PENGARUH MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI POLITEKNIK JAMBI UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (PPAK)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI POLITEKNIK JAMBI UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (PPAK)"

Transkripsi

1 PENGARUH MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI POLITEKNIK JAMBI UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (PPAK) Johandri Iqbal Politeknik Jambi, Jalan Lingkar Barat 2. Lrg Veteran Rt 4 Kel Bagan Pete Kec. Alam Barajo, Jambi Abstrak Pendidikan profesi akuntansi merupakan pendidikan tambahan yang harus diikuti oleh lulusan akuntansi, Minimnya jumlah akuntan publik saat ini, merupakan salah satu yang dihadapi oleh profesi akuntan publik yang ingin mendapatkan gelar akuntan, Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti mengenai pengaruh motivasi terhadap minat mahasiswa akuntansi Politeknik jambi untuk mengikuti pendidikan profesi akuntansi (PPAk). Metode pengumpulan data mengunakan metode survey dengan instrument kuesioner. Pengujian statistik dalam penelitian ini mengunakan analisis regresi linear berganda dengan tingkat signikansi 5%, dan data diolah dengan mengunakan program SPSS versi 22 untuk windows. dari hasil nilai koefesien determinasi Adjusted R Square sebesar 0,547, hal ini berarti 54,7% minat mengikuti PPAk dapat dijelaskan oleh ketiga variabel independen yaitu motivasi kualitas, motivasi karir dan motivasi kuantitas. Sedangkan 45,3% lainnya dipengaruhi variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Kata kunci: motivasi kualitas, motivasi karir, motivasi kuantitas. 1. PENDAHULUAN Masa globalisasi saat ini sangat diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas disetiap bidangnya guna sebagai salah satu faktor mendukung bagi kemajuan bangsa dalam menghadapi persaingan globalisasi kedepan. Dinamika profesi akuntan telah begitu berkembang pesat. Setiap tenaga kerja akuntan sekarang tidak hanya dituntut untuk cakap dalam bekerja, namun juga wajib didukung dengan keterampilan dan juga pengakuan terhadap kemampuan tenaga kerja akuntan tersebut. Terdapat beberapa jenis karir yang dapat dijalankan oleh mahasiswa akuntansi yaitu sebagai akuntan publik, akuntan perusahaan, akuntan pendidik dan akuntan pemerintah. Berdasarkan dari berbagai jenis karir yang dapat dijalankan tersebut menunjukkan bahwa setiap mahasiswa akuntansi bebas untuk memilih karir apa saja yang diharapkan. Pemilihan karir dipengaruhi oleh berapa faktor terdiri dari pengahargaan finansial, pelatihan profesional, pengakuan profesional, nilainilai sosial, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja, dan personalitas. Pendidikan profesi akuntansi merupakan pendidikan tambahan yang harus diikuti oleh lulusan sarjana ekonomi jurusan akuntansi yang ingin mendapatkan gelar akuntan, sehingga dengan mendapatkan gelar akuntan tersebut yang bersangkutan dapat melanjutkan karir sebagai akuntan publik dan akuntan lainnya. Mengingat pentingnya keberadaan pendidikan profesi akuntansi (PPAk) bagi mahasiswa akuntansi maka diperlukan motivasi dalam diri mahasiswa untuk mengikuti pendidikan profesi akuntansi. Diharapkan dengan mengikuti pendidikan profesi akuntansi dapat membantu menciptakan akuntanakuntan yang profesional. Perkembangan profesi akuntan publik saat ini tentu saja searah dengan kebutuhan akan jumlah akuntan publik yang semakin besar. Sejak tahun 2007, tercatat 893 izin akuntan publik telah diterbitkan. Dan jumlah ini hingga tahun 2014 terus mengalami peningkatan. Hal ini tercermin dalam grafik berikut ini Gambar I Grafik Perkembangan Jumlah Akuntan Publik Tahun

2 Sumber: Pusat Pembinaan profesi Keuangan Minimnya jumlah akuntan publik saat ini, merupakan salah satu yang dihadapi oleh profesi akuntan publik. Sedangkan pertumbuhan Kantor Akuntan Publik (KAP) dalam periode 6 tahun terakhir dapat ditunjukkan dalam grafik berikut ini: Gambar II Perkembangan Jumlah Kantor Akuntan Publik Tahun Sumber: Pusat Pembinaan profesi keuangan Berdasarkan data pada grafik diatas dapat diketahui bahwa jumlah kantor akuntan publik tahun 2014 berjumlah 388 KAP yang mana jumlah tersebut mengalami penurunan dari 2007 dan Berdasarkan data yang diperoleh dari Pusat Pembinaan Profesi Keuangan kementerian keuangan Republik Indonesia usia akuntan Publik yang berumur diatas 60 tahun sebesar 31,62%, yang mana sudah memasuki usia pensiun. Berikut ini adalah rincian statistik umur akuntan publik: Tabel 1 Usia Akuntan Publik Persebaran Usia Persentase (%) Akuntan Publik Jumlah Jumlah KAP < 30 0,94% 31 s/d 39 12,54% 40 s/d 49 28,97% 50 s/d 59 25,93% > 59 31,62% Total 100 % Sumber: Pusat Pembinaan profesi keuangan Berdasarkan grafik dan tabel diatas Pendidikan profesi akuntansi (PPAk) penting bagi mahasiswa jurusan akuntansi sebab PPAk dapat memberikan kontribusi untuk menjadi seorang akuntan yang profesional. Tetapi ternyata dalam faktanya hanya sedikit dari mahasiswa lulusan akuntansi yang kemudian melanjutkan ke PPAk. Mengingat pentingnya PPAk bagi mahasiswa akuntansi maka diperlukan motivasi dari dalam diri mahasiswa terhadap minat untuk mengikuti PPAk, yang diharapkan dapat mencapai tujuan yang diinginkan mahasiswa tersebut. Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian terdahulu yang dilakukan oleh (Nurhayani, 2012) mengenai Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti Pendidikan Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk). Berdasarkan uraian yang telah dikemukan diatas, maka penulis tertarik dan bermaksud untuk melakukan penelitian di kampus vokasi yaitu di Politeknik Jambi dengan judul Pengaruh motivasi terhadap minat mahasiswa akuntansi politeknik jambi untuk mengikuti pendidikan profesi akuntansi (PPAk) Berdasarkan permasalahan yang ada diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini dijabarkan dalam rumusan pertanyaan sebagai berikut: 1. Apakah ada pengaruh motivasi kualitas terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti pendidikan PPAk? 2. Apakah ada penagaruh motivasi karir terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti pendidikan PPAk? 3. Apakah ada pengaruh motivasi ekonomi terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti pendidikan PPAk? 4. Apakah ada pengaruh motivasi kualitas, motivasi karir dan motivasi ekonomi berpengaruh terhadap minat mengikuti PPAk Penelitian ini memiliki tujuan penelitian sebagai berikut: 1. Menganalisis dan mendapatkan bukti empiris mengenai pengaruh motivasi kualitas terhadap minat untuk mengikuti pendidikan PPAk 11

3 2. Menganalisis dan mendapatkan bukti empiris mengenai pengaruh motivasi karir terhadap minat mengikuti pendidikan PPAk 3. Menganalisis dan mendapatkan bukti empiris mengenai pengaruh motivasi ekonomi terhadap minat untuk mengikuti pendidikan PPAk II. LANDASAN TEORITIS Motivasi Motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang, sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu, atau Motivasi adalah usahausaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya (P.Siagian, 2002), menyatakan bahwa yang diinginkan seseorang dari pekerjannya pada umumnya adalah sesuatu yang mempunyai arti penting bagi dirinya sendiri dan bagi instansi. Sebenarnya banyak pembehasan teori-teori motivasi, namun ada beberapa yang cukup menonjol adalah antara lain sebagai berikut: Teori Maslow, mengenai tingkatan dasar manusia yaitu: Kebutuhan fisiologi dasar, keselamatan dan keamanan, cinta/kasih saying, penghargaan, serta aktualisasi diri (self actualization). Dari definisi tersebut diatas dapat dilihat bahwa: 1. Motivasi dimulai dari adanya perubahan energi atau tenaga dalam diri pribadi seseorang 2. Motivasi ditandai dengan timbulnya perasaan yang mengarah ke tingkah laku seseorang 3. Motivasi ditandai oleh reaksi-reaksi untuk mencapai tujuan. Mengingat pendidikan profesi akuntansi (PPAk) penting bagi mahasiswa sebab dapat memberikan kontribusi untuk menjadi seorang akuntansi yang profesional, maka diperlukan motivasi dari dalam diri mahasiswa terhadap minat untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) yang diharapkan dapat mencapai tujuan yang diinginkan mahasiswa tersebut. Adapun motivasi yang dimaksud dalam penelitian tersebut adalah sebagai berikut: 1. Motivasi kualitas Motivasi kualitas adalah dorongan yang timbul dalam diri seseorang untuk memiliki dan meningkatkan kualitas diri dan kemampuannya dalam bidang yang ditekuninya sehingga dapat melaksanakan tugas dengan baik dan benar. 2. Motivasi karir Motivasi karir adalah dorongan yang timbul dalam diri seseorang untuk meningkatkan kemampuan pribadinya dalam rangka mencapai kedudukan, jabatan atau karir yang lebih baik dari sebelumnya. 3. Motivasi ekonomi Motivasi ekonomi adalah dorongan yang timbul dalam diri seseorang untuk meningkatkan kemampuan pribadinya dalam rangka mencapai penghargaan finansial yang diinginkan. Minat Salah satu faktor yang diduga memiliki kontribusi pada belajar mahasiswa adalah minat mahasiswa dalam program studi pilihan. Minat adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu. Stiggins, 1994 (Ikbal, 2011) menyatakan bahwa minat merupakan salah satu dimensi aspek afektif yang banyak berperan dalam kehidupan seseorang. Aspek afektif adalah aspek yang mengidentifikasi dimensi dimensi perasaan dari kesadaran emosi, disposisi, dan kehendak yang mempengaruhi pikiran dan tindakan seseorang. Dimensi afektif ini mencakup tiga hal penting, yaitu : 1. Berhubungan dengan perasaan mengenai objek yang berbeda 2. Perasaan perasaan tersebut memiliki arah yang dimulai dari titik netral ke kubu yang berlawanan, tidak positif dan tidak negative 3. Berbagai perasaan yang memiliki intensitas yang berbeda, dari kuat ke sedang ke lemah. Selanjutnya Kamus Umum Bahasa Indonesia mendefinisikan minat sebagai keinginan untuk memperhatikan atau melakukan sesuatu. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pada minat ini, yaitu: 1. Minat dianggap sebagai perantara faktor-faktor motivasional yang 12

