BAB II LANDASAN TEORI. semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga,
|
|
- Devi Hermanto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II LANDASAN TEORI A. Latar Belakang Perancangan Sejalan dengan berkembangnya zaman, meningkat pula taraf hidup masyarakat yang berdampak pada peningkatan citra lingkungan hidup yaitu semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga, melestarikan dan merawat lingkungan sekitar. Peningkatan tersebut memberi kontribusi yang signifikan akan perancangan baik gedung, ruangan, maupun kebutuhan akan perabot mebel. Dahulu masyarakat yang mempunyai rumah layak huni masih sedikit, seiring perkembangan zaman dan peningkatan taraf hidup kebanyakan rumah milik masyarakat kini sudah layak huni bahkan cenderung mewah. Kebanyakan rumah-rumah tersebut juga dilengkapi dengan taman sebagai tempat rileksasi dan melepas penat. Taman yang ada di dalam sebuah rumah, entah itu posisinya berada di tengah rumah, di depan maupun di belakang sangat banyak sekali manfaat dan kegunaannya. Selain dapat membuat rumah terlihat lebih asri dan indah, taman rumah juga dapat menambah kenyamanan bagi penghuninya. Taman yang ada dalam sebuah perumahan dapat ditanami dengan berbagai macam tanaman, baik tanaman buah, sayur maupun tanaman hias dengan bunga yang berwarna-warni. Dengan semakin banyaknya rumah yang memiliki taman dan kebutuhan akan rileksasi di taman, tentu menjadi 13
2 14 peluang besar akan kebutuhan meja kursi taman yang inovatif tapi tetap memperhatikan estetika dan kenyamanan pengguna. Mengingat fungsi meja dan kursi taman yang cukup penting maka tidak mengherankan jika kita sering menjumpai rumah yang memiliki taman, baik yang berukuran sempit hingga yang berukuran luas. Bahkan tidak jarang orang meletakkan meja dan kursi untuk menikmati keindahan taman di waktu istirahat. Ada berbagai model dan bahan untuk membuat meja dan kursi taman, mulai dari yang berbahan batu alam, kayu, bata, ataupun kombinasi dari bahan tersebut. Namun dari sekian banyak bahan yang ada, kayu merupakan bahan yang paling banyak diminati sebagai bahan untuk membuat meja dan kursi taman. Karena pada dasarnya kursi dan meja taman haruslah dibuat dengan baik sebab digunakan untuk bersantai. Unsur warna dan bentuk menjadi tuntutan untuk ditampilkan dalam kombinasi dan komposisi yang menarik, sedangkan warna yang diterapkan adalah warna alami bunga Adenium boehmianum sendiri yang memiliki unsur dingin sehingga dapat menyatu dengan alam. Proses penciptaan suatu produk meja kursi taman secara konsep harus bisa dipertahankan. Karena suatu desain dianggap baik bila produk yang dihasilkan dapat berfungsi baik sesuai dengan tujuan perancangan, mengingat fungsi desain mempunyai hubungan erat dengan kebutuhan manusia akan produk yang dirancang oleh para desainer, begitu juga dalam menciptakan suatu karya yang merupakan proses kreatif dari desainer harus tetap menjaga kualitas produknya.
3 15 B. Tinjauan Umum 1. Tinjauan Desain Desain secara etimologi, istilah desain berasal "dari tadi" beberapa serapan bahasa, yaitu kata "designo" (Itali) yang secara gramatikal berarti gambar. Menurut Page desain didefinisikan sebagai lompatan imajinatif dari realitas sekarang menuju kemungkinan masa depan. (Jones, 1980: 2). Pengertian desain menurut JB Reswick adalah: kegiatan kreatif yang melibatkan penciptaan sesuatu yang baru dan berguna yang tidak ada sebelumnya. Lebih lanjut Yasraf menjelaskan, dengan demikan desain merupakan kegiatan kreatif-progresif dengan produk, yang produk akhirnya adalah kebaruan dan perbedaan. (Pilliang, 2008: 384). Prinsip dasar desain merupakan pengorganisasian unsur-unsur desain dengan memperhatikan prinsip-prinsip dalam menciptakan dan mengaplikasikan kreatifitas. Frank Jefkins (1997: 245) mengelompokkan prinsip-prinsip desain menjadi: a. Kesatuan (unity) Kesatuan merupakan salah satu prinsip yang menekankan pada keselarasan dari unsur-unsur yang disusun, baik dalam wujudnya maupun kaitannya dengan ide yang melandasi. Kesatuan diperlukan dalam karya grafis yang mungkin terdiri dari beberapa elemen di dalamnya. Dengan adanya kesatuan inilah, elemen-elemen yang ada saling mendukung sehingga diperoleh fokus yang dituju.
4 16 b. Keseimbangan (balance) Keseimbangan merupakan prinsip komposisi yang bertujuan menghindari kesan berat sebelah pada suatu bidang atau ruang dalam sebuah karya. Keseimbangan dapat dibagi menjadi: c. Irama (ritme) Irama atau ritme adalah penyusunan unsur-unsur dengan mengikuti suatu pola penataan tertentu secara teratur agar didapatkan kesan yang menarik. Penataannya dapat dilaksanakan dengan mengadakan pengulangan maupun pergantian secara teratur. d. Kontras Kontras dalam suatu komposisi diperlukan sebagai vitalitas agar tidak berkesan monoton. Tentu saja kontras ditampilkan secukupnya, karena bila ditampilkan terlalu berlebihan akan muncul ketidakteraturan dan kontradiksi yang jauh dari kesan harmonis. e. Fokus Fokus atau pusat perhatian selalu diperlukan dalam sebuah komposisi untuk menunjukkan bagian yang dianggap penting dan menjadi perhatian utama. Penjagaan keharmonisan dalam membuat suatu fokus dilakukan dengan menjadikan segala sesuatu yang berada di sekitar fokus, mendukung fokus yang telah ditentukan.
