Pelangi merupakan spektrum warna kontinu yang sempurna. Berbeda dengan unsur-unsur murni yang menghasilkan spektrum garis.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Pelangi merupakan spektrum warna kontinu yang sempurna. Berbeda dengan unsur-unsur murni yang menghasilkan spektrum garis."

Transkripsi

1 Pelangi merupakan spektrum warna kontinu yang sempurna. Berbeda dengan unsur-unsur murni yang menghasilkan spektrum garis. Penjelasan mengenai spektrum inilah yang menyempurnakan teori atom Bohr 1

2 BAB 1 STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK Standar Kompetensi 1. Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur, struktur molekul, dan sifat sifat senyawa Kompetensi Dasar : 1.1 Menjelaskan teori atom Bohr dan mekanika kuantum untuk menuliskan konfigurasi elektron dan diagram orbital serta menentukan letak unsur dalam tabel periodik Indikator Pencapaian Hasil Belajar 1. Menjelaskan teori atom mekanika kuantum 2. Menjelaskan pengertian bilangan kuantum dan bentuk-bentuk orbital 3. Menggunakan prinsip aufbau, aturan Hund dan azas larangan Pauli untuk menuliskan konfigurasi elektron dan diagram orbital. 4. Menghubungkan konfigurasi elektron suatu unsur dengan letaknya dalam system periodik. 2

3 Peta Konsep Atom Dijelaskan Dikonkretkan dengan dengan mengkonkretkan Model Atom Teori Atom menggambarkan Bohr contohnya inti Struktur Atom menjelaskan Terdiri atas elektron Mekanika Kuantum dalam Table periodik Terdiri atas periode Menentukan letak Menentukan golongan Tersusun dalam mempengaruhi Konfigurasi elektron mengikuti Bilangan kuantum yaitu spin azimut magnetik utama Prinsip aufbau Aturan Hund Larangan Pauli 3

4 Apersepsi Di kelas X kalian telah mempelajari perkembangan atom hingga dikenalnya teori atom Bohr. Teori atom Bohr didasarkan pada kenyataan bahwa cahaya yang dipancarkan oleh setiap elektron yang tereksitasi dalam atom memiliki spektrum garis (diskret) dan bukan kontinu seperti spektrum yang dimiliki oleh pelangi. Dengan teori atom Bohr, Kalian telah dapat menentukan letak beberapa unsur, paling tidak ada 20 unsur, dalam tabel periodik modern. Tetapi bila Kalian cermati lebih jauh, teori ini belum dapat menjelaskan lebih jauh untuk atom-atom berelektron banyak. Ya, dengan bahasa sederhana dengan hanya menggunakan teori ini, Kita masih menemukan kesulitan dalam menentukan letak unsur-unsur setelah Ca (Z=20) dalam tabel periodik. Mengapa demikian? Untuk menjawabnya, dalam bab ini akan dibahas sedikit lagi tentang teori atom Bohr dan dibandingkan dengan teori atom mekanika kuantum untuk selanjuntya digunakan untuk menentukan letak unsur dalam tabel periodik. Teori Atom Bohr Penyelidikan tentang materi pada akhir ke -19 sampai pada penemuan bahwa jika setiap unsur diuapkan dan dieksitasi secara termal maupun elektrik akan memancarkan sinar. Bahasanya memang seperti itu, rumit dan sangat teknis. Tetapi kalian dapat memebayangkan lampu neon dirumah kalian atau di toko-toko dipinggir jalan yang menyala jika dialiri listrik. Ya kira-kira seperti itu. Jika cahaya ini dilewatkan pada celah sempit dan diteruskan ke prisma akan terbentuk spektrum garis yang berbeda dengan yang diperoleh dari cahaya matahari atau spektrum pelangi. Hal yang lebih menarik adalah spektrum yang dibentuk oleh setiap unsur berbeda. Teori atom Rutherford belum dapat menjelaskan hal ini. Dengan menggunakan ide Einstein dan Planck tentang kuantisasi energi, Bohr mengusulkan tiga postulat untuk menjelaskan peristiwa di atas. Kuantisasi energi maksudnya dapat dihitung secara bulat. Misalnya kalian dapat memiliki 1 atau 2 atau 17 energi tetapi tidak 2½ atau 90,34. Tiga postulat yang diajukan Bohr adalah 4

5 1. atom H hanya memiliki tingkat energi tertentu yang dibolehkan yang disebut keadaan stasioner. Keadaan ini berhubungan dengan orbit melingkar dari elektron yang mengelilingi inti. 2. saat berada pada keadaan stasioner atom tidak memancarkan energi 3. atom berubah ke keadaan keadaan stasioner yang lain dengan menyerap atau memancarkan foton dengan energi yang sama dengan selisih energi keduanya (Silberberg, 2003). Dengan postulat ini, Bohr mengenalkan pada kita dua keadaan atom, yaitu: keadaan dasar (ground state) dan keadaan tereksitasi. Keadaan dasar adalah saat atom H berada pada energi terendahnya, sedangkan keadaan tereksitasi adalah saat atom H berada pada tingkat energi yang lebih tinggi. Namun sayangnya teori atom ini hanya dapat menjelaskan dengan baik untuk atom H atau spesi lain yang memiliki satu elektron seperti yang dibuat di laboratorium, misalnya, He + (Z=2), Li 2+ (Z=3), Be 3+ (Z=4), B 4+ (Z=5), C 5+ (Z=6), N 6+ (Z=7), dan O 7+ (Z=8) atau pada spektra bintang. (Silberberg, 2003). Aktivitas Kita Uji Nyala Tujuan : Mengidentifikasi unsur berdasarkan spektra emisinya (warna nyala) Alat dan Bahan Cotton buds Kaca arloji Pembakar bunsen atau spirtus Alkohol aquades Garam-garam alkali, alkali tanah, dan unsur transisi Cara kerja: 1. celupkan ujung cotton buds pada alkohol 5

6 2. ambil sedikit garam dari wadahnya dan letakkan pada kaca arloji, perhatikan jika garam ini higroskopis kalian harus mengambil sedikit saja dan cepat menutup wadahnya kembali 3. gulingkan ujung cotton buds yang basah pada garam dalam kaca arloji 4. bakar ujung cotton buds yang telah ditempeli garam pada pembakar bunsen atau spirtus. Atur jaraknya agar warna nyala api dapat diamati sebelum tangkai cotton buds meleleh 5. ulangi semua langkah untuk garam yang berbeda 6. ulangi juga dengan mengganti alkohol dengan aquades 7. bandingkan perbedaan yang dapat kalian temukan Di Sekitar Kita Pelangi, Kembang Api dan Atom Pelangi terjadi saat cahaya matahasi terdispersi oleh tetasan air hujan membentuk spektrum kontinu. Pelangi sebenarnya tidak benar-benar terletak di langit, akan tetapi merupakan gejala optis yang posisinya sangat tergantung pada pengamat. Hal yang sama juga terjadi saat sinar matahari dilewatkan pada sebuah prisma, spektrum kontinu akan terbentuk Apa hubungannya dengan atom? Sejak akhir abad ke-19, para ahli telah mengetahui bahwa dalam atom terdapat elektron dan gerakannya akan menghasilkan sinar dan radiasi elektromagnetik lainnya. Namun tidak seperti sinar matahari, saat sinar yang dihasilkan atom ini dilewatkan pada prisma sinar ini tidak memberikan pelangi! Pada atom-atom tertentu yang mereka amati hanya memberikan garis terang pada warna-warna tertentu. Dengan pengamatan mendetail, para ahli akhirnya mengetahui bahwa garis-garis yang ditunjukkan oleh setiap atom berbeda. Hal inilah yang kemudian dijadikan sebagai dasar untuk membedakan satu atom dengan atom yang lain. Spektrum yang khas ini juga yang digunakan untuk menentukan unsur-unsur apa yang terdapat pada suatu mineral, bahkan bintang! Ya, dengan spektrum yang ditunjukkan, ilmuwan dapat mengetahui unsur yang menghasilkan nyala itu. Kenyataan bahwa setiap unsur dapat memberikan data spektral yang berbeda dapat digunakan untuk mengidentifikasi adanya suatu unsur tertentu pada suatu zat. Salah satu cara yang paling sederhana adalah dengan uji nyala. Sejumlah kecil padatan garam tertentu dibakar atau dengan meneteskan sedikit larutannya pada api. Warna nyala yang khas untuk setiap unsur, 6

7 terutama logam, akan muncul (Silberberg, 2003). Hal ini pula yang menjadikan kembang api pada tahun baru atau perayaan lainnya menjadi berwarna-warni karena mengandung berbagai macam garam-garaman. Teori Atom Mekanika Kuantum Teori atom mekanika kuantum berawal atas dasar pernyataan ahli Fisika Perancis Louis de Broglie yang mengemukakan hipotesa mengenai gelombang materi. Menurut de Broglie bila energi radiasi dapat bersifat gelombang dan sekaligus partikel, maka materi seperti elektron sebagai partikel juga mempunyai sifat gelombang dalam gerakannya. Dengan kata lain elektron mempunyai dualisme sifat sebagai partikel dan gelombang. Pada tahun 1927 Wenner Heisenberg ahli Fisika bangsa Jerman membuktikan bahwa adanya sifat gelombang pada elektron menyebabkan kedudukan dan momentum merupakan hasil kali masa (m) kecepatan (v) partikel yang sangat kecil seperti elektron pada saat yang sama tidak dapat ditentukan dengan pasti. Pernyataan ini dikenal sebagai prinsip ketidakpastian Heisenberg. Berdasarkan prinsip tersebut elektron tidak mungkin mempunyai lintasan atau orbit yang pasti di dalam mengelilingi inti atom. Yang dapat ditentukan dan dihitung hanyalah kebolehjadian diketemukan elektron di dalam suatu daerah ruang tertentu dalam atom, daerah ini disebut orbital. Selanjutnya Erwin Schrodinger ( ) ahli fisika dari Austria berhasil menyusun persamaan gelombang yang dapat digunakan untuk menentukan bentuk dan tingkat energi orbital. Dengan demikian menurut teori mekanika kuantum diketahui bahwa kedudukan elektron diseputar inti atom berada dalam suatu orbital. Orbital digambarkan sebagai awan dengan kerapatan yang berbeda. Beberapa orbital dengan tingkat energi sama bergabung membentuk sub kulit. Selanjutnya beberapa sub kulit dengan tingkat energi yang mirip bergabung membentuk kulit. Hal ini terbukti dari pengamatan terhadap spectrum garis suatu unsur, bila diamati dengan spektroskop yang sangat teliti ternyata garis-garis spectrum yang kelihatannya berupa sebuah garis sebenarnya terdiri atas beberapa garis yang lebih halus dan berdekatan. Pahami Kimia 1. Jelaskan, apakah kelemahan-kelemahan teori atom Bohr sehingga diperbaharui menjadi teori mekanika kuantum. 7

