PEMBELAJARAN BERBANTUAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEMBELAJARAN BERBANTUAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR"

Transkripsi

1 PEMBELAJARAN BERBANTUAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Rissa Prima Kurniawati IKIP PGRI MADIUN ABSTRAK Guru dalam mengajar harus kreatif dalam memilih media pembelajaran yang dapat meningkatkan pemahaman siswa. Media kartu pecahan merupakan media pembelajaran matematika yang dapat membantu siswa untuk memahami materi pecahan. Kartu pecahan dilengkapi dengan gambar kartun atau animasi yang disukai oleh siswa dan juga terdapat kata-kata motivasi sehingga siswa menjadi semangat untuk belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran berbantuan media kartu pecahan untuk meningkatkan pemahaman siswa kelas IV SDN Purwosari 2 Kecamatan Kwadungan Kabupaten Ngawi. Berdasarkan hasil penelitian, pembelajaran berbantuan media kartu pecahan pada materi pecahan untuk meningkatkan pemahaman siswa kelas IV SDN Purwosari 2 Kecamatan Kwadungan Kabupaten Ngawi meliputi tiga kegiatan yaitu kegiatan awal, inti, dan penutup. Selama pembelajaran berbantuan media kartu pecahan pada materi pecahan untuk meningkatkan pemahaman siswa kelas IV SDN Purwosari 2 Kecamatan Kwadungan Kabupaten Ngawi, dapat diketahui bahwa persentase hasil tes siklus I adalah 71,43 % dan persentase hasil tes siklus II adalah 92,86 %. Sehingga pembelajaran media kartu pecahan pada materi pecahan dapat meningkatkan pemahaman siswa dari siklus I ke siklus II yaitu sebesar 21, 43 %. Kata kunci: Pembelajaran Matematika, Media Kartu Pecahan, Pemahaman Siswa 410

2 A. Pendahuluan Belajar bukan hanya dilakukan anak sekolah saja, tetapi dilakukan oleh setiap manusia yang ingin berhasil. Belajar merupakan suatu kegiatan bagi setiap orang yang dapat menghasilkan perubahan pengetahuan, ketrampilan, kebiasaan, dan sikap menjadi lebih baik. Sedangkan mengajar adalah suatu kegiatan dimana pengajar memberi ilmu dan fasilitas sehingga siswa dapat belajar. Dalam proses pembelajaran, diharapkan dapat sesuai dengan tujuan pembelajaran. Keberhasilan pengajaran di sekolah didukung oleh guru, siswa, dan lingkungan tempat belajar. Matematika merupakan salah satu ilmu yang sering digunakan pada ilmu yang lain seperti, ekonomi, fisika, kimia, dan lain-lain. Sujono (dalam Fathani, 2009:19) mengemukakan matematika merupakan cabang ilmu pengetahuan yang eksak dan terorganisir secara sistematik, serta matematika merupakan ilmu pengetahuan tentang penalaran yang logik dan masalahmasalah yang berkaitan dengan bilangan. Karena matematika merupakan ilmu eksak dan bersifat abstrak, banyak siswa yang merasa kesulitan ketika mempelajari dan memahami matematika. Kenyataan di lapangan, matematika merupakan salah satu pelajaran yang ditakuti oleh siswa. Di samping karena matematika bersifat abstrak, cara seorang guru mengajar matematika cenderung serius dan kurangnya media yang digunakan dalam mengajar matematika, hal ini menyebabkan matematika menjadi salah satu pelajaran yang sulit dan ditakuti oleh siswa. Dampak paling buruk adalah minat siswa terhadap matematika semakin menurun dan prestasi dalam pelajaran matematika semakin buruk. Sehingga mengakibatkan rendahnya prestasi siswa pada pelajaran matematika. Rendahnya prestasi matematika merupakan suatu hal yang harus diperhatikan. Berbagai faktor yang mempengaruhi rendahnya mutu dan prestasi pendidikan matematika antara lain kualifikasi guru, kurikulum, sarana, dan prasarana. Pelaksanaan proses pembelajaran matematika di sekolah diharapkan bergeser dari yang menakutkan siswa menjadi menyenangkan siswa. Siswa diharapkan merasa enjoy saat mengikuti pembelajaran matematika. Salah satu materi pada pelajaran matematika yang sulit adalah pecahan. Dari hasil observasi di lapangan, masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam mempelajari materi pecahan. Berdasarkan laporan hasil belajar siswa kelas IV SDN Purwosari 2, dilihat bahwa hanya 6 orang dari 14 siswa yang mencapai kriteria ketuntasan minimal (65), dengan kata lain hanya siswa yang mencapai kriteria ketuntasan minimal yang ditetapkan. Hasil wawancara dan observasi awal menunjukkan bahwa banyak siswa mengalami kesulitan menjumlahkan dan mengurangkan pecahan yang penyebutnya berbeda, membagi pecahan, dan menyelesaikan soal cerita pecahan. Dan juga guru biasanya mengajarkan pecahan hanya dengan menulis materi di papan tulis, memberikan contoh, memberikan soal latihan untuk tugas rumah, tanpa 411

3 menggunakan media pembelajaran yang menarik. Sehingga siswa merasa kesulitan untuk memahami pecahan. Akhirnya mereka bosan dan melakukan kegiatan yang lain, seperti berbicara atau bergurau dengan teman yang lain dan menggangu teman yang lain. Untuk mengatasi masalah tersebut, guru dalam mengajar harus kreatif dalam memilih media pembelajaran yang dapat meningkatkan pemahaman terhadap materi pecahan. Salah satunya dengan menggunakan media kartu pecahan. Media merupakan sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan siswa sehingga mendorong proses belajar pada dirinya. Pada proses belajar mengajar terjadi suatu proses komunikasi antara guru dan siswa. Komunikasi tidak akan berjalan lancar tanpa adanya bantuan suatu sarana penyampaian pesan atau media. Melalui media pembelajaran, proses belajar mengajar menjadi lebih menarik, meningkatkan pemahaman siswa karena materi yang sulit dapat menjadi lebih mudah. Kartu pecahan merupakan media pembelajaran matematika yang dapat membantu siswa untuk memahami materi pecahan. Kartu pecahan dilengkapi dengan gambar kartun atau animasi yang disukai oleh siswa dan juga terdapat katakata motivasi sehingga siswa menjadi semangat untuk belajar. Kelebihan dari media kartu pecahan adalah kartu pecahan mudah dibuat dan tidak memerlukan biaya yang banyak. Kartu pecahan ini memenuhi syarat alat peraga, yaitu bentuk dan warnanya menarik, sederhana, mudah dikelola, tahan lama, ukurannya sesuai, sesuai dengan konsep matematika kelas IV Sekolah Dasar, dan pembelajaran matematika lebih menyenangkan serta membantu siswa belajar aktif dan mandiri. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pembelajaran berbantuan media kartu pecahan untuk meningkatkan pemahaman siswa kelas IV SDN Purwosari 2 Kecamatan Kwadungan Kabupaten Ngawi. B. Pembelajaran Matematika Pembelajaran merupakan suatu proses interaksi antara siswa dan guru. Pembelajaran pada hakekatnya merupakan suatu proses interaksi antara siswa dan lingkungannya, sehingga terjadi perubahan tingkah laku ke arah yang lebih baik (Mulyasa, 2006 : 117). Sehingga dapat dikatakan juga bahwa pembelajaran adalah proses interaksi antara siswa dan guru, guru melaksanakan kegiatan belajarmengajar dengan mendorong dan memotivasi siswa, serta menyediakan fasilitas dan lingkungan yang kondusif supaya siswa lebih giat dan semangat dalam belajar. Proses perubahan tingkah laku inilah yang disebut dengan belajar. Belajar melibatkan perubahan kognitif yang direfleksikan dalam perubahan tingkah laku menjadi lebih baik. Belajar tidak hanya sekedar merupakan proses pertumbuhan, tetapi melibatkan perubahan kognitif yang terefleksi pada perubahan perilaku, perubahan dari yang tidak tahu menjadi tahu. Proses belajar dialami sepanjang 412

