12. Gamet yang dibentuk oleh genotip AaBb dimana gen A dan B berpautan adalah... A. AB, Ab, ab, ab B. AB, Ab C. AB, ab D. AB, ab E.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "12. Gamet yang dibentuk oleh genotip AaBb dimana gen A dan B berpautan adalah... A. AB, Ab, ab, ab B. AB, Ab C. AB, ab D. AB, ab E."

Transkripsi

1 SOAL HUKUM MENDEL 1. Tanaman ercis memiliki sifat biji bulat (B), biji keriput (b), batang tinggi (R) dan batang pendek (r). Jika tanaman ercis biji bulat batang tinggi heterozigot disilangkan dengan ercis biji bulat (heterozygot) batang pendek, keturunan yang bersifat biji bulat batang pendek adalah sebanyak A. 6,25% B. 12,5% C. 37,5% D. 42,5% E. 50% 2. Pada penyilangan bunga Linaria marocana bunga merah (AAbb) dengan bunga putih (aabb) menghasilkan bunga ungu (AaBb). Apabila F1 disilangkan dengan bunga merah (Aabb), berapakah ratio fenotip F2-nya antara ungu:putih:merah? A. 3:2:3 B. 6:2:8 C. 9:3:4 D. 9:4:3 E. 12:3:1 3. Seorang peneliti menyilangkan galur murni kacang kapri berbiji bulat warna kuning (BBKK) dan biji keriput warna hijau (bbkk). Persilangan dilakukan sampai mendapat keturunan F2 yang menghasilkan biji sejumlah buah. Secara berurutan, jumlah biji bulat warna kuning dan biji keriput warna hijau adalah.. A. 200 dan 600 B. 200 dan C. 200 dan D. 600 dan 200 E dan Gen-gen di bawah ini menyatakan bulu yang diwarisi oleh beberapa hewan. Gen A bulu keriting (dominan) Gen a bulu lurus (resesif) Gen B bulu hitam (dominan) Gen b bulu putih (resesif) Hewan yang mewarisi gen AaBb akan memiliki fenotip A. hitam lurus B. hitam keriting C. putih halus D. putih keriting E. abu-abu ikal 5. Gen A (daun berklorofil), gen a (daun tidak berklorofil), gen B (batang tinggi) dan gen b (batang pendek). Jika genotip aa bersifat letal, maka hasil persilangan AaBb dengan Aabb akan diperoleh perbandingan fenotip... A. Hijau tinggi : hijau pendek = 1 : 1 B. Hijau tinggi : hijau pendek = 3 : 1 C. Hijau tinggi : putih pendek = 1 : 1 D. Hijau tinggi : putih pendek = 2 : 1 E. Putih tinggi : hijau pendek = 3 : 1 6. Penyilangan bunga Linaria marocana AAbb (merah) dengan aabb (putih), F1 AaBb (Ungu), F2 terjadi kombinasi fenotip dengan perbandingan: A. Ungu : Merah : Putih = 12 : 3 : 1 B. Ungu : Merah : Putih = 1 : 1 : 1

2 C. Merah : Putih = 9 : 7 D. Ungu : Putih = 9 : 7 E. Ungu : Merah : Putih = 9 : 3 : 4 7. Seorang laki-laki normal menikahi wanita normal yang ayahnya hemofilia. Kemungkinan anak laki-laki mereka yang hemofilia adalah... A. 0% B. 12,5% C. 25% D. 50% E. 75% 8. Perkawinan antar sepupu (satu silsilah dekat) tidak baik secara genetik karena A. sering terjadi pertengkaran B. muncurnya sifat yang sama dalam keluarga C. terjadinya perebutan warisan D. susah mendapat keturunan E. munculnya keturunan yang abnormal 9. Sepasang suami istri harus ke rumah sakit untuk memperoleh penanganan khusus pada kehamilan anaknya yang kedua, sehubungan dengan golongan darah yang dimiliki mereka. Faktor yang mungkin mengganggu keselamatan kelahiran anak tersebut adalah... A. thalasemia B. siklemia C. haemofilia D. aglutinogen E. factor rhesus 10. Manakah pernyataan berikut yang tidak tepat? A. semua sifat ditentukan oleh satu gen B. satu gen mengatur satu sifat C. batas-batas antar gen tidak dapat ditentukan secara pasti D. jika gen berubah, berubah pula sifat makhluk hidup E. gen diwariskan 11. Kelinci memiliki jumlah kromosom 44, maka kariotip kromosom pada sel hati kelinci betina adaiah... A. 44 AA B. 44A + XY C. 22AA + XX D. 22A + XX E. 44AA + XX 12. Gamet yang dibentuk oleh genotip AaBb dimana gen A dan B berpautan adalah... A. AB, Ab, ab, ab B. AB, Ab C. AB, ab D. AB, ab E. AA, BB, aa, bb 13. Bunga warna merah homozigot dominan terhadap bunga warna putih. Apabila bunga warna merah heterozigot disilangkan dengan sesamanya, diperoleh keturunan berjumlah 36 batang. Berapa batangkah yang berbunga merah?

3 A. 9 batang B. 18 batang C. 27 batang D. 30 batang E. 35 batang 14. Gandum berkulit hitam (Hhkk) disilangkan dengan gandum berkulit kuning (hhkk), hitam epistasis terhadap kuning maka keturunannya... A. hitam semua B. kuning semua C. 50% hitam, 50% kuning D. 50% hitam, 25% kuning, 25% putih E. 25% hitam, 50% kuning, 25% putih 15. Dari pembastaran antara genotip Bb dengan Bb dimana gen b bersifat lethal, keturunan yangdiharapkan hidup adalah... A. 25% B. 40% C. 50% D. 60% E. 75% 16. Apabila suami isteri memiliki golongan darah A, maka kemungkinan golongan darah anak-anaknya adalah A. A dan O B. AB C. A D. O E. B dan O 17. Pada Drosophila melanogaster, tubuh kelabu sayap panjang dominan terhadap tubuh hitam sayap pendek. Dalam suatu eksperimen diperoleh keturunan sebagai berikut: Tubuh kelabu sayap pendek 944 Tubuh hitam sayap panjang 965 Tubuh hitam sayap pendek 185 Tubuh kelabu sayap panjang 206 Maka nilai pindah silangnya... A. 17% B. 41% C. 42% D. 58% E. 83% 18. Pada Drosophila melanogester normal, tubuh warna kelabu, sayap panjang dominan terhadap warna tubuh hitam, sayap pendek. Dalam suatu eksperimen, diperoleh keturunan sebagai berikut : Tubuh kelabu, sayap panjang 206 Tubuh hitam, sayap pendek 185 Tubuh hitam, sayap panjang 965 Tubuh kelabu, sayap pendek 944 Maka nilai pindah silangnya adalah A. 17 % B. 41 % C. 42 %

4 D. 58 % E. 83 % 19. Warna bulu pada kelinci ditentukan oleh alela anda dengan urutan dominasi C > Cch > ch > c, dimana : C = kelabu ch = himalaya Cch = chincila c = albino Perkawinan kelinci kelabu Cc dengan Ccch akan menghasilkan keturunan A. kelabu : chincila : albino = 1 : 2 : 1 B. kelabu : chincila : albino = 1 : 1 : 2 C. kelabu : chincila : albino = 2 : 1 : 1 D. kelabu: albino = 3 : 1 E. kelabu : chincila = 3 : Apabila terjadi perkawinan antara parental bergolongan darah A heterozigot dengan B heterozigot, maka kemungkinan golongan darah anak-anaknya adalah A. A dan B B. A dan AB C. AB dan O D. A, B, AB dan O E. B dan AB 21. Di bawah ini merupakan pernyataan yang benar dari peristiwa suatu persilangan, yaitu A. filial terbentuk setelah terjadinya peleburan genotip B. genotip dibentuk oleh susunan gen yang sifatnya sama C. gamet muncul dengan memperhatikan fenotip yang ada D. setiap genotip yang terbentuk akan memberikan fenotip yang sama E. fenotip merupakan sifat tampak dengan menerjemahkan genotip yang ada 22. Bila bunga Mirabillis jalapa merah muda (Mm) disilangkan dengan putih (mm) akan menghasilkan keturunan A. merah semua B. merah muda : putih = 2 : 1 C. merah muda : putih = 1 : 1 D. merah muda : putih = 1 : 3 E. merah muda : putih = 3 : Wanita normal yang ayahnya buta warna menikah dengan pria normal. Kemungkinannya akan lahir laki-laki buta warna adalah A. 12,5 % B. 25 % C. 50 % D. 75 % E. 100 % 24. Hal-hal berikut ini merupakan upaya menghindari penyakit menurun, kecuali A. perlunya memahami hukum hereditas B. mengenal secara baik calon yang akan dijadikan pasangan hidup C. menghindari perkawinan antara sesama keluarga yang masih dekat hubungan darahnya D. menghindari aktivitas donor darah pada saat produktif F. memelihara kesehatan badan dan mental 25. Kuning dalam keadaan homozigot letal (KK), perkawinan tikus jantan berbulu kuning (Kk) dengan tikus betina berbulu kuning (Kk) mempunyai 60 anak yang semuanya sudah beranjak dewasa. Kemungkinan sifat genotip dari

5 ke-60 anak tikus tersebut adalah A. kk B. Kk C. KK D. Kk dan Kk E. Kk, Kk dan KK 26. Bulu pada populasi marmut dipengaruhi oleh gen alela ganda dengan urutan dominasi sebagai berikut : W > wch > wh > w W = normal wh = himalaya Wch = abu-abu w = albino Perkawinan kelinci normal heterozigot (Ww) dengan bulu abu-abu (wchw) heterozigot akan menghasilkan keturunan A. normal : abu-abu : himalaya = 2 : 1 : 1 B. normal : abu-abu : albino = 2 : 1 : 1 C. normal : abu-abu : himalaya : albino = 1 : 1 : 1 : 1 D. normal : abu-abu : albino = 1 : 2 : 1 E. normal : abu-abu : albino = 1 : 1 : Dari persilangan ayam walnut (sumpel) (RrPp) dengan ayam berpial pea (biji) (rrpp), kemungkinan akan diperoleh keturunan walnut, rose (mawar), pea dan single (bilah) dengan perbandingan A. 1 : 1 : 3 : 3 B. 1 : 3 : 3 : 1 C. 3 : 1 : 1 : 3 D. 3 : 1 : 3 : 1 E. 3 : 3 : 1 : Lalat buah jantan berbadan abu-abu sayap panjang (GgLl) disilangkan dengan yang betina berbadan hitam sayap pendek (ggll). Pada gen G dan L maupun gen g dan l terjadi pautan. Dari hasil perkawinan tersebut diperoleh fenotipe keturunan sebagai berikut: abu-abu sayap panjang : abu-abu sayap pendek : hitam sayap panjang : hitam sayap pendek = 820 : 185 : 195 : 800. Berdasarkan kasus tersebut dapat disimpulkan bahwa selama pembentukan gamet terjadi pindah silang dengan nilai pindah silang sebesar A. 0,19 % B. 1,90 % C. 19,00 % D. 23,00 % E. 24,00 % 29. Pada tikus gen K berbulu coklat dominan terhadap gen k berbulu putih. Gen P berekor pendek dominan terhadap gen p berekor panjang. Tikus coklat berekor pendek heterozigot disilangkan sesamanya, akan menghasilkan keturunan dengan perbandingan fenotipe A. coklat pendek : coklat panjang : putih pendek : putih panjang = 6 : 2 : 3 : 1 B. coklat pendek : coklat panjang : putih pendek : putih panjang = 3 : 3 : 3 : 1 C. coklat pendek : coklat panjang : putih pendek : putih panjang = 9 : 3 : 3 : 1 D. coklat pendek :: putih pendek : putih panjang = 9 : 3 : 4 E. coklat pendek : putih panjang = 9 : Berikut ini adalah penyakit-penyakit pada manusia: 1. AIDS 2. Albinisme 3. TBC 4. Hemofilia

6 5. Buta warna Yang termasuk penyakit bawaan adalah A. 1, 2 dan 3 B. 1, 4 dan 5 C. 2, 3 dan 4 D. 2, 4 dan 5 E. 3, 4 dan Hemofilia disebabkan oleh gen terpaut X resesif. Jika seorang wanita normal (ayahnya hemofilia) menikah dengan pria normal, kemungkinan fenotip anak-anak nya adalah A. Semua anak wanitanya karier hemofilia B. 50 % anak laki-lakinya karier hemofilia C. 50 % anak laki-lakinya hemofilia D. 75 % anaknya normal, 25 % anak-anaknya hemofilia E. 100 % anaknya normal 32. Seekor keledai jantan mempunyai 62 kromosom di dalam setiap sel somatisnya. Artinya pada setiap sperma terkandung kromosom A. 30 autosom + 1 gonosom (X atau Y) B. 31 autosom + 1 gonosom X C. 31 pasang autosom + 1 gonosom X D. 60 autosom + 1 gonosom X + gonosom Y E. 60 autosom + 2 gonosom X 33. Pada tikus, warna bulu hitam dikendalikan oleh gen R dan C bersama-sama, sedangkan rr dan C menyebabkan warna hitam. Bila ada gen cc, tikus itu menjadi albino. Perkawinan antara tikus hitam homozigot dengan tikus albino menghasilkan F1 semua hitam. Bila F1 disilangkan sesamanya, maka pada F2 didapatkan keturunan hitam : krem : albino dengan perbandingan A. 1 : 2 : 1 B. 3 : 1 : 12 C. 9 : 3 : 4 D. 12 : 3 : 1 E. 13 : 2 : Pada jagung, gen G menyebabkan daun hijau, sedangkan gen g menyebabkan albino. Apabila jagung berdaun hijau heterozigot disilangkan sesamanya, persentase keturunan yang diharapkan dapat hidup adalah A. 10 % B. 20 % C. 25 % D. 50 % E. 75 %

7 1. Disilangkan ayam berpial walnut (RrPP) dengan ayam berpial gerigi/ros (Rrpp). Kemungkinan keturunan yang memiliki fenotif sama dengan induk adalah a. 25 % b. 37,5 % c. 50 % d. 75 % e. 100 % 2. Disilangkan gandum hitam (HhKk) dengan gandum kuning (hhkk). Berapa kemungkinan dihasilkan gandum berfenotif putih? a. 0 % b. 12,5 % c. 37,5 % d. 25 % e. 50 % 3. Jika ayam walnut ( RrPp) disilangkan dengan ayam walnut ( RrPP) bertelur 12 butir maka akan dihasilkan ayam Berjambul Pea/biji sebanyak? a. 2 ekor b. 3 ekor c. 4 ekor d. 6 ekor e. 8 ekor 4. Mendel menyilangkan tanaman berbunga merah batang tinggi dan putih rendah hasil keturunannya dihasilkan keturunan F1 merah muda dengan batang sedang (intermedier), jika antar keturunan F1 itu di disilangkan maka untuk menghasilkan turunan merah muda batang sedang sebanyak... a. 0 % b. 25 % c. 50 % d. 75 % e. 100 % 5. Gandum kulit hitam ( HhKk) disilangkan dengan gandum kuning (hhkk). Bila dihasilkan 800 biji gandum, maka yang berwarna putih berjumlah... a. 100 b. 200 c. 400 d. 500 e Dari individu dengan genotif PpQqRRtt Dapat menghasilkan macam gamet a. 1 b. 2 c. 4 d. 8 e Tanaman bunga merah (Aabb) disilangkan dengan bunga putih (aabb) menurunkan keturunan sebanyak 128 tanaman. Berapa ratio dari keturunan itu yang berbunga ungu : putih? a. 1 : 1 b. 1 : 2 c. 2 : 1 d. 2 : 3 e. 3 : 2 8. Diketahui gen M memberi warna bunga merah dan gen m memberi warna putih, gen P memberi sifat daun lebar dan gen p memberi sifat daun sempit. Sifat warna merah dan daun lebar adalah dominan. Pada persilangan Mm Pp dengan sesamanya dihasilkan 640 batang tanaman baru. Kemungkinan turunan yang berbunga merah daun lebar adalah sebanyak... a. 40 batang b. 320 batang

8 c. 120 batang d. 360 batang e. 160 batang 9. Tanaman Linaria maroccana berbunga ungu (AABb) disilangkan dengan Linaria Maroccana berbunga merah (Aabb) akan dihasilkan bunga Linaria dengan perbandingan... a. 100% ungu b. ungu : merah : 2 : 2 c. ungu : merah : 3 : 1 d. ungu : metah : putih : 2 : 1 : 1 e. ungu : putih : merah : 1 : 1 : Diketahui faktor-faktor penentu sifat warna pada tikus. Tikus Abu abu Epistasis terhadap tikus hitam.apabila tikus abu-abu heterozigot disilangkan dengan sesamanya, maka perbandingan tikus Hitam : Tikus Abu-abu : Tikus albino pada keturunannya adalah... a. 9 : 4 : 3 b. 3 : 12 : 1 c. 9 : 5 : 2 d. 9 : 3 : 4 e. 12 : 3 : Persilangan kelinci telinga lebar bulu hitam heterozigot ( LlHh ) dengan yang bertelinga sempit bulu Hitam ( llhh ) maka prosentase fenotip turunannya yang bertelinga lebar bulu kelabu adalah... a. 6, 25 % b. 12,50 % c. 25,00 % d. 37,50 % e. 75,00 % 12. Pada tanaman gen K bunga berwarna biru dominan terhadap gen k bunga berwarna putih. Gen P kelopak pendek dominan terhadap gen p kelopak panjang. Tanaman berbunga biru, berkelopak pendek heterozigot disilangkan sesamanya akan menghasilkan keturunan dengan perbandingan fenotip... a. biru pendek : biru panjang : putih pendek : putih panjang = 6 : 2 : 3 : 1 b. biru pendek : biru panjang : putih pendek : putih panjang = 5 : 3 : 3 : 1 c. biru pendek : biru panjang : putih pendek : putih panjang = 9 : 3 : 3 : 1 d. biru pendek : biru panjang : putih pendek : putih panjang = 9 : 3 : 6 e. biru pendek : biru panjang : putih pendek : putih panjang = 9 : Sapi berfenotif anak banyak dan menghasilkan susu banyak yang parentalnya punya fenotif beranak sedikit menghasilkan susu sedikit dikawinkan dengan Sapi yang berdaya anak banyak heterozygote namun susunya sedikit,. Apabila menghasilkan keturunan sebanyak 8 sapi maka susunan kombinasi yang muncul kemungkinannya A. 3 ekor sapi yang daya anak dan produk susunya rendah B. 1 ekor sapi yang daya anak tinggi dan produk susunya tinggi C. 3 ekor sapi yang daya anak tinggi dan produk susunya rendah D. 3 ekor sapi yang daya anak dan produk susunya tinggi E. Hanya 50 % yang daya beranak tinggi dan produksi susunya tinggi 14. Tumbuhan Jambu dihibrid dengan genotif AaBb dilakukan uji silang ( test cross) akan didapatkan keturunan dengan fenotif. a. 1 : 2 : 1 b. 1 : 1 : 1 : 1 c. 3 : 1 d. 9 : 3 : 3 : 1 e. 9 : 3 : Bila terdapat individu dengan genotip AaBBCc, maka sesuai dengan hukum Mendel I dan II akan membentuk gamet berikut ini, kecuali.... a. abc b. ABC c. AbC d. ABc e. abc

9 16. Pada penyilangan bunga Linaria marocana bunga merah (AAbb) dengan bunga putih (aabb) menghasilkan bunga ungu (AaBb). Apabila F1 disilangkan dengan bunga merah (Aabb), berapakah ratio fenotip F2-nya antara ungu:putih:merah? A. 3:2:3 B. 6:2:8 C. 9:3:4 D. 9:4:3 E. 12:3:1 17. Seorang peneliti menyilangkan galur murni kacang kapri berbiji bulat warna kuning (BBKK) dan biji keriput warna hijau (bbkk). Persilangan dilakukan sampai mendapat keturunan F2 yang menghasilkan biji sejumlah buah. Secara berurutan, jumlah biji bulat warna kuning dan biji keriput warna hijau adalah.. A. 200 dan 600 B. 200 dan C. 200 dan D. 600 dan 200 E dan Gen A (daun berklorofil), gen a (daun tidak berklorofil), gen B (batang tinggi) dan gen b (batang pendek). Jika genotip aa bersifat letal, maka hasil persilangan AaBb dengan Aabb akan diperoleh perbandingan fenotip... A. Hijau tinggi : hijau pendek = 1 : 1 B. Hijau tinggi : hijau pendek = 3 : 1 C. Htjau tinggi : putih pendek = 1 : 1 D. Hijau tinggi : putih pendek = 2 : 1 E. Putih tinggi : hijau pendek = 3 : Gandum berkulit hitam (Hhkk) disilangkan dengan gandum berkulit kuning (hhkk), hitam epistasis terhadap kuning maka keturunannya... A. hitam semua B. kuning semua C. 50% hitam, 50% kuning D. 50% hitam, 25% kuning, 25% putih E. 25% hitam, 50% kuning, 25% putih 20. Dari pembastaran antara genotip Bb dengan Bb dimana gen b bersifat lethal, keturunan yangdiharapkan hidup adalah... (2005) A. 25% B. 40% C. 50% D. 60% E. 75% 21. Pada sapi gen D dalam keadaan homozigot menghasilkan kaki panjang (normal), dalam keadaan heterozigot menyebabkan kaki pendek (dexter), alelnya (d) dalam keadaan homozigot menyebabkan letal. Sifat bertanduk dikendalikan gen P sedangkan gen p tidak bertanduk. Jika 2 ekor sapi dexter bertanduk heterozigot disilangkan sesamanya, maka keturunannya yaitu sapi normal tak bertanduk.: sapi normal bertanduk : sapi dexter tak bertanduk : sapi dexter bertanduk adalah A. 1 : 2 : 3 : 6 D. 2 : 2 : 4 : 4 B. 1 : 3 : 2 : 6 E. 3 : 3 : 3 : 3 C. 1 : 3 : 4 : Jeruk berbuah banyak (B) rasa masam (m) disilangkan dengan jeruk berbuah sedikit (b) rasa manis (M), diperoleh keturunan F1 yang semuanya berbuah banyak rasa manis heterozigot untuk kedua sifat. Genotip F2 yang paling baik untuk bibit adalah A. BB MM B. BB Mn C. Bb MM D. Bb MM E. BB mm

10 Contoh soal : 1. Pada persilangan bunga sepatu, disilangkan bunga sepatu merah (MM) dan bunga sepatu putih (mm) sehingga dihasilkan anakan warna merah (Mm). Apabila keturunan pada F1 disilangkan antar sesamanya, maka a. Bagaimanakah perbandingan fenotip pada F2? b. Bagaimanakah perbandingan genotip pada F2? c. Berapakah kemungkinan prosentase dihasilkan anakan berwarna merah pada F2? 2. Pada persilangan bunga pucung, disilangkan bunga pucung ungu (UU) dan bunga sepatu putih (uu) sehingga dihasilkan anakan warna ungu muda (Uu). Apabila keturunan pada F1 disilangkan antar sesamanya, maka a. Bagaimanakah perbandingan fenotip pada F2? b. Bagaimanakah perbandingan genotip pada F2? c. Berapakah kemungkinan prosentase dihasilkan anakan berwarna putih pada F2? 3. Pada persilangan kacang ercis, disilangkan kacang ercis berbiji bulat kuning disilangkan dengan kacang ercis berbiji keriput hijau. Apabila bulat kuning merupakan warna dominan terhadap warna lainnya dan keturunan pada F1 disilangkan anatar sesamanya maka : a. Bagaimanakah perbandingan fenotip pada F2? b. Berapakah kemungkinan prosentase dihasilkan anakan bulat kuning pada F2? Jawaban: 1.a. Perbandingan fenotip pada F2 adalah : Merah : putih = 3 : 1 b. Perbandingan fenotip pada F2 adalah : MM : Mm : mm = 1 : 2 : 1 c. Prosentase dihasilkan anakan berwarna merah pada F2, adalah 75 % 2.a. Perbandingan fenotip pada F2 adalah : Ungu : Ungu muda : putih = 1 : 2 : 1 b. Perbandingan fenotip pada F2 adalah : UU : Uu : uu = 1 : 2 : 1 c. Prosentase dihasilkan anakan berwarna putih pada F2, adalah 25 % 3.a. Perbandingan fenotip pada F2 adalah : Bualat kuning : bulat hijau : keriput kuning : keriput hijau = 9 : 3 : 3 : 1 b. Prosentase dihasilkan anakan berwarna bulat kuning pada F2, adalah 56,25 %

