BAB III HASIL PENGEMBANGAN. keterangan lain yang menyangkut pengobatan tradisional tersebut.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III HASIL PENGEMBANGAN. keterangan lain yang menyangkut pengobatan tradisional tersebut."

Transkripsi

1 20 BAB III HASIL PENGEMBANGAN A. Analisis Kebutuhan Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan di beberapa kecamatan yang ada di kota Padang, terdapat beberapa informasi terkait dengan penelitian yang akan dikembangkan, informasi ini berupa alamat, nama, kode pos, dan keterangan lain yang menyangkut pengobatan tradisional tersebut. Sebelum datangnya ilmu pengobatan modern dahulunya orang berobat kepada pengobatan tradisional yang merupakan ciri khas orang Minangkabau. Saat ini anggota masyarakat memanfaatkan ahli medis (dokter) untuk mengobati penyakit, sehingga pengobatan tradisional tersebut sudah terlupakan. Seiring berjalannya waktu, lambat laun pengobatan tradisional terlupakan bahkan alamat pengobatan tidak diketahui lagi. Walaupun demikian masih ada sebagaian anggota masyarakat yang mau memanfaatkan pengobatan tradisional tapi mereka tidak mengetahui tempat pengobatan tradisonal tersebut. Pada umumnya masyarakat yang ingin mengetahui informasi tentang pengobatan tradisional adalah kalangan orang tua yang ingin berobat untuk sanak, atau keluarganya sendiri. Untuk mencari alamat pengobatan tradisional yang diinginkan tentunya dibutuhkan informasi karena ketidaktahuan dan ketidakadaan informasi akan menyulitkan dalam menemukannya bahkan ada juga yang bertanya ke beberapa orang dengan waktu yang tidak sebentar untuk mencari 20

2 21 informasi tentang pengobatan tradisional yang diinginkannya, walaupun demikian belum tentu mereka akan menemukan informasinya. Berdasarkan observasi yang penulis lakukan di lapangan, tempat pengobatan tradisional yang ada di kota Padang tersebar di beberapa kecamatan, antara lain: kecamatan Kuranji, kecamatan Nanggalo, kecamatan Padang Timur, dan kecamatan Pauh yang kesemuanya berjumlah 50 tempat pengobatan tradisional Minangkabau. Dari masalah tersebut maka didapatkanlah sebuah solusi yaitu dengan dibuatkannya buku direktori diletakkan di instansi-instansi pemerintah yang menjadi tempat acuan masyarakat dalam mencari informasi tentang budaya Minangkabau terutama pengobatan tradisional Minangkabau, misalkan seperti Perpustakaan Kota dan Perpustakaan Daerah. Direktori ini bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan ilmu pengobatan tradisional Minangkabau, bahkan juga bermanfaat bagi para peneliti pengobatan terutama pengobatan tradisional di kota Padang. Selain itu, sangat bermamfaat bagi orang yang sakit seperti sakit perut, asam lambung, jantung, dan sebagainya. Cara pengobatan tradisional di kota Padang yaitu melalui do a dan tanaman obat. Salah satu contoh tanaman obat yang dapat mengatasi penyakit gula yaitu daun sulin, ampadu tanah dan sidukuang anak.

3 22 B. Rancangan Model (Produk) Rancangan model produk dibuat dalam bentuk buku. Buku direktori tersebut dicetak dengan menggunakan kertas HVS ukuran A5 14,8 cm x 21 cm dengan gaya tulisan Time New Roman berukuran 12. Buku ini berisi informasi tentang pengobatan tradisional di Kota Padang. Selanjutnya buku direktori yang sudah dirancang akan divalidasi oleh bapak Erida selaku validator ahli dalam pembuatan produk ini. Dalam merancang direktori tentang pengobatan tradisional di Kota Padang diperlukan langkah-langkah sebagai berikut. a. Mengumpulkan data-data pengobatan tradisional melalui observasi. Untuk mengumpulkan data-data pengobatan tradisional yang ada di Kota Padang maka dilakukanlah observasi ke tiap-tiap alamat pengobatan tradisional yang ada di Kota Padang. Adapun informasi yang didapatkan dari observasi tersebut terdapat sebanyak 50 pengobatan tradisional. b. Mencatat data yang telah didapatkan lalu di input ke dalam Microsof Word. Setelah informasi didapatkan, maka data-data tersebut dicatat dalam kertas buram dan diinputkan ke Microsof Word kemudian akan dicantumkan kedalam rancangan direktori. Adapun data yang Akan dicantumkan terdiri dari beberapa unsur sebagai berikut. 1) Unsur-Unsur Deskripsi Fisik Direktori, Sebagai Berikut 1. Nama orang pengobatan tradisional

4 23 2. Alamat pengobatan tradisional 3. Kode pos 4. No HP 5. Keahlian Adapun uraian unsur-unsur tersebut adalah sebagai berikut. 1. Nama Orang Pengobatan Tradisional Hal yang akan memudahkan seseorang untuk mengingat suatu koleksi tertentu adalah nama orang pengobatan tradisional tersebut. Dengan nama orang pengobatan tradisional tersebut akan memudahkan seseorang untuk mengingat dan menemukan informasi pengobatan tradisional yang dinginkannya. 2. Alamat Pengobatan Tradisional Informasi mengenai suatu daerah atau lokasi tempat-tempat tertentu dalam memudahkan pencarian salah satunya dengan mengetahui alamat dari lokasi yang akan dituju. 3. Kode pos Sederetan angka atau huruf atau gabungan angka dan huruf yang dituliskan di belakang nama kota untuk memudahkan penyortiran, penyampaian kiriman, dan keperluan lain. 4. No HP No Hp dicantumkan agar memudahkan seseorang dalam menemukan informasi sehingga akan memudahkannya untuk mengetahui informasi tentang pengobatan tradisional, seandainya orang pengobatan tradisional tidak ada