4 hayat seorang manusia serta dapat berlaku di manapun dan kapanpun. Secara umum belajar dapat diartikan sebagai suatu proses perubahan perilaku yang relatif menetap sebagai hasil dari pengalaman (Hitipeuw, 2009:1). Perubahan tersebut dapat diamati hasilnya dalam bentuk aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Menurut Gagne (dalam Sagala, 2006:13), belajar adalah sebagai suatu proses dimana suatu organisma yang berubah perilakunya sebagai akibat dari pengalaman. Sedangkan menurut Arthur T. Jersild (dalam Sagala, 2006:12), belajar adalah modification of behaviour through experience and training yaitu perubahan atau membawa akibat perubahan tingkah laku dalam pendidikan karena pengalaman dan latihan atau karena mengalami latihan. Sehingga belajar dapat dikatakan perubahan tingkah laku dalam diri manusia dan perubahan itu dapat diamati dalam bentuk aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Perubahan tingkah laku yang berlaku dalam waktu yang relatif lama itu disertai usaha siswa tersebut sehingga siswa tersebut dari yang kurang mampu mengerjakan sesuatu menjadi mampu mengerjakannya. Kegiatan dan usaha untuk mencapai perubahan tingkah laku yang lebih baik disebut proses belajar, sedangkan perubahan tingkah laku itu sendiri merupakan hasil belajar. Dapat disimpulkan bahwa belajar akan berkaitan dengan proses belajar dan hasil belajar. Sujono (dalam Fathani, 2009:19) mengemukakan beberapa pengertian matematika, diantaranya, matematika merupakan cabang ilmu pengetahuan yang eksak dan terorganisir secara sistematik. Selain itu, matematika merupakan ilmu pengetahuan tentang penalaran yang logik dan masalah yang berhubungan dengan bilangan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa matematika merupakan ilmu yang berkenaan dengan ilmu pengetahuan eksak yang terorganisir secara sistematik, berkaitan dengan bilangan, dan penalaran logik. Belajar matematika bagi siswa merupakan pembentukan pola pikir dalam memahami suatu pengertian maupun dalam penalaran. Pembelajaran matematika merupakan upaya yang dilakukan guru untuk dapat menciptakan kondisi belajar siswa yang memungkinkan siswa belajar matematika secara maksimal. Kondisi yang diciptakan oleh guru dalam pembelajaran berupa tugastugas belajar yang dapat merangsang siswa untuk berperan aktif dalam mencari pengalaman belajar matematika yang menyenangkan, sehingga mempermudah siswa dalam menguasai konsep matematika dan keterkaitannya dalam kehidupan sehari-hari. Dalam pembelajaran matematika, para siswa dibiasakan untuk memperoleh pemahaman melalui pengalaman tentang sifatsifat yang dimiliki dan yang tidak dimiliki dari sekumpulan obyek. Dengan pengamatan terhadap contoh-contoh, diharapkan siswa mampu memahami pengertian suatu konsep. Selanjutnya, siswa dilatih untuk membuat perkiraan dan terkaan berdasarkan pengalaman atau pengetahuan yang dikembangkan melalui contoh-contoh. 413

5 C. Media Kartu Pecahan Gagne dan Briggs (dalam Sundayana, 2015 : 5) mengemukakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan materi pengajaran antara lain buku, tape-recorder, kaset, vidiocamera, film, slide (gambar bingkai), foto, gambar, grafik, televisi, dan komputer. Sehingga media adalah suatu pengantar atau alat untuk menyampaikan materi pembelajaran yang dapat merangsang siswa untuk belajar. Media memiliki beberapa fungsi. Menurut Sudirman (dalam Sundayana, 2015 : 7), fungsi media adalah mengatasi keterbatasan ruang, waktu tenaga dan daya indra, menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara siswa dengan sumber belajar, memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, auditori, dan kinestetiknya, memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman dan menimbulkan persepsi yang sama, serta pembelajaran menjadi lebih menarik dan lebih interaktif. Media kartu pecahan dalam penelitian ini, dibuat dari kertas yang sedikit tebal dan terdapat gambar kartun atau animasi yang memiliki karakter yang baik dan disukai siswa serta terdapat kata-kata motivasi. Kelebihan media kartu pecahan ini adalah 1. Menarik perhatian siswa karena terdapat gambar kartun atau animasi yang disukai oleh siswa. 2. Melalui media kartu pecahan ini, siswa akan merasa senang dalam mengikuti pembelajaran matematika. Sehingga siswa akan lebih memahami penjelasan dari guru. 3. Media kartu pecahan akan meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep pecahan. Dengan media kartu pecahan yang menarik, siswa akan lebih senang belajar matematika khususnya materi pecahan. 4. Siswa dapat mengerjakan latihan soal tanpa mengalami kesulitan. Setelah memahami konsep dan contoh dengan menggunakan media kartu pecahan, siswa dapat mengerjakan soal tanpa mengalami banyak kesulitan. Sehingga pemahaman materi pecahan dan prestasi belajar matematika meningkat Dalam kegiatan pembelajaran setiap kelompok akan dibagikan beberapa kartu pecahan. Melalui media kartu pecahan yang telah dibagikan kepada siswa, diharapkan siswa mampu memahami materi pecahan. Sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar matematika. D. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran berbantuan media kartu pecahan untuk meningkatkan pemahaman siswa kelas IV SDN Purwosari 2 Kecamatan Kwadungan Kabupaten Ngawi. Oleh karena itu, pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas (class action research) yang 414

6 dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu pembelajaran di kelas. Dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai instrumen kunci, karena peneliti merencanakan, merancang, melaksanakan, mengumpulkan data, menganalisis data, menarik kesimpulan, dan membuat laporan hasil penelitian, serta peneliti juga terlibat langsung sejak awal penelitian sampai pembuatan laporan hasil penelitian. Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Purwosari 2, Kecamatan Kwadungan, Kabupaten Ngawi tahun ajaran 2015/2016 yang berjumlah 14 siswa. Rancangan tindakan pada penelitian ini menggunakan model Kemmis dan Taggart (Aqib, 2008:22) yaitu model skema dengan menggunakan prosedur kerja sebagai suatu siklus spiral. Siklus dilaksanakan mengikuti spiral penelitian tindakan kelas yaitu: (a) perencanaan (planning), (b) Pelaksanaan (acting), (c) Pengamatan (observation), dan (d) Refleksi (reflecting). Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi data hasil lembar kerja siswa, hasil tes siswa, hasil pengamatan aktivitas siswa dan guru selama proses pembelajaran, lembar wawancara, dan hasil tes siswa pada akhir siklus. E. HASIL PENELITIAN Pembelajaran berbantuan media kartu pecahan pada materi pecahan dapat meningkatkan pemahaman siswa kelas IV SDN Purwosari 2 Kecamatan Kwadungan Kabupaten Ngawi. Hal ini berdasarkan pada kriteria keberhasilan penelitian yang telah ditetapkan yaitu ditentukan oleh hasil tes akhir siswa dan proses pembelajaran. Berdasarkan hasil tes akhir siklus II, diperoleh data hasil belajar siswa dengan nilai terendah 60 dan nilai tertinggi adalah 95. Dengan demikian, hasil ini menunjukkan bahwa kriteria yang peneliti tetapkan telah tercapai, yaitu terdapat 13 siswa mendapat nilai minimal 65 sesuai dengan KKM di kelas IV SDN Purwosari 2 Kecamatan Kwadungan Kabupaten Ngawi. Pada hasil tes akhir setelah siklus II pada penelitian ini, menyatakan bahwa 13 siswa telah tuntas, sehingga persentase ketuntasan klasikal yaitu 92,86 %. Hal ini berarti bahwa kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan telah tercapai. Berdasarkan hasil analisis data tentang nilai tes akhir siklus maka diketahui bahwa pemahaman siswa pada siklus I dan siklus II menunjukkan adanya peningkatan yang cukup signifikan. Pada siklus I persentase pemahaman siswa adalah 71,43% sedangkan pada siklus II persentase pemahaman siswa adalah 92,86 %. Dari persentase tersebut juga diketahui bahwa pemahaman siswa juga meningkat sebesar 21,43 %. Sehingga pemahaman siswa telah dapat dikatakan meningkat. Selain itu, berdasarkan pada hasil observasi dari 2 (dua) observer diperoleh persentase skor rata-rata hasil observasi aktivitas guru selama siklus II adalah 93,64 % dengan kriteria sangat baik dan persentase skor rata-rata hasil observasi aktivitas siswa selama siklus II adalah tersebut 92,27 % dengan kriteria sangat baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran 415

