PENGARUH METODE PEMBELAJARAN, MEDIA PEMBELAJARAN, DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS DI SMA N 2 LUBUK BASUNG JURNAL

Transkripsi

1 1 PENGARUH METODE PEMBELAJARAN, MEDIA PEMBELAJARAN, DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS DI SMA N 2 LUBUK BASUNG JURNAL Disusun oleh : RISNA FAUZIAH NPM : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI STKIP PGRI SUMBAR PADANG 2016

2 2

3 3

4 4 Pengaruh Metode Pembelajaran, Media Pembelajaran, dan Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPS di SMAN 2 Lubuk Basung Oleh 1 Risna Fauziah, 2 Mareta Kemala Sari, 3 Citra Ramayani 1 Mahasiswa Prodi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen STKIP PGRI Sumatera Barat 3 Dosen STKIP PGRI Sumatera Barat Risnafauziah@yahoo.com maretakemalasari@yahoo.co.id citra_berkatindo@yahoo.co.id ABSTRACT This research has a background by result of student less. It s caused by teacher did t use some varian of learning method, media quality less, learning motivation shown by student s is still low, and a lot of student did t have self concept. The first substructure, research aims to know effect of learning method and learning media to learning motivation of economic at student class XI SMA N 2 Lubuk Basung partialy and simultanously. The second substructure, research aims to know effect of learning method, learning media, learning motivation to result of economic at student class XI SMA N 2 Lubuk Basung partialy and simultanously Based on result of analyze data got (1) Learning method have significan influence to learning motivation of economic at student class XI SMA N 2 Lubuk Basung with t calculated 3,005 and coefficien as many as 0,286 (2) Learning media have significan influence to learning motivation of economic at student class XI SMA N 2 Lubuk Basung with t calculated 3,498 and coefficien as many as 0,333. (3) Leaning methode have significan influence to result of economic at student class XI SMA N 2 Lubuk Basung with t calculated 4,95 and coefficien as many as 0,35. (4) Leaning media have significan influence to result of economic at student class XI SMA N 2 Lubuk Basung with t calculated 3,554 and coefficien as many as 0,281. (5) Motivation have significan influence to result of economic at student class XI SMA N 2 Lubuk Basung with t calculated 3,928 and coefficien as many as 0,304. Keywords : method, media, motivation, and result ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi oleh masih kurang rendahnya hasil belajar yang diperoleh siswa. Hal ini disebabkan karena kurang bevariasinya metode pembelajaran yang digunakan guru, kurangnya berkualitasnya penggunaan media pembelajaran, dan rendahnya rmotivasi belajar siswa. Pada substruktur I penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh metode pembelajaran dan media pembelajaran secara parsial terhadap motivasi belajar siswa kelas XI pada mata pelajaran ekonomi di SMA N 2 Lubuk Basung. Sedangkan pada Subtruktur II penelitian bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh metode pembelajaran, media pembelajaran, dan motivasi belajar secara parsial terhadap hasil belajar siswa kelas XI pada mata pelajaran ekonomi di SMA N 2 Lubuk Basung. Hasil analisa data menunjukkan bahwa (1) Terdapat pengaruh yang signifikan antara metode pembelajaran terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS Ekonomi kelas XI di SMA N 2 Lubuk Basung dengan t hitung sebesar 3,005 dan koefisien jalur sebesar 0,286; (2) Terdapat pengaruh yang signifikan antara media pembelajaran terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS Ekonomi kelas XI di SMA N 2 Lubuk Basung dengan t hitung sebesar 3,498 dan koefisien jalur sebesar 0,333; (3) Terdapat pengaruh yang signifikan antara metode pembelajaran terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS Ekonomi kelas XI di SMA N 2 Lubuk Basung dengan t hitung sebesar 4,95 dan koefisien jalur sebesar 0,35; (4) Terdapat pengaruh yang signifikan antara media pembelajaran terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS Ekonomi kelas XI di SMA N 2 Lubuk Basung dengan t hitung sebesar 3,554 dan koefisien jalur sebesar 0,281. (5) Terdapat pengaruh yang

5 5 signifikan antara motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS Ekonomi kelas XI di SMA N 2 Lubuk Basung dengan t hitung sebesar 3,928 dan koefisien jalur sebesar 0,304. Kata Kunci: Metode, Media, Motivasi, dan Hasil Belajar. PENDAHULUAN Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia, kualitas sumber daya manusia Indonesia saat ini merupakan komponen penting dalam setiap gerak pembangunan. Hanya dari sumber daya manusia yang berkualitas tinggilah yang dapat mempercepat pembangunan bangsa. Jumlah penduduk yang besar, apabila tidak diikuti dengan kualitas yang memadai, hanyalah akan menjadi beban pembangunan. Kualitas penduduk adalah keadaan penduduk baik secara perorangan maupun kelompok berdasarkan tingkat kemajuan yang telah dicapai. Kualitas SDM ditentukan oleh berbagai faktor yang saling berkaitan, di antaranya kesehatan dan kemampuan. Faktor kemampuan sebagai salah satu faktor penentu kualitas SDM bisa dikembangkan di antaranya melalui pendidikan. Jadi, pendidikan merupakan suatu upaya dalam proses pengembangan SDM (Maginson, Joy Mattews, dan Banfield, 1993). Besarnya peranan pendidikan terhadap perkembangan ratarata dasar sampai ke Siswa tingkat SDM membuat Jumlah Kelas KM proses pendidikan dari tingkat perguruan tinggi harus dikelola dengan baik. Pengelolaan pendidikan yang baik dapat tercipta jika setiap elemen yang termasuk dalam sistem pendidikan memainkan perannya dengan baik dengan menyediakan sarana dan prasarana pendidikan, mengelola pendidikan dengan perofesional, dan mengelola proses proses pembelajaran di sekolah SMA N 2 Lubuk Basung dilakukan secara klasikal, yaitu tiap individu mendapatkan materi yang sama, kelas yang sama, guru yang sama, dan fasilitas belajar yang sama. Pengeloaan pembelajaran yang dilakukan secara klasikal pada prosesnya menimbulkan suatu permasalahan yaitu adanya perbedaan hasil belajar tiap siswa. Perbedaan hasil belajar tersebut berupa adanya siswa yang mendapatkan hasil belajar yang baik, yang cukup, bahkan ada yang kurang dalam prestasi belajarnya. Terjadinya perbedaan hasil belajar tiap siswa merupakan indikasi adanya beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Lebih jelas hasil belajar dari SMA N 2 Lubuk Basung dapat dilihat seperti tabel dibawah ini. Tabel 1. Nilai Mid Semester Siswa Semester genap Tahun 2015/2016 Jumlah Jumlah Tuntas siswa siswa (%) tidak tuntas Tidak tuntas (%) tuntas IPS 1 76, IPS IPS 3 77, IPS 4 76, IPS 5 75, pembelajaran dengan baik. Sumber : Guru Bidang Studi IPS Ekonomi SMA N 2 Lubuk Basung Sekolah Menengah Atas (SMA) merupakan suatu lembaga pendidikan tingkat Tabel 1 di atas menerangkan bahwa sekolah yang tertinggi sebelum siswa nilai IPS ekonomi siswa kelas XI, terlihat masih melanjutkan ke tingkat perguruan tinggi. ada siswa yang tidak tuntas atau nilainya masih Kualitas lulusan dari sekolah dapat menentukan belum mencapai kriteria ketuntasan minimum keberhasilan proses pembelajaran siswa (KKM). Dasar pengambilan kelas XI nantinya diperguruan tinggi. Oleh karena itu, dikarenakan pada angkatan ini masa adaptasi proses pendidika sekolah harus dikelola dengan kenaikan tingkat dari SMP ke SMA sudah baik oleh setiap elemen pendidikan di sekolah stabil, dan belum sibuk dengan target kelulusan tersebut, seperti guru, staf administrasi, seperti pada kelas XII. Jika dilihat dari KKM manajemen sekolah, dan, kepala sekolah. yang ditetapkan di SMA N 2 Lubuk Basung SMA 2 Lubuk Basung merupakan adalah 78. Dengan KKM yang ditetapkan di salah satu sekolah yang diselenggarakan oleh SMA N 2 Lubuk Basung tersebut diharapkan organisasi pemerintah. SMA 2 Lubuk Basung tidak ada siswa yang tidak tuntas dalam proses juga dikategorikan sebagai Sekolah Kategori belajarnya tetapi kenyataan yang ada di SMA N Mandiri (SKM) dengan Akreditasi A. 2 Lubuk Basung masih ada siswa yang tidak Berdasarkan observasi, terlihat umumnya tuntas hasil belajarnya. Adapun kelas yang

6 6 memiliki jumlah siswa tidak tuntas tertinggi adalah kelas XI IPS 4 dan XI IPS 5. Ini merupakan suatu permasalahan yang harus diselesaikan di sekolah tersebut. Hasil belaja siswa bisa dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu, faktor internal dan eksternal. Slameto (2013:54) menyatakan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar dapat digolongkan dalam dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal berasal dari dalam diri siswa itu sendiri antara lain kesehatan, cacat tubuh, inteligensi, perhatian, bakat, minat, motivasi, kematangan disiplin belajar, dan kesiapan. Faktor eksternal berasal dari luar diri siswa seperti; lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkugan masyarakat. Menurut Darsono, dkk (2000:65) faktor penentu motivasi belajar siswa (1)adanya cita-cita atau aspirasi siswa yang ingin dicapai untuk memperkuat motivasi belajar. (2) adanya kemampuan dalam belajar yang terdapat dalam diri siswa. (3) kondisi siswa yang mempengaruhi motivasi belajar yang berkaitan dengan kondisi fisik, dan kondisi psikologis. Seorang siswa yang kondisi jasmani dan rohani yang terganggu, akan menganggu perhatian belajar siswa, begitu juga sebaliknya. (4) Kondisi lingkungan merupakan unsur-unsur yang datang dari luar diri siswa. Kondisi lingkungan yang sehat, kerukunan hidup, ketertiban pergaulan perlu dipertinggi mutunya dengan lingkungan yang aman, tentram, tertib dan indah, maka semangat dan motivasi belajar mudah diperkuat. (5)Unsur-unsur dinamis dalam belajar adalah unsur-unsur yang keberadaannya dalam proses belajar mengajar tidak stabil, kadang-kadang kuat, kadangkadang lemah dan bahkan hilang sama sekali. Misalnya keadaan emosi siswa, gairah belajar, situasi dalam keluarga dan lain-lain. (6) upaya guru dalam pembelajaran siswa, Upaya yang dimaksud disini adalah bagaimana guru mempersiapkan diri dalam belajar siswa mulai dari penguasaan materi, cara menyampaikannya (media belajar), menarik perhatian siswa (metode mengajar), mengevaluasi hasil belajar siswa, dan lain-lain. Dalam dunia pendidikan, guru merupakan orang pertama yang seharusnya mengetahui seberapa besar hasil belajar dari setiap siswanya dengan memperhatikan perilaku siswa dalam setiap kegiatan belajar mengajar (KBM) dengan meninjau hasil belajar siswa tersebut. Kurangnya komunikasi guru dan siswa umumnya menjadi hal yang menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa, kegiatan belajar mengajar (KBM) yang kurang komunikatif menyebabkan siswa lebih cenderung mendengarkan saja dan guru hanya bersifat mengajar saja. Tanpa komunikasi yang baik antara guru dan siswa, maka proses kegiatan belajar mengajar (KBM) menjadi tidak aktif dan pada akhirnya hasil belajar siswa tidak maksimal. Pada kelas XI IPS1 sampai XI IPS5 SMA N 2 Lubuk Basung pembelajaran ekonomi yang diajar oleh guru yang sama, karena guru yang sama maka metode pembelajaran yang digunkan juga sama. Berdasarkan pengamatan juga terlihat bahwa penggunaan metode oleh guru juga kurang bervariasi. Padahal dikatahui bahwakarakteristik dari setiap materi pelajaran tidak sama. Hal ini menyebabkan siswa kurang termotivasi untuk belajar pada materi pembelajaran tertentu. Sejalan dengan rendahnya motivasi belajar siswa tersebut maka hasil belajar yang dimilikinya pun juga akan menurun. Ginting (2008: 82) mengemukakan bahwa setiap kompetensi memiliki karakteristik yang umum maupun yang spesifik sehingga pembelajaran suatu kompetensi membutuhkan metode tertentu yang mungkin tidak sama dengan kompetensi yang lain. Aspek lain yang dapat membatu guru menjelaskan materi pembelajaran dalam proses pembelajaran adalah penggunaan media pembelajaran. Dari segi siswa, penggunaan media pembelajaran dapat mempermudah siswa memahami isi/arah dari materi pembelajaran. Selain itu, penggunan media pembelajaran yang interaktif juga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Hal ini sejalan dengan pendapat Fatthurrohman dan Sutikno (2007: 20) yang mengemukkan bahwa salah satu cara yang dapat digunakan untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa adalah mengunakan media pembelajaran yang baik serta sesuai dengan tujuan pembelajaran. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan terlihat keseringan guru ekonomi masih menggunakan media papan tulis sebagai media utama dalam dalam proses pembelajarannya. Minimnya penggunaan media pembelajaran seperti power point, flipchart, wordchart, dll, dikarenakan kemampuan guru yang kurang dalam membuat media pembelajaran. Di lain sisi keterbatasan fasilitas seperti proyektor yang dimiliki sekolah juga

7 7 berdampak pada kurangnya penggunaan media pembelajaran oleh guru. KAJIAN PUSTAKA 1. Hasil Belajar Rusman (2012:123) mengemukakan bahwa hasil belajar merupakan sejumlah pengalaman yang diperoleh siswa yang mencakup ranah kognitif, afektif dan spikomotori. Belajar tidak hanya menguasai konsep teori mata pelajaran saja, tetapi juga penguasaan kebiasaan, persepsi, kesenangan, minat bakat, penyesuaian sosial, macam-macam keterampilan, cita-cita kegiatan dan harapan. Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Syah (2001: 132) mengemukakan secara global faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu faktor internal, faktor eksternal dan faktor pendekatan belajar. Faktor internal terdiri dari aspek fisiologis, psikologi. Faktor eksternal terdiri dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat. Terakhir, faktor pendekatan yaitu segala cara atau strategi yang digunakan siswa dalam menunjang efektifitas dan efisiensi proses pembelajaran materi tertentu. Pada faktor eksternal guru merupakan aspek yang sangat berpengaruh terhadap proses pembelajaran siswa. Penggunaan metode pembelajaran dan media pembelajaran oleh guru akan bisa mempengaruhi motivasi belajar dan hasil belajar siswa. 2. Motivasi Belajar Menurut Sardiman (2005:75) motivasi belajar dapat juga diartikan sebagai serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu, dan bila ia tidak suka, maka akan berusaha untuk meniadakan atau mengelak perasaan tidak suka itu. Sumarni (2005:45), mendefinisikan motivasi sebagai suatu energi penggerak dan pengarah, yang dapat memperkuat dan mendorong seseorang untuk bertingkah laku. Ini berarti perbuatan seseorang tergantung motivasi yang mendasarinya. Menurut Uno (2014:10) motivasi belajar dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal yang mempengaruhi motivasi belajar kondisi siswa, yang terbagi atas dua, yaitu kondisi fisiologis dan psikologis. Faktor eksternal yang mempengaruhi motivasi belajar adalah kondisi lingkungan terbagi atas tiga, yaitu: Lingkungan keluarga, Lingkungan sekolah, yang terdiri dari; fasilitas sekolah, kompetensi guru dan siswa, kurikulum dan metode mengajar guru, media pembelajaran, dan kreativitas guru, dan lingkungan masyarakat, yang terdiri dari; sosial budaya, teman sebaya, dan keadaan alam. Indikator dalam motivasi menurut Suprijono (2009:163) adalah sebagai berikut : 1) Adanya hasrat dan keinginan berhasil 2) Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar 3) Adanya harapan dan cita-cita masa depan 4) Adanya penghargaan dalam belajar 5) Adanya keinginan yang menarik dalam belajar 6) Adanya lingkungan belajar yang kondusif sehingga memungkinkan peserta didik dapat belajar dengan baik 3. Media Pembelajaran Gagne dalam Sadiman, dkk (2007:6) menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen-komponen yang terdapat di lingkungan sekitar siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Adapun indikator media pembelajaran menurut Nirwana (2006:125) adalah : 1) Membuat materi pelajaran yang bersifat kurang jelas menjadi lebih jelas bagi siswa 2) Membuat proses belajar mengajar lebih menarik dan interaktif 3) Mengatasi keterbatasan waktu, ruang dan daya indera 4) Memperjelas menyeragamkan dan mengefisienkan penyajian materi pelajaran. 3. Media Pembelajaran Menurut Sanjaya, wina (2006:147) metode adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal. Sedangkan menurut Hamdani (2011:80) metode adalah cara yang digunakan guru untuk menyampaikan pelajaran kepada siswa. Karena penyampaian itu berlangsung dalam interaksi edukatif, metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang dipergunakan oleh guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya pengajaran.

8 8 Adapun indikator dalam metode pembelajaran menurut Sanjaya (2006:266) adalah: 1) Menggali informasi tentang kemampuan siswa dalam penguasaan materi pelajaran 2) Merangsang keingintahuan siswa terhadap sesuatu 3) Memfokuskan siswa pada sesuatu yang diinginkan. 4) Membimbing siswa untuk menemukan atau menyimpulkan sesuatu METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif asosiatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan atau menjelaskan suatu hal seperti apa adanya. Sedangkan menurut Arikunto (2002:239) penelitian asosiatif adalah penelitian yang menguji ada tidaknya hubungan atau pengaruh antara satu variabel dengan variabel lainnya. Penelitian dilakukan di SMA N 2 Lubuk Basung yang beralamat di jalan Dr. Mhd. Hatta Lubuk Basung, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam. Waktu penelitian dilakukan pada Semester ganjil tahun ajaran 2015/2016 pada bulan Januari. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposional random sampling yaitu cara pengambilan sampel dari anggota populasi dengan menggunakan acak tanpa memperhatikan strata (tingkatan) dalam anggota populasi tersebut (Riduwan, 2006:58). Penentuan besar sampelnya dengan menggunakan rumus Slovin. Jumlah sampel pada penelitai adalah sebanyak 106 orang responden. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup. Kuesioner terdiri dari sejumlah pertanyaan tertutup yang menggunakan skala likert dengan 5 alternatif jawaban Item peryataan disusun berdasarkan kisi-kisi dari variabel metode pembelajaran, media pembelajaran, motivasi belajar, dan hasil belajar. Berikut Berdasarkan kisi-kisi instrument angket, maka di buat angket penelitian. Sebelum digunakan sebagai angket penelitian, maka terlebih dahulu angket diuji cobakan ke 30 orang responden diluar penelitian. Uji coba instrumen dilakukan dengan tujuan mendapatkan angket yang valid dan reliabel. Berdasarkan hasil analisa angket uji coba diperoleh nilai validitas dan reliabilitas seperti seperti berikut; Tabel 6. Hasil Analisis Validitas Angket Variabel Metode Pembelajaran Media Pembelajaran Motivasi Belajar Jumlah item uji Coba angket No Item yang tidak valid Jumlah item peryataan untuk angket penelitian 12 4 Reliabel 12 - Reliabel 18 9 Reliabel Table hasil analisa uji validitas diketahui; Pertama, pada variabel metode pembelajaran diketahui terdapat 11 item peryataan mempunyai nilai r hitung > r tabel dan 1 item yang mempunyai nilai r hitung < r tabel yaitu item peryataan nomor 4. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat 11 item peryataan untuk variable metode pembelajaran dikatakan valid. Kedua, pada variabel media pembelajaran diketahui seluruh item peryataan mempunyai nilai r hitung > r tabel. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat 12 item peryataan untuk variable media pembelajaran dikatakan valid Ketiga, pada variabel motivasi belajar diketahui terdapat 17 item peryataan mempunyai nilai r hitung > r tabel dan 1 item yang mempunyai nilai r hitung < r tabel yaitu item peryataan nomor 9. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat 17 item peryataan untuk variable motivasi belajar dikatakan valid Setelah dilakukan uji validitas, maka dilakukan uji reliabilitas dengan hasil sebagai berikut. Tabel 7. Hasil Analisis Reliabilitas Angket Variabel Metode Pembelajaran Media Pembelajaran Motivasi Belajar Cronbach's Alpha r tabel Keterana gan 0,790 0,361 Reliabel 0,898 0,361 Reliabel 0,868 0,361 Reliabel

9 9 Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis induktif. Analisis deskriptif bertujuan untuk melihat kecendrungan penyebaran pada masing-masing indikator dan untuk melihat secara umum penyebaran pada setiap variabel dalam bentuk penyajian data kedalam tabel distribusi frekuensi. Pada Substruktur 1 tujuan umum dari analisis induktif adalah untuk mengetahui signifikansi pengaruh metode pembelajaran dan media pembelajaran terhadap motivasi belajar siswa kelas XI SMA N 2 Lubuk Basung, baik secara parsial atau simultan. Pada Substruktur II tujuan umum dari analisis induktif adalah untuk mengetahui signifikansi pengaruh metode pembelajaran, media pembelajaran, dan motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa kelas XI SMA N 2 Lubuk Basung, baik secara parsial atau simultan HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil analisis deskriptif, diperoleh keterangan tingkat capaian responden terhadap kuesioner penelitian untuk masingmasing variabel. 1. Hasil Analisa Deskriptif Rata-rata skor jawaban responden untuk variabel metode pembelajaran adalah 3,79 dengan tingkat capaian responden sebesar 75,80% dan termasuk kategori cukup baik. Hal ini dapat dimaknai bahwa guru SMA N 2 Lubuk Basung yang mengajar IPS Ekonomi di kelas XI sudah menerapkan metode pembelajaran yang cukup baik. Rata-rata skor jawaban responden untuk variabel media pembelajaran adalah 3,78 dengan tingkat capaian responden sebesar 75,52% dan termasuk kategori cukup baik. Hal ini dapat dimaknai bahwa guru SMA N 2 Lubuk Basung yang mengajarips Ekonomi di kelas XI sudah mengunakan media pembelajaran yang cukup baik. Rata-rata skor jawaban responden untuk variabel motivasi belajar adalah 4,10 dengan tingkat capaian responden sebesar 82,03% dan termasuk kategori baik. Hal ini dapat dimaknai bahwa siswa kelas XI SMA N 2 Lubuk Basung sudah menunjukkan motivasi yang baik dalam belajar pada mata pelajaran IPS Ekonomi. Rata-rata hasil belajar IPS Ekonomi siswa kelas XI SMA N 2 Lubuk Basung sebesar 78,68. Sedangkan, nilai yang paling banyak diperoleh siswa adalah nilai Hasil Analisa Induktif Setelah dilakukan analisa deskriptif kemudian dilakukan analisa induktif, untuk mengetahui signifikansi pengaruh pengaruh metode pembelajaran dan media pembelajaran terhadap motivasi belajar siswa kelas XI SMA N 2 Lubuk Basung, baik secara parsial atau simultan pada substruktur I dan signifikansi pengaruh metode pembelajaran, media pembelajaran, dan motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa kelas XI SMA N 2 Lubuk Basung, baik secara parsial atau simultan pada substruktur II. Uji hipotesis yang digunakan adalah uji t dan uji F. Sebelum dilakukan uji hipotesis terlebih dahulu dilakukan aumsi klasik. Setelah semua persyaratan analisis terpenuhi, maka dilanjutkan dengan uji hipotesisi. a. Uji Hipotesis Dari uji hipotesis menggunakan uji t diketahui metode pembelajaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Ekonomi kelas XI SMA N 2 Lubuk Basung. Hal ini dikarenakan hasil analisa uji t pada analisis jalur pertama diketahui t hitung sebesar 3,005 Nilai t hitung signifikan secara statistik karena nilai signifikansi (0,003) lebih kecil dari alpha (0,05). Artinya hipotesis nol (H 01 ) dapat ditolak dan hipotesis alternatif (H a1 ) diterima. Media pembelajaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Ekonomi kelas XI SMA N 2 Lubuk Basung. Hal ini dikarenakan hasil analisa uji t pada analisis jalur pertama diketahui t hitung sebesar 3,498 Nilai t hitung signifikan secara statistik karena nilai signifikansi (0,001) lebih kecil dari alpha (0,05). Artinya hipotesis nol (H 02 ) dapat ditolak dan hipotesis alternatif (H a2 ) diterima. Metode pembelajaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ekonomi kelas XI SMA N 2 Lubuk Basung. Hal ini dikarenakan hasil analisa uji t pada analisis jalur kedua diketahui t hitung sebesar 4,495 Nilai t hitung signifikan secara statistik karena nilai signifikansi (0,000) lebih kecil dari alpha (0,05). Artinya hipotesis nol (H 03 ) dapat ditolak dan hipotesis alternatif (H a3 ) diterima. Media pembelajaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ekonomi kelas XI SMA N 2 Lubuk Basung. Hal ini dikarenakan hasil analisa uji t pada analisis jalur kedua diketahui t hitung sebesar 3,554 Nilai t hitung signifikan secara

10 10 statistik karena nilai signifikansi (0,001) lebih kecil dari alpha (0,05). Artinya hipotesis nol (H 04 ) dapat ditolak dan hipotesis alternatif (H a4 ) diterima. Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ekonomi kelas XI SMA N 2 Lubuk Basung. Hal ini dikarenakan hasil analisa uji t pada analisis jalur keuda diketahui t hitung sebesar 3,928 Nilai t hitung signifikan secara statistik karena nilai signifikansi (0,000) lebih kecil dari alpha (0,05). Artinya hipotesis nol (H 05 ) dapat ditolak dan hipotesis alternatif (H a5 ) diterima PENUTUP Berdasarkan hasil analisis data yang telah dibahas maka dapat diambil kesimpulan bahwa Variabel metode pembelajaran berpengaruh signifikan terhadap motivasi belajar siswa kelas XI pada mata pelajaran IPS Ekonomi di SMA N 2 Lubuk Basung. Variabel media pembelajaran berpengaruh signifikan terhadap motivasi belajar siswa kelas XI pada mata pelajaran IPS Ekonomi di SMA N 2 Lubuk Basung. Variabel metode pembelajaran berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas XI pada mata pelajaran IPS Ekonomi di SMA N 2 Lubuk Basung. Variabel media pembelajaran berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas XI pada mata pelajaran IPS Ekonomi di SMA N 2 Lubuk Basung. Variabel motivasi belajar berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas XI pada mata pelajaran IPS Ekonomi di SMA N 2 Lubuk Basung. Berkenaan dengan temuan penelitian, maka penulis mengemukakan beberapa saran yaitu: variabel metode pembelajaran, disarankan guru menggunakan metode pembelajaran yang dapat merangsang kemampuan berfikir siswa. Hal tersebut dapat dilakukan dengan mengarahkan siswa mencari berbagai sumber belajar untuk menambah informasi tentang topik-topik khusus dalam pembelajaran. Variabel media pembelajaran, disarankan guru memnggunakan media pembelajaran yang variatif dan menarik untuk mendorong siswa berpikir, sehingga aktif dalam proses pembelajaran Variabel motivasi, guru disarankan untuk memberikan penghargaan sebagai alat pemotivasi bagi siswa agar lebih giat dalam belajar. Hadiah dapat diberikan kepada siswa yang menunjukan prestasi dalam proses pembelajaran Variabel hasil belajar, perolehan hasil belajar siswa merupakan salah satu tolak ukur keberhasilan siswa dan belajar dan sekolah dalam mengelola proses pendidikan. Oleh karena itu, guru harus menjelaskan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar kepada siswa. DAFTAR PUSTAKA. Ahmadi, Abu dan Prastya, Joko Tri Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV. Pustaka Setia. Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Pendekatan Suatu Praktek. Jakarta : Rineka Cipta. Dimyati dan Mudjiono Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Gintings, Abdorrakhman Esensi Praktis Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Humaniora. Hamalik, Oemar Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara Riduwan Belajar Mudah Penelitian untuk Guru Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta. Sardiman Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. Slameto Belajar & Faktor-Faktor yang mempengaruhi. Jakarta : Rineka Cipta. Syah, Muhibbin Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya