2.7.2 Kebutuhan akan Concurrent Engineering Komunikasi dan Kolaborasi Kapan Concurrent Engineering Digunakan

Transkripsi

1 ABSTRAK CV. Teknik Perkasa merupakan perusahaan yang bergerak di dalam bidang jasa konstruksi sipil. Permasalahan yang dihadapi adalah metoda rencana pekerjaan yang saat ini diterapkan yaitu diagram batang, kurang dapat memberi solusi didalam pengaturan tenaga kerja dan biaya, serta didalam pengantisipasian waktu kerja yang berubah. Untuk mengatasi itu, perusahaan ingin mengetahui metoda rencana pekerjaan yang paling efisien, sehingga proyek bisa diselesaikan secara tepat waktu dengan jumlah tenaga kerja dan penyediaan dana yang efisien. Selain itu, penggambaran aktivitas berulang dan tumpang tindih, juga merupakan permasalahan yang dihadapi perusahaan. Apabila aktivitas berulang dan tumpang tindih tidak digambarkan secara terperinci, dikhawatirkan dapat terjadi keterlambatan dalam penyelesaian kegiatan pada proyek yang akan datang. Dalam rangka mencapai tujuan ini, penulis mencoba mengusulkan metoda rencana pekerjaan dengan penerapan concurrent engineering pada jaringan kerja metoda Activity On Node (AON). Dari concurrent engineering dapat digambarkan kejelasan mengenai hubungan yang tumpang tindih dan saling berulang, sehingga menjadi sebuah aktivitas penggabungan yang dapat dimasukkan kedalam AON. Dengan perencanaan ini, kita bisa menggambarkan hubungan antara tenaga kerja yang dibutuhkan dengan biaya yang diperlukan. Dari penyusunan concurrent engineering pada jaringan kerja metoda Activity On Node (AON) diperoleh hasil bahwa kegiatan 13 yaitu pengecatan besi Bengkel Mesin merupakan kegiatan kritis, dengan slack 0. Kurun waktu penyelesaian proyek adalah 60 hari. Keuntungan menggunakan metoda yang diusulkan adalah perusahaan dapat merencanakan penyediaan dana dengan lebih efisien, yaitu jumlah maksimal biaya ACWP (Actual Cost of Work Performance) yang diperlukan per hari pada jaringan kerja metoda AON adalah Rp ,09, dan BCWS (Budgeted Cost for Work Schedule) yang diperlukan per hari adalah Rp ,85. Pada metoda rencana pekerjaan perusahaan, jumlah maksimal biaya ACWP yang diperlukan per hari adalah Rp ,37, dan jumlah maksimal biaya BCWS yang diperlukan per hari adalah Rp ,38. Jumlah maksimal biaya ACWP dan BCWS yang diperlukan per hari pada metoda AON lebih kecil daripada metoda rencana pekerjaan perusahaan. Pada metoda AON, total biaya yang dibutuhkan dalam perekrutan dan pelepasan tenaga kerja adalah Rp ,00, sedangkan pada metoda rencana pekerjaan perusahaan adalah Rp ,00. Total biaya perekrutan dan pelepasan tenaga kerja pada metoda AON, lebih kecil daripada metoda rencana pekerjaan perusahaan. Selain itu, perusahaan juga dapat merencanakan tenaga kerja dengan lebih efisien, hal ini terlihat dari jumlah maksimal tenaga kerja yang diperlukan per hari pada proyek ini bisa ditekan dari 134 menjadi 86 tenaga kerja. Dengan demikian, metoda yang diusulkan dapat mempermudah perusahaan, didalam pengaturan dan pengawasan tenaga kerja dan pembiayaan. iv

2 DAFTAR ISI ABSTRAK....iv KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH..v DAFTAR ISI.....vii DAFTAR TABEL.....xii DAFTAR GAMBAR....xiv DAFTAR LAMPIRAN....xvii BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah dan Asumsi Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Sistematika Penulisan BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Proyek Pengertian Proyek Apa yang Bukan Proyek Siklus Hidup Proyek Pekerjaan Kontraktor Kegiatan Kontraktor Kontrak Konstruksi Pemilihan Alternatif Rate Of Return (ROR) Minimum Attractive Rate Of Return (MARR) Work Breakdown Structure (WBS) Concurrent Engineering Definisi Concurrent Engineering vii

3 2.7.2 Kebutuhan akan Concurrent Engineering Komunikasi dan Kolaborasi Kapan Concurrent Engineering Digunakan Kelebihan Kompetitif Peningkatan Performa Pengurangan waktu desain dan pengembangan Bagaimana Concurrent Engineering Menguntungkan perusahaan 2.8 Sejarah Perkembangan Jaringan Kerja Mengembangkan Jaringan Proyek Membuat Jaringan Proyek Ketentuan Dasar Mengembagkan Jaringan Proyek Dasar-Dasar AON Jalur Kritis Metoda Activity-on-Arrow (AOA) Perbandingan Metoda AON dan AOA BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Penelitian Pendahuluan Pembatasan Masalah dan Asumsi Perumusan Masalah Penentuan Tujuan Penelitian Studi Pustaka Penentuan Metode Pemecahan Masalah Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan Data Pengolahan Data dan Analisis Kesimpulan dan Saran BAB 4 PENGUMPULAN DATA 4.1 Data Umum Perusahaan Sejarah Singkat Perusahaan Struktur Organisasi Perusahaan Data Proyek viii