7 berbantuan media kartu pecahan pada materi pecahan untuk meningkatkan pemahaman siswa kelas IV SDN Purwosari 2 Kecamatan Kwadungan Kabupaten Ngawi. F. PEMBAHASAN 1. Pembelajaran Berbantuan Media Kartu Pecahan Pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Pembelajaran berbantuan media kartu pecahan dilaksanakan sebanyak dua siklus yaitu sebanyak delapan kali pertemuan. Pertemuan pertama membahas tentang mengenal pecahan, pertemuan kedua dan ketiga membahas tentang mengurutkan, membandingkan, dan menyederhanakan pecahan, pertemuan kelima dan keenam membahas tentang menjumlahkan dan mengurangkan pecahan, pertemuan ketujuh membahas tentang pemecahan masalah yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan pecahan, serta dua kali pertemuan digunakan sebagai tes akhir setelah siklus I dan tes akhir setelah siklus II. Setiap pertemuan dalam pembelajaran, terbagi dalam tiga kegiatan yaitu pendahuluan, inti, dan penutup. Kegiatan pendahuluan adalah kegiatan untuk mempersiapkan agar siswa benarbenar telah siap untuk belajar. Kegiatan pendahuluan dimulai dengan memberikan motivasi tentang pentingnya mempelajari matematika khususnya pecahan. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa sehingga semangat untuk belajar. Pemberian motivasi kepada siswa bertujuan untuk menciptakan suatu kondisi yang mengarahkan siswa untuk melakukan aktifitas belajar, sehingga akan menimbulkan rasa semangat untuk belajar pada diri siswa. Hal ini sesuai dengan Sardiman (2007:75) yang menjelaskan bahwa motivasi merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dalam pembelajaran karena merupakan faktor psikis yang bersifat non-intelektual dan berperan untuk menumbuhkan perasaan senang dan menambah semangat dalam belajar. Kegiatan selanjutnya adalah peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran. Penyampaian tujuan pembelajaran dalam penelitian ini menjadikan perhatian siswa terpusat pada materi yang akan dibahas, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal. Setelah guru menyampaikan tujuan pembelajaran, guru juga mengingatkan kembali tentang materi prasyarat yang diperlukan untuk mempelajari materi pecahan, misalnya siswa harus mengingat materi tentang bilangan bulat. Dalam kegiatan ini, guru melakukan tanya jawab kepada siswa tentang materi penjumlahan, pengurangan, dan perkalian bilangan bulat. Hal ini didukung pendapat Crawford (2001:5) bahwa pengetahuan yang dimiliki oleh siswa dapat berfungsi sebagai landasan yang dapat dijadikan dasar untuk membangun pengetahuan yang baru. Dengan mengingatkan kembali materi prasyarat, akan mempermudah pemahaman suatu materi. Sehingga dapat meningkatkan pemahaman siswa. Pada kegiatan inti dimulai dengan mendemonstrasikan dan menjelaskan materi mengenal 416

8 pecahan dengan menggunakan media kartu pecahan. Media Kartu pecahan dalam penelitian ini, dibuat dari kertas yang sedikit tebal dan terdapat gambar kartun atau animasi yang memiliki karakter yang baik dan disukai siswa serta terdapat kata-kata motivasi. Sehingga diharapkan dengan menggunakan media kartu pecahan, siswa dapat meningkatkan pemahaman materi pecahan dan dapat membantu meningkatkan karakter siswa. Dengan menggunakan media kartu pecahan ini, materi pecahan yang susah dapat diajarkan dengan lebih mudah, menarik, dan dapat dipahami oleh siswa. Selain itu, media kartu pecahan juga dapat menampilkan gambar kartun atau animasi yang lebih menarik dan terdapat kata-kata motivasi. Sehingga dapat membuat siswa termotivasi dan terfokus untuk memperhatikan penjelasan dari guru. Kegiatan selanjutnya yaitu guru memberikan contoh soal. Dengan diberikan contoh soal diharapkan dapat mempermudah siswa dalam memahami suatu materi dan dengan memberikan contoh soal kepada siswa maka berakibat terjadi suatu interaksi berfikir pada siswa, sehingga siswa dapat menyelesaikan suatu soal secara mandiri. Kegiatan selanjutnya yaitu guru membagikan Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk dikerjakan oleh semua siswa secara berkelompok. Kemudian guru meminta masingmasing kelompok berdiskusi untuk menjawab dan memecahkan soal yang ada pada LKS. LKS merupakan salah satu sarana untuk membantu dan mempermudah dalam kegiatan belajar mengajar sehingga akan terbentuk interaksi yang efektif antara siswa dengan guru dan dapat meningkatkan aktifitas siswa dalam peningkatan prestasi belajar. LKS merupakan salah satu sumber belajar yang dibutuhkan dalam menyelesaikan tugas-tugas kelompok. Penggunaan LKS dapat membantu arah kerja siswa. Petunjuk yang terdapat pada LKS merupakan salah satu bantuan bagi siswa. Meskipun demikian, LKS tidak menuntun siswa secara mutlak. Siswa diberi kebebasan untuk mengungkapkan ide dalam membentuk pengetahuan mereka sendiri secara aktif dengan bantuan LKS. Hal ini didukung oleh Machmud (2001:7) yang menyatakan bahwa LKS dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerja secara mandiri dan bekerja sama, serta memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan kegiatan penemuan. Ketika mengalami kesulitan, siswa dapat bertanya kepada teman sekelompok atau kepada guru. Dalam penelitian ini, pembelajaran pada materi pecahan dilakukan dengan membagi siswa menjadi 4 kelompok yang setiap kelompok terdiri dari 3-4 siswa. Belajar secara berkelompok memberikan beberapa keuntungan bagi siswa. Salah satunya, siswa saling berdiskusi untuk memecahkan masalah yang ada. Ketika anggota kelompok yang saling berdiskusi mengalami kesulitan guru perlu membantu dalam merangsang pemikiran siswa untuk memulai memecahkan masalah. Kegiatan selanjutnya setelah proses diskusi selesai adalah kegiatan presentasi LKS. Dalam 417

