PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MEMBACA AL QURAN DENGAN METODE PEER TUTORING DI SMAN 2 MUARA KELINGI KABUPATEN MUSI RAWAS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MEMBACA AL QURAN DENGAN METODE PEER TUTORING DI SMAN 2 MUARA KELINGI KABUPATEN MUSI RAWAS"

Transkripsi

1 Jurnal Serambi PTK, Volume III, No.2, Desember 2016 ISSN : PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MEMBACA AL QURAN DENGAN METODE PEER TUTORING DI SMAN 2 MUARA KELINGI KABUPATEN MUSI RAWAS HM. Sujiyono. Ps. Guru SMAN 2 Muara Kelingi Kabupaten Musi Rawas hm.sujiyono.ps32@gmail.com ABSTRAK Setiap akan mengajar, guru perlu membuat persiapan mengajar, yang terkandung didalamnya tujuan, metode, bahan pelajaran, alat peraga dan teknik evaluasi yang digunakan. Metode pembelajaran Peer Tutoring yaitu metode dengan mengoptimalkan tutor teman sebaya ternyata mengandung nilai kebaikan sehingga membantu guru mengajar, dengan teman sebaya sebagai tutor, menghilangkan perasaan takut siswa karena belum lancar membaca Al quran atau bahkan sama sekali tidak bisa membaca Al quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan metode Peer Tutoring. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dan subjek penelitiannya siswa kelas X SMAN 2 Muara Kelingi yang mempunyai prestasi belajar agak rendah. Penelitian ini menggunakan strategi pembelajaran metode Peer Tutoring untuk meningkatkan prestasi belajar pendidikan agama islam. Hasil penelitian ini, terjadi peningkatan prestasi belajar siswa, hal ini dibuktikan dengan meningkatnya rerata penilaian tes akhir, pada Pra Siklus 65, Siklus I = 70, dan Siklus II = 77,73. Kesimpulannya strategi pembelajaran dengan metode Peer Tutoring dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Kata kunci : Kemampuan, Membaca Al Quran, Peer Tutoring PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Salah satu tujuan pembelajaran pendidikan agama islam adalah membentuk karakter siswa yang beriman dan berakhlaq yang mampu mengamalkan nilai-nilai islami dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan jangka panjangnya adalah membentuk karakter siswa yang mampu meneladani ajaran islam dan mengamalkan di lingkungan masing-masing. Proses pembelajaran di sekolah harapanya mampu ditransformasikan dalam kehidupan masing-masing siswa, karena dalam perkembangannya dihadapkan pada suatu masa dimana berhadapan langsung dengan perubahan perilaku siswa dalam mengamalkan ajaran agama islam. Tantangan paling besar bagi guru pendidikan agama islam adalah bagaimana siswa mampu menerjemahkan ajaran islam dalam kehidupannya, misalkan bagaimana seorang siswa mampu membaca Al quran dengan baik dan fasih sesuai dengan kaidah ilmu tajwid. Kendala yang dihadapi biasanya antara lain, kecenderungan siswa sudah tidak mau lagi belajar membaca Al quran selepas siswa tersebut lulus dari SMP/MTs, padahal sebenarnya justru siswa akan dihadapkan pada materi-materi yang berhubungan dengan ayat-ayat Al quran dan hadits, pada fase ini guru mengalami 33

2 HM. Sujiyono. Ps kesulitan dalam memberikan pembelajaran, hal itu akan berdampak ketika siswa tidak bisa membaca Al quran dengan baik dan bahkan juga ada yang tidak bisa membaca sama sekali. Salah satu kompetensi dasar dalam pembejaran pendidikan agama islam, yang bentuk penilaiannya dengan melalui membaca dengan fasih, baik dan lancar sesuai dengan kaidah-kaidah ilmu tajwid dan tingkat keberhasilan pembelajaran dikatakan berhasil ketika hasil penilaian tersebut sesuai dengan indikatornya yaitu mampu membaca dengan baik, fasih dan lancar. Dalam perkembangannya ternyata perilaku siswa kurang lagi memperdulikan pelajaran membaca Al quran karena dipengaruhi oleh dua faktor yang dominan yaitu: faktor internal 1) kurang mampunya siswa dalam memmbaca Al quran, 2) tidak adanya dorongan dalam diri siswa untuk belajar membaca Al quran, 3) tidak ada dorongan dari keluarga untuk belajar membaca Al quran, 4) tidak adanya figur dalam diri siswa yan patut dicontoh misalkan dalam keluarga tidak ada satupun yang dapat membaca Al quran. Faktor eksternal 1) siswa bergaul dengan teman atau yang lainya yang sama-sama kurang bisa membaca Al quran, 2) lingkungan tidak mendukung misalkan tidak ada budaya membaca Al quran, 3) derasnya arus informasi yang menjadikan tontonan menjadi tuntunan sedang tuntunan hanya dijadikan tontonan, 4) hilangnya budaya mengaji pada guru ngaji di musholla atau di masjid ataupun dirumahrumah penduduk, 5) orang tua lebih mendorong anak untuk belajar hal-hal yang bersifat duniawi misalkan kursus, prifat, les pelajaran eksak dan lain sebagainya yang hal itu sifatnya hanya untuk kepentingan duniawi. Berbagai upaya dan cara penulis telah lakukan untuk meningkatkan hasil pembelajaran Al quran, namun yang menjadi kendala, baik ketika dalam proses pembelajaran maupun dalam penilaian unjuk kerja siswa, masalah yang dihadapi adalah karena siswa tidak bisa membaca dengan baik, fasih dan lancar. Kemudian penulis berusaha untuk merubah skema pembelajaran agar lebih menarik, bukan berarti pambelajaran yang dilaksanakan setiap pertemuan tidak menarik akan tetapi penulis berusaha untuk lebih menarik dari pembelajaran sebelumnya, salah satunya dengan melibatkan siswa itu sendiri sebagai tutor pada siswa yang lain. Dan hasilnya ternyata cukup berhasil dan menggembirakan jika dibandingkan menggunakan metode yang umum dipakai selama ini yang bersifat konvensional dan kecenderungan siswa ternyata lebih terbuka dengan temanya sendiri dari pada berhadapan langsung dengan guru. Siswa yang ditujuk sebagai tutor bukanlah siswa sembarangan, akan tetapi siswa yang memiliki kelebihan dibidangnya serta ketuntasannya melebihi rata-rata dari temantemannya. Salah satu kelas yang kemudian penulis angkat dalam penelitian ini adalah kelas X, pada kelas ini juga mengalami masalah yang sama yaitu kesulitan memahami bacaan Al quran melalui membaca dengan baik, fasih dan lancar. Ketuntasan dalam pembelajaran kurang dari 80 %, sehingga pada Kompetensi Dasar ini tidak tuntas, sehingga indikator mampu membaca dengan baik dan fasih harus diulang. Penulis ingin mengetahui kendala apa yang menyebabkan kompetensi dasar ini tidak tuntas dan memecahkan masalah yang dihadapi siswa. Dari latar belakang masalah tersebut, maka penulis mengambil judul: Peningkatan Kemampuan Siswa Membaca Al quran dengan Metode Peer Turoring Pada Kelas X SMAN 2 Muara Kelingi Kabupaten Musi Rawas. 34