5 17 f. Proporsi Proporsi adalah perbandingan ukuran antara bagian dengan bagian dan antara bagian dengan keseluruhan. Prinsip komposisi tersebut menekankan pada ukuran dari suatu unsur yang akan disusun dan sejauh mana ukuran itu menunjang keharmonisan tampilan suatu desain. Sedangkan menurut Murphy, John and Michael Rowe dalam bukunya, How to Design Trademarksand logos. Ohio: North Light Book, (Indra Dermawan), elemen-elemen desain adalah: a. Titik Titik adalah salah satu unsur visual yang wujudnya relatif kecil, dimana dimensi memanjang dan melebarnya dianggap tidak berarti. Titik cenderung ditampilkan berkelompok, dengan variasi jumlah, susunan, dan keapadatan tertentu. b. Garis Garis dianggap sebagai unsur visual yang banyak berpengaruh terhadap pembentukan suatu objek. Garis juga dikenal sebagai goresan atau coretan. Ciri khas garis adalah terdapatnya arah dan dimensi memanjang. c. Bidang Bidang merupakan unsur visual yang berdimensi panjang dan lebar. Ditinjau dari bentuknya, bidang bisa dikelompokkan menjadi dua, yaitu bidang geometri/beraturan dan bidang non-geometri/tidak
6 18 beraturan. Bidang geometri relatif mudah diukur keluasannya, sedangkan bidang non-geometri relatif sukar diukur keluasannya. Bidang dapat dibuat dengan menyusun titik maupun garis dengan kepadatan tertentu, dan dapat pula dihadirkan dengan mempertemukan potongan satu garis atau lebih. d. Ruang Ruang dapat dihadirkan dengan adanya bidang. Ruang lebih mengarah pada perwujudan tiga dimensi sehingga ruang dapat dibagi dua, yaitu ruang nyata dan semu. Keberadaan ruang sebagai salah satu unsur visual sebenarnya tidak dapat diraba tetapi dapat dimengerti. e. Warna Keberadaan warna ditentukan oleh jenis pigmennya. Kesan yang diterima oleh mata lebih ditentukan oleh cahaya. Permasalahan mendasar dari warna di antaranya adalah hue (spektrum warna), saturasi (nilai kepekatan), dan lightness (nilai gelap terang). Warna merupakan unsur visual yang memiliki kemampuan untuk mempengaruhi citra bagi orang yang melihatnya. f. Tekstur Tekstur merupakan nilai raba dari suatu permukaan. Secara fisik tekstur dibagi menjadi tekstur kasar dan halus, dengan kesan pantul mengkilap dan kusam. Ditinjau dari efek tampilannya, tekstur digolongkan menjadi tekstur nyata dan tekstur semu. Disebut tekstur
7 19 nyata apabila terdapat kesamaan antara hasil raba dan penglihatan, sedangkan tekstur semu sebaliknya. Dalam penerapannya, tekstur dapat berpengaruh terhadap unsur visual lainnya, yaitu kejelasan titik, kualitas garis, keluasan bidang dan ruang, serta intensitas warna. 2. Tinjauan Umum Kursi Kursi adalah sebuah perabot rumah tangga atau kantor, maupun perabot yang tersedia di tempat-tempat umum yang berfungsi sebagai tempat duduk. Kursi terdiri dari alas duduk yang ditopang oleh kaki kursi yang biasanya berjumlah empat kaki, namun ada juga yang tiga kaki maupun satu kaki, misalnya kursi berputar. Di dalam rumah tangga sering disebut meja kursi yaitu pasangan antara meja dan beberapa kursi. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diberikan pengertian bahwa kursi yang merupakan perkakas rumah tangga yang digunakan sebagai tempat duduk yang berkaki dan memiliki sandaran (Suharso dan Ana Retnoningsih, 2005: 276). 3. Tinjauan Umum Meja Meja merupakan salah satu jenis produk mebel yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, meja sangat dibutuhkan dalam menunjang aktifitas manusia seperti makan, bekerja, memasak dan lain sebagainya. Dalam perkembangannya meja telah mengalami banyak sekali perkembangan, baik dari aspek bentuk dan fungsinya.
8 20 Meja adalah jenis perabot mebel untuk meletakkan sesuatu di atasnya, syaratnya adalah satu bidang datar sebagai bagian utama dan kaki atau penyangga untuk membuatnya berada pada ketinggian tertentu yang cocok dengan posisi manusia untuk kegiatan yang memerlukan permukaan datar yang dekat dengan tangan seperti makan, minum, menulis atau bekerja (Jamaludin, 2007: 27). 4. Tinjauan Umum Taman Taman adalah sebuah areal yang berisikan komponen material keras dan lunak yang saling mendukung satu sama lainnya yang sengaja direncanakan dan dibuat oleh manusia dalam kegunaanya sebagai tempat penyegar dalam dan luar ruangan. Taman dapat dibagi dalam taman alami dan taman buatan. Taman yang sering dijumpai adalah taman rumah tinggal, taman lingkungan, taman bermain, taman rekreasi, taman botani. Dengan pengertian lain taman adalah sebuah areal/tempat menyusun, menata berbagai macam tanaman dengan menggunakan berbagai macam media serta elemen-elemen tambahan dan juga wadah yang digunakan agar terlihat keindahannya, kenyamanannya dan kesejukannya di dalam dan di luar ruangan. Taman dijumpai sebagai taman rumah tinggal, taman lingkungan, taman bermain, taman perkantoran, taman kota, taman sekolah, dan taman wisata
9 21 5. Tinjauan Umum Adenium boehmianum Adenium boehmianum adalah salah satu spesies dari famili Apocynaceae yang ditemukan oleh Hans Schinz pada tahun Adenium boehmianum ditemukan pertama kali di Namibia dan Angola, Afrika Selatan. Adenium boehmianum disebut juga Mawar Padang Pasir (Desert Rose). Orang-orang Indonesia sering menyebut Adenium boehmianum dengan sebutan bunga kamboja. Tanaman Adenium boehmianum merupakan tumbuhan sukulen yang berumur panjang. Adenium boehmianum berasal dari daerah tropis meski ditemukan di gurun pasir. Adenium boehmianum membutuhkan media yang cukup mengandung udara dan mampu menahan kelembaban agar pertumbuhannya maksimal. Gambar 1. Adenium boehmianum (Sumber : Dokumentasi Dika, 28 Maret 2017) Bunga Adenium boehmianum sepintas mirip dengan bunga Adenium swazicum. Adenium boehmianum mempunyai masa tumbuh yang sangat pendek dan pada masa itulah muncul bunga yang lebih kecil
10 22 dari bunga Adenium swazicum. Bunga Adenium boehmianum berbentuk seperti terompet atau lonceng dan termasuk jenis bunga berumah satu. Di dalam satu jenis bunga terdapat petal atau mahkota bunga, sepal atau kelopak bunga, tepung sari atau polen, putik (stigma), tangkai bunga, dan ovary atau kandung embrio. Pada bunga tanaman Adenium boehmianum, petal berjumlah lima helai. Tanaman Adenium boehmianum, berakar tunggang dengan bagian-bagian yang menggelembung. Tanaman Adenium boehmianum memiliki akar besar yang akan membentuk umbi. Di daerah akar tersebut cadangan makanan dan air tersimpan. Akarnya mampu tumbuh panjang hingga beberapa meter, akar yang panjang berguna untuk mencari dan mencapai sumber air dalam tanah. Adenium boehmianum bukan tanaman berkayu. Batangnya lunak, halus dan tidak berduri. Kadang kala ditemukan bintik putih bekas mata tunas/bekas patahan daun yang gugur. Batang lunaknya mengandung getah putih dan sangat pahit. Sifat getahnya sangat beracun tekstur batang mengeras ketika sudah tua. Bila pertumbuhan aktif, akan terlihat guratan putih seperti jala di permukaan batang. Apabila dibandingkan dengan semua jenis-jenis adenium, Adenium boehmianum daunnya merupakan yang paling besar. Adenium boehmianum juga hanya berdaun saat masa tumbuh yang sangat pendek, sedangkan ketika dorman (berhenti tumbuh beberapa waktu) daunnya akan rontok. Daun Adenium boehmianum berbentuk oval dan berwarna hijau dengan sedikit bulu di sekitarnya.