5 24 ditempat maka dengan menghubunginya terlebih dahulu seseorang tidak perlu siasia pergi berobat ke pengobatan tradisional. 5. Keahlian Pengobatan Tradisional Keahlian pengobatan tradisional dicantumkan agar memudahkan seseorang dalam memenuhi informasi yang dibutuhkan. Karena banyaknya keahlian pengobatan tradisional seperti tukang urut, penyakit kampung, dan penyakit dalam. Unsur pendukung dalam direktori ini yaitu unsur visual berupa foto rumah pengobatan tradisional. Hal ini dapat memperkuat kevalitan data dan memudahkan pengguna dalam pencarian, selain itu seseorang pencari informasi juga bisa memilih pengobatan tradisional yang diinginkan sesuai selera mereka. Setelah semua unsur diinput maka dibuatkanlah rancangan direktori. 2) Unsur-Unsur Pendukung Rancangan Direktori Unsur pendukung dalam direktori ini yaitu unsur visual berupa foto rumah pengobatan tradisional. Hal ini dapat memperkuat kevalitan data dan memudahkan pengguna dalam pencarian, selain itu seseorang pencari informasi juga bisa memilih pengobatan tradisional yang diinginkan sesuai selera mereka. Setelah semua unsur diinput maka dibuatkanlah rancangan direktori. Berikut contoh rancangan awal direktori.

6 25 Gambar 2. Rancangan awal direktori Setelah pembuatan rancangan awal direktori, kemudian dilakukan validasi oleh validator, setelah divalidasi beliau menyarankan agar ditambahkan RT/RW dari masing-masing alamat pengobatan tradisional tersebut. Berikut adalah perbaikan terhadap produk direktori.

7 26 Gambar 3. Rancangan awal direktori setelah validasi 3. validasi pada bagian pembuatan produk Sebelum direktori pengobatan tradisional ini dicetak dan digandakan perlu dilakukan validasi kepada validator ahli yaitunya bapak Erida yang mengerti dengan rancangan produk direktori ini. Sehingga produk ini dianggap dapat memberikan informasi yang valid tentang direktori pengobatan tradisional di kota Padang.

8 27 Validasi Pernyataan/Butir Soal SS S KS TS STS Kesimpulan 1 SS SS SS SS SS A Tabel 1 Hasil Validasi Oleh Validator Ahli Berdasarkan angket yang diberikan kepada validator 1 Bapak Erida yang ahli dibidang pembuatan direktori, dapat dilihat validasinya. Beliau menyatakan Sangat setuju bahwa produk yang dibuat sesuai dengan desain gambar rancangan produk. Sangat setuju bahwa desain produk sudah menarik. Sangat setuju setiap unsur-unsur yang dimuat dalam produk ini sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna. Sangat setuju bahwa produk ini mudah dipahami. Sangat setuju bahwa penggunaan produk ini sangat efekti dan efesien. Sangat setuju bahwa produk direktori pengobatan tradisional di kota Padang ini sudah layak digunakan. Jadi, secara keseluruhan rancangan direktori pengobatan tradisional ini dapat digunakan tanpa revisi terutama dibagian cover yaitu pemilihan gambar rumah adat minangkabau yang melambangkan bahwa pengobatan tersebut adalah pengobatan tradisional minangkabau dan tumbuhan obat yang menggambarkan isi dari pengobatan tradisional tersebut. Berikut adalah bentuk cover produk sebelum dan sesudah validasi.

9 28 Gambar 4. Cover direktori sebelum validasi Gambar 5. Cover direktori setelah validasi

10 29 C. Pembuatan atau Pengembangan Model Produk Direktori pengobatan tradisional di kota Padang disusun berdasarkan Kecamatan dan nama orang pengobatan tradisional tersebut, hal ini dimaksudkan agar pengguna dapat dengan mudah untuk menemukan lokasi pengobatan tradisional. Bentuk susunan dari pembuatan direktori pengobatan tradisional ini adalah: 1. Sampul Pembuatan cover produk merupakan salah satu cara untuk menarik perhatian seseorang dengan produk yang dibuat. Daya tarik itu dapat dinilai dari segi tampilan dan segi warna. Dalam pembuatan cover diberi warna hijau dan orange ditambah dengan gambar rumah gadang Minangkabau dan disertai gambar tumbuhan obat. Cover buku berfungsi untuk melindungi bagian dalam buku, disamping itu cover juga berfungsi untuk menggambarkan isi dari buku tersebut sehingga memberikan daya tarik kepada pembaca karena merupakan identitas dari isi keseluruhan buku. Pembuatan cover buku direktori pengobatan tradisional di kota Padang ini terdiri dari judul buku, nama penulis, gambar rumah gadang Minangkabau dan tumbuhan obat. Untuk melengkapi diberi foto dan riwayat penulis setelah halaman indeks. 2. Kata Pengantar Kata pengantar merupakan bagian awal dari buku direktori yang berisikan sepatah kata dari penulis untuk membaca mengenai direktori pengobatan

11 30 tradisional di kota Padang, selain itu juga dituliskan ungkapan puji syukur kepada allah SWT, ucapan terima kasih dan ungkapan harapan kepada pengguna agar buku direktori ini bermanfaat dan memberikan kemudahan. 3. Daftar Isi Lembaran daftar isi ini berisi tentang pokok-pokok materi yang terdapat dalam buku direktori yang berguna bagi pengguna untuk menelusuri informasi yang terdapat dalam buku direktori pengobatan tradisional ini. 4. Pendahuluan Pendahuluan merupakan gambaran tentang isi dari direktori pengobatan tradisional yang penulis buat. Seperti nama, alamat, kode pos, No HP, dan keahlian. 5. Peta Petunjuk Pengguna Peta petunjuk pengguna merupakan bagaimana cara menggunakan produk sehingga pengguna bisa menggunakan produk dengan efektif. 6. Pembuatan Direktori Pengobatan Tradisional Di Kota Padang Proses pembuatan direktori dapat dilakukan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut. a. Mengumpulkan data-data pengobatan tradisional yang ada di kota Padang melalui observasi ke tiap-tiap pengobatan tradisional yang ada. Adapun informasi yang didapatkan dari observasi tersebut terdapat sebanyak 50 pengobatan tradisional di kota Padang. b. Menyusun nama-nama orang pengobatan tradisional secara sistematis berdasarkan keberadaan perkecamatan yang juga disusun berdasarkan abjad.

