BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODOLOGI PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Ada dua hal yang akan dideskripsikan dalam sub judul ini,yaitu setting penelitian dan karakteristik Subjek penelitian.setting penelitian mendeskripsikan gambaran,tempat,dan waktu dilaksanakannya,sedangkan Subjek penelitian mendeskripsikan kondisi siswa dan guru,baik secara umum (terhadap keseluruhan guru dan siswa) maupun secara khususterhadapguru dan siswa yang dipilih sebagairesponden di SD Negeri Tambakromo 03, Kecamatan Tambakromo kabupaten Pati Setting Penelitian waktu penelitian. Dalam setting penelitian akandijelaskan tentang tempat penelitian dan Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas dilaksanakan di SD Negeri Tambakromo 03 Kecamatan TambakromoKabupaten Pati Tahun Pelajaran Berdasarkan letak geografisnya SD Negeri Tambakromo 03 terletak di depan Kantor Dinas Pendidikan Kecamatan Tambakromo Tepatnya di Jalan Raya Tambakromo- Kayen. SD Negeri Tambakromo 03 memiliki beberapa ruangan,diantaranya adalah sebagai berikut. 1. Jumlah ruang kelas : 6 buah 2. Ruang guru / Kepala Sekolah : 1 buah 3. Ruang UKS : 1 buah 4. Perpustakaan :1 buah 5. Musholla :1 buah 6. Kamar mandi/wc guru :1 buah 7. Kamar mandi/wc siswa :3 Buah 23

2 24 SD Negeri Tambakromo 03 terdiri dari 6 rombel (kelas I-VI) dengan jumlah siswa sebanyak 169 siswa.secara rinci kondisi siswa dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut ini. Tabel 3.1 Kondisi Siswa di SDN Tambakromo 03 Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati Tahun 2016/2017 No Kelas Murid Pa Murid Pi Jumlah 1 I II III IV V VI Jumlah Waktu Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan pada semester 1 tahun pelajaran ,antara bulan Juli sampai dengan bulan Agustus Siklus 1 terdiri dari 3 kali pertemuan yang dilaksanakan pada tanggal 20,22,dan 23Juli 2016,siklus 2 juga terdiri dari 3 kali pertemuan yaitu pada tanggal 10,12,dan13 Agustus Rencana pelaksanaan tindakan penelitian secara rinci tersaji dalam tabel 3.2 berikut. Tabel 3.2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) No Kegiatan Perencanaan Pelaksanaan Siklus 1 Analisis refleksi 1 Pelasanaan Siklus 2 Analisis refleksi 2 Penulisan laporan Waktu Pelaksanaan Juni Juli Agustus

3 Karakteristik Subjek Penelitian Subjekpenelitian adalah siswakelas 3 SD Negeri Tambakromo 03 Kecamatan Tambakromo, Kabupaten Pati yang berjumlah 26 siswa yang terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan. Rata rata siswa kelas 3 SDN Tambakromo 03 berasal dari keluarga dengan latar belakang petani dan buruh tani. Selain itu orang tua siswa banyak yang terlalu sibuk dengan pekerjaannya sehingga dalam belajar di rumah siswa tidak mendapatkan bimbingan dari orang tuanya secara baik. Kondisi tersebut berdampak terhadap motivasi belajar dan hasil belajar siswa. Akibatnya siswa cenderung terbiasa tidak belajar dan sering lupa dan tidak mengerjakan tugas rumah yang diberikan oleh guru. Karakterisktik siswa merupakan salah satu faktor eksternal yang menunjang keberhasilan sebuah pembelajaran. 3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel dalam penelitian adadua yaitu variabel bebas dan variabel terikat.variabel bebasadalah modelpembelajaran kooperatif Make A Match, sedangkan variabel terikat adalah kemampuan siswa dalam menyimak, menganalisasa, mengidentifikasi, memecahkan masalah, mempresentasikan dan memberikan konfirmasi laporan. Model pembelajaran kooperatif Make A Match adalah suatu model pembelajaran dimana siswa mencari pasangan dari kartu yang diberikan guru diawal pembelajaran,selanjutnya menggabungkan pertanyaan dengan jawaban yang sesuai atau sebaliknya. Sedangkan hasil belajar adalah penilaian unjuk kerja siswa yang ditunjukkan dengan perolehan skor hasil belajar melalui evaluasi pembelajaran. 3.3 Prosedur Penelitian Prosedur penelitian yang digunakan dalam pelaksanaan PTK ini mengacu pada model yang dikemukakan oleh Kemmis & MC Taggart. Dalam PTK ini dilaksanakan melalui 2 siklus dan masing-masing siklus terdiri dari 4 tahapan, yaitu; 1) tahap perencanaan, 2) tahap implementasi tindakan, 3) observasi, dan 4)

4 26 refleksi. Secara rinci model penelitian Kemmis & MC. Taggart disajikan dalam gambar berikut. Gambar 3.1 PTK Model Spiral dari Stephen Kemmis & Mc.Taggart Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan untuk perbaikan peningkatan hasil belajar siswa dalam dua siklus,siklus 1 dan siklus 2.Penelitian dikatakan berhasil apabila presentase ketuntasan belajar siswa setelah dadakan penelitian sesuai dengan target yang ditentukan.apabila belum mencapai target yang ditentukan akan dilanjutkan pada siklus berikutnya Siklus Perencanaan Perencanaan adalah tahap menyusun rencana tindakan yangmenjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa dan bagaimana tindakan tersebut akan dilakukan (Suharjono,2007:75). Sedangkan rencana tindakan merupakan tindakan pembelajaran yang disusun secara sistematis, berorientasi ke depan dengan mempertimbangkan peristiwa-peristiwa tak terduga sehingga dapat mengurangi atau mengeliminasi resiko (Mulyasa, 2009 : 107). Adapun kegiatan yang dilaksanakan dalam tahap perencanaan adalah: a. Menentukan materi pelajaran IPA SD. b. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). c. Menyusun materi ajar.

5 27 d. Membuat lembar observasi untuk melihat kondisi proses belajar mengajar berlangsung di kelas ketika pelaksanaan model pembelajaran kooperatif Make A Match diaplikasikan. e. Membuat alat evaluasi Tahap Pelaksanaan Pada tahap pelaksanaan kegiatan yang dilakukan adalah dengan cara mengimplementasikan langkah-langkah pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dipersiapkan. Adapun deskripsi kegiatan pelaksanaan pembelajaran adalah sebagai berikut. a. Kegiatan Pendahuluan 1) Membuka pelajaran dengan mengucap salam 2) Berdoa bersama 3) Presensi 4) Memberikan appersepsi untuk mengetahui pengetahuan awal siswa. 5) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai b. Kegiatan Inti 1) Guru memberikan penjelasan materi dan melakukan tanya jawab dengan siswa. 2) Siswa menyimak penjelasan guru tentang cara pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Make A Match. 3) Setelah kelompok terbentuk, guru membagi kelompok menjadi dua bagian, bagian pertama berperan sebagai pemegang kartu yang berisi soal, dan bagian kedua sebagai pemegang kartu jawaban. 4) Guru memposisikan kelompok siswa pemegang kartu soal dan kartu jawaban, kemudian guru memberikan kartu soal dan jawaban secara acak. 5) Guru membagikan kartu secara acak kepada masing-masing kelompok. 6) Kelompok pemegang kartu soal diberi waktu selama 5 menit untuk memikirkan jawaban dari kartu yang diterima. Sedangkan pemegang kartu jawab menunggu sampai ada aba-aba dari guru.

6 28 7) Setelah guru memberikan aba-aba, pemegang kartu jawab mengangkat kartu kearah kelompok pemegang soal, dan pemegang kartu soal mulai mencari pasangan kartu berisi jawaban yang tepat. 8) Siswa yang sudah menemukan pasangan kartunya diminta untuk duduk dan menunggu sampai semua sampai semua menemukan pasangan masing-masing. 9) Setelah semua siswa saling mencocokkan kartu, guru bersama siswa melakukan konfirmasi dan mengoreksi jawaban yang benar, siswa yang berhasil mencocokkan kartu dengan benar diberikan skor. 10) Setelah 2 babak, kelompok yang mendapatkan skor tertinggi diberikan poin, begitu seterusnya. 11) Dalam kegiatan konfirmasi, siswa diminta untuk memberikan tanggapan dari berbagai jawaban siswa yaitu dengan meluruskan jawaban yang kurang tepat serta memberikan penguatan jawaban siswa. 12) Pada akhir kegiatan inti siswa diberikan kesempatan untuk menanyakan materi yang kurang jelas. c. Kegiatan Akhir 1) Bersama siswa menyimpulkan materi dan membuat rangkuman tentang kegiatan pembelajaran yang dilakukan (refleksi) 2) Siswa mengerjakan tes formatif. 3) Guru menganalisis hasil evaluasi dan memberikan tindak lanjut (perbaikan/pengayaan). 4) Menutup kegiatan pembelajaran dengan berdo a bersama Pengamatan Observasi adalah tahapan dimana peneliti melakukan pengamatan dan mencatat semua hal yang diperlukan dan terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung (Suharjono,2007:78). Observasi dilakukan oleh satu orang observer yaitu teman sejawat yang mengamati pada saat proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembar observasi yang telah disediakan. Fokus pengamatan ditujukan pada aktivitas siswa dan guru serta guru dalam proses pembelajaran.

