BAB III ANALISIS SISTEM. mengevaluasi permasalahan-permasalahan dan hambatan-hambatan yang
|
|
- Lanny Kurnia
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III ANALISIS SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem adalah penguraian dari sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan dan hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan. Analisis sistem memiliki tujuan untuk melakukan penganalisaan dan mencari kelemahan dari sistem yang berjalan. Sehingga pada akhirnya proses perwujudan sistem yang baik akan tetap terpenuhi sejalan dengan perkembangan zaman. Analisis sistem informasi ini merupakan tahap penganalisaan terhadap sistem pemilihan pemain terbaik yang sedang berjalan di Kantor Asosiasi PSSI Kota Tanjungpinang. Penganalisaan terdiri atas analisis sistem yang sedang berjalan, analisis dokumen, analisis kelemahan sistem, dan analisis kebutuhan sistem. 3.2 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Prosedur Pemilihan Pemain Terbaik Berikut ini adalah prosedur pemilihan pemain terbaik yang sedang berjalan di Kantor Asosiasi PSSI Kota Tanjungpinang : 38
2 39 1. Panitia turnamen membuat laporan statistik pemain berdasarkan data hasil pertandingan untuk diberikan ke Kantor Asosiasi PSSI Kota Tanjungpinang. 2. Asosiasi PSSI Kota Tanjungpinang melakukan proses pemilihan pemain terbaik untuk diberikan ke ketua panitia. 3. Ketua panitia melakukan pengecekan data pemain terbaik tersebut. Apabila tidak sesuai akan dikembalikan ke Kantor Asosiasi PSSI Kota Tanjungpinang untuk dilakukan pemilihan ulang. 4. Apabila sudah sesuai, Ketua Panitia akan melakukan tandatangan dan memberikan data pemain terbaik tersebut ke Kantor Asosiasi PSSI Kota Tanjungpinang. 5. Asosiasi PSSI Kota Tanjungpinang membuat laporan data turnamen dari data statistik dan data pemain terbaik untuk diberikan ke Ketua Asosiasi PSSI Kota Tanjungpinang dan diarsipkan.
3 Gambar 3.1 Flowmap Berjalan Pemilihan Pemain Terbaik 40
4 Analisis Dokumen Analisis dokumen bertujuan untuk mengetahui spesifikasi informasi yang ada dalam sistem yang dipakai untuk dokumen. Dokumen-dokumen tersebut diantaranya yaitu : 1. Data Hasil Pertandingan Dokumen ini berisi data-data hasil pertandingan yang diadakan pada sebuah turnamen seperti data skor, pencetak gol, dan juga data-data lainnya. Data ini nantinya digunakan untuk pembuatan laporan statistik pemain pada akhir turnamen tersebut. 2. Laporan Statistik Pemain Dokumen ini berisi hasil rekap statistik pemain pada sebuah turnamen yang dijalaninya. Data dari dokumen ini digunakan untuk penentuan pemain terbaik pada turnamen tersebut. 3. Laporan Data Turnamen Dokumen ini berisi hasil rekap sebuah turnamen yang digunakan untuk pengarsipan di Kantor Asosiasi PSSI Kota Tanjungpinang. 3.4 Analisis Kelemahan Sistem Dari hasil analisis sistem yang sedang berjalan tentu tidak efektif, tidak efisien dan memiliki banyak kelemahan dan keterbatasan,diantaranya : 1. Pemilihan pemain terbaik yang belum menggunakan metode, sehingga harus dilakukan pengecekan oleh Ketua Panitia secara berulang-ulang bahwa pemain tersebut layak menjadi pemain terbaik.
