BAB III MENTODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III MENTODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 44 BAB III MENTODE PENELITIAN 3.1. Deskriptif Lokasi Penelitian Lokasi Penelitian Lokasi Penelitian ini dilakukan di Starbucks Centre Point, Ground Floor yang berada di Jalan Jawa nomor 8 Medan Timur, Kota Medan Sumatera Utara Sejarah Starbucks PT. SariCoffee Indonesia, Starbucks Coffee merupakan perusahaan kedai kopi terbesar di Indonesia yang memiliki lebih dari 100 cabang baik didalam kota maupun luar kota. Starbucks menjual banyak produk, mula idari kopi minuman panas yang berbasis espresso, minuman dingin, frappuccino blended coffee dan frappuccino blended cream, makanan ringan seperti cake, puff, cookies, sampai sandwich. Selain kopi, frappuccino dan makanan, Starbucks juga menjual mug atau gelas-gelas dan jugatumbler. Tak ketinggalan jajanan anak-anak seperti permen lollypop pun juga tersedia. Dimulai padatahun 1971, ketika tiga mahasiswa perguruan tinggi yaitu Sigel, Bowker dan Baldwin membuka Starbucks Store di Seattle s Pike Place Market. Merek itu berasal dari nama pelaut dalam novel Moby Dick. Pada saat itu menjual fresh roasted bean coffee (bijikopi asli) merupakan konsep baru ketika kopi pasar swalayan kalengan merupakan standar. Pada tahun1971, kota itu dilanda kemunduran yang memporakporandakan yang disebut Boeing Bust. Pesan terkenal itu muncul pada April 1971, bulan yang sama ketika Starbucks membuka tokonya yang pertama. Padawaktu itu juga sebuah proyek pembaharuan kota mengancam akan membongkar Pike Place Market. Sekelompok pengembang ingin membangun sebuah tempat perdagangan dengan sebuah hotel, convention hall dan tempat parkir. Tetapi rencana itu berhasil digagalkan karena dalam suatu referendum, penduduk Seattle memilih untuk mempertahankan Pike Place Market sehingga Starbucks Coffee tetap bertahan disana.

2 33 Starbucks membuka banyak tokonya dengan sedikit keramaian pada bulan April Toko itu dirancang bernuansa laut klasik, semua peralatan dibuat dengan tangan. Satu dinding yang panjang ditutup denganrak kayu, sedangkan yang lainnya disediakan untuk biji-biji kopi, yang seluruhnya hanya ada 30jenis biji kopi yang ada didunia. Starbucks tidak hanya membuat kopi dan menjualnya dengan cangkir, namun juga menawarkan contoh untuk dicoba yang selalu disajikan dengan cangkir-cangkir porselen, karena kopi memang akan terasa lebih nikmat dengan carai tu. Cangkir-cangkir itu pula yang memaksa para pelanggan untuk tinggal lebih lama dan menikmati kopi. Prediksi keuntungan took pertama diluar dugaan, rupanya Starbucks mendapa trespon yang baik dari masyarakat, dari mulut kemulut perusahaan itu telah berkembang dengan sendirinya. Selain itu pada akhir minggu harian berita Seattle Times memuat tentang Starbucks dan berdampak pelanggan akan dating dihari Sabtu berikutnya. Satu dekade berikutnya, Howard Schultz, seorang marketer muda dari Perstop (produsen peralatan dapur) tertarik untuk ikut bergabung dengan Starbucks.Dalam perjalanannya ke Milan yang dilakukan pada tahun 1983 ia mendapakan keyakinan bahwa bisnis kedai kopi memiliki potensi luar biasa. Setelah kepemilikannya, Howard segera mengubah bisnis Starbucks dari model penggilingan kopi menjadi bar espresso bergaya Italia, yang terkenal sebagai penyedia kopi terbaik di seluruh dunia. Starbucks menyebut dirinya sebagai thethirdplace ; ada rumah, kantor dan Starbucks. Kedai ini menciptakan berbagai produk, desain interior, filosofi pelayanan dan komunikasi yang baik. Suasananya dengan sofa dan musik mendorong konsumen betah berlama-lama disana. Sejak tahun 1987, Starbucks telah berkembang dari 11 toko di Seattle, Washington, sampai 6500 toko diseluruh dunia. Sekarang Starbucks mempunyai took hamper disetiap daerah Amerika Serikat, Kanada dan toko-toko baru di Eropa, Timur Tengah, Amerika Latin, dan tepi Pasifik. Analisis bisnis melihat bahwa kopi Starbucks dihidangkan direstoran, hotel-hotel, termasuk kantorkantor dan perusahaan-perusahaan penerbangan yang baik,termasuk Nordstrom Cafes dan Espresso Carts, Barnes dan Noble Bookstore dan United Horizon dan

3 34 Delta Airlines. Selain itu kopi Starbucks juga dihidangkan di kios-kios Host Marriot yang mempunyai lisensi banyak lokasi bandara. Dalam musim semi tahun1994, Starbucks mengakuisisi The Coffee Connection, Inc yang menjalankan retail coffee store dan juga mempunyai satu pabrik roasting di Boston, Massachusetts. Pada tahun1994 juga, Starbucks New Venture Company sebuah anak perusahaan yang seluruhnya dimiliki oleh perusahaan Starbucks Coffee mengadakan suatu joint venture dengan Pepsi Cola untuk mengembangkan minuman berbasis kopi yang sia puntuk diminum, yakni deretan minuman Frappuccino dalam kemasan botol. Seiring berjalannya waktu Starbucks menambah penjualannya yaitu berupa CD dan eskrim melalui kerja samanya dengan Dreyer s Grand Ice Cream. Dreyer s GrandIce Cream merupalam merek eskrim dengan citarasa kopi mereka menjadi salah satu merek es krim nomor satu di United State. Dua tahun kemudian lebih Starbucks mulai berinovasi dengan mengeluarkan produkproduk baru seperti Milder Dimension (minuman campuran kopi dengan rasa yang lebih ringan) dan Tiazzi (minuan campuran teh dengan jusbuah). Pada tahun 1996, Starbucks Coffee membuka tokonya di Jepang, Hawai dan Singapore. Pada tahun 1998, Starbucks Coffee membuka tokonya di Taiwan, Thailand, New Zealand, United Kingdom, dan Malaysia. Pada tahun1999, berkembang pula di China, Kuwait, Dubai, Hongkong, Shanghai, Qatar, Bahrain, Saudi Arabia, Australia, dan Korea. Selanjutnya pada tahun2001, di Swiss, Israel, dan Austria. Kemudian pada tahun 2002 di Oman, Indonesia, Jerman, Spanyol, Puerto Rico, Mexico, Yunani. Dan pada tahun 2004 di Paris dan Costa Rica. Padatahun 2002 perusahaan ini memperkenalkan Starbucks barista Quattro dan Sacco Italia, yaitu mesin espresso otomatis yang dapat dipakai dirumahrumah maupun di kantor. Kemudian Starbucks juga mengeluarkan produk baru untuk kategori produk siap minum yaitu Starbucks Double Shot. DiIndonesia, PT. Sari Coffee Indonesia merupakan pemegang lisensi utama Starbucks Coffee Internasional, membuka took pertamanya di Plaza Indonesia pada tanggal 17 Mei PT. Sari Coffee Indonesia merupakan pemegang hak tunggal untuk memperkenalkan dan memasarkan Starbucks Coffee di Indonesia.

4 PT. Sari Coffee Indonesia sendiri bernaung dibawah bendera perusahaan retail terkemuka PT. Mitra Adi Perkasa. PT.Sari Coffee Indonesia sebagai pemegang lisensi perusahaan kopi terbesar d idunia Starbucks Coffee yang sudah memiliki ribuan took di dunia. PT. Sari Coffee harus mendirikan minimal 30 toko di Negara tempat perusahaan beroperasi, dan padasaat ini Starbucks Coffee Indonesia sudah memiliki lebih dari 130 toko yang tersebar disepuluh kota di Indonesia yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, Bali, Medan, Batam, Yogyakarta, Semarang, Balikpapan danmakasar. Lisensi Starbucks Coffee Indonesia yang dipegang oleh PT. Sari Coffee Indonesia bias dicabut oleh Licensor apabila tidak memenuhi persyaratanpersyaratan yang tertera pada kontrak menyangkut hak pendirian dan pengelolaan. Syarat-syara ttersebut meliputi standarisasi kualitas produk, pelayanan, kebersihan, penempatan lokasi (untukcoffee Bar harus berada dipojok), desain ruangan, peralatan yang digunakan, strategi pemasaran, laporan keuangan, dan pelatihan untuk karyawan-karyawati yang bekerja di StarbucksCoffee. Khusus untuk bahan dasar yang digunakan untuk semua produk Starbucks, termasuk juga perlengkapan outlet dari kursi, meja hingga ornamenornamen didinding, semuanya diimpor langsung dariamerika Logo Starbucks Logo perusahaan Starbucks Coffee Indonesia (Sumber: ) Logo Starbucks Coffee sendiri dinamakan Siren, yang menggambarkan wanita penggoda dengan rupa seekor putrid duyung dan didominasi warna hijau

5 sebagai warna khaskota Seattle. Logo ini diambil oleh tiga sekawan pendiri Starbucks dari perahu nelayan tua dipelabuhan Seattle. Pada tahun 2011 lalu Starbucks baru saja menggantikan logo perusahaannya yang lama menjadi yangs eperti saat ini. Di dalam logo Starbucks yang lama terdapat tulisan STARBUCKS COFFEE melingkari gambar Sirens yang berwarna hitam. Namun sekarang logo tersebut sudah berubah, tidak ada lagi tulisan STARBUCKSCOFFEE dan warna Siren itu sendiri berubah menjadi warna hijau. Jadi logo Starbucks saat ini hanyalah logosiren yang berwarna hijau. Penghilangan tulisan Starbucks Coffee tersebut tentunya memiliki alasan, yakni karena Starbucks ingin terus melebarkan sayapnya dengan tidak hanya menjual kopi saja tetapi ia juga ingin memasukkan produk baru seperti ice cream dan yoghurt. Baginya tulisan STARBUCKS COFFEE tersebut seperti membuat asumsi bahwa Starbucks hanyalah menjual kopi saja, pada kenyataannya Starbucks banyak menjual produk-produk lain. Oleh karena itu, Starbucks menghilangkan tulisan STARBUCKS COFFEE yang ada di dalam logonya. Peralihan logo Starbucks yang lama dengan yangbaru (Gambar:Manual Research Book Starbucks)

6 3.1.4 Visi Starbucks Visi utama Starbucks Coffee adalah menciptakan suatu lingkungan yang inklusif untuk semua orang dengan perbedaan-perbedaan individu mereka. Perbedaan-perbedaan ini meliputi hal-hal seperti usia, ras, suku, jenis kelamin, orientasi seksual, asal-usul kebangsaan, ketidak mampuan (cacat), pendidikan, status sosial ekonomi, perbedaan geografis dan kebudayaan. Para partners (sebutan untuk barista yang bekerja di Starbucks) harus dapat menciptakan komunikasi yang efektif dengan para pelanggan maupun dengan para partner lainnya, menghargai perbedaan yang ada di dalam masing-masing individu, membeda-bedakannya. Sehingga setiap pelanggan yang datang ke dalam Starbucks Coffee dapat merasakan atmosfir rumah ketiga, yakni yang disebut The Third Place, yaitu rumah ketiga setelah rumah mereka sendiri dan kantor Misi Starbucks Menjadikan Starbucks Coffee sebagai sebuah perusahaan utama untuk menyediakan kopi-kopi dengan kualitas terbaik dunia dengan tetap mempertahankan prinsip-prinsip seiring dengan perkembangan perusahaan 3.2 Metode Pelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan menggunakan metode studi deskriptif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan, meringkas berbagai kondisi, situasi, dan variabel yang timbul di masyarakat yang menjadi objek penelitian tersebut (Bungin, 2001:48) Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Bagaimanakah Penggunaan LINE Official accountstarbucks Indonesia sebagai Media Penyebaran Informasi pada pengunjung Starbucks di Centre Point Medan. Adapun cara yang digunakan adalah dengan mengambil data melalui kuesioner yang disebarkan kepada responden.