7 29 Observasi juga bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPA siswa SD kelas 3. Obyek pengamatan adalah segala sesuatu yang menyangkut proses pelaksanaan tindakan meliputi aktivitas guru dan sintak dalam tindakan berlangsung Refleksi Pada tahap ini semua data yang telah terkumpul dikaji dan dianalisis,data tersebut meliputi hasil tindakan berdasarkan hasil observasi dan tes evaluasi yang telah dilakukan.hal-hal yang perlu dianalisis antara lain hasil pengamatan atau dokumentasi terhadap pelaksanaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Make a Match,mengevaluasi proses dan hasil belajar pada siklus 1 untuk mengetahui apakah pemberian tindakan pada siklus 1 sudah dapat meningkatkan proses pembelajaran dan hasil belajar mata pelajaran IPA siswa kelas 3.Hasil tersebut kemudian dapat dijadikan sebagai bahan rujukan dalam pelaksanaan pembelajaran siklus II.Kelebihan dalam penerapan model pembelajaran Make a Match akan tatap dipertahankan,sedangkan apabila masih ditemui kekurangan dalam pelaksanaannya akan diperbaiki pada siklus II Siklus II Prosedur pelaksanaan siklus II dilaksanakan berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan pada siklus I. Siklus II direncanakan dalam 3 (tiga) kali pertemuan dengan menerapkan pembelajaran kooperatif Make A Match. Tahapan pelaksanaan siklus II terdiri dari, perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi Perencanaan Kegiatan yang dilaksanakan dalam tahap perencanaan meliputi; 1) menentukan alternatif pemecahan masalah yang terjadi pembelajaran siklus 1, 2) mempersiapkan RPP beserta perangkatnya, 3) menyiapkan lembar observasi, dan 4) menyiapkan butir tes sebagai alat evaluasi.

8 Pelaksanaan a. Kegiatan Pendahuluan 1) Guru mengucap salam dan berdoa bersama. 2) Absensi 3) Pengelolaan kelas 4) Menyampaikan appersepsi agar timbul rasa antusias dalam pemahaman materi yang akan disampaikan oleh guru. 5) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai b. Kegiatan Inti Eksplorasi Pada tahap eksplorasi siswa membaca dan mengamati materi dan gambar yang menunjukkan ciri-ciri makhluk hidup dan tak hidup yang telah disediakan oleh guru. Guru melakukan tanya jawab untuk mengetahui pemahaman siswa tentang materi yang telah dibaca. Elaborasi 1) Guru menjelaskan mengenai pembelajaran menggunakan model pembelajaran Make A Match. 2) Guru membagi siswa menjadi dua kelompok yaitu kelompok 1 dan kelompok 2 3) Pada babak pertama, kelompok 1 sebagai pemegang kartu soal dan kelompok 2sebagai pemegang kartu jawab. Pada babak selanjutnya, kelompok 1 sebagai pemegang kartu jawabdan kelompok 2 sebagai pemegang kartu soal, begitu seterusnya.sampai berlangsung 4 babak. 4) Guru memposisikan siswa untuk saling berhadapan antara kelompok 1 dan 2. 5) Guru membagikan kartu secara acak kepada masing-masing kelompok. 6) Sebagaimana kegiatan siklus I, pada siklus II, kelompok pemegang kartu soal juga diberi waktu selama 5 menit untuk memikirkan jawaban dari kartu yang diterima. Sedangkan pemegang kartu jawab menunggu sampai ada aba-aba dari guru.

9 31 7) Guru membimbing dan membantu siswa yang mengalami kesulitan. 8) Dengan aba-aba dari guru, kedua kelompok diberikan waktu 5 menit untuk mencocokkan kartu soal dengan jawaban, siswa yang berhasil mencocokkan kartu secara tepat mendapatkan poin skor. 9) Masing-masing kelompok saling mempresentasikan hasil kinerjanya. Konfirmasi 1) Siswa yang tidak melakukan presentasi menanggapi hasil laporan kelompok lain. 2) Guru memberikan apresiasi dan penguatan materi. 3) Siswa menanyakan materi yang kurang jelas. c. Kegiatan Penutup a. Bersama siswa menyimpulkan materi dan membuat rangkuman tentang kegiatan pembelajaran yang dilakukan (refleksi) b. Siswa mengerjakan tes formatif. c. Memberikan pekerjaan rumah (PR) pada siswa. d. Memberikan motivasi agar siswa lebih tekun belajar. e. Menutup kegiatan pembelajran dengan berdo a Pengamatan Tahap observasi siklus II dilaksanakan seperti pada tahapobservasi siklus I. Observasi dilakukan oleh satu orang observer yaitu teman sejawat (sa;ah satu guru di SDN Tambakromo 03) yang bertugas untuk mengamati proses pembelajaran. Fokus pengamatan ditujukan pada aktivitas guru dan siswa pada implementasi pendekatan pembelajaran make a match. Observasi selain diarahkan pada proses pembelajaran juga diarahkan pada penilaian akhir proses pembelajaran. Penilaian proses akhir pembelajaran bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPA siswa kelas 3 SDN Tambakromo 03 Kabupaten Pati. Selain menggunakan lembar observasi,proses pengamatan tindakan penelitian juga dilakukan dengan menggunakan foto.hal tersebut dilakukan sebagai bukti nyata hasil penelitian,dokumentasi tersebut meliputi aktivitas guru

10 32 dan siswa selama tindakan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Make A Match Refleksi Pada tahap akhir kegiatan dilakukan kegiatan refleksi dengan cara mengkaji dan menganalisis data yang telah terkumpul. Data tersebut meliputi hasil tindakan berdasarkan hasil observasi dan tes evaluasi yang telah dilakukan.refleksi bertujuan untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan pembelajaran. Hasil dari kegiatan refleksi ini akan dijadikan pedoman untuk melaksanakan tindakan selanjutnya. 3.4 Teknik dan Alat Pengumpulan Data Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yaitu teknik tes dan teknik non tes.teknik tes digunakan dalam memperoleh data primer berupa penilaianhasil belajar siswa. Pada teknik ini menggunakan instrumenbutirsoal yangberbentuk pilihan ganda. Sedangkan teknik non tes menggunakan instrumen rubrik penilaian. 1. Tes Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Suharsimi,Arikunto, 2012: 46). Dalam tes ini digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa kelas 3 SDN Tambakromo 3 Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati. 2. Dokumentasi Supardi (2013: 63) menjelaskan bahwa dokumentasi dapat digunakan untuk mengungkap tentang proses pembelajaran, dan kedisiplinan siswa dalam menerima pelajaran. Beberapa dokumentasi yang digunakan adalah data hasil evaluasi dan foto dokumentasi pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. 3. Observasi Sugiyono (2010: 312), menjelaskan bahwa penelitian ini menggunakan tehnik pengumpulan data observasi partisipasi lengkap, yaitu penelitian terlihat

11 33 dalam kehidupan sehari-hari dari sumber data peneliti sudah terlihat sepenuhnya terhadap apa yang dilakukan sumber data. Jadi suasananya sangat natural, peneliti tidak terlihat melakukan penelitian Alat Pengumpulan Data 1. Butir Soal Tes Tes ini disusun berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dan digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa pada aspek kognitif pengetahuan. Tes formatif ini dilaksanakan pada akhir setiap siklus.instrumen tes berupa butirbutir soal pilihan ganda dengan 4 alternatif jawaban.penilaian non tes dilaksanakan dengan menggunakan lembar observasi implementasi tindakan pembelajaran discovery learning. Adapun kisi-kisi tes tertulis untuk mengukur aspek kognitif pada siklus I tersaji dalam tabel 3.3 berikut ini Tabel 3.3 Kisi-Kisi Tes Formatif Siklus I Standar Kompetensi 1. Memahami ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup serta hal-hal yang mempengar uhi perubahan pada makhluk hidup. Kompetensi Dasar 1.1 mengidentifikasi ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup Materi Pokok Ciri-ciri makhluk hidup Indikator Menjelaskan ciriciri makhluk hidup. Mendeskripsikan ciri-ciri makhluk hidup sesuai dengan lingkungan hidupnya Mmendeskripsikan makhluk hidup membutuhkan udara Memahami kebutuhan makhluk hidup, cahaya, air, dan udara. No. Soal 1,2,13 4,5 6,7 8,9,14,1 5 10, 11, 12, Bentuk Soal Pil.Ganda Pil.Ganda Pil.Ganda Pil.Ganda Kisi-kisi penilaian merupakan tabel matriks pemetaan soal yang menggambarkan distribusi butir untuk berbagai materi pelajaran berdasarkan kompetensi dasar, indikator dan tingkat kompetensi tertentu. Penyusunan kisi-kisi

12 34 ini digunakan sebagai pedoman untuk menyusun perangkat tes. Jumlah butir soal yang digunakan untuk tes sebanyak 15 butir soal pilihan ganda dengan 4 alternatif jawaban.selanjutnya kisi-kisi penilaian tes formatif siklus 2 disajikan melalui tabel 3.4 berikut ini. Tabel 3.4 Kisi-Kisi Tes Formatif Siklus II Standar Kompetensi 1. Memahami ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup serta hal-hal yang mempengaru hi perubahan pada makhluk hidup. Kompetensi Dasar 1.1 mengidentifikasi ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup Materi Pokok Ciri-ciri makhlu k hidup Indikator Soal - Siswa dapat menjelaskan ciri-ciri pada makhluk hidup - Siswa dapat menyebutkan contoh ciri-ciri yang dimiliki oleh makhluk hidup - Siswa dapat menjelaskan bahwa makhluk hidup membutuhkan air, cahaya dan udara. - Siswa dapat menjelaskan kegunaan cahaya pada makhluk hidup - Siswa dapan mengidentifikasi akibat kebutuhan makhluk hidup bagi kelangsungan hidupnya. Jumlah Soal No Soal 1,2,3 4,5,6 7,8,11 9,10 12,13,1 4,15 Bentuk Soal PG PG PG PG PG 2. Lembar observasi aspek afektif siswa Lembar observasi penilaian aspek afektif ini digunakan untuk mengukur keaktifan siswa selama proses pembelajaran. Lembar observasi merupakan penilaian yang berupa indikator-indikator untuk mengetahui peningkatan aktivitas guru dan siswa. Penilaian menggunakan lembar observasi bertujuan untuk mengetahui hasil kegiatan siswa dalam pembelajaran yang berupa unjuk kerja. Hasil penilaian yang diperoleh melalui observasi berbentuk diskripsi yang mencerminkan pencapaian hasil belajar siswa selama proses pembelajaran. Lembar observasi yang dipergunakan untuk mengamati aktivitas siswa disajikan dalam tabel 3.5 berikut ini.

