BAB IV ANALISIS KARYA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV ANALISIS KARYA"

Transkripsi

1 BAB IV ANALISIS KARYA Karya 1 Gambar 4.1 Pay the Judge Acrylic on canvas 120x150 cm

2 33 Karya pertama ini berjudul Pay the Judge berukuran 120x150 cm. Karya ini menggambarkan kemunafikan dalam dunia hukum yang dilakukan oleh seorang hakim. Karya ini menampilkan sosok seseorang tanpa busana yang terlihat dari kepala hingga pinggang sedang duduk di kursi mewah berwarna kuning di balik meja berwarna hijau dengan tangan kirinya diangkat sambil menggenggam palu besar serta tangan kanan di atas meja, dan menghadap ke arah penikmat karya. Di atas meja sebelah kiri karya terdapat koper abu-abu terbuka yang berisikan tumpukan uang, sedangkan di sebelah kanan karya terdapat tengkorak di atas alas pukul palu persidangan. Di belakang kursi terdapat tirai seperti tirai pada panggung pertunjukan yang sedang dibuka. Sosok tersebut adalah hakim yang memiliki dua kepala dengan satu kepala memiliki wajah tersenyum yang menghadap ke arah koper yang sedang terbuka, dan kepala satunya memiliki wajah marah menatap ke arah tengkorak. Background dari karya menggunakan warna hitam solid. Karya ini mencoba menggambarkan seorang hakim yang seakan tidak tahu malu melakukan praktek kemunafikan pada sumpah hukum yang dilakukannya dulu saat pertama menjadi seorang hakim, dimana seharusnya pelaksanaan hokum harus dilaksanakan seadil-adilnya dan tidak menerima suap dalam bentuk apapun. Pada kenyataannya hukum saat ini banyak dipermainkan, banyak mafia hukum, siapa yang memiliki uang maka dia bisa memenangkan kasusnya. Hal itu digambarkan dengan wajah hakim yang tersenyum menatap koper penuh uang dengan tangan kanannya mengarah ke koper seakan

3 34 menyambut dengan ramah, sedangkan wajah marah dan tangan kiri yang memegang palu mengarah pada tengkorak seakan ingin menghancurkan tengkorak itu, menggambarkan ketidakpedulian pada pihak yang kalah. Meja hijau menegaskan bahwa ini adalah dunia hokum terutama persidangan. Tirai merah menunjukkan bahwa hukum saat ini bagaikan sebuah drama di panggung yang bisa direkayasa. Kursi kuning megah menambah kesan betapa berkuasanya hakim dalam sebuah drama persidangan. Penulis memberikan detail dan outline pada objek seperti pada sosok hakim, koper, tengkorak, dan tirai, karena penulis ingin menonjolkan objekobjek yang dirasa penting dan harus menjadi pusat dari perhatian

4 35 Karya 2 Gambar 4.2 Sound of the White Acrylic on canvas 120x150 cm 2016

5 36 Karya kedua ini berjudul Sound of the White dengan ukuran 120x150 cm. Karya ini menggambarkan kemunafikan para golongan putih. Karya ini menggambarkan sosok besar kepala manusia bertanduk dua seperti banteng atau setan di tengah menghadap ke arah penikmat dan sebelah kanan dan kirinya terdapat dua sosok setengah badan dari kepala hingga pinggang, sosok-sosok tersebut berwarna putih, dan pada mulut sosok-sosok tersebut terdapat pengeras suara. Bagian depan dari sosok putih terdapat speaker dan amplifier yang terhubung dengan kabel-kabel ke kepala besar yang ada di tengah. Terdapat gambar gedung DPR/MPR yang di bawahnya terdapat aliran magma yang menyala, di belakang sosok kepala besar. Pada bagian belakang gedung DPR/MPR terdapat dua speaker dengan ukuran besar Karya ini mencoba menggambarkan para golongan putih dimana mereka sebagai orang-orang yang menolak untuk ikut berpartiipasi dalam pemilihan para pejabat negara. Sistem pemilihan oleh rakyat sebenarnya adalah supaya bagi siapapun yang terpilih nantinya, ia akan merasa memiliki tanggung jawab atas rakyat yang memilihnya, dan sebaliknya rakyat memiliki tanggung jawab pada orang yang telah terpilih. Ketika orang menjadikan dirinya sebagai gologan putih secara tidak langsung dia tidak ingin berurusan atau terlibat dengan apa yang akan terjadi nantinya dan menolak menerima tanggung jawab memantau jalannya pemerintahan. Kemunafikan muncul ketika para golongan putih bersuara mencerca, mencela pemerintahan saat ada sesuatu yang menurutnya tidak sesuai keinginannya. Mereka menyalahi keputusan mereka sebelumnya, berbalik total.

6 37 Digambarkan dalam karya ini dalam bentuk sosok-sosok berwarna putih dengan speaker tertempel di mulutnya, yang mewakili para golongan putih dengan suara mereka. Sosok putih di tengah digambarkan dengan satu mata tertutup menggambarkan ketidaktahuan tentang yang sebenarnya terjadi seorang golongan putih dalam pemerintahan. Gedung DPR/MPR dengan aliran magma dibawahnya, menggambarkan pusat kekuasaan wakil rakyat yang sedang dipanaskan oleh protes para golongan putih. Speaker dan amplifier yang ada di depan dan belakang gedung DPR/MPR dimaksudkan untuk menambah kedramatisan dan memberikan penekanan pada betapa mereka para golongan putih mencoba bersuara keras mencela dan mencerca pemerintahan yang tidak seharusnya menjadi tanggung jawabnya sebagai golongan putih. Objek yang diberikan outline dan detail oleh penulis untuk mempertegas dan menonjolkannya, adalah sosok-sosok dengan warna putih, speaker, dan gedung DPR/MPR. Khususnya pada sosok dengan warna putih, penulis lebih intens pada pembagian warna, sehingga lebih terlihat gelap terang dan dimensi pada sosok putih.

7 38 Karya 3 Gambar 4.3 Super (Hypocrit) Hero Acrylic on canvas 120x150 cm 2016

8 39 Karya ketiga ini berjudul Super Hypocrit Hero dengan ukuran 120x150 cm. Karya ini menggambarkan kemunafikan yang dilakukan oleh petinggi negara yang memiliki kekuasaan, dan menyebarkan benih kemunafikannya ke berbagai bagian pemerintahan lain. Penulis menggambarkan seseorang yang sedang duduk di kursi besar di tengah bidang kanvas. Sosok tersebut memiliki bentuk tubuh seperti super hero Kamen Rider Black RX yang terlihat seperti sedang mengenakan baju zirah berwarna hijau dan berkepala seekor lalat. Sosok tersebut menghadap kea rah penikmat dengan posisi duduk dan kedua tangannya ditempatkan di depan dada namun tidak menempel. Lambang Garuda Pancasila tertempel di bagian atas kursi yang diduduki oleh sosok tersebut. Pada bagian bawah bidang kanvas tersebar lendir berwarna hijau stabilo dan di atas tiap lendir terdapat kumpulan telur lalat. Tersebar juga pada bagian bawah kanvas, belatungbelatung yang berjalan mengarah pada sosok yang ada di tengah. Lalat-lalat beterbangan tersebar di bagian bawah dan atas bidang kanvas di sekitar sosok yang ada di tengah. Penulis dalam karya ini mencoba menunjukkan bahwa kemunafikan itu bisa menular, dan menunjukkan salah satu contohnya melalui kemunafikan yang dilakukan oleh petinggi negara atau orang-orang yang memiliki kekuasaan. Ketika seseorang telah mendapatkan kepercayaan untuk menjabat dan mendapatkan kekuasaan, tidak jarang mereka melupakan apa yang telah ia janjikan pada orang-orang yang memilih sebelumnya. Untuk menjaga dirinya tetap pada posisi aman, orang itu akan memikirkan cara agar ia tetap terlihat baik namun keinginan buruknya bias tetap berjalan tanpa diketahui. Orang lain