7 3.3 Populasi dan Sampel Populasi Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang dapat berupa manusia, kelompok, organisasi, lembaga, wilayah geografis, waktu, benda dan sebagainya. Populasi bukan hanya sekedar jumlah yang ada pada objek, tetapi meliputi seluruh karakteristik yang dimiliki objek yang diteliti (Kholil, 2006: 68) Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah para pengunjung yang menjadi Customers Reguler/Non Reguler di Store Starbucks Coffee Centre Point Medan yang melakukan transaksi pembelian. Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan pada bulan Juni 2017, jumlah customer reguler/non reguler yang melakukan transaksi dengan promo LINE sebanyak1.410 transaksi Sampel Sedangkan sampel secara sederhana diartikan sebagai bagian daripopulasi yang menjadi sumber data sebenarnya dalam suatu penelitian. Dengan kata lain, sampel adalah sebagian dari populasi untuk mewakili seluruh populasi (Nawawi, 1995:144). Dalam penelitian ini besarnya sampel yang ditentukan menggunakan rumus Slovin (1960) dengan presisi 90% atau sig. 0,1 dan tingkat kesalahan yang dikehendaki adalah 10%, yaitu: Keterangan: N= jumlah populasi NN NN = nn(dd) NN = 1410(0,1) NN = ,1 n= sampel d 2 = presisi (digunakan 90% atau sig 0,1) = 93,38 = 93 orang

8 3.4 Teknik Penarikan Sampel Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah purposive sampling yaitu pengambilan sampel dengan teknik ini disesuaikan dengan tujuan penelitian, di mana sampel yang digunakan sesuai dengan kriteria tertentu yang ditetapkan berdasarkan tujuan penelitian. Kriteria sampel dalam penelitian ini adalah Pelanggan Reguler/Non Reguler Starbucks Centre Point yang mengikuti LINE Official accountstarbucks Indonesia (Nawawi,1991:157). Accidental Sampling yaitu penelitian yang dalam pengambilan sampelnya tidak ditetapkan terlebih dahulu. Menurut Sugiyono (2011:67), teknik accidental sampling adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan yaitu siapa saja yang bertemu dengan penelitidan dipandang cocok sebagai sampel. Walau secara kebetulan, sampel yang dapat ditarik adalah sampel yang memenuhi kriteria sesuai dengan apa yang telah ditetapkan. 3.5 Teknik Pengumpulan Data Dalam setiap penelitian, proses pengumpulan data merupakan tahap yang sangat penting. Karena data disajikan sebagai bahan mentah untuk diolah dan dianalisis lebih jauh dalam upaya mengungkapkan dan memecahkan masalah penelitian. Data yang dikumpulkan itu haruslah bersifat objektif dan tidak bias. Karena itu, perlu digunakan instrumen atau alat pengumpulan data yang sesuai dan terpercaya (Kholil, 2006:96) Agar diperoleh data yang objektif, maka peneliti menggunakan teknik untuk memperoleh data tersebut dengan cara: a. Penelitian Lapangan (Field Research) Penelitian lapangan ini diperoleh dengan cara terjun langsung ke lapangan terhadap objek yang telah dipilih yaitu dengan cara mengedarkan kuesioner. Kuesioner yaitu suatu daftar yang berisikan suatu rangkaian pertanyaan mengenai suatu hal atau suatu bidang. Kuesioner ini dimaksudkan sebagai daftar pertanyaan untuk memperoleh jawabanjawaban dari para responden (Kriyantono, 2009 : 93).

9 b. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Penelitian kepustakaan merupakan suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti dengan menelaah teori-teori, pendapat-pendapat, serta pokok-pokok pikiran yang terdapat dalam media cetak, khususnya buku-bukuyang menunjang dan relevan dengan masalah yang dibahas dalam penelitian (Sarwono, 2010:34-35). 3.6 Teknik Analisis Data Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif, yaitu penelitian yang memberikan gambaran mengenai situasi yang terjadi. Data yang terkumpul baik lewat penelitian kepustakaan maupun penelitian di lapangan akan disusun dan kemudian disajikan dalam bentuk tabel tunggal dan dianalisis. Analisis tabel tunggal merupakan suatu analisis yang dilakukan dengan membagi-bagikan variabel penelitian ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisis data yang terdiri dari dua kolom yaitu sejumlah frekuensi dan kolom persentase untuk setiap kategori (Singarimbun, 2008: 266)

10 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Tahapan Pelaksanaan Penelitian Peneliti menempuh beberapa tahapan penelitian dalam pengumpulan data. Tahapan tersebut meliputi: Tahapan Pengumpulan Data Peneliti melakukan pra penelitian ke lokasi penelitian yaitu di Starbucks Centre Point Medan. Setelah itu peneliti mengajukan judul yang akhirnya disetujui oleh Departemen Ilmu Komunikasi FISIP USU pada tanggal 14 Oktober Setelah departemen menetapkan dosen pembimbing, proses penyusunan skripsi selanjutnya peneliti menulis dan menyelesaikan proposal penelitian dan melaksanakan seminar proposal pada tanggal 5 Mei Penelitian Lapangan (Field Research) Sampel yang diperoleh peneliti dengan menggunakan teknik penarikan sampling menggunakan rumus Slovin adalah 1410 orang dimanamerupakan customer yang melakukan transaksi di Starbucks Centre Point Medan pada bulan Juni 2017 (sumber database Starbucks Centre Point Medan). Dalam penelitian ini, untuk menghimpun data hasil penelitian, peneliti menggunakan kuesioner. Pertanyaan melalui kuesioner disusun secara lebih sistematis. Adapun model pertanyaan yang digunakan adalah dalam bentuk projective questionaire dan openquestionaire. Projective questionaire adalah suatu model pertanyaan yang mengajukan pilihan jawaban kepada responden dan openquestionuaireadalah suatu model pertanyaan yang memberikan kebebasan pada respondennya untuk memberikan jawaban dan pendapat terhadap pertanyaan yang diajukan 2. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Merupakan sebuah peneltian yang digunakan dengan mengumpulkan data, literatur serta bacaan yang relevan dan mendukung penelitian ini. Dapat juga yang

11 didapat dari buku-buku, jurnal, majalah, surat kabar, dan internet yang berkaitan dengan masalah yang dibahas Tahapan Pengolahan Data Setelah kuesioner yang berjumlah 94 buah telah terisi semua, tahap berikutnya yang dilakukan peneliti adalah pengolahan data. Adapun tahapantahapan yang dilakukan peneliti dalam pengolahan data adalah sebagai berikut: 1. Penomoran Kuesioner Penomoran kuesioner yaitu memberikan nomor urut kuesioner sebagai pengenal, yakni mulai dari Editing Editing yaitu proses pengeditan jawaban responden untuk memperjelas setiap jawaban yang meragukan dan menghindari terjadinya kesilapan pengisian dalam kotak kode yang disediakan. 3. Coding Coding yaitu proses pemindahan jawaban-jawaban responden ke kotak kode yang telah disediakan di kuesioner dalam bentuk angka (score). 4. Inventarisasi Variabel Inventarisasi variabel yaitu data mentah yang diperoleh dan dimasukkan ke dalam lembar Fortran Cobol (FC.) sehingga memuat seluruh data dalam satu kesatuan. 5. Menyediakan Kerangka Tabel Banyaknya kerangka tabel minimal sejumlah pertanyaan dalam bentuk kuesioner, maksimal sesuai dengan kebutuhan analisis kerangka tabel ini dilengkapi dengan nomor tabel, judul tabel, kolom vertikal dan horizontal, kategori dan indikator, frekuensi, persen dan jumlah. Fungsi kerangka tabel ini untuk mewadahi sebaran data dalam penelitian.

12 6. Tabulasi Data Tabulasi data yaitu memindahkan variabel responden dari lembar Fortran Cobol (FC.) ke dalam kerangka tabel. Adapun tabel yang disajikan berbentuk tabel tunggal. Penyebaran data dalam tabel secara rinci melalui kategori, frekuensi, persentase, dan selanjutnya dianalisis. 4.2 Analisis Tabel Tunggal Analisis tabel tunggal merupakan suatu analisis yang dilakukan dengan cara membagi konsep ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah dalam menganalisis data yang terdiri dari kolom, yaitu sejumlah frekuensi dan persentase untuk setiap kategori Karakteristik Responden Tabel 4.1 Jenis Kelamin No Jenis Kelamin Frekuensi Persen 1 Laki laki Perempuan P.1/FC.1 Tabel 4.1 menunjukan bahwa dari 94 responden diketahui paling dominan adalah perempuan yakni 56 responden (59.6%), sementara itu laki-laki berjumlah 38 responden (40.4%). Dilihat dari jumlah ini terlihat bahwa responden perempuan dalam penelitian ini lebih dominan dari pada responden laki-laki dengan persentase 59.6%, hal tersebut dikarenakan jumlah customerperempuan lebih banyak dari customer laki-laki pada saat peneliti melakukan penelitian di Starbucks Centre Point Medan. Di Amerika Serikat budaya ngopi sudah dimulai sejak tahun 1971 ketika kedai kopi Starbucks untuk pertama kalinya dibuka di

13 Pike Place, Seattle. Semula pengunjung yang datang ke kedai kopi itu adalah kaum pria. Mereka berkumpul sehabis jam kerja untuk sekedar melepas penat dengan secangkir kopi dan teman ngobrol yang juga sesama pengunjung. Lama-kelamaan budaya ngopi ini menyebar ke seluruh penjuru Amerika dan akhirnya menjalar ke Eropa. Pengunjung kedai kopi pun tak lagi didominasi kaum pria tapi juga wanita dan bahkan kalangan remaja. Kedai kopi pun lebih dikenal dengan sebutan café untuk menggambarkan identitasnya sebagai wadah sosialisasi lewat kopi. Table 4.2 Usia No Usia Frekuensi Persen 1 Kurang dari 18 tahun tahun tahun keatas P.2/FC.2 Tabel 4.2 menunjukan bahwa dari 94 responden diketahui yang paling banyak adalah responden yang berusia tahun dengan total 41 responden (43.6%), menyusul responden dengan usia 25 tahun keatas dengan 32 responden (34.1%), dan terakhir adalah responden berusia kurang dari 18 tahun dengan 21 responden (22.3%). Jadi, hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden adalah customer yang berusia tahun keatas dengan persentase 43.6%, yang didominasi oleh customer reguler Starbucks Centre Point Medan. Hal ini didukung dengan banyak anak-anak remaja yang menghabiskan waktu ngopi di Starbucks, mulai sekedar berkumpul bersama teman hingga mengejarkan tugas.