11 1. Mendel menyilangkan ercis berbiji bulat dengan ercis berbiji kisut diperoleh F1 semuanya berbiji bulat, kemudian F1 disilangkan sesamanya diperoleh perbandingan fenotip 75% bulat : 25% kisut. Dari peristiwa itu hal yang benar adalah berikut ini, kecuali A. berlaku hokum Mendel I B. sifat bulat dominant terhadap kisut C. genotip pada F1 adalah heterozigot D. genotip pada F2 selalu homozigot dominan E. pada F2 diperoleh 50% galur murni 2. Tikus jantan berambut hitam (Hh) disilangkan dengan tikus betina berambut putih (hh) menghasilkan keturunan dengan rasio fenotip... A. semua hitam B. 1 hitam : 1 putih C. semua putih D. 3 hitam : 1 putih E. 3 putih : 1 hitam 3. Gen P menyebabkan sifat panjang sedangkan gen p menyebabkan pendek. Gen P intermediet terhadap p. Jika disilangkan tanaman berbatang panjang dengan tanaman berbatang sedang, maka rasio F1 adalah... A. 2 panjang : 2 sedang B. 3 panjang : 1 pendek C. 2 panjang : 2 pendek D. 1 panjang : 2 sedang : 1 pendek E. semuanya panjang 4. Pada suatu populasi diketahui 0,04% orang albino (aa). Bila populasi itu terdiri dari 5000 orang, maka orang yang normal berjumlah... A. 20 orang normal heterozigot dan 4802 orang normal homozigot B. 98 orang normal heterozigot dan 4802 orang normal homozigot C. 194 orang normal heterozigot dan 4802 orang normal homozigot D. 196 orang normal heterozigot dan 4802 orang normal homozigot E. 198 orang normal heterozigot dan 4802 orang normal homozigot 5. Kemungkinan anak yang mengandung alel aa dari pembastaran tanaman bergenotip AaBb dengan AaBb adalah... A. 25% B. 30% C. 50% D. 60% E. 75% 6. Penyilangan tanaman mangga buah besar dan lebat (BbLl) dengan mangga buah kecil lebat (bbll) menghasilkan keturunan buah besar dan lebat sebanyak... A. 12,5% B. 25% C. 37,5% D. 50% E. 75% 7. Wanita bergolongan darah A heterozigot menikah dengan pria bergolongan darah B heterozigot tidak akan memiliki anak yang bergolongan darah... A. A heterozigot B. AB C. A homozigot D. B heterozigot E. O 8. Bunga Lathyrus adoratus putih (Aabb) disilangkan dengan bunga Lathyrus adoratus merah (AaBb) akan menghasilkan keturunan yang berwarna putih sebanyak... A. 25% B. 37,5% C. 50% D. 62,5% E. 75% 9. Persilangan antara tikus kuning (T*t) dengan tikus kuning (T*t) dimana gen T* bersifat letal. Pada F1 perbandingan fenotip antara tikus kuning dan tikus tidak kuning adalah. A. 3:1 B. 2:2 C. 1:2 D. 2:1 E. 1:3

12 10. Bunga warna merah homozigot dominan terhadap bunga warna putih. Apabila bunga warna merah heterozigot disilangkan dengan sesamanya, diperoleh keturunan berjumlah 36 batang. Berapa batangkah yang berwarna merah? A. 9 B. 18 C. 27 D. 30 E Hemofilia disebabkan oleh gen terpaut X resesif. Jika seorang wanita normal (ayahnya hemofilia) menikah dengan pria normal kemungkinan fenotip anak-anaknya adalah... A. semua anak wanitanya karier hemofilia B. 50% anak laki-lakinya karier hemofilia C. 50% anak laki-lakinya hemofilia D. 75% anaknya normal, 25% anaknya hemofilia E. 100% anaknya normal 12. Dari persilangan ayam walnut (RrPp) dengan ayam berpial pea (rrpp), kemungkinan akan diperoleh keturunan walnut, rose (mawar), pea dan single (bilah) dengan perbandingan... A. 1:1:3:3 B. 1:3:3:1 C. 3:1:1:3 D. 3:1:3:1 E. 3:3:1:1 13. Dalam sebuah kota yang berpenduduk orang, menurut sensus penduduk yang menderita albino 3600 orang. Hitunglah frekuensi orang normal yang bergenotif heterozigot? A. 0,2 B. 0,64 C. 0,8 D. 0,32 E. 0, Jika seseorang jumlah kromosomnya dirumuskan 2n+1 berarti mengalami mutasi... A. trisomi B. Monosomi C. Nulisomi D. Disomi E. Tetrasomi 15. Marmut berbulu kasar (K) dominan terhadap bulu halus (k) dan bulu hitam (H) dominan terhadap bulu putih (h). Bila induk kasar hitam dengan genotip KkHH disilangkan dengan induk kasar putih dengan genotip Kkhh. Berapa persen kemungkinan mempunyai keturunan berbulu halus berwarna hitam? A. 6,25% B. 12,50% C. 18,75% D. 25,00% E. 37,50%

13 1. Tanaman ercis memiliki sifat biji bulat (B), biji keriput (b), batang tinggi (R) dan batang pendek (r). Jika tanaman ercis biji bulat batang tinggi heterozigot disilangkan dengan ercis biji bulat (heterozygot) batang pendek, keturunan yang bersifat biji bulat batang pendek adalah sebanyak... (2009) A. 6,25% B. 12,5% C. 37,5% D. 42,5% E. 50% 2. Pada penyilangan bunga Linaria marocana bunga merah (AAbb) dengan bunga putih (aabb) menghasilkan bunga ungu (AaBb). Apabila F1 disilangkan dengan bunga merah (Aabb), berapakah ratio fenotip F2-nya antara ungu:putih:merah? (2008) A. 3:2:3 B. 6:2:8 C. 9:3:4 D. 9:4:3 E. 12:3:1 3. Seorang peneliti menyilangkan galur murni kacang kapri berbiji bulat warna kuning (BBKK) dan biji keriput warna hijau (bbkk). Persilangan dilakukan sampai mendapat keturunan F2 yang menghasilkan biji sejumlah buah. Secara berurutan, jumlah biji bulat warna kuning dan biji keriput warna hijau adalah.. (2008) A. 200 dan 600 B. 200 dan C. 200 dan D. 600 dan 200 E dan Gen-gen di bawah ini menyatakan bulu yang diwarisi oleh beberapa hewan. Gen A bulu keriting (dominan) Gen a bulu lurus (resesif) Gen B bulu hitam (dominan) Gen b bulu putih (resesif) Hewan yang mewarisi gen AaBb akan memiliki fenotip (2007) A. hitam lurus B. hitam keriting C. putih halus D. putih keriting E. abu-abu ikal 5. Gen A (daun berklorofil), gen a (daun tidak berklorofil), gen B (batang tinggi) dan gen b (batang pendek). Jika genotip aa bersifat letal, maka hasil persilangan AaBb dengan Aabb akan diperoleh perbandingan fenotip... (2007) A. Hijau tinggi : hijau pendek = 1 : 1 B. Hijau tinggi : hijau pendek = 3 : 1 C. Htjau tinggi : putih pendek = 1 : 1 D. Hijau tinggi : putih pendek = 2 : 1 E. Putih tinggi : hijau pendek = 3 : 1 6. Penyilangan bunga Linaria marocana AAbb (merah) dengan aabb (putih), F1 AaBb (Ungu), F2 terjadi kombinasi fenotip dengan perbandingan: (2007) A. Ungu : Merah : Putih = 12 : 3 : 1 B. Ungu : Merah : Putih = 1 : 1 : 1 C. Merah : Putih = 9 : 7 D. Ungu : Putih = 9 : 7 E. Ungu : Merah : Putih = 9 : 3 : 4 7. Sistem Penentuan jenis kelamin pada belalang yaitu... (2007) A. XY B. XO C. XX D. ZW E. ZZ 8. Jika nomor 1 golongan darah A (IAIO) maka nomor 2 mempunyai genotip... (2007)

14 A. IOIO B. IBIO C. IAIO D. IAIA E. IBIB 9. Seorang laki-laki normal menikahi wanita normal yang ayahnya hemofilia. Kemungkinan anak laki-laki mereka yang hemofilia adalah... (2007) A. 0% B. 12,5% C. 25% D. 50% E. 75% 10. Perkawinan antar sepupu (satu silsilah dekat) tidak baik secara genetik karena (2007) A. sering terjadi pertengkaran B. muncurnya sifat yang sama dalam keluarga C. terjadinya perebutan warisan D. susah mendapat keturunan E. munculnya keturunan yang abnormal 11. Sepasang suami istri harus ke rumah sakit untuk memperoleh penanganan khusus pada kehamilan anaknya yang kedua, sehubungan dengan golongan darah yang dimiliki mereka. Faktor yang mungkin mengganggu keselamatan kelahiran anak tersebut adalah... (2006) A. thalasemia B. siklemia C. haemofilia D. aglutinogen E. factor rhesus 12. Peta silsilah di bawah ini mengenai sifat buta warna yang terpaut kromosom X, jika C untuk penglihatan normal dan c untuk buta warna. Orang yang mempunyai genetik Cc adalah... (2006) A. 6 B. 5 C. 4 D. 3. E Jika individu bergenotif AaBbCcDd gen C dan D bertautan, maka macam gamet yang terbentuk adalah (2006) A. 4 B. 6 C. 8 D. 12 E. 16

15 14. Manakah pernyataan berikut yang tidak tepat? (2005) A. semua sifat ditentukan oleh satu gen B. satu gen mengatur satu sifat C. batas-batas antar gen tidak dapat ditentukan secara pasti D. jika gen berubah, berubah pula sifat makhluk hidup E. gen diwariskan 15. Kelinci memiliki jumlah kromosom 44, maka kariotip kromosom pada sel hati kelinci betina adaiah... (2005) A. 44 AA B. 44A + XY C. 22AA + XX D. 22A + XX E. 44AA + XX 16. Gamet yang dibentuk oleh genotip AaBb dimana gen A dan B berpautan adalah... (2005) A. AB, Ab, ab, ab B. AB, Ab C. AB, ab D. AB, ab E. AA, BB, aa, bb 17. Bunga warna merah homozigot dominan terhadap bunga warna putih. Apabila bunga warna merah heterozigot disilangkan dengan sesamanya, diperoleh keturunan berjumlah 36 batang. Berapa batangkah yang berbunga merah? (2005) A. 9 batang B. 18 batang C. 27 batang D. 30 batang E. 35 batang 17. Gandum berkulit hitam (Hhkk) disilangkan dengan gandum berkulit kuning (hhkk), hitam epistasis terhadap kuning maka keturunannya... (2005) A. hitam semua B. kuning semua C. 50% hitam, 50% kuning D. 50% hitam, 25% kuning, 25% putih E. 25% hitam, 50% kuning, 25% putih 18. Dari pembastaran antara genotip Bb dengan Bb dimana gen b bersifat lethal, keturunan yangdiharapkan hidup adalah... (2005) A. 25% B. 40% C. 50% D. 60% E. 75% 19. Apabila suami isteri memiliki golongan darah A, maka kemungkinan golongan darah anak-anaknya adalah (2005) A. A dan O B. AB C. A D. O E. B dan O 20. Pada Drosophila melanogaster, tubuh kelabu sayap panjang dominan terhadap tubuh hitam sayap pendek. Dalam suatu eksperimen diperoleh keturunan sebagai berikut: Tubuh kelabu sayap pendek 944 Tubuh hitam sayap panjang 965 Tubuh hitam sayap pendek 185 Tubuh kelabu sayap panjang 206 Maka nilai pindah silangnya... (2005) A. 17% B. 41% C. 42%

16 D. 58% E. 83% 21. Pada Drosophila melanogester normal, tubuh warna kelabu, sayap panjang dominan terhadap warna tubuh hitam, sayap pendek. Dalam suatu eksperimen, diperoleh keturunan sebagai berikut : Tubuh kelabu, sayap panjang 206 Tubuh hitam, sayap pendek 185 Tubuh hitam, sayap panjang 965 Tubuh kelabu, sayap pendek 944 Maka nilai pindah silangnya adalah (2004) A. 17 % B. 41 % C. 42 % D. 58 % E. 83 % 22. Warna bulu pada kelinci ditentukan oleh alela anda dengan urutan dominasi C > Cch > ch > c, dimana : C = kelabu ch = himalaya Cch = chincila c = albino Perkawinan kelinci kelabu Cc dengan Ccch akan menghasilkan keturunan (2004) A. kelabu : chincila : albino = 1 : 2 : 1 B. kelabu : chincila : albino = 1 : 1 : 2 C. kelabu : chincila : albino = 2 : 1 : 1 D. kelabu: albino = 3 : 1 E. kelabu : chincila = 3 : Apabila terjadi perkawinan antara parental bergolongan darah A heterozigot dengan B heterozigot, maka kemungkinan golongan darah anak-anaknya adalah (2004) A. A dan B B. A dan AB C. AB dan O D. A, B, AB dan O E. B dan AB 24. Di bawah ini merupakan pernyataan yang benar dari peristiwa suatu persilangan, yaitu (2003) A. filial terbentuk setelah terjadinya peleburan genotip B. genotip dibentuk oleh susunan gen yang sifatnya sama C. gamet muncul dengan memperhatikan fenotip yang ada D. setiap genotip yang terbentuk akan memberikan fenotip yang sama E. fenotip merupakan sifat tampak dengan menerjemahkan genotip yang ada 25. Bila bunga Mirabillis jalapa merah muda (Mm) disilangkan dengan putih (mm) akan menghasilkan keturunan (2003) A. merah semua B. merah muda : putih = 2 : 1 C. merah muda : putih = 1 : 1 D. merah muda : putih = 1 : 3 E. merah muda : putih = 3 : Wanita normal yang ayahnya buta warna menikah dengan pria normal. Kemungkinannya akan lahir laki-laki buta warna adalah (2003) A. 12,5 % B. 25 % C. 50 % D. 75 % E. 100 % 26. Hal-hal berikut ini merupakan upaya menghindari penyakit menurun, kecuali (2003) A. perlunya memahami hukum hereditas B. mengenal secara baik calon yang akan dijadikan pasangan hidup C. menghindari perkawinan antara sesama keluarga yang masih dekat hubungan darahnya D. menghindari aktivitas donor darah pada saat produktif F. memelihara kesehatan badan dan mental 27. Perhatikan peta silsilah keluarga berikut!