8 2. Apakah perbedaan antara orbit dari atom Bohr dengan orbital dari atom mekanika kuantum? Jelaskan! 3. Sebutkan tiga orang ahli yang menjadi pelopor adanya teori mekanika kuantum dan sebutkan hipotesis atau teori dari masing-masing ahli tersebut. 4. Apakah yang dimaksud dengan prinsip ketidakpastian Heisenberg? dan apakah akibat dari prinsip ketidakpastian tersebut? Lebih dekat dengan Louis de Broglie dilahirkan di Di eppe, Perancis pada tanggal 15 Agustus Ia mengajukan hipotesis tentang konsep dualitas sifat elektron segaia partikel dan gelombang pada tahun 1924 dalam tesis doktornya di Universitas Sorbonne, Perancis. De Broglie tidak pernah membuktikan hipotesisnya dengan eksperimen, tetapi karena terbukti kebenarannya maka pada tahun 1929 ia mendapatkan hadiah Nobel untuk Fisika. Gambar 1.1. Louis Victor Duc de Broglie ( ) 1. Bilangan Kuantum dan Bentuk-bentuk Orbital a. Bilangan Kuantum Untuk mengetahui kedudukan elektron pada suatu orbital digunakan seperangkat bilangan yang disebut bilangan kuantum. Ada empat macam bilangan kuantum, yaitu bilangan kuantum utama (n), bilangan kuantum azimuth (l), bilangan kuantum magnetic (m) dan bilangan kuantum spin (s). 1). Bilangan Kuantum Utama (n) Bilangan kuantum utama menyatakan tingkat energi utama. Bilangan kuantum utama mempunyai nilai bilangan bulat mulai dari 1, 2, 3, 4, sampai dengan n. Bilangan kuantum utama juga menunjukkan ukuran kulit. Kulit-kulit elektron dinyatakan dengan lambang kulit K untuk n = 1, kulit L untuk n = 2, kulit M untuk n = 3, dan seterusnya. 2). Bilangan kuantum Azimut (l) 8

9 Bilangan kuantum azimuth menyatakan sub tingkat energi. Nilai bilangan kuantum azimut adalah 0, 1, 2, 3, sampai dengan n-1. Bilangan kuantum utama juga menunjukkan sub kulit tempat elektron berada, yang dinyatakan dengan lambang s untuk l = 0, p untuk l = 1, d untuk l = 3, f untuk l = 3 dan seterusnya. Banyaknya sub kulit dalam setiap kulit sama dengan nilai bilangan kuantum utama (n) kulit tersebut. Untuk membedakan sub kulit yang sama pada kulit yang berbeda maka sub kulit dinyatakan dengan menyertakan nilai bilangan-bilangan kuantum utamanya (kombinasi n, l). Misalnya : kulit K (n=1) mempunyai 1 sub kulit yaitu 1 s, kulit L (n = 2) mempunyai 2 sub kulit yaitu 2 s dan 2 p dan seterusnya. 3). Bilangan Kuantum Magnetik (m) Bilangan kuantum magnetic menyatakan orbital tempat elektron berada. Nilai bilangan kuantum magnetic berupa bilangan bulat antara - l dan + l. Setiap nilai m menandai satu orbital. Misalnya : l = 0, nilai m = 0, maka sub kulit s mempunyai 1 orbital l = 1, nilai m = -1, 0, + 1, maka sub kulit p mempunyai 3 orbital. Kedudukan orbital dalam suatu atom ditentukan oleh ketiga nilai bilangan kuantum n, l dan m. Hubungan nilai n, l, m, sub kulit dan dan jumlah orbital dalam sub kulit tertera pada Tabel 1.1. berikut. Tabel 1.1. Hubungan nilai n, l, m, sub kulit dan jumlah orbital dalam sub kulit Nilai n Nilai l Nilai m Sub kulit Jumlah orbital dalam sub kulit s s 1 1-1, 0, +1 2p s 1 1-1, 0, +1 3p 3 2-2, -1, 0, +1, +2 3d s 1 1-1, 0, +1 4p 3 2-2, -1, 0, +1, +2 4d 5 3-3, -2, -1, 0, +1, +2, +3 4f 7 4). Bilangan Kuantum Spin (s) 9

10 Bilangan kuantum spin menyatakan arah perputaran elektron pada sumbunya atau arah rotasi elektron. Hanya ada 2 kemungkinan arah rotasi elektron yaitu searah jarum jam dan berlawanan arah jarum jam. Nilai s = - s = untuk arah rotasi elektron searah jarum jam untuk arah rotasi elektron berlawanan arah jarum jam. Gambar 1.2. Arah rotasi elektron Info Kimia Dua Kemungkinan Arah Rotasi Elektron Otto Stern dan Walter Gerlach (1912) melalui percobaannya dapat membuktikan adanya dua kemungkinan arah rotasi elektron. Dalam percobaan, mereka mendapatkan bahwa bila seberkas cahaya atom perak dilewatkan pada medan magnet yang tidak homogen ternyata berkas cahaya terpisah menjadi dua. Hal ini menunjukkan bahwa atom-atom perak terdapat dua medan magnet elektron yang berbeda. Gejala ini dapat dijelaskan sebagai berikut : Atom perak mempunyai 47 elektron, 23 elektron mempunyai satu macam rotasi yang meniadakan medan magnet 23 elektron lainnya yang mempunyai rotasi berlawanan. Jadi 46 elektron tersebut berpasangan dan tidak menimbulkan medan magnet. Elektron ke 47 dalam keadaan bebas/tunggal karena rotasinya menimbulkan medan magnet, sekumpulan atom perak terdapat kemungkinan yang sama rotasi elektron tunggalnya akibatnya berkas cahaya terbagi menjadi dua. Perhatikan contoh berikut 1) Berapakah nilai-nilai bilangan kuantum l dan m untuk sebuah elektron dengan bilangan kuantum utama, n = 3? Jawab : Nilai-nilai l yang mungkin untuk n = 4 adalah 0, 1, 2 dan 3 Nilai-nilai m yang mungkin adalah : Untuk l = 0, maka nilai m = 0 Untuk l = 1, maka nilai m = -1, 0, +1 10

11 Untuk l = 2, maka nilai m = -2, -1, 0, +1, +2 2) Hitung jumlah sub kulit dan jumlah orbital pada kulit N. Jawab : Kulit N, nilai n = 4 dan nilai l = 0, 1, 2, 3 Jumlah sub kulit 3 yaitu 3s, 3p, 3d Jumlah orbital = = 16 3) Jelaskan apakah mungkin sebuah elektron mempunyai bilangan kuantum : n = 3, l = 3, m = +3, s = - Jawab : 1 2 Tidak mungkin; karena untuk n = 3, nilai l yang mungkin adalah : 0, 1, 2 dan nilai m tidak dapat lebih besar dari nilai l. Jadi yang tidak mungkin adalah nilai l dan m. Pahami Kimia 1. Sebutkan empat macam bilangan kuantum yang menentukan kedududkan elektron dalam atom dan sebutkan fungsi dari masing-masing bilangan kuantum. 2. Sebuah elektron menempati kulit O a. Tentukan nilai-nilai bilangan kuantum l dan m yang mungkin untuk elektron tersebut. b. Hitung jumlah sub kulit dan orbital pada kulit tersebut : 3. Tulis lambang sub kulit yang mempunyai bilangan kuantum a. n = 3, l = 1 c. n = 6, l = 0 b. n = 5, l = 3 d. n = 4, l = 2 4. Dari perangkat bilangan kuantum berikut manakah yang tidak mungkin untuk menggambarkan kedudukan elektron dalam atom, jelaskan apa sebabnya. a. 1 n = 3, l = 2, m = 0, s = - 2 b. 1 n = 4, l = 3, m = -3, s = + 2 c. 1 n = 2, l = 1, m = 1, s =

12 d. n = 5, l = 0, m = -1, s = - e. n = 3, l = 4, m = 2, s = b. Bentuk Orbital dan Arah Ruang Orbital Setiap orbital mempunyai bentuk dan arah ruang tertentu. Bentuk orbital bergantung pada bilangan kuantum azimuth (l), sedang arah ruang orbital bergantung pada bilangan kuantum magnetic (m) kecuali orbital s. 1) Orbital s Orbital s terdapat pada sub kulit s (l = 0) yang berbentuk bola, maka tidak menunjukkan arah ruang tertentu. Distribusi kerapatan elektron orbital s untuk sub kulit yang berbeda juga berbeda. Distribusi kerapatan elektron dari orbital 1s, 2s dan 3p dapat dilihat pada gambar 1.3. berikut ini. Gambar 1.3. Distribusi kerapatan elektron dari orbital 1s (a), 2s (b) dan 3s (c). Pada gambar 1.3. di atas terlihat bahwa distribusi kerapatan elektron orbital 1s meluas secara simetris kesemua jarak dari inti. Distribusi kerapatan elektron tewrtinggi didekat inti, semakin jauh dari inti semakin berkurang distribusi kerapatannya. Untuk orbital 2s dab 3p seperti pada orbital 1s distribudi kerapatan elektron tertinggi di sekitar inti, kerapatan menurun sampai nol pada jarak tertentu dari inti yang disebut simpul. Selanjutnya meningkat lagi sampai pada ketinggian tertentu dan bertahap menurun mendekati nol. Pada orbital 2s kebolehjadian terbesar menemukan elektron pada lapisan awan kedua, sedangkan pada orbital 3s yang 12

13 mempunyai 2 simpul, kebolehjadian terbesar menemukan elektron pada lapisan awan ke tiga. 2) Orbital p Orbital p terdapat pada sub bab kulit p (l = 1). Berdasarkan arah ruang orbital ada 3 macam orbital p yang mempunyai bentuk sama yaitu seperti balon terpilih. Ketiga orbital p adalah px, py dan pz, yang saling tegak lurus satu sama yang lain. Gambar 1.4. berikut memperlihatkan bentuk dan arah ruang ketiga orbital 2p. Gambar 1.4. Bentuk dan arah ruang ketiga orbital 2p. Dari gambar ketiga borbital 2p di atas menunjukkan distribusi kerapatan elektron terdpat pada dua daerah yang dipisahkan oleh bidang simpul yang melalui inti. Orbital p yang terletak pada sumbu x ditandai sebagai orbital px, yang terletak pada sumbu y ditandai sebagai prbital py dan yang terletak pada sumbu z ditandai sebagai orbital pz. Ketiga orbital p tersebut mempunyai tingkat energi yang sama. 3) Orbital d Orbital d terdapat pada sub kulit d (l = 2). Berdasarkan arah ruang orbital ada 5 macam orbital d yang mempunyai tingkat energi sama. Tiga orbital d menempati ruang antar sumbu x, y, z yang ditandai sebagai dxy, dxz dan dyz. Dua orbital d terletak pada sumbu yang ditandai sebagai orbital dx 2 -y 2 dan dz 2. Kelima bentuk dan arah ruang orbital d dapat dilihat pada gambar 1.5 berikut. 13

14 Gambar 1.5. Bentuk dan arah ruang kelima orbital d. 3. Konfigurasi Elektron Konfigurasi elektron menggambarkan penyebaran elektron kedalam orbital-orbital kulit elektron. Ada tiga aturan atau prinsip yang harus dipertimbangkan dalam penentuan konfigurasi elektron suatu atom, yaitu prinsip aufbau, azas larangan Pauli dan aturan Hund. a. Prinsip Aufbau Aufbau berasal dari bahasa Jerman yang artinya pembentukan. Menurut aturan ini, pengisisan elektron dimulai dari sub kulit dengan tingkat energi paling rendah selanjutnya ke sub kulit dengan tingkat energi yang lebih tinggi. Urutan sub kulit dari tingkat energi terendah sampai tingkat energi tertinggi dapat dilihat pada gambar 1.6. berikut ini. Gambar 1.6. Urutan pengisian sub kulit elektron. 14