11 23 C. Standarisasi Produk Standarisasi produk adalah penentuan batas-batas dasar dalam bentuk spesifikasi barang-barang hasil dari manufaktur. Standarisasi produk sangat penting dalam menjaga kualitas suatu produk. Standarisasi produk mebel bertujuan untuk memenuhi unsur kenyamanan pemakai. Hal ini berkaitan dengan unsur ergonomi, dimana suatu produk harus mempunyai kenyamanan untuk digunakan atau dipakai. Hasil-hasil karya diterapkan atau digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Standarisasi produk adalah ukuran produk berdasarkan norma-norma yang ada. Norma adalah aturan ukuran atau kaidah yang dipakai sebagai tolak ukur menentukan sesuatu (Suharso dan Ana Retnoningsih, 2005: 228). Menurut observasi penulis ada banyak jenis aktivitas manusia dalam kegiatannya di taman rumah, tetapi secara umum aktivitas tersebut yaitu duduk menikmati keindahan taman, membaca (koran, majalah atau buku), makan atau minum-minuman ringan, dan berbincang dengan keluarga atau sesama pengguna produk mebel. Dalam literatur penulis, area taman tidak jauh berbeda dengan ruang keluarga, jadi pengguna memfungsikan area tersebut untuk berkumpul dan bercengkerama bersama anggota keluarga yang lain. Sehingga area taman ini merupakan salah satu area yang cukup sering digunakan oleh semua penghuni rumah.
12 24 a. Norma Anatomi Norma anatomi atau tubuh membutuhkan dimensi atau ruang gerak dalam melakukan aktivitas. Ketentuan norma anatomi sangat banyak, penulis dalam penelusuran data hanya menyajikan norma-norma yang berhubungan dengan perancangan produk mebel meja kursi taman. Norma anatomi bertujuan bertujuan agar perabot sebagai penunjang aktivitas benar-benar dapat berfungsi dengan baik. Agar lebih jelas disajikan gambar-gambar yang berkaitan dengan norma-norma anatomi manusia secara umum yang langsung berkaitan dengan dimensi tubuh manusia. Gambar 2. Ukuran-ukuran perabot menurut Le Corbusier supaya serasi dan fungsional dengan sistem modular (Sumber : Teknik Mendesain Perabot Yang Benar, M. Gani Kristianto, 1993: 92).
13 25 b. Norma Benda Norma benda berhubungan erat dengan pemakai dengan ruang yang diperlukan dalam menempatkan perabot lainnya, untuk itu perlu dipelajari proporsi yang sesuai dan seimbang antara perabot dan ruangan. Perabot memiliki ukuran yang berbeda-beda tergantung pada jenis dan fungsinya, untuk itu diperlukan pemahaman yang tepat pada saat proses perencanaan. Dalam proses perencanaan tersebut desainer atau perancang dapat melakukan analisis norma benda baik secara langsung maupun tidak langsung seperti mengamati secara langsung perilaku manusia maupun bersumber dari referensi buku. Ukuran-ukuran benda seperti teko, botol, gelas, cangkir diperlukan untuk perancangan meja kursi taman. Perlu juga diperhatikan bahan penyangga benda serta ukuran tebalnya sesuai dengan berat tubuh manusia. Gambar 3. Ukuran Perabot (Sumber : Teknik Mendesain Perabot Yang Benar, M. Gani Kristianto, 1993: 65).
14 26 Gambar 4. Ukuran Perabot (Sumber : Teknik Mendesain Perabot Yang Benar M. Gani Kristianto, 1993: 70). c. Norma Perabot Norma perabot berhubungan dengan kenyamanan yang dapat dicapai melalui bentuk yang sesuai dengan fungsi dan juga anatomi tubuh manusia. Dengan mempertimbangkan norma perabot maka akan memperoleh bentuk perabot yang sesuai dengan fungsi dan kenyamanan saat digunakan. Perabot yang akan dibuat produk adalah meja dan kursi taman yang digunakan untuk duduk, bersantai, atau minum teh di area taman rumah. Ukuran perabot yang akan dibuat telah disesuaikan dengan ukuran standar meja dan kursi taman.
15 27 Gambar 5. Studi ergonomi aktivitas duduk (Sumber : Panero, Human Dimension and Interior Space (1979)). Gambar 6. Ukuran Meja (Sumber : Teknik Mendesain Perabot Yang Benar M. Gani Kristianto, 1993: 72).
16 28 D. Referensi Referensi sebagai sumber pokok di dalam pembuatan sebuah laporan. Dengan adanya sumber referensi ini memudahkan pada proses perencanaan hingga ke hasil akhir, dan jauh lebih terarah sesuai dengan pokok permasalahan yang dapat dipertanggungjawabkan. Menurut arti bahasa referensi adalah sumber acuan, rujukan, petunjuk (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Adapun sumber referensi tersebut yaitu: 1. Buku Kepustakaan Dalam kepustakaan sumber yang dihasilkan mengenai teori-teori, pengertian, standarisasi dan lain sebagainya. Dalam pemuatan karya Tugas Akhir beberapa diambil dari sumber kepustakaan yaitu produk gaya modern pada meja dan kursi taman serta hal-hal mengenai proses perancangan produk. 2. Karya Sejenis Penyajian Tugas Akhir perlu didukung adanya gambar-gambar visual untuk lebih mempermudah pembaca memahami apa yang menjadi maksud dan tujuan penulis. Sumber yang didapat dari foto, gambar dari internet, katalog, majalah atau yang berhubungan dengan perancangan karya tersebut. Beberapa desain meja dan kursi taman di bawah ini dijadikan referensi penulis dalam memvisualisasikan bentuk apapun menjadi desain produk meja dan kursi taman yang tematik, indah dan nyaman.
