KATA PENGANTAR. Untuk itu dengan segala kerendahan hati, kami mengharapkan kritik, saran dan masukan guna perbaikan dan penyempurnaan modul ini.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KATA PENGANTAR. Untuk itu dengan segala kerendahan hati, kami mengharapkan kritik, saran dan masukan guna perbaikan dan penyempurnaan modul ini."

Transkripsi

1 KATA PENGANTAR Usaha dibidang Jasa konstruksi merupakan salah satu bidang usaha yang telah berkembang pesat di Indonesia, baik dalam bentuk usaha perorangan maupun sebagai badan usaha skala kecil, menengah dan besar. Untuk itu perlu diimbangi dengan kualitas pelayanannya. Pada kenyataannya saat ini bahwa mutu produk, ketepatan waktu penyelesaian, dan efisiensi pemanfaatan sumber daya relatif masih rendah dari yang diharapkan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain adalah ketersediaan tenaga ahli / trampil dan penguasaan manajemen yang efisien, kecukupan permodalan serta penguasaan teknologi. Masyarakat sebagai pemakai produk jasa konstruksi semakin sadar akan kebutuhan terhadap produk dengan kualitas yang memenuhi standar mutu yang dipersyaratkan. Untuk memenuhi kebutuhan terhadap produk sesuai kualitas standar tersebut, perlu dilakukan berbagai upaya, mulai dari peningkatan kualitas SDM, standar mutu, metode kerja dan lain-lain. Salah satu upaya untuk memperoleh produk konstruksi dengan kualitas yang diinginkan adalah dengan cara meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang menggeluti pekerjaan konstruksi baik untuk bidang pekerjaan jalan dan jembatan, pekerjaan sumber daya air maupun untuk pekerjaan dibidang bangunan gedung. Kegiatan inventarisasi dan analisa jabatan kerja dibidang Sumber Daya Air, telah menghasilkan sekitar 130 (seratus Tiga Puluh) Jabatan Kerja, dimana Jabatan Kerja Pelaksana Terowongan (Tunnel Constructions Engineer) merupakan salah satu jabatan kerja yang diprioritaskan untuk disusun materi pelatihannya mengingat kebutuhan yang sangat mendesak dalam pembinaan tenaga kerja yang berkiprah dalam pekerjaan konstruksi bidang sumber daya air. Materi pelatihan pada Jabatan Kerja Pelaksana Terowongan ( Tunnel Constructions Engineer) ini terdiri dari 10 (Sepuluh) modul yang merupakan satu kesatuan yang utuh yang diperlukan dalam melatih tenaga kerja yang menggeluti Pelaksana Terowongan (Tunnel Constructions Engineer). Namun penulis menyadari bahwa materi pelatihan ini masih banyak kekurangan khususnya untuk modul pekerjaan konstruksi Sumber Daya Air. Untuk itu dengan segala kerendahan hati, kami mengharapkan kritik, saran dan masukan guna perbaikan dan penyempurnaan modul ini. Jakarta, Desember 2005 Tim Penyusun i

2 LEMBAR TUJUAN JUDUL PELATIHAN : PELAKSANA TEROWONGAN TUJUAN PELATIHAN A. Tujuan Umum Pelatihan Mampu melaksanakan Pekerjaan Terowongan sesuai dengan Metode Pelaksanaan, Gambar Pelaksanaan dan Spesifikasi Teknik dengan mengarahkan para Teknisi, Mandor dan Pekerja. B. Tujuan Khusus Pelatihan Setelah mengikuti pelatihan peserta mampu: 1. Menganalisis dan Menguasai Gambar Pelaksanaan, Spesifikasi Teknik, Rencana Mutu, Metode Pelaksanaan, Jadwal Pelaksanaan (Schedule), MK3, RKL dan RPL untuk Pekerjaan Terowongan. 2. Membuat Rencana Kerja Harian dan Mingguan setiap item berdasarkan Program Pelaksanaan Kegiatan. 3. Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Pelaksanaan Terowongan 4. Melaksanakan dan Mengawasi Pekerjaan Terowongan sesuai Gambar Pelaksanaan, Spesifikasi Teknik, Rencana Mutu, Metode Pelaksanaan, Jadwal Pelaksanaan (Schedule), MK3, RKL dan RPL. 5. Membuat Laporan Harian 6. Melakukan Pemantauan dan Evaluasi Hasil Pekerjaan. ii

3 NOMOR / JUDUL MODUL : TCE 09 / PENGUKURAN DAN PERHITUNGAN HASIL PEKERJAAN TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU) Setelah selesai mengikuti modul ini peserta mampu mengukur dan menghitung hasil pekerjaan pada Pekerjaan Terowongan. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK) Setelah modul ini diajarkan peserta mampu : 1. Menjelaskan cara mengukur dan menghitung hasil pekerjaan. 2. Menjelaskan bagian-bagian pekerjaan yang bisa dibayar dan yang tidak boleh dibayar. 3. Menjelaskan satuan pengukuran untuk jenis-jenis (item) Pekerjaan Terowongan. iii

4 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i LEMBAR TUJUAN... ii NOMOR / JUDUL MODUL... iii DAFTAR ISI... iv DESKRIPSI SINGKAT PENGEMBANGAN MODUL... vi DAFTAR MODUL... vii PANDUAN PEMBELAJARAN... viii MATERI SERAHAN... x BAB I PENDAHULUAN Umum Lingkup Pekerjaan Pelaksana Terowongan Maksud dan Tujuan BAB II PENGENDALIAN DAN MONITORING Umum Teknik dan Metode Pengendalian Pengendalian Teknis Pengendalian kuantitas (Volume) BAB III PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN PEKERJAAN Umum Mobilisasi Uraian Pekerjaan Pengukuran Dasar Pembayaran Pekerjaan Galian Uraian Pekerjaan Pengukuran Dasar Pembayaran Pekerjaan Timbunan / Urugan Uraian Pekerjaan Pengukuran Dasar Pembayaran Tebas Tebang dan Pembersihan Hutan Uraian Pekerjaan Pengukuran iv

5 Dasar Pembayaran Cabut Tunggul Uraian Pekerjaan Pengukuran Dasar Pembayaran Gebalan Rumput Uraian Pekerjaan Pengukuran Dasar Pembayaran Pasangan Batu Kosong Uraian Pekerjaan Pengukuran Dasar Pembayaran Pekerjaan Beton Uraian Pekerjaan Cara Pengukuran Pengukuran untuk Beton yang diperbaiki Dasar Pembayaran Baja Tulangan Uraian Pekerjaan Pengukuran Dasar Pembayaran Pekerjaan Bekisting Uraian Pekerjaan Pengukuran Dasar Pembayaran BAB IV LEMBAR PERHITUNGAN VOLUME PEKERJAAN Umum Quantity Sheet Kelengkapan Lembar Kuantitas Tahap Sertifikasi Pembayaran Sertifikat Bulanan Termijn RANGKUMAN DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN v

6 DESKRIPSI SINGKAT PENGEMBANGAN MODUL PELATIHAN PELAKSANA TEROWONGAN 1. Kompetensi kerja yang disyaratkan untuk jabatan kerja PELAKSANA TEROWONGAN (Tunnel Construstion Engineer) dibakukan dalam Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang didalamnya telah ditetapkan u nit-unit kompetensi, elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja, sehingga dalam Pelatihan PELAKSANA TEROWONGAN (Tunnel Construstion Engineer), unit-unit kompetensi tersebut menjadi Tujuan Khusus Pelatihan. 2. Standar Latihan Kerja (SLK) disusun berdasarkan analisa dari masing-masing Unit Kompetensi, Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja yang menghasilkan kebutuhan pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku dari setiap Elemen Kompetensi yang dituangkan dalam bentuk suatu susunan kurikulum dan silabus pelatihan yang diperlukan untuk memenuhi tuntutan kompetensi tersebut. 3. Untuk mendukung tercapainya tujuan khusus pelatihan tersebut, maka berdasarkan Kurikulum dan Silabus yang ditetapkan dalam SLK, disusun seperangkat modul pelatihan (seperti tercantum dalam daftar modul) yang harus menjadi bahan pengajaran dalam pelatihan PELAKSANA TEROWONGAN (Tunnel Construstion Engineer). vi

7 DAFTAR MODUL PELATIHAN : PELAKSANA TEROWONGAN (TUNNEL CONSTRUCTION ENGINEER) Merupakan salah satu dari : NO. KODE JUDUL 1 TCE - 01 UUJK, Etika Profesi, Etos Kerja dan UUSDA 2 TCE - 02 Sistem Manajemen K3 dan Pengendalian Lingkungan 3 TCE - 03 Spesifikasi Pekerjaan Sumber Daya Air 4 TCE - 04 Perhitungan Biaya Konstruksi 5 TCE - 05 Pengetahuan dan Karakteristik Bahan 6 TCE - 06 Dokumen Kontrak 7 TCE - 07 Tahapan dan Metode Pelaksanaan 8 TCE - 08 Pengendalian Biaya, Mutu dan Waktu 9 TCE TCE - 10 Pengenalan Manajemen Proyek vii

8 PANDUAN PEMBELAJARAN Pelatihan : Pelaksana Terowongan Judul : Deskripsi : Materi ini membahas tentang cara mengukur hasil pekerjaan konstruksi untuk menetapkan mana yang bisa dibayar dan yang tidak bisa dibayar, untuk masing-masing item pekerjaan juga diberi contoh Lembar Kuantitas (Quantity Sheet) untuk memudahkan cara Menghitung Volume / Kuantitas dari hasil pekerjaan yang selesai dikerjakan. Tempat Kegiatan : Dalam Ruang kelas Waktu Kegiatan : 4 Jam pelajaran (1 jam pelajaran = 45 menit) No. Kegiatan Instruktur Kegiatan Peserta Pendukung 1. Ceramah : Pembukaan - Menjelaskan Tujuan Instruksional (TIU & TIK) - Merangsang motivasi peserta dengan pertanyaan atau pengalamannya dalam melakukan pengukuran dan hasil pekerjaan dilapangan - Waktu : 5 menit 2. Ceramah : Pendahuluan - Menjelaskan jenis dan Konstruksi Terowongan lingkup pekerjaan dari jabatan kerja seorang Pelaksana Terowongan - Waktu : 15 menit - Bahan : Materi serahan (Bab I : Pendahuluan) 3. Ceramah : Pengendalian dan Monitoring - Menjelaskan tentang perlunya pengendalian dan monitoring secara terus-menerus selama masa pelaksanaan konstruksi agar hal-hal yang tidak sesuai secara dini dapat di ketahui. - Mengikuti penjelasan TIU & TIK dengan tekun dan aktif - Mengajukan pertanyaan apabila kurang jelas - Mendengarkan penjelasan instruktur dengan tekun dan aktif - Mencatat hal-hal yang perlu - Bertanya Bila Perlu - Mendengarkan penjelasan instruktur dengan tekun dan aktif - Mencatat hal-hal yang perlu - Bertanya Bila Perlu O H T No.1-8 O H T No.9-11 O H T No viii

9 Dengan demikian tindakan pembetulan lebih mudah sehingga penggunaan sumber daya bisa efektif dan efisien. - Waktu : 15 menit - Bahan : Materi serahan (Bab I I : Pengendalian dan Monitoring) 4. Ceramah : Pengukuran dan Pembayaran Pekerjaan. - Menguraikan jenis dan kegiatan pekerjaan dengan memperhatikan gambar-gambar konstruksi dan spesifikasi. - Menjelaskan satuan pengukuran dari masing-masing item pekerjaan yang akan dibayar seperti m 1, m 2, m 3 atau kg dan ton. - Menjelaskan dasar pembayaran atas hasil pengukuran pekerjaan. - Waktu : 85 menit - Bahan : Materi serahan (Bab II I Pengukuran dan Pembayaran Pekerjaan) 5. Ceramah : Lembar Perhitungan Volume Pekerjaan. - Menjelaskan cara menghitung hasil pekerjaan dengan contoh membuat Lembar Kuantitas (Quantity Sheet) untuk setiap item pekerjaan. - Waktu : 60 menit - Bahan : Materi serahan (Bab IV : Lembar Perhitungan Volume Pekerjaan) - Mendengarkan penjelasan instruktur dengan tekun dan aktif - Mencatat hal-hal yang perlu - Bertanya Bila Perlu - Mendengarkan penjelasan instruktur dengan tekun dan aktif - Mencatat hal-hal yang perlu - Bertanya Bila Perlu O H T No O H T No ix

