SISTEM CERDAS PENYORTIR APEL BERDASARKAN WARNA DAN UKURAN BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SISTEM CERDAS PENYORTIR APEL BERDASARKAN WARNA DAN UKURAN BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO."

Transkripsi

1 SISTEM CERDAS PENYORTIR APEL BERDASARKAN WARNA DAN UKURAN BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO Febyan Dimas Pramanta 1), Lazuardi Widya Susilo 2), dan M. Rizal Fahmi 3) 1 Teknik Elektro, Telkom University, Jl. Telekomunikasi, Bandung, Teknik Elektro, Universitas Negeri Malang, Jl. Semarang No.5, Malang, Teknik Elektro, Universitas Negeri Malang, Jl. Semarang No.5, Malang, febyan@telkomuniversity.ac.id Abstract Batu city is known as the center of apple production. From the data of Batu Agriculture Departement, apple productivity reach 150 tons every month. In order to increase the economic value, the apples must be sorted with the same color and size. The sorting process is very important to decide delivery destination, like global market, supermarket, or traditional market. This sortation problem can be solve with build some system that can work automatically, effectivelly, and efficiently. The system designed using TCS3200 as a color indicator and LDR as a size indicator. The control process of this sortation system is using arduino uno microcontroller. Main actuator is using 2 DC motor with 12 Volt supply that will sort beetwen red apples, small green apples, and large green apples. The red apples designed sorted with the same size only, because for the delivery destination is preferably the green apples. In the test result obtained the success average value is 90% for the red apples, 60% for large green apples, and 80% for small green apples. Keywords: Advanced System, Apple Sortation, Arduino Microcontroller Abstrak Kota Batu dikenal sebagai sentra produksi buah apel. Data dari Dinas Pertanian Kota Batu menyebutkan bahwa produktivitas buah apel setiap bulannya mencapai 150 ton. Salah satu cara untuk meningkatkan nilai ekonomis buah apel tersebut dengan cara melakukan sortasi, yaitu pengelompokan buah apel berdasarkan warna dan ukuran. Penyortiran tersebut perlu dilakukan untuk menentukan tujuan pengiriman seperti pasar luar negeri, pasar swalayan, atau pasar tradisional. Dalam mengatasi permasalahan sortasi tersebut, dapat dilakukan dengan cara membuat sebuah sistem sortasi yang memiliki prestasi kerja baik secara otomatis, efektif, dan efisien. Sistem yang dirancang menggunakan komponen TCS3200 sebagai sensor warna dan LDR sebagai sensor ukuran. Kontrol pengolah data yang digunakan adalah mikrokontroler Arduino Uno. Eksekutor pemilahan sendiri menggunakan 2 buah motor DC 12 Volt yang akan memilah antara apel merah, apel hijau kecil dan apel hijau besar. Apel merah sengaja untuk tidak dipilah berdasarkan ukuran, karena memang untuk kebutuhan pengiriman lebih diutamakan yang berwarna hijau. Pada pengujian didapatkan hasil nilai rata-rata keberhasilan 90% untuk apel merah, 60% untuk apel warna hijau ukuran besar, dan 80% untuk apel warna hijau ukuran kecil. Kata Kunci: Sistem Cerdas, Penyortir Apel, Mikrokontroler Arduino.

2 PENDAHULUAN Buah apel merupakan buah yang berasal dari daerah sub-tropis. Di Indonesia buah apel banyak dikebunkan oleh petani di daerah Batu, Malang. Berdasarkan sumber dari Dinas Pertanian dan Kehutanan Kota Batu menyebutkan bahwa pada tahun 2014 populasi tanaman apel mencapai 2,1 juta pohon, yang mampu menghasilkan buah apel sebanyak 708,43 ton (Kadarwati, 2015). Buah apel yang paling banyak diminati adalah apel jenis Manalagi dan Rome Beauty, karena memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Salah satu cara untuk meningkatkan nilai ekonomis buah apel terutama untuk pasar ekspor adalah dengan melakukan sortasi. Proses sortasi bertujuan untuk menentukan klasifikasi komoditas berdasarkan mutu yang sejenis (Zain et al, 2005). Sortasi merupakan kegiatan pemilahan fraksi berdasarkan karakteristik fisik (kadar air, bentuk ukuran berat, jenis, tekstur, warna, benda asing/kotoran), kimia (komposisi bahan bau dan rasaketengikan), dan kondisi biologisnya (jenis kerusakan oleh serangga, jumlah mikroba, dan daya tumbuh khusus untuk benih). Dalam proses sortasi tersebut dilakukan dengan memeriksa indikator-indikator seperti intensitas, warna, ukuran, bentuk, ataupun tekstur buah (Arivazhagan et al, 2010). Mutu buah apel sendiri ditentukan oleh berbagai parameter diantaranya adalah parameter kematangan atau indeks warna serta ukuran (Radityo et al, 2012). Proses penyortiran buah-buahan pada saat ini masih memakai cara konvensional, yaitu penggunaan tenaga manusia (manual). Hal ini memiliki kelemahan yaitu penilaian manusia yang masih berifat subjektif dan tidak konsisten terhadap objek buah serta pekerjaan yang dilakukan secara berulang-ulang dapat menyebabkan kejenuhan. Untuk itu, diperlukan penerapan sebuah sistem yang dapat melakukan proses pemilahan secara otomatis (Febyan dan Slamet, 2017). Pada penelitian ini akan mecoba menggabungkan mesin sortasi yang berupa konveyor dengan menggunakan sensor warna dan ukuran. Penelitian ini juga dikembangkan berdasarkan penelitian-penelitian terdahulu. Diah et al (2012) merancang model otomasi berdasarkan warna dan ukuran menggunakan sensor TCS3200 dan sensor ultrasonik. Al Amin et al (2013) merancang pemisah buah apel menggunakan sensor pendeteksi laser dan photodioda. Mochammad et al (2017) mengimplementasikan system sortir buah apel berdasarkan warna dan suhu menggunakan modul wireless NRF24L01.

3 Perancangan alat sortasi buah apel ini menggunakan sensor warna TCS3200 dan sensor ukuran yang terdiri dari LED dan LDR. Sistem kerja alat ini akan dilakukan secara otomatis yang dikendali dengan mikrokontroler arduino uno. Dengan adanya sistem ini diharapkan akan dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam hal sortasi buah apel. METODE PENELITIAN Gambaran Umum Sistem Cerdas Penyortir Apel Gambaran umum sistem cerdas ini terdiri dari input yang berupa sensor warna TCS3200, beberapa sensor LDR, dan micro switch. Setelah input mendeteksi data akan dikirim pada mikrokontroler Arduino uno dan akan memberikan perintah output eksekusi, dimana motor DC akan menggerakkan meja putar dan palang pemilah apel. Diagram blok sistem ditunjukan pada gambar 1. Gambar 1. Diagram Blok Sistem Desain Mekanik Perancangan desain mekanik ditunjukan pada gambar 2. Pada perancangan mekanik sistem cerdas ini mempertimbangkan beberapa hal penting, antara lain : 1. Bentuk dan ukuran rangka dibuat seminimal mungkin agar menghasilkan sistem yang efektif dan efisien,. 2. Rangkaian pada sistem elektronik dibuat seminimal mungkin untuk menghindari error dan penggunaan kabel jumper yang berlebih.