9 kegiatan ini, beberapa anggota kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas secara tertulis dan lisan. Dan jika ada kelompok yang memiliki jawaban yang berbeda, kelompok yang memiliki jawaban yang berbeda tersebut juga mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas. Dalam kegiatan presentasi ini, antar kelompok dapat saling tanya jawab dan menyampaikan masukan. Langkah ini diperlukan agar siswa dapat menerima masukan dari orang lain dan agar mereka mampu untuk mempertahankan pendapatnya, sehingga kegiatan diskusi ini berjalan dengan aktif. Jawabanjawaban kelompok yang sedang presentasi di depan kelas jika terdapat kesalahan bisa diperbaiki dalam proses diskusi sehingga jawaban lebih sempurna. Jawabanjawaban dari kelompok yang melakukan presentasi yang salah dikoreksi oleh kelompok lain dengan cara bertanya atau memberikan sanggahan dan kelompok lain juga dapat memberikan masukan kepada kelompok yang sedang melakukan prestasi. Hal ini sesuai dengan Sutawidjaja (2002: 358) yang menjelaskan bahwa ketika kelompok menyajikan laporannya (baik benar maupun salah), kelompok akan mempunyai kesempatan yang berharga untuk memperbaiki laporan mereka. Selanjutnya pada kegiatan penutup, guru dengan melibatkan siswa membuat kesimpulan tentang materi pecahan yang telah dipelajari. Guru juga mengadakan evaluasi dengan cara melakukan tanya jawab kepada siswa tentang materi pecahan yang telah dipelajari. Guru perlu memastikan bahwa siswa dapat memahami materi pecahan yang telah dipelajari. 2. Peningkatan Pemahaman Siswa Melalui Pembelajaran Berbantuan Media Kartu Pecahan Pembelajaran berbantuan media kartu pecahan pada materi pecahan dalam penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa kelas IV Sekolah Dasar. Dalam penelitian ini pemahaman siswa pada pembelajaran berbantuan media kartu pecahan pada materi pecahan diukur melalui tes. Tes ini dilakukan pada akhir tindakan dari dua siklus yang dilaksanakan oleh peneliti. Hasil tes akhir tindakan pada penelitian ini digambarkan dalam bentuk skor yang diperoleh siswa selama proses pembelajaran. Peningkatan pemahaman siswa dapat dilihat melalui peningkatan persentase skor yang diperoleh siswa kelas IV pada tes akhir siklus I dan tes akhir siklus II pada Tabel 1.1 berikut. Tabel 1.1 Peningkatan Pemahaman Siswa Melalui Tes Akhir Siklus I dan II Hasil Tes Akhir Siklus I Hasil Tes Akhir Siklus II Persentase pencapaian 71,43% 92,86 % 418

10 Berdasarkan analisis data tes akhir tindakan pada siklus I dan siklus II pada Tabel 1.1, diketahui bahwa pemahaman siswa mengalami peningkatan. Peningkatan pemahaman terjadi pada tingkat ketuntasan individu yang dapat dilihat dari nilai rata-rata kelas ataupun dari persentase siswa yang tuntas pada kelas tersebut. persentase ketuntasan klasikal meningkat sebesar 21,43 %. Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat diketahui bahwa pembelajaran berbantuan media kartu pecahan pada materi pecahan dapat meningkatkan pemahaman siswa kelas IV SDN Purwosari 2 Kecamatan Kwadungan Kabupaten Ngawi. Hal ini disebabkan karena kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan lebih bermakna dan lebih menyenangkan, sehingga dapat meningkatkan pemahaman siswa. Nurhadi, dkk (2004: 37) menjelaskan bahwa suatu proses belajar akan menjadi lebih bermakna jika siswa mengerjakan dan membangun sendiri pemahamannya. G. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan Berdasarkan paparan data dan pembahasan, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut. 1. Pembelajaran berbantuan media kartu pecahan pada materi pecahan untuk meningkatkan pemahaman siswa kelas IV SDN Purwosari 2 Kecamatan Kwadungan Kabupaten Ngawi meliputi tiga kegiatan yaitu kegiatan awal, inti, dan penutup. 2. Selama pembelajaran berbantuan media kartu pecahan pada materi pecahan untuk meningkatkan pemahaman siswa kelas IV SDN Purwosari 2 Kecamatan Kwadungan Kabupaten Ngawi, dapat diketahui bahwa persentase hasil tes siklus I adalah 71,43 % dan persentase hasil tes siklus II adalah 92,86 %. Sehingga pembelajaran berbantuan media kartu pecahan pada materi pecahan dapat meningkatkan pemahaman siswa dari siklus I ke siklus II yaitu sebesar 21, 43 %. 2. Saran-Saran Beberapa saran yang dapat disampaikan berdasarkan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Bagi guru, pembelajaran berbantuan media kartu pecahan dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif yang layak dipertimbangkan dalam pembelajaran pada materi pecahan. 2. Agar pembelajaran pembelajaran berbantuan media kartu pecahan lebih menarik, hendaknya guru memberikan beberapa animasi yang sedang digemari oleh siswa dan gambar-gambar yang relevan serta tidak berlebihan. Sehingga dapat membuat siswa tertarik dan termotivasi untuk memperhatikan penjelasan dari guru. 3. Agar pembelajaran matematika lebih menarik, hendaknya guru menggunakan media pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. DAFTAR PUSTAKA Aqip, Zainal Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru. Bandung: Yrama Widya. 419

11 Fathani, A. H Matematika Hakikat dan Logika. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Hitipeuw, I Belajar & Pembelajaran. Malang: Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Machmud, T Implementasi PAM Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Program Linier. Tesis tidak diterbitkan. Malang: PPS UM. Slameto Belajar dan Faktor- Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta. Sundayana, R Media dan Alat Peraga Dalam Pembelajaran Matematika. Bandung : Alfabeta. Sutawidjaja, A Konstruktivisme Konsep dan Implikasinya pada Pembelajaran Matematika. Jurnal Matematika atau Pembelajarannya. VIII (Edisi Khusus): Mulyasa, E Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Nurhadi, dkk Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya dalam KBK. Malang: Universitas Negeri Malang. Sagala, S Konsep Dan Makna Pembelajaran (Untuk Membantu Memecahkan Problematika Belajar Dan Mengajar). Cetakan Keempat. Bandung: CV Alfabeta. Sardiman, A Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 420

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT BERBANTUAN MEDIA KARTU UMBUL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SEKOLAH DASAR Rissa Prima Kurniawati Universitas PGRI Madiun,

Lebih terperinci

Kata-kata Kunci : Model Numbered Head Together (NHT), Media Manik-manik, Aktifitas, Hasil Belajar, Pembelajaran Matematika, Sekolah Dasar

Kata-kata Kunci : Model Numbered Head Together (NHT), Media Manik-manik, Aktifitas, Hasil Belajar, Pembelajaran Matematika, Sekolah Dasar PENERAPAN METODE NUMBERED HEAD TOGETHER ( NHT ) DENGAN MEDIA MANIK-MANIK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SDN 2 GUNUNG PUTRI SITUBONDO Oleh Ria Dwi

Lebih terperinci

B. Disain Penelitian Pada penelitian ini menggunakan desain penelitian Kemmis dan Taggart (dalam Wiriaatmadja: 2008)

B. Disain Penelitian Pada penelitian ini menggunakan desain penelitian Kemmis dan Taggart (dalam Wiriaatmadja: 2008) BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang dilakukan oleh peneliti secara

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kayu Batu Kecamatan Bunut Kabupaten Pelalawan. 2013/2014 yang berjumlah 14 siswa. Sedangkan Obyek penelitian ini adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kayu Batu Kecamatan Bunut Kabupaten Pelalawan. 2013/2014 yang berjumlah 14 siswa. Sedangkan Obyek penelitian ini adalah 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Subyek dan Obyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Sialang Kayu Batu Kecamatan Bunut Kabupaten Pelalawan tahun pelajaran 2013/2014

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI MEDIA PENGGARIS RAPITUNG. Devi Afriyuni Yonanda Universitas Majalengka

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI MEDIA PENGGARIS RAPITUNG. Devi Afriyuni Yonanda Universitas Majalengka PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI MEDIA PENGGARIS RAPITUNG Devi Afriyuni Yonanda deviyonanda1990@gmail.com Universitas Majalengka Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan hasil peningkatan hasil belajar