10 M A T E R I S E R A H A N x

11 1.1. Umum. BAB I PENDAHULUAN Buku ini menguraikan hal-hal yang berhubungan dengan pengukuran dan perhitungan hasil pekerjaan untuk pekerjaan terowongan / pekerjaan Sumber Daya Air. Buku ini berisi prosedur standar dan pedoman yang perlu diikuti dalam pelaksanaan pembangunan proyek Sumber Daya Air. Pelaksanaan pengukuran dan perhitungan hasil pekerjaan yang sesuai akan meyakinkan proses pelaksanaan pembayaran pekerjaan yang diajukan oleh kontraktor sesuai mutu dan waktu yang tercantum didalam spesifikasi. Pengukuran dan perhitungan hasil pekerjaan meliputi pekerjaan persiapan, penggalian tanah, penggalian batu dan pembetonan yang secara keseluruhan merupakan pekerjaan terowongan. Dalam melaksanakan pekerjaan pengukuran dari perhitungan hasil pekerjaan dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam dokumen kontrak dan pelaksanaannya dilakukan bersama antara Kontraktor, Pengawas Lapangan dan Direksi. Pekerjaan yang akan diajukan / ditagihkan hasil pengukuran dan perhitungan tasi harus diketahui oleh Pengawas Lapangan dan Direksi sebagai dasar dan lampiran dibuatkannya berita pembayaran Lingkup Pekerjaan Pelaksana Terowongan Yang menjadi lingkup pekerjaan pelaksanaan terowongan umum dilakukan 4 (empat) tahapan kerja yaitu : a. Tahap I pekerjaan persiapan b. Tahap II pekerjaan penggalian terbuka c. Tahap III pekerjaan penggalian dalam tanah d. Tahap IV Pekerjaan pelaksanaan pembetonan 1.3. Maksud dan Tujuan Seperti diketahui bahwa seorang Pelaksana Bangunan Terowongan harus mempunyai Standar Kompetensi seperti yang dikehendaki dalam tujuan pelatihan. 1-1

12 pelaksanaan adalah salah satu bagian terpenting dalam pelaksanaan karena hal ini turut menentukan kelancaran dan keberhasilan pekerjaan secara keseluruhan. Jadi maksud dan tujuan dari modul ini adalah untuk memperkenalkan dan membekali pelatihan dalam melakukan Pengukuran dan Perhitungan Hasil Pekerjaan dibidang Sumber Daya Air khususnya Terowongan. 1-2

13 BAB II PENGENDALIAN DAN MONITORING 2.1. Umum Pengendalian dan monitoring yang terus menerus dilakukan selama masa pelaksanaan konstruksi adalah suatu usaha agar pelaksanaan fisik dapat terlaksana dilapangan sesuai dengan gambar dan spesifikasi, baik dimensi maupun kualitas yang disyaratkan. Adanya kemungkinan penyimpangan atau kesalahan dalam pelaksanaan secara dini dapat diketahui dan tindakan perbaikan / pembetulan dapat segera dilakukan, sehingga penggunaan sumber daya dapat digunakan secara lebih efektif dan efisien. Dalam rangka mencapai sasaran, pemantauan dan pengukuran pekerjaan yang terus menerus dilapangan adalah salah satu hal yang berkaitan dengan pengendalian dan monitoring. 2.2 Teknik dan metode Pengendalian Suatu sistim pemantauan dan pengendalian disamping memerlukan perencanaan yang realistis sebagai tolok ukur pencapaian sasaran, juga harus dilengkapi dengan teknik dan metode yang dapat segera mengungkapkan tanda-tanda terjadinya penyimpangan (bila terjadi). Agar suatu sistem pengendalian / monitoring dapat bekerja dengan efektif, diperlukan unsur-unsur berikut : - Tolok ukur yang realistis - Perangkat yang dapat memproses dengan cepat dan tepat - Perkiraan yang akurat - Rencana tindakan (Action Plan) Salah satu bagian pengelolaan mutu proyek yang penting adalah menyusun serta menerapkan Program Penjamin Mutu (Quality Assurance). Tujuan utama kegiatan penjaminan mutu adalah mengadakan tindakan-tindakan yang dibutuhkan untuk memberikan kepercayaan kepada semua pihak yang berkepentingan bahwa tindakan yang diperlukan untuk mencapai tingkatan mutu produk telah dilaksanakan dengan hasil yang baik. Ini semua dapat ditunjukkan 2-1

14 dengan catatan dan dokumen yang berkaitan dengan Quality Assurance / Quality Control, termasuk lingkup ini juga Quantity Control. Pengendalian meliputi rentang Pre-audit, Monitoring, dan Post audit. 1. Rentang Kendali Pre-audit Kegiatan dalam rangka pengendalian teknis dalam rentang Pre-audit adalah seluruh kegiatan sebelum melakukan pengawasan, yang terdiri dari : - pengumpulan dan analisa terhadap data - pemeriksaan jumlah material yang akan digunakan Kegiatan pengumpulan dan analisa data, informasi dan hasil perencanaan akan menghasilkan catatan mengenai seluruh pekerjaan antara lain : - Jenis Pekerjaan - Kuantitas Pekerjaan - Kualitas yang dipersyaratkan - Schedulle pembayaran Material yang didatangkan Kontraktor harus diperiksa terlebih dahulu sehingga benar-benar memenuhi spesifikasi yang telah ditetapkan. 2. Rentang Kendali Monitoring Kegiatan pengendalian teknis rentang dimonitor adalah kegiatan-kegiatan yang dilakukan selama masa pelaksanaan pekerjaan. Meskipun Konsultan pengawas telah melakukan Pre-audit namun setiap langkah pelaksanaan pekerjaan akan terus memonitor apabila terjadi penyimpangan segera diketahui dan dapat diluruskan kembali sesuai petunjuk yang benar. Selama periode ini Konsultan akan selalu melakukan evaluasi terhadap kuantitas dan kualitas pekerjaan yang dilaksanakan oleh Kontraktor. 3. Rentang Kendali Post-audit Setiap kemajuan peyelesaian pekerjaan akan merupakan prestasi kerja bagi Kontraktor. Kemajuan fisik ini akan dipakai untuk pengajuan pembayaran senilai hasil kerjanya. Namun Kontraktor tidak akan bisa menyajikan permintaan pembayaran sebelum mendapat rekomendasi dari Konsultan pengawas bahwa hasil pekerjaannya sudah memenuhi persyaratan teknis atau tidak. 2.3 Pengendalian Teknis Lingkup pengendalian yang berkaitan dengan kuantitas pengukuran antara lain meliputi : 2-2

15 - Aspek mutu hasil pekerjaan - Aspek volume pekerjaan - Aspek biaya pekerjaan Segala sesuatunya harus merujuk kepada ketentuan dan syarat-syarat yang tercantum dalam kontrak pemborongan. 2.4 Pengendalian Kuantitas (Volume) Pengawas kuantitas ( Quantity Control) akan mengecek bahan-bahan / campuran (setiap item pekerjaan) yang ditempatkan atau yang dilaksanakan oleh Kontraktor. Konsultan akan memproses bahan-bahan / campuran berdasarkan atas : - Hasil pengukuran yang memenuhi batas toleransi pembayaran - Metoda Perhitungan - Lokasi kerja - Jenis Pekerjaan - Tanggal diselesaikannya Pekerjaan Setelah produk pekerjaan memenuhi persyaratan baik kaulitas maupun elevasi dan persyaratan lainnya, maka pengukuran kuantitas dapat dilakukan dengan teliti dan akurat yang disetujui oleh Konsultan sehingga kuantitas dalam kontrak adalah benar diukur dan di sertifikasi oleh Konsultan dan mendapat persetujuan pengguna jasa. Beberapa pengukuran pekerjaan tersebut antara lain : 1. Pengukuran Meter persegi (M 2 ) Pengukuran dilapangan dapat dilakukan dengan meteran atau alat ukur, yaitu panjang dan lebar, setelah dimensi memenuhi persyaratan atau toleransi yang dibenarkan dalam spesifikasi. 2. Pengukuran Meter panjang (M 1 ) Pengukuran dilapangan dapat dilakukan dengan meteran atau alat ukur, yaitu panjang setelah penampang suatu konstruksi telah sesuai dengan gambar yaitu dimensinya. 3. Pengukuran Meter Kubik (M 3 ) Pengukuran dilapangan dapat dilakukan dengan meteran untuk panjang, lebar, tinggi atau tebal sehingga menghasilkan volume yang akurat. 4. Pengukuran Berat (ton) Untuk pengukuran ton dapat dilakukan dengan dua cara : - Penimbangan dengan timbangan atau Truk Scale. 2-3

16 - Pengukuran meter kubik dikalikan berat jenis bahan tersebut (berat jenis dapat diketahui dari laboratorium atau acuan baku). Formulir untuk perhitungan kuantitas tersebut ( Quantity Sheet) perlu dipersiapkan untuk kemudahan dan membantu dalam perhitungan pengukuran pekerjaan. Saat ini form-form sudah dapat dibuat secara Computerized, sehingga perhitunganperhitungan volume pekerjaan dapat dilakukan dengan cepat. Gambar 2.1. Menunjukkan Diagram Pengendalian Volume 2-4

17 BAB III PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN PEKERJAAN 3.1. Umum Pengukuran dan pembayaran pekerjaan harus mengacu kepada metode yang diberikan dalam kontrak. Apabila ada jenis pekerjaan tidak tercantum cara pengukuran dalam kontrak, maka perlu diselesaikan untuk mendapatkan kesepakatan bersama. Penjelasan umum pekerjaan fisik yang diuraikan selanjutnya adalah sebagai acuan dalam membuat format lembar Quantitas (Quantity Sheet) untuk setiap item pekerjaan yang sesuai dengan perhitungan volume pekerjaan sebagai tercantum dalam Daftar Quantitas dan Harga (BOQ) Mobilisasi Uraian Pekerjaan Yang termasuk dalam pekerjaan mobilisasi adalah : - Mobilisasi Tenaga Kerja - Mobilisasi Peralatan - Mobilisasi alat-alat laboratorium (Fasilitas Pengendali Mutu) - Pembebasan tanah untuk Base Camp - Pembangunan kantor, barak, gudang dan bengkel Kontraktor - Pembuatan bangunan Direksi / Konsultan - Pembuatan jembatan darurat atau pembuatan struktur jalan / jembatan darurat atau perkuatan struktur jalan dan jembatan (kalau ada) - Demobilisasi Pengukuran Pengukuran kemajuan mobilisasi didasarkan atas kemajuan yang dicapai menurut jadwal mobilisasi yang telah disetujui Dasar Pembayaran Biaya Mobilisasi dibayar atas dasar lumpsum sesuai jadwal pembayaran yaitu sebagai kompensasi penuh atas terlaksananya pekerjaan mobilisasi yakni mobilisasi tenaga kerja, peralatan, 3-1

18 laboratorium, pembangunan kantor Direksi / Konsultan, kantor Kontraktor, barak, gudang bengkel, perbaikan struktur atau pembuatan jembatan darurat. Walau demikian Direksi / Konsultan dapat setiap saat selama pelaksanaan pekerjaan, memerintahkan Kontraktor untuk menambah peralatan yang dianggap perlu tanpa menyebabkan perubahan harga lumpsum untuk mobilisasi dan demobilisasi. Pembayaran biaya mobilisasi ini akan dilakukan dalam tiga angsuran (kecuali telah diatur dalam spesifikasi) sebagai berikut : a. 50% dari biaya mobilisasi dibayarkan setelah pekerjaan mobilisasi selesai sebesar 50% b. 70% dari biaya mobilisasi dibayarkan setelah semua tenaga kerja, peralatan, fasilitas pengendali mutu tersedia dilapangan, semua bangunan kantor Direksi / Konsultan, Kontraktor, barak, gudang, bengkel selesai dibangun. c. 100% dari biaya mobilisasi dibayarkan setelah Demobilisasi selesai dilaksanakan Bila mana Kontraktor tidak dapat menyelesaikan mobilisasi sesuai batas waktu yang ditentukan maka sesuai batas waktu yang ditentukan, maka dikenakan denda sebesar 1% dari nilai Mobilisasi setiap hari sampai maksimum 50 hari. No. Mata Satuan Uraian Pembayaran. Pengukuran 3.1. Mobilisasi Lumpsum 3.2. Demobilisasi Lumpsum 3.3. Pekerjaan Galian Uraian Pekerjaan. a. Pekerjaan ini mencakup pekerjaan galian untuk pembuatan terowongan. b. Pekerjaan ini diperlukan untuk membentuk penampang terowongan yang diperlukan dan penampang pondasi terowongan sesuai gambar dan spesifikasi atau sebagaimana yang diperintahkan Direksi. 3-2

19 c. Pekerjaan ini juga mencakup penggalian, pembuangan, penumpukan, perataan dan perapihan tanah, pasir dan batu. d. Jenis galian adalah galian tanah, pasir, kerikil dan batu. Galian tanah terdiri dari tanah lembek, sedang, cadas atau bisa juga lumpur. Galian batu adalah galian yang bisa dibongkar dengan alatalat berat seperti alat penggaru ( Ripper). Galian batu dengan menggunakan alat bertekanan udara tinggi, penyebaran, peledakan dengan dinamit, bukan termasuk kategori galian disini. e. Galian biasa adalah seluruh galian yang tidak diklarifikasikan sebagai galian batu. f. Pekerjaan galian pada bangunan terowongan termasuk membuang bahan galian yang tidak terpakai ketempat yang telah ditentukan atau ditentukan oleh Direksi Pengukuran. a. Galian yang tidak diukur untuk pembayaran. Ada pekerjaan galian tidak diukur untuk pembayaran yaitu galian tidak diluar garis yang ditunjukkan dalam profil yaitu profil memanjang atau melintang karena hal itu dianggap kesalahan atau kelalaian Kontraktor dalam pelaksanaan galian, kecuali : 1. Galian tersebut merupakan bahan galian tanah lunak yang tidak memenuhi syarat untuk konstruksi seperti yang ditentukan dalam spesifikasi. 2. Pekerjaan galian yang dilaksanakan untuk memperoleh bahan konstruksi dari sumber bahan (Barrow Pits) atau sumber lainnya diluar batas-batas daerah kerja, biaya pekerjaan ini telah dimasukkan dalam harga pekerjaan lain, misalnya untuk timbunan, sehingga tidak bisa diukur untuk pembayaran galian tersebut. b. Galian yang diukur untuk pembayaran. 1. Semua pekerjaan galian kecuali seperti diuraikan pada butir a diatas harus diukur untuk pembayaran volume pekerjaan dalam satuan m 3 bahan yang dipindahkan. Dasar perhitungan galian adalah gambar penampang melintang profil tanah asli menurut 3-3

