SINTESIS DAN KARAKTERISASI p-t-butilkaliks[4]arena YANG DIIKATKAN PADA KITOSAN
|
|
- Verawati Oesman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 SINTESIS DAN KARAKTERISASI p-t-butilkaliks[4]arena YANG DIIKATKAN PADA KITOSAN Disusun oleh : ARBIANTI RESTUTI M SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Sains FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA DESEMBER, 2012 i
2 perpustakaan.uns.ac.id ii
3 PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul SINTESIS DAN KARAKTERISASI p-t-butilkaliks[4]arena YANG DIIKATKAN PADA KITOSAN adalah benar-benar hasil penelitian sendiri dan tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang sepengetahuan saya juga tidak terdapat kerja atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Surakarta, Desember 2012 ARBIANTI RESTUTI M iii
4 SINTESIS DAN KARAKTERISASI p-t-butilkaliks[4]arena YANG DIIKATKAN PADA KITOSAN ARBIANTI RESTUTI Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret ABSTRAK Telah dilakukan sintesis polimer baru yaitu kitosan-p-tbutilkaliks[4]arena beserta karakterisasinya. Tahapan sintesis meliputi redeasetilasi kitosan dan dilanjutkan dengan pengikatan p-t-butilkaliks[4]arena pada kitosan menggunakan agen pengkopling diisopropyl carbodiimide (DIC). Redesetilasi kitosan dilakukan melalui reaksi hidrolisis dengan NaOH 45%. Sintesis kitosan-p-t-butilkaliks[4]arena dilakukan melalui reaksi subtitusi nukleofilik antara kitosan, p-t-butilkaliks[4]arena dan DIC dengan pereaksi diklorometana pada suhu kamar dibawah kondisi atmosfer nitrogen. Analisis struktur kitosan dilakukan dengan spektrofotometer FTIR, sedangkan analisis struktur kitosan-p-t-butilkaliks[4]arena dilakukan dengan spektrofotometer FTIR dan XRD. Karakterisasi senyawa dilakukan dengan menentukan titik leleh, uji kelarutan, SAA dan SEM. Produk hasil sintesis polimer kitosan-p-t-butilkaliks[4]arena berupa serbuk berwarna putih kecoklatan dengan titik leleh sebesar 238 C. Hasil analisis FTIR dari kitosan-p-t-butilkaliks[4]arena menunjukkan munculnya serapan pada bilangan gelombang 3346,50 cm -1 yang mengindikasikan adanya ikatan N-H amina sekunder. Pola difraksi hasil analisis XRD menunjukkan adanya perubahan yang mengindikasikan bahwa kitosan berhasil dimodifikasi. Senyawa kitosan-p-t-butilkaliks[4]arena larut dalam pelarut asam CH 3 COOH dan larut sebagian dalam pelarut organik. Hasil analisis SAA menunjukkan bahwa kitosan-p-t-butilkaliks[4]arena memiliki pori dengan ratarata jejari pori sebesar 673,6 Å dan luas permukaan sebesar 16,352 m 2 /g. Hasil SEM menunjukkan bahwa kitosan-p-t-butilkaliks[4]arena memiliki morfologi permukaan berpori. Kata kunci: kitosan, polimer, p-t-butilkaliks[4]arena iv
5 SYNTHESIS AND CHARACTERIZATION OF CHITOSAN-LINKED p-t-butylcalix[4]arene ARBIANTI RESTUTI Department of Chemistry. Mathematic and Science Faculty. Sebelas Maret University ABSTRACT Synthesis and characterization a new polymer chitosan-p-tbutylcalix[4]arene had been done. The research included the redeacetylation of chitosan and chitosan linked p-t-butylcalix[4]arene using diisopropyl carbodiimide (DIC) as coupling agent. Process deacetylation of chitosan had been hydrolisis reaction with NaOH 45%. Synthesis of chitosan-p-t-butylcalix[4]arene had been via a nucleophilic subtitution reaction between chitosan, p-tbutylcalix[4]arene and DIC in reagent dichlorometane at room temperature and under nitrogen atmosphere. Analysis structure of chitosan was determined with spectrophotometer FTIR, while analysis structure of the chitosan-p-tbutylcalix[4]arene was determined with spectrophotometer FTIR and XRD. Characterization was done by determined the melting point, solubility, SAA and SEM. The result of polymer chitosan-p-t-butilkaliks[4]arene was white brown powder having melting point 238 ºC. The FTIR analysis showed an apperance of absorption wavenumbers at cm -1 indicated the presence of the N-H bonds secondary amine. The diffraction pattern XRD analysis result indicated the successfully. The polymer of chitosan-p-t-butylcalix[4]arene had soluble in solvent acid CH 3 COOH and partly soluble in organic solvents. The SAA analysis were showed that chitosan-p-t-butylcalix[4]arene has porous with average of radius porous Å and the surface area was m 2 /g. Analysis SEM were showed that chitosan-p-t-butylcalix[4]arene having morphology a porous surface. Key words: chitosan, polymer, p-t-butylcalix[4]arene v
6 MOTTO..., jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. -QS. Al-Baqarah: 153- Allah tidak memberi apa yang kita harapkan tapi Dia memberi apa yang kita butuhkan. Kadangkala kita sedih dan kecewa. Tapi jauh diatas sana Dia sedang mengatur yang terbaik untuk kehidupan kita -Unknwown Author- Setiap peristiwa adalah potongan mozaik yang tersebar dalam rentang waktu dan ruang. Maka berkelanalah di atas muka bumi untuk menemukan mozaikmu! Jika kuibaratkan semangat manusia sebuah kurva grafik maka sikap optimis akan membawa kurva itu terus menanjak -Andrea Hirata- vi
7 PERSEMBAHAN Karya kecilku ini kupersembahkan untuk : Bapak dan Ibu tercinta yang setia mendampingi saat suka maupun duka dan memanjatkan doa dalam setiap sujudnya. Mba mira, mba nia, andre dan si kecil dik haura dan dik parsa. Being the one of my part is the best way for me. vii My best friends imas, ucik, riska, trias. Justmine Community (kost melati) echa, ida, nene, nopi, ully, sari, inung, monik, awe, lya, hilda, vieta, reva.
