BAB IV ANALISIS DATA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV ANALISIS DATA"

Transkripsi

1 BAB IV ANALISIS DATA 4.1 Analisis Hasil Data Dari hasil yang telah di dapat oleh penulis, sebagian masyarakat perduli dan ingin berpatisipasi dalam membantu anak-anak panti asuhan, masalahnya hanya mereka tidak tahu tempat panti-panti asuhan terdekat. Kurangnya informasi yang membuat panti asuhan kurang diketahui oleh sebagian masyarakat tentang keberadaan panti asuhan disekitarnya. Sebagian dari masyarakat masih ada yang tahu tempat panti asuhan dan sebagian pula yang tidak tahu. Sebagian masyarakat yang mengetahui dan tahu tempat panti asuhan, hanya tahu keseharian mereka tapi tidak mengenal pengurus bahkan anak-anak panti di sekitar mereka. Dari data survey kebanyakan masyarakat yang mengetahui keberadaan panti asuhan tidak menjadi donatur tetap. Mungkin mereka suka memberikan bantuan, tapi tidak tetap. Sebagian masyarakat yang rumahnya dekat dengan panti asuhan, mereka hanya memberikan bantuan berupa tenaga. Misalnya bila ada renovasi di panti para bapak-bapak turut membantu, bila ada acara maulid atau selamatan apapun dari pihak masyarakat sekitar panti turut membantu, misalnya ibu-ibu yang turut membantu memasak dan sebagainya. Selain itu pemerintah juga harus membantu dalam memajukan kualitas dan kuantitas dari Panti Asuhan. Pemerintah tidak boleh berlaku tidak adil pada anak-anak panti asuhan. Justru seharusnya merekalah yang diberikan perhatian ekstra oleh pemerintah agar mereka-mereka yang bersekolah bisa terus sekolah dan mendapatkan bantuan operasional dari pemerintah. 1

2 Oleh karena itu Penulis ingin membuat kampanye untuk kepedulian terhadap anak panti asuhan ini agar merubah sudut pandang masyarakat bahwa panti asuhan bukanlah parsit tapi lembaga yang memiliki potensi untuk di jadikan mitra. Namun harus dengan dukungan dari masyarakat dan juga pemerintah. Kita bersama-sama membangun bangsa menjadi lebih baik melalui bidang pendidikan dan kesejahteraan anak di seluruh indonesia. Namun banyak juga orang- orang Indonesia yang bersifat cuek, dan tidak mau tahu keberadaan anak-anak panti asuhan. Hal itulah yang dapat menghambat kemajuan perkembangan dan kehidupan anak-anak bangsa di panti asuhan. 2

3 4.2 Analisis dengan metode 5W 1H A. Panti Asuhan WHAT WHO WHEN WHERE WHY HOW : Kampanye kepedulian terhadap anak panti asuhan. Yang ingin memberitahukan kepada khalayak tentang kehidupan anak-anak panti asuhan. : Masyarakat yang tinggal di kota besar seperti Jakarta yang tingkat perekonomiannya dari Middle Class dan High Class : Akan dilaksanakan pada saat TA (Tugas Akhir) di Atrium Universitas Mercu Buana : Kampanye ini membuat sebuah desain dengan cara mengkampanyekan panti asuhan tersebut, Melalui mediamedia desain grafis khususnya dengan media utama poster. : Akibat kurangnya keperdulian masyarakat yang membuat anak-anak panti asuhan merasa berbeda dari anak-anak yang lain. Padahal mereka punya kreatifitas yang dapat di andalkan. : Dengan membuat suatu media yang dapat menarik perhatian masyarakat agar masyarakat mengetahui kehidupan, potensi dan kreatifitas anak-anak panti asuhan. 3

4 dan Negatif dari kampanye Kepedulian terhadap anak panti asuhan Masyarakat dapat mengetahui kehidupan dan potensi anak-anak panti dan dapat menjadikan anak-anak panti sebagai rekan kerja yang kreatif. Masih sedikit masyarakat yang perduli terhadap anak-anak panti karena belum adanya kesadaran untuk berpatisipasi dalam kampanye tersebut. 4

5 B. Campaign 1. Kampanye Penghijauan WHAT WHO WHEN WHERE WHY HOW : Kampanye ini bertemakan kampanye penghijauan yang bertujuan untuk melestarikan lingkungan. : Target utama dalam kampanye penghijauan adalah untuk semua kalangan. : Cara kampanye ini adalah aksi penanaman pohon pada lahan-lahan kering, kritis, disekitar aliran sungai, dan lahan kosong. : Bali,di Kecamatan Petang, dan Kuta Selatan. : Karena pada saat ini lingkungan sudah semakin tidak bersahabat akibat naiknya suhu bumi atau Global Warming selain itu juga akibat adanya penebangan liar yang dilakukan orang-orang yang tidak bertanggung jawab atau Illegal Logging. : Dengan melakukan kampanye aksi penenaman seribu pohon. dan Negatif dari kampanye Penghijauan Tanaman semakin banyak yang membuat lingkungan semakin asri, udara semakin sejuk sehingga global warming dapat berkurang. Masih sedikit masyarakat yang tidak perduli lingkungan karena belum adanya kesadaran untuk berpatisipasi kampanye penghijauan. 5

6 2. Kampanye Berhenti Merokok WHAT : Sehubungan dengan Hari Anti Tembakau Sedunia sebagai bentuk kepedulian masyarakat mengadakan kampanye berhenti merokok. WHO : Kampanye ini dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat. WHEN : Hari Anti Tembakau Sedunia yang jatuh pada tanggal 31 Mei. WHERE : Dari Tugu Monas hingga Bundara Hotel Grand Indonesia. WHY : Agar masyarakat dapat lebih mengerti bahwa rokok sangat tidak baik bagi kesehatan mereka. Selain itu juga untuk mengantisipasi anak dibawah umur untuk tidak merokok dan meminimalisir jumlah perokok di Indonesia. HOW : Dengan melakukan kampanye anti-tembakau/anti-rokok, dengan menggelar sepeda santai dan membawa berbagai poster dan spanduk yang berisi imbauan anti merokok dan membagikan leaflet berisi bahaya merokok dan langkah yang dapat ditempuh untuk berhenti merokok. dan Negatif dari kampanye berhenti merokok Berkurangnya perokok aktif sehingga dapat menyelamatkan perokok pasif serta Menyadarkan para perokok baik aktif maupun pasif tentang bahaya rokok lebih dalam lagi. Sehingga mengurangi polusi udara yang disebabkan oleh asap rokok. Kampanye berhenti merokok sudah sering dilakukan dan sering diberitahukan akan bahayanya merokok baik perokok aktif maupun perokok pasif namun masyarakat tidak perduli akan adanya kampanye tersebut. 6

