BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan
|
|
- Ivan Darmadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara atau jalan yang dilakukan sebagai upaya untuk memahami dan memecahkan masalah secara ilmiah, sistematis dan logis. Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan studi korelasi, untuk membuat gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan yang terjadi antara kelebihan berat badan dan aktivitas fisik terhadap menarche dini. B. Teknik Pengumpulan Data Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data berupa tes kelebihan berat badan, yaitu dengan mengukur IMT (Index Massa Tubuh) dengan acuan pegukuran grafik pertumbuhan anak (Growth Charts 2000) dan angket aktivitas fisik dengan menarche dini. Langkah pertama yang dilakukan adalah mengukur IMT sampel yaitu siswi sekolah dasar kelas 4,5 dan 6 yang berada di wilayah Kecamatan Baleendah dengan mengukur tinggi badan dan berat badan mereka masing-masing, kemudian data di catat pada tabel untuk kemudian diakumulasikan untuk memperoleh hasil yang di inginkan. Kemudian peneliti membagikan angket aktivitas fisik dan menarche dini pada sampel dan menjelaskan kepada sampel cara menjawab soal dan pernyataan yang terdapat dalam angket.
2 31 Karena sampel penelitian ini siswi sekolah dasar, untuk lebih memudahkan sampel dalam menjawab soal dan pernyataan, dalam hal pengisiannya angket tersebut dibacakan pada setiap butir soal dan pernyataan yang terdapat dalam angket guna menghindari kesalahan persepsi dalam menjawab pertanyaan tersebut. Setelah semua soal terjawab kemudian angket diperiksa. C. Populasi dan Sampel Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh siswi kelas 4,5 dan 6 Sekolah Dasar yang berada di wilayah Kecamatan Baleendah yang berjumlah 1800 siswi. Sampel diambil dengan teknik cluster random sampling sejumlah 180 siswi. Sugiono (2011:83) menjelaskan bahwa : Pengambilan sampel melalui cluster random dilakukan melalui dua tahap, yaitu tahap pertama menentukan sampel daerah, dan tahap berikunya menentukan orang-orang yang ada pada daerah itu secara sampling. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan dua tahap. Tahap pertama menentukan sampel daerah secara acak atau tanpa memperhatikan strata populasi, tahap kedua menentukan siswi yang ada pada daerah tersebut yang memiliki karakteristik yang sesuai dengan variabel yang akan diteliti. Jumlah siswi kelas IV, V dan VI di Wilayah Kecamatan Baleendah Tahun 2012 sebanyak 1800 orang dapat dilihat pada tabel 3.1. Tabel 3.1 Jumlah siswi kelas IV,V dan VI No Kelas Jumlah 1 IV V VI 598 JUMLAH 1800
3 32 D. Desain Penelitian Bentuk paradigma desain penelitian ini : Bagan 3.1 Desain Penelitian X1 X2 Keterangan : X 1 = Kelebihan Berat Badan X 2 = Aktivitas Fisik Y = Menarche dini E. Variabel Penelitian r 1 r 2 Y Variabel adalah obyek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian (Suharsimi Arikunto, 1998 : 99). Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel bebas (X) Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat, disebut juga dengan independen variabel ( Suharsimi Arikunto, 1998 : 101). Variabel bebas dalam penelitian ini ada 2 macam yaitu: Variabel bebas (X 1 ) adalah kelebihan berat badan pada anak dan lebih difokuskan pada siswi yang memiliki tubuh overweight. Variabel bebas (X 2 ) adalah aktivitas fisik dengan indikator tipe atau klasifikasi aktivitas fisik, durasi ( lama waktu ), frekuensi aktivitas fisik.