4 4.3 Rencana Jadwal Penyelesaian Proyek Jumlah Tenaga Kerja pada Pengerjaan Proyek Harga Jual Proyek Harga Produksi Proyek Peralatan yang digunakan dalam Proyek Denah Proyek BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS 5.1 Work Breakdown Structure (WBS) Aktivitas pada Pengerjaan Proyek 5.2 Rata-Rata Waktu Pengerjaan Aktivitas untuk tiap m² Metoda Concurrent Engineering Penggabungan Aktivitas Pengerokan dan Pengecatan Dinding Eksterior LABTEK II Penggabungan Aktivitas Pengerokan dan Pengecatan Dinding Eksterior Bengkel Mesin Penggabungan Aktivitas Pengerokan dan Pengecatan Plafond Bengkel Mesin Penggabungan Aktivitas Pengasaran Dak Beton dan Pemasangan Waterproofing + Plesteran Bengkel Mesin Penggabungan Aktivitas Bongkar Seng Talang dan Pemasangan Seng Talang Penerbangan 5.4 Jaringan Kerja Metoda Activity On Node (AON) Analisis Jaringan Kerja Metoda Activity On Node (AON) Penyusunan Barchart dan Histogram Tenaga Kerja berdasarkan Jaringan Kerja Metoda Activity On Node (AON) 5.7 Analisis Barchart dan Histogram Tenaga Kerja berdasarkan Metoda AON 5.8 Penyusunan Barchart dan Histogram Tenaga Kerja berdasarkan Metoda Rencana Pekerjaan Perusahaan 5.9 Analisis Barchart dan Histogram Tenaga Kerja berdasarkan Metoda Rencana Pekerjaan Perusahaan ix

5 5.10 Penyusunan Biaya berdasarkan Jaringan Kerja Metoda Activity On Node (AON) Barchart dan Kurva ACWP berdasarkan jaringan kerja Activity On Node (AON) Barchart dan Kurva BCWS berdasarkan jaringan kerja Activity On Node (AON) 5.11 Analisis Biaya berdasarkan jaringan kerja Activity On Node (AON) 5.12 Penyusunan Biaya Proyek pada Metoda Rencana Pekerjaan Perusahaan Barchart dan Kurva ACWP pada Metoda Rencana Pekerjaan Perusahaan Barchart dan Kurva BCWS pada Metoda Rencana Pekerjaan Perusahaan 5.13 Analisis Biaya pada Metoda Rencana Pekerjaan Perusahaan Biaya Pelepasan Tenaga Kerja Seleksi Proyek Analisis Seleksi Poyek Analisis Perbandingan Metoda Rencana Pekerjaan yang diterapkan Perusahaan dengan Metoda yang diusulkan 5.18 Analisis Perbandingan Waktu, Tenaga Kerja, dan Biaya pada Metoda Rencana Pekerjaan Perusahaan dengan Metoda Usulan Analisis Perbandingan Waktu Penyelesaian Pekerjaan Analisis Perbandingan Tenaga Kerja Analisis Perbandingan Biaya Analisis Keuntungan yang di dapat Perusahaan dengan menggunakan Metoda Rencana Pekerjaan yang diusulkan x

6 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN KOMENTAR DOSEN PENGUJI DATA PENULIS xi

7 DAFTAR TABEL Tabel Judul Halaman 2.1 Perbandingan antara pekerjaan rutin dan proyek Hubungan matriks sasaran dan objek pengendalian Kalender kerja Jadwal pelaksanaan proyek Ringkasan jadwal pelaksanaan proyek Jumlah tenaga kerja Rencana Anggaran Biaya Perhitungan harga satuan Perhitungan harga satuan (lanjutan) Daftar harga satuan bahan Daftar harga satuan upah Rencana Anggaran Biaya Peralatan yang digunakan Penguraian lingkup proyek menjadi 5-1 komponen-komponen kegiatan 5.1 Penguraian lingkup proyek menjadi 5-2 komponen-komponen kegiatan (lanjutan) 5.2 Rata-rata waktu yang dibutuhkan 5-4 pada setiap pekerjaan untuk tiap m² 5.2 Durasi tiap aktivitas Kegiatan kritis Kalender hari kerja ACWP per hari BCWS per hari ACWP per hari 5-50 xii