7 C. Event 1. Event Car Free Day di jalan Sudirman Thamrin Jakarta WHAT WHO WHEN WHERE WHY HOW : Olah raga yang bertujuan menjaga kesehatan. : Sasarannya adalah seluruh lapisan masyarakat di Jakarta yang bertujuan agar masyarakat lebih peduli dengan kesehatannya. : Ini dilakukan dari jam pagi sampai jam siang : Di GOR Senayan sepanjang Sudirman Thamrin hingga Momas pada hari minggu pagi. : Ini bertujuan untuk mengurangi polusi udara agar timbul kesadaran masyarakat kepada lingkungan. : Dengan mengadakan acara Lomba Gerak Jalan setiap minggunya. dan Negatif dari Event Car Free Day di jalan Sudirman Thamrin Jakarta Bermanfaat bagi masyarakat yang ingin hidup sehat walaupun mereka hidup di kota Jakarta yang penuh polusi. Kurangnya sosialisasi kampanye tersebut sehingga masyarakat kurang mengetahui adanya kampanye gerak jalan di jalan Sudirman- Thamrin. 7

8 2. Event Pekan Raya Jakarta (PRJ) WHAT WHO WHEN WHERE WHY HOW : Event PRJ ini tidak hanya sebagai sarana hiburan semata, tetapi juga dapat sebagai sarana kampanye produk bagi perusahaan-perusahaan tertentu yang ingin mempromosikan produk mereka kepada seluruh lapisan masyarakat. : Masyarakat yang datang ke pameran ini dari seluruh lapisan masyarakat. : PRJ diadakan Yakni bertepatan dengan ulang tahun Kota Jakarta yang jatuh pada tanggal 22 Juni. : Event Pekan Raya Jakarta atau sering disebut PRJ selalu diadakan setiap tahun, Yang diadakan di Kemayoran Jakarta Pusat. : Untuk menimbulkan rasa sosialisme yang ada pada masyarakat terhadap ibu kota jakarta. : Membuat stand-stand yang dapat masyarakat tertarik untuk datang dan membeli. dan Negatif dari Event Pekan Raya Jakarta (PRJ) Bermanfaat bagi perusahaan-perusahaan yang mengenalkan produknya kepada masyarakat yang lebih luas lagi karena event PRJ ini lebih bersifat komersil. Keberadaan Event tersebut membuat kepadatan dan kemacetan di sejumlah wilayah jakarta pusat karena event PRJ hanya diadakan setahun sekali sehingga masyarakat tidak mau melewatinya. 8

9 3. Event Urban Fest WHAT : Memperkenalkan para seniman urban yang susah sekali menembus dunia galeri. WHO : Event ini berlaku bagi seluruh lapisan masyarakat WHEN : - WHERE WHY HOW : Di Jakarta bertempat di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara. : Event ini bertujuan untuk memperkenalkan para seniman urban yang susah banget menembus dunia galeri. Didalam event ini ada berbagai macam acara seperti musik dan band indie, grafitti, olah raga ekstrim, hobi dan kreativitas, fast food, dan lain sebagainya. : Membuat Event ini memperlihatkan festival / bazaar yang bergaya street festival. dan Negatif dari Event Urban Fest Untuk mengapresiasikan dan memperkenalkan para seniman urban yang kurang dikenal karyanya di masyarakat luas serta yang susah sekali menembus dunia galeri dengan pameran disini jadi bisa dapat diliat masyarakat luas. Lokasi event tersebut kurang strategis karena Tidak semua orang tahu lokasi pantai karnavalnya. Dan petunjuk terakhir ke lokasi tidak ada tulisan 'Urban Fest, tetapi 'Tempat Parkir Urban Fest. 9

10 4.3 Analisis SWOT Strength (kekuatan) Kampanye ini mempromosikan kepada masyarakat terhadap Panti Asuhan saat ini. Dari kampanye ini dapat mengangkat derajat anak- anak Panti Asuhan. Menyadarkan masyarakat agar perduli dan mau ikut berpatisipasi tentang kehidupan anak-anak panti asuhan di masa yang akan datang. Merubah pandangan masyarakat trentang anak panti asuhan. Weakness (kelemahan) Masyarakat kurang mengetahui tempat Panti Asuhan disekitar mereka. Masih banyaknya masyarakat yang hidup kurang dari berkecukupan. Kurangnya promsi yang digunakan Panti asuhan yang ada di Jakarta. Fenomena di masyarakat bahwa panti asuhan adalah parasit. Kurangnya rasa perduli masyarakat yang ingin tahu keberadaan panti asuhan. Oportunity (kesempatan) Kampanye ini dapat diterima dimasyarakat karena belum ada ILM yang mengangkat tentang anak-anak Panti Asuhan. Melalui kampanye ini dapat berpeluang untuk mengenalkan panti asuhan kepada seluruh masyarakat yang ada di Jakarta. Mendesain Kampanye agar masyarakat dapat mengetahui keseharian, kelebihan dan potensi anak-anak panti. Threat (ancaman) Ketidaktertarikan dan sifat acuh dari masyarakat. Mulculnya pesaing kampanye yang lebih baik nanti. Tidak adanya kerja sama dari pihak panti asuhan dengan penulis. Kampanye ini tidak mungkin sampai ke seluruh lapisan masyarakat. 10

poster di sosial media dan di toko-toko sepeda, dan dari mulut ke mulut dari lingkungan komunitas hingga teman kantor atau kuliah, cara ini terbukti

poster di sosial media dan di toko-toko sepeda, dan dari mulut ke mulut dari lingkungan komunitas hingga teman kantor atau kuliah, cara ini terbukti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sepeda merupakan alat transportasi yang ramah lingkungan, sehat dan hemat, kita dapat membantu mengurangi polusi asap kendaraan dengan menggunakan sepeda, dan juga

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara berkembang, hal itu dapat terlihat dari pertumbuhan didunia teknologi, ekonomi, yang begitu pesat khususnya didaerah perkotaan seperti Jakarta.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai negara berkembang, Indonesia memiliki berbagai macam permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai negara berkembang, Indonesia memiliki berbagai macam permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai negara berkembang, Indonesia memiliki berbagai macam permasalahan yang harus ditangani. Berbagai permasalahan tersebut mulai dari pertumbuhan penduduk yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berbagai masalah sosial-ekonomi sering terjadi di Indonesia. Krisis ekonomi yang terjadi misalnya membuat sebagian masyarakat harus berjuang untuk keluar dari krisis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. potensial bagi kesejahteraan masyarakat ekonomi, sosial dan lingkungan hidup.