20 gambar dan spesifikasi atau yang diperintahkan oleh Direksi. Metode perhitungan volume untuk terowongan adalah luas lingkaran dikalikan dengan panjang terowongan. Pengukuran volume diluar bidang-bidang tersebut oleh karena ada kelongsoran atau runtuh, tidak diukur untuk pembayaran Dasar pembayaran. Kuantitas galian yang diukur menurut ketentuan diatas dibayar menurut satuan meter kubik yang dimasukkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga (BOQ) sebagai kompensasi pekerjaan galian. Apabila dalam pekerjaan galian ini diperlukan alat bantu seperti penyokong dan lainlain dan tidak ada satuan ukurannya, maka dimasukkan sebagai pembayaran lumpsum. No. Mata Satuan Uraian Pembayaran. Pengukuran 3.1. Galian tanah biasa M Galian tanah keras M Galian tanah cadas M Galian batu M Dan lain-lain Lumpsum 3.4. Pekerjaan Timbunan / Urugan Uraian pekerjaan a. Pekerjaan ini mencakup pengadaan, pengangkutan, penghamparan, perataan, pemadatan dan pengrapihan tanah atau bahan berbutir halus untuk penimbunan dispoil area. b. Timbunan terdiri dari yang dipadatkan dengan alat pemadat. c. Harga satuan pekerjaan timbunan yang berasal dari Pengukuran a. Timbunan diukur dengan satuan meter kubik padat. Volume diukur berdasarkan gambar penampang profil. Timbunan yang ditempatkan diluar garis penampang profil tidak diukur untuk pembayaran, kecuali timbunan yang diperlukan untuk mengganti tanah yang tidak memenuhi spesifikasi, sesuai petunjuk dan persetujuan Direksi. 3-4

21 b. Timbunan tambahan untuk memperbaiki pekerjaan yang gagal dianggap merupakan kesalahan atau kelalaian Kontraktor, tidak diukur untuk pembayaran Dasar Pembayaran Volume timbunan seperti tersebut diatas diabayar dalam satuan meter kubik yang dimasukkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga (BOQ) sebagai kompensasi pekerjaan timbunan, yang meliputi pengadaan, pengangkutan, penghamparan, perataan, dan pemadatan. No. Mata Pembayaran Uraian Timbunan tanah biasa (yang berasal dari galian) dipadatkan Timbunan tanah biasa (yang didatangkan) dipadatkan Timbunan tanah biasa (berasal dari galian saluran) tidak dipadatkan Timbunan tanah biasa (yang didatangkan) tidak dipadatkan Timbunan tanah kembali bekas galian Satuan Pengukuran M 3 M 3 M 3 M 3 M Tebas tebang dan Pembersihan Hutan Uraian Pekerjaan. a. Pekerjaan ini meliputi tebas tebang pohon dan pembersihan hutan untuk daerah sekitar terowongan. Pekerjaan pembersihan dan tebas tebang diperlukan agar dapat melaksanakan pekerjaan fisik dengan baik. Bahan organis harus bebas dari bangunan oleh karena itu pohon-pohon, kayu, semak-semak harus ditebang dan dicabut dan dibersihkan. Bahan tebas tebang dibuang ketempat yang disediakan dan dibakar atau diberikan kepada yang memerlukan. b. Pekerjaan tebas tebang pohon dibagi dalam tiga kategori, yaitu tebas tebang pohon dan pembersihan hutan ringan, sedang dan 3-5

22 berat. Pengkategorian ini akan membedakan harga satuan pekerjaan tebas tebang tersebut. Kriteria ringan, sedang dan berat ditentukan dalam spesifikasi Pengukuran. Pekerjaan tebas tebang dan pembersihan hutan diukur dalam satuan luas yaitu meter persegi. Luasnya ditentukan sebagai berikut : a. Bangunan Terowongan Luas tebas tebang dan pembersihan adalah seluas bangunan inlet dan outlet berikut perlengkapannya ditambah luasan untuk penempatan alat-alat dan ambang ruang kerja. b. Base Camp Luas tebas tebang dan pembersihan seluas keperluan Base Camp dan jalan masuknya Dasar Pembayaran Luas tebas tebang pohon dan pembersihan seperti tersebut diatas dibayar dalam satuan meter persegi yang dimasukkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga (BOQ). No. Mata Pembayaran Uraian Tebas tebang pohon dan pembersihan hutan ringan Tebas tebang pohon dan pembersihan hutan sedang Tebas tebang pohon dan pembersihan hutan berat Satuan Pengukuran M 2 M 2 M Cabut Tunggul Uraian Pekerjaan. a. Pekerjaan ini adalah mencabut tunggul-tunggul kayu setelah pekerjaan tebas tebang selesai. Pencabutan tunggul kayu ini harus sampai pada akar-akarnya, kemudian dibuang ketempat yang disediakan dan dibakar atau diberikan kepada yang memerlukan. 3-6

23 b. Pencabutan tunggul dibagi kepada tiga golongan yaitu pencabutan tunggul di hutan ringan, hutan sedang dan hutan berat. Pembedaan ini berpengaruh kepada harga satuan pekerjaan atau harga satuan pokok kegiatan Pengukuran. Pekerjaan cabut tunggul diukur dalam satuan luas yaitu meter persegi. Luas daerah pencabutan tunggul adalah sama dengan daerah tebas tebang pohon dan pembersihan hutan seperti butir Dasar Pembayaran. Luas cabut tunggul pohon dibayar dalam satuan luas yaitu meter persegi dan dimasukkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga (BOQ). No. Mata Satuan Uraian Pembayaran. Pengukuran 3.1. Cabut Tunggul Hutan Ringan M Cabut Tunggul Hutan Sedang M Cabut Tunggul Hutan Berat M Gebalan Rumput Uraian Pekerjaan Gebalan rumput dipasang pada areal sekitar terowongan (bi la diperlukan) yang tidak terkena aliran air, tebing-tebing tanah yang terbuka. Fungsinya adalah melindungi permukaan tanah dari panas dan hujan sehingga tidak mudah terjadi erosi dan longsoran. Karena kalau rumput sudah tumbuh, seluruh permukaan tanah akan tertutupi oleh rumput Pengukuran Pekerjaan gebalan rumput diukur dalam satuan luas yaitu meter persegi. Bidang-bidang tanah terbuka / sekitar terowongan dihitung luasnya. 3-7

24 3.73. Dasar Pembayaran Gebalan rumput dibayar dalam satuan meter persegi yang dimasukkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga (BOQ) sebagai berikut ini: No. Mata Pembayaran. Uraian Satuan Pengukuran 3.1. Gebalan Rumput M Pasangan Batu Kosong Uraian Pekerjaan Pasangan batu kosong dipasang pada dinding terowongan sebagai pelapis agar tidak longsor. Celah-celah batu kosong ditutup dengan siaran, dengan demikian air tidak merembes kedalam tanah. Pasangan batu kosong dipasang juga sebagai pelapis pada tebingtebing yang rawan longsor. Dengan dilapisnya permukaan lereng air hujan dicegah masuk kepermukaan tanah, kadar air pada tanah tidak terlalu banyak berubah, sehingga kestabilan lereng lebih terjamin Pengukuran Pasangan batu kosong diukur dalam satuan meter kubik. Volume dihitung berdasarkan luas dan tebal pasangan sesuai yang tertera dalam gambar, dan yang disetujui oleh Direksi Dasar Pembayaran Volume sesuai yang dihitung seperti tersebut dibayar dengan satuan pekerjaan meter kubik, dimasukkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga (BOQ), sebagai kompensasi penuh untuk penyediaan, galian dan pasangan semua bahan. No. Mata Satuan Uraian Pembayaran. Pengukuran 3.1. Pasangan Batu Kosong M 3 3-8

25 3.9. Pekerjaan Beton Uraian Pekerjaan a. Pekerjaan ini terdiri dari pembuatan semua struktur beton meliputi tak bertulang, beton bertulang dan beton pratekan ditambah bagian beton dari struktur komposit, sesuai dengan spesifikasi dan garis, ketinggian, kelandaian dan ukuran yang tampak pada gambar atau sebagaimana diarahkan oleh Direksi Teknik. b. Pekerjaan beton pada bangunan terowongan umumnya digunakan untuk pembuatan lining, invert dan bottom serta retaining wall. c. Kelas beton yang akan digunakan pada masing-masing bagian pekerjaan harus sebagaimana dikehendaki dalam gambar atau spesifikasi atau sebagaimana diarahkan oleh Direksi Teknik. Semua baton harus dari kelas K , K , BO, sebagai berikut : K : Untuk digunakan pada konstruksi berkekuatan tinggi seperti halnya beton pratekan. K : Untuk digunakan pada elemen seperti halnya lantai dan pilar jembatan, pipa-pipa pra-cetak. K 125 : Untuk digunakan pada dinding penahan. B0 B1 : Untuk digunakan sebagai beton tumbuk untuk pondasi dan untuk pengisian Cara Pengukuran a. Beton akan diukur dengan jumlah meter kubik pekerjaan beton yang digunakan dan diterima sesuai dengan dimensi yang ditunjukkan pada gambar atau yang diperintahkan oleh Direksi pekerjaan. Tidak ada pengurangan yang akan dilakukan untuk volume yang ditempati oleh pipa dengan garis tengah kurang dari 20 cm atau oleh benda lainnya yang tertanam seperti Water Stop, baja tulangan, selongsong pipa ( Conduit) atau lubang sulingan (Wheephole). b. Tidak ada pengukuran tambahan atau yang lainnya yang akan dilakukan untuk cetakan, perancah untuk balok dan lantai pemompaan, penyelesaian akhir permukaan, penyediaan pipa sulingan, pekerjaan pelengkap lainnya untuk penyelesaian 3-9

26 pekerjaan beton dan biaya dari pekerjaan tersebut telah dianggap termasuk dalam harga penawaran untuk pekerjaan beton. c. Tidak ada pengukuran dan pembayaran tambahan yang akan dilakukan untuk pelat ( Plate) beton pracetak untuk acuan yang terletak di bawah lantai ( Slab) beton, pekerjaan semacam ini dianggap telah termasuk di dalam harga penawaran untuk beton sebagai acuan. d. Kuantitas bahan untuk terowongan, baja tulangan dan mata pembayaran lainnya yang berhubungan dengan struktur yang telah selesai dan diterima akan diukur untuk dibayarkan seperti yang diisyaratkan dalam seksi lain dalam spesifikasi. e. Beton yang telah dicor dan diterima harus diukur dan dibayar sebagai beton struktur atau beton tidak bertulang. Beton struktur haruslah beton yang disyaratkan atau disetujui oleh Direksi pekerjaan sebagai K175 atau lebih tinggi. Untuk mutu (kekuatan) beton yang lebih rendah, maka volumenya harus diukur sebagai beton dengan mutu (kekuatan) yang lebih rendah Pengukuran untuk pekerjaan beton yang diperbaiki a. Bilamana pekerjaan telah diperbaiki, kuantitas yang akan diukur untuk pembayaran haruslah sejumlah yang harus dibayar bilamana pekerjaan semula telah memenuhi ketentuan b. Tidak ada pembayaran tambahan akan dilakukan untuk tiap peningkatan kadar semen atau setiap bahan tambah (Additif), juga tidak untuk tiap pengujian atau pekerjaan tambahan atau bahan pelengkap lainnya yang diperlukan untuk mencapai mutu yang disyaratkan untuk pekerjaan beton Dasar Pembayaran a. Kuantitas yang diterima dari berbagai mutu beton yang ditentukan sebagaiamana yang disyaratkan di atas, akan dibayar pada harga kontrak untuk mata pembayaran dan menggunakan satuan pengukuran yang ditunjukkan di bawah ini dan tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga (BOQ). 3-10

27 b. Harga dan pembayaran harus merupakan kompensasi penuh untuk seluruh penyediaan dan pemasangan seluruh bahan yang tidak dibayar dalam mata pembayaran lain, termasuk Water Stop, lubang sulingan, acuan, perancah untuk pencampuran, pengecoran, pekerjaan akhir dan perawatan beton dan untuk semua biaya lainnya yang perlu dan lazim untuk penyelesaian pekerjaan yang sebagaimana mestinya, yang diuraikan dalam seksi ini. No. Mata Satuan Uraian Pembayaran. Pengukuran 3.1. Beton K-500 M Beton K-300 M Beton K-225 M Beton K-175 M Beton K-125 M Beton K-B1 M Beton B0 M Baja Tulangan Uraian Pekerjaan Pekerjaan ini mencakup pengadaan dan pemasangan baja tulangan sesuai dengan Spesifikasi dan gambar atau sebagaimana diperintahkan oleh Direksi Teknik Cara Pengukuran a. Baja tulangan akan diukur dalam jumlah kilogram terpasang dan diterima oleh Direksi pekerjaan. Jumlah kilogram yang dipasang harus dihitung dari panjang aktual yang dipasang atau luas anyaman. Satuan berat yang disetujui oleh Direksi pekerjaan akan didasarkan atas berat nominal yang disediakan oleh pabrik baja atau bila Direksi pekerjaan memerintahkan atas dasar pengujian penimbangan yang dilakukan Kontraktor pada contoh yang dipilih oleh Direksi pekerjaan. 3-11