4 33 2. Variabel terikat (Y) Variabel terikat adalah variabel akibat atau variabel dependent yang dipengaruhi oleh variabel bebas ( Suharsimi Arikunto, 1998 : 101). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah menarche dini atau haid yang keluar lebih awal dari usia yang di tentukan, pada siswi Sekolah Dasar di Wilayah Kecamatan Baleendah. F. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik dalam arti cepat, lengkap, sistematis, sehingga lebih mudah diolah (Suharsimi Arikunto, 1998 : 91). Ada empat instrument yang digunakan untuk mengumpulkan data: 1. Timbangan injak digital merek Camry EB9013 dengan satuan 0,1 kilogram. 2. Microtoise Staturmeter 200 cm untuk mengukur tinggi badan. 3. Pedoman angket yang diadopsi dari Physical Activity Questionnaire for Older Children (PAQ-C) yang di susun oleh (Kowalski, Crocker, dan Donen pada tahun 2004). Isinya terdiri dari 9 item pertanyaan dengan rincian skor sebagai berikut : soal nomor 1 memiliki skor total maksimal 100 dan minimal 1, soal nomor 2 sampai dengan 8 memiliki skor masingmasing 5, dan soal nomor 9 memiliki skor total maksimal Pedoman wawancara untuk mengetahui menarche dini dan tidak menarche dini.
5 34 G. Tekhnik Pengambilan Data 1. Pemeriksaan IMT atau BMI (Body Mass Index) Penentuan IMT dilakukan dengan mengukur berat badan, dan tinggi badan dengan alat microtonis. Berat badan yang berada dibawah batas minimum IMT persentil < 5 dinyatakan sebagai under weight atau kekurusan dan berat badan yang berada diatas batas maksimum IMT persentil < 86 th 94 th dinyatakan sebagai overweight atau kegemukan. Batas berat badan normal pada anak dapat diukur dengan menggunakan Growth Charts the National Center for Chronic Disease Prevention and Health Promotion (2000). a. Tinggi Badan 1. Testee coba berdiri tegak lurus dengan tembok, lengan disamping badan, kedua tumit lurus dan menyentuh lantai, dan pandangan lurus kedepan. 2. Tangkai dan alat pengukur yang menonjol kedepan berada diatas kepala dan terdorong keatas. 3. Tumit, dataran pinggul menyentuh tembok. 4. Lubang telinga dan batas bawah rongga mata berada dalam satu garis horizontal. 5. Baca hasilnya, pengukuran sampai satuan sentimeter. 6. Nama alat yang digunakan untuk mengukur adalah Microtonis b. Berat badan 1. Posisi testee menghadap timbangan/ angka. 2. Testee diusahakan berpakaian seminim mungkin.
6 35 3. Baca hasilnya, pengukuran sampai dengan 0,1 kilogram. 4. Alat pengukur berat badan menggunakan timbangan digital merek Camry EB9013 Gambar 3.1 Grafik Penentuan IMT Berdasarkan Usia untuk Anak Perempuan Usia 2-20 Tahun. (Growth Charts, 2000).