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau Fatimah Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TUTOR SEBAYA DI KELAS VII SMP NEGERI 1 PATUMBAK

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TUTOR SEBAYA DI KELAS VII SMP NEGERI 1 PATUMBAK PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TUTOR SEBAYA DI KELAS VII SMP NEGERI 1 PATUMBAK ERIKA NADAPDAP Guru SMP Negeri 1 Patumbak Email : seriussembiring@gmail.com

Lebih terperinci

Oleh Sri Mujayani SMP Negeri 1 Wonoayu

Oleh Sri Mujayani SMP Negeri 1 Wonoayu 153 PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATERI KEGIATAN EKONOMI DAN PEMANFAATAN POTENSI SUMBER DAYA ALAM MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING DI SMP NEGERI 1 WONOAYU Oleh Sri Mujayani SMP Negeri 1 Wonoayu

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SLBN 1 Palu pada Materi Mengenal Pecahan dengan Menggunakan Kertas Lipat

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SLBN 1 Palu pada Materi Mengenal Pecahan dengan Menggunakan Kertas Lipat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SLBN 1 Palu pada Materi Mengenal Pecahan dengan Menggunakan Kertas Lipat Rohani SLBN 1 Palu, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MACROMEDIA FLASH DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA

IMPLEMENTASI MACROMEDIA FLASH DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika ISSN : 2086-2407 Vol. 3 No. 1 April 2012 IMPLEMENTASI MACROMEDIA FLASH DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Dengan Menggunakan Metode Pemberian Tugas Kelas IV SDN Tolole

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Dengan Menggunakan Metode Pemberian Tugas Kelas IV SDN Tolole Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Dengan Menggunakan Metode Pemberian Tugas Kelas IV SDN Tolole Fatima Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

Rinendah Sihwinedar 16

Rinendah Sihwinedar 16 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, DAN INTELEKTUAL) PADA SISWA KELAS III SDN REJOAGUNG 01 SEMBORO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Rinendah Sihwinedar

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGENAL TEKNOLOGI PRODUKSI MELALUI METODE KARYAWISATA PADA SISWA KELAS IV SDN 3 BEJI KABUPATEN TULUNGAGUNG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGENAL TEKNOLOGI PRODUKSI MELALUI METODE KARYAWISATA PADA SISWA KELAS IV SDN 3 BEJI KABUPATEN TULUNGAGUNG PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGENAL TEKNOLOGI PRODUKSI MELALUI METODE KARYAWISATA PADA SISWA KELAS IV SDN 3 BEJI KABUPATEN TULUNGAGUNG Dwi Wahyuning Tiyas 1, Suminah 2, Sutansi 3 Universitas Negeri Malang

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Metode Demonstrasi Pada Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Taopa Kabupaten Parigi Moutong

Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Metode Demonstrasi Pada Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Taopa Kabupaten Parigi Moutong Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Metode Demonstrasi Pada Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Taopa Kabupaten Parigi Moutong Agreistin E. Peole, Vanny Maria Agustina, dan Lestari Alibasyah Mahasiswa Program

Lebih terperinci

Lia Agustin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Lia Agustin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Inpres Pandaluk Pada Materi Penjumlahan Bilangan Bulat Lia Agustin Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran IPS Kelas III Dengan Menggunakan Media Gambar di SDN I Bolapapu Kecamatan Kulawi

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran IPS Kelas III Dengan Menggunakan Media Gambar di SDN I Bolapapu Kecamatan Kulawi Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran IPS Kelas III Dengan Menggunakan Media Gambar di SDN I Bolapapu Kecamatan Kulawi Yanthi, Hj. Widayati Pujiastuti, dan Rizal Mahasiswa Program Guru

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS V SDN SETONO 1 KECAMATAN NGRAMBE KABUPATEN NGAWI MELALUI STRATEGI ORIENTASI TINDAKAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS V SDN SETONO 1 KECAMATAN NGRAMBE KABUPATEN NGAWI MELALUI STRATEGI ORIENTASI TINDAKAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS V SDN SETONO 1 KECAMATAN NGRAMBE KABUPATEN NGAWI MELALUI STRATEGI ORIENTASI TINDAKAN YULI AMBARWATI Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Abstrak: Berdasarkan

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 1 IDI RAYEUK

PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 1 IDI RAYEUK 312 PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 1 IDI RAYEUK Khairul Asri Prodi Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Serambi Mekkah email: khairul.asri@serambimekkah.ac.id

Lebih terperinci

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X. Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X. Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah Penerapan Metode Pembelajaran Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Perkalian Bilangan Cacah di Kelas II SDN Inpres 1 Birobuli Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah ABSTRAK

Lebih terperinci

Penggunaan Media Kartu (Flash Card) dalam Meningkatkan Hasil Belajar Konsep Mutasi bagi Peserta Didik Kelas XII

Penggunaan Media Kartu (Flash Card) dalam Meningkatkan Hasil Belajar Konsep Mutasi bagi Peserta Didik Kelas XII JPK 3 (2) (2017): 143-148 Jurnal Profesi Keguruan https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jpk Penggunaan Media Kartu (Flash Card) dalam Meningkatkan Hasil Belajar Konsep Mutasi bagi Peserta Didik Kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. menawarkan cara dan prosedur baru untuk memperbaiki dan meningkatkan

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. menawarkan cara dan prosedur baru untuk memperbaiki dan meningkatkan 34 BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian ini adalah jenis penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan bentuk kajian reflektif yang dilakukan peneliti untuk tujuan perbaikan

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura Ni Wayan Lasmini SD Negeri 2 Tatura, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Permasalahan

Lebih terperinci

Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :

Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel : PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE THINK PAIR SHARE PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga

Lebih terperinci

PENERAPAN PAIKEM PADA MATERI MENJELANG PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA (Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar)

PENERAPAN PAIKEM PADA MATERI MENJELANG PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA (Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar) PENERAPAN PAIKEM PADA MATERI MENJELANG PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA (Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar) Siti Halimatus Sakdiyah, Didik Iswahyudi Universitas Kanjuruhan Malang halimatus@unikama.ac.id,

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI SDN SEMBORO 01 KECAMATAN SEMBORO KABUPATEN JEMBER TAHUN AJARAN 2014/2015 Wiwik Kusumawat 1

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITAN

BAB III METODELOGI PENELITAN BAB III METODELOGI PENELITAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Elliot (1991) (dalam Kunandar, 2009:

Lebih terperinci

BAB III. Metode dan Rencana Penelitian. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas. Penelitian ini

BAB III. Metode dan Rencana Penelitian. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas. Penelitian ini 43 BAB III Metode dan Rencana Penelitian A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas, karena dalam penelitian ini

Lebih terperinci

Ani Wantini SMP N 10 Semarang. Abstrak

Ani Wantini SMP N 10 Semarang. Abstrak MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VIII F DENGAN MENGGUNAKAN LKPD DALAM PEMBELAJARAN DI SMP NEGERI 10 SEMARANG SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Ani Wantini SMP N 10 Semarang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Wibisono Kecamatan Jati Kabupaten Kudus. tahap prasurvei hingga dilaksanakan tindakan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Wibisono Kecamatan Jati Kabupaten Kudus. tahap prasurvei hingga dilaksanakan tindakan. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Sekolah Dasar di Gugus Wibisono Kecamatan Jati Kabupaten Kudus. 2. Waktu Penelitian

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBER HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIIA SMP NEGERI 2 TUNTANG PADA MATERI SEGITIGA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBER HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIIA SMP NEGERI 2 TUNTANG PADA MATERI SEGITIGA Penerapan Model Pembelajaran Number Heads Together (NHT) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Era Destiyandani, dkk) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBER HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PERBANDINGAN DAN SKALA MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK. Sri Suwarni