12 31 Pada tugas akhir ini, setiap pengobatan tradisional diberikan nomor entri untuk mewakili pengobatan tradisional di buku aslinya. Sedangkan untuk alamat, nama, dan data lainnya dimuat di bawah judul. Menyusun nama pengobatan tradisional secara sistematis dibantu oleh 2 orang validator yaitu Bapak Erida validator pertama beliau ahli dalam bidang pembuatan direktori dan Ibu Yulfira Riza sebagai validator kedua beliau ahli di bidang bahasa. Berikut format yang akan dimuat dalam direktori 7. Pembuatan Daftar Indeks Gambar 6. Sampel format direktori Indeks merupakan suatu kata atau istilah yang digunakan untuk mempermudah penelusuran informasi tentang nama ahli pengobatan tradisional

13 32 yang akan dicari oleh pengguna. Dari direktori yang telah ditentukan subjeknya. Pembuatan indek ini dilakukan dengan mengurutkan secara berabjad berdasarkan subjeknya. Dengan menggunakan microsof word dan kemudian subjek yang telah dibuat seperti dibawah ini. Gambar 7. Indek direktori pengobatan tradisional 8. validasi produk oleh validator bahasa Setelah produk ini selesai divalidasi oleh validator ahli pada bagian rancangan, maka diperlukan validasi lagi oleh oleh validator bahasa demi kesempurnaan dan kesistematisan produk direktori ini. Berikut hasil validasi oleh validator bahasa

14 33 Validasi Pernyataan/Butir Soal Kesimpulan A Tabel 2. Hasil Validasi Oleh Validator Bahasa Dari hasil angket tersebut dapat disimpulkan bahwa Ibu Yulfira Riza selaku validator bahasa sangat setuju dengan tata penulisan produk ini, setuju bahasa yang digunakan sudah sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan, setuju bahwa penulisan rancangan direktori ini sudah sesuai dengan EYD, setuju dengan isi informasi direktori ini sudah sesuai dengan kebutuhan, dan sangat setuju dengan kata-kata dalam produk ini mudah dipahami. D. Evaluasi atau Pengujian Model (Produk) Dalam tahapan ini, produk yang telah dibuat, kemudian diujicobakan kehandalan dan kepraktisannya secara terbatas (kelompok kecil dan lapangan). Dalam penelitian ini, subjek uji coba adalah mahasiswa, siswa, ataupun masyarakat dan juga beberapa pustakawanan. Untuk menentukan tingkat praktikalitas dan efektivitas produk tersebut, para responden diminta untuk mengisi atau menjawab kuesioner setelah mereka menggunakan produk direktori pengobatan tradisional di kota Padang yang telah dibuat tersebut. a. Kelompok kecil

15 34 Berdasarkan hasil uji coba kelompok kecil melalui penyebaran angket yang diberikan kepada 5 orang mahasiswa dan siswa, dapat disimpulkan bahwa secara garis besar produk ini disetujui dan mendapatkan tanggapan yang positif. Berikut adalah hasil penyebaran angket kepada kelompok kecil Responden Pernyataan/Butir Soal Skor Penilaian A B A A B Tabel 3. Hasil Uji Coba Kelompok Kecil Berdasarkan hasil uji coba kelompok kecil dapat dilihat hasil efektivitas dan praktikalitas produk tersebut melalui rumus umum statistik F/N x 100. Maka 80% menyatakan setuju dan 20% menyatakan sangat setuju dengan rancangan direktori ini sudah seperti yang diharapkan, 80% menyatakan setuju dan 20% sangat setuju dengan susunan penyajian informasi direktori ini sistematis, 40% setuju dan 60% sangat setuju dengan cover direktori yang telah menggambarkan isinya, 20% kurang setuju, 40% setuju dan 40% sangat setuju dengan informasi alamat direktori ini sudah lengkap, 80% setuju dan 20% sangat setuju dengan informasi

16 35 dalam direktori ini efektif dalam memenuhi kebutuhan, 40% setuju dan 60% sangat setuju dengan direktori ini layak untuk digunakan. Dari lima orang responden mahasiswa dan siswa yang mengisi angket bisa dikatakan bahwa mereka setuju dengan produk direktori pengobatan tradisional di kota Padang telah memudahkan pengguna dalam pemakaiannya. Agar lebih jelasnya, kesimpulan juga dibuatkan dalam bentuk tabel. Berikut hasil responden dalam bentuk tabel No Aspek Yang Dinilai Skor Penilaian Rancangan direktori pengobatan tradisional di kota Padang sudah seperti yang diharapkan 2 Susunan penyajian informasi dalam direktori pengobatan tradisional di kota Padang ini sistematis 3 Cover direktori ini telah menggambarkan isi dari direktori pengobatan tradisional di kota Padang 4 Informasi alamat direktori pengobatan tradisional di kota Padang ini sudah lengkap 5 Informasi dalam direktori pengobatan tradisional di kota Padang ini efektif dalam memenuhi kebutuhan saya % 20% % 20% % 60% % 40% 40% % 20%

17 36 6 Direktori pengobatan tradisional di kota Padang ini layak digunakan % 60% Keterangan : 1= sangat tidak setuju 3= kurang setuju 5= sangat setuju 2= tidak setuju 4= setuju Tabel 4. Persenan Hasil Uji Kelompok Kecil b. Uji Lapangan Berdasarkan hasil uji coba lapangan melalui angket yang disebarkan maka dari 10 responden yang terdiri berbagai kalangan dan pekerjaan yaitu 1 orang ibu rumah tangga, 1 orang sopir, 1 orang guru, 2 orang kuli bangunan, 1 orang installer, 1 orang penjahit, 2 orang pedagang, dan 1 orang buruh harian lepas mereka menyatakan bahwa secara keseluruhan setuju dengan keefektifan produk yang dibuat. Berikut hsil uji coba lapangan Responden Pernyataan Skor penilaian B B A