17 Berdasarkan peta silsilah tersebut, kemungkinan genotip ibunya adalah (2003) A. IBIB, XBXB B. IBIB, XBXb C. IBIO, XbXb D. IBIO, XBXb E. IBIO, XBXB 28. Kuning dalam keadaan homozigot letal (KK), perkawinan tikus jantan berbulu kuning (Kk) dengan tikus betina berbulu kuning (Kk) mempunyai 60 anak yang semuanya sudah beranjak dewasa. Kemungkinan sifat genotip dari ke-60 anak tikus tersebut adalah (2002) A. kk B. Kk C. KK D. Kk dan Kk E. Kk, Kk dan KK 29. Warna bulu pada kelinci ditentukan oleh alela ganda dengan urutan dominasi C > cch > CH > c. C = kelabu ch = himalaya cch = Chincila c = kelabu Warna bulu pada kelinci kelabu Cc dengan Cc CH akan menghasilkan keturunan (2002) A. kelabu : chincila : albino = 1 : 2 : 1 B. kelabu : chincila : albino = 1 : 2 : 1 C. kelabu : chincila : albino = 1 : 2 : 1 D. chincila : albino = 2 : 2 E. chincila : albino = 3 : Seorang murid menderita penyakit keturunan. Murid tersebut memiliki silsilah keluaraga sebagai berikut : Berdasarkan gambar silsilah, penyakit tersebut disebabkan oleh (2002) A. gen resesif pada autosom B. gen dominan pada autosom C. gen resesif pada kromosom-x D. gen dominan pada kromosom-x E. gen pada kromosom-y 32. Bulu pada populasi marmut dipengaruhi oleh gen alela ganda dengan urutan dominasi sebagai berikut : W > wch > wh > w W = normal wh = himalaya Wch = abu-abu w = albino Perkawinan kelinci normal heterozigot (Ww) dengan bulu abu-abu (wchw) heterozigot akan menghasilkan keturunan (2001) A. normal : abu-abu : himalaya = 2 : 1 : 1 B. normal : abu-abu : albino = 2 : 1 : 1 C. normal : abu-abu : himalaya : albino = 1 : 1 : 1 : 1 D. normal : abu-abu : albino = 1 : 2 : 1 E. normal : abu-abu : albino = 1 : 1 : 2

18 33. Dari persilangan ayam walnut (sumpel) (RrPp) dengan ayam berpial pea (biji) (rrpp), kemungkinan akan diperoleh keturunan walnut, rose (mawar), pea dan single (bilah) dengan perbandingan (2001) A. 1 : 1 : 3 : 3 B. 1 : 3 : 3 : 1 C. 3 : 1 : 1 : 3 D. 3 : 1 : 3 : 1 E. 3 : 3 : 1 : Perhatikan gambar kromosom yang mengalami meiosis berikut ini! Kromosom ini mengalami peristiwa (2001) A. pindah silang B. pindah silang dan pautan C. gagal berpisah D. pautan E. gen letal 35. Lalat buah jantan berbadan abu-abu sayap panjang (GgLl) disilangkan dengan yang betina berbadan hitam sayap pendek (ggll). Pada gen G dan L maupun gen g dan l terjadi pautan. Dari hasil perkawinan tersebut diperoleh fenotipe keturunan sebagai berikut: abu-abu sayap panjang : abu-abu sayap pendek : hitam sayap panjang : hitam sayap pendek = 820 : 185 : 195 : 800. Berdasarkan kasus tersebut dapat disimpulkan bahwa selama pembentukan gamet terjadi pindah silang dengan nilai pindah silang sebesar (2001) A. 0,19 % B. 1,90 % C. 19,00 % D. 23,00 % E. 24,00 % 36. Pada tikus gen K berbulu coklat dominan terhadap gen k berbulu putih. Gen P berekor pendek dominan terhadap gen p berekor panjang. Tikus coklat berekor pendek heterozigot disilangkan sesamanya, akan menghasilkan keturunan dengan perbandingan fenotipe (2001) A. coklat pendek : coklat panjang : putih pendek : putih panjang = 6 : 2 : 3 : 1 B. coklat pendek : coklat panjang : putih pendek : putih panjang = 3 : 3 : 3 : 1 C. coklat pendek : coklat panjang : putih pendek : putih panjang = 9 : 3 : 3 : 1 D. coklat pendek :: putih pendek : putih panjang = 9 : 3 : 4 E. coklat pendek : putih panjang = 9 : Berikut ini adalah penyakit-penyakit pada manusia: 1. AIDS 2. Albinisme 3. TBC 4. Hemofilia 5. Buta warna Yang termasuk penyakit bawaan adalah (2001) A. 1, 2 dan 3 B. 1, 4 dan 5 C. 2, 3 dan 4 D. 2, 4 dan 5 E. 3, 4 dan Hemofilia disebabkan oleh gen terpaut X resesif. Jika seorang wanita normal (ayahnya hemofilia) menikah dengan pria normal, kemungkinan fenotip anak-anak nya adalah (2001) A. Semua anak wanitanya karier hemofilia B. 50 % anak laki-lakinya karier hemofilia C. 50 % anak laki-lakinya hemofilia D. 75 % anaknya normal, 25 % anak-anaknya hemofilia E. 100 % anaknya normal 39. Seekor keledai jantan mempunyai 62 kromosom di dalam setiap sel somatisnya. Artinya pada setiap sperma terkandung kromosom (2000)

19 A. 30 autosom + 1 gonosom (X atau Y) B. 31 autosom + 1 gonosom X C. 31 pasang autosom + 1 gonosom X D. 60 autosom + 1 gonosom X + gonosom Y E. 60 autosom + 2 gonosom X 40. Pada tikus, warna bulu hitam dikendalikan oleh gen R dan C bersama-sama, sedangkan rr dan C menyebabkan warna hitam. Bila ada gen cc, tikus itu menjadi albino. Perkawinan antara tikus hitam homozigot dengan tikus albino menghasilkan F1 semua hitam. Bila F1 disilangkan sesamanya, maka pada F2 didapatkan keturunan hitam : krem : albino dengan perbandingan (2000) A. 1 : 2 : 1 B. 3 : 1 : 12 C. 9 : 3 : 4 D. 12 : 3 : 1 E. 13 : 2 : Pada jagung, gen G menyebabkan daun hijau, sedangkan gen g menyebabkan albino. Apabila jagung berdaun hijau heterozigot disilangkan sesamanya, persentase keturunan yang diharapkan dapat hidup adalah (2000) A. 10 % B. 20 % C. 25 % D. 50 % E. 75 % 42. Seorang anak laki-laki hemofili dari suami istri yang normal. Dari seluruh anaknya, berapa % suami istri ini mempunyai anak laki-laki yang normal? (2000) A. 12,50 % B. 25,00 % C. 37,50 % D. 50,00 % E. 75,00 % 43. Kelinci chincilia (wkw) disilangkan dengan kelinci himalaya (whw). wk dominan terhadap wh. w (putih) maka rasio fenotip turunannya yang putih pada F2 adalah (1999) A. 0 % B. 25 % C. 50 % D. 75 % E. 100 % 45. Persilangan kelinci telinga lebar bulu hitam heterozygot LLBb dengan yang bertelinga sempit bulu kelabu llbb, maka prosentase fenotip turunannya yang bertelinga lebar bulu hitam adalah (1999) A. 8,25 % B. 12,75 % C. 25,00 % D. 50,00 % E. 75,00 % 46. Individu yang mengandung faktor K tanpa faktor M atau sebaliknya berfenotip putih, tetapi individu yang mengandung kedua faktor tersebut (K dan M) akan berfenotip ungu. Individu dengan genotip KKmm disilangkan dengan kkmm, menghasilkan fenotip ungu semua. F1 disilangkan sesamanya maka diperoleh keturunan F2 dengan rasio fenotip (1999) A. 1 : 1 B. 3 : 1 C. 9 : 7 D. 13 : 3 E. 15 : Persilangan lalat buah jantan abu-abu sayap panjang heterozigotik dengan lalat buah betina hitam sayap pendek diperoleh turunan 965 individu abu-abu bersayap panjang, 944 hitam sayap pendek, 206 hitam sayap panjang dari jumlah keseluruhan ekor. Berapa jumlah individu abu-abu sayap pendek, jika nilai pindah silangnya adalah 17 % (1999) A. 21 ekor B. 185 ekor C. 206 ekor

20 D. 944 ekor E. 965 ekor 48. Persilangan antara tikus berbulu kuning A*a dengan A*a menghasilkan turunan letal dalam susunan homozigot (A*A*). Prosentase individu yang dapat hidup adalah (1999) A. 0 % B. 25 % C. 50 % D. 75 % E. 100 % 49. Firman adalah penderita fenilketonuria (FKU) yang menikah dengan Nani yang bergenotip sebagai pembawa, maka kemungkinan turunannya yang menjadi penderita FKU adalah (1999) A. 12,50 % B. 25,00 % C. 50,00 % D. 75,00 % E. 100,00 % 50. Seorang laki-laki hemofilia mempunyai anak laki-laki normal dan laki-laki penderita hemofilia, maka asumsi genotip istrinya adalah (1999) A. XHXH B. XhXh C. XHXh D. XhXH E. XXhY 51. Seorang wanita yang bergolongan darah A heterozigotik menikah dengan laki-laki yang bergolongan darah B heterozigotik, maka kemungkinan golongan darah anak-anaknya adalah (1999) A. A dan B B. A, B dan O C. A, B, AB dan O D. B, AB dan O E. A, AB dan O 52. Pada gandum gen H (hitam) epistasis terhadap gen K (kuning). Apabila kedua gen H dan K tidak muncul, gandum memperlihatkan fenotip putih. Bila gandum hitam (HHkk) disilangkan dengan gandum kuning (hhkk), kemudian F1-nya disilangkan sesamanya, maka akan dihasilkan gandum hitam, kuning dan putih dengan rasio (1998) A. 12 : 1 : 3 B. 12 : 3 : 1 C. 9 : 4 : 3 D. 9 : 3 : 4 E. 3 : 1 : Jika seorang wanita pembawa sifat hemofili dengan seorang pria normal, maka prosentase kemungkinan anak laki-laki mereka yang hemofili adalah (1998) A. 100 % B. 75 % C. 50 % D. 25 % E. 12,5 % 54. Perhatikan peta silsilah pewarisan sifat imbisil di bawah ini! Dapat dipastikan bahwa individu karier imbisit adalah (1998) A. I1 dan I2 B. II1 dan II2 C. II1 dan II3

21 D. II2 dan II3 E. I2 dan II2 55. Perhatikan peta silsilah mengenai penggolongan darah di bawah ini! Berdasarkan peta silsilah di bawah ini, fenotip dan genotip yang bernomor 6 adalah (1998) A. A dan IAIA B. A dan IAIO C. B dan IBIB D. B dan IBIO E. AB dan IAIB 56. Perhatikan diagram penyilangan Drosophila melanogaster di bawah ini! Memperhatikan gambar diagram tersebut zigot yang mengalami kematian adalah (1997) A. 1 5 B. 2 5 C. 3 4 D. 4 3 E Pada sapi gen D dalam keadaan homozigot menghasilkan kaki panjang (normal), dalam keadaan heterozigot menyebabkan kaki pendek (dexter), alelnya (d) dalam keadaan homozigot menyebabkan letal. Sifat bertanduk dikendalikan gen P sedangkan gen p tidak bertanduk. Jika 2 ekor sapi dexter bertanduk heterozigot disilangkan sesamanya, maka keturunannya yaitu sapi normal tak bertanduk.: sapi normal bertanduk : sapi dexter tak bertanduk : sapi dexter bertanduk adalah (1997) A. 1 : 2 : 3 : 6 B. 1 : 3 : 2 : 6 C. 1 : 3 : 4 : 4 D. 2 : 2 : 4 : 4 E. 3 : 3 : 3 : Persilangan peta silsilah keluarga di bawah ini! Berdasarkan peta silsilah dan keterangan di atas, dapat ditentukan genotip Ibu (I) dan Ayah (2) adalah (1997) A. XCXCAA dan XCYAa B. XcXcAA dan XcYAA C. XCXcAa dan XcYAa D. XCXAa dan XCYAa E. XCXCAa dan XCYAa