28 b. Penjepit, pengikat, pemisah atau bahan lain yang digunakan untuk penempatan atau pengikat baja tulangan pada tempatnya tidak akan dimasukkan dalam berat untuk pembayaran Dasar Pembayaran Jumlah baja tulangan yang diterima yang ditentukan seperti yang diuraikan di atas, harus dibayar pada harga penawaran kontrak untuk mata pembayaran yang ditunjukkan dibawah ini dan terdaftar dalam Daftar Kuantitas dan Harga dimana pembayaran tersebut merupakan kompensasi penuh untuk pemasokan, pembuatan dan pemasangan bahan termasuk semua pekerja, peralatan, perkakas, pengujian dan pekerja pelengkap lain untuk menghasilkan pekerjaan yang memenuhi ketentuan. No. Mata Satuan Uraian Pembayaran. Pengukuran 3.1 Baja Tulangan U24 Polos Kg 3.2. Baja Tulangan U32 Polos Kg 3.3. Baja Tulangan U32 Ulir Kg 3.4. Baja Tulangan U39 Ulir Kg 3.5. Baja Tulangan U48 Ulir Kg 3.6. Anyaman kawat yang dilas (Welded Wire Mesh) Kg Pekerjaan Bekisting Uraian Pekerjaan a. Pekerjaan bekisting adalah membuat cetakan sedemikian rupa untuk mendapatkan bentuk atau profil beton atau beton bertulang yang dikehendaki. Campuran beton dituang kedalam cetakan tersebut. Setelah beton mengeras cetakan dilepas, terbentuk beton yang dikehendaki sesuai gambar. b. Dewasa ini dipasaran telah terdapat perancah dari besi dengan konstruksi yang spesifik yaitu bisa distel dan dibongkar sesuai keperluan sehingga bisa dipakai berkali-kali. 3-12

29 c. Untuk pekerjaan yang khusus atau spesifik, bekesting dirancang tersendiri, biasanya untuk terowongan menggunakan bekisting plat form Pengukuran Pekerjaan bekisting untuk pekerjaan khusus atau spesifik sudah termasuk harga beton Dasar Pembayaran Pekerjaan Bekisting dibayar dalam satuan meter persegi yang dimasukkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga (BOQ) sebagai kompensasi untuk penyediaan bahan kayu, papan, paku dan pemasangannya. Bila menggunakan perancah besi yang telah tersedia dipasaran, dasar pembayaran berupa sewa dengan satuan luas papan cetakan yang terpasang dan untuk pekerjaan terowongan / pekerjaan spesifikasi harga bekisting dimasukkan kedalam harga jadi beton. No. Mata Satuan Uraian Pembayaran. Pengukuran 3.1 Pekerjaan Bekisting M² 3-13

30 BAB IV LEMBAR PERHITUNGAN VOLUME PEKERJAAN (Quantity Sheet) 4.1. Umum. Untuk perhitungan pengukuran dan pembayaran pekerjaan diperlukan formulir yang sesuai dengan jenis pekerjaan. Formulir harus dibuat sedemikian hingga mudah digunakan, cukup informatif, praktis, dibuat secara Computerized Quantity Sheet Administrasi proyek yang terkait pada tahap pelaksanaan proyek meliputi Quantity Sheet, yaitu merupakan form-form, formulir-formulir yang antara lain data digunakan untuk : - Data pendukung kuantitas - Data pendukung berita acara pembayaran (MC = Monthly Certificate) - Data pendukung pekerjaan tambah kurang - Perhitungan volume pekerjaan - Opname pekerjaan Quantity Sheet tersebut antara lain dan tidak terbatas pada : 1. QS : Rekapitulasi (Summary Sheet) 2. QS : Umum 3. QS : Mobilisasi 4. QS : Galian 5. QS : Timbunan 6. QS : Tebas tebang, Cabut tunggul 7. QS : Gebalan Rumput 8. QS : Pasangan Batu / beton 4.3. Kelengkapan Lembar Kuantitas 1. QS.1. Rekapitulasi (Summary Sheet). - Form berisi : jenis pekerjaan, satuan, kontrak (volume, bobot), volume periode lalu, volume periode ini, volume s/d periode ini, bobot s/d periode ini, sisa volume. 4-1

31 - Tugas dan tanggung jawab : disiapkan oleh Kontraktor, diperiksa oleh Staf Pengawas Teknik yang ditunjuk, disetujui oleh Staff Pemimpin Proyek yang ditunjuk. 2. QS.2. Umum - Form berisi : jenis pekerjaan, uraian pekerjaan, lokasi pekerjaan, gambar sket, volume pekerjaan. - Form / formulir ini dapat digunakan untuk berbagai jenis pekerjaan sesuai dengan kebutuhan. Namun jika jenis pekerjaan tertentu sudah ada form Quantity Sheetnya tersendiri, maka gunakan Quantity Sheet form untuk jenis pekerjaan yang sesuai. - Tugas dan tanggung jawab : disiapkan oleh Kontraktor, diperiksa oleh Staff Pengawas Teknik yang ditunjuk, disetujui oleh Staff Pemimpin Proyek yang ditunjuk. 3. QS.3. Mobilisasi - Form berisi : Tenaga, Peralatan, alat-alat laboratorium, bangunan direksi, Kontraktor / Konsultan, gudang, bengkel yang telah dimobilisasi dan dibangunan. - Tugas dan tanggung jawab : disiapkan oleh Kontraktor, diperiksa oleh Staff Pengawas Teknik yang ditunjuk, disetujui oleh Staff Pemimpin Proyek yang ditunjuk. 4. QS.4. Galian - Form berisi : penampang galian jarak-jarak antara penampang, ukuran penampang, luas segmen, total luas penampang, luas rata-rata antara 2 penampang, volume galian. - Tugas dan tanggung jawab : disiapkan oleh Kontraktor, diperiksa oleh Staff Pengawas Teknik yang ditunjuk, disetujui oleh Staff Pemimpin Proyek yang ditunjuk. 5. QS.5. Timbunan - Form berisi : penampang timbunan, jarak antara penampang, ukuran penampang, luas segmen, total luas penampang, luas rata-rata antara 2 penampang, volume. 4-2

32 - Tugas dan tanggung jawab : disiapkan oleh Kontraktor, diperiksa oleh Staff Pengawas Teknik yang ditunjuk, disetujui oleh Staff Pemimpin Proyek yang ditunjuk. 6. QS.6. Tebas tebang, Cabut tunggul - Form berisi : Penampang tiap patok, jarak antara patok-patok, ukuran, lebar tebasan, lebar rata-rata antara 2 penampang, luas tebasan / cabut tunggul. - Tugas dan tanggung jawab : disiapkan oleh Kontraktor, diperiksa oleh Staff Pengawas Teknik yang ditunjuk, disetujui oleh Staff Pemimpin Proyek yang ditunjuk. 7. QS.7. Gebalan Rumput - Form Berisi : penampang galian / timbunan, ukuran sisi-sisi yang dipasang gebalan rumput, panjang rata-rata, luas gebalan rumput. - Tugas dan tanggung jawab : disiapkan oleh Kontraktor, diperiksa oleh Staff Pengawas Teknik yang ditunjuk, disetujui oleh Staff Pemimpin Proyek yang ditunjuk. 8. QS.8. Pasangan Batu / beton - Form berisi : penampang pasangan, ukuran-ukuran penampang, jarak antara penampang, luas segmen penampang, total luas penampang, volume. - Tugas dan tanggung jawab : disiapkan oleh Kontraktor, diperiksa oleh Staff Pengawas Teknik yang ditunjuk, disetujui oleh Staff Pemimpin Proyek yang ditunjuk. Contoh-contoh Form-form QS diberikan dalam lampiran : No. Uraian Kode form 1. QS : Rekapitulasi (Summary Sheet) QS-1 2. QS : Umum QS-2 3. QS : Mobilisasi QS-3 4. QS : Galian QS-4 5. QS : Timbunan QS-5 6. QS : Tebas tebang, Cabut tunggul QS-6 7. QS : Gebalan Rumput QS-7 4-3

33 4.4. Tahap Sertifikasi Pembayaran. Administrasi proyek yang terkait pada tahap sertifikasi pembayaran meliputi ; - Monthly Certificate / Termijn - Data pendukung Quantity - Data pendukung Quality Control - Berita acara Termijn Lembar perhitungan volume pekerjaan ( Quantity Sheet) dapat menjadi data pendukung Quantity untuk Monthly Certificate / Termijn Sertifikat Bulanan 1. Penyiapan dan Penyerahan - Rancangan sertifikat bulanan (Monthy Certificate = MC) dipersiapkan oleh Kontraktor, diteliti oleh Konsultan dan Direksi Teknik, disyahkan oleh Pemimpin Proyek / Pemimpin Bagian Proyek. - Setiap rancangan MC harus diberi tanggal menurut tanggal hari terakhir dari bulan kalender - Jumlah permintaan pembayaran harus didasarkan atas jumlah tingkat penyelesaian sampai dan termasuk hari ke-25 pada periode bulan bersangkutan. - Rancangan MC harus dikirim kepada Direksi Teknik / Konsultan paling lambat pada hari terakhir setiap bulan kalender. 2. Isi a. Rancangan MC memuat ringkasan dari seluruh pekerjaan yang telah diselesaikan menurut setiap bab / bagian dari sertifikasi terhitung sejak dimulainya pelaksanaan dari kontrak. Juga memperlihatkan persentase tingkat penyelesaian dari setiap bab / bagian. b. Nilai pekerjaan dari setiap bab / bagian yang telah diselesaikan, harus didukung dengan lampiran dokumentasi yang memperlihatkan bagaimana menghitung nilai tersebut. c. Lembaran ringkasan terpisah yang dilampirkan pada rancangan MC harus jelas memperlihatkan status dari : - Uang muka dan cicilan uang muka - Uang yang ditahan 4-4

34 - Variasi-variasi yang diminta - Perintah perubahan (Change Order) - Klaim-klaim (kalau ada) 3. Data pendukung lainnya Kontraktor harus memelihara dengan baik seluruh lembaran yang telah mendapat persetujuan termasuk data pendukung lainnya dan catatan data itu harus tersedia setiap waktu. 4. Penanda tanganan berita acara a. Direksi Teknik dan atau wakilnya harus memeriksa detail dan perhitungan setiap rancangan MC dan dalam waktu 7 hari dari tanggal penyerahan MC, pemeriksaan harus selesai dan Kontraktor harus diberi tahu akan persetujuannya atau penolakannya. b. Tidak memandang apakah diadakan koreksi atau tidak terhadap rancangan MC, seperti yang ditetapkan oleh Direksi Teknik selama penelitiannya, setiap rancangan MC harus benar-benar selesai, ditanda tangani oleh semua pihak, dan sudah harus siap untuk disampaikan kepada Pemimpin Proyek / Pemimpin Bagian Proyek paling lambat hari ke 10 bulan berikutnya. c. Apabila menurut Direksi Teknik dianggap perlu untuk mengadakan koreksi, maka dapat melaksanakan salah satu dari tindakan berikut : - Mengembalikan rancangan MC tersebut kepada Kontraktor, dibuat penyesuaian dan diajukan kembali oleh Kontraktor, atau - Membuat usulan perubahan untuk memperbaiki rancangan MC dan segera menyampaikannya kepada Kontraktor secara tertulis dengan menguraikan secara terperinci dasar / alasan usulan perubahan tersebut. d. Dalam hal dimana persetujuan atas kuantitas khusus yang diusulkan akan dimasukkan kedalam MC oleh Kontraktor atau belum tercapai persetujuan mengenai cara pengukuran sebelum hari penutupan penyerahan berita acara ke Pemimpin Proyek / Pemimpin Bagian Proyek, maka bagian kegiatan tersebut tidak boleh dimasukkan dalam berita acara rancangan MC, tetapi dapat dimasukkan lagi kemudian kedalam berita acara setelah dicapai persetujuan. 4-5

35 Persetujuan tersebut harus didasarkan atas hasil pengukuran ulang yang dilakukan bersama atau melalui suatu pembuktian yang diajukan oleh Kontraktor dan dapat diterima oleh Direksi Teknik Termijn Prosedur termijn pada prinsipnya seperti pada Sertifikat Bulanan, hanya pembayaran dilakukan berdasarkan prestasi pekerjaan dengan nilai prosen prestasi sesuai dengan yang tercantum dalam kontrak pemborongan. 4-6