9 40 di sekitar yang mengetahui praktek munafik ini bisa ikut melakukan hal yang sama karena beranggapan dirinya akan baik-baik saja walaupun nantinya ketahuan berbuat munafik, sebagaimana dia menganggap wajar praktek munafik yang dilihatnya sebelumnya. Makna dalam lukisan ini digambarkan dengan bentuk sosok orang bertubuh pahlawan super Kamen Rider Black RX berkepala lalat yang menggambarkan bahwa sosok ini terlihat seperti seorang pahlawan yang baik yang dapat memimpin, sedang duduk di kursi besar yang melambangkan kedudukan atau tahta. Di atas kursi terdapat lambang Garuda Pancasila menegaskan dan mengkhususkan fenomena ini terjadi di Indonesia. Lalat yang beterbangan di sekitar sosok pahlawan menggambarkan kemunafikan yang dilakukannya menyebar ke lingkungan sekitarnya. Telur lalat dan belatung yang tersebar mewakili orang lain di sekitar yang mulai menganggap wajar kemunafikan dan mulai ikut melakukan kemunafikan yang sama. Lendir-lendir yang digambarkan bertujuan untuk menambah kesan menjijikkan dari betapa buruknya kemunafikkan itu.

10 41 Karya 4 Gambar 4.4 Aku Cinta (Harta) Kamu Acrylic on canvas 120x150 cm 2016

11 42 Karya keempat berjudul Aku Cinta (Harta) Kamu berukuran 120x150cm. Karya ini merupakan visualisasi dari fenomena kemunafikan pada lingkungan sosial, dalam hal ini adalah hubungan percintaan pria dan wanita. Digambarkan seorang wanita dengan gaun merah terlihat dari kepala hingga pinggang menghadap ke arah penikmat. yang sedang duduk di meja makan berwarna putih yang di atasnya terdapat tiga buah lilin kecil sedang menyala dan vas bunga kecil berwarna biru dengan bunga mawar merah. Dihadapan wanita tersebut terdapat sebuah lengan yang memegang daftar menu dan kartu ATM di tangannya. Disamping wanita tersebut terdapat mesin ATM yang berlumuran darah, mengalir hingga menggenang di lantai. Karya ini mengangkat kemunafikan yang banyak sekali terjadi pada hubungan sosial di masyarakat, yaitu mengenai masalah percintaan antar dua individu, pria dan wanita. Fenomena ini terjadi di berbagai jenis hubungan antara pria dan wanita, mulai dari hubungan dengan status pacar, tunangan, menikah, atau bahkan tanpa status. Kemunafikan ini terjadi ketika seorang pria atau wanita menjalin hubungan dengan lawan jenisnya dan memiliki alasan tersembunyi yang secara sepihak menguntungkan dirinya dan merugikan pasangannya, dalam karya ini khususnya adalah harta, Penulis menggambarkan hal tersebut dalam suasana romantis candle light dinner, seakan hubungan tersebut berjalan dengan baik. Tangan pria yang memegang papan menu dengan daftar harga hubungan dan kartu ATM menjadi tanda adanya harta yang diminta oleh si wanita. Bibir wanita yang tersenyum, dengan jari jempol tangan kirinya menunjuk ke arah ATM berdarah semakin menguatkan kesan mengerikannya si wanita hanya ingin harta dari si

12 43 pria, dan wanita itu ingin harta si pria untuk dipindahkan sesuai pilihan pada menu. Penulis memberikan pembagian warna yang lebih banyak dan outline pada sosok wanita, dan tangan pria, agar sosok wanita dan tangan pria terlihat memiliki volume dan lebih hidup sebagai objek utama dalam karya ini.

13 44 Karya 5 Gambar 4.5 Hingga Tetes Terakhir Acrylic on canvas 120x150 cm 2016

14 45 Karya kelima ini berjudul Hingga Tetes Terakhir dengan ukuran 120x150 cm. Karya ini merupakan visualisasi dari kemunafikan dalam hubungan sosial, dalam hal ini kemunafikan seorang bawahan kepada pemimpinnya. Digambarkan pada kiri bawah bidang kanvas, seseorang bertubuh kecil dengan setengah tubuh bagian depan berwarna putih dan belakang berwarna hitam membelakangi penikmat dengan kedua tangannya terangkat ke depan memegang kotak. Di sebelah kanan bidang kanvas terdapat sosok manusia dengan tubuh tinggi berwarna kuning dalam posisi menunduk dan kedua tangannya maju ingin memegang kotak yang diberikan sosok kecil. Kotak yang dipegang sosok kecil dalam posisi terbuka dan dari dalamnya muncul seekor lintah besar dengan mulut yang memiliki gigi tajam terlihat melahap bagian wajah sosok kuning. Terdapat juga lintah-lintah berukuran kecil tersebar di bagian bawah kanvas sedang melata menuju sosok kuning, serta beberapa menempel pada tubuh sosok kuning. Karya ini mencoba menunjukkan fenomena kemunafikan yang sering dilakukan oleh banyak orang. Menyenangkan hati seseorang adalah perbuatan yang baik dalam hubungan sosial, namun ketika menyenangkan hati itu dilakukan untuk mendapat citra baik dan menutupi niat buruk sesungguhnya, maka tindakan itu menjadi bersifat munafik. Hal ini tidak jarang terjadi pada hubungan antar atasan dan bawahan dalam dunia kerja. Seorang bawahan sudah sewajarnya menyenangkan hati atasan dengan anggapan akan mendapatkan imbalan lebih dari atasannya, baik itu diberikan bonus ataupun kenaikan jabatan. Tidak jarang ada bawahan yang memiliki ambisi untuk

15 46 mendapat atau menggantikan jabatan sang atasan, melakukan berbagai macam cara untuk menyenangkan atasan, namun ketika telah mendapatkan kepercayaan untuk menjabat, dia berkhianat dan melakukan hal merugikan yang bertolak belakang dari mandat. Penggambaran makna di atas ditunjukkan dengan sosok kecil dengan bagian tubuh depan berwarna putih dan bagian belakangnya berwarna hitam menunjukkan citra baik yang ditampilkan untuk menutupi keburukan yang disimpan di belakangnya. Sosok kuning besar menggambarkan seorang atasan yang memiliki kedudukan besar dan berkilau seperti emas. Sosok kecil memberikan kotak pada sosok kuning yang terlihat sedang menyambut pemberian itu menunjukkan upaya seorang bawahan untuk menyenangkan hati si atasan. Lintah kecil yang tersebar dan menempel di tubuh sosok kuning menunjukkan bahwa bawahan seperti ini seperti benalu yang hanya ingin mengambil keuntungan bagi dirinya. Lintah raksasa yang keluar dari kotak dan melahap wajah sosok kuning menunjukkan pengkhianatan yang diarahkan pada atasannya, dan menambahkan kesan dramatis dari karya. Penulis menambahkan efek gelap terang dan outline pada sosok kecil, sosok kuning besar, dan lintah-lintah, untuk memberikan kesan volume dan lebih hidup. Pada bagian hitam dari tubuh bagian belakang sosok kecil, penulis menggunakan pembagian bidang warna dengan warna yang lebih terang, yaitu abu-abu untuk memisahkan warna hitam objek dan background yang sama warnanya. Penulis menambahkan detail dengan warna kuning yang dicampur warna hitam, sehingga mengesankan warna kuning tersebut adalah warna emas yang memantulkan bayangan dari objek di sekitarnya.

16 47 Karya 6 Gambar 4.6 Rahasia Kecil Si Besar Acrylic on canvas 120x150 cm 2016

17 48 Karya keenam berjudul Rahasia Kecil Si Besar berukuran 120x150 cm. Karya ini menggambarkan kemunafikan orang yang menentang hal yang buruk dan membela kebenaran, demi mendapatkan citra baik, namun sesungguhnya di balik itu dia sendiri menikmati apa yang ditentangnya secara diam-diam. Penulis menggambarkan seekor gurita berwarna merah muda dengan corak merah muda yang lebih terang di tubuhnya. Setengah bagian tubuhnya keluar dari air dan sebagian di dalam air, dengan mata mengarah ke atas. Tiga tentakelnya diangkat ke atas dengan menggenggam benda di tiap tentakelnya. Figur Sandy Cheeks di tentakel kanan, di tengah menggenggam figur penyanyi yang membawa bor tangan, dan tentakel kiri menggenggam simbol pria ( ), simbol wanita ( ), dan lambang dollar ($) yang saling berkaitan. Bagian bawah dari bidang kanvas diisi dengan barisan karang laut berwarna oranye dan merah muda, serta rumput laut. Di balik karang dan rumput laut tersebar figur-figur dan benda-benda lainnya. Berurut dari bagian kiri bawah ke kanan adalah figur dan benda seperti; dua figur wanita berbaju merah berkepala serigala. Tubuh yang terlihat dari kepala hingga pinggang, Dua buah majalah berwarna merah muda dan biru, dengan lambang Playboy, di buku berwarna biru muda; figur seorang wanita berbaju hijau berkepala itik, dengan pose badan setengah membungkuk, terlihat dari profil samping dari kepala hingga paha; satu unit komputer (CPU, mouse, monitor) dan dua buah televisi, dan pada tiap layarnya menampilkan layar berwarna biru; tiga figur wanita berbaju kuning berkepala harimau yang terlihat dari kepala hingga paha, masing-masing membawa mikrofon.

18 49 Karya ini menceritakan tentang orang yang memerangi hal yang menurutnya tidak baik, namun menyukai ketidakbaikan itu sendiri. Citra sebagai seseorang yang benar karena memerangi hal buruk telah melekat pada dirinya dan diakui orang banyak. Dibalik itu semua, di tempat yang tidak diketahui orang lain, dia menyimpan rapih keburukan yang sangat disukainya. Ketika dirinya sedang sendiri dan merasa tidak terlihat oleh orang lain, dia menikmati apa yang ditentangnya di muka umum. Hal ini merupakan kemunafikan, karena dia mengingkari dirinya sendiri. Penulis menuangkan pesan di atas dengan menampilkan gurita dengan setengah tubuh berada di luar air, dan sebagian lagi di dalam air, maksudnya adalah orang tersebut memiliki dua wilayah yaitu yang ditunjukkan dan yang disembunyikan dari orang lain. Di permukaan air, gurita dengan mata menyeramkan, menggenggam dan mengangkat benda-benda menggambarkan tindakannya memerangi hal yang menurutnya buruk. Pada bagian kepala belakang gurita terdapat pola yang membentuk wajah tersenyum ke arah benda dan figur yang ada di dalam air, menunjukkan kesukaannya pada hal yang disembunyikannya dari masyarakat umum. Simbol pria, wanita, dan dollar disini dimaksudkan sebagai tindak prostitusi yang sedang ditentangnya. Figur penyanyi yang membawa bor tangan disini merujuk kepada penyanyi dangdut Inul Daratista, mengingat insiden pencekalan dirinya oleh banyak orang. Figur Sandy Cheeks mengarah pada penyensoran film kartun SpongeBob Squarepants, tepatnya pada karakterkarakter yang menggunakan bikini.

19 50 Figur wanita berkepala serigala, itik dan harimau, serta majalah dan televisi yang ada di dalam air merujuk pada peyanyi dangdut seperti Duo Serigala, Trio Macan, dan Zaskia Gotik serta hal-hal berbau pornografi yang bertolak belakang ketika ia menyensor film kartun, menolak prostitusi atau mencekal penyanyi dangdut lainnya.

20 51 Karya 7 Gambar 4.7 I Give You (Mine) Acrylic on canvas 120x150 cm 2016

21 52 Karya ketujuh ini berjudul I Give You (Mine) berukuran 120x150 cm. Karya ini merupakan penggambaran dari para pemimpin yang mengkhianati pengikutnya, dengan cara mengambil secara terselubung apa yang seharusnya diberikannya kepada para pengikutnya. Pada bagian kanan dari kanvas digambarkan seseorang dengan perawakan gemuk dengan wajah tertutup oleh topeng berwarna abu-abu, menggunakan kemeja lengan panjang yang digulung sampai siku dan celana abu-abu berikat pinggang coklat, dan menggunakan sepatu berwarna coklat, terlihat seluruh tubuh dengan profil dari samping menghadap ke arah kiri. Sosok gemuk tersebut memajukan tangannya kea rah depan sambil memegang sebuah jirigen. Terdapat empat sosok orang lain tanpa busana dalam posisi terduduk yang terletak di bagian bawah dari bidang kanvas. Dua terletak di bagian depan dan dua lagi terletak sedikit ke belakang. Keempat sosok tersebut masing-masing memiliki selang yang terhubung dari leher mereka menuju perut dari sosok gemuk. Jirigen yang dipegang oleh sosok gemuk tersebut mengalir cairan berwarna hijau terang menuju mulut salah satu sosok yang sedang terduduk. Karya ini merupakan visualisasi dari kemunafikan yang dilihat oleh penulis dalam kasus subsidi BBM beberapa waktu yang lalu. Subsidi BBM dicanangkan oleh pemerintah untuk mendukung perekonomian masyarakat menengah ke bawah, dengan cara menurunkan harga BBM di pasaran menggunakan uang negara. Uang negara ini berarti telah dimaksudkan untuk diberikan kepada masyarakat menengah ke bawah oleh pemerintah secara tidak langsung melalui jalur BBM yang mereka gunakan setiap harinya.

22 53 Kebocoran dalam sistem subsidi ini sering terjadi, ketika orang dari kalangan menengah ke atas atau bahkan petinggi negara juga ikut menikmati BBM bersubsidi. Para petinggi negara yang menggunakan BBM bersubsidi ini secara tidak langsung mengambil sesuatu yang menjadi hak orang lain. Mereka yang berkata menurunkan bantuan pada rakyat di bawahnya, namun juga ikut mengambil keuntungan ini bisa disebut sebagai tindakan munafik, karena mengkhianati janji merupakan salah satu bagian dari kemunafikan. Penulis memvisualisasikan pesan tersebut dengan menggambarkan sosok bertubuh gemuk mengesankan dirinya berkecukupan sebagai perwakilan dari kaum menengah ke atas dan para petinggi negara. Sosok gemuk tersebut menggunakan topeng dengan wajah tersenyum berwarna abuabu yang memberikan kesan senyuman yang diberikannya dingin dan keras seperti besi. Sosok-sosok terduduk tanpa busana dengan tubuh yang kurus menggambarkan masyarakat menengah ke bawah. Cairan dari dalam jirigen yang dituangkan sosok gemuk ke dalam mulut sosok yang terduduk menggambarkan BBM subsidi yang diberikan untuk para masyarakat menengah ke bawah telah diturunkan untuk dikonsumsi dan dinikmati manfaatnya. Selang yang terhubung dari leher sosok yang terduduk ke perut sosok gemuk ini yang menjadi titik balik dari kebaikan yang diperlihatkan sosok gemuk tersebut. Selang yang terpasang dileher memberikan gambaran apa yang dinikmati masyarakat menengah ke bawah hanya akan berakhir di perut sosok gemuk, kalangan menengah ke atas dan para petinggi yang munafik.