3 Jurnal Serambi PTK, Volume III, No.2,Desember 2016 ISSN : KAJIAN PUSTAKA Pengertian Belajar Pengertian belajar secara umum adalah suatu kegiatan yang mengakibatkan terjadinya perubahan tingkah laku (Darsono, dkk, 2000: 24). Adapun ciri-ciri perubahan tingkah laku akibat belajar adalah: 1). Perubahan yang disadari, seseorang menyadari dan merasakan adanya perubahan pada dirinya misalnya, pengetahuannya bertambah dan berubah. Jadi perubahannya disadari dan direncanakan. 2). Perubahan yang bersifat kontinyu dan fungsional, perubahan itu secara berkelanjutan, misalnya seorang belajar menulis, maka tulisannya bertambah baik dan bisa digunakan untuk menulis atau mencatat. 3). Perubahan yang bersifat positif dan aktif, perubahanperubahan dengan memperoleh sesuatu yang lebih dari sebelumnya. Perubahan secara aktif karena hasil usahanya sendiri berorientasi dengan lingkungan dan bukan hasil kematangan. Keaktifan ini terwujud karena individu memiliki berbagai potensi untuk belajar, misalnya perhatian, minat, pikiran, emosi, motivasi dan lain-lain. 4). Perubahan bertujuan dan terarah, berarti belajar itu bukan suatu hal yang kebetulan, tetapi disengaja dan bertujuan, tujuan dipakai sebagai arah kegiatan dan sekaligus sebagai tolok ukur keberhasilan belajar. Pengertian Pembelajaran Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru sedemikian rupa sehingga tingkah laku siswa berubah ke arah yang lebih baik (Darsono, dkk, 2000: 24). Menurut Sudjana (2000), pengertian pembelajaran adalah kegiatan belajar siswa dan kegiatan mengajar guru dalam mencapai suatu tujuan pengajaran. Ada empat persoalan yang menjadi komponen utama yang harus dipenuhi dalam pembelajaran. Keempat komponen tersebut tidak berdiri sendiri, tetapi saling berhubungan dan saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya. Keempat komponen tersebut yaitu tujuan, metode dan alat serta penilaian. Tujuan dalam proses belajar mengajar merupakan komponen pertama yang harus ditetapkan dalam proses pengajaran, tujuan tersebut berfungsi sebagai indikator keberhasilan pengajaran. Komponen yang kedua yaitu metode dan alat. Metode dan alat digunakan dalam pengajaran dipilih atas dasar tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Komponen yang lain adalah penilaian, penilaian dilakukan untuk mengetahui ketercapaian suatu tujuan pembelajaran, yaitu menghasilkan perubahan seperti yang disebut dalam pengertian belajar. Peranan guru dalam kegiatan belajar dan pembelajaran adalah membentuk siswa mencapai tujuan belajar yang telah ditentukan. Untuk tujuan tersebut siswa melakukan kegiatan belajar, dengan cara dan kemampuan masing-masing. Siswa memiliki karakter yang berbeda satu sama lainnya, sesuai dengan pendapat Darsono (2000) bahwa perbedaan antara siswa lainnya membawa konsekuensi perolehan hasil belajarpun tidak sama. Dengan perkataan lain bahwa dalam pengajaran yang menjadi persoalan utama ialah adanya proses belajar pada siswa yakni proses berubahnya siswa melalui berbagai pengalaman yang diperolehnya yang biasa disebut sebagai hasil belajar. Hasil Belajar Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajar. Bloom (Anni, 2004: 6) membagi hasil belajar menjadi tiga ranah yaitu: 1). Ranah kognitif, berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang 35

4 HM. Sujiyono. Ps terdiri dari pengetahuan/ingatan, pemahaman, analisis, aplikasi, sintesis dan evaluasi. Keenam tujuan ini sifatnya hierarkis, artinya kemampuan evaluasi belum tercapai bila kemampuan sebelumnya belum dikuasai. 2). Ranah afektif, berkenaan dengan sikap yang terdiri dari penerimaan, penanggapan, penilaian, pengorganisasian, dan pembentukan pola hidup. 3). Ranah psikomotorik, berkenaan dengan hasil belajar ketrampilan dan kemampuan bertindak. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas. Penelitian ini juga termasuk penelitian deskriptif sebab menggambarkan bagaimana suatu teknik pembelajaran diterapkan dan bagaimana hasil yang diinginkan dapat dicapai. Dalam kegiatan ini, guru terlibat langsung secara penuh dalam proses perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Kehadiran pihak lain dalam penelitian ini perananya tidak dominan dan sangat kecil. Penelitian ini mengacu perbaikan pembelajaran yang berkesinambungan dan penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan dari Kemmis dan Taggart (Suharsimi, 2002:83), yaitu berbentuk spiral dari siklus yang satu ke siklus yang berikutnya. Setiap siklus meliputi planning (rencana), action (tindakan), observation (pengamatan), dan reflection (refleksi). Langkah pada siklus berikutnya adalah perencanaan yang sudah direvisi, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Sebelum masuk pada siklus I dilakukan tindakan pendahuluan yang berupa identifikasi permasalahan. Siklus spiral dari tahap penelitian seperti gambar berikut: Pengambilan data Pengambilan data melalui : 1). Hasil belajar dikumpulkan dengan teknik tes tertulis dan praktek yang mencakup materi yang sudah diberikan. 2). Penerapan pembelajaran Metode Peer Tutoring dengan menggunakan instrumen berupa: Instrumen lembar observasi kegiatan siswa yang dimodifikasi dari instrumen siswa saat kegiatan belajar mengajar, Instrumen lembar observasi kegiatan guru yang dimodifikasi dari instrumen guru saat kegiatan belajar mengajar (Haryono, 2015: 65-68) Analisis Data Analisa dilakukan pada data hasil tes dan hasil observasi, data hasil tes, terdapat dua katagori ketuntasan belajar yaitu secara perorangan dan secara klasikal. Ketuntasan belajar perorangan tercapai bila siswa memperoleh nilai 71, nilai ketuntasan belajar perorangan ini berdasarkan kriteria ketuntasan minimal yang ditetapkan oleh sekolah, untuk pendidikan agama islam kelas X yaitu 71 dan ketuntasan belajar secara klasikal tercapai apabila kelas tersebut 85% memperoleh nilai 71 (Mulyasa, 2004: 99). HASIL PENELITIAN Hasil tes keadaan awal menunjukkan hasil kurang memuaskan, seperti di bawah ini: 36

5 Jurnal Serambi PTK, Volume III, No.2,Desember 2016 ISSN : Tabel 4.1 Rekapitulasi Prestasi Belajar Pada Kondisi Awal No Kategori Interval F % Nilai Rerata Ket 1 Sangat Baik ,00 2 Baik ,00 3 Cukup ,00 Belum 65 4 Kurang ,00 Belum 5 Sangat Kurang <50 0 0,00 Belum Jumlah , Tabel di atas menunjukkan hasil tes kondisi awal dengan rerata 65, dengan kategori baik, dari 42 siswa ada 5 siswa atau 12 % dinyatakan tuntas, dan sisanya 37 siswa atau 88 % belum tuntas. Hasil observasi peningkatan aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran kondisi awal sebagaimana tabel di bawah ini. Tabel 4.2 Rekapitulasi Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa pada Kondisi Awal No Kriteria Aspek Jumlah Siswa Persentase Ket 1 Sangat Baik 0 0,00 2 Baik 5 12,00 3 Cukup 6 13,00 Belum 4 Kurang 21 50,00 Belum Kurang Sekali 10 25,00 Belum Jumlah ,00 - Tabel di atas menunjukan bahwa yang tuntas 5 siswa atau 12 %, terdiri 5 siswa kriteria baik, belum tuntas 88 % atau 37 siswa terdiri 6 siswa kriteria cukup dan 21 siswa kurang serta 10 siswa kurang sekali. Kesimpulannya berati terdapat permasalahan dalam pembelajaran pendidikan agama islam pada materi kemampuan siswa dalam membaca Al quran sehingga memerlukan penanganan khusus dengan penelitian tindakan kelas menggunakan metode Peer Tutoring. Dari evaluasi tersebut dijadikan pedoman untuk pembelajaran yang lebih baik pada siklus selanjutnya sehingga mendapatkan hasil yang lebih baik. Hasil tes siklus I seperti tabel berikut ini: Tabel 4.3 Rekapitulasi Prestasi Hasil Belajar Pada Siklus I No Kategori Interval F % Nilai Rerata Ket 1 Sangat Baik ,00 2 Baik ,00 3 Cukup ,00 70,00 Belum 4 Kurang ,00 Belum 5 Sangat Kurang <50 0 0,00 Belum Jumlah ,00-37

6 HM. Sujiyono. Ps Dari tabel di atas diketahui bahwa pada prinsipnya hasil belajar siswa meningkat setelah menggunakan metode Peer Tutoring. Nilai rerata meningkat menjadi 70,00 dengan ketuntasan hasil belajar secara klasikal 20 siswa atau 49 % dan 22 siswa atau 51 % dinyatakan belum tuntas. Dari hasil siklus I dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode Peer Tutoring cocok diterapkan, karena menjadikan siswa lebih semangat dan antusias dalam belajar sehingga nilai yang diperolehnya baik. Siklus I, memang belum mampu meningkatkan prestasi belajar siswa secara maksimal, disebabkan karena metode ini baru pertama kali ini dipraktekkan, sehingga sebagian siswa masih bingung terhadap apa yang harus mereka lakukan. Untuk menutupi kelemahan siklus I, peneliti melakukan perencanaan ulang lebih matang untuk siklus II. Hasil observasi peningkatan aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran kondisi awal sebagaimana dijelaskan tabel di bawah ini. Tabel 4.4 Rekapitulasi Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Siklus I No Kriteria Aspek Jumlah Siswa Persentase Ket 1 Sangat Baik 5 12,00 2 Baik 20 49,00 3 Cukup 17 39,00 Belum 4 Kurang 0 0,00 Belum Kurang Sekali 0 0,00 Belum Jumlah ,00 - Tabel diatas menunjukan bahwa siswa tuntas 25 siswa atau 61 % terdiri 5 siswa, sangat baik, 20 siswa baik, belum tuntas 39 % atau 17 siswa kriteria cukup. Kesimpulannya bahwa penilaian hasil aktivitas belajar siswa belum mencapai ketuntasan yang diharapkan 85%, sehingga pelaksanaan pembelajaran harus dilanjutkan siklus II. Kesimpulannya bahwa penggunaan metode Peer Tutoring, masih kurang mengena, hal ini terlihat dari lembar evaluasi belum mampu meningkatkan prestasi belajar sesuai yang dikehendaki, yaitu siklus I nilai reratanya 70 masih di bawah KKM 71, dan ketuntasan klasikal baru mencapai 51 % dari batasan minimal 85%, serta aktivitas siswa yang juga belum memenuhi kriteria ketuntasan baru 61 %, disebabkan karena metode Peer Tutoring baru pertama kali dipraktekkan sehingga sebagian siswa masih bingung. Untuk menutupi kelemahan tersebut, dilakukan perencanaan ulang yang lebih matang pada siklus II, dengan metode Peer Tutoring pembelajaran yang lebih menyenangkan dan lebih menarik perhatian siswa. Siklus II, dalam perencanaan peneliti menyiapkan beberapa instrumen yang digunakan dalam pembelajaran sekaligus sebagai instrumen penelitian yang meliputi penyiapan media pembelajaran, mempersiapkan lembar observasi dan menyusun RPP. Hasil tes siklus II, dapat dilihat pada tabel berikut ini: 38

7 Jurnal Serambi PTK, Volume III, No.2,Desember 2016 ISSN : Tabel 4.5 Rekapitulasi Prestasi Hasil Belajar Pada Siklus II No Kategori Interval F % Nilai rerata Ket 1 Sangat Baik ,00 2 Baik ,00 3 Cukup ,00 Belum 73,73 4 Kurang ,00 Belum 5 Sangat Kurang <50 0 0,00 Belum Jumlah ,00 - Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai rerata 73,73, ada 5 siswa atau 12 %, sangat baik, 37 siswa atau 88 %, baik dan dinyatakan tuntas. Tingginya ketuntasan belajar dalam siklus ini karena metode Peer Tutoring dapat membangkitkan motivasi belajar siswa sehingga nilai yang diperoleh bisa maksimal. Tabel di atas menunjukkan bahwa kriteria keberhasilan telah tercapai, yaitu mendapat nilai minimal 71 serta minimal 85% siswa tuntas. Hasil observasi peningkatan aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran siklus II sebagaimana tabel di bawah ini: Tabel 4.6 Rekapitulasi Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Siklus II No Kriteria Aspek Jumlah Siswa Persentase Ket 1 Sangat Baik Baik Cukup 0 0,00 4 Kurang 0 0,00 Belum 5 Kurang Sekali 0 0,00 Belum Jumlah ,00 - Tabel di atas menunjukan siswa yang tuntas 42 siswa atau 100% terdiri 5 siswa atau 12 % sangat baik, 37 siswa atau 88 % baik. Hal ini menunjukkan bahwa penilaian aktivitas belajar siswa sudah mencapai kriteria ketuntasan sehingga dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran dinyatakan selesai dan tuntas pada siklus II. Dari hasil siklus II, siswa terlihat lebih antusias dalam pembelajaran, semua siswa terlihat aktif menikmati pembelajaran dengan metode Peer Tutoring. Hal ini sesuai dengan hasil evaluasi siklus II, nilai rerata yang diperoleh 73,73, nilai ini sudah mencapai standar yaitu 71 dan ketuntasan klasikal mencapai 100% berarti telah melebihi angka ketuntasan 85 %, serta peningkatan aktivitas belajar mencapai angka 100%. Refleksi, siklus II, ternyata metode ini mampu meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini bisa dilihat dari nilai rerata prestasi belajar, perasaan ceria, semangat, antusias, berani menjawab pertanyaan dari guru. Sehingga tertanam rasa tanggung jawab, disiplin, serta menghormati guru dan ramah kepada teman. Hasil observasi Siklus II, ada peningkatan prestasi belajar, dengan indikator yaitu: a) Siswa terlihat lebih bergairah, senang, dan merasa tidak bosan, b) Siswa lebih aktif dan berani mengadakan tanya jawab dengan siswa dan guru, c) Siswa mampu mampu membaca Al quran dengan baik, fasih dan lancar, d) Adanya peningkatan motivasi belajar siswa 39

8 HM. Sujiyono. Ps dengan melihat kenaikan setiap siklusnya, e) Lebih dari 85 % siswa memperoleh nilai di atas KKM, f) Rerata kelas telah mencapai KKM yaitu 71, g) Aktivitas siswa telah melebihi angka minimal yaitu 85%. Pembahasan Berdasarkan hasil siklus I dan siklus II, terjadi peningkatan yang cukup berarti, pada siklus I dan siklus II. Hasil penelitian mengacu pada perolehan skor yang dicapai. Hasil tes tiap siklus dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.7 Rekapitulasi Peningkatan Nilai Prestasi Belajar Siswa Pada Setiap Siklus No Siklus Jumlah Siswa Rerata Kriteria Ketuntasan Kriteria Nilai T B 1 Awal 42 65,00 - B K 2 I 42 70,00 - B C 3 II 42 73,73 T - B Untuk memperjelas peningkatan prestasi belajar siswa pada setiap siklusnya dapat dilihat pada grafik di bawah ini Rerata Column1 60 Pra Siklus Siklus I Siklus II Ketuntasan hasil belajar dari kondisi awal, siklus I dan siklus II seperti tabel dibawah ini. 40