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PERBANDINGAN DAN SKALA MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK. Sri Suwarni PENINGKATAN HASIL BELAJAR PERBANDINGAN DAN SKALA MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK Sri Suwarni Guru SDN Mlirip1 Kec. Jetis Kabupaten Mojokerto ssuwarni.13@gmail.com Tersedia Online di http://www.jurnal.unublitar.ac.id/

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Istilah pendekatan (approach) dalam pembelajaran memiliki kemiripan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Istilah pendekatan (approach) dalam pembelajaran memiliki kemiripan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pendekatan Kontekstual Istilah pendekatan (approach) dalam pembelajaran memiliki kemiripan dengan strategi. Pendekatan dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang

Lebih terperinci

Oleh. Hamidah SDN 1 Cakranegara

Oleh. Hamidah SDN 1 Cakranegara Media Bina Ilmiah51 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MENCARI PASANGAN (Make a Match) PADA POKOK BAHASAN GEJALA ALAM DI INDONESIA DAN NEGARA-NEGARA TETANGGA KELAS VI

Lebih terperinci

Inayatul Uliya

Inayatul Uliya PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR PENJUMLAHKAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELAS IV SD NEGERI 02 KEBON GEDE KECAMATAN

Lebih terperinci

PENERAPAN PAKEM DENGAN MEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS I SEMESTER 1 SDN TANGGUL KULON 01 TAHUN PELAJARAN 2009/2010

PENERAPAN PAKEM DENGAN MEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS I SEMESTER 1 SDN TANGGUL KULON 01 TAHUN PELAJARAN 2009/2010 PENERAPAN PAKEM DENGAN MEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS I SEMESTER 1 SDN TANGGUL KULON 01 TAHUN PELAJARAN 2009/2010 Tutik Yuliarni 7 Abstrak. Proses pembelajaran masih

Lebih terperinci

Annan Ginting Guru Pendidikan Agama Kristen SMP Negeri 1 Payung Surel :

Annan Ginting Guru Pendidikan Agama Kristen SMP Negeri 1 Payung Surel : Jurnal Handayani Vol. 5 (2) Juni 2016 MENINGKATKAN SIKAP BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) PADA SISWA KELAS VIII-2 MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN SMP NEGERI

Lebih terperinci

MINDAMORA SITUMORANG Guru SD Negeri Muliorejo

MINDAMORA SITUMORANG Guru SD Negeri Muliorejo UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DI KELAS V SD NEGERI 106146 MULIOREJO MINDAMORA SITUMORANG Guru SD Negeri 106146 Muliorejo

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI IPA MA Manbaul Ulum Karangawen Demak Tahun Pelajaran 2009-2010 dengan jumlah 38 peserta didik, terdiri dari 12 laki-laki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang bersifat reflektif

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang bersifat reflektif 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian tindakan (action research) merupakan penelitian pada upaya pemecahan masalah atau perbaikan yang dirancang menggunakan metode penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Ngurensiti 02 Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati pada semester I Tahun 2011/2012. Subyek

Lebih terperinci

Hasmiati, Baharuddin, dan Sukayasa. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Hasmiati, Baharuddin, dan Sukayasa. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pengurangan Bilangan Sampai Dengan 500 Kelas II SDN 2 Tinigi Kecamatan Galang Kabupaten Tolitoli Hasmiati,

Lebih terperinci

JUPENDAS, Vol. 3, No. 1, Maret 2016 ISSN:

JUPENDAS, Vol. 3, No. 1, Maret 2016 ISSN: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI MENGUBAH PECAHAN BIASA KE BENTUK DESIMAL DAN PERSEN DENGAN METODE DISCOVERY DI KELAS V SD NEGERI 1 PEUSANGAN email: raudhatuljannah183@yahoo.com email: asrulkarim@ymail.com

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE STAD PADA MATERI AJAR PENGGUNAAN ATURAN SINUS, COSINUS, DAN RUMUS LUAS SEGITIGA. Tino Santigiarti

PENERAPAN METODE STAD PADA MATERI AJAR PENGGUNAAN ATURAN SINUS, COSINUS, DAN RUMUS LUAS SEGITIGA. Tino Santigiarti Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, April 2016 ISSN 2087-3557 PENERAPAN METODE STAD PADA MATERI AJAR PENGGUNAAN ATURAN SINUS, COSINUS, DAN RUMUS LUAS SEGITIGA SMA Negeri 1 Ulujami

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori Pada kajian teori, pendapat-pendapat ahli yang mendukung penelitian akan dipaparkan dalam obyek yang sama, dengan pandangan dan pendapat yang berbedabeda. Kajian

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG Farraz Putri Febriani, Suminah PP3 Jalan Ir. Soekarno No. 1 Blitar

Lebih terperinci

Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Tentang Jurnal Khusus Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Jigsaw Kelas XII IPS 2 SMA Negeri I Jogorogo

Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Tentang Jurnal Khusus Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Jigsaw Kelas XII IPS 2 SMA Negeri I Jogorogo Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Tentang Jurnal Khusus Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Jigsaw Kelas XII IPS 2 SMA Negeri I Jogorogo Oleh : Siti Mutomimah Guru SMAN Negeri I Jogorogo mutomimah_siti@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Desi Rusnita SDN 08 Kepahiang

Desi Rusnita SDN 08 Kepahiang PENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME MELALUI LKS BERBASIS KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD NEGERI 08 KEPAHIANG TAHUN 2013 Desi Rusnita SDN 08 Kepahiang Abstrak:

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI MEDIA GAMBAR DAN KARTU KATA SISWAKELAS 1-B SD NEGERI DELITUA KABUPATENDELI SERDANG

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI MEDIA GAMBAR DAN KARTU KATA SISWAKELAS 1-B SD NEGERI DELITUA KABUPATENDELI SERDANG MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI MEDIA GAMBAR DAN KARTU KATA SISWAKELAS 1-B SD NEGERI 101800 DELITUA KABUPATENDELI SERDANG Sri Gusmiati Guru SD Negeri 101800 Delitua Surel : sri_gurmati@gmail.com

Lebih terperinci

Oleh Fathorrasi (1), Hasan Muchtar Fauzi (2)

Oleh Fathorrasi (1), Hasan Muchtar Fauzi (2) PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPA MATERI POKOK SIFAT-SIFAT BENDA KELAS III SEMESTER GANJIL DI SDN 1 DAWUAN KECAMATAN SUBOH KABUPATEN SITUBONDO TAHUN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri secara kolaboratif dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri secara kolaboratif dan 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yaitu suatu bentuk penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikenal dengan Classroom Action Research. Menurut Arikunto (2007: 58)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikenal dengan Classroom Action Research. Menurut Arikunto (2007: 58) 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) atau dikenal dengan Classroom Action Research. Menurut Arikunto (2007: 58) mengemukakan penelitian

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DI SEKOLAH DASAR PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DI SEKOLAH DASAR Oleh: Venny Eka Putri vennyekaputri882@yahoo.co.id Abstrak Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) SISWA

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) SISWA UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) SISWA KELAS VIID SMP N I SEYEGAN Jundari Universitas PGRI Yogyakarta ndarijun@yahoo.com

Lebih terperinci

WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN :

WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN : WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN : 2089-8592 MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI POKOK NORMA DALAM PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN DEBAT DI KELAS VII-B SMP NEGERI 3 SATU

Lebih terperinci

JEMBER TAHUN PELAJARAN

JEMBER TAHUN PELAJARAN PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF LEARNING MODEL PROBLEM BASED INTRODUCTION (PBI) DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MATERI MENGIDENTIFIKASIKAN CIRI- CIRI NEGARA BERKEMBANG DAN NEGARA MAJU BAGI