23 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Setelah melakukan pengamatan, penelitian, dan wawancara dengan orang-orang terdekat mengenai fenomena kemunafikan yang sering terjadi pada masyarakat Indonesia, terutama dalam bidang sosial, politik, dan hukum yang mulai dianggap wajar, penulis merasa perlu untuk mengkritisi hal tersebut guna menyadarkan bahwa kemunafikan adalah tindakan yang salah dan sama sekali tidak wajar. Pesan kritisi ini coba diungkapkan oleh penulis kepada diri sendiri khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya, melalui media karya seni lukis. Kemunafikan sebagai suatu tindakan yang tidak jujur, khianat, dan bermuka dua ini sangatlah bertentangan dan menyalahi ajaran agama apapun yang ada, namun tidak sedikit orang yang mengacuhkan larangan tersebut demi mendapatkan yang diinginkan. Masyarakat Indonesia perlahan mulai menganggap tindakan munafik ini sebagai tindakan yang wajar karena begitu banyak dan seringnya masyarakat menemui tindakan-tindakan munafik. Dalam tugas akhir ini penulis membuat tujuh buah karya seni lukis yang menggambarkan tindakan-tindakan munafik yang terjadi dalam masyarakat Indonesia. Visualisasi karya seni lukis ini mewakili sudut pandang dan pesan yang ingin disampaikan oleh penulis terhadap fenomena kemunafikan yang banyak terjadi di lingkungan sekitar penulis. 54

24 55 Melalui berbagai macam proses yang telah dilewati, penulis melakukan eksplorasi pada bentuk-bentuk objek dalam karya seni lukisnya, sebagai bentuk interpretasi dan pengolahan ide saat berkarya seni lukis. Berdasarkan pengolahan ide yang telah dilakukan oleh penulis, karya seni lukis yang dibuat penulis menampilkan bentuk yang ekspresif. Penulis melakukan deformasi pada objek yang ditampilkan, dengan gaya karikatur, dan kecenderungan pop art, sehingga kritik dan pesan yang ingin disampaikan oleh penulis bias mudah untuk diterima penikmat. Penggunaan warna objek yang cerah dengan ditambahkan outline pada background hitam solid, menjadikan objek lebih menonjol di setiap karyanya. Format seluruh lukisan dibuat sama, dengan ukuran 120x150 cm menjadikan point of interest dari karya lebih terfokus, dengan penyajian minimalis tanpa bingkai membuat karya terkesan lebih bebas dan tidak terpotong oleh batas bingkai. B. Saran Ketertarikan penulis dengan fenomena kehidupan sosial dan pola pikir manusia menuntun penulis pada kemunafikan yang sering sekali penulis temui di sekelilingnya, sehingga penulis ingin mengangkat kemunafikan itu sebagai tema dalam penciptaan karya seni lukisnya. Penulis menggambarkan ulang kejadian-kejadian yang ada di masyarakat Indonesia pada bidang khususnya sosial, politik, dan hukum yang mengandung nilai munafik di dalamnya, dalam hal ini penulis ingin memberikan saran kepada pembaca untuk lebih memperhatikan serta waspada terhadap kejadian yang bersifat munafik yang ada di sekitarnya, selain itu juga untuk tidak menganggap wajar hal-hal munafik tersebut sebanyak apa dan sesering apapun kita menemuinya.

BAB III METODE PENCIPTAAN

BAB III METODE PENCIPTAAN BAB III METODE PENCIPTAAN A. Riset Ide Kemunafikan merupakan salah satu fenomena dalam masyarakat, oleh karena itu riset idenya merupakan forming dari beberapa kasus yang terjadi di masyarakat berdasarkan

Lebih terperinci

MENGAPRESIASI KARYA SENI LUKIS

MENGAPRESIASI KARYA SENI LUKIS SENI BUDAYA MENGAPRESIASI KARYA SENI LUKIS Nama : Alfina Nurpiana Kelas : XII MIPA 3 SMAN 84 JAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017 Karya 1 1. Bentuk, yang merupakan wujud yang terdapat di alam dan terlihat nyata.

Lebih terperinci

BAB III CELENG SEBAGAI TEMA DALAM KARYA SENI LUKIS. A. Implementasi Teoritis

BAB III CELENG SEBAGAI TEMA DALAM KARYA SENI LUKIS. A. Implementasi Teoritis BAB III CELENG SEBAGAI TEMA DALAM KARYA SENI LUKIS A. Implementasi Teoritis Istilah kata celeng berasal dari sebagian masyarakat Jawa berarti babi liar. Jika dilihat dari namanya saja, sudah nampak bahwa

Lebih terperinci

IV. ANALISIS KARYA. suasana pertunjukan sirkus. Gajah yang seakan-akan muncul dari dalam

IV. ANALISIS KARYA. suasana pertunjukan sirkus. Gajah yang seakan-akan muncul dari dalam IV. ANALISIS KARYA KARYA 1 Judul : Gajah Sirkus Media : Acrylic pada kanvas ukuran : 60x 130cm Tahun : 2016 Karya pertama yang berjudul Gajah Sirkus dengan menunjukkan suasana pertunjukan sirkus. Gajah

Lebih terperinci

BAB III BURUNG HANTU SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS. A. Implementasi Teori

BAB III BURUNG HANTU SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS. A. Implementasi Teori BAB III BURUNG HANTU SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS A. Implementasi Teori Penulis menjadikan burung hantu sebagai sumber tema dalam penciptaan karya seni karena burung hantu memiliki beragam

Lebih terperinci

Pemaknaan Karikatur Karya Wahyu Kokkang, Mengkritisi Kehidupan Sosial Masa Kini

Pemaknaan Karikatur Karya Wahyu Kokkang, Mengkritisi Kehidupan Sosial Masa Kini Pemaknaan Karikatur Karya Wahyu Kokkang, Mengkritisi Kehidupan Sosial Masa Kini I Wayan Nuriarta Program Studi Desain Komunikasi Visual Fakultas Seni Rupa dan Desain-Institut Seni Indonesia Denpasar Abstrak

Lebih terperinci

Berikut Transkrip Hasil Wawancara Penulis dengan Ilustrator Karikatur. Harian Pos Kota, Mas Uca. Senin, 18 Juli 2011

Berikut Transkrip Hasil Wawancara Penulis dengan Ilustrator Karikatur. Harian Pos Kota, Mas Uca. Senin, 18 Juli 2011 LAMPIRAN Berikut Transkrip Hasil Wawancara Penulis dengan Ilustrator Karikatur Harian Pos Kota, Mas Uca. Senin, 18 Juli 2011 1. Menurut anda apa definisi karikatur dalam surat kabar? Jawaban : Apabila

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN & KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN & KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN & KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Perancangan 3.1.1 Strategi Komunikasi Tujuan dari perancangan ini adalah memberikan pengetahuan kepada anak-anak mengenai pahlawan kemerdekaan

Lebih terperinci

III. METODE PENCIPTAAN

III. METODE PENCIPTAAN III. METODE PENCIPTAAN A. Implementasi Teoritik 1. Tematik Kucing adalah hewan yang memiliki karakter yang unik dan menarik. Tingkah laku kucing yang ekspresif, dinamis, lincah, dan luwes menjadi daya

Lebih terperinci

BAB IV KAJIAN ILUSTRASI MANUAL BERWARNA KARYA RUKMUNAL HAKIM

BAB IV KAJIAN ILUSTRASI MANUAL BERWARNA KARYA RUKMUNAL HAKIM BAB IV KAJIAN ILUSTRASI MANUAL BERWARNA KARYA RUKMUNAL HAKIM Penyandang buta warna tentu memiliki sesuatu hal yang mempengaruhinya dalam proses pembuatan karya visualnya. Adler (seperti dikutip Damajanti,

Lebih terperinci

III. METODE PENCIPTAAN TOPENG SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA. A. Implementasi Teoritis

III. METODE PENCIPTAAN TOPENG SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA. A. Implementasi Teoritis III. METODE PENCIPTAAN TOPENG SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA A. Implementasi Teoritis Penulis menyadari bahwa topeng merupakan sebuah bagian peninggalan prasejarah yang sekarang masih mampu