7 36 Berat badan dan tinggi badan dapat digunakan untuk mengukur tingkat Overweight responden dengan menggunakan standar BMI (Body Mass Index) dengan rumus : Contoh : Berat badan (kg) IMT = [Tinggi badan (m)] 2 Stevie berumur 11 thn memiliki berat badan 40 kg tinggi badan 135cm. Berdasarkan pengukuran indeks massa tubuh yaitu : Penyelesaian : Rumus IMT = 40 (kg) [1,35 (m)] 2 = kg/m 2 Berdasarkan hasil penghitungan diatas Stevie tergolong Overweight karena memiliki IMT persentil < yaitu Contoh perhitungan berat badan menurut rumus sebelumnya dapat ditetapkan pada siswi dari umur 2th sampai dengan 20 th pada table 3.1 berikut ini : No Usia Remaja 1 Remaja laki-laki tahun tahun tahun 2 Remaja perempuan tahun taun tahun Tabel 3.2 Berat Badan Standar BMI Dan Standar Ideal Untuk Remaja Berat Badan 25 kg 40 kg 51 kg 30 kg 41 kg 45 kg Tinggi Badan 135 cm 150 cm 160 cm 140 cm 153 cm 154 cm Berat badan standar BMI 26 kg 40 kg 49 kg 31 kg 43 kg 45,6 kg Berat badan ideal 27 kg 40,5 kg 50,4 kg 31,5 kg 41,4 kg 45 kg
8 37 Pengukuran Antropometri Gambar 3.2 Pengukuran tinggi badan (Sumber: Penelitian 2012) Gambar 3.3 Pengukuran berat badan (Sumber : Penelitian 2012)
9 38 Tabel 3.3 Kategori Ambang Batas IMT untuk Indonesia Kategori Obesitas Overweight Normal Underweight 2. Melalui Sistem Angket IMT U > 95 persentile 85 < 95 persentile 5-85 persentile < 5 persentile (Growth Charts, 2000). Instrument menggunakan metode wawancara, dengan jawaban sudah disediakan dan responden hanya memilih jawaban tersebut sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, metode wawancara ini digunakan untuk mempermudah dalam memperoleh hasil yang diinginkan si peneliti. Keuntungan metode angket yaitu respoden bebas menjawab dengan jujur dan tidak malu dalam menjawab, sedangkan kelemahan metode ini yaitu membutuhkan waktu yang agak lama supaya responden menjawab dengan teliti. Sistem pegukuran digunakan untuk mengungkapkan data berat badan dan tinggi badan sedangkan angket digunakan untuk mengungkapkan data aktivitas fisik dan usia menarche dini. Skor untuk aktivitas fisik adalah sebagai berikut : Aktivitas fisik 1. Tidak beraktivitas = 1 2. Aktivitas fisik agak ringan = 2 3. Aktivitas fisik ringan = 3 4. Aktivitas fisik sedang = 4 5. Aktivitas fisik berat = 5
10 39 Sedangkan skor untuk menarche dini sebagai berikut : Menarche Dini a. Alternatif jawaban a, diberi skor jawaban 1 b. Alternatif jawaban b, diberi skor jawaban 2 c. Alternatif jawaban c, diberi skor jawaban 3 d. Alternatif jawaban d, diberi skor jawaban 4 e. Alternatif jawaban e, diberi skor jawaban 5 Table 3.4 Kisi-kisi Instrumen dalam Angket Penelitian Menarche Dini No Variabel Sub Variabel Indikator No Item 1. Menarche Dini Menarche Dini - Usia - Faktor faktor Instrumen yang valid sangat diharapkan dalam setiap penelitian, agar hasil yang diperoleh dapat mencerminkan secara meyakinkan permasalahan yang sedang dibahas sehingga instrumen diuji cobakan dengan uji validitas dan uji reliabilitas instrument. H. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Untuk memperoleh data yang relevan dan akurat diperlukan alat pengumpul data yaitu alat ukur yang valid dan reliabel. Salah satu usaha yang diperlukan yaitu dengan jalan uji coba (try out). Dari uji coba tersebut diharapkan dapat diketahui validitas dan reliabilitas instrumen tersebut. Sebelum instrument digunakan dilakukan uji coba terlebih dahulu kepada 30 siswi kls 4,5 dan 6 yang tidak diikutkan dalam penelitian yang sebenarnya.
11 40 Data dianalisis dengan menggunakan teknik statistik perangkat lunak Statistical Product and Service Solution (SPSS) for windows versi 17.0 yaitu menggunakan reliability scale. Pada uji validitas dan reliabilitas pada tes angket aktivitas fisik yang diadopsi dari PAQ-C (Kowalski, Crocker, dan Donen, di University of Saskatchewan 87 Campus Drive Saskaton,SK,Canada pada tahun 2004). Dari 9 soal yang diujikan ternyata terdapat 7 soal yang valid dan didapatkan hasil validitas dan reliabilitasnya sebesar 0,694 dan untuk menarche dini menurut Wiknjosastro (2005) dari 10 soal yang diujikan ternyata terdapat 7 soal yang valid, setelah diuji dengan menggunakan reability scale didapat hasil 0, Uji Instrumen Aktivitas Fisik Tabel 3.5 Hasil Reliabilitas Instrumen Angket Aktivitas Fisik Cronbach s Alpha N of Items Dalam buku pendekatan statistik Nisfianoor (2009 : 203) bahwa apabila nilai cronbach alpha lebih besar dari 0,05 berarti hasil uji validitas dan reabilitas dari suatu instrument adalah valid dan reliable. Hasil dari angket aktivitas fisik adalah 0,694 lebih besar dari 0,05 berarti uji angket ini valid dan reliabel.