Lebih terperinci

YANIK SULISTYANI SDN Ngletih Kec.Kandat Kab.Kediri

YANIK SULISTYANI SDN Ngletih Kec.Kandat Kab.Kediri PENINGKATAN EFEKTIFITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPA INDIKATOR KEBUTUHAN MAKHLUK HIDUP DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS III SDN NGLETIH KABUPATEN KEDIRI YANIK SULISTYANI SDN Ngletih Kec.Kandat

Lebih terperinci

Oleh: Gunawan SD N 1 Wonoanti, Trenggalek

Oleh: Gunawan SD N 1 Wonoanti, Trenggalek JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL 016 51 UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDN 1 WONOANTI TRENGGALEK PADA BIDANG STUDI IPS TENTANG KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA INDONESIA

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN MELALUI PEMECAHAN MASALAH UNTUK MENCAPAI KETUNTASAN BELAJAR KELILING DAN LUAS DAERAH LINGKARAN SISWA SMP. Abstract

PEMBELAJARAN MELALUI PEMECAHAN MASALAH UNTUK MENCAPAI KETUNTASAN BELAJAR KELILING DAN LUAS DAERAH LINGKARAN SISWA SMP. Abstract 21 Pembelajaran Melalui Pemecahan Masalah Untuk Mencapai Ketuntasan Belajar PEMBELAJARAN MELALUI PEMECAHAN MASALAH UNTUK MENCAPAI KETUNTASAN BELAJAR KELILING DAN LUAS DAERAH LINGKARAN SISWA SMP Sri Rahayuningsih

Lebih terperinci

Saudah, Agni Danaryanti

Saudah, Agni Danaryanti JPM IAIN Antasari Vol. 03 No. 1 Juli Desember 2015, h. 29-40 MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI BARISAN DAN DERET DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DI KELAS

Lebih terperinci

Jurnal SAINSTECH Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : Volume 4 Nomer 2 Desember 2017

Jurnal SAINSTECH Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : Volume 4 Nomer 2 Desember 2017 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DENGAN MEDIA LINGKUNGAN SISWA KELAS IV SEMESTER I SEOLAH DASAR NEGERI 2 TEGALYOSO KECAMATAN KLATEN SELATAN 2014/2015 Oleh : Estiningsih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karaktersistik Subjek Penelitian. Lokasi penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SD 06 Bulungcangkring

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karaktersistik Subjek Penelitian. Lokasi penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SD 06 Bulungcangkring BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karaktersistik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian 3.1.1.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SD 06 Bulungcangkring Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada tanggal 5-26 Januari di kelas VII MTs Tsamrotul Huda Jepara Tahun Ajaran 2009/2010.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) terbukti dapat meningkatkan aktivitas belajar siwa dan hasil belajar siswa

Lebih terperinci

Suheni Dwi Cahyati Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

Suheni Dwi Cahyati Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Ponorogo. Upaya Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika dan Aktivitas Belajar Melalui Pendekatan Kontekstual Dengan Setting Think Pair Share (TPS) Pada Siswa Kelas VIIB SMPN 1 Kecamatan Kauman Tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas 5 semester II tahun pelajaran 2013/2014 di SD Negeri Candirejo 02 yang terletak di Jl.

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MEMPERBAIKI PEMAHAMAN KONSEP FISIKA SISWA DI KELAS XI MIA-5 SMA NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN T.A.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MEMPERBAIKI PEMAHAMAN KONSEP FISIKA SISWA DI KELAS XI MIA-5 SMA NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN T.A. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MEMPERBAIKI PEMAHAMAN KONSEP FISIKA SISWA DI KELAS XI MIA-5 SMA NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN T.A.2014/2015 Martogi Bangun Sianturi Guru Mata Pelajaran Fisika SMA

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 69 BAB III METODOLOGI PENELITIAN c) Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK/classroom action research). Suharsimi Arikunto mendefinisikan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS di MAN 2 PROBOLINGGO

PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS di MAN 2 PROBOLINGGO PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS di MAN 2 PROBOLINGGO Ira Daniati Universitas Negeri Malang Abstrak Observasi awal diketahui bahwa metode pembelajaran Geografi

Lebih terperinci

Kata-kata Kunci : metode kooperatif, kartu kalino, perkalian, matematika SD.

Kata-kata Kunci : metode kooperatif, kartu kalino, perkalian, matematika SD. PENERAPAN METODE KOOPERATIF MENGGUNAKAN KARTU KALINO UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHAFAL PERKALIAN PADA SISWA KELAS III SD TERPADU MUHAMMADIYAH 1 BESUKI SITUBONDO Oleh Herlin Nur Hasanah (1), Vidya

Lebih terperinci

Kemmis & Mc. Taggart (Basrowi, 2008: 26) memandang PTK sebagai

Kemmis & Mc. Taggart (Basrowi, 2008: 26) memandang PTK sebagai BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research. Penelitian ini dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki pekerjaannya, memahami pekerjaannya, serta memahami

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki pekerjaannya, memahami pekerjaannya, serta memahami BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif yang dilakukan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Seting Dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Seting Dan Karakteristik Subjek Penelitian 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting Dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian 3.1.1.1 Lokasi Tempat penelitian adalah SD 6 Gondangmanis Kecamatan Bae Kabupaten Kudus yang terletak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas V MI Wahid Hasyim Desa Kedung Malang Wonotunggal Batang Tahun Pelajaran 2009-2010 dengan jumlah 38 peserta didik, terdiri

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT BERBANTUAN VCD DALAM MEMPERBAIKI AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS IX-1 SMPN 1 PATUMBAK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT BERBANTUAN VCD DALAM MEMPERBAIKI AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS IX-1 SMPN 1 PATUMBAK PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT BERBANTUAN VCD DALAM MEMPERBAIKI AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS IX-1 SMPN 1 PATUMBAK DIANA MANURUNG Guru SMPN 1 Patumbak Email : chairini.nurdin@gmail.com

Lebih terperinci

Jeffry Gagah Satria Frigatanto

Jeffry Gagah Satria Frigatanto PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI METODE DISCOVERY DI KELAS V SD NEGERI 03 BANTARBOLANG KECAMATAN BANTARBOLANG KABUPATEN PEMALANG TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 4 ISSN X. Agustina Simpan

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 4 ISSN X. Agustina Simpan Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Diskusi Pada Mata Pelajaran PKn Tentang Menghargai Dan Menaati Keputusan Bersama Kelas V Di SDN Kecil Olobaru Agustina Simpan Mahasiswa Program Guru Dalam

Lebih terperinci

Penerapan Metode Teknik Tugas Individual Dalam Pembelajaran PKn Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Inpres 2 Ampibabo

Penerapan Metode Teknik Tugas Individual Dalam Pembelajaran PKn Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Inpres 2 Ampibabo Penerapan Metode Teknik Tugas Individual Dalam Pembelajaran PKn Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Inpres 2 Ampibabo Asmawati Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATERI PECAHAN DI KELAS IV SDN MAROMBUN UJUNG JAWI

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATERI PECAHAN DI KELAS IV SDN MAROMBUN UJUNG JAWI IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATERI PECAHAN DI KELAS IV SDN 105400 MAROMBUN UJUNG JAWI Usrek Sarwini Guru SDN 105400 Marombun Ujung Jawi Surel : Rizkiandriani21@yahoo.com

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI MEDAN ESTATE

PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI MEDAN ESTATE PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI MEDAN ESTATE RAMLI SITORUS Dosen Jurusan PPSD Prodi PGSD Email: ramlisitorus105@ymail.com

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Volume 01, Nomor 1

Prosiding Seminar Nasional Volume 01, Nomor 1 Prosiding Seminar Nasional Volume 01, Nomor 1 PENINGKATAN MOTIVASI, AKTIVITAS, DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI EKOSISTEM MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING KELAS VIIF SMP NEGERI