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 52 BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Desain Title Untuk desain title, penulis menggunakan font " Trajan" yang memiliki cita rasa klasik dan elegan. Warna yang digunakan adalah hitam atau putih tergantung

Lebih terperinci

III. PROSES PENCIPTAAN

III. PROSES PENCIPTAAN III. PROSES PENCIPTAAN A. Implementasi Teoritik 1. Tematik Dunia virtual dalam media sosial memang amat menarik untuk dibahas, hal ini pulalah yang membuat penulis melakukan sebuah pengamatan, perenungan

Lebih terperinci

Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013

Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013 NIRMANA WARNA Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013 WARNA Merupakan kesan yang timbul oleh pantulan cahaya yang ditangkap oleh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KARYA

BAB IV ANALISIS KARYA 42 BAB IV ANALISIS KARYA Karya 1 Gambar 4.1 Judul : Momen 1 Edisi : 3/5 Tahun : 2016 Karya pertama ini merupakan salah satu momen bahagia dalam keluarga dimana ada sepasang suami istri yang tidak sabar

Lebih terperinci

yang berbentuk datar bagian atasnya dengan sebuah ukiran kepala singa. Mereka yang berada di ruangan sudah berdiri di atas shinéga sejak dari tadi.

yang berbentuk datar bagian atasnya dengan sebuah ukiran kepala singa. Mereka yang berada di ruangan sudah berdiri di atas shinéga sejak dari tadi. Prolog Orion mempercepat langkah kakinya, baju perang yang dikenakannya membuat langkah kakinya menjadi berat, suaranya menggema di lorong gua, bergema dengan cepat seiring dengan langkah kaki yang dia

Lebih terperinci

BAB III MASA ANAK-ANAK SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS. A. Implementasi Teoritis

BAB III MASA ANAK-ANAK SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS. A. Implementasi Teoritis BAB III MASA ANAK-ANAK SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS A. Implementasi Teoritis Penulis mengangkat karya yang bertemakan masa kanak-kanak dalam penciptaan karya seni grafis, karena masa

Lebih terperinci

BAB III. A. Implementasi Teoritis. yang menarik dan umumnya tampak cantik. Selain fungsi alamiah sebagai

BAB III. A. Implementasi Teoritis. yang menarik dan umumnya tampak cantik. Selain fungsi alamiah sebagai BAB III A. Implementasi Teoritis Bunga merupakan bagian pada tanaman yang memiliki bentuk dan warna yang menarik dan umumnya tampak cantik. Selain fungsi alamiah sebagai pembiakan pada tanaman, juga dianggap

Lebih terperinci

LATIHAN PERNAFASAN. Pengantar

LATIHAN PERNAFASAN. Pengantar LATIHAN PERNAFASAN Pengantar 1. Teknik pernafasan: kembangkan perut pada saat menarik nafas dalam, dan kempiskan perut pada saat membuang nafas. 2. Sebaiknya bernafas melalui hidung. 3. Biarkan dada mengikuti

Lebih terperinci

III. METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritik

III. METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritik III. METODE PENCIPTAAN A. Implementasi Teoritik 1. Tematik Tema kekerasan terhadap anak (child abuse) akan diwujudkan dalam suatu bentuk karya seni rupa. Perwujudan tema tersebut didukung dengan adanya

Lebih terperinci

INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER

INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER PEWARNAAN Astrid Lestari Tungadi, S.Kom., M.TI. KOMPONEN WARNA Warna terbentuk dari: 1. Hue (Corak) 2. Intensity (Intensitas) 3. Saturation (Kejenuhan atau Jumlah Putih pada

Lebih terperinci

DISKRIPSI LUKISAN DUA PENARI

DISKRIPSI LUKISAN DUA PENARI DISKRIPSI LUKISAN DUA PENARI Dipamerkan Pada Pameran Dies Natalis Universitas Negeri Yogyakarta ke-43 Tahun 2007 Oleh Sigit Wahyu Nugroho,M.Si Fakultas Bahasa Dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2007

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG PAKAIAN DINAS DAN ATRIBUT PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA DENGAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam video konser Super Junior bertajuk Super Show World Tour 1-5 banyak

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam video konser Super Junior bertajuk Super Show World Tour 1-5 banyak 39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam video konser Super Junior bertajuk Super Show World Tour 1-5 banyak menggunakan bahasa kinesik. Hal ini terjadi karena para penggemar berasal dari berbagai

Lebih terperinci

2017, No Indonesia Tahun 2008, Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 3. Peraturan Menteri Pertahanan Nomor 32 Tah

2017, No Indonesia Tahun 2008, Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 3. Peraturan Menteri Pertahanan Nomor 32 Tah No.850, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMHAN. Kader Bela Negara. Pakaian Seragam, Atribut dan Kelengkapan. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG PAKAIAN SERAGAM,

Lebih terperinci

8 Macam Nuansa Warna Interior Minimalis

8 Macam Nuansa Warna Interior Minimalis 8 Macam Nuansa Warna Interior Minimalis Apa yang harus anda ketahui mengenai trend interior di tahun 205 Kata Pengantar Hi, terima kasih sudah mendownload free ebook ini. Di ebook ini saya yakin anda akan

Lebih terperinci

BAB III. A. Implementasi Teoritis

BAB III. A. Implementasi Teoritis BAB III A. Implementasi Teoritis Penciptaan karya seni merupakan usaha untuk merealisasikan suatu keinginan, pikiran, perasaan dan sebuah harapan tertentu yang ada dalam batin seniman yang diwujudkan melalui

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KARYA. serta proses berkarya, dihasilkan visualisasi dari tema visualisasi ekspresi

BAB IV ANALISIS KARYA. serta proses berkarya, dihasilkan visualisasi dari tema visualisasi ekspresi BAB IV ANALISIS KARYA Melalui proses penemuan ide, pengamatan, pengkajian, pemahaman, serta proses berkarya, dihasilkan visualisasi dari tema visualisasi ekspresi perempuan sejumlah 14 karya. Masing-masing

Lebih terperinci

BAB IV TINJAUAN VISUAL PADA IKLAN TELEVISI RICHEESE NABATI VERSI RICHEESE LAND FACTORY

BAB IV TINJAUAN VISUAL PADA IKLAN TELEVISI RICHEESE NABATI VERSI RICHEESE LAND FACTORY BAB IV TINJAUAN VISUAL PADA IKLAN TELEVISI RICHEESE NABATI VERSI RICHEESE LAND FACTORY Peranan unsur visual dalam iklan Richeese Nabati versi Richeese Land sangat penting. Iklan disajikan dengan alur cerita

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Desain Judul Untuk desain judul, penulis menggunakan font Arabic Typesetting, penulis merasa bentuk serifnya mendukung mood yang ingin dicapai pada film ini. Penulis

Lebih terperinci

KOPI DI CANGKIR PELANGI..