13 35 Tabel 3.5 Instrumen Observasi Aktivitas Siswa No Aspek yang diamati A. Kegiatan Awal Siswa mempersiapkan perlengkapan pembelajaran (alat tulis, buku pelajaran,dll. Siswa menyimak tujuan pembelajaran yang akan dicapai Siswa belajar dengan antusias dan semangat B. Kegiatan Inti Siswa menyimak dengan antusias penjelasan guru tentangmateri Ciri-ciri makhluk hidup Siswa menjawab pertanyaan guru Siswa membentuk kelompok diskusi Satu kelompok berperan sebagai pemegang kartu soal, kelompok lain sebagai pemegang kartu jawaban. Siswa menganalisa soal dan mencari jawaban. Siswa mencari dan mencocokkan jawaban dengan benar sesuai alokasi waktu yang diberikan Siswa mempresentasikan hasil diskusi Siswa menanggapi laporan diskusi yang dipresentasikan Menanyakan materi yang sulit. C. Kegiatan Akhir Siswa membuat simpulan Siswa mengerjakan tes formatif Memberikan salam penutup Kisi-kisi lembar observasi untuk mengamati guru adalah sebagaimana tersaji pada tabel 3.6halaman berikut ini.

14 36 Tabel 3.6 Instrumen Observasi Aktivitas Guru No Aspek yang diamati A. Penyampaian tujuan Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai Guru memotivasi siswa B. Menyajikan Informasi Guru menjelaskan materi tentang Ciri-Ciri Makhluk Hidup Guru bertanya jawab dengan siswa tentang materi yang disampaikan C. Mengorganisasi siswa Guru membentuk kelompok terdiri 4-5 siswa Guru menentukan satu kelompok sebagai pemegang kartu soal dan satu kelompok sebagai pemegang kartu jawaban. Guru meminta siswa untuk mengamati dan mempelajari materi tentang Ciri-Ciri Makhluk Hidup D. Membimbing Kelompok Guru membimbing kelompok diskusi untuk menjodohkan kartu soal dan kartu jawaban Guru memberikan alokasi waktu untuk menjodohkan kartu soal dan jawaban Guru membimbing dan memandu kegiatan siswa Guru mengapresiasi kerja siswa dengan memberikan skor. Guru meminta siswa untuk membacakan laporan didepan kelas Guru mengarahkan siswa untuk menanggapi laporan diskusi Guru memberikan kesempatan siswa untuk menanyakan materi yang sulit. E. Melakukan Evaluasi Guru memberikan evaluasi terhadap hasil kerja kelompok siswa Memberikan tes formatif F. Memberikan apresiasi/penghargaan Guru mengapresiasi hasil kerja siswa secara individu dan kelompok Guru memberikan tindak lanjut Bersama siswa melakukan refleksi Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Instrumen Uji Validitas Uji validitas merupakan teknik untuk mengukur tingkat-tingkat kevalidan suatu instrumen.sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat (Arikunto, 2006:168).Uji validitas dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS 16,0. Kriteria validitas instrumen menurut Azwar dalam Wardani (2012:35) menyatakan bahwa suatu item instrumen dianggap valid jika memiliki koefissien corrected item to total correlation 0,20 dengan N (jumlah soal) sebanyak 25..

15 37 Uji coba instrumen tes formatif (siklus 1 dan siklus 2) dilakukan pada 26 siswa kelas 3 SDN Tambakromo Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati, setelah selesai uji coba instrumen tes formatif didapatkan hasil sebagai berikut, pada uji validitas siklus 1 tingkat kevalidan soal adalah sebesar 96, 2% sedangkan tidak valid sebesar 3,8%. Sedangkan uji validitas siklus 2 diperoleh hasil sebesar 100% soal valid Uji Reliabilitas Menurut Sudjana (2012:16), reliabilitas alat penilaian adalah ketetapan atau keajegan alat tersebut dalam menilai apa yang dinilainya. Artinya, kapanpun alat penilaian tersebut digunakan akan memberikan hasil yang relatif sama. Uji reliabilitas tes yang digunakan dalam penelitian ini meliputi soal pilihan ganda untuk tes formatif (siklus 1 dan siklus 2). Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS 16,0. Untuk penghitungan reliabilitas instrumen tes formatif siklus 1 mendapatkan hasil penghitungan reliabilitas sebesar 0,834 dengan kategori reliabilitas bagus.berdasarkan hasil penghitungan tersebut maka instrumen tes formatif siklus 1 dapat digunakan untuk penelitian. Untuk penghitungan reliabilitas instrumen tes formatif siklus 2 mendapatkan hasil penghitungan reliabilitas sebesar dengan kategori reliabilitas bagus. Berdasarkan hasil penghitungan tersebut maka instrumen tes tes formatif siklus 2 dapat digunakan untuk penelitian Uji Tingkat Kesukaran Soal Suharsini Arikunto (2005:208), mengemukakan bahwa, tingkat kesukaran soal adalah suatu parameter untuk menyatakan bahwa item soal adalah mudah,sedang dan sukar. Tingkat kesukaran soal dihitung dengan rumus sebagai berikut: P = Dimana : P : Indeks Kesukaran B : Banyak siswa yang menjawab soal itu dengan benar Js : Jumlah siswa