4 3. Melakukan pengelompokan modul dan komponen elektronik lainnya agar lebih tertata rapi dan tidak mengganggu komponen lainnya. Gambar 2. Desain Mekanik Desain Elektrik Perancangan desain elektrik ditunjukan pada gambar 3. Pada perancangan elektrik sistem cerdas ini harus mempertimbangkan beberapa hal penting, antara lain : 1. Sumber DC yang akan digunakan pada rangkaian ini sebesar 12V, dimana pemakaian modul Arduino Uno dapat bekerja pada 5V. 2. Mikrokontroler yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Arduino Uno. 3. Desain pengontrolan untuk mendukung aplikasi ini menggunakan beberapa software. 4. Desain sistem kontrol menggunakan pemrograman bahasa C dalam Arduino IDE untuk mengakusisi data analog dan digital dari output sensor berupa tegangan.. Gambar 3. Desain Elektrik

5 HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Bagian utama pada model sistem cerdas penyortir apel ini adalah terdapat sensor warna TCS3200 dan sensor ukuran yang menggunakan LDR. Setelah apel keluar dari hopper, maka akan masuk pada meja putar yang memastikan apel akan keluar menuju konveyor satu per satu. Setelah itu, apel akan di deteksi oleh sensor warna dan ukuran untuk proses sortir yang nantinya akan di eksekusi oleh palang pemilah. Untuk indikator sortirannya sendiri dibedakan dengan warna merah dan hijau, sedangkan untuk indikator ukuran dibedakan dengan besar dan kecil. Jika apel yang melewati konveyor terdeteksi hijau kecil, maka palang pemilah 1 aktif. Jika apel yang melewati konveyor terdeteksi hijau besar, maka palang pemilah 2 aktif. Jika apel yang melewati konveyor terdeteksi merah dengan ukuran besar atau kecil, maka semua palang pemisah tidak aktif. Apel merah sengaja untuk tidak dipilah berdasarkan ukuran, karena memang untuk kebutuhan sortasi lebih diutamakan yang berwarna hijau. Keseluruhan hasil rancang sistem cerdas ditunjukan pada gambar 4. Gambar 4. Purwarupa Sistem Cerdas Penyortir Apel Uji Coba Struktural dan Fungsional Pada tahap uji coba struktural dilakukan pengujian yang bertujuan untuk mengetahui apakah sistem yang dirancang sudah sesuai dengan konsep yang dirancang sebelumnya. Pengujian ini dilakukan dengan mengetahui apakah modul elektronik sudah terhubung dengan benar sehingga sistem dapat berfungsi dengan baik dan memiliki performa dan fungsi yang sesuai pada rancangan. Hasil uji coba ditunjukan pada tabel 1.

6 Arduino Uno (Sistem Kontrol) Tabel 1 Uji Coba Struktural Komponen Sistem Terhubung Dengan Keterangan Meja Putar Pin 19 Terhubung Sensor LDR 1 Pin A0 Terhubung Sensor LDR 2 Pin A1 Terhubung Sensor LDR 3 Pin A2 Terhubung Sensor Micro Switch 1 Pin 6 Terhubung Sensor Micro Switch 2 Pin 7 Terhubung Sensor Micro Switch 3 Pin 13 Terhubung Sensor TCS3200 S0 Pin 8, S1 Pin 9, S2 Pin 10, Terhubung S3 Pin 11, OUT Pin 12 Palang Pemilah 1 Pin 2, Pin 3 Terhubung Palang Pemilah 2 Pin 4, Pin 5 Terhubung Sumber : Data Hasil Penelitian, Tahun 2017 Pada tahap uji coba fungsional dilakukan pengujian yang bertujuan untuk mengetahui apakah tegangan yang mengalir di dalam rangkaian sudah sesuai dengan yang dibutuhkan. Pengujian ini dilakukan dengan cara mengetes tegangan output tiap komponen dengan menggunakan multimeter maupun program. Uji Coba Validasi Tahap ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sistem cerdas yang dibuat sudah bekerja dengan benar atau tidak. Pengujian yang dilakukan dengan melihat output sistem. Output yang dihasilkan dari inputan diameter ukuran dan warna yang masuk kedalam mikrokontroler diolah dengan nilai yang telah ditentukan sehingga dapat menyortir apel sesuai dengan indikator yang ditentukan. Tabel 2 Uji Coba Validasi pada Apel Hijau Besar No Kondisi Apel Warna Palang Pemilah 1 Keterangan 1 Besar Hijau Aktif Berhasil 2 Besar Hijau Aktif Berhasil 3 Besar Hijau Tidak Aktif Gagal 4 Besar Hijau Tidak Aktif Gagal 5 Besar Hijau Aktif Berhasil 6 Besar Hijau Aktif Berhasil 7 Besar Hijau Tidak Aktif Gagal 8 Besar Hijau Aktif Berhasil 9 Besar Hijau Aktif Berhasil 10 Besar Hijau Tidak Aktif Gagal

7 11 Besar Hijau Aktif Berhasil 12 Besar Hijau Aktif Berhasil 13 Besar Hijau Tidak Aktif Gagal 14 Besar Hijau Tidak Aktif Gagal 15 Besar Hijau Aktif Berhasil 16 Besar Hijau Aktif Berhasil 17 Besar Hijau Tidak Aktif Gagal 18 Besar Hijau Tidak Aktif Gagal 19 Besar Hijau Aktif Berhasil 20 Besar Hijau Aktif Berhasil Sumber : Data Hasil Penelitian, Tahun 2017 Pada tabel 2 diketahui jika apel yang melewati konveyor terdeteksi berukuran besar dan berwarna hijau, maka palang pemilah 1 akan aktif menyoritr apel. Proses uji coba ini dilakukan sebanyak 20 kali dengan menggunakan apel besar hijau yang beragam dan didapatkan data uji coba berhasil sebanyak 12 kali. Nilai rata-rata keberhasilan yang dicapai yaitu sebesar 60%. Tabel 3 Uji Coba Validasi pada Apel Hijau Kecil No Kondisi Apel Warna Palang Pemilah 2 Keterangan 1 Kecil Hijau Aktif Berhasil 2 Kecil Hijau Aktif Berhasil 3 Kecil Hijau Tidak Aktif Gagal 4 Kecil Hijau Aktif Berhasil 5 Kecil Hijau Aktif Berhasil 6 Kecil Hijau Aktif Berhasil 7 Kecil Hijau Tidak Aktif Gagal 8 Kecil Hijau Aktif Berhasil 9 Kecil Hijau Aktif Berhasil 10 Kecil Hijau Aktif Berhasil 11 Kecil Hijau Aktif Berhasil 12 Kecil Hijau Aktif Berhasil 13 Kecil Hijau Tidak Aktif Gagal 14 Kecil Hijau Tidak Aktif Gagal 15 Kecil Hijau Aktif Berhasil 16 Kecil Hijau Aktif Berhasil 17 Kecil Hijau Aktif Berhasil 18 Kecil Hijau Aktif Berhasil 19 Kecil Hijau Aktif Berhasil 20 Kecil Hijau Aktif Berhasil Sumber : Data Hasil Penelitian, Tahun 2017 Pada tabel 3 diketahui jika apel yang melewati konveyor terdeteksi berukuran kecil dan berwarna hijau, maka palang pemilah 2 akan aktif menyoritr apel. Proses uji coba ini dilakukan sebanyak 20 kali dengan menggunakan apel kecil hijau yang beragam dan didapatkan data uji coba berhasil sebanyak 16 kali. Nilai rata-rata keberhasilan yang dicapai yaitu sebesar 80%.

