LANGKAH-LANGKAH PENULISAN KARYA ILMIAH DAN REPRODUKSI KARYA ILMIAH MAKALAH
|
|
- Hengki Handoko Widjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 LANGKAH-LANGKAH PENULISAN KARYA ILMIAH DAN REPRODUKSI KARYA ILMIAH MAKALAH Disusun untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Bahasa Indonesia Dosen Pengampu : Sukarir Nuryanto Rombel Disusun oleh : Khusna Budi Suryani Dameis Surya Anggara PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2012
2 Pendahuluan Didalam dunia pendidikan karya ilmiah tidak asing terdengar di telinga kita. Untuk mendapatkan gelar akademis kita menyusun karya ilmiah berupa Tugas Akhir ( TA ), Skripsi, Thesis, ataupun Disertasi. Hal di atas merupakan tradisi yang elit dan prestisius. Tidak semua orang bisa menyusun karya ilmiah. Hal ini didasari karena karya ilmiah merupakan laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan. Dari uraian di atas seseorang atau sebuah tim dapat menyusun karya ilmiah jika memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan. Kita sebagai seorang mahasiswa tentunya sangat identik dengan karya imiah. Setiap mahasiswa tidak bisa lepas dari tugas ilmiah. Karena pada hakekatnya karya ilmiah berfungsi sebagai wahana untuk memberikan sumbangan pemikiran dan kinerjanya bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Sebagai contoh sederhana untuk mendapatkan sebuah gelar akademis seorang mahasiswa harus membuat karya ilmiah, misal : Skripsi, thesis ataupun disertasi. Akan tetapi di dalam pelaksanaannya masih banyak mahasiswa yang tidak mengetahui apa itu karya ilmiah khususnya langkah-langkah penulisan karya ilmiah dan reproduksi karya ilmiah. Berdasarkan hal tersebut di atas kami akan membahasnya di dalam makalah ini yang berjudul Langkah-Langkah Penulisan Karya Ilmiah dan Reproduksi Karya Ilmiah. Pembahasan A. Langkah Langkah Penulisan Karya Ilmiah Karya ilmiah terikat pada penggunaan ragam bahasa ilmiah dan teknis penulisan serta prosedur penulisan yang standard an lazim. Sebagaimana lazimnya kegiatan berfikir dan kerja ilmiah,teknis yang berlaku dalam penulisan karya ilmiah.secara umum ada lima langkah penulisan karya ilmiah, yakni 1) pengembangan gagasan 2) perencanaan naskah 3) pengembangan paragraf 4) penulisan draft dan 5) finalisasi. Kelima langkah penulisan karya ilmiah tersebut diuraikan dalam paparan berikut. 1. Pengembangan gagasan Gagasan sebuah karya ilmiah berangkat dari penentuan tema, topik, dan permasalahan yang menjadi gagasan utama sebuah karya ilmiah. Pengertian tema secara
3 khusus dalam tulis menulis dapat dilihatdari dua sudut yakni dari sudut karangan yang telah selesai dan dari sudut proses penyusunan karangan. Dari sudut pertama tema adalah amanat utama yang disampaikan penulis melalui penulisannya. Amanat utama ini dapat diketahui bila seseorang telah selesai membaca roman atau karanagan lain yang meresap kedalam pikiran pembaca.dari segi yang kedua tema adalah perumusan topik yang akan dijadikan landasan pembicaraan dan taujuan yang akan dicapai melalui tulisan atau karangan. Hasil perumausan tema baik dari sudut pandang pertama maupun kedua biasaynya dinyatakan dalam sebuah kalimat singakat. Rumusan tema yang lebih luas dapat pula disusun dalam sebuah paragraf atau beberapa paragraf. Tema yang dirumuskan secara luas dalam bentuk paragraf biasa disebut sebagai ikhtisar, ringkasana, saari, atau abstrak. Bagaimanapun sebuah karya ilmiaha entah itu amakalah artikel, laporan penelitian atau jenis lainnya harus memiliki sebuah tema yang harus disampaikan kepada pembaca. Tema yang baik disusun dengan mengikuti kaidah 1) kejelasan 2) kesatuan 3) perkembangan 4) keaslian 5) kecocokan dengan judul. kejelasan tema merupakan hal yang penting bagi sebuah tulisan yang baik. Kejelasan tema dapat dilihat dari perinciannya. Bila ada satu atau lebih perincian yang tidak memiliki hubungan yang jelas dengan tema dapat menjadi kaburnya sebuah tema.perincian sebuah tema dapat berupa topik-topik, kalimat-kalimat utama, atau kalimat penjelas. Kesatuan pertama tama dilihat dari adanya satuan gagasan sentral yang menjadi landasan seluruh bagian karangan.kesatuan dan kejelasan merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan.kesatuan dapat dilihat dari hanya adanya satu gagasan dalah sebuah karangan yang disebut tema.semua perincian harus mendukung gagasan sentral tersebut Perkembangan merupakan perincian sebuah tema yang dilakukan secara logis dan sistematis.tema yang baik dikembangkan secara terperinci secar maksimal.ada hubungan yang erat antara perkembangan,kejelasan dan kesatuan.selain hal hal terasebut diatas,tema harus memenuhi syarat keaslian.keaslian dapat diukur dari sudut pilihan pokok persoalan,pandangan,pendekatan,rangkaian kalimat,dan pilihan kata 2. Perencanaan penulisan naskah
4 Perencanaan naskah karya ilmiah dapat dilakukan dari tiga segi,yakni perencanan isi,segi perencanaan format, dan teknik penulisan. Ketiga segi perencanaan naskah karya ilmiah dipaparkan sebagai berikut. a. Perencanan Isi Karya Ilmiah Prinsip utama yang harus diperhatikan dalam perencanaan isi karya ilmiah adalah pembuatan kerangka karangan.kerangaka pada dasarnya merupakan pokok poko karangan yang nantinya akan dijabarkan menjadi karangan yang sebenarnya.oleh karena itu, prinsip umum yang dapat dipegang adalah semakin spesifik butir butir isi kerangka atau bagian karya ilmiah, maka perencanaan gagasana tersebut semakin baik. b. Perencanan Format Ada format yang umum berlaku secara universal, ada pula format khusus yang hanya berlaku untuk jenis karya ilmiah tertentu dan di lingkungan tertentu. Format khusus karya ilmiah termasuk aturan teknis penulisan disebut sebagai gaya selingkung. Format umum merupakan realisasi dari konvensi format yang berlaku secara umum, yang harus dilakukan oleh semua penulis.format umum karya ilmiah akan tampak pada 1) organisasi atau sistematika karya ilmiah 2) teknik penulisan. c. Perencanaan Bahasa Perencanaan bahasa karya ilmiah diwujudkan dalam pemilihan ragam bahasa ilmiah yang akan digunakan dalam penulisan naskah karya ilmiah. 3. Pengembangan Paragraf Dalam karya ilmiah, isi paragraf tersusun dari gagasan dasar dan sejumlah gagasan pendukung. Gagsan dasar dikemukakan dalam kalimat topik,dan gagasan pengembang dikemukakan dalam kalimat pengembang. Dalam tulisan ilmiah, paragraf yang hanya berisi satu kalimat,kecuali paragraf transisi dinilai kurang memenuhi syarat pengembangan paragraph dasar. 4. Penulisan Draft Penulisan draft karya ilmiah merupakan aktivitas menyusun paparan ekpositoris secara utuh. Menurut Brown (1978:144) langkah langkah penulisan draft adalah sebagi berikut : 1) membaca semua kartu catatan, 2) mempertimbangkan materi yang telah
5 disiapkan, 3) mempersiapkan kerangka tulisan, 4) mengelompokkan bahan berdasarkan topic, 5) manuliskan draft kasar tulisan 5. Finalisasi Dalam tahap ini yang dimaksud adalah melakukan revisi terhadap tulisan dari segi isi, bahsa, ejan,tanda baca, dan teknik penulisan. Dengan merevisi, maka [penulis akan menemukan kesalahan kesalahan yang nantinya akan direvisi. B. Reproduksi Karya Ilmiah Reproduksi karya ilmiah merupakan bentuk karya ilmiah yang disusun atas dasar karya ilmiah yang telah ada. Reproduksi karya ilmiah digunakan untuk menggubah kembali karya ilmiah yang sudah ada, baik dalam bentuk ringkasan maupun resensi buku. Berikut ini merupakan penjabaran bentuk reproduksi karya ilmiah. 1. Ringkasan, Ikhtisar, Sinopsis Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sinopsis adalah ikhtisar karangan ilmiah yang biasanya diterbitkan bersama sama karangan asli yang menjadi dasar sinopsis itu. Ringkasan merupakan merupakan salah satu bentuk karangan ilmiah singkat yang berasal dari karangan ilmiah yang panjang. Ringkasan merupakan suatu keterampilan mengadakan reproduksi dari karya ilmiah yang sudah ada. Seorang peringkas harus berbicara dengan menggunakan bahasa pengarang asli. Ia harus langsung memulai dengan membuat ringkasa karangan tersebut dengan cara meringkas kalimatkalimat, alenia-alenia, dan bagian lain. Ringkasan dibedakan dengan ikhtisar. Bila ringkasan disajikan dengan menggunakan bahasa pengarang asli, ikhtisar menggunakan gaya bahasa, struktur penyajian, dan sudut pandang penulis ikhtisar. Penulis ringkasan harus menyajikan semua bagian karangan asli dengan serba singkat sedangkan penulis ikhtisar dapat memilih pokok-pokok yang dianggap penting untuk disajikan dalam ikhtisar. Sinopsis merupakan ringkasan dan atau ikhtisar yang pada umumnya diterapkan untuk karya naratif, baik fiksi maupun nonfiksi. Sering ditemukan synopsis film, sinopsis novel, sinopsis drama pada media massa. Pelatihan membuat sinopsis, ringkasan, dan ikhtisar merupakan suatu cara yang efektif untuk mengembangkan ekspresi serta menghemat kata. Pelatihan-pelatihan yang intensif akan mengembangkan daya kreasi serta member kmungkinan dapat
6 memahami karya asli dengan baik. Suatu ringkasan yang cermat dan teliti akan diperoleh bila apa yang dibaca/didengar dan dipelajari dapat dipahami dengan baik. Tujuan membuat ringkasan adalah memahami dan mengetahui isi buku/tulisan/cerita. Seseorang tidak akan dapat membuat sinopsais, ringkasan, dan ikhtisar dengan baik jika tidak dapat membaca dan memahami karangan dengan baik. Peringkas harus dapat membedakan gagasan-gagasan utama dengan gagasan-gagasan pengembang. Langkah-langkah membuat sinopsis, ringkasan, dan ikhtisar adalah sebagai berikut: (1) Pilih naskah (karya ilmiah/naratif) yang sesuai dengan bidang keahlian yang diminati. (2) Bacalah naskah asli, kalau perlu diulang beberapa kali untuk mendapatkan gambaran umum isi dan struktur (karya ilmiah) serta alur cerita (naratif). (3) Rumuskan dan catat tema (karya ilmiah, naratif) (4) Sambil membaca ulang, catatlah judul, subjudul, topic, dan pikiran pokok secara sistematis.nuntuk naratif catat pokok-pokok kejadian yang merupakan inti alur sehingga ditemukan struktur naratif (alur cerita) (5) Cocokkan catatan dengan naskah asli untuk menemukan bagian-bagian karya ilmiah atau naratif yang belum terekam dalam catatan. Lengkapi jika diperlukan. 2. Resensi Resensi adalah suatu ulasan mengenai sebuah karya atau buku. Tujuan resensi adalah menyampaikan kepada para pembaca apakah sebuah buku atau karya ilmiah itu layak mendapat sambutan dari masyarakat atau tidak. Penulis resensi juga harus mempertimbangkan kemungkinan selera pembaca. Oleh karena itu, sebuah resensi yang dibuat disuatu majalah tertentu tidak mungkin tidak sama dengan resensi pada majalah lain. Untuk member pertimbangan atau penilaian secara objektif atas sebuah buku/karya sastra, penulis resensi harus mempertimbangkan dua factor. Pertama, penulis resensi harus memahami benar tujuan pengarang asli. Kedua, peresensi harus menyadari sepenuhnya apa maksud pembuat resensi itu. Tujuan pengarang buku dapat diketahui dengan membaca kata pengantar atau bagian pendahuluan buku. Dengan melihat tujuan dan apa yang dipaparkan dalam buku, penulis resensi akan dapat menilai apakah dengan
7 teks tersebut tujuan yang dimaksudkan dapat tercapai dengan baik atau belum. Singkatnya, peresensi harus memperhatikan kewajiban mana yang harus dipenuhi dalam membuat resensi itu, yaitu kewajibannya terhadap para pembaca dan bagaimana penilaiannya atas buku tersebut. Pokok-pokok penilaian atau sasaran resensi buku adalah sebagai berikut: (1) Latar Belakang Penulis resensi perlu memberikan gambaran yang jelas kepada para pembaca akan latar belakang buku/karya sastra yang mencakupi tema, tujuan penulisan, dan deskripsi singkat yang mengenai buku/karya sastra yang diresensi. Deskripsi dapat berupa gambaran isi secara singkat (abstraksi, ringkasan, ikhtisar, synopsis) (2) Jenis Buku Pembaca umumnya ingin mengetahui sesuatu bila sebuah buku/karya sastra baru diterbitkan. Peresensi harus menunjukkan buku/karya sastra baru tersebut masuk golongan buku/karya sastra yang mana berdasarkan klasifikasi bidang ilmu. Peresensi perlu pula menunjukkan perbedaan dan persamaannya dengan buku lain yang sebidang. (3) Keunggulan Buku Buku yang berisi bidang yang sama dapat berbeda dalam pola penyajian maupun penekanan pokok-pokok bahasan yang menyebabkan perbedaan nilai dan keunggulan buku. Hal yang pertama yang perlu diperhatikan untuk melihat keunggulan bukukarya sastra adalah segi organisasi isi. Organisasi isi menyangkut hubungan antara satu bagian dan bagian lain, penekanan bagian-bagian isi, sistematika isi, dan lainnya. Segi keunggulan buku/karya sastra yang lain adalah penggunaan bahasa. (4) Nilai Buku Mengritik berarti memberikan pertimbangan, menilai, dan menunjukkan kelebihan-kelebihan dan kekurangan-kekurangan. Tugas pokok peresensi adalah memberikan sugesti kepada para pembaca apakah sebuah buku/karya sastra layak dibaca/ditonton atau tidak. Contoh resensi buku: Kode Buku : RR.PK0076 Judul : Sains Teknologi Masyarakat
8 Pengarang : Prof. Dr. Anna Poejiadi Tahun : 2005 Dimensi : HVS 60gr, 16 X 24 cm Tebal Buku : 187 Halaman + X ISBN : x Harga : Rp ,00 Dalam masyarakat kita, bila mendengar atau membaca kata sains yang terbayang adalah sesuatu yang sukar dipahami dan penuh rumus membingungkan. Demikian pula pada kata teknologi bayangannya adalah mesin besar dalam pabrik atau robot yang dapat bekerja sendiri. Sebagian masyarakat membayangkan kerusakan alam disebabkan oleh perkembangan sains dan teknologi. Sebagian lagi membayangkan, itu akibat senjata pemusnah massal yang ditakuti manusia diseluruh penjuru dunia. Pemahaman tersebut akibat kurang efektifnya pembelajaran sains pada masyarakat. Buku yang ditulis Prof. Dr. Anna Poejiadi mengajak semua pihak, seperti pelaksana pendidikan, birokrat pembuat keputusan, pemimpin perusahaan, maupun masyarakat memahami esensi pembelajaran sains yang terkait dengan penggunaan produk teknologi. Sejarah mencatat, teknologi dikenal sejak zaman purba. Saat itu, teknologi lahir karena manusia membutuhkan peralatan guna memudahkan aktivitas mereka. Sedangkan sains lahir dari rasa keingintahuan manusia soal alam semesta. Perkembangannya, sains membantu kemajuan teknologi. Lalu bagaimana dengan masyarakat? Buku setebal 167 halaman ini mengulas kaitan sains dengan teknologi dan manfaatnya bagi masyarakat melalui model pembelajaran sain teknologi masyarakat. Buku tersebut terdiri dari enam bab. Pada bab 1, dibahas perkembangan sains, berawal dari perkembangan pengetahuan dan peradaban manusia dizaman purba. Juga perkembangan sains pada abad pertengahan dan zaman renaissance. Perkembangan teknologi sampai abad 20 dan hubungannya dengan perkembangan sains dipaparkan dalam bab 2. Di akhir uraiannya, dirinci kaitan sains, teknologi, dan masyarakat. Bab 3, yang membahas pandangan bidang pendidikan atas pembelajaran sains teknologi masyarakat, mengetengahkan ahli filsafat yang mengangkat dua macam pandangan,
9 konstriktivisme dan pragmatism. Tujuan pembelajaran diantaranya mengaitkan pembelajaran dengan kebutuhan masyarakat agar dapat diterapkan dalam kehidupannya. Hal ini dibahas dalam bab 4. Model pembelajaran sain dan teknologi di masyaralat diulas dalam bab 5, dengan memakai model Bruce dan Marshall Well. Dibab akhir, bab 6. Disajikan beberapa sekenario pembelajaran sains teknologi masyarakat hingga bermanfaat bagi guru yang berminat mencoba penerapan model pembelajaran sains teknologi masyarakat pada topik tertentu. Penutup Simpulan Karya ilmiah terikat pada penggunaan ragam bahasa ilmiah dan teknis penulisan serta prosedur penulisan yang standard an lazim. Sebagaimana lazimnya kegiatan berfikir dan kerja ilmiah,teknis yang berlaku dalam penulisan karya ilmiah.secara umum ada lima langkah penulisan karya ilmiah, yakni 1) pengembangan gagasan 2) perencanaan naskah 3) pengembangan paragraf 4) penulisan draft dan 5) finalisasi. Sedangkan reproduksi karya ilmiah merupakan bentuk karya ilmiah yang disusun atas dasar karya ilmiah yang telah ada. Reproduksi karya ilmiah digunakan untuk menggubah kembali karya ilmiah yang sudah ada, baik dalam bentuk ringkasan maupun resensi buku. Berikut ini merupakan penjabaran bentuk reproduksi karya ilmiah. 1. Ringkasan, Ikhtisar, Sinopsis Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sinopsis adalah ikhtisar karangan ilmiah yang biasanya diterbitkan bersama sama karangan asli yang menjadi dasar sinopsis itu. Ringkasan merupakan merupakan salah satu bentuk karangan ilmiah singkat yang berasal dari karangan ilmiah yang panjang. Ringkasan dibedakan dengan ikhtisar. Bila ringkasan disajikan dengan menggunakan bahasa pengarang asli, ikhtisar menggunakan gaya bahasa, struktur penyajian, dan sudut pandang penulis ikhtisar. Penulis ringkasan harus menyajikan semua bagian karangan asli dengan serba singkat sedangkan penulis ikhtisar dapat memilih pokok-pokok yang dianggap penting untuk disajikan dalam ikhtisar. Langkah-langkah membuat sinopsis, ringkasan, dan ikhtisar adalah sebagai berikut: (1) Pilih naskah (karya ilmiah/naratif) yang sesuai dengan bidang keahlian yang diminati.
10 (2) Bacalah naskah asli, kalau perlu diulang beberapa kali untuk mendapatkan gambaran umum isi dan struktur (karya ilmiah) serta alur cerita (naratif). (3) Rumuskan dan catat tema (karya ilmiah, naratif) (4) Sambil membaca ulang, catatlah judul, subjudul, topic, dan pikiran pokok secara sistematis.nuntuk naratif catat pokok-pokok kejadian yang merupakan inti alur sehingga ditemukan struktur naratif (alur cerita) (5) Cocokkan catatan dengan naskah asli untuk menemukan bagian-bagian karya ilmiah atau naratif yang belum terekam dalam catatan. Lengkapi jika diperlukan. 2. Resensi Resensi adalah suatu ulasan mengenai sebuah karya atau buku. Tujuan resensi adalah menyampaikan kepada para pembaca apakah sebuah buku atau karya ilmiah itu layak mendapat sambutan dari masyarakat atau tidak. Penulis resensi juga harus mempertimbangkan kemungkinan selera pembaca. Oleh karena itu, sebuah resensi yang dibuat disuatu majalah tertentu tidak mungkin tidak sama dengan resensi pada majalah lain. Pokok-pokok penilaian atau sasaran resensi buku adalah sebagai berikut: (1) Latar Belakang (2) Jenis Buku (3) Keunggulan Buku (4) Nilai Buku Daftar Pustaka Mukh Doyin dan Wagiran Bahasa Indonesia Pengantar Penulisan Karya Ilmiah. Semarang : Universitas Negeri Semarang. SAN_KARYA_ILMIAH.pdf
RINGKASAN. Meringkas karya ilmiah yang sudah ada dengan menggunakan bahasa pengarang asli.
Ada sejumlah istilah yang berkaitan dengan reproduksi karya ilmiah: 1. Ringkasan (KI, buku) 2. Ikhtisar (KI, buku) 3. Sinopsis (novel) 4. Artikel ilmiah (KI) 5. Resensi (KI, buku, novel) 6. Abstrak (KI).
Lebih terperinciMATA KULIAH BAHASA INDONESIA
Modul ke: 06 MATA KULIAH BAHASA INDONESIA Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id MENULIS AKADEMIK SUPRIYADI, S.Pd., M.Pd. HP. 0815 1300 7353/ 0812 9479 4583 E-Mail: supriyadibahasa@gmail.com
Lebih terperinciCONTOH KARANGAN ILMIAH, SEMI ILMIAH & NON ILMIAH
CONTOH KARANGAN ILMIAH, SEMI ILMIAH & NON ILMIAH TUGAS BAHASA INDONESIA 2 1. KARANGAN ILMIAH Karangan ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan
Lebih terperinciBahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK. Kelas XI Semester 1. Meita Sandra Santhi Apriyanto Dwi Santoso Ika Yuliana Putri
Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI Semester 1 Penulis: Editor: Ika Setiyaningsih Meita Sandra Santhi Apriyanto Dwi Santoso Ika Yuliana Putri DISKLAIMER Powerpoint pembelajaran ini dibuat sebagai
Lebih terperinciMenulis Karya Ilmiah Remaja 1 Oleh: Sudrajat, M. Pd. 2
Menulis Karya Ilmiah Remaja 1 Oleh: Sudrajat, M. Pd. 2 A. Pendahuluan Menulis belum menjadi tradisi bagi bangsa Indonesia, meskipun sudah sejak abad IV bangsa ini masuk ke zaman sejarah. Aktivitas berbicara
Lebih terperinciMenulis Karya Ilmiah Remaja 1
Menulis Karya Ilmiah Remaja 1 Oleh: Sudrajat, M. Pd. 2 A. Pendahuluan Menulis belum menjadi tradisi bagi bangsa Indonesia, meskipun sudah sejak abad IV bangsa ini masuk ke zaman sejarah. Aktivitas berbicara
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kemampuan Menurut Moeliono (2002:701) kemampuan adalah kesanggupan, kecakapan, kekuatan. Selanjutnya Menurut Moenir (2001:16) kemampuan berasal dari kata dasar mampu yang jika
Lebih terperinciBAHASA INDONESIA KELAS XI IBA Oleh: Dra. M.M. Lies Supriyantini
YAYASAN WIDYA BHAKTI SMA SANTA ANGELA Jl. Merdeka 24, Bandung 4214714 BAHASA INDONESIA KELAS XI IBA Oleh: Dra. M.M. Lies Supriyantini MODUL 3 RINGKASAN, RANGKUMAN, IKHTISAR, RESENSI Tujuan Pembelajaran:
Lebih terperinciBAB 2 RESENSI DAN RESEPSI SASTRA
8 BAB 2 RESENSI DAN RESEPSI SASTRA Resensi atas karya sastra berkaitan erat dengan resepsi sastra. Resensi-resensi karya sastra di surat kabar dapat dijadikan sasaran penelitian resepsi sastra. Dalam bab
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan erat kaitannya dengan proses belajar mengajar. Seperti di sekolah tempat pelaksanaan pendidikan, peserta didik dan pendidik saling melaksanakan pembelajaran
Lebih terperinciKOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH ATAS/SEKOLAH MENENGAN KEJURUAN/ MADRASAH ALIYAH/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/SMK/MA/MAK)
KOMPETENSI INTI DAN SEKOLAH MENENGAH ATAS/SEKOLAH MENENGAN KEJURUAN/ MADRASAH ALIYAH/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/SMK/MA/MAK) MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan yang
Lebih terperinciBAB I Pendahuluan A. Kedudukan Karya Tulis di Perguruan Tinggi
BAB I Pendahuluan A. Kedudukan Karya Tulis di Perguruan Tinggi Karya tulis ilmiah memiliki kedudukan yang sangat penting. Mahasiswa harus menghasilkan karya ilmiah, baik berupa tugas akhir, skripsi atau
Lebih terperinciKISI-KISI SOAL KOMPETENSI PROFESIONAL BIDANG STUDI BAHASA INDONESIA
KISI-KISI SOAL KOMPETENSI PROFESIONAL BIDANG STUDI BAHASA INDONESIA Kompetensi Utama Pedagogik St. Inti/SK Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional,
Lebih terperinciSILABUS. Kegiatan Pembelajaran
KELAS XII SEMESTER 1 SILABUS Semester : 1 Standar : Mendengarkan 1. Memahami informasi dari berbagai laporan 1.1 Membedakan antara fakta dan opini dari berbagai laporan lisan Laporan laporan kegiatan OSIS
Lebih terperinci33. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunanetra (SMALB A)
271 33. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunanetra (SMALB A) A. Latar Belakang Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM IV BAHASA INDONESIA: Kegiatan 5 & 6. Menyusun Rangkuman dan Ulasan dari Artikel/Makalah Yang Bertema Agriculture
MODUL PRAKTIKUM IV BAHASA INDONESIA: Kegiatan 5 & 6. Menyusun Rangkuman dan Ulasan dari Artikel/Makalah Yang Bertema Agriculture METODE PENELITIAN SOSIAL: Overview dan RKPS Dra. Lilik Wahyuni, M.Pd. Faculty
Lebih terperinci3. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SMA/SMK/MA/MAK
3. KOMPETENSI INTI DAN BAHASA INDONESIA SMA/SMK/MA/MAK KELAS: X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lingkungan sekolah, keterampilan menulis selalu dibelajarkan. Hal ini disebabkan oleh menulis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keterampilan menulis merupakan salah satu dari empat aspek keterampilan berbahasa dalam kegiatan pembelajaran. Bagi peserta didik yang sedang menuntut ilmu
Lebih terperinciKEPADUAN BENTUK DAN MAKNA DALAM PARAGRAF: ANALISIS WACANA KOLOM JATI DIRI DI JAWA POS
KEPADUAN BENTUK DAN MAKNA DALAM PARAGRAF: ANALISIS WACANA KOLOM JATI DIRI DI JAWA POS SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah
Lebih terperinciBAB V TEKS ULASAN FILM/DRAMA
MODUL BAHASA INDONESIA KELAS XI SEMESTER 2 BAB V TEKS ULASAN FILM/DRAMA OLEH NI KADEK SRI WEDARI, S.Pd. A. Pengertian Teks Ulasan Film/Drama Teks ulasan yaitu teks yang berisi ulasan atau penilaian terhadap
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. nasionalisme, menumbuh kembangkan kecintaan kepada Bahasa Indonesia
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelajaran Bahasa disampaikan kepada para siswa mulai dari jenjang pendidikan tingkat dasar, menengah sampai pendidikan tinggi bertujuan untuk meningkatkan nasionalisme,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan dan berlangsung secara terus menerus dari generasi ke generasi. Pendidikan merupakan sesuatu yang universal, bersifat umum karena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diajarkan. Pengajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya merupakan salah satu
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu hal yang terpenting dalam kehidupan manusia adalah bahasa. Bahasa merupakan salah satu hasil kebudayaan yang harus dipelajari dan diajarkan. Pengajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran merupakan suatu proses perubahan tingkah laku individu dalam interaksi dirinya dengan lingkungannya. Hasil dari interaksi yang dilakukan dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan dan intelektual, sosial,
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan dan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Pembelajaran, 2011: 188). Tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pembelajaran Bahasa Indonesia Pembelajaran adalah interaksi antara siswa dengan lingkungan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran, yaitu perubahan perilaku (pengetahuan,
Lebih terperinciTATA TULIS DALAM RAGAM ILMIAH
Modul ke: TATA TULIS DALAM RAGAM ILMIAH Bahan dan Jumlah Halaman, Penulisan Judul, Bab, dan Subbab, Teknik Penulisan Kutipan, Teknik Penulisan Catatan Kaki, dan Teknik Penulisan Daftar Pustaka Fakultas..
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua
Lebih terperinci1. Paragraf dalam Bahasa Indonesia a. Macam-macam paragraf 1. Berdasarkan sifat dan tujuan (a) Paragraf pembuka (b) Paragraf penghubung
1. Paragraf dalam Bahasa Indonesia Paragraf atau sering disebut dengan istilah alenia, dalam satu sisi kedunya memiliki pengertian yang sama. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995), disebutkan bahwa
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA LAGU PADA SISWA KELAS VIIIB SMP NEGERI 1 NGUTER, SUKOHARJO
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA LAGU PADA SISWA KELAS VIIIB SMP NEGERI 1 NGUTER, SUKOHARJO SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Pendidikan Jurusan
Lebih terperinci34. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunarungu (SMALB B)
279 34. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunarungu (SMALB B) A. Latar Belakang Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional
Lebih terperinci2015 PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menulis adalah kegiatan pembelajaran yang mengedepankan proses dan hasil. Menulis merupakan suatu keterampilan yang kompleks dan unik yang menuntut sejumlah
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Ketentuan Menulis a. Pengertian Menulis Tarigan (1986) menyatakan bahwa menulis dapat diartikan sebagai kegiatan menuangkan ide/gagasan dengan menggunakan bahasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan ketertarikan terhadap masalah manusia serta kehidupan sosialnya atau keinginannya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kesusastraan ditulis karena motivasi manusia mengekspresikan dirinya sendiri dan ketertarikan terhadap masalah manusia serta kehidupan sosialnya atau keinginannya
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR, DAN HIPOTESIS TINDAKAN
9 BAB II KAJIAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR, DAN HIPOTESIS TINDAKAN Pada bab ini akan diuraikan empat hal pokok yaitu: (1) kajian pustaka, (2) landasan teori, (3) kerangka berpikir, dan
Lebih terperinciTeknis Penulisan Karya Ilmiah
Modul ke: Teknis Penulisan Karya Ilmiah Silahkan mencoba menulis karya ilmiahsesuai dengan sistematika yang benar Fakultas TEKNIK Drs. Masari, MM Program Studi TEKNIK MESIN http://www.mercubuana.ac.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan di Indonesia memiliki satuan pendidikan berupa kurikulum. Armstrong, dkk (2009, hlm. 172) menyatakan bahwa kurikulum adalah perencanaan yang lengkap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat tercapai sesuai yang diinginkan ( Hamalik, 2001 : 56) pengetahuan, ilmu dan pengalaman-pengalaman hidupnya dalam bahasa tulis
BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi siswa agar dapat menyesuaikan diri sebaik mungkin terhadap lingkungan dan dengan demikian akan menimbulkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH ( SKRIPSI, TESIS, DISERTASI, ARTIKEL, MAKALAH, DAN LAPORAN PENELITIAN )
BAB I PENDAHULUAN SKRIPSI, TESIS, DAN DISERTASI Skripsi, tesis, dan disertasi hasil penelitian lapangan adalah jenis penelitian yang berorientasi pada pengumpulan data empiris di lapangan. Ditinjau dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mudah dipahami oleh orang lain. Selain itu menulis berarti mengorganisasikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan media yang digunakan manusia dalam berkomunikasi. Melalui bahasa seseorang dapat menyampaikan pikiran dan perasaan kepada orang lain. Sebagai
Lebih terperinciPEMANFAATAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI SISWA KELAS V SD NEGERI I GEBANG NGUNTORONADI WONOGIRI
PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI SISWA KELAS V SD NEGERI I GEBANG NGUNTORONADI WONOGIRI SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat
Lebih terperinciSILABUS. Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi Waktu
KELAS XII SEMESTER 1 SILABUS Semester : 1 Standar Kompetensi : Mendengarkan 1. Memahami informasi dari berbagai laporan 1.1 Membedakan Laporan Mencatat pokok-pokok antara fakta Laporan kegiatan isi laporan
Lebih terperinciXII. PEMINATAN BAHASA DAN BUDAYA A.Bahasa dan Sastra Indonesia. Satuan Pendidikan : SMA/MA : X (sepuluh) Kompetensi Inti : KI 4 :
XII. PEMINATAN BAHASA DAN BUDAYA A.Bahasa dan Sastra Satuan Pendidikan : SMA/MA Kelas : X (sepuluh) Kompetensi Inti : KI 1 : KI 2 : KI 3 : KI 4 : Menghayati Dan Mengamalkan Ajaran Agama Yang Dianutnyadengan
Lebih terperinciSILABUS PEMBELAJARAN
SILABUS PEMBELAJARAN Nama Sekolah : Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas : XI Semester : 1 Standar : Mendengarkan 1. Memahami berbagai informasi dari sambutan/khotbah dan 1.1 Menemukan pokok-pokok isi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. digunakan sebagai bahasa pemersatu bangsa serta memiliki peranan yang penting
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa Indonesia secara umum merupakan bahasa resmi negara Indonesia yang digunakan sebagai bahasa pemersatu bangsa serta memiliki peranan yang penting dalam dunia
Lebih terperinciSILABUS. Nama Sekolah : SMA Negeri 3 Medan Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : XII / 1 Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit
Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit Mendengarkan : 1. Memahami informasi dari berbagai laporan PEMAN KEGIATAN PEMAN INDIKATOR PENILAIAN WAKTU 1.1 Membedakan antara fakta dan opini dari berbagai laporan/ informasi
Lebih terperinciKompetensi dasar: Memahami kontribusi karya ilmiah
Kontribusi Kompetensi dasar: Memahami kontribusi karya ilmiah Indikator: Karakteristik tulisan dan wawasan ilmiah Tujuan penulisan karya ilmiah Perbedaan karya ilmiah dengan non ilmiah. Penulisan Karya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang bervariasi itu merupakan hal yang menarik. Kalimat itu dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kalimat yang efektif itu bervariasi. Di dalam sebuah alinea kalimat yang bervariasi itu merupakan hal yang menarik. Kalimat itu dapat meriangkan pembaca, bukan saja
Lebih terperinciSILABUS. Jenis Tagihan: pokok-pokok isi. Mendengarkan sambutan atau khotbah. tugas individu sambutan/ isi sambutan. khotbah yang didengarkan
KELAS XI SEMESTER 1 SILABUS Semester : 1 Standar Kompetensi : Mendengarkan 1. Memahami berbagai informasi dari sambutan/khotbah dan wawancara 1.1 Menemukan pokok-pokok isi sambutan/ khotbah yang didengar
Lebih terperinci32. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA)
32. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) A. Latar Belakang Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta
Lebih terperinci2015 PENERAPAN METODE SUGESTI-IMAJINASI DENGAN MEDIA VIDEO DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN DRAMA
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Aktivitas menulis merupakan sebuah kegiatan menuangkan pikiran, gagasan, dan perasaan seseorang yang diungkapkan dalam bahasa tulis berupa kegiatan untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
1 A. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan manusia dengan sesama anggota masyarakat lain pemakai bahasa itu. Bahasa berisi gagasan, ide, pikiran, keinginan atau
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Sastrawan yang dicetak pun semakin banyak pula dengan ide-ide dan karakter. dengan aneka ragam karya sastra yang diciptakan.
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Karya sastra merupakan hasil kreasi sastrawan melalui kontemplasi dan refleksi setelah menyaksikan berbagai fenomena kehidupan dalam lingkungan sosialnya. Fenomena kehidupan
Lebih terperinciBab 1 Konsep Karya Ilmiah [
Bab 1 Konsep Karya Ilmiah [ 1.1 Pengertian Karya Ilmiah Karangan ilmiah merupakan suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. uraian-uraian atau kalimat dan bukan angka-angka. Pendekatan ini adalah
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, yaitu pengumpulan data berupa uraian-uraian atau kalimat dan bukan angka-angka. Pendekatan ini adalah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa menduduki fungsi utama sebagai alat komunikasi dalam kehidupan.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa menduduki fungsi utama sebagai alat komunikasi dalam kehidupan. Bahasa merupakan struktur bentuk dan makna yang dapat dijadikan sebagai media untuk menyesuaikan
Lebih terperinciPENUMBUHAN BUDAYA LITERASI DENGAN PENERAPAN ILMU KETERAMPILAN BERBAHASA (MEMBACA DAN MENULIS)
PENUMBUHAN BUDAYA LITERASI DENGAN PENERAPAN ILMU KETERAMPILAN BERBAHASA (MEMBACA DAN MENULIS) Mursalim Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Mulawarman Jl. Pulau Flores No. 1 Samarinda, Kalimantan Timur Pos-el:
Lebih terperinciRINGKASAN * Pengertian Ringkasan * Tujuan Membuat Ringkasan * Cara Membuat Ringkasan
RINGKASAN DAN ABSTRAK MEMBUAT RINGKASAN MEMBUAT ABSTRAK RINGKASAN * Pengertian Ringkasan * Tujuan Membuat Ringkasan * Cara Membuat Ringkasan ABSTRAK * Pengertian Abstrak * Manfaat Abstrak * Jenis Abstrak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keempat aspek tersebut memiliki hubungan yang erat satu sama lain.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada dasarnya bertujuan mengembangkan kemampuan berbahasa siswa yang ditentukan pada aspek kemampuan berbahasa yaitu mendengarkan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Suatu karangan terdiri dari beberapa kalimat yang kemudian disusun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Suatu karangan terdiri dari beberapa kalimat yang kemudian disusun menjadi satu kesatuan dengan suatu kesesuaian yang kemudian membentuk paragraf-paragraf, sehingga
Lebih terperinciKOMPETENSI PENGUASAAN IDE UTAMA DAN IDE TAMBAHAN DALAM PARAGRAF SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 HALBAR DI IBU TENGAH MALUKU UTARA
KOMPETENSI PENGUASAAN IDE UTAMA DAN IDE TAMBAHAN DALAM PARAGRAF SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 HALBAR DI IBU TENGAH MALUKU UTARA H. Udin Saubas 1), Sulami Sibua 2), Rizmada Azzahra 3) 1,2,3) Universitas Khairun,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembelajaran, terutama keterampilan kebahasaan yang dimiliki.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Proses pembelajaran merupakan inti dari kegiatan pendidikan di sekolah. Tugas guru dalam proses pembelajaran adalah membantu, membimbing, dan memimpin. Melalui
Lebih terperinciPROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS V SEMESTER 2
PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS V SEMESTER 2 1 PROGRAM SEMESTER TAHUN PELAJARAN 20 / 20 MATA PELAJARAN : Bahasa Indonesia KELAS / SEMESTER : V (Lima) / 2 (dua) Standar Kompetensi
Lebih terperinciTEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH
TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH R. POPPY YANIAWATI UNIVERSITAS PASUNDAN, BANDUNG Disajikan pada Bimtek Penulisan Karya Ilmiah bagi Dosen PTS di Lingkungan Kopertis Wilayah IV, 20-22 Pebruari 2018, Jati Nangor,
Lebih terperinciPenulisan Usulan Penelitian
Penulisan Usulan Penelitian Tujuan instruksional khusus: Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa akan dapat menulis usulan tugas akhir (penelitian/magang). Subpokok bahasan Kriteria pemilihan topik tugas
Lebih terperinciPELATIHAN PENULISAN KARYA ILMIAH UNTUK GURU SMP SE-KOTAMADYA YOGYAKARTA
PROPOSAL PENGABDIAN PADA MASYARAKAT PELATIHAN PENULISAN KARYA ILMIAH UNTUK GURU SMP SE-KOTAMADYA YOGYAKARTA Oleh: Dr. Suroso Prihadi, M. Hum. Yayuk Eny Rahayu, M. Hum. Kusmarwanti, M. Pd. PROGRAM STUDI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan hasil pengamatan penulis di lapangan, ternyata pembelajaran
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan hasil pengamatan penulis di lapangan, ternyata pembelajaran menulis merupakan pelajaran yang masih belum banyak diminati oleh siswa. Sebagai contoh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia. Melalui pendidikan, diharapkan setiap individu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai kedudukan yang penting dalam meningkatkan sumber daya manusia. Melalui pendidikan, diharapkan setiap individu memiliki kompetensi pengetahuan,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelajaran bahasa Indonesia yaitu menyangkut bahasa yang digunakan oleh warga negara Indonesia dan sebagai bahasa persatuan antar warga, yang merupakan salah satu
Lebih terperinciANALISIS WACANA MONOLOG TAJUK RENCANA SURAT KABAR SUARA MERDEKA: TINJAUAN ASPEK GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL SKRIPSI
ANALISIS WACANA MONOLOG TAJUK RENCANA SURAT KABAR SUARA MERDEKA: TINJAUAN ASPEK GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Sebagai Peryaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dan manusia erat kaitanya karena pada dasarnya keberadaan sastra sering
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sastra sebagai hasil pekerjaan seni kreasi manusia tidak akan pernah lepas dari bahasa yang merupakan media utama dalam karya sastra. Bahasa dan manusia erat kaitanya
Lebih terperinciJenis Karya Tulis Ilmiah. Makalah Laporan Buku Anotasi Bibliografi Skripsi Tesis Disertasi Artikel
KARYA TULIS ILMIAH Untuk mengungkapkan pikiran secara sistematis sesuai dengan kaidah keilmuan Untuk menyajikan nilai-nilai praktis maupun nilai-nilai teoritis hasil pengkajian dan penelitian ilmiah Mengkomunikasikan
Lebih terperinciRingkasan Materi Bahasa Indonesia
Ringkasan Materi Bahasa Indonesia 1 1 Paragraf Kelas X, Semester 1 Kelas X, Semester 2 3. Memahami berbagai teks bacaan nonsastra dengan berbagai teknik membaca. 4. Mengungkapkan informasi dalam berbagai
Lebih terperinciBahasa dlm KTI menggunakan Bahasa Formal. Keterampilan Menulis yg Kreatif & Inovatif menghasilkan KTI yg Argumentatif.
1 KTI mrp Bentuk Komunikasi Tertulis yg menyajikan Argumen Keilmuan Berdasarkan Fakta. KTI sbg Media Komunikasi antara Penulis dengan Pembaca memerlukan Tatanan & Struktur Bahasa yg Logis & Efektif. Agar
Lebih terperinciBahasa Indonesia UMB MENULIS. KUNDARI, S.Pd, M.Pd. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Sistem Informasi.
Bahasa Indonesia UMB Modul ke: MENULIS Fakultas Ilmu Komunikasi KUNDARI, S.Pd, M.Pd. Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id Standar Kompetensi Memiliki pengetahuan dan pemahaman yang benar
Lebih terperinciAtikah Anindyarini Yuwono Suhartanto
Atikah Anindyarini Yuwono Suhartanto Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang Hak Cipta Buku ini dibeli Departemen Pendidikan
Lebih terperinciTATA TULIS BUKU TUGAS AKHIR. Fakultas Teknik Elektro 1
TATA TULIS BUKU TUGAS AKHIR Fakultas Teknik Elektro 1 Kertas Jenis kertas : HVS A4 (210 mm x 297 mm) dan berat 80 g/m2 (HVS 80 GSM), khusus untuk gambar yang tdk memungkinkan dicetak di kertas A4 dapat
Lebih terperinciKISI-KISI UJIAN SEKOLAH BAHASA INDONESIA SMK TAHUN PELAJARAN 2016/2017
BENTUK SOAL: PILIHAN GANDA LEVEL KOGNIT IF Apilaksi KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BAHASA INDONESIA SMK TAHUN PELAJARAN 2016/2017 LINGKUP MATERI INDIKATOR SOAL POKOK SOAL MEMBACA NONSASTRA Memaknai istilah/kata
Lebih terperinciBAB IV TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS
MODUL BAHASA INDONESIA KELAS XI SEMESTER 2 BAB IV TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS OLEH NI KADEK SRI WEDARI, S.Pd. A. Pengertian Teks Ekplanasi Kompleks Teks eksplanasi berisi penjelasan tentang keadaan sesuatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling vital untuk memenuhi kebutuhan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia dalam sepanjang hidupnya hampir-hampir tidak pernah dapat terlepas dari peristiwa komunikasi. Di dalam komunikasi manusia memerlukan sarana untuk mengungkapkan
Lebih terperinciTATA CARA PENULISAN KARYA ILMIAH BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
TATA CARA PENULISAN KARYA ILMIAH BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Seluruh aktivitas menulis, baik menulis puisi, novel, komentar di facebook, atauun karya ilmiah merupakan suatu proses kreatif. Selama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan, manusia dapat menemukan hal-hal baru yang dapat dikembangkan dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan dasar bagi setiap manusia. Pendidikan merupakan tumpuan harapan bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia. Melalui pendidikan,
Lebih terperinciPEDOMAN TEKNIS PENULISAN TUGAS AKHIR MAHASISWA
PEDOMAN TEKNIS PENULISAN TUGAS AKHIR MAHASISWA Disusun Oleh : Pusat Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Pendidikan (P4MP) POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN BALIKPAPAN 2012 DAFTAR ISI Halaman BAB I
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa Indonesia sangat berperan penting perannya bagi kehidupan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia sangat berperan penting perannya bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Selain itu, bahasa Indonesia juga memiliki peranan
Lebih terperinci31. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)
31. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) A. Latar Belakang Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bidang pendidikan. Terbentuknya sistem pendidikan yang baik diharapkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan faktor terpenting dalam pembentukan pribadi manusia. Pendidikan sangat berperan dalam membentuk karakter bangsa. Menyadari akan hal tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kita dapat memperoleh ilmu pengetahuan yang dapat menjamin kelangsungan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan primer bagi sertiap manusia, dengan pendidikan kita dapat memperoleh ilmu pengetahuan yang dapat menjamin kelangsungan hidup di
Lebih terperinciSEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMAA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata : Bahasa Indonesia Kode Mata : DU 23111 Jurusan / Jenjang : D3 TEKNIK KOMPUTER Tujuan Instruksional Umum : Mahasiswa
Lebih terperinciBahasa dan Sastra Indonesia 3. untuk. SMP/MTs Kelas IX. Maryati Sutopo. Kelas VII. PUSAT PERBUKUAN Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Bahasa dan Sastra Indonesia 3 untuk SMP/MTs Kelas IX Kelas VII Maryati Sutopo PUSAT PERBUKUAN Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-Undang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran Bahasa Indonesia di dunia pendidikan bertujuan agar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran Bahasa Indonesia di dunia pendidikan bertujuan agar siswa memiliki keterampilan berbahasa dan pengetahuan kebahasaan. Keterampilan berbahasa mencakup 4
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keterampilan menulis merupakan salah satu kompetensi harus dikuasai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keterampilan menulis merupakan salah satu kompetensi harus dikuasai oleh siswa. Sekilas kompetensi menulis itu tampak mudah tapi jika diteliti lebih dalam lagi kompentensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh masyarakat (Damono, 2002: 1). Selain dimanfaatkan sebagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sastra diciptakan oleh sastrawan untuk dinikmati, dihayati, dipahami, dan dimanfaatkan oleh masyarakat (Damono, 2002: 1). Selain dimanfaatkan sebagai media hiburan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial, dan karya sastra memiliki kaitan yang sangat erat. Menurut
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Moral, kebudayaan, kehidupan sosial, dan karya sastra memiliki ruang lingkup yang luas di kehidupan masyarakat, sebab sastra lahir dari kebudayaan masyarakat. Aspek
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS GUNADARMA
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS GUNADARMA Tanggal Penyusunan 5/09/2016 Tanggal revisi dd/bb/thn Fakultas Ilmu Komunikasi Program Studi Ilmu
Lebih terperinciMATA PELAJARAN MULOK BAHASA JAWA
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MATA PELAJARAN MULOK BAHASA JAWA KELAS IX SEMESTER GANJIL SMP... RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah : SMP... Mata Pelajaran : Bahasa Daerah (Jawa) Kelas/ Semester
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan sebuah karya fiksi yang berisi imajinasi seorang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Karya sastra merupakan sebuah karya fiksi yang berisi imajinasi seorang pengarang dalam memaparkan berbagai permasalahan-permasalahan dan kejadian-kejadian dalam kehidupan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Karya sastra sebagai karya seni bersifat kreatif, artinya sebagai hasil ciptaan manusia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Karya sastra sebagai karya seni bersifat kreatif, artinya sebagai hasil ciptaan manusia yang berupa karya bahasa. Dari zaman ke zaman sudah banyak orang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada hakikatnya, belajar bahasa adalah belajar berkomunikasi.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada hakikatnya, belajar bahasa adalah belajar berkomunikasi. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi
Lebih terperinci07. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. A. Latar Belakang
07. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia A. Latar Belakang Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasian dalam mempelajari
Lebih terperinci