16 38 Dalam penelitian ini, untuk menentukan apakah soal itu dikatakan baik atau tidak baik sehingga perlu direvisi, menurut Ngalim Purwanto (1994), kriterianya adalah seperti pada tabel 3.7 berikut ini. Tabel 3.7 Tingkat Kesukaran dan Kriteria No Rentang Nilai Tingkat Kesukaran Klasifikasi 1. 0,70 TK 1,00 Mudah 2. 0,30 TK 0,70 Sedang 3. 0,00 TK 0,30 Sukar Hasil uji tingkat kesukaran soal dalam penelitian ini diperoleh berdasarkan hasil uji validitas dan reliabilitas soal siklus 1 dan siklus 2. Berdasar hasil uji tingkat kesukaran soal terhadap 25 soal pada siklus 1, terdapat 3butir soal dengan kriteria mudah yakni soal nomor 5, 21, dan 22, terdapat 16 soal dengan kategori sedang yaitu soal nomor 1, 2, 3, 4, 6, 7, 9, 10, 11, 13, 14, 15, 18, 20, 23,dan 24. Soal dengan kriteria sukar adalah 5 soal yaitu nomor 8, 12, 16, 17, dan 25. Hasil uji tingkat kesukaran soal pada siklus 2 diperoleh data sebagai berikut, dari 25 soal yang diuji, terdapat 5 butir soal dengan kategori mudah yakni soal nomor 5, 17, 19, 21, dan 24, terdapat 15 soaldengan kriteria sedang yakni, 1,3,6, 7, 9, 10, 13, 14, 15, 16, 18, 20, 22, 23, dan 25, sedangkan 4 butir termasuk kategori sukar yaitu nomor 2, 4, 8, 11, dan 12. Berdasarkan hasil uji tingkat kesukaran soal tersebut, maka soal instrumen siklus 1 dan siklus 2 dapat dpergunakan untuk pelekasanaan penelitian Indikator Keberhasilan Indikatorkeberhasilan pada penelitian ini adalah meningkatnya hasil belajar yang ditunjukkan dengan ketuntasan belajar siklus 1 50%, dan siklus 2 90%.Siswa dinyatakan tuntas belajar jika mencapai skor tes rata-rata kelas mencapailebih dari 85 sama dengan atau lebih besar dari 80.

17 Teknik Analisis Data Teknik análisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif komparatif yakni dengan membandingkan ketuntasan belajar, skor minimal, skor maksimal dan skor rata-rata pra siklus, siklus 1 dan siklus 2.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Pada sub judul seting dan karakteristik subjek penelitian ini akan diuraikan mengenai setting penelitian, variabel penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Penelitian 3.1.1. Setting Penelitian a. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Kelas II SD N Panerusan Kecamatan Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Kutowinangun 4 Salatiga Semester 1 Tahun 2015/2016. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Arikunto (2008) penelitian tindakan kelas adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Peneliti PTK BAB III METODE PENELITIAN penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Kemmis ( Rochiati, 2008) menjelaskan bahwa penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan secara kolaboratif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas yaitu penelitian tindakan yang dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan September Nopember tahun 2012. dalam penelitian ini penulis mengambil lokasi di SD

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan untuk memperbaiki kondisi pembelajaran serta meningkatkan kualitas pembelajaran.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN Agungmulyo yang terletak di Desa Agungmulyo, Kecamatan Juwana Kabupaten Pati, pada semester I,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang mengacu pada tindakan-tindakan yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK kalaboratif) dalam

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V semester II tahun Pelajaran 2013/2014 di SDN Bugel 02 Salatiga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Setting dalam penelitian ini menggunakan setting kelas, di mana data yang diperoleh berasal dari pengamatan saat proses pembelajaran berlangsung di dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Ujung-ujung 03 yang terletak di Dusun Mukus Desa Ujung-ujung Kecamatan Pabelan Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III SDN Sidorejo Lor 06 Salatiga yang beralamatkan di jalan Imam Bonjol Gang Menur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu upaya mencermati kegiatan belajar sekelompok peserta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Setting Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bulan Februari Maret April Mei

BAB III METODE PENELITIAN. Bulan Februari Maret April Mei 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 1. Tempat Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Regunung 01, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang pada semester 2 tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian a. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri Tegalrejo 05 Jalan Dhamar No. Magersari Tegalrejo Kecamatan Argomulyo