15 Pada gambar 1.6. di atas menunjukkan bahwa pengisisan elektron pada sub kulit yang sesuai tingkat enegrinya adalah : 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d 4p 5s 4d 5p 6s 4f 5d 6p 7s 5f 6d 7p. Beberapa contoh penulisan konfigurasi elektron atom 1H : 1s 1 3Li : 1s 2 2s 1 7N : 1s 2 2s 2 sp 3 13Al : 1s 2 2s 2 sp 6 3s 2 3p 1 20Ca : 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 26Fe : 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 3d 6 Dalam penulisan konfigurasi elektron perlu diperhatikan beberapa hal berikut : 1) Penulisan konfigurasi elektron sesuai urutan sub kulit Untuk keteraturan penulisan konfigurasi elektron dapat dituliskan sesuai urutan sub kulit tetapi pada pengisian elektron harus sesuai urutan tingkat energinya. Misalnya : Konfigurasi elektron 27Co : 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 3d 7 (urut tingkat energi) Konfigurasi elektron 27Co dapat ditulis : 27Co : 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 3d 7 4s 2 (urut tingkat energi) 2) Menyingkat Penulisan Konfigurasi Elektron Penulisan konfigurasi elektron atom yang berelektron banyak dapat dituliskan secara singkat dengan menuliskan lambang gas mulia yang sesuai. Misalnya : Konfigurasi elektron 12 Mg : 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 10 Ne : 1s 2 2s 2 2p 6 Konfigurasi elektron 12 Mg dapat disingkat sebagai berikut 12Mg : (Ne) 3s 2 3) Konfigurasi elektron penuh dan setengah penuh Penulisan konfigurasi elektron beberapa atom terdapat penyimpangan dari prinsip aufbau. Penyimpangan ini terjadi karena atom akan lebih stabil bila sub kulit terisi penuh atau setengah penuh. Misalnya : 15

16 Konfigurasi elektron 24Cr : (Ar) 3d 5 4s 1 Bukan 24Cr : (Ar) 3d 4 4s 2 Atom Cr lebih stabil bila sub kulit 3d terisi setengah penuh. Pahami Kimia Perhatikan contoh berikut Tulis konfigurasi elektron atom dan ion berikut : P Cu Mo Cl Mn 2+ Jawab : 1. Konfigurasi elektron 12P : 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 3 Konfigurasi elektron dapat disingkat : 15P : [Ne] 3s 2 3p 3 2. Konfigurasi elektron 29 Cu : [Ar] 4s 1 3d 10 Bukan 29 Cu : [Ar] 4s2 3d9 Atom Cu lebih stabil bila sub kulit d berisi penuh 3. Konfigurasi elektron 42 Mo : [Kr] 5s 1 4d 5 Bukan 42 Mo : [Kr] 5s 2 4d 4 Atom Mo lebih stabil bila sub kulit d berisi setengah penuh 4. Konfigurasi elektron Cl : [Ar] 3s 2 3p 5 Konfigurasi elektron ion Cl - : [Ar] 3s 2 3p 6 (Ion Cl - adalah atom Cl menyerap 1 elektron) 5. Konfigurasi elektron 2s Mn : [Ar] s 2 d 5 Konfigurasi elektron ion Mn 2+ : [Ar] 4sº 3d 5 (Ion Mn 2+ adalah atom Mn melepaskan 2 elektron. Pelepasan elektron dimulai dari kulit terbesar, untuk Mn dari 4s kemudian 3d) 16

17 Pahami Kimia Tuliskan konfigurasi elektron atom dan ion berikut : S NI Ag Br Fe b. Azas Larangan Pauli Wolfgang Pauli seorang dari Jerman pada tahun 1926 mengemukakan azas Pauli atau prinsip eklusi Pauli yang menyatakan bahwa tidak boleh ada dua elektron dalam satu atom yang mempunyai keempat bilangan kuantum yang sama. Menurut prinsip ini 2 elektron dalam satu atom minimal satu bilangan kuantum pasti berbeda. Jika 2 elektron mempunyai harga-harga bilangan kuantum n, l dan m sama maka harga bilangan kuantum s pasti berbeda. Dengan kata lain kedua elektron tersebut berada dalam satu orbital dan harus berpasangan. Oleh karena itu dalam satu orbital maksimum dapat ditempati 2 elektron dengan arah rotasi berlawanan atau spin berpasangan. Sedangkan jumlah maksimum elektron yang menempati setiap sub kulit adalah dua kali jumlah orbital. Dan karena jumlah orbital pada setiap kulit = n 2 (n = bilangan kuantum utama), maka jumlah maksimum elektron pada tiap kulit = 2n 2. Pahami Kimia 1. Tuliskan diagram untuk atom-atom unsur berikut : a b. 52 c d e Si Cr Cu Ga Se 17

18 2. Tentukan nilai keempat bilangan kuantum untuk elektron terakhir dari atom-atom unsur di atas. c. Aturan Hund Pada tahun 1927 seorang ahli fisika dari Jerman Friedrich Hund mengemukakan kaidah tentang pengisisan elektron pada orbital-orbital berenergi sama, yang menyatakan bahwa pada pengisian orbital-orbital dengan tingkat energi sama, mula-mula elektron mengisi orbital secara sendiri-sendiri dengan spin searah baru kemudian berpasangan dengan spin berlawanan. Misalnya : Diagram orbital 16 8 O : 16 8 O sebagai berikut : 1s 2 2s 2 2p 4 bukan 16 8 O : 1s 2 2s 2 2p 4 Perhatikan contoh berikut Tuliskan diagram orbital dari atom-atom unsur berikut : Al As Ti Jawab : Diagram orbital atom-atom Al, Ti, dan 75 As adalah sebagai berikut : 33 18

19 16 8 Al: 1s 2s 2p Ti 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d As: 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d 4p Sistem Periodik Unsur dan Konfigurasi Elektron Pada materi pokok sistem periodik di kelas 1 semester 1 telah dipelajari bahwa sustem periodik modern atau sistem periodik panjang disusun menurut kenaikan nomor atom. Unsurunsur pada lajur tegak yang disebut golongan mempunyai kemiripan sifat, ada 18 golongan unsur yang terdiri atas golongan utama atau golongan A dan golongan transisi atau golongan B. Sedangkan lajur mendatar yang disebut periode sesuai kenaikan nomor atomnya, ada 7 periode. Telah diketahui pula berdasarkan konfigurasi elektron pada tiap kulit dapat ditentukan nomor golongan A dan periode dalam sistem periodik. Pada bahasan berikut akan dipelajari letak unsur dalam system periodik yaitu nomor golongan A dan B, nomor periodik serta blok-blok unsur atas dasar konfigurasi elektron pada sub-sub kulit. Hubungan Golongan dengan Konfigurasi Elektron Menurut hokum periodik sifat-sifat unsur bergantung pada konfigurasi elektronnya. Unsur-unsur yang mempunyai kemiripan konfigurasi elektron juga mempunyai sifat-sifat yang mirip. Pada umumnya sifat-sifat unsur ditentukan oleh konfigurasi elektron terluas atau elektron valensi. Dalam system periodik, unsur-unsur yang memiliki elektron valensi sama terletak dalam satu lajur tegak atau vertical yang disebut golongan. Oleh karena itu unsur-unsur dalam satu golongan mempunyai elektron valensi sama sehingga mempunyai sifat-sifat yang sama. a. Golongan Utama atau Golongan A. Unsur-unsur golongan utama adalah unsur-unsur yang pengisian elektronnya berakhir pada sub kulit s atau p. Konfigurasi elektron terluar ns 1-2 dan ns 2 np 1-6 (n = bilangan kuantum utama terbesar). Nomor golongan utama ditunjukkan oleh elektron valensi dan unsur-unsur dalam satu golongan memepunyai kemiripan sifat. 19

20 Dalam system periodik terdapat 8 golongan utama yaitu golongan IA sampai dengan VIII A. Menurut aturan IUPAC golongan IA dan IIA diberi nomor 1 dan 2, untuk golongan IIIA s.d. VIIIA diberi nomor 13 s.d. 18. Hubungan konfigurasi elektron suatu unsur dengan nomor golongan dapat dilihat dalam Tabel 1.2 berikut. Tabel 1.2 Hubungan konfigurasi elektron orbital terluar dengan golongan utama. Konfigurasi elektron orbital terluar Jumlah elektron valensi Golongan Nama Golongan ns 1 1 IA atau 1 Alkali ns 2 2 IIA atau 2 Alkali Tanah ns 2 np 1 3 IIIA atau 13 Boron atau Aluminium ns 2 np 2 4 IVA atau 14 Karbon ns 2 np 3 5 VA atau 15 Nitrogen ns 2 np 4 6 VIA atau 16 Oksigen ns 2 np 5 7 VIIA atau 17 Halogen ns 2 np 6 8 VIIIA atau 18 Gas Mulia Misalnya : Atom 3p S dengan konfigurasi elektron : 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 4 atau Jumlah elektron valensi : 16, maka atom S terdapat pada golongan VIA. Atom 40 Ca konfigurasi elektron : [Ar] 4s 2 20 Jumlah elektron valensi : 2 maka atom Ca terdapat pada golongan IIA. Atom Br konfigurasi elektron : [Ar] 3d 10 4s 2 4p S : [Ne] 3s 2 Jumlah elektron valensi : 7, maka atom Br terdapat pada golongan VIIA. b. Golongan Transisi atau Golongan B Unsur-unsur transisi adalah unsur-unsur yang pengisian elektronnya berakhir pada sub kulit d. Konfigurasi elektron orbital terluar (n 1)d 1-10 ns 2 (n = bilangan kuantum atau terbesar). Nomor golongan pada unsur-unsur transisi tidak sesuai dengan jumlah elektron valensinya tetapi mencerminkan jumlah maksimum elektron 20

21 yang tersedia untuk pembentukan ikatan atau bilangan oksidasi maksimum unsur dalam senyawa. Nomor golongan dapat ditentukan dengan menjumlahkan elektron yang terdapat pada orbital terluar d dan s. Sedangkan persamaan sifat kimia unsur transisi lebih tampak pada satu periode dari pada dalam satu golongan, hal ini disebabkan perbedaan elektron terdapat pada kulit bagian dalam (sub kulit d). Dalam sistem periodik terdpaat 10 golongan unsur transisi yaitu golongan IB sampai dengan VIII B (golongan VIII B terdiri atas 3 golongan). Menurut aturan IUPAC golongan III B sampai dengan VII B diberi nomor 3 sampai dengan 7, Golongan VIII B (3 golongan) diberi nomor 8 sampai dengan 10 dan golongan I B sampai dengan II B diberi nomor 11 sampai dengan 12. Tabel 1.3 berikut menunjukkan hubungan konfigurasi elektron unsur-unsur transisi dengan golongannya. Tabel 1.3 Hubungan konfigurasi elektron dengan golongan transisi Konfigurasi elektron orbital terluar Jumlah elektron pada sub kulit (n-1) d dan ns Golongan (n-1) d 1 s 2 3 III B atau 3 (n-1) d 2 ns 2 4 IV B atau 4 (n-1) d 3 ns 2 5 V B atau 5 (n-1) d 5 ns 1 6 VI B atau 6 (n-1) d 5 ns 2 7 VII B atau 7 (n-1) d 6 ns 2 8 VIII B atau 8 (n-1) d 7 ns 2 9 VIII B atau 9 (n-1) d 8 ns 2 10 VIII B atau 10 (n-1) d 10 ns 1 11 I B atau 11 (n-1) d 10 ns 2 12 II B atau Misalnya : Sc dengan konfigurasi elektron : [Ar] 3d 1 4s 2, jumlah elektron pada sub kulit 3d dan 4s = 3, maka Sc terdapat pada golongan IIIB. Atom 60 Co dengan konfigurasi elektron : [Ar] 3d 7 4s 2, jumlah elektron pada sub kulit 27 3d dan 4s = 9, maka Co terdapat pada golongan VIIIB. 21