12 41 Tabel 3.6 Hasil Validitas Instrumen Angket Aktivitas Fisik Pernyataan Corrected item-total Correlation Keterangan Q1 0,888 Valid Q2 0,758 Valid Q3 0,635 Valid Q4 0,399 Valid Q5 0,408 Valid Q8 0,708 Valid Q9 0,793 Valid Berdasarkan hasil uji validitas dan reliabilitas dengan menggunakan reliability scale didapat hasil uji per item statistik. Menurut Nisfianoor (2009:204) bahwa tiap item yang bernilai lebih dari 0,2 berarti item instrument tersebut valid dan reliable. Berdasarkan hasil uji didapat no.soal 6,7 pada angket aktivitas fisik yang tidak bernilai diatas 0,2 maka ke dua soal tersebut tidak dapat digunakan dalam instrument. Semua nomor pernyataan yang valid diatas sudah dapat mewakili seluruh aspek yang ingin dinilai. 2. Uji Validitas Instrumen Menarche Dini Tabel 3.7 Hasil Reliabilitas Instrumen Angket Menarche Dini Cronbach s Alpha N of Items.761 7
13 42 Dalam buku pendekatan statistik Nisfianoor (2009 : 203) bahwa apabila nilai cronbach alpha lebih besar dari 0,05 berarti hasil uji validitas dan reabilitas dari suatu instrument adalah valid dan reliabel. Hasil dari agket aktivitas fisik adalah 0,761 lebih besar dari 0,05 berarti uji angket ini valid dan reliabel. Tabel 3.8 Hasil Validitas Instrumen Angket Menarche Dini Pernyataan Corrected item-total Correlation Keterangan Q1 0,784 Valid Q2 0,741 Valid Q3 0,553 Valid Q4 0,575 Valid Q7 0,599 Valid Q9 0,371 Valid Q10 0,220 Valid Berdasarkan hasil uji validitas dan reabilitas dengan menggunakan reliability scale didapat hasil uji per item statistik. Nisfianoor (2009 : 204) bahwa tiap item yang berilai lebih dari 0,2 berarti item instrument tersebut valid dan reliabel.
14 43 I. Metode Pengolahan Data dan Analisis Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan program SPSS versi 17.0 dengan level signifikansi 0,5, yaitu dengan : 1. Menggunakan analisis korelasi bivariate (variabel lebih dari satu) yang bertujuan untuk mengetahui dan melihat adanya hubungan antara kelebihan berat badan dan aktivitas fisik terhadap menarche dini di Kecamatan Baleendah. 2. Menggunakan analisis regresi linier sederhana yang bertujuan untuk memprediksi besarnya hubungan antara kelebihan berat badan dan aktivitas fisik terhadap menarche dini di Kecamatan Baleendah.
BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara atau jalan yang dilakukan sebagai upaya
BAB III METODE PENELITIAN A. Prosedur Penelitian Metode penelitian adalah cara atau jalan yang dilakukan sebagai upaya untuk memahami dan memecahkan masalah secara ilmiah, sistematis dan logis. Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. rxy1. Gambar 3.1 Desain Penelitian. : Hubungan BMI terhadap kelincahan. : Hubungan Daya tahan kardiovaskular
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian menurut Sugiono (2013, hlm. 42) adalah Sebagai pola pikir yang menunjukan hubungan antara variabel yang akan diteliti yang sekaligus mencerminkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
18 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Lokasi Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Lokasi penelitian ini adalah SMP Negeri 2 Pabelan dusun Jembrak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi dalam penelitian merupakan merupakan wilayah yang ingin di teliti oleh peneliti. Seperti menurut Sugiyono (2011 : 80) Populasi
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. dalam penelitian
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. dalam penelitian memegang peranan penting
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. r 1. r 2. Gambar 3.1 Desain Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Dalam penelitian ini teknik pemilihan sampel menggunakan teknik sampel jenuh yaitu menggunakan semua populasi sebagai sampel (Sugiono, 2010:95)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan ada atau tidaknya hubungan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Banjaran untuk mengambil sampel yang dimulai dari survey pendahuluan sampai
41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian Variabel bebas dari penelitian ini yaitu pengetahuan gizi siswa, sedangkan variabel terikatnya yaitu keputusan pembelian makanan jajanan sekolah.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional. Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Lokasi Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Menurut Darmadi (2011: 165) penelitian korelasi berkaitan dengan pengumpulan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif, jenis deskriptif dengan model korelasional. Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan metode penelitian kuantitatif, jenis deskriptif dengan model korelasional. Penelitian kuantitatif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 2011:215). Pada penelitian ini, populasi yang digunakan adalah wanita yang
20 BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Batasan Penelitian Dalam penelitian ini peneliti melakukan batasan dalam melakukan penelitian terdapat satu variabel. 1. Variabel Independen (bebas) adalah Gaya Hidup Sehat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. metode untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara melihat
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif korelasional. Menurut Noor (2012: 38) penelitian kuantitatif merupakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 32 Agar bisa mendapatkan data
40 BAB III METODE PENELITIAN Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 32 Agar bisa mendapatkan data yang dibutuhkan untuk
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan merupakan penelitianan deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional study yaitu suatu pendekatan yang sifatnya sesaat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Sampel Penelitian Penelitian mengenai Perbandingan Antara Lansia Yang Melakukan Olahraga Jalan Kaki dengan Tenis terhadap Kebugaran Jasmani (Health Related Physical
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode merupakan cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai tujuan. Tujuan penelitian adalah untuk mengungkapkan, menggambarkan dan menyimpulkan hasil pemecahan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai
44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian merupakan salah satu dari tindakan yang dapat dikatakan sebagai tindakan dalam mencari kebenaran dengan menggunakan pendekatan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 29
III. METODE PENELITIAN 3.1 Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 29 Bandar Lampung pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013 yang terdiri atas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional. Arikunto (2006:270) mengemukakan bahwa penelitian korelasional bertujuan untuk
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga yang beralamat di Jalan Diponegoro No. 52-60 Salatiga. Populasi dalam
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN
BAB V HASIL PENELITIAN A. Uji Validitas dan Reliabilitas Pada penelitian ini, telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas pada kuesioner nyeri leher aksial. Pengujian dilakukan dengan uji Cronbach s
Lebih terperinciX = pengetahuan jenis doping dan bahayanya
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu Dan Tempat Penelitian Penelitian mengenai hubungan antara tingkat pengetahuan tentang jenis doping dan bahayanya dengan perilaku pemakaian doping pada atlet UKM Pencak
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Sampel Penelitian Penelitian mengenai Perbandingan Tembakan Loncat Lurus Dengan Tembakan Loncatan Kebelakang Berdasarkan Hasil Tembakan 2 Angka Bola Basket dilaksanakan
Lebih terperinciBAB 3 Metode Penelitian
39 BAB 3 Metode Penelitian Bab ini akan membahas metode penelitian yang terdiri atas perumusan masalah, hipotesis penelitian, variabel penelitian, subyek penelitian, alat ukur atau instrumen akan yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang dipakai merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. langsung berbagai hal yang berhubungan dengan kompetensi profesional guru
22 BAB III METODE PENELITIAN 1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (field Research) yang bersifat deskriptif-kuantitatif. Penelitian lapangan bertujuan untuk melihat,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dalam hal ini adalah pengguna (Dosen dan Operator) Sistem Informasi
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian adalah sesuatu yang menjadi pusat penelitian. Objek penelitian dalam hal ini adalah pengguna (Dosen dan Operator) Sistem Informasi Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. 1) Variabel Terikat (Dependent): Konflik Kerja (Y)
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Korelasi (hubungan) dalam penelitian ini, digunakan untuk melihat hubungan antar variabel yang digunakan.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. (Independent Variable) dan variabel terikat (Dependent Variable). Pada penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel bebas (Independent Variable) dan variabel terikat (Dependent Variable). Pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan
58 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan metode exposed facto. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Sugiyono (2009:115).