4 mempunyai dampak pada suatu perilaku. 2. Minat menunjukkan seberapa keras seseorang berani mencoba melakukan sesuatu. 3. Minat menunjukkan seberapa banyak upaya yang direncanakan seseorang untuk melakukan sesuatu Menurut Widyastuti, dkk (2004) dalam (Ikbal, 2015) minat adalah keinginan yang didorong oleh suatu keinginan setelah melihat, mengamati dan membandingkan serta mempertimbangkan dengan kebutuhan yang diinginkannya. Menurut Benny dan Yuskar (2006) dalam (Septiayanto, 2014) minat adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu. minat menunjukkan seberapa banyak upaya yang direncanakan seseorang untuk melakukan sesuatu. Pendidikan profesi Akuntansi Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) merupakan pendidikan yang diselenggarakan setelah menempuh pendidikan strata satu ekonomi jurusan akuntansi dengan tujuan mendapatkan gelar akuntan (Ak). Hal ini sesuai dengan isi SK Mendiknas No. 179/U/2001, perihal pemberian gelar akuntan (Ak), yaitu sejak tanggal 31 Agustus 2004 seluruh lulusan sarjana akuntansi tidak lagi bergelar akuntan (Ak). PPAk adalah suatu usaha yang bertujuan untuk menghasilkan akuntan profesional dengan standarlisasi kualitas akuntan Indonesia. Adanya PPAk diharapkan dapat meningkatan kualitas pendidikan khususnya akuntansi. Pendidikan akuntansi selayaknya diarahkan untuk memberi pemahaman konseptual yang didasarkan pada penalaran sehingga ketika akhirnya masuk ke dalam dunia praktik dapat beradaptasi dengan keadaan sebenarnya dan memliki resistance to change yang rendah terhadap gagasan perubahan atau pembaruan yang menyangkut profesinya tersebut. Model Penelitian Secara ringkas model penelitian yang menjelaskan pengaruh motivasi untuk minat mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) dapat dilihat pada gambar dibawah ini: H 1 = Motivasi kualitas, motivasi karir dan motivasi ekonomi berpengaruh signifikan secara simultan terhadap minat mengikuti PPAk H 2 = Motivasi kualitas berpengaruh signifikan secara parsial terhadap minat mengikuti PPAk H 3 = Motivasi karir berpengaruh signifikan secara parsial terhadap minat mengikuti PPAk H 4 = Motivasi ekonomi berpengaruh signifikan secara parsial terhadap minat mengikuti PPAk III. METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa akuntansi Politeknik Jambi. Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang diambil sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi, jika subjeknya kurang dari 100 maka lebih baik diambil semua, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi.teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sensus sampling, yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sempel (Sugiyono, 2010). Definisi Operasionalisasi Variabel Penelitian Menurut (Sugiyono, 2010) Variabel Penelitian pada dasarnya adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan. Dalam setiap kegiatan penelitian penentuan variabelvariabel penelitian menjadi sangat penting. 13

5 Dalam penelitian ini variabel yang dijelaskan (Dependent Variabel) adalah Minat Mengikuti PPAk. Variabel dependent adalah variabel yang terpengaruh atau yang memungkinkan dipenagruhi oleh variabel independen. Adapun variabel yang menjelaskan (Independent Variabel) meliputi Motivasi Kualitas, Motivasi Karir dan Motivasi Ekonomi Analisis Regresi Ganda Analisis regresi linear berganda adalah teknik analisis data yang digunakan untuk mengukur pengaruh variabel bebas yang meliputi Motivasi Kualitas (X 1 ), Motivasi Karir (X 2 ), Motivasi Ekonomi (X 3 ) terhadap variabel terikat yaitu Minat Mengikuti PPAk (Y). jika dimasukkan pada formulasi regresi linier berganda, maka akan diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut: Y = a+ b1x 1 + b2x 2 + b3x 3 + e Keterangan Y = Minat Mengikuti PPAk a = Konstanta X 1 = Motivasi Kualitas X 2 = Motivasi Karir X 3 = Motivasi Ekonomi b1, b2, b3 = Koefisien Regresi e = Standar error Teknik Analisis Data Penelitian yang mengukur variabel dengan mengunakan instrumen kuesioner harus diuji kualitas datanya. Uji validitas dimaksudkan untuk mengukur kualitas kuesioner yang digunakan sebagai instrumen penelitian, sehingga dapat dikatakan instrumen tersebut sudah valid. Instrumen dikatakan valid jika instrumen tersebut mampu mengukur apa yang diinginkan dan mengungkap data yang diteliti secara tepat. Untuk mengetahui apakah variabel yang diuji valid atau tidak, hasil korelasi dibandingkan dengan tarif signifikan 5%. Dengan demikian, hasil perhitungan kurang dari 0.05 dinyatakan valid, sedangkan hasil perhitungan lebih dari dinyatakan tidak valid. Uji validitas dalam penelitian ini mengunakan rumus pearson product moment. Sedangkan uji reliabilitas adalah suatu pengujian untuk mengukur sejauh mana hasil suatu pengukuran tetap konsisten, bila dilakukan pengukuran lebih dari satu kali terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat ukur yang sama. Dalam penelitian ini uji reliabilitas dilakukan dengan mengetahui apakah kuesioner yang dibagikan kepada responden memenuhi syarat reliabel. Instrumen dikatakan reliabel atau cukup andal apabila memiliki nilai cronbach alpha lebih dari 0.50 (Marzuki, 2002). Uji Asumsi Klasik Sebelum dilakukan pengujian hipotesis akan dilakukan uji asumsi klasik yang mendasari penggunaan model regresi berganda sehingga data-data yang akan digunakan dalam pengujian hipotesis bebas dari kemungkinan penyimpangan asumsi klasik, yaitu tidak bias dan memiliki varians yang minimum. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah distribusi data penelitian masing-masing variabel telah menyebar secara normal. Model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi data normal atau mendekati data normal. Pengujian normalitas data juga dilakukan menggunakan alat uji statistik, yaitu alat uji statistik Kolmogorov-Smirnov (Uji K-S). Jika tingkat signifikansinya lebih besar dari 0.05 maka data itu terdistribusi normal. Jika nilainya signifikansinya lebih kecil dari 0.05 maka distribusi data adalah tidak normal. Pengujian Hipotesis Hipotesis dapat diartikan sebagai pernyataan belum teruji yang menjelaskan suatu fakta atau fenomena jawaban masalah penelitian, berdasarkan telaah konsepkonsep teoritis yang perlu diuji secara empiris (Indiantoro, 2002). Untuk itulah, pengumpulan data perlu dilakukan untuk memastikan apakah hipotesis yang ditarik tersebut telah benar atau belum. Penerimaan atau penolakan atas hipotesis tergantung dari hasil analisis data dilapangan. Jika hasil analisis data dilapangan sesuai dengan teori berarti hipotesis tersebut dapat diterima. Untuk menentukan ada tidaknya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen maka penelitian ini akan menggunakan uji F dan uji t untuk menjawab hipotesis yang telah diajukan. Dalam pengujian tersebut digunakan bantuan program SPSS V