8 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan anugerah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana Sains dari Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret. Shalawat dan salam senantiasa penulis haturkan kepada Rasulullah SAW sebagai pembimbing seluruh umat manusia. Dalam penyusunan laporan ini, penulis tidak lepas dari bimbingan, pengarahan dan bantuan dari berbagai pihak karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada : 1. Bapak Prof. Ir. Ari H. R., M.Sc., (Hons), Ph. D. selaku Dekan Fakultas MIPA Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Bapak Dr. Eddy Heraldy, M.Si. selaku Ketua Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret. 3. Ibu Dr. Desi Suci Handayani, M.Si. selaku Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dengan penuh kesabaran, terima kasih atas waktu, tenaga, pikiran dan motivasi yang diberikan selama penelitian dan penyusunan skripsi ini. 4. Ibu Dr. Triana Kusumaningsih, M.Si. selaku Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dengan penuh kesabaran, terima kasih atas waktu, tenaga, pikiran dan motivasi yang diberikan demi keberhasilan penyusunan skripsi ini. 5. Ibu Prof. Dra. Neng Sri Suharty, M.S., Ph.D. selaku Penguji I yang telah memberikan saran dan kritik yang membangun. 6. Drs. Patiha, M.S. selaku Penguji II yang telah memberikan saran dan kritik yang membangun. 7. Bapak Drs. Mudjijono, Ph. D selaku Pembimbing Akademik. 8. Bapak Edi Pramono, M.Si. selaku Ketua Laboratorium Kimia Dasar Jurusan Kimia Universitas Sebelas viii
9 9. Bapak Dr. rer. nat Atmanto Heru Wibowo, M.Si. selaku Ketua Laboratorium Pusat MIPA Sub Laboratorium Kimia Universitas Sebelas Maret. 10. Teman-teman seperjuangan dalam penelitian: Riska Azizawati Sholikh, Ucik Agus Utami, Zainal Arifin, Gigih Ari Sadewo, Diniyah dan Lia atas saran, kerjasama dan dorongan semangat. 11. Teman-teman kimia angkatan 2008, terima kasih atas persahabatan dan kebersamaan selama ini. 12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca sebagai bahan pertimbangan untuk membuat karya yang lebih baik. Penulis berharap semoga karya ini dapat memberi tambahan ilmu dan bermanfaat bagi pembaca. Surakarta, Desember 2012 Penyusun Arbianti Restuti ix
10 DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii HALAMAN PERNYATAAN... iii HALAMAN ABSTRAK... iv HALAMAN ABSTRACT... v HALAMAN MOTTO... vi HALAMAN PERSEMBAHAN... vii KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... x DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xv BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Perumusan Masalah Identifikasi Masalah Batasan Masalah Rumusan Masalah... 4 C. Tujuan Penelitian... 5 D. Manfaat Penelitian... 5 BAB II LANDASAN TEORI... 6 A. Tinjauan Pustaka Kitosan Karakterisasi Kitosan Modifikasi Kitosan x
11 xi 4. Kaliksarena Senyawa p-t-butilkaliks[4]arena Sifat Fisik Kaliksarena DIC (N,N -Diisopropyl Carbodiimide) B. Kerangka Pemikiran C. Hipotesis BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian B. Tempat dan Waktu Penelitian C. Alat dan Bahan Alat Bahan D. Prosedur Penelitian E. Pengumpulan Data F. Teknik Analisis Data BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Proses Redeasetilasi Kitosan Reaksi Redeasetilasi Kitosan Analisis Struktur Kitosan Karakterisasi Kitosan B. Sintesis Pengikatan p-t-butilkaliks[4]arena pada Kitosan Reaksi Kitosan-p-t-butilkaliks[4]arena dengan Pengkopling DIC Analisis Struktur Kitosan-p-t-butilkaliks[4]arena a. Analisis Struktur Kitosan-p-t-butilkaliks[4]arena Menggunakan Spektrometer FTIR b. Analisis Struktur Kitosan-p-t-butilkaliks[4]arena Menggunakan XRD Karakterisasi Kitosan-p-t-butilkaliks[4]arena a. Penentuan Titik Leleh Menggunakan Melting Point b. Penentuan Uji Kelarutan Kitosancommit to user
12 xii p-t-butilkaliks[4]arena c. Analisis Permukaan Kitosan-p-t-butilkaliks[4]arena Menggunakan SAA d. Analisis Morfologi Kitosan-p-t-butilkaliks[4]arena Menggunakan SEM BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN... 45
13 DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1. Standar Mutu Kitosan Komersial... 8 Tabel 2. Karakteristik Gugus Fungsi FTIR Kitin dan Kitosan Tabel 3. Hasil Redeasetilasi Kitosan Tabel 4. Perbandingan Gugus Fungsi Kitosan Sebelum dan Setelah Redeasetilasi Tabel 5. Karakterisasi Kitosan Tabel 6. Hasil Sintesis Kitosan-p-t-butilkaliks[4]arena Tabel 7. Perbandingan Spektra FTIR antara p-t-butilkaliks[4]arena, Kitosan dan Kitosan-p-t-butilkaliks[4]arena Tabel 8. Hasil Uji Kelarutan Senyawa Kitosan-p-t-butilkaliks[4]arena Tabel 9. Data Analisa SAA Kitosan-p-t-butilkaliks[4]arena xiii
14 DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1. Struktur Kitosan... 6 Gambar 2. Pemilihan Garis Dasar Metode Base line Menggunakan Spektra FTIR Gambar 3. Struktur Kaliks[n]arena Gambar 4. Struktur Molekul p-t-butilkaliks[4]arena Gambar 5. Sintesis p-t-butilkaliks[4]arena Gambar 6. Mekanisme Reaksi Kondensasi p-t-butilkaliks[4]arena Gambar 7. Struktur DIC Gambar 8. Mekanisme Reaksi Redeasetilasi Kitosan Gambar 9. Spektra FTIR darikitosan (a) Sebelum Redeasetilasi dan (b) Setelah Redeasetilasi Gambar 10. Reaksi Sintesis Kitosan-p-t-butilkaliks[4]arena Gambar 11. Mekanisme Reaksi Sintesis Kitosan-p-t-butilkaliks[4]arena Gambar 12. Model Interaksi Struktur Kimia Kitosan-p-t-butilkaliks[4]arena 32 Gambar 13. Spektra FTIR dari (a) Kitosan, (b) p-t-butilkaliks[4]arena dan (c) Kitosan-p-t-butilkaliks[4]arena Gambar 14. Difraktogram X-Ray (a) Kitosan dan (b) Kitosan-p-t-butilkaliks[4]arena Gambar 15. Hasil SEM Kitosan-p-t-butilkaliks[4]arena (a) perbesaran 100x, (b) Perbesaran 1000xdan (c) Perbesaran 5000x xiv
15 DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1. Perhitungan Rendemen Hasil Redeasetilasi Kitosan Lampiran 2. Perhitungan Derajat Deasetilasi Kitosan Lampiran 3. Penarikan Garis Base line untuk Penentuan Derajat Deasetilasi Lampiran 4. Perhitungan Kadar Air Kitosan Lampiran 5. Perhitungan Kadar Abu Kitosan Lampiran 6. Perhitungan Berat Molekul Relatif Kitosan Lampiran 7. Perhitungan Rendemen Hasil Sintesis Senyawa Kitosan-p-tbutilkaliks[4]arena Lampiran 8. Perhitungan Uji Kelarutan dari Senyawa Kitosan-p-tbutilkaliks[4]arena Lampiran 9. Diagram Alir Proses Redeasetilasi Kitosan Lampiran 10. Diagram Alir Kadar Air Kitosan Lampiran 11. Diagram Alir Kadar Abu Kitosan Lampiran 12. Diagram Alir Penentuan Berat Molekul Relatif Kitosan Lampiran 13. Sintesis Pengikatan p-t-butilkaliks[4]arena pada Kitosan Lampiran 14. Uji Kelarutan Senyawa Kitosan-p-t-butilkaliks[4]arena Lampiran 15. Spektra FTIR Kitosan Sebelum Redeasetilasi Lampiran 16. Spektra FTIR Kitosan Setelah Redeasetilasi Lampiran 17. Spektra FTIR p-t-butilkaliks[4]arena Lampiran 18. Spektra FTIR Kitosan-p-t-butilkaliks[4]arena Lampiran 19. Data SAA Kitosan-p-t-butilkaliks[4]arena Lampiran 20. Gambar Senyawa Hasil Sintesis xv