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Dan Lokasi penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis deskriptif korelasional. Deskriptif korelasional dipandang sesuai dengan penelitian ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan
35 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan model kolerasional. Deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menganalisis data
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
46 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, yang suatu penelitian dituntut menggunakan angka mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi experiment. Quasi experiment adalah eksperimen semu dimana penelitian menggunakan rancangan penelitian yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Dan Definisi Operasional 1. Variabel Menurut Sugiyono (2011), variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Overweight Overweight (kelebihan berat badan atau kegemukan) didefinisikan sebagai berat badan di atas standar. Pengertian lainnya overweight adalah kelebihan berat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menggunakan cara atau metode yang benar dalam penelitian tersebut.
70 BAB III METODE PENELITIAN Agar memperoleh hasil penelitian yang baik dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya, maka seorang peneliti harus dapat memahami dan menggunakan cara atau metode yang benar
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN
BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan. Berdasarkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental, yang bertujuan untuk meneliti pengaruh dari suatu perlakuan tertentu terhadap gejala suatu kelompok lain
Lebih terperinciberdasarkan variabel yang sudah ditentukan.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian adalah penelitian survei, yaitu penelitian yang bertujuan memberikan gambaran fenomena yang diamati dengan lebih mendetail, misalnya disertai
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam meneliti hubungan intensitas
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam meneliti hubungan intensitas penggunaan media sosial dan interaksi sosial dengan prestasi akademik mahasiswa Pendidikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Untuk dapat meneliti konsep empirik, konsep tersebut harus dioperasionalkan dengan mengubahnya menjadi variabel. Menurut Arikunto (2006), variabel adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. informasi-informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel penelitian dan definisi operasional 1. Variabel Pengertian dari variabel penelitian adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/ Sampel Penelitian Lokasi penelitian yang dipilih oleh penulis adalah di Program Studi Pendidikan Tata Boga Jurusan PKK FPTK UPI, Jalan Dr. Setiabudi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang
70 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki peritiwa yang telah terjadi dan kemudian merunut
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Asumsi dari penelitian kuantitatif ialah fakta-fakta dari objek penelitian
35 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, karena dalam penelitian ini lebih menekankan pada data yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex-postfacto. Alasan penelitian ini dinamakan penelitian ex-postfacto karena dalam diri siswa sebelumnya sudah memiliki
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik,
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2011:7), metode penelitian kuantitatif diartikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
51 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara atau jalan yang ditempuh sehubungan dengan penelitian yang dilakukan yang memiliki langkah yang sistematis Iqbal Hasan, (2002: 20). Suharsimi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. beberapa guru PAI yang belum tersertifikasi dan guru PAI yang sudah. dan 15 item untuk penilaian kompetensi professional.