6 Koefisien Determinasi (Adjusted R 2 ) Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Dengan nilai koefisien determinasi yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjalankan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai koefisien determinasi yang mendekati satu bearti variabel-variabel independen memberikan semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Kuncoro Mudrajad, 2001). Uji koefisien determinasi ini dilakukan untuk melihat besar variasi dari variabel independen secara bersama-sama dalam mempengaruhi variabel dependen. Transformasi Data Melalui MSI (Method of Successive Interval) MSI (Method of Successive Interval) digunakan untuk mentransfomasi data ordinal menjadi data interval, yang gunanya untuk memenuhi sebagian dari syarat dianalisinya parametik yang mana data setidak-tidaknya berskala interval. Teknik transformasi yang paling sederhana dengan menggunakan MSI (Method of Successive Interval). IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Data Kuesioner yang disebarkan dalam penelitian ini sejumlah 38 kuesioner kepada sampel mahasiswa prodi akuntansi Politeknik Jambi. Tabel 2 Jumlah Sampel dan Tingkat Pengembalian Penyebaran Kuesioner Jumlah Persentase Kuesioner yang disebar 0 00% Kuesioner Yang kembali 0 00% Kuesioner yang tidak kembali Kuesioner yang dapat diolah 8 5% Kuesioner yang tidak dapat % diolah Sumber: Data Olahan Dari Tabel 2 tersebut tampak bahwa tingkat pengembalian kuesioner sebesar 40 (100%). Kuesioner yang dapat diolah sebanyak 38 (95%) dan kuesioner tidak dapat digunakan dalam pengeolahan data sebanyak 2 (5%). Uji validitas data Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengukapkan sesuati yang dikur oleh kuesioner tersebut (Imam, 2005). Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik korelasi Product Moment Pearsons yaitu dengan membandingkan nilai correlated Item-Total Correlation (r hitung ) pada setiap butir pertanyaan dengan nilai r tabel. Dari tabel korelasi product Moment diketahui besarnya r tabel yaitu 0,271 (n = 38 dan signifikan 5%). Berdasarkan dari pengujian ini validitas tersebut menunjukkan 35 item pertanyaan tersebut valid dan dapat dipakai untuk mengolah data. Uji reliabilitas data Suatu kuesioner dikatakan relibel (andal) jika jawaban seseorang terhadap suatu pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60 (Imam, 2005). Dari hasil uji reliabilitas, semua variabel tersebut reliabel. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 3 bahwa nilai Cronbach Alpha keseluruhan adalah melewati > 0,60. Tabel 3 Uji Reliabilitas Variabel Ket ronbach s Alpha Motivasi 0,75 Reliabilitas Kualitas Motivasi Karir 0,721 Reliabilitas Motivasi 0,751 Reliabilitas Ekonomi Minat mengikuti PPAk 0,727 Reliabilitas Pengujian Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Pengujian normalitas pada 15