8 Tabel 4 Uji Coba Validasi pada Apel Merah Besar No Kondisi Apel Warna Palang Palang Pemilah 1 Pemilah 2 Keterangan 1 Besar Merah Tidak Aktif Tidak Aktif Berhasil 2 Besar Merah Tidak Aktif Tidak Aktif Berhasil 3 Besar Merah Tidak Aktif Tidak Aktif Berhasil 4 Besar Merah Tidak Aktif Tidak Aktif Berhasil 5 Besar Merah Tidak Aktif Tidak Aktif Berhasil 6 Besar Merah Tidak Aktif Tidak Aktif Berhasil 7 Besar Merah Aktif Tidak Aktif Gagal 8 Besar Merah Tidak Aktif Tidak Aktif Berhasil 9 Besar Merah Tidak Aktif Tidak Aktif Berhasil 10 Besar Merah Tidak Aktif Tidak Aktif Berhasil 11 Besar Merah Tidak Aktif Tidak Aktif Berhasil 12 Besar Merah Tidak Aktif Tidak Aktif Berhasil 13 Besar Merah Tidak Aktif Tidak Aktif Berhasil 14 Besar Merah Tidak Aktif Tidak Aktif Berhasil 15 Besar Merah Tidak Aktif Tidak Aktif Berhasil 16 Besar Merah Tidak Aktif Tidak Aktif Berhasil 17 Besar Merah Tidak Aktif Tidak Aktif Berhasil 18 Besar Merah Tidak Aktif Tidak Aktif Berhasil 19 Besar Merah Tidak Aktif Tidak Aktif Berhasil 20 Besar Merah Tidak Aktif Tidak Aktif Berhasil Sumber : Data Hasil Penelitian, Tahun 2017 Tabel 5 Uji Coba Validasi pada Apel Merah Kecil No Kondisi Apel Warna Palang Palang Pemilah 1 Pemilah 2 Keterangan 1 Kecil Merah Tidak Aktif Tidak Aktif Berhasil 2 Kecil Merah Tidak Aktif Tidak Aktif Berhasil 3 Kecil Merah Tidak Aktif Tidak Aktif Berhasil 4 Kecil Merah Tidak Aktif Tidak Aktif Berhasil 5 Kecil Merah Tidak Aktif Tidak Aktif Berhasil 6 Kecil Merah Tidak Aktif Tidak Aktif Berhasil 7 Kecil Merah Tidak Aktif Tidak Aktif Berhasil 8 Kecil Merah Tidak Aktif Tidak Aktif Berhasil 9 Kecil Merah Tidak Aktif Tidak Aktif Berhasil 10 Kecil Merah Tidak Aktif Tidak Aktif Berhasil 11 Kecil Merah Tidak Aktif Tidak Aktif Berhasil 12 Kecil Merah Tidak Aktif Tidak Aktif Berhasil 13 Kecil Merah Tidak Aktif Tidak Aktif Berhasil 14 Kecil Merah Tidak Aktif Tidak Aktif Berhasil 15 Kecil Merah Tidak Aktif Tidak Aktif Berhasil 16 Kecil Merah Tidak Aktif Tidak Aktif Berhasil 17 Kecil Merah Tidak Aktif Tidak Aktif Berhasil 18 Kecil Merah Aktif Tidak Aktif Gagal 19 Kecil Merah Tidak Aktif Tidak Aktif Berhasil 20 Kecil Merah Tidak Aktif Tidak Aktif Berhasil Sumber : Data Hasil Penelitian, Tahun 2017 Pada tabel 4 dan 5 diketahui jika apel yang melewati konveyor terdeteksi berukuran besar maupun kecil dan berwarna merah, maka palang pemilah 1 ataupun 2 tidak akan

9 aktif menyoritr apel. Proses uji coba ini dilakukan sebanyak 20 kali dengan masingmasing menggunakan apel besar merah dan kecil merah yang beragam. Didapatkan data uji coba berhasil masing-masing sebanyak 19 kali. Nilai rata-rata keberhasilan yang dicapai yaitu sebesar 90%. SIMPULAN Penelitian ini dapat mendeteksi dan membedakan buah apel sesuai warna dan ukurannya. Sistem cerdas ini dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses penyortiran apel karena dapat dilakukan secara otomatis dan terus-menerus. Pengujian validasi yang dilakukan menunjukan nilai rata-rata keberhasilan 60% untuk apel warna hijau ukuran besar, 80% untuk apel warna hijau ukuran kecil dan 90% untuk apel merah besar ataupun kecil.. Model Sistem cerdas penyortir apel berdasarkan warna dan ukuran dengan menggunakan sensor TCS3200 dan LDR yang berbasis arduino uno ini masih perlu pengembangan lebih lanjut untuk mendapatkan hasil yang optimal. Untuk pengembangan lebih lanjut dapat menambahkan penggunaan sensor kamera untuk hasil yang jauh lebih baik. Sistem ini diharapkan dapat diaplikasikan dan menjadi rekomendasi bagi pihak home industry khususnya pengepul apel yang ada di Kota Batu. DAFTAR PUSTAKA Al Amin Putra, Krismadinata, & Irma Husnaini. (2013). Perancangan dan pembuatan Alat Pemisah Buah Apel Berdasarkan Ukuran dengan Pengendali Mikrokontroler ATMega Skripsi Jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri Padang, Padang. Arivazhagan S., Shebiah R. Newlin., Nidhyanandhan S. Selva, Ganesan L. (2010) Fruit Recognition using Color and Texture Features. Journal of Emerging Trends in Computing and Information Sciences, 1(2). Diakses dari Diah Puji Astuti, Tjut Awaliah Zuraiyah, & Andi Chairunnas. (2012). Model Sistem Otomatisasi Sortasi berdasarkan Ukuran dan Warna menggunakan Sensor Ultrasonik dan TCS3200 berbasis Arduino Uno. Program Studi Ilmu Komputer FMIPA Universitas Pakuan, Bogor. Febyan D. P. & Slamet Wibawanto. (2017). Rancang Bangun Sistem Sortir Buah Tomat Otomatis Berdasarkan Diameter Berbasis Smart Relay SR2 B201JD. Prosiding Seminar Nasional Elinvo Volume 3 September, ISSN: , Kadarwati, Sri Statistik Daerah Kota Batu Badan Pusat Statistik Kota Batu.

10 Mohammad Fauzin Amin, Sabriansyah Rizqika Akbar, & Edita Rosana Widasari. (2017). Rancang bangun Sistem Sortir Buah Apel Menggunakan Sensor Warna dan Sensor Suhu. Jurnal Pengembangan Teknologi informasi dan Ilmu Komputer Vol 1 No 3 Maret 2017, Radityo Dimas Rizki, Fadillah Muhammad Riyan, Igwahyudi Quincy, & Dewanto Satrioh. (2012). Alat Penyortir dan Pengecekan Kematangan Buah Menggunakan Sensor. Jurnal Teknik Komputer Vol 20 No 2 Agustus, Zain Sudaryanto, Dadi Rusedi, Syarifah Nurjanah. (2005). Teknologi Pengolahan Pasca Panen Biji-bijian. Modul Kuliah. Fakultas Teknologi Industri Pertanian. Universitas Padjadjaran.