9 Jurnal Serambi PTK, Volume III, No.2,Desember 2016 ISSN : Tabel 4.8 Rekapitulasi Peningkatan Ketuntasan Belajar Siswa Pada Setiap Siklus No Kegiatan Belum Jml % Jml % 1 Pra Siklus 5 12, ,00 2 Siklus I 22 51, ,00 3 Siklus II ,00 0 0,00 Untuk memperjelas peningkatan ketuntasan berhasarkan prestasi hasil belajar siswa pada setiap siklusnya dapat dilihat pada grafik di bawah ini: Gambar 4.2 Peningkatan Ketuntasan Siswa Berdasarkan Prestasi Belajar Pada Setiap Siklus Tidak 0 Pra Siklus Siklus I Siklus II % Pra Siklus % Siklus I % Siklus II Berdasarkan rekapitulasi hasil tes siklus I dan siklus II dapat diketahui bahwa prestasi belajar terus mengalami peningkatan setiap siklusnya. Hasil analisis aktivitas siswa, mengalami kenaikan yang cukup baik dari pelaksanaan pada kondisi awal, siklus I dan Siklus II. Penjelasan peningkatan kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaran seperti tabel di bawah ini. Tabel 4.9 Rekapitulasi Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran pada Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II No Kegiatan Belum Jml % Jml % 1 Pra Siklus 5 12, ,00 2 Siklus I 22 51, ,00 3 Siklus II ,00 Tabel di atas menunjukan pada kondisi awal 5 siswa atau 12,00% siswa dinyatakan tuntas, siklus I 51 % atau 22 siswa dinyatakan tuntas dan akhir siklus II menjadi 100 % atau 42 siswa dinyatakan tuntas. Dalam bentuk diagram, peningkatan aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran seperti grafik di bawah ini: 41

10 HM. Sujiyono. Ps Gambar 4.3 Peningkatan Aktivitas Siswa Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II Tidak 0 Pra Siklus Siklus I Siklus II % Pra Siklus % Siklus I % Siklus II Berdasarkan pembahasan di atas, dapat dibuktikan bahwa pembelajaran dengan metode Peer Tutoring dapat meningkatkan prestasi belajar. Hal ini sesuai dengan pendapat Raymond J. W dan Judith H. Jayness, yang menyatakan bahwa metode pengakaran yang melahirkan keteguhan hati dan keahlian merupakan elemen yang lebih baru dalam jaringan kerja ini. Selain itu menurut Dr. Vernon A. Magneses mengatakan bahwa ternyata penguasaan materi oleh peserta didik menunjukkan 10 % dari apa yang dibaca, 20 % dari apa yang didengar, 30 % dari apa yang dia lihat, 50% dari apa yang dilihat, 50 % dari apa yang dilihat dan didengar, 70 % dari apa yang dia katakan, dan 90 % dari apa yang dikatakan dan dilakukan. Ini menunjukkan bahwa metode pembelajaran Peer Tutoring adalah metode yang tepat dalam pelaksanaan pembelajaran. PENUTUP Simpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan penelitian tindakan kelas ini, maka peneliti menyimpulkan bahwa dengan metode Peer Tutoring dapat meningkatkan prestasi belajar siswa hal ini diketahui dari hasil tes pada siklus I dan siklus II selalu terjadi peningkatan. Nilai rerata kondisi awal sebesar 65, meningkat pada siklus I. 70 nilai kategori cukup, Siklus II nilai rerata 73,73, dalam kategori baik dan telah mencapai nilai ketuntasan minimal yaitu 71. Ketuntasan belajar meningkat dari 5 siswa atau 12 % pada kondisi awal, menjadi 22 siswa atau 51 % pada Siklus I dan 42 siswa atau 100% pada siklus II. Aktivitas belajar siswa dari 5 siswa atau 12 % siswa dinyatakan tuntas, pada siklus I sebesar 51 % atau 22 siswa dinyatakan tuntas dan pada siklus II menjadi 100% atau 42 siswa dinyatakan tuntas. Hasil pada siklus II merupakan bukti bahwa pembelajaran dengan metode Peer Tutoring dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pelajaran pendidikan agama islam siswa kelas X SMAN 2 Muara Kelingi Tahun Pelajaran 2016/2017. Saran Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti mengajukan saran yaitu: pertama, dalam pembelajaran disamping menggunakan metode konvensional, guru perlu 42

11 Jurnal Serambi PTK, Volume III, No.2,Desember 2016 ISSN : menggunakan model Peer Tutoring sebagai salah satu alternatif dalam proses pembelajaran di sekolah. Kedua, Kreativitas guru perlu ditingkatkan untuk menjadikan model Peer Tutoring lebih menarik. Ketiga, Sebelum melaksanakan pembelajaran guru harus mempersiapkan segala sesuatunya, seperti materi, media, metode atau model pendekatan yang tepat agar siswa benar-benar aktif dan merasa senang. Keempat, dalam mengajar guru harus memacu siswa untuk aktif dalam setiap tahapan pembelajaran, karena aktivitas siswa sangat berpengaruh terhadap pemahaman siswa pada materi. Kelima, penelitian ini perlu dilanjutkan oleh peneliti yang selanjutnya dimasa yang akan datang. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bina Aksara. Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian. Jakarta: Bina Aksara. Darsono, Max Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Semarang Press. Fajar, Arnie.204. Portofolio Dalam Pelajaran IPS, Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Haryono Penelitian Tindakan Kelas, Yogyakarta: Amara Book Mulyasa, E., Manajemen Berbasis Sekolah, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Margono, Pendidikan Agama Islam 1 Lentera Kehidupan SMA Kelas X, Jakarta: Yudhistira. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta. Rineka Cipta. Purwanto, Ngalim Psikologi Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya. Syamsuri, Pendidikan Agama Islam Untuk SMA Kelas X, Jakarta: Erlangga. Sukidin, dkk Manajemen Penelitian Tindakan Kelas. Surabaya: Insan Cendekia. Schunk. H. Dale Learning Theories an Education Perspective, Teori-teori pembelajaran Perspektif Pendidikan Edisi Keenam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Slamet, 1995.Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhi, Jakarta : Rineka Cipta. Sudjana, Nana Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung : PT Sinar Baru Algensindo. Surya, Moh Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran, Bandung: Pustaka Bani Qurays. Thoyar, Husni Pendidikan Agama Islam Untuk SMA, Jakarta: Puskurbuk Diknas. Tohirin.2005.Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Wiraatmaja Metode Penelitian Tindakan Kelas, Bandung: Remaja Rosdakarya. 43

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada tanggal 5-26 Januari di kelas VII MTs Tsamrotul Huda Jepara Tahun Ajaran 2009/2010.

