2. Observasi dan eksperimen ; merupakan salah satu cara untuk dapat memahami konsep konsep PKn secara tepat dan dapat diuli kebenarannya.

Transkripsi

1 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1.Hasil Belajar Pengertian Belajar Pengertian belajar dapat dibedakan antara dua pandangan yaitu pandangan secara tradisional dan pandangan modern.secara tradisional berpandangan bahwa belajar adalah suatu usaha untuk memperoleh sejumlah ilmu pengetahuan untuk memperoleh pengetahuan tersebut maka siapapun harus mempelajarinya dari berbagai mata pelajaran di sekolah Sedangkan dalam pandangan moderen,belajar merupkan proses perubahan tingkah laku dikarenakan adanya interaksi dengan lingkungannya,belajar sangat berhubungan dengan perubahan tingkah laku sesorang terhadap situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalaman yang berulang-ulang dalam situasi itu dimana perubahan tingkah laku tersebut tidak dapat dijelaskan atau dasar kecenderungan rispon pembawaan kematangan atau keadaan sesaat sesorang. dinyatakan melakukan kegiatan belajar setelah ia memperoleh hasil yaitu terjadinya perubahan tingkah laku misalnya dari tidak bisa menjadi bisa dari tidak mengerti menjadi mengerti Hakekat PKn. PKn didefinisikan sebagai suatu kumpulan pengetahuan yang tersusun secara alam. Perkembangan PKn tidak hanya ditandai dengan adanya fakta, tetapi juga oleh adanya metode ilmiah dan sikap ilmiah. Metode ilmiah dan pengamatan ilmiah menekankan pada hakekat PKn. Secara rinci hakekat PKn adalah sebagai berikut 1. Kualitas ; pada dasarnya konsep konsep PKn selalu dapat dinyatakan dalam bentuk angka angka. 2. Observasi dan eksperimen ; merupakan salah satu cara untuk dapat memahami konsep konsep PKn secara tepat dan dapat diuli kebenarannya. 3. Prediksi (ramalan ) merupakan salah satu asumsi penting dalam PKn, bahwa misteri alam raya ini dapat dipahami dan memiliki keteraturan. 4

2 Dengan asumsi tersebut lewat pengukuran yang teliti maka berbagai peristiwa alam yang akan terjadi dapat diprediksikan secara tepat. 4. Progersif dan komunikatif, artinya PKn itu selalu berkembang kearah yang lebih sempurna dan penemuan penemuan yang ada merupakan ber kelaanjutan dari penemuan sebelumnya. 5. Universal; kebenaran yang ditemukan senantiasa berlaku secara umum. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa hakekat PKn merupakan bagian PKn, dimana konsep konsepnya diperoleh melalui suatu proses dengan menggunakan metode ilmiah dan diawali dengan sikap ilmiah kemudian diperoleh hasil ( produk ) Pendekatan Kontekstual. Seperti telah disampaikan sebelumnya bahwa esensi pendekatan pembelajaran kontekstual adalah membantu siswa mengaitkan antara materi yang dipelajarinya dengan kontek kehidupan atau situasi dunia nyata mereka sehari hari sebagai individu, anggota keluarga,anggota masyarakat,anggota bangsa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimiliki dengan penerapannya dalam kehidupan sehari hari.dengan pendekatan pembelajaran kontekstual,proses belajar mengajar akan lebih konkrit,lebih realistis dan lebih bermakna.. Pelaksanaan pembelajaran konstekstual memerlukan pentahapan yang perlu disiapkan secara matang. Berikut ini dikemukakan pentahapan pelaksaaa pembelajaran kontekstual pada tingkat sekolah seperti : 1. Mengkaji materi pelajaran yang akan diajarkan kepada siswa yaitu dengan memilihmilih materi yang tekstual dan materi yang dapat dkaitkan dengan hal-hal yangaktual / riil 2. Mengkaji konteks kehidupan siswa sehari-hari ( keluarga,tempat kerja,sosial,budaya masayarakat dsb secara cermat sebagai sesuatu upaya untuk memahami konteks,kehidupan siswa sehari-hari. 5

3 3. Memilih materi pelajaran yang dapat dikaitkan dengan konteks tentang kehidupan Siswa. 4. Menyusun persiapan proses belajar mengajar yang telah memasukkan konteks ke Dalam materiyang diajarkan. 5. Melaksanakan proses belajar mengajar kontekstual yaitu mendorong siswa untuk mengaikan materi yang dipelajari dengan pengetahuan yang dimiliki. 6. Melaksanakan penilian ontentik terhadap apa yang telah dipelajari siswa.hasil penilaian digunakan sebagai bahan masukkan bagi perbaikan dan pelaksanaan proses belajar. Pembelajaran kontekstual adalah konsep yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata Siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimiliki dengan penerapan dalam kehidupan sehari hari dengan melibatkan komponen utama pembelajaran efektif. peranan pendekatan kontekstual pada PKn adalah : 1. Pendekatan Kontekstual adalah pendekatan yang digunakan pada proses belajar mengajar dimana materi kegiatannya berhubungan erat dengan pengalaman nyata siswa di luar sekolah. 2. Peranan pendekatan kontekstual pada dasarnya perpaduan antara berbagai macam pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran PKn yang telah ada sebelumnya; yaitu meningkatkan motivasi siswa dan membantu guru dalam mengaitkan isi atau meteri pelajaran PKn dengan keadaan dunia nyata pada proses pembelajaran. 3. Pendekatan kontekstual adalah pengembangan dari cara atau metode pembelajaran yang telah ada Langkah langkah Pendekatan Pembelajaran Kontekstual. Langkah Pendekatan Pembelajaran Kontekstual menurut Yasadoantara yang dikutip oleh Friendly ( 2008 ) yaitu: 1.Pemilihan pendahuluan terhadap prinsip dan pengertian konsep yang akan dipelajari 6

4 2. Pemilihan bahan dari masalah atau tugas yang akan dipeljari. 3. Mempersiapkan alat alat peraga yang diperlukan dalam kegiatan pembelajaran. 4. Memfasilitasi siswa untuk melakukan kegiatan dan pengumpulan data dan pengelolaan data yang dipilih 5. Membantu siswa dengan informasi yang diperlukan untuk kelangsungan kegiatan siswa dalam pembelajaran. 6. Membimbing siswa menganalisis sendiri dengan pertanyaan,pengarahan. 7. Memberihadiah atau pujian pada siswa yang telah ikut aktif dalam proses pembelajaran Kajian Hasil Hasil Penelitian yang Relevan. Ada beberapa penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan dengan menggunakan pendekatan kontekstual untuk memperbaiki hasil belajar siswa. Penulis uraikan beberapa peneliti yang menggunakan pendekatan kontetual dan dengan hasil antara lain : a. Hasil Penelitian yang dilakukan oleh Budiningarti H ( 2006) Dengan judul peningkatan pemahaman siswa kelas III pada pelajaran PKn model pembelajaran dengan pendekatan kontekstual pada mata pelajaran PKn di SD negeri Boja Kendal menunjukkan,bahwa peningkatan pengetahuan untuk tes hasil belajar SD Negeri Boja kendal Tahun ajaran 2007/2008.Jenis penelitian tindakan kelas.setiap siklus meliputi tahapan perencanaan,pelaksanaan,observasi dan refleksi subyek penelitian siswa kelas III Semester gasal 2007/2008 yang berjumlah 25 siswa dengan materi makna sumpah pemuda penelitian dilaksanakan Agustus Oktber 2007.Intrumen yang digunakan dalam penelitianan yaitu lembar obsevasi dengantindakan guru,tes akhir, wawancara. dan analisis data.hasilpenelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model pendekatan kontektual dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas III SD Negeri Boja kendal hasil belajar mengalami peningkatan dari 58 % pada siklus I menjadi 65 % ( keberhasilan sangat baik ) pada siklus II Aspek minat anak mengalami peningkatan 8,57 %Keaktifan siswa sebesar 10,54 % Keberhasilan pada siklus I sebesar 73, 52% meningkat % pada siklus II diketahui bahwa dengan 7

5 model pendekatan kontekstual dapat meningkatkan hasil belajar siswa,kosentrasi,usaha dan keaktifan dan kerja siswa dalam belajar dikelas. Peneliti menyimpulkan bahwa penerpan dengan model pembelajaran pendekatan kontekstual bisa memberi motivasi siswa kelas III SD negeri Boja kendal (http;skripsi / id) Skripsi setyaningsih S berjudul meningkatkan kemampuan siswa pada pelajaran PKn dengan materi Aturan yang berlaku di masyarakat melaui pendekatan kontekstual pada siswa kelas III SDNegeri Pakisan Patehan kendal semester I tahun ajaran 2008 /2009 jenis penelitian merupakan penelitiaan Tindakan kelas. Dari hasil penelitian diperoleh nilai belajar PKn dengan data : data ketuntasan belajar siswa pada siklus I adalah mencapai 65 % dan meningkat pada siklus II sebesar 97 % ini menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa pada setiap siklusnya, dan pada siklus II dengan hasil 97 % siswa dapat memenuhui nilai KKm 65.Sehingga dapat disimpulkan 2.3 Kerangka Pikir. Kondisi awal hasil belajar PKn khususnya tentang Bangga sebaga anak Indnesia di kelas III SD Negeri Krengseng 02 yang masih rendah, terbukti masih banyak siswa yang hasil belajarnya belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) atau nilai yang dicapai siswa kurang dari 60. Salah satu penyebabnya yaitu karena guru dalam proses pembelajaran hanya dengan memberikan penjelasan secara ceramah kemudian siswa diberi soal untuk dikerjakan. Untuk mengatasi masa lah tersebut, peneliti melakukan pembelajaran dengan Pendekatan kontekstual. Dengan metode ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Pada siklus I, diskusi kelompok digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada siklus I, maka dilakukan siklus II. Kondisi akhir setelah dilakukan tindakan, diduga pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam mencapai standar ketuntasan 8

6 Kondisi Awal Guru/Peneliti Belum menggunakan metode pendekatan kontekstual dalam Siswa Hasil belajar siswa rendah Tindakan Menggunakan Metode pendekatan kontektual dalam pembelajaran Siklus I Menerapkan pembelajaran dengan kontektsual Kondisi Akhir Diskusi kelompok dapat meningkatkan hasil belajar PKn siswa kelas IIISDN Krengseng 02 Siklus II Menerapkan pembelajaran denganpendekatan kontekstual Gambar: 2.1 Bagan Kerangka Berpikir 2.4 Hipotesa Tindakan. Berdasarkan kajian teori dan kerangka pikir,maka peneliti mangharapkan hipotesa tindakan sebagai berikut: 1. Melalui pendekatan kontekstual dijuga dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajara PKn kelas III SD Negeri Krengseng 02 Kecamatan Gringsing kabupaten Batang Semester II tahun 2011 /