16 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kitin merupakan polimer terbanyak kedua di alam setelah selulosa. Sumber utama kitin yang berlimpah di alam ditemukan pada eksoskeleton serangga, molusca, coelenterata, nematoda dan crustacea. Kitin banyak tersedia dalam jumlah besar sebagai limbah industri pangan. Limbah kitin saat ini belum dimanfaatkan secara maksimal. Kitin dapat diolah lebih lanjut menjadi senyawa kitosan yang lebih bermanfaat. Kitosan merupakan turunan utama kitin yang diperoleh melalui deasetilasi kitin. Gugus asetil yang hilang dari proses deasetilasi menyisakan gugus amino bebas yang menyebabkan kitosan bersifat polikationik (Emma et al., 2004). Penelitian mengenai aplikasi kitosan sebagai adsorben logam berat telah banyak diteliti, diantaranya yaitu dilakukan oleh Rakhmawati (2007) yang berhasil mengaplikasikan kitosan sebagai adsorben zat warna. Rangel-Mendez et al. (2009) telah mempelajari penghilangan ion logam Cd, Cu dan Pb dalam air. Kitosan yang memiliki sifat spesifik seperti biokompatibilitas, non toxic dan terbarukan (renewable resources) menjadikan kitosan sebagai biopolimer yang mendapat perhatian serius untuk terus dikembangkan dan diteliti. Peningkatan kemampuan kitosan dapat dilakukan dengan diikatsilangkan pada senyawa makromolekul crown eter seperti yang telah dilakukan oleh Wan et al. (2002). Turunan senyawa yang telah diikatsilangkan memiliki struktur ruang jaring sehingga baik untuk menjebak dan membentuk ikatan dengan ion logam. Perlu adanya modifikasi kitosan untuk meningkatkan kemampuan sebagai adsorben yaitu dengan cara p-t-butilkaliks[4]arena diikatkan pada kitosan. Senyawa p-t-butilkaliks[4]arena adalah salah satu senyawa turunan kaliksarena. Kaliksarena ini merupakan molekul siklik berongga yang disintesis dari formaldehida dan fenol tersubtitusi para melalui kondensasi dibawah kondisi basa (Gutsche, 1998). Kaliksarena termasuk molekul inang terbaik 1
17 BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Kitosan Kitosan merupakan poli (N-amino-2- -D-glukopiranosa) atau glukosamin hasil deasetilasi kitin/poli (N-asetil-2 amino-2- -Dglukopiranosa). Glukosamin dapat diperoleh melalui hidrolisis dari kitin, sebuah polisakarida yang ditemukan dalam kulit udang dan kepiting yang berada pada eksoskeleton. Struktur kitosan ditunjukkan pada Gambar 1. OH OH O NH 2 OH O OH NH 2 O O OH O O NH OH O OH O NH 2 O CH 3 Gambar 1. Struktur Kitosan (Champagne, 2002) Cangkang crustacea terdiri dari 30-40% protein, 30-50% kalsium karbonat dan 20-30% kitin. Proses isolasi kitin dari cangkang crustacea terdiri dari beberapa tahap yaitu deproteinasi, demineralisasi dan decolorisasi. Deproteinasi merupakan proses untuk menghilangkan protein yang terdapat pada cangkang crustacea. Tahap ini umumnya dilakukan menggunakan larutan NaOH encer (1-10%) pada suhu ( C) selama 1 sampai 6 jam (No et al., 2003). Demineralisasi merupakan proses untuk menghilangkan mineral-mineral seperti Ca, Na, P, Mg dan K yang masih terdapat pada cangkang krustasea (Tolaimate, 2003). Tahap ini umumnya dilakukan menggunakan HCl encer. Decolorisasi merupakan proses untuk menghilangkan astaxanthin dan pigmen sehingga menghasilkan serbuk kitin berwarna putih krem. Decolorisasi dilakukan karena selama kitin diperlakukan dengan asam dan basa menghasilkan kitin yang berwarna (No et al., 2003). Proses decolorisasi menggunakan larutan natrium hipoklorit (NaOCl). 6
18 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang dilakukan adalah metode eksperimen di laboratorium. Penelitian ini meliputi dua tahap yaitu 1. Tahap pertama yaitu redeasetilasi kitosan beserta karakterisasinya. Analisis struktur hasil sintesis menggunakan FTIR, sedangkan karakterisasinya meliputi uji kadar air, kadar abu, berat molekul relatif dan penentuan derajat deasetilasi. 2. Tahap kedua yaitu pengikatan kitosan pada p-t-butilkaliks[4]arena menggunakan pengkopling DIC beserta karakterisasi. Analisis struktur hasil sintesis menggunakan FTIR dan XRD, sedangkan karakterisasinya meliputi penentuan titik leleh, uji kelarutan, penentuan luas permukaan menggunakan SAA dan morfologi permukaan polimer menggunakan analisis SEM. B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pusat MIPA Sub Laboratorium Kimia UNS, Surakarta dan Laboratorium Kimia Dasar FMIPA UNS, Surakarta. Analisis struktur dengan FTIR dan XRD dilakukan di Laboratorium MIPA Terpadu FMIPA UNS, Surakarta. Karakterisasi dengan SEM dilakukan di PPLGB Bandung serta SAA di Laboratorium MIPA Terpadu FMIPA UNS, Surakarta. Waktu penelitian selama 5 bulan mulai bulan April 2012 sampai Agustus C. Alat dan Bahan Penelitian 1. Alat Alat yang digunakan : a. Fourier Transform Infra Red (FTIR) Prestige-21 Shimadzu b. X-Ray Diffractometer (XRD) Bruker D8 18
19 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Proses Redeasetilasi Kitosan Kitosan yang digunakan berasal dari cangkang kepiting. Kitosan ini diketahui masih terdapat gugus asetil atau belum sepenuhnya terdeasetilasi, yakni terlihat adanya serapan bilangan gelombang 1606,70 cm yang merupakan serapan dari vibrasi ulur gugus C=O suatu amida (Silversten, 1995) pada spektra FTIR yang ditunjukkan pada Gambar 9a. Oleh karena itu perlu dilakukan proses deasetilasi kembali atau redeasetilasi. Proses redeasetilasi adalah penghilangan kembali gugus asetil yang masih terkandung pada kitosan guna meningkatkan nilai derajat deasetilasi. Menurut Gyliene (2003) kitosan dengan derajat deasetilasi tinggi mengindikasikan banyaknya gugus NH 2 bebas yang dimiliki, dengan demikian kitosan tersebut mempunyai kapasitas adsorpsi sangat baik. Kitosan direfluks dengan menggunakan larutan NaOH 45% (b/v) (Yuan, 2011) dengan perbandingan 10:1 (b/v) pada suhu 120 C sambil distirer selama 30 menit.saat kitosan bereaksi dengan larutan NaOH akan menghasilkan campuran berwarna coklat pekat. Kemudian kitosan dicuci dengan akuades sampai netral dan dikeringkan pada suhu 60 C. Setelah dikeringkan kitosan hasil proses redeasetilasi berwarna putih kecoklatan. Hasil proses redeasetilasi kitosan ditunjukkan pada Tabel 3, sedangkan untuk perhitungan rendemen dapat dilihat pada Lampiran 1. Rendemen kitosan dari hasil proses redeasetilasi sebanyak 85,972%. Tabel 3. Hasil Redeasetilasi Kitosan No. Spesifikasi Kitosan sebelum diredeasetilasi Kitosan setelah diredeasetilasi 1 Bentuk Serbuk Serbuk 2 Warna Putih Putih kecoklatan 3 Hasil 30,083 g 25,863 g 4 Rendemen - 85,972%