22 59. Sapi jantan berbulu hitam kasar disilangkan dengan betina berbulu putih halus. Keturunan yang dihasilkan menunjukkan perbandingan ¼ hitam halus, ¼ putih halus, ¼ putih kasar, ¼ hitam kasar. Manakah genotip kedua induknya? (1996) A. HHKK dan hhkk B. HhKk dan hhkk C. HHkk dan Hhkk D. HhKk dan HhKk E. HHKk dan HHKk 60. Diagram di atas merupakan peta silsilah dari keluarga albino, yang didapatkan dari generasi pendahulunya Berdasarkan peta tersebut, genotip orang tua pada nomor 1 dan nomor 2 adalah (1995) A. keduanya homozigot dominan B. ayah homozigot dominan, ibu heterozigot C. ayah homozigot dominan, ibu homozigot resesif D. keduanya heterozigot E. keduanya homozigot resesif 61. Bila suatu organisme bergenotip AaBbCc, maka jumlah macam gamet yang dibentuk sebanyak (1995) A. 4 B. 6 C. 8 D. 10 E Jeruk berbuah banyak (B) rasa masam (m) disilangkan dengan jeruk berbuah sedikit (b) rasa manis (M), diperoleh keturunan F1 yang semuanya berbuah banyak rasa manis heterozigot untuk kedua sifat. Genotip F2 yang paling baik untuk bibit adalah (1995) A. BB MM B. BB Mn C. Bb MM D. Bb MM E. BB mm 63. Peta silsilah (Pedigree) pewarisan sifat buta warna Berdasarkan peta silsilah di atas maka genotip parentalnya adalah (1994) A. XBXB XBY B. XbXb XbY C. XbXb XBY D. XBXb XbY E. XBXb XBY 64. Tanaman berbunga merah disilangkan dengan yang berbunga putih, menghasilkan keturunan pertama semua merah muda. Jika keturunan pertama disilangkan sesamanya, maka perbandingan fenotip merah : merah muda : putih pada keturunan kedua adalah (1993) A. 1 : 2 : 3 B. 2 : 1 : 2 C. 1 : 1 : 2 D. 2 : 1 : 1 E. 1 : 2 : 1

23 65. Suatu individu bergenotipe PP Qq rr akam membentuk sel gamet (1993) A. PQr dan Pqr B. PPQ dan qrr C. PQr dan PGg D. PQq dan Pqr E. PQr dan Qrr 66. Bunga merah disilang dengan putih diperoleh F1 warna ungu, F1 disilang sesamanya diperoleh hasil F2 dengan rasio perbandingan 9 ungu : 3 merah : 4 putih. Dari hasil tersebut dapat ditentukan bahwa terjadi peristiwa (1993) A. Epistatis B. Polimeri C. Komplementer D. Hipostatis E. Kriptomeri 67. Suatu individu bergenotipe Aa Bb Cc. Jika dalam meiosisnya ada pautan antara gen A-B dan a-b maka kemungkinan macam gamet yang terbentuk (1993) A. ABC, Abc, Abc, ABC B. Abc, abc, abc, Abc C. Abc, Abc, abc, u D. ABC, ABc, abc, abc E. ABC, Abc, abc, abc 68. Disilangkan Drosophila antara induk jantan bermata merah dengan induk betina bermata putih. F1 didapatkan setengahnya betina bermata merah dan jantan bermata putih kemudian disilangkan sesamanya. Prosentase fenotip individu bermata merah pada keturunannya adalah (1993) A. 25 % B. 50 % C. 75 % D. 90 % E. 100 % 69Drosophila jantan normal disilangkan dengan Drosophila betina yang mengalami gagal berpisah dalam pembentukan gamet, maka kemungkinan diperoleh keturunan jantan adalah (1993) A. 100 % B. 66,66 % C. 33,33 % D. 25 % E. 12,5 %

SIMBOL SILSILAH KELUARGA

SIMBOL SILSILAH KELUARGA SIMBOL SILSILAH KELUARGA Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa dapat : 1. Menjelaskan teori tentang pewarisan sifat perolehan 2. Menjelaskan Hukum Mendel I 3. Menjelaskan Hukum Mendel II GENETIKA Genetika

Lebih terperinci

XII biologi. Kelas PENYIMPANGAN HUKUM MENDEL I. Kurikulum 2006/2013. A. Pola-Pola Hereditas. Tujuan Pembelajaran

XII biologi. Kelas PENYIMPANGAN HUKUM MENDEL I. Kurikulum 2006/2013. A. Pola-Pola Hereditas. Tujuan Pembelajaran Kurikulum 2006/2013 Kelas XII biologi PENYIMPANGAN HUKUM MENDEL I Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Mengetahui jenis-jenis penyimpangan

Lebih terperinci

- - PEWARISAN SIFAT - - sbl5gen

- - PEWARISAN SIFAT - - sbl5gen - - PEWARISAN SIFAT - - Modul ini singkron dengan Aplikasi Android, Download melalui Play Store di HP Kamu, ketik di pencarian sbl5gen Jika Kamu kesulitan, Tanyakan ke tentor bagaimana cara downloadnya.

Lebih terperinci

KONSEP-KONSEP DASAR GENETIKA

KONSEP-KONSEP DASAR GENETIKA KONSEP-KONSEP DASAR GENETIKA Genetika merupakan salah satu bidang ilmu biologi yang mempelajari tentang pewarisan sifat atau karakter dari orang tua kepada anaknya. Ilmu genetika modern meliputi beberapa

Lebih terperinci

Beberapa pola: AKAN MENJELASKAN... Alel Ganda Gen letal Linkage Crossing over Determinasi Sex

Beberapa pola: AKAN MENJELASKAN... Alel Ganda Gen letal Linkage Crossing over Determinasi Sex Beberapa pola: AKAN MENJELASKAN... Alel Ganda Gen letal Linkage Crossing over Determinasi Sex *Alel Ganda *Sebuah gen memiliki alel lebih dari satu *Golongan darah : *gen I A, I B, I O *Warna Kelinci :

Lebih terperinci

Persilangan Monohibrid Dan Dihibrd

Persilangan Monohibrid Dan Dihibrd Persilangan Monohibrid Dan Dihibrd 1. Contoh Persilangan Monohibrid dengan Satu Sifat Beda Mendel menyilangkan tanaman kacang ercis berbunga merah galur murni (MM) dengan kacang ercis berbunga putih galur

Lebih terperinci

BIOLOGI SET 07 POLA HEREDITAS 2 DAN LATIHAN SBMPTN TOP LEVEL - XII SMA A. TAUTAN/LINKAGE

BIOLOGI SET 07 POLA HEREDITAS 2 DAN LATIHAN SBMPTN TOP LEVEL - XII SMA A. TAUTAN/LINKAGE 07 MATERI DAN LATIHAN SBMPTN TOP LEVEL - XII SMA BIOLOGI SET 07 POLA HEREDITAS 2 A. TAUTAN/LINKAGE Tautan gen merupakan salah satu penyimpangan terhadap hukum Mendel. Pada peristiwa ini, dua gen atau lebih

Lebih terperinci

Untuk mempermudah memahami materi ini, perhatikan peta konsep berikut ini. Pewarisan Sifat. meliputi

Untuk mempermudah memahami materi ini, perhatikan peta konsep berikut ini. Pewarisan Sifat. meliputi Bab 5 Pewarisan Sifat Banyak sifat yang dimiliki makhluk hidup yang menurun dari induk kepada keturunannya, sehingga sifat orang tua dapat muncul pada anaknya atau bahkan sifat-sifat tersebut muncul pada

Lebih terperinci

Pola Hereditas. Reproduksi Sel Hukum Mendel Penyimpangan Semu. Intermediet gen berpautan Pindah Silang Gen Terpaut Seks. Gen Letal

Pola Hereditas. Reproduksi Sel Hukum Mendel Penyimpangan Semu. Intermediet gen berpautan Pindah Silang Gen Terpaut Seks. Gen Letal POLA-POLA HEREDITAS Pola Hereditas Reproduksi Sel Hukum Mendel Penyimpangan Semu Hukum Mendel Intermediet gen berpautan Pindah Silang Gen Terpaut Seks Penentuan Jenis Kelamin Gen Letal Monohibrid Dihibrid

Lebih terperinci

DIKTAT PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XII IPA

DIKTAT PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XII IPA DIKTAT 6 GENETIKA volume 4 PENYIMPANGAN HUKUM MENDELL A. Pendahuluan Kadang kala kita melihat bahwa hasil persilangan yang terjadi tidak lah seperti yang kita harapkan atau tidak seperti apa yang diperkirakan

Lebih terperinci

HUKUM MENDEL DAN PENYIMPANGANNYA

HUKUM MENDEL DAN PENYIMPANGANNYA HUKUM MENDEL DAN PENYIMPANGANNYA Standar Kompetensi : Menerapkan Prinsip prinsip Genetika Tanaman dan Hewan Kompetensi Dasar : Menerapkan Hukum Mendel dan Penyimpangannya dalam Pewarisan Sifat TujuanPembelajaran

Lebih terperinci

HEREDITAS MENDEL DAN POLA-POLA HEREDITAS

HEREDITAS MENDEL DAN POLA-POLA HEREDITAS HEREDITAS MENDEL DAN POLA-POLA HEREDITAS STANDAR KOMPETENSI : Memahami konsep dasar hereditas serta implikasinya pada sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat (salingtemas). KOMPETENSI DASAR : 3.4.

Lebih terperinci

Suhardi, S.Pt.,MP MONOHIBRID

Suhardi, S.Pt.,MP MONOHIBRID Suhardi, S.Pt.,MP MONOHIBRID TERMINOLOGI P individu tetua F1 keturunan pertama F2 keturunan kedua Gen D gen atau alel dominan Gen d gen atau alel resesif Alel bentuk alternatif suatu gen yang terdapat

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 6. Pewarisan Sifat pada Makhluk HidupLatihan Soal : 3 : 3 : 1 1 : 3 : 3 : 9 1 : 1 : 1 : 1 3 : 3 : 1 : 9

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 6. Pewarisan Sifat pada Makhluk HidupLatihan Soal : 3 : 3 : 1 1 : 3 : 3 : 9 1 : 1 : 1 : 1 3 : 3 : 1 : 9 SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 6. Pewarisan Sifat pada Makhluk HidupLatihan Soal 6.3 1. Bunga berwarna ungu dan berdaun gerigi (UUhh) disilangkan dengan bunga putih berdaun halus (uuhh). Didapatkan keturunan

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 6. Pewarisan Sifat pada Makhluk HidupLatihan Soal 6.2

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 6. Pewarisan Sifat pada Makhluk HidupLatihan Soal 6.2 SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 6. Pewarisan Sifat pada Makhluk HidupLatihan Soal 6.2 1. Kacang Ercis biji bulat dominan terhadap biji lonjong maka genotip untuk kacang ercis biji bulat adalah... B BB dan Bb

Lebih terperinci

EPISTASI DAN HIPOSTASI Luisa Diana Handoyo, M.Si.

EPISTASI DAN HIPOSTASI Luisa Diana Handoyo, M.Si. EPISTASI DAN HIPOSTASI Luisa Diana Handoyo, M.Si. Selain mengalami berbagai modifikasi fenotipe karena adanya peristiwa aksi gen tertentu, terdapat pula penyimpangan semu terhadap hukum Mendel yang tidak

Lebih terperinci

MENDELISME. Luisa Diana Handoyo, M.Si.