BAB I PENDAHULUAN. potensial bagi kesejahteraan masyarakat ekonomi, sosial dan lingkungan hidup. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hutan bakau merupakan salah satu ekosistem lautan dan pesisir yang sangat potensial bagi kesejahteraan masyarakat ekonomi, sosial dan lingkungan hidup. Dibeberapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan pariwisata di Indonesia semakin hari semakin berkembang. Sektor pariwisata merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan pariwisata di Indonesia semakin hari semakin berkembang. Sektor pariwisata merupakan salah satu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan pariwisata di Indonesia semakin hari semakin berkembang. Sektor pariwisata merupakan salah satu aset di setiap wilayah di dunia. Dari sektor pariwasata,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Kota Baru Parahyangan merupakan sebuah kota mandiri yang berada di kabupaten Bandung Barat. Luas Kota Baru Parahyangan mencapai 1000 hektar tanah dengan jumlah penduduk

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Saat ini kesadaran masyarakat Indonesia akan bahaya asap rokok sangat rendah. Banyak masyarakat perokok yang melakukan aktifitas merokok didalam rumah dan di tempat umum, sebagian masyarakat tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang, penataan ruang kota bertujuan untuk menciptakan ruang yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan.

Lebih terperinci

MEKARSARI YOUTH FESTIVAL

MEKARSARI YOUTH FESTIVAL MEKARSARI YOUTH FESTIVAL Dalam rangka merayakan gebyar pesona akhir tahun, Karang Taruna Kelurahan Mekarsari bersama Kantor Kelurahan Mekarsari Pemerintah Kota Depok akan menyelenggarakan : Mekarsari Youth

Lebih terperinci

HARI PANGAN SEDUNIA XXXVI TINGKAT PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2016

HARI PANGAN SEDUNIA XXXVI TINGKAT PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2016 HARI PANGAN SEDUNIA XXXVI TINGKAT PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2016 P e n y e l e n g g a r a Hari Pangan Sedunia (HPS) atau World Food Day adalah satu momen di mana masyarakat dunia diajak untuk merefleksikan

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Dengan berbagai harapan untuk menggapai mimpi membagun kota Jakarta yang

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Dengan berbagai harapan untuk menggapai mimpi membagun kota Jakarta yang BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 FLONA Dengan berbagai harapan untuk menggapai mimpi membagun kota Jakarta yang Indah, maka banyak jalan dilakukan, antara lain dengan pameran-pameran di taman dalam berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. besar di Indonesia.Di jakarta khususnya, pusat perbelanjaan (mall) hampir. menghiasi setiap sudut strategis kota.

BAB I PENDAHULUAN. besar di Indonesia.Di jakarta khususnya, pusat perbelanjaan (mall) hampir. menghiasi setiap sudut strategis kota. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini belanja merupakan aktivitas rutin, trend tersendiri di kalangan masyarakat urban. Belanja seringkali menjadi pelampiasan hasrat seseorang, buruknya hasrat

Lebih terperinci

SAMBUTAN BUPATI SLEMAN PADA PUNCAK ACARA PERINGATAN HARI LINGKUNGAN HIDUP SE-DUNIA TINGKAT KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2014 TANGGAL : 27 JUNI 2014

SAMBUTAN BUPATI SLEMAN PADA PUNCAK ACARA PERINGATAN HARI LINGKUNGAN HIDUP SE-DUNIA TINGKAT KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2014 TANGGAL : 27 JUNI 2014 1 SAMBUTAN BUPATI SLEMAN PADA PUNCAK ACARA PERINGATAN HARI LINGKUNGAN HIDUP SE-DUNIA TINGKAT KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2014 TANGGAL : 27 JUNI 2014 Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita semua.

Lebih terperinci

CAKUPAN IMUNISASI. Pekan Imunisasi Sedunia. Bersama WUJUDKAN. yang tinggi dan merata." Panduan April 2015 KEMENTERIAN KESEHATAN RI

CAKUPAN IMUNISASI. Pekan Imunisasi Sedunia. Bersama WUJUDKAN. yang tinggi dan merata. Panduan April 2015 KEMENTERIAN KESEHATAN RI KEMENTERIAN KESEHATAN RI Panduan Pekan Imunisasi Sedunia 24-30 April 2015 Bersama WUJUDKAN CAKUPAN IMUNISASI yang tinggi dan merata." "bersama wujudkan cakupan Imunisasi yang tinggi dan merata." -1 World

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRACK KATA PENGANTAR DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL

DAFTAR ISI ABSTRACK KATA PENGANTAR DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL ABSTRAK ABSTRACK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR ISI i ii iii v ix xi BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Rumusan Masalah 3 1.3 Batas Lingkup Perancangan 3 1.3.1 Batas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran umum objek penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran umum objek penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran umum objek penelitian Sandang pangan pasti menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat. Beberapa daerah di Jawa barat menurut wakil gubernur Jawabarat Deddy Mizwar mengatakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahaya merokok terhadap kesehatan tubuh telah diteliti dan dibuktikan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Bahaya merokok terhadap kesehatan tubuh telah diteliti dan dibuktikan oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bahaya merokok terhadap kesehatan tubuh telah diteliti dan dibuktikan oleh banyak orang. Efek-efek yang merugikan akibat merokok pun sudah diketahui dengan jelas.

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Sumber data dan informasi yang digunakan untuk mendukung promosi program

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Sumber data dan informasi yang digunakan untuk mendukung promosi program BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1. Data & Literatur Sumber data dan informasi yang digunakan untuk mendukung promosi program acara LA Lights 100 % Music DEMO ini diperoleh dengan memanfaatkan berbagai informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Kebutuhan akan adanya iklan terus berkembang seiring dengan ekspansi penduduk dan pertumbuhan kota yang dipenuhi oleh berbagai macam industri. Hal lain yang mempengaruhi

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pada Pembukaan Pekan Raya Jakarta ke-43, 10 Juni 2010 Kamis, 10 Juni 2010

Sambutan Presiden RI pada Pembukaan Pekan Raya Jakarta ke-43, 10 Juni 2010 Kamis, 10 Juni 2010 Sambutan Presiden RI pada Pembukaan Pekan Raya Jakarta ke-43, 10 Juni 2010 Kamis, 10 Juni 2010 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PEMBUKAAN PEKAN RAYA JAKARTA KE-43 DI ARENA PRJ-KEMAYORAN, JAKARTA

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI Hasil Wawancara

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI Hasil Wawancara BAB III STRATEGI KOMUNIKASI 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan dari penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Yang dimana pendekatan ini dilakukan dengan cara wawancara secara langsung dengan

Lebih terperinci

TUJUAN. Membuat kegiatan yang menghibur masyarakat Tangerang Selatan melalui serangkaian kegiatan yang sangat menarik di Pamulang Fiesta

TUJUAN. Membuat kegiatan yang menghibur masyarakat Tangerang Selatan melalui serangkaian kegiatan yang sangat menarik di Pamulang Fiesta Lapangan Parkir, Pamulang Square 8 Juni 24 Juni 2012 PENDAHULUAN Pamulang Square merupakan salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Tangerang Selatan. Kawasan yang sangat ramai oleh pengunjung terdapat

Lebih terperinci

Lapangan Parkir, Pamulang Square 25 Mei 10 Juni 2012

Lapangan Parkir, Pamulang Square 25 Mei 10 Juni 2012 Lapangan Parkir, Pamulang Square 25 Mei 10 Juni 2012 PENDAHULUAN Pamulang Square merupakan salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Tangerang Selatan. Kawasan yang sangat ramai oleh pengunjung terdapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sepeda adalah kendaraan roda dua yang sejajar, didorong oleh pedal yang terhubung ke roda belakang dengan rantai, dan memiliki setang untuk kemudi dan kursi sepeda

Lebih terperinci

PERENCANAAN & STRATEGI PERIKLANAN

PERENCANAAN & STRATEGI PERIKLANAN PERENCANAAN & STRATEGI PERIKLANAN PERENCANAAN PERIKLANAN Proses perencanaan periklanan dalam suatu komunikasi bisnis meliputi enam langkah utama secara umum yang dirinci sebagai berikut: 1. Mengulas rencana

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Orisinalitas (State of the Art)

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Orisinalitas (State of the Art) I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Semakin berkurangnya sabuk hijau (green belt) di Indonesia terutama didaerah Jakarta, disebabkan oleh gelombang air laut yang langsung mengenai daratan sehingga mengakibatkan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI 1. PENDAHULUAN.5 2. MENGENAL LEBIH DEKAT MENGENAI BENCANA.8 5W 1H BENCANA.10 MENGENAL POTENSI BENCANA INDONESIA.39 KLASIFIKASI BENCANA.

DAFTAR ISI 1. PENDAHULUAN.5 2. MENGENAL LEBIH DEKAT MENGENAI BENCANA.8 5W 1H BENCANA.10 MENGENAL POTENSI BENCANA INDONESIA.39 KLASIFIKASI BENCANA. DAFTAR ISI 1. PENDAHULUAN...5 2. MENGENAL LEBIH DEKAT MENGENAI BENCANA...8 5W 1H BENCANA...10 MENGENAL POTENSI BENCANA INDONESIA...11 SEJARAH BENCANA INDONESIA...14 LAYAKNYA AVATAR (BENCANA POTENSIAL INDONESIA)...18

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Desain kemasan atau dapat disebut juga Packaging adalah salah satu dari sekian banyak hal yang harus menjadi pertimbangan strategis di ketiga elemen Positioning, Diferensisas,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan 192 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan analisa deskriptif dan verifikatif antara bauran pemasaran pariwisata dan keputusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat menggunakan kendaraan pribadi. Efek domino dari fenomena

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat menggunakan kendaraan pribadi. Efek domino dari fenomena BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di zaman modern seperti sekarang ini masyarakat sangat bergantung dengan alat transportasi. Untuk mempermudah aktifitasnya, Masyarakat menggunakan kendaraan pribadi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Asap rokok mengandung 4000 bahan kimia dan berhubungan dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Asap rokok mengandung 4000 bahan kimia dan berhubungan dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Asap rokok mengandung 4000 bahan kimia dan berhubungan dengan terjadinya 25 penyakit di tubuh manusia. Analisa mendalam tentang aspek sosio ekonomi dari bahaya merokok

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penggalangan kampanye sosial tentang anti rokok marak dilakukan. Hal ini dilatar

BAB I PENDAHULUAN. Penggalangan kampanye sosial tentang anti rokok marak dilakukan. Hal ini dilatar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggalangan kampanye sosial tentang anti rokok marak dilakukan. Hal ini dilatar belakangi oleh Peraturan Gubernur Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 75 Tahun

Lebih terperinci

Air Sumber Kehidupan

Air Sumber Kehidupan Festival Taman Kota Hari Bumi, 20 April 2003 Air sumber kehidupan 2 3 Air Sumber Kehidupan Air adalah bagian mendasar kehidupan. Dengan air dan karbondioksida (CO 2 ) dari udara, tumbuhan meramu karbohidrat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (http://www.scribd.com/2012/05/14/07.23):

BAB I PENDAHULUAN. (http://www.scribd.com/2012/05/14/07.23): BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masyarakat perlu melakukan aktivitas untuk menyehatkan dan mengembalikan kesehatan tubuhnya dengan berbagai macam cara, salah satunya adalah dengan berolahraga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. terjadi dalam lingkungan kesehatan dunia, termasuk di Indonesia. Tobacco

