BAB III: TINJAUAN INSTANSIONAL PROYEK
|
|
- Ade Kartawijaya
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III: TINJAUAN INSTANSIONAL PROYEK 3.1. Struktur Organisasi Proyek Sistem atau struktur organisasi proyek yang sering dibuat umumnya hanya bersifat sementara dikarenakan karakter dari tiap - tiap proyek yang dikerjakan sangat berbeda satu dengan yang lainnya sesuai dengan tingkat kesulitan dari proyek tersebut. Organisasi proyek ini akan berakhir pada saat proyek itu selesai dan organisasi yang telah tersusun akan tidak berlaku lagi. Organisasi proyek memiliki bagian-bagian utama dalam menjalankan tugas di perusahaan seperti pada perusahaan PT. Total Bangun Persada Tbk, pada proyek pembangunan Ramayana Cikupa berikut ini: Gambar 12. Struktur Organisasi Proyek Ramayana Cikupa. Sumber: Data Proyek Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 33
2 3.2. Penjelasan Bagian-Bagian Struktur Organisasi Proyek Pada struktur organisasi proyek, setiap posisi memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing, antara lain: 1. Project Manager (Kepala Proyek). Manajer proyek pada proyek Ramayana Cikupa ini dijabat oleh Bapak Darmono Eko. Manajer proyek adalah posisi yang tertinggi di dalam struktur organisasi proyek. Manajer proyek ditetapkan oleh pemimpin perusahaan untuk memimpin dalam melaksanakan proyek yang sedang dikerjakan. Memiliki tugas dan wewenang terhadap pekerjaan dan keputusan yang tepat dilapangan, antara lain: Bertanggung jawab penuh dilapangan terhadap keputusan dalam pembangunan proyek yang ditanganinya. Berperan aktif dalam memonitor seluruh pekerjaan yang ada di proyek. Memberi keputusan mutlak terhadap semua permasalahan yang ada di proyek. Berwenang dalam pemberian tugas kepada seluruh bawahannya. Memastikan proyek telah berjalan sesuai dengan project planning. Melaksanakan dan memimpin rapat secara internal maupun eksternal dengan owner. Membuat laporan lengkap selama kegiatan proyek hingga selesai dan masa pemeliharaannya dalam buku. Membuat schedule pelaksanaan proyek. Mangatur manajemen dan mengawasi pelaksanaan proyek. Bertanggung jawab atas kemajuan dan kesuksesan selama pembangunan proyek. Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 34
3 2. Site Manager. Site manager pada proyek Ramayana Cikupa ini dijabat oleh Bapak Listiyo Priyastono. Memiliki tugas dan wewenang terhadap pekerjaan dan keputusan yang tepat dilapangan, antara lain: Aktif dalam rapatyang diadakan oleh konsultan, pemberi tugas dan mengusulkan hal-hal yang menguntungkan perusahaan. Mempersiapkan dan memproses berita acara tepat pada waktunya sesuai dengan kemajuan proyek guna terlaksananya penagihan. Membuat jadwal bahan, alat dan sumber daya manusia dan lain-lain. Mengkoordinasikan dan memonitor persediaan bahan, alat dan tenaga sesuai rencana. Memimpin dan mengarahkan kegiatan-kegiatan pelaksanaan pengadaan dan pendistribusian bahan dan alat. Melakukan pengecekan kegiatan pengusulan dan pemakaian bahan, alat dan tenaga. Melakukan atau mengarahkan tindakan perbaikan atas pekerjaan bila terjadi penyimpangan. Memantau dan mengarahkan proses kegiatan pekerjaan proyek guna mendapatkan hasil yang telah ditetapkan. 3. Site Engineer. Site engineer pada proyek Ramayana Cikupa ini dijabat oleh Bapak Heri Purnomo. Memiliki tugas dan wewenang terhadap pekerjaan dan keputusan yang tepat dilapangan, antara lain: Mengkoordinir pembuatan master schedule dan breakdown aktivitas bulanan dan mingguan. Mengkoordinir penentuan schedule material dan persetujuan material dari owner. Mengkoordinir pembuatan shop drawing. Memaksimalkan kemungkinan pemanfaatan value engineering (VE). Mengkoordinir pembuatan laporan progres pelaksanaan proyek secara periodik. Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 35
4 4. Commercial Manager. Commercial manager pada proyek Ramayana Cikupa ini dijabat oleh Bapak Eko Darmono. Memiliki tugas dan wewenang terhadap pekerjaan dan keputusan yang tepat dalam proyek, antara lain: Menyusun rencana pengadaan jasa dari sub-kontraktor berdasarkan master schedule. Bertanggung jawab untuk membuat daftar sub-kontraktor. Bertanggung jawab untuk memonitor realisasi pengadaan sub-kontraktor untuk kemudian penyimpangannya dimasukkan dalam rekapitulasi Produktifitas Mingguan dan dibahas dalam rapat koordinasi. Bertanggung jawab untuk memonitor realisasi pengadaan supplier untuk kemudian penyimpangannya dimasukkan dalam rekapitulasi produktifitas Mingguan dan dibahas dalam rapat koordinasi. Memonitoring pengadaan material. 5. General Affair. General affair pada proyek Ramayana Cikupa ini dijabat oleh Bapak Sagino. Memiliki tugas dan wewenang terhadap pekerjaan dan keputusan yang tepat dalam proyek, antara lain: Mengurus permintaan karyawan kepada Dept. HRD. Mengurus pengembalian karyawan yang telah selesai tugasnya di proyek disertai Performance Planning, Review dan Appraisal kepada Dept. Personalia. Mengurus dan membuat evaluasi karyawan kontrak jika mendapat informasi dari Dept. Personalia bahwa karyawan tersebut sudah habis masa kontraknya dan mengirimkannya kepada Dept. personalia. Memberikan materi dari pelatihan spesifik disesuaikan dengan kondisi/ kebutuhan proyek dan harus merupakan pengetahuan tentang metoda, bahan dan alat yang dapat diterapkan untuk mengendalikan suatu proses pekerjaan dan guna mencapai / memperoleh produk yang bermutu. Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 36
5 Mengadakan pelatihan spesifik dilakukan sebelum pekerjaan tersebut dilaksanakan (termasuk pelatihan pembuatan mock up), dan dilakukan berulang kepada setiap pekerja yang baru mulai bergabung melakukan pekerjaan tersebut. 6. HSE Supervisior. HSE Supevisor pada proyek Ramayana Cikupa ini memiliki tugas dan wewenang terhadap pekerjaan dan keputusan yang tepat dalam proyek, antara lain: Bertanggung jawab atas kegiatan HSE Talks / Tool Box meeting agar bisa berjalan dengan baik dan konsisten dengan melibatkan Tim Proyek. Pengarahan ini bisa dilakukan dalam bentuk HSE Talks, yaitu pengarahan secara masal kepada semua pekerja ; atau dalam bentuk Tool Box meeting, yaitu pengarahan dalam kelompok-kelompok kecil sesuai lokasi atau jenis pekerjaan-nya atau bisa juga dilakukan kombinasi keduanya sesuai kondisi proyek. Bertanggung jawab agar kegiatan patrol ini bisa dilaksanakan pada semua area kerja, dengan cara yang efektif, dan dilakukan secara konsisten. Memberikan perintah lisan untuk memberhentikan pekerjaan bilamana ditemukan pekerjaan berbahaya yang dilakukan tanpa ijin dan menindak lanjuti dengan pembuatan Laporan Ketidaksesuaian dan Peringatan. 7. Mechanic & Assistant Mechanic Mechanic & Assistant Mechanic pada proyek Ramayana Cikupa ini dijabat oleh Bapak Ristanto & Bapak Andika. Memiliki tugas dan wewenang terhadap pekerjaan dan keputusan yang tepat dalam proyek, antara lain: Bertanggung jawab untuk memonitor pengoperasian alat oleh operator termasuk kerusakan dan tidak beroperasinya alat setiap hari dan melaporkannya ke Dept. peralatan setiap bulan. Bertanggung jawab untuk membuat rekapitulasi tidak beroperasinya alat setiap minggu kepada SM (form PRY-AL.04) untuk selanjutnya data Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 37
6 dimasukkan dalam Rekapitulasi Produktifitas Mingguan dan dibahas dalam Rapat Koordinasi. Bertanggung jawab untuk melakukan kegiatan inspeksi / pemeriksaan dan perawatan peralatan. Bertanggung jawab untuk membuat laporan ke Dept. peralatan atas alat proyek yang rusak. 8. Quality Supervisor. Quality Supervisor pada proyek Ramayana Cikupa ini dijabat oleh Bapak Achmad Sukirmi. Memiliki tugas dan wewenang terhadap pekerjaan dan keputusan yang tepat dalam proyek, antara lain: Bertanggung jawab memeriksa mock-up mengenai mutu pekerjaan, mutu material, kesesuaian dengan shop-drawing, fungsi dan segi estetika. Bertanggung jawab untuk melakukan identifikasi produk agar prosesnya dapat ditelusuri. Identifikasi yang dimaksud antara lain terhadap hasil pekerjaan. misal : denah pengecoran, mock up, termasuk hasil pekerjaan / produk yang cacat (khusus produk cacat, bisa dilakukan dengan memberi tanda khusus pada produk tsb). Bertanggung jawab untuk melakukan inspeksi dan test menggunakan Instruksi Kerja (IK) dan untuk pekerjaan yang tidak ada dalam IK, gunakan RIT. Bertanggung jawab untuk membuat rencana pengecoran dan wajib diperiksa SM sebelum diberikan kepada Supplier sebagai es timasi kebutuhan beton mingguan. Bertanggung jawab untuk melakukan pengukuran aktual lapangan sebelum dan sesudah pengecoran bersama supplier dan disepakati pada Berita Acara Pengukuran Beton. Bertanggung jawab untuk membuat rencana dan memonitor realisasi pengecoran pada Evaluasi Beton Mingguan dan wajib diperiksa oleh SM untuk selanjutnya data dimasukkan dalam Rekapitulasi Produktifitas Mingguan) dan dibahas dalam Rapat Koordinasi. Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 38
7 9. Surveyor & Assistant Surveyor Surveyor & Assistant Surveyor pada proyek Ramayana Cikupa ini dijabat oleh Bapak Kabul Kuatno & Bapak Okky Setiawan. Memiliki tugas dan wewenang terhadap pekerjaan dan keputusan yang tepat dalam proyek, antara lain: Menentukan titik2 batas area proyek, ini diperlukan guna pembuatan alur pagar proyek dan penentuan koordinat gedung. Membaca gambar dengan melihat bentuk dan ukuran bangunan agar dapat diaplikasikan dilapangan. Menentukan elevasi kedalaman galian pondasi serta lantai basement, kesalahan dalam penentuan elevasi ini bisa menyebabkan pemborosan pekerjaan urugan dan galian tanah. Menentukan as bangunan untuk mencari lokasi titik tiang pancang dan pile cap. Memantau kedataran cor beton pada pekerjaan lantai basement atau plat lantai di atasnya. Marking / menentukan as kolom gedung, pada pekerjaan ini mengunakan istilah pinjaman as 1m untuk mengecek apakah pembesian dan bekisting kolom sudah terletak pada posisi yang benar. Pengecekkan ketegakan kolom menggunakan waterpass atau benang ukur yang diberi bandul. Menghitung ketingian elevasi cor kolom beton agar tidak miring untuk menaruh balok dan plat lantai, kesalahan dalam pekerjaan ini dapat menyebabkan adanya bobok beton atau cor ulang untuk menambah ketinggian kolom. Pengecekan kedataran elevasi balok lantai supaya sesuai dengan gambar rencana. Marking peletakan stek besi tulangan struktur diatasnya. Marking peletakan void dan lubang lift gedung agar berada tepat pada posisi rencana. Membuat garis as elevasi bangunan tiap lantai, dibuat dengan cara membuat garis pinjaman dengan ketinggian 1m dari lantai gedung. Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 39
8 Membuat serta mengukur penurunan gedung setiap hari atau seminggu sekali untuk mengetahui apakah posisi gedung yang sudah dibangun berada pada kondisi yang aman. Marking posisi pekerjaan arsitektur seprti pemasangan dinding batu bata, pemasagan kepala keramik, penentuan posisi titik lampu, penentuan posisi sanitair toilet, dll. 10. Drafter Drafter pada proyek Ramayana Cikupa ini dijabat oleh Bapak Heri. Memiliki tugas dan wewenang terhadap pekerjaan dan keputusan yang tepat dalam proyek, antara lain: Bertanggung jawab terjadinya pembuatan semua As Built Drawing oleh semua disiplin pekerjaan dengan menggunakan format standar TOTAL (sesuai IK Pembuatan Gambar) atau yang telah ditentukan oleh Pelanggan. Bertanggung jawab membuat rencana dan realisasi pembuatan As Built Drawing (form PRY-SE.02) secara keseluruhan (termasuk yang harus dilakukan oleh subkontraktor/nsc/dc) untuk selanjutnya penyimpangannya dimasukkan dalam Rekapitulasi Produktifitas Mingguan (form PRY-PM.05) dan dibahas dalam Rapat Koordinasi. Bertanggung jawab untuk meminta persetujuan As Built Drawing kepada Pelanggan. Bertanggung jawab untuk mendistribusi gambar As Built Drawing yang telah disetujui oleh Pelanggan kepada pihak terkait. 11. Quantity Surveyor Quantity Surveyor pada proyek Ramayana Cikupa ini dijabat oleh Bapak Agus Riyono. Memiliki tugas dan wewenang terhadap pekerjaan dan keputusan yang tepat dalam proyek, antara lain: Tersedianya back up data RAB dan RAP serta evaluasinya. Mereview perhitungan dan analisa (RAP & RAB). Mengevaluasi analisa RAB dan RAP kontrak. Terlaksananya pengendalian claim dan tagihan pihak mandor/ sub kontraktor. Terlaksananya tagihan atau claim ke owner tepat waktu. Membuat tagihan ke owner sesuai yang tercantum dalam kontrak. Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 40
9 Memonitor tagihan atau pembayaran termin. Terlaksananya kegiatan/proposal pekerjaan tambah kurang. 12. Buyer Buyer pada proyek Ramayana Cikupa ini dijabat oleh Bapak Dedy. Memiliki tugas dan wewenang terhadap pekerjaan dan keputusan yang tepat dalam proyek, antara lain: Mencari dan mensurvey data jumlah material berseryt harga bahan dari beberapa supplier atau toko material bangunan sebagai data untuk memilih harga bahan termurah dan memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan. Melakukan pembelian barang atau alat ke supplier atau tokobahan bangunan dengan melaksanakan seleksi sebelumnya sehingg abisa mendapatkan harga material termurah pada supplier terpilih. Membuat dan menyusun laporan material sesuai dengan format yang sudah menjadi standar perusahaan. Membuat berita acara mengenai permintaan penerimaan dan penolakan material setelah melalui control kualitas bahan oleh quality control. 13. Stock Keeper Stock Keeper pada proyek Ramayana Cikupa ini dijabat oleh Bapak Dedy. Memiliki tugas dan wewenang terhadap pekerjaan dan keputusan yang tepat dalam proyek, antara lain: Bertanggung jawab supaya barang / material yang baru datang dan belum diinspeksi diletakan pada area terpisah (area karantina) dengan batas yang jelas. Bertanggung jawab memilih lokasi dan mengatur penyimpanan barang/material, sehingga diyakini tidak terjadi penurunan mutu barang / material tersebut, termasuk penempatan sementara saat pemindahan/ pengangkatan ke lokasi kerja. Bertanggung jawab mengatur agar barang / material yang sejenis diletakan bersama dan diberi identifikasi (nama barang atau status barang). Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 41
10 Wajib mendata semua barang / material yang disimpan (form PRYKG.01), dengan detail berdasar jenis, merk, type, model dan hal lain yang membedakannya. Harus membuat arsip atas serah-terima (pengeluaran) barang / material (form PRY-KG.02 dan untuk besi form PRY-KG.02B), dan laporan mingguan (form PRY-KG.03). 14. Cashier/Admin Cashier/Admin pada proyek Ramayana Cikupa ini dijabat oleh Bapak Sagino. Memiliki tugas dan wewenang terhadap pekerjaan dan keputusan yang tepat dalam proyek, antara lain: Bertanggung jawab membuat laporan keuangan atau kas bank proyek, laporan pergudangan, laporan bobot prestasi proyek, daftar hutang dll. Membuat dan melakukan verifikasi bukti-bukti pekerjaan yang akan dibayar oleh owner sebagai pemilik proyek. Membuat laporan akutansi proyek dan meyelesaikan perpajakan serta retribusi. Menerima dan memproses tagihan dari sub kontraktor. Memelihara bukti-bukti kerja sub bagian administrasi proyek serta data-data proyek. Mengisi data-data kepegawaian, pelaksanaan, asuransi tenaga kerja, menyimpan data-data kepegawaian karyawan, dan pembayaran gaji serta tunjangan karyawan. 15. Security. Security pada proyek Ramayana Cikupa ini dijabat oleh Bapak Warno. Memiliki tugas dan wewenang terhadap pekerjaan dan keputusan yang tepat dalam proyek, antara lain: Mengamankan suatu aset, instansi, proyek, bangunan, properti atau tempat dan melakukan pemantauan peralatan, pengawasan, pemeriksaaa dan jalur akses, untuk memastikan keamanan dan mnecegah kerugian atau kerusakan yang disengaja. Kontrol lalu lintas dengan mengarahkan driver. Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 42
11 Melengkapi laporan dengan mencatat pengamatan, informasi, kejadian, dan kegiatan pengawasan. Mencegah dan deteksi dini penyusup, kegiatan atau orang yang masuk secara tak sah, vandalisme atau penerobos/peloncat pagar di wilayah kuasa tempat perusahaan (teritoir gebied/ruimte gebied) Mencegah dan deteksi dini pencurian, kehilangan, penyalahgunaan atau penggelapan perkakas, mesin, komputer, peralatan, sediaan barang, uang, obligasi, saham, catatan atau dokumen atau surat-surat berharga milik perusahaan. Melindungi (pengawalan) terhadap bahaya fisik (orang dan barang yang menjadi aset milik perusahaan atau perorangan). Melakukan kontrol/pengendalian, pengaturan lalu lintas (orang, kendaraan dan barang) untuk menjamin perlindungan aset perusahaan 3.3. Data Umum Proyek Nama Proyek : Mall Ramayana Cikupa Lokasi Proyek : Jl. Raya Serang Cikupa, Tanggerang Pemilik : PT. Jakarta Intiland Sifat Kontrak : Lump sum Nilai Kontrak : Rp ,00 Kontraktor Utama : PT. Total Bangun Persada Konsultan Arsitektur : Project Development PT. TBP Konsultan Struktur : PT. Kurniadi Rekajasa Konsultan Manajemen Kontruksi : PT. Kurniadi Rekajasa Konsultan ME : PT. Primadian Mitra Sejati Waktu Pelaksanaan : 6 ( Enam ) bulan 3.4. Data Teknis Proyek Luas Lahan : 6.848,88 m² Lantai Basement : m² Lantai Dasar / Lt.1 : m² Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 43
12
13
14
15
16 3. Gambar Shop Drawing Gambar Shop Drawing adalah gambar yang dibuat oleh kontraktor dengan pedoman gambar for construction yang digunakan sebagai pedoman atau dasar pelaksanaan pekerjaan di lapangan. Gambar ini hasil revisi dan lebih mendetail. 4. Gambar As Built Drawing Gambar As Built Drawing adalah gambar final dari bangunan gedung yang sudah selesai dilaksanakan. Gambar ini dibuat oleh kontraktor sebagai pertanggungjawaban atas pekerjaan yang sudah dilakukan dan akan digunakan oleh pemilik proyek atau owner sebagai acuan dalam melakukan perawatan. Gambar ini memuat informasi dalam gambar kerja ditambah catatan-catatan perubahan di lapangan Pekerjaan Tambah Kurang Dalam pembangunan sebuah proyek ada pekerjaan kurang tambah. Pekerjaan tambah kurang adalah perubahan pekerjaan yang diakibatkan oleh suatu kondisi yang tidak sesuai dengan rencana, sehingga diperlukan revisi pada pelaksanaanya, yang dapat mengakibatkan adanya biaya tambah atau kurang. Berikut prosedur dalam pekerjaan tambah kurang antara lain: 1. Owner atau pemilik proyek harus terlebih dahulu membuat SI (Site Instruction) atau berita acara perubahan. 2. Kalau tidak berupa SI, bisa surat atau shop drawing revisi. 3. Setelah itu ditujukan ke kontraktor. 4. Pihak kontraktor membuat estimasi dan membuat surat biaya serta waktu yang ditujukan untuk MK (Manajemen Konstruksi) dan QS (Quantity Surveyor). 5. Ada klarifikasi mengenai volume dan harga. Pihak yang terlibat, yaitu kontraktor, MK dan QS. 6. Permohonan revisi budgeting. Pihak yang dituju, yaitu MK. 7. Setelah itu ada sertifikat kerja tambah kurang. 8. Dilampirkan juga invoice tagihan. 9. Setelah semua proses selesai, baru bisa dilaksanakan dilapangan. Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 48
17 3.9. Masa Pemeliharaan Bangunan Dalam sebuah pembangunan proyek, ada masa pemeliharan. Masa pemeliharaan proyek adalah masa perawatan pasca bangunan selesai dibangun dalam waktu yang telah disepakati antara pemilik proyek atau owner dengan kontraktor. Mekanisme pembayaran dengan memberikan jaminan pemeliharaan adalah sebagai berikut: 1. Inspeksi Akhir diawali dengan pemeriksaan bersama, dan hal-hal yang belum sesuai standard TOTAL dicatat dalam defect list untuk diperbaiki (disebut sebagai internal defect list), dan hal-hal yang belum sesuai keinginan owner dicatat dalam defect list untuk diperbaiki yang disebut sebagai eksternal defect list. 2. Project Manager bertanggung jawab untuk menyerahkan dokumen sebagai kelengkapan administrasi Berita Acara Serah-Terima Ke-1 (ST-1) antar lain sebagai berikut : Defect list eksternal di ttd owner/ representative owner. As Build Drawing. Hasil Test & Pengukuran. BA Test & Commissioning. Garansi (Peralatan, Material, Instalasi). Daftar Subkon & Supplier. (data korespondensi). Tools, Material (spare). Manual Operation Book, Maintenance Guidence. 3. Masa Pemeliharaan terhitung dari saat tanggal diterbitkannya Berita Acara ST-1, dengan jangka waktu sebagaimana yang telah ditentukan dalam Surat Perjanjian Kerja atau dokumen tender. Sebelum dimulainya Masa Pemeliharaan, maka PM harus memberikan pemberitahuan tertulis kepada Pelanggan (owner / owner representative) mengenai informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan masa pemeliharaan, antara lain: Nama & nomor telpon personil yang ditugaskan di lapangan Nama-nama & nomor telpon personil lain yang dapat dihubungi (termasuk PM). Dept. Customer Care yang dapat dihubungi di kantor pusat. Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 49
18 4. Bilamana dalam masa pemeliharaan ini ada permintaan khusus dari owner, misal: permintaan perubahan desain, pekerjaan baru / tambah, maka permintaan tersebut harus dipertimbangkan dari segi teknis, biaya dan waktu (khususnya keterkaitan dengan batas waktu ST-2). 5. Masa Pemeliharaan diakhiri dengan pelaksanaan Serah-Terima Ke-2 (ST-2) yang dinyatakan dalam suatu Berita Acara ST-2. Dalam hal ini Project Manager yang bersangkutan tidak dapat melakukan tugas pelaksanaan masa pemeliharaan, maka pengalihan tugas tersebut akan ditentukan oleh Project Director Peralatan Pelaksanaan Proyek Dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi ditunjang dengan peralatanperalatan yang dapat memudahkan para pekerja dalam melaksanakan tanggung jawabnya. Pemilihan dan pemanfaatan peralatan tergantung dari jenis, kegunaan dan kapasitas yang dibutuhkan di dalam pekerjaan. Berikut adalah jenis peralatanperalatan yang digunakan di proyek Mall Ramayana Cikupa antara lain: Alat Berat 1. Tower Crane. Alat berat ini digunakan untuk mengangkut benda benda berat yang sulit diangkat oleh manusia secara vertikal dari satu tempat ke tempat lain. Pengangkutan menggunakan alat ini mempermudah pelaksanaan pembangunan agar berjalan cepat dan efektif. Gambar 18. Tower Crane Sumber: Data Pribadi Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 50
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28 Pada proyek Mall Ramayana Cikupa ini, proses galian dibagi menjadi beberapa zona galian. Berikut adalah metode galian dan buangan yang diterapkan: Dari Area 1 digali dengan Excavator dibuang ke arah belakang karena elevasi paling rendah. Menuju Area 2 digali dan buangan ke arah kanan dan kiri karena elevasi juga masih perlu timbunan. Area 3 dan selanjutnya dibuang ke arah kanan dan kiri juga diangkut dumptruck sampe pinggir as 1. Gambar 37. Zona Galian & Buangan Sumber: Data Proyek Gambar 38. Prinsip Galian Sumber: Data Proyek Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 60
29 Sedangkan proses pemancangan pada proyek Mall Ramayana Cikupa menggunakan metode sebagai berikut: Gambar 39. Metode Pemancangan Sumber: Data Proyek Untuk teknik pengecoran sendiri juga dibagi menjadi beberapa zona pengecoran di setiap lantainya, hal ini dilakukan agar sumber daya dapat digunakan secara efektif. seperti berikut: Gambar 40. Zoning Cor Lantai Basement Sumber: Data Proyek Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 61
30 Laporan Praktik Profesi Gambar 41. Zoning Cor Lantai Dasar Sumber: Data Proyek Gambar 42. Zoning Cor Lantai Dua Sumber: Data Proyek Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 62
31 Gambar 43. Zoning Cor Lantai Tiga Sumber: Data Proyek Gambar 44. Zoning Cor Lantai Dak Atap Sumber: Data Proyek Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 63
32 Laporan Praktik Profesi Gambar 45. Zoning Pekerjaan Atap Sumber: Data Proyek Berikut adalah tahapan perencanaan struktur yang ditunjukan dengan diagram tahapan struktur. Gambar 46. Diagram Tahapan Struktur Sumber: Data Proyek Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 64
33 Berikut adalah tahapan pemakaian bekisting yang ditunjukan dengan pembagian zona seperti diagram tahapan alur pemakaiaanya, seperti berikut: Gambar 47. Tahapan Pemakaian Bekisting Sumber: Data Proyek Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 65
BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. proyek atau pekerjaan dan memberikannya kepada pihak lain yang mampu
BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1. Pihak Pihak Yang Terkait Dengan Proyek 3.1.1. Pemilik Proyek / Owner Pemilik proyek atau owner adalah seseorang atau instasi yang memiliki proyek atau
Lebih terperinciBAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK
BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK 3.1 Manajemen Proyek Setiap proyek tentu membutuhkan sebuah perencanaan dan pengaturan sehingga kegiatan proyek dapat berjalan lancar, untuk itulah dibutuhkan sebuah
Lebih terperinciLAPORAN KERJA PRAKTEK
LAPORAN KERJA PRAKTEK PENGAMATAN PROSES STRUKTUR PROYEK RAMAYANA CIKUPA Jl. Raya Serang Km. 19, Tangerang - Banten Di ajukan sebagai salah satu syarat untuk kelulusan mata kuliah kerja praktik Jurusan
Lebih terperinciBAB III: TINJAUAN PROYEK
BAB III: TINJAUAN PROYEK 3.1. Tinjauan Perusahaan Pada dasarnya manajemen proyek adalah proses pemberian perintah, pengarahan dan pengendalian berbagai pihak yang terlibat dalam suatu proyek secara teritegritas.
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK
BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1. Struktur Organisasi Proyek Gambar 3.1 Struktur Organisasi Proyek 3.2. Deskripsi Pekerjaan (Job Description) Job Description adalah gambaran mengenai
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1. Sistem Organisasi Proyek 3.2 Struktur Organisasi Proyek PEMBERI TUGAS (OWNER) PT.Kompas Media Nusantara MANAJEMEN KONSTRUKSI PT.Ciriajasa Cipta Mandiri
Lebih terperinciBAB II KARAKTERISTIK & MANAJEMEN PROYEK
BAB II KARAKTERISTIK & MANAJEMEN PROYEK 2.1 DATA PROYEK A. Lokasi Proyek Proyek Apartemen Green Bay dibangun di atas pantai,lalu di urug dengan tanah dengan luas total sebesar m2 127.881 dengan detail
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN ANALISIS. Data ketidaksesuaian atau defect atau punch list yang terjadi pada 8 proyek yang
BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Pengambilan data ketidaksesuaian Data ketidaksesuaian atau defect atau punch list yang terjadi pada 8 proyek yang selesai tahun 2011 didapatkan dari salah satu departemen
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Organisasi dan Pihak yang Terkait dalam Proyek Dalam organisasi proyek pembangunan pada umumnya, tentu banyak pihak pihak yang terkait satu sama lain.
Lebih terperinci3.1 STRUKTUR ORGANISASI LAPANGAN Gambar.3.1 Struktur Organisasi Lapangan (Sumber : Proyek Lexington Residence PT. PP (Persero), Tbk) III -1 3.1.1 Project Manager (PM) Project manager adalah pihak yang
Lebih terperinciBAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK
BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK 3.1 Manajemen Proyek Dalam setiap proyek tentu membutuhkan sebuah perencanaan dan pengaturan sehingga kegiatan proyek berjalan lancar, untuk itulah dibutuhkan sebuah
Lebih terperinciBAB II: TINJAUAN INSTANSIONAL PROYEK
BAB II: TINJAUAN INSTANSIONAL PROYEK 2.1. Pihak Pihak Yang Terlibat di Dalam Proyek Jasa konstruksi mempunyai peranan penting dan strategis dalam pencapaian berbagai sasaran guna menunjang terwujudnya
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1. Struktur Organisasi Proyek Gambar 3.1 Struktur Organisasi Proyek III-1 3.2. Deskripsi Pekerjaan (Job Description) Job Description adalah gambaran mengenai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Garindo Mira Sejati adalah perusahaan yang bergerak di bidang kontraktor Mekanikal dan Elektrikal. Perusahaan ini didirikan dalam bentuk
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK
BAB III Sistem Organisasi Dan Manajemen Proyek BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1. ORGANISASI PROYEK Proyek merupakan suatu kegiatan usaha yang kompleks, sifatnya tidak rutin,memiliki keterbatasan
Lebih terperinciBAB III. SISTEM ORGANISASI dan MANAJEMEN PROYEK
BAB III SISTEM ORGANISASI dan MANAJEMEN PROYEK 3.1 Struktur Organisasi Organisasi dan Pihak yang Terkait Dalam organisasi proyek pembangunan pada umumnya banyak pihak pihak yang terkait satu sama lain
Lebih terperinciBAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN 5.1 Uraian Umum Metoda pelaksanaan dalam sebuah proyek konstruksi adalah suatu bagian yang sangat penting dalam proyek konstruksi untuk mencapai hasil dan tujuan yang
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. digunakan dalam pelaksanaan pembangunan proyek, oleh karena itu dibutuhkan
BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Perencanaan Lapangan (Site Planning) Perencanaan lapangan kerja (site planning) dibuat untuk mengatur penempatan peralatan, stok material dan sarana penunjang
Lebih terperinciBAB II: TINJAUAN UMUM PROYEK
BAB II: TINJAUAN UMUM PROYEK 2.1. Latar Belakang Perusahaan PT. PRIMER EKA PROPERTI bergerak di bidang owner/pemilik proyek dengan berkantor pusat yang beralamat Jl. Gatot Subroto Km3 No.78, Cimone, Karawaci,
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK PT.NUSA RAYA CIPTA
BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK PT.NUSA RAYA CIPTA 3.1 Manajemen Proyek Manajemen proyek adalah satu bagian dalam manajemen yang secara umum bertujuan untuk mengelola sumber daya yang ada
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI & MANAJEMEN PROYEK
BAB III MANAGEMENT PROYEK BAB III SISTEM ORGANISASI & MANAJEMEN PROYEK 3.1. Sistem Organisasi Sistem organisasi atau struktur organisasi merupakan bagian dari manajemen atau pengelolaan proyek untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Organisasi Proyek Organisasi proyek adalah sekumpulan orang yang terorganisir yang memiliki ilmu dan keahlian yang berbeda-beda untuk melaksanakan tugas
Lebih terperinci3.2 Struktur Organisasi Laporan Kerja Praktik Struktur organisasi adalah suatu kerangka kerja yang mengatur pola hubungan kerja antar orang atau badan
BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 ORGANISASI PROYEK Secara umum organisasi dapat diartikan sebagai sebuah system yang terdiri dari sekelompok individu yang melalui suatu hierarki sistematis
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. Manajemen Proyek adalah sebagai suatu proses dari perencanaan,
BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Manajemen Proyek Manajemen Proyek adalah sebagai suatu proses dari perencanaan, pengaturan,kepemimpinan dan pengendalian dari suatu proyek oleh para anggotanya
Lebih terperinciBAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK
BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK 6.1 Kemajuan Proyek Monitoring dan evaluasi pelaksanaan pekerjaan proyek konstruksi merupakan bagian yang penting dari sistem informasi manajemen proyek.
Lebih terperinciBAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK
BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK 3.1 Manajemen Proyek Pengertian manajemen proyek menurut H. Kerzner : Manajemen proyek adalah merencanakan, menyusun organisasi, memimpin, dan mengendalikan sumber
Lebih terperinciBAB VI PENGENDALIAN PROYEK
BAB VI PENGENDALIAN PROYEK 6.1 Uraian Umum Dalam penyelenggaraan suatu proyek, kegiatan yang akan dihadapi sangatlah kompleks. Hal ini tentu memerlukan suatu manajemen yang baik sehingga pada akhirnya
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK
BAB III Bab III Sistem Organisasi dan Manajemen Proyek SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Organisasi Proyek Struktur organisasi proyek secara umum dapat diartikan dua orang atau lebih yang melaksanakan
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK
BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Struktur Organisasi Lapangan Project Herry Putranto Project Manager Wisnu Yudi Administrasi Agung Logistik Asep Safety Officer Rizal Supervisior Prihartono
Lebih terperinciBAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK
BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK 6.1. Pengelolaan Waktu Pelaksanaan Proyek Sebagai Kontraktor Utama pembangunan Proyek One Sentosa Apartement PT. Adhi Persada Gedung harus membuat perencanaan
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. proyek dengan tujuan mengatur tahap tahap pelaksanaan
BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Sistem Organisasi Sistem organisasi memegang peranan cukup penting dalam sebuah proyek. Sebuah proyek akan berhasil jika di dalamnya terdapat sistem organisasi
Lebih terperinciBAB VI PENGENDALIAN PROYEK DAN KEMAJUAN PEKERJAAN. secara menyeluruh mulai dari perencanaan, pembangunan fisik sampai dengan
BAB VI PENGENDALIAN PROYEK DAN KEMAJUAN PEKERJAAN 6.1 Uraian Umum Dalam penyelenggaraan suatu proyek, kegiatan yang akan dihadapi sangatlah kompleks. Hal ini tentu memerlukan suatu manajemen yang baik
Lebih terperinciBAB VII MANAJEMEN KONSTRUKSI
BAB VII MANAJEMEN KONSTRUKSI 7.1 Pengertian Manajemen Konstruksi Manajemen adalah suatu metode atau teknik untuk mencapai suatu tujuan tertentu dengan menggunakan sumber daya yang ada secara efektif melalui
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM
BAB II TINJAUAN UMUM 2.1 WAKTU DAN PELAKSANAAN KERJA PRAKTIK Kerja praktik dilaksanakan di P.T. Trimatra Jaya Persada selaku perusahaan nasional yang bergerak di bidang jasa konstruksi yaitu Konsultan
Lebih terperinciBAB VI PENGENDALIAN MUTU PROYEK
BAB VI PENGENDALIAN MUTU PROYEK 6.1 Uraian Umum Pengawasan (controlling) adalah suatu penilaian kegiatan dengan tujuan agar hasil pekerjaan sesuai dengan rencana, dengan mengusahakan agar semua yang terlibat
Lebih terperinciBAB IV STRUKTUR ORGANISASI
4.1 Struktur Organisasi Pemilik BAB IV STRUKTUR ORGANISASI Pemilik Yayasan Sains dan Teknologi Universitas Komputer Indonesia Pengawas Tim Pengawas Unikom Mechanical Electrical PT. Rasi Cipta Konsultan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Perencanaan MEP Proyek Whiz Hotel Yogyakarta di Yogyakarta, yang
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Pada penelitian ini, dijelaskan secara singkat mengenai Pelaksanaan Perencanaan MEP Proyek Whiz Hotel Yogyakarta di Yogyakarta, yang merupakan sebuah proyek
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat Penelitian dan Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat Penelitian dan Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Objek Penelitian Penelitian dilaksanakan pada sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang konstruksi. Perusahaan
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI & MANAJEMEN PROYEK
BAB III SISTEM ORGANISASI & MANAJEMEN PROYEK 3.1 Sistem Organisasi Sistem organisasi atau struktur organisasi merupakan bagian dari manajemen atau pengelolaan proyek untuk mendapatkan keuntungan dan tercapainya
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. keterbatasan terhadap waktu, anggaran dan sumberdaya serta memiliki spesifikasi
BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Struktur Organisasi Proyek Proyek merupakan suatu kegiatan usaha yang kompleks, sifat nya tidak rutin, memiliki keterbatasan terhadap waktu, anggaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 3.2 Objek Penelitian Obyek studi dari penelitian ini adalah proyek pembangunan X
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian adalah langkah-langkah atau cara-cara penelitian suatu masalah, kasus, gejala atau fenomena dengan jalan ilmiah untuk menghasilkan jawaban
Lebih terperinci6.2.1 Pengendalian Mutu Pada umumnya dalam sebuah proyek konstruksi mengenal beberapa aspek pengendalian mutu yang sering diterapkan, diantaranya adal
BAB VI PENGENDALIAN PROYEK & KEMAJUAN PROYEK 6.1 Umum Dalam penyelenggaraan suatu proyek, kegiatan yang akan dihadapi sangatlah kompleks. Hal ini tentu memerlukan suatu manajemen yang baik sehingga pada
Lebih terperinciSTRUKTUR ORGANISASI DALAM PROYEK
STRUKTUR ORGANISASI DALAM PROYEK Struktur organisasi proyek secara umum dapat diartikan dua orang atau lebih yang melaksanakan suatu ruang lingkup pekerjaan secara bersama sama dengan kemampuan dan keahlianya
Lebih terperinciBAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK. Manajemen proyek adalah salah satu cabang dalam manajemen yang secara
BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK 3.1 Manajemen Proyek Manajemen proyek adalah salah satu cabang dalam manajemen yang secara umum bertujuan untuk mengelola sumber daya yang ada (tenaga kerja, dana,
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. pihak yang terkait satu sama lain yang mempunyai tugas dan wewenang masing
BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Struktur Organisasi Dalam organisasi proyek pembangunan apartemen casa de parco, banyak pihak pihak yang terkait satu sama lain yang mempunyai tugas dan
Lebih terperinciKontraktor. Konsultan Pengawas. Konsultan Perencana
BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Struktur Organisasi Kontraktor Konsultan Perencana Pemilik Konsultan Pengawas Gambar 3.1. Skema Hubungan Antara Owner, Kontraktor & Konsultan Sumber:
Lebih terperinciBAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK. tahapan tahapan tertentu dalam pengerjaannya. Berlangsungnya kemajuan
BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK 6.1 Kemajuan Proyek Kemajuan proyek merupakan progress pekerjaan dari pekerjaan awal proyek sampai akhir pekerjaan proyek. Disetiap progress pekerjaan
Lebih terperinci1. PROJECT MANAGER (PM)
1. PROJECT MANAGER (PM) Memastikan kegiatan Ijin Pelaksanaan yang dilakukan Kontraktor sudah benar. Melaksanakan tugas tugas tambahan yang diberikan Direksi. Dapat memahami atau membuat master schedule
Lebih terperinciBAB III MANAJEMEN ORGANISASI DAN SISTEM KONTRAK. merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, mongkoordinasi dan
BAB III MANAJEMEN ORGANISASI DAN SISTEM KONTRAK 3.1 Manajemen Organisasi Proyek Dalam membangun suatu proyek, perlu adanya suatu sistem manajemen proyek yang merupakan rangkaian kegiatan suatu usaha dalam
Lebih terperinciBAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK
BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK Dalam pelaksanaan suatu proyek, suatu ketika dapat menyimpang dari rencana, makapengawasan dan pengendalian proyek sangat diperlukan agar kejadian-kejadian
Lebih terperinciLAPORAN KERJA PRAKTIK. PELAKSANAAN KONSTRUKSI PC WALL DAN PILE CAP PADA PROYEK GEDUNG St. CAROLUS TAHAP II, JAKARTA-PUSAT
LAPORAN KERJA PRAKTIK PELAKSANAAN KONSTRUKSI PC WALL DAN PILE CAP PADA PROYEK GEDUNG St. CAROLUS TAHAP II, JAKARTA-PUSAT Disusun oleh : AJENG NURJAYANTI (41113010027) AHMAD BAHTIAR.R (41113010081) FAKULTAS
Lebih terperinciBAB III. SISTEM ORGANISASI dan MANAJEMEN PROYEK
BAB III SISTEM ORGANISASI dan MANAJEMEN PROYEK 3.1 Struktur Organisasi 3.1.1 Organisasi dan Pihak yang Terkait Dalam organisasi proyek pembangunan pada umumnya banyak pihak pihak yang terkait satu sama
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Karya Mandiri Persada merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang kontraktor (bahan konstruksi, mekanikal,
Lebih terperinciGambar 1.2 View Design Hotel Travello Bandung Proses Pengadaan Proyek Jenis Lelang Proyek Proyek pembangunan Hotel Travello Bandung, o
BAB II DATA - DATA PROYEK 2.1 Pengertian Proyek Pengertian Proyek adalah suatu himpunan atau kumpulan kegiatan yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, dimana memiliki suatu target kuantitatif
Lebih terperinciBAB IV STRUKTUR ORGANISASI
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI 4.1 Struktur Organisasi Pemilik Bagian Pembangunan (Sipil) PARIS VAN JAVA (PT. Bintang Bangun Mandiri) (CP : MRS PATIN) Kepala Divsi Sipil Tedi Setiawan Saputra, ST., MT Staff
Lebih terperinciLAPORAN KERJA PRAKTIK PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL SANTIKA BINTARO
LAPORAN KERJA PRAKTIK PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL SANTIKA BINTARO Diajukan untuk melengkapi persyaratan kelulusan Program Sarjana Teknik Sipil Fakultas Teknik Perencanaan dan Desain Universitas Mercu Buana
Lebih terperinciBAB III MANAGEMENT DAN ORGANISASI PROYEK
BAB III MANAGEMENT DAN ORGANISASI PROYEK 3.1 Management Proyek Proyek konstruksi merupakan suatu kegiatan usaha yang kompleks, sifatnya tidak rutin, memiliki keterbatasan terhadap waktu, anggaran dan sumber
Lebih terperinciBAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK
BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK Dalam penyelenggaraan suatu proyek, kegiatan yang akan dihadapi sangatlah kompleks. Hal ini tentu memerlukan suatu manajemen yang baik sehingga pada akhirnya
Lebih terperinciBAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK. sangatlah kompleks. Hal ini tentu memerlukan suatu manajemen yang baik
BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK Dalam penyelenggaraan suatu proyek, kegiatan yang akan dihadapi sangatlah kompleks. Hal ini tentu memerlukan suatu manajemen yang baik sehingga pada akhirnya
Lebih terperinciBAB IV PERANCANGAN GAMBAR
BAB IV PERANCANGAN GAMBAR 4.1. Definisi Gambar Sebelum masa pembangunan, sebuah bangunan gedung akan melalui tahap perencanaan. Sebagai alat komunikasinya digunakanlah gambar-gambar yang memberikan ilustrasi
Lebih terperinciBAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. Vittoria Residences Apartement terdiri dari 3 tower dengan : c. Podium 5 lantai, dengan 1 lantai semi basement
BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN 5.1. Uraian umum Vittoria Residences Apartement terdiri dari 3 tower dengan : a. Tower A 18 lantai - Atap 1 lantai b. Tower B & C 24 lantai - Atap 1 lantai c. Podium 5 lantai,
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. sitematis. Dapat diartikan juga sebagai wadah dalam kegiatan sekelompok
BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Organisasi Proyek Secara umum organisasi dapat diartikan sebagai sebuah system yang terdiri dari sekelompok individu yang melalui suatu hierarki sistematis
Lebih terperinciBAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. pengamatan struktur plat lantai, pengamatan struktur core lift.
BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN 5.1 Pengamatan Pekerjaan Konstruksi Selama 2 bulan pelaksanaan kerja praktik (KP) yang terhitung mulai dari tanggal 16 Oktober 2013 sampai dengan 16 Desember 2013, kami melakukan
Lebih terperinciBAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK. (specification) biaya dan waktu yang direncanakan. Manajemen proyek
BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK 3.1 Manajemen Proyek Manajemen proyek adalah salah satu cabang dalam manajemen yang secara umum bertujuan untuk mengelola sumber daya yang ada (tenaga kerja, dana,
Lebih terperinciLAPORAN KERJA PRAKTEK METODE BEKISTING ALLUMA SYSTEM PADA BALOK DAN PLAT LANTAI PROYEK PEMBANGUNAN MENTENG PARK APARTEMEN
LAPORAN KERJA PRAKTEK METODE BEKISTING ALLUMA SYSTEM PADA BALOK DAN PLAT LANTAI PROYEK PEMBANGUNAN MENTENG PARK APARTEMEN JL. CIKINI RAYA NO 79 JAKARTA PUSAT Disusun oleh : FEBRIANA ZIARANTIKA ( 41110010011
Lebih terperinciLAPORAN KERJA PRAKTEK PROYEK APARTEMEN CITY LIGHT CIPUTAT TANGERANG SELATAN
LAPORAN KERJA PRAKTEK PROYEK APARTEMEN CITY LIGHT CIPUTAT TANGERANG SELATAN Disusun oleh : TAKBIR RONI ( 41107010010 ) ARI YULIANTO ( 41107010017 ) PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK PERENCANAAN
Lebih terperincidalam jangka waktu terbatas, dengan alokasi sumber daya tertentu. Kegiatan tersebut dapat berupa membangun pabrik, membuat produk baru atau melakukan
BAB II: TINJAUAN INSTANSIONAL PROYEK 2.1. Pengertian Proyek Menurut Grey, dkk. (2002), definisi proyek adalah kegiatan-kegiatan yang direncanakan dan dilaksanakan dalam satu bentuk kesatuan dengan mempergunakan
Lebih terperinciLAPORAN KERJA PRAKTEK PEKERJAAN STRUKTUR BALOK, KOLOM, DAN PLAT PADA PROYEK RUMAH SUSUN BALAI LATIHAN KERJA PASAR REBO Alamat : Jl. Raya Bogor Km. 23, Kelurahan Susukan, Kecamatan Ciracas, Kota Administrasi
Lebih terperinciBAB V ANALISIS SISTEM MANAJEMEN MUTU
BAB V ANALISIS SISTEM MANAJEMEN MUTU Analisis yang dilakukan berdasarkan data dari bab 3 untuk proyek konstruksi tradisional dan bab 4 untuk proyek EPC diperoleh bahwa setiap proyek konstruksi mempunyai
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. Manajemen proyek dapat didefinisikan sebagai suatu proses dari
BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Manajemen Proyek Manajemen proyek dapat didefinisikan sebagai suatu proses dari perencanaan, pengaturan, kepemimpinan dan pengendalian dari suatu proyek
Lebih terperinciBAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. terhitung mulai dari tanggal 07 Oktober 2013 sampai dengan 07 Desember 2013
BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN 5.1 Pengamatan Pekerjaan Konstruksi Dalam kegiatan Kerja Praktik (KP) yang kami jalankan selama 2 bulan terhitung mulai dari tanggal 07 Oktober 2013 sampai dengan 07 Desember
Lebih terperinciBAB VI LAPORAN KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK. Dalam setiap proyek konstruksi, perencanaan, dan pengendalian merupakan
BAB VI LAPORAN KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK 6.1 Uraian Umum Dalam setiap proyek konstruksi, perencanaan, dan pengendalian merupakan aspek yang harus dipersiapkan dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
Lebih terperinciBAB IV METODE PENGECORAN KOLOM, DINDING CORE WALL, BALOK DAN PLAT LANTAI APARTEMENT GREEN BAY PLUIT LANTAI 15 - LANTAI 25
BAB IV METODE PENGECORAN KOLOM, DINDING CORE WALL, BALOK DAN PLAT LANTAI APARTEMENT GREEN BAY PLUIT LANTAI 15 - LANTAI 25 4.1 SYARAT PELAKSANAAN Syarat pelaksanaan diantaranya sebagai berikut: a. Pekerjaan
Lebih terperinciTugas Dan Tanggung Jawab Team Leader
Tugas Dan Tanggung Jawab Team Leader 1. Membuat schedule kegiatan atau jadwal kegiatan pekerjaan. 2. Memonitor atau memantau progress pekerjaan yang dilakukan tenaga ahli. 3. Bertanggung jawab dalam melaksanakan
Lebih terperinciBAB V PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA
BAB V PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA 5.1 PENDAHULUAN Pada bab ini akan dilakukan pembahasan mengenai pelaksanaan survey untuk kemudian datanya dianalisa. Mulai dari kuisioner tahap I yang diberikan kepada
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENGADAAN JASA PENGAWASAN PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR TAHAP 2 (FINISHING)
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENGADAAN JASA PENGAWASAN PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR TAHAP 2 (FINISHING). PENDAHULUAN A. Umum. Setiap pelaksanaan konstruksi fisik bangunan gedung negara yang dilakukan oleh kontraktor
Lebih terperinciBAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK
BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK 3.1 Manajemen Proyek Manajemen proyek adalah salah satu cabang dalam manajemen yang secara umum bertujuan untuk mengelola sumber daya yang ada (tenaga kerja, dana,
Lebih terperinciBAB III: TINJAUAN KHUSUS PROYEK
BAB III: TINJAUAN KHUSUS PROYEK 3.1. Profil Perusahaan Nama Perusahaan : PT. DMP-PAMA. KSO Alamat Kantor Pusat : Ruko Buaran Regency Blok A no.11, Jl. Taman Malaka Selatan Jakarta TImur 13460. 3.2. Data
Lebih terperinciBAB VI PENGENDALIAN MUTU PROYEK
BAB VI PENGENDALIAN MUTU PROYEK 6.1 Uraian Umum Pengawasan (controlling) adalah suatu penilaian kegiatan dengan tujuan agar hasil pekerjaan sesuai dengan rencana, dengan mengusahakan agar semua yang terlibat
Lebih terperinciBAB III: TINJAUAN UMUM PROYEK
BAB III: TINJAUAN UMUM PROYEK 3.1. Pengertian Proyek Menurut Nokes (2007), proyek adalah sebuah kegiatan yang bersifat sementara yang telah ditetapkan awal pekerjaanya dan waktu selesainya (dan biasanya
Lebih terperinciPELAKSANAAN PEKERJAAN STRUKTUR PILE CAP, KOLOM, BALOK & PLAT LANTAI PADA PROYEK PENGEMBANGAN GEDUNG RSUD BUDHI ASIH. Yusti prabowo
PELAKSANAAN PEKERJAAN STRUKTUR PILE CAP, KOLOM, BALOK & PLAT LANTAI PADA PROYEK PENGEMBANGAN GEDUNG RSUD BUDHI ASIH Yusti prabowo 27311695 LATAR BELAKANG. Pada laporan ini masalah yang akan dibahas disesuaikan
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. pengaturan, kepemimpinan dan pengendalian dari suatu proyek oleh para
BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 adalah sebagai suatu proses dari perencanaan, pengaturan, kepemimpinan dan pengendalian dari suatu proyek oleh para anggotanya dengan memanfaatkan sumber
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengendalian Proyek Suatu kegiatan pengawasan/monitoring suatu Proyek supaya proyek bisa berjalan dengan lancar dan mendapatkan mutu yang baik, penggunaan biaya dan
Lebih terperinciLAPORAN KERJA PRAKTEK PELAKSANAAN PEKERJAAN CORE WALL PADA PROYEK BRANZ SIMATUPANG APARTMENT
LAPORAN KERJA PRAKTEK PELAKSANAAN PEKERJAAN CORE WALL PADA PROYEK BRANZ SIMATUPANG APARTMENT Jl. R.A Kartini No.9, Cilandak - Jakarta Selatan Disusun Oleh : Candra Saputro 41113110085 Yusup Ramdani 41113110109
Lebih terperinciOwner (Pemilik Proyek)
Owner (Pemilik Proyek) Konsultan Perencana Konsultan Pengawas Kontraktor (Pelaksana Proyek PIHAK TERKAIT seseorang atau instansi yang memiliki proyek atau pekerjaan dan memberikannya kepada pihak lain
Lebih terperinciBAB VI PENGENDALIAN MUTU PROYEK
BAB VI PENGENDALIAN MUTU PROYEK 6.1 Uraian Umum Pengawasan (controlling) adalah suatu penilaian kegiatan dengan tujuan agar hasil pekerjaan sesuai dengan rencana, dengan mengusahakan agar semua yang terlibat
Lebih terperinciBAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
1 BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 LATAR BELAKANG PERUSAHAAN Perusahaan kontraktor adalah orang atau badan usaha yang menerima pekerjaan dan melaksanakan pekerjaan sesuai yang ditetapkan, peraturan dan
Lebih terperinciBAB V METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI BASEMENT
BAB V METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI BASEMENT 5.1 Uraian Umum Metode konstruksi adalah bagian yang sangat penting dalam proyek konstruksi untuk mendapatkan tujuan dari proyek, yaitu biaya, kualitas dan
Lebih terperinciBAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN. Dalam pelaksanaan suatu proyek baik proyek besar maupun proyek kecil selalu
BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Dalam pelaksanaan suatu proyek baik proyek besar maupun proyek kecil selalu diharapkan hasil dengan kualitas yang baik dan memuaskan, yaitu : 1. Memenuhi spesifikasi
Lebih terperinciBAB VI PENGENDALIAN PROYEK
BAB VI PENGENDALIAN PROYEK 6.1 Uraian Umum Pengawasan (controlling) adalah kegiatan dalam suatu proyek sebagai penilaian yang bertujuan agar hasil pekerjaan sesuai dengan pedoman perencanaan yang telah
Lebih terperinciSISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. Setiap proyek tentu membutuhkan sebuah perencanaan dan pengaturan
BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Manajemen Proyek Setiap proyek tentu membutuhkan sebuah perencanaan dan pengaturan sehingga kegiatan proyek dapat berjalan lancar, untuk itulah dibutuhkan
Lebih terperinci1.4 Manfaat Manajemen Konstruksi
1.4 Manfaat Manajemen Konstruksi 1. Segi Biaya Proyek a. Biaya optimal proyek dapat dicapai karena tim MK sedah berpartisipasi pada tahap perencanaan. b. Biaya pembangunan keseluruhan proyek dapat dihemat
Lebih terperinciBAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK. Kontraktor memerlukan strategi agar hasil yang dicapai sesuai dengan
BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK 6.1. Tinjauan Umum Kontraktor memerlukan strategi agar hasil yang dicapai sesuai dengan yang diharapkan. Hasil yang diharapkan yaitu berupa kualitas konstruksi
Lebih terperinciLaporan Kerja Praktik Nusa Konstruksi Enjiniring - Proyek Apartemen Ciputra International Tower 4&5 BAB 3 TINJAUAN UMUM PROYEK
BAB 3 TINJAUAN UMUM PROYEK 3.1 Proyek 3.1.1 Uraian Umum Proyek Proyek Ciputra International ini merupakan proyek yang dikerjakan oleh PT. Nusa Konstruksi Enjiniring bertindak sebagai kontraktor pelaksana,
Lebih terperinciBAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK
BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK 6.1 Kemajuan Proyek Menurut Setiadi dan Andi (2013), monitoring pelaksanaan pekerjaan proyek konstruksi merupakan kegiatan pengamatan jalannya aktivitas
Lebih terperinci4- PEKERJAAN PERSIAPAN
4- PEKERJAAN PERSIAPAN Ketika sebuah proyek sudah memasuki tahap pelaksanaan, maka pekerjaan yang pertama kali harus dilakukan adalah persiapan yang terdiri dari : 4.1 Main Schedule atau Jadwal Pelaksanaan
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PEKERJAAN PENGAWASAN RENOVASI GEDUNG PERAWATAN NAPZA (BANGSAL PURI NURANI) RS. JIWA Dr. SOEHARTO HEERDJAN JAKARTA
KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PEKERJAAN PENGAWASAN RENOVASI GEDUNG PERAWATAN NAPZA (BANGSAL PURI NURANI) RS. JIWA Dr. SOEHARTO HEERDJAN JAKARTA TAHUN 2011 I. PENDAHULUAN A. U M U M 1. Setiap pelaksanaan
Lebih terperinciKERJA PRAKTEK METODE PELAKSANAAN STRUKTUR ATAS PROYEK APARTEMENT VITTORIA RESIDENCES JAKARTA BARAT Disusun oleh : ANDREA DEVKY R. K (41112120089) NURJAYADI (41112120059) UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS
Lebih terperinciBAB II DATA PROYEK DAN SISTEM MANAJEMEN ORGANISASI PROYEK
BAB II DATA PROYEK DAN SISTEM MANAJEMEN ORGANISASI PROYEK Pada pembahasan kali ini, penulis akan menguraikan data-data awal berkaitan dengan proyek yang akan ditangani dalam kerja praktek lapangan. Data
Lebih terperinciBAB VII PEMBAHASAN MASALAH. lift di cor 2 lantai diatas level plat lantai. Alasan menggunakan metode perlakuan core sebagai kolom adalah :
BAB VII PEMBAHASAN MASALAH 7.1 Metode Pelaksanaan Pekerjaan Core Lift Core Lift/ Shear Wall merupakan unsur yang harus dimiliki oleh gedung bertingkat banyak sebagai struktur yang digunakan untuk pemasangan
Lebih terperinci