MODEL SISTEM OTOMATISASI SORTASI BERDASARKAN UKURAN DAN WARNA MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIK DAN TCS3200 BERBASIS ARDUINO UNO

MODEL SISTEM OTOMATISASI SORTASI BERDASARKAN UKURAN DAN WARNA MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIK DAN TCS3200 BERBASIS ARDUINO UNO MODEL SISTEM OTOMATISASI SORTASI BERDASARKAN UKURAN DAN WARNA MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIK DAN TCS3200 BERBASIS ARDUINO UNO Diah Puji Astuti, Tjut Awaliah Zuraiyah, Andi Chairunnas. Program Studi Ilmu

Lebih terperinci

ALAT PENYORTIR DAN PENGECEKAN KEMATANGAN BUAH MENGGUNAKAN SENSOR WARNA

ALAT PENYORTIR DAN PENGECEKAN KEMATANGAN BUAH MENGGUNAKAN SENSOR WARNA ALAT PENYORTIR DAN PENGECEKAN KEMATANGAN BUAH MENGGUNAKAN SENSOR WARNA Dimas Rizki Radityo; Muhammad Riyan Fadillah; Quincy Igwahyudi; Satrio Dewanto Computer Engineering Department, Faculty of Engineering,

Lebih terperinci

SIMULASI PEMISAH KEMATANGAN BUAH JERUK BERDASARKAN WARNA BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 328P

SIMULASI PEMISAH KEMATANGAN BUAH JERUK BERDASARKAN WARNA BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 328P 27 JURNAL MATRIX, VOL. 7, NO. 2, JULI 2017 SIMULASI PEMISAH KEMATANGAN BUAH JERUK BERDASARKAN WARNA BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 328P I Ketut Darminta 1, I Nyoman Sukarma 2, I Made Budiawan 3 1,2,3 Jurusan

Lebih terperinci

ALAT PENYORTIR DAN PENGECEKAN KEMATANGAN BUAH MENGGUNAKAN SENSOR WARNA

ALAT PENYORTIR DAN PENGECEKAN KEMATANGAN BUAH MENGGUNAKAN SENSOR WARNA ALAT PENYORTIR DAN PENGECEKAN KEMATANGAN BUAH MENGGUNAKAN SENSOR WARNA Dimas Rizki Radityo Bina Nusantara University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Muhammad Riyan Fadillah Bina Nusantara University,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produksi adalah robot. Robot merupakan salah satu alat bantu yang dalam kondisi

BAB I PENDAHULUAN. produksi adalah robot. Robot merupakan salah satu alat bantu yang dalam kondisi BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dengan semakin berkembangnya dunia industri dewasa ini menuntut adanya perkembangan khususnya dalam hal peningkatan efisiensi produksi. Kecepatan, ketepatan, kepersisian,

Lebih terperinci

MOUSETRAP BERBASIS ARDUINO UNO DENGAN SENSOR PIR

MOUSETRAP BERBASIS ARDUINO UNO DENGAN SENSOR PIR MOUSETRAP BERBASIS ARDUINO UNO DENGAN SENSOR PIR Nama : Dini Septia Herianti NPM : 42113584 Fakultas : D3-Teknologi Informasi Program Studi : Teknik Komputer Pembimbing : Dr. Raden Supriyanto, Ssi, S.Kom,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Proses alur penelitian Dalam penelitian ini ada beberapa tahap atau langkah-langkah yang peneliti lakukan mulai dari proses perancangan model hingga hasil akhir dalam

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT. Setelah proses perancangan selesai, maka dalam bab ini akan diungkapkan

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT. Setelah proses perancangan selesai, maka dalam bab ini akan diungkapkan BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT Setelah proses perancangan selesai, maka dalam bab ini akan diungkapkan dan diuraikan mengenai persiapan komponen dan peralatan yang dipergunakan, serta langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 BLOK DIAGRAM Pada perancangan tugas akhir ini saya merancang sistem dengan blok diagram yang dapat dilihat pada gambar 3.1. Gambar 3.1. Blok Diagram Dari blok diagram pusat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengerjakan tugas akhir ini. Tahap pertama adalah pengembangan konsep

BAB III METODE PENELITIAN. mengerjakan tugas akhir ini. Tahap pertama adalah pengembangan konsep BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada tugas akhir ini melalui beberapa tahapan penelitian dan mencari informasi tentang data yang dibutuhkan dalam mengerjakan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT Setelah proses perancangan selesai, maka dalam bab ini akan diungkapkan dan diuraikan mengenai persiapan komponen, peralatan yang dipergunakan, serta langkah-langkah praktek.

Lebih terperinci

Jurnal Einstein 4 (3) (2016): 1-7. Jurnal Einstein. Available online

Jurnal Einstein 4 (3) (2016): 1-7. Jurnal Einstein. Available online Jurnal Einstein Available online http://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/einstein Rancang Bangun Penghitung Obat Secara Otomatis Dengan Menggunakan Mikrokontroler At89s51 Memanfaatkan Inframerah Dan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN Setelah perancangan alat selesai, selanjutnya yang perlu dilakukan adalah pengujian dan analisa alat yang bertujuan untuk melihat tingkat keberhasilan dalam perancangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Saat ini perkembangan teknologi berkembang dengan sangat cepat dan pesat. Salah satu contohnya adalah otomatisasi sistem disegala bidang. Sistem otomatisasi awalnya

Lebih terperinci

PURWARUPA ALAT PEMILAH BARANG BERDASARKAN UKURAN DIMENSI BERBASIS PLC OMRON SYSMAC CPM1

PURWARUPA ALAT PEMILAH BARANG BERDASARKAN UKURAN DIMENSI BERBASIS PLC OMRON SYSMAC CPM1 ISSN: 1693-6930 85 PURWARUPA ALAT PEMILAH BARANG BERDASARKAN UKURAN DIMENSI BERBASIS PLC OMRON SYSMAC CPM1 Agus Susila, Wahyu Sapto Aji, Tole Sutikno Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Pertumbuhan ekonomi yang stabil dengan GDB (Gross Domestic Bruto) yang mencapai rata rata 7% pertahun itu sangat kondusif, pada bidang perusahaan jasa untuk memperbesar perusahaan yang di milikinya.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT 4.1 Umum Robot merupakan kesatuan kerja dari semua kerja perangkat penyusunnya. Perancangan robot dimulai dengan menggali informasi dari berbagai referensi, temukan ide,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dengan perkembangan teknologi elektronika saat ini, telah banyak peralatan elektronika yang dirancang untuk membantu pekerjaan manusia. Pada bidang industri,

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI Suatu tujuan akan tercapai dengan baik bila dilakukan melalui tahaptahap yang disusun dan dikerjakan dengan baik pula. Sebelum suatu ide diwujudkan dalam bentuk nyata,

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM Dalam perancangan dan implementasi sistem akan dijelaskan tentang cara kerja sistem terdapat dalam garis besar perancangan sistem dan diikuti dengan penjelasan