KOPI DI CANGKIR PELANGI.. KOPI DI CANGKIR PELANGI.. Irama detik menuju menit yang semakin jelas terdengar, menandakan sunyi telah memonopoli malam. Malam memang selalu berdampingan dengan sunyi, dan kemudian memadu kasih untuk

Lebih terperinci

GESTURES MATERI 8 MATA KULIAH ILMU PERNYATAAN KOMUNIKASI KINESIK:

GESTURES MATERI 8 MATA KULIAH ILMU PERNYATAAN KOMUNIKASI KINESIK: KOMUNIKASI KINESIK: GESTURES Gesture termasuk bentuk komunikasi kinesik, meliputi gerakan tubuh dan tangan saat berkomunikasi. Dari penelitiannya tahun 1965, Ekman menemukan bahwa tanda-tanda (cues) dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dari generasi ke generasi yang semakin modern ini

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dari generasi ke generasi yang semakin modern ini BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dari generasi ke generasi yang semakin modern ini banyak kebudayaan yang sudah mulai ditinggalkan, baik kebudayaan daerah dan luar negeri. Karena

Lebih terperinci

HASIL SURVEI LOKASI PREWEDDING ( Tmn. Wiladatika, Cibubur & Tmn. Bunga Nusantara, Puncak )

HASIL SURVEI LOKASI PREWEDDING ( Tmn. Wiladatika, Cibubur & Tmn. Bunga Nusantara, Puncak ) HASIL SURVEI LOKASI PREWEDDING ( Tmn. Wiladatika, Cibubur & Tmn. Bunga Nusantara, Puncak ) Ruko Ungu No. 6, Bundaran UI - HASIL SURVEI LOKASI PREWEDDING Hari / Tanggal : Rabu / 25 November 2009 Lokasi

Lebih terperinci

2014, No PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL KANTOR KESEHATAN PELABUHAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN

2014, No PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL KANTOR KESEHATAN PELABUHAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN 2014, No.313 6 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 77 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 743/MENKES/PER/VI/2010 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL KANTOR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari busana itu sendiri. Lebih dari itu, pemenuhan kebutuhan akan busana

BAB I PENDAHULUAN. dari busana itu sendiri. Lebih dari itu, pemenuhan kebutuhan akan busana BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Busana merupakan kebutuhan primer bagi manusia. Ini artinya busana merupakan kebutuhan pokok manusia. Seiring dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, kegiatan

Lebih terperinci

BAB III PROSES PENCIPTAAN KARYA. memberikan ingatan segar kembali akan pengalaman-pengalaman kita dimasa

BAB III PROSES PENCIPTAAN KARYA. memberikan ingatan segar kembali akan pengalaman-pengalaman kita dimasa BAB III PROSES PENCIPTAAN KARYA A. Implementasi Teoritis Mengamati anak-anak baik dalam kehidupan dirumah ataupun diluar rumah, memberikan ingatan segar kembali akan pengalaman-pengalaman kita dimasa kecil

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI KARYA

BAB V IMPLEMENTASI KARYA BAB V IMPLEMENTASI KARYA 5.1 Rough Show Window Gambar 5.1 Rough Show Window Dalam rough show window ada beberapa property yang dimasukan dan dibuat, yaitu terdiri dari ornamen-ornamen, lentera, hiasan-hiasan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI KARYA

BAB V IMPLEMENTASI KARYA BAB V IMPLEMENTASI KARYA 5.1 Rough Show Window Gambar 5.1 Rough Show Window Dalam rough show window ada beberapa elemen yang dihadirkan dan dibuat terdiri dari bola, gawang, dan bendera negara-negara sepak

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Perancangan Konsep dasar desain kemasan toko cemilan Abang None adalah dengan membuat packaging untuk produk makanan khas betawi cemilan Abang None yang terlanjur

Lebih terperinci

BAB 1: ASAL MULA KEJADIAN

BAB 1: ASAL MULA KEJADIAN BAB 1: ASAL MULA KEJADIAN KELAHIRANKU Ternyata proses kelahiranku itu dahsyat, saat pasangan suami istri melakukan hubungan intim, maka bisa jadi sang istri hamil. Kehamilan terjadi saat sperma masuk ke

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. DESAIN BENTUK DASAR Sebelum memasuki proses ini, Sebelumnya penulis berkordinasi dengan dosen pembimbing mengenai desain yang seperti apa yang nantinya akan diproduksi. Penilaian

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN KERJA. 1. Kartu Undangan Hari Pangan Sedunia

BAB IV LAPORAN KERJA. 1. Kartu Undangan Hari Pangan Sedunia BAB IV LAPORAN KERJA 1. Kartu Undangan Hari Pangan Sedunia Klien : Departemen Pertanian Tugas saya disini yaitu mendesain kartu undangan untuk kegiatan tahunan Departemen Pertanian yang bersifat internasional

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 67 TAHUN 2009 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BERAU BUPATI BERAU,

PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 67 TAHUN 2009 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BERAU BUPATI BERAU, PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 67 TAHUN 2009 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BERAU BUPATI BERAU, Menimbang : a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan Menteri Dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritis

BAB III METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritis BAB III METODE PENCIPTAAN A. Implementasi Teoritis Alasan penulis mengangkat momen keluarga sebagai sumber ide dalam penciptaan seni grafis, sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan YME yang telah memberi

Lebih terperinci

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA 4.1 Proses Perancangan Buku Pop Up a. Proses Kerja Proses awal perancangan buku Pop Up ini berawal dari penentuan tema yang diambil dari permasalahan yang ada di masyarakat

Lebih terperinci

Wilangan 17 Kota Emas

Wilangan 17 Kota Emas Wilangan 17 Kota Emas RANI BUKANLAH PECINTA CERITA FANTASI. Dia tidak pernah bermimpi untuk masuk ke dunia kerajaan raja singa yang bisa bicara di balik lemari atau dunia sekolah sihir di balik tembok

Lebih terperinci

MODEL, BENTUK, PENGGUNAAN, UKURAN, ATRIBUT, DAN KELENGKAPAN PAKAIAN DINAS PEGAWAI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

MODEL, BENTUK, PENGGUNAAN, UKURAN, ATRIBUT, DAN KELENGKAPAN PAKAIAN DINAS PEGAWAI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL MODEL, BENTUK, PENGGUNAAN, UKURAN, ATRIBUT, DAN KELENGKAPAN I. PAKAIAN DINAS A. PDH PAKAIAN DINAS PEGAWAI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL 1. PDH WARNA KHAKI a. PDH Warna Khaki Pria LAMPIRAN

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KARYA

BAB IV ANALISIS KARYA BAB IV ANALISIS KARYA Karya 1 Gambar Karya 4.1 Judul : Mendengarkan Musik Media : Silkscreen on Paper Ukuran : 40x60cm Edisi : 1/3 Tahun : 2016 Karya ini merupakan karya awal dari serentetan karya berikutnya.

Lebih terperinci

Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui

Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui salah satu blog yang sudah lama ia ikuti. Blog yang

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN / KOMUNITAS Dewasa ini komik merupakan salah satu media komunikasi yang sedang populer. Selain karena mudah dipahami, komik juga media yang menarik untuk

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1. Desain dan Tujuan Tipografi Penulis membuat desain judul dengan menggunakan typeface Junge Fever yang diberi efek 3D dan material kayu untuk memberikan kesan natural

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Komunikasi Memberikan pengetahuan kepada masyarakat umum tentang kesenian Reog Ponorogo. Agar masyarakat lebih mengenal lebih jauh tentang kesenian

Lebih terperinci

berada dan segera sadar kalau dia tanpa sengaja tertidur di lantai dua. Semua masih sama pada posisinya, sofa-sofa itu masih ada di sana,

berada dan segera sadar kalau dia tanpa sengaja tertidur di lantai dua. Semua masih sama pada posisinya, sofa-sofa itu masih ada di sana, Tetapi tetap tidak ada jawaban. Aku mencoba mengeluarkan diriku dari tumpukan kertas ini. Kau tahu adegan dimana ada sebuah perahu yang bocor di tengah lautan dan orangorang di dalam perahu mencoba mengeluarkan

Lebih terperinci

DISKRIPSI CIPTAAN LUKISAN JALAN KE CANDI

DISKRIPSI CIPTAAN LUKISAN JALAN KE CANDI DISKRIPSI CIPTAAN LUKISAN JALAN KE CANDI DIPAMERKAN PADA PAMERAN SENIRUPA IKATAN KELUARGA ALUMNI SEKOLAH SENI RUPA INDONESIA 20-26 NOVEMBER 2011 DI TAMAN BUDAYA SURAKARTA SK DEKAN : 0614/UN.34.12/KP/2011

