BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang"

Transkripsi

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Kotler dalam buku yang dikarang oleh Gera (2012), event adalah suatu kejadian yang dirancang atau diatur untuk menyampaikan pesan kepada target penonton. Perancangan yang dilakukan bertujuan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Selain itu Kotler juga mengatakan bahwa tujuan dari sebuah event adalah untuk membuat interaksi langsung antar target penonton dengan klien untuk menghasilkan dampak yang diinginkan. Dalam memudahkan penyampaian pesan atau informasi dari klien kepada target penonton maka muncullah sebuah bidang usaha yang bergerak di bidang jasa dan bertugas untuk memfasilitasi pembuatan sebuah event. Tentunya dalam membuat sebuah event terdapat tahapan dalam pembuatan event tersebut. Penyedia jasa event dinamakan Event Organizer atau yang lebih sering dikenal sebagai EO. Event organizer selain membuat konsep acara, juga melakukan koordinasi agar acara berjalan dengan lancar. Koordinasi yang dilakukan oleh Event Organizer adalah dimulai dari perencanaan acara, pelaksanaan acara dan juga pada saat evaluasi acara. Dalam menjalankan tugasnya, sebuah Event Organizer membutuhkan orang-orang yang kreatif dan mampu bekerja dengan sigap. Hal tersebut dikarenakan dalam mengatur atau mengkoordinasi sebuah event tidaklah mudah. Jika menginginkan event berjalan dengan lancar maka event tersebut harus dikerjakan dengan teliti, cermat dan juga tekun. Jika hal tersebut sudah dilakukan, maka hasil yang seimbang juga akan didapatkan dengan usaha yang diberikan. Cara kerja Event Organizer juga menentukan apakah tujuan dari event tersebut akan tercapai atau tidak. Berbicara mengenai Event Organizer berarti juga berbicara mengenai klien. Sebuah Event Organizer membuat suatu acara untuk memenuhi permintaan dari klien. Setiap klien memiliki visi dan misi yang berbeda. 1

2 2 Tugas Event Organizer adalah memenuhi apa permintaan dari klien. Selain memenuhi keinginan klien, event organizer juga membantu klien untuk mengarahkan kemana tujuan acara supaya menjadi lebih jelas. Dalam memaparkan konsep kepada klien, harus disampaikan secara jelas agar klien mengerti konsep yang ingin dibuat oleh Event Organizer. Disini dibutuhkan komunikasi yang baik antara kedua belah pihak. Yaitu antara Event Organizer dan klien. Sehingga apa yang diharapkan oleh klien dapat direalisasikan oleh Event Organizer. Salah satu jenis event yang kini berkembang pesat di Indonesia adalah event Meeting Insentive Conference Exhibition (MICE). Saat ini industri Meeting Insentive Conference Exhibition (MICE) tumbuh semakin pesat. Direktur Program Regional Asia dan Pasifik Organisasi Pariwisata Dunia PBB (UNWTO) Xu Jing (2014, sumber Kompas.com) mengatakan bahwa pertumbuhan industri Meeting Insentive Conference Exhibition (MICE) tahun 2014 mencapai 5%. Selain itu, Ketua Umum DPP Indonesia Congress and Convention Association (INCCA) Iqbal Alan Abdullah (2013, sumber mengatakan bahwa pada tahun 2013 tercatat bahwa pertumbuhan sektor ini dapat mencapai 6% hingga 7%. Dalam membuat dan menciptakan sebuah event Meeting Insentive Conference Exhibition (MICE), dibutuhkan tahap produksi event. Tahap produksi event merupakan proses yang penting dalam menciptakan sebuah event. Tahap produksi event akan mempengaruhi keberhasilan sebuah event. Jika tahap produksi dilakukan dengan baik, maka event dapat berjalan dengan baik. Namun jika tahap produksi event tidak dilakukan dengan baik, maka event dapat mengalami kegagalan. Pada kenyataannya, masalah yang sering dialami oleh sebuah Event Organizer adalah mengenai komunikasi pada tahap produksi yang tidak dilakukan dengan baik. Seperti dalam konser Fatin yang diadakan di Jogja misalnya, konser tersebut dapat dikatakan tidak berhasil. Hal ini disebabkan karena tahap produksi yang dilakukan oleh tim Event Organizer tidak dilakukan dengan baik. Tahap produksi yang dimaksud adalah berupa kesalahan dalam memilih waktu, tempat, harga tiket, budget, dan lainnya.

3 3 Dapat dilihat bahwa sebuah tahap produksi memiliki peranan penting dalam terselenggaranya sebuah event. Tahap produksi tersebut pastinya didorong oleh komunikasi yang terbangun di dalamnya. Hal tersebut mendorong untuk melakukan penelitian mengenai evaluasi event terkait dengan tahap produksi yang dilakukan oleh Prima Broadcast Indonesia terhadap event Philips Annual Distributor & Conference Jika event tersebut dikatakan berhasil, maka untuk tahun-tahun ke depan event tersebut akan rutin dilaksanakan. Namun jika event tersebut dikatakan tidak berhasil, maka event tersebut tidak akan dilakukan pada tahun-tahun berikutnya. Keberhasilan sebuah event juga didukung oleh adanya komunikasi di dalamnya, komunikasi yang dimaksudkan seperti komunikasi internal maupun komunikasi eksternal. Prima Broadcast Indonesia merupakan salah satu perusahaan Event Organizer yang berlokasi di Jakarta. Event Organizer ini menangani banyak acara seperti produk launching, gathering, media, exhibition, roadshow, program CSR, edufair dan event komunitas. Dalam membuat suatu acara, PBI menawarkan berbagai konsep acara yang menarik dan dapat membuat klien menjadi terkesan. Tidak hanya membuat klien menjadi terkesan, namun konsep tersebut juga dapat meninggalkan memori di dalam pikiran penonton atau audience yang terlibat di dalamnya. Salah satu jenis acara yang dilaksanakan adalah acara Philips yang bernama Philips Annual Distributor and Conference Acara ini merupakan sebuah acara special yang diselenggarakan oleh Philips pada awal tahun Acara ini baru pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015 ini. Acara ini ditujukan untuk menyampaikan informasi mengenai bagaimana pencapaian target sepanjang tahun 2015, menyampaikan product knowledge kepada para peserta serta untuk membangun hubungan antar karyawan Philips di Indonesia. Perlu diketahui bahwa setiap peserta yang ikut acara ini merupakan para distributor dan sales yang baru bergabung bersama Philips sejak awal tahun Philips mempercayakan acara ini dirancang dan diimplementasikan oleh Prima Broadcast Indonesia. Jika event ini berhasil, kemungkinan untuk diselenggarakan kembali tahun depan menjadi besar. Besar harapan Philips untuk menyukseskan event ini. Untuk itu, Philips berani menggandeng Prima

4 4 Broadcast Indonesia. Setelah melihat event perusahaan besar yang telah ditangani oleh Prima Broadcast Indonesia. Waktu yang digunakan untuk mempersiapkan event ini adalah kurang lebih 2 bulan, namun hal tersebut semakin membuat PBI termotivasi untuk memberikan kemampuan maksimalnya. Sebagai pelaksana acara professional, Prima Broadcast Indonesia bertanggung jawab tidak hanya pada hasil akhir dari sebuah event namun juga pada kelancaran seluruh proses memproduksi event. Oleh sebab itu, Event Organizer perlu mengevaluasi setiap bagian dari 3 (tiga) tahap memproduksi event agar dapat berjalan sesuai dengan harapan. Penulis merasa terdorong untuk melakukan penelitian terhadap event ini. Selain melihat bahwa ini merupakan kesempatan untuk melebarkan sayap bagi Prima Broadcast Indonesia, penulis tertarik untuk mempersiapkan event hanya dalam waktu sedikit yaitu kurang lebih 2 bulan mengingat bahwa event ini merupakan event besar yang menentukan pelaksanaan di tahun berikutnya. 1.2 Fokus Penelitian Fokus penelitian dalam skripsi ini adalah bagaimana mengevaluasi event Philips Annual Distributor & Conference 2015 oleh Prima Broadcast Indonesia Event Organizer? 1.3 Pertanyaan Penelitian Berdasarkan fokus penelitian tersebut maka peneliti membuat beberapa pertanyaan penelitian. Seperti : 1. Bagaimana komunikasi yang terjadi dalam event Philips Annual Distributor and Conference 2015? 2. Bagaimana tahap produksi event Philips Annual Distributor and Conference 2015 yang diselenggarakan di hotel Pullman Thamrin? 3. Bagaimana evaluasi terhadap tahap produksi event Philips Annual Distributor and Conference 2015?

5 5 1.4 Tujuan dan Manfaat Melihat latar belakang, fokus penelitian dan pertanyaan penelitian maka penulis menyatakan tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui komunikasi yang terjadi dalam event Philips Annual Distributor and Conference Untuk mengetahui tahapan dalam memproduksi event Philips Annual Distributor and Conference Untuk mengevaluasi event Philips Annual Distributor & Conference 2015 Sedangkan manfaat yang didapat dengan melakukan penelitian terhadap acara Philips Annual Distributor and Conference 2015 adalah : Manfaat Akademis : Memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengaplikasikan materi-materi yang sudah didapat tidak hanya dipahami secara teori tapi juga dipahami melalui penelitian yang dilakukan. Materi yang terkait adalah seperti mengenai bagaimana membuat suatu konsep acara yang menarik, bagaimana proses memproduksi sebuah event mulai dari tahap pra produksi, produksi dan pasca produksi. Manfaat Praktis : 1. Sebagai sumber informasi bagi Prima Broadcast Indonesia dalam melakukan produksi untuk suatu event. 2. Sebagai bahan evaluasi sendiri bagi Prima Broadcast Indonesia agar acara selanjutnya dapat berjalan dengan baik. Manfaat Masyarakat : 1. Memberikan gambaran kepada masyarakat jika ingin melakukan penelitian dengan konsep yang sama. 2. Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai proses produksi yang mungkin terjadi pada saat penyelenggaraan event yang sejenis.

6 6 3. Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai bagaimana cara mengevaluasi sebuah event jika dilihat dari proses produksi yang dilakukan. 1.5 Sistematika Penulisan BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai latar belakang kenapa penelitian ini dilakukan, fokus penelitian, pertanyaan penelitian, tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan. BAB 2 KAJIAN PUSTAKA Bab ini menjelaskan mengenai jurnal terdahulu yang menjadi acuan dalam membuat penelitian serta beberapa konsep yang digunakan dan dapat menjadi landasan dalam melakukan penelitian tersebut. Serta kerangka pemikiran yang sesuai dengan penelitian. BAB 3 METODE PENELITIAN Pada bab ini berisikan mengenai metode penelitian serta metode pengumpulan data yang digunakan. Metode tersebut akan diuraikan dari proses awal hingga akhir penelitian. Pada bab 3 ini juga berisikan mengenai teknik analisis data serta validasi data. BAB 4 HASIL PENELITIAN Berisikan mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan. Menjelaskan juga mengenai profil perusahaan, data dan informasi yang telah berhasil dikumpulkan berupa wawancara dan juga observasi lapangan. Hasil penelitian ini akan menjadi jawaban dari bab 1 yang telah diuraikan sebelumnya. BAB 5 PENUTUP Pada bab ini terdiri dari simpulan dan saran. Simpulan dan saran ini dibuat dengan disesuaikan dengan rumusan masalah yang peneliti buat pada bab 1. Dalam bab ini juga akan dikemukakan mengenai saran yang berguna bagi penelitian selanjutnya supaya dapat menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan.

BAB I PENDAHULUAN. dengan nyata dalam memberikan konstribusinya terhadap kehidupan ekonomi, sosial

BAB I PENDAHULUAN. dengan nyata dalam memberikan konstribusinya terhadap kehidupan ekonomi, sosial BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pariwisata merupakan industri yang mendunia dan menjadi suatu bisnis yang semakin berkembang. Di Indonesia pariwisata telah memperlihatkan perannya dengan nyata dalam

Lebih terperinci

BAB I LATAR BELAKANG. Dilihat dari perkembanganya, industri jasa penyelenggara MICE (meeting,

BAB I LATAR BELAKANG. Dilihat dari perkembanganya, industri jasa penyelenggara MICE (meeting, BAB I LATAR BELAKANG 1.1 Lingkungan Eksternal Perusahaan Dilihat dari perkembanganya, industri jasa penyelenggara MICE (meeting, incentive, conference and exhibition) memberikan kontribusi tinggi secara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor jasa memiliki peran yang sangat signifikan dalam perekonomian dunia. Di negara maju seperti Amerika Serikat, sektor jasa berkontribusi terhadap sekitar 80% Produk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Data Perusahaan 2.1.1. Identitas Perusahaan Gambar 2.1. Logo PT. Aktivasi Communication Terpadu Sumber: Cynthia Kristiyana, 2015 PT Aktivasi Communication Terpadu (ACT)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kegiatan pemasaran merupakan ujung tombak keberhasilan perusahaan dalam usaha untuk menjual serta meningkatkan nilai perusahaan di mata konsumen terhadap

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN PANITIA UJIAN... HALAMAN MOTTO...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN PANITIA UJIAN... HALAMAN MOTTO... DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN PANITIA UJIAN... HALAMAN MOTTO... HALAMAN PERSEMBAHAN... INTISARI... ABSTRACT... KATA PENGANTAR...

Lebih terperinci

Mengenal Organisasi Riil Melalui Event Organizer Pertemuan 3

Mengenal Organisasi Riil Melalui Event Organizer Pertemuan 3 Mengenal Organisasi Riil Melalui Event Organizer Pertemuan 3 Politeknik Negeri Kupang Jessi benu s.sos.,m.si Bisnis EO Bisnis event organizer (EO) kini makin prospektif. Pemainnya tak hanya orang lokal

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan ketat pada era globalisasi ini menuntut setiap perusahaan agar selalu kreatif mempunyai strategi untuk bertahan di pasar. Hal utama yang dilakukan oleh sebuah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembanganya zaman yang selalu bersifat dinamis secara global membuat perusahaan-perusahaan terus memodifikasi manajemen pemasaran di dunia bisnis seperti sekarang.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. SDM yang baik atau SDA yang menguntungkan. Banyak sekali sektor pariwisata

BAB 1 PENDAHULUAN. SDM yang baik atau SDA yang menguntungkan. Banyak sekali sektor pariwisata BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, perkembangan ekonomi di Indonesia sangat berkembang pesat. Banyak hal yang mempengaruhi perkembangan ekonomi di Indonesia. Salah satu hal yang mempengaruhi

Lebih terperinci

PELUANG BISNIS EVENT ORGANIZER (EO)

PELUANG BISNIS EVENT ORGANIZER (EO) PELUANG BISNIS EVENT ORGANIZER (EO) Dwiky Darmawan Putra S1 TI 2L / 10.11.4399 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2010 2011 ABSTRAK Persaingan bisnis dalam lingkup penyedia jasa seperti Event Organizer (EO) di era

Lebih terperinci

kepada budi adi luhur masyarakat Bali sendiri. Penetapan pariwisata budaya yang

kepada budi adi luhur masyarakat Bali sendiri. Penetapan pariwisata budaya yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bali sebagai Daerah Tujuan Wisata yang sudah dikenal secara luas, baik di dalam negeri maupun di luar negeri, telah memberikan dampak positif terhadap perkembangan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Profil Perusahaan PT. Mahakarya Anak Indonesia atau UNLIMITED adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa, yaitu event organizer. UNLIMITED berdiri sejak 2007 yang

Lebih terperinci

Crafting Creative Event. pt. trijaya komunika

Crafting Creative Event. pt. trijaya komunika Crafting Creative Event pt. trijaya komunika Introduction Situasi dunia usaha yang makin kompetitif dewasa ini menuntut keberadaan perusahaan business partner yang sangat dibutuhkan oleh setiap perusahaan,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dengan berkembangnya periklanan di Indonesia, kebutuhan komunikasi merupakan kebutuhan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dengan berkembangnya periklanan di Indonesia, kebutuhan komunikasi merupakan kebutuhan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Periklanan Dengan berkembangnya periklanan di Indonesia, kebutuhan komunikasi merupakan kebutuhan yang sangat penting, karena pada dasarnya periklanan merupakan media

Lebih terperinci

EVENT ORGANIZER. b. Mempunyai Spesifikasi

EVENT ORGANIZER. b. Mempunyai Spesifikasi EVENT ORGANIZER Definisi Event Organizer (EO) adalah penyedia jasa profesional penyelenggara acara dan bertugas melaksanakan keinginan klien untuk mengerjakan acaranya mulai dari konsep, persiapan, eksekusi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya itu antara lain sumber daya alam, sumber daya finansial, sumber

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya itu antara lain sumber daya alam, sumber daya finansial, sumber BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Suatu organisasi memerlukan sumber daya untuk mencapainya. Sumber daya itu antara lain sumber daya alam, sumber daya finansial, sumber daya ilmu pengetahuan dan teknologi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Indonesia adalah negara berkembang yang memiliki banyak pulau

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Indonesia adalah negara berkembang yang memiliki banyak pulau BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia adalah negara berkembang yang memiliki banyak pulau sebagai salah satu aset untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dengan mengembangkan pariwisata yang

Lebih terperinci

ROYAL TOUR & TRAVEL Jl. Barata Raya No. 56 A Karang Tengah, Ciledug Tangerang Phone :

ROYAL TOUR & TRAVEL Jl. Barata Raya No. 56 A Karang Tengah, Ciledug Tangerang   Phone : SEKILAS PANDANG ROYAL TOUR & TRAVEL Royal Tour & Travel adalah perusahaan yang selalu berusaha untuk memberikan pelayanan terbaik di bidang Biro perjalanan wisata yang melayani berbagai tujuan wisata baik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pemerintah, sumber daya manusia merupakan aspek yang sangat penting dan

BAB 1 PENDAHULUAN. pemerintah, sumber daya manusia merupakan aspek yang sangat penting dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam setiap perusahaan, organisasi maupun dalam sebuah instansi pemerintah, sumber daya manusia merupakan aspek yang sangat penting dan berpengaruh bagi kelangsungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Presentasi merupakan salah satu bentuk dari komunikasi. Presentasi adalah

BAB I PENDAHULUAN. Presentasi merupakan salah satu bentuk dari komunikasi. Presentasi adalah 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Presentasi merupakan salah satu bentuk dari komunikasi. Presentasi adalah suatu kegiatan berbicara dihadapan banyak audience, atau pengajuan suatu topik, pendapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dengan banyaknya acara-acara di Indonesia terlebih di Jakarta, usaha. dibidang event organizer-pun sangat diminati oleh publik.

BAB I PENDAHULUAN. Dengan banyaknya acara-acara di Indonesia terlebih di Jakarta, usaha. dibidang event organizer-pun sangat diminati oleh publik. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Event organizer menjadi sebuah hal yang sangat dibutuhkan oleh semua orang untuk membantu merencanakan dan menjalankan event atau acara. Dengan banyaknya acara-acara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mengikuti negara maju lainnya, Indonesia sedang berkembang menjadi salah satu negara tujuan bisnis dan wisata, dua hal yang selalu berkaitan. Hal ini diperkuat dengan

Lebih terperinci

Medan Convention and Exhibition Center 1 BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

Medan Convention and Exhibition Center 1 BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada masa sekarang ini penyebaran dan pertukaran informasi maupun hal-hal baru beserta masalah-masalah yang sifatnya universal terhadap kepentingan manusia selain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. biasa disebut dengan media massa. Pesatnya perkembangan industri media

BAB I PENDAHULUAN. biasa disebut dengan media massa. Pesatnya perkembangan industri media 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media komunikasi yang dapat mencangkup banyak penerima pesan biasa disebut dengan media massa. Pesatnya perkembangan industri media yang didukung dengan majunya teknologi,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA 95 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Temuan penelitian merupakan bagian dari tahap penelitian kualitatif yang berguna untuk menelaah semua data yang diperoleh peneliti. Selain itu juga bermanfaat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 7% (tujuh persen), total untuk TV dan media cetak, dengan nilai mencapai

BAB I PENDAHULUAN. 7% (tujuh persen), total untuk TV dan media cetak, dengan nilai mencapai 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Riset dari Nielsen Advertising Information Services mencatat belanja iklan di Indonesia pada tahun 2015 mengalami pertumbuhan sebesar 7% (tujuh persen), total untuk

Lebih terperinci

About Us. corporate event organizer Company PROFILE. More Than Works

About Us. corporate event organizer Company PROFILE. More Than Works More Than Works About Us corporate event organizer Company PROFILE Suksesnya suatu event berdampak banyak hal terhadap kemajuan perusahaan seperti mendapat prospek, meningkatkan penjualan dan sebagainya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konvensi diselenggarakan melalui kegiatan-kegiatan pertemuan asosiasi,

BAB I PENDAHULUAN. konvensi diselenggarakan melalui kegiatan-kegiatan pertemuan asosiasi, 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Wisata konvensi adalah pertemuan sekelompok orang yang secara bersama-sama bertukar pengalaman dan informasi melalui pembicaraan, mendengar, belajar dan mendiskusikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menarik karena selain sebagai bagian dari company profile, booklet ini juga

BAB I PENDAHULUAN. menarik karena selain sebagai bagian dari company profile, booklet ini juga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT Maxima Cipta Media merupakan perusahaan yang bergerak dibidang kreatif event. Perusahaan ini telah menangani banyak event profesional, namun masih membutuhkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dunia pariwisata tak terlepas dari industri yang berperan penting

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dunia pariwisata tak terlepas dari industri yang berperan penting BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dunia pariwisata tak terlepas dari industri yang berperan penting dalam pelaksanaan dan perkembangan pariwisata. Industri pariwisata adalah kumpulan usaha pariwisata

Lebih terperinci

PENERAPAN STRATEGI PROMOSI PT MEDIATAMA BINAKREASI PADA EVENT INACRAFT 2014

PENERAPAN STRATEGI PROMOSI PT MEDIATAMA BINAKREASI PADA EVENT INACRAFT 2014 PENERAPAN STRATEGI PROMOSI PT MEDIATAMA BINAKREASI PADA EVENT INACRAFT 2014 Skripsi ini Disusun Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan Oleh : CUT ARFAH SORAYA NIM 1005121005

Lebih terperinci

CONVENTION HOTEL DI BANDUNG Dengan Penekanan Desain Arsitektur Simbiosis Kisho Kurokawa

CONVENTION HOTEL DI BANDUNG Dengan Penekanan Desain Arsitektur Simbiosis Kisho Kurokawa LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR CONVENTION HOTEL DI BANDUNG Dengan Penekanan Desain Arsitektur Simbiosis Kisho Kurokawa Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Di Era globalisasi persaingan semakin tinggi dan di segala bidang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Di Era globalisasi persaingan semakin tinggi dan di segala bidang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di Era globalisasi persaingan semakin tinggi dan di segala bidang sudah berkembang dengan pesat, salah satu nya dalam bidang Bisnis yang semakin banyak pesaing, dan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari uraian bab-bab sebelumnya, peneliti dapat menyimpulkan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa Program Semarak Wayang Pesona Indonesia 2017 lalu telah berjalan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperhatikan kebutuhan dan kepentingan customer. Hal ini bisa

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperhatikan kebutuhan dan kepentingan customer. Hal ini bisa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Salah satu kunci keberhasilan suatu perusahaan mengatasi persaingan bisnis adalah pada kemampuan dalam mempromosikan/memperkenalkan kepada masyarakat dan

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI BAURAN PEMASARAN PT WAHYU PROMO CITRA, JAKARTA (STUDI KASUS PADA EVENT 12 TH GEBYAR WISATA DAN BUDAYA NUSANTARA 2014)

ANALISIS STRATEGI BAURAN PEMASARAN PT WAHYU PROMO CITRA, JAKARTA (STUDI KASUS PADA EVENT 12 TH GEBYAR WISATA DAN BUDAYA NUSANTARA 2014) ANALISIS STRATEGI BAURAN PEMASARAN PT WAHYU PROMO CITRA, JAKARTA (STUDI KASUS PADA EVENT 12 TH GEBYAR WISATA DAN BUDAYA NUSANTARA 2014) Skripsi ini Disusun sebagai Salah Satu Persyaratan untuk Memperoleh

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan globalisasi sangat mempengaruhi semua unsur dalam bisnis, perusahaan besar maupun perusahaan kecil harus siap dengan segala resiko dalam berbisnis, salah

Lebih terperinci

BAB III PROFIL INSTITUSI MITRA. Kota Yogyakarta adalah salah satu kota yang bisa dibilang menjadi icon

BAB III PROFIL INSTITUSI MITRA. Kota Yogyakarta adalah salah satu kota yang bisa dibilang menjadi icon BAB III PROFIL INSTITUSI MITRA A. Sejarah Berdirinya CV. PLATINUM MULTI KREASI Kota Yogyakarta adalah salah satu kota yang bisa dibilang menjadi icon khususnya budaya Jawa karena memang kota Yogyakarta

Lebih terperinci

Gambar 1.1 Penetrasi Internet di Indonesia

Gambar 1.1 Penetrasi Internet di Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan pokok yang dilakukan oleh pengusaha dalam usahanya mempertahan kelangsungan hidupnya, untuk berkembang dan mendapatkan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 : TRANSKRIP WAWANCARA. Jabatan : President Director, Prominent Public Relations

LAMPIRAN 1 : TRANSKRIP WAWANCARA. Jabatan : President Director, Prominent Public Relations L1 LAMPIRAN 1 : TRANSKRIP WAWANCARA Transkrip Wawancara 1 : Nama : Ibu Ika Sastrosoebroto Jabatan : President Director, Prominent Public Relations Mengenai : Latar Belakang Strategi Kegiatan MICE di Manado

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Sales and Marketing

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Sales and Marketing BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Wawancara 4.1.1.1 Wawancara terhadap Public Relations Executive dan Director of Sales and Marketing Ketika penulis mengajukan pertanyaan tentang

Lebih terperinci

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Kesadaran akan pentingnya peran dan fungsi public relations di organisasi terus mengalami peningkatan. Perkembangan ilmu komunikasi telah menghantarkan public

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan uraian dalam bab hasil penelitian dan pembahasan maka penulis dapat memberikan kesimpulan sebagai berikut: 1. Strategi komunikasi pemasaran terpadu Dinas Kebudayaan

Lebih terperinci

STRATEGI PROMOSI EVENT INACRAFT 2015 UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN PADA PT MEDIATAMA BINAKREASI JAKARTA

STRATEGI PROMOSI EVENT INACRAFT 2015 UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN PADA PT MEDIATAMA BINAKREASI JAKARTA STRATEGI PROMOSI EVENT INACRAFT 2015 UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN PADA PT MEDIATAMA BINAKREASI JAKARTA Skripsi ini Disusun Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan Oleh:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia sehari-hari. Segala interaksi yang terjadi merupakan hasil dari

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia sehari-hari. Segala interaksi yang terjadi merupakan hasil dari 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi merupakan salah satu kegiatan yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia sehari-hari. Segala interaksi yang terjadi merupakan hasil dari komunikasi

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI KARYA

BAB V IMPLEMENTASI KARYA BAB V IMPLEMENTASI KARYA 5.1 Halaman Intro Halaman ini digunakan sebagai halaman perantara ketika akan memasuki interaktif company profile. Halaman ini berisi background dan logo dari PT. Simpati Global

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia bisnis erat kaitannya dengan kegiatan komunikasi pemasaran. Dalam bisnis, komunikasi pemasaran sangat memegang penuh peranan penting guna mengetahui apakah informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diperoleh sebagian besar ditopang oleh sektor jasa. Menurut data yang ada pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. diperoleh sebagian besar ditopang oleh sektor jasa. Menurut data yang ada pada tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beberapa tahun terakhir ini, industri dan bisnis sektor jasa di Yogyakarta berkembang dengan pesat. Hal ini terjadi karena bidang jasa memberi kontribusi yang signifikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan bisnis di bidang kesehatan sekarang ini makin marak, ditandai dengan banyak bermunculan rumah sakit, klinik, laboratorium-laboratorium baru yang ada di Jakarta.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Exhibition) atau Wisata Konvensi, merupakan bagian dari industri pariwisata

BAB I PENDAHULUAN. Exhibition) atau Wisata Konvensi, merupakan bagian dari industri pariwisata BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan bisnis MICE (Meeting, Incentive, Convention dan Exhibition) atau Wisata Konvensi, merupakan bagian dari industri pariwisata dan muncul pada dekade tahun

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan sektor industri lainnya di masing-masing negara. Hal ini terbukti dari

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan sektor industri lainnya di masing-masing negara. Hal ini terbukti dari BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sektor pariwisata pada saat ini masih menjadi primadona dibandingkan dengan sektor industri lainnya di masing-masing negara. Hal ini terbukti dari kemampuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang baik bila ingin sukses dalam objek yang implicit maupun eksplisid (Happy

BAB I PENDAHULUAN. yang baik bila ingin sukses dalam objek yang implicit maupun eksplisid (Happy 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Alasan Pemilihan Judul Sebagaimana sebuah bentuk pengembangan ekonomi maka pengembangan industri pariwisata pun sebagai bagian gejala ekonomi bisnis memerlukan rencana yang baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Herlindri, 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Herlindri, 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Program Studi Pendidikan Tata Busana merupakan program studi yang terdapat di Jurusan PKK FPTK UPI. Program Studi Pendidikan Tata Busana memiliki mata kuliah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. wisata utama di Indonesia. Yogyakarta sebagai kota wisata yang berbasis budaya

BAB I PENDAHULUAN. wisata utama di Indonesia. Yogyakarta sebagai kota wisata yang berbasis budaya BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan salah satu daerah tujuan wisata utama di Indonesia. Yogyakarta sebagai kota wisata yang berbasis budaya dan dikenal dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Usaha Jasa Pertemuan, Insentif, Konferensi dan Pameran (Meeting, Incentive,

BAB I PENDAHULUAN. Usaha Jasa Pertemuan, Insentif, Konferensi dan Pameran (Meeting, Incentive, 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Kegiatan kepariwisataan yang saat ini dianggap sangat potensial adalah Usaha Jasa Pertemuan, Insentif, Konferensi dan Pameran (Meeting, Incentive, Convention,

Lebih terperinci

BAB I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Hotel terbagi menjadi dua fungsi, yaitu hotel resort yang berada pada pusat-pusat wisata dan hotel bisnis yang berada pada pusat perkotaan dan wilayah perkantoran.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu bisnis yang tumbuh sangat cepat, dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu bisnis yang tumbuh sangat cepat, dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata merupakan salah satu bisnis yang tumbuh sangat cepat, dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan yang dapat dipelajari oleh masyarakat. Perkembangan sumber

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini, Indonesia sudah berkembang menjadi salah satu negara tujuan bisnis dan wisata. Hal itu dibuktikan dengan perolehan data dari Statistical Report on Visitor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Pentingnya peranan pariwisata dalam pembangunan ekonomi di berbagai negara sudah tidak diragukan lagi. Banyak negara sejak beberapa tahun terakhir menggarap

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN MAGANG. kerja nyata selama dua bulan yaitu mulai dari tanggal 22 Februari 2016 sampai 22

BAB IV PELAKSANAAN MAGANG. kerja nyata selama dua bulan yaitu mulai dari tanggal 22 Februari 2016 sampai 22 BAB IV PELAKSANAAN MAGANG A. Persiapan Magang Dalam kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM) penulis melakukan kegiatan kerja nyata selama dua bulan yaitu mulai dari tanggal 22 Februari 2016 sampai 22 April 2016

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan teknologi informasi untuk mempertahankan dan mengembangkan

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan teknologi informasi untuk mempertahankan dan mengembangkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan waktu hampir seluruh perusahaan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi untuk mempertahankan dan mengembangkan usahanya. Selain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (mobil, komputer, handycraft), sampai wedding pun tersedia. Event Organizer

BAB I PENDAHULUAN. (mobil, komputer, handycraft), sampai wedding pun tersedia. Event Organizer BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Event Organizer yang diartikan sebagai penyedia jasa profesional penyelenggara acara merupakan salah satu bagian dari gaya hidup masyarakat modern. Event Organizer

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Wedding Organizer adalah suatu jasa yang memberikan pelayanan khusus secara pribadi membantu calon pengantin dan keluarga calon pengantin dari mulai tahan perencanaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dan kesuksesan sebuah perusahaan ditentukan oleh berbagai faktor pendukung yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Tidak hanya sumber daya manusia yang berkualitas,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG RINGKASAN RENJA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA TANGERANG TAHUN 2017 Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang Tahun 2017 yang selanjutnya disebut Renja Disbudpar adalah dokumen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kepariwisataan dalam dunia modern pada hakekatnya merupakan suatu cara

BAB I PENDAHULUAN. Kepariwisataan dalam dunia modern pada hakekatnya merupakan suatu cara 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kepariwisataan dalam dunia modern pada hakekatnya merupakan suatu cara memenuhi kebutuhan manusia dalam memberi hiburan rohani dan jasmani setelah beberapa waktu

Lebih terperinci

Semua informasi tentang buku ini, silahkan scan QR Code di cover belakang buku ini

Semua informasi tentang buku ini, silahkan scan QR Code di cover belakang buku ini PENGELOLAAN WISATA KONVENSI, oleh Nyoman Dini Andiani, S.St. Par., M.Par. Hak Cipta 2014 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283 Telp: 0274-889398; Fax: 0274-889057; E-mail: info@grahailmu.co.id

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR. menjadi sub sektor andalan bagi perekonomian nasional dan daerah. Saat ini

BAB I PENGANTAR. menjadi sub sektor andalan bagi perekonomian nasional dan daerah. Saat ini BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Perkembangan sektor industri pariwisata di dunia saat ini sangat pesat dan memberi kontribusi yang besar terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat. Oleh karena itu,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Profil Perusahaan PT Entitas Sarana Komunikasi adalah perusahaan yang bergerak dalam jasa hubungan masyarakat dan pemasaran secara komprehensif, berfokus pada kampanye

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. billboard, saat ini tidak lagi cukup untuk menyampaikan pesan kepada sasaran

BAB I PENDAHULUAN. billboard, saat ini tidak lagi cukup untuk menyampaikan pesan kepada sasaran 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha saat ini tidak lepas dari adanya persaingan bisnis antar perusahaan. Untuk dapat mempertahankan kredibilitas perusahaanperusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan sektor pariwisata khususnya industri perhotelan di

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan sektor pariwisata khususnya industri perhotelan di 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan sektor pariwisata khususnya industri perhotelan di Indonesia menunjukkan perkembangan yang sangat pesat. Hal ini terbukti dengan semakin meningkatnya

Lebih terperinci

BAB III PROFIL INSTITUSI MITRA

BAB III PROFIL INSTITUSI MITRA BAB III PROFIL INSTITUSI MITRA A. Sejarah Perusahaan PT. Mavindo Pratama berdiri pada tanggal 28 November 1994 berdasarkan Notaris M. Agus Hanafi, SH. PT. Mavindo Pratama adalah sebuah lembaga pelayanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sama lain. Menghadapi situasi seperti ini, daerah-daerah berkembang akan

BAB I PENDAHULUAN. sama lain. Menghadapi situasi seperti ini, daerah-daerah berkembang akan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada abad yang sudah semakin canggih sekarang ini, sudah hampir tidak terdapat batasan lagi untuk berhubungan dengan daerah lain bahkan negara lain. Semua sudah saling

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. penelitian yang telah dilakukan peneliti. Penelitian ini terkait manajemen event

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. penelitian yang telah dilakukan peneliti. Penelitian ini terkait manajemen event BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pada bab ini akan diuraikan kesimpulan yang didapat berdasarkan penelitian yang telah dilakukan peneliti. Penelitian ini terkait manajemen event Nova Inspiring

Lebih terperinci

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA KARYA ILMIAH Peluang Bisnis "Event Organizer" STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Bayu tri laksana (11.11.5566) 11.S1TI.13 ABSTRAK Usaha Event Organizer Event adalah penyedia jasa professional penyelenggara sebuah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penerimaan devisa Negara di Indonesia disamping minyak dan gas bumi,

BAB I PENDAHULUAN. penerimaan devisa Negara di Indonesia disamping minyak dan gas bumi, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pariwisata merupakan salah satu sektor utama dalam sumber penerimaan devisa Negara di Indonesia disamping minyak dan gas bumi, kelapa sawit, batu bara, dan karet olahan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pun semakin berkembang seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi.

BAB I PENDAHULUAN. pun semakin berkembang seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia bisnis pada saat ini semakin berkembang pesat di sertai juga dengan kemajuan teknologi yang sangat cepat. Gaya hidup masyarakat pun semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pariwisata, untuk sebagian negara industri ini merupakan pengatur dari roda

BAB I PENDAHULUAN. pariwisata, untuk sebagian negara industri ini merupakan pengatur dari roda BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pembangunan suatu negara pada saat ini lebih fokus berorientasi kepada industri non migas seperti industri jasa yang didalamnya termasuk industri pariwisata,

Lebih terperinci

Bab VI. Penutup. Berdasarkan hasil temuan dan analisis yang telah dipaparkan, menunjukkan bahwa wisata MICE menjadi salah satu wisata yang menjanjikan

Bab VI. Penutup. Berdasarkan hasil temuan dan analisis yang telah dipaparkan, menunjukkan bahwa wisata MICE menjadi salah satu wisata yang menjanjikan Bab VI Penutup 1.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil temuan dan analisis yang telah dipaparkan, menunjukkan bahwa wisata MICE menjadi salah satu wisata yang menjanjikan bagi Daerah Istimewa Yogyakarta. Faktor-faktor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia perekonomian saat ini berkembang pesat dari waktu ke waktu. Banyak perusahaan yang muncul dengan menawarkan produk dengan bentuk dan jumlah yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Public Relations atau Humas secara garis besar adalah komunikator sebuah organisasi atau perusahaan, baik kepada publik internal maupun publik eksternal. Bagi sebuah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi terlebih bagi negara berkembang. High quality berarti kualitas

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi terlebih bagi negara berkembang. High quality berarti kualitas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Industri MICE (Meeting, Incentive, Convention and Exhibition) adalah sektor pariwisata yang saat ini sedang mengalami perkembangan yang pesat dan menjadi salah satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memicu banyak kalangan untuk mencari alternatif dalam hal penanganan proses pengolahan data dan informasi. Pada

Lebih terperinci

NEW ACTION ACTION. New. Mari bergabung dalam perjalanan panjang kami. PROFIL PERUSAHAAN 2011

NEW ACTION ACTION. New. Mari bergabung dalam perjalanan panjang kami. PROFIL PERUSAHAAN 2011 Mari bergabung dalam perjalanan panjang kami. New ACTION GEDUNG GALAKTIKA Jl. Harsono R.M. No. 2, Ragunan Jakarta Selatan 12550 Indonesia Tel : +62 21 782 7989 Fax : +62 21 788 47524 Website : www.fortuneindogroup.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan jumlah penduduk mencapai juta jiwa (World Bank, 2015).

BAB I PENDAHULUAN. dengan jumlah penduduk mencapai juta jiwa (World Bank, 2015). BAB I PENDAHULUAN 1 A 1.1 LATAR BELAKANG Indonesia adalah sebuah negara dengan pangsa pasar yang sangat besar dengan jumlah penduduk mencapai 254.5 juta jiwa (World Bank, 2015). Dengan pertumbuhan ekonomi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ingin dicapai. Untuk meningkatkan kemajuan pembangunan dibidang ekonomi,

BAB I PENDAHULUAN. ingin dicapai. Untuk meningkatkan kemajuan pembangunan dibidang ekonomi, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembangunan pada hakekatnya merupakan suatu proses yang terjadi terus menerus yang mengarah pada suatu kemajuan dan perbaikan menuju sasaran yang ingin dicapai.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tujuan untuk mengetahui secara pasti apa yang ada dalam pikiran setiap individu

BAB 1 PENDAHULUAN. tujuan untuk mengetahui secara pasti apa yang ada dalam pikiran setiap individu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Citra dapat diukur melalui pendapat, kesan atau respon seseorang dengan tujuan untuk mengetahui secara pasti apa yang ada dalam pikiran setiap individu mengenai suatu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sektor pariwisata merupakan usaha yang paling menguntungkan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. Sektor pariwisata merupakan usaha yang paling menguntungkan dalam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pariwisata merupakan usaha yang paling menguntungkan dalam menghasilkan devisa negara. Pariwisata merupakan sektor yang potensial yang harus dikembangkan serta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, perkembangan dunia usaha dalam bidang jasa di Indonesia, khususnya pada industri perhotelan sedang mengalami perkembangan dan pertumbuhan yang

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 3.1 Sejarah Perusahaan. PT Aero Elang Tour atau yang lebih dikenal dengan nama Aero Tour adalah

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 3.1 Sejarah Perusahaan. PT Aero Elang Tour atau yang lebih dikenal dengan nama Aero Tour adalah BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT Aero Elang Tour atau yang lebih dikenal dengan nama Aero Tour adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa pariwisata. Perusahaan ini didirikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki unit atau satuan kerja Humas, atau Public Relations. eksternal, tetapi juga dengan publik internalnya, sehingga terjalin

BAB I PENDAHULUAN. memiliki unit atau satuan kerja Humas, atau Public Relations. eksternal, tetapi juga dengan publik internalnya, sehingga terjalin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa kini, dimana arus informasi begitu deras dan kegiatan komunikasi sangat sering dilakukan dalam segala bentuk kegiatan dalam kehidupan, hampir semua perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Komunikasi antar team adalah pengiriman dan penerimaan berbagai pesan di dalam kelompok formal maupun informal dari suatu organisasi demi mencapai suatu tujuan. Komunikasi

Lebih terperinci

Giat Riyadi B

Giat Riyadi B ANALISIS PENGARUH PESAN IKLAN YAMAHA MIO DI TELEVISI TERHADAP EFEKTIVITAS KOMUNIKASI IKLAN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini, Public Relations yang sebelumnya dikenal dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini, Public Relations yang sebelumnya dikenal dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, Public Relations yang sebelumnya dikenal dengan Hubungan Masyarakat (Humas) sangat berkembang di masyarakat. Pesatnya perkembangan PR dapat dilihat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan globalisasi yang semakin meluas dewasa ini

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan globalisasi yang semakin meluas dewasa ini BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan globalisasi yang semakin meluas dewasa ini menciptakan keterhubungan antar negara di seluruh belahan dunia yang memberikan pengaruh pada perubahan kondisi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PEDAHULUA 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan meningkatnya kepercayaan masyarakat dunia pada umumnya dan khususnya rakyat Indonesia akan keadaan keamanan di Indonesia, membuat sektor pariwisata kembali

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI INSTANSI. PT. BeCom SOLO. dukungan dan kerjasama untuk membuat sebuah event organizer. Mulai dari

BAB III DESKRIPSI INSTANSI. PT. BeCom SOLO. dukungan dan kerjasama untuk membuat sebuah event organizer. Mulai dari BAB III DESKRIPSI INSTANSI PT. BeCom SOLO A. Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan ini berdiri pada tanggal 28 April 2001. Berawal dari sebuah kumpulan dari teman-teman Bapak Ginda Ferachtriawan mendapat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. di berbagai aktivitas bisnis. Munculnya berbagai jenis operasi memberikan

BAB 1 PENDAHULUAN. di berbagai aktivitas bisnis. Munculnya berbagai jenis operasi memberikan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis selalu mengalami peningkatan yang pesat dari tahun ke tahun. Setiap perusahaan berusaha membenahi perusahaannya dengan perbaikan di berbagai aktivitas

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA

TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA Tugas Akhir Penciptaan Karya merupakan perwujudan konsep dan ide berdasarkan teori-teori yang telah diterima oleh Mahasiswa selama melaksanakan tugas Perkuliahan. Penciptaan

Lebih terperinci