MENDELISME. Luisa Diana Handoyo, M.Si. MENDELISME Luisa Diana Handoyo, M.Si. MENDEL Bapak GENETIKA Pastor Austria yang melakukan percobaan perkawinan silang pertama kali pd tahun 1857 Percobaan pada tanaman ercis/kapri (Pisum sativum), dengan

Lebih terperinci

Bab PEWARISAN SIFAT. Bab 5 Pewarisan Sifat 93. (Sumber: i31.photobucket)

Bab PEWARISAN SIFAT. Bab 5 Pewarisan Sifat 93. (Sumber: i31.photobucket) Bab 5 PEWARISAN SIFAT (Sumber: i31.photobucket) Perkembangbiakan generatif akan menghasilkan keturunan yang memiliki sifat-sifat dari induknya. Misalnya pada manusia ditemukan adanya perbedaan dan persamaan

Lebih terperinci

MODUL E-LEARNING PEWARISAN SIFAT. IPA SMP/MTs KELAS IX ISTIQOMAH

MODUL E-LEARNING PEWARISAN SIFAT. IPA SMP/MTs KELAS IX ISTIQOMAH MODUL E-LEARNING PEWARISAN SIFAT IPA SMP/MTs KELAS IX ISTIQOMAH KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-nya, sehingga dapat menyusun bahan ajar modul

Lebih terperinci

GENETIKA. Agus Joko Sungkono, S.Pd SMPN 1 MEJAYAN KABUPATEN MADIUN. ajs

GENETIKA. Agus Joko Sungkono, S.Pd SMPN 1 MEJAYAN KABUPATEN MADIUN. ajs GENETIKA Agus Joko Sungkono, S.Pd SMPN 1 MEJAYAN KABUPATEN MADIUN BAGAIMANA DENGAN GOLONGAN TUMBUHAN? Indikator : 1. Mesdeskripsikan materi genetis yang bertanggungjawab dalam pewarisan sifat 2. Membedakan

Lebih terperinci

Penerapan Peluang Diskrit, Pohon, dan Graf dalam Pewarisan Sifat Ilmu Genetika

Penerapan Peluang Diskrit, Pohon, dan Graf dalam Pewarisan Sifat Ilmu Genetika Penerapan Peluang Diskrit, Pohon, dan Graf dalam Pewarisan Sifat Ilmu Genetika Imam Prabowo Karno Hartomo NIM : 13507123 Jurusan Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung, Jalan Ganesha 10 Bandung,

Lebih terperinci

Hukum Mendel dan Pewarisan Sifat

Hukum Mendel dan Pewarisan Sifat Modul 1 Hukum Mendel dan Pewarisan Sifat Drs. Koesmadji Wirjosoemarto, M.Sc. P PENDAHULUAN engetahuan genetika telah berkembang pesat selama 60 tahun terakhir dalam usaha mengetahui peranan pewarisan sifat

Lebih terperinci

DASAR FISIOLOGI PEWARISAN SIFAT. Suhardi, S.Pt.,MP

DASAR FISIOLOGI PEWARISAN SIFAT. Suhardi, S.Pt.,MP DASAR FISIOLOGI PEWARISAN SIFAT Suhardi, S.Pt.,MP Gene-tika Genetika: cabang biologi yg berurusan dgn hereditas dan vareasi. Hereditas adalah pewarisan watak dari induk ke keturunannya baik secara biologis

Lebih terperinci

JURNAL GENETIKA PENYIMPANGAN HUKUM MENDEL

JURNAL GENETIKA PENYIMPANGAN HUKUM MENDEL JURNAL GENETIKA PENYIMPANGAN HUKUM MENDEL A. DASAR-DASAR PEWARISAN MENDEL Seorang biarawan dari Austria, bernama Gregor Johann Mendel, menjelang akhir abad ke-19 melakukan serangkaian percobaan persilangan

Lebih terperinci

BAB IV PEWARISAN SIFAT

BAB IV PEWARISAN SIFAT BAB IV PEWARISAN SIFAT Apa yang akan dipelajari? Apakah gen dan kromosom itu? Bagaimanakah bunyi Hukum Mendel? Apa yang dimaksud dengan sifat resesif, dominan, dan intermediat? Faktor-faktor apakah yang

Lebih terperinci

Please prepare your mind and ASSALAMUALAIKUM. spirit, because now, we will learn about.

Please prepare your mind and ASSALAMUALAIKUM. spirit, because now, we will learn about. Please prepare your mind and ASSALAMUALAIKUM. spirit, because now, we will learn about. Prinsip-Prinsip Hereditas By Ida Rosiana Ketika Kau bercrmin dan memperhatikan wajahmu dengan seksama, dipastikan

Lebih terperinci

Simbol untuk suatu gen

Simbol untuk suatu gen P F Fenotip Genotip Istilah Simbol untuk suatu gen Homozigot Heterozigot Pengertian Singkatan dari kata Parental, yang artinya induk Singkatan dari kata Filial, yang artinya keturunan Karakter atau sifat

Lebih terperinci

PERKAWINAN. HEREDITAS PADA MANUSIA

PERKAWINAN. HEREDITAS PADA MANUSIA PERKAWINAN. HEREDITAS PADA MANUSIA III Pewarisan Sifat Coba perhatikan wajahmu. Mungkin wajahmu ada kemiripan dengan wajah kedua orang tuamu. Perhatikan pula dengan wajah saudaramu. Apakah mereka juga

Lebih terperinci

Mengatur perkembangan dan metabolisme individu. (pada peristiwa apa peran ini dapat dilihat/terjadi? ).

Mengatur perkembangan dan metabolisme individu. (pada peristiwa apa peran ini dapat dilihat/terjadi? ). HEREDITAS Hubungan antara gen, DNA, Kromosom & Hereditas Pengertian hereditas? Melalui apa sifat diturunkan? Apa itu gen? Bagaimana hubungan antara gen dengan DNA? Bagaimana hubungan antara gen dengan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI DASAR 1 PERKAWINAN MONOHIBRID DAN DIHIBRID BESERTA RASIO FILALNYA

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI DASAR 1 PERKAWINAN MONOHIBRID DAN DIHIBRID BESERTA RASIO FILALNYA LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI DASAR 1 PERKAWINAN MONOHIBRID DAN DIHIBRID BESERTA RASIO FILALNYA OLEH: KELOMPOK I 1. FANENI INTAN HARTIKA 11312241001 2. NOVIASTRI HERDINAWATI 11312241002 3. OKAFANI SARI MULIAWATI

Lebih terperinci

MODUL MATA PELAJARAN IPA

MODUL MATA PELAJARAN IPA KERJASAMA DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA DENGAN FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA MODUL MATA PELAJARAN IPA Pewarisan sifat untuk kegiatan PELATIHAN PENINGKATAN MUTU GURU DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 6. Pewarisan Sifat pada Makhluk HidupLatihan Soal 6.1

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 6. Pewarisan Sifat pada Makhluk HidupLatihan Soal 6.1 SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 6. Pewarisan Sifat pada Makhluk HidupLatihan Soal 6.1 1. Pasangan gen yang memiliki sifat yang sama pada kromosom homolog disebut... Kromosom Kromatin Alela Diploid Kunci Jawaban

Lebih terperinci

Hukum Mendel. Dr. Pratika Yuhyi Hernanda

Hukum Mendel. Dr. Pratika Yuhyi Hernanda Hukum Mendel Dr. Pratika Yuhyi Hernanda Gregory Mendel The father of genetics Mengajar di Brunn Modern School, Vienna, Austria Bagaimana pewarisan sifat itu bekerja? Apa yang sebenarnya diturunkan dari

Lebih terperinci

Genetika Mendel. (Lanjutan)

Genetika Mendel. (Lanjutan) 1 Genetika Mendel (Lanjutan) 2 Hukum Pemisahan bebas (Law of Independent Assortment) Segregasi suatu pasangan gen tidak bergantung kepada segregasi pasangan gen lainnya, sehingga di dalam gamet-gamet yang

Lebih terperinci

Aplikasi Kombinatorial dan Peluang Diskrit Untuk Menyelesaikan Masalah-Masalah dalam Hukum Pewarisan Mendel

Aplikasi Kombinatorial dan Peluang Diskrit Untuk Menyelesaikan Masalah-Masalah dalam Hukum Pewarisan Mendel Aplikasi Kombinatorial dan Peluang Diskrit Untuk Menyelesaikan Masalah-Masalah dalam Hukum Pewarisan Mendel Andri Rizki Aminulloh 13506033 Program Studi Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Lebih terperinci

laporan genetika IMITASI PERBANDINGAN GENETIS

laporan genetika IMITASI PERBANDINGAN GENETIS laporan genetika IMITASI PERBANDINGAN GENETIS LAPORAN PRAKTIKUM GENETIKA PERCOBAAN I IMITASI PERBANDINGAN GENETIS NAMA : ENDANG SRI WATI MATARRU NIM : H41112006 KELOMPOK : I (SATU) A HARI/TANGGAL : SELASA/5

Lebih terperinci

Kata Kunci. 58 Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas IX. Pewarisan Sifat. Persilangan/ perkawinan. Hereditas pada manusia.

Kata Kunci. 58 Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas IX. Pewarisan Sifat. Persilangan/ perkawinan. Hereditas pada manusia. III Pewarisan Sifat Coba perhatikan wajahmu. Mungkin wajahmu ada kemiripan dengan wajah kedua orang tuamu. Perhatikan pula dengan wajah saudaramu. Apakah mereka juga mirip dengan orang tuamu? Apa yang

Lebih terperinci

a. Hukum Mendel I (Hukum Segregasi)

a. Hukum Mendel I (Hukum Segregasi) PENDAHULUAN Genotip diwariskan dari orang tua kepada keturunannya. Tetapi, genotip tidak akan tampak tanpa lingkungan yang mendukung. Genotip adalah sifat yang ditentukan oleh gen. Sifat yang tampak dari

Lebih terperinci

Pewarisan Sifat pada Makhluk Hidup

Pewarisan Sifat pada Makhluk Hidup Bab 5 Sumber: chromosome6.com Pewarisan Sifat pada Makhluk Hidup Hasil yang harus kamu capai: memahami kelangsungan hidup makhluk hidup. Setelah mempelajari bab ini, kamu harus mampu: mendeskripsikan konsep

Lebih terperinci

INTERAKSI ANTAR GEN. Tetapi setelah F-1 disilangkan dengan F-1, diperoleh perbandingan F-2 : 9:3:3:1 Walnut : 9, mawar 3, ercis 3 dan single 1.

INTERAKSI ANTAR GEN. Tetapi setelah F-1 disilangkan dengan F-1, diperoleh perbandingan F-2 : 9:3:3:1 Walnut : 9, mawar 3, ercis 3 dan single 1. INTERAKSI ANTAR GEN Interaksi gen adalah saling pengaruh antara gen yang satu dengan yang lain, sehingga mempengaruhi fenotipe suatu individu. William Bateson dan R.C Punnet mengawinkan ayam ras Wyandotte

Lebih terperinci

Dasar pewarisan sifat pada ternak Factor-faktor yang mempengaruhi fenotif ternak Genetika populasi

Dasar pewarisan sifat pada ternak Factor-faktor yang mempengaruhi fenotif ternak Genetika populasi Dasar pewarisan sifat pada ternak Factor-faktor yang mempengaruhi fenotif ternak Genetika populasi Apabila kita mengawinkan sapi Bali, maka anaknya yang diharapkan adalah sapi Bali bukan sapi madura. Demikian

Lebih terperinci

Definisi Genetika. Genetika Sebelum Mendel. GENETIKA DASAR Pendahuluan dan Genetika Mendel

Definisi Genetika. Genetika Sebelum Mendel. GENETIKA DASAR Pendahuluan dan Genetika Mendel Definisi Genetika GENETIKA DASAR Pendahuluan dan Genetika Mendel Oleh: Dr. Ir. Dirvamena Boer, M.Sc.Agr. HP: 081 385 065 359 e-mail: dirvamenaboer@yahoo.com Fakultas Pertanian, Universitas Haluoleo, Kendari

Lebih terperinci

Kombinatorial dan Peluang Membantu Penyelesaian Permasalahan Genetik Sederhana

Kombinatorial dan Peluang Membantu Penyelesaian Permasalahan Genetik Sederhana Kombinatorial dan Peluang Membantu Penyelesaian Permasalahan Genetik Sederhana Kevin Alfianto Jangtjik / 13510043 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi

Lebih terperinci

ALEL GANDA. Luisa Diana Handoyo, M.Si.

ALEL GANDA. Luisa Diana Handoyo, M.Si. ALEL GANDA Luisa Diana Handoyo, M.Si. ALEL GANDA Merupakan fenomena adanya tiga atau lebih alel pada satu gen Pada umumnya satu gen memiliki dua alel alternatifnya Alel ganda dapat terjadi sebagai akibat

Lebih terperinci

HEREDITAS PERTEMUAN PERTAMA

HEREDITAS PERTEMUAN PERTAMA HEREDITAS PERTEMUAN PERTAMA SUPARMUJI MOEJIE01@GMAIL.COM TUJUAN PEMBELAJARAN Menemukan hipotesa yang diajukan Mendel tentang pewarisan sifat. Menceritakan usaha Mendel menemukan prinsip-prinsip dasar pewarisan

Lebih terperinci

Luisa Diana Handoyo, M.Si.

Luisa Diana Handoyo, M.Si. Luisa Diana Handoyo, M.Si. Cabang ilmu genetika yang mempelajari gen-gen dalam populasi dan menguraikan secara matematik akibat dari keturunan pada tingkat populasi. Populasi adalah suatu kelompok individu

Lebih terperinci

ILMU GENETIKA PENGERTIAN GENETIKA

ILMU GENETIKA PENGERTIAN GENETIKA ILMU GENETIKA PENGERTIAN GENETIKA Genetika disebut juga ilmu keturunan. Ilmu ini mempelajari berbagai aspek yang menyangkut pewarisan sifat, bagaimana sifat keturunan (hereditas) itu diwariskan dari generasi

Lebih terperinci

PELUANG DAN CHI SQUARE

PELUANG DAN CHI SQUARE PELUANG DAN CHI SQUARE Peluang digunakan untuk menjelaskan terjadinya suatu peristiwa yang tidak dapat dipastikan. Peluang merupakan perbandingan antara peristiwa yang diharapkan dengan semua peristiwa

Lebih terperinci

Sejak kapan manusia mengenal pengetahuan GENETIKA?

Sejak kapan manusia mengenal pengetahuan GENETIKA? GENETIKA Sejak kapan manusia mengenal pengetahuan GENETIKA? Bapak Burik, anaknya tentu Burik Pepatah yang kita jumpai di seluruh dunia. Secara tak sadar mengekspresikan penyebaran pengetahuan genetika

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM GENETIKA ACARA 2 SIMULASI HUKUM MENDEL NAMA : HEPSIE O. S. NAUK NIM : KELOMPOK : III ( TIGA )

LAPORAN PRAKTIKUM GENETIKA ACARA 2 SIMULASI HUKUM MENDEL NAMA : HEPSIE O. S. NAUK NIM : KELOMPOK : III ( TIGA ) LAPORAN PRAKTIKUM GENETIKA ACARA 2 SIMULASI HUKUM MENDEL NAMA : HEPSIE O. S. NAUK NIM : 1506050090 KELOMPOK : III ( TIGA ) JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG 2017

Lebih terperinci

PEWARISAN SIFAT PADA MANUSIA. Tujuan Pembelajaran

PEWARISAN SIFAT PADA MANUSIA. Tujuan Pembelajaran Kurikulum 2006/2013 Kelas XII biologi PEWARISAN SIFAT PADA MANUSIA Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami tentang variasi sifat manusia

Lebih terperinci

TEST χ 2 (CHI SQUARE)

TEST χ 2 (CHI SQUARE) TEST χ 2 (CHI SQUARE) Hukum Mendel telah menjelaskan bagaimana suatu keturunan memiliki perbandingan-perbandingan tertentu. Dalam perkawinan monohibrid, dihibrid maupun polihibrid dapat dijelaskan perbandingan

Lebih terperinci

Hukum Pewarisan Sifat Mendel. Aju Tjatur Nugroho Krisnaningsih,S.Pt.,MP

Hukum Pewarisan Sifat Mendel. Aju Tjatur Nugroho Krisnaningsih,S.Pt.,MP Hukum Pewarisan Sifat Mendel Aju Tjatur Nugroho Krisnaningsih,S.Pt.,MP Hukum pewarisan Mendel adalah hukum pewarisan sifat pada organisme yang dijabarkan oleh Gregor Johann Mendel dalam karyanya 'Percobaan

Lebih terperinci

Gambar 1. 7 sifat kontras yang terdapat pada tanaman ercis

Gambar 1. 7 sifat kontras yang terdapat pada tanaman ercis 2. PEWARISAN SIFAT A. SEJARAH PEWARISAN SIFAT Gregor Johann Mendel yang lahir tahun 1822 di Cekoslovakia adalah orang yang pertama kali melakukan mengadakan penelitian dan meletakkan dasar-dasar hereditas.

Lebih terperinci

Suhardi, S.Pt.,MP. Genetika DALAM PEMULIAAN TERNAK

Suhardi, S.Pt.,MP. Genetika DALAM PEMULIAAN TERNAK Suhardi, S.Pt.,MP Genetika DALAM PEMULIAAN TERNAK Arti Penting Pemuliaan Ternak BIBIT KESEHATAN LINGKUNGAN P A K A N PRODUKTIVITAS TERNAK M A N A J E M E N Problem Utama di Indonesia???? Produktivitas

Lebih terperinci

Interaksi Antar Gen-Gen. Suhardi, S.Pt.,MP Peternakan, Universitas Mulawarman Genetika

Interaksi Antar Gen-Gen. Suhardi, S.Pt.,MP Peternakan, Universitas Mulawarman Genetika Interaksi Antar Gen-Gen Suhardi, S.Pt.,MP Peternakan, Universitas Mulawarman Genetika Interaksi gen adalah penyimpangan semu terhadap hukum Mendel yang tidak melibatkan modifikasi nisbah fenotipe, tetapi

Lebih terperinci

BAB 7 KEMUNGKINAN 18 MARET 2010 BAMBANG IRAWAN

BAB 7 KEMUNGKINAN 18 MARET 2010 BAMBANG IRAWAN BAB 7 KEMUNGKINAN 18 MARET 2010 BAMBANG IRAWAN PENGANTAR Salah satu sifat ilmiah adalah terukur Dalam genetika transmisi atau genetika Mendel pengukuran berkaitan dengan perbandingan fenotip dan perbandingan

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM GENETIKA TANAMAN MATERI INTERAKSI GEN

MODUL PRAKTIKUM GENETIKA TANAMAN MATERI INTERAKSI GEN MODUL PRAKTIKUM GENETIKA TANAMAN 2015 3. MATERI INTERAKSI GEN Setiap gen memiliki pekerjaan sendiri-sendiri untuk menumbuhkan karakter tapi ada beberapa gen yang berinteraksi atau dipengaruhi oleh gen

Lebih terperinci

PENGANTAR GENETIKA DASAR HUKUM MENDEL ISTILAH DALAM GENETIKA. OLEH Dr. Hasnar Hasjim

PENGANTAR GENETIKA DASAR HUKUM MENDEL ISTILAH DALAM GENETIKA. OLEH Dr. Hasnar Hasjim PENGANTAR GENETIKA DASAR HUKUM MENDEL ISTILAH DALAM GENETIKA OLEH Dr. Hasnar Hasjim 1.PENGANTAR GENETIKA Genetika adalah ilmu yang mempelajari sifat keturunan yang diwariskan kepada anak cucu dan variasi

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM GENETIKA IMITASI PERBANDINGAN GENETIS PERCOBAAN MENDEL O L E H. Yulia (F ) Kelompok : Brown

LAPORAN PRAKTIKUM GENETIKA IMITASI PERBANDINGAN GENETIS PERCOBAAN MENDEL O L E H. Yulia (F ) Kelompok : Brown LAPORAN PRAKTIKUM GENETIKA IMITASI PERBANDINGAN GENETIS PERCOBAAN MENDEL O L E H Yulia (F05109031) Kelompok : Brown PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

GENETIKA DAN HUKUM MENDEL

GENETIKA DAN HUKUM MENDEL GENETIKA DAN HUKUM MENDEL Pengertian Gen Pertama kali diperkenalkan oleh Thomas Hunt Morgan, ahli Genetika dan Embriologi Amerika Serikat (1911), yang mengatakan bahwa substansi hereditas yang dinamakan

Lebih terperinci

BAB II DASAR-DASAR PEWARISAN MENDEL

BAB II DASAR-DASAR PEWARISAN MENDEL BAB II DASAR-DASAR PEWARISAN MENDEL Hukum Segregasi Hukum Pemilihan Bebas Formulasi Matematika Silang Balik dan Silang Uji Modifikasi Nisbah Mendel Teori Peluang Uji X 2 Alel Ganda 12 BAB II. DASAR-DASAR

Lebih terperinci

ALEL GANDA DAN PEWARISAN GOLONGAN DARAH

ALEL GANDA DAN PEWARISAN GOLONGAN DARAH ALEL GANDA DAN PEWARISAN GOLONGAN DARAH ALEL GANDA DAN PEWARISAN GOLONGAN DARAH Alel merupakan bentuk alternatif sebuah gen yang terdapat pada lokus (tempat tertentu) atau bisa dikatakan alel adalah gen-gen

Lebih terperinci

LEMBAR KERJA SISWA. SIFAT BEDA YANG JELAS, BERBUNGA SEMPURNA, DAN MEMILIKI WAKTU GENERASI YANG PENDEK. PEWARISAN SIFAT (GENETIKA)

LEMBAR KERJA SISWA. SIFAT BEDA YANG JELAS, BERBUNGA SEMPURNA, DAN MEMILIKI WAKTU GENERASI YANG PENDEK. PEWARISAN SIFAT (GENETIKA) LEMBAR KERJA SISWA. SIFAT BEDA YANG JELAS, BERBUNGA SEMPURNA, DAN MEMILIKI WAKTU GENERASI YANG PENDEK. PEWARISAN SIFAT (GENETIKA) Lembar Kerja Siswa PEWARISAN SIFAT (Genetika) sifat beda yang jelas, berbunga

Lebih terperinci

EMBRIOLOGI DAN GENETIKA PERKEMBANGAN : POLA PEWARISAN SIFAT. Kelompok 1. Anggota Kelompok : Intan Anindita Suseno

EMBRIOLOGI DAN GENETIKA PERKEMBANGAN : POLA PEWARISAN SIFAT. Kelompok 1. Anggota Kelompok : Intan Anindita Suseno EMBRIOLOGI DAN GENETIKA PERKEMBANGAN : POLA PEWARISAN SIFAT Kelompok 1 Anggota Kelompok : Muhammad Andhika Nur B04120146 Desi Purwanti B04120108 Intan Anindita Suseno B04120114 Andi Ibrahim Risyad B04120177

Lebih terperinci

POLA- POLA HEREDITAS SMA / MA KELAS XII EKO YUWOTO THOYIBAH HANDAYANI KIKI INDRAWATI YULITA WULANDARI

POLA- POLA HEREDITAS SMA / MA KELAS XII EKO YUWOTO THOYIBAH HANDAYANI KIKI INDRAWATI YULITA WULANDARI POLA- POLA HEREDITAS EKO YUWOTO THOYIBAH HANDAYANI KIKI INDRAWATI YULITA WULANDARI SMA / MA KELAS XII Biologi 2011 KATA PENGANTAR Biologi merupakan salah satu ilmu dasar yang ikut menentukan kemajuan dan

Lebih terperinci

KISI-KISI PENULISAN SOAL USBN. MATERI Keanekaragaman tingkat gen, spesies, ekosistem. Ciri-ciri makhluk hidup dan perannya dalam kehidupan

KISI-KISI PENULISAN SOAL USBN. MATERI Keanekaragaman tingkat gen, spesies, ekosistem. Ciri-ciri makhluk hidup dan perannya dalam kehidupan KISI-KISI PENULISAN USBN Jenis Sekolah : SMA Mata Pelajaran : BIOLOGI Kurikulum : 2013 Alokasi Waktu : 120 menit Jumlah Soal : Pilihan Ganda : 35 Essay : 5 1 3.2 Menganalisis berbagai tingkat keanekaragaman

Lebih terperinci

5. Perhatikan skema daur hidup ubur-ubur Aurelia aurita di atas. Urutan fase hidup dari A, B dan D berturutturut

5. Perhatikan skema daur hidup ubur-ubur Aurelia aurita di atas. Urutan fase hidup dari A, B dan D berturutturut 1. Dalam sistem pengelompokan tumbuhan ada beberapa macam cara tergantung dari macam kelompoknya. Kelompok tumbuhan di bawah ini yang merupakan keanekaragaman tingkat jenis dalam satu genus, adalah...