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR ROBOT SORTIR BENDA PADAT BERDASARKAN WARNA BERBASIS ARDUINO

TUGAS AKHIR ROBOT SORTIR BENDA PADAT BERDASARKAN WARNA BERBASIS ARDUINO TUGAS AKHIR ROBOT SORTIR BENDA PADAT BERDASARKAN WARNA BERBASIS ARDUINO Disusun untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan pendidikan strata satu (S1) Disusun Oleh : Nama : Yopi Mandari NIM : 41412010018

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. Tempat dan waktu penelitian yang telah dilakukan pada penelitian ini adalah

III. METODELOGI PENELITIAN. Tempat dan waktu penelitian yang telah dilakukan pada penelitian ini adalah III. METODELOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Tempat dan waktu penelitian yang telah dilakukan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 3.1.1 Tempat penelitian Penelitian dan pengambilan

Lebih terperinci

PROTOTYPE SISTEM KONTROL PINTU GARASI MENGGUNAKAN SMS

PROTOTYPE SISTEM KONTROL PINTU GARASI MENGGUNAKAN SMS E-Jurnal Prodi Teknik Elektronika Edisi Proyek Akhir D3 PROTOTYPE SISTEM KONTROL PINTU GARASI MENGGUNAKAN SMS Oleh : Fauzia Hulqiarin Al Chusni (13507134014), Universitas Negeri Yogyakarta smartfauzia@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem alarm kebakaran menggunakan Arduino Uno dengan mikrokontroller ATmega 328. yang meliputi perancangan perangkat keras (hardware)

Lebih terperinci

SISTEM PENGATURAN MOTOR DC UNTUK STARTING DAN BREAKING PADA PINTU GESER MENGGUNAKAN PID

SISTEM PENGATURAN MOTOR DC UNTUK STARTING DAN BREAKING PADA PINTU GESER MENGGUNAKAN PID SISTEM PENGATURAN MOTOR DC UNTUK STARTING DAN BREAKING PADA PINTU GESER MENGGUNAKAN PID Disusun oleh : Rachmat Yustiawan Hadi 2209030002 Lucky Setiawan 2209030031 Dosen pembimbing 1 Ir. Rusdhianto Effendi

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR ROBOT PEMBERSIH LANTAI OTOMATIS BERBASIS ARDUINO UNO DENGAN SENSOR ULTRASONIK

TUGAS AKHIR ROBOT PEMBERSIH LANTAI OTOMATIS BERBASIS ARDUINO UNO DENGAN SENSOR ULTRASONIK TUGAS AKHIR ROBOT PEMBERSIH LANTAI OTOMATIS BERBASIS ARDUINO UNO DENGAN SENSOR ULTRASONIK Diajukan untuk melengkapi sebagian syarat dalam mencapai Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun oleh : Nama : Umi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro. Universitas Lampung

III. METODE PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro. Universitas Lampung III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu : Juli 2010 November 2010 Tempat : Laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro Universitas Lampung B. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN RPBOT PENGHISAP DEBU

BAB IV PENGUJIAN RPBOT PENGHISAP DEBU BAB IV PENGUJIAN RPBOT PENGHISAP DEBU 4.1 Umum Setiap perancangan perangkat elektronika baik otomotis maupun manual dibutuhkan tahap-tahap khusus guna untuk menghasilkan perangkat yang baik dan sesuai

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Prinsip Kerja Robot Prinsip kerja robot yang saya buat adalah robot penyortir benda berdasarkan warna yang menggunakan sistem kerja conveyor. Untuk cara kerjanya benda terlebih

Lebih terperinci

Oleh : Pembimbing : Rachmad Setiawan, ST.,MT. NIP

Oleh : Pembimbing : Rachmad Setiawan, ST.,MT. NIP Oleh : Armaditya T. M. S. Syahdari Lutfi Akbar 2207030015 2207030057 Pembimbing : Rachmad Setiawan, ST.,MT. NIP. 19690529.199512.1.001 Bidang Studi Komputer Kontrol Program Studi D3 Teknik Elektro Fakultas

Lebih terperinci

SISTEM SORTING BARANG BERDASARKAN KETINGGIAN BARANG MENGGUNAKAN SENSOR CAHAYA BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51

SISTEM SORTING BARANG BERDASARKAN KETINGGIAN BARANG MENGGUNAKAN SENSOR CAHAYA BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 SISTEM SORTING BARANG BERDASARKAN KETINGGIAN BARANG MENGGUNAKAN SENSOR CAHAYA BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 Tugas Akhir Diajukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya pada Program Studi DIII

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam dunia industri kecil, khususnya dalam industri produksi makanan, pemisahan telur busuk dilakukan secara manual dan tidak akurat, sehingga membutuhkan waktu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini berkembang pesat seiring dengan kemajuan di berbagai bidang. Bidang elektronika dan instrumentasi merupakan bidang yang sangat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan dan Implementasi Alat Pendeteksi Uang Palsu Beserta Nilainya Berbasis Mikrokontroler ini, terdapat beberapa masalah yang

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1 Umum Perancangan robot merupakan aplikasi dari ilmu tentang robotika yang diketahui. Kinerja alat tersebut dapat berjalan sesuai keinginan kita dengan apa yang kita rancang.

Lebih terperinci

PENGISI BAK PENAMPUNGAN AIR OTOMATIS MENGGUNAKAN KERAN SELENOID BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535 Di Susun Oleh: Putra Agustian

PENGISI BAK PENAMPUNGAN AIR OTOMATIS MENGGUNAKAN KERAN SELENOID BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535 Di Susun Oleh: Putra Agustian PENGISI BAK PENAMPUNGAN AIR OTOMATIS MENGGUNAKAN KERAN SELENOID BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535 Di Susun Oleh: Putra Agustian 43109678 LATAR BELAKANG Latar belakang masalah yang mendorong diciptakannya

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah Dalam perancangan alat pemisah dan penghitung barang otomatis terdapat beberapa permasalahan yang harus diselesaikan penulis. Adapun permasalahan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN INVERTER PENGENDALI KECEPATAN MOTOR AC PADA KONVEYOR MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT89S51

RANCANG BANGUN INVERTER PENGENDALI KECEPATAN MOTOR AC PADA KONVEYOR MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT89S51 RANCANG BANGUN INVERTER PENGENDALI KECEPATAN MOTOR AC PADA KONVEYOR MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT89S51 Tugas Akhir Untuk memenuhi persyaratan mencapai pendidikan Diploma III (DIII) Disusun oleh : SANYOTO

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai proses perancangan mekanik gorden dan lampu otomatis serta penyusunan rangkaian untuk merealisasikan sistem alat. Dalam hal ini

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Perancangan sistem ini memerlukan sensor penerima radiasi sinar infra merah yang dapat mendeteksi adanya kehadiran manusia. Sensor tersebut merupakan sensor buka-tutup yang selanjutnya

Lebih terperinci

SISTEM PENGATURAN STARTING DAN PENGEREMAN MOTOR UNTUK PINTU GESER OTOMATIS

SISTEM PENGATURAN STARTING DAN PENGEREMAN MOTOR UNTUK PINTU GESER OTOMATIS SISTEM PENGATURAN STARTING DAN PENGEREMAN MOTOR UNTUK PINTU GESER OTOMATIS Raditya Fahmi B. 2208 030 029 Disusun oleh : Aris Wijaya 2208 030 064 DOSEN PEMBIMBING Pujiono, ST., MT. NIP. 196802151994031022