18 A A A B A A A Tabel 5. Hasil Uji Coba Lapangan Berdasarkan hasil uji coba lapangan dapat dilihat hasil efektivitas dan praktikalitas produk tersebut melalui rumus umum statistik f/n x 100. Maka 90% menyatakan setuju dan 10% menyatakan sangat setuju dengan rancangan direktori ini sudah seperti yang diharapkan, 80% menyatakan setuju dan 20% menyatakan sangat setuju susunan penyajian informasi direktori ini sistematis, 10% menyatakan kurang setuju, 50% menyatakan setuju dan 40% menyatakan sangat setuju dengan cover direktori yang telah menggambarkan isinya, 50% menyatakan setuju dan 50% menyatakan sangat setuju dengan informasi alamat direktori ini sudah lengkap, 50% menyatakan setuju dan 50% menyatakan sangat setuju dengan informasi dalam direktori ini efektif dalam memenuhi kebutuhan, 30% menyatakan setuju dan 70% menyatakan sangat setuju dengan direktori ini layak untuk digunakan.

19 38 Dari kesimpulan di atas bisa dikatakan bahwa sebagian besar orang dari responden memberikan tanggapan yang positif terhadap produk buku direktori pengobatan tradisional di kota padang yang dibuat ini. Agar lebih jelasnya, kesimpulan juga dibuatkan dalam bentuk tabel. Berikut persenan dari simpulan uji lapangan dalam bentuk tabel. No Pernyataan Skor penilaian Rancangan direktori pengobatan tradisional di kota Padang sudah seperti yang diharapkan 2 Susunan penyajian informasi dalam direktori pengobatan tradisional di kota Padang ini sistematis 3 Cover direktori ini telah menggambarkan isi dari direktori pengobatan tradisional di kota Padang 4 Informasi alamat direktori pengobatan tradisional di kota Padang ini sudah lengkap 5 Informasi dalam direktori pengobatan tradisional di kota Padang ini efektif dalam memenuhi kebutuhan saya % 10% % 20% % 50% 40% % 50% % 50% 6 Direktori pengobatan tradisional di kota % 70%

20 39 Padang ini layak digunakan Keterangan : 1= sangat tidak setuju 3= kurang setuju 5= sangat setuju 2= tidak setuju 4= setuju Tabel 6. Persenan Hasil Uji Lapangan Berdasarkan jawaban responden tentang direktori pengobatan tradisional di kota Padang yang telah dibuat ini baik dari hasil uji coba angket kelompok kecil ataupun lapangan dapat disimpulkan secara keseluruhan produk ini sudah efektif dan sistematis dan disetujui untuk dijadikan direktori karena direktori tersebut dapat digunakan dan dijadikan sebagai alat temu kembali informasi tentang pengobatan tradisional di kota Padang. Selain itu penentuan informasi dalam direktori ini memudahkan pengguna dalam mencari pengobatan tradisional dan bahasa yang digunakan mudah dipahami serta tampilannya juga praktis, sehingga efektif digunakan dalam mencari informasi mengenai pengobatan tradisional di kota Padang.

BAB III HASIL PENELITIAN. terhadap produk yang akan dibuat. Pada rancangan direktori REI tentang

BAB III HASIL PENELITIAN. terhadap produk yang akan dibuat. Pada rancangan direktori REI tentang BAB III HASIL PENELITIAN A. Analisis Kebutuhan Analisis kebutuhan merupakan analisis tingkat kebutuhan pengguna terhadap produk yang akan dibuat. Pada rancangan direktori REI tentang kompleks perumahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sejarah, dan keunikan lainnya. Bukittinggi juga dikenal dengan julukan kota Jam

BAB I PENDAHULUAN. sejarah, dan keunikan lainnya. Bukittinggi juga dikenal dengan julukan kota Jam 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bukittinggi merupakan sebuah kota yang berhawa sejuk di Sumatera Barat yang memiliki 3 kecamatan dengan 24 kelurahan. Bukittinggi dikenal juga dengan kota wisata karena

Lebih terperinci

BAB III HASIL PENGEMBANGAN

BAB III HASIL PENGEMBANGAN 22 BAB III HASIL PENGEMBANGAN A. Analisa Kebutuhan Analisis kebutuhan merupakan suatu proses untuk mendapatkan suatu informasi yang dibutuhkan oleh pengguna terhadap produk yang akan dibuat. Rancangan

Lebih terperinci

BAB III HASIL PENGEMBANGAN

BAB III HASIL PENGEMBANGAN BAB III HASIL PENGEMBANGAN Pada hasil pengembangan ini terbagi atas beberapa point yang akan di bahas yaitu analisis kebutuhan, rancangan model (produk), pembuatan atau pengembangan model (produk), dan

Lebih terperinci

BAB III HASIL PENGEMBANGAN. analisis kebutuhan, rancangan model produk, pembuatan atau pengembangan

BAB III HASIL PENGEMBANGAN. analisis kebutuhan, rancangan model produk, pembuatan atau pengembangan BAB III HASIL PENGEMBANGAN Pada hasil penelitian ini terbagi atas beberapa point yang akan dibahas yaitu analisis kebutuhan, rancangan model produk, pembuatan atau pengembangan model produk, dan evaluasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Karyanya mengambarkan ideologi atau pemikiranya yang besar mengenai puisi. warna bagi perkembangan bahasa dan sastra Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Karyanya mengambarkan ideologi atau pemikiranya yang besar mengenai puisi. warna bagi perkembangan bahasa dan sastra Indonesia. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Chairil Anwar merupakan salah seorang penulis sajak atau puisi di Indonesia. Karyanya mengambarkan ideologi atau pemikiranya yang besar mengenai puisi seperti

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. menyediakan alat telusur (indeks) untuk memudahkan user dalam mencari koleksi