36 DAFTAR PUSTAKA 1. Ancar-Ancar Harga Satuan Pokok Kegiatan (HSPK) Pembangunan Pengairan, Tahun Anggaran 1999 / 2000, Direktorat Bina Teknik, Direktorat Jenderal Pengairan, Departemen Pekerjaan Umum, Edisi September Pedoman Penyusunan Analisa Harga Satuan Pekerjaan Untuk Jaringan Irigasi Tertier Secara Manual. Departemen Permukiman Dan Prasarana Wilayah. 3. Pelatihan Pelaksana Pekerjaan Jembatan (Bridge Construction Engineer), Serie / Judul : CEB 10 / Pengukuran Dan Perhitungan Hasil Pekerjaan, Proyek Pengembangan Dan Pembinaan Konstruksi, Pusat Pelatihan Jasa Konstruksi (Puslatjakons), Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Departemen Permukiman Dan Prasarana Wilayah. 4. Serie / Judul : QSR 0 / Pengukuran Kuantitas, Pelatihan Juru Ukur Kuantitas (Quantity Surveying Technician), Proyek Pengembangan Dan Pembinaan Konstruksi, Pusat Pelatihan Jasa Konstruksi (Puslatjakons), Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Departemen Permukiman Dan Prasarana Wilayah. 4-7

37 RANGKUMAN BAB I Pelaksanaan pengukuran dan perhitungan hasil pekerjaan yang sesuai sebagai dasar untuk meyakinkan proses pelaksanaan pembayaran pekerjaan yang diajukan oleh kontraktor sesuai mutu dan waktu yang tercantum di dalam spesifikasi yang secara umum meliputi pekerjaan persiapan, penggalian tanah, penggalian batu dan pembetonan yang secara keseluruhan merupakan pekerjaan Terowongan. Maka pengukuran dan perhitungan hasil pekerjaan adalah salah satu bagian terpenting dalam pelaksanaan karena turut menentukan kelancaran dan keberhasilan pekerjaan secara keseluruhan. BAB II Pengendalian dan monitoring adalah salah satu usaha agar pelaksanaan fisik dapat terlaksana dilapangan sesuai dengan gambar dan spesifikasi, baik dimensi maupun kualitas yang disyaratkan, disamping memerlukan perencanaan yang realistis sebagai tolok ukur pencapaian sasaran yang harus dilengkapi dengan teknik dan metode yang dapat segera mengungkapkan tanda-tanda terjadinya penyimpangan (bila terjadi). Sistem Pengendalian / monitoring dapat bekerja dengan efektif, diperlukan unsur-unsur sebagai berikut : a. Tolok ukur yang realistis b. Perangkat yang dapat memproses dengan cepat dan tepat c. Perkiraan yang akurat d. Rencana tindakan Pengendalian terbagi dalam tiga rentang yang meliputi, rentang Pre Audit, Monitoring, dan Post Audit. 1. Rentang Kendali Monitoring Kegiatan dalam rangka pengendalian teknis dalam rentang Pre Audit adalah seluruh kegiatan sebelum melakukan pengawasan.

38 2. Rentang Kendali Monitoring Kegiatan pengendalian teknis rentang dimonitor adalah kegiatan-kegiatan yang dilakukan selama masa pelaksanaan pekerjaan. 3. Rentang Kendali Post Audit Setiap kemajuan penyelesaian pekerjaan akan merupakan prestasi kerja bagi kontraktor. Dalam pengendalian yang berkaitan yang berkaitan dengan kuantitas pengukuran antara lain meliputi aspek mutu hasil pekerjaan, aspek volume pekerjaan dan aspek biaya pekerjaan. Pengendalian kuantitas (volume) meliputi : a. Hasil pengukuran yang memenuhi batas toleransi pembayaran b. Metode perhitungan c. Lokasi kerja d. Jenis pekerjaan e. Tanggal diselesaikannya pekerjaan Beberapa pengukuran pekerjaan dilapangan antara lain : a. Pengukuran Meter Persegi ( M2 ) b. Pengukuran Meter Panjang ( M ) c. Pengukuran Meter Kubik ( M3 ) d. Pengukuran Berat ( Ton ) BAB III Pengukuran dan pembayaran pekerjaan harus mengacu kepada metode yang diberikan dalam kontrak. Penjelasan umum pekerjaan fisik yang diuraikan adalah sebagai acuan dalam membuat format lembar kuantitas untuk setiap item pekerjaan yang sesuai dengan perhitungan volume pekerjaan. Dalam pengukuran dan pembayaran pekerjaan, semua item pekerjaan mulai dari tahap persiapan sampai tahap pembetonan hingga bangunan terwujud didasarkan atas kemajuan yang dicapai sesuai spesifikasi yang telah disetujui. Dengan dasar pembayaran sebagai kompensasi penuh atas terlaksananya pekerjaan konstruksi terowongan yang dimasukan dalam daftar kuantitas dan harga (BOQ).

39 BAB IV Untuk perhitungan pengukuran dan pembayaran pekerjaan diperlukan formulir untuk jenis pekerjaan dan mudah digunakan, cukup informatif, praktis dan dibuat secara komputerisasi. Form-form, formulir-formulir data yang digunakan antara lain untuk : a. Data pendukung kuantitas b. Data pendukung Berita Acara c. Data pendukung pekerjaan tambah kurang d. Perhitungan volume pekerjaan e. Opname pekerjaan Dalam tahap sertifikasi pembayaran diperlukan perhitungan volume pekerjaan sebagai data pendukung yang terdiri dari : 1. Sertifikat Bulanan yang terdiri : a. Penyiapan dan penyerahan b. Isi c Data pendukung d. Penandatanganan Berita Acara 2. Termijn Prinsipnya pembayaran dilakukan berdasarkan prestasi pekerjaan dengan nilai prosen prestasi sesuai dengan yang tercantum dalam kontrak.

40 DAFTAR PUSTAKA 1. Ancar-Ancar Harga Satuan Pokok Kegiatan (HSPK) Pembangunan Pengairan, Tahun Anggaran 1999 / 2000, Direktorat Bina Teknik, Direktorat Jenderal Pengairan, Departemen Pekerjaan Umum, Edisi September Pedoman Penyusunan Analisa Harga Satuan Pekerjaan Untuk Jaringan Irigasi Tertier Secara Manual. Departemen Permukiman Dan Prasarana Wilayah. 3. Pelatihan Pelaksana Pekerjaan Jembatan (Bridge Construction Engineer), Serie / Judul : CEB 10 / Pengukuran Dan Perhitungan Hasil Pekerjaan, Proyek Pengembangan Dan Pembinaan Konstruksi, Pusat Pelatihan Jasa Konstruksi (Puslatjakons), Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Departemen Permukiman Dan Prasarana Wilayah. 4. Serie / Judul : QSR 0 / Pengukuran Kuantitas, Pelatihan Juru Ukur Kuantitas (Quantity Surveying Technician), Proyek Pengembangan Dan Pembinaan Konstruksi, Pusat Pelatihan Jasa Konstruksi (Puslatjakons), Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Departemen Permukiman Dan Prasarana Wilayah.

41 LAMPIRAN A. Contoh Perhitungan Harga Satuan Galian Tanah Berbatu per m 3 1 m 3 galian tanah berbatu pada terowongan dengan menggunakan mesin bor pada kedalaman lebih dari 1 meter dan membuang hasil galian ke tempat pembuangan dengan jarak angkut (Ls) termasuk perataan dan perapihan. No. URAIAN PEKERJAAN VOLUME SAT KOEF HRG.SAT JUMLAH (Rp.) (Rp.) I. PEKERJAAN GALIAN TANAH BERBATU / M3 UPAH : Pekerja OH , , Mandor OH , , PERALATAN : - Mesin Bor CDR 1 jam , , Wheel Loader Shovel S.09 1 jam , , Wheel Loader 1 jam , , Dump Truck 1 jam , , Pekerjaan Blasting - ls , , jumlah 655, II. PEKERJAAN BETON BERTULANG 1:2:3 / M3 - - UPAH : Pekerja OH , , Mandor OH , , Tukang Batu OH , , Kepala Tukang OH , , jumlah 450, Upah memotong dan memasang besi / 100 kg : - Tukang Besi OH , , Kepala Tukang OH , , Pekerja OH , , ,305, , Kubus Beton 5 bh 250, ,250, Bekisting ( Flat Form ) 1 Unit 2,500, ,500, Membongkar dan Menyiram Beton ls , , BAHAN : Semen zak 50, , Pasir m3 100, , Split m3 200, , Besi kg 15, ,062, Kawat Beton kg 10, , jumlah 2,730, Sub Total 8,804, Over Head 10% , ,685, PPn 10% , Total 10,653, Terbilang : Sepuluh Juta Enam Ratus Lima Puluh Dibulatkan 10,653, Tiga Ribu Rupiah. -

TCE-09 PENGUKURAN DAN PERHITUNGAN HASIL PEKERJAAN

TCE-09 PENGUKURAN DAN PERHITUNGAN HASIL PEKERJAAN TCE-09 PENGUKURAN DAN PERHITUNGAN HASIL PEKERJAAN DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI Jl. Sapta Taruna Raya

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember Penyusun

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember Penyusun KATA PENGANTAR Usaha dibidang Jasa konstruksi merupakan salah satu bidang yang telah berkembang pesat di Indonesia, dalam bentuk usaha perorangan maupun sebagai badan usaha skala kecil, menegah dan besar.

Lebih terperinci

DCE - 09 Pengukuran dan Perhitungan Hasil Kerja

DCE - 09 Pengukuran dan Perhitungan Hasil Kerja DAFTAR MODUL NO KODE JUDUL 1. DCE - 01 UUJK Profesi dan etos Kerja 2. DCE - 02a Manajemen Keselamatan Kerja dan Kesehatan DCE - 02b Manajemen Lingkungan 3. DCE - 03 Dokumen Kontrak 4. DCE - 04 Spesifikasi

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2011 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN SALURAN IRIGASI

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2011 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN SALURAN IRIGASI MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2011 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN SALURAN IRIGASI LAPORAN MINGGUAN DAN PEMERIKSAAN HASIL PEKERJAAN DI LAPANGAN NO. KODE : BUKU

Lebih terperinci

Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON 1.1

Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON 1.1 Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON 1.1 PELATIHAN : DAFTAR MODUL Mandor Pembesian / Penulangan Beton NO. KODE JUDUL NO. REPRESENTASI UNIT KOMPETENSI 1. RCF - 01 UUJK, K3 dan Pengendalian

Lebih terperinci

DAFTAR UPAH TENAGA KERJA

DAFTAR UPAH TENAGA KERJA DAFTAR UPAH TENAGA KERJA No Uraian Kode Keterangan 1. Kepala Tukang (L10) /Jam 14,000 2. M a n d o r (L03) /Jam 13,500 3. Pekerja (L01) /Jam 11,000 4. Tukang (L02) /Jam 13,000 DAFTAR HARGA SATUAN BAHAN

Lebih terperinci

ANALISA HARGA SATUAN KEGIATAN KONSTRUKSI PEMERINTAH KOTA MADIUN TAHUN ANGGARAN 2016

ANALISA HARGA SATUAN KEGIATAN KONSTRUKSI PEMERINTAH KOTA MADIUN TAHUN ANGGARAN 2016 - 1 - LAMPIRAN II : KEPUTUSAN ALIKOTA MADIUN NOMOR : 050-401.012/ /2015 TANGGAL : ANALISA KEGIATAN KONSTRUKSI PEMERINTAH KOTA MADIUN TAHUN ANGGARAN 2016 KODE BARANG URAIAN KEGIATAN KOEF 2.01 HSPK FISIK

Lebih terperinci

BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA

BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA 8.1 PERHITUNGAN VOLUME PEKERJAAN Tabel 8.1 Perhitungan volume pekerjaan No Uraian Volume Satuan I Pekerjaan Persiapan 1 Direksi Keet 4.00 6.00 Luas = 6 x 4 = 24 m 2 24.00

Lebih terperinci

MODUL STEBC 06 : KEBUTUHAN SUMBER DAYA

MODUL STEBC 06 : KEBUTUHAN SUMBER DAYA PELATIHAN STRUCTURE ENGINEER OF BRIDGE CONSTRUCTION PEKERJAAN (AHLI STRUKTUR PEKERJAAN JEMBATAN) MODUL STEBC 06 : KEBUTUHAN SUMBER DAYA 2006 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER

Lebih terperinci

Nama Pekerjaan : Pembangunan Abutmen Jembatan Air Jernih Gumpang Lempuh Perusahaan : CV. RABO PERKASA Lokasi : Gumpang Lempuh Tahun Anggaran : 2017

Nama Pekerjaan : Pembangunan Abutmen Jembatan Air Jernih Gumpang Lempuh Perusahaan : CV. RABO PERKASA Lokasi : Gumpang Lempuh Tahun Anggaran : 2017 METODE PELAKSANAAN Nama Pekerjaan : Pembangunan Abutmen Jembatan Air Jernih Gumpang Lempuh Perusahaan : CV. RABO PERKASA Lokasi : Gumpang Lempuh Tahun Anggaran : 2017 1. PEKERJAAN UMUM Mobilisasi Cakupan

Lebih terperinci

METODE PELAKSANAAN BENDUNGAN

METODE PELAKSANAAN BENDUNGAN METODE PELAKSANAAN BENDUNGAN 1. Saluran Bangunan Pelimpah (Spillway) dan peredam energi Gambar 1. Layout Spillway Pekerjaan pembangunan bangunan pelimpah (spillway) adalah sebagai berikut : Pekerjaan Tanah