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang dilaksanakan di kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SD Negeri Bendar Kabupaten Pati. Letak desa Bendar berada di pesisir

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan karakteristik Subjek Penelitian Setting penelitian tindakan kelas ini mencakup tempat penelitian, subjek penelitian dan waktu pelaksanaan penelitian 1. Tempat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Ada dua hal yang akan dideskripsikan dalam sub judul ini, yakni seting penelitian dan karakteristik subjek penelitian. Seting penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada awal semester 2 tahun ajaran 2012/2013, yaitu dari bulan Januari 2013 sampai April 2013 di

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata pelajaran Matematika yang dilaksanakan pada siswa kelas 5 SD Negeri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan secara kolaborasi dengan guru kelas. Peneliti secara kolaborasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas Kolaboratif yaitu penelitian bersama antara peneliti dengan pihak lain (guru

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Waktu Penelitian Penelitian tindakan kelas dilakukan pada semester 2 tahun ajaran 2013/2014. Penentuan waktu penelitian mengacu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Februari Maret April Observasi Penyusunan proposal dan 2 soal-soal untuk uji validitas 3

BAB III METODE PENELITIAN. Februari Maret April Observasi Penyusunan proposal dan 2 soal-soal untuk uji validitas 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 2 Tegalrejo yang terletak di Jalan Jumprit Km 4 Desa Tegalrejo Kecamatan Ngadirejo

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah termasuk Penelitian Tindakan Kelas atau PTK. Disebut PTK karena penelitian ini hanya dilakukan oleh guru di dalam kelas yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaboratif yaitu penelitian yang dilaksanakan peneliti yang bekerjasama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Arikunto (2008) penelitian tindakan kelas adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaboratif yaitu penelitian yang dilaksanakan dengan berkerjasama bersama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian a. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri Pojoksari Ambarawa Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Setting dalam penelitian ini menggunakan setting kelas di mana data yang diperoleh berasal dari pengamatan saat proses pembelajaran berlangsung di dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Setting penelitian adalah setting kelas dan kelompok, pelaksanaan penelitian dan pengambilan data diperoleh pada saat proses kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Tempat penelitian ini berlokasi di SD Negeri 2 Ngenden Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali. Letak Sekolah Dasar Negeri 2 Ngenden

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan pada siswa kelas 4 SDN Dukuh 03 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Semester II Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas 3 SD Negeri Blotongan 02 Salatiga. Peneliti merencanakan penelitian pada semester II tahun pelajaran 2013/2014 3.1.1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Setting dalam obyek penelitian ini dilaksanakan di dalam ruang kelas, yakni ruang kelas 4 SD Negeri 3

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Arikunto, Suharsimi (2006:3) PTK adalah suatu pencermatan terhadap pencermatan terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian a. Waktu penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada hari hari efektif dalam kegiatan belajar mengajar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Langgenharjo 02 Kecamatan Juwana Kabupaten Pati pada semester I (gasal) tahun pelajaran 2013/2014.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Jenis Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian a. Tempat penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 1 Colo Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus pada peserta didik kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah berupa penelitian tindakan kelas (PTK). Menurut Kusumah dan Dwitagama (2010:9) penelitian tindakan kelas (PTK) adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian Setting penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SD negeri 2 Ngaren,

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian Setting penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SD negeri 2 Ngaren, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1 Setting penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SD negeri 2 Ngaren, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten. Pada semester II tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2013 di SDN Pati Wetan 01 Kecamatan Pati. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam melakukan penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam melakukan penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam melakukan penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian praktis yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Ngurensiti 02 Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati pada semester I Tahun 2011/2012. Subyek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian Pada bagian ini akan diuraikan mengenai seting tempat, seting waktu, dan karakteristik subjek penelitian. Seting tempat akan membahas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian akan dilakukan di SD Negeri Kumesu 01 Reban Batang Semester II tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri Salatiga 12 Jalan Domas No. 54 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga pada semester 2 tahun ajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah jenis penelitan PTK kolaborasi, dimana peneliti melakukan penelitian melalui kerja sama antara peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali pada semester genap tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 5 di SD Negeri 1 Jiken Kecamatan Jiken Kabupaten Blora pada mata pelajaran IPS semester genap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata pelajaran IPA yang dilaksanakan di SD Negeri Samban 02 Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau dalam bahasa inggris biasa disebut dengan Classroom

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester 2 tahun pelajaran 2011-2012, antara bulan Februari sampai dengan bulan Mei 2012 di SDN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Kegiatan Penelitian Februari Maret April Mei

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Kegiatan Penelitian Februari Maret April Mei BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Rejowinangun Utara 03 Kota Magelang. Subjek dalam penelitian ini adalah kelas 5 tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini akan dilaksanakan di kelas 6 SD Negeri 1 Buayan, Kecamatan Buayan, Kabupaten Kebumen pada semester 2 Tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Sidomukti 04, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah.SD Negeri Sidomukti

Lebih terperinci

Bab III Metode Penelitian

Bab III Metode Penelitian 24 Bab III Metode Penelitian 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Arikunto (2008) penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Pendidikan 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN Tegaron 02 Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang. SD ini terletak di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang digunakan peneliti adalah jenis PTK kolaboratif. PTK kolaboratif yaitu kerja sama antara peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Seting Dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Seting Dan Karakteristik Subjek Penelitian 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting Dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian 3.1.1.1 Lokasi Tempat penelitian adalah SD 6 Gondangmanis Kecamatan Bae Kabupaten Kudus yang terletak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata pelajaran IPA yang dilaksanakan di SDN 1 Ringinharjo, kelas 5 Semester

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk mata pelajaran IPA yang dilakukan di SD Negeri 02 Kupen Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan jenis penelitan Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif digunakan karena peneliti akan membuat sebuah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1. Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di sebuah sekolah di daerah pedesaan yang berjarak ±1 Km dari pusat pemerintahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 4 Rencana Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 4 Rencana Penelitian BAB III METODE PENELITIAN No 1 2 3 4 5 6 7 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SD Negeri Mangunsari 07 yang terletak di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Hasil belajar siswa di kelas 4 SD Negeri Kauman Lor 01 tergolong rendah. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 23

Lebih terperinci

3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Tlogowero Kecamatan Bansari Kabupaten Temanggung pada kelas 4

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Penelitian dan karakteristik Subjek Penelitian Bab III ini akan membahas mengenai latar dan karakteristik pada subjek penelitian ini. 3.1.1 Latar Penelitian Latar dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sidorejo Lor 0 Semester II Tahun Pelajaran 03/04. Subyek penelitian adalah siswa kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 15 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Seting Tempat Penelitian Penelitian ini bertempat di SD Negeri Tengaran 02 Kabupaten Semarang yang beralamatkan ditengaran.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 SETTING DAN KARAKTERISTIK SUBJEK PENELITIAN 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Terteg Kecamatan Pucakwangi Kabupaten Pati. Satu satunya sekolah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan peneliti adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Seting Tempat Penelitian Seting tempat dalam penelitian ini menggunakan setting kelas dengan data yang diperoleh berasal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1. Setting Penelitian Tempat Penelitian ini berlokasi di SD Negeri 01 Sraten Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Penelitian dilakukan di

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Seting Penelitian dan Karakteristik Penelitian Pelaksanaan penelitian dilakukan pada semester II tahun pelajaran 2013/2014 di kelas IV SDN Jatijajar 02 Bergas Semarang.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN.

BAB III METODE PENELITIAN. 2 BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian dilakukan di kelas V SD N 2 Kembaran Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo. Waktu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas 5 SDN Tambaharjo 02 Kecamatan Pati, Kabupaten Pati. Peneliti melakukan penelitian di kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Dan Karakteristik Subjek Penelitian Pada bagian ini diuraikan tentang setting waktu penelitian setting penelitian dan karakteristik subjek penelitian. Penelitian dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III PENDEKATAN PENELITIAN

BAB III PENDEKATAN PENELITIAN BAB III PENDEKATAN PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas untuk mata pelajaran IPA, pelaksanaan penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting Dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas 5 SD Negeri Kutoharjo 01 Pati yang dilaksanakan pada semester 1 tahun 2013/2014. Subjek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 38 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas Kolaborasi. Salah satu ciri khas adalah adanya kolaborasi (kerjasama) antara praktisi (guru,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Ledok 04 Desa Ringinanom Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga. Waktu penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian akan dilakukan di SD Kristen 03 Salatiga. Penelitian ini akan dilaksanakan pada semester II tahun 2013/2014. Subjek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tindakan kelas (PTK), artinya penelitian ini berbasis pada masalah di kelas

BAB III METODE PENELITIAN. Tindakan kelas (PTK), artinya penelitian ini berbasis pada masalah di kelas BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penilitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan kelas (PTK), artinya penelitian ini berbasis pada masalah di kelas tersebut. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan pada hari hari efektif dalam kegiatan belajar mengajar semester 2 tahun pelajaran 2013/2014. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri 2 Kalongan Jl. Tentara Pelajar No. 37 Kelurahan Kalongan Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Tempat Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Jepon yang terletak di Kelurahan Jepon, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas 5 semester II tahun pelajaran 2013/2014 di SD Negeri Candirejo 02 yang terletak di Jl.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas. Istilah dalam bahasa Inggris adalah Classroom Action Research (CAR), yaitu sebuah kegiatan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas III semester II tahun pelajaran 2013/2014 di SD Negeri 2 Gubug Kecamatan Gubug Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 38 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah termasuk Penelitian Tindakan Kelas atau PTK. Disebut PTK karena penelitian ini hanya dilakukan oleh guru di dalam kelas yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian tindakan adalah cara suatu kelompok atau seseorang dalam mengorganisasi suatu kondisi sehingga mereka dapat mempelajari pengalaman mereka dapat

Lebih terperinci