BAB II LANDASAN TEORI. menyediakan alat telusur (indeks) untuk memudahkan user dalam mencari koleksi 11 BAB II LANDASAN TEORI Setiap perpustakaan tidak terlepas dari bahan rujukan dan bahan pustaka. Bahan pustaka merupakan bagian dari bahan rujukan. Di setiap perpustakaan menyediakan alat telusur (indeks)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Melayu dengan nama ibu kotanya Pulau Punjung. Kabupaten ini dibentuk

BAB I PENDAHULUAN. Melayu dengan nama ibu kotanya Pulau Punjung. Kabupaten ini dibentuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kabupaten Dharmasraya adalah salah satu kabupaten di Provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Pada kawasan ini dahulunya pernah berdiri sebuah Kerajaan Melayu dengan

Lebih terperinci

Adapun poin-poin atas saran dari validator ahli desain tersebut adalah sebagai

Adapun poin-poin atas saran dari validator ahli desain tersebut adalah sebagai berikut : Adapun poin-poin atas saran dari validator ahli desain tersebut adalah sebagai a. Pada gambar 4.12 saran dari validator adalah perlu direvisi pada covernya yaitu dengan menambahkan intansi pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pertunjukan tradisional tersebut adalah permainan gandang tambua yang telah

BAB I PENDAHULUAN. pertunjukan tradisional tersebut adalah permainan gandang tambua yang telah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Minangkabau menjadi salah satu etnis di Indonesia, yang memiliki berbagai macam jenis seni pertunjukan tradisional. Salah satu jenis seni pertunjukan tradisional tersebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan pengembangan lembar kerja siswa berbasis proyek yang telah

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan pengembangan lembar kerja siswa berbasis proyek yang telah 49 BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyajian Hasil Pengembangan Berdasarkan pengembangan lembar kerja siswa berbasis proyek yang telah melalui serangkaian validasi dan uji coba kelompok kecil,

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. LKS ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research

III. METODOLOGI PENELITIAN. LKS ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research 33 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan LKS berbasis representasi kimia yang meliputi representasi makroskopik, submikroskopik dan simbolik. Pengembangan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan media animasi kimia yang berbasis

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan media animasi kimia yang berbasis 20 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan media animasi kimia yang berbasis representasi kimia yang meliputi representasi makroskopis, submikroskopis

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Lokasi penelitian ini di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah guru dan siswa di tiga SMA Negeri dan tiga SMA Swasta di Bandar

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Lokasi penelitian di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah guru dan siswa di tiga SMA Negeri dan tiga SMA Swasta di Bandar Lampung

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dan pengembangan (Research & Development). Menurut Gall, dkk.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dan pengembangan (Research & Development). Menurut Gall, dkk. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode penelitian dan pengembangan (Research & Development). Menurut Gall, dkk. dalam Setyosari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan adalah suatu tempat yang berisi bermacam-macam koleksi dan

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan adalah suatu tempat yang berisi bermacam-macam koleksi dan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perpustakaan adalah suatu tempat yang berisi bermacam-macam koleksi dan berisikan informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat. Koleksi dapat berupa tercetak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. model pengembangan model ADDIE (Analyze, Design, Development,

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. model pengembangan model ADDIE (Analyze, Design, Development, BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN 3.1 Model Penelitian dan Pengembangan Model penelitian dan pengembangan yang digunakan oleh peneliti adalah model pengembangan model ADDIE (Analyze, Design, Development,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penunjang kegiatan pembelajaran. Secara umum istilah pendidikan pemakai

BAB I PENDAHULUAN. penunjang kegiatan pembelajaran. Secara umum istilah pendidikan pemakai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perpustakaan adalah unit yang memiliki peran yang bagus dalam mendukung sebuah kegiatan pendidikan, perpustakaan juga sebagai salah satu unit penunjang kegiatan pembelajaran.

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Penelitian III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Penelitian dan Pengembangan (Research and Development /R&D). Menurut Sugiyono (2011) metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Segitiga dan Segiempat untuk siswa SMP sekaligus mengetahui. kevalidan, keefektifan, dan kepraktisannya.

BAB III METODE PENELITIAN. Segitiga dan Segiempat untuk siswa SMP sekaligus mengetahui. kevalidan, keefektifan, dan kepraktisannya. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS matematika dengan menggunakan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. representasi kimia ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research

III. METODOLOGI PENELITIAN. representasi kimia ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research 31 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan buku ajar kimia berbasis representasi kimia ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian dilakukan dengan menerapkan pendekatan penelitian dan pengembangan (Research and Development). Menurut Halimah (2009) dalam proses pelaksanaannya,

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. (LKS) stoikiometri berbasis keterampian proses sains. Oleh karena itu, metode

III. METODOLOGI PENELITIAN. (LKS) stoikiometri berbasis keterampian proses sains. Oleh karena itu, metode III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah produk yaitu lembar kerja siswa (LKS) stoikiometri berbasis keterampian proses sains. Oleh karena itu,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. juga menggunakan metode Research and Development yaitu metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. juga menggunakan metode Research and Development yaitu metode penelitian BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Model Penelitian dan Pengembangan Model pengembangan yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah model prosedural. Model prosedural adalah model yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and Development dengan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, dan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan (Research and Development). Menurut Sugiyono (2013)

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan (Research and Development). Menurut Sugiyono (2013) 32 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Menurut Sugiyono (2013) metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D) yang bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran berupa RPP

Lebih terperinci

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Penelitian ini tergolong ke dalam penelitian dan pengembangan (Research &

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Penelitian ini tergolong ke dalam penelitian dan pengembangan (Research & BAB III METODE PENGEMBANGAN 3.1 Model Pengembangan Penelitian ini tergolong ke dalam penelitian dan pengembangan (Research & Development). Menurut Setyosari (2012:214) penelitian pendidikan dan pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengembangan pembelajaran yang sederhana, didefenisikan sebagai kajian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengembangan pembelajaran yang sederhana, didefenisikan sebagai kajian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan R&D (research and development). Penelitian pengembangan menurut Borg dan Gall adalah

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Subyek Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan. Metode penelitian dan pengembangan adalah metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. model pengembangan yang disampaikan oleh Borg and Gall dalam (Setyosari,