Lebih terperinci

Suara alunan piano terdengar begitu lembut

Suara alunan piano terdengar begitu lembut Suara alunan piano terdengar begitu lembut mengalun. Beberapa pelayan hilir mudik mengitari para tamu, dengan membawa nampan berisi minuman dengan berbagai macam jenisnya. Beberapa orang berkumpul berkelompok,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA. Sumber gambar:

BAB IV ANALISA. Sumber gambar: BAB IV ANALISA IV. 1 Wajah perempuan dalam poster Pada poster diplilih perempuan dengan anatomi sebagai berikut perempuan memiliki struktur kerangka, kepala lebih pendek, wajah lebih lebar, dan otot tidak

Lebih terperinci

BAB IV TINJAUAN KARYA

BAB IV TINJAUAN KARYA BAB IV TINJAUAN KARYA 4. 1 Karya Mirror-mirror on the wall who s the prettiest of them all Gambar 4.1 (Sumber : dokumentasi pribadi) Judul : Mirror- mirror on the wall who s the prettiest of them all Tehnik

Lebih terperinci

Gambar: 5. 5a. Pasar Bali

Gambar: 5. 5a. Pasar Bali Kelompok lukisan yang secara utuh mengalami pembaharuan pada bidang tema, proporsi, anatomi plastis, pewarnaan, dan sinar bayangan dalam lukis Pita Maha Oleh: Drs. I Dewa Made Pastika a. Judul lukisan

Lebih terperinci

Body Copy Ilustrasi/ Gambar. Gambar III.1 Anatomi papan tanda Jangan Membuang Sampah Ke Sungai/Kali

Body Copy Ilustrasi/ Gambar. Gambar III.1 Anatomi papan tanda Jangan Membuang Sampah Ke Sungai/Kali BAB III PEMAPARAN ANATOMI PADA PAPAN TANDA III.1 Papan Tanda Jangan Membuang Sampah Ke Sungai/Kali Papan tanda yang berada di Bantaran Sungai Cikapundung di daerah Jalan Naripan Bandung yang berguna untuk

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 60 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 60 TAHUN 2007 TENTANG Menimbang : a. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 60 TAHUN 2007 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL Dl LINGKUNGAN DEPARTEMEN DALAM NEGERI DAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

LUKISAN BASUKI ABDULLAH DAN MAKNANYA

LUKISAN BASUKI ABDULLAH DAN MAKNANYA LUKISAN BASUKI ABDULLAH DAN MAKNANYA 2017 Judul : "Kakak dan Adik" Nama seniman : Basuki Abdullah tahun : 1971 ukuran : 65 x 79 cm. Lukisan Basuki Abdullah yang berjudul Kakak dan Adik (1978) ini merupakan

Lebih terperinci

- 2 - Geofisika Nomor 17 Tahun 2014 tentang Organisasi dan

- 2 - Geofisika Nomor 17 Tahun 2014 tentang Organisasi dan - 2-2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 35 BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Desain Judul Untuk desain Title, penulis menggunakan font Cooper STD yang dianggap mencerminkan sebuah tipografi yang tidak rumit dan mudah dibaca oleh anak anak

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Gambar 5.1 Logo Pertunjukan

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Gambar 5.1 Logo Pertunjukan 28 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Logo Pertunjukan Gambar 5.1 Logo Pertunjukan Logo merupakan identitas pertunjukan Teater Koma Sie jin Kwie Kena Fitnah. Logotype ini mengadaptasikan bentuk tulisan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN Nomor : KM 6 Tahun 2004 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN Nomor : KM 6 Tahun 2004 TENTANG KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN Nomor : KM 6 Tahun 2004 TENTANG PEDOMAN PAKAIAN SERAGAM PEGAWAI NEGERI SIPIL UNTUK PETUGAS OPERASIONAL DI BIDANG PERHUBUNGAN DARAT MENTERI PERHUBUNGAN, Menimbang : bahwa dalam

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU

PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 04 TAHUN 2010 TENTANG LAMBANG DAERAH KABUPATEN KOTABARU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTABARU, Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP VISUAL DAN KONSEP KOMUNIKASI. : Silu meminta Ayus menjaga kéncéng dan Ayus tidak boleh membuka kéncéngnya, Ayus menyanggupinya

BAB IV KONSEP VISUAL DAN KONSEP KOMUNIKASI. : Silu meminta Ayus menjaga kéncéng dan Ayus tidak boleh membuka kéncéngnya, Ayus menyanggupinya berikutnya, Silu menengok ke kiri dan daerah Selatan, maka daerah itupun panen. Sedangkan ketiga gunung tersebut hingga kini masih ada berada di sepanjang sungai dimana Silu menaiki perahunya menuju laut.

Lebih terperinci

Elemen Elemen Desain Grafis

Elemen Elemen Desain Grafis Elemen Elemen Desain Grafis Desain grafis sebagai seni dekat dengan apa yang kita sebut sebagai keindahan (estetika). Keindahan sebagai kebutuhan setiap orang, mengandung nilai nilai subyektivisme. Oleh

Lebih terperinci

3. Laklak Debata Bulan (Kitab Debata Bulan)

3. Laklak Debata Bulan (Kitab Debata Bulan) MERAH Menyala Bulan adalah cerminan kekuatan Allah. Kitab ini berisi kekuatan manusia dalam menjalani hidup termasuk bumi dan seni bela diri batak dalam menjalani hidup sehari-hari. 3. Laklak Debata Bulan

Lebih terperinci

Tahap-tahap Tumbuh Kembang Manusia

Tahap-tahap Tumbuh Kembang Manusia Tahap-tahap Tumbuh Kembang Manusia Rentang Perkembangan Manusia UMBY 1. Neonatus (lahir 28 hari) Pada tahap ini, perkembangan neonatus sangat memungkinkan untuk dikembangkan sesuai keinginan. 2. Bayi (1

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN/KOMUNITAS Di zaman yang sudah modern saat ini dan masuknya budaya asing kedalam kehidupan masyarakat Indonesia. Tetapi Di Indonesia gaya bohemian ini sangat

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2013 TENTANG PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 743/MENKES/PER/VI/2010 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL KANTOR KESEHATAN

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA 4.1 Konsep Dengan menggunakan konsep Epic yang dikemas dengan visual modern, maka upaya untuk mengenalkan superhero Indonesia, akan tergambar jelas dalam sebuah buku. Pengambilan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.524, 2015 BASARNAS. Pakaian Dinas. Pegawai. Penggunaan PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR PK.9 TAHUN 2015 TENTANG PENGGUNAAN PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI BADAN

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN Pada bab ini penulis akan menjelaskan hasil dan konsep desain yang telah penulis buat dalam merancang sebuah permainan kartu MAHATARI INDONESIA. Secara keseluruhan penulis

Lebih terperinci

2015 PENCIPTAAN KARAKTER SUPERHERO SEBAGAI SUMBER GAGASAN BERKARYA SENI LUKIS

2015 PENCIPTAAN KARAKTER SUPERHERO SEBAGAI SUMBER GAGASAN BERKARYA SENI LUKIS BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penciptaan Tokoh pahlawan atau superhero Indonesia sepertinya sudah lama sekali hilang di dunia perfilman dan media lainnya di tanah air. Tidak bisa dipungkiri, hal

Lebih terperinci

GAMBAR 3 TATA RIAS WAJAH PENARI PRIA DAN WANITA

GAMBAR 3 TATA RIAS WAJAH PENARI PRIA DAN WANITA GAMBAR 3 TATA RIAS WAJAH PENARI PRIA DAN WANITA Analisa Penyajian, Properti, dan iringan musik Garapan Goresan Ilusi Kiriman Ngurah Krisna Murti, Mahasiswa PS Seni Tari. ISI Denpasar Analisa Penyajian

Lebih terperinci

Renjana dalam Bejana. Kumpulan Cerita Pendek. Nabila Budayana

Renjana dalam Bejana. Kumpulan Cerita Pendek. Nabila Budayana Renjana dalam Bejana Kumpulan Cerita Pendek Nabila Budayana Sanksi Pelanggaran Pasal 72 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta (1) Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Rancangan kostum pada tokoh Rampak Kera dalam The Futuristic of