7 model yang diteliti dilakukan dengan melihat grafik normal plot yang dihasilkan dari bantuan software hasil ouput SPSS. Dari tampilan grafik normal plot pada gambar 1 terlihat titik-titik menyebar disekitar garis diagonal, dapat disimpulkan bahwa garfik normal plot menunjukkan pola distribusi normal. Jadi dapat disimpulkan data memenuhi asumsi normalitas. Gambar I Pengujian Normalitas hasil penelitian menunjukkan asumsi multikolonieritas terbebas dari penelitian ini. Hal ini terlihat pada tabel 4, hasil perhitungan nilai Tolerance menunjukkan tidak ada variabel independent yang memiliki nilai Tolerance kurang dari 0,10 yang berarti tidak ada korelasi antar variabel independent yang nilainya lebih dari 95%. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolonieritas antar variabel independen dalam model regresi. Pengujian Heteroskedastisitas Utuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain dapat dilakukan dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terkait (dependen) ZPRED dengan residualnya SRESID. Pengujian heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual pengamatan ke pengamatan yang lain dengan dasar pengambilan keputusan sebagai berikut: Gambar 2 Pengujian Heteroskedastisitas Pengujian Multikolonieritas Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel independen. Menurut Ghozali (2005), multikolonieritas dapat dilihat dari nilai tolerance dan lawannya Variance Inflation Factor (VIF). Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Tabel 4 Pengujian Multikolonieritas Coefficients a Hasil pengujian dengan bantuan software SPSS terlihat pada gambar 2 yakni grafik bahwa titik-titik menyebar secara acak tanpa membentuk pola tertentu. Ini sesuai dengan pendapat Ghozali, dengan demikianlah asumsi heteroskedastisitas terbebas dalam penelitian ini. Uji Statistik F Uji statistik F digunakan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas 16

8 yang terdapat dalam persamaan regresi secara bersama-sama menpengaruhi variabel dependen. Hasil perhitungan nilai F hitung untuk model regresi yang diteliti dapat dilihat pada tabel 5 berikut: Tabel 5 Uji Statistik F Dari tabel tersebut terlihat bahwa nilai F hitung sebesar 17,579 dengan p-value sebesar 0,000. Oleh karena nilai p-value lebih kecil dari nilai α yang ditetapkan (0,05) dan F hitung (17,579) lebih besar dari F tabel (2,859) maka H 1 diterima, sehinga dapat disimpulkan motivasi kualitas, motivasi karir dan motivasi ekonomi berpengaruh signifikan secara simultan terhadap minat mengikuti PPAk pada tingkat kepercayaan 95%. Uji Statistik t Uji statistik t pada dasarnya bertujuan untuk melihat signifikansi secara parsial dari tiap-tiap variabel independen dalam menerangkan variasi dependen. Hasil perhitungan nilai t hitung untuk masing-masing variabel bebas dalam model regresi yang diteliti dan hasil keputusan uji parsial diberikan pada tabel 6 berikut: Tabel 6 Uji Statistik t Dari hasil analisis regresi linear berganda diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Y = 12, ,177X 1 + 0,172X 2-0,34X 3 Hasil uji parsial untuk melihat kebermaknaan masing-masing variabel independen dalam model regresi dapat diuraikan sebagai berikut: a. Pengaruh motivasi kualitas terhadap minat mengikuti PPAk. Berdasarkan persamaan β 1 sebesar 0,177 artinya setiap kenaikan variabel motivasi kualitas sebesar satu maka minat mengikuti PPAk akan meningkat sebesar 17,7% dengan asumsi variabel lain dianggap tetap (cateris paribus). Dari hasil perhitungan diperoleh nilai t hitung untuk variabel motivasi kualitas (X 1 ) sebesar 2,651 lebih besar dari t tabel 2,024 maka H 2 diterima, sehigga dapat disimpulkan secra parsial motivasi kualitas berpengaruh signifikan terhadap minat mengikuti PPAk pada tingkat kepercayaan 95%, artinya hipotesis diterima b. Pengaruh motivasi karir terhadap minat mengikuti PPAk. Berdasarkan persamaan β 2 sebesar 0,172 artinya setiap kenaikan variabel motivasi karir sebesar satu maka minat mengikuti PPAk akan meningkat sebesar 17,2% dengan asumsi variabel lain dianggap tetap (cateris paribus). Dari hasil perhitungan diperoleh nilai t hitung untuk variabel motivasi karir (X 2 ) sebesar 2,792 lebih besar dari t tabel 2,024 maka H 3 diterima, sehigga dapat disimpulkan secra parsial motivasi karir berpengaruh signifikan terhadap minat mengikuti PPAk pada tingkat kepercayaan 95%, artinya hipotesis diterima. c. Pengaruh motivasi ekonomi berpengaruh terhadap minat mengikuti PPAk. Berdasarkan persamaan β 3 sebesar -0,034 artinya setiap kenaikan variabel motivasi kualitas sebesar satu maka minat mengikuti PPAk akan menurun sebesar 3,4% dengan asumsi variabel lain dianggap tetap (cateris paribus). Dari hasil perhitungan diperoleh nilai t hitung untuk variabel motivasi ekonomi (X 3 ) sebesar -1,263 lebih kecil dari t tabel 2,024 maka H 4 ditolak, sehigga dapat disimpulkan secra parsial motivasi ekonomi tidak berpengaruh signifikan terhadap minat mengikuti PPAk pada 17