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN SISTEM

BAB III PERENCANAAN SISTEM BAB III PERECAAA SISTEM Perencanaan system control dan monitoring rumah ini untuk memudahkan mengetahui kondisi lingkungan rumah pada titik - titik tertentu serta dapat melakukan pengendalian. Dimulai

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN OTOMATISASI SISTEM PENENTUAN KUALITAS IKAN BERDASARKAN BERAT TERUKUR (BAGIAN II) TUGAS AKHIR

RANCANG BANGUN OTOMATISASI SISTEM PENENTUAN KUALITAS IKAN BERDASARKAN BERAT TERUKUR (BAGIAN II) TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN OTOMATISASI SISTEM PENENTUAN KUALITAS IKAN BERDASARKAN BERAT TERUKUR (BAGIAN II) TUGAS AKHIR NISFUL MASLUKHAH 081310213026 PROGRAM STUDI D3 OTOMASI SISTEM INSTRUMENTASI DEPARTEMEN TEKNIK

Lebih terperinci

Model Sistem Keamanan Kendaraan Menggunakan Smartphone Android dan Sensor Ultrasonik Berbasis Mikrokontroler ATMega328. Abstrak

Model Sistem Keamanan Kendaraan Menggunakan Smartphone Android dan Sensor Ultrasonik Berbasis Mikrokontroler ATMega328. Abstrak Model Sistem Keamanan Kendaraan Menggunakan Smartphone Android dan Sensor Ultrasonik Berbasis Mikrokontroler ATMega328 Faizal Kurniawan P., Prof. Dr. Ing. Soewarto Hardhienata, Andi Chairunnas, S.Kom,

Lebih terperinci

ABSTRAK. ii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. ii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Saat ini banyak digunakan robot-robot untuk meningkatkan kinerja produksi. Sebagai contoh, robot yang dapat meningkatkan kinerja produksi adalah lengan robot penyortir warna yang applikasinya dapat

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Blok Diagram Untuk menghasilkan kontrol sistem yang diharapkan penulis merancang sistem otomatisasi dengan blok diagram sebagai berikut : Gambar 3.1 Blok Diagram Blok diagram

Lebih terperinci

SISTEM PENGENDALI PERALATAN RUMAH BERBASIS WEB

SISTEM PENGENDALI PERALATAN RUMAH BERBASIS WEB SISTEM PENGENDALI PERALATAN RUMAH BERBASIS WEB Marvin Chandra Wijaya, Semuil Tjiharjadi 2 Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha Jl. Suria Sumantri 65, Bandung - 463 Telp.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini dibahas tentang pembuatan dan pengujian komponenkomponen sensor pada konveyor berbasis Mikrokontroler Arduino Uno. Pembahasan meliputi pembuatan sistem mekanik, pembuatan

Lebih terperinci

PRESENTASI TUGAS AKHIR. Oleh : M. NUR SHOBAKH

PRESENTASI TUGAS AKHIR. Oleh : M. NUR SHOBAKH PRESENTASI TUGAS AKHIR PENGEMBANGAN ROBOT PENGIKUT GARIS BERBASIS MIKROKONTROLER SEBAGAI MEJA PENGANTAR MAKANAN OTOMATIS Oleh : M. NUR SHOBAKH 2108 030 061 DOSEN PEMBIMBING : Dr. Ir. Bambang Sampurno,

Lebih terperinci

MODEL SISTEM PENYIRAMAN DAN PENERANGAN TAMAN MENGGUNAKAN SOIL MOISTURE SENSOR DAN RTC (REAL TIME CLOCK) BERBASIS ARDUINO UNO

MODEL SISTEM PENYIRAMAN DAN PENERANGAN TAMAN MENGGUNAKAN SOIL MOISTURE SENSOR DAN RTC (REAL TIME CLOCK) BERBASIS ARDUINO UNO MODEL SISTEM PENYIRAMAN DAN PENERANGAN TAMAN MENGGUNAKAN SOIL MOISTURE SENSOR DAN RTC (REAL TIME CLOCK) BERBASIS ARDUINO UNO Achmad Dimas Permadi, Ing.Soewarto Hardhienata 1, Andi Chairunnas 2. Program

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi banyak bermunculan ide yang mendorong manusia untuk melakukan otomatisasi dan digitalisasi pada perangkat perangkat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT 4.1 Perangkat Keras Setelah alat ukur melewati semua tahap perancangan maka dilakukan berbagai pangamatan dan pengujian pada perangkat keras yang hasilnya adalah sebagai

Lebih terperinci

Media Informatika Vol. 15 No. 2 (2016) SIMULASI ROBOT LINE FOLLOWER DENGAN PROTEUS. Sudimanto

Media Informatika Vol. 15 No. 2 (2016) SIMULASI ROBOT LINE FOLLOWER DENGAN PROTEUS. Sudimanto Media Informatika Vol. 15 No. 2 (2016) SIMULASI ROBOT LINE FOLLOWER DENGAN PROTEUS Sudimanto Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan computer LIKMI Jl. Ir. H. Juanda 96 Bandung 40132 E-mail : sudianen@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Model Penelitian Pada perancangan tugas akhir ini menggunakan metode pemilihan locker secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam

Lebih terperinci

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU Adhe Ninu Indriawan, Hendi Handian Rachmat Subjurusan

Lebih terperinci

APLIKASI BLUETOOTH SEBAGAI INTERFACING KENDALI MULTI- OUTPUT PADA SMART HOME

APLIKASI BLUETOOTH SEBAGAI INTERFACING KENDALI MULTI- OUTPUT PADA SMART HOME APLIKASI BLUETOOTH SEBAGAI INTERFACING KENDALI MULTI- OUTPUT PADA SMART HOME Nur Yanti Politeknik Negeri Balikpapan Kontak person: Nur Yanti email: nur.yanti@poltekba.ac.id Abstrak Sistem smart home saat

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Bab ini berisi penjelasan tentang metode dan prosedur pengujian yang dilakukan, serta hasil yang diperoleh dari masing-masing blok sistem tersebut. Pengujian dilakukan untuk

Lebih terperinci

PEMISAH LEMAK SUSU SAPI MENGGUNAKAN METODE SENTRIFUGASI

PEMISAH LEMAK SUSU SAPI MENGGUNAKAN METODE SENTRIFUGASI 1 PEMISAH LEMAK SUSU SAPI MENGGUNAKAN METODE SENTRIFUGASI Ahmad M Fariz P, Nurussa adah, Ir., MT. dan Ir. Ponco Siwindarto, M.Eng.Sc. Abstrak Susu sapi low fat sangat baik untuk tubuh, dengan kandungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini bidang elektronika mengalami kemajuan yang pesat. Dengan kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. ini bidang elektronika mengalami kemajuan yang pesat. Dengan kemajuan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan, akhirakhir ini bidang elektronika mengalami kemajuan yang pesat. Dengan kemajuan tersebut, membuat manusia

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN RAUTAN PENSIL PINTAR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535

RANCANG BANGUN RAUTAN PENSIL PINTAR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535 Ali Firdaus, Rancang Bangun Rautan Pensil Pintar 31 RANCANG BANGUN RAUTAN PENSIL PINTAR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535 Ali Firdaus *1, Rahmatika Inayah *2 1 Jurusan Teknik Komputer Politeknik; Negeri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam skala besar, proses pemindahan air tidak mungkin dilakukan secara

