BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) saat ini telah
|
|
- Ade Sugiarto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) saat ini telah melingkupi berbagai aspek kegiatan, mulai dari kegiatan individu hingga kegiatan organisasi. Peningkatan penggunaan TIK ini disebabkan keuntungan yang dapat diperoleh dalam meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja. Di lingkungan organisasi, selain dapat meningkatkan produktivitas pekerjanya implementasi TIK juga dapat memudahkan ataupun memungkinkan individu untuk bekerja secara virtual tanpa harus berada di tempat kerja. Dengan kata lain, penggunaan TIK dapat mengurangi dan bahkan menghilangkan adanya berbagai halangan dalam bekerja maupun berkomunikasi, seperti perbedaan lokasi dan waktu. Penggunaan TIK tidak selalu memberikan dampak positif. TIK juga dapat menyebabkan pengaruh negatif pada individu dan mengharuskan mereka untuk menyesuaikan (Tarafadar, dkk. 2007). Penggunaan TIK dapat menyebabkan dampak psikologi seperti tekanan (stres). Fenomena ini diketahui sebagai technostress, yaitu stres yang disebabkan oleh ketidakmampuan individu atau organisasi untuk menyesuaikan atau mengatasi teknologi informasi dan komunikasi yang baru (Brod, 1984). 1
2 Perkembangan TIK memberikan pilihan kepada organisasi untuk menggunakan berbagai aplikasi/sistem yang dapat menunjang proses kerja. Selain itu, pemanfaatan media internet melalui atau telepon pintar dapat digunakan oleh organisasi sebagai alternatif penyampaian atau pemberian tugas. Hal tersebut membuat individu merasa terus terhubung dengan pekerjaan mereka bahkan pada hari dimana mereka seharusnya menikmati hari libur. Lebih lanjut, hal tersebut dapat menciptakan suatu perasaan stres pada pekerja yang juga seringkali menerima berbagai tugas dan tanggung jawab pada waktu yang bersamaan. Hal ini menuntut mereka untuk berkeja lebih cepat dan lebih lama, sehingga jumlah informasi yang mereka peroleh melampaui jumlah informasi yang dapat mereka proses secara efektif (Tarafdar, dkk. 2007). Implementasi TIK di dalam sebuah perusahaan merupakan sesuatu yang penting dilakukan saat ini. Tujuannya agar perusahaan tidak mengalami ketertinggalan dengan para pesaing. Namun, pengimplementasian TIK yang memiliki tingkat kompleksitas yang tinggi justru dapat memengaruhi produktivitas pekerjanya (Tarafdar, dkk. 2007; Kruse, 2012). Hal ini terjadi karena timbulnya suatu perasaan ketidakmampuan untuk mengatasi atau kesulitan dalam menghadapi kerumitan dari suatu teknologi yang baru. Perkembangan teknologi juga dapat menjadi suatu ancaman tersendiri bagi para pekerja. Ancaman timbul dari individu lain yang lebih kompeten atau bahkan teknologi itu sendiri yang dapat menggantikan peran dan posisi mereka di dalam suatu perusahaan. Selain itu, ketidakmampuan beradaptasi dengan TIK tersebut dapat berdampak pada kepuasan kerja pekerja (Tarafdar, dkk. 2010; Alleyne, 2012; Saganuwan, dkk. 2013, 2015; Kahn, dkk. 2013). 2
3 Penelitian terkait technostress sendiri telah banyak dilakukan. Meskipun demikian, masih terdapat celah riset yang cukup luas seiring fenomena perkembangan teknologi saat ini yang begitu cepat dan dinamis. Penelitian yang ada saat ini lebih berfokus pada konsekuensi yang dapat ditimbulkan oleh technostress (Tarafdar, dkk. 2007, 2010, 2014; Ragu-Nathan, dkk. 2008; Wang, dkk. 2008; Ayyagari, dkk. 2011; Alleyna, 2012). Sedangkan, penelitian yang memasukkan variabel kontigensi dalam pengaruh technostress masih terbatas. Oleh karena itu, untuk mengisi celah penelitian tersebut, fokus penelitian ini yaitu untuk menginvestigasi kemungkinan adanya faktor lain yang dapat memoderasi pengaruh dari technostress dalam meningkatkan kepuasan kerja. Beberapa penelitian telah menguji sejumlah variabel yang berpotensi memoderasi pengaruh negatif technostress. Diantaranya, Ragu-Nathan, dkk. (2008), penelitian tersebut menjelaskan bagaimana potensi mekanisme organisasi yang inovatif, yang terdiri dari literacy facilitation, technical support provision, dan involvement facilitation dalam mengurangi pengaruh negatif technostress. Meskipun hasilnya tidak terdukung, namun penelitian selanjutnya (Ragu-Nathan, dkk. 2010) memberikan bukti bahwa mekanisme organisasi melalui involvenment facilitation dan innovation support, mampu melemahkan pengaruh negatif technostress yang berimplikasi pada kepuasan kerja dan kinerja. Selain itu, Ragu-Nathan, dkk. (2008) mengungkapkan adanya potensi dari perbedaan karakteristik individu dalam mengurangi pengaruh negatif technostress. Oleh karena itu, beberapa penelitian 3
4 lainnya mencoba menggunakan faktor internal (ciri/karakteristik individu) sebagai variabel yang diharapkan mampu memoderasi pengaruh negatif technostress. Sachintami (2015) membuktikan bahwa dari beberapa karakteristik personal yang diuji, hanya agreeableness yang mampu melemahkan pengaruh negatif technostress creators pada kepuasan kerja pengguna akhir komputer. Sedangkan karakteristik personal yang lain; conscientiousness, extraversion, neuroticism, dan opennes to experience, hanya mampu berinteraksi pada beberapa kondisi technostress creators. Selain karakteristik personal, penelitian lainnya yang juga menemukan faktor internal sebagai variabel yang dapat memoderasi pengaruh negatif dari technostress yaitu, self-efficacy (Shu, dkk. 2011; Alleyne, 2012; Tarafdar, dkk. 2014; 2015). Selfefficacy merupakan suatu bentuk kepercayaan diri yang dimiliki oleh individu terkait dengan kemampuan yang dimilikinya (Luthans, dkk. 2007). Mereka menemukan bahwa individu yang percaya atau yakin akan kemampuan yang dimilikinya, cenderung lebih mudah untuk mengatasi berbagai tugas yang diberikan. Self-efficacy dalam literatur psikologi juga merupakan bagian dari psychological capital atau dikenal dengan psycap. Diperkenalkan pertama kali oleh Luthans, dkk. (2007), psycap merupakan suatu kondisi perkembangan psikologi positif individu. Luthans, dkk. menggambarkan psycap sebagai suatu peningkatan motivasi individu yang terdiri dari 4 dimensi, yaitu; efficacy, optimism, hope, dan resilience. Self-efficacy berkaitan dengan kepercayaan diri individu untuk mengambil suatu tugas yang menantang dan memberikan usaha yang dibutuhkan untuk mensukseskan tugas tersebut. Optimism merupakan atribusi positif yang dimiliki oleh individu untuk 4
5 mensukseskan tugas-tugas tersebut sekarang atau di masa datang. Hope berkaitan dengan ketekunan atau kegigihan individu dalam mencapai suatu tujuan dan jika diperlukan dapat mengarahkan suatu jalur tujuan agar mencapai kesuksesan. Resilience yaitu ketika individu dihadapkan pada berbagai masalah dan kesulitan bahkan pada kondisi diluar untuk mencapai kesuksesan, individu tersebut mampu bertahan dan bangkit kembali. Luthans, dkk. (2007) menunjukkan bahwa psycap mampu berkolerasi positif terhadap kepuasan kerja dan kinerja. Pada konteks partisipasi anggaran, Venkatesh dan Blaskovich (2012) menemukan bahwa psycap merupakan variabel yang mampu menjelaskan bagaimana hubungan antara partisipasi anggaran dan kinerja. Badran dan Youssef (2014) menunjukkan pengaruh psycap dalam meningkatkan kepuasan kerja para pekerja di Mesir. Totawar dan Nambuduri (2014) menemukan bahwa pengaruh keadilan organisasi terhadap kepuasan kerja dan komitmen organisasi mampu dimediasi oleh variabel psycap. Dalam konteks technostress, self-efficacy telah terbukti mampu melemahkan pengaruh negatif technostress, dan berimplikasi pada meningkatnya kepuasan kerja dan kinerja pekerja (Shu, dkk. 2011; Alleyne, 2012; Tarafdar, dkk. 2014; 2015). Pekerja yang memiliki keyakinan terkait kemampuan teknologi yang dimilikinya, cenderung mampu untuk mengatasi berbagai perubahan ataupun kerumitan dari teknologi yang baru. Namun, belum diketahui bagaimana pengaruh dari ketiga dimensi psycap lainya; hope, resilience, dan optimism, dalam memoderasi pengaruh negatif technostress terhadap kepuasan kerja. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk 5
6 menguji potensi dari masing-masing dimensi psycap dalam melemahkan pengaruh technostress terhadap kepuasan kerja. Terdapat dua alasan yang menjadi motivasi penelitian ini dilakukan, pertama, penelitian yang bertujuan untuk melemahkan pengaruh negatif technostress masih terbatas. Kedua, adanya potensi yang ditawarkan oleh psycap dalam melemahkan pengaruh negatif technostress dan meningkatkan kepuasan kerja. Penelitian ini menduga bahwa ketiga dimensi lainnya memiliki potensi yang sama dengan self efficacy, yang telah terbukti mampu melemahkan pengaruh negatif technostress. Penelitian sebelumnya juga menunjukkan bahwa masing-masing dimensi psycap memiliki hubungan yang positif terhadap kepuasan kerja dan kinerja. Bahkan, konstruk psycap secara keseluruhan memiliki pengaruh yang lebih kuat dibanding setiap dimensi dari psycap itu sendiri (Luthans, dkk. 2007). Oleh karena itu, penelitian ini juga akan menguji pengaruh psycap secara keseluruhan (simultan) dalam memoderasi pengaruh negatif technostress terhadap kepuasan kerja. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang penelitian yang telah disampaikan, maka pertanyaan penelitian yang diajukan yaitu, apakah psycap mampu memoderasi hubungan technostress terhadap kepuasan kerja? Secara spesifik, pertanyaan penelitian dapat diuraikan sebagai berikut. 1. Apakah technostress memiliki pengaruh negatif terhadap kepuasan kerja? 6
7 2. Apakah psycap (self-efficacy, hope, optimism, dan resilience) baik secara parsial maupun simultan mampu memoderasi negatif (melemahkan) pengaruh negatif technostress terhadap kepuasan kerja? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini yaitu untuk menguji pengaruh psycap dalam memoderasi hubungan antara technostress dan kepuasan kerja. Secara spesifik, dapat diuraikan sebagai berikut. 1. Menguji pengaruh negatif technostress terhadap kepuasan kerja. 2. Menguji kemampuan psycap (self-efficacy, hope, optimism, dan resilience) dalam memoderasi negatif (melemahkan) pengaruh negatif technostress terhadap kepuasan kerja. 1.4 Kontribusi penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang nyata baik bagi perkembangan literatur maupun pada prakteknya di lingkungan kerja. Bagi perkembangan literatur, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan bukti empiris tentang bagaimana pengaruh psycap, yang terdiri dari self-efficacy, hope, optimism, dan resilience, baik secara simultan maupun parsial dalam memoderasi hubungan technostress dan kepuasan kerja. Secara praktik, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan bagi para eksekutif perusahaan untuk mempertimbangkan potensi psycap 7
