BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN"

Verawati Sutedja
6 tahun lalu
Tontonan:

1 96 BAB I KESIPUAN AN SARAN I1 Kesimpula Berdasarka hasil pegujia, aalisis, da studi kasus utuk megetahui kekuata da desai pelat komposit beto-dek metal diperoleh kesimpula sebagai berikut: 1 Jika meurut teori kerutuha ag dikemukaka arimuthu da ila elkovi, maka pelat komposit beto-dek metal dalam pegujia ii megalami kerutuha akibat lepasa ikata beto-dek metal (shear bod-ailure) Salah satu ag membuktika hal ii ilai mome letur hasil pegujia ag lebih keil dari hasil aalitis utuk mome letur ultimate saat komposit peuh Saat meapai beba ultimate (titik F pada kurva beba vs regaga pelat komposit beto-dek metal) belum terjadi keleleha pada dek metal Hal ii dapat diketahui dari ilai regaga dek metal ag masih jauh lebih keil dari regaga leleha saat meapai beba ultimate 3 Hal lai ag diperoleh dari pegujia, bahwa regaga dek metal pada pelat komposit tidak dapat diketahui saat kodisi uloadig, karea pembaaa strai gage tergaggu akibat dek metal megalami buklig setelah melewati beba ultimate 4 ari hasil pegujia terlihat bahwa ilai ilai puak dari kurva beba vs leduta (titik A, titik, da titik F) adalah relati sama Namu jika megguaka pelat komposit seperti dalam pegujia ii dalam pereaaa bagua sesugguha, beba reaa ag harus diguaka adalah beba di titik A Hal ii karea keadaa sesugguha di lapaga ag terjadi adalah kotrol beba, buka kotrol leduta ataupu regaga Jika pertambaha beba ag

97 diguaka, maka setelah melewati beba ag diijika aka lagsug terjadi kerutuha pada struktur pelat 5 elajutka poit omor 4, maka struktur pelat dapat memikul beba maksimum sebesar,377 kn 6 alam meetuka

2 97 diguaka, maka setelah melewati beba ag diijika aka lagsug terjadi kerutuha pada struktur pelat 5 elajutka poit omor 4, maka struktur pelat dapat memikul beba maksimum sebesar,377 kn 6 alam meetuka mome desai, maka ilai aktor eisiesi ag telah diperoleh tetap dapat diguaka walaupu perhituga megguaka kodisi saat slip maksimum (beba di titik pada kurva beba vs leduta) Hal ii karea ilai beba di titik relati sama da ederug lebih keil dibadigka dega ilai beba di titik A 7 iguakaa metoda desai iteraksi geser-mome pada daerah mome positi struktur pelat karea berdasarka hasil pegujia terlihat bahwa pegaruh mome ukup besar Adaa pegaruh mome dibuktika dega retaka ag terdapat di tegah betag pada speime uji, dimaa jika pegujia dega dua beba terpusat maka di tegah betag mome aka maksimum 8 alam meetuka beba reaa (desai) di daerah mome positi utuk ketiga tipe struktur jika kapasitas letur da geser pelat (Ø da Ø ) telah diketahui/dihitug, terdapat beberapa kriteria ag harus dipeuhi : Batasa pajag betag agar terdapat ilai x 1 da x 3 (x kritis1 da x kritis3 aka berilai real) o Struktur Statis Tertetu : o Struktur Pelat ega Satu Ujug eerus 8 3

3 98 o Struktur Pelat eerus 5 Batasa pajag betag utuk meetuka tipe kerutuha ag terjadi, karea terdapat dua tipe kerutuha aitu kerutuha akibat pegaruh iteraksi atau letur muri o Struktur Statis Tertetu : 4 (iteraksi) 4 (letur muri) o Struktur Pelat ega Satu Ujug eerus (iteraksi) (letur muri) o Struktur Pelat eerus (iteraksi) (letur muri) 9 Khusus pada struktur statis tak tetu pereaaa beba desai harus memperhatika juga kapasitas di tumpua aka utuk struktur statis tak tetu terdapat empat kriteria dalam meetuka beba reaa, dimaa ag mejadi batasa adalah pajag betag struktur (atar tumpua) : Beba reaa struktur jika di daerah mome positi kerutuha ditetuka oleh pegaruh iteraksi (q 1 < q ), da di

4 99 daerah mome egati kerutuha ditetuka oleh kapasitas gesera (q tv <q tm ) o Struktur Pelat ega Satu Ujug meerus : 9 64 (daerah mome positi) (daerah mome egati) 5 o Struktur Pelat eerus : (daerah mome positi) (daerah mome egati) 3 Beba reaa pada struktur, jika di daerah mome positi kerutuha letur muri meetuka (q < q 1 ), da di daerah mome egati kapasitas geser meetuka (q tv <q tm ) o Struktur Pelat ega Satu Ujug meerus : 80 9 (daerah mome positi) 80 9 (daerah mome egati) o Struktur Pelat eerus : 15 (daerah mome positi) 15 (daerah mome egati)

5 100 Beba reaa pada struktur, jika di daerah mome positi kerutuha iteraksi meetuka (q 1 < q ), da di daerah mome egati kapasitas letur meetuka (q tm <q tv ) o Struktur Pelat ega Satu Ujug meerus : 1,695 h 157,891 0, , ' (daerah mome positi) 1,695 h 157,891 0, , ' (daerah mome egati) o Struktur Pelat eerus : 3,39 h 315,78 0, , ' (daerah mome positi) 3,39 h 315,78 0, , ' (daerah mome egati) Beba reaa pada struktur, jika di daerah mome positi kerutuha letur muri meetuka (q < q 1 ), da di daerah mome egati kapasitas letur meetuka (q tm <q tv ) o Struktur Pelat ega Satu Ujug meerus : 0,953 h 88,814 0, ,117 ' (daerah mome positi)

6 101 0,953 h 88,814 0, ,117 ' (daerah mome egati) o Struktur Pelat eerus : 1,356 h 16,313 0, ,117 ' (daerah mome positi) 1,356 h 16,313 0, ,117 ' (daerah mome egati) 10 Persamaa-persamaa pada poit 9 adalah berlaku umum, aitu tetap dapat diguaka jika terdapat suatu tebal pelat, mutu beto, da tipe dek metal ag berbeda dega ag diguaka dalam pegujia ii Namu khusus utuk struktur statis tak tetu jika tipe dek metal ag diguaka berbeda dega ag diguaka dalam pegujia ii, maka terdapat koreksi pada persamaa-persamaa ag terdapat pada poit 9, hal ii karea persamaa tiggi diagram teka beto (a) aka berubah 11 elajutka poit omor 10, persamaa berlaku umum karea perbedaa material, peampag, da tipe dek metal haa aka mempegaruhi ilai Ø da Ø I1 Sara Pada bab ii aka disaraka peerapa hasil pegujia da perhituga dalam suatu pelaksaaa kostruksi, da peelitia selajuta :

7 10 1 Pada suatu struktur dega satu ujug meerus / pelat meerus, lebih baik pemasaga dek metal tipe seperti ii tidak dibuat meerus Hal ii karea dek metal memiliki lebar gelombag atas da bawah ag berbeda Sehigga di daerah tumpua bagia gelombag bawah aka megalami teka aka belum tetu aktor reduksi R adalah 43% Utuk struktur pelat komposit jika pada struktur dega satu ujug meerus ataupu pelat meerus terutama jika struktur adalah bagua adalah beto berag, aka lebih baik jika pegeora dilakuka seara meerus sehigga bagia suatu sisi pelat dega sisi selajuta setelah terdapat tumpua dalam aka terhubug kaku Hal ii karea jika terdapat suatu hubuga ag kaku pada tumpua maka mome positi ditegah betag aka berkurag 3 Khusus utuk bagua struktur baja jika pereaaa beba tidak berdasarka kapasitas tumpua, maka pelat tidak dibuat meerus amu diguaka baha peambug Sehigga hubuga di tumpua tidak terlalu kaku 4 Adapu jika aka dilakuka peelitia lebih lajut, agar dilakuka : Pegujia dega variasi mutu beto, pajag betag utuk megetahui ilai variabel m da k Pegujia dega variasi jumlah da tipe tumpua seperti pada studi kasus Pegujia dega meambahka aga letur pada daerah mome positi Peerapa persamaa ag terdapat di bab pada model pelat komposit beto-dek metal ag berbeda dega ag diguaka dalam peelitia ii

dokumen-dokumen yang mirip

BAB V PERENCANAAN PELAT LANTAI

BAB V PERENCANAAN PELAT LANTAI GROUP BAB V PRNCANAAN PLAT LANTA 5. Perecaaa Pelat Latai Perecaaa pelat latai seluruhya megguaka beto bertulag dega mutu beto f c = 0 MPa da baja utuk tulaga megguaka mutu baja fy = 40 MPa. Asumsi perhituga