LAPORAN PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS
|
|
- Yandi Sanjaya
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 LAPORAN PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS Pelatihan Pembuatan Nata de Coco dan Minyak Kelapa Hemat Energi Bagi Kelompok Wanita Tani di Desa Tukad Mungga Kecamatan Buleleng Oleh Dr. Gede Ari Yudasmara, S.Si., M.Si (Ketua) NIP I Nyoman Sukarta, S.Pd.,M.Si (Anggota) NIP I Gede Yudi Wisnawa (Anggota) NIP Dibiayai dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Universitas Pendidikan Ganesha dengan SPK nomor: 158/UN48.15/LPM/2015 Tanggal 5 Pebruari 2015 JURUSAN BUDIDAYA KELAUTAN FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA TAHUN 2015 i
2 i
3 DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... i Bab I. Pendahuluan Latar Belakang Analisis Situasi Identifikasi dan Perumusan Masalah Tujuan Kegiatan Manfaat Kegiatan... 4 Bab II. Metode Pelaksanaan... 5 Bab III. Hasil dan Pembahasan... 8 Bab IV. Simpulan dan Saran Lampiran i
4 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Desa Tukad Mungga adalah sebuah desa di Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng Provinsi Bali, yang secara geografis berada di wilayah pesisir dengan penduduk yang memiliki profesi dari nelayan tangkap sampai menjadi petani. Meskipun daerah ini tergolong cukup subur, komoditas perikanan dan pertaniannya saat ini mulai menurun dari segi produksi. Hal ini terlihat semakin berkurangnya jumlah tangkapan ikan yang diperoleh nelayan dan menurunnya hasil pertanian yang diakibatkan oleh serangan hama pengakit dan mahalnya harga pupuk di pasaran. Namun dibalik itu, ada satu komoditas yang dapat diandalkan oleh masyarakat Desa Tukad Mungga, yaitu buah kelapa, yang tumbuh subur di daerah ini. Selama ini, buah kelapa yang dihasilkan oleh masyarakat Desa Tukad Mungga hanya dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga walaupun ada beberapa kelompok masyarakat yang mengolah kelapa menjadi minyak kelapa dan kopra. Pada proses pengolahan tersebut, air kelapa sering menjadi limbah yang dibuang secara percuma. Hal ini selain berdampak pada pencemaran lingkungan, juga berdampak pada merosotnya nilai jual buah kelapa. Untuk produksi minyak kelapa, masyarakat masih menggunakan teknik tradisioanal yang memerlukan banyak energi sehingga biaya produksi menjadi sangat besar. Seiring dengan kemajuan teknologi, pembuatan minyak kelapa dapat dibuat menjadi lebih efisien dengan memanfaatkan kerja mikroorganisme (seperti ragi) sehingga keperluan energi dapat ditekan. Selain itu, air kelapa yang umumnya menjadi limbah dapat dimanfaatkan menjadi produk makanan nata de coco yang bergizi dan bernilai jual tinggi. Teknologi pembuatan nata de coco cukup sederhana sehingga dapat dilakukan dalam skala rumah tangga. Namun masyarakat awam pada umumnya belum mengetahui teknologi tepat guna ini. Untuk itu diperlukan kegiatan untuk membuka wawasan serta melatih kemampuan dan keterampilan masyarakat Desa Tukad Mungga dalam mengolah hasil pertanian, khususnya buah kelapa. Melalui teknologi tepat guna, buah kelapa yang dihasilkan oleh masyarakat Desa Tukad Mungga akan memiliki nilai komersial yang tinggi, sehingga minat dan semangat masyarakat akan kembali tumbuh untuk menggeluti usaha produksi minyak kelapa serta membuat produk baru dengan memanfaatkan air kelapa sebagai bahan bakunya. Kegiatan ini diharapkan dapat memicu tumbuhnya unit-unit industri 1
5 rumah tangga di Desa Tukad Mungga secara berkelanjutan dengan memanfaatkan potensi daerah yang dimiliki terutama yang berbahan baku dari kelapa Analisis Situasi Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dilaksanakan bagi kelompok tani Darma Kusuma yang berlokasi di Desa Tukad Mungga, kecamatan Buleleng kabupaten Buleleng provinsi Bali. Sampai saat ini kelompok tani ini memiliki anggota sejumlah 20 orang. Seperti halnya masyarakat Desa Tukad Mungga secara umum, hasil pertanian kelompok ini juga mengalami penurunan produksi. Penyebabnya antara lain hama penyakit, mahalnya harga pupuk dan obat-obatan, serta murahnya harga gabah dipasaran. Jadi hasil pertaniannya tidak bisa diandalkan untuk menopang kehidupan petani di Desa Tukad Mungga. Tanaman kelapa yang hidup di daerah kelompok tani Darma Kusuma tergolong cukup banyak dan subur. Kebun kelapa di daerah ini tergolong cukup luas karena hampir semua lahan di desa ini terdapat tanaman pohon kelapa. Sebagian besar petani dari kelompok tani Darma Kusuma pada mulanya memproduksi sendiri minyak kelapa untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng rumah tangga mereka disamping untuk dipasarkan. Produksi minyak kelapa dilakukan secara tradisional dimana memerlukan waktu dan energi yang sangat besar untuk memanaskan santan kelapa sampai dihasilkan minyak. Seiring munculnya produk minyak goreng kemasan yang relatif lebih murah, banyak petani kemudian berhenti memproduksi minyak kelapa. Hal ini disebabkan oleh biaya produksi yang tinggi akibat teknik produksi yang kurang efisien, sehingga tidak bisa bersaing dengan minyak goreng kemasan. Menurut keterangan Ida Ayu Maha Indri ketua kelompok Tani Darma Kusuma, saat ini buah kelapa yang dihasilkan di daerah ini sebagaian besar dijual langsung ke pengepul-pengepul yang ada di daerah desa Tukad Mungga Kecamatan Buleleng dan kota Singaraja kabupaten Buleleng dengan harga relatif rendah. Satu butir kelapa saat ini Cuma dihargai senilai Rp ,- dan kalau dijual dalam jumlah banyak sering dibayar dengan harga lebih rendah. Salah seorang warga menyatakan harga minyak kelapa di daerah Desa Tukad Mungga relatif mahal, dijual dengan harga Rp ,- per liter. Namun, biaya produksi yang mahal akibat teknik produksi yang kurang efisien menyebabkan warga enggan menggeluti usaha produksi minyak kelapa ini. 2
6 Sementara itu, sampai saat ini belum ada anggota kelompok tani Darma Kusuma yang memanfaatkan air kelapa untuk kepentingan komersial. Padahal air kelapa yang dibuang dari usaha pembuatan minyak kelapa sangat melimpah. Sebagian air kelapa tersebut memang dimanfaatkan oleh sebagian petani sebagai air minum sapi, dan bahan campuran untuk pakan babi, namun sebagian besar masih dibuang secara percuma. Dapat dikatakan air kelapa hanya menjadi limbah yang tidak memiliki nilai ekonomis. Dengan potensi sebagai daerah penghasil buah kelapa, sangat cocok dikembangkan usaha pengolahan kelapa menjadi produkproduk bernilai jual tinggi dengan memanfaatkan teknologi sederhana dan tepat guna, salah satunya adalah nata de coco dan minyak kelapa Identifikasi dan Perumusan Masalah Rendahnya minat petani Darma Kusuma menggeluti usaha produksi minyak kelapa berakar dari kurangnya pengetahuan dan keterampilan mereka tentang teknologi pengolahan kelapa menjadi berbagai produk komersial bernilai jual tinggi. Dengan teknik produksi tradisional yang diwariskan secara turun temurun, biaya yang diperlukan untuk produksi terlalu tinggi, sehingga harga jual minyak kelapa tidak mampu berkompetisi dengan minyak goreng kemasan. Di samping itu, masyarakat juga belum mengetahui bahwa air kelapa yang pada umumnya menjadi limbah ternyata dapat dimanfaatkan menjadi produk makanan berkualitas dan bernilai jual tinggi, sebagai contoh menjadi produk makanan nata de coco. Padahal, hasil panen kelapa di daerah ini cukup melimpah karena tanaman kelapa pada umumnya cukup subur tumbuh di daerah pesisir. Berdasarkan analisis situasi dan potensi yang dimiliki oleh kelompok tani Darma Kusuma di Desa Tukad Mungga, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, maka permasalahan pokok yang akan dicarikan solusinya melalui kegiatan Pengabdian pada masyarakat ini adalah kurangnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat setempat mengenai teknologi pengolahan buah kelapa menjadi produk berkualitas dan bernilai komersial tinggi. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang memadai maka potensi yang dimiliki akan dapat digali dan dikembangkan dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat 3