126 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan pada tanggal 20 Maret sampai dengan 12 Mei 2016 terhadap penilaian siswa yang diajar guru PAI yang belum tersertifikasi dan sudah
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. populasi, sampel, teknik pengambilan sampel, dan variabel penelitian. Hal lain
III. METODOLOGI PENELITIAN Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai pendekatan penelitian, populasi, sampel, teknik pengambilan sampel, dan variabel penelitian. Hal lain yang perlu juga dibahas
Lebih terperinciTes ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui Indeks Masa Tubuh (IMT). Tes ini meliputi: 1. Pengukuran Tinggi Badan (TB) 2. Pengukuran Berat Badan (BB)
Lampiran 1. Tes Status Gizi Tes ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui Indeks Masa Tubuh (IMT). Tes ini meliputi: 1. Pengukuran Tinggi Badan (TB) 2. Pengukuran Berat Badan (BB) Peralatan tes antara lain:
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tata cara tersebut dikenal sebagai metode penelitian. Metode
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Dalam suatu penelitian terdapat tata cara prosedur bertahap yang merupakan acuan peneliti dalam melakukan penelitian di
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Fokus penelitian ini adalah Pengaruh Penggunaan Teknik Mind Mapping dan Motivasi Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian korelasional. Menurut Arikunto (1698), penelitian korelasional merupakan penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif digunakan untuk meneliti
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian mengenai hubungan antara power tungkai,keseimbangan badan dan koordinasi dengan hasil tendangan full-volley dalam olahraga sepak bola. Desain penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Menurut Ghony rancangan penelitian adalah strategi suatu penelitian,
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Menurut Ghony rancangan penelitian adalah strategi suatu penelitian, yaitu merupakan upaya yang menggambarkan keseluruhan pemikiran atau program penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. r 1. r 2. Gambar 3.1 Desain Penelitian (Sugiono, 2010, hlm.45) Sumber: Peneliti
36 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional.arikunto (2006) menyatakan bahwa penelitian korelasi bertujuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Tempat penelitian adalah tempat yang digunakan dalam melakukan penelitian untuk memperoleh data yang diinginkan. Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Eksperimen ini dilaksanakan untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan komunikasi interpersonal melalui
Lebih terperinciBAB III. Metode Penelitian
54 BAB III Metode Penelitian 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang akan digunakan untuk mengungkapkan permasalahan dalam kasus ini adalah tipe eksplanatif. Penelitian yang bersifat eksplanatif mempunyai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif korelasional, jenis ini bertujuan untuk melihat apakah antara dua variabel atau lebih memiliki
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
20 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain (design) penelitian adalah rencana atau rancangan yang dibuat oleh peneliti, sebagai ancar-ancar kegiatan, yang akan dilaksanakan. (Arikunto, 2006,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Menurut Arikunto (2010), penelitian korelasional merupakan penelitian untuk mengetahui ada atau tidak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) artinya
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) artinya penelitian yang berlangsung pada subjek yang diteliti atau penelitian yang langsung
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian mengenai korelasi persepsi peserta didik tentang mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dengan ketaatan beribadah
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Metode penelitian kuantitatif adalah sebuah metodologi yang menggunakan cara pengukuran berdasarkan variabel yang ada. Metode ini adalah metode ilmu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional.