BAB I PENDAHULUAN. Dalam skala besar, proses pemindahan air tidak mungkin dilakukan secara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam skala besar, proses pemindahan air tidak mungkin dilakukan secara manual oleh manusia, perlu adanya sistem kontrol untuk proses tersebut. Proses ini dilakukan

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM PENGENDALI PENYARINGAN AIR BERDASARKAN TINGKAT KEKERUHAN AIR. Disusun Oleh : Nama : Rico Teja Nrp :

PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM PENGENDALI PENYARINGAN AIR BERDASARKAN TINGKAT KEKERUHAN AIR. Disusun Oleh : Nama : Rico Teja Nrp : PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM PENGENDALI PENYARINGAN AIR BERDASARKAN TINGKAT KEKERUHAN AIR Disusun Oleh : Nama : Rico Teja Nrp : 0422070 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jl. Prof.Drg.Suria

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan dan pembuatan sistem kontrol, baik secara hardware yang akan digunakan untuk mendukung keseluruhan sistem yang akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proses produksi merupakan kegiatan utama yang dilakukan dalam dunia industri. Proses produksi tidak terlepas dari pengendalian kualitas produk. Menurut Vincent Gasperz

Lebih terperinci

Pembuatan Alat Pemberi Pakan Ikan Dan Pengontrol PH Otomatis

Pembuatan Alat Pemberi Pakan Ikan Dan Pengontrol PH Otomatis Pembuatan Alat Pemberi Pakan Ikan Dan Pengontrol PH Otomatis Bearly Ananta Firdaus, Rinta Kridalukmana, Eko Didik Widianto Program Studi Sistem Komputer Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Jalan Prof.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PDAM memanfaatkan sungai sebagai sumber air baku. Pada kenyataannya air yang dihasilkan PDAM yang telah dikonsumsi oleh masyarakat selama ini masih menemukan beberapa

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PENGURAS DAN PENGISI TEMPAT MINUM TERNAK PADA PETERNAKAN BEBEK

RANCANG BANGUN PENGURAS DAN PENGISI TEMPAT MINUM TERNAK PADA PETERNAKAN BEBEK RANCANG BANGUN PENGURAS DAN PENGISI TEMPAT MINUM TERNAK PADA PETERNAKAN BEBEK Akroma Ardi, Ir. Ponco Siwindarto, M.Eng.Sc. dan Mochammad Rif an, ST., MT. Abstrak Semua makhluk hidup membutuhkan air, karena

Lebih terperinci

EFISIENSI BEBAN SMART HOME (RUMAH PINTAR) BERBASIS ARDUINO UNO

EFISIENSI BEBAN SMART HOME (RUMAH PINTAR) BERBASIS ARDUINO UNO EFISIENSI BEBAN SMART HOME (RUMAH PINTAR) BERBASIS ARDUINO UNO Noor Yulita Dwi Setyaningsih 1*, Imam Abdul Rozaq 1, Solekhan 1 1 Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Muria Kudus Gondangmanis,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. penting pada kemajuan teknologi dalam berbagai bidang. Teknologi instrumentasi

BAB 1 PENDAHULUAN. penting pada kemajuan teknologi dalam berbagai bidang. Teknologi instrumentasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi sekarang ini terus melaju dan berkembang dengan pesat. khususnya teknologi di bidang instrumentasi. Teknologi instrumentasi sangat memegang

Lebih terperinci

BAB III RANCANG BANGUN

BAB III RANCANG BANGUN BAB III RANCANG BANGUN 3.1 Blok Diagram Sistem Monitoring Suhu Gambar 3.1 Blok Diagram Sistem Monitoring Suhu Pada gambar 3.1 sensor DHT 11 akan mendeteksi suhu pada ruangan lalu terhubung ke Arduino untuk

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Pengontrol Intensitas Cahaya pada Ruang Baca Berbasis Mikrokontroler ATMEGA16 Maulidan Kelana 1), Abdul Muid* 1), Nurhasanah 1)

Rancang Bangun Sistem Pengontrol Intensitas Cahaya pada Ruang Baca Berbasis Mikrokontroler ATMEGA16 Maulidan Kelana 1), Abdul Muid* 1), Nurhasanah 1) Rancang Bangun Sistem Pengontrol Intensitas Cahaya pada Ruang Baca Berbasis Mikrokontroler ATMEGA16 Maulidan Kelana 1), Abdul Muid* 1), Nurhasanah 1) 1 Program Studi Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. suhu dalam ruang pengering nantinya mempengaruhi kelembaban pada gabah.

BAB III METODE PENELITIAN. suhu dalam ruang pengering nantinya mempengaruhi kelembaban pada gabah. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Penelitian Penelitian yang dilakukan ini menitik beratkan pada pengukuran suhu dan kelembaban pada ruang pengering menggunakan sensor DHT21. Kelembaban dan suhu dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN BAB III METODOLOGI PERANCANGAN 3.1 Prosedur Perancangan Prosedur perancangan merupakan langkah langkah dalam pembuatan tugas akhir ini. Dan prosedur perancangan ini digambarkan pada diagram alir berikut:

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Dasar Perancangan Sistem Perangkat keras yang akan dibangun adalah suatu aplikasi mikrokontroler untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input

Lebih terperinci

OTOMASI PEMISAH BUAH TOMAT BERDASARKAN UKURAN DAN WARNA MENGGUNAKAN WEBCAM SEBAGAI SENSOR

OTOMASI PEMISAH BUAH TOMAT BERDASARKAN UKURAN DAN WARNA MENGGUNAKAN WEBCAM SEBAGAI SENSOR Seminar Nasional Ilmu Komputer dan Aplikasinya SNIKA 2008 27/11/2008 OTOMASI PEMISAH BUAH TOMAT BERDASARKAN UKURAN DAN WARNA MENGGUNAKAN WEBCAM SEBAGAI SENSOR Thiang, Leonardus Indrotanoto Jurusan Teknik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan ini diiringi dan didukung oleh perkembangan teknologi yang sangat berperan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT Setelah proses perancangan selesai, maka dalam bab ini akan diungkapkan dan diuraikan mengenai persiapan komponen, peralatan yang dipergunakan, serta langkah-langkah praktek.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas perencanaan dan pembuatan dari alat yang akan dibuat yaitu Perencanaan dan Pembuatan Pengendali Suhu Ruangan Berdasarkan Jumlah Orang ini memiliki 4 tahapan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan pada tugas akhir ini yaitu berupa hardware dan software. Table 3.1. merupakan alat dan bahan yang digunakan. Tabel 3.1. Alat dan

Lebih terperinci

SMART PARKING BERBASIS ARDUINO UNO

SMART PARKING BERBASIS ARDUINO UNO E-Jurnal Prodi Teknik Elektronika Edisi Proyek Akhir D3 SMART PARKING BERBASIS ARDUINO UNO Oleh: Galih Raditya Pradana (12507134001), Universitas Negeri Yogyakarta future.rdt@gmail.com Abstrak Smart Parking