8 dalam melemahkan pengaruh negatif technostress, yang selanjutnya dapat berimplikasi pada peningkatan kepuasan kerja dan bahkan kinerja. 1.5 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan pada penelitian ini sebagai berikut. BAB I. PENDAHULUAN Pada bab ini, penulis menjelaskan terkait fenomena yang diangkat dan celah penelitian yang melatarbelakangi timbulnya suatu permasalahan penelitian. Bab ini juga memuat tujuan penelitian, kontribusi yang ditawarkan, serta sistematika penulisan. BAB II. LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS Pada bab ini, penulis menjelaskan terkait teori dan literatur sebelumnya yang relevan, serta logika yang mendasari perumusan hipotesis yang dibangun. BAB III. METODA PENELITIAN Pada bab ini, penulis menjelaskan terkait sampel, teknik pengumpulan data, definisi variabel dan pengukurannya, teknik analisis, serta model penelitian yang digunakan. BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, penulis menjelaskan hasil analisis terkait deskripsi responden, hasil analisis model pengukuran (pengujian Validitas dan reliabilitas) dan hasil analisis model struktural (pengujian hipotesis). 8
9 BAB V. PENUTUP Pada bab ini, penulis menjelaskan terkait diskusi hasil dan simpulannya, keterbatasan penelitian, serta menyampaikan saran untuk penelitian selanjutnya. 9
BAB I PENDAHULUAN. adanya Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dapat membuat pekerjaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam kehidupan sosial saat ini dapat memudahkan penggunanya dalam menjalankan setiap tugas yang diberikan serta dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. angka-angka, target dan estimasi akan langsung muncul dipikiran kita saat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penyusunan anggaran adalah masalah teknis. Kata-kata seperti keuangan, angka-angka, target dan estimasi akan langsung muncul dipikiran kita saat seseorang
Lebih terperinciUNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS PSIKOLOGI Kontribusi Psychological Capital terhadap Organizational Citizenship Behavior pada Guru Sekolah Negeri Disusun Oleh : Nicholas Jahja - 16513410 BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ekonomi secara menyeluruh. Berbicara masalah bisnis tentu tidak lepas dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persaingan pasar global berdampak pada perkembangan bisnis dan ekonomi secara menyeluruh. Berbicara masalah bisnis tentu tidak lepas dari aktivitas produksi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. organisasi dan menjadi masalah yang harus dikontrol (Goodman & Atkin,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemangkiran telah lama dianggap sebagai masalah yang signifikan pada organisasi. Kemangkiran mengakibatkan ketidakberfungsian suatu organisasi dan menjadi masalah
Lebih terperinciBAB II TELAAH TEORI. Locke, Teori ini menjelaskan hubungan antara tujuan yang ditetapkan
8 BAB II TELAAH TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Goal Setting Theory Goal setting theory merupakan bagian dari teori motivasi yang dikemukakan oleh Locke, 1978. Teori ini menjelaskan hubungan antara tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sehingga mengakibatkan situasi yang kompetitif. Situasi kompetitif ini terjadi. Sumber Daya Manusia yang berkualitas.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Dunia kerja saat ini, jumlah perusahaan di Indonesia semakin bertambah sehingga mengakibatkan situasi yang kompetitif. Situasi kompetitif ini terjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Komitmen organisasi perlu diperhatikan pada setiap anggota yang ada dalam organisasi.allen dan Meyer (1990: 2) menyatakan anggota dengan komitmen organisasi, memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Internet telah mengubah bisnis organisasi dengan cepat, dengan memberikan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Internet telah mengubah bisnis organisasi dengan cepat, dengan memberikan komunikasi dan akses informasi dan distribusi. Lebih lanjut internet digunakan organisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diri (Sunarto, 2004). Hal ini disebabkan karena dunia kerja sekarang telah
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Dewasa ini makin banyak organisasi menghadapi suatu lingkungan yang dinamis dan berubah yang selanjutnya menuntut agar organisasi itu menyesuaikan diri (Sunarto,
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Konsistensi hasil penelitian terdahulu tentang fokus Job Technology
BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Konsistensi hasil penelitian terdahulu tentang fokus Job Technology Stressor terhadap pengaruhnya pada end-user satisfaction dan end-user performance belum ada, dimana penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkebunan tercatat sebagai sektor yang memiliki kontribusi besar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkebunan tercatat sebagai sektor yang memiliki kontribusi besar terhadap peningkatan pendapatan Indonesia. Kementerian Pertanian menyatakan bahwa pada tahun
Lebih terperinciSTUDI DESKRIPTIF MENGENAI PSYCHOLOGICAL CAPITAL PADA SISWA KELAS XII SMA DAN SEDERAJAT DI WILAYAH KECAMATAN JATINANGOR SHABRINA SYFA ABSTRAK
STUDI DESKRIPTIF MENGENAI PSYCHOLOGICAL CAPITAL PADA SISWA KELAS XII SMA DAN SEDERAJAT DI WILAYAH KECAMATAN JATINANGOR SHABRINA SYFA ABSTRAK Psychological Capital adalah keadaan positif perkembangan psikologis
Lebih terperinci(Survey Pada Rumah Sakit Di Wilayah Kabupaten Klaten)
PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN PELIMPAHAN WEWENANG, BUDAYA ORGANISASI, DAN LOCUS OF CONTROL SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Survey Pada Rumah Sakit Di Wilayah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat cepat. Globalisasi, liberalisasi perdagangan, deregulasi dan. organisasi dihadapkan pada lingkungan yang serba tidak pasti.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Belakangan ini lingkungan bisnis mengalami perubahan yang sangat cepat. Globalisasi, liberalisasi perdagangan, deregulasi dan kemajuan teknologi informasi menciptakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini banyak perusahaan manufaktur yang mulai tumbuh dan berkembang, sehingga tingkat persaingan antar perusahaan di Indonesia menjadi semakin tinggi yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempertimbangkan faktor-faktor yang dapat memengaruhi kesuksesan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Teori ekonomi menjelaskan bahwa pengambilan keputusan rasional ditandai dengan upaya manajer untuk meningkatkan keuntungan maksimal perusahaan. Tindakan tersebut
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: Anggaran, Budgetary Goal Characteristics, Self-Efficacy, Kinerja Manajerial. iii
Judul : Pengaruh Budgetary Goal Characteristics pada Kinerja Manajerial dengan Self-Efficacy sebagai Variabel Moderasi (Studi empiris pada pemerintah Daerah Kabupaten Buleleng) Nama : Kadek Dias Prayoga
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. Universitas Indonesia
1 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Berubah atau mati!, adalah kalimat yang diserukan oleh para manajer di seluruh dunia untuk menggambarkan keharusan setiap organisasi atau perusahaan untuk terus
Lebih terperinciJudul : Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran pada Kinerja Manajerial Dengan Self Efficacy dan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Moderating
Judul : Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran pada Kinerja Manajerial Dengan Self Efficacy dan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris pada Bank Perkreditan Rakyat Kota Denpasar) Nama
Lebih terperinciBAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN Kerangka Berpikir dan Konseptual Penelitian.
25 BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN 3.1. Kerangka Berpikir dan Konseptual Penelitian. Di dalam menentukan arah dan tujuan kehidupan, manusia kerapkali harus menjalani sebuah
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil pengolahan data mengenai derajat psychological wellbeing
67 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data mengenai derajat psychological wellbeing pada mahasiswa Fakultas Psikologi Unversitas X di kota Bandung, maka diperoleh kesimpulan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hasil pekerjaan yang telah mereka lakukan dan penentu attitude atas suatu perilaku
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam suatu perusahaan, kepuasan kerja dibutuhkan oleh para karyawan sebagai hasil pekerjaan yang telah mereka lakukan dan penentu attitude atas suatu perilaku
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di bidang tekhnologi, ilmu pengetahuan, ekonomi, dan pendidikan. Perubahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada tahun-tahun terakhir terjadi perubahan yang semakin pesat dalam berbagai sektor kehidupan. Perubahan tersebut terjadi sebagai dampak dari kemajuan di
Lebih terperinci2. TINJAUAN PUSTAKA. Universitas Indonesia
10 2. TINJAUAN PUSTAKA Bab ini mengulas tentang pelbagai teori dan literatur yang dipergunakan dalam penelitian ini. Adapun teori-teori tersebut adalah tentang perubahan organisasi (organizational change)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. organisasi karena dapat berpengaruh terhadap kinerja dan tingkat turnover
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesejahteraan psikologis karyawan merupakan hal yang penting bagi organisasi karena dapat berpengaruh terhadap kinerja dan tingkat turnover karyawan (Page & Vella-Brodick,
Lebih terperinciuntuk dapat terus mempertahankan kualitas kinerjanya. Perkembangan zaman juga menyebabkan persaingan antar perusahaan semakin ketat.
Perubahan zaman yang semakin berkembang menuntut perusahaanperusahaan untuk dapat terus mempertahankan kualitas kinerjanya. Perkembangan zaman juga menyebabkan persaingan antar perusahaan semakin ketat.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terakhir menciptakan sebuah paradigma baru e-commerce yang disebut social
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Popularitas situs jejaring sosial yang semakin meningkat pada beberapa tahun terakhir menciptakan sebuah paradigma baru e-commerce yang disebut social commerce.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk mewujudkan cita-cita Bangsa Indonesia, yakni mencerdaskan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sebuah cara yang dilakukan oleh pemerintah untuk mewujudkan cita-cita Bangsa Indonesia, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa. Jenjang pendidikan
Lebih terperinciLAMPIRAN A. 1. Reliabilitas & Daya Beda Aitem Skala Modal Psikologis
LAMPIRAN A 1. Reliabilitas & Daya Beda Aitem Skala Modal Psikologis Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.855 20 Scale Mean if Item Deleted Item-Total Statistics Scale Variance if Item Deleted
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bagian dari lingkungan pembelajaran telah meningkat secara drastis. Salah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam satu dekade terakhir, penggunaan internet di dalam kelas sebagai bagian dari lingkungan pembelajaran telah meningkat secara drastis. Salah satunya disebabkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyediakan kerangka komprehensif bagi eksekutif untuk digunakan dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Balanced scorecard (BSC) merupakan sebuah alat manajemen yang menyediakan kerangka komprehensif bagi eksekutif untuk digunakan dalam menerjemahkan visi dan strategi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sistem evaluasi kinerja masih menjadi topik yang mendominasi dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sistem evaluasi kinerja masih menjadi topik yang mendominasi dalam penelitian akuntansi manajemen (Harris dan Durden, 2012). Lebih lanjut Harris dan Durden
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. segala bidang, baik di bidang ekonomi, politik, hukum dan tata kehidupan dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Indonesia menjadi bangsa yang kian berkembang adalah harapan seluruh rakyat Indonesia. Masyarakat Indonesia mengharapkan adanya pembaharuan di segala bidang,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagainya. Disamping itu pula, pekerjaan semakin sulit untuk didapatkan.
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pekerjaan merupakan suatu aspek kehidupan yang sangat penting bagi masyarakat. Bekerja merupakan suatu tuntutan yang mendasar, baik dalam rangka memperoleh imbalan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dunia perbankan saat ini sudah tidak asing lagi bagi seluruh lapisan masyarakat,
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia perbankan saat ini sudah tidak asing lagi bagi seluruh lapisan masyarakat, baik di daerah pedesaan maupun perkotaan. Hal ini terlihat dari peningkatan pertumbuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Pesatnya perkembangan teknologi di era globalisasi ini mengharuskan setiap
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pesatnya perkembangan teknologi di era globalisasi ini mengharuskan setiap organisasi berupaya menciptakan keunggulan-keunggulan kompetitif dimana keunggulan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, semakin banyak perusahaan yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, semakin banyak perusahaan yang berkembang. Hal ini menyebabkan kompetisi yang terjadi, baik di antara perusahaan maupun di antara
Lebih terperinciSKRIPSI. DISUSUN OLEH: Yoan Wijaya
SKRIPSI Pengaruh Pengetahuan, Self-efficacy, Orientasi Etika, Orientasi Tujuan dan Kompleksitas Tugas Terhadap Audit Judgment (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Semarang) Diajukan untuk memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
12 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha pada saat ini dihadapkan pada banyaknya persaingan yang menyebabkan suatu ketidakpastian lingkungan bisnis yang akan menimbulkan
Lebih terperinciH2 Gambar II. 1 Kerangka penelitian. Sumber : Hsu, person-job fit sebagai variabel independen, motivasi intrinsik dan selfefficacy
43 2.7 Kerangka Penelitian H1 H3 H5 Person-Job Fit H4 Motivasi intrinsic Self-Efficacy H6 Kinerja Keterlibatan Kerja H2 Gambar II. 1 Kerangka penelitian Sumber : Hsu, 2012 Berdasarkan kerangka pemikiran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. persaingan global akan menyebabkan suatu ketidakpastian dalam lingkungan bisnis
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan bisnis dan persaingan antar perusahaan semakin ketat. Hal tersebut akan berdampak pada pelanggan, persaingan, dan perubahan. Dalam kondisi persaingan global
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan semakin tingginya tingkat pendidikan, ilmu pengetahuan, pesatnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan semakin tingginya tingkat pendidikan, ilmu pengetahuan, pesatnya teknologi kedokteran serta kondisi sosial ekonomi masyarakat semakin meningkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat memberikan penekanan lebih besar untuk aspek perilaku keuangan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Upaya dalam meningkatkan kesejahteraan keuangan individu, keluarga dan masyarakat memberikan penekanan lebih besar untuk aspek perilaku keuangan. perilaku keuangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk mendirikan sekolah. Pola otonomi pendidikan yang. hasil belajar yang diakui sama atau setara SMP atau MTs.
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ke depan akan terus berkembang seiring dengan program pemerintah yang memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mendirikan sekolah.
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI. Penelitian ini pada dasarnya adalah membuktikan secara empiris hasil
BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI 5.1. Kesimpulan Penelitian ini pada dasarnya adalah membuktikan secara empiris hasil penelitian Remus Ilies, et al (2009), yang menyatakan bahwa kepuasan kerja dapat memediasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pergeseran industri dan perubahan perilaku karyawan. Sumber daya manusia (SDM)
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perasaingan dalam dunia bisnis merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh organisasi. Organisasi dituntut untuk mampu menghadapi perubahan paradigma, pergeseran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kritis dan secara kolektif tantangan-tantangan tersebut menuntut organisasi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Abad 21 bidang organisasi bisnis dihadapkan pada tantangan bisnis yang kritis dan secara kolektif tantangan-tantangan tersebut menuntut organisasi membangun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan baik sehingga sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Kesesuaian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi informasi saat ini telah memberikan kemudahan dalam melakukan kegiatan bisnis. Hal ini berdampak pada banyaknya perusahaan yang menerapkan
Lebih terperinciKUESIONER KARAKTERISTIK BELAJAR MAHASISWA DI PERGURUAN TINGGI JURUSAN SOSIOLOGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA TAHUN ANGKATAN 2015
1 KUESIONER KARAKTERISTIK BELAJAR MAHASISWA DI PERGURUAN TINGGI JURUSAN SOSIOLOGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA TAHUN ANGKATAN 2015 Kuesioner ini kami gunakan untuk mengukur karakteristik/kepribadian mahasiswa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.I Latar Belakang Masalah. Kemajuan suatu perusahaan dilihat dari bagaimana posisi keuangan yang
BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Kemajuan suatu perusahaan dilihat dari bagaimana posisi keuangan yang dilaporkannya setiap tahun. Apabila posisi keuangan perusahaan tersebut terus stabil dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diprediksi berdasarkan pada perilaku masa lalunya. Pembelajaran (learning)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Konsumen belajar dari pengalaman masa lalunya dan perilaku di masa akan datang diprediksi berdasarkan pada perilaku masa lalunya. Pembelajaran (learning) didefinisikan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI. secara ringkas dan jelas. Bab ini akan memaparkan mengenai hasil penelitian
BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI Tujuan utama penelitian ini telah terjawab dan perlu dijelaskan kembali secara ringkas dan jelas. Bab ini akan memaparkan mengenai hasil penelitian tersebut dalam bentuk
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: financial self-efficacy, faktor sosiodemografi, pengelolaan keuangan pribadi
ABSTRAK Kesejahteraan keuangan merupakan kondisi dimana seseorang memiliki kontrol atas keuangan sehari-hari, punya kapasitas untuk menghadapi masalah keuangan, berada di jalur yang benar menuju tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Jakarta merupakan Ibukota negara Indonesia. Hampir seluruh kegiatan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jakarta merupakan Ibukota negara Indonesia. Hampir seluruh kegiatan pemerintahan dan perekonomian dipusatkan di kota ini. Sebagai kota yang mengakomodir semua
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perguruan tinggi merupakan penyelenggara proses pendidikan tinggi yang mempunyai peranan penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Untuk mewujudkan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kualitas layanan, yang terdiri
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kualitas layanan, yang terdiri dari 6 dimensi, yaitu: desain situs, reliabilitas, layanan pelanggan, keamanan/privasi, personalisasi,
Lebih terperinciBAB V PENUTUP 5.1 Simpulan
BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya, faktor techno-overload dan technouncertainty secara signifikan berdampak negatif terhadap kinerja kedua faktor
Lebih terperinciBAB 1 INTRODUKSI. penggunaannya sudah menjadi kebutuhan dan tuntutan dalam proses manajemen di
BAB 1 INTRODUKSI 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari aktivitas bisnis. Efisiensi waktu dan biaya yang ditawarkan oleh teknologi informasi membuat penggunaannya
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Employee engagement merupakan topik yang banyak dibicarakan. beberapa tahun terakhir. Penelitian dan aplikasi mengenai topik ini banyak
PENDAHULUAN Employee engagement merupakan topik yang banyak dibicarakan beberapa tahun terakhir. Penelitian dan aplikasi mengenai topik ini banyak dilakukan di bidang human resource development (HRD) (Chalofsky
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan inovatif dengan mempertimbangkan faktor-faktor ekstern organisasi yang. tujuan organisasi secara efektif dan efisien.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam lingkungan persaingan global sekarang ini yang diliputi banyak ketidakpastian, maka perlu menciptakan kondisi ekonomi yang lebih fleksibel dan inovatif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ekonomi dari sebuah organisasi kepada pihak yang berkepentingan. Accounting cycle adalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akuntansi adalah proses mengidentifikasi, mencatat, dan mengkomunikasikan suatu kejadian ekonomi dari sebuah organisasi kepada pihak yang berkepentingan. Accounting
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Bab ini berisi pemaparan simpulan, keterbatasan, saran dan implikasi
BAB V PENUTUP Bab ini berisi pemaparan simpulan, keterbatasan, saran dan implikasi penelitian yang terdapat dalam penelitian ini. Pemaparan simpulan bertujuan menjelaskan ringkasan hasil penelitian guna
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Abad 21 atau sering disebut dengan abad informasi, memberikan ruang bagi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk mengubah wajah dunia karena hampir seluruh aktivitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan mengambil sampel pada pegawai Dinas Pertanian Tanaman
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penelitian ini akan mengambil sampel pada pegawai Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung. 3.2. Jenis Penelitian Menurut Oei (2010:
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Simpulan yang dapat ditarik pada penelitian ini adalah: perhatian pada pengikut (House, 1996). Visi, hope/faith, dan altruistic love
BAB V PENUTUP 5.1. Simpulan Simpulan yang dapat ditarik pada penelitian ini adalah: a. Kepemimpinan spiritual berpengaruh positif signifikan pada harga diri karyawan. Path-goal leadership theory membantu
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. social presence dan technology readiness. Literatur human-computer interface
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Penelitian ini mengkaji motivasi yang mendorong konsumen untuk berpartisipasi di social commerce berdasarkan dua pemicu niat partisipasi yaitu social presence dan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN, SARAN, DAN IMPLIKASI
BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN, SARAN, DAN IMPLIKASI 5.1. Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepribadian terhadap OCB dan pengaruh komitmen afektif terhadap OCB, serta pengaruh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam dua dasawarsa terakhir ini, perubahan yang terjadi dalam berbagai
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Dalam dua dasawarsa terakhir ini, perubahan yang terjadi dalam berbagai sektor kehidupan semakin pesat, sebagai dampak dari faktor kemajuan di bidang teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Isu mengenai pengukuran kinerja dewasa ini menjadi perhatian di berbagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Isu mengenai pengukuran kinerja dewasa ini menjadi perhatian di berbagai organisasi, terlebih menyangkut isu upaya mengembangkan sistem pengukuran kinerja yang lebih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sektor publik yang nantinya diharapkan dapat mendongkrak perekonomian rakyat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi merupakan perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan dalam masyarakat bertambah (Sukirno,
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian Self Efficacy Konsep mengenai self efficacy ini pada dasarnya melibatkan banyak kemampuan yang terdiri dari aspek kegiatan sosial dan kemampuan untuk bertingkah laku.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap organisasi baik itu swasta maupun pemerintah akan berupaya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap organisasi baik itu swasta maupun pemerintah akan berupaya dan berorientasi pada tujuan jangka panjang, sejalan dengan itu maka Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. variabel tersebut. Variabel yang bersifat laten tersebut dinamakan variabel
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kompleksitas hubungan antar variabel semakin berkembang seiring berkembangnya ilmu pengetahuan. Dalam prakteknya, variabel-variabel penelitian pada bidang tertentu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. metode atau pendekatan ( Felisia, 2011). Ukuran yang digunakan dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kinerja perusahaan merupakan salah satu indikator yang penting, tidak saja bagi perusahaan, tapi juga bagi investor. Penilaian kinerja perusahaan dapat dilakukan dengan
Lebih terperinciPartisipasi Penyusunan Anggaran, Psychological Capital, dan Kinerja Manajerial
Partisipasi Penyusunan Anggaran, Psychological Capital, dan Kinerja Manajerial Lina Fakultas Ekonomi, Universitas Pelita Harapan Abstrak. Partisipasi dalam proses penganggaran adalah bentuk keterlibatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan akan selalu berusaha untuk meningkatkan kinerja karyawan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap perusahaan akan selalu berusaha untuk meningkatkan kinerja karyawan dengan harapan apa yang menjadi tujuan perusahaan akan tercapai. Munculnya pesaing-pesaing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini bisa dilihat dari Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974 Tentang Pokok-Pokok
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Keberadaan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dalam sejarah penyelenggaraan pemerintahan daerah, tidak berubah dan selalu dibutuhkan. Hal ini bisa dilihat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kepuasan kerja merupakan salah satu masalah yang penting dan paling
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kepuasan kerja merupakan salah satu masalah yang penting dan paling banyak diteliti dalam bidang perilaku organisasi. Hal ini dikarenakan kepuasan kerja
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMAKASIH... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR...
DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMAKASIH... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xiv BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. jasa t-bank dan variabel-variabel yang mempengaruhi kemauan nasabah tersebut.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk meneliti kemauan nasabah dalam menggunakan jasa t-bank dan variabel-variabel yang mempengaruhi kemauan nasabah tersebut. Variabel-variabel
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. didefenisikan dari perspektif pengalaman konsumen setelah mengkonsumsi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam konteks teori perilaku konsumen, kepuasan lebih banyak didefenisikan dari perspektif pengalaman konsumen setelah mengkonsumsi atau menggunakan suatu produk
Lebih terperinciFebryna Monita Inkiriwang Jurusan Manajeman Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT
The Effect of Big Five Personality on Job Satisfaction of PT Adetex s Operations Employee Febryna Monita Inkiriwang Jurusan Manajeman Fakultas Ekonomi febrynamonita@yahoo.com ABSTRACT The purpose of the
Lebih terperinciINVESTIGASI EMPAT FAKTOR KONTINGENSI SEBAGAI VARIABEL MODERATING TERHADAP PARTISIPASI PEMAKAI DAN KEPUASAN PEMAKAI DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
(Resume Jurnal) INVESTIGASI EMPAT FAKTOR KONTINGENSI SEBAGAI VARIABEL MODERATING TERHADAP PARTISIPASI PEMAKAI DAN KEPUASAN PEMAKAI DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI A. LATAR BELAKANG Setiap perusahaan
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. Hal tersebut ditunjukkan dengan indikator-indikator goodness of fit model struktural
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Model struktural pada penelitian ini menunjukkan tingkat kesesuaian yang baik. Hal tersebut ditunjukkan dengan indikator-indikator goodness of fit model struktural
Lebih terperinciPENGARUH PARTISIPASI PEMAKAI TERHADAP KEPUASAN PEMAKAI DENGAN KOMPLEKSITAS TUGAS SEBAGAI VARIABEL MODERATING
PENGARUH PARTISIPASI PEMAKAI TERHADAP KEPUASAN PEMAKAI DENGAN KOMPLEKSITAS TUGAS SEBAGAI VARIABEL MODERATING DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER (Survei Pada Unit Pemerintah Kota Surakarta)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengelolaan teknis keuangan daerah mulai berlaku sejak tanggal 1 Januari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006, sebagai dasar pengelolaan teknis keuangan daerah mulai berlaku sejak tanggal 1 Januari 2007. Undang-Undang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun internasional harus bekerja secara kompetitif dengan meningkatkan efektifitas dan efisiensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sehingga berdampak pada perusahaan yang beroperasi. Perusahaan yang ada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era informasi dan globalisasi seperti sekarang ini menyebabkan lingkungan bisnis mengalami perubahan yang sangat pesat dengan ketatnya tingkat persaingan. Bersamaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki angka pengangguran terbuka yang cukup tinggi. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), hingga bulan Agustus
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, KONTRIBUSI, KETERBATASAN DAN IMPLIKASI PENELITIAN Simpulan. Pokok masalah yang hendak dipecahkan dalam studi ini adalah
BAB V SIMPULAN, KONTRIBUSI, KETERBATASAN DAN IMPLIKASI PENELITIAN 5.1. Simpulan Pokok masalah yang hendak dipecahkan dalam studi ini adalah mengonfirmasi elaboration likelihood model for workplace aggression
Lebih terperinciB A B 1 P E N D A H U L U A N
B A B 1 P E N D A H U L U A N 1.1 Pengantar Pengelolaan negara yang mengarah kepada penerapan konsep New Public Management (NPM) mengiringi proses reformasi sektor publik di Indonesia. Salah satu hal yang
Lebih terperinci... DAFTARISI. Kata Pengan tar... v. Persembahan 111. Daftar lsi
KATA PENGANTAR Dulu, banyak sistem infonnasi gagal karena sistemnya. Sekarang, banyak sistem informasi gagal karena orangnya. Banyak sistem informasi gagal karena aspek perilaku (behavior) dari orangnya.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Keterikatan kerja atau yang sering disebut engagement
BAB II LANDASAN TEORI A. Keterikatan Kerja 1. Definisi Keterikatan Kerja Keterikatan kerja atau yang sering disebut engagement dinyatakan Vazirani (2007) sebagai tingkat komitmen dan keterlibatan yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai yang terlibat pada proses
21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi, Sampel dan Data Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai yang terlibat pada proses penyusunan anggaran, pelaksanaan anggaran dan yang mempertanggungjawabkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Di dalam sebuah perusahaan atau organisasi, kinerja merupakan hal yang penting karena dengan adanya karyawan yang memiliki kinerja baik maka suatu pekerjaan akan selesai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penelitian, tujuan penelitian, motivasi penelitian, manfaat penelitian, kontribusi
BAB I PENDAHULUAN Bab pertama menguraikan latar belakang, rumusan masalah dan pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, motivasi penelitian, manfaat penelitian, kontribusi penelitian, ruang lingkup dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Dalam era globalisasi ini dunia usaha semakin berkembang, persaingan dalam dunia usaha juga semakin ketat. Perusahaan merupakan salah satu pendukung perekonomian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan kompleksitas tugas dapat berpengaruh terhadap slack anggaran.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anggaran merupakan komponen penting dalam perusahaan. Pentingnya fungsi anggaran sebagai perencana dan pengendali perusahaan menjadikan penganggaran sebagai masalah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dengan adanya kemajuan teknologi informasi telah memicu. terjadinya globalisasi. Globalisasi yang melanda hampir di seluruh
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dengan adanya kemajuan teknologi informasi telah memicu terjadinya globalisasi. Globalisasi yang melanda hampir di seluruh dunia dan mengakibatkan persaingan
Lebih terperinci