DAFTAR ISI ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR

Transkripsi

1 Abstrak SCADA System sudah banyak digunakan di industri sebagai Supervisory Control and Data Acquisition dari proses-proses industri. Tuntutan hasil produksi yang optimal dengan biaya yang minimum menyebabkan SCADA System semakin dibutuhkan. SCADA System belakangan ini juga telah diaplikasikan pada percobaan di laboratorium-laboratorium sebagai sistem pengendali pada sistemsistem pendukung seperti pendingin, ventilasi, dan distribusi daya. SCADA System bukan merupakan sistem kendali penuh, namun lebih terfokus pada tingkat pengawasan. berdasarkan pengertian di atas, SCADA murni sebuah perangkat lunak yang ditempatkan di atas perangkat keras dimana sistem ini di-interface-kan yang umumnya melalui Programmable Logic Controller (PLC). SCADA System memiliki basic layer yang terdiri dari dua kelompok yaitu: client layer yang memenuhi interaksi manusia dan mesin dan data server layer yang menangani aktivitas data kendali proses. Berdasarkan arsiteturnya, SCADA System memiliki dua bagian yaitu arsitektur perangkat keras, dan arsitektur perangkat lunak. Komponen-komponen yang membangun SCADA System adalah communication, trasformation, data logging, alarm, HMI, dan interface. SCADA System dapat memantau beberapa plant dalam waktu yang bersamaan, menunjukkan keadaan proses dari plant, dan menggambarkan kencendrungan dari sebuah parameter. SCADA juga dapat menyimpan data dari proses pada sebuah arsip. i

2 DAFTAR ISI ABSTRAK i ABSTRACT ii KATA PENGANTAR iii DAFTAR ISI v DAFTAR TABEL viii DAFTAR GAMBAR ix DAFTAR LAMPIRAN x BAB I : PENDAHULUAN 1 I.1. Latar Belakang 1 I.2. Identifikasi Masalah 2 I.3. Tujuan 2 I.4. Spesifikasi 3 I.5. Pembatasan Masalah 3 I.6. Sistematika Pembahasan 3 BAB II : DASAR TEORI 4 II.1 Arsitektur SCADA System 5 II.1.1. Arsitektur Perangkat Keras 5 II.1.2 Arsitektur Perangkat Lunak 6 II.1.3. Komunikasi 7 II Komunikasi Internal 7 II Acces to Devices 7 II Konfigurasi I/O Server 8 II Konfigurasi Port Komunikasi 8 II Konfigurasi Topic Definition 10 II Item Names 11 II Aturan Penamaan Special Item/Point 11 II.1.4. Intefacing 13 II Application Interfaces 13 II Database 13 v

3 II.2. Fungsionality 14 II.2.1 Acces Control 14 II.2.2 Human Machine Interface (HMI) 14 II.2.3. Trending 14 II.2.4. Alarm Handling 15 II.2.5. Logging/Archiving 15 II.3. Potensi Manfaat SCADA 16 II.4. PLC (Programmable Logic Controller) 16 II.4.1. Arsitektur komunikasi PLC 16 II.4.2. Protokol Modbus 17 BAB III: PERANCANGAN 22 III.1. Plant Simulator 22 III.1.1. Plant Level Control Simulator 22 III.1.2. Plant Temperature Control Simulator 24 III.1.3. Plant Process Control Simulator 25 III.2. Pemrograman SCADA System 26 III.2.1. Pembuatan Tabel TagNames 28 III.2.2. Perancangan HMI 32 III Log In Window 32 III Main Window 33 III PID Setting 35 III Window Alarm Display 36 III Logging 37 BAB IV: ANALISA 41 IV.1. SCADA server 41 IV.2. SCADA client 41 IV.3. SCADA System Communication 42 IV.4. Data Trasformation 42 IV.5. Data Logging pada SCADA System 43 IV.6. Alarm 43 IV.7. HMI 44 IV.8. Interface 44 vi

4 BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN 45 V.1. Kesimpulan 45 V.2. Saran 46 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN vii

5 DAFTAR TABEL Tabel II.1. Pengalamatan PLC berdasarkan item Table II.2. Modbus Master: Read N Bits (Twido Reference Guide) Tabel II.3. Modbus Master: Read N Words (Twido Reference Guide) Tabel II.4. Modbus Master: Write Bit (Twido Reference Guide) Tabel II.5. Modbus Master: Write Word (Twido Reference Guide) Tabel II.6. Modbus Master: Write of N Bits (Twido References Guide) Tabel II.7. Modbus Master: Write of N Words (Twido Reference Guide) Tabel III.1. Pemetaan I/O PLC Kontroler pada Plant Level Control Simulator Tabel III.2. Pemetaan I/O PLC Kontroler pada Plant Temperature Control Simulator Tabel III.3. Pemetaan I/O PLC Kontroler pada Plant Process Control Simulator Tabel III.4. TagNames Status komunikasi protokol ModBus Tabel III.5. Asosiasi TagNames dengan alamar pada data server dan PLC Slave pada Plant Level Control Simulator Tabel III.6. Asosiasi TagNames dengan alamat pada data server dan PLC Slave pada Plant Level Control Simulator Tabel III.7. Asosiasi TagNames dengan alamar pada data server dan PLC Slave pada PlantProcess Control Simulator viii

6 DAFTAR GAMBAR Gambar II. 1. Arsitektur Perangkat Keras SCADA System... 5 Gambar II. 2. Komponen Umum SCADA System... 6 Gambar II. 3. Arsitektur Perangkat Lunak... 7 Gambar II. 4. Konfigurasi Port Komunikasi... 9 Gambar II. 5. Aliran Kerja Alarm Handling Gambar II. 6. Arsitektur Jaringan Komunikasi PLC Gambar III. 1 Plant Level Control Simulator Gambar III. 2. Plant Temperature Control Simulator Gambar III. 3. Plant Process Control Simulator Gambar III. 4. Arsitektur Perangkat Keras SCADA System dengan PLC master sebagai SCADA server Gambar III. 5. Log In Window Gambar III. 6. Main Window Gambar III. 7. Tampilan Animasi Plant Level Control Simulator Gambar III. 8. Tampilan Animasi Plant Temperature Control Simulator Gambar III. 9. Tampilan Animasi Plant Process Control Simulator Gambar III. 10. Tampilan Trending dan Parameter PID Plant Temperature Control Simulator Gambar III.11. Tampilan HMI Alarm Trending Gambar III.12. Diagram alur pengarsipan data SCADA System Gambar III.13. Logging data pada Microsoft Access ix

7 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran A Wonderware Modicon MODBUS I/O Sever Lampiran B Twido MODBUS Communication Lampiran C Foto Plant Simulator x