20 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Modifikasi polimer kitosan dapat dilakukan dengan cara mengikatkan p-tbutilkaliks[4]arena pada kitosan menggunakan agen pengkopling DIC, ini dibuktikan oleh analisis struktur menggunakan FTIR yang ditandai munculnya serapan gugus NH (amina sekunder) pada gelombang 3346,50 cm -1 serta analisis XRD yang diindikasikan terjadi pergeseran pada Senyawa hasil sintesis modifikasi kitosan dapat dikarakterisasi meliputi penentuan titik leleh, uji kelarutan, penentuan luas permukaan menggunakan SAA dan morfologi permukaan menggunakan SEM. Karakternya yaitu mempunyai titik leleh 238 C, larut baik dalam asam CH3COOH, berpori dengan jejari pori 673,6 Å dan luas permukaan sebesar 16,352 m 2 /g. B. Saran 1. Analisis struktur lebih lanjut terhadap hasil sintesis senyawa kitosan-p-tbutilkaliks[4]arena seperti menggunakan spektroskopi NMR. 2. Perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui aplikasi yang mungkin dari polimer kitosan-p-t-butilkaliks[4]arena. 41
SINTESIS DAN KARAKTERISASI SENYAWA KITOSAN- ASAM p-t-butil KALIKS[4]ARENA
SINTESIS DAN KARAKTERISASI SENYAWA KITOSAN- ASAM p-t-butil KALIKS[4]ARENA Disusun Oleh : WIWING FRIMADASI M0311075 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Sains dalam
Lebih terperinciMakalah Pendamping: Kimia Paralel E PENGARUH KONSENTRASI KITOSAN DARI CANGKANG UDANG TERHADAP EFISIENSI PENJERAPAN LOGAM BERAT
276 PENGARUH KONSENTRASI KITOSAN DARI CANGKANG UDANG TERHADAP EFISIENSI PENJERAPAN LOGAM BERAT Antuni Wiyarsi, Erfan Priyambodo Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNY Kampus Karangmalang, Yogyakarta 55281
Lebih terperinci4. Hasil dan Pembahasan
4. Hasil dan Pembahasan 4.1 Isolasi Kitin dan Kitosan Isolasi kitin dan kitosan yang dilakukan pada penelitian ini mengikuti metode isolasi kitin dan kitosan dari kulit udang yaitu meliputi tahap deproteinasi,
Lebih terperinciHALAMAN PENGESAHAN. Disetujui Oleh : NIP NIP Mengetahui : Ketua Jurusan Kimia
HALAMAN PENGESAHAN PEMBUATAN KOMPOSIT KITIN-KITOSAN YANG DI EKSTRAK DARI KULIT UDANG DAN KARAKTERISASINYA. Skripsi Sarjana Kimia oleh Refrani Andyta (BP 07132067) diajukan sebagai salah satu syarat untuk
Lebih terperinciPENGARUH VARIASI ph DAN WAKTU PADA PEMBUATAN Ca-Mg/Al HYDROTALCITE-LIKE DARI BRINE WATER
PENGARUH VARIASI ph DAN WAKTU PADA PEMBUATAN Ca-Mg/Al HYDROTALCITE-LIKE DARI BRINE WATER Disusun oleh : AZIZ AHMAD DAROJAT M0308079 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan gelar
Lebih terperinciOPTIMASI DEKOLORISASI REMAZOL YELLOW FG DENGAN KOMBINASI SISTEM ADSORPSI DAN FOTOELEKTRODEGRADASI MENGGUNAKAN FOTOANODA Ti/TiO 2 -PbO
OPTIMASI DEKOLORISASI REMAZOL YELLOW FG DENGAN KOMBINASI SISTEM ADSORPSI DAN FOTOELEKTRODEGRADASI MENGGUNAKAN FOTOANODA Ti/TiO 2 -PbO Disusun Oleh : PUJI ESTIANINGSIH M0311055 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi
Lebih terperinciPENGGUNAAN KITOSAN DARI LIMBAH KULIT UDANG SEBAGAI INHIBITOR TERHADAP KEASAMAN TUAK SKRIPSI. Oleh: FIKRIATUN NURHIKMAWATI NIM.
PENGGUNAAN KITOSAN DARI LIMBAH KULIT UDANG SEBAGAI INHIBITOR TERHADAP KEASAMAN TUAK SKRIPSI Oleh: FIKRIATUN NURHIKMAWATI NIM.0608105023 JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan uji kapasitas adsorben kitosan-bentonit terhadap
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Sebelum melakukan uji kapasitas adsorben kitosan-bentonit terhadap diazinon, terlebih dahulu disintesis adsorben kitosan-bentonit mengikuti prosedur yang telah teruji (Dimas,
Lebih terperinciEKSTRAKSI PIGMEN MERAH DARI KAYU SECANG DAN PENGARUH PENAMBAHAN HIDROKUINON UNTUK APLIKASI CAT AKRILIK ARISTA MARGIANA
EKSTRAKSI PIGMEN MERAH DARI KAYU SECANG DAN PENGARUH PENAMBAHAN HIDROKUINON UNTUK APLIKASI CAT AKRILIK Disusun Oleh: ARISTA MARGIANA M0310009 SKRIPSI Ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian Persyaratan
Lebih terperinciPEMBUATAN ADSORBEN GRAPHENE OXIDE TERMODIFIKASI GLISIN UNTUK ADSORPSI ION TEMBAGA(II) DENGAN SISTEM BATCH
PEMBUATAN ADSORBEN GRAPHENE OXIDE TERMODIFIKASI GLISIN UNTUK ADSORPSI ION TEMBAGA(II) DENGAN SISTEM BATCH Disusun Oleh : EKA WULANDARI M0312018 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset Kimia Jurusan Pendidikan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset Kimia Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI yang beralamat di Jl. Dr. Setiabudi No.229 Bandung. Untuk keperluan
Lebih terperinciDisusun oleh : ARI WISNUGROHO NIM. M
PENGARUH POTENSIAL DAN LAJU ALIR TERHADAP DEGRADASI ZAT WARNA REMAZOL YELLOW FG MENGGUNAKAN KOMPOSIT TiO2-NiO DALAM SEL FOTOELEKTRODEGRADASI DENGAN METODE ALIR (FLOW) Disusun oleh : ARI WISNUGROHO NIM.
Lebih terperinciPENGARUH SUHU DAN WAKTU REAKSI PADA PEMBUATAN KITOSAN DARI TULANG SOTONG (Sepia officinalis)
Jurnal Teknologi Kimia Unimal 5 : 2 (November 2016) 37-44 Jurnal Teknologi Kimia Unimal http://ft.unimal.ac.id/teknik_kimia/jurnal Jurnal Teknologi Kimia Unimal PENGARUH SUHU DAN WAKTU REAKSI PADA PEMBUATAN
Lebih terperinciISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA KURKUMIN DAN BISAKURON DARI EKSTRAK RIMPANG TEMU GLENYEH (Curcuma soloensis. Val)
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA KURKUMIN DAN BISAKURON DARI EKSTRAK RIMPANG TEMU GLENYEH (Curcuma soloensis. Val) Disusun Oleh : RISTA AGUS VITASARI M0311059 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan
Lebih terperinciSINTESIS POLIMER TERKOORDINASI BERBASIS Zn 2+ -ASAM ITAKONAT (Zn 2+ -IA) SEBAGAI ADSORBEN CO 2
SINTESIS POLIMER TERKOORDINASI BERBASIS Zn 2+ -ASAM ITAKONAT (Zn 2+ -IA) SEBAGAI ADSORBEN CO 2 Disusun oleh : YETTI SURYANDARI M0312082 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan
Lebih terperinciKarakterisasi Kitosan dari Limbah Kulit Kerang Simping (Placuna placenta) Characterization of Chitosan from Simping Shells (Placuna placenta) Waste
Karakterisasi Kitosan dari Limbah Kulit Kerang Simping (Placuna placenta) Characterization of Chitosan from Simping Shells (Placuna placenta) Waste Nur Laili Eka Fitri* dan Rusmini Department of Chemistry,
Lebih terperinciWassalamu alaikum Wr.Wb. Bandung, Februari Penulis. viii
KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Wr.Wb. Alhamdulillahirabbil alamim. Segala puji bagi Allah SWT yang Maha Mengetahui apa yang tidak kita ketahui dan Maha Pengasih lagi Maha Penyayang yang tidak pernah pandang