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG Farraz Putri Febriani, Suminah PP3 Jalan Ir. Soekarno No. 1 Blitar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ilmiah ini tidak dapat dipisahkan atau dilepaskan dari tahapan-tahapan yang saling berkaitan. Penelitian Tindakan Kelas (classroom action research),

Lebih terperinci

Kata-kata Kunci : Model Numbered Head Together (NHT), Media Manik-manik, Aktifitas, Hasil Belajar, Pembelajaran Matematika, Sekolah Dasar

Kata-kata Kunci : Model Numbered Head Together (NHT), Media Manik-manik, Aktifitas, Hasil Belajar, Pembelajaran Matematika, Sekolah Dasar PENERAPAN METODE NUMBERED HEAD TOGETHER ( NHT ) DENGAN MEDIA MANIK-MANIK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SDN 2 GUNUNG PUTRI SITUBONDO Oleh Ria Dwi

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN PAKEM PADA SISWA KELAS VI SD NGAMPAL 1

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN PAKEM PADA SISWA KELAS VI SD NGAMPAL 1 UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN PAKEM PADA SISWA KELAS VI SD NGAMPAL 1 Djulaikah Guru SDN Ngampal 1 Sumberrejo Bojonegoro Email :djulaikah.ngampal1@gmail.com

Lebih terperinci

Sabran, Kemampuan Roll Depan, Metode Tutor Sebaya

Sabran, Kemampuan Roll Depan, Metode Tutor Sebaya 1 MENINGKATKAN KEMAMPUAN ROLL DEPAN SISWA KELAS IV MELALUI METODE TUTOR SEBAYA DI SDN 20 BIAU KABUPATEN BUOL Sabran Hendrik Mentara Hendriana Sri Rejeki Pendidikan Olahraga FKIP Universitas Tadulako Kampus

Lebih terperinci

Esthi Santi Ningtyas, Emy Wuryani Program Studi PGSD-FKIP, Universitas Kristen Satya Wacana

Esthi Santi Ningtyas, Emy Wuryani Program Studi PGSD-FKIP, Universitas Kristen Satya Wacana PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF (COOPERATIVE LEARNING) TIPE MAKE-A MATCH BERBANTUAN MEDIA KOMIK INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR IPS Esthi Santi Ningtyas, Emy Wuryani

Lebih terperinci

Inayatul Uliya

Inayatul Uliya PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR PENJUMLAHKAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELAS IV SD NEGERI 02 KEBON GEDE KECAMATAN

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG KELILING PERSEGI PANJANG MELALUI METODE DEMONSTRASI. Ghonimah

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG KELILING PERSEGI PANJANG MELALUI METODE DEMONSTRASI. Ghonimah Didaktikum : Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 16, No. 4, Agustus 2015 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 SD Negeri 02 Rembun, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk: (1)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau juga disebut dengan istilah Classroom Action Research. Penelitian tindakan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN MELALUI METODE DEMONSTRASI. Mubarokah

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN MELALUI METODE DEMONSTRASI. Mubarokah Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 4, Agustus 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN MELALUI METODE SD Negeri Kedungpatangewu, Kabupaten

Lebih terperinci

Vol. 1 No. 1 ISSN

Vol. 1 No. 1 ISSN PENERAPAN METODE TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA QS. AT-TIN SISWA KELAS IX SEMESTER I PADA SMP NEGERI 1 SANO NGGOANG TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015 Abdul Sudin Guru Mata Pelajaran Pendidikan

Lebih terperinci

Mutiah GuruSDN Tlogohaji IKec.SumberrejoKab. Bojonegoro

Mutiah GuruSDN Tlogohaji IKec.SumberrejoKab. Bojonegoro MENIGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KOLABORASI PADA SISWA KELAS VI SDN TLOGOHAJI I SUMBERREJO BOJONEGORO Mutiah GuruSDN Tlogohaji IKec.SumberrejoKab. Bojonegoro

Lebih terperinci

Oleh Sri Mujayani SMP Negeri 1 Wonoayu

Oleh Sri Mujayani SMP Negeri 1 Wonoayu 153 PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATERI KEGIATAN EKONOMI DAN PEMANFAATAN POTENSI SUMBER DAYA ALAM MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING DI SMP NEGERI 1 WONOAYU Oleh Sri Mujayani SMP Negeri 1 Wonoayu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Suharsimi Arikunto menyatakan penelitian tindakan kelas adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan sengaja dimunculkan dan terjadi

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPAMELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NUMBERED HEADS TOGETHER SMP NEGERI 7 MEDAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPAMELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NUMBERED HEADS TOGETHER SMP NEGERI 7 MEDAN PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPAMELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NUMBERED HEADS TOGETHER SMP NEGERI 7 MEDAN Heppy Juriver Siregar Guru SMP Negeri 7 Medan Surel : heppyjuriver2000@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1) WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada tanggal 24 Nopember sampai 3 Desember tahun 2009 Penentuan waktu penelitian mengacu pada

Lebih terperinci

Konseling dan Pendidikan

Konseling dan Pendidikan Jurnal Konseling dan Pendidikan ISSN Cetak: 2337-6740 - ISSN Online: 2337-6880 http://jurnal.konselingindonesia.com Volume 4 Nomor 2, Juni 2016, Hlm 85-91 Info Artikel: Diterima 23/04/2016 Direvisi 25/05/2016

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI Irma Daniyati dan Sri Sudarmini Fakultas Ekonomi, Unesa, Kampus Ketintang Surabaya SMA Negeri 11 Surabaya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun subjek dari penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VD Sekolah

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun subjek dari penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VD Sekolah 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Adapun subjek dari penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VD Sekolah Dasar Negeri 165 Pekanbaru yang berjumlah 38 orang siswa, dengan jumlah

Lebih terperinci

III. PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. mengidentifikasi unsur intrinsik cerita anak melalui teknik discovery ini

III. PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. mengidentifikasi unsur intrinsik cerita anak melalui teknik discovery ini III. PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS 3.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini terdiri dari tiga tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Penelitian mengenai pembelajaran aspek

Lebih terperinci

Naomi Edy Kantor Kemenag Kota Kupang, Jl. SK Lerik, Kota Baru Kupang

Naomi Edy Kantor Kemenag Kota Kupang, Jl. SK Lerik, Kota Baru Kupang MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN MENGGUNAKAN MODEL PENGAJARAN TUNTAS PADA SISWA KELAS III SDI BERTINGKAT OEBOBO2 KUPANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Naomi Edy Kantor Kemenag Kota Kupang,

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TRAINING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TRAINING PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TRAINING PADA MATA PELAJARAN PENJASKES DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA IV SD NEGERI 101804 GEDUNG JOHOR Saptariani Br. Purba Surel : fauryhidayati@gmail.com

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT DALAM PEMBELAJARAN KOMPETENSI SISTEM PENGISIAN DI KELAS XI A SMK TEXMACO PEMALANG TAHUN PELAJARAN 2009/2010 Dody Bactiar Email:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Panjang Selatan Kecamatan Panjang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Panjang Selatan Kecamatan Panjang 14 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Panjang Selatan Kecamatan Panjang Bandar Lampung. Alasan menggunakan lokasi atau tempat ini yaitu

Lebih terperinci

Annan Ginting Guru Pendidikan Agama Kristen SMP Negeri 1 Payung Surel :

Annan Ginting Guru Pendidikan Agama Kristen SMP Negeri 1 Payung Surel : Jurnal Handayani Vol. 5 (2) Juni 2016 MENINGKATKAN SIKAP BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) PADA SISWA KELAS VIII-2 MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN SMP NEGERI

Lebih terperinci

Kanti Wilujeng 14. Kata kunci: bermain peran, hasil belajar. Guru Kelas III SDN Semboro 01 Jember

Kanti Wilujeng 14. Kata kunci: bermain peran, hasil belajar. Guru Kelas III SDN Semboro 01 Jember PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN PADA MATA PELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IIIB SDN SEMBORO 01 KECAMATAN SEMBORO KABUPATEN JEMBER Kanti Wilujeng 14 Abstrak. Salah

