PENGEMBANGAN SOFT SKILLS GURU. Dr. Muqowim Penerbit Pedagogia
|
|
- Yuliani Darmali
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGEMBANGAN SOFT SKILLS GURU Penulis Dr. Muqowim Penerbit Pedagogia g Tebal 112 hlm
2
3 BAB I Urgensi Soft Skills Bagi Guru A.Pengantar B.Pengertian Soft Skills C.Pentingnya Soft Skills Bagi Guru BAB II Pengembangan Intrapersonal Skills Bagi guru BAB III Pengembangan Interpersonal Skills Bagi Guru
4 Sebagai pendidik, guru memiliki empat macam tuntutan kompetensi; hard competence dan soft competence. Menurut hasil penelitian, soft competence/soft skills adalah lebih diutamakan daripada hard competence/hard skills Lebih lanjut: Bagaimana mengembangkan soft skills seorang guru?
5 BAB I
6 Tj Tujuan utama pendidikan menurut UNESCO: (1) Learning how to know (2) Learning how to do (3) Learning how to be (4) Learning how to live together Oleh karena itu pendidikan tidak sekedar menonjolkan kemampuan akademis, namun juga membentuk karakter seseorang agar nantinya dapat berhasil hidup dengan selaras dalam masyarakat. Untuk kesuksesan tujuan tersebut, 80% diperlukan soft skills dan 20% sisanya baru berupa hard skills.
7 Berthal mendefinisikan i ik soft skill sebagai perilaku personal dan interpersonal yang mengembangkan dan memaksimalkan kinerja manusia seperti membangun tim, pembuatan keputusan, inisiatif, dan komunikasi. Soft skill tiap profesi adalah sama, misalnya kejujuran, komitmen, tanggung jawab, semangat, kepercayaan, kesederhanaan, kerja sama, menghargai orang, dan integritas. Bagian yang membedakan adalah hard skill yang harus dikuasai masing-masing profesi. Soft skills terbagi menjadi 2 unsur yaitu: 1. Intrapersonal skills, dan 2. Interpersonal skills
8 Beberapa komponen intrapersonal skills: Time managemant, stress management, change management, transforming beliefs, transforming character, creative thinking processes, goal setting dan life purpose, accelerated learning technicques. Beberapa komponen interpersonal skills: Motivation skill, leadership skill, negotiation skill, presentation skill, communication skill, relationship building, public speaking skill, self-marketing skill.
9 Kompetensi guru yang termasuk soft skills adalah kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial. Alasannya adalah bahwa kompetensi kepribadian dan sosial lebih substantif bt tif ketimbang profesional dan pedadogik. Jika kedua kompetensi soft skills tersebut dimiliki guru maka secara otomatis kompetensi profesional dan kompetensi pedadogik akan ikut terpenuhi.
10 Jika guru sungguh-sungguh mengamalkan indikator-indikator i t kompetensi kepribadian yang ada, permasalah yang ada selama ini dalam dunia pendidikan tentunya akan teratasi. Sebab memaknai dan menerapkan indikator tersebut akan memunculkan sosok guru yang bertanggung jawab, bermoral, jujur, menghargai orang lain, berkomitmen tinggi, mau belajar, berwibawa, arif, serta bijaksana. Sementara dengan mengamalkan indikatorindikator kompetensi sosial akan memunculkan sosok guru yang komunikatif dan adaptif dalam berbagai situasi kondisi.
11 BAB II
12 Manusia adalah sebaik-baiknya ciptaan. Namun dapat berubah menjadi bertempat serendah-rendahnya d h jika tidak mampu menjaga kualitas keimanan dan amal saleh. Jika beragam kehebatan yang sesungguhnya kita miliki masih belum mampu membuat kita meyakini bahwa kita bisa, sangat dimungkinkan hanya karena kita tidak mau dan bukannya tidak mampu. Potensi diri tersebut akan kita gali dengan cara mengembangkan intrapersonal skills.
13 Keterampilan yang terkait dengan skill/kemampuan tersebut t adalah: 1. Kekuatan kesadaran (internal dan eksternal) 2. Kekuatan impian (impian, pemikiran, harapan, hasrat, dan keyakinan) ki 3. Kekuatan keyakinan (kepada Allah SWT, diri sendiri, dan orang lain) 4. Kekuatan cinta (memaafkan, mencintai, memberi) 5. Kekuatan energi positif 6. Kekuatan konsentrasi, dan 7. Kekuatan keputusan
14 Pengembangan berbagai kekuatan tersebut t Menimbulkan: (1)Transformasi keyakinan (2)Transformasi nilai (3)Manajemen stres (4)Manajemen waktu (5)Pembuatan keputusan (6)Pemecahan masalah
15 Kekuatan kesadaran semakna dengan existential intelligence/kecerdasan makna dalam ranah multiple intelligences cetusan Howard Gardner. Arti kecerdasan makna adalah kemampuan kita untuk memaknai/memberi nilai terhadap hal yang kita lakukan; baik bagi diri kita sendiri i maupun bagi lingkungan. Memiliki kekuatan kesadaran berarti seorang guru menyadari segala kewajibannya sebagai dampak dari pilihan profesinya menjadi seorang guru.
16 Perlunya menetapkan tujuan adalah agar memiliki titik tolaksekaligus target yang akan dicapaii dalam suatu hal. Adanya tujuan akan menjadi pengarah bagi langkah-langkah l k h yang selanjutnya akan diambil. Beberapa prinsip i dalam hal kekuatank tujuan yaitu: memiliki mimpi melahirkan pemikiran menumbuhkan harapan menguatkan hasrat
17 12 Prinsip Penentuan Tujuan menurut Elfiky 1. Tentukan keinginan i Anda dengan baik 2. Tujuan Anda mesti realistis dan dapat diwujudkan 3. Ambisi 4. Hidupkan tujuan Anda 5. Mengambil keputusan 6. Catat tujuan Anda 7. Tentukan batas waktu 8. Sadari potensi diri 9. Pelajari berbagai kendala 10. Maju terus 11. Perbaiki rencana Anda 12. Bersikap konsisten
18 Keyakinan akan menjadi pendorong pencapaian tujuan, sehingga apa yang tampaknya tidak mungkin dapat menjadi hal yang mungkin. Tiga komponen keyakinan: ki Keyakinan Merupakan landasan kepada Allah utama SWT Keyakinan Meyakini adanya kepada diri kemampuan sendiri sendiri Keyakinan Meyakini adanya kebaikan kepada orang pada orang lain lain
19 Cinta merupakan kekuatank yang dapat menggerakkan seseorang untuk bertindak. Tiga komponen kekuatan cinta menurut Elfiky: 1. Memaafkan Berarti kemauan untuk menerima kesalahan orang lain terhadap kita. Memaafkna melibatkan kekuatan emosional yang sesungguhnya tid ak selalu dimiliki oleh setiap orang. Memaafkan juga menunjukkan kekuatan dalam mengikhlaskan.
20 Empat hal yang terlibat dalam proses permaafan adalah kesadaran (menyadari peristiwanya), keputusan (memutuskan pemberian maaf dengan pertimbangan positif), tindakan (melaksanakan tindakan memaafkan), dan pembebasan emosi (melepaskan emosi yang menyertai kejadian sehingga haya menyisakan kelegaan). Lima lingkaran permaafan yaitu mencakup permohonan maaf kepada Allah SWT (merupakan hal yang paling utama), kepada diri sendiri, kepada orang tua, kepada anakanak, dan kepada siapa saja.
21 2. Mencintai empat fase dalam hal cinta pekerjaan yaitu: 1) fase ketertarikan: menunjukkan dasar awal dari pemilihan pekerjaan itu sendiri, yaitu adanya rasa ketertarikan. 2) fase penghargaan: setelah pekerjaan didapatkan, kemudian muncul rasa menghargai. 3) fase keakraban: mengakrabi pekerjaan yang telah dipilih sendiri. 4) fase kebosanan: muncul akibat intensitas dalam menggeluti pekerjaan tersebut (merupakan suatu hal yang wajar)
22 3. Memberi Memberi merupakan salah satu definisi i i dari cinta itu sendiri (Love is a pleasure in giving) Pemberian yang dimaksud dalam konteks cinta adalah pemberian yang ikhlas, tanpa pamrih. Lima hal dasar yang semestinya diberikan guru kepada siswa (sekaligus menunjukkan wujud cinta) menurut Diane Tillman adalah: 1)loved; dicintai 2)Understood; dipahami 3)Valued; dihargai 4)Respect; dihormati, dan 5)Safe; diberi rasa aman
23 Energi positif iifsangat dipengaruhi oleh sikap dan perilaku kita sendiri. Hal-hal yang dapat meredupkan energi positif kita misalnya sifat tamak (rakus), riya (menyombongkan diri), angan (terlalu berangan-angan), ingkar, malas, kebiasaan merusak, cepat puas, mudah putus asa, dengki, pelit, dan egois. Energi positif dapat diasah dengan melakukan relaksasi (mengambil sikap tubuh yang rileks, menenangkan diri) dan refleksi (mengulas ulang kejadian yang telah dialami)
24 Konsentrasi terhadap suatu hal akan memengaruhi keputusan, kesan, perilaku, dan menimbulkan penguncian (menentukan fokus), universalisasi (eksplorasi terhadap fokus), dan imajinasi (membayangkan fokus pada masa yang akan datang). Lima kebutuhan dasar yang memengaruhi konsentrasi yaitu faktor fisiologis, emosional, psikologis, mental, dan spiritual.
25 Formula yang dapat digunakan untuk mengendalikan proses mental: 1. Ambil tanggung jawab atas hidup Anda 2. Ketahuilah tujuan Anda 3. Tingkatkan hasrat untuk mencapai tujuan 4. Programkan pikiran untuk memikirkan tujuan Anda 5. Menyadari adanya pikiran negatif 6. Melatih pikiran untuk tenang 7. Kelolalah pikiran Anda 8. Makan makanan yang sehat dan aturlah diet Anda 9. Berolahragalah
26 Kekuatan terbesar yang dimiliki manusia adalah kemampuan untuk membuat keputusan. Kemampuan inii harusnya tidak lupa untuk kita syukuri. Formula hebat dalam pengambilan keputusan menurut Elfiky: 1. Tlik Tuliskan 3 hal yang belakangan diinginkani namun belum terwujud 2. Kerahkan ketiga hal tersebut sampai tapal batas hingga Anda merasa cukup terinspirasi atau cukup frustasi
27 3. Gunakan strategi pembuatan keputusan yang melibatkan banyak alternatif (pertimbangan) untuk memilih suatu arah tindakan 4. Sekarang, pejamkan mata Anda dan dengarkan perasaan-perasaan Anda, intuisiintuisi Anda 5. Sentuh jangkar Anda untuk mendapatkan inspirasii i dan katakan, k Aku bisa melakukannya. 6. Bertindaklah segera dan abdikan diri Anda pada keputusan yang Anda buat 7. Tetaplah bersikap fleksibel. Lakukan perubahan jika tujuan belum juga dapat dicapai. Terus berusaha, lanjutkan hingga tujuan dapat dicapai
28 Kesadaran kekuatan diri Menumbuhkan intrapersonal skills Guru hebat!!
29 BAB III
30 Setelah kemampuan intrapersonal guru berkembang dengan baik, jejak j selanjutnya adalah menumbuhkan kemampuan interpersonal. Kemampuan interpersonal adalah kemampuan untuk menjalin komunikasi secara efektif dengan berbagai pihak lain yang memiliki peran dalam pendidikan.
31 Komunikasi adalah cara penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan dengan media tertentut t sehingga apa yang disampaikan dapat dipahami dengan mudah. Beberapa karakteristikkt tik komunikasi i adalah sebagai berikut: 1. Komunikasi i adalah sebuah proses 2. Komunikasi adalah upaya secara sadar, sengaja, dan memiliki tujuan 3. Komunikasi menuntut partisipasi dan kerja sama dari pihak-pihak h k yang terlibat lb
32 4. Komunikasi bersifat simbolis (memanfaatkan simbol-simbol, i b l misalnya simbol verbal berupa bahasa) 5. Komunikasi i bersifat transaksional ki (menuntut dua tindakan yaitu memberi dan menerima) 6. Komunikasi menembus faktor ruang dan waktu (pelakunya tidak harus berada pada waktu dan saat yang sama) 4 fungsi komunikasi i 1. Fungsi sosial: komunikasi sangat penting untuk membangun konsep diri, i aktualisasi i diri, kelangsungan hidup untuk memperoleh kebahagiaan, dan terhindar dari tekanan.
33 2. Fungsi ekspresif: muncul sejauh komunikasi tersebut t menjadi instrumen untuk menyampaikan emosi melalui pesan-pesan nonverbal. 3. Fungsi ritual: umumnya merupakan kegiatan kelompok dengan menggunakan komunikasi berupa kata-kata dan perilaku yang bersifat simbolik. 4. Fungsi instrumental: bertujuan untuk menginformasikan, mengajar, mendorong, mengubah sikap dan keyakinan, mngubah perilaku atau menggerakkan tindakan, dan menghibur (persuasif).
34 Manfaat komunikasi 1. Menyampaikan pikiran dan perasaan 2. Tidak terasing/terisolasi dari lingkungan 3. Dapat mengajarkan/memberitahukan sesuatu 4. Dapat mengetahui/mempelajari sesuatu dari peristiwa yang terjadi di lingkungan 5. Dapat mengenal diri sendiri 6. Dapat memperoleh hiburan atau menghibur orang lain 7. Mengurangi atau menghilangkan perasaan tegang 8. Komunikasi dapat digunakan untuk mengisi waktu luang 9. Menambah pengetahuan dan mengubah sikap serta perilaku kebiasaan 10. Membujuk atau memaksa orang lain untuk berpendapat atau berperilaku sesuai harapan
35 6 Tingkatan Komunikasi 1. Tingkat pertama: komunikasi intrapribadi (intrapersonal communication) Yaitu komunikasi yang terjadi dalam diri seseorang. Berupa pengolahan informasi melalui l pancaindera dan sistem saraf seperti merenung, berpikir, menggambar, dan menulis sesuatu. 2. Tingkat kedua: komunikasi antarpribadi Yaitu komunikasi yang dilakukan secara langsung antara seseorang dengan orang lainnya. Misalnya percakapan tatapt muka, korespondensi, percakapan telepon, dan sebagainya.
36 3. Tingkat ketiga: komunikasi kelompok Yaitu kegiatan komunikasi yang berlangsung dalam suatu kelompok. Komunikasi yang terjadi sesuai dengan tingkat dan kedudukan d k orang tersebut di dalam kelompoknya. 4. Tingkat keempat: komunikasi i antarkelompok Yaitu komunikasi yang berlangsung antara suatu kelompok dengan kelompok lainnya. Jumlah yang terlibat t mungkin hanya dua atau tiga orang, tetapi masing-masing membawa serta peran dan kedudukan dalam kelompok asalnya masing-masing.
37 5. Tingkat kelima: komunikasi organisasi Yaitu mencakup kegiatan komunikasi di dalam organisasi maupun antarorganisasi. Bedanya dengon komunikasi i kelompok kadalah bahwa sifat organisasi lebih formal dan lebih mengutamakan prinsip-prinsip efisiensi dalam melakukan kegiatan komunikasinya. 6. Tingkat keenam: komunikasi dengan masyarakat Yaitu komunikasi i yang ditujukan kepada masyarakat luas. Bentuknya dapat berupa komunikasi massa (komunikasi melalui media massa) atau komunikasi langsung (ceramah, pidato di lapangan terbuka)
38 Sistem komunikasi interpersonal mencakup hal berikut: Hubungan interpersonal: dipengaruhi kepercayaan, sikap suportif, dan sikap terbuka Persepsi interpersonal: artinya merupakan makna/penafsiran dari stimuli inderawi dari komunikan. Baik yang verbal maupun nonverbal. Konsep diri: pandangan dan perasaan kita tentang diri kita sendiri Atraksi interpersonal: adalah kesukaan pada orang lain, sikap positif, dan daya tarik seseorang
39 Prinsip Komunikasi Efektif (Prinsip REACH) 1. Respect: menghargai orang lain 2. Empathy: kemampuan untuk mendengarkan/mengerti sebelum didengarkan/dimengerti orang lain 3. Audible: penggunaan media yang dapat didengarkan/dipahami orang lain 4. Clarity: kejelasan pesan, tidak multitafsir 5. Humble: sikap rendah hati; melayani, menghargai, mau mendengar, mau menerima kritik, tidak memandang remeh pihak lain, pengendalian diri, mengutamakan kepentingan lebih besar
40 Bagaimana berkomunikasi dengan efektif? 38% dengan nada suara 55% dengan bahasa tubuh 7% hanya dengan katakata Komunikasi Efektif
41 Keberhasilan suatu kegiatan sangat dipengaruhi oleh motivasinya, dengan demikian kemampuan memberikan motivasi i sangat penting dimiliki oleh guru dalam rangka memperoleh keberhasilan dalam proses pendidikan. Motivasi ada 2 jenis, yaitu: 1. Motivasi intrinsik: motivasi yang berasal dari dalam diri seseorang. 2. Motivasi ekstrinsik: motivasi yang diakibatkan oleh rangsangan dari luar.
42 Prinsip-prinsip dalam motivasi 1. Kebermaknaan Menegaskan bahwa materi yang hendak dipelajari akan memiliki makna bagi pebelajar sehingga menumbuhkan ketertarikan. 2. Pengetahuan dan keterampilan prasyarat Dorongan mempelajari sesuatu akan timbul jika sesuatu tersebut memiliki kaitan dengan pengetahuan awal yang sebelumnya telah dimiliki. 3. Model Penguasaan pengetahuan akan berjalan lebih mudah jika ada model untuk ditiru.
43 4. Komunikasi terbuka Komunikasi yang terbuka antara guru dan peserta didik membuat motivasi peserta didik meningkat. 5. Keaslian dan tugas yang menantang Motivasi peserta didik akan tumbuh jika mereka diberikan materi-materi baru serta tugas yang menggugah rasa penasaran peserta didik. 6. Latihan tepat dan aktif Kesesuaian antara materi yang disampaikan dan pengetahuan yang dimiliki peserta didik akan memengaruhi motivasi mereka. Kegiatan pembelajaran juga hendaknya dirancang agar sama-sama mengaktifkan aspek fisik dan psikis dari siswa.
44 7. Penilaian tugas Pencapaian belajar yang baik didapat juga dari pemberian tugas secara berkala dan penilaian i yang seimbanga antara kegiatan dalam dan luar kelas. 8. Kondisi i dan konsekuensik yang menyenangkan Dorongan belajar siswa akan semakin tinggi jika mereka belajar dalam kondisi yang nyaman dan menyenangkan. 9. Keragaman pendekatan Sebagai dampak dari beragamnya cara belajar siswa, guru juga harus menguasai beragam pendekatan pembelajaran.
45 10. Mengembangkan beragam kemampuan Kegiatan pembelajaran akan berjalan dengan baik jika dikondisikan untuk mengoptimalkan seluruh potensi peserta didik. 11. Melibatkan sebanyak mungkin indera Optimalnya hasil belajar akan dipengaruhi oelh seberapa banyak indera yang dimanfaatkan siswa selama proses belajar berlangsung. 12. Keseimbangan pengaturan dan pengalaman belajar Penguasaan materi belajar akan semakin baik jika siswa diberikan kesempatan untuk melakukan refleksi, mengungkapkan, dan mengevaluasi kegiatan belajar yang telah ia lakukan.
46
47 Banyaknya kegiatan belajar yang memerlukan pembentukan tim membuat guru juga harus menguasai team building (keterampilan membangun tim) Komunikasi i sangat diperlukan dalam proses team building, berikut 7 hal yang dijadikan tolok ukur penilaian keberhasilan komunikasi seseorang: 1. Kemampuan bertanya 2. Kemampuan mengemukakan pendapat 3. Kemampuan merefleksikan k pemahamannya
48 4. Menawarkan bantuan 5. Menghargai pendapat orang lain 6. Menjadi pendengar yang baik 7. Jujur pada dirii sendiri i Cara membangun tim yang solid 1. Membagi target/misi iid dengan yang lain 2. Sikap saling percaya 3. Keterbukaan 4. Kejujuran dengan sesama anggota tim 5. Rasa memiliki/menjadi lk bagian tim 6. Kemauan berpartisipasi dalam tim 7. Pembuatan keputusan bersama 8. Membuat dan menyepakati komitmen bersama
49 Prinsip-prinsip team building 1. WORKOUT (bekerja dalam kerangkak pemikiran bersama) 2. EMPOWERMENT (memberi kesempatan bagi anggota tim untuk memimpin) 3. ASSISTANCE (memberi arahan dan bantuan) 4. TOGETHER (melakukan a sesuatu atas nama a tim) 5. HAND IN HAND (kompak dalam menghadapi tantangan) 6. ENABLE (memampukan orang lain) 7. RESPECT (saling menghormati antar anggota tim) WEATHER
50 Mediasi i adalah forum penyelesaian sengketa melalui proses negosiasi atau perundingan yang melibatkan pihak ketiga yang netral dan dapat diterima oleh para pihak yang bersengketa. Keterampilan melakukan mediasi menjadi sangat diperlukan oleh guru mengingat potensi konflik yang selalu l ada dalam setiap sekolah. penyikapan dan penanganan yang tepat atas suatu konflik akan berpengaruh besar terhadap keberhasilan pendidikan.
51 Tujuan mediasi Menghasilkan suatu rencana ke depan yang dapat diterima dan dijalankan oleh para pihak yang bersengketa Mempersiapkan para pihak yang bersengketa untuk menerima konsekuensi dari hasil mediasi yang disepakati Mengurangi ketegangan dan konflik yang timbul dengan mengatasi kendala psikologis i dan teknis secara konsensus
52 Unsur-unsur mediasi Penyelesaian sengketa dilakukan sendiri oleh kedua belah pihak Dengan bantuan seorang atau lebih mediator netral Berdasarkan perjanjian tertulis Putusan diambil kedua belah pihak secara konsensus Putusan yang dihasilkan bersifat mengikat dengan itikad baik Putusan dituangkan dalam bentuk tertulis
53 Tugas-tugas mediator 1. Sebagai katalisator; t ; yaitu mendorong terciptanya penyelesaian sengketa secara kondusif. 2. Sebagai pendidik; yaitu memahami kehendak dari masing-masing pihak yang bersengketa. 3. Sebagai narasumber; yaitu menjadi tempat bertanya tentang sengketa yang sedang dihadapi, meminta saran, juga sebagai sumber informasi. 4. Sebagai penyampai pesan; yaitu menyampaikan pesan dari salah satu pihak untuk dikomunikasikan dengan pihak yang lainnya. 5. Sebagai pemimpin; yaitu mengambil inisiatif untuk mendorong penuntasan konflik secara prosedural sesuai kerangka waktu yang disepakati.
54 Tahapan mediasi PENDAHULUAN PRESENTASI PIHAK YANG BERSENGKETA MENGURUTKAN MASALAH IDENTIFIKASI MASALAH NEGOSIASI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Interpersonal Skills Communications
Modul ke: Interpersonal Skills Communications Fakultas FIKOM Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si. Program Studi MARKOM & PERIKLANAN http://www.mercubuana.ac.id Soft Skills & Hard Skills Hard Skills kemampuan
Lebih terperinciMAHASISWA SEBAGAI PEMIMPIN PERUBAHAN PENDIDIKAN
MAHASISWA SEBAGAI PEMIMPIN PERUBAHAN PENDIDIKAN Oleh : DINDIN ABDUL MUIZ LIDINILLAH MAHASISWA PEMIMPIN PERUBAHAN PENDIDIKAN PEMIMPIN MAHASISWA DIRI KELUARGA KANTOR UMMAT PEMIMPIN SEKOLAH BISNIS MASYARAKAT
Lebih terperinciFenni Agustina
Fenni Agustina g http://staffsite.gunadarma.ac.id Ketrampilan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain (INTERPERSONAL SKILLS) dan ketrampilan dalam mengatur dirinya sendiri (INTRA-PERSONAL SKILLS)
Lebih terperinciKOMUNIKASI INTERPERSONAL. =Between You and Me=
KOMUNIKASI INTERPERSONAL =Between You and Me= Pengertian Komunikasi Interpersonal Proses pertukaran informasi di antara seseorang dengan minimal satu orang lainnya yang dapat langsung diketahu umpan baliknya,
Lebih terperinciTRIDHARMA PERGURUAN TINGGI SEBAGAI DASAR KREATIVITAS MAHASISWA. Oleh : DINDIN ABDUL MUIZ LIDINILLAH
TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI SEBAGAI DASAR KREATIVITAS MAHASISWA Oleh : DINDIN ABDUL MUIZ LIDINILLAH HAKIKAT TRIDHARMA PT Tridharma Perguruan Tinggi yang selanjutnya disebut Tridharma adalah kewajiban Perguruan
Lebih terperinciPROFESSIONAL IMAGE. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations.
Modul ke: PROFESSIONAL IMAGE Fakultas FIKOM Kompetensi komunikasi PR: Motivasi yang positif dan membangun komunikasi efektif dua arah dengan Tuhan, diri sendiri, orang lain. Syerli Haryati, S.S. M.Ikom
Lebih terperinciKOMUNIKASI EFEKTIF. Disampaikan pada perkuliahan ETIK UMB kelas PKK. MUHAMMAD ALVI FIRDAUSI, S.Si, MA. Modul ke: Fakultas TEKNIK
Modul ke: KOMUNIKASI EFEKTIF Disampaikan pada perkuliahan ETIK UMB kelas PKK Fakultas TEKNIK MUHAMMAD ALVI FIRDAUSI, S.Si, MA Program Studi TEKNIK INDUSTRI www.mercubuana.ac.id PENGERTIAN KOMUNIKASI Komunikasi
Lebih terperinciETIK UMB MANFAAT SOFT SKILL. Nabil Ahmad Fauzi, M.Soc.Sc. Ekonomi. Manajamen. Modul ke: Fakultas. Program Studi.
ETIK UMB Modul ke: 13 MANFAAT SOFT SKILL Fakultas Ekonomi Program Studi Manajamen www.mercubuana.ac.id Nabil Ahmad Fauzi, M.Soc.Sc PENGANTAR McKinsey Global Institute, memperkirakan, pada 2030 Indonesia
Lebih terperinciKOMUNIKASI EFEKTIF. By : Lastry. P, SST
KOMUNIKASI EFEKTIF By : Lastry. P, SST Pengertian Komunikasi yang mampu menghasilkan perubahan sikap (attitude change) pada orang yg terlibat dalam komunikasi. Tujuan : memberi kemudahan dalam memahami
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
13 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Motivasi kerja 1. Pengertian motivasi kerja Menurut Anoraga (2009) motivasi kerja adalah sesuatu yang menimbulkan semangat atau dorongan kerja. Oleh sebab itu, motivasi kerja
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DATA. data sekunder yang telah dikumpulkan oleh peneliti melalui proses. wawancara dan observasi secara langsung di lokasi penelitian.
BAB IV ANALISA DATA A. Temuan Penelitian Bab ini adalah bagian dari sebuah tahapan penelitian kualitatif yang akan memberikan pemaparan mengenai beberapa temuan dari semua data yang ada. Data yang diperoleh
Lebih terperinciInterpersonal Communication Skill
Modul ke: 07 Dra. Fakultas FIKOM Interpersonal Communication Skill Kecerdasan Emosi Tri Diah Cahyowati, Msi. Program Studi Marcomm & Advertising Emotional Equotion (Kecerdasan Emosi) Selama ini, yang namanya
Lebih terperinciKOMUNIKASI EFEKTIF DISAMPAIKAN PADA MATA KULIAH ETIK UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA Asrori,MA. Modul ke: Fakultas FASILKOM
Modul ke: KOMUNIKASI EFEKTIF DISAMPAIKAN PADA MATA KULIAH ETIK UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2015 Fakultas FASILKOM Asrori,MA Program Studi Teknik Informatika http://www.mercubuana.ac.id Bagian Isi Secara
Lebih terperinciSoftskill, Kurikulum, Dosen, dan Mahasiswa. Bertalya Universitas Gunadarma
Softskill, Kurikulum, Dosen, dan Mahasiswa Bertalya Universitas Gunadarma TIM PROGRAM HIBAH KOMPETISI BERBASIS INSTITUSI (PHKI) BATCH 3 Universitas Gunadarma (2010 2012) Ketua Pelaksana : Dr. Asep Djuarna..
Lebih terperinciSetelah mengikuti kegiatan belajar, diharapkan dapat : Menjelaskan pengertian KIP&K dlm pelayanan kes Menjelaskan perbedaan KIP&K dg jenis komunikasi
Setelah mengikuti kegiatan belajar, diharapkan dapat : Menjelaskan pengertian KIP&K dlm pelayanan kes Menjelaskan perbedaan KIP&K dg jenis komunikasi lain Menjelaskan tujuan KIP&K dlm pelayanan kes Menjelaskan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi menjadi salah satu aktivitas yang sangat penting dan kompleks
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi menjadi salah satu aktivitas yang sangat penting dan kompleks bagi kehidupan manusia, dimana dapat kita lihat komunikasi dapat terjadi pada setiap gerak
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS KUALITAS SOFT SKILL MAHASISWA PRODI EKONOMI SYARI AH DALAM KESIAPANNYA MENGHADAPI DUNIA KERJA
68 BAB IV ANALISIS KUALITAS SOFT SKILL MAHASISWA PRODI EKONOMI SYARI AH DALAM KESIAPANNYA MENGHADAPI DUNIA KERJA A. Kualitas Soft Skill Mahasiswa Mahasiswa merupakan suatu kelompok dalam masyarakat yang
Lebih terperinciApa yang dimaksud dengan Interpersonal Skill?
INTERPERSONAL SKILL Interpersonal Skill adalah kecakapan dalam berinteraksi dengan orang dan atau pihak lain. Oleh karena itu dalam keterampilan interpersonal ini dibutuhkan kemampuan berkomunikasi baik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. usaha yang ditandai dengan tumbuh kembangnya organisasi atau perusahaan. Adanya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Memasuki abad ke-21, banyak dijumpai perubahan maupun perkembangan di bidang usaha yang ditandai dengan tumbuh kembangnya organisasi atau perusahaan. Adanya
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIS. menentukan keberhasilan sebagai bentuk dari pencapaian tujuan bersama yang
8 BAB II KAJIAN TEORITIS A. Pengelolaan Soft Skills Siswa Pengelolaan adalah proses penataan kegiatan yang akan dilaksanakan melalui fungsi-fungsi manajemen tentu gunanya sebagai tolak ukur untuk menentukan
Lebih terperinciKomunikasi Bisnis Kelompok 7 1
1.1 Pengertian Komunikasi bisnis adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis ynag mencakup berbagai macam bentuk komunikasi baik komunikasi verbal maupun non verbal. Berikut ini merupakan beberapa
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. rencana tentang pendidikan yang dikemas dalam bentuk kurikulum. Dalam kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib memuat Ilmu
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu aspek kehidupan yang sangat mendasar bagi pembangunan bangsa suatu negara. Dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah yang melibatkan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIS. (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal, yang
BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Komunikasi Antarpribadi Komunikasi antarpribadi disebut juga dengan komunikasi interpersonal (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal,
Lebih terperinciPengantar Ilmu Komunikasi
MODUL PERKULIAHAN Pengantar Ilmu Komunikasi Ruang Lingkup Komunikasi Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh FIKOM Marcomm 03 85001 Deskripsi Pokok bahasan pengantar ilmu komunikasi membahas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Komunikasi menduduki suatu tempat yang utama dalam tatanan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi menduduki suatu tempat yang utama dalam tatanan organisasi, dan secara keseluruhan ditentukan oleh cara berkomunikasi. Oleh karena itu komunikasi
Lebih terperinciSistem Interpersonal. By Ita Mutiara Dewi
Sistem Interpersonal By Ita Mutiara Dewi Sistem komunikasi interpersonal Persepsi Interpersonal Konsep Diri Atraksi Interpersonal Hubungan Interpersonal. Persepsi interpersonal Persepsi adalah memberikan
Lebih terperinciPerkembangan Sepanjang Hayat
Modul ke: Perkembangan Sepanjang Hayat Memahami Masa Perkembangan Remaja dalam Aspek Psikososial Fakultas PSIKOLOGI Hanifah, M.Psi, Psikolog Program Studi Psikologi http://mercubuana.ac.id Memahami Masa
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Flow Akademik 1. Definisi Flow Akademik Menurut Bakker (2005), flow adalah suatu keadaan sadar dimana individu menjadi benar-benar tenggelam dalam suatu kegiatan, dan menikmatinya
Lebih terperinciPROFESSIONAL IMAGE. Self Image PR Profesional. Syerli Haryati, S.S. M.Ikom. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations
Modul ke: PROFESSIONAL IMAGE Self Image PR Profesional Fakultas FIKOM Syerli Haryati, S.S. M.Ikom Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Pendahuluan Professional Image Modul - 9 Syerli Haryati,
Lebih terperinciMateri 10 Organizing/Pengorganisasian: Manajemen Team
Materi 10 Organizing/Pengorganisasian: Manajemen Team Anda mungkin memiliki banyak pengalaman bekerja dalam kelompok, seperti halnya tugas kelompok, tim olahraga dan lain sebagainya. Kelompok kerja merupakan
Lebih terperinciMateri Minggu 2. Kelompok Kerja (Teamwork)
T e o r i O r g a n i s a s i U m u m 2 7 Materi Minggu 2 Kelompok Kerja (Teamwork) 2.1 Pengertian dan Karakteristik Kelompok Kelompok dapat diartikan sejumlah orang yang terlibat dalam interaksi pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 2 Lembang. Lembaga formal dalam pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) pada umumnya berada pada rentang usia antara
Lebih terperinciPengertian Komunikasi Efektif
Komunikasi Efektif Pengertian Komunikasi Efektif Apa itu komunikasi efektif? Komunikasi efektif adalah tersampaikannya gagasan, pesan dan perasaan dengan cara yang baik dalam kontak sosial yang baik pula.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Work-Life Balance Work-Life Balance didefinisikan sebagai kemampuan individu untuk memenuhi pekerjaan mereka, memenuhi komitmen keluarga, serta tangung jawab kerja dan kegiatan
Lebih terperinciKERJA KELOMPOK TEAMWORK MATERI KE-2
KERJA KELOMPOK TEAMWORK MATERI KE-2 MATERI 1. Pengertian dan karakteristik kelompok 2. Tahapan pembentukan kelompok 3. Kekuatan Team Work 4. Implikasi Manajerial PENGERTIAN KELOMPOK Lewin, 1948 : kumpulan
Lebih terperinciInterpersonal Communication Skill
MODUL PERKULIAHAN Interpersonal Communication Skill Introduksi Umpan Balik dan Membujuk Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Fakultas Ilmu Komunikasi Bidang Studi Advertising and Marketing
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SOFT SKILL BAGI MAHASISWA UNY OLEH JUMADI
PENGEMBANGAN SOFT SKILL BAGI MAHASISWA UNY OLEH JUMADI SOFT SKILLS??? HARD SKILLS SOFT SKILLS Keterampilan intra-personal dan inter-personal yang dapat mengembangkan dan memaksimalkan kinerja (Berthal)
Lebih terperinciGumgum Gumilar, S.Sos., M.Si.
PRINSIP-PRINSIP KOMUNIKASI Gumgum Gumilar, S.Sos., M.Si. PRINSIP DASAR KOMUNIKASI MENURUT SEILER (dalam Arni Muhammad, 2000;19-20) 20) 1. Komunikasi adalah suatu proses, yang dimaksud proses disini adalah
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORETIK. daya tarik baginya. Menurut Slameto (Djamarah, 2008) minat adalah suatu
BAB II KAJIAN TEORETIK A. Deskripsi Konseptual 1. Minat Belajar Minat merupakan salah satu faktor yang mempunyai pengaruh cukup besar dalam belajar. Apabila bahan pelajaran yang tidak sesuai dengan minat
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Unconditional Self-Acceptance (USA). USA yang timbul dari penilaian individu
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Penerimaan diri 2.1.1 Definisi Penerimaan Diri Ellis (dalam Richard et al., 201) konsep penerimaan diri disebut Unconditional Self-Acceptance (USA). USA yang timbul dari penilaian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan formal di Indonesia merupakan rangkaian jenjang pendidikan yang wajib dilakukan oleh seluruh warga Negara Indonesia, di mulai dari Sekolah Dasar
Lebih terperinciCiri dan Karakter Technopreneur. by: AGB
Ciri dan Karakter Technopreneur by: AGB CIRI UMUM MIMPI KETEGASAN PEKERJA KERAS KETETAPAN HATI DEDIKASI KESETIAAN TERPERINCI NASIB UANG SOSIAL WATAK UMUM Percaya Diri Berorientaskan Tugas dan Hasil Kepemimpinan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bahkan manusia tidak akan bertahan hidup. Demikian juga dalam sebuah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang mewarnai era globalisasi memungkinkan perusahaan atau organisasi beroperasi diberbagai belahan dunia
Lebih terperinciBahan Bacaan Komunikasi Efektif. Pengertian Komunikasi Efektif
Bahan Bacaan Komunikasi Efektif Pengertian Komunikasi Efektif Semua orang dapat berkomunikasi dengan caranya masing-masing, tetapi tidak semuanya mampu berkomunikasi secara efektif. Lalu apa itu komunikasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORITIS. A. Karyawan PT. INALUM. capital, yang artinya karyawan adalah modal terpenting untuk menghasilkan nilai
1 BAB II TINJAUAN TEORITIS A. Karyawan PT. INALUM 1. Pengertian Karyawan Karyawan adalah sumber daya yang sangat penting dan sangat menentukan suksesnya perusahaan. Karyawan juga selalu disebut sebagai
Lebih terperinciPSIKOLOGI KOMUNIKASI. Ruang Lingkup Psikologi. Komunikasi. Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom. Komunikasi. Modul ke: Fakultas Ilmu
PSIKOLOGI KOMUNIKASI Modul ke: 01 Fakultas Ilmu Komunikasi Ruang Lingkup Psikologi Komunikasi Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom Program Studi Public Relation www.mercubuana.ac.id Psychology: * The science
Lebih terperinciMateri Minggu 1. Komunikasi
T e o r i O r g a n i s a s i U m u m 2 1 Materi Minggu 1 Komunikasi 1.1. Pengertian dan Arti Penting Komunikasi Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. emosi negatif. Pentingya individu mengelola emosi dalam kehidupan karena
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Emosi sangat mendukung dalam kehidupan, apakah itu emosi positif atau emosi negatif. Pentingya individu mengelola emosi dalam kehidupan karena seseorang yang
Lebih terperincidimengerti oleh penerima, dan secara nyata dapat dilaksanakan, sehingga tercipta interaksi dua arah.
Sekalipun Anda memiliki produk unggulan, konsep layanan prima dan gagasan-gagasan kreatif, tetapi tidak Anda komunikasikan kepada orang lain, tidak ada gunanya. Sehebat apa pun ilmu dan jurus-jurus bisnis
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian kecerdasan emosional
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kecerdasan Emosional 2.1.1 Pengertian kecerdasan emosional Kecerdasan emosional, secara sederhana dipahami sebagai kepekaan mengenali dan mengelola perasaan sendiri dan orang
Lebih terperinciMANFAAT EMOTIONAL INTELLIGENCE BAGI PENGAJAR DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR
MANFAAT EMOTIONAL INTELLIGENCE BAGI PENGAJAR DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR Astrini Jurusan Psikologi, Fakultas Psikologi, Bina Nusantara University, Jln. Kemanggisan Ilir III No 45, Kemanggisan, Palmerah,
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medium yang secara harfiah berarti
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Media Kartu Bergambar 2.1.1 Pengertian Media Kartu Bergambar Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medium yang secara harfiah berarti perantara. Dengan demikian media dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
Lebih terperinciPSIKOLOGI KOMUNIKASI. Komunikasi Inter Personal. Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Public Relation
PSIKOLOGI KOMUNIKASI Modul ke: Komunikasi Inter Personal Fakultas Ilmu Komunikasi Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom Program Studi Public Relation www.mercubuana.ac.id Pendahuluan Komunikasi interpersonal merupakan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. yang terbentuk melalui pengalaman-pengalaman yang diperoleh dari interaksi
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Diri 2.1.1. Pengertian Konsep diri Konsep diri merupakan gambaran yang dimiliki seseorang tentang dirinya, yang terbentuk melalui pengalaman-pengalaman yang diperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan formal, pendidikan
Lebih terperinciPsikologi Konseling. Psikologi Konseling. Psikologi Psikologi
MODUL PERKULIAHAN Psikologi Konseling Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Psikologi Psikologi 05 61033 Abstract Dalam perkuliahan ini akan didiskusikan mengenai Ketrampilan Dasar Konseling:
Lebih terperinciKETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN
KETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN oleh Rosita E.K., M.Si Konsep dasar dari konseling adalah mengerti
Lebih terperinciUNIT 1 PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DALAM PENGEMBANGAN KECAKAPAN HIDUP
UNIT 1 PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DALAM PENGEMBANGAN KECAKAPAN HIDUP UNIT 1 PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DALAM PENGEMBANGAN KECAKAPAN HIDUP Pendahuluan Pembelajaran di dalam kelas, pada dasarnya dimaksudkan
Lebih terperinciInterpersonal Communication Skill
Modul ke: 01Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Interpersonal Communication Skill Perkenalan Mata Kuliah, Kontrak Belajar dan pemahaman Soft Skill Eppstian Syah As'ari, M.Si Program Studi Periklanan dan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. timbul pada diri manusia. Menurut UU RI No. 20 Tahun 2003 Bab 1 Pasal 1
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan proses dalam pembangunan manusia untuk mengembangkan dirinya agar dapat menghadapi segala permasalahan yang timbul pada diri manusia. Menurut
Lebih terperinciILMU KOMUNIKASI Pengampu: Dr. Rulli Nasrullah, M.Si
Pertemuan ke-4 PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI Pengampu: Dr. Rulli Nasrullah, M.Si Komunikasi Intrapibadi Menurut Blake dan Harodlsen (2005:28) komunikasi intrapribadi adalah peristiwa komunikasi yang terjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu kebutuhan dasar yang dibutuhkan mahasiswa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Pendidikan merupakan suatu kebutuhan dasar yang dibutuhkan mahasiswa untuk mendapatkan ilmu dari berbagai macam bidang serta membentuk karakter dan kepribadian.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi yang terjadi saat ini ditandai dengan adanya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Memasuki era globalisasi yang terjadi saat ini ditandai dengan adanya perkembangan pada ilmu pengetahuan dan teknologi. Perkembangan yang terjadi tersebut menuntut
Lebih terperinciKomunikasi. Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan, informasi dari seseorang ke orang lain (Handoko, 2002 : 30).
Komunikasi I. PENGERTIAN Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang-lambang yang bermakna bagi kedua pihak, dalam situasi yang
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Aspek keterbukaan adalah aspek yang paling efektif untuk menjalin interaksi
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5. 1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka kesimpulan yang dapat dikemukakan adalah sebagai berikut: 1. Aspek keterbukaan adalah aspek yang paling efektif
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA A. MOTIVASI
II. TINJAUAN PUSTAKA A. MOTIVASI Motivasi berasal dari kata dasar motif yang berarti dorongan, sebab atau alasan seseorang melakukan sesuatu. Dengan demikian motivasi berarti suatu kondisi yang mendorong
Lebih terperinciadalah bagian dari komitmen seorang kepala sekolah.
BAB V KESIMPULAN, ILPIKASI, DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Dari hasil perhitungan pada Bab IV penelitian ini diperoleh kesimpulan sebagai berikut: Kepemimpinan kepala sekolah harus didukung oleh nilai-nilai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau pedoman dalam proses belajar mengajar guna meningkatkan mutu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengelolaan pendidikan formal khususnya, dibutuhkan suatu pegangan atau pedoman dalam proses belajar mengajar guna meningkatkan mutu sumber daya manusia (SDM)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. arti formal, yaitu pendidikan yang diterima oleh siswa melalui guru dan biasanya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan yang secara luas dikenal di masyarakat adalah pendidikan dalam arti formal, yaitu pendidikan yang diterima oleh siswa melalui guru dan biasanya dilakukan
Lebih terperinciManusia sebagai Makhluk Sosial
persoalan makna menjadi sangat penting ditafsirkan oleh seseorang yang mendapat informasi (pemberitaan) karena makna yang dikirim oleh komunikator (receiver) dan penerima informasi (audience) menjadi sangat
Lebih terperinciDINAMIKA KEMAHASISWAAN DAN ARAH KEBIJAKAN UNY DALAM PEMBINAAN KEMAHASISWAAN. Oleh Herminarto Sofyan
DINAMIKA KEMAHASISWAAN DAN ARAH KEBIJAKAN UNY DALAM PEMBINAAN KEMAHASISWAAN Oleh Herminarto Sofyan VISI DIKNAS : INSAN INDONESIA CERDAS DAN KOMPETITIF VISI POLBANGMAWA: Terciptanya mahasiswa yang bertaqwa,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terbatasnya waktu dan daya tempuh, banyak orang sepulang kerja pergi ke fitness
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Olah raga saat ini sudah menjadi kebutuhan masyarakat perkotaan. Mengingat terbatasnya waktu dan daya tempuh, banyak orang sepulang kerja pergi ke fitness center yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Stres pada Wanita Karir (Guru) yang dialami individu atau organisme agar dapat beradaptasi atau menyesuaikan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Stres pada Wanita Karir (Guru) 1. Pengertian Istilah stres dalam psikologi menunjukkan suatu tekanan atau tuntutan yang dialami individu atau organisme agar dapat beradaptasi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Dukungan Sosial Orang Tua Definisi dukungan sosial mengacu pada kenyamanan, perhatian, penghargaan, atau bantuan yang diberikan orang lain atau kelompok kepada individu (Sarafino,
Lebih terperinciBAB 2 KETRAMPILAN INTERPERSONAL
BAB 2 KETRAMPILAN INTERPERSONAL 1. DEFINISI KETRAMPILAN INTERPERSONAL Ketrampilan interpersonal didefinisikan sebagai ketrampilan untuk mengenali dan merespon secara layak perasaan, sikap dan perilaku,
Lebih terperinciKOMUNIKASI EFEKTIF. 1. Mengapa Kita Berkomunikasi? 2. Macam-Macam Komunikasi 3. Cara Berkomunikasi 4. Komunikasi Efektif.
KOMUNIKASI EFEKTIF Modul ke: 05Fakultas Yusman, EKONOMI dan BISNIS 1. Mengapa Kita Berkomunikasi? 2. Macam-Macam Komunikasi 3. Cara Berkomunikasi 4. Komunikasi Efektif SE., MM. Program Studi MANAJEMEN
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. yang terlibat di dalamnya saling mempengaruhi (Sugiyo, 2005). Komunikasi antar
BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Komunikasi 2.1.1 Pengertian komunikasi antar pribadi Komunikasi antar pribadi merupakan proses sosial dimana individu-individu yang terlibat di dalamnya saling mempengaruhi (Sugiyo,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Perkembangan Sosial 2.1.1 Pengertian Perkembangan Sosial Perkembangan sosial berarti perolehan kemampuan berprilaku yang sesuai dengan tuntutan sosial. Menjadi orang yang mampu
Lebih terperinciII TINJAUAN PUSTAKA. kinerja atau keberhasilan organisasi. Pokok kepemimpinan adalah cara untuk
13 II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gaya Kepemimpinan 2.1.1. Pengertian Kepemimpinan Kepemimpinan merupakan salah satu unsur yang sangat menentukan kinerja atau keberhasilan organisasi. Pokok kepemimpinan adalah
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN PROPOSISI
BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN PROPOSISI 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Kepemimpinan 1. Pengertian kepemimpinan Kepemimpinan memiliki arti yang lebih dalam daripada sekedar label atau jabatan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maka hampir dipastikan semua sektor akan berdampak kemacetan, oleh sebab itu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pelayanan publik merupakan salah satu tugas penting yang tidak dapat diabaikan oleh pemerintah daerah sebab jika komponen pelayanan terjadi stagnasi maka hampir
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. membahas mengenai kualitas komunikasi yang dijabarkan dalam bentuk pengertian kualitas
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini terbagi atas empat sub bab. Sub bab pertama membahas mengenai komunikasi sebagai media pertukaran informasi antara dua orang atau lebih. Sub bab kedua membahas mengenai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu hal terpenting bagi kehidupan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu hal terpenting bagi kehidupan manusia. Menurut UU No. 20 tahun 2003, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
Lebih terperinciUPAYA MAHASISWA, DOSEN DAN PIHAK UNIVERSITAS DALAM PEMBENTUKAN KARAKTERISTIK MAHASISWA YANG IDEAL. Oleh : Annisa Ratna Sari, S. Pd
UPAYA MAHASISWA, DOSEN DAN PIHAK UNIVERSITAS DALAM PEMBENTUKAN KARAKTERISTIK MAHASISWA YANG IDEAL Oleh : Annisa Ratna Sari, S. Pd PENDAHULUAN Pendidikan merupakan kebutuhan sepanjang hayat. Setiap manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kerja Praktik Industri merupakan salah satu mata kuliah wajib jurusan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kerja Praktik Industri merupakan salah satu mata kuliah wajib jurusan Pendidikan Teknik Sipil UPI yang berbobot 3 SKS. Dalam kerja praktik industri ini, mahasiswa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bervariasi. Persaingan antara perusahaan semakin meningkat diiringi berbagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha semakin lama semakin cepat dan sangat bervariasi. Persaingan antara perusahaan semakin meningkat diiringi berbagai permasalahan yang dihadapi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sekolah internasional adalah sekolah yang melayani siswa yang berasal dari sejumlah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sekolah internasional adalah sekolah yang melayani siswa yang berasal dari sejumlah besar budaya yang berbeda. Siswanya sering berpindah berpindah dari satu
Lebih terperinci2.1.2 Tipe-Tipe Kepemimpinan Menurut Hasibuan (2009: ) ada tiga tipe kepemimpinan masing-masing dengan ciri-cirinya, yaitu:
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kepemimpinan 2.1.1 Pengertian Kepemimpinan Menurut Wukir (2013:134), kepemimpinan merupakan seni memotivasi dan mempengaruhi sekelompok orang untuk bertindak mencapai tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga Negara yang beriman, produktif kreatif,
Lebih terperincibagaimana seseorang melihat atau memahami dirinya (sense of self) serta
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mahasiswa adalah orang yang belajar di perguruan tinggi, baik di universitas, institut atau akademi. Mereka yang terdaftar sebagai murid di perguruan tinggi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Motivasi Berprestasi Pada Atlet Sepak Bola. Menurut McClelland (dalam Sutrisno, 2009), motivasi berprestasi yaitu
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Motivasi Berprestasi Pada Atlet Sepak Bola 1. Pengertian Motivasi Berprestasi Menurut McClelland (dalam Sutrisno, 2009), motivasi berprestasi yaitu usaha pada tiap individu dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi atau pesan dalam ruang lingkup individu, antar individu, maupun kelompok. Pada dasarnya komunikasi adalah sarana
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
digilib.uns.ac.id BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Motivasi Akademik a. Definisi Motivasi berasal dari kata Latin movere diartikan sebagai dorongan atau menggerakkan (Hasibuan, 2006). Sedangkan
Lebih terperinciDevi Tirttawirya FIK UNY 1
Devi Tirttawirya FIK UNY 1 BUILDING A WINNING TEAM Devi Tirtawirya Pendahuluan Tim adalah sebuah kumpulan orang yang mempunyai kepentingan dan pemikiran yang sama untuk mewujudkan suatu gagasan atau kegiatan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi Antarbudaya Dalam ilmu sosial, individu merupakan bagian terkecil dalam sebuah masyarakat yang di dalamnya terkandung identitas masing-masing. Identitas tersebut yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah merupakan Arus kemajuan zaman dan teknologi pada era globalisasi saat ini pendidikan selalu suatu hal yang tidak dapat dihindari. Sama halnya dalam mengalami
Lebih terperinciARTIKEL PENERAPAN SELF ASSESSMENT DI SEKOLAH DASAR DHARMA PUTRA TANGERANG
ARTIKEL PENERAPAN SELF ASSESSMENT DI SEKOLAH DASAR DHARMA PUTRA TANGERANG Oleh: YULI AGUSTINA NIM 0250112010502 Disusun dan Diajukan sebagai Salah Satu Persyaratan untuk Syarat Yudisium Jurusan Dharmacarya
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS. 1. Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru
II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS A. Tinjauan Pustaka 1. Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru Menurut Slameto (2003:102) pengertian persepsi adalah proses yang menyangkut
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. sejumlah arti. Kata komunikasi berasal dari bahasa latin yaitu communis,
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian teori 1. Komunikasi Komunikasi merupakan sebuah kata yang abstrak dan memiliki sejumlah arti. Kata komunikasi berasal dari bahasa latin yaitu communis, yang berarti
Lebih terperinci