5 42 2. Banyaknya jumlah pemain yang ada pada sebuah turnamen menyebabkan proses pemilihan pemain terbaik memakan waktu. 3. Kurangnya efisiensi pada saat pemilihan pemain terbaik, karena banyaknya data yang ada sehingga memungkinkan ada data yang tidak terlihat. 3.5 Analisis Kebutuhan Sistem Dalam aplikasi papan informasi yang dikomputerisasikan diperlukan beberapa komponen pekerjaan untuk mendukung berjalannya aplikasi, diantaranya: 1. Aplikasi yang dapat melakukan penginputan data, penyimpanan dan penyajian data-data. 2. Aplikasi yang dapat memberikan informasi yang tepat dan benar untuk keperluan pengecekan data. 3. Aplikasi yang dapat dengan cepat mencetak laporan. 4. Aplikasi yang dapat menjamin keamanan data sehingga data tidak dapat diketahui oleh pihak yang tidak berkepentingan. 5. Perangkat keras yang dapat mendukung berjalannya aplikasi seperti alat input, penyimpanan, output atau cetak. 3.6 Kriteria yang Digunakan Dibawah ini adalah beberapa kriteria yang digunakan untuk penilaian pemain terbaik pada suatu liga futsal, yaitu :
6 43 1. Jumlah Gol. 2. Jumlah Assist. 3. Jumlah Kartu Kuning yang diterima. 4. Jumlah Kartu Merah yang diterima. 5. Peringkat Team, adalah peringkat yang didapatkan team dari pemain tersebut. 6. Nilai Individu, adalah penilaian individu pemain di turnamen tersebut disetiap pertandingan. 3.7 Contoh Kasus Penggunaan Metode SAW untuk Pemilihan Pemain Terbaik Pada sebuah turnamen futsal Bama Cup, kriteria yang diberikan oleh panitia dari turnamen tersebut adalah sebagai berikut : 1. Jumlah Gol, bobot = 15% Jumlah Keterangan Nilai 0-3 Sangat Rendah Rendah Cukup Tinggi 0.8 >=14 Sangat Tinggi 1 2. Jumlah Assist, Bobot = 10% Jumlah Keterangan Nilai
7 Rendah Cukup Tinggi 0.75 >=11 Sangat Tinggi 1 3. Kartu Kuning (Cost), Bobot = 5% Jumlah Keterangan Nilai 0 Rendah Cukup 0.50 >=5 Tinggi 1 4. Kartu Merah (Cost), Bobot = 5% Jumlah Keterangan Nilai 0 Rendah Cukup 0.50 >=4 Tinggi 1 5. Juara, Bobot = 15% Juara Keterangan Nilai 1 Sangat Tinggi 1 2 Tinggi Cukup 0.60
8 45 4 Rendah 0.30 >=5 Sangat Rendah Nilai Individu, Bobot = 50 % Juara Keterangan Nilai 0-30 Sangat Rendah Rendah Cukup Tinggi Sangat Tinggi 1 Sedangkan data statistik pemain yang berpeluang untuk menjadi pemain terbaik adalah sebagai berikut : No Nama Gol Assist Kartu Kuning Kartu Merah Juara Nilai Individu 1 A B C D E Tahap Penyelesaian : 1. Menentukan rating kecocokan setiap alternatif pada setiap kriteria.
9 46 No Nama Gol Assist Kartu Kuning Kartu Merah Juara Nilai Individu 1 A B C D E Membuat Matriks X keputusan berdasarkan kriteria Kartu Kartu Nilai j Gol Assist Kuning Merah Juara Individu i (Cost) (Cost) Normalisasi Nilai Matriks X untuk membuat Matriks R Rumus Normalisasi : R ii = ( X ij / max{x ij }), jika atribut Benefit R ii = (min{x ij } / X ij, jika atribut Cost a. Kolom Gol, Nilai Max = 1
10 47 R 11 = ( X 11 / 1 ) = ( 0.35 / 1 ) = 0.35 R 21 = ( X 21 / 1 ) = ( 0.8 / 1 ) = 0.8 R 31 = ( X 31 / 1 ) = ( 1 / 1 ) = 1 R 41 = ( X 41 / 1 ) = ( 0.6 / 1 ) = 0.6 R 51 = ( X 51 / 1 ) = ( 1 / 1 ) = 1 b. Kolom Assist, Nilai Max = 0.75 R 12 = ( X 12 / 0.75 ) = ( 0.75 / 0.75 ) = 1 R 22 = ( X 22 / 0.75 ) = ( 0.5 / 0.75 ) = 0.67 R 32 = ( X 32 / 0.75 ) = ( 0.5 / 0.75 ) = 0.67 R 42 = ( X 42 / 0.75 ) = ( 0.25 / 0.75 ) = 0.33 R 52 = ( X 52 / 0.75 ) = ( 0.5 / 0.75 ) = 0.67 c. Kolom Kartu Kuning (Cost), Nilai Min = 0.25 R 13 = ( 0.25 / X 13 ) = ( 0.25 / 0.5 ) = 0.5 R 23 = ( 0.25 / X 23 ) = ( 0.25 / 0.5 ) = 0.5 R 33 = ( 0.25 / X 33 ) = ( 0.25 / 0.25 ) = 1 R 43 = ( 0.25 / X 43 ) = ( 0.25 / 0.5 ) = 0.5 R 53 = ( 0.25 / X 53 ) = ( 0.25 / 0.25 ) = 1 d. Kolom Kartu Merah (Cost), Nilai Min = 0.25 R 14 = ( 0.25 / X 14 ) = ( 0.25 / 0.25 ) = 1 R 24 = ( 0.25 / X 24 ) = ( 0.25 / 0.25 ) = 1 R 34 = ( 0.25 / X 34 ) = ( 0.25 / 0.5 ) = 0.5 R 44 = ( 0.25 / X 44 ) = ( 0.25 / 0.25 ) = 1 R 54 = ( 0.25 / X 54 ) = ( 0.25 / 0.25 ) = 1
11 48 e. Kolom Juara, Nilai Max = 1 R 15 = ( X 15 / 1 ) = ( 0.8 / 1 ) = 0.8 R 25 = ( X 25 / 1 ) = ( 0.8 / 1 ) = 0.8 R 35 = ( X 35 / 1 ) = ( 0.6 / 1 ) = 0.6 R 45 = ( X 45 / 1 ) = ( 0.3 / 1 ) = 0.3 R 55 = ( X 55 / 1 ) = ( 1 / 1 ) = 1 f. Kolom Nilai Individu, Nilai Max = 1 R 16 = ( X 15 / 1 ) = ( 0.8 / 1 ) = 0.8 R 26 = ( X 25 / 1 ) = ( 0.6 / 1 ) = 0.6 R 36 = ( X 35 / 1 ) = ( 1 / 1 ) = 1 R 46 = ( X 45 / 1 ) = ( 0.8 / 1 ) = 0.8 R 56 = ( X 55 / 1 ) = ( 1 / 1 ) = 1 4. Membuat Matriks R, yang merupakan hasil dari normalisasi matriks X Kartu Kartu Nilai j Gol Assist Kuning Merah Juara Individu i (Cost) (Cost) Perhitungan Kolom Matriks R dengan Bobot masing-masing
12 49 Rumus : Nilai 1 = (0.15*R 11 )+(0.1*R 12 )+(0.05*R 13 )+(0.05*R 14 )+(0.15*R 15 ) +(0.5*R 16 ) = (0.15*0.35)+(0.1*1)+(0.05*0.5)+(0.05*1)+(0.15*0.8) +(0.5*0.8) = Nilai 2 = (0.15*R 21 )+(0.1*R 22 )+(0.05*R 23 )+(0.05*R 24 )+(0.15*R 25 ) +(0.5*R 26 ) = (0.15*0.8)+(0.1*0.67)+(0.05*0.5)+(0.05*1)+(0.15*0.8) +(0.5*0.6) = Nilai 3 = (0.15*R 31 )+(0.1*R 32 )+(0.05*R 33 )+(0.05*R 34 )+(0.15*R 35 ) +(0.5*R 36 ) = (0.15*1)+(0.1*0.67)+(0.05*1)+(0.05*0.5)+(0.15*0.6) +(0.5*1) = Nilai 4 = (0.15*R 41 )+(0.1*R 42 )+(0.05*R 43 )+(0.05*R 44 )+(0.15*R 45 ) +(0.5*R 46 ) = (0.15*0.6)+(0.1*0.33)+(0.05*0.5)+(0.05*1)+(0.15*0.3) +(0.5*0.8) = Nilai 5 = (0.15*R 51 )+(0.1*R 52 )+(0.05*R 53 )+(0.05*R 54 )+(0.15*R 55 ) +(0.5*R 56 ) = (0.15*1)+(0.1*0.67)+(0.05*1)+(0.05*1)+(0.15*1) +(0.5*1) = 0.967
13 50 No Nama Pemain Total Nilai 1 A B C D E Maka alternatif pemain terbaik yang dapat dipilih adalah pemain dengan total nilai tertinggi yaitu pemain E dengan total nilai
BAB IV PERANCANGAN SISTEM
BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS SISTEM
BAB III ANALISIS SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem adalah penguraian dari sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS SISTEM
BAB III ANALISIS SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem adalah penguraian dari sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS SISTEM. yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan. kelemahan sistem, dan analisis kebutuhan sistem.
BAB III ANALISIS SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem adalah penguraian dari sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan
Lebih terperinciBAB III ANALISA SISTEM
BAB III ANALISA SISTEM Analisa merupakan tahap awal dalam pengembangan sistem dan merupakan tahap fundamental yang dapat menentukan kualitas sistem informasi yang dikembangkan. Analisa sistem adalah sebuah
Lebih terperinciBAB III ANALISIS SISTEM
BAB III ANALISIS SISTEM Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan dan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Langkah-langkah untuk mendefinisikan urutan pemecahan masalah dijelaskan dalam bagian ini. Tahapan-tahapan yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut
Lebih terperinciBAB III ANALISA SISTEM
BAB III ANALISA SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisa merupakan tahap awal dalam pengembangan sistem dan merupakan tahan fundamental yang dapat menentukan kualitas sistem informasi yang dikembangkan. Analisa
Lebih terperinci3.2 Analisa Prosedur Yang Sedang Berjalan. dimaksudkan untuk mencari informasi lebih dalam akan pendefinisian
40 3.2 Analisa Prosedur Yang Sedang Berjalan Dalam memodelkan suatu aplikasi diperlukan adanya penggambaran mengenai proses bisnis yang terjadi pada sistem, dalam hal ini adalah kegiatan penentuan pemenang.
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN LOKASI USAHA BARU DENGAN METODE SIMPLE ADDTIVE WEIGTHING(SAW) Studi Kasus : TUPANG ENTERTAIMENT
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN LOKASI USAHA BARU DENGAN METODE SIMPLE ADDTIVE WEIGTHING(SAW) Studi Kasus : TUPANG ENTERTAIMENT Arman Eriko Silalahi Jurusan Sistem Informasi STMIK Pringsewu Lampung
Lebih terperinciBAB III ANALISIS SISTEM. Analisis sistem adalah penguraian dari sistem informasi yang utuh ke dalam
BAB III ANALISIS SISTEM Analisis sistem adalah penguraian dari sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan dan hambatan-hambatan
Lebih terperinciSISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN DALAM PEMILIHAN PEMAIN UNTUK POSISI TERTENTU PADA SEPAKBOLA
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN DALAM PEMILIHAN PEMAIN UNTUK POSISI TERTENTU PADA SEPAKBOLA Sigit Prasetyo Karisma Utomo1), Praditya Kurniawan2) 1), 2) Magister Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl
Lebih terperinciBAB III ANALISIS SISTEM
BAB III ANALISIS SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI
BAB V PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI Dalam bab pembahasan dan implementasi ini akan menampilkan antarmuka form yang terdapat pada sistem pendukung keputusan pemberian pembiayaan usaha mikro. 5.1 Implementasi
Lebih terperinciPERATURAN KHUSUS CABANG FUTSAL PUTRI IMSSO LIGA MEDIKA 2017
PERATURAN KHUSUS CABANG FUTSAL PUTRI IMSSO LIGA MEDIKA 2017 BAB I PESERTA PERTANDINGAN 1. Kompetisi futsal putri IMSSO Liga Medika 2017 dibuka untuk mahasiswi program studi pendidikan dokter dan pendidikan
Lebih terperinciBAB IV PERANCANGAN SISTEM
BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan ini dibuat untuk
Lebih terperinciModel Sistem Penunjang Keputusan Pemilihan Pemain Sepak Takraw Menggunakan Metode SAW
ISSN: 0216-3284 1261 Model Sistem Penunjang Keputusan Pemilihan Pemain Sepak Takraw Menggunakan Metode SAW Hasbian Noor, Fitriyadi Program Studi Sistem Informasi, STMIK Banjarbaru Jl. A. Yani Km. 33,3
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Dasar Penelitian Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis, yaitu suatu metode penelitian mengenai gambaran lengkap tentang hal-hal
Lebih terperinciBAB III ANALISA SISTEM
BAB III ANALISA SISTEM 3.1 Analisa Sistem Informasi Yang Sedang Berjalan Analisa terhadap sistem yang sedang berjalan dilakukan untuk mengetahui permasalahan yang sebenarnya ada pada Sekolah Tinggi Teknologi
Lebih terperinciBAB III ANALISIS SISTEM
BAB III ANALISIS SISTEM Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan,
Lebih terperinciI-1 BAB I PENDAHULUAN
I-1 BAB I PENDAHULUAN Bab pendahuluan ini membahas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan, ruang lingkup tugas akhir dan sistematika penulisan. Penjelasan untuk masing-masing bahasan
Lebih terperinciBAB III ANALISA SISTEM
BAB III ANALISA SISTEM Analisa merupakan tahap awal dalam pengembangan sistem dan merupakan tahan fundamental yang dapat menentukan kualitas sistem informasi yang dikembangkan. Analisa sistem adalah penguraian
Lebih terperinciBAB III ANALISIS SISTEM. berjalan sehingga dapat diusulkan perbaikannya. prosedur yang berjalan, analisis dokumen, analisis kebutuhan sistem.
BAB III ANALISIS SISTEM Analisis sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau diperbaharui. Proses analisis sistem adalah kegiatan untuk memperoleh
Lebih terperinciMulti-Attribute Decision Making
Multi-Attribute Decision Making Kompetensi Dasar Mahasiswa dapat menyelesaikan masalah pengambilan keputusan dengan metode-metode pada model MADM. Mahasiswa dapat membedakan karakteristik permasalahan
Lebih terperinciAPLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN LOKASI STRATEGIS PEMBANGUNAN HOTEL BINTANG 1 BERBASIS ANDROID VERSI 2.3
APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN LOKASI STRATEGIS PEMBANGUNAN HOTEL BINTANG 1 BERBASIS ANDROID VERSI 2.3 Nama : Frisca Ariesha Ardiellaputri NPM : 12110887 Jurusan : Sistem Informasi
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM III.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Penyusunan Hirarki Dari identifikasi dan subatribut yang dominan, dapat disusun struktur hirarki sebagai berikut: Gambar 4.1 Struktur Hirarki Penerima Beasiswa
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Pada prosesnya dalam pemilihan lokasi untuk membangun usaha bengkel sepeda motor, masyarakat biasanya mengalami beberapa kesulitan. Kesulitan yang
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisis Masalah Analisis sistem dilakukan guna mengetahui gambaran umum sistem pendukung keputusan prestasi belajar siswa pada SMK Krakatau Medan yakni menganalisis
Lebih terperinciBAB III ANALISIS SISTEM
BAB III ANALISIS SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisis masalah bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Penentuan Jumlah Produksi Keramik pada PT. Jui Shin Medan.
Lebih terperinciBAB III ANALISIS SISTEM
BAB III ANALISIS SISTEM Analisa sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian dari komponen dengan maksud untuk melakukan identifikasi dan evaluasi permasalahan,
Lebih terperinciBAB III ANALISIS SISTEM
BAB III ANALISIS SISTEM Analisis sistem adalah penguraian dari sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan dan hambatan-hambatan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN
BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN 4.1 Analisis Sistem Analisis sistem yang sedang berjalan adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud
Lebih terperinciBAB III ANALISIS SISTEM
BAB III ANALISIS SISTEM Analisa terhadap sistem yang sedang berjalan adalah suatu kegiatan untuk mempelajari interaksi sistem yang terdiri atas pelaku proses dalam sistem, prosedur, dan data serta informasi
Lebih terperinciKeywords - Rekrutmen, SAW (Simple Additive Weighting) 12 JURNAL TRANSFORMATIKA, Volume 14, Nomor 1, Juli 2016
ANALISA PENERIMAAN DOSEN BARU DENGAN MENGGUNAKAN SAW (SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING) Nurtriana Hidayati anna@usm.ac.id Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Semarang Abstract - Penerimaan
Lebih terperinciKeywords - Rekrutmen, SAW (Simple Additive Weighting) 12 JURNAL TRANSFORMATIKA, Volume 14, Nomor 1, Juli 2016
ANALISA PENERIMAAN DOSEN BARU DENGAN MENGGUNAKAN SAW (SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING) Nurtriana Hidayati anna@usm.ac.id Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Semarang Abstract - Penerimaan
Lebih terperinciKata Kunci : Fuzzy MADM, SAW, kriteria, beasiswa.
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA MENGGUNAKAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) (STUDI KASUS : SISWA SMK MUHAMMADIYAH PRINGSEWU) Andra Setiawan Jurusan Sistem Informasi STMIK
Lebih terperinciBAB III ANALISIS SISTEM
BAB III ANALISIS SISTEM Analisis permasalahan adalah hal yang pertama kita lakukan setelah mendapatkan spesifikasi kebutuhan pengguna atau SRS (software requirement spesification). Analisis bertujuan untuk
Lebih terperinciBAB III ANALISIS SISTEM
BAB III ANALISIS SISTEM Dalam analisis sistem menjelaskan tentang sistem yang sedang berjalan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Tanjungpinang, serta kebutuhan kebutuhan yang hardware dan software yang
Lebih terperinciPT. Maju Bersama Jaya merupakan usaha jasa yang berjalan di bidang jasa. khususnya dalam kontraktor aspal jalan di kota Tanjungpinang, dimana sistem
49 3.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan PT. Maju Bersama Jaya merupakan usaha jasa yang berjalan di bidang jasa khususnya dalam kontraktor aspal jalan di kota Tanjungpinang, dimana sistem penggajian
Lebih terperinciBAB III ANALISIS SISTEM
BAB III ANALISIS SISTEM Analisis sistem adalah sebuah istilah yang secara kolektif mendeskripsikan fase-fase awal pengembangan sistem. Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian-bagian
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Nama Anak Islami Dengan Metode SAW yang dapat dilihat
Lebih terperinciJurnal Informasi Volume VII No.1 / Februari / 2015
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA KOPERTIS DI FAKULTAS TEKNIK UNSUR CIANJUR MENGGUNAKAN FUZZY MADM DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) Ai Musrifah Ela Sopiyillah ABSTRAK Fakultas Teknik
Lebih terperinciBAB 4 Hasil dan Pembahasan
BAB 4 Hasil dan Pembahasan 4.1. Spesifikasi Sistem Dalam pengerjaan program aplikasi ini, penulis menggunakan jenis hardware dan software sebagai berikut : 4.1.1. Hardware Dalam perancangan program aplikasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Tampilan Hasil Hasil dari tampilan sistem pendukung pengambilan keputusan seleksi tender proyek konstruksi perencanaan dan program di Balai Wilayah Sungai Sumatera II menggunakan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas teori tentang Sistem Pendukung Keputusan, Metode Simple Additive Weighting (SAW), Metode Profile Matching. 2.1 Sistem Pendukung Keputusan Dalam teori sistem
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI SISTEM DAN PENGUJIAN
BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Pada tahap implementasi, merupakan tahapan penerapan dan pengujian dari portal informasi yang sudah dirancang. Penerapan rancangan yang
Lebih terperinciPemilihan Sekolah Bersih Tingkat SMP Berbasis Metode Simple Additive Weighting (SAW)
ISSN: 2089-3787 635 Pemilihan Sekolah Bersih Tingkat SMP Berbasis Metode Simple Additive Weighting (SAW) Rima Safitri, Yulia Yudihartanti, Ratna Fitriyani STMIK Banjarbaru Jl. A. Yani Km. 33,3 Banjarbaru
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Masalah Analisa masalah bertujuan untuk mengklarifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem pembelian sepeda motor bekas yang sedang berjalan pada
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN
BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem (system analysis) dapat didefiniskan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian
Lebih terperinciLampiran 1. Hasil Wawancara
Lampiran 1. Hasil Wawancara 117 1. Apakah perusahaan ini memiliki struktur oraganisasi dan pembagian tugas yang jelas? Perusahaan tidak mempunyai struktur organisasi dan pembagian tugas secara tertulis
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN TEMPAT KOS UNTUK MAHASISWA DI LUWUK BANGGAI DENGAN METODE SAW (SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING)
JTRISTE, Vol.4, No.1, Maret 2017, pp. 9~14 ISSN: 2355-3677 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN TEMPAT KOS UNTUK MAHASISWA DI LUWUK BANGGAI DENGAN METODE SAW (SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING) Nurilmiyanti Wardhani
Lebih terperinciMulti atributte decision making (madm) MCDM, MADM, SAW
Multi atributte decision making (madm) MCDM, MADM, SAW Entin Martiana, S.Kom, M.Kom Multi criteria decision making (mcdm) Suatu metode pengambilan keputusan untuk menetapkan alternatif terbaik dari sejumlah
Lebih terperinciFORMULIR PENDAFTARAN PESERTA
FORMULIR PENDAFTARAN PESERTA Kompetisi Futsal Umum BFA CUP III 2014 Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama Email : Dengan ini bersedia menjadi peserta Kompetisi Futsal Umum BFA CUP III 2014 Dengan
Lebih terperinciJURNAL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENEMPATAN POSISI PEMAIN DALAM OLAHRAGA FUTSAL MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)
JURNAL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENEMPATAN POSISI PEMAIN DALAM OLAHRAGA FUTSAL MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DECISION SUPPORT SYSTEM PLACEMENT POSITION IN THE SPORT OF FUTSAL PLAYERS
Lebih terperinciPEMILIHAN PEMAIN TERBAIK FUTSAL DENGAN METODE SIMPLE MULTI ATTRIBUTE RATING TECNIQUE STUDI KASUS: TURNAMEN FUTSAL DI SAMARINDA
PEMILIHAN PEMAIN TERBAIK FUTSAL DENGAN METODE SIMPLE MULTI ATTRIBUTE RATING TECNIQUE STUDI KASUS: TURNAMEN FUTSAL DI SAMARINDA Heliza Rahmania Hatta 1,Budi Gunawan 2,Dyna Marisa Khairina 3 Universitas
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisis masalah bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Penentuan Kualitas Buah Apel Menggunakan Metode SAW Pada Swalayan
Lebih terperinciRANCANGAN SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN PILIHAN PRODUK LAPTOP MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHT (SAW)
RANCANGAN SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN PILIHAN PRODUK LAPTOP MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHT (SAW) Tri Sulisilowati STMIK Pringsewu Lampung Jl.Wisma Rini No.09 Pringsewu Lampung
Lebih terperinciBAB III ANALISIS SISTEM
BAB III ANALISIS SISTEM Analisis dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Masyarakat menjadi kritis dalam penentuan kartu paket internet di dalam kualitas jaringan, kuota dan harga. Masyarakat terkadang bingung ketika
Lebih terperinciBAB IV PERANCANGAN SISTEM
BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 PERANCANGAN SISTEM Perancangan Sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan
Lebih terperinciPERATURAN PERTANDINGAN TURNAMEN FUTSAL GPKN CUP
PERATURAN PERTANDINGAN TURNAMEN FUTSAL GPKN CUP A. PERATURAN RESMI BERMAIN 1. Permainan dilakukan dengan 5 orang dilapangan untuk tiap tim (termasuk penjaga gawang) dan sisanya berada di bench. 2. Kedua
Lebih terperinciBAB III ANALISIS SISTEM
BAB III ANALISIS SISTEM Dalam bab analisa sistem ini menjelaskan konsep dasar analisis sistem, analisis prosedur yang sedang berjalan, analisis dokumen, analisis kelemahan sistem dan analisis kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membantu manusia untuk mengambil suatu keputusan dalam kehidupan seharihari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada awal perkembangannya komputer hanya digunakan untuk alat bantu perhitungan sederhana namun seiring dengan perubahan jaman, komputer telah menjadi faktor penting
Lebih terperinciPENENTUAN KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT PADA BANK MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)
Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2017, pp. 336~441 336 PENENTUAN KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT PADA BANK MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) Aji Saepudin 1, Wahyudin
Lebih terperinciJurnal TIMES, Vol. IV No 2 : 24-30, 2015 ISSN : Harold Situmorang
Jurnal TIMES, Vol. IV No 2 : 24-30, 205 ISSN : 2337-360 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN LANGKAT PADA MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) 2 TANJUNG PURA DENGANMENGGUNAKAN
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Humaidi Hidayatullah( 2015), Hotma Sadariahta Sipayung (2014), dan Rizal
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Penelitian tentang sistem pendukung keputusan penentuan beasiswa telah banyak dilakukan, diantaranya oleh Sri Eniyati(2011), Rina Hasanah(2013),
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.. Analisis Masalah Sistem pendukung keputusan seleksi pemain utama ini adalah manajer/pelatih tidak memperhatikan kriteria penilaian dan bobot kriteria dalam menentukan
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN SISWA BARU PADA SMA THERESIANA WELERI KENDAL MENGGUNAKAN METODE SAW
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN SISWA BARU PADA SMA THERESIANA WELERI KENDAL MENGGUNAKAN METODE SAW Ade Krismelan, A12.2009.03616 Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro Semarang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa sumber pustaka. Sumber pustaka yang dimaksudkan untuk digunakan sebagai pedoman dan pembanding
Lebih terperinciSistem Pendukung Keputusan Penentuan Kontrak Kerja Agent Call Center Menggunakan Metode Saw
JURNAL INFORMATIKA, Vol.4 No.1 April 2017, pp. 76~81 ISSN: 2355-6579 E-ISSN: 2528-2247 76 Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Kontrak Kerja Agent Call Center Menggunakan Metode Saw Sheyla Feby Liesdiana
Lebih terperinciPERATURAN KHUSUS FARMASI CUP 2017 FUTSAL COMPETITION
PERATURAN KHUSUS FARMASI CUP 2017 FUTSAL COMPETITION I. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Tanggal : 11 19 November 2017 Waktu : Jadwal Pertandingan diberikan saat Malam Atlet Tempat : GOR Amongraga II. Peraturan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS SISTEM
BAB III ANALISIS SISTEM 3.1 ANALISIS SISTEM Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah dengan cara mengurai dan mempelajari sistem dan proses kerja agar dapat mengidentifikasi kekuatan, kelemahan
Lebih terperinciMulti-Attribute Decision Making
Materi Kuliah [05] SPK & Business Intelligence Multi-Attribute Decision Making Dr. Sri Kusumadewi Lizda Iswari Magister Teknik Informatika Program Pascasarjana Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam
Lebih terperinciMetode Simple Additive Weighting Sebagai Sistem Pendukung Keputusan Penerima Beasiswa Murid Berprestasi
Metode Simple Additive Weighting Sebagai Sistem Pendukung Keputusan Penerima Beasiswa Murid Berprestasi Rachmat Hidayat AMIK Bina Sarana Informatika Tangerang Jl. Gatot Subroto No.8 Cimone, Karawaci, Kota
Lebih terperinciFORMULIR PENDAFTARAN PESERTA FUTSAL FIK CUP Nama Institusi. Nama PenanggungJawab Team
FORMULIR PENDAFTARAN PESERTA FUTSAL FIK CUP 2017 Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama Institusi Alamat :. No Telepon Nama PenanggungJawab Team :. Fax:. Dengan ini mengkonfirmasikan bahwa kami akan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SISTEM PENENTUAN KELAYAKAN KPR MENGGUNAKAN METODE SAW PADA BANK SYARIAH BUKOPIN
PENGEMBANGAN SISTEM PENENTUAN KELAYAKAN KPR MENGGUNAKAN METODE SAW PADA BANK SYARIAH BUKOPIN Amalia 1, Imam Fahrur Rozi 2, Rudy Ariyanto 3 Program Studi Teknik Informatika, Jurusan Teknologi Informasi,
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN HANDPHONE MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) ARTIKEL SKRIPSI
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN HANDPHONE MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer ( S.Kom ) Pada
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN ANGGOTA MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING BERBASIS WEB DI KOPERASI SIMPAN PINJAM MELATI
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN ANGGOTA MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING BERBASIS WEB DI KOPERASI SIMPAN PINJAM MELATI Moch. Ali Ramdhani Aditya Nugraha ABSTRAK Koperasi pada dasarnya
Lebih terperinciINFORMASI UMUM FUTSAL CHEMISTRY FESTIVAL AND COMPETITION 2017
INFORMASI UMUM FUTSAL CHEMISTRY FESTIVAL AND COMPETITION 2017 DESKRIPSI KEGIATAN Futsal CFC 2017 adalah kompetisi futsal kedua yang diselenggarakan oleh HM-PS Kimia UIN Sunan Kalijaga. Kompetisi ini mempertandingkan
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN MAKANAN BURUNG PUYUH DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN MAKANAN BURUNG PUYUH DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Program
Lebih terperinciAPLIKASI SISTEM PEMILIHAN JURUSAN SEKOLAH BERBASIS WEB MENGGUNAKAN METODE FUZZY SAW DI SMAN 1 KAMPAK TRENGGALEK SKRIPSI
Artikel Skripsi APLIKASI SISTEM PEMILIHAN JURUSAN SEKOLAH BERBASIS WEB MENGGUNAKAN METODE FUZZY SAW DI SMAN 1 KAMPAK TRENGGALEK SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciPEMILIHAN PEGAWAI BERPRESTASI BERDASAR EVALUASI KINERJA PEGAWAI DENGAN METODE SAW
ISSN : 2302-305 STMIK AMIKOM Yogyakarta, - Februari 2015 PEMILIHAN PEGAWAI BERPRESTASI BERDASAR EVALUASI KINERJA PEGAWAI DENGAN METODE SAW Lili Tanti1) 1) Sistem Informasi Universitas Potensi Utama Jl
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN ARDAN GROUP ARDAN GROUP DECISSION SUPPORT SYSTEM DESIGN
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN ARDAN GROUP ARDAN GROUP DECISSION SUPPORT SYSTEM DESIGN Silmi Nurul, Puspita Kencanasari 2,2 Prodi s Manajemen Bisnis Telekomunikasi dan Informatika, Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN RUMAH KOST MENGGUNAKAN METODE SAW (SIMPLEADDITIVE WEIGHTING) (Studi Kasus : Kec. Mojoroto, Kota Kediri)
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN RUMAH KOST MENGGUNAKAN METODE SAW (SIMPLEADDITIVE WEIGHTING) (Studi Kasus : Kec. Mojoroto, Kota Kediri) SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah
Lebih terperinciSISTEM PENILAIAN KARYAWAN TERBAIK MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA DEALER MOTOR
SISTEM PENILAIAN KARYAWAN TERBAIK MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA DEALER MOTOR Aris Rakhmadi 1*, Bambang Efirianto 2 1,2 Prodi Informatika, Fakultas Komunikasi dan Informatika, Universitas
Lebih terperinciANALISIS PEMILIHAN CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)
ANALISIS PEMILIHAN CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) Dini MH. Hutagalung Program Studi Sistem Informasi Universitas Sari Mutiara Indonesia mhdini@gmail.com ABSTRAK
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN TIM INTI BOLA VOLI SMK PGRI 3 KOTA KEDIRI
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN TIM INTI BOLA VOLI SMK PGRI 3 KOTA KEDIRI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S. Kom) Pada Program Studi Teknik
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN CATHER OF THE MONTH MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DI GOEBOEX COFFEE YOGYAKARTA
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN CATHER OF THE MONTH MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DI GOEOEX COFFEE YOGYAKARTA Arif Hidayat ) Ahmad Riyadi ) M. Fairuzabadi ) Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciPenerapan Metode Simple Additive Weighting Pada Aplikasi Penilaian Kinerja Dosen Fakultas Ilmu Komputer Unversitas Muslim Indonesia
Penerapan Metode Simple Additive Weighting Pada Aplikasi Penilaian Kinerja Dosen Fakultas Ilmu Komputer Unversitas Muslim Indonesia St. Hajrah Mansyur 1 Fakultas Ilmu Komputer Universitas Muslim Indonesia
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK (FT) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI 2016
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA GURU MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Sistem yang sedang berjalan pada saat ini dalam proses seleksi penerimaan team leader di PT. KAO Indonesia masih secara semikomputerisasi, sehingga
Lebih terperinciBAB IV DESAIN DAN UJI COBA
BAB IV DESAIN DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Perancangan IV.1.1. Tampilan Form Login Mulai menggunakan Aplikasi pertama sekali pengguna diminta untuk mengisikan username dan password pengguna sebagai
Lebih terperinciBAB III ANALISIS SISTEM. kinerja dari sistem yang akan digunakan oleh user nantinya. Tahapan analisis ini
BAB III ANALISIS SISTEM Dalam perancangan sistem, dilakukan berbagai analisis yang menunjang kinerja dari sistem yang akan digunakan oleh user nantinya. Tahapan analisis ini melalui banyak prosedur seperti
Lebih terperinciTeknik Informatika S1
6/6/07 Teknik Informatika S Analysis Modeling Rekayasa Perangkat Lunak Analysis Modeling (). Kenapa Analysis Kebutuhan. Definisi Analisis Kebutuhan. Langkah-langkah analisis kebutuhan 4. Model Pendekatan
Lebih terperinciPENERAPAN METODE FUZZY SAW UNTUK PENYELEKSIAN BEASISWA BIDIKMISI (STUDI KASUS : UNIVERSITAS POTENSI UTAMA)
PENERAPAN METODE FUZZY SAW UNTUK PENYELEKSIAN BEASISWA BIDIKMISI (STUDI KASUS : UNIVERSITAS POTENSI UTAMA) Wiwi Verina, Rofiqoh Dewi Teknik InformatikaUniversitas Potensi Utama Jl. K.L. Yos Sudarso Km
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas teori mengenai Sistem Pendukung Keputusan, penelitan lain yang berhubungan dengan sistem pendukung keputusan, Simple Additve Weighting (SAW), dan Weighted
Lebih terperinciSeminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (SNASTIKOM 2013) ISBN
Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Lokasi Pasar Dengan Menggunakan Fuzzy Multi Atribut Decision Making (FMADM) Metode Simple Additive Weighting (SAW) Reny Wahyuning Astuti 1), Muhsin 2) Program
Lebih terperinciSistem Pendukung Keputusan Pemilihan Dosen Terbaik Berbasis Web Dengan Metode SAW (Simple Additive Weighting) (Studi Kasus: STMIK Global Tangerang)
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Dosen Terbaik Berbasis Web Dengan Metode SAW (Simple Additive Weighting) (Studi Kasus: STMIK Global Tangerang) Puput Puspito Rini 1, Dedi 2, Nova Riyanti 3 1,2 Dosen
Lebih terperinci