Lebih terperinci

BAB VI RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR

BAB VI RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR BAB VI RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR VI.I. Daftar Harga Satuan Bahan dan Daftar Upah Tenaga Kerja RAB memuat analisa harga satuan pekerjaan struktur yang dihitung secara konvensional. Data harga satuan

Lebih terperinci

REKAPITULASI. : Pembangunan Tembok Penahan Tebing Kabupaten Kuningan. P e k e r j a a n : Tebing : 71,50 m' Sungai Cisrigading

REKAPITULASI. : Pembangunan Tembok Penahan Tebing Kabupaten Kuningan. P e k e r j a a n : Tebing : 71,50 m' Sungai Cisrigading REKAPITULASI Biaya No. Jenis Pekerjaan Rp. 1 2 3 I. PEKERJAAN PERSIAPAN II. III. PEKERJAAN POKOK 2.1. Pekerjaan Tebing PEKERJAAN PEMBANTU JUMLAH PPN 10 % JUMLAH + PPN DIBULATKAN Terbilang : ## ## RENCANA

Lebih terperinci

METODA PELAKSANAAN. CV. SABATA UTAMA Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Tangan-Tangan

METODA PELAKSANAAN. CV. SABATA UTAMA Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Tangan-Tangan METODA PELAKSANAAN Nama Perusahaan : Nama Paket Pekerjaan : No. Paket : CV. SABATA UTAMA Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Tangan-Tangan 481625 Jangka waktu pelaksanaan : Metode pelaksanaan merupakan hal

Lebih terperinci

MODUL STEBC 07 : PERMASALAHAN PELAKSANAAN JEMBATAN

MODUL STEBC 07 : PERMASALAHAN PELAKSANAAN JEMBATAN PELATIHAN STRUCTURE ENGINEER OF BRIDGE CONSTRUCTION PEKERJAAN (AHLI STRUKTUR PEKERJAAN JEMBATAN) MODUL STEBC 07 : PERMASALAHAN PELAKSANAAN JEMBATAN 2006 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI

Lebih terperinci

TCE-08 PENGENDALIAN BIAYA, MUTU DAN WAKTU

TCE-08 PENGENDALIAN BIAYA, MUTU DAN WAKTU TCE-08 PENGENDALIAN BIAYA, MUTU DAN WAKTU DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI Jl. Sapta Taruna Raya Kompleks

Lebih terperinci

BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR

BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR BAB V 5.1 Daftar Harga Satuan Bahan dan Daftar Upah Tenaga Kerja RAB memuat analisa harga satuan pekerjaan struktur yang dihitung secara konvensional. Data harga satuan upah dan bahan di ambil dari Daftar

Lebih terperinci

TCE-06 DOKUMEN KONTRAK

TCE-06 DOKUMEN KONTRAK TCE-06 DOKUMEN KONTRAK DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI Jl. Sapta Taruna Raya Kompleks PU Pasar Jumat Tlp.

Lebih terperinci

BAB VIII DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA. Daftar Kuantitas dan Harga - 1

BAB VIII DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA. Daftar Kuantitas dan Harga - 1 BAB VIII DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA Daftar Kuantitas dan Harga - 1 DAFTAR RENCANA ANGGARAN BIAYA ( RAB ) KEGIATAN : Pengelolaan Jaringan Irigasi Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane PEKERJAAN LOKASI : DI.

Lebih terperinci

ESTIMASI WAKTU DAN BIAYA PERKERASAN KAKU JALAN TOL MOJOKERTO-KERTOSONO STA STA

ESTIMASI WAKTU DAN BIAYA PERKERASAN KAKU JALAN TOL MOJOKERTO-KERTOSONO STA STA ESTIMASI WAKTU DAN BIAYA PERKERASAN KAKU JALAN TOL MOJOKERTO-KERTOSONO STA 32+375 STA 35+400 Oleh : 1. PRAHARINTA CHOIRONY ZULVAN W 3111030030 2. AGUS RENANTO ROSIDY 3111030006 Dosen Pembimbing : Ir. SULCHAN

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN PEKERJAAN DRAINASE

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN PEKERJAAN DRAINASE MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN PEKERJAAN DRAINASE NO. KODE :.P BUKU PENILAIAN DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 BAB I KONSEP

Lebih terperinci

REKAPITULASI DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

REKAPITULASI DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA REKAPITULASI DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA KEGIATAN : PEKERJAAN : DESA : KECAMATAN : KABUPATEN : TA. : NO URAIAN PEKERJAAN JUMLAH HARGA 1 I PEKERJAAN PERSIAPAN Rp. II PEKERJAAN SALURAN III PEKERJAAN LAIN-LAIN

Lebih terperinci

REKAPITULASI BILL OF QUANTITY (BQ)

REKAPITULASI BILL OF QUANTITY (BQ) REKAPITULASI BILL OF QUANTITY (BQ) Kegiatan Nama Paket Prop / Kec / Kota : Pembangunan / Peningkatan Infrastruktur : Semenisasi JL. Bumi Putra Uk. 381 x 3 M dan JL.Family Uk.305 x 3 M Kelurahan Bangsal

Lebih terperinci

METODE PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JEMBATAN PT.GUNUNG MURIA RESOURCES

METODE PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JEMBATAN PT.GUNUNG MURIA RESOURCES METODE PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JEMBATAN I. RUANG LINGKUP PEKERJAAN PT.GUNUNG MURIA RESOURCES Pekerjaan Pembangunan Jembatan ini terdiri dari beberapa item pekerjaan diantaranya adalah : A. UMUM 1. Mobilisasi

Lebih terperinci

KOEFISIEN SATUAN UPAH (A) BAHAN (B) (A + B) SATUAN. (Rp.-) (Rp.-) (Rp.-) (Rp.-) 3. Jumlah

KOEFISIEN SATUAN UPAH (A) BAHAN (B) (A + B) SATUAN. (Rp.-) (Rp.-) (Rp.-) (Rp.-) 3. Jumlah BIDANG PENGAIRAN DINAS PEKERJAAN UMUM KEGIATAN : DAFTAR ANALISA SATUAN JENIS PEKERJAAN Pembangunan Turap/ Talud/Bronjong KABUPATEN TOBA SAMOSIR PEKERJAAN : 0 NOMOR : SUB SEKTOR : PROGRAM : LOKASI : 0 KODE

Lebih terperinci

BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN 5.1 Uraian Umum Metoda pelaksanaan dalam sebuah proyek konstruksi adalah suatu bagian yang sangat penting dalam proyek konstruksi untuk mencapai hasil dan tujuan yang

Lebih terperinci

REKAPITULASI PERKIRAAN HARGA PEKERJAAN

REKAPITULASI PERKIRAAN HARGA PEKERJAAN REKAPITULASI HARGA LOKASI : KOTA BATAM TAHUN ANGGARAN : 2016 URAIAN JUMLAH HARGA 1. Pekerjaan Persiapan 2. Pekerjaan Semenisasi Jalan A. Jumlah Harga Pekerjaan (termasuk biaya umum dan keuntungan) B. Pajak

Lebih terperinci

Lembar HARGA JUMLAH No. U R A I A N SATUAN VOL. SATUAN HARGA. A. Sewa Tanah M2 - B. PERALATAN Periksa lembar

Lembar HARGA JUMLAH No. U R A I A N SATUAN VOL. SATUAN HARGA. A. Sewa Tanah M2 - B. PERALATAN Periksa lembar ITEM PEMBAYARAN NO. : 1.2 JENIS PEKERJAAN : MOBILISASI Lembar 1.2-1 HARGA JUMLAH No. U R A I A N SATUAN VOL. SATUAN HARGA A. Sewa Tanah M2 - B. PERALATAN Periksa lembar 1.2-2 - C. FASILITAS KONTRAKTOR

Lebih terperinci

REKAPITULASI BOQ. JENIS PEKERJAAN ( Rp. ) Jumlah Konstruksi PPN 10 % Jumlah Semua Dibulatkan

REKAPITULASI BOQ. JENIS PEKERJAAN ( Rp. ) Jumlah Konstruksi PPN 10 % Jumlah Semua Dibulatkan REKAPITULASI BOQ KEGIATAN : PEMBANGUNAN SALURAN DRAINASE / GORONG-GORONG PEKERJAAN : PENINGKATAN SALURAN DRAINASE Jl. KUSUMA BANGSA LOKASI : KEL. PANJANG WETAN KEC. PEKALONGAN UTARA KOTA PEKALONGAN TH.

Lebih terperinci

RANCANGAN PEDOMAN TEKNIS BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL. Konsep. Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan

RANCANGAN PEDOMAN TEKNIS BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL. Konsep. Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan RPT0 RANCANGAN PEDOMAN TEKNIS BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL Konsep Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Volume I: Umum Bagian 8. Pekerjaan Pintu Air ICS 93.010 BIDANG SUMBER DAYA AIR S

Lebih terperinci

RANCANGAN PEDOMAN TEKNIS BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL. Konsep. Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan

RANCANGAN PEDOMAN TEKNIS BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL. Konsep. Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Konsep Pd.T. xx-200x.a RPT0 RANCANGAN PEDOMAN TEKNIS BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL Konsep Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Volume I: Umum Bagian 4: Beton dan Bekisting ICS 93.010 BIDANG

Lebih terperinci

BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) Dalam merencanakan suatu proyek, adanya rencana anggaran biaya merupakan hal yang tidak dapat diabaikan. Rencana anggaran biaya disusun berdasarkan dimensi dari bangunan

Lebih terperinci

PEKERJAAN JUMLAH HARGA

PEKERJAAN JUMLAH HARGA REKAPITULASI KEGIATAN PEKERJAAN TAHUN ANGGARAN LOKASI : BANTUAN SOSIAL DEPUTI 5 KEMENTRIAN PDT : PEMBANGUNAN DERMAGA JETI : 2012 : DESA MOASI KECAMATAN TOWEA KABUPATEN MUNA No. URAIAN PEKERJAAN JUMLAH

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN PENAWARAN

DAFTAR LAMPIRAN PENAWARAN DAFTAR LAMPIRAN PENAWARAN KODE PAKET : 15.2028 LOKASI KABUPATEN : BOGOR PROPINSI No. URAIAN TANDA PERIKSA 1 Rekaman Surat Perjanjian Kemitraan KSO (Bila diperlukan) 2 Surat Kuasa (Bila diperlukan) 3 Jaminan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TARAKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN JALAN PULAU KALIMANTAN NOMOR 1 T A R A K A N

PEMERINTAH KOTA TARAKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN JALAN PULAU KALIMANTAN NOMOR 1 T A R A K A N PEMERINTAH KOTA TARAKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN JALAN PULAU KALIMANTAN NOMOR 1 T A R A K A N POKJA JASA KONSTRUKSI BERITA ACARA Addendum Dokumen Pengadaan Nomor: 02.D/ADD.DOC/POKJA-GEDUNG SEKOLAH/DISDIK/VI/2013

Lebih terperinci

LAMPIRAN II : KEPUTUSAN WALIKOTA MADIUN NOMOR : / 279 /2017 TANGGAL : 18 Desember 2017

LAMPIRAN II : KEPUTUSAN WALIKOTA MADIUN NOMOR : / 279 /2017 TANGGAL : 18 Desember 2017 LAMPIRAN II : KEPUTUSAN WALIKOTA MADIUN NOMOR : 050.401.012 / 279 /2017 TANGGAL : 18 Desember 2017 ANALISA HARGA SATUAN KEGIATAN KONSTRUKSI PEMERINTAH KOTA MADIUN TAHUN ANGGARAN 2018 KODE BARANG URAIAN

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN PEKERJAAN DRAINASE

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN PEKERJAAN DRAINASE MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN PEKERJAAN DRAINASE NO. KODE :.K BUKU KERJA DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 BAB I STANDAR

Lebih terperinci

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik Republik Indonesia Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik Pengadaan Pekerjaan Konstruksi - Metode e-lelang Pemilihan Langsung dengan Pascakualifikasi - Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Lebih terperinci

PELATIHAN AHLI TEKNIK SUPERVISI PEKERJAAN JALAN (SUPERVISION ENGINEER OF ROADS CONSTRUCTION) MODUL MODUL SE 08 PERHITUNGAN HASIL PEKERJAAN

PELATIHAN AHLI TEKNIK SUPERVISI PEKERJAAN JALAN (SUPERVISION ENGINEER OF ROADS CONSTRUCTION) MODUL MODUL SE 08 PERHITUNGAN HASIL PEKERJAAN PELATIHAN AHLI TEKNIK SUPERVISI PEKERJAAN JALAN (SUPERVISION ENGINEER OF ROADS CONSTRUCTION) MODUL MODUL SE 08 PERHITUNGAN HASIL PEKERJAAN DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN PEKERJAAN TANAH

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN PEKERJAAN TANAH MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN PEKERJAAN TANAH NO. KODE :.K BUKU KERJA DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 BAB I STANDAR KOMPETENSI...

Lebih terperinci

Berita Acara Penjelasan (aanwijzing) Dokumen Lelang Nomor : 800/05/KP/ULP.PJ.III/IX/2015 Tanggal : 2 Oktober 2015

Berita Acara Penjelasan (aanwijzing) Dokumen Lelang Nomor : 800/05/KP/ULP.PJ.III/IX/2015 Tanggal : 2 Oktober 2015 PEMERINTAH KABUPATEN SELUMA SEKRETARIAT DAERAH UNIT LAYANAN PENGADAAN POKJA III.2 Jl. Soekarno Hatta Pematang Aur Tais telp (0736) Kode Pos 38576 Berita Acara Penjelasan (aanwijzing) Dokumen Lelang Nomor

Lebih terperinci

PELATIHAN PELAKSANA BENDUNGAN

PELATIHAN PELAKSANA BENDUNGAN PELATIHAN PELAKSANA BENDUNGAN O H T PENGENDALIAN BIAYA, MUTU DAN WAKTU DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI Jl.

Lebih terperinci

PENERAPAN SPESIFIKASI TEKNIK UNTUK PELAKSANAAN PERKERASAN JALAN BETON. Disampaikan dalam Pelatihan : Pelaksana Lapangan Perkerasan Jalan Beton

PENERAPAN SPESIFIKASI TEKNIK UNTUK PELAKSANAAN PERKERASAN JALAN BETON. Disampaikan dalam Pelatihan : Pelaksana Lapangan Perkerasan Jalan Beton PENERAPAN SPESIFIKASI TEKNIK UNTUK PELAKSANAAN PERKERASAN JALAN BETON Disampaikan dalam Pelatihan : Pelaksana Lapangan Perkerasan Jalan Beton 4.1. PENGERTIAN UMUM 4.1.1. Pendahuluan Empat elemen kompetensi

Lebih terperinci

DIVISI 4 PELEBARAN PERKERASAN DAN BAHU JALAN SEKSI 4.1 PELEBARAN PERKERASAN

DIVISI 4 PELEBARAN PERKERASAN DAN BAHU JALAN SEKSI 4.1 PELEBARAN PERKERASAN DIVISI 4 PELEBARAN PERKERASAN DAN BAHU JALAN SEKSI 4.1 PELEBARAN PERKERASAN 4.1.1 UMUM 1) Uraian a) Pekerjaan ini harus mencakup penambahan lebar perkerasan lama sampai lebar jalur lalu lintas yang diperlukan

Lebih terperinci

STANDAR LATIHAN KERJA

STANDAR LATIHAN KERJA STANDAR LATIHAN (S L K) Bidang Ketrampilan Nama Jabatan : Pengawasan Jembatan : Inspektor Lapangan Pekerjaan Jembatan (Site Inspector of Bridges) Kode SKKNI : INA.5212. 322.04 DEPARTEMEN PEAN UMUM BADAN

Lebih terperinci

REKAPITULASI : PERENC. REHAB/PEMELIHARAAN JALAN POROS UPT TANJUNG AGUNG

REKAPITULASI : PERENC. REHAB/PEMELIHARAAN JALAN POROS UPT TANJUNG AGUNG REKAPITULASI KEGIATAN : REHAB/PEMELIHARAAN JALAN POROS UPT TANJUNG AGUNG PANJANG 3,3 KM PEKERJAAN : PERENC. REHAB/PEMELIHARAAN JALAN POROS UPT TANJUNG AGUNG PANJANG 3,3 KM LOKASI : UPT TANJUNG AGUNG KABUPATEN

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN PEKERJAAN TANAH

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN PEKERJAAN TANAH MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN PEKERJAAN TANAH NO. KODE :.P BUKU PENILAIAN DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 BAB I KONSEP

Lebih terperinci

D O K U M E N P E N G A D A A N

D O K U M E N P E N G A D A A N Republik Indonesia Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik Pengadaan Pekerjaan Konstruksi - Metode e-lelang Pemilihan Langsung Ulang dengan Pascakualifikasi - Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa

Lebih terperinci

BILL OF QUANTITY ( BOQ)

BILL OF QUANTITY ( BOQ) PEMERINTAH KOTA PEKANBARU DINAS PERUMAHAN PEMUKIMAN DAN CIPTA KARYA Jalan Datuk Setia Maharaja No. 2 Pekanbaru Telp (0761) 571524 571530 BILL OF QUANTITY ( BOQ) BELAKANG PERUM BUKIT BARISAN BLOK A MENUJU

Lebih terperinci

DIVISI 4 PELEBARAN PERKERASAN DAN BAHU JALAN SEKSI 4.1 PELEBARAN PERKERASAN UMUM PERSYARATAN

DIVISI 4 PELEBARAN PERKERASAN DAN BAHU JALAN SEKSI 4.1 PELEBARAN PERKERASAN UMUM PERSYARATAN 4.1.1 UMUM DIVISI 4 PELEBARAN PERKERASAN DAN BAHU JALAN SEKSI 4.1 PELEBARAN PERKERASAN 1) Uraian a) Yang dimaksud dengan Pelebaran Perkerasan adalah pekerjaan menambah lebar perkerasan pada jalan lama

Lebih terperinci

II. PEKERJAAN PENDAHULUAN

II. PEKERJAAN PENDAHULUAN METODE PELAKSANAAN I. PRA PEMBANGUNAN 1. Pemeriksaan gambar-gambar untuk pelaksanaan : Semua gambar-gambar yang disiapkan adalah gambar-gambar yang telah ditandatangani oleh Direksi dan apabila ada perubahan

Lebih terperinci

BAB VIII DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA. Daftar Kuantitas dan Harga - 1

BAB VIII DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA. Daftar Kuantitas dan Harga - 1 BAB VIII DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA Daftar Kuantitas dan Harga - 1 DAFTAR RENCANA ANGGARAN BIAYA ( RAB ) KEGIATAN PEKERJAAN LOKASI : Pengelolaan Jaringan Irigasi Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane : DAK

Lebih terperinci

ARDYCHA PRAYUDHA NRP

ARDYCHA PRAYUDHA NRP TUGAS AKHIR ESTIMASI BIAYA DAN WAKTU PEKERJAAN PERKERASAAN RIGID PAVEMENT TOL SURABAYA- MOJOKERTO STA 37+000 42+000 JAWATIMUR ARDYCHA PRAYUDHA NRP. 3111040612 PROGRAM STUDI DIPLOMA 4 TEKNIK SIPIL Fakultas

Lebih terperinci

REKAPITULASI PERKIRAAN HARGA PEKERJAAN

REKAPITULASI PERKIRAAN HARGA PEKERJAAN REKAPITULASI HARGA PEKERJAAN PEKERJAAN : PENINGKATAN JALAN LINGKUNGAN TIBAN INDAH RT. 06 RW. 02 PERUM CIPTA LAND TIBAN SEKUPANG LOKASI : KOTA TAHUN ANGGARAN : 2016 URAIAN PEKERJAAN 1. Pekerjaan Persiapan

Lebih terperinci

Cara menghitung koefisien analisa harga satuan bangunan

Cara menghitung koefisien analisa harga satuan bangunan Cara menghitung koefisien analisa harga satuan bangunan Koefisien analisa harga satuan adalah angka angka jumlah kebutuhan bahan maupun tenaga yang diperlukan untuk mengerjakan suatu pekerjaan dalam satu

Lebih terperinci

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan SNI 7394:2008 Standar Nasional Indonesia Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan ICS 91.010.20 Badan Standardisasi Nasional SNI 7394:2008 Daftar

Lebih terperinci

MODUL SIB 10 : PEMELIHARAAN JALAN DARURAT DAN PEMELIHARAAN LALU LINTAS

MODUL SIB 10 : PEMELIHARAAN JALAN DARURAT DAN PEMELIHARAAN LALU LINTAS PELATIHAN SITE INSPECTOR OF BRIDGE (INSPEKTUR PEKERJAAN LAPANGAN PEKERJAAN JEMBATAN) MODUL SIB 10 : PEMELIHARAAN JALAN DARURAT DAN PEMELIHARAAN LALU LINTAS 2006 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN

Lebih terperinci

STANDAR LATIHAN KERJA

STANDAR LATIHAN KERJA 1 STANDAR KERJA (S L K) Keahlian Nama Jabatan : Pengawasan Jalan / Jembatan : Kepala Supervisi Pekerjaan Jalan/Jembatan (Chief Supervision Engineer of Roads/Bridges) Kode SKKNI : DEPARTEMEN PEMUKIMAN DAN

Lebih terperinci

HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS)

HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS) HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS) Kegiatan : PENINGKATAN JALAN Pekerjaan Nama Paket Kabupaten Sumber Dana : DAU + DAK Tahun Anggaran : 2012 Jumlah Harga No. Divisi Uraian Pekerjaan (Rupiah) 1 Umum - 2 Drainase

Lebih terperinci

1 Membangun Rumah 2 Lantai. Daftar Isi. Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii\ Tugas Struktur Utilitas II PSDIII-Desain Arsitektur Undip

1 Membangun Rumah 2 Lantai. Daftar Isi. Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii\ Tugas Struktur Utilitas II PSDIII-Desain Arsitektur Undip Daftar Isi Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii\ Kata Pengantar Pedoman Teknis Rumah berlantai 2 dilengkapi dengan Metode dan Cara Perbaikan Kerusakan ini dipersiapkan oleh Panitia D-III Arsitektur yang

Lebih terperinci

BAB V PONDASI TELAPAK

BAB V PONDASI TELAPAK BAB V PONDASI TELAPAK I. METODA KONSTRUKSI PONDASI SETEMPAT A. Urutan Kegiatan Pekerjaan Pondasi Setempat Metoda konstruksi untuk pekerjaan pondasi setempat yaitu: 1. Penggalian tanah pondasi 2. Penulangan

Lebih terperinci

TAHAP PELAKSANAAN PEKERJAAN TANAH

TAHAP PELAKSANAAN PEKERJAAN TANAH TEKNIK PELAKSANAAN BANGUNAN AIR Pertemuan #3 TAHAP PELAKSANAAN PEKERJAAN TANAH ALAMSYAH PALENGA, ST., M.Eng. RUANG LINGKUP 1. PELAKSANAAN PEKERJAAN TANAH 2. PELAKSANAAN PEKERJAAN GEOTEKNIK (pertemuan selanjutnya).

Lebih terperinci

REKAPITULASI. JUMLAH HARGA (Rp) URAIAN PEKERJAAN

REKAPITULASI. JUMLAH HARGA (Rp) URAIAN PEKERJAAN Pekerjaan : Pembangunan Jembatan Gantung Lokasi : Korong Wonorejo, Jorong Sungai Lambai, Nagari Lubuk Gadang Selatan, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan Tahun Anggaran : 2017 REKAPITULASI NO URAIAN

Lebih terperinci

Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON 1.1

Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON 1.1 Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON 1.1 PELATIHAN : DAFTAR MODUL Mandor Pembesian / Penulangan Beton NO. KODE JUDUL NO. REPRESENTASI UNIT KOMPETENSI 1. RCF - 01 UUJK, K3 dan Pengendalian

Lebih terperinci

KOP PERUSAHAAN REKAPITULASI HARGA PERKIRAAN SENDIRI : SEMENISASI JALAN DESA KAHALA ILIR KEC. KENOHAN KABUPATEN U R A I A N. ( 10 % x A ) - ( C )

KOP PERUSAHAAN REKAPITULASI HARGA PERKIRAAN SENDIRI : SEMENISASI JALAN DESA KAHALA ILIR KEC. KENOHAN KABUPATEN U R A I A N. ( 10 % x A ) - ( C ) KOP PERUSAHAAN REKAPITULASI HARGA PERKIRAAN SENDIRI : PENINGKATAN JALAN DAN JEMBATAN : SEMENISASI JALAN DESA KAHALA ILIR KEC. KENOHAN KABUPATEN : KUTAI KARTANEGARA SUMBER DANA : APBD II KAB. KUTAI KARTANEGARA

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGAH UNIT LAYANAN PENGDAAN POKJA I

PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGAH UNIT LAYANAN PENGDAAN POKJA I PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGAH UNIT LAYANAN PENGDAAN POKJA I Lantai III Kantor Bupati Jl. Geser Masohi 97511 Tlp./Fax. (0914) 21685 E-mail : ulp.malukutengah@gmail.com BERITA ACARA ADENDUM DOKUMEN

Lebih terperinci

BAB IV MATERIAL DAN PERALATAN

BAB IV MATERIAL DAN PERALATAN BAB IV MATERIAL DAN PERALATAN 4.1 Material Perlu kita ketahui bahwa bahan bangunan atau material bangunan memegang peranan penting dalam suatu konstruksi bangunan ini menentukan kekuatan, keamanan, dan

Lebih terperinci

RANCANGAN PEDOMAN TEKNIS BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL. Konsep. Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan

RANCANGAN PEDOMAN TEKNIS BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL. Konsep. Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan RPT0 RANCANGAN PEDOMAN TEKNIS BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL Konsep Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Volume I: Umum Bagian 5. Pekerjaan Pasangan ICS 93.010 BIDANG SUMBER DAYA AIR S

Lebih terperinci

B-Q. URAIAN PEKERJAAN VOLUME ANALISA SATUAN (Rp)

B-Q. URAIAN PEKERJAAN VOLUME ANALISA SATUAN (Rp) BQ Nama Kegiatan : Pembangunan Saluran Drainase /Gorong Gorong Kabupaten Kaur Lokasi : Kecamatan Kaur Utara Kabupaten Kaur Sumber Dana : Dana Alokasi Umum( DAU) Tahun Anggaran : 216 HARGA No. URAIAN PEKERJAAN

Lebih terperinci

D O K U M E N P E N G A D A A N Nomor : SDP.BOR.239.LPSE/ULP_POKJA I/LMD/IV/2017 Tanggal : 17 April 2017

D O K U M E N P E N G A D A A N Nomor : SDP.BOR.239.LPSE/ULP_POKJA I/LMD/IV/2017 Tanggal : 17 April 2017 Republik Indonesia Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik Pengadaan Pekerjaan Konstruksi - Metode e-lelang Pemilihan Langsung dengan Pascakualifikasi - Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Lebih terperinci

DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA BILL OF QUANTITY (BOQ) DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA Kegiatan : Pembangunan Embung Teknis Lokasi : Desa Lookeu, Kecamatan Tasifeto Barat Kab. Belu Tahun Ang. : 2016 HARGA SATUAN PEKERJAAN ( Rp. ) JUMLAH HARGA

Lebih terperinci

Revisi SNI T C. Daftar isi

Revisi SNI T C. Daftar isi Daftar isi Daftar isi... i Prakata... iii Pendahuluan... iv 1 Ruang lingkup...1 2 Acuan normatif...1 3 Istilah dan definisi...1 4 Singkatan istilah...2 5 Persyaratan...2 6 Penetapan indeks harga satuan

Lebih terperinci

ADDENDUM KE I DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI Nomor : 04/ADD-DP/POKJAII/ULP-KB/IV/2015 Tanggal : 22 April 2015

ADDENDUM KE I DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI Nomor : 04/ADD-DP/POKJAII/ULP-KB/IV/2015 Tanggal : 22 April 2015 ADDENDUM KE I DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI Nomor : 04/ADD-DP/POKJAII/ULP-KB/IV/2015 Tanggal : 22 April 2015 PEKERJAAN : PEMBANGUNAN JEMBATAN WAENGAPAN I ( DESA LELE ) I. UMUM a. Addendum ini berisi

Lebih terperinci

BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN. Dalam pelaksanaan suatu proyek baik proyek besar maupun proyek kecil selalu

BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN. Dalam pelaksanaan suatu proyek baik proyek besar maupun proyek kecil selalu BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Dalam pelaksanaan suatu proyek baik proyek besar maupun proyek kecil selalu diharapkan hasil dengan kualitas yang baik dan memuaskan, yaitu : 1. Memenuhi spesifikasi

Lebih terperinci

ADDENDUM KE I DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI Nomor : 05/ADD-DP/POKJAII/ULP-KB/IV/2015 Tanggal : 22 April 2015

ADDENDUM KE I DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI Nomor : 05/ADD-DP/POKJAII/ULP-KB/IV/2015 Tanggal : 22 April 2015 ADDENDUM KE I DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI Nomor : 05/ADD-DP/POKJAII/ULP-KB/IV/2015 Tanggal : 22 April 2015 PEKERJAAN : PEMBANGUNAN JEMBATAN WAENGAPAN II ( DESA NAFRUA ) I. UMUM a. Addendum ini berisi

Lebih terperinci

BAB VI PENGENDALIAN MUTU PROYEK

BAB VI PENGENDALIAN MUTU PROYEK BAB VI PENGENDALIAN MUTU PROYEK 6.1 Uraian Umum Pengawasan (controlling) adalah suatu penilaian kegiatan dengan tujuan agar hasil pekerjaan sesuai dengan rencana, dengan mengusahakan agar semua yang terlibat

Lebih terperinci

BAB SPESIFIKASI TEKNIS PEMBANGUNAN IRIGASI IKB MODOINDING

BAB SPESIFIKASI TEKNIS PEMBANGUNAN IRIGASI IKB MODOINDING BAB SPESIFIKASI TEKNIS PEMBANGUNAN IRIGASI IKB MODOINDING A. UMUM 1. Kontraktor harus melindungi pemilik dari tuntutan atas paten, lisensi, serta hak cipta yang melekat pada barang, bahan dan jasa yang

Lebih terperinci

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN STRUKTUR ATAS

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN STRUKTUR ATAS BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN STRUKTUR ATAS 5.1. Uraian Umum Pada sebuah pelaksanaan konstruksi, banyak sekali pihak-pihak yang berkaitan didalamnya. Karena semakin banyaknya pihak yang berkaitan, maka makin

Lebih terperinci

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI)

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Judul Pelatihan : Inspektur Bendungan Tipe Urukan Klasifikasi : Pengawasan Bagian Sub Bidang Pekerjaan Bendungan Kualifikasi : Sertifikat IV (Empat) / Ahli

Lebih terperinci

PR 1 MANAJEMEN PROYEK

PR 1 MANAJEMEN PROYEK PR 1 MANAJEMEN PROYEK Suatu bagian gedung 2 lantai menggunakan struktur beton bertulang seperti ditunjukkan pada lampiran. Data-data teknis struktur bangunan adalah sebagai berikut : Luas bangunan : 5

Lebih terperinci

Selamat Datang TUKANG BEKISTING DAN PERANCAH

Selamat Datang TUKANG BEKISTING DAN PERANCAH Selamat Datang TUKANG BEKISTING DAN PERANCAH Pelatihan Tukang Bekisting dan Perancah Nomor Modul SBW 05 Judul Modul Peralatan Beksiting dan Perancah DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI

Lebih terperinci

BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK

BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK 6.1 Uraian Umum Dalam setiap proyek konstruksi, perencanaan dan pengendalian merupakan aspek yang harus dipersiapkan dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

Lebih terperinci

RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR

RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR 6. BAB VI RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR RAB memuat analisa harga satuan pekerjaa struktur yang dihitung secara konvesional. Data harga satuan upah dan bahan diambil dari harga satuan pekerjaan Bahan

Lebih terperinci

Implementation study. Asep Sundara. BSCE, MT.

Implementation study. Asep Sundara. BSCE, MT. Implementation study TINJAUAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PERKERASAN BADAN JALAN DENGAN MENGGUNAKAN PERKERASAN KAKU (RIGID PAVEMENT) PADA PEMBANGUNAN JALAN CILEUNYI - JATINANGOR Asep Sundara. BSCE, MT. Penjelasan

Lebih terperinci

STANDAR LATIHAN KERJA (S L K)

STANDAR LATIHAN KERJA (S L K) STANDAR LATIHAN (S L K) Bidang Ketrampilan Nama Jabatan Kode SKKNI : Pengawasan Jalan : Inspektor Lapangan Pekerjaan Jalan (Site Inspector of Roads) : INA.5211.322.05 DEPARTEMEN PEAN UMUM BADAN PEMBINAAN

Lebih terperinci

BAB IV. LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP) G.Jaminan Penawaran;

BAB IV. LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP) G.Jaminan Penawaran; BERITA ACARA ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN Nomor : 16.add/POKJA-DISDIK/2014 Hari/Tanggal : Senin/10 Maret 2014 Nama Paket Pekerjaan : Pembangunan Pagar TK Kasih Ibu (Kuala Umo) Tempat : Laman http://www.lpse.simeuluekab.go.id

Lebih terperinci

DAFTAR ANALISA BIAYA KONSTRUKSI

DAFTAR ANALISA BIAYA KONSTRUKSI DAFTAR ANALISA BIAYA KONSTRUKSI 1 SNI 03-2835-2002 PEKERJAAN PERSIAPAN PA 6,8 1 m² Membersihkan lapangan dan perataan SNI 03-2835-2002 / 6.8 Upah Pekerja 0,100 Oh x Rp 0 = Rp 0,00 Mandor 0,005 Oh x Rp

Lebih terperinci

SELAMAT DATANG TUKANG BEKISTING DAN PERANCAH

SELAMAT DATANG TUKANG BEKISTING DAN PERANCAH SELAMAT DATANG TUKANG BEKISTING DAN PERANCAH Pelatihan Tukang Bekisting dan Perancah Nomor Modul SBW 07 Judul Modul TEKNIK PEMASANGAN DAN PEMBONGKARAN BEKISTING DAN PERANCAH DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN

Lebih terperinci

STANDAR LATIHAN KERJA

STANDAR LATIHAN KERJA SLK PELAKSANA PEKERJAAN JEMBATAN 1 STANDAR KERJA (S L K) Keahlian : Pelaksanaan Jembatan Nama Jabatan : Pelaksana Pekerjaan Jembatan (Bridge Construction Engineer) Kode SKKNI : DEPARTEMEN PEMUKIMAN DAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA KUPANG UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) KOTA KUPANG Kelompok Kerja Pengadaan Konstruksi

PEMERINTAH KOTA KUPANG UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) KOTA KUPANG Kelompok Kerja Pengadaan Konstruksi PEMERINTAH KOTA KUPANG UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) KOTA KUPANG Kelompok Kerja Pengadaan Konstruksi ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI PASCA KUALIFIKASI KONTRAK HARGA SATUAN UNTUK KONTRAK

Lebih terperinci

HARGA SATUAN POKOK KEGIATAN (HSPK)

HARGA SATUAN POKOK KEGIATAN (HSPK) NOMOR : TANGGAL : NOMOR URAIAN KEGIATAN Koef. A BANGUNAN GEDUNG 24.01 Pekerjaan Persiapan & Tanah 24.01.01.01 Pembuatan Bouwplank /Titik Titik 23.02.04.01.01.F Mandor 0.0045 Orang Hari 158,000.00 711.00

Lebih terperinci

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik Republik Indonesia Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik Pengadaan Pekerjaan Konstruksi - Metode e-lelang Pemilihan Langsung dengan Pascakualifikasi - Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Lebih terperinci

SPESIFIKASI TEKNIS. Pasal 1 JENIS DAN LOKASI PEKERJAAN

SPESIFIKASI TEKNIS. Pasal 1 JENIS DAN LOKASI PEKERJAAN SPESIFIKASI TEKNIS Pasal 1 JENIS DAN LOKASI PEKERJAAN 1. Nama Kegiatan : Penataan Listrik Perkotaan 2. Nama pekerjaan : Penambahan Lampu Taman (65 Batang) 3. Lokasi : Pasir Pengaraian Pasal 2 PEKERJAAN

Lebih terperinci

Lampiran A...15 Bibliografi...16

Lampiran A...15 Bibliografi...16 Daftar isi Daftar isi...i Prakata...iii Pendahuluan...iv 1 Ruang lingkup...1 2 Acuan normatif...1 3 Istilah dan definisi...1 4 Singkatan istilah...2 5 Persyaratan...2 6 Penetapan indeks harga satuan pekerja

Lebih terperinci

SELAMAT DATANG TUKANG BEKISTING DAN PERANCAH

SELAMAT DATANG TUKANG BEKISTING DAN PERANCAH SELAMAT DATANG TUKANG BEKISTING DAN PERANCAH Pelatihan Tukang Bekisting dan Perancah Nomor Modul SBW 04 Judul Modul KONSTRUKSI BEKISTING DAN PERANCAH DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI

Lebih terperinci

BAB VII TINJAUAN KHUSUS

BAB VII TINJAUAN KHUSUS BAB VII TINJAUAN KHUSUS 7.1 Uraian Umum Dalam pelaksanaan kerja praktik yang berlangsung selama kurang lebih 2 bulan (terhitung sejak 1 Maret s/d 30 April 2017) dan penulisan laporan akhir yang membutuhkan

Lebih terperinci

DAFTAR KUANTITAS HARGA DAN BAHAN

DAFTAR KUANTITAS HARGA DAN BAHAN DAFTAR KUANTITAS HARGA DAN BAHAN TAHUN ANGGARAN : 2011 No. Uraian Pekerjaan Satuan Volume Harga Satuan Harga 1 2 3 5 6 I. PERSIAPAN 1 Pek. Pembongkaran dan Pembersihan Lokasi Ls 1,000 2 Pek. Pengukuran

Lebih terperinci

RENCANA ANGGARAN BIAYA PEKERJAAN PEMBANGUNAN TAMAN REKREASI DAN OLAHRAGA KOTA CIMAHI

RENCANA ANGGARAN BIAYA PEKERJAAN PEMBANGUNAN TAMAN REKREASI DAN OLAHRAGA KOTA CIMAHI RENCANA ANGGARAN BIAYA PEKERJAAN PEMBANGUNAN TAMAN REKREASI DAN OLAHRAGA KOTA CIMAHI HARGA SATUAN JUMLAH HARGA NO URAIAN PEKERJAAN SAT VOL ( Rp ) ( Rp ) 1 2 3 4 5 6 I Pekerjaan Persiapan 1. Pasang bouwplank

Lebih terperinci

REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA SPESIFIKASI KHUSUS INTERIM SEKSI 6.6

REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA SPESIFIKASI KHUSUS INTERIM SEKSI 6.6 REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA SPESIFIKASI KHUSUS INTERIM SEKSI 6.6 LAPIS MAKADAM ASBUTON LAWELE (SKh-3.6.6.1) SPESIFIKASI KHUSUS-3 INTERIM SEKSI 6.6.1 LAPIS

Lebih terperinci

BONDEK DAN HOLLOW CORE SLAB

BONDEK DAN HOLLOW CORE SLAB BONDEK DAN HOLLOW CORE SLAB Dibuat Untuk Memenuhi Persyaratan Perkuliahan Struktur Beton Gedung Semester IV Tahun Ajaran 2015 Dibuat oleh : KELOMPOK 6 Deasy Monica Parhastuti 131111003 Gani Adnan Sastrajaya

Lebih terperinci