Lebih terperinci

Gambar 3.1. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas

Gambar 3.1. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan kelas (PTK), PTK adalah suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan, dilakukan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VI-B SD NEGERI 38 AMPENAN FLORA. Guru SD Negeri 38 Ampenan

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VI-B SD NEGERI 38 AMPENAN FLORA. Guru SD Negeri 38 Ampenan PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VI-B SD NEGERI 38 AMPENAN ABSTRAK FLORA Guru SD Negeri 38 Ampenan e-mail: flora.60@yahoo.com Untuk mengatasi masalah rendahnya

Lebih terperinci

Bambang Supriyanto 36

Bambang Supriyanto 36 PENERAPAN DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI B MATA PELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN KELILING DAN LUAS LINGKARAN DI SDN TANGGUL WETAN 02 KECAMATAN TANGGUL KABUPATEN JEMBER

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE JIGSAW LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN SISWA KELAS V SD NEGERI TEBING TINGGI

PENERAPAN METODE JIGSAW LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN SISWA KELAS V SD NEGERI TEBING TINGGI PENERAPAN METODE JIGSAW LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN SISWA KELAS V SD NEGERI 163084 TEBING TINGGI Mawati Lumbangaol Surel : lumbangaol.mawati005@gmail.com ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau sering disebut Classroom Action Research. Di mana merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PBL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN TATANIAGA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PBL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN TATANIAGA Prosiding Seminar Nasional 9 Mei 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PBL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN TATANIAGA Finisica Dwijayati Patrikha Universitas Negeri Surabaya

Lebih terperinci

WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN :

WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN : WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN : 2089-8592 PENEREPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII-4 SMP NEGERI 1 PANGKATAN

Lebih terperinci

Purhandayani SMP Teuku Umar Semarang

Purhandayani SMP Teuku Umar Semarang Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 16, No. 2, Oktober 2014 ISSN 2087-3557 PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING PADA MATERI AJAR POWER POINT (PPt) SMP Teuku Umar Semarang Abstrak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat: 1. Mengetahui penerapan strategi index card match khususnya pada materi pokok binatang yang halal dan

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. X, No. 1, Tahun 2012 Yolanda Dian Nur Megawati & Annisa Ratna Sari Halaman

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. X, No. 1, Tahun 2012 Yolanda Dian Nur Megawati & Annisa Ratna Sari Halaman MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI 1 BANJARNEGARA TAHUN AJARAN 2011/2012

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEGIATAN EKONOMI INDONESIA DENGAN METODE TUTOR SEBAYA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 01 JATIKUWUNG KECAMATAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEGIATAN EKONOMI INDONESIA DENGAN METODE TUTOR SEBAYA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 01 JATIKUWUNG KECAMATAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEGIATAN EKONOMI INDONESIA DENGAN METODE TUTOR SEBAYA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 01 JATIKUWUNG KECAMATAN JATIPURO KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD KELAS VI DI SDN 153 PEKANBARU

UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD KELAS VI DI SDN 153 PEKANBARU UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD KELAS VI DI SDN 153 PEKANBARU Dra. Hj. INDRAWANI indrawani153pku@gmail.com Guru dan Kepala Sekolah SDN 153 Pekanbaru

Lebih terperinci

Jeffry Gagah Satria Frigatanto

Jeffry Gagah Satria Frigatanto PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI METODE DISCOVERY DI KELAS V SD NEGERI 03 BANTARBOLANG KECAMATAN BANTARBOLANG KABUPATEN PEMALANG TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sebanyak 17 orang yang terdiri dari 7 orang laki-laki dan 10 orang

BAB III METODE PENELITIAN. sebanyak 17 orang yang terdiri dari 7 orang laki-laki dan 10 orang BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah guru kelas dan siswa kelas V/a Sekolah Dasar Negeri 001 Pulau Bangkinang Seberang dengan jumlah siswa sebanyak

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN TEMATIK UNTUK PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS 1 PADA PEMBELAJARAN IPS DI SDN 15 SANGIR KABUPATEN SOLOK SELATAN

PENERAPAN PENDEKATAN TEMATIK UNTUK PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS 1 PADA PEMBELAJARAN IPS DI SDN 15 SANGIR KABUPATEN SOLOK SELATAN PENERAPAN PENDEKATAN TEMATIK UNTUK PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS 1 PADA PEMBELAJARAN IPS DI SDN 15 SANGIR KABUPATEN SOLOK SELATAN Nedra Hayati¹, Pebriyenni¹, Wirnita Eska¹ Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

Aprillia Fitriana 1, Dwi Haryoto 2, Sumarjono 3 Jurusan Fisika FMIPA, Universitas Negeri Malang.

Aprillia Fitriana 1, Dwi Haryoto 2, Sumarjono 3 Jurusan Fisika FMIPA, Universitas Negeri Malang. 1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII-A MTs MIFTAHUL ULUM BATOK, MADIUN Aprillia Fitriana 1, Dwi Haryoto 2, Sumarjono

Lebih terperinci

Kata Kunci: Aktivitas, Hasil Belajar Matematika, dan kooperatif tipe Teams Games Tournament

Kata Kunci: Aktivitas, Hasil Belajar Matematika, dan kooperatif tipe Teams Games Tournament UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT SISWA KELAS VIIB SMP PGRI KASIHAN Exa Jati Purwani Universitas PGRI Yogyakarta

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sidoarjo Vol. 1, No. 2, September 2013 ISSN:

Jurnal Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sidoarjo Vol. 1, No. 2, September 2013 ISSN: PENGGUNAAN ALAT PERAGA DALAM BENTUK GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA (THE USE FIGURE DRAWING TO INCREASE LEARNING STUDENT S ACHIEVEMENT) Dita Ade Vian Perdana (ditaadevianperdana@yahoo.com)

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. yang dalam istilah Bahasa Inggris adalah Classroom Action Research (CAR),

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. yang dalam istilah Bahasa Inggris adalah Classroom Action Research (CAR), BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dalam istilah Bahasa Inggris adalah Classroom Action Research (CAR),

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI USAHA MEMPERTAHANKAN REPUBLIK INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI USAHA MEMPERTAHANKAN REPUBLIK INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI USAHA MEMPERTAHANKAN REPUBLIK INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING PADA KELAS IX.2 SMP NEGERI MUARA BELITI Holili 1 Abstrak Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SEJARAH DENGAN METODE PROBLEM SOLVING

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SEJARAH DENGAN METODE PROBLEM SOLVING MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SEJARAH DENGAN METODE PROBLEM SOLVING Mujiono Email: mujiono63@gmail.com SMAN I Giri Banyuwangi Abstract The problem formulation of this study is whether by using the group discussion

Lebih terperinci

Hesti Yunitasari Universitas PGRI Yogyakarta

Hesti Yunitasari Universitas PGRI Yogyakarta UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS VIIF SMP N 2 SRANDAKAN Hesti Yunitasari Universitas PGRI Yogyakarta

Lebih terperinci

Omega: Jurnal Fisika dan Pendidikan Fisika 2 (2), 8-13 (2016)

Omega: Jurnal Fisika dan Pendidikan Fisika 2 (2), 8-13 (2016) ISSN: 2502-2318 (Online) ISSN: 2443-2911 (Print) Alamat URL http://omega.uhamka.ac.id/ ω o m e g a Omega: Jurnal Fisika dan Pendidikan Fisika 2 (2), 8-13 (2016) Upaya Peningkatan Hasil Belajar Fisika dengan

Lebih terperinci

Oleh : Rina Purwati SDN Giriharjo 1 Ngrambe Ngawi

Oleh : Rina Purwati SDN Giriharjo 1 Ngrambe Ngawi Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Jasa Dan Peran Tokoh Dalam Mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia Melalui Metode Picture And Picture Pada Siswa Kelas V SDN Giriharjo 2 Kecamatan Ngrambe Kabupaten

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMORI PADA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN MEDIA CHEM PUZZLE

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMORI PADA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN MEDIA CHEM PUZZLE SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN SAINS Peningkatan Kualitas Pembelajaran Sains dan Kompetensi Guru melalui Penelitian & Pengembangan dalam Menghadapi Tantangan Abad-21 Surakarta, 22 Oktober 2016 PENINGKATAN

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH Ari Mulyani Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo e-mail: ary4_de4r@yahoo.com

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR NOTASI MUSIK MENGGUNAKAN APLIKASI ENCORE DI SMA NEGERI 7 PURWOREJO

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR NOTASI MUSIK MENGGUNAKAN APLIKASI ENCORE DI SMA NEGERI 7 PURWOREJO Upaya Peningkatan Hasil... (Zuhid Abdullah) 1 UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR NOTASI MUSIK MENGGUNAKAN APLIKASI ENCORE DI SMA NEGERI 7 PURWOREJO INCREASING LEARNING OUTCOME OF MUSIC NOTATION BY USING ENCORE

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). 1

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). 1 BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan Deskriptif Kualitatif, bertujuan untuk mendeskripsikan peristiwaperitstiwa

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) PADA SISWA KELAS VIIC SMP N 1 PAJANGAN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) PADA SISWA KELAS VIIC SMP N 1 PAJANGAN UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) PADA SISWA KELAS VIIC SMP N 1 PAJANGAN Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MAN 1 Blora yang beralamat di jalan Gatot Subruto Km.04 Telp. (0296) 533453 Blora, Jawa Tengah. Dilaksanakan

Lebih terperinci

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUI METODE TUTOR SEBAYA PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 01 MOJOGEDANG KECAMATAN MOJOGEDANG KABUPATEN KARANGANYAR

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUI METODE TUTOR SEBAYA PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 01 MOJOGEDANG KECAMATAN MOJOGEDANG KABUPATEN KARANGANYAR PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUI METODE TUTOR SEBAYA PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 01 MOJOGEDANG KECAMATAN MOJOGEDANG KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Disusun sebagai

Lebih terperinci

Hasmiati, Baharuddin, dan Sukayasa. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Hasmiati, Baharuddin, dan Sukayasa. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pengurangan Bilangan Sampai Dengan 500 Kelas II SDN 2 Tinigi Kecamatan Galang Kabupaten Tolitoli Hasmiati,

Lebih terperinci

D035. Prodi Biologi Fak Saintek UIN Sunan Kalijaga ABSTRAK

D035. Prodi Biologi Fak Saintek UIN Sunan Kalijaga   ABSTRAK D035 PENGGUNAAN STRATEGI POINT COUNTERPOINT MELALUI MEDIA COMPACT DISC (CD) INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM REPRODUKSI DI SMA NEGERI 1 BANGUNTAPAN

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE DISCOVERY PADA SISWA SMK YPP PURWOREJO

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE DISCOVERY PADA SISWA SMK YPP PURWOREJO MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE DISCOVERY PADA SISWA SMK YPP PURWOREJO Harniti, Bambang Priyo Darminto Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email:

Lebih terperinci

Oleh Fathorrasi (1), Hasan Muchtar Fauzi (2)

Oleh Fathorrasi (1), Hasan Muchtar Fauzi (2) PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPA MATERI POKOK SIFAT-SIFAT BENDA KELAS III SEMESTER GANJIL DI SDN 1 DAWUAN KECAMATAN SUBOH KABUPATEN SITUBONDO TAHUN

Lebih terperinci

BAB III RENCANA PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas Kolaboratif,

BAB III RENCANA PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas Kolaboratif, 37 BAB III RENCANA PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas Kolaboratif, Menurut Kasihani Kasbolah (1998:13), penelitian tindakan kelas merupakan salah satu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian A. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan penelitian yang dilakukan guru dikelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerja

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajad Sarjana S1 Program Studi Pendidikan Biologi.

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajad Sarjana S1 Program Studi Pendidikan Biologi. PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) PADA POKOK BAHASAN KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP DAN UPAYA PELESTARIAN KELAS VII A SMP MUHAMMADIYAH

Lebih terperinci

RICO RASMARA NIM : A54 A100158

RICO RASMARA NIM : A54 A100158 PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS V SDN 01 PLUMBON KECAMATAN TAWANGMANGU KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2012 / 2013 NASKAH PUBLIKASI Disusun dan

Lebih terperinci

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Cooperative Learning Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 20 Tolitoli Dinayanti Mahasiswa Program Guru Dalam

Lebih terperinci

Peningkatan Prestasi Siswa pada Konsep Fluida Statis dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay-Two Stray

Peningkatan Prestasi Siswa pada Konsep Fluida Statis dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay-Two Stray Fadiyah Suryani SMA Negeri 5 Yogyakarta Jl Nyi Pembayun 39 Prenggan Kotagede Yogyakarta 55172 Surat-e: fadiyahsuryani@yahoocom Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar fisika konsep fluida

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar IPS Melalui Metode Cooperative Learning Tipe Two Stay Two Stray

Meningkatkan Hasil Belajar IPS Melalui Metode Cooperative Learning Tipe Two Stay Two Stray Meningkatkan Hasil Belajar IPS Melalui Metode Cooperative Learning Tipe Two Stay Two Stray Tentang Masalah Sosial Pada Siswa Kelas IV SDN Karet 06 Pagi Setiabudi Jakarta Selatan Ajat Sudrajat dan Septi

Lebih terperinci

PENINGKATAN KREATIVITAS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SPONTANEOUS GROUP DISCUSSION (SGD) PADA SISWA KELAS VII

PENINGKATAN KREATIVITAS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SPONTANEOUS GROUP DISCUSSION (SGD) PADA SISWA KELAS VII PENINGKATAN KREATIVITAS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SPONTANEOUS GROUP DISCUSSION (SGD) PADA SISWA KELAS VII Dani Nur Khasanah; Nila Kurniasih Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA (PEER TEACHING) TERHADAP MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SISWA

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA (PEER TEACHING) TERHADAP MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PENGARUH METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA (PEER TEACHING) TERHADAP MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SISWA oleh: Yopi Nisa Febianti, S.Pd., M.Pd. Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon

Lebih terperinci

Oleh: Asis Nuansa Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Yogyakarta 2015 ABSTRAK

Oleh: Asis Nuansa Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Yogyakarta 2015 ABSTRAK UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION PADA SISWA KELAS VIIIA MTS SUDIRMAN GETASAN KAB. SEMARANG

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM POKOK BAHASAN PENGURUSAN JENAZAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TUNTAS

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM POKOK BAHASAN PENGURUSAN JENAZAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TUNTAS UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA [Fadhil Santosa] UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM POKOK BAHASAN PENGURUSAN JENAZAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TUNTAS

Lebih terperinci

Penerapan Model Siklus Pembelajaran Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Terhadap Ketercapain KKM Pada Siswa SMP Negeri 6 Kota Bima.

Penerapan Model Siklus Pembelajaran Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Terhadap Ketercapain KKM Pada Siswa SMP Negeri 6 Kota Bima. Penerapan Model Siklus Pembelajaran Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Terhadap Ketercapain KKM Pada Siswa SMP Negeri 6 Kota Bima Fahruddin Abstrak: Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas, dengan

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada penelitian ini, peneliti berusaha mendeskripsikan bentuk pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menerapkan pembelajaran problem

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG KELILING DAN LUAS SEGITIGA MELALUI PEMBELAJARAN PEER TEACHING

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG KELILING DAN LUAS SEGITIGA MELALUI PEMBELAJARAN PEER TEACHING Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 5, Oktober 2016 ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG KELILING DAN LUAS SEGITIGA MELALUI SD Negeri Kedungpatangewu, Kecamatan Kedungwuni,

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL MAKE A MATCH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN.