9 tingkat kepercayaan 95%, artinya hipotesis ditolak. Hasil dari pengujian hipotesis dapat dilihat pada tabel 8 sebagai berikut: Tabel 8 Hasil Pengujian Hipotesis Menurut Ghozali (2005), koefesien determinasi (R 2 ) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variabel dependen. Nilai koefesien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel dependen sangat terbatas. Hasil perhitungan secara parsial melalui uji t-statistik dan pengujian secara simultan melalui uji f-statistik menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan dari variabel dependen. Hasil perhitungan koefesien determinasi diberikan pada tabel 7 berikut: Tabel 9 Koefisien Determinasi Pada tabel diatas terlihat nilai koefesien determinasi Adjusted R Square sebesar 0,547, hal ini berarti 54,7% minat mengikuti PPAk dapat dijelaskan oleh ketiga variabel independen yaitu motivasi kualitas, motivasi karir dan motivasi kuantitas. Sedangkan 45,3% lainnya dipengaruhi variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. V. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan dan didukung dengan teori, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut: 1. Untuk mahasiswa akuntansi politeknik jambi secara simultan motivasi kualitas, motivasi karir dan motivasi ekonomi berpengaruh signifikan terhadap minat mengikuti PPAk 2. Untuk mahasiswa akuntansi politeknik jambi motivasi kualitas berpengaruh signifikan secara parsial terhadap minat mengikuti PPAk 3. Untuk mahasiswa akuntansi politeknik jambi motivasi karir berpengaruh signifikan secara parsial terhadap minat mengikuti PPAk 4. Untuk mahasiswa akuntansi politeknik jambi motivasi ekonomi tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap minat mengikuti PPAk DAFTAR PUSTAKA IAI, 2009, Panduan Penyelenggaraan Pendidikan Profesi Akuntansi, Jakarta Ikbal, M. (2011). Pengaruh motivasi terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti pendidikan profesi akuntansi (PPAk). Skripsi Universitas Muhammaddiya Surakarta. Ikbal, M. (2015). Pengaruh motivasi terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti pendidikan profesi akuntansi (PPAk). Skripsi Universitas Muhammaddiya Surakarta. Imam, G. (2005). Analisis Multivariate Dengan Penggunaan SPSS (Edisi Ke 3). Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Indiantoro, N. (2002). Metodelogi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen (Cetakkan 3). Yogyakarta: BPFE Yogyakarta. Marzuki. (2002). Metodologi Riset. Yogyakarta: BPFE UII Yogyakarta. Nurhayani, U. (2012). Vol. 4 N0.1 Juni 2012 JURNAL MEDIASI, 4, P.Siagian, S. (2002). Kepemimpinan Organisasi dan Perilaku 18

10 Administrasi. Jakarta: Penerbit Gunung Agung. Septiayanto, S. (2014). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi AKUNTANSI (Ppak) (Studi Empiris Di Universitas Indonesia). FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (PPAK), 4 5 Novemb. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif & RND. Bandung: Alfabeta. Supardi dan anwar, 2004, Dasar-dasar perilaku organisasi, Yogyakarta: UII Press T, Pabundu, 2006, Metodologi Riset Bisnis, Jakarta: Bumi Aksara. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 179/U/2001 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan Profesi Akuntansi. putusan+menteri+pendidikan+nasion al+republik+indonesia+nomor+179 %2FU%2F2001+Tentang+Penyeleng garaan+pendidikan+profesi+akuntan si.+&ie=utf-8&oe=utf- 8&client=firefox-b diakses tanggal 13 Januari 2017 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 1954 tentang Pemakaian Gelar "Akuntan" dang- Undang+Republik+Indonesia+Nomor +34+Tahun+1954+tentang+Pemakaia n+gelar+%22akuntan%22+%28%22 Accontant%22%29.&ie=utf- 8&oe=utf-8&client=firefox-b pembinaan profesi keuangan pusat 19

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah pengguna software akuntansi yang bekerja pada suatu perusahaan yang menerapkan software akuntansi berbasis ERP.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset/DPPKA karena dinas inilah yang bertugas merumuskan kebijakan teknis,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Aditma Graha Lestari yang beralamat di Komplek Ruko Puri Kembangan Indah No. 168 D, Kembangan Selatan,

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah DKI Jakarta pada bulan Oktober 2016. Sasaran dari penelitian ini yaitu wajib pajak bumi dan bangunan di Kelurahan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Karakteristik Responden Dalam bab IV disajikan analisis terhadap data yang diperoleh selama penelitian. Data yang terkumpul merupakan data primer, yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pengumpulan data dari kuesioner dalam penelitian ini dilakukan sekitar satu bulan dari tanggal 13 Oktober sampai 14 November 2014. Dengan obyek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek / Subyek Penelitian Obyek yang dipilih untuk melakukan penelitian adalah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berlokasi di Kampus Terpadu, Jl. Lingkar Selatan, Tamantirto,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah DKI Jakarta dalam waktu 6 bulan yaitu dimulai pada bulan Maret 2016 sampai bulan Agustus 2016. Sasaran dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini berlangsung pada awal Januari 2016 sampai dengan Agustus 2016 dengan tehnik survey terhadap jemaat yang membutuhkan tata kelola keuangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil uji itas dan Reliabilitas Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi syarat-syarat alat ukur yang baik, sehingga mengahasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Dinamika Berkah Solusindo yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/ Subyek Penelitian Populasi yang dijadikan obyek penelitian ini adalah auditor independen yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di wilayah Yogyakarta, Surakarta,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent BAB III Metode Penelitian 1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Opersional Variabel 1.1.1 Variabel Penelitian Variabel adalah apa saja yang dapat membedakan variabel yang dipengaruhi dan yang tidak dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Obyek yang diteliti dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) yang terletak di Jakarta. Responden yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Dalam penelitian ini dilaksanakan di Kantor Akuntan Publik yang berada di wilayah Jakarta Selatan. Penelitian ini menganalisis tentang pengaruh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Adapun lokasi perusahaan tempat penulis dalam memperoleh data-data yang dibutuhkan dan dalam proses penelitian yaitu: Nama Perusahaan Alamat Perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek atau Subjek Penelitian Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. menemukan ukuran variabel-variabel OCB dan bertujuan untuk menguji