17 29 Gambar 7. Set Meja Kursi Taman Unik (Sumber : Katalog Teak Jepara) Gambar 8. Set Meja Kursi Taman (Sumber : Katalog Teak Jepara)
18 30 Gambar 9. Set Meja Kursi Kebun (Sumber : Katalog Teak Jepara) Gambar 10. Set Meja Kursi Taman Sederhana (Sumber : Katalog Teak Jepara)
19 31 Gambar 11. Set Meja Kursi Taman Jati Jepara (Sumber : Katalog Teak Jepara) E. Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran dirangkum penulis setelah melakukan pengumpulan data-data awal, berupa tinjauan referensi yang berkaitan dengan produk yang akan dibuat. Data-data tersebut kemudian ditelaah secara detail sebagai langkah mengurangi hal yang tidak diperlukan, memilah, menyederhanakan, dan menajamkan data-data yang diperoleh, kemudian menarik suatu kesimpulan setelah adanya keterkaitan data antara bahasa yang saling berhubungan. Adapun kerangka pemikiran penulis dalam menciptakan produk mebel yang berjudul ADENIUM BOEHMIANUM SEBAGAI KONSEP
20 32 PERANCANGAN MEJA KURSI TAMAN kerangka pemikiran menjadi dasar acuan penulis untuk menciptakan produk tersebut dimulai dari proses eksplorasi di lapangan, identifikasi masalah, pencetusan ide, pengembangan desain, desain final, maka penyusun mengaitkan ide-ide pemikirannya melalui skema model kerangka berfikir untuk mempermudah pemahaman: Ide/Kebutuhan Permasalahan Metodologi Desain Pengumpulan Data Metodologi Literatur Analisa Data Konsep Desain Sketsa produk Pengembangan Desain Keputusan Desain Gambar Kerja Proses Pengerjaan Visualisasi Produk Skema 1. Kerangka Pemikiran (Sumber : Dokumentasi Dika, 30 Maret 2017)
BAB I PENDAHULUAN. Desain mebel termasuk dalam kategori desain fungsional, yaitu desain
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Desain mebel termasuk dalam kategori desain fungsional, yaitu desain yang memberikan pelayanan atau fasilitas pada kegiatan hidup manusia. Membuat desain mebel
Lebih terperinciIV. KONSEP PERANCANGAN
IV. KONSEP PERANCANGAN Dalam sebuah proses desain, kursi ini di buat dengan menggunakan beberapa metode yang mengacu kepada konsep perancangan. Suatu konsep dalam proses perancangan sangat diperlukan untuk
Lebih terperinciNIRMANA DUA DIMENSI. Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013
NIRMANA DUA DIMENSI Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013 PENGERTIAN NIRMANA Berasal dari dua akar kata, yakni nir yang artinya
Lebih terperinciBAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN
BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA YANG BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK 1.Nozzle Nozzle merupakan perangkat yang tidak kalah penting dalam pemadaman, fungsi nozzle ini adalah mempermudah
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan/Komunitas Dalam pemilihan material yang akan digunakan untuk membuat sebuah rak, perlu memperhatikan juga unsur kelestarian bagi lingkungan. Penggunaan kayu
Lebih terperinciESTETIKA BENTUK SEBAGAI PENDEKATAN SEMIOTIKA PADA PENELITIAN ARSITEKTUR
ESTETIKA BENTUK SEBAGAI PENDEKATAN SEMIOTIKA PADA PENELITIAN ARSITEKTUR Jolanda Srisusana Atmadjaja Jurusan Arsitektur FTSP Universitas Gunadarma ABSTRAK Penelitian karya arsitektur dapat dilakukan melalui
Lebih terperinciUnsur dasar senirupa. Pertemuan ke 1
Unsur dasar senirupa Pertemuan ke 1 Titik Titik adalah unsur seni rupa dua dimensi yang paling dasar. Titik dapat dikembangkan menjadi garis dan bidang. Titik merupakan unsur penting dalam seni rupa. Sebagai
Lebih terperinciBAB IV TINJAUAN KHUSUS
BAB IV TINJAUAN KHUSUS 4.1. Perencanaan Bahan 4.1.1. Perencanaan Lantai Lantai dasar difungsikan untuk area parkir mobil, area service, pantry, ruang tamu, ruang makan, ruang keluarga, kamar mandi tamu.
Lebih terperinciSeminar Nasional BOSARIS III Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya
PENERAPAN DESAIN DALAM RANGKAIAN BUNGA SEBAGAI PELENGKAP DEKORASI RUANG Arita Puspitorini PKK Abstrak, Bunga sejak dulu hingga kini memiliki peran penting dalam kehidupan manusia, karena bunga dirangkai
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Penjelasan Tema / Ide /Judul Perancangan B. Latar Belakang Perancangan
I. PENDAHULUAN A. Penjelasan Tema / Ide /Judul Perancangan Perancangan desain produk furnitur rak buku dengan gaya pop art, furnitur yang dibuat ialah furnitur rak buku dengan menampilkan berbagai macam
Lebih terperinciESTETIKA BENTUK Pengertian. Estetika adalah suatu kondisi yang berkaitan dengan sensasi keindahan yang dirasakan seseorang
ESTETIKA BENTUK Pengertian Estetika adalah suatu kondisi yang berkaitan dengan sensasi keindahan yang dirasakan seseorang Rasa keindahan itu akan muncul apabila terjalin perpaduan yang serasi dari elemen
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Gambar 1. Meja Kopi Stainless (Sumber dari internet: http://desaininteriorrumah.info) Pada desain ini mengutamakan kesan minimalis dan modern dengan pengkombinasian
Lebih terperinciBAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN
BAB III DATA DAN ANALISA PE A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK 1. Keramik Keramik pada awalnya berasal dari bahasa Yunani Keramikos yang artinya suatu bentuk dari tanah liat yang telah
Lebih terperinciApa itu Rupa dasar?desain dasar?