7 1.4. Tujuan Kegiatan Berdasarkan permasalahan yang dirumuskan, tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah sebagai berikut. 1) Meningkatkan wawasan dan pengetahuan kelompok tani Darma Kusuma Desa Tukad Mungga, Kecamatan Buleleng, Buleleng tentang teknologi pembuatan minyak kelapa hemat energi dan pembuatan produk makanan nata de coco dari limbah air kelapa. 2) Melatih kemampuan dan keterampilan kelompok tani Darma Kusuma Desa Tukad Mungga, Kecamatan Buleleng, Buleleng dalam produksi minyak kelapa hemat energi dan produk makanan nata de coco dari limbah air kelapa 1.5. Manfaat Kegiatan Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada mitra sebagai berikut. 1) Masyarakat sasaran (kelompok tani Darma Kusuma Desa Tukad Mungga, Kecamatan Buleleng, Buleleng) akan memperoleh wawasan serta pengetahuan tentang teknologi pembuatan minyak kelapa yang hemat energi dan pembuatan produk makanan nata de coco dari limbah air kelapa. 2) Masyarakat sasaran (kelompok tani Darma Kusuma Desa Tukad Mungga, Kecamatan Buleleng, Buleleng) akan memperoleh informasi tentang bahanbahan yang diperlukan untuk membuat nata de coco dan pembuatan minyak kelapa hemat energi enzimatis, serta cara memperoleh bahan-bahan tersebut. 3) Masyarakat sasaran (kelompok tani Darma Kusuma Desa Tukad Mungga, Kecamatan Buleleng, Buleleng) akan memperoleh bekal keterampilan membuat minyak kelapa menggunakan teknologi hemat energi serta membuat nata de coco dari bahan baku air kelapa sampai menjadi produk yang siap dipasarkan. 4) Semangat dan minat Masyarakat sasaran (kelompok tani Darma Kusuma Desa Tukad Mungga, Kecamatan Buleleng, Buleleng) akan tumbuh kembali sebagai bekal untuk menggali dan mengembangkan potensi yang dimiliki. 4
8 BAB II METODE PELAKSANAAN 2.1. Kerangka Pemecahan Masalah Masalah pokok yang akan dipecahkan dalam pengabdian masyarakat ini berkaitan dengan kurangnya pengetahuan dan keterampilan kelompok tani Darma Kusuma tentang pengolahan air kelapa menjadi produk nata de coco dan pembuatan minyak kelapa dengan teknik efisien dan menguntungkan. Permasalahan tersebut akan dicarikan solusi pemecahannya melalui berbagai alternatif kegiatan seperti ditunjukkan pada Tabel 1 di bawah. Tabel 1. Kerangka Pemecahan Masalah No Permasalahan Akar masalah 1 Masyarakat kelompok tani Darma Kusuma belum mengetahui / memahami teknik pembuatan minyak kelapa yang hemat energi serta pengolahan limbah air kelapa menjadi produk nata de coco 3 Masyarakat kelompok tani Darma Kusuma belum mampu dan terampil dalam membuat minyak kelapa dengan teknik yan efisien dan hemat energi, serta belum mampu mengolah limbah air kelapa menjadi produk nata de coco Kurangnya informasi tentang teknologi pembuatan minyak kelapa hemat energi dan pemanfaatan air kelapa menjadi produk nata de coco Kurangnya pelatihan bagi masyarakat tentang teknik pembuatan minyak kelapa hemat energi dan teknik membuat nata de coco dari air kelapa Alternatif Pemecahan Masalah 1. Sosialisasi dan Ceramah. 2. Dialog interaktif dengan masyarakat setempat 1. Ceramah dan diskusi didukung peralatan audiovisual. 2. Penyebaran brosur tentang teknik produksi nata de coco dan pembuatan minyak hemat energi 3. Demonstrasi teknik pembuatan nata de coco 4. Demonstrasi teknik pembuatan minyak kelapa secara enzimatis dengan bantuan ragi Tape 5
9 2.2. Metoda Pelaksanaan Kegiatan Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan adalah ceramah, diskusi, demonstrasi dan pelatihan (pendampingan). Gabungan metode-metode tersebut diharapkan mampu meningkatkan wawasan, pemahaman dan keterampilan masyarakat tentang pengolahan buah kelapa menjadi produk bernilai jual tinggi, dalam hal ini produksi nata de coco dari air kelapa dan produksi minyak kelapa dengan teknik hemat energi. Keterkaitan antara tujuan dan metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Keterkaitan Tujuan dan Metode Kegiatan No Tujuan Metode Bentuk Kegiatan 1 Meningkatkan wawasan dan pengetahuan masyarakat kelompok tani Darma Kusuma tentang pengolahan air kelapa menjadi nata de coco serta pembuatan minyak kelapa hemat energi secara enzimatis Ceramah dan Diskusi Sosialisasi dan dialog interaktif tentang potensi pengolahan buah kelapa menjadi produk komersial Penyebaran Brosur tentang teknik pengolahan air kelapa menjadi nata de coco dan pembuatan minyak kelapa hemat energi secara enzimatis 2 Melatih kemampuan dan keterampilan masyarakat kelompok tani Darma Kusuma dalam mengolah air kelapa menjadi nata de coco dan membuat minyak kelapa dengan teknik enzimatis Ceramah, Diskusi dan Demonstrasi Sosialisasi hasil penelitian (hasil percobaan), Demonstrasi teknik membuat nata de coco dari bahan baku air kelapa dan pembuatan minyak kelapa hemat energi secara enzimatis, Pelatihan pembuatan nata de coco dan minyak kelapa hemat energi Diskusi tentang teknik pemasaran produk yang akan dihasilkan. Pembimbingan/ Pendampingan secara berkelanjutan 6
10 2.3. Rancangan Evaluasi Evaluasi kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dilakukan terhadap proses dan produk kegiatan. Evaluasi proses dilakukan terhadap variabel-variabel berikut : kehadiran peserta mengikuti kegiatan, semangat/antusiasme masyarakat mengikuti kegiatan, dan tanggapan/respon masyarakat terhadap pelaksanaan kegiatan. Kehadiran peserta diukur dengan absensi kegiatan, kemudian dinyatakan dalam bentuk persentase kehadiran peserta. Semangat/antusiasme peserta mengikuti kegiatan diukur selama kegiatan berlangsung dengan skala likert, selanjutnya dinyatakan dalam bentuk frekuensi dan dipersentasekan. Berdasarkan frekuensi (persentase) tersebut dilakukan interpretasi sehingga diperoleh kesimpulan tentang semangat/antusiame peserta mengikuti kegiatan. Tanggapan/respon peserta terhadap pelaksanaan kegiatan diukur di akhir kegiatan dengan angket tertutup menggunakan skala Likert (SS = sangat setuju, S = setuju, TT = tidak tentu, TS = tidak setuju, STS = sangat tidak setuju). Evaluasi produk dilakukan terhadap kemampuan/keterampilan peserta mengolah air kelapa menjadi nata de coco dan membuat minyak kelapa dengan teknik hemat energi. Evaluasi produk diukur dengan skala Likert, selanjutnya dinyatakan dalam bentuk frekuensi (dipersentasekan), dan hasilnya diinterpretasikan untuk memperoleh kesimpulan. Indikator yang digunakan sebagai ukuran keberhasilan kegiatan yang dilakukan sebagai berikut. 1. Kehadiran peserta mengikuti kegiatan lebih dari 85 % 2. Semangat/antusiasme peserta mengikuti kegiatan baik 3. Kemampuan/keterampilan peserta mengolah air kelapa menjadi nata de coco dan membuat minyak kelapa secara enzimatis baik 4. Tanggapan/respon peserta terhadap pelaksanaan kegiatan positif 7