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi data telah menjadi layanan utama pada sistem telekomunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi data telah menjadi layanan utama pada sistem telekomunikasi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era perkembangan teknologi saat ini kebutuhan manusia untuk informasi data semakin berkembang. Perkembangan teknologi ini mengganti komunikasi suara yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era modern ini, laju perkembangan teknologi semakin hari semakin bertambah maju, dengan mengedepankan digitalisasi suatu perangkat, maka akan berdampak pada kemudahan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN. Gambar 4.1 Blok diagram program

BAB IV PERANCANGAN.  Gambar 4.1 Blok diagram program BAB IV PERANCANGAN 4.1 Blok Diagram dan Fungsinya Secara keseluruhan sistem terdiri atas beberapa bagian yang dapat digambarkan menjadi blok diagram pada gambar. Gambar 4.1 Blok diagram program Secara

Lebih terperinci

BAB III ANALISA SISTEM

BAB III ANALISA SISTEM BAB III ANALISA SISTEM 3.1 Gambaran Sistem Umum Pembuka pintu otomatis merupakan sebuah alat yang berfungsi membuka pintu sebagai penganti pintu konvensional. Perancangan sistem pintu otomatis ini merupakan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN PROPELLER DISPLAY

BAB IV PENGUJIAN PROPELLER DISPLAY BAB IV PENGUJIAN PROPELLER DISPLAY 4.1 Hasil Perancangan Setelah melewati tahap perancangan yang meliputi perancangan mekanik, elektrik, dan pemrograman. Maka terbentuklah sebuah propeller display berbasis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beras merupakan sumber bahan makanan utama bagi masyarakat Indonesia, terutama beras putih. Karena kandungan pati yang ada pada beras bermanfaat untuk tubuh sebagai

Lebih terperinci

4.5.2 Perancangan Program Utama Sistem Rancangan Aplikasi Pengguna (Antarmuka) BAB V IMPLEMENTASI Implementasi Sistem

4.5.2 Perancangan Program Utama Sistem Rancangan Aplikasi Pengguna (Antarmuka) BAB V IMPLEMENTASI Implementasi Sistem DAFTAR ISI SKRIPSI... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii PERNYATAAN... iv PRAKATA... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR... ix INTISARI... xii ABSTRACT... xiii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar belakang... 1 1.2

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. secara otomatis dengan menggunakan sensor PIR dan sensor LDR serta membuat

BAB III METODE PENELITIAN. secara otomatis dengan menggunakan sensor PIR dan sensor LDR serta membuat 3.1 Model Pengembangan BAB III METODE PENELITIAN Tujuan dari tugas akhir ini adalah membuat sistem penerangan pada rumah secara otomatis dengan menggunakan sensor PIR dan sensor LDR serta membuat sistem

Lebih terperinci

Rancang Bangun Robot Lengan Pemindah dan Penyeleksi Barang Berdasarkan Warna Berbasis Arduino Uno

Rancang Bangun Robot Lengan Pemindah dan Penyeleksi Barang Berdasarkan Warna Berbasis Arduino Uno ISSN: 2088-4591 Vol.5 No.2 Edisi November 2015 Rancang Bangun Robot Lengan Pemindah dan Penyeleksi Barang Berdasarkan Warna Berbasis Arduino Uno Rizza Henggar Prabanegara (1), M.Fathuddin Noor (2), Eva

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Microcontroller Arduino Uno. Power Supply. Gambar 3.1 Blok Rangkaian Lampu LED Otomatis

BAB III PERANCANGAN. Microcontroller Arduino Uno. Power Supply. Gambar 3.1 Blok Rangkaian Lampu LED Otomatis BAB III PERANCANGAN Bab ini membahas perancangan Lampu LED otomatis berbasis Platform Mikrocontroller Open Source Arduino Uno. Microcontroller tersebut digunakan untuk mengolah informasi yang telah didapatkan

Lebih terperinci

AMIK MDP. Program Studi Teknik Komputer Tugas Akhir Ahli Madya Komputer Semester Ganjil Tahun 2008/2009

AMIK MDP. Program Studi Teknik Komputer Tugas Akhir Ahli Madya Komputer Semester Ganjil Tahun 2008/2009 vii AMIK MDP Program Studi Teknik Komputer Tugas Akhir Ahli Madya Komputer Semester Ganjil Tahun 2008/2009 ALAT PENGGILING BIJI KOPI OTOMATIS DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER Arifin Saputra 2005120008

Lebih terperinci

Rancang Bangun Prototype Alat Sistem Pengontrol Kemudi Kapal Berbasis Mikrokontroler

Rancang Bangun Prototype Alat Sistem Pengontrol Kemudi Kapal Berbasis Mikrokontroler Rancang Bangun Prototype Alat Sistem Pengontrol Kemudi Kapal Berbasis Mikrokontroler Muhammad Taufiqurrohman Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik dan Ilmu Kelautan Universitas Hang Tuah Jl. Arif Rahman

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1. Pengujian Alat Dengan menggunakan berbagai metoda pengujian secara lebih akurat akan memudahkan dalam mengambil sebuah analisa yang berkaitan dengan percobaan yang dilakukan,

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN 3.1 Tujuan Perancangan Tujuan dari perancangan alat ini adalah untuk mewujudkan gagasan dan didasari oleh teori serta fungsi dari software arduino dan perangkat remote control,

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Gambaran Umum Sistem Perancangan kendali kelistrikan rumah menggunakan web dimulai dari perancangan hardware yaitu rangkaian pengendali dan rangkaian pemantau seperti rangkaian

Lebih terperinci

PENGENDALI PINTU GESER BERDASARKAN KECEPATAN JALAN PENGUNJUNG BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16. Disusun Oleh : Nama : Henry Georgy Nrp :

PENGENDALI PINTU GESER BERDASARKAN KECEPATAN JALAN PENGUNJUNG BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16. Disusun Oleh : Nama : Henry Georgy Nrp : PENGENDALI PINTU GESER BERDASARKAN KECEPATAN JALAN PENGUNJUNG BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16 Disusun Oleh : Nama : Henry Georgy Nrp : 0522127 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jl. Prof.Drg.Suria

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN ALAT

BAB IV PERANCANGAN ALAT BAB IV PERANCANGAN ALAT 4.1 Perancangan Alat Dan Sistem Kendali Berikut merupakan perancangan proses langkah-langkah untuk menghasilkan output sumber bunyi pada Robo Bin: Mikrocontroller Arduino Mega 2560

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, perusahaan yang membuat aki baru masih melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, perusahaan yang membuat aki baru masih melakukan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada saat ini, perusahaan yang membuat aki baru masih melakukan pengukuran sel aki kering secara manual. Dampak yang ditimbulkan banyak terjadi kesalahan pengukuran,

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem

Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem 3.1 PERANCANGAN Berdasarkan hasil perancangan, dibutukan sistem mekanika, elektronika, dan program. Pada bagian mekanika dibutuhkan conyeyor beserta tempat sampah, robot line follower. Lalu pada sistem

Lebih terperinci

Komunikasi Serial. Menggunakan Arduino Uno MinSys

Komunikasi Serial. Menggunakan Arduino Uno MinSys Komunikasi Serial Menggunakan Arduino Uno MinSys Mahasiswa mampu memahami pemrograman C pada Arduino Uno MinSys Mahasiswa mampu membuat program komunikasi serial di Arduino Uno MinSys A. Hardware Arduino

Lebih terperinci