Rupadasar 2D Apa itu Rupa dasar?desain dasar? Ilmu yang mempelajari Nirmana Ilmu yang mengajarkan unsur elemen yang ada pada sebuah karya seni/desain. Ilmu yang mengorganisasi unsur atau elemen agar menjadi
Lebih terperinciElemen Elemen Desain Grafis
Elemen Elemen Desain Grafis Desain grafis sebagai seni dekat dengan apa yang kita sebut sebagai keindahan (estetika). Keindahan sebagai kebutuhan setiap orang, mengandung nilai nilai subyektivisme. Oleh
Lebih terperinciKompetensi Dasar : Mengidentifikasi kaidah estetika dan etika seni grafis (nirmana) Presented By : Anita Iskhayati, S.Kom NIP
Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi kaidah estetika dan etika seni grafis (nirmana) Presented By : Anita Iskhayati, S.Kom NIP. 198311292010012034 Presented By : Anita Iskhayati, S.Kom NIP. 198311292010012034
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Desain Grafis Desain grafis terdiri dari dua buah kata yaitu desain dan grafis, desain merupakan proses atau perbuatan dengan mengatur segala sesuatu sebelum bertindak
Lebih terperinciKONSEP PERANCANGAN. 1. Ide Desain Ide dari desain mebel yang akan dibuat berangkat dari keinginan desainer untuk memberikan makna terhadap sebuah
IV. KONSEP PERANCANGAN Dalam proses perancangan desain kursi ini, digunakan beberapa metode yang merujuk pada sebuah konsep perancangan. Sebuah konsep dalam proses perancangan dirasa sangat perlu agar
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN Dalam sebuah proses desain, perancangan Meja Tulis Minimalis dan Kursi Taman Minimalis ini di buat dengan menggunakan beberapa metode yang mengacu kepada konsep perancangan. Suatu
Lebih terperinciUnsur-unsur dan Prinsip-prinsip dasar Seni Rupa
Kegiatan Belajar 1 Unsur-unsur dan Prinsip-prinsip dasar Seni Rupa Seorang seniman atau desainer (perancang) mengolah unsur-unsur seni rupa sesuai dengan keahlian dan kepekaan yang dimilikinya dalam mewujudkan
Lebih terperinciBAB IV TAHAPAN PRODUKSI MEDIA
BAB IV TAHAPAN PRODUKSI MEDIA A. Tahap Produksi Media Pada tahap produksi media promosi ini penulis melakukan beberapa tahapan mulai dari sebelum produksi hingga proses produksi media. Adapun ltahapan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas merupakan tempat pendidikan tinggi pada perguruan tinggi setelah masa sekolah menengah atas telah diselesaikan. Pendidikan menjadi kebutuhan pokok dalam
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
27 HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil dari penelitian ini menunjukkan kualitas estetika pohon-pohon dengan tekstur tertentu pada lanskap jalan dan rekreasi yang bervariasi. Perhitungan berbagai nilai perlakuan
Lebih terperinciII. METODOLOGI A. KERANGKA BERFIKIR
II. METODOLOGI A. KERANGKA BERFIKIR Dalam desain, terdapat beberapa sistem tanda yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya adalah desain komunikasi visual lingkungan, berupa Sign
Lebih terperinciBAB 2 KAJIAN PUSTAKA
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1. Agrowisata Agrowisata pada hakekatnya merupakan suatu kegiatan yang mengintegrasikan sistem pertanian dan sistem pariwisata sehingga membentuk objek wisata yang menarik. Menurut
Lebih terperincisebuah kursi, sikap berdiri ketika didepan lemari, dan lainlain.
II. METODOLOGI A. KERANGKA BERPIKIR STUDI Dalam sebuah proses perancangan sebuah desain produk, diperlukan teori-teori yang mendukung jalannya proses tersebut. Teori-teori tersebut diperlukan guna menilik
Lebih terperinciBAB IV KONSEP DESAIN. Konsep utama dari pool dan lounge yang akan dibuat adalah FUN atau menyenangkan
73 BAB IV KONSEP DESAIN IV.1 Konsep Ruang (Citra Ruang) Konsep utama dari pool dan lounge yang akan dibuat adalah FUN atau menyenangkan dengan bergaya futurisctic. Konsep fun ini diartikan sebagai sesuatu
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan Rancangan poster puzzle magnet ini memilik keterkaitan dengan lingkungan fisik, dimana bahan yang digunakan aman digunakan untuk anak-anak. Selain keterkaitan
Lebih terperinciBAB 3 METODA PERANCANGAN. Lingkup metoda penyusunan rencana Pembangunan Pusat Sains dan Teknologi di
BAB 3 METODA PERANCANGAN Lingkup metoda penyusunan rencana Pembangunan Pusat Sains dan Teknologi di kawasan Pantai Panjang Kota Bengkulu ini secara umum mencakup hal-hal sebagai berikut: 3.1 Ide Perancangan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA jenis yang terbagi dalam 500 marga (Tjitrosoepomo, 1993: 258). Indonesia
6 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Biologi Anggrek 2.1.1 Deskripsi Anggrek Anggrek merupakan famili terbesar dalam tumbuhan biji, seluruhnya meliputi 20.000 jenis yang terbagi dalam 500 marga (Tjitrosoepomo,
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
A. TATARAN LINGKUNGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN Batik merupakan warisan budaya dari Indonesia yang sudah disahkan oleh pihak UNESCO. Batik Yogyakarta atau Batik Jogja merupakan bagian dari budaya Jawa.