BAB III METODE PENELITIAN. Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. menemukan ukuran variabel-variabel OCB dan bertujuan untuk menguji BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Lokasi Penelitian Lokasi yang digunakan untuk melakukan penelitian adalah Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. 1.2. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KAP yang terdapat di Daerah

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KAP yang terdapat di Daerah 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu penelitian Lokasi tempat penelitian ini dilakukan di CV. Istana Motor Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab. Kepulauan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan data yang telah disebar kepada pelanggan Alfamart dengan total 100 kuesioner yang diberikan langsung kepada para pelanggan Alfamart.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, yaitu penelitian yang datadatanya berhubungan dengan angka-angka baik yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Di Jalan Lingkar Selatan, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55183. B. Jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini akan membahas mengenai pengaruh kesadaran wajib pajak, sanksi pajak dan pengetahuan pajak terhadap kepatuhan wajib pajak orang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2010:13) objek penelitian adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kampar Timur dan waktu

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kampar Timur dan waktu BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi Penelitian dan Waktu Peneltian Lokasi Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kampar Timur dan waktu penelitian ini direncanakan selama 3 bulan terhitung sejak proposal

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek / sumber

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek / sumber BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1 Desain Penelitian III.1.1 Populasi dan Sampel III.1.1.1 Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek / sumber yang mempunyai kualitas dan karakteristik

Lebih terperinci

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT Bank Sahabat Sampoerna Cabang Puri yang beralamat di Jalan Puri Indah Raya Blok A/15, Kembangan, Jakarta

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Pendekatan Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menitikberatkan pada pengujian hipotesis

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 48 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada PT. Mitrabangun Adigraha di Perawang Kabupaten Siak. 3.2 Jenis dan Sumber Data 1. Data Primer, Yaitu data yang dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang terdiri dari variabel terikat (dependen) yaitu tingkat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang terdiri dari variabel terikat (dependen) yaitu tingkat BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata rata (Mean), standar deviasi, maksimum, minimum,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, penelitian melakukan penelitian terhadap pegawai inspektorat provinsi Nusa Tenggara Barat. Penelitian akan dilakukan pada

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dilakukan pada Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dilakukan pada Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. OBYEK PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian studi empiris yang dilakukan pada Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul. B. JENIS DATA Umar (2005), menyatakan jenis data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti melakukan penelitian di PT. RRAA, Jl. Raya Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat dari bulan April 2016 hingga Oktober

Lebih terperinci

Bab III METODELOGI PENELITIAN

Bab III METODELOGI PENELITIAN Bab III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi pada hotel di Tangerang. Responden dalam

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK PENELITIAN

BAB 3 OBJEK PENELITIAN BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian yang di ambil dalam penelitian ini adalah para auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) The big four (PricewaterhouseCoopers, Deloitte

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Lokasi penelitian ini tepatnya di Universitas Mercu Buana Jakarta Barat, provinsi DKI Jakarta. Objek penelitian ini adalah Mahasiswa Jurusan Akuntansi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey, dengan mengumpulkan data melalui pemberian daftar pertanyaan (kuesioner) kepada mahasiswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah: BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian yang akan dilaksanakan di KAP yang berdomisili di wilayah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian yang akan dilaksanakan di KAP yang berdomisili di wilayah BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian yang akan dilaksanakan di KAP yang berdomisili di wilayah Jakarta Barat dan terdaftar di Direktorat Kantor Akuntan Publik yang diterbitkan

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dari penelitian ini adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kabupaten Kotawaringin Barat. Sampel yang akan diteliti adalah sebagian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah 41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah Kecamatan Bunut Kabupaten Pelalawan. Dengan alamat Jln. Lintas Bono Pangkalan Bunut.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian Penelitian ini menggunakan metode survey langsung dengan cara membagikan kuesioner kepada para responden. Penelitian yang dilakukan bersifat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat BAB III 3.1 Rancangan Penelitian METODOLOGI PENELITIAN Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik, sistematis serta efektif. Lokasi penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu dalam penelitian ini adalah 2 bulan yaitu bulan April sampai

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu dalam penelitian ini adalah 2 bulan yaitu bulan April sampai BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu dalam penelitian ini adalah 2 bulan yaitu bulan April sampai dengan bulan Mei 2017, untuk menyebarkan kuisioner kepada responden, dan tempat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kembangan yang beralamat Jalan Arjuna Utara No. 87 Gedung Guna Group, Jakarta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah : I. Variabel bebas (independent), yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori teori melalui variabel variabel penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori teori melalui variabel variabel penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan pada pengujian teori teori melalui variabel variabel penelitian dengan

Lebih terperinci

BAB III. penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode statistik.