8 Tabel Judul Halaman 5.8 BCWS per hari Hasil dari barchart tenaga kerja Hasil dari barchart tenaga kerja 5-72 xiii

9 Gambar Judul Halaman 5.25 Barchart dan histogram BCWS (lanjutan) Histogram BCWS Kurva BCWS Kurva biaya proyek Barchart dan histogram ACWP Barchart dan histogram ACWP (lanjutan) Barchart dan histogram ACWP (lanjutan) Barchart dan histogram ACWP (lanjutan) Barchart dan histogram ACWP (lanjutan) Barchart dan histogram ACWP (lanjutan) Histogram ACWP Kurva ACWP Barchart dan histogram BCWS Barchart dan histogram BCWS (lanjutan) Barchart dan histogram BCWS (lanjutan) Barchart dan histogram BCWS (lanjutan) Barchart dan histogram BCWS (lanjutan) Barchart dan histogram BCWS (lanjutan) Histogram BCWS Kurva BCWS Kurva tenaga kerja Kurva tenaga kerja 5-72 xvi

10 DAFTAR GAMBAR Gambar Judul Halaman 2.1 Siklus hidup proyek Dasar-dasar jaringan AON Blok pembangun jaringan AOA Dasar jaringan AOA Bagan Metodologi Penelitian Bagan Metodologi Penelitian (lanjutan) Langkah-langkah pengolahan data dan analisis Struktur organisasi perusahaan Struktur organisasi lapangan Work Breakdown Structure Aktivitas kerok dan cat Jadwal pelaksanaan aktivitas kerok dan cat Jangka waktu penyelesaian penggabungan aktivitas 5-7 pengerokan dan pengecatan dinding eksterior LABTEK II 5.5 Jadwal pelaksanaan aktivitas kerok dan cat Jangka waktu penyelesaian penggabungan aktivitas 5-8 pengerokan dan pengecatan dinding eksterior Bengkel Mesin 5.7 Jadwal pelaksanaan aktivitas kerok dan cat Jangka waktu penyelesaian penggabungan aktivitas 5-9 pengerokan dan pengecatan plafond Bengkel Mesin 5.9 Aktivitas pengasaran dak beton dan pemasangan 5-10 waterproofing 5.10 Jadwal pelaksanaan aktivitas pengasaran dak beton 5-10 dan pemasangan waterproofing xiv

11 Gambar Judul Halaman 5.11 Jangka waktu penyelesaian penggabungan aktivitas 5-11 pengasaran dak beton dan pemasangan waterproofing + plesteran Bengkel Mesin 5.12 Aktivitas bongkar dan pemasangan seng talang Jadwal pelaksanaan aktivitas bongkar dan pemasangan 5-12 seng talang 5.14 Jangka waktu penyelesaian penggabungan aktivitas 5-13 bongkar dan pasang seng talang berdasarkan concurrent engineering 5.15 Jaringan kerja metoda Activity On Node (AON) Node jaringan Activity On Node (AON) Barchart dan histogram tenaga kerja Barchart dan histogram tenaga kerja Kurva tenaga kerja Barchart dan histogram tenaga kerja Kurva biaya proyek Barchart dan histogram ACWP Barchart dan histogram ACWP (lanjutan) Barchart dan histogram ACWP (lanjutan) Barchart dan histogram ACWP (lanjutan) Barchart dan histogram ACWP (lanjutan) Barchart dan histogram ACWP (lanjutan) Histogram ACWP Kurva ACWP Barchart dan histogram BCWS Barchart dan histogram BCWS (lanjutan) Barchart dan histogram BCWS (lanjutan) Barchart dan histogram BCWS (lanjutan) Barchart dan histogram BCWS (lanjutan) 5-44 xv

12 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Judul Halaman 1 Proses Pelelangan L1-1 2 Penjelasan Pekerjaan (Aanwijziing) L1-1 3 Peninjauan Lapangan L1-2 4 Klarifikasi Dokumen Pengadaan L1-2 5 Penyampaian Dokumen Penawaran L1-3 6 Pemasukan Penawaran L1-7 7 Pembukaan dan Evaluasi Penawaran L1-8 8 Kerahasiaan L Klarifikasi Penawaran dan Larangan L1-12 Menghubungi Panitia 10 Perbaikan Kesalahan L Penilaian Kualifikasi L Pembuatan Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP) L Hasil Koreksi Aritmatik L Rekap Hasil Koreksi Aritmatik L Evaluasi Administrasi L Hasil Evaluasi Penawaran Teknis dan Harga L Penetapan Peringkat Calon Pemenang Pelelangan L Rata-Rata Waktu Pengerjaan Aktivitas L3-1 untuk tiap m² 19 Denah Lantai 1 LABTEK II L Denah Lantai 2 LABTEK II L Denah Lantai 3 LABTEK II L Denah Lantai 4 LABTEK II L Denah Lantai 5 LABTEK II L4-5 xvii

13 Lampiran Judul Halaman 24 Denah Lantai 1 LAB. Mesin L Denah Lantai 2 LAB. Mesin L4-7 xviii