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. model pengembangan yang disampaikan oleh Borg and Gall dalam (Setyosari, BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN 3.1 Model Penelitian dan Pengembangan Model yang dikembangkan pada penelitian ini adalah menggunakan model pengembangan yang disampaikan oleh Borg and Gall dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development). Menurut Endang Mulyatiningsih (2012: 145) produk penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berupa penelitian pengembangan Research and Development (R&D) yang

BAB III METODE PENELITIAN. berupa penelitian pengembangan Research and Development (R&D) yang BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian dan Pengembangan Penelitian ini mengembangkan buku ajar pendamping pada tema 5 (pahlawanku) kelas 4 sekolah dasar dengan menggunakan model penelitian berupa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Penelitian pengembangan adalah suatu jenis penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan dan menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian mengenai pengembangan buku ajar untuk materi dasar pengolahan bahan hasil pertanian dilakukan di SMK, Cianjur.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini termasuk penelitian dan pengembangan (Research and

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini termasuk penelitian dan pengembangan (Research and 64 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini termasuk penelitian dan pengembangan (Research and Development / R&D). Penelitian dan pengembangan (R&D) merupakan metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and BAB III METODE PENGEMBANGAN 3.1 Model Pengembangan Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development). Langkah-langkah dalam membuat penelitian ini dilakukan dengan model pengembangan

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS UDAYANA FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS UDAYANA FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN Kode Dok. F-PL-08-01-01 Revisi 0 Kampus Bukit Jimbaran Phone (0361) 701 801, 701 803, Fax; (0361) 701 801 DIAGRAM ALIR PROSES PENELITIAN DI PS. ITP Pengumuman Pengajuan Penelitian Pembentukan Panitia Seleksi

Lebih terperinci

BIDANG LOMBA : KARYA ILMIAH SISWA

BIDANG LOMBA : KARYA ILMIAH SISWA NASKAH SOAL LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014 BIDANG LOMBA : KARYA ILMIAH SISWA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR BIDANG PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DAN PERTI Jalan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa inggrisnya Research and Development adalah metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) IPA Berbasis Multiple Intelligences Pada Materi Suhu dan Perubahannya di Kelas VII

Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) IPA Berbasis Multiple Intelligences Pada Materi Suhu dan Perubahannya di Kelas VII Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) IPA Berbasis Multiple Intelligences Pada Materi Suhu dan Perubahannya di Kelas VII Maria Silalahi 1), Hidayat ), Wawan Kurniawan 3) 1 Mahasiswa S1 Pendidikan Fisika

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. Hasil dari penelitian pengembangan ini berupa (1) sebuah LKS berbasis

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. Hasil dari penelitian pengembangan ini berupa (1) sebuah LKS berbasis Dicetak pada tanggal 2018-0-29 Id Doc: 589c95819dce119ed2 BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN.1 Penyajian Hasil Uji Coba Hasil dari penelitian pengembangan ini berupa (1) sebuah LKS berbasis pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D) dengan menggunakan metode pengembangan model ADDIE (Assume, Design, Development,

Lebih terperinci

Pengembangan Media Komik Matematika Berbasis Pendekatan Scientific pada Materi Bilangan Bulat

Pengembangan Media Komik Matematika Berbasis Pendekatan Scientific pada Materi Bilangan Bulat Pengembangan Media Komik Matematika Berbasis Pendekatan Scientific pada Materi Bilangan Bulat Dian Fitriani *, Edrizon, Yusri Wahyuni, Rita Desfitri Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas

Lebih terperinci

LAMPIRAN A. A3. Surat Permohonan Izin Validasi Perangkat Pembelajaran. A4. Surat Keterangan Validasi Perangkat Pembelajaran

LAMPIRAN A. A3. Surat Permohonan Izin Validasi Perangkat Pembelajaran. A4. Surat Keterangan Validasi Perangkat Pembelajaran LAMPIRAN A A1. Surat Permohonan Izin Validasi Instrumen A2. Surat Keterangan Validasi Instrumen A3. Surat Permohonan Izin Validasi Perangkat Pembelajaran A4. Surat Keterangan Validasi Perangkat Pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) pada

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) pada BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan suatu produk berupa perangkat pembelajaran. Perangkat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat yang digunakan sebagai tempat penelitian ini adalah lima SMA yaitu SMA Negeri 2 Karanganyar, SMA Negeri I Kartasura, SMA Islam 1 Surakarta,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Pelaksanaan penelitian berlokasi di salah satu SMA Negeri di Kab. Bandung Barat pada tahun ajaran 2014-2015. Subjek penelitian ini adalah siswa

Lebih terperinci

RANCANGAN DIREKTORI MASJID DI KECAMATAN KOTO BALINGKA DAN KECAMATAN SUNGAI AUR KABUPATEN PASAMAN BARAT TUGAS AKHIR

RANCANGAN DIREKTORI MASJID DI KECAMATAN KOTO BALINGKA DAN KECAMATAN SUNGAI AUR KABUPATEN PASAMAN BARAT TUGAS AKHIR RANCANGAN DIREKTORI MASJID DI KECAMATAN KOTO BALINGKA DAN KECAMATAN SUNGAI AUR KABUPATEN PASAMAN BARAT TUGAS AKHIR Diajukan kepada Fakultas Adab dan Humaniora untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh

Lebih terperinci

RANCANGAN DIREKTORI DOKTER SPESIALIS DI KOTA PADANG TUGAS AKHIR

RANCANGAN DIREKTORI DOKTER SPESIALIS DI KOTA PADANG TUGAS AKHIR RANCANGAN DIREKTORI DOKTER SPESIALIS DI KOTA PADANG TUGAS AKHIR Diajukan kepada Fakultas Adab dan Humaniora Untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md) dalam bidang Ilmu Perpustakaan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan. Menurut Sugiyono (2010), metode penelitian dan pengembangan

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan. Menurut Sugiyono (2010), metode penelitian dan pengembangan 24 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan. Menurut Sugiyono (2010), metode penelitian dan pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (research and development). Metode ini digunakan untuk menghasilkan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek penelitian ini terdiri dari subjek studi lapangan, subjek penelitian, dan subjek

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek penelitian ini terdiri dari subjek studi lapangan, subjek penelitian, dan subjek III. METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini terdiri dari subjek studi lapangan, subjek penelitian, dan subjek uji coba lapangan awal. Subjek studi lapangan adalah 6 guru kimia

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini tergolong penelitian pengembangan modul pembelajaran pada pokok bahasan segi empat untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Langkah-Langkah Penelitian Penelitian ini terbagi menjadi dua tahapan. Kedua tahapan tersebut merupakan bagian dari sepuluh langkah penelitian dan pengembangan yang

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS UDAYANA FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS UDAYANA FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN Kode Dok. F-PM-08-01-01 Revisi 0 Kampus Bukit Jimbaran Phone (0361) 701 801, 701 803, Fax; (0361) 701 801 DIAGRAM ALIR PROSES PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Pengumuman Pengajuan Proposal Pengabdian kepada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek/Objek Penelitian Penelitian ini difokuskan pada konstruksi alat ukur penilaian literasi sains/kimia pada konten sel Volta menggunakan konteks baterai Li-ion

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Realistik (PMR) bagi siswa SMP kelas VIII sesuai Kurikulum 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Realistik (PMR) bagi siswa SMP kelas VIII sesuai Kurikulum 2013. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Produk yang dihasilkan dari penelitian ini berupa Lembar Kegiatan Siswa (LKS) materi perbandingan dengan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Penelitian ini menggunakan metode

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian 26 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Subyek Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan. Menurut Sugiyono (2010), metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu pengkajian dalam mempelajari peraturan peraturan yang terdapat dalam penelitian (Masyhuri dan M. Zainuddin, 2008 : 91). Menurut Sulistyo-Basuki

Lebih terperinci

RANCANGAN DIREKTORI PENGOBATAN TRADISIONAL DI KOTA PADANG TUGAS AKHIR

RANCANGAN DIREKTORI PENGOBATAN TRADISIONAL DI KOTA PADANG TUGAS AKHIR RANCANGAN DIREKTORI PENGOBATAN TRADISIONAL DI KOTA PADANG TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Adab dan Humaniora Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Ahli Madya (A.Md) Dalam Bidang Ilmu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 16 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Pendekatan Penelitian Metode yang akan digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif. Pada penelitian ini digunakan instrumen penelitian yang menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENGEMBANGAN. experiential learning ini termasuk ke dalam jenis penelitian Research and

BAB III METODE PENGEMBANGAN. experiential learning ini termasuk ke dalam jenis penelitian Research and 24 BAB III METODE PENGEMBANGAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian pengembangan modul pembelajaran menulis puisi berbasis experiential learning ini termasuk ke dalam jenis penelitian Research and Development

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian dilakukan di salah satu SMA negeri di kabupaten Bandung Barat. Subjek penelitian berupa soal-soal piktorial sebagai alat ukur dimensi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN & PENGEMBANGAN. model pengembangan yang disampaikan oleh Borg and Gall dalam

BAB III METODE PENELITIAN & PENGEMBANGAN. model pengembangan yang disampaikan oleh Borg and Gall dalam BAB III METODE PENELITIAN & PENGEMBANGAN A. Model Penelitian & Pengembangan Model yang akan dikembangkan pada penelitian ini menggunakan model pengembangan yang disampaikan oleh Borg and Gall dalam (Setyosari,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan objek dan subjek yang diteliti sesuai dengan apa adanya,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang terdiri dari lima fase

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang terdiri dari lima fase BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang terdiri dari lima fase atau tahap utama, yaitu analysis, design, development, implementation, dan evaluation

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan Lembar Kerja Siswa

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan Lembar Kerja Siswa 35 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan Lembar Kerja Siswa berbasis pendekatan saintifik menggunakan model discovery learning ini adalah metode

Lebih terperinci

Hibah Pengembangan e-learning Universitas Gadjah Mada Pusat Inovasi dan Kajian Akademik (PIKA) Universitas Gadjah Mada

Hibah Pengembangan e-learning Universitas Gadjah Mada Pusat Inovasi dan Kajian Akademik (PIKA) Universitas Gadjah Mada Kerangka Acuan Kegiatan Hibah Pengembangan e-learning Universitas Gadjah Mada 2017 Pusat Inovasi dan Kajian Akademik (PIKA) Universitas Gadjah Mada 1 K erangka Acuan Hibah e- Learning UGM Ikhtisar Pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENGEMBANGAN. ADDIE (Analysis-Design-Development-Implementation-Evaluation). Model

BAB III METODE PENGEMBANGAN. ADDIE (Analysis-Design-Development-Implementation-Evaluation). Model 3.1 Model Pengembangan BAB III METODE PENGEMBANGAN Model pengembangan yang akan peneliti gunakan adalah model ADDIE (Analysis-Design-Development-Implementation-Evaluation). Model ini dikembangkan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan scientific berbasis problem based learning

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 19 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Development and Validation atau metode pengembangan dan validasi. Metode penelitian pengembangan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan 31 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau Research and Development. Menurut Borg, W.R & Gall, M.D.

Lebih terperinci

Lampiran A1. No Aspek Indikator No. Butir. a. Kejelasan dan kelengkapan identitas. 1. Identitas mata pelajaran 1, 2, 3. b. Ketepatan alokasi waktu 4

Lampiran A1. No Aspek Indikator No. Butir. a. Kejelasan dan kelengkapan identitas. 1. Identitas mata pelajaran 1, 2, 3. b. Ketepatan alokasi waktu 4 Lampiran A Lampiran A1. Kisi-kisi Instrumen Penilaian RPP Lampiran A2. Lembar Penilaian RPP Lampiran A3. Kisi-kisi Instrumen Penilaian Media untuk Ahli Materi Lampiran A4. Lembar Penilaian Media untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMA mencakup beberapa prosedur pengembangan. Langkah-langkah. pengembangan bahan ajar adalah sebagai berikut:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMA mencakup beberapa prosedur pengembangan. Langkah-langkah. pengembangan bahan ajar adalah sebagai berikut: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Cara Pengembangan Penelitian pengembangan modul Hidrosfer sebagai Sumber Kehidupan dengan pendekatan saintifik untuk pembelajaran geografi

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan instrumen asesmen

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan instrumen asesmen 27 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan instrumen asesmen pengetahuan ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Pengembangan Kotak dan Kartu Misterius (KOKAMI) Penelitian ini menghasilkan produk permainan pembelajaran dalam bentuk Kotak dan Kartu Misterius (KOKAMI) pada materi Tekanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ahmad Muhsin, 2008:15). Menurut Sulistyo-Basuki (1991: 3) perpustakaan

BAB I PENDAHULUAN. Ahmad Muhsin, 2008:15). Menurut Sulistyo-Basuki (1991: 3) perpustakaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perpustakaan sebagai institusi yang menyediakan koleksi bahan pustaka tertulis, tercetak dan terekam, yang didayagunakan untuk keperluan pendidikan, penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN 1 BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN A. Penyajian Hasil Penelitian dan Pengembangan 1. Penelitian dan Pengumpulan Data Awal Tahap pertama dalam prosedur penelitian dan pengembangan adalah melakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bagian tersebut akan diuraikan sebagai berikut.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bagian tersebut akan diuraikan sebagai berikut. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian A.1 Hasil Uji Validitas Validitas LKS ini dilakukan pada tiga bagian, yakni validitas materi, validitas konstruksi dan validitas bahasa. Adapun hasil validasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian dan pengembangan (research

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian dan pengembangan (research BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian dan pengembangan (research and developement). Penelitian dan pengembangan adalah suatu proses atau langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam rangka melakukan analisis dan adaptasi terhadap kurikulum, materi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam rangka melakukan analisis dan adaptasi terhadap kurikulum, materi BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam rangka melakukan analisis dan adaptasi terhadap kurikulum, materi pembelajaran, proses pembelajaran, dan bentuk evaluasi dari kurikulum Cambridge

Lebih terperinci

PROPOSAL PMW 2016 FORM 1. KUESIONER

PROPOSAL PMW 2016 FORM 1. KUESIONER Sistematika penulisan Proposal PMW a. HALAMAN SAMPUL (lampiran 1) b. HALAMAN PENGESAHAN (lampiran 2) c. DAFTAR ISI PROPOSAL PMW 2016 FORM 1. KUESIONER Identitas Diri Responden Kuesioner: Nama:... NIM:...

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Latar Belakang

PENDAHULUAN. Latar Belakang PENDAHULUAN Latar Belakang Sebagaimana tertuang dalam SK Mendiknas Nomor : 234/U/2000 program Diploma IV diarahkan pada hasil lulusan yang menguasai kemampuan dalam melaksanakan pekerjaan yang kompleks,

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan modul elektronik berbasis

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan modul elektronik berbasis 36 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan modul elektronik berbasis web menggunakan pendekatan saintifik ini adalah metode penelitian dan pengembangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil utama dari penelitian dan pengembangan ini adalah modul berbantuan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil utama dari penelitian dan pengembangan ini adalah modul berbantuan 37 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian dan Pembahasan Hasil utama dari penelitian dan pengembangan ini adalah modul berbantuan Al-Qur an materi himpunan. Penelitian dan pengembangan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS INKUIRI POKOK BAHASAN ENERGI DAN PERUBAHANNYA

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS INKUIRI POKOK BAHASAN ENERGI DAN PERUBAHANNYA PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA () BERBASIS INKUIRI POKOK BAHASAN ENERGI DAN PERUBAHANNYA Yanuar Sinatra Dosen Jurusan Teknik Elektro Sekolah Tinggi Teknik Malang Email: ysinatra@yahoo.co.id Abstrak: Penelitian

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Kuesioner Pengaruh Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

LAMPIRAN. Kuesioner Pengaruh Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah LAMPIRAN Kuesioner Pengaruh Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kepada Yth :... Saya memohon kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/Saudari agar sudi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Menurut Sukmadinata (2009) penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain penelitian 1. Rancangan Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey analitik, yang mana akan diteliti hubungan variabel dengan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. Koleksi referensi disebut juga koleksi rujukan atau bahan acuan.

BAB II KAJIAN TEORI. Koleksi referensi disebut juga koleksi rujukan atau bahan acuan. 14 BAB II KAJIAN TEORI A. Bahan Referensi Koleksi referensi disebut juga koleksi rujukan atau bahan acuan. Koleksi rujukan tidak untuk dibaca secara terus menerus seperti halnya dengan buku cerita atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi. eksperimen dengan one group pre-test and post-test design.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi. eksperimen dengan one group pre-test and post-test design. BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi eksperimen dengan one group pre-test and post-test design. Pada metode ini diperlukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara yang dilakukan seorang peneliti untuk

BAB III METODE PENELITIAN Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara yang dilakukan seorang peneliti untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian 3.1.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara yang dilakukan seorang peneliti untuk mengumpulkan data, menyusun, serta menganalisis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di RW 02 Sukarasa Kecamatan Sukasari. Waktu penelitian bulan April-Mei 2013. 2. Subjek Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dipaparkan mengenai model yang digunakan dalam penelitian dan pengembangan, prosedur dalam pengembangannya, subjek yang menjadi penelitian, teknik pengumpulan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Sukmadinata (2011)

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Sukmadinata (2011) III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Sukmadinata (2011) mengatakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode adalah aspek yang sangat penting dan besar pengaruhnya terhadap berhasil tidaknya suatu penelitian, terutama untuk mengumpulkan data. Metode penelitian

Lebih terperinci

LEMBAR INFORMASI PENELITIAN

LEMBAR INFORMASI PENELITIAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA LEMBAR INFORMASI PENELITIAN Assalamua alaikum Wr.Wb. Saya Muhammad Ade Lutfil Hanan Mahasiswa Program

Lebih terperinci