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. terjadi dalam lingkungan kesehatan dunia, termasuk di Indonesia. Tobacco BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perilaku merokok merupakan salah satu masalah kesehatan kompleks yang terjadi dalam lingkungan kesehatan dunia, termasuk di Indonesia. Tobacco Control Support Center

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan bagian promosi kesehatan Dinas Kesehatan Kota Bandung, diketahui bahwa perilaku hidup tidak sehat seperti

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DATA. Analisis diperlukan guna mengetahui perilaku target terhadap masalah dalam. 5W+1H Pertanyaan Jawaban. Apa yang menjadi masalah

BAB III ANALISIS DATA. Analisis diperlukan guna mengetahui perilaku target terhadap masalah dalam. 5W+1H Pertanyaan Jawaban. Apa yang menjadi masalah BAB III ANALISIS DATA 3.1 Analisis Masalah Menggunakan 5W+1H Analisis diperlukan guna mengetahui perilaku target terhadap masalah dalam penelitian ini, berdasarkan data yang sudah dihimpun berikut adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kota Kepanjen merupakan ibukota baru bagi Kabupaten Malang. Sebelumnya ibukota Kabupaten Malang berada di Kota Malang ( Berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. Kota Kepanjen merupakan ibukota baru bagi Kabupaten Malang. Sebelumnya ibukota Kabupaten Malang berada di Kota Malang ( Berdasarkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kota Kepanjen merupakan ibukota baru bagi Kabupaten Malang. Sebelumnya ibukota Kabupaten Malang berada di Kota Malang ( Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun

Lebih terperinci

PROPOSAL PENELITIAN RISET MEDIA DAN KHALAYAK TINGKAT KETERTARIKAN MASYARAKAT INDONESIA TERHADAP SUATU GENRE MUSIK (BEAT TV)

PROPOSAL PENELITIAN RISET MEDIA DAN KHALAYAK TINGKAT KETERTARIKAN MASYARAKAT INDONESIA TERHADAP SUATU GENRE MUSIK (BEAT TV) PROPOSAL PENELITIAN RISET MEDIA DAN KHALAYAK TINGKAT KETERTARIKAN MASYARAKAT INDONESIA TERHADAP SUATU GENRE MUSIK (BEAT TV) DISUSUN OLEH: ANDREW ALEXIS. N TUBAGUS ADITYA NUGRAHA Universitas Al Azhar Indonesia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. merokok namun kurangnya kesadaran masyarakat untuk berhenti merokok masih

BAB 1 PENDAHULUAN. merokok namun kurangnya kesadaran masyarakat untuk berhenti merokok masih BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar belakang Jumlah perokok dari tahun ketahun mengalami peningkatan, baik laki-laki, perempuan. Usia perokok juga bervariasi dari yang dewasa sampai remaja bahkan anak dibawah umur.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Perancangan. perdagangan se-asia Tenggara, Monumen Nasional (MONAS), dan kota

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Perancangan. perdagangan se-asia Tenggara, Monumen Nasional (MONAS), dan kota BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perancangan Hotel jati adalah nama yang di ambil dari sebuah nama jalan yaitu jalan jati baru yang ber alamat di Jalan. Jati Baru Raya No.13 Tanah Abang -

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dihasilkan oleh setiap kendaraan menjadi sumber polusi utama yaitu sekitar

BAB I PENDAHULUAN. yang dihasilkan oleh setiap kendaraan menjadi sumber polusi utama yaitu sekitar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini tengah terjadi suatu degradasi terhadap lingkungan sebagai salah satu dampak langsung perkembangan teknologi transportasi. Emisi gas buang yang dihasilkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pekanbaru merupakan salah satu kota di Indonesia yang memiliki jumlah

BAB 1 PENDAHULUAN. Pekanbaru merupakan salah satu kota di Indonesia yang memiliki jumlah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pekanbaru merupakan salah satu kota di Indonesia yang memiliki jumlah penduduk terbanyak. Disetiap tahunnya jumlah penduduk di Kota Pekanbaru mengalami kenaikan yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PERANCANGAN. aktifitas olahraga, hal itu disebabkan karena kurangnya fasilitas yang ada.

BAB 3 METODE PERANCANGAN. aktifitas olahraga, hal itu disebabkan karena kurangnya fasilitas yang ada. BAB 3 METODE PERANCANGAN 3.1 Ide Perancangan Ide perancangan Lamongan Sport Park didapat dari sebuah permasalah terhadap kebutuhan fasilitas olahraga yang ada di Kabupaten Lamongan pada saat ini. Animo

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Wini Oktaviani, 2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Wini Oktaviani, 2015 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pada akhir akhir ini, masalah lingkungan terus menjadi pembicaraan dibanyak negara. Pencemaran dan kerusakan lingkungan dimuka bumi sampai isu global warming

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan kota-kota seluruh dunia.

I. PENDAHULUAN. merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan kota-kota seluruh dunia. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Banyak kota di dunia dilanda oleh permasalahan lingkungan, paling tidak adalah semakin memburuknya kualitas udara. Terpapar oleh polusi udara saat ini merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehamilan merupakan suatu awal kehidupan baru pada pertumbuhan janin. Bila kehamilan dipersiapkan dengan baik akan menjadikan ibu dan janin yang sehat. Namun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Trotoar adalah jalur bagi pejalan kaki yang terletak di daerah manfaat jalan, diberi lapis permukaan, diberi elevasi lebih tinggi dari permukaan perkerasan jalan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki segudang kesenian dan kebudayaan yang sangat menarik untuk kita gali. Banyak sekali kebudayaan serta kesenian Indonesia yang sudah mulai punah karena

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penyakit yang di akibatkan karena merokok berakhir dengan kematian. World

BAB I PENDAHULUAN. penyakit yang di akibatkan karena merokok berakhir dengan kematian. World BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Merokok sudah menjadi kebudayaan di masyarakat sehingga kegiatan merokok ini dapat kita jumpai di banyak tempat. Padahal sebagian besar masyarakat sudah mengatahui

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA PERANCANGAN

BAB IV ANALISA PERANCANGAN BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1 Kompetitor Pada analisa perancangan ini perancang mencoba menganalisa website suatu produk, yang merupakan website produk sejenis sebagai bahan pertimbangan perancang, dan