Lebih terperinci3. Metodologi Penelitian
3. Metodologi Penelitian 3.1 Alat dan bahan 3.1.1 Alat Peralatan gelas yang digunakan dalam penelitian ini adalah gelas kimia, gelas ukur, labu Erlenmeyer, cawan petri, corong dan labu Buchner, corong
Lebih terperinciPENGARUH ph DAN LAMA KONTAK PADA ADSORPSI ION LOGAM Cu 2+ MENGGUNAKAN KITIN TERIKAT SILANG GLUTARALDEHID ABSTRAK ABSTRACT
KIMIA.STUDENTJOURNAL, Vol.1, No. 1, pp. 647-653, UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG Received 9 February 2015, Accepted 10 February 2015, Published online 12 February 2015 PENGARUH ph DAN LAMA KONTAK PADA ADSORPSI
Lebih terperinciPENGARUH WAKTU PROSES DEASETILASI KITIN DARI CANGKANG BEKICOT (Achatina fulica) TERHADAP DERAJAT DEASETILASI
PENGARUH WAKTU PROSES DEASETILASI KITIN DARI CANGKANG BEKICOT (Achatina fulica) TERHADAP DERAJAT DEASETILASI [EFFECT OF CHITIN DEACETYLATION PROCESSING TIMES FROM SHELLS OF SNAILS (Achatina fulica) TO
Lebih terperinciPEMANFAATAN KITOSAN DARI CANGKANG RAJUNGAN PADA PROSES ADSORPSI LOGAM NIKEL DARI LARUTAN NiSO 4
PEMANFAATAN KITOSAN DARI CANGKANG RAJUNGAN PADA PROSES ADSORPSI LOGAM NIKEL DARI LARUTAN NiSO 4 Yuliusman dan Adelina P.W. Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik Universitas Indonesia Kampus UI, Depok
Lebih terperinciPREPARASI KOMPOSIT TiO 2 -SiO 2 DENGAN METODE SOL-GEL DAN APLIKASINYA UNTUK FOTODEGRADASI METHYL ORANGE
PREPARASI KOMPOSIT TiO 2 -SiO 2 DENGAN METODE SOL-GEL DAN APLIKASINYA UNTUK FOTODEGRADASI METHYL ORANGE Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat sarjana S-1 Program Studi Kimia Oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kitosan dihasilkan dari kitin dan mempunyai struktur kimia yang sama
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kitosan dihasilkan dari kitin dan mempunyai struktur kimia yang sama dengan kitin, terdiri dari rantai molekul yang panjang dan berat molekul yang tinggi. Adapun perbedaan
Lebih terperinciDEGRADASI FOTOELEKTROKATALITIK RHODAMINE B DENGAN FOTOANODA Ti/TiO 2 -NiO PADA SISTEM FLOW. Disusun Oleh : SETYO PRAMONO M
DEGRADASI FOTOELEKTROKATALITIK RHODAMINE B DENGAN FOTOANODA Ti/TiO 2 -NiO PADA SISTEM FLOW Disusun Oleh : SETYO PRAMONO M0309053 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan gelar Sarjana
Lebih terperinci2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Osteoarthritis (OA) 2.2 Glukosamin hidroklorida (GlcN HCl)
3 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Osteoarthritis (OA) Osteoarthritis yang juga sebagai penyakit degeneratif pada sendi adalah bentuk penyakit radang sendi yang paling umum dan merupakan sumber utama penyebab rasa
Lebih terperinci4 HASIL DAN PEMBAHASAN
14 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Pembuatan glukosamin hidroklorida (GlcN HCl) pada penelitian ini dilakukan melalui proses hidrolisis pada autoklaf bertekanan 1 atm. Berbeda dengan proses hidrolisis glukosamin
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
53 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Analisis Mutu Kitosan Hasil analisis proksimat kitosan yang dihasilkan dari limbah kulit udang tercantum pada Tabel 2 yang merupakan rata-rata dari dua kali ulangan.
Lebih terperinci3 Metodologi Penelitian
3 Metodologi Penelitian Prosedur penelitian ini terdiri dari beberapa tahap, tahap pertama sintesis kitosan yang terdiri dari isolasi kitin dari kulit udang, konversi kitin menjadi kitosan. Tahap ke dua
Lebih terperinciKarakterisasi Kitosan dari Cangkang Rajungan dan Tulang Cumi dengan Spektrofotometer FT-IR Serta Penentuan Derajat Deasetilasi Dengan Metode Baseline
Karakterisasi Kitosan dari Cangkang Rajungan dan Tulang Cumi dengan Spektrofotometer FT-IR Serta Penentuan Derajat Deasetilasi Dengan Metode Baseline Risfidian Mohadi, Christina Kurniawan, Nova Yuliasari,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Modifikasi Ca-Bentonit menjadi kitosan-bentonit bertujuan untuk
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Modifikasi Ca-Bentonit menjadi kitosan-bentonit bertujuan untuk merubah karakter permukaan bentonit dari hidrofilik menjadi hidrofobik, sehingga dapat meningkatkan kinerja kitosan-bentonit
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PERCOBAAN. Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Beaker glass 50 ml pyrex. Beaker glass 100 ml pyrex
BAB 3 METODOLOGI PERCOBAAN 3.1 Alat-Alat Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Beaker glass 50 ml pyrex Beaker glass 100 ml pyrex Beaker glass 150 ml pyrex Beaker glass 200 ml pyrex Erlenmeyer
Lebih terperinciPENETAPAN KADAR NATRIUM BENZOAT PADA MINUMAN RINGAN YANG BEREDAR DI WILAYAH KARANGANYAR SECARA SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS TUGAS AKHIR
PENETAPAN KADAR NATRIUM BENZOAT PADA MINUMAN RINGAN YANG BEREDAR DI WILAYAH KARANGANYAR SECARA SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan, dimulai dari bulan
25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Kegiatan penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan, dimulai dari bulan Januari 2011. Penelitian dilakukan di Laboratorium Fisika Material jurusan
Lebih terperinciPEMBUATAN KITOSAN DARI LIMBAH CANGKANG BEKICOT DENGAN VARIASI KONSENTRASI NATRIUM HIDROKSIDA (NaOH) PADA TAHAP DEASETILASI
PEMBUATAN KITOSAN DARI LIMBAH CANGKANG BEKICOT DENGAN VARIASI KONSENTRASI NATRIUM HIDROKSIDA (NaOH) PADA TAHAP DEASETILASI LAPORAN AKHIR Diajukan Sebagai Persyaratan Untuk Menyelesaikan Pendidikan Diploma
Lebih terperinciPEMBUATAN KHITOSAN DARI KULIT UDANG UNTUK MENGADSORBSI LOGAM KROM (Cr 6+ ) DAN TEMBAGA (Cu)
Reaktor, Vol. 11 No.2, Desember 27, Hal. : 86- PEMBUATAN KHITOSAN DARI KULIT UDANG UNTUK MENGADSORBSI LOGAM KROM (Cr 6+ ) DAN TEMBAGA (Cu) K. Haryani, Hargono dan C.S. Budiyati *) Abstrak Khitosan adalah
Lebih terperinciPEMBUATAN HIDROGEL BERBASIS SELULOSA DARI TONGKOL JAGUNG (Zea Mays L) DENGAN METODE IKAT SILANG SKRIPSI MARLINA PURBA
PEMBUATAN HIDROGEL BERBASIS SELULOSA DARI TONGKOL JAGUNG (Zea Mays L) DENGAN METODE IKAT SILANG SKRIPSI MARLINA PURBA 130822002 DEPARTEMEN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS
Lebih terperinciADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI KOMPOSIT SODIUM ALGINAT- KARAGINAN DARI RUMPUT LAUT COKLAT (Sargassum sp.) DAN RUMPUT LAUT MERAH (Eucheuma cottoni) SEBAGAI MATERIAL DRUG RELEASE SKRIPSI M. YUNUS ANIS DEPARTEMEN
Lebih terperinciPENGGUNAAN KITOSAN DARI TULANG RAWAN CUMI-CUMI (LOLIGO PEALLI) UNTUK MENURUNKAN KADAR ION LOGAM Cd DENGAN MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM
Penggunaan Kitosan dari Tulang Rawan Cumi-Cumi (Loligo pealli) untuk Menurunkan Kadar Ion Logam (Harry Agusnar) PENGGUNAAN KITOSAN DARI TULANG RAWAN CUMI-CUMI (LOLIGO PEALLI) UNTUK MENURUNKAN KADAR ION
Lebih terperinciPREPARASI MEMBRAN KOMPOSIT ELEKTROLIT KARBOKSIMETIL KITOSAN/ZnO/POLIVINIL ALKOHOL UNTUK APLIKASI SEL BAHAN BAKAR (FUEL CELLS)
PREPARASI MEMBRAN KOMPOSIT ELEKTROLIT KARBOKSIMETIL KITOSAN/ZnO/POLIVINIL ALKOHOL UNTUK APLIKASI SEL BAHAN BAKAR (FUEL CELLS) Disusun oleh : THITA HARYATI M0309059 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian
Lebih terperinciSTUDI KELARUTAN KITOSAN DALAM LARUTAN ASAM ASKORBAT SKRIPSI MILA AMELIA
STUDI KELARUTAN KITOSAN DALAM LARUTAN ASAM ASKORBAT SKRIPSI MILA AMELIA 080822016 PROGRAM STUDI SARJANA KIMIA DEPARTEMEN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kitosan merupakan kitin yang dihilangkan gugus asetilnya dan termasuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kitosan merupakan kitin yang dihilangkan gugus asetilnya dan termasuk kelompok senyawa polisakarida, dimana gugus asetilnya telah hilang sehingga menyisakan gugus amina
Lebih terperinciSINTESIS DAN KARAKTERISASI FISIKA-KIMIA KITOSAN (Synthesis and Physicochemical Characterization of Chitosan)
SINTESIS DAN KARAKTERISASI FISIKA-KIMIA KITOSAN (Synthesis and Physicochemical Characterization of Chitosan) Mardiyah Kurniasih, Dwi Kartika Program Studi Kimia, Jurusan MIPA UNSOED Purwokerto ABSTRACT
Lebih terperinciKARAKTERISASI SUPERKONDUKTOR BSCCO-2223 YANG DISINTESIS DENGAN METODE REAKSI PADATAN
KARAKTERISASI SUPERKONDUKTOR BSCCO-2223 YANG DISINTESIS DENGAN METODE REAKSI PADATAN Disusun Oleh : SARI MAHMUDAH M0207057 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan gelar Sarjana
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. didalamnya dilakukan karakterisasi XRD. 20%, 30%, 40%, dan 50%. Kemudian larutan yang dihasilkan diendapkan
6 didalamnya dilakukan karakterisasi XRD. 3.3.3 Sintesis Kalsium Fosfat Sintesis kalsium fosfat dalam penelitian ini menggunakan metode sol gel. Senyawa kalsium fosfat diperoleh dengan mencampurkan serbuk
Lebih terperinciJurnal Kimia Indonesia
Jurnal Kimia Indonesia Vol. 5 (1), 2010, h. 17-21 Deasetilasi Kitin secara Bertahap dan Pengaruhnya terhadap Derajat Deasetilasi serta Massa molekul Kitosan L..A.N. Ramadhan, 1,2 C. L. Radiman, 1 D.Wahyuningrum,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang dilakukan adalah metode eksperimen secara kualitatif dan kuantitatif. Metode penelitian ini menjelaskan proses degradasi fotokatalis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. industri tapioka, yaitu : BOD : 150 mg/l; COD : 300 mg/l; TSS : 100 mg/l; CN - :
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Industri tapioka merupakan industri rumah tangga yang memiliki dampak positif bila dilihat dari segi ekonomis. Namun dampak pencemaran industri tapioka sangat dirasakan
Lebih terperinci4 Hasil dan Pembahasan
4 Hasil dan Pembahasan 4.1 Sintesis Polistiren Polistiren disintesis melalui polimerisasi dari monomer (stiren). Polimerisasi ini merupakan polimerisasi radikal, dengan pusat aktif berupa radikal bebas.
Lebih terperinciDAFTAR ISI. HALAMAN PENGESAHAN... i. LEMBAR PERSEMBAHAN... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR GAMBAR... viii. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN... i LEMBAR PERSEMBAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR LAMPIRAN... x GLOSARIUM... xi INTISARI.... xii ABSTRACT...
Lebih terperinciSINTESIS DAN KARAKTERISASI GRAPHENE OXIDE DARI GRAFIT LIMBAH BATERAI PRIMER ZINK-KARBON
SINTESIS DAN KARAKTERISASI GRAPHENE OXIDE DARI GRAFIT LIMBAH BATERAI PRIMER ZINK-KARBON Disusun Oleh: B TARI LARAS WEDHAMUKSA PRASASTI M0309014 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan
Lebih terperinciPEMBUATAN KITOSAN DARI KULIT UDANG PUTIH (Penaeus merguiensis) DAN APLIKASINYA SEBAGAI PENGAWET ALAMI UNTUK UDANG SEGAR
JURNAL TEKNOLOGI AGRO-INDUSTRI Vol. 2 No.2 ; November 2015 PEMBUATAN KITOSAN DARI KULIT UDANG PUTIH (Penaeus merguiensis) DAN APLIKASINYA SEBAGAI PENGAWET ALAMI UNTUK UDANG SEGAR Noor Isnawati, Wahyuningsih,
Lebih terperinciBab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
Bab IV asil Penelitian dan Pembahasan IV.1 Isolasi Kitin dari Limbah Udang Sampel limbah udang kering diproses dalam beberapa tahap yaitu penghilangan protein, penghilangan mineral, dan deasetilasi untuk
Lebih terperinci4 Hasil dan Pembahasan
4 asil dan Pembahasan 4.1 Sintesis Polistiren Sintesis polistiren dilakukan dalam reaktor polimerisasi dengan suasana vakum. al ini bertujuan untuk menghindari terjadinya kontak dengan udara karena stiren
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. melakukan uji morfologi, Laboratorium Teknik Kimia Ubaya Surabaya. mulai dari bulan Februari 2011 sampai Juli 2011.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian dilakukan di Laboratorim Fisika Material Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga, Laboratorium Metalurgi ITS Surabaya
Lebih terperinci4 Hasil dan Pembahasan
4 Hasil dan Pembahasan 4.1 Sintesis Polistiren Polistiren disintesis dari monomer stiren melalui reaksi polimerisasi adisi dengan inisiator benzoil peroksida. Pada sintesis polistiren ini, terjadi tahap
Lebih terperinciSINTESIS TiO 2 NANORODS DAN KOMPOSIT TiO 2 NANORODS - ZnO UNTUK BAHAN FOTOANODA DSSC
SINTESIS TiO 2 NANORODS DAN KOMPOSIT TiO 2 NANORODS - ZnO UNTUK BAHAN FOTOANODA DSSC Disusun Oleh : RAHMAT HIDAYAT M0311058 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan gelar Sarjana
Lebih terperinciTabel 3.1 Efisiensi proses kalsinasi cangkang telur ayam pada suhu 1000 o C selama 5 jam Massa cangkang telur ayam. Sesudah kalsinasi (g)
22 HASIL PENELITIAN Kalsinasi cangkang telur ayam dan bebek perlu dilakukan sebelum cangkang telur digunakan sebagai prekursor Ca. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, kombinasi suhu
Lebih terperinciJurnal ILMU DASAR Vol. 10 No : Bagus Rahmat Basuki & I Gusti Made Sanjaya Jurusan Kimia,FMIPA, Universitas Negeri Surabaya
Jurnal ILMU DASAR Vol. 10 No. 1. 2009 : 93 101 93 Sintesis Ikat Silang Kitosan dengan Glutaraldehid serta Identifikasi Gugus Fungsi dan Derajat Deasetilasinya ross-linked hitosan Synthesis Using Glutaraldehyde
Lebih terperinciDERAJAT DEASETILASI KITOSAN DARI CANGKANG KERANG DARAH DENGAN PENAMBAHAN NaOH SECARA BERTAHAP
DERAJAT DEASETILASI KITOSAN DARI CANGKANG KERANG DARAH DENGAN PENAMBAHAN NaOH SECARA BERTAHAP [Chitosan Deacetilation Degree from Anadara granosa by Gradually Adding NaOH] Syaiful Bahri 1*), Erwin Abd.
Lebih terperinciABSTRAK ABSTRACT PENDAHULUAN
Pengaruh ph dan Waktu Kontak pada Adsorpsi Ion Logam Cd 2+ Menggunakan Adsorben Kitin Terikat Silang Glutaraldehid Akhmad Isa Abdillah, Darjito*, Moh. Misbah Khunur Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lingkungan hidup dikatakan tercemar apabila telah terjadi perubahanperubahan dalam tatanan lingkungan itu sehingga tidak sama lagi dengan bentuk asalnya, sebagai akibat
Lebih terperinciKata kunci: surfaktan HDTMA, zeolit terdealuminasi, adsorpsi fenol
PENGARUH PENAMBAHAN SURFAKTAN hexadecyltrimethylammonium (HDTMA) PADA ZEOLIT ALAM TERDEALUMINASI TERHADAP KEMAMPUAN MENGADSORPSI FENOL Sriatun, Dimas Buntarto dan Adi Darmawan Laboratorium Kimia Anorganik
Lebih terperinciBAB IV. karakterisasi sampel kontrol, serta karakterisasi sampel komposit. 4.1 Sintesis Kolagen dari Tendon Sapi ( Boss sondaicus )
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian yang dibahas pada bab ini meliputi sintesis kolagen dari tendon sapi (Bos sondaicus), pembuatan larutan kolagen, rendemen kolagen, karakterisasi sampel kontrol,
Lebih terperinciKARAKTERISASI SENYAWA KOMPLEKS SENG-MORIN DAN POTENSINYA SEBAGAI PENGHAMBAT AKTIVITAS ENZIM LIPASE SKRIPSI
KARAKTERISASI SENYAWA KOMPLEKS SENG-MORIN DAN POTENSINYA SEBAGAI PENGHAMBAT AKTIVITAS ENZIM LIPASE SKRIPSI ISLAM ADIGUNA PROGRAM STUDI S-1 KIMIA DEPARTEMEN KIMIA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pembuatan Kitosan 4.1.1 Penyiapan Perlakuan Sampel Langkah awal yang dilakukan dalam proses isolasi kitin adalah dengan membersikan cangkang kepiting yang masih mentah
Lebih terperinci3 Percobaan. 3.1 Tahapan Penelitian Secara Umum. Tahapan penelitian secara umum dapat dilihat pada diagram alir berikut :
3 Percobaan 3.1 Tahapan Penelitian Secara Umum Tahapan penelitian secara umum dapat dilihat pada diagram alir berikut : Gambar 3. 1 Diagram alir tahapan penelitian secara umum 17 Penelitian ini dibagi
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Kulit udang yang diperoleh dari pasar Kebun Roek Ampenan kota
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Isolasi Kitin dari Kulit Udang 5.1.1 Tepung kulit udang Kulit udang yang diperoleh dari pasar Kebun Roek Ampenan kota Mataram dibersihkan kemudian dikeringkan yang selanjutnya
Lebih terperinciSINTESIS NANOPARTIKEL HEMATITE ( -Fe 2 O 3 ) DENGAN METODE KALSINASI BERBANTUAN GELOMBANG MIKRO
SINTESIS NANOPARTIKEL HEMATITE ( -Fe 2 O 3 ) DENGAN METODE KALSINASI BERBANTUAN GELOMBANG MIKRO Disusun Oleh : EKA YULITA SOFIANA M0206030 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan
Lebih terperinciPENGARUH Ca-Mg-Al HYDROTALCITE DARI BRINE WATER PADA SIFAT TERMAL DAN MEKANIK KOMPOSIT HTLC-EVA
PENGARUH Ca-Mg-Al HYDROTALCITE DARI BRINE WATER PADA SIFAT TERMAL DAN MEKANIK KOMPOSIT HTLC-EVA Disusun oleh : WIWIEK KARINA M0311073 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan gelar
Lebih terperinciPEMBUATAN ADSORBEN GRAPHENE OXIDE-ARGININ (GO-ARG) UNTUK ADSORPSI ION Cu 2+
PEMBUATAN ADSORBEN GRAPHENE OXIDE-ARGININ (GO-ARG) UNTUK ADSORPSI ION Cu 2+ Disusun Oleh : RISKI DHANI NIRMALA M0312062 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Sains
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
digilib.uns.ac.id Pembuatan Kitosan dari Cangkang Keong Mas untuk Adsorben Fe pada Air BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka A.1. Keong mas Keong mas adalah siput sawah yang merupakan salah satu hama
Lebih terperinci3 METODE 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Alat dan Bahan 3.3 Metode Penelitian
9 3 METODE 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus sampai dengan September 2012. Laboratorium yang digunakan yaitu Laboratorium Biokimia Hasil Perairan I untuk preparasi sampel
Lebih terperinciPENGARUH ORIENTASI PADA INTERAKSI TiO 2 - POLISTIRENA TERSULFONASI (PST) TERHADAP POTENSI TRANSFER PROTON
PENGARUH ORIENTASI PADA INTERAKSI TiO 2 - POLISTIRENA TERSULFONASI (PST) TERHADAP POTENSI TRANSFER PROTON Disusun Oleh : RUDI HARYONO M0310047 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan
Lebih terperinciPENGARUH ph DAN WAKTU KONTAK PADA ADSORPSI Cd(II) MENGGGUNAKAN ADSORBEN KITIN TERFOSFORILASI DARI LIMBAH CANGKANG BEKICOT (Achatina fulica) ABSTRAK
KIMIA.STUDENTJOURNAL, Vol. 2, No. 2, pp.503-509 - UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG Received, 6 September 2013, Accepted, 10 September 2013, Published online, 7 Oktober 2013. PENGARUH ph DAN WAKTU KONTAK PADA
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. adalah tanah-tanah bereaksi masam (ph rendah) dan miskin unsur hara, seperti
TINJAUAN PUSTAKA Tanah Ultisol Tanah-tanah yang tersedia untuk pertanian sekarang dan akan datang adalah tanah-tanah bereaksi masam (ph rendah) dan miskin unsur hara, seperti ordo Ultisol. Ditinjau dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah pencemaran belakangan ini sangat menarik perhatian masyarakat banyak.perkembangan industri yang demikian cepat merupakan salah satu penyebab turunnya kualitas
Lebih terperinciSEMINAR NASIONAL ke 8 Tahun 2013 : Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi
UPAYA PENINGKATAN KELARUTAN KITOSAN DALAM ASAM ASETAT DENGAN MELAKUKAN PERLAKUAN AWAL PADA PENGOLAHAN LIMBAH KULIT UDANG MENJADI KITOSAN Ani Purwanti 1, Muhammad Yusuf 2 1 Jurusan Teknik Kimia, Fakultas
Lebih terperinciPENGARUH JENIS ASAM PENDESTRUKSI TERHADAP KADAR LOGAM TEMBAGA TOTAL DAN SENG TOTAL PADA LUMPUR LIMBAH INDUSTRI PELAPISAN LOGAM SKRIPSI
PENGARUH JENIS ASAM PENDESTRUKSI TERHADAP KADAR LOGAM TEMBAGA TOTAL DAN SENG TOTAL PADA LUMPUR LIMBAH INDUSTRI PELAPISAN LOGAM SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong pesatnya perkembangan di berbagai sektor kehidupan manusia terutama sektor industri. Perkembangan
Lebih terperinciMAKALAH PENDAMPING : PARALEL E
MAKALAH PENDAMPING : PARALEL E SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA IV Peran Riset dan Pembelajaran Kimia dalam Peningkatan Kompetensi Profesional Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP
Lebih terperinciSEMINAR NASIONAL BASIC SCIENCE II
ISBN : 978-602-97522-0-5 PROSEDING SEMINAR NASIONAL BASIC SCIENCE II Konstribusi Sains Untuk Pengembangan Pendidikan, Biodiversitas dan Metigasi Bencana Pada Daerah Kepulauan SCIENTIFIC COMMITTEE: Prof.
Lebih terperinciDisusun Oleh : ANGGIT PRADIFTA CHANIAGO M
SINTESIS DAN KARAKTERISASI METAL FUSED PORPHYRIN DIMER (Bis[5,10,20-bis(phenyl)porphyrin-13,15,17- triylato] Iron(II)/Cobalt(II)) SEBAGAI KATALIS SEL BAHAN BAKAR Disusun Oleh : ANGGIT PRADIFTA CHANIAGO
Lebih terperinciSTUDI INTERAKSI ANISOL DENGAN KATALIS USY DAN CoMo/USY DALAM RANGKA MEMPELAJARI REAKSI HIDRODEOKSIGENASI ANISOL
STUDI INTERAKSI ANISOL DENGAN KATALIS USY DAN CoMo/USY DALAM RANGKA MEMPELAJARI REAKSI HIDRODEOKSIGENASI ANISOL Disusun Oleh : WENDAH HERAWATI M0311071 SKRIPSI Ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian
Lebih terperinciTINGKATAN KUALITAS KITOSAN HASIL MODIFIKASI PROSES PRODUKSI. Abstrak
TINGKATAN KUALITAS KITOSAN HASIL MODIFIKASI PROSES PRODUKSI Pipih suptijah* ) Abstrak Kitosan adalah turunan dari kitin yang merupakan polimer alam terdapat pada karapas/ limbah udang sekitar 10 % - 25%.
Lebih terperinciSINTESIS DAN KARAKTER SENYAWA KOMPLEKS Cu(II)-EDTA DAN Cu(II)- C 6 H 8 N 2 O 2 S Dian Nurvika 1, Suhartana 2, Pardoyo 3
SINTESIS DAN KARAKTER SENYAWA KOMPLEKS Cu(II)-EDTA DAN Cu(II)- C 6 H 8 N 2 O 2 S Dian Nurvika 1, Suhartana 2, Pardoyo 3 1 Universitas Diponegoro/Kimia, Semarang (diannurvika_kimia08@yahoo.co.id) 2 Universitas
Lebih terperinciTINGKATAN KUALISTAS KITOSAN HASIL MODIFIKASI PROSES PRODUKSI. Abstrak
TINGKATAN KUALISTAS KITOSAN HASIL MODIFIKASI PROSES PRODUKSI Pipih suptijah* ) Abstrak Kitosan adalah turunan dari kitin yang merupakan polimer alam terdapat pada karapas/ limbah udang sekitar 10 % - 25%.
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI PENGESAHAN DEDIKASI RIWAYAT HIDUP PENULIS ABSTRAK
DAFTAR ISI Halaman PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI i PENGESAHAN ii PRAKATA iii DEDIKASI iv RIWAYAT HIDUP PENULIS v ABSTRAK vi ABSTRACT vii DAFTAR ISI viii DAFTAR GAMBAR xi DAFTAR TABEL xii DAFTAR LAMPIRAN
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode freeze drying kemudian dilakukan variasi waktu perendaman SBF yaitu 0
37 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini sampel komposit hidroksiapatit-gelatin dibuat menggunakan metode freeze drying kemudian dilakukan variasi waktu perendaman SBF yaitu 0 hari, 1 hari, 7 hari
Lebih terperinciFOTODEGRADASI DAN FOTOELEKTRODEGRADASI ZAT WARNA METHYL ORANGE DENGAN KATALIS KOMPOSIT GRAFIT/PbTiO 3
FOTODEGRADASI DAN FOTOELEKTRODEGRADASI ZAT WARNA METHYL ORANGE DENGAN KATALIS KOMPOSIT GRAFIT/PbTiO 3 Disusun Oleh : PRAMUDITA PUTRI KUSUMA M0311054 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan
Lebih terperinciPENJERAPAN LEMAK KAMBING MENGGUNAKAN ADSORBEN CHITOSAN
1 PENJERAPAN LEMAK KAMBING MENGGUNAKAN ADSORBEN CHITOSAN Carlita Kurnia Sari (L2C605123), Mufty Hakim (L2C605161) Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Jln. Prof. Sudharto, Tembalang,
Lebih terperinciBab III Metodologi Penelitian
Bab III Metodologi Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap yaitu, tahap isolasi kitin yang terdiri dari penghilangan protein, penghilangan mineral, tahap dua pembuatan kitosan dengan deasetilasi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
45 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Uji Akademi Kimia Analisis Penelitian dilakukan bulan Desember 2011 sampai dengan Februari 2012.
Lebih terperinciUJI KAPASITAS DAN ENERGI ADSORPSI KARBON AKTIF, KITOSAN-BENTONIT, DAN KOMBINASINYA TERHADAP RESIDU PESTISIDA ENDOSULFAN DAN ION
KATA PENGANTAR Bismillaahirrahmanirrahiim Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-nya serta shalawat dan salam tetap tercurah kepada Nabi Muhammad
Lebih terperinciLampiran 1. Hasil identifikasi tumbuhan padi
Lampiran 1. Hasil identifikasi tumbuhan padi 46 Lampiran 2. Gambar tumbuhan padi ( a ) Keterangan : ( b ) a. Tumbuhan padi b. Sekam padi 47 Lampiran 3. Gambar serbuk, α-selulosa, dan natrium karboksimetil
Lebih terperinciOPTIMASI KONSENTRASI KITOSAN MOLEKUL TINGGI DALAM SABUN TRANSPARAN ANTIBAKTERI SKRIPSI NURUL IMAYUNI
OPTIMASI KONSENTRASI KITOSAN MOLEKUL TINGGI DALAM SABUN TRANSPARAN ANTIBAKTERI SKRIPSI NURUL IMAYUNI 100802028 DEPARTEMEN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. dengan tahapan kegiatan, yaitu: pengambilan sampel cangkang udang di PT.
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian ini telah dilaksanakan dari bulan juni 2011 sampai Desember 2011, dengan tahapan kegiatan, yaitu: pengambilan sampel cangkang udang di PT. Indokom
Lebih terperinciPENURUNAN KADAR FOSFOR PADA NATRIUM SILIKAT KITOSAN-EDTA DAN KOAGULAN
PENURUNAN KADAR FOSFOR PADA NATRIUM SILIKAT HASIL ROASTED PASIR KUARSA DENGAN PENAMBAHAN KITOSAN-EDTA DAN KOAGULAN Disusun Oleh : BOBY PRAMUTAMA M0307034 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan
Lebih terperinciTUGAS AKHIR RK 0502 PEMANFAATAN KITOSAN LIMBAH CANGKANG UDANG PADA PROSES ADSORPSI LEMAK SAPI
TUGAS AKHIR RK 0502 PEMANFAATAN KITOSAN LIMBAH CANGKANG UDANG PADA PROSES ADSORPSI LEMAK SAPI HELMI RIZA SUSANTO NRP. 2307 030059 ABDULLAH AL MUKHSI NRP. 2307 030 063 Dosen Pembimbing Ir. Sri Murwanti,
Lebih terperinci3 Metodologi Penelitian
3 Metodologi Penelitian Penelitian tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Kimia Fisik Material dan Laboratorium Kimia Analitik Program Studi Kimia ITB, serta di Laboratorium Polimer Pusat Penelitian
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan dari bulan maret sampai juli 2013, dengan
28 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian ini telah dilaksanakan dari bulan maret sampai juli 2013, dengan tahapan kegiatan, yaitu: pengambilan sampel limbah kulit udang di Restoran
Lebih terperinci