11 BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1. Hasil Kegiatan Pada kegiatan pengabdian pada masyarakat ini telah ditempuh beberapa cara untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan keterampilan masyarakat (kelopok wanita Tani) di desa Tukad Mungga dalam membuat nata de coco dan pembutan minyak kelapa hemat energi. Materi ceramah dan diskusi tentang manfaat dan cara pembuatan (prosedur kerja) pembuatan Nata de coco dan Minyak Kelapa Hemat Energi disampaikan oleh I Nyoman Sukata, S.Pd., M.Si dan Putu Rahmadewa Eka Karma. Pada sesi ceramah dan diskusi ini pemakalah lebih banyak menjelaskan tentang penggunaaan seluruh bagian pohon kelapa untuk menunjang kehidupan manusia, kemudian dilanjutkan dengan bagian buah kelapa tentang manfaat dari daging dan air kelapa yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat, dan bahkan air kelapa masih banyak dibuang begitu saja. Padahal manfaat dari daging buah kelapa dan air buah kelapa masih banyak bisa di manfaatkan seperti misalnya airnya bisa dimanfaatkan sebagai produk nata de coco yang bernilai jual tinggi. Selama ini masyarakat (kelompok wanita tani) di desa Tukad Mungga belum banyak yang tahu bahwa air buah kelapa masih bisa dimanfaatkan sebagai produk minuman yang bermanfaat bagi tubuh dan bernilai jual tinggi. Hal ini terlihat dari penjelasan beberapa anggota masyarakat yang manyatakan bahwa mereka belum tahu tentang pengolahan air buah kelapa. Sementara untuk daging buah kelapa sudah banyak dimanfaatkan terutama untuk minyak kelapa seperti minyak tandusan. Namun demikian, masyarakat belum bisa membuat minyak kelapa dengan menggunakan energi yang hemat, karena salama ini masyarakat masih menggunakan cara tradisional. Pada acara tersebut penceramah menjelaskan beberapa cara yang bisa digunakan dalam membuat minyak kelapa seperti cara pancingan dan fermentasi. Setelah sesi ceramah dan diskusi dilanjutkan dengan praktek pembuatan nata de coco dan membuat minyak dengan teknik pancingan dan fermentasi. Pada sesi ini dipandu oleh I Nyoman Sukarta, S.Pd., dan di bantu oleh Putu Rahmadewa Eka Karma dan Dr. Gedea Ari Yudasmara, S.Si.,M.Si. pembuatan santan dilakukan oleh peserta, menggunakan 20 butir buah kelapa. Santan yang dihasilkan selanjutnya 8
12 dibagi dua dan ditaruh dalam wadah transparan. Setelah didiamkan selama 1 jam, kedua santan tersebut memisah menjadi dua (lapisan atas berupa krim mengandung minyak dan blondo, serta skim di lapisan bawahnya yang kaya akan air). Lapisan skim dipisahkan dengan jalan mengalirkan keluar menggunakan plastik. Salah satu krim santan diberikan perlakuan pembuatan VCO dengan teknik fermentasi. Caranya, ke dalam krim santan tersebut ditambahkan ekstrak nenas sedikit demi sedikit sambil diaduk, kemudian didiamkan selama 20 jam. Krim santan yang lainnya ditambahkan minyak kelapa juga sedikit demi sedikit sambil diaduk, selanjutnya dibiarkan selama 8 jam. Pengamatan dan perlakuan diserahkan kepada peserta. Setelah didiamkan selama kurun waktu yang telah ditentukan tersebut, terbentuk tiga lapisan; dari atas ke bawah secara berturut-turut adalah lapisan minyak, lapisan protein (blondo) dan lapisan air. Lapisan air dipisahkan dengan bantuan selang, sedangkan lapisan minyaknya dengan disendok secara berhati-hati. Pembuatan nata de coco lebih banyak dipandu oleh Dr. Gede Ari Yudasmara dan didemonstrasikan oleh Putu Rahmadewa Eka Karma. Pembuatan nata de coco dimulai dengan penyaringan air kelapa menggunakan kain kasa, selanjutnya dipanaskan sampai mendidih, dan ditambahkan gula pasir (100 g/l air kelapa). Setelah didinginkan ditambahkan asam cuka dan stater, kemudian difermentasi selam 20 hari dalam tempayan yang tertutup rapat dan ditempatkan pada tempat yang aman dan bersih.setelah tiga minggu terbentuk lapisan nata, dan cairan yang ada dibawahnya dapat digunakan sebagai bibit (stater). Lapisan nata yang terbentuk dicuci dan dipotong berbentuk kubus. Setelah dicuci kembali, direndam dalam air selama 3 hari. Air rendamannya dapat diganti setiap hari. Terakhir setelah direbus kemabali dalam larutan gula didapatkan nata de coco yang siap dikonsumsi dan dipasarkan. Sementara itu, kinerja peserta pelatihan diamati selama proses pelatihan menggunakan lembar Observasi (Rubrik Kinerja). Data kinerja peserta pelatihan disajikan pada tabel 3.1 berikut. 9
13 Tabel 3.1. Kinerja Peserta Pelatihan Jumlah Peserta dengan skor (N=11) No Indikator Kinerja Jumlah rerata 1 Kehadiran peserta selama pelatihan (dari awal sampai akhir kegitan) ,00 2 Ketekunan peserta dalam ,00 mengikuti kegitan pelatihan 3 Keterampilan peserta dalam ,42 membuat nata de coco dan minyak kelapa 4 Kerjasama peserta pelatihan dalam ,64 kelompoknya dalam membuat nata de coco dan minyak kelapa Rerata 51, Dari tabel 3.1. di atas terlihat bahwa kinerja peserta pelatihan memiliki rerata skor kinerja sebesar 4,77 (menurut skala Likert), sehingga tergolong sangat baik. Skor tertinggi (5,00) berkaitan dengan kehadiran peserta pelatihan, karena apa yang disampaikan dalam pelatihan tersebut sangat bermanfaat bagi mereka, sehingga bisa bertahan sampai akhir kegiatan. Semnetara itu, skor terendah sebesar (4,42) pada keterampilan peserta dalam membuat nata de coco dan Minyak Kelapa Hemat Energi. Hal ini terjadi karena mereka (pesarta) baru pertama kali belajar membuat, sehingga ada kecendrungan takut salah. Disisi lain, tanggapan atau kesan dari peserta terhadap kegitan pengabdian pada masyarakat ini berkaitan dengan kesiapan panitia pelaksana dalam menglola kegiatan mulai dari ceramah sampai simulasi pembuatan nata de coco dan minyak kelapa hemat energi yang meliputi penyajian materi, keterampilan pelatih, dan efektivitas kegiatan. Secara lebih lengkap data kesan peserta terhadap kegiatan pelatihan yang dijaring lewat pemberian angket disajikan pada tabel 3.2 berikut. 10
14 Tabel 3.2. Kesan Peserta Terhadap Kegiatan P2M Tanggapan (N=11) No Indikator Kinerja Jumlah rerata 1 Kesiapan panitia pelaksana P2M ,91 2 Penyajian materi oleh penceramah ,82 3 Keterampilan pelatih ,10 4 Efektivitas kegiatan Rerata 48, Berdasrkan Tabel 3.2. di atas terlihat bahwa kesan peserta terhadap seluruh kegiatan P2M ini tergolong sangat baik dengan skor rata-rata penilaian sebesar 4,41. Dari tabel 3.2. di atas juga terliahat bahwa, skor tertinggi terhadap tanggapan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini diperoleh pada kesiapan panitia pelaksana P2M dengan skor rata-rata 4,91. Sementara itu, kesan terhadap efektivitas kegiatan mendapatkan penilaian terendah dengan skor rata-rata 3,82. Hal ini terjadi karena kegiatan ini tidak langsung dapat menghasilkan produk, tetapi harus menunggu beberapa hari seperti nata de coco harus menggu sampai 20 hari. Meskipun demikian, secara umum pendapat masyarakat sasaran tergolong sangat baik. Di samping memberikan kesan seperti tersebut di atas, peserta pelatihan juga menaruh harapan besar kepada LPM Undiksha agar tetap melaksanakan kegiatan-kegiatan pengabdian untuk membuka peluang usaha demi kesejahteraan masyarakat Pembahasan Sebelum dilaksanakan pengabdian pada masyarakat ini, masyarakat sasaran yang ada di desa Tukad Mungga sudah memiliki baik pengetahuan maupun keterampilan dalam membuat minyak kelapa secara basah tradisional dengan teknik pemanasan, atau dalam istilah Bali dikenal dengan cara nandusin. Minyak kelapa yang dihasilkan sudah banyak sekali dimanfaatkan. Selain untuk keperluan sendiri, minyak kelapa yang dihasilkan juga sudah dipasarkan di wilayah desa Tukad Mungga bahkan sampai kebebrapa desa di sekitar. Namun demikian, masyarakat peserta pelatihan (masyarakat sasaran) belum mengetahui teknik pembuatan minyak kelapa yang lainnya, yang mana teknik ini lebih hemat energi yaitu teknik pancingan dan fermentasi. Selain itu masyarakat sasaran juga belum bisa memanfaatkan air kelapa yang dihasilakannya, dan hanya membuangnya sebagai limbah rumah tangga. 11
15 Untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat sasaran dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat ini telah dilaksanakan dua bentuk kegiatan. Pertama, ceramah dan diskusi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang cara membuat minyak kelapa hemat energi dan cara pembuatan nata de coco. Kedua, pelatihan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat sasaran dalam membuat minyak kelapa hemat energi dengan teknik fermentasi dan teknik pancingan, serta memanfaatkan air limbah kelapa untuk membuat nata de coco. Berdasarkan hasil pengamatan panitia pelaksana terhadap kinerja peserta selama pelatihan tergolong tinggi dengan rerata skor 4,77 (menurut skala Likert). Nilai tersebut melebihi kriteria keberhasilan minimal sebesar 3,40. Dengan demikian, secara umum sasaran kinerja peserta dalam mengikuti pelatiham ini dapat dicapai dengan sangat baik. Ketercapaian kriteria keberhasilan tersebut disebabkan mereka sangat berkepentingan dengan kegiatan yang dilakukan, terutama berkaitan dengan peluang untuk menjadi produsen nata de coco. Sejalan dengan kinerja para peserta pelatihan selama pelatihan, kesan mereka juga tergolong sangat baik dengan nilai skor rata-rata sebesar 4,41. 12
16 BAB IV SIMPULAN DAN SARAN 4.1. Simpulan Berdasarkan hasil kegiatan dan hasil pembahasan, maka dapat dirumusakan simpulan sebagai berikut. 1) Peningkatan pemahaman dan keterampilan masyarakat sasaran dalam membuat minyak kelapa hemat energi dan nata de coco dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dilakukan dengan dua cara yaitu: pertama melalui ceramah dan diskusi untuk meningkatkan pemahaman peserta pelatihan tentang cara pembuatan nata de coco dan minyak kelapa hemat energi. Kedua, memberikan simulasi dan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat (peserta) dalam membuat nata de coco dan minyak kelapa hemat energi. 2) Kinerja peserta pelatihan selama pelatihan tergolong sangat tinggi dengan ratarata skor sebesar 4,77 (menurut skala Likert), melewati kriteria keberhasilan minimal 3,40. Ketercapaian kriteria keberhasilan tersebut disebabkan karena masyarakat sasaran sangat berkepentingan dengan kegiatan yang dilakukan terutama berkaitan dengan peluang untuk menjadi produsen nata de coco. Sejalan dengan kinerja para peserta pelatihan selama pelatihan, kesan mereka juga tergolong sangat baik dengan nilai skor rata-rata sebesar 4, Saran Berdasarkan simpulan dan temuan empiris selama kegiatan pengabdian pada masyarakat ini berlangsung dapat diajukan saran sebagai berikut. 1) Perlu diberikan pelatihan cara pengemasan dan labeling terkait dalam usaha pemasaran. 2) Perlu diberikan pelatihan tentang teknik pemasaran produk ke masyarakat. 13
17 Lampiran 1. Dokumentasi Kegiatan 14
18 15
19 16
20 17
21 18
22 Lampiran. Daftar Pustaka Anonim, Minyak Kelapa. Tersedia pada Astawan Made Nata de coco yang Kaya Serat. BPTP Lampung Teknik Pembuatan Nata de Coco. Available from: w&id=80&itemid=56 Melliawati. R Nata de Coco. Available from: 69&catid=58&Itemid=48 Parwata, I Putu, dkk Peningkatan Nilai Jual Buah Kelapa di Desa Bulian Kecamatan Bulelengtambahan melalui Produksi Nata de Coco dan Minyak Secara Enzimatis. Laporan Pengabdian pada Masyarakat, Universitas Pendidikan Ganesha Oviantari, dkk., Peningkatan Nilai Jual Air Kelapa Melalui Produksi nata de coco di Desa Gerokgak. Laporan Pengabdian pada Masyarakat. Universitas Pendidikan Ganesha Republika on line Penelitian Siswa SMA Piri I Yogyakarta. Available from: 5&kat_id=105&kat_id1=151&kat_id2=192 19
23 Lampiran 3. Peta Lokasi Wilayah Mitra Desa Tukad Mungga 19
24 20
PELATIHAN PEMBUATAN Nata de coco DAN MINYAK KELAPA HEMAT ENERGI BAGI KELOMPOK TANI DI DESA TIANYAR. Oleh:
LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS PELATIHAN PEMBUATAN Nata de coco DAN MINYAK KELAPA HEMAT ENERGI BAGI KELOMPOK TANI DI DESA TIANYAR Oleh: I Nyoman Sukarta, S.Pd., M.Si (Ketua) NIP.197602062005011002
Lebih terperinciLAPORAN PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS PROGRAM P2M DANA DIPA
LAPORAN PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS PROGRAM P2M DANA DIPA Pendampingan Pembuatan Nata de Coco dan Minyak Kelapa Hemat Energi Bagi Kelompok WanitaTani di Desa Petak Kaja I Nyoman Sukarta., S.Pd., M.Si.
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA. Pelatihan Pembuatan Nata de Coco dan Minyak Kelapa Hemat Energi Bagi Kelompok Tani di Nusa Penida
LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA Pelatihan Pembuatan Nata de Coco dan Minyak Kelapa Hemat Energi Bagi Kelompok Tani di Nusa Penida Oleh: I Putu Parwata, S.Si., M.Si. NIDN:0003067806 Ni Wayan Yuningrat,
Lebih terperinciPelatihan Teknik Rehabilitasi Terumbu Karang Bagi Para Nelayan Di Desa Sumber Kelampok
LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS Pelatihan Teknik Rehabilitasi Terumbu Karang Bagi Para Nelayan Di Desa Sumber Kelampok Oleh Dr. Gede Ari Yudasmara, S.Si., M.Si (Ketua) NIP. 197904142002121002 Ni Nyoman
Lebih terperinciPROGRA AM P2M. Coconut KIMIA JURUSAN ANALIS. Made
LAPORAN AKHIR PROGRA AM P2M PENERAPAN IPTEKS Pelatihan Paket Pengolahan Buah Kelapa Menjadi Virgin Coconut Oil (VCO) dan Nata de Cocoo Bagi Kelompok Tani di Desa Nyuh Kukuh, Kecamatan Nusa Penida I Putu
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DANA DIPA
LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DANA DIPA PELATIHAN PEMBUATAN KOMPOS CAIR DI BANJAR JERO GUSTI DESA BUNGKULAN KECAMATAN SAWAN Dr. rer. nat. I Gusti Ngurah Agung Suryaputra, S.T., M.Sc. / NIDN: 0017127704 I Nyoman
Lebih terperinciMINYAK KELAPA. Minyak diambil dari daging buah kelapa dengan salah satu cara berikut, yaitu: 1) Cara basah 2) Cara pres 3) Cara ekstraksi pelarut
MINYAK KELAPA 1. PENDAHULUAN Minyak kelapa merupakan bagian paling berharga dari buah kelapa. Kandungan minyak pada daging buah kelapa tua adalah sebanyak 34,7%. Minyak kelapa digunakan sebagai bahan baku
Lebih terperinciputri Anjarsari, S.Si., M.Pd
NATA putri Anjarsari, S.Si., M.Pd putri_anjarsari@uny.ac.id Nata adalah kumpulan sel bakteri (selulosa) yang mempunyai tekstur kenyal, putih, menyerupai gel dan terapung pada bagian permukaan cairan (nata
Lebih terperinciMAKALAH LINGKUNGAN BISNIS
MAKALAH LINGKUNGAN BISNIS Pembuatan minyak kelapa Nama : Aditya krisnapati Nim : 11.01.2900 Kelas : D3TI-02 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 I. ABSTRAK Dengan berbagai kemajuan yang telah diperoleh dari produk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Minuman Disperindag dan SMA Negeri 6 Pekanbaru serta SMA Negeri 11
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian dilaksanakan di Laboratorium Makanan dan Minuman Disperindag dan SMA Negeri 6 Pekanbaru serta SMA Negeri 11 Pekanbaru. Waktu pelaksanaan
Lebih terperinciPELUANG BISNIS MELALUI NATA DE CASSAVA. Bab I Pendahuluan. Abstrak
Nama :Rhizky Eva Marisda NIM :10.11.4462 Kelas : S1TI-2L PELUANG BISNIS MELALUI NATA DE CASSAVA Bab I Pendahuluan Abstrak Peluang bisnis yang ditampilkan pada bisnis ini adalah inovasi limbah tapioka baik
Lebih terperinciUPAYA ALIH TEKNOLOGI PEMBUATAN VIRGIN COCONUT OIL DI DESA KLAPAGADING KECAMATAN WANGON ABSTRAK
132 UPAYA ALIH TEKNOLOGI PEMBUATAN VIRGIN COCONUT OIL DI DESA KLAPAGADING KECAMATAN WANGON Anis Shofiyani dan Oetami Dwi Hajoeningtijas Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purwokerto Jl. Raya Dukuhwaluh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Analisis Situasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Analisis Situasi Sampai saat ini kelompok tani rumput laut Segara Merta Nadi sebagai mitra dalam kegiatan P2M ini memiliki anggota sebanyak 50 KK (kepala keluarga). Setiap KK dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikembangkan, mulai dari teh, kopi, karet, kakao, kelapa, rempah-rempah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia mempunyai sumber daya perkebunan yang berpotensi untuk dikembangkan, mulai dari teh, kopi, karet, kakao, kelapa, rempah-rempah sampai dengan produk pertanian
Lebih terperinciBIDANG KEGIATAN : PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
PROPOSAL PROGRAM KEGIATAN MAHASISWA INTERVENSI TEKNOLOGI PUPUK CAIR ORGANIK BERBAHAN LIMBAH DALAM PENGOLAHAN INDUSTRI TAHU RUMAH TANGGA BIBIS, MOJOSONGO, KOTA SURAKARTA BIDANG KEGIATAN : PKM PENGABDIAN
Lebih terperinciPEMBERDAYAAN IBU RUMAH TANGGA MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN NATA DE LERI DI KELURAHAN BANYUMANIK SEMARANG
Abdimas Unwahas, Vol. 1, No. 1, Oktober 2016 ISSN 2541-1608 PEMBERDAYAAN IBU RUMAH TANGGA MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN NATA DE LERI DI KELURAHAN BANYUMANIK SEMARANG Harianingsih 1*, Farikha Maharani 1,
Lebih terperinciOLEH: YULFINA HAYATI
PENGOLAHAN HASIL KEDELAI (Glycine max) OLEH: YULFINA HAYATI PENDAHULUAN Dalam usaha budidaya tanaman pangan dan tanaman perdagangan, kegiatan penanganan dan pengelolaan tanaman sangat penting diperhatikan
Lebih terperinciPeningkatan Kemampuan Guru dalam Membuat Perencanaan, Penerapan, dan Penilaian berbasis Kurikulum 2013 di Gugus 1, 2, 3 Kecamatan Seririt
LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS Peningkatan Kemampuan Guru dalam Membuat Perencanaan, Penerapan, dan Penilaian berbasis Kurikulum 2013 di Gugus 1, 2, 3 Kecamatan Seririt Oleh: Ketua Tim Pengusul Dra. Ni
Lebih terperinciNATA DE COCO 1. PENDAHULUAN
NATA DE COCO 1. PENDAHULUAN Nata adalah biomassa yang sebagian besar terdiri dari sellulosa, berbentuk agar dan berwarna putih. Massa ini berasal dari pertumbuhan Acetobacter xylinum pada permukaan media
Lebih terperinciPENERAPAN PRODUKSI BERSIH (CLEANER PRODUCTION) PADA INDUSTRI NATA DE COCO DI KOTA PADANG (IPTEKS) ABSTRAK
PENERAPAN PRODUKSI BERSIH (CLEANER PRODUCTION) PADA INDUSTRI NATA DE COCO DI KOTA PADANG (IPTEKS) Oleh : Rini Hakimi 1), Vonny Indah Mutiara 1), Daddy Budiman 2) 1) Staf Pengajar Program Studi Agribisnis,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kelapa merupakan komoditas penting bagi rakyat Indonesia dan
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kelapa merupakan komoditas penting bagi rakyat Indonesia dan merupakan salah satu sumber devisa negara. Daerah penghasil kelapa di Indonesia antara lain Sulawesi Utara,
Lebih terperinciPEMBUATAN MINYAK KELAPA SECARA TRADISIONAL DENGAN PERLAKUAN SUHU AIR YANG BERBEDA
PEMBUATAN MINYAK KELAPA SECARA TRADISIONAL DENGAN PERLAKUAN SUHU AIR YANG BERBEDA ODIH SETIAWAN DAN RUSKANDI Loka Penelitian Tanaman Sela Perkebunan, Jln. Raya Pakuwon km 2. Parungkuda Sukabumi 43357 RINGKASAN
Lebih terperinciUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
KUALITAS NATA DARI BAHAN BEKATUL (NATA DE KATUL) DENGAN STARTER BAKTERI Acetobacter xylinum SKRIPSI Disusun Guna Memperoleh Derajat Sarjana S-1 Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidian Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciVOLUME O2, No : 01. Februari 2013 ISSN :
2013 ISSN : 2337-5329 EKOSAINS JU RNALEKOLOGI DAN SAINS PUSAT PENELITIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN SUMBERDAYA ALAM (PPLH SDA) UNIVERSITAS PATTIMURA VOLUME O2, No : 01. Februari 2013 ISSN : 2337-5329 APLIKASI
Lebih terperinciTeknologi Peningkatan Mutu Minyak Kelapa E r m a. SP PENDAHULUAN
Teknologi Peningkatan Mutu Minyak Kelapa E r m a. SP PENDAHULUAN Tanaman kelapa (Cocos nucifera) merupakan tanaman perkebunan yang cukup luas diusahakan di Provinsi Sumatera Barat. Areal tanaman kelapa
Lebih terperinciRini Hakimi 2, Vonny Indah Mutiara 2, Daddy Budiman 3
PENERAPAN PRODUKSI BERSIH (CLEANER PRODUCTION) PADA INDUSTRI NATA DE COCO DI KOTA PADANG 1 Rini Hakimi 2, Vonny Indah Mutiara 2, Daddy Budiman 3 ABSTRACT This applied research was conducted in several
Lebih terperinciDidalam pembuatan minyak goreng dapat dikelompokkan menjadi
BAB II PEMILIHAN DAN URA1AN PROSES 2.1. Pemilihan Proses Didalam pembuatan minyak goreng dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok yang terdiri dari : 1. Proses Basah 2. Proses Kering 3. Proses Fermentasi
Lebih terperinciPENGOLAHAN BUAH-BUAHAN
1 DAFTAR ISI I. Kata Pengantar II. Daftar Isi III. Pendahuluan...1 IV. Bahan Tambahan 1. Pemanis...1 2. Asam Sitrat...1 3. Pewarna...1 4. Pengawet...2 5. Penstabil...2 V. Bentuk Olahan 1. Dodol...2 2.
Lebih terperinciNATA DE SOYA. a) Pemeliharaan Biakan Murni Acetobacter xylinum.
NATA DE SOYA 1. PENDAHULUAN Nata adalah biomassa yang sebagian besar terdiri dari selulosa, berbentuk agar dan berwarna putih. Massa ini berasal pertumbuhan Acetobacter xylinum pada permukaan media cair
Lebih terperinciI b M KELOMPOK PRODUSEN TAHU DI KECAMATAN WONOSARI
Artikel Ilmiah IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM) I b M KELOMPOK PRODUSEN TAHU DI KECAMATAN WONOSARI Oleh Diana Holidah, S.F., Apt., M.Farm (0021127801) Fransiska Maria C., S.Farm., Apt. (0006048405) Dibiayai
Lebih terperinciPENINGKATAN JIWA WIRAUSAHA SISWA SMA MELALUI PELATIHAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA PEMBUATAN NATA DE COCO
PENINGKATAN JIWA WIRAUSAHA SISWA SMA MELALUI PELATIHAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA PEMBUATAN NATA DE COCO Alwani Hamad 1 *, Regawa Bayu Pamungkas 1, Endar Puspawiningtyas 1 1 Program Studi Teknik Kimia, Fakultas
Lebih terperinciIbM PENGUSAHA KERIPIK SINGKONG RUMAH TANGGA
ARTIKEL ILMIAH Ipteks Bagi Masyarakat (IbM) IbM PENGUSAHA KERIPIK SINGKONG RUMAH TANGGA Oleh Yuni Retnaningtyas, M.Si., Apt. 0009067806 Ema Desia Prajitiasari SE. MM. 0021127901 UNIVERSITAS JEMBER November
Lebih terperinciUSULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
ii USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA YOSUSA, PENGOLAHAN YOGURT SUSU SAPI BERBASIS WIRAUSAHA MASYARAKAT KELURAHAN CEPOKO KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG BIDANG KEGIATAN: PKM PENGABDIAN MASYARAKAT
Lebih terperinciIbM Kelompok Tani Buah Naga
IbM Kelompok Tani Buah Naga Wiwik Siti Windrati, Sukatiningsih, Tamtarini dan Nurud Diniyah Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegalboto Jember ABSTRAK Tujuan dari
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS
LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS PELATIHAN PEMBUATAN KOMPOS CAIR DI SD NEGERI 4 PANJI Dr. rer. nat. I Gusti Ngurah Agung Suryaputra, S.T., M.Sc. NIP. 197712172003121002 Ni Wayan Yuningrat, S.T.,
Lebih terperinciAtip Nurwahyunani 1), Siti Lestari 2) FPMIPA, Universitas PGRI Semarang FPBS, Universitas PGRI Semarang
P R O S I D I N G ISBN:978-602-8047-99-9 SEMNAS ENTREPRENEURSHIP Juni 2014 Hal: 341-350 PENGELOLAAN LIMBAH KULIT PISANG MENJADI NATA DE PISANG SEBAGAI PRODUK BERNILAI EKONOMIS Atip Nurwahyunani 1), Siti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengandung protein dan zat-zat lainnya seperti lemak, mineral, vitamin yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Daging ayam merupakan salah satu daging yang memegang peranan cukup penting dalam pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat, karena banyak mengandung protein dan zat-zat
Lebih terperinciMINYAK KELAPA DAN VCO. Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd
MINYAK KELAPA DAN VCO Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd putri_anjarsari@uny.ac.id Kelapa Nama Binomial : Cocos nucifera Akar Batang Daun Tangkai anak daun Tandan bunga (mayang) Cairan tandan bunga Buah Sabut
Lebih terperinciANALISIS USAHA NATA DE COCO
KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS ANALISIS USAHA NATA DE COCO ZUZA BAIHAQI PRIYANTO S1.Si.2J (10.12.5069 ) SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN ILMU KOMPUTER STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Lebih terperinciPELESTARIAN LINGKUNGAN MELALUI TATAJER
PELESTARIAN LINGKUNGAN MELALUI TATAJER Anitarakhmi Handaratri, Yuyun Yuniati Program Studi Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Ma Chung Email: anita.hand@gmail.com, yuyun.yuniati@machung.ac.id
Lebih terperinciBAB VI DINAMIKA PROSES MERENCANAKAN TINDAKAN DAN AKSI PERUBAHAN
100 BAB VI DINAMIKA PROSES MERENCANAKAN TINDAKAN DAN AKSI PERUBAHAN Pengembangan dan pemberdayaan masyarakat seringkali melibatkan perencanaan, pengorganisasian, dan pengembangan sebagai aktivitas pembuatan
Lebih terperinciJurnal Pengabdian Masyarakat Peternakan ISSN: Vol. 2 No. 1 Tahun 2017 PENGOLAHAN LIMBAH TERNAK DI KELOMPOK PETERNAK MAULAFA
PENGOLAHAN LIMBAH TERNAK DI KELOMPOK PETERNAK MAULAFA Tri Anggarini Y. Foenay, Theresia Nur Indah Koni Politeknik Pertanian Negeri Kupang e-mail: anggarini.foenay@gmail.com, indahkoni@gmail.com ABSTRAK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
digilib.uns.ac.id 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Industri tahu merupakan industri kecil yang banyak tersebar di kota dan di pedesaan. Tahu adalah makanan padat yang dicetak dari sari kedelai dengan
Lebih terperinciIbM PENGUSAHA ABON PINDANG TONGKOL DESA KADEMANGAN KABUPATEN BONDOWOSO
ARTIKEL ILMIAH Ipteks Bagi Masyarakat (IbM) IbM PENGUSAHA ABON PINDANG TONGKOL DESA KADEMANGAN KABUPATEN BONDOWOSO Oleh Dwi Nurahmanto, M.Sc., Apt. NIDN 0024018401 Gusti Ayu Wulandari, SE., MM. NIDN 0012098304
Lebih terperinciGambar 36. Selai sebagai bahan olesan roti
MODUL 6 SELAI RUMPUT LAUT Standar Unit Kompetensi: Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu mengolah selai rumput laut dengan baik dan benar. Indikator Keberhasilan: Mutu selai rumput laut yang
Lebih terperinciKUALITAS NATA DE CASSAVA LIMBAH CAIR TAPIOKA DENGAN PENAMBAHAN GULA PASIR DAN LAMA FERMENTASI YANG BERBEDA
KUALITAS NATA DE CASSAVA LIMBAH CAIR TAPIOKA DENGAN PENAMBAHAN GULA PASIR DAN LAMA FERMENTASI YANG BERBEDA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. didalamnya terkandung senyawa-senyawa yang sangat diperlukan untuk
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Makanan merupakan kebutuhan pokok bagi setiap manusia, karena didalamnya terkandung senyawa-senyawa yang sangat diperlukan untuk memulihkan dan memperbaiki jaringan
Lebih terperinciPENYULUHAN PENGOLAHAN BEBERAPA JENIS BUAH MENJADI JELLY DAN SIRUP DI DESA KARYA JAYA
PENYULUHAN PENGOLAHAN BEBERAPA JENIS BUAH MENJADI JELLY DAN SIRUP DI DESA KARYA JAYA Aldes Lesbani, Miksusanti, Nurlisa Hidayati, Ferlinahayati, Eliza Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (I b M)
NASKAH PUBLIKASI PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (I b M) PEMBERDAYAAN KELOMPOK AISYIYAH DALAM PENGELOLAAN SALAK PONDOH DI KECAMATAN TURI, SLEMAN, DIY Tahun ke 1 dari rencana 1 tahun Oleh : Ir. Agus Nugroho
Lebih terperinciPengolahan hasil pertanian dalam pelatihan ini dimaksudkan untuk mengubah bentuk bahan baku menjadi bahan
Pelatihan Kewirausahaan untuk Pemula olahan dengan memperhatikan nilai gizi dan memperpanjang umur simpan atau keawetan produk. Untuk meningkatkan keawetan produk dapat dilakukan dengan cara : (1) Alami
Lebih terperinciMODUL 3 PENGOLAHAN IKAN TERI ASIN
MODUL 3 PENGOLAHAN IKAN TERI ASIN Standar Unit Kompetensi: Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu mengolah ikan teri asin kering yang berkualitas dan higienis. Indikator Keberhasilan: Mutu ikan
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEK
LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEK PELATIHAAN PENGGUNAAN KIT LISTRIK BAGI GURU IPA SMP/MTS NEGERI DAN SWASTA DI KECAMATAN BULELENG Oleh Dewi Oktofa Rahmawati, S.Si., M.Si./ 0010127001 Luh Putu Budi
Lebih terperinciBAB V DINAMIKA PROSES AKSI. A. Menumbuhkan Kreativitas dalam Pengelolaan Sampah menjadi
BAB V DINAMIKA PROSES AKSI A. Menumbuhkan Kreativitas dalam Pengelolaan Sampah menjadi Kompos Dalam proses aksi yang akan pendamping lakukan bersama masyarakat. Pendamping berkonsultasi terlebih dahulu
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA
LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA Pelatihan Pengolahan Limbah Kotoran Sapi Pada Kelompok Tani Sari Utama Di Desa Seraya Timur Kabupaten Kabupaten Karangasem Oleh Lulup Endah Tripalupi, Dra. M Pd.
Lebih terperinciKADAR BIOETANOL LIMBAH TAPIOKA PADAT KERING DENGAN PENAMBAHAN RAGI DAN LAMA FERMENTASI YANG BERBEDA
0 KADAR BIOETANOL LIMBAH TAPIOKA PADAT KERING DENGAN PENAMBAHAN RAGI DAN LAMA FERMENTASI YANG BERBEDA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciPELATIHAN PEMBUATAN CHITOSAN DARI LIMBAH UDANG SEBAGAI BAHAN PENGAWET ALAMI UNTUK MEMPERLAMA DAYA SIMPAN PADA MAKANAN DI KELURAHAN PUCANGSAWIT
Proposal Lolos PKMM Dikti 2008. http://siskaela@blog.uns.ac.id PELATIHAN PEMBUATAN CHITOSAN DARI LIMBAH UDANG SEBAGAI BAHAN PENGAWET ALAMI UNTUK MEMPERLAMA DAYA SIMPAN PADA MAKANAN DI KELURAHAN PUCANGSAWIT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tersebar dari Sabang dari Merauke dengan bermacam-macam jenis pangan
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Indonesia merupakan negara agraris sangat kaya tanaman pangan yang tersebar dari Sabang dari Merauke dengan bermacam-macam jenis pangan khas bagi daerah masing-masing.
Lebih terperinciEXPLOITING A BENEFIT OF COCONUT MILK SKIM IN COCONUT OIL PROCESS AS NATA DE COCO SUBSTRATE
167 EXPLOITING A BENEFIT OF COCONUT MILK SKIM IN COCONUT OIL PROCESS AS NATA DE COCO SUBSTRATE Peningkatan Nilai Tambah Krim Santan Kelapa Limbah Pembuatan Minyak Kelapa sebagai Substrat Nata de Coco Bambang
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEK
LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEK PELATIHAN KETERAMPILAN MENGOLAH PEPAYA MENJADI PRODUK MAKANAN DAN KERAJINAN SULAM PITA PADA PARA SISWA SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) BAGIAN B SINGARAJA Oleh: Luh Masdarini,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri pada umumnya dan agro-industri pada khususnya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan industri pada umumnya dan agro-industri pada khususnya saat ini meningkat dengan pesat tiap tahunnya. Perkembangan ini berdasarkan data dari Kementerian
Lebih terperinciANALISIS EKONOMI USAHA VIRGIN COCONUT OIL
A. Pendahuluan ANALISIS EKONOMI USAHA VIRGIN COCONUT OIL Oleh: Cahyorini Kusumawardani Jurusan Pendidikan Kimia, Universitas Negeri Yogyakarta Email: cahyorini.k@uny.ac.id Minyak kelapa murni atau biasa
Lebih terperinciKADAR BIOETANOL LIMBAH TAPIOKA PADAT KERING DIHALUSKAN (TEPUNG) DENGAN PENAMBAHAN RAGI DAN LAMA FERMENTASI YANG BERBEDA
0 KADAR BIOETANOL LIMBAH TAPIOKA PADAT KERING DIHALUSKAN (TEPUNG) DENGAN PENAMBAHAN RAGI DAN LAMA FERMENTASI YANG BERBEDA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. upaya untuk menyelamatkan harga jual buah jambu getas merah terutama
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Buah jambu getas merah merupakan buah-buahan tropis yang mudah sekali mengalami kerusakan dan secara nyata kerusakannya terjadi pada saat penanganan, transportasi,
Lebih terperinciPELATIHAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH BAGI GURU-GURU SMP DI KECAMATAN PENEBEL
LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS JUDUL PROGRAM PELATIHAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH BAGI GURU-GURU SMP DI KECAMATAN PENEBEL Oleh Drs. Putu Yasa, M.Si (Ketua) NIP. 196111041987031002 Drs. I Made
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang dilakukan secara eksperimental laboratorium. B. Tempat dan Waktu Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Fakultas
Lebih terperinciPERAN MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN KOMPOSTER SEDERHANA
PERAN MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN KOMPOSTER SEDERHANA Ipak Neneng Mardiah Bukit 1*, Yusri Nadya 2 dan Sumarni 3 1,2,3 Universitas Samudra, Jl. Gp. Meurandeh, Kecamatan Langsa Lama, Kota
Lebih terperinciINOVASI PEMBUATAN SUSU KEDELE TANPA RASA LANGU
INOVASI PEMBUATAN SUSU KEDELE TANPA RASA LANGU Oleh: Gusti Setiavani, S.TP, M.P Staff Pengajar di STPP Medan Kacang-kacangan dan biji-bijian seperti kacang kedelai, kacang tanah, biji kecipir, koro, kelapa
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.
I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian dan
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA JUDUL
LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA JUDUL Pelatihan dan Pendampingan Penyusunan RPP Bermuatan Kebudayaan Lokal dan Pendidikan Karakter Bangsa Untuk Guru-Guru Sekolah Dasar di Gugus II Kecamatan Tejakula
Lebih terperinciPENENTUAN KONDISI OPTIMUM PEMBUATAN NATAA DE IPOMOEA DARI CAMPURAN KULIT UBI JALAR PUTIH DAN MERAH ( Ipomoea batatas ) MENGGUNAKAN Acetobacter xylinum
PENENTUAN KONDISI OPTIMUM PEMBUATAN NATAA DE IPOMOEA DARI CAMPURAN KULIT UBI JALAR PUTIH DAN MERAH ( Ipomoea batatas ) MENGGUNAKAN Acetobacter xylinum Skripsi Sarjana Kimia Oleh : ZEDRI FERMANDA NO. BP
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pusat Statistik pada tahun 2011 produksi tanaman singkong di Indonesia
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Produksi tanaman singkong di Indonesia sangat tinggi, menurut Badan Pusat Statistik pada tahun 2011 produksi tanaman singkong di Indonesia mencapai 24.044.025 ton
Lebih terperinciPENGARUH LAMA FERMENTASI & JENIS SUMBER NITROGEN TERHADAP PRODUKTIVITAS & SIFAT FISIK NATA DE LONTAR
PENGARUH LAMA FERMENTASI & JENIS SUMBER NITROGEN TERHADAP PRODUKTIVITAS & SIFAT FISIK NATA DE LONTAR (Borassus flabellifer) NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: ANISA INDRIANA TRI HASTUTI A 420 100 062 FAKULTAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Hampir semua bagian dari tanaman kelapa baik dari batang, daun dan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kelapa merupakan salah satu tanaman yang terpenting dalam perekonomian Indonesia. Hampir semua bagian dari tanaman kelapa baik dari batang, daun dan buah mempunyai
Lebih terperinciBab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang
Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Bali tidak hanya dikenal dari sektor pariwisata juga dikenal dari sektor pertanian. Pertanian merupakan kegiatan menanami tanah dengan tanaman yang nantinya menghasilkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Usaha sektor peternakan merupakan bidang usaha yang memberikan
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Usaha sektor peternakan merupakan bidang usaha yang memberikan peranan sangat besar dalam pemenuhan kebutuhan protein hewani dan berbagai keperluan industri. Protein
Lebih terperinciMajalah INFO ISSN : Edisi XVI, Nomor 1, Pebruari 2014 BIOGAS WUJUD PENERAPAN IPTEKS BAGI MASYARAKAT DI TUNGGULSARI TAYU PATI
BIOGAS WUJUD PENERAPAN IPTEKS BAGI MASYARAKAT DI TUNGGULSARI TAYU PATI M. Christiyanto dan I. Mangisah ABSTRAK Tujuan dari kegiatan ini adalah peningkatan produktivitas ruminansia, penurunan pencemaran
Lebih terperinciPENGEMBANGAN DODOL WORTEL DESA GONDOSULI KECAMATAN TAWANGMANGU KABUPATEN KARANGANYAR
PENGEMBANGAN DODOL WORTEL DESA GONDOSULI KECAMATAN TAWANGMANGU KABUPATEN KARANGANYAR Setyowati dan Fanny Widadie Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta watikchrisan@yahoo.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari skala rumah tangga hingga perusahaan besar yang berdiri, seperti industri
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Indonesia sebagai salah satu negara berkembang memiliki banyak industri dari skala rumah tangga hingga perusahaan besar yang berdiri, seperti industri pangan, pakaian,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemasaran produk makin terbuka luas. 1. buah-buahan sampai saat ini masih sangat sederhana (tradisional) dan pada
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai kekayaan alam berupa potensi buah-buahan yang sangat besar. Hal itu menjadi faktor yang menguntungkan bagi Indonesia
Lebih terperinciIDENTIFIKASI DAN ANALISIS MUTU MINYAK KELAPA DI TINGKAT PETANI PROVINSI JAMBI
IDENTIFIKASI DAN ANALISIS MUTU MINYAK KELAPA DI TINGKAT PETANI PROVINSI JAMBI Nur Asni dan Linda Yanti Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jambi ABSTRAK Pengkajian pengolahan minyak kelapa telah dilakukan
Lebih terperinciPEMANFAATAN AMPAS TAHU UNTUK OLAHAN PANGAN DARI LIMBAH PENGOLAHAN INDUSTRI TAHU DI KELURAHAN TUNGGULWULUNG KOTA MALANG
64 Jurnal Akses Pengabdian Indonesia Vol 1 No 2: 64-70, 2017 PEMANFAATAN AMPAS TAHU UNTUK OLAHAN PANGAN DARI LIMBAH PENGOLAHAN INDUSTRI TAHU DI KELURAHAN TUNGGULWULUNG KOTA MALANG Wirawan, Gatut Suliana,
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM Mata Kuliah Pasca Panen Tanaman PEMBUATAN MINYAK KELAPA. Disusun oleh: Kelompok 3
LAPORAN PRAKTIKUM Mata Kuliah Pasca Panen Tanaman PEMBUATAN MINYAK KELAPA Disusun oleh: Kelompok 3 Arya Widura Ritonga Najmi Ridho Syabani Dwi Ari Novianti Siti Fatimah Deddy Effendi (A24051682) (A24051758)
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. bisnis ikan air tawar di dunia (Kordi, 2010). Ikan nila memiliki keunggulan yaitu
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ikan nila (Oreochromis niloticus) adalah salah satu jenis ikan air tawar yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan merupakan komoditas penting dalam bisnis ikan air tawar
Lebih terperinci"PRO-FISHTA" UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS BUDIDAYA LELE DESA SETONO KECAMATAN NGRAMBE KABUPATEN NGAWI
"PRO-FISHTA" UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS BUDIDAYA LELE DESA SETONO KECAMATAN NGRAMBE KABUPATEN NGAWI Klaudia Putri Nirmalasari 1), Anggun Karina Risti 2), Juwanita 3) 1 email : klaudia_putri@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) sudah sangat popular di masyarakat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) sudah sangat popular di masyarakat Indonesia. Hampir di seluruh wilayah Indonesia ada budidaya lele dumbo tersebut. Lele dumbo
Lebih terperinciPELATIHAN TEKNOLOGI PEMBUATAN KECAP DARI TEMPE BUSUK SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN ANTIKANKER. Endang Dwi Siswani Sri Atun Sri Handayani
PELATIHAN TEKNOLOGI PEMBUATAN KECAP DARI TEMPE BUSUK SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN ANTIKANKER Endang Dwi Siswani Sri Atun Sri Handayani 2008 Analisis Situasi Beberapa warga masyarakat Desa Ngaglikini mempunyai
Lebih terperinciERNI WAHYU FITHRIANA A
EFEKTIFITAS AIR REBUSAN KEDELAI TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN ZAMIA (Zamia kulkas) DENGAN BERBAGAI MEDIA SKRIPSI Untuk Memenuhi sebagai persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Biologi Oleh
Lebih terperinciPENERAPAN IPTEKS. Hafni Indriati Junifa Layla Sihombing Jasmidi Kinanti Wijaya
IbM Kelompok Ternak Sekar Jaya dan Sri Wangi Desa Wonosari, Pemanfaatan Limbah Jerami Padi menjadi Pakan Ternak Sapi Alternatif Pengganti Pakan Hijauan Hafni Indriati Junifa Layla Sihombing Jasmidi Kinanti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. asam asetat Acetobacter xylinum. Nata terbentuk dari aktivitas bakteri Acetobacter
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Nata de coco merupakan produk hasil fermentasi air kelapa dengan bakteri asam asetat Acetobacter xylinum. Nata terbentuk dari aktivitas bakteri Acetobacter xylinum
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Berdirinya UD. Ponimin pada tahun 1998, UD. Ponimin merupakan industri rumah tangga yang memproduksi tahu. UD. Ponimin ini milik Bapak Ponimin. Awalnya
Lebih terperinciIPTEKS BAGI MASYARAKAT ( I b M) PADA KELOMPOK TANI BUDIDAYA JAMUR KONSUMSI SUBUR MAKMUR DESA PARONGPONG KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG
IPTEKS BAGI MASYARAKAT ( I b M) PADA KELOMPOK TANI BUDIDAYA JAMUR KONSUMSI SUBUR MAKMUR DESA PARONGPONG KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG Oleh : Yoyoh Jubaedah ABSTRAK Permasalahan budidaya jamur konsumsi
Lebih terperinciPELATIHAN PEMBUATAN TAUCO BAGI IBU-IBU KELOMPOK LINGKUNGAN DUSUN CANDI, JATI AYU, KARANG MOJO GUNUNG KIDUL
0 PENERAPAN IPTEKS PELATIHAN PEMBUATAN TAUCO BAGI IBU-IBU KELOMPOK LINGKUNGAN DUSUN CANDI, JATI AYU, KARANG MOJO GUNUNG KIDUL Oleh: Amanatie, M.Si FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejalan dengan perkembangan dan laju teknologi, listrik menjadi salah satu kebutuhan pokok dalam menunjang berbagai aspek dalam kehidupan. Dengan semakin berkembangnya
Lebih terperinciPENINGKATAN PENDAPATAN ANGGOTA PKK MELALUI USAHA PEMBUATAN YOGHURT DI DESA WISATA MULYOREJO KECAMATAN NGANTANG KABUPATEN MALANG
18 Jurnal Akses Pengabdian Indonesia Vol 1 No 2: 18-22, 2017 PENINGKATAN PENDAPATAN ANGGOTA PKK MELALUI USAHA PEMBUATAN YOGHURT DI DESA WISATA MULYOREJO KECAMATAN NGANTANG KABUPATEN MALANG Lorine Tantalu,
Lebih terperinciV. PROFIL INDUSTRI RUMAH TANGGA TAHU. pemilik usaha industri tahu yang ada di Desa Karanganyar Kecamatan Weru
V. PROFIL INDUSTRI RUMAH TANGGA TAHU A. Identitas Pengrajin Identitas pengrajin merupakan gambaran umum tentang keadaan dan latar belakang pengrajin yang berkaitan dan berpengaruh terhadap kegiatan dalam
Lebih terperinciKAJIAN PENAMBAHAN RAGI ROTI DAN PERBANDINGAN VOLUME STARTER DENGAN SUBSTRAT TERHADAP RENDEMEN DAN MUTU VIRGIN COCONUT OIL (VCO) ABSTRAK
KAJIAN PENAMBAHAN RAGI ROTI DAN PERBANDINGAN VOLUME STARTER DENGAN SUBSTRAT TERHADAP RENDEMEN DAN MUTU VIRGIN COCONUT OIL (VCO) Hesti Meilina 1, Asmawati 2, Ryan Moulana 2 1 Staf Pengajar Jurusan Teknik
Lebih terperinciMANISAN BASAH JAHE 1. PENDAHULUAN 2. BAHAN
MANISAN BASAH JAHE 1. PENDAHULUAN Manisan biasanya dibuat dari buah. Produk ini merupakan bahan setengah kering dengan kadar air sekitar 30 %, dan kadar gula tinggi (>60%). Kondisi ini memungkinkan manisan
Lebih terperinciPEMANFAATAN LIMBAH ORGANIK RUMAH TANGGA DALAM PEMBUATAN PUPUK BOKASHI DI KELURAHAN TUAH KARYA, KECAMATAN TAMPAN, PEKANBARU
PEMANFAATAN LIMBAH ORGANIK RUMAH TANGGA DALAM PEMBUATAN PUPUK BOKASHI DI KELURAHAN TUAH KARYA, KECAMATAN TAMPAN, PEKANBARU Novia Gesriantuti*, Elsie, Israwati Harahap, Nofripa Herlina, Yeeri Badrun Prodi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kandungan gizi cukup, nilai ekonomis tinggi serta banyak digunakan baik untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Cabai merah (Capsicum annuum L.) merupakan salah satu jenis tanaman hortikultura penting yang dibudidayakan secara komersial, karena memiliki kandungan gizi cukup,
Lebih terperincitips: Menyimpan Tahu Segar
Tip's Memasak Tip's Memasak tips: Kaldu Udang Mendapatkan kaldu udang yang gurih, sangrai atau panggang kulit, dan kepala udang hingga kering dan harum. Angkat lalu rebus dengan air secukupnya di atas
Lebih terperinci