Lebih terperinci

dr.h.suir SYAM, M.Kes, MMR

dr.h.suir SYAM, M.Kes, MMR PENGALAMAN KOTA PADANG PANJANG DALAM PENGEMBANGAN KAWASAN TANPA ASAP ROKOK DAN KAWASAN TERTIB ROKOK OLEH : dr.h.suir SYAM, M.Kes, MMR JAKARTA 10 APRIL 2015 1 PENGEMBANGAN KAWASAN TANPA ASAP ROKOK DAN KAWASAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Illegal logging dapat disebabkan olehtingginya permintaan kebutuhan kayu yang berbanding terbalik dengan persediaannya. Dalam konteks demikian dapat terjadi bahwa permintaan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. KESIMPULAN. Perubahan paradigma museum dari museum yang berorientasi pada

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. KESIMPULAN. Perubahan paradigma museum dari museum yang berorientasi pada 100 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. KESIMPULAN Perubahan paradigma museum dari museum yang berorientasi pada koleksi menjadi museum yang berorientasi pada pengunjung merupakan bukti kuatnya perubahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Istilah pemanasan global atau yang lebih sering disebutkan dengan global warming tentunya sudah dikenal dan diketahui sebagian besar masyarakat dari seluruh dunia.

Lebih terperinci

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. TVRI stasiun Jatim merupakan perusahaan yang bergerak dibawah

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. TVRI stasiun Jatim merupakan perusahaan yang bergerak dibawah 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN TVRI stasiun Jatim merupakan perusahaan yang bergerak dibawah naungan pemerintah dan bergerak di bidang pertelevisian. Perusahaan ini sudah dikenal di kalangan

Lebih terperinci

KISI-KISI INSTRUMEN PERNYATAAN SIKAP PEDULI SISWA TERHADAP LINGKUNGAN PADA TEMA PEMANASAN GLOBAL

KISI-KISI INSTRUMEN PERNYATAAN SIKAP PEDULI SISWA TERHADAP LINGKUNGAN PADA TEMA PEMANASAN GLOBAL 190 Lampiran B.3 KISI-KISI INSTRUMEN PERNYATAAN SIKAP PEDULI SISWA TERHADAP LINGKUNGAN PADA TEMA PEMANASAN GLOBAL A. Kompetensi Inti 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghargai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Media massa memiliki tiga fungsi dasar, yaitu fungsi informatif, fungsi edukatif, dan fungsi hiburan. Media massa adalah alat-alat dalam komunikasi yang

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN OBYEK PENELITIAN. adapun obyek dalam penelitin ini adalah jalur sepeda tahap-1 di Kota Surabaya

BAB III GAMBARAN OBYEK PENELITIAN. adapun obyek dalam penelitin ini adalah jalur sepeda tahap-1 di Kota Surabaya BAB III GAMBARAN OBYEK PENELITIAN Pada penelitian ini, obyek penelitian yang dibahas adalah mengenai kebijakan jalur sepeda di kota Surabaya. Berdasarkan hal tersebut, peneliti akan menguraikan beberapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Belakangan ini hampir seluruh aktivis mengkampanyekan slogan Stop global

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Belakangan ini hampir seluruh aktivis mengkampanyekan slogan Stop global BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Belakangan ini hampir seluruh aktivis mengkampanyekan slogan Stop global warming. Spanduk, billboard, pamflet dan aksi penggalangan dana pun dilakukan untuk

Lebih terperinci

diakui keberadaannya didunia. bahkan ditahun 1984 Indonesia pernah mencapai swasembada tanaman hias yang cukup tinggi. Namun akibat kebijakan

diakui keberadaannya didunia. bahkan ditahun 1984 Indonesia pernah mencapai swasembada tanaman hias yang cukup tinggi. Namun akibat kebijakan B A B. I PENDAHULUAN I. 1. LATAR BELAKANG Selama ini Indonesia dikenal sebagai negara penghasil tanaman hias yang diakui keberadaannya didunia. bahkan ditahun 1984 Indonesia pernah mencapai swasembada

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB III KONSEP PERANCANGAN BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1. Tujuan Perancangan Tujuan dari perancangan yang saya buat agar bisa menaikkan pangsa pasar clas mild dan bisa mempromosikan band band lokal agar bisa menjadi band nasional.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Berbicara di depan umum atau lebih dikenal dengan public speaking adalah

I. PENDAHULUAN. Berbicara di depan umum atau lebih dikenal dengan public speaking adalah I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berbicara di depan umum atau lebih dikenal dengan public speaking adalah proses berbicara kepada sekelompok orang dengan cara terstruktur yang disengaja dimaksudkan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Foto I.1.1. Wisma Atlet Fajar - Senayan. Sumber : Dokumentasi pribadi

BAB I PENDAHULUAN. Foto I.1.1. Wisma Atlet Fajar - Senayan. Sumber : Dokumentasi pribadi BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Wisma atlet merupakan salah satu tempat hunian bagi atlet yang berfungsi untuk tempat tinggal sementara. Selain itu keberadaan wisma atlet sangat diperlukan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi suatu kota dapat dilihat dari tingginya aktivitas perekonomian, aktivitas perkotaan tersebut perlu didukung dengan adanya transportasi. Konsep transportasi

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA 3 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Data dan segala informasi yang digunakan dalam pembuatan tugas akhir ini ditinjau dari berbagai sumber, antara lain : Wawancara dengan Narasumber, yaitu : Ario

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG. Latar Belakang Proyek. Pertambahan dan kepadatan penduduk dari tahun ke tahun terus meningkat,

BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG. Latar Belakang Proyek. Pertambahan dan kepadatan penduduk dari tahun ke tahun terus meningkat, BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG Latar Belakang Proyek Pertambahan dan kepadatan penduduk dari tahun ke tahun terus meningkat, hal ini dibuktikan pada tahun 2004 kepadatan penduduk di Jakarta mencapai

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari hari, kita mengenal namanya penyakit yang berbahaya bagi kesehatan kita. Salah satu contoh adalah penyakit jantung. Penyakit jantung adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri kreatif adalah industri yang bermuara pada intelektualitas, ide, dan gagasan orisinil yang kemudian di realisasikan berdasarkan pemikiran insan kreatif yang