14 Tabel 4.3 Customers No Customers Frekuensi Persen 1 Reguler Non-Reguler P.3/FC.3 Tabel 4.3 menunjukan bahwa dari 94 responden yang terbagi atas 2 jenis customer berbeda. Respondencustomers reguler mendominasi dengan total responden 73 orang (77.6%) dan customers non-reguler dengan total 21 responden (22.4%) Jadi, hal ini menunjukan bahwa responden dari customers regulermerupakan responden terbanyak dengan persentase mencapai 77.6%. Hal itu dikarenakan karena dengan menjadi customers reguler bisa mendapatkan berbagai macam benefit seperti diskon dan promo khusus sampai pada birthday giftbagi customers reguler yang berulang tahun. Mereka yang dikatakan customer reguler dilihat dari durasi mereka ke store Starbucks, sudah menggunakan member card Starbucks untuk transaksi dan penggunaan tumbler Starbucks sebagai tempat minuman mereka.

15 4.2.2 LINE official account sebagai media penyebaran informasi Tabel 4.4 Menggunakan Aplikasi LINE No Menggunakan LINE Frekuensi Persen 1 Sangat sering Sering Kadang-kadang Tidak sering - - P.4/FC.4 Berdasarkan tabel 4.4 menunjukan intensitas responden dalam menggunakan aplikasi LINE. Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sebanyak 48 responden (51.1%) menyatakan bahwa sangat sering menggunakan aplikasi LINE. Sebanyak 35 responden (37.2%) menyatakan sering menggunakan aplikasi LINE. Sebanyak 11 responden (11.7%) menyatakan mereka hanya kadang-kadang menggunakan aplikasi LINE dan tidak ada responden yang menjawab dengan tidak sering dalam menggunakan LINE. Jadi, hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden menggunakan aplikasi LINE adalah sangat sering dengan persentase 51.1%, hal tersebut dikarenakan LINE menyediakan fitur-fitur menarik daripada para vendor-vendor pesaingnya. LINE tidak hanya menjadi media komunikasi dan penyebaran informasi tetapi juga media hiburan.

16 Tabel 4.5 Mengakses Aplikasi LINE No Mengakses LINE Frekuensi Persen 1 Kurang dari 5 kali kali kali Lebih dari 15 kali P.5/FC.5 Dari tabel 4.5 di atas dapat dilihat dari 94 responden ada 51 responden (54.3%) menyatakan lebih dari 15 kali mengakses aplikasi LINE dalam sehari. 27 responden (28.7%) menyatakan kali mengakses aplikasi LINE dalam sehari. 12 responden (12.8%) menyatakan kali mengakses aplkikasi LINE. 4 responden (4.2%) menyatakan bahwa mereka kurang dari 5 kali mengakses aplikasi LINE dalam sehari. Jadi, hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden menyatakan bahwa mereka lebih dari 15 kali mengakses aplikasi LINE dalam sehari, dengan presentasi 46.4%. Dari angka yang didapatkan, menunjukan bahwa para customers bisa dikatakan addict menggunakan aplikasi LINE sebagai media komunikasi mereka sehari-hari. Secara logikanya sudah jelas fitur-fitur dan kualiatas aplikasi yang membuat para penggunanya bisa sampai sangat sering menggunakan aplikasi LINE ini dibandingkan dengan aplikasi-aplikasi sejenis lainnya.

17 Tabel 4.6 Tampilan Aplikasi LINE No Tampilan LINE Frekuensi Persen 1 Sangat menarik Menarik Kurang menarik Tidak menarik - - P.6/FC.6 Dari tabel 4.6 di atas dapat dilihat bahwa dari 94 responden ada 49 responden (52.1%) menyatakan bahwa tampilan aplikasi LINE sangat menarik. 45 responden (47.9%) menyatakan tampilan aplikasi LINE menarik dan dapat dilhat juga bahwa tidak ada responden yang menjawab kurang menarik dan tidak menarikuntuk tampilan dari LINE tersebut. Jadi, hal ini berarti mayoritas responden menyatakan bahwa tampilan aplikasi LINE sangat menarik, dengan persentase 52.1%. Hal tersebut dikarenakan tampilan LINE itu sendiri memang sangat menarik, sederhana dan mudah digunakan, namun tetap menarik. Para pengguna LINE juga dapat dengan bebas mengganti tema sesuai dengan keinginan mereka. Tidak heran bila customers Starbucks Centre Point Medan sangat menyukai tampilan dari LINE.

18 Tabel 4.7 Jumlah LINE official account No Official account Frekuensi Persen 1 Dibawah 5 official account official account official account Diatas 15 official account P.7/FC.7 Dari tabel 4.7 di atas dapat dilihat bahwa dari 94 responden ada 4 responden (4.2%) yang mengikuti kurang dari 5 official account pada LINE. 26 responden (27.7%) yang mengikuti 6-10 official account pada LINE. 35 responden (37.2%) yang mengikuti official account pada LINE dan 29 responden (30.9%) yang mengikuti lebih dari 15 official account pada LINE. Jadi, hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden menyatakan bahwa mereka mengikuti official account pada LINE dengan persentase mencapai 37.2%. Begitu banyaknya berbagai jenis official account yang tersedia mulai dari merchant makanan, artis/public figure, klub olahraga, media online sampai acc humor/dagelan pada LINE membuat para pengguna LINE dengan mudah mengikuti official account favorit mereka.

19 Table 4.8 Jenis official account No Jenis official account Frekuensi Persen 1 Artis/public figure Merchant F&B (Starbucks, KFC dll) Klub Olahraga Akun quote/meme P.8/FC.8 Dari tabel 4.8 di atas dapat dilihat bahwa dari 94 responden ada 11 responden (11.7%) menyatakan cenderung dominan mengikuti official account artis/public figure. 40 responden (42.5%) menyatakan lebih dominan mengikuti official account merchant F&B. 19 responden menyatakan lebih dominan mengikuti official account klub olahraga dahn 24 responden lainnya menyatakan lebih menyukai mengikuti official account akun quote/meme. Jadi, hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden sering mengikuti official account merchant F&B dengan persentase mencapai 42.5%. Terlihat disini bahwa official account merchant F&B lebih unggul dari jenis official account lainnya, itu disebabkan oleh banyaknya promo/diskon yang disediakan para pemilik merchant F&B kepada para pengikut mereka di LINE official account. Kita ambil contoh promo by one get one dari Starbucks.

20 Tabel 4.9 Terhibur dengan informasi official account No Informasi menghibur Frekuensi Persen 1 Sangat terhibur Terhibur Kurang terhibur Tidak terhibur - - P.9/FC.9 Dari tabel 4.9 di atas dapat dilihat bahwa dari 94 responden ada 39 responden (41.5%) menyatakan sangat terhibur dengan informasi yang mereka dapat dari official account yang mereka ikuti. 55 responden (58.5%) menyatakan bahwa terhibur dengan informasi yang mereka dapat dari official account yang mereka ikuti dan tidak ada responden yang menjawab kurang terhibur ataupun tidak terhibur dengan informasi yang mereka dapatkan melalui official account yang mereka ikuti. Jadi, hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden menyatakan terhibur dengan informasi yang mereka dapatkan dari official account yang mereka ikuti, dengan persentase mencapai 58.5%. Terlihat disini bagaimana informasiinformasi mulai dari artis/public figure, merchant F&B, klub olahraga sampai akun quote/meme berhasil menghibur para pengikut mereka di LINE.

21 Table 4.10 Informasi official account yang disukai No Informasi yang disukai Frekuensi Persen 1 Berita terbaru Diskon/promo Quote/meme Lain-lainnya - - P.10/FC.10 Dari tabel 4.10 di atas dapat dilihat bahwa dari 94 responden ada 15 responden (15.9%) yang menyatakan bahwa mereka paling menyukai informasi berita terbaru dari official account yang mereka ikuti. 54 responden (57.4%) yang menyatakan bahwa mereka paling menyukai informasi diskon/promo dari official account yang mereka ikuti. 25 responden (26.7%) yang menyatakan bahwa mereka menyukai quote/meme dari official account yang mereka ikuti dan tidak ada responden yang menjawab informasi lain-lainnya. Jadi, hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden menyatakanmereka sangat menyukai informasi diskon/promo dari official account yang mereka ikuti, itu terlihat dari persentase yang mencapai 57.4 %. Dengan kemudahan akses mendapatkan diskon/promo dari LINE official accountmenjadikan informasi promo/diskon paling banyak diminati oleh para responden.

22 Table 4.11 Official account fitur favorit No Fitur favorit Frekuensi Persen 1 Sangat setuju Setuju Kurang setuju Tidak setuju - - P.11/FC.11 Dari tabel 4.11 di atas dapat dilihat bahwa dari 94 responden ada 29 responden (30.8%) yang menyatakan bahwa sangat setuju bila official account merupakan fitur favorit pada aplikasi LINE. 53 responden (56.4%) menyatakan setuju bahwa official account merupakan fitur favorit pada aplikasi LINE. 12 responden (12.8%) menyatakan kurang setuju bahwa official account merupakan fitur favorit pada aplikasi LINE dan tidak ada responden yang menjawab tidak setuju. Jadi, hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden menyatakan mereka setuju bahwa official account merupakan fitur favorit pada aplikasi LINE, itu terlihat dari persentase yang mencapai angka 56.4%. Dengan banyaknya varian official account membuat para pengguna LINE sangat tertarik pada fitur ini.

