BAB 1 PENDAHULUAN. Fenomena kehidupan konsumtif di era modern saat ini semakin menjadi gaya

Transkripsi

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fenomena kehidupan konsumtif di era modern saat ini semakin menjadi gaya hidup masyarakat. Hal ini tampak dari semakin banyaknya gerai dan toko penyedia persediaan barang-barang kebutuhan konsumen. Kebutuhan primer, sekunder dan tersier. Berbagai alasan yang menyebabkan konsumen berperilaku konsumtif, semua alasan yang menyebabkan adanya perilaku tersebut adalah karena adanya keinginan untuk memenuhi kebutuhan (needs) dan keinginan (wants). Aktifitas pemenuhan keinginan dan kebutuhan tersebut dilandasi dengan kegiatan belanja. Berbelanja dilakukan konsumen pada dasarnya tidak hanya dilakukan untuk pembelian yang direncanakan tetapi termasuk juga untuk pembelian barang-barang yang tidak direncankan. Di Indonesia kebutuhan konsumtif diimbangi oleh produsen dan penjual dengan melakukan perubahan dihampir semua produk, pelayanan dan kemudahan untuk memperolehnya. Salah satu tempat penyedia barang kebutuhan konsumen yang saat ini menjadi sasaran tempat belanja ada pusat perbelanjaan atau yang dikenal dengan istilah mal. Dengan seiring berjalannya waktu mal terus melakukan inovasi dan perubahan dalam rangka menarik lebih banyak konsumen. Perubahan dan inovasi yang paling cepat berkembang biasanya terjadi pada produk fashion yaitu barang yang mempunyai ciri khas atau model, dan model tersebut akan berganti seiring dengan berjalannya waktu, misalnya, sepatu, tas, pakaian dan sebagainya. 1

2 2 Perubahan dan strategi pemasaran yang dilakukan pusat perbelanjaan dengan para peritel secara tidak langsung menarik minat konsumen untuk mencoba produkproduk terbaru yang ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan dan juga keinginan konsumen. Adanya sarana yang diberikan oleh pusat perbelanjaan, peritel menggunakan berbagai strategi pemasaran dalam rangka berkompetisi dengan peritel lainnya agar dapat meningkatkan angka penjualan. Salah satu program yang dilakukan perusahaan untuk mempengaruhi konsumen adalah promosi. Promosi menurut Kotler (2009: 269) adalah tawaran khusus dari iklan pribadi, promosi penjualan dan hubungan masyarakat yang dipergunakan perusahaan untuk mencapai tujuan iklan dan pemasarannya. Bentuk promosi penjualan yang dilakukan perusahaan untuk meningkatkan penjualan diantaranya adalah diskon harga, hadiah gratis, dan banded atau penjualan bersama-sama (bundling). Tujuan dari promosi penjualan ini tentunya meningkatkan volume penjualan jangka pendek untuk perusahaan dengan menciptakan tampilan dan aktivitas yang menarik dan pada akhirnya akan menimbulkan keputusan pembelian. Pada saat konsumen melihat produk baru dan tertarik, lalu secara spontan membeli sebuah produk tanpa memperhatikan konsekuensinya, hal inilah yang dinamakan pembelian impulsif (impulse buying). Rook dan Fisher dalam Hanate (2006: 105) menyatakan bahwa pembelian impulsif adalah suatu kecendrungan konsumen untuk melakukan pembelian secara spontan, dengan segaram dan kinetis (langsung bergerak) dan didorong aspek psikologi emosional terhadap suatu produk dan tergoda dari kegiatan persuasi yang dilakukan pemasar. Pembelian impulsif merupakan pembelian terencana yang mengacu pada pembelian yang tidak direncanakan terlebih dahulu.

3 3 Pembelian impuls terjadi dalam rentang waktu yang lebih singkat daripada pembelian yang tidak direncanakan. Keputusan membeli terjadi setelah produk dilihat oleh konsumen dan keputusan membeli dibuat dengan cepat dan terjadilah pembelian impulsif. Konsumen pembelian impulsif melakukan pembelian tanpa kesadaran, dan diperkirakan bahwa sekitar dua pertiga dari keputusan pembelian dikembangkan di toko (Ying-Ping Liang, 2012: 325). Perilaku pembelian dari setiap konsumen tidaklah sama karena perilaku konsumen bukanlah hal yang statis, namun berubah sesuai dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Produsen harus mempelajari keinginan, persepsi, preferensi pembelian konsumen. Upaya dalam memahami perilaku konsumen dapat membantu manajemen untuk menciptakan cara yang tepat untuk mendorong individu melakukan pembelian terhadap produknya, bahkan tidak menutup kemungkinan dapat menjadi konsumen yang loyal. Dengan demikian perusahaan dituntut untuk mencermati serta memahami faktor-faktor internal yang mempengaruhi perilaku pembelian konsumen. PT. Intigarmindo Persada yang berdiri sejak tahun 1978 dan terus berkembang dan tumbuh menjadi salah satu perusahaan terkemuka di industri garment retail. Salah satu brand yang dimiliki oleh PT. Intigarmindo Persada adalah Lois Jeans, Lois Jeans sangat dikenal sebagai merek fashion jeans untuk konsumen menengah atas. Berbagai program dan kegiatan dilakukan Lois Jeans untuk memperkenalkan produk dan mempengaruhi konsumen untuk melakukan pembelian. Salah satu program Lois Jeans adalah dengan melakukan promosi, diantaranya adalah potongan harga atau diskon, cash back, hadiah atau gift dan lucky draw. Berbagai program promosi tersebut hampir terdapat disetiap outlet Lois dan dalam periode tertentu. Salah satu outlet Lois Jeans berada di mal Kota Kasablanka.

4 4 Dengan tersedianya berbagai toko sejenis, Lois Jeans pun bersaing dengan sesama kompetitor untuk menarik perhatian para pengunjung untuk masuk ke dalam toko Lois Jeans dengan promosi penjualan yang diadakan dalam periode waktu tertentu tersebut. Berdasarkan penjelasan diatas, penulis ingin mengambil judul penelitian Pengaruh Promosi Penjualan Terhadap Impulse Buying (Studi Kasus Pada Toko Lois Jeans Kota Kasablanka Periode Januari-Maret 2013) 1.2 Perumusan Masalah Perumusan masalah yang akan dibahas di dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah promosi penjualan (promosi penjualan yang berkaitan dengan uang) memiliki pengaruh terhadap impulse buying? 2. Apakah promosi penjualan (promosi penjualan yang tidak berkaitan dengan uang) memiliki pengaruh terhadap impulse buying? 3. Apakah promosi penjualan (promosi penjualan yang berkaitan dengan uang dan promosi penjualan yang tidak berkaitan dengan uang) secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap impulse buying? 1.3 Ruang Lingkup Mengingat luasnya cakupan yang akan dibahas dalam bidang skripsi ini, penulis akan membatasi pembahasan masalah pada program promosi penjualan yang berkaitan dengan uang (monetary sales promotion) yaitu diskon atau potongan harga dan promosi penjualan yang tidak berkaitan dengan uang (non-monetary sales promotion) yaitu gift atau hadiah dan kontes atau undian. Sedangkan batasan pembahasan mengenai impulse buying dibagi menjadi empat yaitu power,

5 5 compulsion and intensity, spontaneity, excitement and compulsion, dan yang terakhir adalah disregard of consequences. Penelitian dan pengumpulan data untuk penelitian ini dilakukan mulai Januari 2013 sampai Maret Penelitian ini dilakukan di salah satu outlet Lois Jeans yang berlokasi di Kota Kasablanka yang beralamat di Jl. Casablanca Kav. 88 Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan, dengan jumlah koresponden sebanyak 89 orang. 1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh promosi penjualan (promosi penjualan yang berkaitan dengan uang) terhadap impulse buying b. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh promosi penjualan (promosi penjualan yang berkaitan dengan uang) terhadap impulse buying c. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh promosi penjualan (promosi penjualan yang berkaitan dengan uang dan promosi penjualan yang tidak berkaitan dengan uang) secara bersama-sama terhadap impulse buying Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Manfaat Akademis: Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan ilmu komunikasi pemasaran pada Universitas Bina Nusantara.

6 6 2. Manfaat Praktis: Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan terhadap perusahaan dalam menjalankan strategi pemasarannya di masa yang akan datang, terutama dalam analisa komunikasi pemasaran dan perilaku konsumen 3. Manfaat Umum: Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi atau kajian bagi penelitian sejenis. 1.5 Sistematis Penulisan Kerangka penelitian akan terdiri dari 5 bab, yaitu: BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang penelitian, identifikasi masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan penelitian. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil dari tinjauan kepustakaan atau riset data sekunder berupa teori yang sesuai untuk digunakan sebagai landasan penelitian. BAB 3 METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan gambaran mengenai metedologi yang akan digunakan dalam melaksanakan penelitian ini, yaitu termasuk metode pengamban sampel, penjelasan mengenai variabel penelitian, bagaimana cara pengumpulan data, metode pengolahan dan analisis data, dan hipotesis penelitian.

7 7 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas mengenai analisis terhadap hasil-hasil penelitian, yang kemudian dibahas untuk menjawab atas masalah-masalah penelitian yang telah dijelaskan diatas. BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi tentang kesimpulan dari penelitian ini berupa penyataansingkat yang merupakan jawaban atas masalah-masalah penelitian dan juga penulis memberikan saran untuk kemajuan pihak perusahaan.