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Rancangan kostum pada tokoh Rampak Kera dalam The Futuristic of BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Pergelaran Ramayana dengan tema futuristic merupakan sebuah pertunjukan tradisional yang diubah kedalam tema yang lebih modern. Setelah menyusun Laporan Proyek

Lebih terperinci

BAB III IKAN LELE SEBAGAI TEMA DALAM KARYA SENI GRAFIS. A. Implementasi Teoristis

BAB III IKAN LELE SEBAGAI TEMA DALAM KARYA SENI GRAFIS. A. Implementasi Teoristis BAB III IKAN LELE SEBAGAI TEMA DALAM KARYA SENI GRAFIS A. Implementasi Teoristis Penulis mengangkat Ikan Lele sebagai tema dalam seni grafis, karena ikan lele adalah ikan air tawar yang memiliki bentuk

Lebih terperinci

Mengoperasikan Sistem Komputer

Mengoperasikan Sistem Komputer Mengoperasikan Sistem Komputer Kesehatan & Keselamatan Kerja Menghidupkan & Mematikan Komputer Oleh: Pipin Piniman, S. Kom. Nip. 19850316 201101 1 002 Edit your company slogan KESEHATAN & KESELAMATAN KERJA

Lebih terperinci

MEMBUAT KARAKTER SPONGEBOB DENGAN ADOBE ILUSTRATOR

MEMBUAT KARAKTER SPONGEBOB DENGAN ADOBE ILUSTRATOR MEMBUAT KARAKTER SPONGEBOB DENGAN ADOBE ILUSTRATOR Sebelum memulai tutorial ini, lihat terlebih dahulu gambar Spongebob yang akan kita buat. Gambar ini saya buat berdasarkan dari salah satu adegan Spongebob.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan teknologi dan budaya, cerita yang banyak

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan teknologi dan budaya, cerita yang banyak 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada perkembangan teknologi dan budaya yang semakin maju membuat terjadinya pergeseran nilai kehidupan dalam masyarakat. Seiring dengan perkembangan teknologi

Lebih terperinci

III. METODE PENCIPTAAN

III. METODE PENCIPTAAN III. METODE PENCIPTAAN A. Implementasi Teoritis 1. Tematik Kisah dongeng tentang Raja Arthur memiliki sesuatu yang membuat penulis memiliki sebuah pandangan tertentu yang membawa penulis untuk melakukan

Lebih terperinci

BAB III Strategi Perancangan dan Konsep Visual

BAB III Strategi Perancangan dan Konsep Visual BAB III Strategi Perancangan dan Konsep Visual 3.1 Strategi Perancangan 3.1.1 Strategi Komunikasi Strategi komunikasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah melalui media gambar. Karena

Lebih terperinci

Soedjono-Tresno Private High School (STPHS) (I)

Soedjono-Tresno Private High School (STPHS) (I) CHAPTER 1 Soedjono-Tresno Private High School (STPHS) (I) Kepala Sekolah Soedjono-Tresno Private High School atau STPHS, Christoper Rumbewas, menerima sejumlah buku, berkas siswa, dan juga seragam sekolah

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG 1 BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG LOGO DAN PATAKA PENGAWAS PEMILU SERTA PAKAIAN DINAS PEGAWAI DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS

Lebih terperinci

2016, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pe

2016, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pe No.894, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BMKG. ASN. Pakaian Dinas Harian. PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PAKAIAN DINAS HARIAN APARATUR SIPIL

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG LAMBANG DAERAH KOTA SERANG

PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG LAMBANG DAERAH KOTA SERANG PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG LAMBANG DAERAH KOTA SERANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SERANG, Menimbang

Lebih terperinci

BAB V TEKNIK PENATAAN DISPLAY INOVASI BUSANA ETNIK

BAB V TEKNIK PENATAAN DISPLAY INOVASI BUSANA ETNIK BAB V TEKNIK PENATAAN DISPLAY INOVASI BUSANA ETNIK A. Teknik Dasar Penataan Display Menata display yang baik selain harus memperhatikan prinsip-prinsip yang berhubungan dengan desain dan keserasian warna,

Lebih terperinci

BAB IV TINJAUAN KARYA. berarti telah ada penghargaan terhadap hasil kreatifitas.

BAB IV TINJAUAN KARYA. berarti telah ada penghargaan terhadap hasil kreatifitas. 74 BAB IV TINJAUAN KARYA A. Tinjauan Umum Hasil karya seni oleh seniman merupakan cerminan dari ekspresi dalam menyikapi sebuah situasi dan kondisi lingkungan sekitar seniman. Fenomena yang terjadi dalam

Lebih terperinci

A Y U R I A N N A. There s Something Between Us

A Y U R I A N N A. There s Something Between Us A Y U R I A N N A There s Something Between Us There s Something Between Us oleh Ayu Rianna Amardhi Copyright 2012 by Ayu Rianna Proofreader Arfi Fadhilla Putri Arni Fadhilla Putri Desain Sampul Ayu Rianna

Lebih terperinci

BAB X ISOMETRIK. Otot-otot Wajah terdiri dari :

BAB X ISOMETRIK. Otot-otot Wajah terdiri dari : 116 BAB X ISOMETRIK Otot-otot Wajah terdiri dari : 1. Occopito Froratalis : otot-otot pada tulang dahi yang lebar yang berfungsi membentuk tengkorak kepala bagian belakang 2. Temporalis : otot-otot di

Lebih terperinci

MODEL, ATRIBUT DAN KELENGKAPAN PAKAIAN DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN

MODEL, ATRIBUT DAN KELENGKAPAN PAKAIAN DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI PONOROGO NOMOR : TAHUN 2016 TANGGAL : MODEL, ATRIBUT DAN KELENGKAPAN PAKAIAN DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN A. PAKAIAN DINAS HARIAN (PDH) WARNA KHAKI 1. Pegawai Negeri

Lebih terperinci

Pelajari misi-misi yang memungkinkan kamu mengumpulkan benda berharga, menyelesaikan tekateki dan memerangi kejahatan!

Pelajari misi-misi yang memungkinkan kamu mengumpulkan benda berharga, menyelesaikan tekateki dan memerangi kejahatan! PANDUAN GAME 2014 Daftar Isi Klik judul untuk masuk ke bagian tertentu! Pendahuluan Memulai Dunia Paddle Pop adalah dunia game yang menakjubkan, tempat kamu melakukan berbagai misi dan bergabung dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi sangat cepat. Begitu pula dengan gaya hidup masyarakat yang juga

BAB I PENDAHULUAN. menjadi sangat cepat. Begitu pula dengan gaya hidup masyarakat yang juga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan jaman yang semakin modern membuat arus globalisasi menjadi sangat cepat. Begitu pula dengan gaya hidup masyarakat yang juga mengikuti arus globalisasi

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1. Desain Title Pada pembuatan judul film pendek animasi Kitchen Knight ini, Penulis memilih menggunakan font berkarakter sans serif yang berbentuk lebih sederhana dan

Lebih terperinci

DEMO : Purchase from to remove the watermark. Bagian Ketiga Tanda Pangkat. Pasal 31

DEMO : Purchase from  to remove the watermark. Bagian Ketiga Tanda Pangkat. Pasal 31 DEMO : Purchase from www.a-pdf.com to remove the watermark Bagian Ketiga Tanda Pangkat Pasal 31 (1) Tanda Pangkat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 ayat (1) huruf b terdiri dari; a. Tanda pangkat harian

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Desain Judul Penulis menggunakan font "Tondu" dimana huruf - huruf dari font tersebut memiliki kriteria gagah, besar, dan kuat sehingga penulis merasa sangat cocok

Lebih terperinci