22 Atom Zn dengan konfigurasi elektron : [Ar] 3d 10 4s 2, jumlah elektron pada sub kulit 3d dan 4s = 12, maka Zn terdapat pada golongan IIB. c. Unsur-unsur Transisi Dalam Unsur-unsur transisi dalam adalah unsur-unsur yang pengisisan elektronnya berakhir pada sub kulit. Konfigurasi elektron orbital terluas (n-2)f 1-14 ns 2. Terdapat dua deret unsur-unsur transisi dalam, yaitu : Unsur-unsur Lantanoida atau Lantanida (seperti lantanium), yaitu unsur-unsur yang pengisian elektronnya berakhir pada sub kulit 4f. Unsur-unsur Aktinoida atau Aktinida (seperti aktinum), yaitu unsur-unsur yang pengisian elektronnya berakhir pada sub kulit 5f. Kedua deret unsur-unsur transisi dalam tersebut termasuk pada golongan IIIB, tetapi ditempatkan terpisah dibagian bawah tabel periodik unsur. Berdasarkan konfigurasi elektronnya unsur-unsur dalam sistem periodik dapat juga dikelompokkan dalam 4 blok unsur, yaitu : 1). Blok s, yaitu unsur-unsur yang elektron terluarnya mengisi orbital s. Unsurunsur yang tergolong blok s adalah unsur-unsur golongan IA dan IIA. 2). Blok p, yaitu unsur-unsur yang elektron terluarnya mengisi orbital p. Unsurunsur yang tergolong blok p adalah unsur-unsur golongan IIIA sampai dengan IIIA. 3). Blok d, yaitu unsur-unsur yang elektron terluarnya mengisi orbital d. Unsur-unsur yang tergolong blok d adalah unsur-unsur golongan IB sampai dengan VIIIB. 4). Blok f, yaitu unsur-unsur yang elektron terluarnya mengisi orbital f. Unsur-unsur yang tergolong blok f adalah unsur-unsur Lantanida dan Aktinida. Misalnya : Termasuk dalam blok manakah unsur-unsur A, B, C, dan D yang mempunyai nomor atom berturut-turut : Jawab : 15 A : [Ne] 3s 2 3p 3, Jadi A terletak pada blok p. 26 B : [Ar] 3s 2 3d 6, Jadi B terletak pada blok d 22

23 27 C : [Kr] 4s 2, Jadi C terletak pada blok s 59 D : [Xe] 6s 2 4f 3, Jadi D terletak pada blok f Info Kimia Ada beberapa alternative bentuk table periodic yang digunakan sekarang ini. Salah satu contohnya adalah table periodic berbentuk spiral yang dikenalkan oleh Professor Theodor Benfey pada tahun perhatikan baik-baik letak unsure-unsur blok s, p, d, dan f pada table periodik Benfey ini. Hubungan Periode dengan Konfigurasi Elektron Dalam sistem periodik, lajur mendatar atau horizontal disebut periode. Unsur-unsur dalam satu periode disusun menurut kenaikan nomor atomnya. Berdasarkan konfigurasi elektron pada sub-sub kulit nomor periode ditunjukkan oleh bilangan kuantum utama (n) terbesar. Setiap periode dimulai dari pengisian sub kulit ns dan diakhiri dengan sub kulit np. Sistem periodik modern terdiri atas 7 periode yang masing-masing periode berisi sejumlah unsur. Jumlah unsur yang menempati setiap periode berhubungan dengan konfigurasi elektronnya yaitu sesuai jumlah elektron maksimum yang mengisi tiap sub kulit pada setiap periode. Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut : Periode 1 : berisi 2 unsur berupa unsur-unsur utama (nomor atom 1 dan 2) Pengisian elektron pada sub kulit 1s (2 elektron). Periode 2 : berisi 8 unsur berupa unsur-unsur utama (nomor atom 2 s.d. 10) Pengisian elektron pada sub kulit 2s dan 2p (8 elektron). Periode 3 : berisi 8 unsur berupa unsur-unsur utama (nomor atom 11 s.d. 18) Pengisian elektron pada sub kulit 3s dan 3p (8 elektron) Periode 1 sampai dengan periode 3 disebut periode pendek. Periode 4 : berisi 18 unsur, terdiri atas : 8 unsur-unsur utama (nomor atom 19, 20 dan 31 s.d. 36) 23

24 10 unsur-unsur transisi (nomor atom 21 s.d. 30) Pengisian elektron pada sub kulit 4s, 4p dan 3d (18 elektron) Periode 5 : berisi 18 unsur terdiri atas : 8 unsur-unsur utama (nomor atom 37, 38 dan 49 s.d. 54) 10 unsur-unsur transisi (nomor atom) Pengisian elektron pada sub kulit 5s, 5p dan 4d (18 elektron) Periode 4 dan periode 5 disebut periode panjang. Periode 6 : berisi 32 unsur, terdiri atas : 8 unsur-unsur utama (nomor atom 55, 56, dan 81 s.d. 86) 10 unsur-unsur transisi (nomor atom 57 dan 72 s.d. 71) 14 unsur-unsur Lantanida (nomor atom 58 s.d 71) Pengisian elektron pada sub kulit 6s, 6p, 5d dan 4f. Periode 6 disebut periode sangat panjang Periode 7 : merupakan periode yang belum lengkap, baru berisi 23 unsur. 2 unsur-unsur utama (nomor atom 87 dan 88) 7 unsur-unsur transisi (nomor atom 89 dan 104 s.d. 109) 4 unsur-unsur aktinida (nomor atom 90 s.d. 103) Seperti telah dijelaskan di atas bahwa sistem periodik modern ada hubungannya dengan konfigurasi elektron. Gambar 1.7. berikut menunjukkan bagan sistem periodik modern yang sesuai prinsip aufbau. 24

25 Gambar 1.7. Bagan sistem periodik unsur. Contoh Perhatikan contoh soal berikut! Tentukan letak unsur-unsur beikut (golongan dan periode) dalam sistem periodik. 1) 2) 3) Si Mn Rb 4) Nd Jawab : 1) Si : [Ne] 3s 2 3p 2, terdapat pada golongan IVA periode 3 25

26 2) 3) 4) Mn : [Ar] 3d 5 4s 2, terdapat pada golongan VIIB periode 4 Rb : [Kr] 5s 1, terdapat pada golongan IA periode 5 Nd : [Xe] 4f 4 6s 2, terdapat pada deret Lantanida (golongan peiode 6. Pahami Kimia 1. Jelaskan hubungan kofigurasi elektron suatu unsur dengan letak unsur (nomor golongan dan periode) dalam sistem periodik! 2. Diketahui atom-atom unsur : 16 P, 20 Q, 47 R, 58 S dan 94 T a.) Tuliskan konfigurasi elektron masing-masing atom unsur di atas. b.) Tentukan nomor golongan dan periode atom-atom unsur tersebut dalam sistem periodik. 3. Sebutkan nama golongan unsur-unsur dengan konfigurasi elektron sebagai berikut. a) A : [Ne] 3s 2 3p 5 b) B : [Ar] 4s 2 c) C : [Ar] 4s 2 3d 10 4p 6 d) D : [Kr] 5s1 4. Jelaskan bagaimana sifat-sifat unsur dalam satu golongan dan dalam satu periode 5. Tentukan nomor atom unsur-unsur yang diketahui letak unsur dalam sistem periodik berikut ini. a) Unsur X pada golongan IIIA periode 3 b) Unsur Y pada golongan IVB periode 4 c) Unsur Z pada golongan IIA pewriode 5 26

27 Rangkuman Struktur atom menggambarkan bagaimana partikel dasar tersusun dalam atom. Menurut teori atom modern, elektron dalam berada dalam orbital-orbital yang membentuk kulit. Untuk menentukan kedudukan elektron dalam orbital-orbital atom digunakan 4 bilangan kuantum, yaitu bilangan kuantum utama (n), bilangan kuantum azimuth (l), bilangan kuantum magnetik (m), dan bilangan kuantum spin (s). Kulit atom terdiri atas satu atau lebih sub kulit. Jumlah sub kulit dalam suatu kulit sesuai bilangan kuantum utama (n). Setiap sub kulit terdiri dari satu atau beberapa orbital, sub kulit s (1 orbital), sub kulit p (3 orbital) sub kulit d (5 orbital) dan sub kulit f (1 orbital). Jumlah orbital dalam suatu kulit adalah kuadrat bilangan kuantum utamanya (n 2 ). Setiap orbital maksimum berisi 2 elektron, sehingga setiap kulit maksimum berisi 2n 2 elektron. Penyebaran atau susunan elektron dalam orbital atom disebut konfigurasi elektron. Penulisan konfigurasi elektron dalam atom berpedoman pada prinsip-prinsip aufbau, asas larangan Pauli dan aturan Hund. Kedudukan golongan ditunjukkan oleh bilangan elektron valensi dan kedudukan periode ditunjukkan oleh bilangan kuantum utama terbesar. Kata-kata Kunci asas larangan Pauli aturan Hund bilangan kuantum azimuth bilangan kuantum magnetik bilangan kuantum spin bilangan kuantum utama elektron valensi golongan konfigurasi elektron orbital periode prinsip aufbau struktur atom sub kulit teori atom modern 27

28 Latihan Soal I. Pilih satu jawaban yang paling tepat! 1. Kelemahan teori atom Niels Bohr adalah Bohr tidak menjelaskan tentang. A. Kestabilan atom D. Kedudukan elektron dalam atom B. Keberadaan elektron pada lintasan E. terbentuknya spectrum garis C. Terjadinya perpindahan elektron 2. Teori atom mekanika kuantum dipelopori oleh. A. Rutherford, Niels Bohr, de Broglis D. Niles Bohr, Heisenberg, Scrodinger B. Niles Bohr, de Broglie, Heisenberg E. Rutherford, Niles Bohr, Heisenberg C. De Broglie, Heisenberg, Schrodinger 3. Bilangan kuantum magnetic berfungsi untuk menyatakan. A. Arah ruang orbital D. arah rotasi elektron B. Bentuk orbital sub kulit E. tingkat energi elektron C. Ukuran orbital suatu atom 4. Jumlah orbital pada kulit M adalah. A. 3 B. 5 C. 6 D. 8 E Perangkat bilangan kuantum yang tidak mungkin dimiliki oleh suatu elektron adalah. A. N = 3 l = 2 m = 1 s = - B. N = 2 l = 0 m = 0 s = - C. N = 3 l = 1 m = -1 s = D. N = 4 l = 2 m = -3 s = + E. N = 4 l = 3 m = 2 s = Konfigurasi elektron atom X dengan nomor atom 26 adalah.. A. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 3d 8 B. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 3d 7 4s 1 C. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 3d 6 4s 2 D. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 3d 6 4p 2 E. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 4p

29 7. Banyaknya elekron tunggal yang terdapat dalam atom 27Co adalah. A. 3 B. 4 C. 5 D. 6 E Unsur-unsur P, Q, R, S dan T mempunyai konfigurasi elekron : P : 1s 2 2s 2 2p 2 Q : 1s 2 2s 2 2p 6 3s2 3p 6 4s 2 R : 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 3d 2 S : 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 T : 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 3d 10 4p 2 Pasangan unsur yang terdapat pada golongan yang sama adalah A. P dan S C. Q dan R E. R dan S B. Q dan T D. P dan T 9. Unsur X dalam sistem periodik terdapat pada golongan II B periode 4. Nomor atom unsur X adalah. A. 20 B. 22 C. 30 D. 32 E Diagram orbital elektron suatu unsur sebagai berikut : 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d Dalam sistem periodik unsur tersebut terdapat pada A. Golongan IA periode 4 D. Golongan VI A periode 5 B. Golongan I B periode 4 E. Golongan IB periode 5 C. Golongan VI B periode Suatu unsur mempunyai konfigurasi elekron : 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 3d 10 4p 4 Dalam system periodik unsur tersebut terdapat pada.. A. Golongan IV A periode 4 D. Golongan IV B periode 3 B. Golongan VI A periode 4 E. Golongan VI B periode 3 C. Golongan VIII A periode Ion Y 3+ mempunyai konfigurasi konfigurasi elektron : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d5 Pernyataan yang tidak tepat mengenai unsur Y adalah.. A. Terletak pada peride A D. Mengandung 3 elektron tak berpasang B. Mempunyai nomor atom 26 E. Merupakan unsur transisi 29

30 C. Anggota golongan VIII B 13. Unsur M dalam sistem periodik terdapat pada golongan VA periode 4 Jika jumlah netron M = 42, maka massa atom M adalah.. A. 68 B. 75 C. 78 D. 82 E Diketahui atom unsur-unsur 19 P, 23 Q, 34 R, 42 S, 51 T Pasangan unsur yang terdapat pada blok d adalah A. P dan R C. P dan S E. R dan T B. Q dan S D. Q dan T 15. Blok p dalam system periodik tidak mengandung unsur.. A. Logam C. Transisi E. Non logam B. Gas mulia D. Metaloid II. Jawablah pertyaan-pertanyaan berikut dengan singkat dan benar! 1. Sifat manakah yang ditunjukkan oleh bilangan kuantum utama dan bilangan kuantum azimut? 2. Tuliskan notasi sub kulit dengan nilai bilangan kuantum sebagai berikut : a. N = 3 l = 2 b. N = 4 l = 3 c. N = 5 l = 1 3. Tentukan keempat bilangan kuantum untuk elektron terakhir dari atom unsur : 16 X, 25 Y dan 35 Z 4. Gambarkan diagram orbital untuk atom unsur : 13A dan 27B 5. Diketahui atom unsur : 17Cl, 24 Cr dan 38 Sr a. Tulis konfigurasi elektron masing-masing atom unsur Cl, Cr dan Sr. b. Tentukan golongan dan periode dari masing-masing atom unsur tersebut. 6. Tentukan nomor atom unsur-unsur berikut : a. Unsur W terletak pada golongan VA peiode 3 b. Unsur X terletak pada golongan IIIB periode 4 c. Unsur Y terletak pada golongan IA periode 5 30

31 7. Dengan menggunakan teori domain elektron atau tolakan elektron. Ramalkan bentuk molekul berikut : a. NCl3 b. PBr5 c. OF2 (Nomor atom N = 7, P = 15, O = 8, F = 9, Cl = 17, Br = 35) 8. Diketahui Mr. zat berikut : Cl2 = 71, P4 = 124, O3 = 48 dan Br = 160. Susunlah zatzat tersebut sesuai bertambahnya titik didih. Jelaskan apa sebabnya! 9. Jelaskan bagaimana hubungan Mr. zat dengan kekuatan gaya van der waals dan pengaruhnya terhadap titik didih zat itu. 10. Ikatan antar molekul manakah yang terjadi pada senyawa-senyawa : PBr3, BF3, HCN, H2S, CH3OH, dan CS2. 31

Mekanika Kuantum. Orbital dan Bilangan Kuantum

Mekanika Kuantum. Orbital dan Bilangan Kuantum Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Mendeskripsikan struktur atom dan sifat-sifat periodik serta struktur molekul dan sifat-sifatnya. Menerapkan teori atom mekanika kuantum untuk menuliskan konfigurasi

Lebih terperinci

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10 SMA IPA Kelas Atom Bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi disebut atom (berasal dari bahasa Yunani atomos yang berarti tidak dapat dibagi lagi). Namun, berakhir pendapat tersebut

Lebih terperinci

X Z. ISOTOP Atom atom yang sama mempunyai nomor atom sama tetapi nomor massa berbeda disebut isotop Contoh : H 1 H 1 H 1

X Z. ISOTOP Atom atom yang sama mempunyai nomor atom sama tetapi nomor massa berbeda disebut isotop Contoh : H 1 H 1 H 1 MODUL -1 NOTASI UNSUR & JUMLAH PROTON, ELEKTRON & NEUTRON Standar Kompetensi : : 1. Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia Kompetensi Dasar : 1.1.Memahami struktur atom berdasarkan

Lebih terperinci

MODUL -1. STRUKTUR ATOM dan SISTEM PERIODIK UNSUR- UNSUR

MODUL -1. STRUKTUR ATOM dan SISTEM PERIODIK UNSUR- UNSUR MODUL -1 STRUKTUR ATOM dan SISTEM PERIODIK UNSUR- UNSUR Standar Kompetensi ( SK ) : Memahami struktur untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur,struktur molekul, dan sifat-sifat senyawa Kompetensi Dasar

Lebih terperinci

Bab I Teori Atom Bohr dan Mekanika Kuantum

Bab I Teori Atom Bohr dan Mekanika Kuantum Bab I Teori Atom Bohr dan Mekanika Kuantum Model atom Rutherford Model atom Schrodinger Model atom Bohr Sumber: Encarta Encclopedia, 005 Teori atom berkembang mulai dari teori atom Rutherford, Bohr, sampai

Lebih terperinci

kimia REVIEW I TUJUAN PEMBELAJARAN

kimia REVIEW I TUJUAN PEMBELAJARAN KTSP kimia K e l a s XI REVIEW I TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami teori atom mekanika kuantum dan hubungannya dengan bilangan

Lebih terperinci

Bilangan Kuantum Utama (n)

Bilangan Kuantum Utama (n) Bilangan Kuantum Utama (n) Menyatakan nomer kulit tempat elektron berada atau bilangan ini juga menyatakan ukuran orbital/ jarak/ jari-jari atom. Dinyatakan dengan bilangan bulat positif. Mempunyai dua

Lebih terperinci

kimia KONFIGURASI ELEKTRON

kimia KONFIGURASI ELEKTRON K-13 Kelas X kimia KONFIGURASI ELEKTRON Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami konfigurasi elektron kulit dan subkulit. 2. Menyelesaikan

Lebih terperinci

STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK Kimia SMK KELAS X SEMESTER 1 SMK MUHAMMADIYAH 3 METRO

STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK Kimia SMK KELAS X SEMESTER 1 SMK MUHAMMADIYAH 3 METRO STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK Kimia SMK KELAS X SEMESTER 1 SMK MUHAMMADIYAH 3 METRO SK DAN KD Standar Kompetensi Mengidentifikasi struktur atom dan sifat-sifat periodik pada tabel periodik unsur Kompetensi

Lebih terperinci

STRUKTUR ATOM. Perkembangan Teori Atom

STRUKTUR ATOM. Perkembangan Teori Atom STRUKTUR ATOM Perkembangan Teori Atom 400 SM filsuf Yunani Demokritus materi terdiri dari beragam jenis partikel kecil 400 SM dan memiliki sifat dari materi yang ditentukan sifat partikel tersebut Dalton

Lebih terperinci

BAB FISIKA ATOM. Model ini gagal karena tidak sesuai dengan hasil percobaan hamburan patikel oleh Rutherford.

BAB FISIKA ATOM. Model ini gagal karena tidak sesuai dengan hasil percobaan hamburan patikel oleh Rutherford. 1 BAB FISIKA ATOM Perkembangan teori atom Model Atom Dalton 1. Atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur yang tidak dapat dibagi-bagi 2. Atom-atom suatu unsur semuanya serupa dan tidak dapat berubah

Lebih terperinci

BAB 2 STRUKTUR ATOM PERKEMBANGAN TEORI ATOM

BAB 2 STRUKTUR ATOM PERKEMBANGAN TEORI ATOM BAB 2 STRUKTUR ATOM PARTIKEL MATERI Bagian terkecil dari materi disebut partikel. Beberapa pendapat tentang partikel materi :. Menurut Democritus, pembagian materi bersifat diskontinyu ( jika suatu materi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMAN 1 SANDEN : Kimia : X / Ganjil : Struktur Atom : 3 x 45 menit A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati

Lebih terperinci

ANALISIS SOAL ULANGAN HARIAN I. Total. Dimensi Proses Pengetahuan Kognitif Menerapkan Menganalisa (C4) 15 3,6,9,11,21 4,12,18,26 5,19,20,25

ANALISIS SOAL ULANGAN HARIAN I. Total. Dimensi Proses Pengetahuan Kognitif Menerapkan Menganalisa (C4) 15 3,6,9,11,21 4,12,18,26 5,19,20,25 ANALISIS SOAL ULANGAN HARIAN I Mata pelajaran Kimia Kelas/Semester XI IPA 1/1 Kisi Butir Soal ClassXI Mudah Sedang Susah C1 C2 and C3 C 4,5,6 Total Presentase 12% 56% 32% 100% Jumlah soal 3 14 8 25 Dimensi

Lebih terperinci

BAB I STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR

BAB I STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR BAB I STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR A. STANDAR KOMPOTENSI 1 : Mendeskripsikan struktur atom,sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia serta struktur molekul dan sifat-sifatnya. B. KOMPETENSI

Lebih terperinci

BAHAN AJAR KIMIA KONFIGURASI ELEKTRON DAN BILANGAN KUANTUM

BAHAN AJAR KIMIA KONFIGURASI ELEKTRON DAN BILANGAN KUANTUM BAHAN AJAR KIMIA KONFIGURASI ELEKTRON DAN BILANGAN KUANTUM CHEMISTRY IS FUN Oleh : Hana Nazelia AfrianI 1 Konfigurasi Elektron dan Bilangan KONFIGURASI ELEKTRON Konfigurasi elektron adalah susunan elektron

Lebih terperinci

KEGIATAN BELAJAR 2 KONFIGURASI ELEKTRON, HUBUNGANNYA DENGAN LETAK UNSUR DALAM SISTEM PERIODIK, DAN SIFAT PERIODIK UNSUR

KEGIATAN BELAJAR 2 KONFIGURASI ELEKTRON, HUBUNGANNYA DENGAN LETAK UNSUR DALAM SISTEM PERIODIK, DAN SIFAT PERIODIK UNSUR KEGIATAN BELAJAR 2 KONFIGURASI ELEKTRON, HUBUNGANNYA DENGAN LETAK UNSUR DALAM SISTEM PERIODIK, DAN SIFAT PERIODIK UNSUR A. CAPAIAN PEMBELAJARAN 1. Menentukan letak suatu unsur dalam SPU berdasarkan konfigurasi

Lebih terperinci

ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR

ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR I. Perkembangan teori atom a. Teori atom Dalton: Materi tersusun atas partikel-partikel terkecil yang disebut atom. Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang tidak

Lebih terperinci

ANALISIS SOAL UJIAN HARIAN KELAS XI BAB: TEORI ATOM MEKANIKA KUANTUM, BENTUK MOLEKUL, DAN GAYA ANTARMOLEKUL

ANALISIS SOAL UJIAN HARIAN KELAS XI BAB: TEORI ATOM MEKANIKA KUANTUM, BENTUK MOLEKUL, DAN GAYA ANTARMOLEKUL ANALISIS SOAL UJIAN HARIAN KELAS XI BAB: TEORI ATOM MEKANIKA KUANTUM, BENTUK MOLEKUL, DAN Petunjuk Umum : GAYA ANTARMOLEKUL Telitilah soal terlebih dahulu, perangkat soal terdiri dari 20 soal pilihan ganda

Lebih terperinci

TEORI ATOM DAN STRUKTUR ATOM

TEORI ATOM DAN STRUKTUR ATOM TEORI ATOM DAN STRUKTUR ATOM KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong

Lebih terperinci

STRUKTUR ATOM. 3. Perhatikan gambar berikut :

STRUKTUR ATOM. 3. Perhatikan gambar berikut : STRUKTUR ATOM. Elektron - elektron dalam atom beredar mengelilingi inti dan berada pada lintasan (tingkat energi) tertentu. Elektron dapat berpindah dari satu tingkat energi ke tingkat energi lainnya di

Lebih terperinci

SOAL REMIDI ULANGAN HARIAN KELAS XI BAB: TEORI ATOM MEKANIKA KUANTUM, BENTUK MOLEKUL, DAN GAYA ANTARMOLEKUL

SOAL REMIDI ULANGAN HARIAN KELAS XI BAB: TEORI ATOM MEKANIKA KUANTUM, BENTUK MOLEKUL, DAN GAYA ANTARMOLEKUL SOAL REMIDI ULANGAN HARIAN KELAS XI BAB: TEORI ATOM MEKANIKA KUANTUM, BENTUK MOLEKUL, DAN GAYA ANTARMOLEKUL Nama : Kelas/No.Abs : Teliti dahulu soal sebelum mengerjakan, ada 30 soal objektif Soal take

Lebih terperinci

SISTEM PERIODIK UNSUR

SISTEM PERIODIK UNSUR SISTEM PERIODIK UNSUR Terdiri atas PETA KONSEP Perkembangan Sistem Periodik Unsur Sifat-sifat keperiodikan J. W. Dobereiner John Newland Dimitri Mendeleev Sistem Periodik Modern Sistem 18 golongan Sistem

Lebih terperinci

Struktur atom. Bagian terkecil dari materi disebut partikel. Beberapa pendapat tentang partikel materi :

Struktur atom. Bagian terkecil dari materi disebut partikel. Beberapa pendapat tentang partikel materi : Struktur atom A PARTIKEL MATERI Bagian terkecil dari materi disebut partikel. Beberapa pendapat tentang partikel materi : Menurut Democritus, pembagian materi bersifat diskontinyu ( jika suatu materi dibagi

Lebih terperinci

Tabel Periodik Unsur. Sebagian unsur terbentuk. ini. Sudah sejak dahulu para ahli kimia berusaha mengelompokkan unsurunsur

Tabel Periodik Unsur. Sebagian unsur terbentuk. ini. Sudah sejak dahulu para ahli kimia berusaha mengelompokkan unsurunsur II Sebagian unsur terbentuk bersamaan dengan terbentuknya alam semesta ini. Sudah sejak dahulu para ahli kimia berusaha mengelompokkan unsurunsur berdasarkan kemiripan sifat, agar unsurunsur tersebut mudah

Lebih terperinci

TEORI ATOM. Ramadoni Syahputra

TEORI ATOM. Ramadoni Syahputra TEORI ATOM Ramadoni Syahputra STRUKTUR ATOM Teori tentang atom pertama kali dikemukakan oleh filsafat Yunani yaitu Leoclipus dan Democritus, pada abad ke-5 sebelum Masehi. Atom berasal dari kata Yunani:

Lebih terperinci

Struktur Atom dan Sistem Periodik

Struktur Atom dan Sistem Periodik Modul 1 Struktur Atom dan Sistem Periodik Drs. Ucu Cahyana, M.Si. M PENDAHULUAN odul Kimia Anorganik I merupakan suatu seri yang terdiri atas 9 modul. Dalam Modul 1 3, Anda akan mempelajari teori dasar

Lebih terperinci

Bab. Struktur Atom Hasil yang harus Anda capai:

Bab. Struktur Atom Hasil yang harus Anda capai: Bab 1 Struktur Atom Hasil yang harus Anda capai: memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur, struktur molekul, dan sifat-sifat senyawa. Sumber: www.bauerundguse.de Atom tidak dapat

Lebih terperinci

SMA NEGERI 48 JAKARTA

SMA NEGERI 48 JAKARTA Nama : Kelas : Tanggal : PEMERINTAH PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 48 JAKARTA Jln. Pinang Ranti II TMII, Tel. 8009437-8006204/Fax.(021) 8009437 Jakarta Timur 13560 Website:www.sman48-jkt.sch.com,:

Lebih terperinci

SIFAT SIFAT ATOM DAN TABEL BERKALA

SIFAT SIFAT ATOM DAN TABEL BERKALA SIFAT SIFAT ATOM DAN TABEL BERKALA 1. Hukum Berkala dan Tabel Berkala SIFAT SIFAT HUKUM BERKALA Sifat - sifat hukum berkala melibatkan sifat yang di kenal sebagai volume atom yang dimana bobot atom suatu

Lebih terperinci

MODEL ATOM MEKANIKA KUANTUM UNTUK ATOM BERELEKTRON BANYAK

MODEL ATOM MEKANIKA KUANTUM UNTUK ATOM BERELEKTRON BANYAK MODE ATOM MEKANIKA KUANTUM UNTUK ATOM BEREEKTRON BANYAK Pada materi Struktur Atom Hidrogen suda kita pelajari tentang Teori Atom Bor, dimana lintasan elektron pada atom Hidrogen berbentuk lingkaran. Namun

Lebih terperinci

SISTEM PERIODIK UNSUR (SPU)

SISTEM PERIODIK UNSUR (SPU) SISTEM PERIODIK UNSUR (SPU) Kompetensi Dasar 3.4 Menganalisis hubungan konfigurasi elektron dan diagram orbital untuk menentukan letak unsur dalam tabel periodik dan sifat-sifat periodik unsur. Perkembangan

Lebih terperinci

kimia Kelas X TABEL PERIODIK K-13

kimia Kelas X TABEL PERIODIK K-13 K-13 Kelas X kimia TABEL PERIODIK Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami perkembangan sistem periodik unsur dan kelemahannya. 2. Menentukan

Lebih terperinci

Stuktur atom dan SPU. Oleh : Tim Dosen Kimia Dasar FTP

Stuktur atom dan SPU. Oleh : Tim Dosen Kimia Dasar FTP Stuktur atom dan SPU Oleh : Tim Dosen Kimia Dasar FTP Aturan Shinta Rosalia Dewi (08176579110) format sms : Salam, identitas, keperluan, terima kasih Keterlambatan 15 menit (sesuai jadwal). Lebih dari

Lebih terperinci

ANALISIS SOAL ULANGAN TENGAH HARIAN I. Total. Dimensi Proses Pengetahuan Kognitif Menerapkan Menganalisa (C4) 8,12,14,15,16,17, 18,19

ANALISIS SOAL ULANGAN TENGAH HARIAN I. Total. Dimensi Proses Pengetahuan Kognitif Menerapkan Menganalisa (C4) 8,12,14,15,16,17, 18,19 ANALISIS SOAL ULANGAN TENGAH HARIAN I Mata pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI IPA 1/1 Kisi Butir Soal Class XI Mudah Sedang Susah C1 C2 and C3 C 4,5,6 Total Presentase 12,5% 87,5% - 100% Jumlah soal

Lebih terperinci

SISTEM PERIODIK UNSUR

SISTEM PERIODIK UNSUR SISTEM PERIODIK UNSUR Ilmu kimia Struktur Sifat Reaksi Energi Materi materi materi sifat unsur sistem klasifikasi unsur sistem periodik unsur SEBELUM TAHUN 1800 Hanya diketahui beberapa logam Tahun 3000

Lebih terperinci

Struktur Atom dan Sistem Periodik

Struktur Atom dan Sistem Periodik Struktur Atom dan Sistem Periodik Struktur Atom Elektron Inti Atom Gelombang Radiasi Elektromagnet Model Bohr untuk atom Hidrogen Teori Gelombang Elektron Prinsip Ketidakpastian Heisenberg Model Quantum

Lebih terperinci

BAB VIII STRUKTUR ATOM

BAB VIII STRUKTUR ATOM BAB VIII STRUKTUR ATOM Pengertian mengenai struktur atom berguna untuk menjelaskan gaya-gaya diantara atom yang akhirnya mengarah pada pembentukan molekul. Dalam bab ini akan dipelajari struktur listrik

Lebih terperinci

STRUKTUR ATOM DAN PERKEMBANGAN TEORI ATOM 0leh: Ramadani. sinar bermuatan negatif. kecil pembentuk atom tersebut yaitu

STRUKTUR ATOM DAN PERKEMBANGAN TEORI ATOM 0leh: Ramadani. sinar bermuatan negatif. kecil pembentuk atom tersebut yaitu STRUKTUR ATOM DAN PERKEMBANGAN TEORI ATOM 0leh: Ramadani A. PENDAHULUAN Istilah atom pertama kali dikemukakan oleh filsuf Yunani bernama Demokritus dengan istilah atomos yang artinya tidak dapat dibagi.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Sanden Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/1 Alokasi Waktu : 2 JP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Sanden Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/1 Alokasi Waktu : 2 JP RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Sanden Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/1 Alokasi Waktu : 2 JP Standar Kompetensi 1. Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat

Lebih terperinci

STRUKTUR ATOM A. PENGERTIAN DASAR

STRUKTUR ATOM A. PENGERTIAN DASAR STRUKTUR ATOM A. PENGERTIAN DASAR 1. Partikel dasar : partikel-partikel pembentuk atom yang terdiri dari elektron, proton den neutron. 1. Proton : partikel pembentuk atom yang mempunyai massa sama dengan

Lebih terperinci

kimia Kelas X REVIEW I K-13 A. Hakikat Ilmu Kimia

kimia Kelas X REVIEW I K-13 A. Hakikat Ilmu Kimia K-13 Kelas X kimia REVIEW I Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami hakikat ilmu kimia dan metode ilmiah. 2. Memahami teori atom dan

Lebih terperinci

UJI KOMPETENSI A. PILIHAN GANDA

UJI KOMPETENSI A. PILIHAN GANDA UJI KOMPETENSI A. PILIHAN GANDA 1. percobaan yang mendasari teori atom Bohr adalah a. percobaan tabung pembawa muatan b. percobaan penghamburan sinar c. percobaan tetesan minyak d. percobaan sepectrum

Lebih terperinci

Penyusun bagian-bagian atom sangat menentukan sifat benda/materi. Untuk mengetahui bagaimana atom bergabung sehingga dapat mengubah bahan sesuai

Penyusun bagian-bagian atom sangat menentukan sifat benda/materi. Untuk mengetahui bagaimana atom bergabung sehingga dapat mengubah bahan sesuai Struktur Atom Mengapa atom dipelajari? Penyusun bagian-bagian atom sangat menentukan sifat benda/materi. Untuk mengetahui bagaimana atom bergabung sehingga dapat mengubah bahan sesuai dengan kebutuhan.

Lebih terperinci

Atom menyusun elemen dengan bilangan sederhana. Setiap atom dari elemen yang berbeda memiliki massa yang berbeda.

Atom menyusun elemen dengan bilangan sederhana. Setiap atom dari elemen yang berbeda memiliki massa yang berbeda. Review Model Atom Model Atom Dalton Atom menyusun elemen dengan bilangan sederhana. Setiap atom dari elemen yang berbeda memiliki massa yang berbeda. Model Atom Thomson Secara garis besar atom berupa bola

Lebih terperinci

Pilihan ganda Soal Sistem Periodik Unsur dan Struktur atom. A. Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D, atau E di depan jawaban yang tepat!

Pilihan ganda Soal Sistem Periodik Unsur dan Struktur atom. A. Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D, atau E di depan jawaban yang tepat! Pilihan ganda Soal Sistem Periodik Unsur dan Struktur atom. A. Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D, atau E di depan jawaban yang tepat! 1. Unsur dengan nomor atom 32 terletak pada. A. periode

Lebih terperinci

1. Pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan sifat periodik unsur-unsur adalah.

1. Pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan sifat periodik unsur-unsur adalah. TUGAS Jawablah soal-soa berikut dengan tepat dan benar. Pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan sifat periodik unsur-unsur adalah. A. Dari atas ke bawah dalam satu golongan energi ionisasi makin kecil.

Lebih terperinci

Sejarah Perkembangan sistem periodik Di alam ada 109 unsur, bagaimana penyusunan unsur tersebut secara logis?

Sejarah Perkembangan sistem periodik Di alam ada 109 unsur, bagaimana penyusunan unsur tersebut secara logis? SISTEM PERIODIK UNSUR Sejarah Perkembangan sistem periodik Di alam ada 109 unsur, bagaimana penyusunan unsur tersebut secara logis? SAMPAI TAHUN 1800 Tahun 3000 SM : BESI EMAS PERAK TIMBAL Abad 3 M : Pengindetifikasian

Lebih terperinci

MEDIA POWERPOINT MATERI KIMIA SISTEM PERIODIK UNSUR RANGKUMAN MATERI SISTEM PERIODIK UNSUR

MEDIA POWERPOINT MATERI KIMIA SISTEM PERIODIK UNSUR RANGKUMAN MATERI SISTEM PERIODIK UNSUR MEDIA POWERPOINT MATERI KIMIA SISTEM PERIODIK UNSUR Berikut adalah media pebelajaran berupa powerpoint dari materi kimia sistem periodik unsur. RANGKUMAN MATERI SISTEM PERIODIK UNSUR SISTEM PERIODIK UNSUR

Lebih terperinci

GENTA GROUP in PLAY STORE. Kode Aktivasi Aplikasi: 74DSM. Kode Aktivasi Aplikasi: P859 FPM KIMIA

GENTA GROUP in PLAY STORE. Kode Aktivasi Aplikasi: 74DSM. Kode Aktivasi Aplikasi: P859 FPM KIMIA GENTA GROUP in PLAY STORE CBT UN SMA IPA Aplikasi CBT UN SMA IPA android dapat di download di play store dengan kata kunci genta group atau gunakan qr-code di bawah. CBT Psikotes Aplikasi CBT Psikotes

Lebih terperinci

BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA 1 BAB I STRUKTUR ATOM

BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA 1 BAB I STRUKTUR ATOM BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA 1 BAB I 1. Suatu partikel X memiliki 16 proton, 16 neutron, dan 18 elektron. Partikel tersebut dapat dikategorikan sebagai A. Anion X bermuatan -1

Lebih terperinci

Ze r. sin. Operator Hamiltonian untuk atom polielektron dengan x elektron: (spin-orbit coupling diabaikan): Ze r

Ze r. sin. Operator Hamiltonian untuk atom polielektron dengan x elektron: (spin-orbit coupling diabaikan): Ze r ˆ H E Operator Hamiltonian untuk atom hidrogen: H 1-elektron Operator Hamiltonian untuk atom polielektron dengan x elektron: (spin-orbit coupling diabaikan): H x-elektron Persamaan Schrödinger untuk atom

Lebih terperinci

MODUL KIMIA KELAS X MIA

MODUL KIMIA KELAS X MIA MODUL KIMIA KELAS X MIA SISTEM PERIODIK UNSUR SANTA ANGELA TAHUN PELAJARAN 2017-2018 1 SISTEM PERIODIK UNSUR A. Perkembangan Sistem Periodik Unsur Sistem periodik adalah suatu tabel berisi identitas unsur-unsur

Lebih terperinci

Bunyi Teori Atom Dalton:

Bunyi Teori Atom Dalton: Bunyi Teori Atom Dalton: Pada 1808, ilmuwan berkebangsaan Inggris, John Dalton, mengemuka- kan teorinya tentang materi atom yang dipublikasikan dalam A New System of Chemical Philosophy. Berdasarkan penelitian

Lebih terperinci

STRUKTUR ATOM, SISTEM PERIODIK DAN IKATAN KIMIA

STRUKTUR ATOM, SISTEM PERIODIK DAN IKATAN KIMIA 1 STRUKTUR ATOM, SISTEM PERIODIK DAN IKATAN KIMIA A. TEORI ATOM MEKANIKA KUANTUM B. BILANGAN KUANTUM C. BENTUK DAN ORIENTASI ORBITAL D. KONFIGURASI ELEKTRON E. KONFIGURASI ELEKTRON ION F. HUBUNGAN KONFIGURASI

Lebih terperinci

BAB 1 PERKEMBANGAN TEORI ATOM

BAB 1 PERKEMBANGAN TEORI ATOM BAB 1 PERKEMBANGAN TEORI ATOM 1.1 Teori Atom Perkembangan teori atom merupakan sumbangan pikiran dari banyak ilmuan. Konsep dari suatu atom bukanlah hal yang baru. Ahli-ahli filsafah Yunani pada tahun

Lebih terperinci

TEORI ATOM MEKANIKA KUANTUM DAN SISTEM PERIODIK

TEORI ATOM MEKANIKA KUANTUM DAN SISTEM PERIODIK TEORI ATOM MEKANIKA KUANTUM DAN SISTEM PERIODIK Mata Pelajaran K e l a s Nomor Modul : KIMIA : XI : KIM.XI.01 Penulis Penyunting Materi Penyunting Media : Niyata Sirat, S.Pd : Drs. Ucu Cahyana, M.Si :

Lebih terperinci

I. Perkembangan Teori Atom

I. Perkembangan Teori Atom I. Perkembangan Teori Atom Perkembangan pemahaman struktur atom sejalan dengan awal perkembangan ilmu Fisika modern. Ilmuwan pertama yang membangun model (struktur) atom adalah John Dalton, kemudian disempurnakan

Lebih terperinci

SKL 1. Ringkasan Materi

SKL 1. Ringkasan Materi SKL 1 Menganalisis struktur atom, sistem periodik unsur dan ikatan kimia untuk menentukan sifat-sifat unsur dan senyawa. o o o Mendeskripsikan notasi unsur dan kaitannya dengan konfigurasi elektron serta

Lebih terperinci

YAYASAN PEMBINA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA SMA LABSCHOOL KEBAYORAN

YAYASAN PEMBINA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA SMA LABSCHOOL KEBAYORAN YAYASAN PEMBINA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA SMA LABSCHOOL KEBAYORAN ULANGAN HARIAN TERPROGRAM Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Program : X / Reguler Hari, Tanggal : Selasa, 9 September 05 Waktu : 07.30 09.00

Lebih terperinci

Spektrum Gelombang Elektromagnetik

Spektrum Gelombang Elektromagnetik Spektrum Gelombang Elektromagnetik Hubungan spektrum dengan elektron Berkaitan dengan energi energi cahaya. energi gerak elektron dan Keadaan elektron : Saat arus dilewatkan melalui gas pada tekanan rendah,

Lebih terperinci

1.1. TEORI ATOM MODERN

1.1. TEORI ATOM MODERN BAB I. STRUKTUR ATOM Hukum-hukum mekanika klasik seperti Hukum Newton dapat menjelaskan materi berukuran makro dengan akurat. Akan tetapi, hokum tersebut tidak mampu menjelaskan gejala yang ditimbulkan

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL 7. Sat. Pendidikan. Pilihlah Satu Jawaban yang Palin Tepat 1. Perhatikan bagan percobaan penghamburan sinar alfa berikut:

LEMBARAN SOAL 7. Sat. Pendidikan. Pilihlah Satu Jawaban yang Palin Tepat 1. Perhatikan bagan percobaan penghamburan sinar alfa berikut: Mata Pelajaran Sat. Pendidikan Kelas / Program LEMBARAN SOAL 7 : Kimia : SMA : X / INTI PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah soal dengan

Lebih terperinci

Bab V Ikatan Kimia. B. Struktur Lewis Antar unsur saling berinteraksi dengan menerima dan melepaskan elektron di kulit terluarnya. Gambaran terjadinya

Bab V Ikatan Kimia. B. Struktur Lewis Antar unsur saling berinteraksi dengan menerima dan melepaskan elektron di kulit terluarnya. Gambaran terjadinya Bab V Ikatan Kimia Sebagian besar unsur yang ada di alam mempunyai kecenderungan untuk berinteraksi (berikatan) dengan unsur lain. Hal itu dilakukan karena unsur tersebut ingin mencapai kestabilan. Cara

Lebih terperinci

SOAL. Jawaban : D. Dapat kita lihat bahwa semua unsur diatas merupakan unsur perioda 3 (jumlah

SOAL. Jawaban : D. Dapat kita lihat bahwa semua unsur diatas merupakan unsur perioda 3 (jumlah SOAL Perbandingan antara massa 1 atom hidrogen dengan 1/12 massa 1 atom C-12 adalah..... A. Massa 1 atom hidrogen B. massa 1 molekul nitrogen C. massa atom hidrogen D. massa atom relatif hidrogen E. massa

Lebih terperinci

Perkembangan Model Atom. Semester 1

Perkembangan Model Atom. Semester 1 Perkembangan Model Atom Semester 1 Model atom adalah suatu gambar rekaan atom berdasarkan eksperimen ataupun kajian teoritis, karena para ahli tidak tahu pasti seperti apakah bentuk atom itu sebenarnya.

Lebih terperinci

Apa yang dimaksud dengan atom? Atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur

Apa yang dimaksud dengan atom? Atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur Struktur Atom Apa yang dimaksud dengan atom? Atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur Atom tersusun atas partikel apa saja? Partikel-partikel penyusun atom : Partikel Lambang Penemu Muatan Massa 9,11x10-28g

Lebih terperinci

(I) MATERI. Pengertian materi sifat materi, Perubahan materi, Klasifikasi materi, serta hukum-hukum yang berhubungan dengan materi.

(I) MATERI. Pengertian materi sifat materi, Perubahan materi, Klasifikasi materi, serta hukum-hukum yang berhubungan dengan materi. (I) MATERI Pengertian materi sifat materi, Perubahan materi, Klasifikasi materi, serta hukum-hukum yang berhubungan dengan materi. Ilmu kimia Merupakan bagian dari ilmu pengetahuan alam yang mempelajari

Lebih terperinci

Teori Atom Mekanika Klasik

Teori Atom Mekanika Klasik Teori Atom Mekanika Klasik -Thomson -Rutherford -Bohr -Bohr-Rutherford -Bohr-Sommerfeld Kelemahan Teori Atom Bohr: -Bohr hanya dapat menjelaskan spektrum gas hidrogen, tidak dapat menjelaskan spektrum

Lebih terperinci

PENDAHULUAN PENGENALAN ILMU KIMIA

PENDAHULUAN PENGENALAN ILMU KIMIA PENDAHULUAN PENGENALAN ILMU KIMIA A. Pengertian Ilmu Kimia Bangsa Yunani menyebut kimia sebagai chemie yaitu segala macam aktivitas seni pengerjaan logam. Pada saat itu, setiap orang yang beraktivitas

Lebih terperinci

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM Alamat: Karangmalang, Yogyakarta 55281

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM Alamat: Karangmalang, Yogyakarta 55281 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM Alamat: Karangmalang, Yogyakarta 55281 RENCANA PERKULIAHAN SEMESTER (Silabus) Fakultas : FMIPA

Lebih terperinci

Siti Kalsum Poppy K. Devi Masmiami Hasmiati Syahrul KIMIA 2. SMA dan MA Kelas XI. PUSAT PERBUKUAN Departemen Pendidikan Nasional. Hukum Dasar Kimia 1

Siti Kalsum Poppy K. Devi Masmiami Hasmiati Syahrul KIMIA 2. SMA dan MA Kelas XI. PUSAT PERBUKUAN Departemen Pendidikan Nasional. Hukum Dasar Kimia 1 Siti Kalsum Poppy K. Devi Masmiami Hasmiati Syahrul KIMIA 2 SMA dan MA Kelas XI PUSAT PERBUKUAN Departemen Pendidikan Nasional Hukum Dasar Kimia 1 Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional dilindungi

Lebih terperinci

BAB I MATERI. Perb kimia. Unsur : Senyawa : Zat yang tidak dapat dipisahkan lagi. Kombinasi kimia dari dua atau lebih unsur.

BAB I MATERI. Perb kimia. Unsur : Senyawa : Zat yang tidak dapat dipisahkan lagi. Kombinasi kimia dari dua atau lebih unsur. BAB I MATERI Materi adalah sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa. Ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari materi dan perubahan yang terjadi pada materi tersebut.sifat dan perubahan materi dapat

Lebih terperinci

ATOM BERELEKTRON BANYAK

ATOM BERELEKTRON BANYAK ATOM BERELEKTRON BANYAK A. MODEL ATOM BOHR * Keunggulan Dapat menjelaskan adanya : 1. Kestabilan atom. Spektrum garis pada atom hidrogen (deret Lyman, Balmer, Paschen, Brackett, Pfund) * Kelemahan Tidak

Lebih terperinci

TEORI PERKEMBANGAN ATOM

TEORI PERKEMBANGAN ATOM TEORI PERKEMBANGAN ATOM A. Teori atom Dalton Teori atom dalton ini didasarkan pada 2 hukum, yaitu : hukum kekekalan massa (hukum Lavoisier), massa total zat-zat sebelum reaksi akan selalu sama dengan massa

Lebih terperinci

SISTEM PERIODIK UNSUR

SISTEM PERIODIK UNSUR BAB 2 SISTEM PERIODIK UNSUR A. Perkembangan Sistem Periodik Unsur Sistem periodik adalah suatu tabel berisi identitas unsur-unsur yang dikemas secara berkala dalam bentuk periode dan golongan berdasarkan

Lebih terperinci

1. Pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan sifat periodik unsur-unsur adalah.

1. Pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan sifat periodik unsur-unsur adalah. TUGAS Jawablah soal-soa berikut dengan tepat dan benar. 1. Pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan sifat periodik unsur-unsur adalah. A. Dari atas ke bawah dalam satu golongan energi ionisasi makin

Lebih terperinci

diunduh dari

diunduh dari diunduh dari http://www.pustakasoal.com PUSAT PERBUKUAN Departemen Pendidikan Nasional Hak Cipta Pada Departemen Pendidikan Nasional dilindungi oleh Undang-Undang Mudah dan Aktif Belajar Kimia untuk Kelas

Lebih terperinci

Lampiran 8. Dasar Pengembangan Kisi-Kisi Soal Kimia SwC Kelas XI

Lampiran 8. Dasar Pengembangan Kisi-Kisi Soal Kimia SwC Kelas XI Lampiran 8 Dasar Pengembangan Kisi-Kisi Kimia SwC Kelas XI 50 DASAR PENGEMBANGAN KISI-KISI SOAL KIMIA SwC KELAS XI SK-KD dalam Standar Isi, Ujian Nasional Kimia (), SNMPTN (4), UM UGM (4), UMB UNDIP (),

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN MODEL ATOM DI SUSUN OLEH YOSI APRIYANTI A1F012044

PERKEMBANGAN MODEL ATOM DI SUSUN OLEH YOSI APRIYANTI A1F012044 PERKEMBANGAN MODEL ATOM DI SUSUN OLEH YOSI APRIYANTI A1F012044 PERKEMBANGAN MODEL ATOM Seorang filsuf Yunani yang bernama Democritus berpendapat bahwa jika suatu benda dibelah terus menerus, maka pada

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Potensial Coulomb untuk Partikel yang Bergerak Dalam bab ini, akan dikemukakan teori-teori yang mendukung penyelesaian pembahasan pengaruh koreksi relativistik potensial Coulomb

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. 1. Dra. Sukmriah M & Dra. Kamianti A, Kimia Kedokteran, edisi 2, Penerbit Binarupa Aksara, 1990

DAFTAR PUSTAKA. 1. Dra. Sukmriah M & Dra. Kamianti A, Kimia Kedokteran, edisi 2, Penerbit Binarupa Aksara, 1990 DAFTAR PUSTAKA 1. Dra. Sukmriah M & Dra. Kamianti A, Kimia Kedokteran, edisi 2, Penerbit Binarupa Aksara, 1990 2. Drs. Hiskia Achmad, Kimia Unsur dan Radiokimia, Penerbit PT. Citra Aditya Bakti, 2001 3.

Lebih terperinci

1. Aturan Aufbau. Konfigurasi Elektron. 1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, 3d, 4p, 5s, 4d, 5p, 6s, 4f, 5d, 6p, 7s, 5f, 6d, 7p,

1. Aturan Aufbau. Konfigurasi Elektron. 1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, 3d, 4p, 5s, 4d, 5p, 6s, 4f, 5d, 6p, 7s, 5f, 6d, 7p, Ingattt.. Tabel SPU Konfigurasi Elektron Struktur Lewis t 1. Aturan Aufbau Konfigurasi Elektron 1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, 3d, 4p, 5s, 4d, 5p, 6s, 4f, 5d, 6p, 7s, 5f, 6d, 7p, Lanjutan 2. Aturan Hund orbital

Lebih terperinci

CREATED BY : KKN-PPL UNY 2012

CREATED BY : KKN-PPL UNY 2012 STRUKTUR DAN SISTEM PERIODIK UNSUR CREATED BY : KKN-PPL UNY 2012 STRUKTUR DAN SISTEM PERIODIK UNSUR DEMOKRITUS DALTON J.J THOMSON RUTHERFORD Emm.. Anu.. Apakah partikel terkecil dari suatu BOHR unsur?

Lebih terperinci

Tabel periodik unsur-unsur kimia

Tabel periodik unsur-unsur kimia Tabel periodik unsur-unsur kimia adalah tampilan unsur-unsur kimia dalam bentuk tabel. Unsur-unsur tersebut diatur berdasarkan struktur elektronnya sehingga sifat kimia unsur-unsur tersebut berubah-ubah

Lebih terperinci

SOAL TENTANG SISTEM PERIODIK UNSUR DAN JAWABANNYA

SOAL TENTANG SISTEM PERIODIK UNSUR DAN JAWABANNYA SOAL TENTANG SISTEM PERIODIK UNSUR DAN JAWABANNYA 1. Kelompok unsur berikut yang semuanya bersifat logam yaitu.... a. Emas, seng, dan Karbon b. Besi, nikel dan belerang c. Fosfor, oksigen dan tembaga d.

Lebih terperinci

Struktur atom merupakan satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom beserta awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya.

Struktur atom merupakan satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom beserta awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya. Struktur atom merupakan satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom beserta awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya. Inti atom mengandung campuran proton (bermuatan positif) dan neutron

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Sanden Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/1 Alokasi Waktu : 3 JP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Sanden Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/1 Alokasi Waktu : 3 JP RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Sanden Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/1 Alokasi Waktu : 3 JP Standar Kompetensi 1. Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat

Lebih terperinci

BAB 2. Pada bab struktur atom dan sistem periodik unsur, Anda sudah mempelajari bahwa. Ikatan Kimia. Kata Kunci. Pengantar

BAB 2. Pada bab struktur atom dan sistem periodik unsur, Anda sudah mempelajari bahwa. Ikatan Kimia. Kata Kunci. Pengantar Kimia X SMA 43 BAB 2 Ikatan Kimia Tujuan Pembelajaran: Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu: 1 Menjelaskan pengertian ikatan kimia 2 Menyebutkan macam-macam ikatan kimia 3 Menjelaskan proses

Lebih terperinci

SISTEM PERIODIK UNSUR

SISTEM PERIODIK UNSUR SISTEM PERIODIK UNSUR Abad 18, baru 51 unsur diketahui (gas mulia belum ditemukan) John Newland (1864) : Penyusunan unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa atom. Di alam ada 109 unsur, bagaimana penyusunan

Lebih terperinci

Struktur Atom. Struktur atom merupakan satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom beserta awan elektron bermuatan negatif yang

Struktur Atom. Struktur atom merupakan satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom beserta awan elektron bermuatan negatif yang Struktur atom merupakan satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom beserta awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya. Inti atom mengandung campuran proton (bermuatan positif) dan neutron

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah Kelas/semester Subtopik Alokasi waktu : SMA N 1 Muntilan : XI/I : Konfigurasi elektron (prinsip aufbau, aturan Hund, dan larangan Pauli) dan hubungannya dengan

Lebih terperinci

Kimia Organik I. Pertemuan ke 1 Indah Solihah

Kimia Organik I. Pertemuan ke 1 Indah Solihah Kimia Organik I Pertemuan ke 1 Indah Solihah Some organic chemicals DNA Medicines Active Pharmaceutical Ingredients Excipients Fuels Materials Essential oils Pigments Farmakodinamik Farmakokinetik Kimia

Lebih terperinci

Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur. Kelompok 1 Atifa Rahmi ( ) Lelly Shelviyani ( ) Nur Ayu Fitriani ( ) Suhartini ( )

Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur. Kelompok 1 Atifa Rahmi ( ) Lelly Shelviyani ( ) Nur Ayu Fitriani ( ) Suhartini ( ) Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur Kelompok 1 Atifa Rahmi (1102867) Lelly Shelviyani (1105121) Nur Ayu Fitriani (1101979) Suhartini (1106554) Mari Kita Pretest Jawablah pernyataan di bawah ini dengan

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL 7. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

LEMBARAN SOAL 7. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) LEMBARAN SOAL 7 Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) PETUNJUK UMUM. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan. Periksa dan bacalah soal

Lebih terperinci

FISIKA MODERN. Pertemuan Ke-7. Nurun Nayiroh, M.Si.

FISIKA MODERN. Pertemuan Ke-7. Nurun Nayiroh, M.Si. FISIKA MODERN Pertemuan Ke-7 Nurun Nayiroh, M.Si. Efek Zeeman Gerakan orbital elektron Percobaan Stern-Gerlach Spin elektron Pieter Zeeman (1896) melakukan suatu percobaan untuk mengukur interaksi antara

Lebih terperinci

TINGKAT PERGURUAN TINGGI 2017 (ONMIPA-PT) SUB KIMIA FISIK. 16 Mei Waktu : 120menit

TINGKAT PERGURUAN TINGGI 2017 (ONMIPA-PT) SUB KIMIA FISIK. 16 Mei Waktu : 120menit OLIMPIADE NASIONAL MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM TINGKAT PERGURUAN TINGGI 2017 (ONMIPA-PT) BIDANG KIMIA SUB KIMIA FISIK 16 Mei 2017 Waktu : 120menit Petunjuk Pengerjaan H 1. Tes ini terdiri atas

Lebih terperinci

Bab 1 STRUKTUR ATOM. Pada pelajaran bab pertama ini akan dipelajari tentang perkembangan teori atom, notasi unsur, Isotop, isobar, dan isoton.

Bab 1 STRUKTUR ATOM. Pada pelajaran bab pertama ini akan dipelajari tentang perkembangan teori atom, notasi unsur, Isotop, isobar, dan isoton. Bab STRUKTUR ATOM Gambar. Teori Atom Rutherford. Sumber: Ensiklopedia Iptek Pada pelajaran bab pertama ini akan dipelajari tentang perkembangan teori atom, notasi unsur, Isotop, isobar, dan isoton. Struktur

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL 6. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

LEMBARAN SOAL 6. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) LEMBARAN SOAL 6 Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah

Lebih terperinci

STRUKTUR ATOM, SISTEM PERIODIK, DAN IKATAN KIMIA

STRUKTUR ATOM, SISTEM PERIODIK, DAN IKATAN KIMIA BAB STRUKTUR ATOM, SISTEM PERIODIK, DAN IKATAN KIMIA Gambar. Struktur atom Sumber: amparan Dunia Ilmu Time-Life Pada bab pertama ini akan dipelajari hal-hal tentang perkembangan teori atom, bilangan kuantum

Lebih terperinci