Lebih terperinci

ENDANG SARINI

ENDANG SARINI PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG ( DIRECT INSTRUCTION ) PADA PESERTA DIDIK KELAS V SD NEGERI 04 WANARATA TAHUN

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN PERMAINAN SIMULASI PADA MATA PELAJARAN PPKN SMP NEGERI 5 TEBING TINGGI

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN PERMAINAN SIMULASI PADA MATA PELAJARAN PPKN SMP NEGERI 5 TEBING TINGGI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN PERMAINAN SIMULASI PADA MATA PELAJARAN PPKN SMP NEGERI 5 TEBING TINGGI Yeni Sugianti Surel : yeni.sugianti00@gmail.com ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

Peningkatan Kemampuan Menyusun Paragraf Melalui Metode Latihan Terbimbing Siswa Kelas III SDN 5 Ampana

Peningkatan Kemampuan Menyusun Paragraf Melalui Metode Latihan Terbimbing Siswa Kelas III SDN 5 Ampana Peningkatan Kemampuan Menyusun Paragraf Melalui Metode Latihan Terbimbing Siswa Kelas III SDN 5 Ampana Jumiyanti, Saharudin Barasandji dan Efendi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

Alamson Silalahi Guru SMP Negeri 4 Medan Surel :

Alamson Silalahi Guru SMP Negeri 4 Medan Surel : UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA DENGAN MENERAPKAN METODE DEMONSTRASI IRAMA PADA BIDANG STUDI SENI MUSIK DI KELAS VIII-2 SMP NEGERI 4 MEDAN Alamson Silalahi Guru SMP Negeri 4 Medan Surel

Lebih terperinci

PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA TIPE JIGSAW TENTANG POKOK BAHASAN STRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN

PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA TIPE JIGSAW TENTANG POKOK BAHASAN STRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA TIPE JIGSAW TENTANG POKOK BAHASAN STRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN Shaleh Aksha Dosen Program Studi Teknik Informatika FIKOM Universitas Almuslim ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

Maulizar. Kata-kata kunci: Hasil Belajar Siswa, Model Pembelajaran Make A Match, Materi Tumbuhan Biji (Spermatophyta).

Maulizar. Kata-kata kunci: Hasil Belajar Siswa, Model Pembelajaran Make A Match, Materi Tumbuhan Biji (Spermatophyta). PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE-A MATCH PADA MATERI TUMBUHAN BIJI (SPERMATOPHYTA) DI KELAS VII SMP N KEMBANG TANJONG KABUPATEN PIDIE Maulizar STKIP Bina Bangsa Meulaboh,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan peneliti yang juga sebagai guru mata pelajaran yang terlibat dalam penelitian

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sidoarjo Vol. 1, No. 2, September 2013 ISSN:

Jurnal Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sidoarjo Vol. 1, No. 2, September 2013 ISSN: PENGGUNAAN ALAT PERAGA DALAM BENTUK GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA (THE USE FIGURE DRAWING TO INCREASE LEARNING STUDENT S ACHIEVEMENT) Dita Ade Vian Perdana (ditaadevianperdana@yahoo.com)

Lebih terperinci

Jamidar Kepala SMP Negeri 2 Sirenja Kab. Donggala Sulawesi Tengah ABSTRAK

Jamidar Kepala SMP Negeri 2 Sirenja Kab. Donggala Sulawesi Tengah ABSTRAK Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII B SMPN 2 Sirenja pada Materi Teorema Pythagoras Jamidar Kepala SMP Negeri 2 Sirenja Kab. Donggala

Lebih terperinci

Rasiman 1, Wahyu Widayanto 2. Abstrak

Rasiman 1, Wahyu Widayanto 2. Abstrak PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI LINGKARAN BAGI SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 1 KARANGAWEN DEMAK TAHUN PELAJARAN 2008/2009 Rasiman 1, Wahyu Widayanto

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah, penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) penelitian tindakan kelas ini bertujuan

Lebih terperinci

Universitas Syiah Kuala Vol. 3 No.4, Oktober 2016, hal ISSN:

Universitas Syiah Kuala Vol. 3 No.4, Oktober 2016, hal ISSN: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES TERHADAP KETUNTASAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI TOKOH-TOKOH PERGERAKAN NASIONAL KELAS V SDN 70 BANDA ACEH Syarifah Habibah (Dosen Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

Jurnal Bio-Natural (Jurnal Pendidikan Biologi) Vol. 1, No. 2, September-Februari 2015, hlm 1-32

Jurnal Bio-Natural (Jurnal Pendidikan Biologi) Vol. 1, No. 2, September-Februari 2015, hlm 1-32 IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPA-KIMIA DENGAN MENGGUNAKAN PERCOBAAN SEDERHANA BERBASIS BAHAN ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMPN 2 MUARA BATU Juwairiah 1) 1 Prodi Pendidikan Matematika,

Lebih terperinci

EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENERAPKAN TEKNIK BRAINSTORMING DI KELAS VIII-C SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM

EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENERAPKAN TEKNIK BRAINSTORMING DI KELAS VIII-C SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENERAPKAN TEKNIK BRAINSTORMING DI KELAS VIII-C SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Rosmian Situmorang Guru IPS SMPN 1 Lubuk Pakam Surel : rosmian.situmorang@yahoo.co.id ABSTRAK

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tumbuhan Dan Fungsinya Dengan Menggunakan Metode Tanya Jawab Pada Siswa Kelas IV SD Inpres 2 Lemo

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tumbuhan Dan Fungsinya Dengan Menggunakan Metode Tanya Jawab Pada Siswa Kelas IV SD Inpres 2 Lemo Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tumbuhan Dan Fungsinya Dengan Menggunakan Metode Tanya Jawab Pada Siswa Kelas IV SD Inpres 2 Lemo Nikma A. Manandri, Achmad Ramadhan, dan Bustamin Mahasiswa

Lebih terperinci

Lasyuri, Peningkatan Hasil Belajar...

Lasyuri, Peningkatan Hasil Belajar... PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI HITUNG CAMPURAN BILANGAN BULAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN MEDIA SIKATUBIL PADA PESERTA DIDIK KELAS V SD NEGERI 1 GEMAWANG

Lebih terperinci

Penerapan Experiential Learning

Penerapan Experiential Learning Penerapan Experiential Learning dalam Pembelajaran IPA pada Materi Ciri Khusus Makhluk Hidup Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VI SDN Inpres Mandok Resni Taung, I Made Tangkas, dan Ratman Mahasiswa

Lebih terperinci

Penerapan Pendekatan Paikem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Energi dan Kegunaanya di Kelas IV SDN 4 Kamalu Tolitoli

Penerapan Pendekatan Paikem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Energi dan Kegunaanya di Kelas IV SDN 4 Kamalu Tolitoli Penerapan Pendekatan Paikem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Energi dan Kegunaanya di Kelas IV SDN 4 Kamalu Tolitoli Samriah Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN OPEN-ENDED UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS VII-A SMP NEGERI 1 BATU PADA MATERI SEGI EMPAT

PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN OPEN-ENDED UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS VII-A SMP NEGERI 1 BATU PADA MATERI SEGI EMPAT PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN OPEN-ENDED UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS VII-A SMP NEGERI 1 BATU PADA MATERI SEGI EMPAT Rizky Ayu Khalistin *), Erry Hidayanto **) Universitas Negeri Malang

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MELIHAT DAYA SERAP SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 29 MEDAN

PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MELIHAT DAYA SERAP SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 29 MEDAN PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MELIHAT DAYA SERAP SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 29 MEDAN T.SERI AMINAH Guru SMP Negeri 29 Medan Email : bangunsardiana@yahoo.com ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci