AKUSTIKA BUNYI DAWAI 11. Akustika Bunyi Dawai

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "AKUSTIKA BUNYI DAWAI 11. Akustika Bunyi Dawai"

Transkripsi

1 KUDA-KUDA

2 AKUSTIKA BUNYI DAWAI 11 Akustika Bunyi Dawai Untuk mengetahui bagaimana proses alat dawai dapat menghasilkan bunyi, kita perlu memahami prinsip-prinsip dasar akustika. Ilmu Akustika adalah ilmu yang mempelajari bunyi: bagaimana bunyi diproduksi, dikontrol, dirambatkan, sampai diterima pendengaran. Dalam bidang musik, akustik menyangkut struktur atau desain alat musik, cara memainkan atau memanipulasinya sehingga alat tersebut menghasilkan bunyi yang khusus, dan babunyi/sumber suara gaimana ia sampai pada Jembatan suara/kuda-kuda pendengarnya. Timbre/warna suara Apa yang dimaksud deresonator ngan bunyi? Bagaimana Dawai simpatetis (symphatetic strings) bunyi dapat sampai pada 12 ALAT MUSIK DAWAI pendengaran? Elemen-elemen apa yang menyebabkan terjadinya bunyi pada sebuah alat dawai? Apa yang menyebabkan bunyi dari sebuah alat dawai berbeda dengan alat dawai lainnya? Pertanyaanpertanyaan ini akan mengawali bahasan dalam Bab BUNYI Dari sudut pandang ilmu fisika, bunyi merupakan sebuah peristiwa getaran. Bunyi terjadi disebabkan oleh adanya benda yang bergetar. Benda yang bergetar tersebut dinamakan sumber bunyi. Bagaimana cara kita untuk memahami sebuah peristiwa getar? Tentu saja sulit, karena mata kita memiliki keterbatasan untuk mengamati peristiwa getar suatu benda yang terjadi dengan cepat. Namun, beberapa cara dapat dilakukan untuk membantu kita memahaminya, salah satu di antaranya adalah dengan melakukan kegiatan sebagai berikut. Sediakan sebuah dawai dengan panjang tertentu dan kemudian ikatkan kedua ujungnya pada dua titik pegambar 2.1: Dawai pada posisi diam. nyanggah permanen sehingga dawai tersebut memiliki ketegangan (Lihat Gambar 2.1). Sesudah itu, tariklah dawai tersebut ke arah atas dan kemudian lepaskan. Amati apa yang terjadi. (Lihat Gambar Gambar 2.2: Dawai ditarik ke atas. 2.2 dan 2.3.) Gambar 2.1 memperlihatkan posisi dawai dalam keadaan diam. Pada kondisi ini tidak terdapat getaran, yang berarti juga tidak timbul bunyi. GamGambar 2.3: Dawai bergetar. bar 2.2 memperlihatkan dawai ditarik ke atas (posisi A). AKUSTIKA BUNYI DAWAI 13 Gambar 2.3 memperlihatkan dawai telah dilepas, yang mengakibatkan dawai bergetar, yaitu bergerak dengan cepat secara berulang-ulang antara posisi A dan posisi B. Dengan kata lain, getaran dawai itu pada dasarnya merupakan gerakan cepat sekali, di mana posisi dawai berpindahpindah dari posisi A ke O ke B ke O dan seterusnya, makin lama jarak A dan B makin sempit sampai akhirnya dawai berhenti bergetar. Jumlah getaran, atau durasi dan kecepatan getarannya, akan tergantung pada panjang-pendeknya, besar kecil diameternya, bahannya (baja, kuningan, nilon, dan lain-lain), serta ketegangan rentangan dawainya. Perpindahan gerak dawai dari posisi A ke O ke B ke O dan kembali ke A disebut dengan satu getaran. Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai satu getaran dinamakan periode. Besar kecilnya simpangan atau jarak antara A dan B dinamakan amplitud (simpang getar). Amplitud menunjukkan kuat-lemahnya bunyi. Makin besar simpang getarnya, makin keras suaranya. Sedangkan kecepatan getar, menentukan tinggi-rendahnya bunyi. Banyaknya jumlah getar diukur dalam satuan detik, disebut dengan frekuensi bunyi. Jika dikatakan frekuensinya 440, artinya dawai tersebut bergetar sebanyak 440 kali dalam satu detik. Nama yang dipakai untuk menyebut satuan getaran perdetik adalah hertz (Hz). Dalam fisika rumusan gelombang biasanya digambarkan sebagai berikut: a = bukit gelombang b = lembah gelombang c = amplitud d = panjang gelombang Gambar 2.4: Diagram gelombang bunyi.

3 14 ALAT MUSIK DAWAI Namun demikian, dengan konsep yang sama, selanjutnya kita akan memakai model diagram seperti dalam Gambar di atas. Hal itu untuk mempermudah gambarannya, terutama menyangkut gambaran dawai dan anak-nada atau harmonik yang akan dibicarakan di bawah. Setiap benda yang bergetar dengan frekuensi yang sama akan menghasilkan bunyi yang sama ketinggiannya. Bunyi yang dihasilkan oleh getaran dengan frekuensi teratur disebut nada. Namun demikian, banyak benda yang dapat menghasilkan nada tertentu, tetapi tidak dimaksudkan untuk menjadi alat musik. Sebagai contoh, jika kita pukul tiang listrik, ia dapat menghasilkan bunyi dengan frekuensi teratur, yakni suatu nada. Tetapi, bunyi tiang listrik tersebut tidak dapat disebut sebagai bunyi musik. Sebuah nada akan disebut musikal apabila frekuensi bunyi tersebut memang diatur sedemikian rupa, atau sengaja dipakai dalam hubungannya dengan nadanada lainnya. (Hal ini akan dibicarakan lebih jauh dalam Bab 5, pada bagian yang membahas nada dan tangga nada.) Selanjutnya, perlu dipahami bahwa bunyi tidak dapat didengar jika tidak ada alat untuk mendengarnya. Manusia (juga binatang) memiliki alat pendengar, yaitu telinga yang dilengkapi dengan suatu perangkat biologis yang peka terhadap getaran. Akan tetapi, telinga tidak akan dapat menangkap bunyi tanpa adanya media penghantar bunyi. Media penghantar bunyi bisa berupa udara, benda padat, atau juga benda cair. Umumnya bunyi yang kita dengar sehari-hari adalah yang merambat melalui udara. Bunyi, yang disebabkan oleh getaran dari sebuah benda, merambat melalui udara sampai ke telinga manusia, menggetarkan selaput gendang telinga, merangsang saraf pendengaran, dan kemudian mengirimnya ke otak. Otaklah yang menafsirkan rangsangan tersebut sehingga akhirnya seseorang akan memperoleh pengalaman dari bunyi yang didengarnya. 2.2 PANJANG DAWAI DAN NADA Seperti telah disinggung sebelumnya, tinggi rendahnya frekuensi bunyi dari sebuah dawai yang bergetar tergantung pada bahan, dia- AKUSTIKA BUNYI DAWAI 15 meter, tegangan, dan panjangnya. Mengapa? Mari kita kembali melakukan kegiatan, serupa dengan yang dilakukan sebelumnya. Ambil sebilah bambu yang panjangnya 80 atau 100 cm, lebar 3 cm, dan tebalnya sekitar 1 cm. Kemudian ambil seutas kawat baja kecil, misalnya tali gitar atau dawai sejenisnya. Setelah itu ikatkan kawat pada kedua ujung bambu yang ditekuk, sehingga menyerupai busur. Jika dawai cukup panjang, buat menjadi 2 bentangan, seperti gambar di bawah ini. Jika dawai tidak cukup panjang, cukup seutas saja. Yang penting adalah pastikan lilitan pada kedua ujung bambu cukup ketat, agar dawai tidak lepas atau merosot. Supaya daya rentangnya kuat, pilihlah bagian kulit luar bambu menjadi sisi dalam busur. Jika bambu terlalu kaku, ketebalannya dapat ditipiskan. Gambar 2.5: Busur bambu dengan rentangan dua dawai. Cobalah petik satu persatu bentangan dawai dan dengarkan. Jika terlalu lirih, dekatkan pada telinga. Hampir dapat dipastikan, kedua dawai akan memiliki nada yang berbeda, kecuali jika dengan tidak sengaja ketegangan dua dawai tersebut sama. Sekarang, letakkan busur tersebut di atas papan atau meja kayu. Tekan sedikit bagian atasnya agar bambu benar-benar menempel pada kayu. Gambar 2.6: Busur diletakkan di atas papan atau meja kayu. 16 ALAT MUSIK DAWAI Petik kembali kawatnya. Sekarang, suaranya akan kedengaran lebih keras daripada sebelumnya. Mengapa? Karena kayu berfungsi sebagai resonator (diskusi mengenai resonator akan dibicarakan selanjutnya.) Kemudian, coba tekan sedikit lebih keras ke arah meja, sehingga ketegangan kawat makin bertambah, dan petik lagi kawatnya. Sekarang nadanya

4 terdengar lebih tinggi. Jadi, makin tinggi tegangan kawatnya, makin tinggi pula nadanya. Selanjutnya, ukurlah panjang dawai yang ada, dan bagi jaraknya seperti dalam pembagian dalam gambar di bawah ini: Gambar 2.7: Mengukur ratio panjang dawai untuk mencari nada. Jika misalnya dari A ke E 60 cm, setengahnya tentu 30 cm. Ambillah batangan segitiga dari bambu atau kayu, atau bisa juga dengan menggunakan pensil sebagai kuda-kuda atau jembatan. Kemudian letakkan melintang. Jika kuda-kuda belum menempel ke kawat, tekan dengan ibu jari persis di bagian tengahnya, dan petik kawatnya dengan kelingking, seperti dalam gambar. Bunyi yang terdengar sekarang, adalah bunyi dengan frekuensi dua kali lipat daripada yang sebelumnya, yakni berbanding terbalik dengan panjang kawat. Seandainya nada yang terdengar tadi adalah do, maka yang terdengar kini adalah do yang satu oktaf lebih tinggi. Pindahkan kuda-kuda itu ke posisi C, sehingga jarak AC dua-pertiga dari AE. Jika posisinya tepat, kita akan mendengar nada sol. Jika posisi kuda-kuda pada titik D, sehingga panjangnya 4/5 dari AE, Anda akan mendapatkan nada mi. (Dengan kuda-kuda yang tingginya 2 atau 3 mm lebih dari jarak kawat dengan daun meja, AKUSTIKA BUNYI DAWAI 17 akan lebih mudah memindah-mindahkannya, memetik, dan mendengarkannya tanpa harus menekan dengan jari. Jika terlalu tinggi, bunyinya akan tetap terdengar baik, hanya pengukuran jaraknya akan terlalu jauh menyimpang dari pembagian tersebut, karena akan terjadi perubahan tegangan dawai yang terlalu besar. Bagaimana cara menghitung nada-nada tersebut? Mungkin Anda masih ingat pelajaran fisika bunyi di SMP, hukum Phytagoras, atau bagi yang memiliki gitar bisa mencoba mengukur perbandingan hitungan antara panjang kawat dan fret-nya. Dari kegiatan ini dapat disimpulkan semakin panjang dawai yang bergetar semakin lambat proses pembentukan satuan getaran, dan semakin rendah pula frekuensi bunyinya, yang berarti semakin rendah pula nadanya. Sebaliknya, semakin pendek dawai yang bergetar, semakin cepat proses pembentukan satuan getaran, semakin tinggi frekuensinya atau semakin tinggi pula nadanya. Gambar 2.9: Sitar India, dengan fret yang melengkung, tinggi dan lebar, kawatnya bisa ditarik-tarik atau ditekan sehingga bisa menimbulkan nada yang turun naik. Gambar 2.8: Alat dawai bambu bersenar tunggal, dari Jawa Barat. Alat itu dibentuk dengan meniru alat musik dari India, kamak. Nadanya ditentukan oleh ketegangan kawat, yang diatur dengan memijit kedua batang atau tiangnya. Gambar 2.10: Kayagum dari Korea. Dawai yang dipetik tangan kanan, ditekan oleh tangan kiri di seberang jembatannya, sehingga nadanya bisa turun-naik. 18 ALAT MUSIK DAWAI 2.3 JEMBATAN SUARA Jembatan, dalam hal ini, merupakan terjemahan dari istilah organologis bahasa Inggris, bridge. Istilah lain yang biasa dipakai di Indonesia adalah kuda-kuda. Keduanya mempunyai alasan logis. Disebut jembatan, karena ia menghubungkan dawai sebagai sumber bunyi kepada resonatornya. Disebut kuda-kuda, karena ia menompang dawai agar bisa berdiri pada badan atau kotak suaranya. Dalam terminologi musik setempat, ditemukan macammacam nama, seperti tumpang sari dan inang di Sunda, dan srenten di Jawa. Dalam percobaan sebelumnya, benda yang dipindahpindahkan untuk menempati panjang kawat setengah, sepertiga, dan seperlimanya, itu adalah jembatan. Fungsi jembatan merambatkan suara dari suara dawai ke daun meja dan letaknya

5 menentukan panjang dawai yang dipetik. Dalam khazanah musik dawai, jenis jembatan sangat beragam, baik bahan, bentuk, maupun ukurannya. Ada yang terbuat dari bambu, kayu, tempurung kelapa, tulang, dan sebagainya. Ada yang setengah lingkaran pipih, ada yang dibundarkan seperti bentuk prajurit dalam catur, ada yang berbentuk limas, dan sebagainya. Ada terpasang mati pada kotak suaranya (di antaranya ada yang terbuat dari kayu yang sama, ditoreh atau diukir), ada juga yang bisa dipindah-pindah. Ada yang dengan kaki-kaki kecil sehingga sedikit saja bagian yang menempel pada kotak suaranya, dan ada pula yang menempel seluruh bidang bawahnya. Ada yang dibuat satu jembatan untuk satu dawai, ada pula yang dibuat panjang untuk dudukan puluhan dawai. Fungsi jembatan tidak hanya sekedar membuat suara musik menjadi nyaring. Dalam rebab Sunda, misalnya, pemain biasa menempelkan saputangan untuk meredam suara resonator (kulit, selaput babat kerbau), agar tidak terlalu menggema. Dengan kata lain, kerasnya suara bukan satusatunya yang penting, melainkan kualitasnya yang lebih diutamakan. Demikian pula bentuknya, ada yang direka, diukir dengan hiasan yang rumit. AKUSTIKA BUNYI DAWAI 19 Gambar 2.11: Jembatan sitar. Pada umumnya, jembatan dibuat dengan bidang yang tipis dan kadangkala runcing pada bagian atas di mana dawai menempel. Tujuannya agar bunyi terdengar lebih mulus, tidak terjadi gesekan antara dawai dan bidang jembatan. Akan tetapi, di India, banyak jenis instrumen yang memiliki bidang jembatan yang lebar dengan permukaan yang pipih dan cembung. Hal ini sengaja dibuat untuk menimbulkan gesekan (friksi) antara dawai dan jembatan, sehingga memunculkan nada harmonik (yang akan dibicarakan selanjutnya). Untuk mengatur gesekan atau benturan yang maksimal, dawai diatur dengan ganjal benang yang bisa digeser maju-mundur hingga mencapai posisi atau kerenggangan yang tepat. Gambar di bawah ini memperlihatkan bagaimana dan di sisi mana gesekan itu terjadi. Gambar 2.13: Jembatan untuk biola (violin). Gambar 2.12: Jembatan kutiyapi (lut) yang terbuat dari satu kayu dengan kotak suaranya. Gambar 2.14: Jembatan siter Iran (santur) satu untuk masing-masing kawat kuadrupel (4 kawat satu nada). 20 ALAT MUSIK DAWAI Gambar 2.15: Jembatan siter (celempung) Jawa yang panjang untuk dudukan semua kawat. Gambar 2.16: Jembatan untuk celo. Gambar 2.17: Jembatan rebab Sunda yang dudukannya sangat panjang dibanding puncaknya. Gambar 2.18: Jembatan gitar Bolivia (hatun charango, bawah) yang terjepit kawat, dan jembatan gitar Brazil (viola de cocho) langsung menjadi ikatan kawatnya. 2.4 Timbre (Warna Suara) Jika suatu nada dapat dimainkan oleh suatu alat dawai, nada yang sama dapat pula dibunyikan oleh alat musik lainnya, seperti piano, suling, trompet, dan sebagainya, dan juga oleh suara manusia. Kita tentu bisa membedakan antara suara suling, terompet, dan piano, walau ketiganya memainkan nada yang sama. Suara yang berbeda-beda itu disebut warna suara atau timbre.

6 AKUSTIKA BUNYI DAWAI 21 Dengan demikian, perbedaan bunyi itu tidak hanya ditentukan oleh nadanya saja, melainkan juga oleh karakter atau kualitas suaranya. Untuk contoh yang lebih jelas, petiklah kembali dawai busurbambu tadi (jika ada, dapat pula memakai salah satu dawai gitar atau biola.) Kemudian geseklah kawat yang sama dengan penggesek biola, dan setelah itu pukullah dengan tongkat kecil atau pensil. Nada yang sama, dari dawai yang sama akan kedengaran berbeda-beda, tergantung dari cara memainkannya. Perbedaan cara memainkan alat-alat dawai adalah untuk menghasilkan karakter atau warna suara yang khusus, sesuai dengan yang dikehendaki oleh pemainnya. 2.5 HARMONIK (ANAK SUARA) Di atas telah kita bicarakan bahwa tiap suara itu memiliki nada tertentu, misalnya do. Akan tetapi, suara yang timbul pada dasarnya terdiri dari banyak nada. Satu nada yang umumnya terdengar adalah nada yang paling kuat bunyinya, yang disebut nada fundamental. Tetapi di dalam kenyataannya, tidak satu pun benda yang bergetar hanya menghasilkan satu nada fundamental saja, melainkan selalu disertai bunyi nada-nada yang lain. Nada-nada di luar nada fundamental tersebut lazim disebut anak suara atau dalam istilah musik dikenal sebagai nada harmonik. Fenomena ini adalah sifat alamiah bunyi, yang juga dibahas dalam ilmu fisika. Untuk alat dawai, timbulnya nada-nada tambahan atau gelombang-gelombang dengan frekuensi yang berbeda itu dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 2.19: Proses terjadinya nada harmonik dari suatu dawai, diikuti oleh timbulnya anak-nada: setengah, sepertiga, seperempat dan seterusnya, dari panjang dawai. 22 ALAT MUSIK DAWAI Dalam dunia musik, harmonik ini sangat dipentingkan, baik dalam pembuatan alat-alat, pelarasan (tuning), maupun dalam cara memainkannya. Ada yang sengaja dibuat agar tidak terlalu banyak anak suaranya (yang terdengar seolah-olah hanya nada fundamentalnya), ada yang malah memperbesar atau memanipulasi timbulnya anak suara, dan ada pula yang menggunakan kombinasi dari keduanya. Apakah Anda pernah bernyanyi dalam grup paduan suara? Atau memainkan gitar pengiring (accompaniment), di mana beberapa dawai dimainkan secara bersamaan? Pengaturan nada-nada untuk dimainkan secara bersamaan itu mengikuti sebagian dari hukum harmonik. Karena itu semua nada yang berbeda itu menjadi serasi, sehingga kedengaran seperti satu kesatuan nada. Mungkin dari situ pula istilah harmoni dalam bahasa sehari-hari yang berarti serasi. Perbedaan warna suara yang terjadi pada berbagai alat dawai, tidaklah semata-mata diakibatkan oleh adanya nada-nada harmonik dan cara memainkannya saja, melainkan juga oleh faktor-faktor lain, termasuk oleh resonatornya yang akan dibicarakan di bawah. 2.6 RESONANSI Resonansi merupakan fenomena lain yang dapat dipelajari dari sebuah peristiwa getaran. Resonansi merupakan perambatan (transmisi, pemindahan) getaran dari satu benda (sumber getar) kepada benda lain. Karena, getaran dari sebuah benda dapat mempengaruhi benda lainnya untuk turut bergetar. Misalnya, getaran yang ditimbulkan oleh bunyi pesawat udara yang melintas di atas rumah, dapat menyebabkan kaca jendela rumah tersebut turut bergetar. Ada dua macam resonansi. Pertama, perambatan getaran yang tidak berdasarkan pada frekuensi, melainkan karena hubungan mekanis atau motoris. Kedua, yang disebabkan oleh adanya respons terhadap frekuensi atau nadanya: baik nada fundamental maupun nada-nada harmonik. Dalam kasus kita sekarang ini, yang pertama disebut resonator, dan yang kedua disebut simpatetis. AKUSTIKA BUNYI DAWAI Resonator Kita kembali kepada alat dawai busur. Ketika ditempelkan di meja, suaranya kedengaran lebih nyaring. Itu terjadi karena getaran dawai diteruskan atau dirambatkan ke meja

7 kayu yang juga dapat bergetar, sehingga timbullah resonansi. Daun meja tidak harus memiliki nada yang sama dengan dawai, untuk dapat menerima rambatan getarnya. Di situ, meja kayu menjadi resonator dawai, karena kayu memiliki kemampuan bergetar yang baik, sehingga terjadi amplifikasi suara. Kemudian tempelkan alat itu ke lantai atau ke tembok beton. Resonansi itu tak akan terdengar, karena tembok tidak memiliki kemampuan getar sebaik papan kayu. Sekarang, ubah cara menempelkan busur itu: tidak telungkup, melainkan terlentang. Ketika dawai dipetik, meja akan tetap menjadi resonator seperti pada kasus sebelumnya. Namun, kualitas suaranya akan terdengar berbeda dengan cara telungkup. Coba pula tempelkan busur itu pada benda lain, seperti daun pintu, kaleng, kaca, atau apa saja, dan Anda pun akan mendapat suara yang berbeda-beda pula. Hal ini menunjukkan bahwa perambatan suara tergantung pada bahan yang merambatkan dan yang dirambatinya, serta pada jarak, posisi, atau struktur dari kedua unsurnya (sumber bunyi dan resonator). Oleh karena itu, jenis kawat, jenis kayu, dan ukuran (besarkecil dan tipis-tebalnya) sangat diperhitungkan oleh para pembuat alat musik, untuk mendapatkan suara yang dikehendakinya. Percobaan di atas menunjukkan bahwa sesuatu yang dapat menjadi resonator itu tidak harus memiliki rongga udara seperti kotak suara. Suatu lempengan papan pun bisa menimbulkan resonansi. Namun demikian, dalam alat-alat musik, kita temukan banyak macam resonator yang mementingkan pengaturan ruang udaranya. Dalam buku ini, Anda akan menyaksikan berbagai bentuk dan ukuran resonator. Salah satu bagian yang penting, sehubungan dengan ruang udara ini, adalah pembentukan lubang suara dari resonator itu. Kini lanjutkan percobaan tadi. Dekatkan kawat dari salah satu ujung busur itu ke rongga mulut. Sebagai bandingan, lihatlah gambar seorang musisi dari Afrika yang memainkan musik dawai busur 24 ALAT MUSIK DAWAI dengan manipulasi rongga mulutnya. Petiklah kawat berulang-ulang sambil mencari-cari posisi yang tepat hingga muncul efek suara dari rongga mulut. Kemudian atur pula besar kecilnya rongga mulut dengan membuka-menutup bibir dan dengan pangkal lidah atau kerongkongan. Jika tepat posisinya, perubahan rongga mulut akan menimbulkan efek bunyi yang berbeda pula. Hal ini menunjukkan bahwa kotak suara atau rongga udara berpengaruh pada bunyi (keras-lemah, dan warna suaranya), walaupun baik dawai maupun bambunya tidak menempel langsung pada mulut. Gambar 2.20: Seorang musisi dari Afrika sedang memainkan alat dawai busur, dengan manipulasi mulut sebagai resonator. Percobaan serupa bisa juga dilakukan dengan menempelkan tempurung, kaleng, atau tabung plastik pada batang busur. Sambil dawai dipetik, atau dipukul, tutup-bukalah tempurung tersebut dengan dijauhdekatkan dari perut, kaki, atau benda lain. Kita akan mendengar berbagai perubahan efek bunyi yang terjadi. Alat-alat seperti ini banyak ditemukan di beberapa tempat. Memainkan musik dengan memanipulasikan ruang udara yang ada pada resonator juga bisa dilihat contohnya pada permainan kulcapi Karo atau hasapi Toba. AKUSTIKA BUNYI DAWAI 25 Gambar 2.21: Alat dawai busur dari Brazil. Gambar 2.22: Kulcapi Karo. Gambar 2.23: Hasapi Toba Dawai Simpatetis Jika di sekolah Anda ada garputala, ambillah tiga buah: dua buah nada /A/ dan sebuah nada /C/. Pukullah garpu tala /A/ dan dekatkan garpu tala /C/ sekitar 2 cm ke garpu tala /A/ yang sedang bergetar. Garpu tala /C/ tidak turut bergetar jika ditempelkan ke telinga, tidak

8 akan kedengaran. Sekarang pukul kembali garpu tala /A/ seperti sebelumnya dan kemudian dekatkan garpu tala /A/ yang satunya. Kini, garpu tala /A/ yang didekatkan itu akan ikut bergetar. 26 ALAT MUSIK DAWAI Coba tempelkan ke telinga, benda itu akan terdengar berbunyi. Mengapa? Karena garpu tala terakhir yang didekatkan tersebut memiliki frekuensi yang sama, sehingga ia responsif pada getaran yang ditimbulkan oleh garpu tala yang dipukul. Hanya saja, turut getarnya lirih, sehingga jika tidak ditempelkan ke telinga, benda itu tidak akan terdengar. Percobaan lain bisa Anda lakukan juga dengan sebuah gitar. Stemlah kawat pertama (terkecil) pada nada C, sementara kawat kedua dan ketiga pada nada A. Petiklah kawat ketiga, ke arah yang tidak mengganggu kawat kedua. Kedua kawat lainnya akan juga bergetar, tapi kawat kedua akan jauh lebih kelihatan getarannya. Hal itu bukan karena lebih dekat posisinya, melainkan karena persamaan frekuensinya. Anda bisa mencobanya lagi dengan menyetem kawat pertama ke nada A dan kawat kedua ke nada F (jika ke nada C mungkin terlalu tinggi). Kalau kawat ketiga dipetik, kawat pertama akan bergetar lebih besar daripada kawat kedua. Alat (dawai, garpu tala, dan lain-lain) yang dapat turut bergetar bukan hanya yang memiliki frekuensi sama dengan yang digetarkan, melainkan juga terhadap yang memiliki frekuensi harmoniknya. Jika dianalogikan dengan panjang dawai, deretannya itu adalah yang memiliki panjang 1/2, 1/3, 1/4, 1/5, dan seterusnya, dari panjang dawai utama, seperti telah digambarkan pada bagian harmonik di atas. Karena itu pula, deretan harmonik bergerak naik (makin tinggi nadanya). Jika Anda memiliki piano, coba tekan salah satu nada rendah dengan cukup kuat sambil menginjak pedalnya (agar semua kawat terbuka, tidak tertekan). Anda akan mendengar beberapa dawai lain yang lebih tinggi yang turut bergetar. Sebaliknya, jika yang ditekan nada tinggi, nada-nada lain yang di bawahnya tidak turut bergetar. Dengan adanya fenomena ini, ada kemungkinan lain untuk menambah elemen suara pada alat dawai. Selain melalui kotak resonator, penambahan elemen suara itu bisa juga dengan memasang dawai-dawai lain, yang bukan untuk dimainkan melainkan hanya untuk turut bergetar ketika nada-nada yang sama dari petikan dawai utama dibunyikan. Dawai-dawai tambahan seperti ini disebut dawai simpatetis. Alat musik yang memiliki dawai simpatetis, walau AKUSTIKA BUNYI DAWAI 27 tidak terlalu umum di Nusantara, cukup banyak terdapat di beberapa wilayah, seperti di India dan di Cina, dan sudah dimulai sejak beberapa abad yang lalu. Diskusi lebih jauh beserta contoh-contoh musik dari alat dawai seperti ini akan dibicarakan dalam bab-bab berikutnya. Gambar 2.24: Dawai simpatetis pada sitar India. 28 ALAT MUSIK DAWAI

9

Akustika Bunyi Dawai. pendengarnya. Apa yang dimaksud dengan bunyi? Bagaimana AKUSTIKA BUNYI DAWAI 11. Bunyi/sumber suara. Jembatan suara/kuda-kuda

Akustika Bunyi Dawai. pendengarnya. Apa yang dimaksud dengan bunyi? Bagaimana AKUSTIKA BUNYI DAWAI 11. Bunyi/sumber suara. Jembatan suara/kuda-kuda AKUSTIKA BUNYI DAWAI 11 Akustika Bunyi Dawai Untuk mengetahui bagaimana proses alat dawai dapat menghasilkan bunyi, kita perlu memahami prinsip-prinsip dasar akustika. Ilmu Akustika adalah ilmu yang mempelajari

Lebih terperinci

ALAT MUSIK DAN FENOMENA AKUSTIKA MUSIK GONG

ALAT MUSIK DAN FENOMENA AKUSTIKA MUSIK GONG ALAT MUSIK DAN FENOMENA AKUSTIKA MUSIK GONG 23 ALAT MUSIK DAN FENOMENA AKUSTIKA MUSIK GONG VIDEO CD VCD 1, track 9-12 Demo memainkan rebab, siter, kempul dan gong, saron Jawa Tengah 2.1. Bagaimana Bunyi

Lebih terperinci

1. SUMBER BUNYI. Gambar 7

1. SUMBER BUNYI. Gambar 7 1. SUMBER BUNYI Oleh : Arif Kristanta Gambar 7 Bunyi adalah salah satu bentuk energi. Bunyi yang kita dengar selalu berasal dari suatu sumber bunyi. Kita dapat mendengar bunyi jika sumber bunyi bergetar.

Lebih terperinci

1. SUMBER BUNYI. Gambar 1

1. SUMBER BUNYI. Gambar 1 1. SUMBER BUNYI Gambar 1 Bunyi adalah salah satu bentuk energi. Bunyi yang kita dengar selalu berasal dari suatu sumber bunyi. Kita dapat mendengar bunyi jika sumber bunyi bergetar. Getaran dari sumber

Lebih terperinci

Alat Musik Dawai. Istilah Kordofon. 1.1 Pendahuluan

Alat Musik Dawai. Istilah Kordofon. 1.1 Pendahuluan ALAT MUSIK DAWAI 1 Alat Musik Dawai 1.1 Pendahuluan Alat musik dawai memiliki karakteristik yang berbeda dengan alat musik lainnya, seperti misalnya gendang, gong, atau alat tiup. Alat musik dawai (selanjutnya

Lebih terperinci

Ciri Musikal dan Peran Alat Dawai dalam Ensambel/Komposisi

Ciri Musikal dan Peran Alat Dawai dalam Ensambel/Komposisi CIRI MUSIKAL DAN PERAN ALAT DAWAI DALAM ENSAMBEL 71 Ciri Musikal dan Peran Alat Dawai dalam Ensambel/Komposisi 5.1 CIRI MUSIKAL Pembahasan mengenai ciri musikal alat dawai meliputi sistem nada serta ciri

Lebih terperinci

Fisika Umum (MA-301) Getaran dan Gelombang Bunyi

Fisika Umum (MA-301) Getaran dan Gelombang Bunyi Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini: Getaran dan Gelombang Bunyi Getaran dan Gelombang Hukum Hooke F s = - k x F s adalah gaya pegas k adalah konstanta pegas Konstanta pegas adalah ukuran kekakuan dari

Lebih terperinci

Lampiran 1 67

Lampiran 1 67 Lampiran 1 67 Lapiran 2 68 Lampiran 3 69 Lampiran 4 70 Lampiran 5 71 72 Lampiran 6 Kisi-Kisi Instrumen Tes Hasil Belajar SK : KD : 8. Memahami Berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya dalam kehidupan

Lebih terperinci

Sifat Alami Gelombang

Sifat Alami Gelombang Sifat Alami Gelombang Bunyi Sebagai Gelombang Mekanik Sifat alami gelombang bunyi serupa dengan gelombang slinki. Seperi halnya gelombang slinki, pada gelombang bunyi ada medium yang membawa gangguan dari

Lebih terperinci

1. Jarak dua rapatan yang berdekatan pada gelombang longitudinal sebesar 40m. Jika periodenya 2 sekon, tentukan cepat rambat gelombang itu.

1. Jarak dua rapatan yang berdekatan pada gelombang longitudinal sebesar 40m. Jika periodenya 2 sekon, tentukan cepat rambat gelombang itu. 1. Jarak dua rapatan yang berdekatan pada gelombang longitudinal sebesar 40m. Jika periodenya 2 sekon, tentukan cepat rambat gelombang itu. 2. Sebuah gelombang transversal frekuensinya 400 Hz. Berapa jumlah

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - FISIKA BAB 6. GETARAN, GELOMBANG, DAN BUNYILATIHAN SOAL BAB 6

SMP kelas 8 - FISIKA BAB 6. GETARAN, GELOMBANG, DAN BUNYILATIHAN SOAL BAB 6 1. Perhatikan bandul pada gambar berikut! SMP kelas 8 - FISIKA BAB 6. GETARAN, GELOMBANG, DAN BUNYILATIHAN SOAL BAB 6 http://www.primemobile.co.id/assets/uploads/materi/fis8-6-01.png Jika bandul bergerak

Lebih terperinci

GELOMBANG MEKANIK. (Rumus) www.aidianet.co.cc

GELOMBANG MEKANIK. (Rumus) www.aidianet.co.cc GELOMBANG MEKANIK (Rumus) Gelombang adalah gejala perambatan energi. Gelombang Mekanik adalah gelombang yang memerlukan medium untuk merambat. A = amplitudo gelombang (m) = = = panjang gelombang (m) v

Lebih terperinci

Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini Getaran, Gelombang dan Bunyi

Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini Getaran, Gelombang dan Bunyi Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini Getaran, Gelombang dan Bunyi Getaran dan Gelombang Getaran/Osilasi Gerak Harmonik Sederhana Gelombang Gelombang : Gangguan yang merambat Jika seutas tali yang diregangkan

Lebih terperinci

2 f n = 12 = Angklung

2 f n = 12 = Angklung Angklung 1. Periode Gelombang adalah: a. Jumlah gelombang yang terbentuk dalam waktu satu detik b. Pergesaran awal siklus suatu gelmbang terhadap awal siklus gelombang lainnya c. Lamanya waktu yang dibutuhkan

Lebih terperinci

Ditanya : v =? Jawab : v =

Ditanya : v =? Jawab : v = 1. Telinga manusia mampu menanggapi gelombang longitudinal pada jangkaun frekuensi ± 20 Hz-20.000 Hz. Hitunglah panjang gelombang di udara dengan perambatan v = 344 m/s! Diket : v = 344 m/s f 1 = 20 Hz

Lebih terperinci

Karakteristik dan Cara Memainkan

Karakteristik dan Cara Memainkan KARAKTERISTIK DAN CARA MEMAINKAN 47 Karakteristik dan Cara Memainkan Pada bab terdahulu telah dibicarakan mengenai pengklasifikasian alat dawai, baik melalui pendekatan beberapa budaya masyarakat yang

Lebih terperinci

Laporan Praktikum IPA Modul 6. Gelombang

Laporan Praktikum IPA Modul 6. Gelombang Laporan Praktikum IPA Modul 6. Gelombang Kegiatan Praktikum 1: Jenis dan Bentuk Gelombang 1.Percobaan jenis-jenis gelombang a. Hasil Pengamatan Pada saat slinki diusik dengan cara menggerak-gerakkan ujung

Lebih terperinci

Buku Pelajaran Kesenian Nusantara Untuk Kelas X

Buku Pelajaran Kesenian Nusantara Untuk Kelas X i Buku Pelajaran Kesenian Nusantara Untuk Kelas X Penulis : Irwansyah Harahap Kontributor : Endo Suanda ii ALAT MUSIK DAWAI Alat Musik Dawai Buku Pelajaran Kesenian Nusantara Untuk Kelas X Penulis: Irwansyah

Lebih terperinci

Gambar bagian-bagian gitar

Gambar bagian-bagian gitar Modul 5 Kegiatan Belajar 3 BERMUSIK Adapun macam-macam instrumen musik yang dipelajari di Sekolah Dasar antara lain: 1. Instrumen gitar Gitar termasuk alat musik chordophone (dimainkan dengan cara diperik/pluck).

Lebih terperinci

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR - - GELOMBANG - GELOMBANG

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR - - GELOMBANG - GELOMBANG LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR Diberikan Tanggal :. Dikumpulkan Tanggal : Nama : Kelas/No : / Gelombang - - GELOMBANG - GELOMBANG ------------------------------- 1 Gelombang Gelombang Berjalan

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 12 Fisika

Antiremed Kelas 12 Fisika Antiremed Kelas 12 Fisika Gelombang Bunyi - Latihan Soal Doc. Name: K13AR12FIS0101 Version : 2015-09 halaman 1 01. Efek Doppler menunjukkan perubahan. (A) kekerasan suara (B) nada (C) amplituda (D) kecepatan

Lebih terperinci

Getaran, Gelombang dan Bunyi

Getaran, Gelombang dan Bunyi Getaran, Gelombang dan Bunyi Getaran 01. EBTANAS-06- Pada getaran selaras... A. pada titik terjauh percepatannya maksimum dan kecepatan minimum B. pada titik setimbang kecepatan dan percepatannya maksimum

Lebih terperinci

memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optika dalam produk teknologi sehari-hari.

memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optika dalam produk teknologi sehari-hari. Bab 13 Sumber: www.fas.nus.edu.sg Hasil yang harus kamu capai: memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optika dalam produk teknologi sehari-hari. Setelah mempelajari bab ini, kamu harus mampu:

Lebih terperinci

GETARAN DAN GELOMBANG. Gelombang. dibedakan berdasarkan. Gel. mekanik. contoh contoh contoh. Gel. air Gel. pada tali Gel. bunyi Gel.

GETARAN DAN GELOMBANG. Gelombang. dibedakan berdasarkan. Gel. mekanik. contoh contoh contoh. Gel. air Gel. pada tali Gel. bunyi Gel. n Getaran dan Gelombang Bab XXI GETARAN DAN GELOMBANG Tujuan Pembelajaran Kamu dapat mendeskripsikan konsep getaran dan gelombang serta parameter-parameternya. Peta Konsep Getaran terdiri atas - Frekuensi

Lebih terperinci

Kerangka Materi, Narasi, dan Hasil Produk

Kerangka Materi, Narasi, dan Hasil Produk LAMPIRAN Kerangka Materi, Narasi, dan Hasil Produk 85 KERANGKA MATERI VIDEO PEMBELAJARAN MUSIK TRADISIONAL NUSANTARA Materi Pengertian Musik Tradisional Nusantara Lagu Tradisional Nusantara Penggolongan

Lebih terperinci

BAB XIII GETARAN DAN GELOMBANG BUNYI

BAB XIII GETARAN DAN GELOMBANG BUNYI 212 BAB XIII GETARAN DAN GELOMBANG BUNYI 1. Bagaimana hubungan antara getaran, gelombang dan bunyi? 2. Apa perbedaan periode dan frekuensi? 3. Apa perbedaan gelombang tranversal dan longitudinal? 4. Bagaimana

Lebih terperinci

GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI

GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI Getaran, Gelombang dan Bunyi Getaran 01. EBTANAS-06-24 Pada getaran selaras... A. pada titik terjauh percepatannya maksimum dan kecepatan minimum B. pada titik setimbang kecepatan

Lebih terperinci

GONG DAN ALAT-ALAT MUSIK LAIN DALAM ENSAMBEL

GONG DAN ALAT-ALAT MUSIK LAIN DALAM ENSAMBEL GONG DAN ALAT-ALAT MUSIK LAIN DALAM ENSAMBEL 33 GONG DAN ALAT-ALAT MUSIK LAIN DALAM ENSAMBEL VCD 1: VIDEO CD track 2 Ensambel dengan gong Nusantara; track 3 Ensambel dengan gong Mancanegara; track 13 Gamelan,

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK GELOMBANG

KARAKTERISTIK GELOMBANG KARAKTERISTIK GELOMBANG Pemahaman tentang Gelombang 4/17/2017 SMA NEGERI 1 PANGKAJENE AHSAN WAHYUDIN Pada subbab ini Anda harus mampu: Memformulasikan masalah perambatan gelombang melalui suatu medium

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia memiliki beragam kebudayaan, tradisi, etnis serta bahasa

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia memiliki beragam kebudayaan, tradisi, etnis serta bahasa 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bangsa Indonesia memiliki beragam kebudayaan, tradisi, etnis serta bahasa yang membentang diseluruh wilayah Nusantara. Salah satu bentuk kekayaan budaya yang dimiliki

Lebih terperinci

BAB 12 BUNYI. Cepat rambat bunyi pad abebrapa zat.

BAB 12 BUNYI. Cepat rambat bunyi pad abebrapa zat. BAB 12 BUNYI A. Gelombang Bunyi Bunyi merupakan gelomabng longitudinal, dimanan arah rambat sama dengan arah getarannya. Bunyi merupakan hasil dari suatu getaran, misalnya kalau kita melecutkan cemeti

Lebih terperinci

HANDOUT FISIKA KELAS XII (UNTUK KALANGAN SENDIRI) GELOMBANG MEKANIS

HANDOUT FISIKA KELAS XII (UNTUK KALANGAN SENDIRI) GELOMBANG MEKANIS YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. Bandung 0. 7 Fa. 0. 587 http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : smaangela@yahoo.co.id HANDOUT FISIKA KELAS XII

Lebih terperinci

SUARA DAN GAYA Instrumentasi 1

SUARA DAN GAYA Instrumentasi 1 SUARA DAN GAYA 45 SUARA DAN GAYA VIDEO CD VCD I: track 13 dan 14 Gamelan Jawa Tengah track 15 Kentangan dan geniqng, Benuaq Kaltim track 16 Gondang Sabangunan, Batak Toba track 17 Gong Waning, flores track

Lebih terperinci

Penghasil Gelombang Bunyi. Gelombang. bunyi adalah gelombang. medium. Sebuah

Penghasil Gelombang Bunyi. Gelombang. bunyi adalah gelombang. medium. Sebuah Bunyi Penghasil Gelombang Bunyi Gelombang bunyi adalah gelombang longitudinal yang merambat melalui sebuah medium Sebuah garpu tala dapat digunakan sebagai contoh penghasil gelombang bunyi Penggunaan Garpu

Lebih terperinci

FISIKA IPA SMA/MA 1 D Suatu pipa diukur diameter dalamnya menggunakan jangka sorong diperlihatkan pada gambar di bawah.

FISIKA IPA SMA/MA 1 D Suatu pipa diukur diameter dalamnya menggunakan jangka sorong diperlihatkan pada gambar di bawah. 1 D49 1. Suatu pipa diukur diameter dalamnya menggunakan jangka sorong diperlihatkan pada gambar di bawah. Hasil pengukuran adalah. A. 4,18 cm B. 4,13 cm C. 3,88 cm D. 3,81 cm E. 3,78 cm 2. Ayu melakukan

Lebih terperinci

Jenis dan Sifat Gelombang

Jenis dan Sifat Gelombang Jenis dan Sifat Gelombang Gelombang Transversal, Gelombang Longitudinal, Gelombang Permukaan Gelombang Transversal Gelombang transversal merupakan gelombang yang arah pergerakan partikel pada medium (arah

Lebih terperinci

BAB V GETARAN DAN GELOMBANG

BAB V GETARAN DAN GELOMBANG 38 FISIKA KELAS VIII BAB V GETARAN DAN GELOMBANG Pembelajaran ini bertujuan agar Anda dapat : Mengidentifikasi getaran pada kehidupan sehari-hari Mengukur periode dan frekuensi suatu getaran Menyelidiki

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI Suara. Suara adalah sinyal atau gelombang yang merambat dengan frekuensi dan

BAB II DASAR TEORI Suara. Suara adalah sinyal atau gelombang yang merambat dengan frekuensi dan BAB II DASAR TEORI 2. 1 Suara Suara adalah sinyal atau gelombang yang merambat dengan frekuensi dan amplitude tertentu melalui media perantara yang dihantarkannya seperti media air, udara maupun benda

Lebih terperinci

Wardaya College. Tes Simulasi Ujian Nasional SMA Berbasis Komputer. Mata Pelajaran Fisika Tahun Ajaran 2017/2018. Departemen Fisika - Wardaya College

Wardaya College. Tes Simulasi Ujian Nasional SMA Berbasis Komputer. Mata Pelajaran Fisika Tahun Ajaran 2017/2018. Departemen Fisika - Wardaya College Tes Simulasi Ujian Nasional SMA Berbasis Komputer Mata Pelajaran Fisika Tahun Ajaran 2017/2018-1. Hambatan listrik adalah salah satu jenis besaran turunan yang memiliki satuan Ohm. Satuan hambatan jika

Lebih terperinci

Fisika I. Gelombang Bunyi

Fisika I. Gelombang Bunyi 06:57:41 Bunyi merupakan gelombang longitudinal. Fenomena bunyi berhubungan dengan indera pendengaran, yaitu telinga kita dan otak kita. Perambatan gelombang bunyi memerlukan medium. Medium perambatan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG MUSIK TRADISIONAL DI JEPANG. Musik dikenal masyarakat Jepang pada abad ke-7. Masyarakat

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG MUSIK TRADISIONAL DI JEPANG. Musik dikenal masyarakat Jepang pada abad ke-7. Masyarakat BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG MUSIK TRADISIONAL DI JEPANG 2.1 Sejarah Shamisen Di Jepang Musik dikenal masyarakat Jepang pada abad ke-7. Masyarakat Jepang pada masa itu sangat antusias mempelajari musik

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL MENJELANG UJIAN TENGAH SEMESTER STAF PENGAJAR FISIKA TPB

LATIHAN SOAL MENJELANG UJIAN TENGAH SEMESTER STAF PENGAJAR FISIKA TPB LATIHAN SOAL MENJELANG UJIAN TENGAH SEMESTER STAF PENGAJAR FISIKA TPB Soal No. 1 Seorang berjalan santai dengan kelajuan 2,5 km/jam, berapakah waktu yang dibutuhkan agar ia sampai ke suatu tempat yang

Lebih terperinci

Gelombang Mekanis Adiwarsito.wordpress.com SUMBER-SUMBER BUNYI. dan di bagain tengah terjadi perut. jadi panjang kawat L = 1 2

Gelombang Mekanis Adiwarsito.wordpress.com SUMBER-SUMBER BUNYI. dan di bagain tengah terjadi perut. jadi panjang kawat L = 1 2 SUMBER-SUMBER BUNYI GETARAN BUNYI Sehelai dawai ditegangkan dengan beban variabel. Jika dawai dipetik di tengahtengahnya, maka seluruh dawai akan bergetar membentuk setengah panjang gelombang. Gelombang

Lebih terperinci

Kisi kisi Soal Akhir

Kisi kisi Soal Akhir Lampiran XVI: Kisi-kisi Tes Pemahaman Konsep Fisika Kelas Sampel Kisi kisi Akhir Materi :. Indera Pendengaran dan Sistem Sonar Pada Makhluk Hidup 2. Indera Penglihatan dan Alat Optik Dasar : 3. 0 Memahami

Lebih terperinci

Contoh Alat Musik Ritmis dan Melodis

Contoh Alat Musik Ritmis dan Melodis Contoh Alat Musik Ritmis dan Melodis 1. ALAT MUSIK RITMIS CONTOH ALAT MUSIK RITMIS Ada beberapa contoh alat musik ritmis tang sering digunakan untuk mengiringi sebuah lagu. 1. GENDANG Gendang atau kendang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bunyi merupakan gelombang mekanis longitudinal yang bisa didengar manusia melalui sensor bunyi berupa gendang telinga. Manusia dapat mendengarkan bunyi disebabkan sumber

Lebih terperinci

BAB GELOMBANG MEKANIK. Pada pembelajaran pertama ini kita akan mempelajari. mekanik.

BAB GELOMBANG MEKANIK. Pada pembelajaran pertama ini kita akan mempelajari. mekanik. BAB 1 GELOMBANG MEKANIK Pada pembelajaran pertama ini kita akan mempelajari gelombang mekanik. Gelombang mekanik dapat kita pelajari melalui gejala gelombang pada slinky dan tali yang digetarkan. Ya. Setelah

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 12 Fisika

Antiremed Kelas 12 Fisika Antiremed Kelas 12 Fisika UTS Fisika Latihan 1 Doc. Name: AR12FIS0UTS Version: 2014-10 halaman 1 01. erujuk pada gambar di bawah yang menunjukkan gelombang menjalar pada tali dengan kelajuan 320 cm/s Frekuensi

Lebih terperinci

Aplikasi Resonansi pada Kehidupan Sehari-hari Pernahkah kamu melihat penyanyi dengan suara tingginya memecahkan gelas Kristal? Percayakah kamu bahwa penyanyi dengan suara yang tinggi bisa memecahkan gelas?.

Lebih terperinci

RUBIANA, 2015 PROSES PEMBUATAN SULING DIATONIS BERBAHAN BAMBU BUATAN ENGKUR KURDITA

RUBIANA, 2015 PROSES PEMBUATAN SULING DIATONIS BERBAHAN BAMBU BUATAN ENGKUR KURDITA BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Musik adalah bunyi yang diatur menjadi pola yang dapat menyenangkan telinga kita atau mengkomunikasikan perasaan atau suasana hati. Musik mempunyai ritme, melodi, dan

Lebih terperinci

SENSASI PENDENGARAN Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Umum I yang dibina oleh Ibu Dyah Sulistyorini, M, Psi. Oleh

SENSASI PENDENGARAN Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Umum I yang dibina oleh Ibu Dyah Sulistyorini, M, Psi. Oleh SENSASI PENDENGARAN Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Umum I yang dibina oleh Ibu Dyah Sulistyorini, M, Psi Oleh Diar Arsyianti ( 406112402734) Universitas Negeri Malang Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian 57 Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian 58 Lampiran 2 Surat Keterangan Penelitian 59 Lampiran 3 JADWAL PENELITIAN 60 Lampiran 4 Kisi-kisi Instrumen sebelum Validitas Siklus 1 SK K D Indikator Jml No. Soal

Lebih terperinci

7.4 Alat-Alat Optik. A. Mata. Latihan 7.3

7.4 Alat-Alat Optik. A. Mata. Latihan 7.3 Latihan 7.3 1. Bagaimanakah bunyi hukum pemantulan cahaya? 2. Bagaimanakah bunyi hukum pembiasan cahaya? 3. Apa hubungan pembiasan dengan peristiwa terebntuknya pelangi setelah hujan? Jelaskan! 4. Suatu

Lebih terperinci

Getaran dan Gelombang

Getaran dan Gelombang Fisika Umum (MA301) Topik hari ini: Getaran dan Gelombang Hukum Hooke, Sistem Pegas-Massa Energi Potensial Pegas Perioda dan frekuensi Gerak Gelombang Bunyi Gelombang Bunyi Efek Doppler Gelombang Berdiri

Lebih terperinci

GELOMBANG. Lampiran I.2

GELOMBANG. Lampiran I.2 GELOMBANG 1. Pengertian Gelombang Pernahkah kamu pergi ke pantai? Tentu sangat menyenangkan, bukan? Demikian indahnya ciptaan Tuhan. Di pantai kamu bisa melihat ombak. Ombak tersebut terlihat bergelombang

Lebih terperinci

CEPAT RAMBAT BUNYI. Cepat rambat bunyi pada zat padat

CEPAT RAMBAT BUNYI. Cepat rambat bunyi pada zat padat CEPAT RAMBAT BUNYI Cepat rambat bunyi pada zat padat Pada zaman dahulu, orang mendekatkan telinganya ke atas rel untuk mengetahui kapan kereta datang. Hal tersebut membuktikan bahwa bunyi dapat merambat

Lebih terperinci

LAMPIRAN LAMPIRAN 52

LAMPIRAN LAMPIRAN 52 LAMPIRAN LAMPIRAN 52 53 Lampiran 1 Lembar observasi penggunaan metode discovery Sekolah : SD Kristen Satya Wacana Mata Pelajaran : IPA Pokok Bahasan : Energi Bunyi Kelas/ Semester : IV/II Waktu : 2 x 35

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas praktikum fisika kami. Tujuan dari praktikum ini adalah membuat alat sederhana berdasarkan konsep fisika untuk kehidupan

Lebih terperinci

Kisi kisi Soal Uji Coba

Kisi kisi Soal Uji Coba Lampiran X: Kisi-kisi Tes Pemahaman Konsep Fisika Kisi kisi Uji Coba Materi : 1. Indera Pendengaran dan Sistem Sonar Pada Makhluk Hidup 2. Indera Penglihatan dan Alat Optik Dasar : 3. 10 Memahami konsep

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL PERSIAPAN UTS MATERI: GEM, GEL. BUNYI, GEL. BERJALAN, GEL. STASIONER

LATIHAN SOAL PERSIAPAN UTS MATERI: GEM, GEL. BUNYI, GEL. BERJALAN, GEL. STASIONER LATIHAN SOAL PERSIAPAN UTS MATERI: GEM, GEL. BUNYI, GEL. BERJALAN, GEL. STASIONER PILIHAN GANDA Saatnya Anda Beraksi! 1. Gelombang transversal merambat dari A ke B dengan cepat rambat 12 m/s pada frekuensi

Lebih terperinci

Gejala Gelombang. gejala gelombang. Sumber:

Gejala Gelombang. gejala gelombang. Sumber: Gejala Gelombang B a b B a b 1 gejala gelombang Sumber: www.alam-leoniko.or.id Jika kalian pergi ke pantai maka akan melihat ombak air laut. Ombak itu berupa puncak dan lembah dari getaran air laut yang

Lebih terperinci

G L O S A R I 121 GLOSARI

G L O S A R I 121 GLOSARI G L O S A R I 121 GLOSARI aerofon (aerophone) : jenis alat musik yang sumber getar utamanya adalah udara, contohnya: suling, serunai, klarinet. akord : paduan beberapa nada yang dibunyikan pada waktu bersamaan

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 39 JAKARTA

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 39 JAKARTA PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 9 JAKARTA Jl. RA Fadillah Cijantung Jakarta Timur Telp. 840078, Fax 87794718 REMEDIAL ULANGAN TENGAH SEMESTER

Lebih terperinci

Soal SBMPTN Fisika - Kode Soal 121

Soal SBMPTN Fisika - Kode Soal 121 SBMPTN 017 Fisika Soal SBMPTN 017 - Fisika - Kode Soal 11 Halaman 1 01. 5 Ketinggian (m) 0 15 10 5 0 0 1 3 5 6 Waktu (s) Sebuah batu dilempar ke atas dengan kecepatan awal tertentu. Posisi batu setiap

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dibandingkan dengan suatu hal yang sering kita samakan artinya yaitu suara. Bila

BAB 1 PENDAHULUAN. dibandingkan dengan suatu hal yang sering kita samakan artinya yaitu suara. Bila 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Didalam kehidupan kita sehari hari, tentu kita tidak pernah terlepas dari suatu hal yang disebut dengan bunyi dan juga suara. Bila kita amati, dari kita bangun pada

Lebih terperinci

GETARAN MEKANIK P R E S E N T A T I O N B Y M U C H A M M A D C H U S N A N A P R I A N T O

GETARAN MEKANIK P R E S E N T A T I O N B Y M U C H A M M A D C H U S N A N A P R I A N T O GETARAN MEKANIK P R E S E N T A T I O N B Y M U C H A M M A D C H U S N A N A P R I A N T O MODAL IQ? EQ? Curiosity? Buku? Komputer? Internet? EQ Curiosity KONSEP DASAT GETARAN DAN GELOMBANG Standar Kompetensi:

Lebih terperinci

Pengendalian Bising. Oleh Gede H. Cahyana

Pengendalian Bising. Oleh Gede H. Cahyana Pengendalian Bising Oleh Gede H. Cahyana Bunyi dapat didefinisikan dari segi objektif yaitu perubahan tekanan udara akibat gelombang tekanan dan secara subjektif adalah tanggapan pendengaran yang diterima

Lebih terperinci

Benda B menumbuk benda A yang sedang diam seperti gambar. Jika setelah tumbukan A dan B menyatu, maka kecepatan benda A dan B

Benda B menumbuk benda A yang sedang diam seperti gambar. Jika setelah tumbukan A dan B menyatu, maka kecepatan benda A dan B 1. Gaya Gravitasi antara dua benda bermassa 4 kg dan 10 kg yang terpisah sejauh 4 meter A. 2,072 x N B. 1,668 x N C. 1,675 x N D. 1,679 x N E. 2,072 x N 2. Kuat medan gravitasi pada permukaan bumi setara

Lebih terperinci

D. I, U, X E. X, I, U. D. 5,59 x J E. 6,21 x J

D. I, U, X E. X, I, U. D. 5,59 x J E. 6,21 x J 1. Bila sinar ultra ungu, sinar inframerah, dan sinar X berturut-turut ditandai dengan U, I, dan X, maka urutan yang menunjukkan paket (kuantum) energi makin besar ialah : A. U, I, X B. U, X, I C. I, X,

Lebih terperinci

I. BUNYI. tebing menurut persamaan... (2 γrt

I. BUNYI. tebing menurut persamaan... (2 γrt I. BUNYI 1. Bunyi merambat pada besi dengan kelajuan 5000 m/s. Jika massa jenis besi tersebut adalah 8 g/cm 3, maka besar modulus elastik besi adalah... (2x10 11 N/m 2 ) 2. Besar kecepatan bunyi pada suatu

Lebih terperinci

BAHAN AJAR MATA PELAJARAN FISIKA 3. 1. Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dalam menyelesaikan masalah

BAHAN AJAR MATA PELAJARAN FISIKA 3. 1. Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dalam menyelesaikan masalah BAHAN AJAR MATA PELAJARAN FISIKA 3 Standar Kompetensi 1. Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dalam menyelesaikan masalah Kompetensi Dasar: 1.1 Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang

Lebih terperinci

SOAL FISIKA UNTUK TINGKAT KAB/KOTA Waktu: 120 menit. Laju (m/s)

SOAL FISIKA UNTUK TINGKAT KAB/KOTA Waktu: 120 menit. Laju (m/s) SOAL FISIKA UNTUK TINGKAT KAB/KOTA Waktu: 120 menit A. SOAL PILIHAN GANDA Petunjuk: Pilih satu jawaban yang paling benar. 1. Sebuah mobil bergerak lurus dengan laju ditunjukkan oleh grafik di samping.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengujian Sampel Peredam Sampel peredam yang digunakan memiliki bentuk balok dengan dimensi 5cm x 5cm x 5cm dengan variasi pola permukaan yang tidak rata dan terdapat lubang

Lebih terperinci

ILMU PENGETAHUAN ALAM SD dan MI Kelas IV ATIKAH RAHMAH

ILMU PENGETAHUAN ALAM SD dan MI Kelas IV ATIKAH RAHMAH ILMU PENGETAHUAN ALAM SD dan MI Kelas IV ATIKAH RAHMAH DAFTAR ISI Daftar isi...1 Standar Kompetensi...2 Kompetensi Dasar...2 Indikator...2 Tujuan Pembelajaran...3 Peta Konsep...4 Energi Panas...5 1. Sumber

Lebih terperinci

Bab III Elastisitas. Sumber : Fisika SMA/MA XI

Bab III Elastisitas. Sumber :  Fisika SMA/MA XI Bab III Elastisitas Sumber : www.lib.ui.ac Baja yang digunakan dalam jembatan mempunyai elastisitas agar tidak patah apabila dilewati kendaraan. Agar tidak melebihi kemampuan elastisitas, harus ada pembatasan

Lebih terperinci

Modul Gelombang Bunyi. Modul Fisika. Untuk SMA/MA Kelas 11. Gelombang Bunyi. Nama : Kelas :

Modul Gelombang Bunyi. Modul Fisika. Untuk SMA/MA Kelas 11. Gelombang Bunyi. Nama : Kelas : Modul Fisika Untuk SMA/MA Kelas 11 Gelombang Bunyi Nama : Kelas : Kata Pengantar Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan

Lebih terperinci

Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini: Getaran dan Gelombang Bunyi

Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini: Getaran dan Gelombang Bunyi Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini: Getaran dan Gelombang Bunyi Getaran dan Gelombang Hukum Hooke F s = - k x F s adalah gaya pegas k adalah konstanta pegas Konstanta pegas adalah ukuran kekakuan dari

Lebih terperinci

Fisika. Materi. Guru : Arnel Hendri, S,Pd, M. Si. Sumber-Sumber Bunyi : Dawai-Pipa Organa-Garpu Tala

Fisika. Materi. Guru : Arnel Hendri, S,Pd, M. Si. Sumber-Sumber Bunyi : Dawai-Pipa Organa-Garpu Tala Fisika Materi Sumber-Sumber Bunyi : Dawai-Pipa Organa-Garpu Tala Guru : Kompetensi Inti KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,

Lebih terperinci

FISIKA FMIPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010 Alfan Muttaqin/M

FISIKA FMIPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010 Alfan Muttaqin/M FISIKA FMIPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010 Alfan Muttaqin/M0207025 Di terjemahkan dalam bahasa Indonesia dari An introduction by Heinrich Kuttruff Bagian 6.6 6.6.4 6.6 Penyerapan Bunyi Oleh

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Termal Kayu Meranti (Shorea Leprosula Miq.) Karakteristik termal menunjukkan pengaruh perlakuan suhu pada bahan (Welty,1950). Dengan mengetahui karakteristik termal

Lebih terperinci

Prediksi 1 UN SMA IPA Fisika

Prediksi 1 UN SMA IPA Fisika Prediksi UN SMA IPA Fisika Kode Soal Doc. Version : 0-06 halaman 0. Dari hasil pengukuran luas sebuah lempeng baja tipis, diperoleh, panjang = 5,65 cm dan lebar 0,5 cm. Berdasarkan pada angka penting maka

Lebih terperinci

Tabel 1. Kecepatan Bunyi dalam berbagai zat pada suhu 15 C

Tabel 1. Kecepatan Bunyi dalam berbagai zat pada suhu 15 C agaimana bunyi itu bisa terjadi? Gelombang bunyi dihasilkan oleh benda bergetar sehingga menyebabkan gangguan kerapatan pada medium. Gangguan ini berlangsung melalui interaksi molekul-molekul medium sepanjang

Lebih terperinci

Gelombang Transversal Dan Longitudinal

Gelombang Transversal Dan Longitudinal Gelombang Transversal Dan Longitudinal Pada gelombang yang merambat di atas permukaan air, air bergerak naik dan turun pada saat gelombang merambat, tetapi partikel air pada umumnya tidak bergerak maju

Lebih terperinci

ALAT YANG DIPERLUKAN TALI SLINKI PEGAS

ALAT YANG DIPERLUKAN TALI SLINKI PEGAS Getaran dan Gelombang ALAT YANG DIPERLUKAN TALI SLINKI PEGAS BANDUL Amplitudo Amplitudo (A) Amplitudo adalah posisi maksimum benda relatif terhadap posisi kesetimbangan Ketika tidak ada gaya gesekan, sebuah

Lebih terperinci

UN SMA IPA Fisika 2015

UN SMA IPA Fisika 2015 UN SMA IPA Fisika 2015 Latihan Soal - Persiapan UN SMA Doc. Name: UNSMAIPA2015FIS999 Doc. Version : 2015-10 halaman 1 01. Gambar berikut adalah pengukuran waktu dari pemenang lomba balap motor dengan menggunakan

Lebih terperinci

1. Hasil pengukuran ketebalan plat logam dengan menggunakan mikrometer sekrup sebesar 2,92 mm. Gambar dibawah ini yang menunjukkan hasil pengukuran

1. Hasil pengukuran ketebalan plat logam dengan menggunakan mikrometer sekrup sebesar 2,92 mm. Gambar dibawah ini yang menunjukkan hasil pengukuran 1. Hasil pengukuran ketebalan plat logam dengan menggunakan mikrometer sekrup sebesar 2,92 mm. Gambar dibawah ini yang menunjukkan hasil pengukuran tersebut adalah.... A B. C D E 2. Sebuah perahu menyeberangi

Lebih terperinci

SOAL PERSIAPAN IPA-FISIKA TAHUN PELAJARAN

SOAL PERSIAPAN IPA-FISIKA TAHUN PELAJARAN SOAL PERSIAPAN IPA-FISIKA TAHUN PELAJARAN 2009 2010 LEMBAR SOAL Mata Pelajaran Sekolah KurikulumAcuan Waktu Kelas : IPA : Sekolah Menengah Pertama : KTSP : (120 menit) : IX PETUNJUK UMUM : 1. Tulis nama

Lebih terperinci

2. TINJAUAN PUSTAKA Gelombang Bunyi Perambatan Gelombang dalam Pipa

2. TINJAUAN PUSTAKA Gelombang Bunyi Perambatan Gelombang dalam Pipa 2 Metode yang sering digunakan untuk menentukan koefisien serap bunyi pada bahan akustik adalah metode ruang gaung dan metode tabung impedansi. Metode tabung impedansi ini masih dibedakan menjadi beberapa

Lebih terperinci

LATIHAN UJIAN NASIONAL

LATIHAN UJIAN NASIONAL LATIHAN UJIAN NASIONAL 1. Seorang siswa menghitung luas suatu lempengan logam kecil berbentuk persegi panjang. Siswa tersebut menggunakan mistar untuk mengukur panjang lempengan dan menggunakan jangka

Lebih terperinci

Gelombang Bunyi. Keterangan: γ = konstanta Laplace R = tetapan umum gas (8,31 J/mol K)

Gelombang Bunyi. Keterangan: γ = konstanta Laplace R = tetapan umum gas (8,31 J/mol K) Gelombang Bunyi Bunyi termasuk gelombang mekanik, karena dalam perambatannya bunyi memerlukan medium perantara. Ada tiga syarat agar terjadi bunyi yaitu ada sumber bunyi, medium, dan pendengar. Bunyi dihasilkan

Lebih terperinci

D. 6,25 x 10 5 J E. 4,00 x 10 6 J

D. 6,25 x 10 5 J E. 4,00 x 10 6 J 1. Besarnya usaha untuk menggerakkan mobil (massa mobil dan isinya adalah 1000 kg) dari keadaan diam hingga mencapai kecepatan 72 km/jam adalah... (gesekan diabaikan) A. 1,25 x 10 4 J B. 2,50 x 10 4 J

Lebih terperinci

Waktu yang dibutuhkan oleh gelombang adalah 4 sekon.

Waktu yang dibutuhkan oleh gelombang adalah 4 sekon. Usikan yang terjadi ketika sebuah batu dijatuhkan dk permukaan air di sebuah kolam akan merambat menjauhi titik jatuh batu dan akhirnya mencapai tepi kolam. Gelombang atau usikan air ini memang bergerak

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS ALAT MUSIK DAN TARIAN

BAB IV ANALISIS ALAT MUSIK DAN TARIAN BAB IV ANALISIS ALAT MUSIK DAN TARIAN A. ALAT MUSIK A.1 SASANDU Sasandu adalah alat musik berdawai yang dimainkan dengan cara dipetik. Alat musik dari Rote ini berbentuk tabung panjang yang terbuat dari

Lebih terperinci

14 Alat Musik Tradisional Jawa Tengah, Gambar dan Penjelasannya

14 Alat Musik Tradisional Jawa Tengah, Gambar dan Penjelasannya 14 Alat Musik Tradisional Jawa Tengah, Gambar dan Penjelasannya Alat musik tradisional asal Jawa Tengah (Jateng) mencakup gambarnya, fungsinya, penjelasannya, cara memainkannya dan keterangannya disajikan

Lebih terperinci

3. Resonansi. 1. Tujuan Menentukan cepat rambat bunyi di udara

3. Resonansi. 1. Tujuan Menentukan cepat rambat bunyi di udara 1. Tujuan Menentukan cepat rambat bunyi di udara 3. Resonansi 2. Alat dan Bahan 1. Statip dengan tinggi 100 cm dan diameter 1.8 cm 1 buah 2. Capit buaya (logam) 2 buah 3. Tabung kaca resonansi berskala,

Lebih terperinci

Benda menjadi bergerak adalah pengaruh gaya terhadap benda yang diam.

Benda menjadi bergerak adalah pengaruh gaya terhadap benda yang diam. Hubungan antara Gaya dan Gerak. Gaya adalah tarikan atau dorongan yang dapat mempengaruhi keadaan suatu benda. Gaya dapat menimbulkan perubahan gerak atau perubahan kecepatan. Meja yang didorong dapat

Lebih terperinci

Suara. Definisi Suara???

Suara. Definisi Suara??? Suara Suara Definisi Suara??? Suara, Amplitudo dan Telinga Suara adalah fenomena kompleks yang melibatkan fisika dan persepsi. suara selalu melibatkan setidaknya tiga hal: sesuatu yang bergerak sesuatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendengaran manusia normal, maka manusia dapat mendengarkan musik dengan

BAB I PENDAHULUAN. pendengaran manusia normal, maka manusia dapat mendengarkan musik dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Semua manusia mempunyai indera pendengaran. Ketika indera pendengaran manusia normal, maka manusia dapat mendengarkan musik dengan baik. Mendengarkan musik sama halnya

Lebih terperinci

TES HASIL BELAJAR SIKLUS I. Nama :... Kelas :... Hari/ Tanggal :... Alokasi Waktu : Alat musik ini berbunyi dengan cara...

TES HASIL BELAJAR SIKLUS I. Nama :... Kelas :... Hari/ Tanggal :... Alokasi Waktu : Alat musik ini berbunyi dengan cara... 211 LAMPIRAN 10 TES HASIL BELAJAR SIKLUS I Nama :... Kelas :... Hari/ Tanggal :... Alokasi Waktu :... Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat! IPA 1. Alat musik ini berbunyi dengan cara.... a. kecapi

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 12 Fisika

Antiremed Kelas 12 Fisika Antiremed Kelas 12 Fisika Gelombang Mekanik - Latihan Soal Doc. Name: AR12FIS0198 Version: 2012-09 halaman 1 01. t = 0.4s Panjang gelombang dari gambar di atas adalah. (A) 0,5 m (B) 1,0 m (C) 2,0 m (D)

Lebih terperinci