BAB III. penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode statistik. BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Menurut Sugiyono (2011), metode penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian pada penelitian ini adalah penelitian eksplanasi asosiatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di jalan cipta karya, Pekanbaru, dimulai dari Februari 2014

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di jalan cipta karya, Pekanbaru, dimulai dari Februari 2014 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Toserba dan Swalayan Fajri Mart Pekanbaru yang beralamat di jalan cipta karya, Pekanbaru, dimulai dari Februari 2014

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Subjek pada penelitian ini adalah konsumen yang pernah membeli di toko Elizabeth. Objek pada penelitian ini yaitu produk yang dijual pada toko Elizabeth

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain : BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Rambah Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu pada tahun 2013. 3.2 Jenis dan Sumber Data 3.2.1 Data Primer

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan kuesioner yang telah disebar kepada konsumen Warteg yang berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. beralamatkan di Komp. Pu Prosida Kota Tangerang.

BAB III METODE PENELITIAN. beralamatkan di Komp. Pu Prosida Kota Tangerang. 41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang beralamatkan di Komp. Pu Prosida Kota Tangerang. 3.2 Desain penelitian Analisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada KPP Pratama di wilayah Pangkal Pinang dan yang menjadi objek pada penelitian ini adalah wajib pajak yang berada di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Sleman yang

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Sleman yang BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Objek penelitian berlokasi di Pemerintahan Daerah Kabupaten Sleman. Populasi merupakan seluruh objek yang akan diteliti dalam sebuah penelitian. Populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di daerah Kalimantan Timur, Kecamatan Balikpapan Selatan. Pada perkembangan kota yang semakin maju dan era modern dalam penggunaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dilihat dari cakupan jenis eksplanasi ilmunya, penelitian ini merupakan penelitian kausalitas, yang bertujuan untuk mencari penjelasan dalam bentuk hubungan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian telah dilaksanakan pada tanggal 12-27 Desember 2015 di Aula Jatikuwung Mini Farm Prodi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan Mogot Jakarta Barat. Waktu penelitian dilakukan selama bulan Oktober 2016 Juni

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian kuantitatif yang berlandaskan pada filsafat positivisme, yang memandang realitas/gejala/fenomena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis data dan Sumber Data 3.1.1. Jenis Data Secara umum, data juga dapat diartikan sebagai suatu fakta yang digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini yaitu korelatif explonaratif dan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini yaitu korelatif explonaratif dan menggunakan 53 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini yaitu korelatif explonaratif dan menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek / Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji dan mengetahui pengaruh variabel independen yang terdiri dari pengalaman auditor, independensi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini penulis mencoba menganalisa bagaimana pengaruh kepemimpinan transformasional dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek atau Subyek Penelitian Obyek penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada bulan September-Desember 2014. Penelitian ian ini dilaksanakan pada CV.Sumber Buah Serang, Jl. Cinanggung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk berwirausaha.

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 38 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Disain Penelitian Desain penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah asosiatif kausal. Menurut Sugiyono (2011:62), desain asosiatif kausal berguna

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai.

BAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai. 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Penelitian ini dilakukan di Perusahaan yang sudah terdaftar sebagai PKP (Pengusaha Kena Pajak) yang beromzet 4,8 milyar pertahun diwilayah Jakarta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah : I. Variabel bebas, yang terdiri dari

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang dipilih oleh penulis dalam penelitian ini adalah auditor-auditor yang bekerja pada kantor akuntan publik (KAP) Big Four (PricewaterhouseCoopers,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN O. Populasi dan Sampel Menurut Sugiyono (008:115) Populasi adalah wilayah generalisasi terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu. ditetapkan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut :

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut : BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Hasil Jawaban Responden 4.1.1 Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak Variabel kepatuhan wajib pajak memiliki tiga buah indikator yang dijelaskan terdiri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di beberapa perusahaan dagang dan jasa di Jakarta yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan mengambil sampel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Karakteristik Responden Analisis karakteristik dalam penelitian ini digunakan untuk melihat gambaran secara umum karakteristik data responden yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat penelitian. 1. Waktu Penelitian Penelitian ini berlangsung selama 3 bulan yang dimulai dari November 2014 sampai dengan Januari 2015. Data yang digunakan hanya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek dan Obyek Penelitian Populasi merupakan seluruh obyek yang akan diteliti. Sedangkan sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti. Populasi dari penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu Dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan selama kurang lebih 4 bulan yang bermula di bulan Maret 2015 sampai dengan bulan Juni 2015. Dalam kurun waktu tersebut,

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

tekanan ketaatan dan kompleksitas tugas dengan audit judgment. B. Definisi Operasional dan Pegukuran Variabel

tekanan ketaatan dan kompleksitas tugas dengan audit judgment. B. Definisi Operasional dan Pegukuran Variabel BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif. Dimana peneliti ingin membuktikan secara empiris pengaruh atau hubungan antara pengalaman auditor, tekanan ketaatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey melalui pendekatan kuantitatif. Metode survey adalah penelitian yang mengambil

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi menurut Supardi (2005) dalam Amelia (2012) adalah suatu kesatuan individu atau subyek pada wilayah dan waktu serta dengan kualitas tertentu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi

Lebih terperinci