Lebih terperinci

KOMBINATORIAL DALAM HUKUM PEWARISAN MENDEL

KOMBINATORIAL DALAM HUKUM PEWARISAN MENDEL KOMBINATORIAL DALAM HUKUM PEWARISAN MENDEL Fransisca Cahyono (13509011) Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hukum Mendel II menyatakan adanya pengelompokkan gen secara bebas. Seperti telah diketahui, persilangan antara dua individu dengan satu sifat beda ( monohibrid)

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM GENETIKA TUMBUHAN

LAPORAN PRAKTIKUM GENETIKA TUMBUHAN LAPORAN PRAKTIKUM GENETIKA TUMBUHAN ACARA III PERSILANGAN MONOHIBRID Semester : Ganjil 2015 Oleh : Sungging Birawata A1L114097 / Rombongan 14 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

LAPORAN GENETIKA SIMULASI PERSILANGAN MONOHIBRIDA

LAPORAN GENETIKA SIMULASI PERSILANGAN MONOHIBRIDA LAPORAN GENETIKA SIMULASI PERSILANGAN MONOHIBRIDA KELOMPOK DIHIBRID 1. AGUSTINA ADHI SURYANI 4401412055 2. AMALIA TRISTIANA 4401412063 3. DINULLAH ALHAQ 4401412126 ROMBEL 01 PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS

Lebih terperinci

PELUANG USAHA PENGEMBANGBIAKAN BURUNG LOVE BIRD

PELUANG USAHA PENGEMBANGBIAKAN BURUNG LOVE BIRD PELUANG USAHA PENGEMBANGBIAKAN BURUNG LOVE BIRD Nama : Angga Rio Pratama Kelas : S1 TI 2C NIM : 10.11.3699 Lingkungan Bisnis STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2010/2011 Peluang Usaha Pengembangbiakan Love Bird (

Lebih terperinci

SOAL UAS BIO Perhatikan gambar berikut ini. Substrat adalah bagian yang bernomor.. A.1 B.2 C.3 D.4 E Perhatikan gambar berikut ini :

SOAL UAS BIO Perhatikan gambar berikut ini. Substrat adalah bagian yang bernomor.. A.1 B.2 C.3 D.4 E Perhatikan gambar berikut ini : SOAL UAS BIO 05 1. Perhatikan perangkat percobaan enzim katalase berikut ini: I. 1 ptg hati + 5 ml H2O2 II. 1 ptg hati + 5 ml HCl + 5 ml H2O2 III.1 ptg hati + 10 ml H2O2 IV.1 ptg hati + 5 ml NaOH + 5 ml

Lebih terperinci

Penerapan Kombinatorial dalam Hukum Pewarisan Sifat pada Manusia

Penerapan Kombinatorial dalam Hukum Pewarisan Sifat pada Manusia Penerapan Kombinatorial dalam Hukum Pewarisan Sifat pada Manusia hmad Fauzul Yogiandra / 13513059 Program Studi Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi andung, Jl. Ganesha

Lebih terperinci

Lembar Kerja Siswa. sifat beda yang jelas, berbunga sempurna, dan memiliki waktu generasi yang pendek. PEWARISAN SIFAT (Genetika)

Lembar Kerja Siswa. sifat beda yang jelas, berbunga sempurna, dan memiliki waktu generasi yang pendek. PEWARISAN SIFAT (Genetika) Lembar Kerja Siswa PEWARISAN SIFAT (Genetika) Disusun oleh: Ezra Putranda Setiawan sifat beda yang jelas, berbunga sempurna, dan memiliki waktu generasi yang pendek. A. Pendahuluan Pernahkah kita menyadari

Lebih terperinci

Gambar 1.1. Variasi pada jengger ayam

Gambar 1.1. Variasi pada jengger ayam Uraian Materi Variasi Genetik Terdapat variasi di antara individu-individu di dalam suatu populasi. Hal tersebut menunjukkan adanya perubahan genetis. Mutasi dapat meningkatkan frekuensi alel pada individu

Lebih terperinci

GENETIKA DASAR Perluasan Analisis Mendelian dan Interaksi Gen

GENETIKA DASAR Perluasan Analisis Mendelian dan Interaksi Gen GENETIKA DASAR Perluasan Analisis Mendelian dan Interaksi Gen Oleh Dr. Ir. Dirvamena Boer, M.Sc.Agr. HP 08 385 065 359 e-mail dirvamenaboer@yahoo.com Fakultas Pertanian, Universitas Haluoleo, Kendari Dipublikasi

Lebih terperinci

Alel Ganda Suhardi, S.Pt.,MP

Alel Ganda Suhardi, S.Pt.,MP Alel Ganda Suhardi, S.Pt.,MP Alel Ganda Alel Merupakan bentuk alternatif suatu gen yang terdapat pada lokus ( tempat ) tertentu Alel ganda ( multiple alleles ) adalah bila dalam satu lokus terdapat lebih

Lebih terperinci

Penerapan Kombinatorial dan Peluang Diskrit serta Pohon pada Analisis Genetik

Penerapan Kombinatorial dan Peluang Diskrit serta Pohon pada Analisis Genetik Penerapan Kombinatorial dan Peluang Diskrit serta Pohon pada Analisis Genetik Freddi Yonathan NIM : 13509012 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung,

Lebih terperinci

ALEL GANDA (GOLONGAN DARAH ABO)

ALEL GANDA (GOLONGAN DARAH ABO) TUGAS GENETIKA ALEL GANDA (GOLONGAN DARAH ABO) Oleh : Fildzah Aulia 1114040197 Biologi Icp B 2011 FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 2013/2014 ALEL GANDA Sebagian

Lebih terperinci

Aplikasi Teori Peluang Diskrit dalam Analisis Penurunan Penyakit Genetik

Aplikasi Teori Peluang Diskrit dalam Analisis Penurunan Penyakit Genetik plikasi Teori Peluang Diskrit dalam nalisis Penurunan Penyakit Genetik den Rohmana NIM 13507114 Jurusan Teknik Informatika ITB, Bandung Institut Teknologi Bandung, Jalan Ganesha 10 Bandung, email : if17114@students.if.itb.ac.id

Lebih terperinci

SIMULASI PERCOBAAN MONOHIBRID MENDEL. Tujuan : - Mempelajari segregasi pada saat pembentukan gamet F1

SIMULASI PERCOBAAN MONOHIBRID MENDEL. Tujuan : - Mempelajari segregasi pada saat pembentukan gamet F1 SIMULASI PERCOBAAN MONOHIBRID MENDEL Tujuan : - Mempelajari segregasi pada saat pembentukan gamet F1 - Mempelajari penggabungan acak gamet jantan dan betina dari F1 pada saat pembuahan Pendahuluan Teori

Lebih terperinci

Pendahuluan. Pendahuluan. GENETIKA DASAR Teori Kromosom tentang Pewarisan

Pendahuluan. Pendahuluan. GENETIKA DASAR Teori Kromosom tentang Pewarisan GENETIKA DASAR Teori Kromosom tentang Pewarisan Oleh: Dr. Ir. Dirvamena Boer, M.Sc.Agr. HP: 08 385 065 359 e-mail: dirvamenaboer@yahoo.com Fakultas Pertanian, Universitas Haluoleo, Kendari Dipublikasi

Lebih terperinci

PEWARISAN DAN PRINSIP-PRINSIP MENDEL

PEWARISAN DAN PRINSIP-PRINSIP MENDEL FOOD PEWARISAN DAN PRINSIP-PRINSIP MENDEL GREGOR MENDEL (1822-1884) 1884) Tanaman ercis yang digunakan untuk percobaan Mendel Bapak Genetika Melakukan penelitian genetika pada tanaman kapri selama + 8

Lebih terperinci

PETUNJUK PRAKTIKUM GENETIKA DASAR. Disusun oleh : Dr. Henny Saraswati, M.Biomed PROGRAM STUDI BIOTEKNOLOGI FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

PETUNJUK PRAKTIKUM GENETIKA DASAR. Disusun oleh : Dr. Henny Saraswati, M.Biomed PROGRAM STUDI BIOTEKNOLOGI FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PETUNJUK PRAKTIKUM GENETIKA DASAR Disusun oleh : Dr. Henny Saraswati, M.Biomed PROGRAM STUDI BIOTEKNOLOGI FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL 2017 2 Petunjuk Praktikum Genetika Dasar TATA

Lebih terperinci

X. PETA KROMOSOM. X.1. Pembuatan Peta Kromosom-Autosom

X. PETA KROMOSOM. X.1. Pembuatan Peta Kromosom-Autosom X. PETA KROMOSOM Peta kromosom adalah gambar skema sebuah kromosom yang dinyatakan sebagai sebuah garis lurus yang memperlihatkan lokus setiap gen yang terletak pada kromosom tersebut. Jarak antara satu

Lebih terperinci

DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM MENGERJAKAN SOAL UJIAN NASIONAL MATERI PEWARISAN SIFAT DI SMA NEGERI 1 BONGOMEME KABUPATEN GORONTALO

DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM MENGERJAKAN SOAL UJIAN NASIONAL MATERI PEWARISAN SIFAT DI SMA NEGERI 1 BONGOMEME KABUPATEN GORONTALO DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM MENGERJAKAN SOAL UJIAN NASIONAL MATERI PEWARISAN SIFAT DI SMA NEGERI 1 BONGOMEME KABUPATEN GORONTALO Nurul Alfiah 1, Elya Nusantari 2, Aryati Abdul 3 1) Mahasiswa

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 9 Biologi

Antiremed Kelas 9 Biologi Antiremed Kelas 9 Biologi Persiapan UAS 1 Doc. Name: AR09BIO01UAS Version: 2015-06 halaman 1 01. Ginjal menyaring zat sisa yang berupa ureum dari dalam... (A) getah bening (B) hormon (C) darah (D) usus

Lebih terperinci

LATIHAN ULANGAN UMUM SEMESTER 1 A. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, d atau e di depan jawaban yang benar! 1. Perhatikan gambar berikut ini!

LATIHAN ULANGAN UMUM SEMESTER 1 A. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, d atau e di depan jawaban yang benar! 1. Perhatikan gambar berikut ini! LATIHAN ULANGAN UMUM SEMESTER 1 A. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, d atau e di depan jawaban yang benar! 1. Perhatikan gambar berikut ini! Pada bagian X terjadi proses... a. pendewasaan sel b.

Lebih terperinci

Penerapan Prinsip Peluang Diskrit, Graf, dan Pohon dalam Bidang Pembiakan

Penerapan Prinsip Peluang Diskrit, Graf, dan Pohon dalam Bidang Pembiakan Penerapan Prinsip Peluang Diskrit, Graf, dan Pohon dalam Bidang Pembiakan Georgius Rinaldo Winata / NIM: 13509030 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi

Lebih terperinci

ALEL GANDA. Oleh ARNI AMIR

ALEL GANDA. Oleh ARNI AMIR ALEL GANDA Oleh ARNI AMIR ALEL GANDA Yaitu apabila sebuah lokus dalam sebuah kromosom ditempati oleh beberapa alel atau seri alel maka disebut alel ganda = Multiple Alleles. Konsep Alel Ganda 1. Warna

Lebih terperinci

DIKTAT PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XII IPA

DIKTAT PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XII IPA DIKTAT 3 GENETIKA volume 3 PEWARISAN SIFAT (HEREDITAS) A. Pendahuluan Pernahkah kalian terpikir mirip dengan siapakah wajah kalian? Orang tua kita pasti jawabannya. Setiap makhluk hidup pasti memiliki

Lebih terperinci

Problems of Hardy-Weinberg Principle

Problems of Hardy-Weinberg Principle Problems of Hardy-Weinberg Principle Priyambodo, M.Sc. staff.unila.ac.id/priyambodo staff.unila.ac.id/priyambodo Soal 1 Populasi di Kelurahan Gedung Meneng terdiri atas 2000 penduduk, yang terdiri atas

Lebih terperinci

Dasar Selular Reproduksi dan Pewarisan Sifat

Dasar Selular Reproduksi dan Pewarisan Sifat Dasar Selular Reproduksi dan Pewarisan Sifat A. Siklus sel dan siklus hidup organisme B. Prinsip dasar reproduksi dan pewarisan material genetik: mitosis, meiosis dan fertilisasi C.Pola pewarisan sifat:

Lebih terperinci

INTERAKSI GEN SUATU PROSES INTERAKSI DARI KERJA GENA YANG

INTERAKSI GEN SUATU PROSES INTERAKSI DARI KERJA GENA YANG INTERAKSI GEN Phenotype adalah produk dari gen yang dalam ekspresinya memerlukan faktor lingkungan. Lingkungan selain yang eksternal seperti temperatur dan cahaya, ada juga internalnya berupa enzym. SUATU

Lebih terperinci

Keterpautan (Linkage) Penemuan Keterpautan Gen. Penemuan Keterpautan Gen KETERPAUTAN DAN PEMETAAN KROMOSOM

Keterpautan (Linkage) Penemuan Keterpautan Gen. Penemuan Keterpautan Gen KETERPAUTAN DAN PEMETAAN KROMOSOM Keterpautan (Linkage) KETERPAUTAN DAN PEMETAAN KROMOSOM Oleh: Dr. Dirvamena Boer 081 385 065 359 Universitas Haluoleo, Kendari dirvamenaboer@yahoo.com http://dirvamenaboer.tripod.com AaBb x AaBb 9:3:3:1

Lebih terperinci

A. Judul: Alel Ganda. B. Tujuan 1. Mengenal salah satu sifat manusia yang ditentukan oleh pengaruh alel ganda. dan menentukan genotipnya sendiri.

A. Judul: Alel Ganda. B. Tujuan 1. Mengenal salah satu sifat manusia yang ditentukan oleh pengaruh alel ganda. dan menentukan genotipnya sendiri. A. Judul: Alel Ganda B. Tujuan 1. Mengenal salah satu sifat manusia yang ditentukan oleh pengaruh alel ganda C. Latar belakang dan menentukan genotipnya sendiri. Sebuah gen dapat memiliki lebih dari sebuah

Lebih terperinci

GEN GEN YANG DIPENGARUHI JENIS KELAMIN

GEN GEN YANG DIPENGARUHI JENIS KELAMIN GEN GEN YANG DIPENGARUHI JENIS KELAMIN Tanggal Praktikum : 26 Maret 2012 Judul Praktikum : Gen Gen yang Dipengaruhi Jenis kelamin Tujuan Praktikum : Membuktikan adanya pola ekspresi gen yang dipengaruhi

Lebih terperinci