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Teh
TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Teh Tanaman teh dengan nama latin Camellia sinensis, merupakan salah satu tanaman perdu berdaun hijau (evergreen shrub). Tanaman teh berasal dari daerah pegunungan di Assam,
Lebih terperinciPemanfaatan Limbah Kayu Kelapa dari CV. UNIQUE Furniture Cibarusah Kab. Bekasi Sebagai Wadah Alat Tulis Modular
Pemanfaatan Limbah Kayu Kelapa dari CV. UNIQUE Furniture Cibarusah Kab. Bekasi Sebagai Wadah Alat Tulis Modular Iyus Susila 1,*, Fakhri Huseini 1 1 Institut Teknologi dan Sains Bandung, Deltamas, Bekasi
Lebih terperinciBriefing Desain. Analisa. Sketsa Awasl. penyelesaian
BAB II METODOLOGI A. STRATEGI DESAIN Briefing Desain Pengumpulan data Analisa Konsep Desain Proses digital Sketsa Awasl Proses Produksi penyelesaian Gambar 2.1: strategi desain Sumber : data pribadi KEBUTUHAN
Lebih terperinciDENAH LT. 2 DENAH TOP FLOOR DENAH LT. 1
0.15 8.60 2.88 Pada area lantai,1 ruang parkir di perluas dari yang sebelumnya karena faktor jumlah kendaraan pada asrama yang cukup banyak. Terdapat selasar yang difungsikan sebagai ruang tangga umum
Lebih terperinciII. METODE/PROSES PERANCANGAN
II. METODE/PROSES PERANCANGAN A. Kerangka Perancangan Latar Belakang Masalah Data-data Analisis Penentuan Ide Menambahkan tema hewan endemik pada loker tas dan sepatu. Membuat loker yang tidak hanya memiliki
Lebih terperinci3.1. MATERI 1 - GAMBAR DAUN
BAB 3: TANAMAN POHON Dalam proses belajar menggambar, umumnya dapat dimulai dengan belajar menggambar alam benda yang ada di sekitar kita dan yang paling dekat dan sering di temui adalah tanaman pohon,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. di perkotaan-perkotaan salah satunya adalah kota Yogyakarta. Ini
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di zaman yang serba bergerak cepat ini, manusia dituntut selalu aktif dan produktif untuk memenuhi tuntutan hidup. Kehidupan yang serba sibuk dengan rutinitas pekerjaan
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN/KOMUNITAS Hasil rancangan ini diharapkan dapat menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi para pengguna untuk meningkatkan kualitas tidur secara maksimal. Dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hubungan Antara Penataan Ruang Perpustakaan Dengan Minat Belajar Siswa Di Perpustakaan
BAB I PENDAHULUAN Bab I membahas mengenai latar belakang, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan struktur organisasi skripsi dari penelitian yang berjudul Hubungan
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN/KOMUNITAS Keterhubungan hasil rancangan dengan lingkungan yaitu penggunanaan bahan multipleks lapisan-lapisan kayu yang ditumpuk berlapis-lapis dan dipress
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Secara psikologi perkembangan anak di pengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah lingkungan, dimana lingkungan tersebut bisa berupa lingkungan internal
Lebih terperinciIII. METODE PENCIPTAAN TOPENG SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA. A. Implementasi Teoritis
III. METODE PENCIPTAAN TOPENG SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA A. Implementasi Teoritis Penulis menyadari bahwa topeng merupakan sebuah bagian peninggalan prasejarah yang sekarang masih mampu
Lebih terperinciPengamatan Medium Pengafdrukan METODE PENCIPTAAN. terhadap tumbuhan paku sejati (Pteropsida) ini sehingga menghasilkan pemikiran.
Proses Sumber Persiapan gagasan Sketsa Pengalaman Ide atau Gagasan Karya Pewarnaan Konsultasi BAB I I I Pengamatan Medium Pengafdrukan METODE PENCIPTAAN Media Teknik massa Pencetakan A. Implementasi Teoritik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. I.1.1 Latar belakang proyek
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang I.1.1 Latar belakang proyek Dalam dekade terakhir pelayanan SPA telah berkembang pesat baik di luar maupun dalam negeri sebagai upaya pelayanan kesehatan. Perkembangan
Lebih terperinciArchitecture. Home Diary #007 / 2014
Architecture 58 The Art of Tropical Living Teks : Wdya Prawira Foto : Bambang Purwanto Desain rumah tropis yang menampilkan keindahan detil pada setiap sudutnya ini mampu menghadirkan sebuah rasa romantis
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam dunia publikasi, fotografi, video dan juga bidang berorientasi visual
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Photoshop Photoshop merupakan salah satu software yang paling banyak dipakai dalam dunia publikasi, fotografi, video dan juga bidang berorientasi visual lainnya,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jakarta merupakan Ibukota Negara yang berkembang pesat dan menjadi pusat dari segala macam aktifitas. Jakarta merupakan metropolitan terbesar di Asia Tenggara yang
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Tanaman Buah Naga
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tanaman Buah Naga Buah naga ( Dragon Fruit) merupakan salah satu tanaman hortikultura yang baru dibudidayakan di Indonesia dengan warna buah merah yang menyala dan bersisik hijau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Setiap manusia selalu membutuhkan adanya rekreasi dan Olah raga. Jakarta sebagai kota metropolitan kususnya di Jakarta utara, dimana perkembangan penduduknya sangat
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORERIKAL PENDEKATAN ARSITEKTUR ORGANIK PADA TATA RUANG LUAR DAN DALAM HOMESTAY DAN EKOWISATA SAWAH
BAB III TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORERIKAL PENDEKATAN ARSITEKTUR ORGANIK PADA TATA RUANG LUAR DAN DALAM HOMESTAY DAN EKOWISATA SAWAH 3.1. Tinjauan Pendekatan Arsitektur Organik 3.1.1. Definisi Arsitektur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jaman di era globalisasi ini menuntut aktivitas-aktivitas sosial yang
1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perkembangan jaman di era globalisasi ini menuntut aktivitas-aktivitas sosial yang semakin bervariasi. Terkadang orang ingin bertemu di tempat yang tidak hanya menyenangkan,
Lebih terperinciBAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN
BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. Kelompok Data Berkaitan Dengan Aspek Fungsi Produk Rancangan Duduk nyaman di kursi adalah factor cukup penting untuk diperhatikan, apapun itu model kursi minimalis,
Lebih terperinciSeni Rupa. (Sumber: Dok. Kemdikbud)
Seni Rupa Bab 1 Pembelajaran Menggambar Flora, Fauna, dan Alam Benda Kompetensi Inti KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin,
Lebih terperinciBayanaka Canggu. tentang sebuah rumah peristirahatan di Bali, 2007 oleh: Fransiska Prihadi 1
Bayanaka Canggu tentang sebuah rumah peristirahatan di Bali, 2007 oleh: Fransiska Prihadi 1 Sebuah harmoni dalam karya arsitektur tercipta ketika seluruh unsur dalam bangunan termasuk konsep arsitektur,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN
digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 4.1. Deskripsi Lokasi Perumahan Taman Nirwana terletak di pinggir kota Klaten. Untuk mencapai lokasi dapat dilalui dengan kendaraan bermotor sedang,
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori/Metode
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori/Metode 4.1.1 Book Design Proccess Menurut buku Indie Publishing oleh Ellen Lupton, dalam membuat suatu buku, ada beberapa hal dibawah ini yang harus kita perhatikan
Lebih terperinciPERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS HOTEL TRANSIT BANDARA SOEKARNO-HATTA
PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS HOTEL TRANSIT BANDARA SOEKARNO-HATTA PROPOSAL PENGAJUAN PROYEK TUGAS AKHIR SYLVANI LAURENCIA 1501144856 SCHOOL OF DESIGN DESAIN INTERIOR UNIVERSITAS BINA NUSANTARA 2015
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN Sebagai pendahuluan dari penelitian Tugas Akhir Hotel Transit Bandara Soekarno-Hatta, akan dipaparkan hal-hal yang melandasi terjadinya penelitian ini, seperti latar belakang, permasalahan,
Lebih terperinciIII. METODE PENCIPTAAN
III. METODE PENCIPTAAN A. Implementasi Teoritik 1. Tematik Kucing adalah hewan yang memiliki karakter yang unik dan menarik. Tingkah laku kucing yang ekspresif, dinamis, lincah, dan luwes menjadi daya
Lebih terperincidari permainan egrang. Seperti yang kita ketahui permainan egrang kini sudah sangat
V. ULASAN KARYA PERANCANGAN A. Konsep Perancangan Dalam proses perancangan desain meja belajar ini dibuat untuk turut serta melestarikan kebudayaan Indonesia melalui lemari minimalis yang mengandung esensi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara dengan bidang kuliner yang cukup terkenal. Hal tersebut dikarenakan Indonesia memiliki bermacam suku bangsa yang menghasilkan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. desain taman dengan menggunakan tanaman hias sebagai komponennya
9 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ruang Lingkup Arsitektur Lansekap Lansekap sebagai gabungan antara seni dan ilmu yang berhubungan dengan desain taman dengan menggunakan tanaman hias sebagai komponennya merupakan
Lebih terperinciDIMENSI WARNA. DEDDY AWARD WIDYA LAKSANA, M.Pd
DIMENSI WARNA DEDDY AWARD WIDYA LAKSANA, M.Pd Warna panas: adalah kelompok warna dalam rentang setengah lingkaran di dalam lingkaran warna mulai dari merah hingga kuning Warna dingin, adalah kelompok
Lebih terperinciA. KELOMPOK DATA BERKAITAN FUNGSI PRODUK RANCANGAN
BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN FUNGSI PRODUK RANCANGAN Analisis desain yang pertama dilakukan adalah untuk mendapatkan data atau informasi yang diperlukan berkaitan dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. UNESCO sejak tahun 1983 M. Taj Mahal terletak disalah satu kota di India yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakang Penciptaan Taj Mahal adalahsalah satu keajaiban dunia yang ditetapkan oleh UNESCO sejak tahun 1983 M. Taj Mahal terletak disalah satu kota di India yang bernama Agra
Lebih terperinciIII. DATA PERANCANGAN A. Kelompok Data berkaitan Dengan Aspek Fungsi Produk Rancangan Media cetak adalah sebuah media yang memiliki fungsi sebagai penyampaian informasi yang memiliki manfaat dan terkait
Lebih terperinciBAB III BURUNG HANTU SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS. A. Implementasi Teori
BAB III BURUNG HANTU SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS A. Implementasi Teori Penulis menjadikan burung hantu sebagai sumber tema dalam penciptaan karya seni karena burung hantu memiliki beragam
Lebih terperincipendidikan seni tersebut adalah pendidikan seni rupa yang mempelajari seni mengolah kepekaan rasa, estetik, kreativitas, dan unsur-unsur rupa menjadi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan seni merupakan bagian dari Sistem Pendidikan Nasional yang tidak dapat dipisahkan dari proses pendidikan secara keseluruhan. Salah satu pendidikan
Lebih terperinciBAGIAN 5 DASAR PERANCANGAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
BAGIAN 5 DASAR PERANCANGAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL Pada bagian ini akan dibahas secara lebih mendalam hal-hal yang berkaitan dengan dasar perancangan media iklan dan komunikasi visual, yang meliputi;
Lebih terperincidiatas sebuah kursi, sikap berdiri ketika didepan lemari, dan lain-lain.
II. METODOLOGI A. KERANGKA BERPIKIR STUDI Dalam sebuah proses perancangan desain produk, diperlukan teori - teori yang mendukung jalannya proses perancangan ini. Teori-teori tersebut diperlukan guna menjawab
Lebih terperinciBAB IV. KONSEP RANCANGAN
BAB IV. KONSEP RANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN / KOMUNITAS Dalam tataran lingkungan, produk rancangan yang dibuat dengan memanfaatkan limbah kayu palet secara maksimal. Palet kayu biasa digunakan sebagai
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN. Taman
V.1. Konsep Gaya dan Tema BAB V KONSEP PERANCANGAN Kebutuhan : Natural Gaya yang dapat membuat nyaman pengunjung Gaya yang dapat menarik masyarakat umum Gaya yang dapat menampilkan kebudayaan Informatif
Lebih terperinciKAWASAN WISATA BUNGA KOTA BANDUNG
BAB I PENDAHULUAN 1.1. JUDUL Judul Studio Tugas Akhir yang di ambil adalah Kawasan Wisata Bunga Kota Bandung 1.2. LATAR BELAKANG Tanaman dapat memberikan keindahan, kenyamanan, dan berbagai fungsi lainnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tuntutan atau permintaan pihak pemberi tugas. Tahapan perencanaan yang. kebudayaan Indonesia serta pengaruh asing.
BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakang Perencanaan interior merupakan proses kreatif menciptakan elemen elemen pembentuk ruang, pengisi ruang dan perlengkapan lain agar mempunyai fungsi bagi kegiatan manusia
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN Dalam proses perancangan desain gerobak kopi keliling renceng sepeda ini, digunakan metode yang merujuk pada konsep perancangan. Sebuah konsep dalam proses perancangan dirasa
Lebih terperinci-BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
-BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Berlibur merupakan salah satu kebutuhan yang harus terpenuhi bagi masyarakat urban pada saat ini guna melepas kejenuhan dari padatnya aktivitas perkotaan. Banyaknya
Lebih terperinciKONSEP MAKRO & KONSEP MIKRO
KONSEP MAKRO & KONSEP MAKRO Pemilihan langgam Post-modern di rasa lebih sesuai pengaplikasian nya pada konsep desain interior clubhouse eastcoast residence ini, ditambah dengan nuansa natural. Konsep ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Di Indonesia, Tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) salah satunya disebabkan oleh pelayanan sarana kesehatan yang belum memadai. Dengan memperbaiki pelayanan
Lebih terperinciBAB V I APLIKASI KONSEP PADA RANCANGAN. karena itu, dalam perkembangan pariwisata ini juga erat kaitannya dengan
BAB V I APLIKASI KONSEP PADA RANCANGAN Perancangan Taman Rekreasi dan Wisata Kuliner di Madiun berangkat dari semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap sarana rekreasi baik yang bersifat rekreatif
Lebih terperincipada bangunan yang berkembang pada masa Mesir kuno, Yunani dan awal abad
Prinsip keseimbangan yang dicapai dari penataan secara simetris, umumnya justru berkembang pada bangunan yang berkembang pada masa Mesir kuno, Yunani dan awal abad renesans. Maka fakta tersebut dapat dikaji
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1 1 Universitas Kristen Maranatha
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam dunia pariwisata, hotel mempunyai peran yang sangat penting dimana hotel merupakan salah satu alternatif yang dapat dipilih seseorang atau beberapa orang
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut kutipan dari buku "Tipografi dalam Desain Grafis", Danton
BAB 4 KONSEP DESAIN 3.1 Landasan Teori 1. Teori Tipografi Menurut kutipan dari buku "Tipografi dalam Desain Grafis", Danton Sihombing. MFA, tipografi bukan lagi merupakan pelengkap suatu statement visual,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya negara Indonesia ini, tuntutan untuk memenuhi
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan Semakin berkembangnya negara Indonesia ini, tuntutan untuk memenuhi gaya hidup di kota-kota besar memaksa orang untuk bekerja lebih keras. Beban pekerjaan
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI A. KERANGKA BERPIKIR STUDI Dalam sebuah proses perancangan desain produk, diperlukan teori teori yang mendukung jalannya proses perancangan ini. Teori-teori tersebut diperlukan guna menjawab
Lebih terperinciIII DATA DAN ANALISIS PERANCANGAN
III DATA DAN ANALISIS PERANCANGAN 1. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN Analisis desain yang pertama dilakukan adalah untuk mendapatkan data atau informasi yang diperlukan berkaitan
Lebih terperinciBAB III KERANGKA TEORI
BAB III KERANGKA TEORI 3.1 Pengertian Desainer Grafis Pekerjaan desain grafis menuntut pemahaman terhadap esensi dunia visual dan seni (estetika). Sebab desain grafis menerapkan elemen-elemen dan prinsipprinsip
Lebih terperinciV. ULASAN KARYA PERANCANGAN A. Konsep Perancangan Dalam proses perancangan desain furniture dengan tujuan untuk pemberian nilai baru dengan menggunakan desain mainan tradisional yang sekarang sudah jarang
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN. Dalam kajian perancangan ini berisi tentang penjelasan dari proses atau
BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN 3.1. Metode Umum Dalam kajian perancangan ini berisi tentang penjelasan dari proses atau tahapan-tahapan dalam merancang, yang disertai dengan teori-teori dan data-data yang
Lebih terperinciBAB III ELABORASI TEMA
BAB III ELABORASI TEMA 3.1. Ruang aktif. 3.1.1. Pengertian ruang aktif. Ruang aktif adalah ruang yang memilki berbagai macam kegiatan, didalam ruangan tersebut adanya perubahan interior atau eksterior
Lebih terperinciII.TINJAUAN PUSTAKA. berasal dari luar negeri yang beriklim sedang (sub tropis). Menurut sejarahnya, tanaman
II.TINJAUAN PUSTAKA 1. Tinjauan Agronomis Wortel atau Carrot (Daucus carota L.) bukan tanaman asli Indonesia,melainkan berasal dari luar negeri yang beriklim sedang (sub tropis). Menurut sejarahnya, tanaman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Aria Wirata Utama, 2015
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perpustakaan adalah sebuah ruang yang di dalamnya terdapat sumber informasi dan pengetahuan. Sumber-sumber informasi dan pengetahuan yang berada di perpustakaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masyarakat Indonesia mengenal adanya keramik sudah sejak dahulu.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masyarakat Indonesia mengenal adanya keramik sudah sejak dahulu. Namun mereka menyebutnya dengan istilah gerabah atau tembikar. Terbukti dengan ditemukannya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Caisim (Brassica juncea L.) Caisim merupakan jenis sayuran yang digemari setelah bayam dan kangkung (Haryanto dkk, 2003). Tanaman caisim termasuk dalam famili Cruciferae
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Corel Draw Mernurut Rahmat Widiyanto dalam bukunya Teknik Profesional CorelDraw, definisi dari Corel draw adalah editor grafik vector yang dibuat oleh corel, Corel
Lebih terperinciV. KONSEP Konsep Dasar Perencanaan Tapak
V. KONSEP 5.1. Konsep Dasar Perencanaan Tapak Konsep perencanaan pada tapak merupakan Konsep Wisata Sejarah Perkampungan Portugis di Kampung Tugu. Konsep ini dimaksudkan untuk membantu aktivitas interpretasi
Lebih terperinciSEKOLAH SENI SANGGAR ANAK AKAR DI JAKARTA
SEKOLAH SENI SANGGAR ANAK AKAR DI JAKARTA Di Ajeng Nur Prameswari Jl Raya Kapin 123D, Bekasi, (021)86905542, dhy.prameswari@gmail.com Yunida Sofiana, S.Sn, MDes Agus Iswahyudi, S.Sn PENDAHULUAN Janji-janji
Lebih terperinciIV. ANALISIS KARYA. di kota Surakarta. Penulis tertarik memvisualisasikan tradisi upacara minum teh
IV. ANALISIS KARYA Pada Bab ini, penulis menampilkan hasil karya beserta deskripsi dari masing-masing judul karya. Karya-karya ini terinspirasi dari upacara minum teh Jepang yang sering dijumpai pada festival
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Condotel adalah tempat dimana tempat yang berfungsi lebih kesebuah bisnis, konon diambil dari bahasa Perancis kuno. Bangunan publik ini sudah disebut-sebut sejak akhir
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1. Konsep Sebuah konsep desain tempat pendidikan yang ramah lingkungan dengan membawa suasana yang asri membawa kehangatan keluarga dalam sebuah wadah pendidikan. Anak anak
Lebih terperinci