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Rancangan penelitian ini adalah cross sectional yaitu data yang menyangkut variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif (komperatif). Desain
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif (komperatif). Desain komparasional menurut Arikunto (2010:310) menyebutkan bahwa penelitian membandingkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah metode penelitan yang digunakan
42 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Metodologi dalam penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah metode penelitan yang digunakan untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Bab ini membahas tentang lokasi dan subjek populasi / sampel penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. MetodePenelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Metode deskriptif kuantitatif yaitu suatu bentuk penelitian yang berdasarkan data yang dikumpulkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlokasi pada PT.Telkom Pekanbaru yang terletak di jalan
32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini berlokasi pada PT.Telkom Pekanbaru yang terletak di jalan Sudirman No.199 Kota Pekanbaru yang dimulai pada tanggal 25 april 2014 sampai
Lebih terperinciPembahasan. 4.1 Uji Validitas
BAB IV HASIL PENELITIAN Dalam bab ini peneliti akan menguraikan dan menganalisis data dari hasil penelitian yang dilakukan tentang Efektivitas Kegiatan Sarasehan di Radio Sky 90,50 FM Bandung terhadap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 1. Variabel Tergantung : Minat Belajar. 2. Variabel Bebas : Persepsi Siswa terhadap Kompetensi Guru
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional Penelitian 1. Variabel Penelitian Untuk menguji hipotesis penelitian, akan dilakukan pengidentifikasian variabel-variabel yang diambil dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variable penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Identifikasi variable penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu 1. Variabel terikat: Kebermaknaan Hidup (Y) 2. Variable bebas : Motivasi Kerja
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Koentjaraningrat dalam bukunya metode-metode penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Metode penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam pengumpulan dan analisis data yang diperlukan guna menjawab persoalan yang dihadapi.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang terdiri dari variabel independen yaitu pemberian reward dan variabel
47 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode penelitian Penelitian ini adalah penelitian quasi-eksperimen yang menggunakan nonequivalent model grup kontrol. Penelitian ini terdiri dari dua variabel yang terdiri
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah sekelompok elemen yang lengkap yang biasanya berupa orang, obyek, transaksi atau kejadian dimana kita tertarik untuk mempelajarinya atau
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan (Husin Sayuti, 1989 ; 32). Metode penelitian
III. METODE PEELITIA A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan faktor penting untuk memecahkan suatu masalah dan menentukan keberhasilan suatu penelitian. Metode adalah cara untuk dapat memahami
Lebih terperinciBAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1
1 BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakterisitik Responden Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin Makassar sebanyak 100 orang yang penulis temui
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Menurut Suharsimi Arikunto (2010: 3) penelitian deskriptif adalah suatu
28 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif atau studi eksplorasi, karena bertujuan menggambarkan keadaan atau fenomena yang terjadi di lapangan. Menurut
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini akan dilakukan dengan melakukan perbandingan antara dua kelompok data mengenai pengaruh Design dalam memenuhi Consumer Satisfaction. Dengan
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. Status Sosial Orang Tua (X2), dan variabel Prestasi Belajar (Y).
BAB III METODELOGI PENELITIAN 1.1 Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, karena peneliti akan mengetahui hubungan antara satu variabel dengan variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial
48 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan, maka jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial adalah penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (remaja). Instagram sekarang banyak sekali bermunculan akun-akun yang
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah Instagram. Instagram kini menjadi market place
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang dibuat oleh peneliti untuk membantu mengumpulkan dan menganalisis
BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Desain Penelitian Untuk mendapatkan hasil penelitian yang baik maka dibutuhkan suatu desain penelitian. Desain penelitian merupakan suatu rencana atau rancangan yang dibuat
Lebih terperinciBAB 5 HASIL PENGUMPULAN DATA
BAB 5 HASIL PENGUMPULAN DATA Bab ini memberikan penjelasan mengenai pengujian model dan hasil penelitian tentang pengukuran tingkat kepuasan mahasiswa teknik informatika Universitas Pasundan terhadap e-learning,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, yaitu jenis Pre-Experimental
117 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, yaitu jenis Pre-Experimental Design. Desain ini belum merupakan eksperimen
Lebih terperinci`BAB III METODE PENELITIAN. bimbingan kelompok dengan komunikasi antar pribadi siswa kelas VIII di
`BAB III METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian korelasi, yaitu untuk mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan antara keaktifan mengikuti layanan bimbingan kelompok
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian
19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 3.1.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah di SMK Negeri 9 Garut, Jl. Raya Bayongbong Km.7 Desa Panembong Kecamatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Lokasi Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian mengunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasi, yaitu penelitian untuk menemukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen (experimental reserch). Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian menjelaskan metode penelitian yang digunakan dan bagaimana prosedur penelitian dilakukan (POPS, 2013:20). Metode penelitian yang digunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN. 3.. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Malang.Dilakukan di FE UIN Malang, untuk memudahkan peneliti mengambil sampel dan
Lebih terperinci