23 Tabel 4.12 Membantu dalam mendapatkan informasi No Manfaat Informasi Frekuensi Persen 1 Sangat membantu Membantu Kurang membantu Tidak membantu - - P.12/FC.12 Dari tabel 4.12 di atas dapat dilihat bahwa dari 94 responden ada 32 responden (34.0%) yang menyatakan bahwa official account sangat membantu dalam mendapatkan informasi. 50 orang responden (52.3%) yang menyatakan bahwa official account membantu mereka dalam mendapatkan informasi. 12 orang responden (12.8%) yang menyatakan bahwa official account kurang membantu mereka dalam mendapatkan informasi dan tidak ada responden yang menyatakan bahwa informasi masih dari official account tidak membantu. Jadi, hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden menyatakan official account membantu mereka dalam mendapatkan informasi yang mereka inginkan, itu terlihat dari persentase yang mencapai 53.2%. Informasi yang dikirimkan setiap harinya oleh admin official account kepada para pengikut mereka membuat para pengikut official account tersebut selalu up to date dalam mendapatkan informasi terbaru.

24 Tabel 4.13 Konten official account No Konten official account Frekuensi Persen 1 Sangat menarik Menarik Kurang menarik Tidak menarik - - P.13/FC.13 Dari tabel 4.13 di atas dapat dilihat bahwa dari 94 responden ada 30 responden (31.9%) yang menyatakan bahwa konten dari official account sangat menarik. 53 responden (56.4%) yang menyatakan bahwa konten dari official account sangat menarik. 11 orang responden (11.7%) yang menyatakan bahwa konten official account kurang menarik dan tidak ada responden yang menjawab tidak menarik. Jadi, hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden menyatakan konten dari official account yang mereka ikuti menarik, itu terlihat dari persentase yang mencapai 56.4%. Konten-konten menarik seperti tampilan, isi materi, isi informasi, dan gallery timeline dari official account memang menarik perhatian dari para pengikut mereka.

25 Tabel 4.14 Mengakses Official account Starbucks Indonesia No Mengakses Official acc Starbucks Frekuensi Persen 1 Sangat sering Sering Kurang sering Tidak sering - - Total P.14/FC.14 Dari tabel 4.14 di atas dapat dilihat bahwa dari 94 responden ada 39 responden (41.5%) yang menyatakan bahwa mereka sangat sering mengakses official account Starbucks Indonesia. 45 responden (47.9%) yang menyatakan bahwa mereka sering mengakses official account Starbucks Indonesia. 10 orang responden (10.5%) yang menyatakan bahwa mereka kurang sering mengakses official account Starbucks Indonesia dan tidak ada responden yang menjawab tidak sering. Jadi, hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden menyatakan mereka sering mengakses official account Starbucks Indonesia, itu terlihat dari persentase yang mencapai 47.9%.Official account Starbucks Indonesia setiap harinya akan selalu mengirimkan informasi terbaru kepada 6.6 juta lebih pengikutnya, mulai dari informasi menu terbaru, promo/diskon F&B sampai merchandise resmi.

26 Tabel 4.15 Tampilan official account Starbucks Indonesia. No Tampilan Starbucks Frekuensi Persen 1 Sangat menarik Menarik Kurang menarik Tidak menarik - - P.15/FC.15 Dari tabel 4.15 di atas dapat dilihat bahwa dari 94 responden ada 51 responden (54.3%) yang menyatakan tampilan official account Starbucks Indonesia sangat menarik. 40 responden (42.5%) yang menyatakan tampilan official account Starbucks Indonesia sangat menarik. 3 orang responden (3.2%) yang menyatakan tampilan official account Starbucks Indonesia kurang menarik dan tidak ada responden yang menjawab tidak menarik. Jadi, hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden menyatakan bahwa tampilan official account Starbucks Indonesia sangat menarik, itu terlihat dari persentase yang mencapai 54.3%. Bisa lihat sendiri bagaimana tampilan official account Starbucks sangatlah menarik. Mulai dari layout hingga display picture yang sangatmemanjakan 6.6 lebih pengikut mereka.

27 Tabel 4.16 Konten/timeline galleryofficial account Starbucks Indonesia. No Konten/timeline gallery Frekuensi Persen 1 Sangat menarik Menarik Kurang menarik Tidak menarik - - P.16/FC.16 Dari tabel 4.16 di atas dapat dilihat bahwa dari 94 responden ada 47 responden (50%) yang menyatakan bahwa konten/timeline gallery dari official account Starbucks Indonesia sangat menarik. 42 responden (44.7%) yang menyatakan bahwa konten/timeline gallery dari official account Starbucks Indonesia menarik. 5 responden (5.3%) yang menyatakan bahwa konten/timeline gallery dari official account Starbucks Indonesia kurang menarik dan tidak ada responden yang menjawab tidak menarik. Jadi, hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden menyatakan bahwa konten/timeline gallery dari official account Starbucks Indonesia sangat menarik, itu terlihat dari persentase yang mencapai 50%. Isi konten/timeline gallerybisa kita lihat sendiri sangatlah up to date, kreatif dan informatif. Secara tidak langsung membuat 6.6 juta lebih pengikutnya merasa sangat puas dengan konten/timeline gallery

28 Tabel 4.17 Informasi official account Starbucks Indonesia. No Kejelasan informasi Frekuensi Persen 1 Sangat jelas Jelas Kurang jelas Tidak jelas - - P.17/FC.17 Dari tabel 4.17 di atas dapat dilihat bahwa dari 94 responden ada 44 responden (46.8%) yang menyatakan bahwa informasi yang mereka dapat dari official account Starbucks Indonesia sangat jelas. 47 responden (50%) yang menyatakan bahwa informasi yang mereka dapat dari official account Starbucks Indonesia sudah jelas. 3 responden (3.2 %) yang menyatakan bahwa informasi yang mereka dapat dari official account Starbucks Indonesia kurang jelas dan tidak ada responden Jadi, hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden menyatakan bahwa informasi yang mereka dapat dari official account Starbucks Indonesia sudah jelas, itu terlihat dari persentase yang mencapai 50%. Dengan isi pesan/informasi yang detail, kreatif dan jelas membuat para responden nyaman dan jelas akan informasi yang mereka terima dari official account Starbucks Indonesia

29 Tabel 4.18 Informasi official account Starbucks Indonesia. No Informasi yang diperoleh Frekuensi Persen 1 Sangat membantu Membantu Kurang membantu Tidak membantu - - P.18/FC.18 Dari tabel 4.18 dapat dilihat bahwa dari 94 responden ada 41 responden (43.6%) yang menyatakan bahwa informasi yang didapatkan dari official account Starbucks Indonesia sangat membantumereka. 48 responden (51.1%) yang menyatakan bahwa mereka tertarik membagikan informasi official account Starbucks Indonesia ke teman-teman mereka. 5 responden (5.3%) yang menyatakan bahwa mereka kurang tertarik membagikan informasi official account Starbucks Indonesia ke teman-teman mereka dan tidak ada responden yang menjawab tidak membantu. Jadi, hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden menyatakan informasi dari official account Starbucks Indonesia sangat membantu mereka, itu terlihat dari persentase yang mencapai 51.1%. Informasi yang dikirimkan oleh official account starbucks setiap harinya bisa dikatakan sangat membantu, mulai dari informasi menu terbaru, promo/diskon terbaru hingga merchandise terbaru.

30 Tabel 4.19 Membagikan informasi official account Starbucks Indonesia. No Membagikan informasi Frekuensi Persen 1 Sangat tertarik Tertarik Kurang tertarik Tidak tertarik P.19/FC.19 Dari tabel 4.19 di atas dapat dilihat bahwa dari 94 responden ada 35 responden (37.2%) yang menyatakan bahwa mereka sangat tertarik membagikan informasi official account Starbucks Indonesia ke teman-teman mereka. 48 responden (51.1%) yang menyatakan bahwa mereka tertarik membagikan informasi official account Starbucks Indonesia ke teman-teman mereka. 8 responden (8.5%) yang menyatakan bahwa mereka sangat tertarik membagikan informasi official account Starbucks Indonesia ke teman-teman mereka dan 3 orang responden yang menyatakan bahwa mereka tidak tertarik membagikan informasi official account Starbucks Indonesia ke teman-teman mereka. Jadi, hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden menyatakan bahwa mereka tertarik membagikan informasi official account Starbucks Indonesia ke teman-teman mereka, itu terlihat dari persentase yang mencapai 51.1%. Kita tahu bahwa untuk nongkrong dan menikmati kopi favorit dengan teman-teman itu lebih menyenangkan, itu sebabnya para responden memilih untuk membagikan informasi kepada teman-teman mereka.

31 Tabel 4.20 Informasi official account Starbucks Indonesia. No Informasi official account Frekuensi Persen 1 Sangat mudah dipahami Mudah dipahami Kurang memahami Tidak memahami - - P.20/FC.20 Dari tabel 4.20 di atas dapat dilihat dari 94 responden ada 41 responden (43.6%) yang menyatakan informasi dari official account Starbucks Indonesia sangat mudah dipahami. 47 responden (50%) yang menyatakan informasi dari official account Starbucks Indonesia mudah dipahami. 6 responden (6.4%) yang menyatakan informasi dari official account Starbucks Indonesia kurang memahami dan tidak ada responden yang menjawab tidak memahami. Jadi, hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden menyaakan informasi dari official account Starbucks Indonesia sangat mudah dipahami, itu terlihat dari persentase yang mencapai 50%. Detailnya informasi di timeline maupun di broadcast message dari official account Starbucks membuat mayoritas pengikutnya memahami informasi yang disampaikan.

32 Tabel 4.21 Informasi favorit dari official account Starbucks Indonesia. No Informasi favorit Frekuensi Persen 1 Promo/diskon F&B Menu F&B terbaru Merchandise terbaru Diskon merchandise P.21/FC.21 Dari tabel 4.21 di atas dapat dilihat bahwa dari 94 responden ada 43 responden (45.7%) yang menyatakan informasi promo/diskon merupakan informasi favorit mereka dari official account Starbucks Indonesia. 21 responden (22.3%) yang menyatakan informasi menu F&B terbaru merupakan informasi favorit mereka dari official account Starbucks Indonesia. 12 orang responden (12.8%) yang menyatakan informasi merchandise terbaru merupakan informasi favorit mereka dari official account Starbucks Indonesia dan 18 orang responden (19.1%) yang menyatakan informasi diskon merchandise merupakan informasi favorit mereka dari official account Starbucks Indonesia. Jadi, hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden menyatakan informasi promo/diskon merupakan informasi favorit mereka dari official account Starbucks Indonesia, itu terlihat dari persentase yang mencapai 45.7%. Sudah bisa dipastikan informasi promo/diskon adalah informasi yang ditunggu-tunggu oleh para responden dan para pengikut LINE official account Starbucks Indonesia.

33 Tabel 4.22 Minat untuk pergi ke store Starbucks No Minat pergi ke Starbucks Frekuensi Persen 1 Sangat berminat Berminat Mempertimbangkan Tidak berminat - - P.22/FC.22 Dari tabel 4.22 di atas dapat dilihat bahwa dari 94 responden ada 41 responden (43.6%) yang menyatakan sangat berminat untuk pergi ke store Starbucks setelah mendapatkan informasi dari official acount Starbucks Indonesia. 39 responden (41.5%) yang menyatakan berminat untuk pergi ke store Starbucks setelah mendapatkan informasi dari official acount Starbucks Indonesia. 14 responden (14.9%) yang menyatakan kurang berminat untuk pergi ke store Starbucks setelah mendapatkan informasi dari official acount Starbucks Indonesia dan tidak ada responden yang menjawab tidak berminat. Jadi, hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden sangat berminat untuk pergi ke store Starbucks setelah mendapatkan informasi dari official acount Starbucks Indonesia, itu terlihat dari persentase yang mencapai 43.6%. Faktor informasi promo/diskon bisa dipastikan menjadi alasan utama dari sangat tertariknya para responden, hal itu dirasakan sendiri oleh peneliti yang merupakan patner/barista Starbucks Centre Point Medan yang bilamana terdapat promo/diskon antrian akan sangat ramai di store Starbucks.

34 Tabel 4.23 Official account Starbucks Indonesia menunjukan identitas No Identitas diri Frekuensi Persen 1 Sangat setuju Setuju Kurang setuju Tidak setuju - - P.23/FC.23 Dari tabel 4.23 di atas dapat dilihat bahwa dari 94 responden ada 35 responden (37.2%) yang menyatakan bahwa mereka sangat setuju dengan mengikuti official account Starbucks Indonesia menunjukan mereka sebagai customers Starbucks. 51 responden (54.2) yang menyatakan bahwa mereka setuju dengan mengikuti official account Starbucks Indonesia menunjukan mereka sebagai customers Starbucks. 8 responden (8.5%) yang menyatakan bahwa mereka kurang setuju dengan mengikuti official account Starbucks Indonesia menunjukan mereka sebagai customers Starbucks dan tidak ada responden yang menjawab tidak setuju. Jadi, hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden setuju dengan mengikuti official account Starbucks Indonesia menunjukan mereka sebagai customers Starbucks, itu terlihat dari persentase yang mencapai 54.2%. Identitas seseorang akan secara tidak langsung terlihat bila mengikuti sebuah akun official account maupun fanpage lain nya.

35 Tabel 4.24 Informasiofficial account Starbucks Indonesia menghibur No Informasi menghibur Frekuensi Persen 1 Sangat terhibur Terhibur Kurang terhibur Tidak terhibur - - P.24/FC.24 Dari tabel 4.24 di atas dapat dilihat bahwa dari 94 responden ada 41 responden (43.6%) yang menyatakan bahwa mereka sangat terhibur dengan informasi official account Starbucks Indonesia yang mereka terima. 47 responden (50%) yang menyatakan bahwa mereka terhibur dengan informasi official account Starbucks Indonesia yang mereka terima. 6 responden (6.4%) yang menyatakan bahwa mereka kurang terhibur dengan informasi official account Starbucks Indonesia yang mereka terima dan tidak ada responden yang menjawab tidak terhibur. Jadi, hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden terhibur dengan informasi official account Starbucks Indonesia yang mereka terima, itu terlihat dari persentase yang mencapai 50%. Faktor informasi promo/diskon mungkin saja sebab para responden merasa terhibur.

36 Tabel 4.25 Barista memahami informasi terbaru No Barista memahami informasi Frekuensi Persen 1 Sangat memahami Memahami Kurang memahami Tidak memahami - - P.25/FC.25 Dari tabel 4.25 dapat dilihat bahwa dari 94 responden ada 42 responden (44,7%) yang menyatakan bahwa Barista sangat memahami/fast respon tentang informasi terbaru dari LINE official account Starbucks Indonesia. 52 responden (55.3%) yang menyatakan bahwa Barista memahami/fast respon tentang informasi terbaru dari LINE official account Starbucks Indonesia dan tidak adanya responden yang menjawab kurang memahami maupun tidak memahami. Jadi, hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden menyatakan para Barista Starbucks Centre Point Medan memahami/fast respon tentang informasi terbaru dari LINE official account Starbucks Indonesia, itu terlihat dari persentase yang mencapai 55.3%. Barista haruslah selalu mengetahui informasi terbaru dari official account Starbucks Indonesia agar tidak terjadi misskomunikasi dengan para customers Starbucks

37 Tabel 4.26 Official account Starbucks Indonesia sebagai media penyebaran informasi No Penyebaran informasi Frekuensi Persen 1 Sangat setuju Setuju Kurang setuju Tidak setuju - - P.26/FC.26 Dari tabel 4.26 di atas dapat dilihat bahwa dari 94 responden ada 49 responden (52.1%) yang menyatakan bahwa mereka sangat setuju bila LINE official account Starbucks Indonesia sebagai media penyebaran informasi sudah tepat dan efisien. 45 responden (47.9) yang menyatakan bahwa mereka setuju bila LINE official account Starbucks Indonesia sebagai media penyebaran informasi sudah tepat dan efisian dan tidak ada responden yang menjawab kurang setuju maupun tidak setuju. Jadi, hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden menyatakan bahwa mereka sangat setuju bila penggunaan LINE official account Starbucks Indonesia sebagai media penyebaran informasi sudahlah tepat dan efisien. Itu terlihat dari persentase yang mencapai 52.1%. Informasi yang selalu up to date, kontenkonten yang menarik dan berbagai promo/diskon terbukti sangatlah memanjakan para pengikut LINE official account Starbucks Indonesia.

38 4.2.1 Pembahasan Berdasarkan hasil pembahasan analisis tabel tunggal yang telah diuraikan menunjukan bahwa penggunaan teknologi komunikasi (new media) di kalangan masyarakat luas belakangan ini bisa dikatakan sangat tinggi. Dilihat dari bagaimana masyarakat luas khusus para responden menggunakan teknologi komunikasi yang di sini adalah LINE messenger sebagai alat berkomunikasi mereka sehari-hari. Di luar itu, pemanfaatan teknologi komunikasi (newmedia) tidak hanya digunakan masyarakat sebagai media komunikasi dalam konteks hiburan namun juga digunakan dalam media pemenuhan akan informasi-informasi atau penyebaran informasi. LINE sendiri di sini menyelipkan salah satu fitur unggulan mereka yaitu LINE official account, yang dimana fitur ini berfungsi sebagai media penyebaran informasi kepada para pengikut sebuah official account tertentu, sebuah official account biasa membagikan informasi terbaru, promo/diskon, kuis berhadiah, sampai meme/quote. Namun dilihat dari tabel 4.8 tampak official account merchant F&B menjadi pilihan utama para pengguna fitur official accountdengan persentase 42.5% dari 94 orang responden, beberapa faktor pendukung yang mendukung hal tersebut adalah dimana para officialaccount merchant F&B ini rutin membagikan diskon/promo khusus bagi pengikut mereka dan informasi menu-menu terbaru juga menjadi nilai tambah bagi official account. Pada tabel 4.10 dapat kita lihat bahwa informasi diskon/promo merupakan informasi yang paling disukai dan ditunggu-tunggu para pengikut sebuah official account. Di lain sisi, secara tidak langsung informasi yang didapatkan para pengikut sebuah official account F&B telah menghibur mereka karena mendapatkan apresiasi berupa diskon/promo khusus yang dapat digunakan bila menunjukkan isi pesan diskon/promo kepada kasir nantinya, dapat kita lihat dari tabel 4.9 mayoritas responden merasa terhibur. Melihat hal ini official account Starbucks Indonesia muncul untuk bisa semakin dekat dengan para customers mereka di Indonesia, sampai saat ini saja

39 pengikut official account Starbucks Indonesia telah mencapai angka 6.6 juta pengikut, angka yang bisa dibilang sangat tinggi untuk sebuah akun official account. 39 responden (41.5%) sangat sering dan 45 responden (47.5%), bila ditotalkan mencapai 84 responden (90%) menyatakan bahwa mereka sangat sering dan sering mengakses official account Starbucks Indonesia untuk bisa selalu up to date dalam mendapatkan informasi terbaru baik itu berupa promo diskon sampai menu dan mechandise terbaru. Di sini kita lihat bahwa mayoritas responden merupakan pengikut official account Starbucks Indonesia yang aktif. Dilihat dalam hal ini, official account Starbucks Indonesia terlihat sangat serius menggunakan official accountpada LINE ini untuk bisa lebih dekat kepada para pengikutnya. Hal ini terlihat bahwa bagaimana pihak internal official account Starbucks Indonesia menjaga kualitas dari official account mereka. Mulai dari tampilan, konten, timeline/gallery sampai kejelasan informasi yang mereka sebarkan di sini mendapat respon positif dari para responden. Tabel 4.16 sampai dengan tabel 4.20 dapat kita lihat sekilas bahwa bagaimana hampir 90% lebih responden memberikan respon positif yang di mana mereka menyatakan bahwa tampilan, konten dan timeline/gallery sangatlah menarik serta kejelasan informasi yang mereka terima sangat jelas yang secara tidak langsung membantu mereka dalam memahami informasi tersebut dan juga tidak ragu untuk membagikan informasi tersebut kepada para teman-teman lainnya. Bila dilihat dari sisi penggunaan medianya, dari tabel 4.18 menunjukan hasil yang 95% positif. Hal tersebut dibuktikan secara kuantitatif dengan 41 responden yang menyatakan official account Starbucks Indonesia sangat membantu dan 48 responden menyatakan official account Starbucks Indonesia membantu bahwa mereka dalam mendapatkan informasi terbaru. Tidak hanya dalam hal mendapatkan akses terhadap informasi namun informasi yang mereka peroleh dari official account Starbucks Indonesia juga memiliki nilai utilitas atau kegunaan. Itu dengan jelas dapat kita lihat pada tabel 4.22 yang dimana 41 responden (43.6%) menyatakan sangat berminat dan 39 responden (41.5 %) menyatakan berminat untuk ke pergi store Starbucks setelah mendapatkan informasi dari official account Starbucks Indonesia.

BAB 1 PENDAHULUAN. panas yang berbasis espresso, minuman dingin, frappuccino blended coffee dan

BAB 1 PENDAHULUAN. panas yang berbasis espresso, minuman dingin, frappuccino blended coffee dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Sari Coffee Indonesia, Starbucks Coffee merupakan perusahaan kedai kopi terbesar di Indonesia yang memiliki lebih dari 100 cabang baik di dalam kota maupun luar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran umum objek penelitian Profil Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran umum objek penelitian Profil Perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran umum objek penelitian 1.1.1 Profil Perusahaan PT. Sari Coffee Indonesia, Starbucks Coffee merupakan perusahaan kedai kopi terbesar di Indonesia yang memiliki lebih dari 100

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kondisi pertumbuhan bisnis. Kondisi pertumbuhan bisnis sekarang ini cukup

BAB I PENDAHULUAN. kondisi pertumbuhan bisnis. Kondisi pertumbuhan bisnis sekarang ini cukup BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya kondisi perekonomian ditandai dengan berkembangnya kondisi pertumbuhan bisnis. Kondisi pertumbuhan bisnis sekarang ini cukup tinggi, dimana dapat dilihat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era moderenisasi saat ini menuntut masyarakat untuk mengikuti

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era moderenisasi saat ini menuntut masyarakat untuk mengikuti BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era moderenisasi saat ini menuntut masyarakat untuk mengikuti setiap perubahan sekecil apapun. Tidak terkecuali terhadap perubahan perilaku seseorang saat ini,

Lebih terperinci

1.1.2 Visi dan Misi a. Visi Menjadikan starbucks sebagai brand yang terkenal dan dihargai di seluruh dunia.

1.1.2 Visi dan Misi a. Visi Menjadikan starbucks sebagai brand yang terkenal dan dihargai di seluruh dunia. BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 1.1.1 Profil Perusahaan Starbucks Starbucks Corporation adalah sebuah jaringan kedai kopi dari Amerika Serikat yang bermarkas di Seattle, Washington.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Starbucks Company

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Starbucks Company BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Starbucks Company Starbucks pertama kali didirikan di Seattle, Amerika Serikat pada tahun 1971. Starbucks merupakan perusahaan kedai kopi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Bentuk Usaha. Starbucks Coffee didirikan pertama kali pada tahun 1971 di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Bentuk Usaha. Starbucks Coffee didirikan pertama kali pada tahun 1971 di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Bentuk Usaha Starbucks Coffee didirikan pertama kali pada tahun 1971 di Seattle, USA. Awal mula perusahaan ini didirikan oleh 3 orang, yaitu Jeny Baldwin, Zey

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Starbucks adalah sebuah jaringan kedai kopi dari Amerika Serikat yang dikenal sebagai tempat bersosialisasi terutama bagi masyarakat urban. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Kedai kopi merupakan hal yang tidak asing lagi di telinga masyarakat saat ini di Indonesia. Banyak dari masyarakat Indonesia yang lebih memilih menikmati kopi di kedai

Lebih terperinci

Internal Value Chain Starbucks

Internal Value Chain Starbucks Internal Value Chain Starbucks 1. Primary Activities Starbucks Coffee Indonesia Logistik Masuk (Inbound logistics) Pada tahapan ini meliputi kegiatan untuk memperoleh bahan baku dari pemasok. Bahan baku

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Budaya ngopi di dunia memang sudah ada sejak berabad abad yang lalu.

BAB I PENDAHULUAN. Budaya ngopi di dunia memang sudah ada sejak berabad abad yang lalu. BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penelitian Budaya ngopi di dunia memang sudah ada sejak berabad abad yang lalu. Kopi merupakan salah satu komoditi yang menjadi bahan utama yang dikonsumsi oleh masyarakat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era globalisasi ini persaingan bisnis telah membuat berbagai perusahaan berlomba untuk merebut dan mempertahankan pangsa pasarnya. Semakin hari gerai-gerai dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi yang penuh persaingan, konsumen dihadapkan pada

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi yang penuh persaingan, konsumen dihadapkan pada BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi yang penuh persaingan, konsumen dihadapkan pada berbagai pilihan akan produk dengan kualitas dan harga yang hampir sama. Hal ini diakibatkan

Lebih terperinci

3.1. Jenis dan Pendekatan Penelitian

3.1. Jenis dan Pendekatan Penelitian Akibat perkembangan jaman dan krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia, membuat gaya hidup seseorang untuk mencari suatu hiburan menjadi berubah. Waktu mereka habis hanya untuk bekerja dan belajar sehingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tepat. Dengan menjamurnya berbagai kedai kopi, cafe, club, maupun restorasi kelas

BAB I PENDAHULUAN. tepat. Dengan menjamurnya berbagai kedai kopi, cafe, club, maupun restorasi kelas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam beberapa tahun ini, dunia bisnis mengalami penurunan ekonomi dan perkembangan yang sangat cepat. Sehingga perusahaan-perusahaan harus ikut berkembang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Munculnya industri coffee shop yang pesat saat ini membawa dampak baru kedalam gaya hidup konsumen. Makna coffee shop saat ini mengalami pergeseran, dimana mengunjungi

Lebih terperinci

seiring waktu. Banyaknya industri pariwisata membuat semakin banyak peluang masyarakat Indonesia khususnya Bali yang bekerja di bidang Pariwisata.

seiring waktu. Banyaknya industri pariwisata membuat semakin banyak peluang masyarakat Indonesia khususnya Bali yang bekerja di bidang Pariwisata. 1.1.Latar Belakang Di era globalisasi ini, kepariwisataan di Indonesia semakin berkembang seiring waktu. Banyaknya industri pariwisata membuat semakin banyak peluang masyarakat Indonesia khususnya Bali

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Minat untuk mengunjungi suatu tempat didasari dari rencana konsumen untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen untuk berkunjung ke

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hal yang harus dimiliki oleh perusahaan untuk mampu bersaing dan. meraih sukses dalam bisnis di era globaliasi ini.

BAB I PENDAHULUAN. hal yang harus dimiliki oleh perusahaan untuk mampu bersaing dan. meraih sukses dalam bisnis di era globaliasi ini. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi saat ini yang semakin berkembang membuat peluang yang semakin bertumbuh dan memberi tantangan dalam dunia bisnis di Dunia. Dengan kondisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran dalam kelangsungan hidup perusahaan untuk meningkatkan loyalitas

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran dalam kelangsungan hidup perusahaan untuk meningkatkan loyalitas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perusahan sangat memahami betapa pentingnya peranan strategi pemasaran dalam kelangsungan hidup perusahaan untuk meningkatkan loyalitas pelanggan, karena

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Roemah Kopi adalah sebuah cafe yang menggunakan konsep etnik Indonesia sehingga memberikan nuansa yang berbeda dan ini bisa menjadi daya tarik bagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, banyak sekali pebisnis atau investor yang membuka bisnis coffee shop di

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, banyak sekali pebisnis atau investor yang membuka bisnis coffee shop di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, banyak sekali pebisnis atau investor yang membuka bisnis coffee shop di Indonesia, karena masyarakat di Indonesia sekarang ini sudah dapat dianggap

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha di Indonesia akhir-akhir ini berkembang sangat pesat. Hal ini terlihat semakin banyak bermunculan jenis usaha dan industri di Indonesia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kopi merupakan minuman yang diolah dari biji kopi yang telah dipanggang atau dibakar terlebih dahulu. Minuman ini dapat disajikan dingin maupun panas. Hingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi mendorong perusahaan untuk menampilkan iklan secara

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi mendorong perusahaan untuk menampilkan iklan secara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi mendorong perusahaan untuk menampilkan iklan secara digital atau online. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Julian (2012;32) menyatakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini minum kopi di kedai kopi telah menjadi lifestyle masyarakat Indonesia,tidak

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini minum kopi di kedai kopi telah menjadi lifestyle masyarakat Indonesia,tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini minum kopi di kedai kopi telah menjadi lifestyle masyarakat Indonesia,tidak terkecuali masyarakat Yogyakarta yang notabene adalah kota pelajar,dimana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat dalam peningkatan kondisi perekonomian nasional. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat dalam peningkatan kondisi perekonomian nasional. Salah satu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perindustrian di Indonesia merupakan salah satu komponen perekonomian yang berkembang pesat dalam peningkatan kondisi perekonomian nasional. Salah satu industri yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Era persaingan dengan intensitas persaingan yang semakin tinggi, menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Era persaingan dengan intensitas persaingan yang semakin tinggi, menjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era persaingan dengan intensitas persaingan yang semakin tinggi, menjadi salah satu sebab, keunggulan bersaing perusahaan menjadi faktor terpenting yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. minuman sangatlah besar. Jumlah penduduk yang semakin besar dan terus

BAB 1 PENDAHULUAN. minuman sangatlah besar. Jumlah penduduk yang semakin besar dan terus BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era globalisasi sekarang ini, persaingan usaha bisnis makanan dan minuman sangatlah besar. Jumlah penduduk yang semakin besar dan terus bertambah juga meningkatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi Profil Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi Profil Perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi 1.1.1 Profil Perusahaan Coffee Shop Kopi Progo merupakan unit bisnis strategis di bidang cafe dan resto yang berdiri pada tahun 2009 di Jl. Progo, Bandung.

Lebih terperinci

BAB I PEND AHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Jika berbicara tentang Aceh tentunya salah satu khas dan terkenal yaitu

BAB I PEND AHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Jika berbicara tentang Aceh tentunya salah satu khas dan terkenal yaitu BAB I PEND AHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jika berbicara tentang Aceh tentunya salah satu khas dan terkenal yaitu cita rasa kopinya. Kopi tradisional Aceh memiliki cita rasa yang khas dengan aroma

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang berasal dari Amerika Serikat dan berkantor pusat di Seattle. Starbucks

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang berasal dari Amerika Serikat dan berkantor pusat di Seattle. Starbucks BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan Starbucks Coffee merupakan perusahaan kopi dan jaringan kedai kopi yang berasal dari Amerika Serikat dan berkantor pusat di Seattle. Starbucks Coffee

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. 1 Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. 1 Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi sekarang ini, informasi mengenai berbagai hal bisa kita dapatkan dengan mudah dan cepat. Berkomunikasi adalah cara yang digunakan manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. para penikmat kopi dimanapun ia berada. Saat ini sebagian masyarakat memiliki minat

BAB I PENDAHULUAN. para penikmat kopi dimanapun ia berada. Saat ini sebagian masyarakat memiliki minat BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Ngopi merupakan sebuah fenomena yang menarik untuk dibicarakan, karena kopi merupakan salah satu komoditi terlaris saat ini, yang selalu diburu dan digandrungi oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan barang dan jasa yang sesuai dengan selera konsumen. Pada era

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan barang dan jasa yang sesuai dengan selera konsumen. Pada era 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya pendirian suatu perusahaan bertujuan untuk menghasilkan barang dan jasa yang sesuai dengan selera konsumen. Pada era globalisasi ini, persaingan antar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan dunia usaha berjalan sangat pesat, banyak bidang

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan dunia usaha berjalan sangat pesat, banyak bidang 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Saat ini perkembangan dunia usaha berjalan sangat pesat, banyak bidang usaha yang menjanjikan untuk digeluti salah satunya adalah usaha bisnis kedai kopi. Bisnis kedai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyak cafe yang menawarkan konsep one stop shopping pengunjung dapat

BAB I PENDAHULUAN. banyak cafe yang menawarkan konsep one stop shopping pengunjung dapat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Akibat perkembangan jaman dan krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia, membuat gaya hidup seseorang untuk mencari suatu hiburan menjadi berubah. Waktu mereka

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN. Latar belakang

1 PENDAHULUAN. Latar belakang 1 1 PENDAHULUAN Latar belakang Di Indonesia, kopi menjadi komoditas perkebunan yang sangat digemari oleh penduduk. Hal tersebut dapat dilihat dari peningkatan konsumsi kopi di Indonesia secara keseluruhan.

Lebih terperinci

BAB 2. DATA DAN ANALISA. Sumber data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari

BAB 2. DATA DAN ANALISA. Sumber data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari 3 BAB 2. DATA DAN ANALISA 2.1. Sumber Data Sumber data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari sumber-sumber sebagai berikut : 1. Literatur Data mengenai produk teh didapatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin ketatnya kondisi persaingan yang ada menuntut setiap perusahaan untuk mampu mempertahankan usahanya. Hal ini merupakan suatu peluang dan tantangan bisnis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran umum dan sejarah TV LED merek Sharp di Indonesia

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran umum dan sejarah TV LED merek Sharp di Indonesia BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran umum dan sejarah TV LED merek Sharp di Indonesia Pada tahun 1975 Sharp Co. bersama PT Yasonta memproduksi televisi hitam putih di Indonesia. Dua tahun kemudian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bisnis untuk bisa tetap eksis di bidang usahanya. Secara umum tujuan dari pelaku

BAB I PENDAHULUAN. bisnis untuk bisa tetap eksis di bidang usahanya. Secara umum tujuan dari pelaku BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi saat ini ketatnya persaingan pasar dan tingginya pertumbuhan jumlah bisnis di Indonesia setiap tahun tentu menuntut para pelaku bisnis

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dari pengaruh green product, green

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dari pengaruh green product, green BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dari pengaruh green product, green promotion, green people, green process, dan green physical evidence terhadap kepuasan konsumen

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR APRIL 2017

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR APRIL 2017 37/06/51/Th. XI, 2 Juni 2017 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR APRIL 2017 A. EKSPOR Nilai ekspor barang asal Provinsi Bali yang dikirim lewat beberapa pelabuhan di Indonesia pada bulan April 2017 mencapai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang khas. Kenikmatannya saat ini sudah menjadi bagian dari gaya hidup

BAB I PENDAHULUAN. yang khas. Kenikmatannya saat ini sudah menjadi bagian dari gaya hidup BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kopi merupakan minuman yang di kenal memiliki rasa dan aroma yang khas. Kenikmatannya saat ini sudah menjadi bagian dari gaya hidup sekaligus penghubung dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN ,68% ,61% ,89% ,8% ,2%

BAB I PENDAHULUAN ,68% ,61% ,89% ,8% ,2% BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin majunya perkembangan zaman dan teknologi, gaya hidup masyarakat sekarang mulai berangsur angsur berubah mengikuti perubahan zaman. Banyaknya tempat

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan pengolahan data, analisis dan usulan yang telah dilakukan oleh peneliti, maka pada tahap akhir penelitian ini peneliti menarik beberapa kesimpulan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Little Wings adalah sebuah book cafe yang menggunakan konsep klasik kolonial sehingga memberikan nuansa girly seperti rumah Barbie. Cafe unik ini ada

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR JUNI 2016

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR JUNI 2016 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR JUNI 2016 49/08/51/Th. X, 1 Agustus 2016 A. EKSPOR Nilai ekspor barang asal Provinsi Bali yang dikirim lewat beberapa pelabuhan di Indonesia pada bulan Juni 2016 mencapai

Lebih terperinci

BAB 3 OBYEK PENELITIAN. Indonesia pada tanggal 17 Mei PT. Sari Coffee Indonesia merupakan

BAB 3 OBYEK PENELITIAN. Indonesia pada tanggal 17 Mei PT. Sari Coffee Indonesia merupakan BAB 3 OBYEK PENELITIAN 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan Di Indonesia, PT. Sari Coffee Indonesia merupakan pemegang lisensi utama Starbucks Coffee International, dengan membuka toko pertamanya di Plaza

Lebih terperinci

Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS STRATEGI BISNIS KELUARGA PADA KEDAI KOPI MASSA KOK TONG DI PEMATANGSIANTAR DALAM MENINGKATKAN LOYALITAS

Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS STRATEGI BISNIS KELUARGA PADA KEDAI KOPI MASSA KOK TONG DI PEMATANGSIANTAR DALAM MENINGKATKAN LOYALITAS Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS STRATEGI BISNIS KELUARGA PADA KEDAI KOPI MASSA KOK TONG DI PEMATANGSIANTAR DALAM MENINGKATKAN LOYALITAS PELANGGAN 1. Daftar pertanyaan untuk informan kunci (pemilik)

Lebih terperinci

KEDAI KOPI REPUBLIK. [Versi Draft) Digunakan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Kewirausahaan. (logo) Disusun oleh.

KEDAI KOPI REPUBLIK. [Versi Draft) Digunakan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Kewirausahaan. (logo) Disusun oleh. CONTOH RENCANA BISNIS SEDERHANA KEDAI KOPI REPUBLIK [Versi Draft) Digunakan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Kewirausahaan (logo) Disusun oleh (Nama) (NIM) PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA FAKULTAS

Lebih terperinci

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Penelitian

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Penelitian Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan dan perkembangan bisnis coffee shop di Indonesia dewasa ini menyebabkan tingkat persaingan di dunia usaha coffee shop itu sendiri semakin ketat.

Lebih terperinci

LINE OFFICIAL ACCOUNT STARBUCKS INDONESIA SEBAGAI MEDIA PENYEBARAN INFORMASI SKRIPSI YOHANA CAROLINA. Program Studi: Public Relations

LINE OFFICIAL ACCOUNT STARBUCKS INDONESIA SEBAGAI MEDIA PENYEBARAN INFORMASI SKRIPSI YOHANA CAROLINA. Program Studi: Public Relations LINE OFFICIAL ACCOUNT STARBUCKS INDONESIA SEBAGAI MEDIA PENYEBARAN INFORMASI (Studi Deskriptif Kuantitatif Penggunaan LINE Official Account Starbucks Indonesia sebagai Media Penyebaran Informasi pada Pengunjung

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kegiatan komunikasi yang sebelumnya menuntut peralatan yang begitu. dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia.

BAB 1 PENDAHULUAN. Kegiatan komunikasi yang sebelumnya menuntut peralatan yang begitu. dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia teknologi informasi yang demikian pesatnya telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Kegiatan komunikasi yang sebelumnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemampuannya atau melaksanakan fungsi-fungsi yang dimilikinya.

BAB I PENDAHULUAN. kemampuannya atau melaksanakan fungsi-fungsi yang dimilikinya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Persaingan dunia usaha sekarang ini semakin ketat khususnya saat krisis global saat ini. Perusahaan tidak saja dituntut untuk melakukan efisiensi namun juga dapat memiliki

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR FEBRUARI 2017

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR FEBRUARI 2017 No. 21/04/51/Th. XI, 3 April 2017 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR FEBRUARI 2017 A. EKSPOR Nilai ekspor barang asal Provinsi Bali yang dikirim lewat beberapa pelabuhan di Indonesia pada bulan 2017 mencapai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dalam bisnis sekarang ini semakin lama semakin ketat. Apalagi, ditambah dengan adanya Teknologi Informasi yang semakin lama semakin berkembang dan maju.

Lebih terperinci

Gambar 1.1 Logo UNKL347

Gambar 1.1 Logo UNKL347 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 UNKL347 UNKL347 adalah sebuah bisnis ritel pakaian yang berdiri sekitar tahun 1996. UNKL347 didirikan oleh empat orang pemuda yang memiliki latar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Silsila Karya Abadi atau Stupa Group adalah perusahaan yang bergerak di industri Food & Beverage.Stupa Group memiliki 2 buah gerai F&B yaitu, Downtown Bistro yang

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MANAJER DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN

KEPUTUSAN MANAJER DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN KEPUTUSAN MANAJER DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN Qurbani Ismail, Abdurrahman Qurbani.ismail@gmail.com Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Narotama ABSTRAK Tujuan dari studi ini adalah

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR MARET 2017

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR MARET 2017 26/05/51/Th. XI, 2 Mei 2017 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR MARET 2017 A. EKSPOR Nilai ekspor barang asal Provinsi Bali yang dikirim lewat beberapa pelabuhan di Indonesia pada bulan Maret 2017 mencapai US$

Lebih terperinci

ANALISA STRATEGI PEMASARAN INTERNATIONAL DI STARBUCKS INDONESIA

ANALISA STRATEGI PEMASARAN INTERNATIONAL DI STARBUCKS INDONESIA ANALISA STRATEGI PEMASARAN INTERNATIONAL DI STARBUCKS INDONESIA Sumedi Program studi Manajemen Universitas Pembangunan Jaya sumedi@student.upj.ac.id Wahyu Gabriel Program studi Manajemen Universitas Pembangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembelian dan mengkonsumsi. Untuk memenuhi ketiga aktivitas tersebut, terjangkau terutama bagi masyarakat berpenghasilan sedang.

BAB I PENDAHULUAN. pembelian dan mengkonsumsi. Untuk memenuhi ketiga aktivitas tersebut, terjangkau terutama bagi masyarakat berpenghasilan sedang. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Aktivitas konsumen terdiri dari tiga kegiatan, yaitu: berbelanja, melakukan pembelian dan mengkonsumsi. Untuk memenuhi ketiga aktivitas tersebut, konsumen

Lebih terperinci

TINJAUAN PT. Elemen (CUPS Coffeeshop)

TINJAUAN PT. Elemen (CUPS Coffeeshop) BAB II TINJAUAN PT. Elemen (CUPS Coffeeshop) 2.1 Sejarah CUPS Coffee Shop Pada awalnya berdiri Perusahaan ini adalah di mulai dari kesukaannya sang pemilik perusahaan terhadap minuman kopi dan terkadang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bidang layanan, industri, dan perdagangan. Banyak perusahaan besar yang

BAB I PENDAHULUAN. bidang layanan, industri, dan perdagangan. Banyak perusahaan besar yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Sebagai kota metropolitan, Bandung menjadi pusat kegiatan perekonomian di daerah Jawa Barat dan sekitarnya. Sebagian besar penduduknya bergerak dalam bidang

Lebih terperinci

BAB 3 OBYEK PENELITIAN

BAB 3 OBYEK PENELITIAN BAB 3 OBYEK PENELITIAN 3.1 Latar Belakang dan Permasalah Perusahaan 3.1.1 Sejarah Umum Perusahaan PT. Sari Coffee Indonesia atau yang lebih dikenal dengan nama Starbucks Coffee adalah sebuah perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis cafe di Indonesia saat ini sedang berkembang sangat pesat. Hal ini dapat dilihat Banyaknya cafe yang bermunculan dikarenakan cafe sudah

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik Konsumen

HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik Konsumen HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Konsumen Karakteristik konsumen RM Wong Solo yang diamati dalam penelitian ini meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, pekerjaan, dan penerimaan per bulan

Lebih terperinci

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF. Saat ini Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang baik, jika

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF. Saat ini Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang baik, jika BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF 1.1. Deskripsi Konsep Bisnis Saat ini Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang baik, jika dibandingkan dengan tingkat inflasi yang terjadi. Ekonomi Indonesia triwulan II-

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil dari pengumpulan dan pengolahan data yang dilakukan maka perumusan masalah yang ada pun dapat dijawab berupa kesimpulan dan saran sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ekstraksi biji tanaman kopi. Kata kopi sendiri berasal dari bahasa Arab: qahwah

BAB I PENDAHULUAN. ekstraksi biji tanaman kopi. Kata kopi sendiri berasal dari bahasa Arab: qahwah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kopi adalah sejenis minuman yang berasal dari proses pengolahan dan ekstraksi biji tanaman kopi. Kata kopi sendiri berasal dari bahasa Arab: qahwah yang berarti

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri makanan dan minuman merupakan industri yang mengalami pertumbuhan yang cukup baik. Data dari Biro Pusat Statistik (BPS) menunjukkan pertumbuhan industri makanan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Sejarah Singkat Perusahaan Berdiri sejak tahun 1975 oleh keluarga Chu Sok Sam, dimana pada waktu itu hanya diproduksi kecap saja. Perusahaan ini memang dirintis dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. juga di Kota Payakumbuh, terutama di bidang kuliner begitu banyaknya muncul cafecafe

BAB I PENDAHULUAN. juga di Kota Payakumbuh, terutama di bidang kuliner begitu banyaknya muncul cafecafe BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa sekarang perkembangan bisnis sangat ketat di negeri ini dan begitu juga di Kota Payakumbuh, terutama di bidang kuliner begitu banyaknya muncul cafecafe sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sumber daya manusia memegang peranan penting dalam sebuah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sumber daya manusia memegang peranan penting dalam sebuah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia memegang peranan penting dalam sebuah organisasi atau perusahaan, dan sumber daya manusia adalah aset utama dari suatu organisasi atau perusahaan,

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN KONSUMEN

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN KONSUMEN V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN KONSUMEN 5.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Pia Apple Pie didirikan pada tanggal 28 September 1999 oleh tiga orang wanita yang telah lama bersahabat yaitu Dr. Baby

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan yang terjadi dalam dunia perkonomian di Indonesia saat ini menjadi semakin ketat, terutama dalam bidang retail dengan persaingan yang semakin ketat ini kemungkinan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR JULI 2017

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR JULI 2017 57/09/51/Th. XI, 4 September 2017 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR JULI 2017 A. EKSPOR Nilai ekspor barang asal Provinsi Bali yang dikirim lewat beberapa pelabuhan di Indonesia pada bulan Juli 2017 mencapai

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SEPTEMBER 2016

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SEPTEMBER 2016 69/11/51/Th. X, 1 November PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SEPTEMBER A. EKSPOR Nilai ekspor barang asal Provinsi Bali yang dikirim lewat beberapa pelabuhan di Indonesia pada bulan mencapai US$ 40.512.116.

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR PROVINSI JAMBI JULI 2017

PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR PROVINSI JAMBI JULI 2017 No.49/09/15/Th.XI, 4 September 2017 PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR PROVINSI JAMBI JULI 2017 Nilai Ekspor Asal Provinsi Jambi sebesar US$ 216,13 Juta, dan Nilai Impor sebesar US$ 5,84 Juta. Nilai ekspor asal

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN KepadaYth, Bapak/Ibu/Sdr/Sdri Pelanggan 7-Eleven JL. Tanjung Duren Raya Jakarta Barat Dengan hormat, Sehubungan dengan ini sebagai syarat untuk menyelesaikan Study Manajemen di Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi saat ini, persaingan di dalam dunia bisnis menjadi semakin

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi saat ini, persaingan di dalam dunia bisnis menjadi semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi saat ini, persaingan di dalam dunia bisnis menjadi semakin ketat. Setiap perusahaan berlomba-lomba untuk memasarkan produk atau jasa mereka yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan munculnya integrasi ekonomi di kawasan Asia Tenggara atau yang biasa

BAB I PENDAHULUAN. dengan munculnya integrasi ekonomi di kawasan Asia Tenggara atau yang biasa BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Keadaan perekonomian Indonesia saat ini semakin kompleks, seiring dengan munculnya integrasi ekonomi di kawasan Asia Tenggara atau yang biasa disebut dengan

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Rumah Makan Waroeng Steak & Shake

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Rumah Makan Waroeng Steak & Shake 31 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Rumah Makan Waroeng Steak & Shake 4.1.1 Sejarah Rumah Makan Waroeng Steak and Shake Rumah Makan Waroeng Steak & Shake didirikan oleh pasangan suami-istri

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat dilihat di mancanegara, termasuk di Indonesia. Kebiasaan ngopi sambil ngobrol

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat dilihat di mancanegara, termasuk di Indonesia. Kebiasaan ngopi sambil ngobrol 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Minum kopi telah menjadi tren gaya hidup kosmopolitan, fenomena global ini dapat dilihat di mancanegara, termasuk di Indonesia. Kebiasaan ngopi sambil ngobrol di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sehingga pelanggan menjadi sahabat yang baik (Basu, 1998:9). Undang-undang

BAB I PENDAHULUAN. sehingga pelanggan menjadi sahabat yang baik (Basu, 1998:9). Undang-undang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perusahaan-perusahaan didirikan dengan tujuan untuk mencari keuntungan dan untuk memperoleh laba tersebut perusahaan harus memperhatikan faktorfaktor yang mempengaruhi

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR MEI 2016

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR MEI 2016 42/07/51/Th. X, 1 Juli 2016 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR MEI 2016 A. EKSPOR Nilai ekspor barang asal Provinsi Bali yang dikirim lewat beberapa pelabuhan di Indonesia pada bulan Mei 2016 mencapai US$ 41.658.670.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam laju pertumbuhan perekonomian yang sangat ketat di Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam laju pertumbuhan perekonomian yang sangat ketat di Indonesia, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Dalam laju pertumbuhan perekonomian yang sangat ketat di Indonesia, menuntut perusahaan untuk terus berinovasi dan berimprovasi dalam mempertahankan pelanggan. Perusahaan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR DESEMBER 2016

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR DESEMBER 2016 08/02/51/Th. XI, 1 Februari 2017 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR DESEMBER 2016 A. EKSPOR Nilai ekspor barang asal Provinsi Bali yang dikirim lewat beberapa pelabuhan di Indonesia pada bulan 2016 mencapai

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. ke Indonesia, profil perusahaan, produk-produk dari Starbucks Coffee, dan

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. ke Indonesia, profil perusahaan, produk-produk dari Starbucks Coffee, dan BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN Pada bab ini peneliti akan menjelaskan hasil temuan data mengenai deskripsi objek penelitian, yaitu Starbucks Coffee. Bab ini akan membahas mengenai sejarah singkat berdirinya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Semua manusia pasti berkomunikasi, komunikasi dilakukan untuk mendapatkan kesepahaman antara satu orang atau kelompok dengan yang lainnya. Umumnya disebut

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perjalanan yang dilakukan untuk rekreasi atau liburan. Sedangkan menurut

BAB 1 PENDAHULUAN. perjalanan yang dilakukan untuk rekreasi atau liburan. Sedangkan menurut BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pariwisata atau tourism secara umum dapat didefinisikan sebagai suatu perjalanan yang dilakukan untuk rekreasi atau liburan. Sedangkan menurut Undang-Undang

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 KESIMPULAN 6.1.1 Atribut yang dianggap penting oleh konsumen dalam memilih Rumah Makan Sunda Berikut adalah 32 atribut yang dianggap penting oleh konsumen dalam memilih

Lebih terperinci

diarahkan untuk memenuhi tujuan tersebut.

diarahkan untuk memenuhi tujuan tersebut. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang beroperasi di Indonesia. Di satu sisi, eraglobalisasi memperluas pasar produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jasa sampai - sampai ada istilah Pelanggan adalah raja. Inilah yang

BAB I PENDAHULUAN. jasa sampai - sampai ada istilah Pelanggan adalah raja. Inilah yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Konsumen adalah bagian terpenting dalam proses jual beli barang maupun jasa sampai - sampai ada istilah Pelanggan adalah raja. Inilah yang menyebabkan hampir seluruh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Jenis Usaha, Nama Perusahaan, dan Lokasi Perusahaan Caffe Bene adalah coffee shop yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Jenis Usaha, Nama Perusahaan, dan Lokasi Perusahaan Caffe Bene adalah coffee shop yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Jenis Usaha, Nama Perusahaan, dan Lokasi Perusahaan Caffe Bene adalah coffee shop yang berbasis di Seoul, Korea Selatan. Coffee shop ini didirikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kopi adalah sejenis minuman yang berasal dari proses pengolahan biji

BAB I PENDAHULUAN. Kopi adalah sejenis minuman yang berasal dari proses pengolahan biji BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kopi adalah sejenis minuman yang berasal dari proses pengolahan biji tanaman kopi. Kopi digolongkan ke dalam famili Rubiaceae dengan genus Coffea. Kopi hanya memiliki

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Bisnis waralaba telah berkembang dengan pesat pada saat ini. Hal tersebut memberikan pengaruh besar bagi perekonomian negara dan terlebih lagi dengan semakin

Lebih terperinci

IX. ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN IMPLIKASI ALTERNATIF BAURAN PEMASARAN

IX. ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN IMPLIKASI ALTERNATIF BAURAN PEMASARAN IX. ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN IMPLIKASI ALTERNATIF BAURAN PEMASARAN 9.1. Hubungan Hasil Analisis Karateristik Umum dengan Kepuasan Secara Umum Variabel yang ingin diketahui hubungannya dengan variabel

Lebih terperinci