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL MAKE A MATCH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN. Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1, No. 3, Juli 2016 ISSN 2477-2240 (Media Cetak) 2477-3921 (Media Online) IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL MAKE A MATCH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN MELALUI METODE MAKE A MATCH

PENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN MELALUI METODE MAKE A MATCH Vol. 17, No. 4, Agustus 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN MELALUI METODE MAKE A MATCH SD Negeri 01 Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan,

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 7, No. 2, April 2017 ISSN 0854-2172 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR SD Negeri Purbasana

Lebih terperinci

PENERAPAN PAIKEM PADA MATERI MENJELANG PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA (Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar)

PENERAPAN PAIKEM PADA MATERI MENJELANG PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA (Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar) PENERAPAN PAIKEM PADA MATERI MENJELANG PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA (Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar) Siti Halimatus Sakdiyah, Didik Iswahyudi Universitas Kanjuruhan Malang halimatus@unikama.ac.id,

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SLBN 1 Palu pada Materi Mengenal Pecahan dengan Menggunakan Kertas Lipat

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SLBN 1 Palu pada Materi Mengenal Pecahan dengan Menggunakan Kertas Lipat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SLBN 1 Palu pada Materi Mengenal Pecahan dengan Menggunakan Kertas Lipat Rohani SLBN 1 Palu, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Strata 1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Oleh: ATIK SETYAWAN NIM : A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

NASKAH PUBLIKASI. Strata 1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Oleh: ATIK SETYAWAN NIM : A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI METODE GUIDED NOTE TAKING (CATATAN TERBIMBING) PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KEMUNING NGARGOYOSO TAHUN PELAJARAN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS HASIL BELAJAR FISIKA DI KELAS XMIA 4 NEGERI 1 MUARO JAMBI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS HASIL BELAJAR FISIKA DI KELAS XMIA 4 NEGERI 1 MUARO JAMBI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS HASIL BELAJAR FISIKA DI KELAS XMIA 4 NEGERI 1 MUARO JAMBI Yulianti 1), Menza Hendri 2), Rahma Dani 3) 1) Alumni Program Studi

Lebih terperinci

WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN :

WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN : WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN : 2089-8592 PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP CAHAYA DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING PADA SISWA KELAS VIII-D SMP NEGERI 1 BILAH

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kota Lubuklinggau, dengan objek penelitian yaitu anak didik kelompok B

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kota Lubuklinggau, dengan objek penelitian yaitu anak didik kelompok B BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi per siklus Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan di Paud Hidayah Kota Lubuklinggau, dengan objek penelitian yaitu anak didik

Lebih terperinci

Siska Puspita Dewi, Wartono, dan Hartatiek Universitas Negeri Malang

Siska Puspita Dewi, Wartono, dan Hartatiek Universitas Negeri Malang PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETRAMPILAN PROSES SAINS DAN PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII-C SMP NEGERI 8 MALANG TAHUN AJARAN 2012/2013 Siska Puspita Dewi,

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. tindakan kelas (Classroom Action Research) dengan tindakan berupa

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. tindakan kelas (Classroom Action Research) dengan tindakan berupa 28 BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) dengan

Lebih terperinci

Dosen Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan PMIPA, FKIP, UNS, Surakarta, Indonesia

Dosen Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan PMIPA, FKIP, UNS, Surakarta, Indonesia Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 3 No. 1 Tahun 2014 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret ISSN 2337-9995 jpk.pkimiauns@ymail.com UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATERI

Lebih terperinci

BAB III. Metode dan Rencana Penelitian. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas. Penelitian ini

BAB III. Metode dan Rencana Penelitian. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas. Penelitian ini 43 BAB III Metode dan Rencana Penelitian A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas, karena dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) BERBANTUAN MEDIA LKS MATERI LINGKARAN Endang Susilowati E-mail: end_degroovy@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi Bioscientist Vol. 3 No.2, ISSN

Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi Bioscientist Vol. 3 No.2, ISSN PEMANFAATAN ALGA BILANGAN DAN MR. X DENGAN STRATEGI THE POWER OF TWO DALAM PEMBELAJARAN PROSES PEWARISAN SIFAT UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX5 SMP NEGERI 1 WAWO Eddy Ilhamsyah

Lebih terperinci

Oleh : R.Hobro Pranasmoro Hadi Guru SMA Negeri 1 Jogorogo. Kata Kunci : matematika, belajar aktif, kerja kelompok

Oleh : R.Hobro Pranasmoro Hadi Guru SMA Negeri 1 Jogorogo. Kata Kunci : matematika, belajar aktif, kerja kelompok Upaya Membantu Siswa Mengingat Kembali Materi Pelajaran Matematika Lewat Metode Belajar Aktif Model Kelompok Pada Siswa Kelas XII IPA 2 Tahun Pelajaran 2013/2014. ABSTRAK Oleh : R.Hobro Pranasmoro Hadi

Lebih terperinci

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE INKUIRI MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SD NEGERI KOTA TEBING TINGGI

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE INKUIRI MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SD NEGERI KOTA TEBING TINGGI PENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE INKUIRI MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SD NEGERI 164519 KOTA TEBING TINGGI Syarigfah Guru SD Negeri 164519 Kota Tebing Tinggi Surel : syarigfah16@gmail.com

Lebih terperinci

JURNAL PGSD INDONESIA P-ISSN E-ISSN Vol 3 No 1 Tahun 2017

JURNAL PGSD INDONESIA P-ISSN E-ISSN Vol 3 No 1 Tahun 2017 UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA SISWA KELAS IV DI SD NEGERI 3 DONOREJO PURWOREJO TAHUN AJARAN 2016/2017 Briandika Doni Arnanda T.Sulistyono Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada tanggal 3 Oktober sampai 31 Oktober 2011. Adapun yang digunakan sebagai tempat penelitian adalah

Lebih terperinci

Khoirun Nisa Nurul Fitri 1, Lilis Sugiyanti 2 PTE FT UNNES 1, SMA Negeri 2 Ungaran 2

Khoirun Nisa Nurul Fitri 1, Lilis Sugiyanti 2 PTE FT UNNES 1, SMA Negeri 2 Ungaran 2 Dinamika Vol. 4, No. 3, Januari 2014 ISSN 0854-2172 PEMBELAJARAN PROGRAM APLIKASI MICROSOFT WORD MELALUI PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING Khoirun Nisa Nurul Fitri 1, Lilis Sugiyanti 2

Lebih terperinci

Briandika Doni Arnanda Dr. T.Sulistyono, M.Pd., MM. Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRAK

Briandika Doni Arnanda Dr. T.Sulistyono, M.Pd., MM. Universitas PGRI Yogyakarta   ABSTRAK UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA SISWA KELAS IV DI SD NEGERI 3 DONOREJO PURWOREJO TAHUN AJARAN 2016/2017 Briandika Doni Arnanda Dr. T.Sulistyono, M.Pd.,

Lebih terperinci

Action Research Literate ISSN : Vol. 1, No 1 Desember 2017

Action Research Literate ISSN : Vol. 1, No 1 Desember 2017 Action Research Literate ISSN : 2613-9898 Vol. 1, No 1 Desember 2017 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TYPE PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN JARINGAN

Lebih terperinci