Lebih terperinci

RANGKAIAN ACARA HUT KOTA MEDAN TAHUN 2017

RANGKAIAN ACARA HUT KOTA MEDAN TAHUN 2017 A Mei - Juni 2017 1 10.00-17.00 WIB Mengikuti Lomba Kebersihan SKPD Kota Medan RANGKAIAN ACARA HUT KOTA MEDAN TAHUN 2017 - Penataan Taman Bagian Tengah - Penataan Taman Bagian Depan / Halaman - Melakukan

Lebih terperinci

ABSTRAK. xiii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. xiii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Laporan tugas akhir ini dibuat berdasarkan pengalaman penulis selama melaksanakan tugas akhir dengan membuat project Kampanye Menyanyi Untuk Membantu Mengatasi Stres. Dalam kampanye ini penulis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Sebagai kota metropolitan, menjadikan DKI Jakarta sebagai kota tujuan kaum urban untuk bermukim. Richard L Forstall (dalam Ismawan 2008) menempatkan Jakarta di urutan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, sosial dan budaya dengan sendirinya juga mempunyai warna

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, sosial dan budaya dengan sendirinya juga mempunyai warna BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kota merupakan daerah yang memiliki mobilitas yang tinggi. Daerah perkotaan menjadi pusat dalam setiap daerah. Ketersediaan akses sangat mudah didapatkan di

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Segenap puji dan syukur kami hantarkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa atas terselesaikannya buku ini.

KATA PENGANTAR. Segenap puji dan syukur kami hantarkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa atas terselesaikannya buku ini. KATA PENGANTAR Segenap puji dan syukur kami hantarkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa atas terselesaikannya buku ini. Buku Saku Belajar di Luar Kelas Kota Bandung ini kami susun sebagai bahan pelengkap

Lebih terperinci

PENJABAT BUPATI SEMARANG

PENJABAT BUPATI SEMARANG 1 PENJABAT BUPATI SEMARANG SAMBUTAN PENJABAT BUPATI SEMARANG PADA ACARA PERINGATAN HARI PANGAN SEDUNIA KE-35 DAN FESTIVAL PANGAN TINGKAT KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2015 TANGGAL 19 NOVEMBER 2015 HUMAS DAN

Lebih terperinci

TANAM POHONKU UNTUK ANAK CUCUKU

TANAM POHONKU UNTUK ANAK CUCUKU TANAM POHONKU UNTUK ANAK CUCUKU TEMA: Pelestarian Hutan PROPOSAL KEGIATAN OLEH: UNIT KEGIATAN MAHASISWA SEKUMPULAN PECINTA ALAM UNIVERSITAS MERDEKA PASURUAN (SEPILAR) UNIVERSITAS MERDEKA PASURUAN BADAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dipungkiri telah berkembang secara pesat seiring dengan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. dipungkiri telah berkembang secara pesat seiring dengan perkembangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia media audio visual pada saat ini tak dapat dipungkiri telah berkembang secara pesat seiring dengan perkembangan dibidang lain. Media audio visual

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pendahuluan Pariwisata dikenal sebagai suatu bentuk rangkaian kegiatan kompleks yang berhubungan dengan wisatawan dan orang banyak, serta terbentuk pula suatu sistem di dalamnya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Konsumsi rokok meningkat secara pesat dari tahun ke tahun, Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Konsumsi rokok meningkat secara pesat dari tahun ke tahun, Indonesia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Konsumsi rokok meningkat secara pesat dari tahun ke tahun, Indonesia menduduki peringkat ketiga perokok terbesar di dunia pada tahun 2008 setelah China dan India (WHO,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Badan Pusat Statistik, Kementrian Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif, Survey Pengeluaran Wisatawan Mancanegara, 2015.

BAB I PENDAHULUAN. Badan Pusat Statistik, Kementrian Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif, Survey Pengeluaran Wisatawan Mancanegara, 2015. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan pada data Badan Pusat Statistik (BPS) dari tahun 2000 hingga 2014 pariwisata di Indonesia selalu mengalami peningkatan dalam hal kunjungan wisatawan baik

Lebih terperinci

ABSTRAK PERANCANGAN KAMPANYE GERAKAN CINTA TAHURA UNTUK MENDUKUNG PROGRAM KONSERVASI HUTAN KOTA BANDUNG

ABSTRAK PERANCANGAN KAMPANYE GERAKAN CINTA TAHURA UNTUK MENDUKUNG PROGRAM KONSERVASI HUTAN KOTA BANDUNG ABSTRAK PERANCANGAN KAMPANYE GERAKAN CINTA TAHURA UNTUK MENDUKUNG PROGRAM KONSERVASI HUTAN KOTA BANDUNG Oleh Nicowall Martin Djami NRP 0964125 Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda memiliki latar belakang pra

Lebih terperinci

II. METODOLOGI. A. Kerangka Berpikir Studi

II. METODOLOGI. A. Kerangka Berpikir Studi II. METODOLOGI A. Kerangka Berpikir Studi Kerangka berpikir studi diatas merupakan tahap dari konsep berpikir penulis, berikut penjelasan secara singkat: 1. Passing note Judul dari film pendek yang diangkat

Lebih terperinci

BAB III DATA. 3.1 Landasan Teori

BAB III DATA. 3.1 Landasan Teori BAB III DATA 3.1 Landasan Teori 3.1.1 Fungsi-fungsi Iklan Secara umum, periklanan di hargai karena dikenal sebagai pelaksanaan beragam fungsi komunikisnis yang penting bagi perusahaan bisnis dan organisasi

Lebih terperinci

PENDAHULUAN BAB I 1.1 LATAR BELAKANG

PENDAHULUAN BAB I 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Medan termasuk kota yang cukup berkembang di Indonesia. Tetapi suatu pembangunan tidak hanya tentang menciptakan hal yang baru saja. Kita juga harus tahu apa yang sebenarnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kota Bandung sejak jaman kolonial Belanda identik dengan keindahan dan kenyamanannya, dikenal sebagai kota yang indah, sejuk dan nyaman hingga diberi julukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyatakan bahwa pengertian kesehatan adalah sebagai suatu keadaan

BAB I PENDAHULUAN. menyatakan bahwa pengertian kesehatan adalah sebagai suatu keadaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesehatan menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 1948 menyatakan bahwa pengertian kesehatan adalah sebagai suatu keadaan kelengkapan fisik, mental, sosial,

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air dan tubuh adalah hal yang tidak bisa dipisahkan. air adalah unsur penting dalam pembentukan sel bagi setiap makhluk hidup baik tumbuhan, hewan, dan manusia. Kebutuhan

Lebih terperinci

PERANCANGAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT TENTANG CARA MENGURANGI DAMPAK PEMANASAN GLOBAL DALAM MEDIA AUDIO VISUAL BUDI MULYADI

PERANCANGAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT TENTANG CARA MENGURANGI DAMPAK PEMANASAN GLOBAL DALAM MEDIA AUDIO VISUAL BUDI MULYADI PERANCANGAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT TENTANG CARA MENGURANGI DAMPAK PEMANASAN GLOBAL DALAM MEDIA AUDIO VISUAL BUDI MULYADI PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL JURUSAN SENI RUPA FAKULTAS BAHASA DAN SENI

Lebih terperinci

V. ULASAN KARYA PAMERAN

V. ULASAN KARYA PAMERAN V. ULASAN KARYA PAMERAN Sinopsis Pembuatan Kampanye sosialisasi hutan bakau dalam motion grafis adalah sebuah kampanye sosialisasi yang menggunakan teknik video motion grafis sebagai media kampanye sosialisasi.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada zaman saat ini banyak bermunculan perusahaan-perusahaan dengan beragam bentuk usaha, yang menandakan bahwa dunia usaha semakin maju. Dalam mengembangkan

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI. Latar Belakang. Rumusan Masalah. Tujuan Perancangan. Riset Bakso. Materi. Data Perancangan. Identifikasi dan Analisa

BAB II METODOLOGI. Latar Belakang. Rumusan Masalah. Tujuan Perancangan. Riset Bakso. Materi. Data Perancangan. Identifikasi dan Analisa BAB II METODOLOGI A. Kerangka Berfikir Studi Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Perancangan Riset Bakso Materi Data Visual Data Perancangan Data Verbal Identifikasi dan Analisa Pemecahan Masalah Konsep

Lebih terperinci

PANDORA LIVE YOUR LIFE, ENJOY THE MOMENT, HOPE TILL THE END

PANDORA LIVE YOUR LIFE, ENJOY THE MOMENT, HOPE TILL THE END PANDORA LIVE YOUR LIFE, ENJOY THE MOMENT, HOPE TILL THE END FESTIVAL AGLE E EVENT ORGANIZER KARENA PANDORA TAK SEHARUSNYA MEMBUKA KOTAK ITU, DARI SANALAH ASAL MULA BENCANA DAN MALAPETAKA, TAPI DENGAN BEGITU

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. paket-paket wisata laris di pasaran. Berbagai jenis produk wisata pun ditawarkan

BAB I PENDAHULUAN. paket-paket wisata laris di pasaran. Berbagai jenis produk wisata pun ditawarkan BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pariwisata saat ini tidak terlepas dari kehidupan manusia, bahkan sudah menjadi kebutuhan yang wajib untuk dipenuhi. Permintaan akan wisata menyebabkan paket-paket

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG LAMPIRAN SURAT 1. LOMBA PEMILIHAN DUTA SAMPAH KOTA TANGERANG TAHUN 2014 Aksi Nyata Generasi Muda Selamatkan Bumi Kita Maksud dan Tujuan : Kegiatan ini dimaksudkan untuk menumbuhkembangkan kesadaran dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini salah satu kebutuhan remaja adalah sosialisasi diri dalam pergaulan sebayanya. Maka tidak jarang rumah makan dan cafe menjadi tempat-tempat yang

Lebih terperinci

Lanskap Perkotaan (Urban Landscape) HUTAN KOTA. Dr. Ir. Ahmad Sarwadi, MEng. Ir. Siti Nurul Rofiqo Irwan, MAgr, PhD.

Lanskap Perkotaan (Urban Landscape) HUTAN KOTA. Dr. Ir. Ahmad Sarwadi, MEng. Ir. Siti Nurul Rofiqo Irwan, MAgr, PhD. Lanskap Perkotaan (Urban Landscape) HUTAN KOTA Dr. Ir. Ahmad Sarwadi, MEng. Ir. Siti Nurul Rofiqo Irwan, MAgr, PhD. Tujuan Memahami makna dan manfaat hutan kota pada penerapannya untuk Lanskap Kota. Memiliki

Lebih terperinci

BAB V PAMERAN. diadakannya acara- acara perlombaan yang mengembangkan kreativitas. Panitia

BAB V PAMERAN. diadakannya acara- acara perlombaan yang mengembangkan kreativitas. Panitia BAB V PAMERAN Untuk mengisi kegiatan kemerdekaan, fakultas Desain dan Seni Kreatif Universitas Mercu Buana mengadakan Festival 17 Agustus yang mengangkat konsep sesuai dengan temanya yaitu PESTA KREATIVITAS

Lebih terperinci

2015 MUSIK IRINGAN TARI TEPULOUT DISANGGAR SENI KITE SUNGAILIAT KABUPATEN BANGKA

2015 MUSIK IRINGAN TARI TEPULOUT DISANGGAR SENI KITE SUNGAILIAT KABUPATEN BANGKA BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pulau Bangka adalah pulau yang terletak di sebelah timur pulau Sumatera, Indonesia dan termasuk ke dalam wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Selain

Lebih terperinci

BAB II MENINGKATKAN RASA NASIONALISME DENGAN MEMBELI PRODUK INDONESIA. kesamaan itu muncul cita-cita yang sama untuk membuatnya menjadi

BAB II MENINGKATKAN RASA NASIONALISME DENGAN MEMBELI PRODUK INDONESIA. kesamaan itu muncul cita-cita yang sama untuk membuatnya menjadi BAB II MENINGKATKAN RASA NASIONALISME DENGAN MEMBELI PRODUK INDONESIA 2.1 Nasionalisme Nasionalisme muncul dari persamaan rasa dari suatu kelompok. Persamaan rasa itu membuat kelompok tersebut merasa sama.

Lebih terperinci