BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
|
|
- Widya Iskandar
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Profil Perusahaan PT. DWI DAMAI berdiri tanggal 1 Oktober 1999 dengan surat ijin no.usaha 065/ /0104, PT. DWI DAMAI merupakan cabang dari PT. TRESNAMUDA SEJATI yang bergerak di bidang muatan dan perkapalan. PT. DWI DAMAI bergerak di bidang bisnis penjualan peralatan monitor Philips. PT. DWI DAMAI selain bergerak di bidang pejualan juga bergerak di bidang perbaikan monitor Philips. PT. DWI DAMAI terletak di kawasan komplek Mangga Dua Mall rukan blok A no. 3. Jakarta PT. DWI DAMAI pada awalnya mempekerjakan pegawai sebanyak 10 orang tetapi dengan berkembangnya PT. DWI DAMAI sekarang ini telah mempekerjakan sebanyak 25 orang. Sistem kerja PT. DWI DAMAI adalah mendistribusikan secara langsung kepada pusat-pusat dealer dari monitor Philips dan kemudian dari dealer pusat tersebut akan menyalurkan kepada dealer-dealer dan juga PT. DWI DAMAI dapat langsung menyalurkannya langsung ke dealer tanpa melalui dealer pusat Saat ini PT. DWI DAMAI dipimpin oleh Bpk Gin Danny Ginarto sebagai Direktur Utama, dengan Chairman Bpk Daid Lengkong. Sistem pendistribusian dari PT. DWI DAMAI dilakukan dengan cara penjualan untuk Jakarta secara langsung dan penjualan di Semarang dan kota lainnya secara tidak 82
2 83 langsung. Pada saat ini, PT. DWI DAMAI berkonsentrasi penuh untuk mendistribusikan monitor Philips CRT dan LCD. PT. DWI DAMAI juga bekerja sama dengan endor untuk promosi dan penjualan secara periodik. Philips mempunyai pengalaman yang sangat banyak dan mendapatkan penghargaan untuk penjualan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2002, Philips mendapat peringkat ke-7 dalam market leader penjualan monitor di Indonesia. Dan pada tahun 2003, Philips telah menjadi peringkat ke-3 di Indonesia Struktur Organisasi Pada sub bab ini akan digambarkan struktur organisasi atau susunan jabatan-jabatan yang terdapat pada PT. DWI DAMAI. Gambar 3.1 akan menerangkan garis besar struktur organisasi PT. DWI DAMAI, dimulai dari jabatan director sampai diisi-diisi yang ada Gambar 3.1 Struktur organisasi PT. DWI DAMAI
3 Jaringan Distribusi Gambar 3.2 Jaringan distribusi PT. DWI DAMAI Permasalahan Yang Dialami Oleh Perusahaan Penggunaan komputer saat ini sudah sangat banyak, sebanyak orang yang menggunakan monitor, sehingga tidak terhitung lagi berapa jumlah monitor yang telah rusak sampai saat ini. Berbagai masalah timbul dalam menangani perbaikan kerusakan pada monitor yang dialami perusahaan PT. Dwi Damai, antara lain : Kurangnya teknisi yang handal Masih kurangnya Sumber Daya Manusia dalam menangani kerusakan pada monitor Tidak tersedianya suku cadang tertentu Dengan beberapa masalah diatas, maka PT. Dwi Damai membutuhkan sebuah perangkat analisis sistem pakar untuk mendiagnosa kerusakan pada monitor
4 Monitor Pengertian Monitor Menurut McLaughlin, Sasser, dan Ralston (1995, p.138), Konsep monitor diperkenalkan pertama kali oleh Hoare (1974) dan Brinch Hansen (1975) untuk mengatasi beberapa masalah yang timbul ketika memakai semafor. Monitor merupakan kumpulan dari prosedur, ariabel, dan struktur data dalam satu modul. Monitor hanya dapat diakses dengan menjalankan fungsinya. Kita tidak dapat mengambil ariabel dari monitor tanpa melalui prosedurnya. Hal ini dilakukan untuk melindungi ariabel dari akses yang tidak sah dan juga mengurangi terjadinya error. Monitor mungkin bisa dianalogikan dengan sebuah sekretariat di dalam sebuah fakultas. Dengan sekretariat sebagai suatu monitor dan mahasiswa, dosen sebagai proses. Dan informasi akademik (jadwal, nilai, jadual dosen etc) sebagai ariabel. Bila seorang mahasiswa ingin mengambil transkip nilainya dia akan meminta kepada petugas sekretariat mengambilnya sendiri dan mencarinya sendiri, berapa besar kemungkinan kerusakan yang bisa ditimbulkan dengan mengambilnya secara langsung? Jika meminta kepada petugas sekretariat maka petugas akan melakukan berbagi kegiatan untuk memberikan transkip. Dan kerusakan terhadap terhadap dokumen lain bisa dihindari. Karena monitor berkaitan dengan konsep bahasa pemrograman sehingga kompiler bertanggung-jawab untuk mengkondisikan monitor sebagai mutual eksklusif. Namun, pada kenyataannya tidak semua kompiler dapat menerapkan peraturan mutual eksklusif seperti yang dibutuhkan oleh Monitor tersebut. Mungkin bahasa pemrograman yang sama juga tidak memiliki semafor, tetapi menambahkan semafor jauh lebih mudah.
5 86 Monitor monochrome yang tidak mahal, dipakai sebagai standar pada PC pada tahun n, hanya mampu menampilkan satu warna (biasanya putih, hijau, atau jingga pada latar belakang hitam). Monitor monochrome yang harganya lebih mahal, sebgai contoh monitor monochrome VGA, mampu menampilkan resolusi tinggi dan menampilkan sampai sebanyak 16 bayangan abu-abu. Monitor monochrome beresolusi tinggi ini dirancang khusus untuk desktop publishing dan computer-aided design, dan biasanya memerlukan layar lebar yang khusus dirancang untuk mampu menampilkan sampai dua halaman atau satu halaman ertikal sesuai dengan ukuran halaman asli Tapi ideo warna beresolusi tinggi telah menguasai pasar di tahun an. Monitor warna VGA kini dipakai sebagai standar untuk semua komputer, dan banyak pengguna komputer kini mengganti monitornya ke super VGA karena monitor ini mampu menampilkan bidang gambar yang luas dan lebih tajam Sejarah Singkat Monitor Monitor Monochrome Menurut McLaughlin, Sasser, dan Ralston (1995, p.140), Sewaktu IBM memperkenalkan PC pada tahun 1981, ideo card monochrome yang hanya mampu menampilkan teks yaitu card Monochrome Display Adapter dan monitor monochrome dipakai sebagai standar. Sistem ideo MDA mampu menghasilkan 25 baris teks dengan karakter per barisnya. Tampilan pada monitor ini cukup memadai untuk dibaca, meskipun ditampilkan pada warna hijau dan hitam. Selanjutnya IBM mulai memperkenalkan ideo CGA card yang mampu menampilkan warna dan grafik
6 87 Penyempurnaan pada ideo card monochrome semakin ditingkatkan denagn cepat. Hercules card yang juga disebut Monochrome Graphics Adapter (MGA) atau Monochrome Graphics Adapter with Printer Port (MGP), mampu mengghasilkan grafik monochrome pada monitor monochrome MDA karena mamakai konsep pixel-per-pixel (dot-per-dot) selain karakter-per-karakter. Perusahaan Hercules kemudian merancang sebuah card yang mampu manampilkan grafik Lotus dan menaikan tingkat resolusi untuk teksnya Penyempurnaan berikutnya adalah peluncuran EGA pada tahun 1985 oleh IBM. EGA mampu memakai mode warna maupun monochrome, dengan kontrol ideo pixel-per-pixel. Warna EGA sangat populer, tetapi hanya ada sedikit software saja yang ditulis untuk monochrome EGA. Diatas MDA, MGA, dan EGA, resolusi monochrome yang lebih tinggi adalah monochrome VGA yang harganya jauh lebih mahal. VGA mampu menampilkan resolusi 720*400 pixel dalam mode teks. Dengan mampu menampilkan lebih banyak pixel per layar daripada pixel 720*348 yang dimiliki card MGA (Hercules). Keistimewaan dari monitor monochrome VGA adalah bayangan abu-abu. Bayangan abu-abu pada monochrome VGA ini ditampilkan dengan monitor analog dengan kabel ideo 15-pin yang menghubungkan monitor ke komputer. Monitor VGA memakai scan rate 31,5 KHz, jauh diluar jangkauan operasi monitor monochrome MDA Monitor Berwarna Menurut McLaughlin, Sasser, dan Ralston (1995, p.141), Monitor berwarna pertama kali dipakai pada komputer IBM PC tahun Monitor warna pertama ini memiliki 200 baris scan pada layanya. Monitor RGB ini yang
7 88 digerakkan oleh ideo CGA card memiliki resolusi 320*200 pixel. Sistem ideo warna yang lebih tinggi (seperti EGA, VGA, XGA, dan 8514), memiliki pixel yang lebih banyak dan lebih kecil pada layarnya, jadi kura atau lengkungan akan tampak lebih halus dan pixel akan tidak begitu kelihatan. Video CGA dan monitor RGB juga memperkenalkan grafik pada PC. CGA card mengijinkan kontrol pixel demi pixel pada layar monitor. Sebagai perbandingan, tampilan monochrome PC asli hanya bisa menampilkan karakter 80 kolom * 25 baris. Pada tahun 1985, IBM memperkenalkan warna EGA yang memiliki lebih banyak pixel untuk setiap barisnya dan memiliki lebih banyak pixel untuk setiap barisnya dan memiliki baris scan per layar yang juga lebih banyak jika dibandingkan dengan monitor RGB. Resolusi EGA yang paling tinggi adalah 640*350 pixel grid. Standar ideo VGA yang dikeluarkan IBM pada tahun 1987 memiliki resolusi maksimum sebesar 640*840 pixel. Standar VGA ini memiliki empat mode ideo yang kesemuanya memiliki horisontal scan rate sebesar 31,5 KHz. Dua ertikal scan rate berbeda juga diperlukan, jadi monitor VGA harus mampu memliki ertikal scan rate sebesar 60 atau 70 Hz (60 atau 70 kali menggambar layar per detik) Monitor yang paling canggih adalah monitor yang mampu menghasilkan lebih banyak pixel per layar dan mampu melakukan lebih banyak penggambaran ulang pada layar. Pada awal terbentuknya CGA/EGA/VGA, masyarakat cenderung membeli monitor yang baru sewaktu mereka mengganti standar ideo. Setiap standar ideo yang baru memakai teknologi berbeda dengan standar sebelumnya. Contoh, setiap standar ideo memiliki perbedaan pada kabel ideo card ke monitor dan juga perbedaan pada sinyal yang dibawa oleh kabel tersebut.
8 89 Rancangan monitor VGA kini semakin fleksibel dan tahan lama. Kami mengharapkan akan ada peningkatan cepat dalam beberapa tahun ini yang mampu menggeser kedudukan keluarga VGA. Tapi kami juga meramalkan bahwa monitor itu sendiri akan menjadi lebih cepat tanpa harus berubah rancangannya Cara Kerja Monitor berwarna Sebuah monitor berwarna menciptakan tampilan berwarna dengan cara menggabungkan tiga warna dasar cahaya yaitu merah, hijau dan biru. Hitam dianggap sebagai tiga warna dasar cahaya yaitu merah, hijau, dan biru. Hitam dianggap sebagai ketidakberadaan dari setiap warna. Kuning diciptakan dengan menggabungkan cahaya hijau dengan biru. Putih diciptakan dengan menggabungkan ketiga sumber cahaya. Kami akan membahas ke-empat jenis monitor warna pada bagian ini. Monitor RGB adalah monitor yang termurah dan menghasilkan kualitas gambar yang rendah. Monitor EGA, VGA, dan multiscanning harganya lebih tinggi, tapi mampu memberikan gambar yang lebih tajam, resolusi lebih tinggi, dan warna yang lebih banyak. Setiap monitor harus dilengkapi ideo card yang sesuai (yang biasanya diletakkan di komputer) Monitor RGB sebagai monitor berwarna termurah, memiliki resolusi rendah dan gambar yang dihasilkannya tidak begitu jernih. Monitor RGB hanya memiliki sedikit pixel. Pixel yang dimiliki oleh monitor RGB ini juga relatif lebih besar, dan setiap pixel mengandung toga titik fosfor (satu titik merah, satu titik biru, dan satu titik hijau). Monitor RGB memiliki tiga sinar elektron terpisah, yang masing-masing dikhususkan untuk menyinari fosfor tertentu.
9 90 Untuk mengahasilkan huruf lebih sederhana, sebagai contoh huruf kapital T, sinar elektron akan menyinari pixel satu baris horisontal dan satu kolom ertikal. Monitor RGB memiliki resolusi ( ketajaman gambar) rendah, jika anda melihat dengan seksama bisa melihat setiap pixel dengan jelas. Ketiga warna dasar cahaya (merah, hijau, biru) dikontrol oleh sintal TTL (on/off) sederhana.karena itu bayangan warna tidak bisa dihasilkan. Monitor RGB mampu menghasilkan 16 warna. Monitor RGB memiliki konektor 9-Pin pada kabel yang menghubungkan monitor tersebut dengan ideo card yang kompatibel dengan CGA card. Monitor EGA juga memiliki kabel 9-pin yang membawa data dari ideo card ke monitor, tapi hanya bisa bekerja dengan ideo EGA card. Monitor EGA mampu menghasilkan resolusi lebih baik daripada RGB, dan juga memiliki dua tingkat sinyal yang dipakai mengatur intensitas setiap sumber cahaya dasar. Intensitas berguna untuk menghasilkan lebik banyak pilihan warna, sehingga monitor EGA mampu menghasilkan sampai sebanyak 64 warna. 3.3 Sistem Yang Sedang Berjalan Prosedur Tindakan Pemakai Untuk memperbaiki monitor CRT yang bermasalah / rusak, PT. DWI DAMAI menemukan beberapa tindakan dari pihak pemakai, yaitu : a) Pemakai membawa sendiri monitor yang rusak ke tempat / toko yang dibelinya dan kemudian toko tersebut membawanya ke PT. DWI DAMAI sebagai pihak distributor b) Pemakai mencoba memperbaiki sendiri tanpa bantuan teknisi.
10 91 Jika kerusakan yang ditemukan oleh pemakai tidaklah rumit maka pemakai pada awalnya akan mencoba-coba sendiri memperbaiki kerusakan yang ada. c) Pemakai meminta teknisi ke tempat monitor berada Jika pemakai sangat memerlukan perbaikan monitor pada saat itu juga, dan tidak memiliki waktu untuk ke toko, maka pemakai akan menghubungi toko tersebut agar mengirimkan teknisinya ke lokasi pemakai untuk melihat dan langsung memperbaiki monitor yang rusak. Akan tetapi hal ini sulit untuk dipenuhi, karena biasanya pihak toko tidak mau mengirimkan teknisinya ke lokasi pemakai apabila pemakai bukan berasal dari keluarganya sendiri atau kenalannya. d) Pemakai menelepon ke PT. DWI DAMAI Jika pemakai merasa mengalami masalah-masalah kecil dalm mengoperasikan monitor dan merasa dapat memperbaikinya sendiri atau pemakai ingin menukar monitor yang rusak dengan yang baru, maka pemakai akan mencoba menghubungi lewat telepon ke PT. DWI DAMAI untuk berbicara langsung dengan staff perusahaan Prosedur Perbaikan Secara umum, ada beberapa langkah yang dilakukan oleh seorang teknisi pada PT. DWI DAMAI dalam memperbaiki monitor yang rusak, yaitu : a. Mengetahui penyebab kerusakan monitor dari pihak pemakai, misalnya tersiram air, terjadi aliran arus pendek, jatuh, pemakaian yang kasar, dan sebagainya
11 92 b. Jika pemakai monitor sendiri tidak mengetahui apa penyebab kerusakannya, maka teknisi sendiri yang akan langsung menyelidiki satu per satu komponen yang ada pada monitor tersebut. b.1 Penyelidikan dilakukan pada beberapa komponen dari monitor, yaitu Power Supply, Video Board, Processor Deflection,Tegangan Layar, Flyback dan S-Capasitor. b.2 Jika dari awal monitor tidak bisa dihidupkan / mati total, maka ada 3 hal yang perlu dilakukan pengecekan. Pertama, apakah oltase listrik stabil atau tidak, karena apabila oltase tidak stabil maka akan menyebabkan monitor mati total. Kedua, kerusakan yang terjadi pada regulator monitor, sehingga monitor juga bisa mati total. Ketiga, karena power supply. Komponen primer pada power supply jika terjadi kerusakan, maka dapat menyebabkan mati total. c. Jika permasalahan gangguan pada layar terjadi, maka teknisi akan melakukan pengecekan pada komponen Flyback, Processor Deflection dan Video Board. Jika salah satu dari komponen ini rusak, maka akan terjadi gangguan pada layar. d. Jika permasalahan bunyi desing terjadi, maka teknisi akan melakukan pengecekan pada komponen power supply dan flyback e. Jika permasalahan terjadi karena warna yang ditampilkan oleh monitor hilang, maka teknisi akan melakukan pengecekan pada komponen ideo board dan kabel VGA. Pada komponen ideo board, diatur tiga buah warna yaitu warna Red, Green, Blue (RGB) yang nantinya akan diteruskan pada tegangan layar. Sedangkan pada kabel VGA, teknisi akan mengecek apakah
12 93 kabel VGA tersebut telah ditancapkan dengan baik atau tidak. Bisa saja kabel VGA hanya longgar dan tidak terpasang dengan baik. f. Jika permasalahan brightness/contrast terjadi, maka teknisi akan melakukan pengecekan pada komponen ideo board, flyback, dan tegangan layar. g. Jika permalasahan blinking terjadi, maka teknisi akan melakukan pengecekan pada komponen s-capasitor. 3.4 Analisis Kerusakan Komponen Monitor Secara garis besar komponen monitor dapat dideskripsikan dengan block diagram sebagai berikut : Gambar 3.3 Konfigurasi sederhana cara kerja monitor
13 94 Fungsi masing-masing dari komponen tersebut adalah : 1. Video Board Video Board memproses warna RGB untuk kemudian diteruskan ke tegangan layar 2. IC Syncron Berfungsi untuk meng-sinkronisasi Vertical dan Horizontal Deflection, yang mana IC Syncron mendapatkan arus listrik dari Power Supply. 3. Vertical Deflection Vertical Deflection digunakan untuk mengatur batas horizontal dari IC Syncron 4. Horizontal Deflection Horizontal Deflection digunakan untuk mengatur batas ertikal dari IC Syncron 5. Flyback Berfungsi untuk menstabilkan tegangan layar yang akan dimunculkan pada layar monitor 6. Power Supply Berfungsi untuk memberikan tegangan listrik agar monitor dapat bekerja. Power Supply tidak hanya memberikan tegangan listrik pada monitor tetapi juga memberikan tegangan listrik kepada Flyback dan IC Syncron Dari penjelasan masing-masing fungsi komponen, dapat kita lihat bahwa Power Supply dan tegangan layar merupakan dua komponen yang memegang peranan penting dalam kerja suatu monitor CRT. Dari hasil surey yang dilakukan pada PT. DWI DAMAI, terdapat persentase yang cukup besar pada dua jenis kerusakan monitor. Kedua jenis
14 95 kerusakan tersebut adalah mati total dan layar getar. Beberapa penyebab utama dari dua jenis kerusakan ini adalah : a. Voltase listrik yang tidak stabil (sering naik-turun) atau terjadi aliran arus pendek sehingga menyebabkan power supply pada monitor rusak sehingga monitor mati total b. Pemakaian monitor yang kasar dan pemakaian pada waktu yang lama akan menyebabkan layar monitor bergetar. 3.5 Representasi Pengetahuan Dari wawancara terhadap teknisi monitor, didapatkan pengetahuan berupa fakta-fakta mengenai permasalahan pada monitor dan hubungan antar fakta-fakta tersebut. Pengetahuan yang didapatkan dari pakar adalah hasil pengalamannya dalam memperbaiki monitor yang rusak. Setiap pakar memiliki pengalaman yang berbeda dalam memperbaiki mesin, sehingga basis pengetahuan yang digunakan dalam sistem pakar ini masih memerlukan pengembangan yang lebih lanjut (tambahan). Basis pengetahuan ini nantinya akan digunakan dalam mekanisme diagnosa kerusakan mesin dan pemberian solusi. Basis pengetahuan tersebut direpresentasikan agar fakta-fakta dan pengetahuan dapat digunakan dalam pertimbangan dan menfasilitasi kecepatan dalam menarik kesimpulan. Representasi pengetahuan yang digunakan yaitu representasi dalam bentuk tabel, dan pohon keputusan.
15 Kerusakan Pada Power Supply Sebagai contoh, kerusakan yang terjadi pada power supply, gejala kerusakan yang pertama adalah jika tidak ada nada pembuka, lampu LED mati maka sekering pada power supply rusak, transistor pada bagian power supply berfungsi, adanya arus pendek pada kedua kabel listrik, IC daya pada bagian power supply rusak, trafo rusak, kabel input trafo putus. Untuk gejala dan jenis kerusakan selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 3.1 tentang kerusakan pada power supply. Berikut ini tabel keputusan yang telah disusun dengan keterangan baris yang mewakili gejala kerusakan dan kolom sebagai jenis kerusakan
16 97 Kerusakan pada Power Supply jenis kerusakan Gejala Kerusakan Sekring pada bagian Power Supply Putus Transistor pada bagain Power Supply tidak berfungsi IC daya bagian power supply tidak berfungsi Trafo rusak Bagian sekunder di trafo rusak Main power switch rusak 1.1 Tidak ada nada pembuka, lampu LED mati 1.2 Mode Hicup dengan nada pembuka atau lampu yang berkedip 1.3 Bunyi yang tidak seperti biasanya Tabel 3.1 Tabel Keputusan Kerusakan pada Power Supply
17 Kerusakan pada ideo board Kerusakan yang terjadi pada ideo board, gejala kerusakan yang pertama adalah tidak ada gambar, lampu LED hijau menyala, jenis kerusakannya adalah kabel VGA rusak, rangkaian syncron rusak, tegangan layar tidak stabil, dan Flyback rusak. Untuk selengkapnya dapat dilihat pada tabel 3.2 Kerusakan pada VideoBoard Gejala Kerusakan Jenis kerusakan Kabel VGA rusak Rangkaian Syncron rusak IC program data rusak IC memory EPROM rusak IC warna rusak 2.1 Tidak ada gambar, lampu LED tetap menyala 2.2 Tidak ada gambar, tetapi terdapat garis horizontal yang tidak beraturan 2.3 Tidak ada OSD 2.4 Perubahan warna pada layar monitor 2.5 Gambar yang terlalu terang atau terlalu gelap 2.6 Tidak ada salah satu warna RGB Tabel 3.2 Tabel Keputusan Kerusakan pada VideoBoard
18 Kerusakan pada Processor Deflection Kerusakan pada processor Deflection, gejala kerusakan yang pertama adalah tanpa Horizontal deflection, jenis kerusakannya adalah horizontal osilator rusak, horizontal trim port rusak. Untuk selengkapnya dapat dilihat pada tabel 3.3 Kerusakan pada Processor Deflection Jenis Gejala Kerusakan Kerusakan Horizontal Osilator k Horizontal Trim Port k Deflection Yoke rusak / perlu di setting Vertical Osilator rusak Vertical Trim Port rusak 3.1 Horizontal Deflection 1. Tanpa Horizontal Deflection 2. East West Corruption 3. Horizontal Linearity 4. Rotation 5. H_dc Shift 3.2 Vertical Deflection 1. terdapat garis horizontal pada layar Tabel 3.3 Tabel Keputusan Kerusakan pada Processor Deflection
19 Kerusakan pada Layar Kerusakan pada Tegangan layar, gejala kerusakan yang pertama adalah tampilan pada gambar buram, jenis kerusakannya adalah tegangan layar tidak stabil, Flyback untuk fokus rusak. Untuk selengkapnya dapat dilihat pada tabel 3.4 Kerusakan pada Layar Jenis Kerusakan Gejala Kerusakan Tegangan layar tidak stabil 4.1 Tampilan pada layar buram 4.2 Tidak ada salah satu warna RGB 4.3 Gambar terlalu gelap atau terlalu terang 4.4 Perubahan warna pada layar monitor 4.5 Fokus 4.6 Tidak ada gambar, lampu LED nyala Tabel 3.4 Tabel Keputusan Kerusakan pada Layar
20 Kerusakan pada S-Capasitor Kerusakan pada S-Capasitor, gejala kerusakan yang pertama adalah resolusi tidak mendukung, jenis kerusakannya adalah kapasitor pada resolusi tertentu rusak, rangkaian kapasitor rusak, fasilitas resolusi tertentu tidak support. Untuk selengkapnya dapat dilihat pada tabel 3.5 Kerusakan pada S-Capasitor Gejala Kerusakan Jenis Kerusakan Kapasitor pd resolusi tertentu rusak Rangkaian kapasitor rusak Fasilitas untuk resolusi tertentu tidak support 5.1 Resolusi tidak mendukung 5.2 Tampilan yang berbayang 5.3 Tampilan yang begetar Tabel 3.5 Tabel Keputusan Kerusakan pada S-Capasitor
21 Kerusakan pada Flyback Kerusakan pada Flyback, gejala kerusakan yang pertama adalah tidak ada gambar, lampu LED tetap menyala, jenis kerusakannya adalah trafo pada Flyback rusak. Untuk selengkapnya dapat dilihat pada tabel 3.6 Kerusakan pada Flyback Gejala Kerusakan Jenis Kerusakan Trafo pada Flyback rusak Kabel utama rusak / putus Kabel fokus pada Flyback putus/ rusak Kabel fokus pada screen putus/ rusak 6.1 Tidak ada gambar, lampu LED tetap menyala 6.2 Gambar pada layar tidak fokus 6.3 Gambar terlalu terang atau terlalu gelap 6.4 Terdengar bunyi yang melengking ketika monitor dinyalakan 6.5 Terdengar bunyi letupan kecil selama monitor menyala Tabel 3.6 Tabel Keputusan Kerusakan pada Flyback
22 Pohon Keputusan Representasi dalam bentuk pohon keputusan didasarkan pada strategi pencarian beserta hubungan yang digunakan oleh teknisi ahli dalam mendiagnosa kerusakan pada monitor Pembentukan pohon keputusan didasarkan dari tabel keputusan. Sesuai dengan tabel keputusan maka pada pohon keputusan juga terbagi menjadi 6 bagian. Diagram pohon keputusan dibaca dari kiri ke kanan, dengan bagian kiri sebagai node awal dan bagian paling kanan sebagai solusi. Pada leel dibawah node awal node-node tersebut diambil berdasarkan dari gejala-gejala kerusakan yang terdapat pada tabel keputusan dan node akhir (paling kanan pada diagram pohon) sebagai jenis kerusakan.
23 104 Sekring pada bagian power supply rusak Transistor pada bagian power supply rusak Tidak ada nada pembuka, Lampu LED mati IC daya bagian power supply tidak berfungsi Trafo rusak Bagian sekunder di trafo rusak Power Supply Mode Hicup dengan nada pembuka atau lampu berkedip Trafo rusak Bagian sekunder di trafo rusak Trafo rusak Suara yang tidak seperti biasanya Bagian sekunder di trafo rusak Gambar 3.4 Pohon keputusan kerusakan pada Power Supply
24 105
25 106
26 107
27 108 Kapasitor pd resolusi tertentu rusak Resolusi tidak mendukung Rangkaian kapasitor rusak Fasilitas untuk resolusi tertentu tidak support Kapasitor pd resolusi tertentu rusak S-Capasitor Tampilan yang berbayang Rangkaian kapasitor rusak Fasilitas untuk resolusi tertentu tidak support Kapasitor pd resolusi tertentu rusak Tampilan yang begetar Rangkaian kapasitor rusak Fasilitas untuk resolusi tertentu tidak support Gambar 3.8 Pohon keputusan kerusakan pada S-Capasitor
28 109 Tidak ada gambar. Lampu LED tetap menyala Trafo pada Flyback rusak Trafo pada Flyback rusak Gambar pada layar tidak fokus Kabel fokus pada flyback putus/ rusak Flyback Gambar terlalu terang atau terlalu gelap Trafo pada Flyback rusak Kabel screen pada flyback putus / rusak Terdengar bunyi yang melengking ketika monitor dinyalakan Trafo pada Flyback rusak Terdengar bunyi letupan kecil selama monitor menyala Trafo pada Flyback rusak Kabel utama flyback rusak Gambar 3.9 Pohon Keputusan kerusakan pada Flyback
29 Perhitungan Probabilitas Bentuk umum dari Theorema Bayes : p( H i E) = n k = 1 p( E H ) * p( H ) p( E H i k i ) * p( H k ) Dengan : p( H i E) = probabilitas hipotesis Hi benar jika diberikan eidence E p ( E H i ) = probabilitas munculnya eidence E, jika diketahui hipotesis Hi benar p ( H i ) = probabilitas hipotesis Hi (menurut hasil sebelumnya) tanpa memandang eidence apapun Contoh perhitungan : Kerusakan pada Flyback P( bunyilengking = True trafo) = P( bunyilengking trafo) * P( trafo) + P( bunyilengking) * P( trafo) = 0,8* 0,8 + 0,1* 02 = 0,66 P( bunyilengking = False trafo) = P( bunyilengking trafo) * P( trafo) + P( bunyilengking) * P( trafo) = 0,2*0,8 + 0,9*02 = 0,34 P( bunyilengking trafo)* P( trafo) P( trafo bunyilengking = True) = P( bunyilengking trafo)* P( trafo) + 0,8* 0,8 0,64 = = = 0,9697 0,8*0,8 + 0,1* 0,2 0,66 P( bunyilengking trafo)* P( trafo)
30 111 P( bunyiletupan = True trafo, kabelutama) = P( bunyiletupan trafo, kabelutama) * P( trafo) * P( kabelutama) + P( bunyiletupan trafo, kabelutama) * P( trafo) * P( kabelutama) + P( bunyiletupan trafo, kabelutama) * P( trafo) * P( kabelutama) + P( bunyiletupan trafo, kabelutama) * P( trafo) * P( kabelutama) = 0,9 *0,8*0,6 + 0,8*0,8*0,4 + 0,6 *0,2 *0,6 + 0,2*0,2*0,4 = 0, , , ,016 = 0,776 P( bunyiletupan = False trafo, kabelutama) = P( bunyiletupan trafo, kabelutama) * P( trafo) * P( kabelutama) + P( bunyiletupan trafo, kabelutama) * P( trafo) * P( kabelutama) + P( bunyiletupan trafo, kabelutama) * P( trafo) * P( kabelutama) + P( bunyiletupan trafo, kabelutama) * P( trafo) * P( kabelutama) = 0,1*0,8*0,6 + 0,2*0,8*0,4 + 0,4* 0,2* 0,6 + 0,8*0,2*0,4 = 0, , , ,064 = 0,224 kabelutama) * P( trafo) * P( kabelutama) P( trafo bunyiletupan = True) = P( bunyiletupan = True) 0,9*0,8*0,6 + 0,8*0,8*0,2 0, ,128 = = = 0,776 0,776 P( bunyiletupan trafo, kabelutama) * P( trafo) * P( kabelutama) + P( bunyiletupan trafo, 0,56 0,776 = Perancangan Sistem Pakar Dalam membangun perangkat analisis sistem pakar untuk diagnosa kerusakan monitor Philips, digunakan Jaa Programming. Perancangan yang dijelaskan oleh penulis pada sub bab ini menunjukkan kemampuan umum dari sistem, antarmuka berbasiskan komputer, beserta cara berinteraksi sistem. Pada perancangan perangkat analisis sistem pakar ini terdiri dari 4 jenis pembahasan, yaitu: akuisisi pengetahuan, perancangan basis pengetahuan, perancangan mesin inferensi dan perancangan antar muka
31 Akuisisi Pengetahuan Pengumpulan pengetahuan telah dilakukan dengan berbagai cara, yaitu: wawancara dengan Bapak Solihin selaku kepala pakar atau teknisi untuk mendapatkan pengetahuan tidak terdokumentasi, obserasi langsung terhadap kegiatan operasional teknisi PT. DWI DAMAI dalam memperbaiki monitor, membaca buku, dokumentasi online serta pengetahuan lain yang didapatkan dari laporan-laporan, catatan maupun gambar Perancangan Basis Pengetahuan Fakta-fakta yang telah dikumpulkan dari hasil wawancara dengan pakar monitor dalam mendiagnosa kerusakan monitor dibagi menjadi 6 masalah utama yaitu: Power supply, Video board, Processor deflection, Tegangan layar, S-Capasitor dan Flyback. Disertai juga dengan situasi berdasarkan area permasalahan. Fakta-fakta tersebut telah direpresentasikan dalam tabel dan pohon keputusan Mesin Inferensi Aplikasi perangkat analisis sistem pakar yang akan dibangun memiliki 2 metode dalam mendiagnosa kerusakan monitor, yaitu: step ahead dan by information. Pada metode step ahead, terlebih dahulu user telah berhipotesa mengenai kerusakan utama yang dialami oleh monitor (gangguan pada layar, warna tidak lengkap, bunyi desing, mati total, brigtness/contrast, dan blinking). Setelah memilih salah satunya, mesin inferensi mengumpulkan fakta-fakta yang dimiliki oleh user dengan cara memberikan pertanyaan yang berbeda. Kemudian jawaban dari user (input) disesuaikan dengan
32 113 knowledge base, sehingga dapat menarik kesimpulan (memberikan solusi dari hasil diagnosa kerusakan). Sedangkan pada metode by information, mesin inferensi meminta user memasukkan satu atau beberapa masalah yang terdapat pada monitor. Masukan dari user akan diproses yang selanjutnya akan mengeluarkan satu atau beberapa solusi sesuai dengan permasalahannya Perancangan Antar Muka Perancangan antar muka dibagi menjadi 3 tahapan, yaitu: perancangan diagram hirarki, perancangan diagram transisi dan perancangan layar. Masing-masing tahapan perancangan tersebut akan dijelaskan pada sub bab di bawah ini Perancangan Diagram Hirarki Pada gambar 3.10, terdapat diagram hirarki yang menjelaskan garis besar struktur menu pada aplikasi perangkat analisis sistem pakar yang dibangun penulis. Form yang pertama kali muncul ketika aplikasi dijalankan adalah form main, yang terdiri dari tiga menu pilihan, yaitu: file, update dan petunjuk. Pada menu pilihan file, terdapat submenu: expert system dan keluar. Submenu expert system terbagi lagi menjadi: step ahead dan by information. Sedangkan pada menu pilihan update, terdapat menu untuk meng-update gejala baru. Untuk menu pilihan petunjuk, terdapat submenu: topik petunjuk dan about.
33 114 Form Main Menu File Menu update Menu Help Expert System Exit Form Step Ahead Form By Information Form Topik Petunjuk Form About Form Perumusan Masalah Form Solusi Form Rekomendasi Gambar 3.10 Rancangan Diagram Hirarki Perancangan Diagram Transisi Pada subbab ini, penulis akan menggambarkan diagram transisi yang menjelaskan perpindahan tahapan pada aplikasi perangkat analisis sistem pakar ini. Pada gambar 3.11, dijelaskan perubahan serta perpindahan tahapan dari form main. Pada form main, terdapat 2 button pilihan yang merupakan jalan pintas, yaitu tombol step ahead untuk langsung menuju ke form step ahead dan tombol by information yang berfungsi untuk pindah ke form by information.
34 115 Pada gambar 3.11, diterangkan serta struktur menu yang terdapat pada form main. Jika kursor user aktif ataupun mouse user men-click salah satu menu pilihan, maka akan keluar submenu dari menu yang dipilih. Submenu petunjuk Pilih menu petunjuk Keluar submenu petunjuk Submenu update Jalankan aplikasi Tampil form main Pilih menu update Keluar submenu update Pilih button by information Tampil form by information Modul Adaptasi Lakukan perhitungan inferensi bayesian Form identitas Main Form By information Pilih menu file Keluar submenu file Submenu file Tekan tombol lihat detil Tampil form perumusan masalah Form Perumusan Masalah Pilih button step ahead Tampil form step ahead Form Step Ahead Lakukan perhitungan inferensi bayesian Tekan tombol proses Tampil form solusi Form Solusi Tekan tombol selanjutnya Tampil form solusi Tekan tombol selanjutnya Tampil form rekomendasi Form Rekomendasi Modul Adaptasi Gambar 3.11 STD Form Main Pada gambar 3.12, diterangkan tahapan perpindahan dari form main ke masing-masing form dari menu pilihan file, yaitu:
35 116 form step ahead dan form by information. Pada menu pilihan file, terdapat 2 pilihan submenu, yaitu: expert system dan keluar. Dan pada submenu expert system, terbagi lagi menjadi 2 submenu, yaitu: submenu step ahead untuk menampilkan form step ahead dan submenu by information untuk menampilkan form by information. Menggunakan menu pilihan merupakan alternatif lain selain men-click button yang terdapat pada layar form main untuk pindah ke form step ahead dan by information. pilih menu file tampil Submenu file Pilih submenu Expert System tampil Submenu Expert System Submenu Expert System Keluar Submenu Step Ahead By Information Pilih submenu step ahead tampil form step ahead Pilih submenu by information tampil form by information Form Step Ahead Form By Information Pilih submenu keluar keluar dari aplikasi Gambar 3.12 STD Menu File Gambar 3.13 menerangkan bahwa form step ahead terdapat 2 tombol pilihan, yaitu: tombol proses untuk lanjut ke form berikutnya, dan tombol batal untuk kembali ke form main.
36 117 Pilih tombol batal kembali ke form main Form Step Ahead Form Main Pilih tombol proses Tampil form solusi Form Solusi Pilih tombol selanjutnya Tampil form rekomendasi Form Rekomendasi Gambar 3.13 STD Form Step Ahead Pada gambar 3.14 menerangkan bahwa form by information terdapat beberapa check box yang menampilkan jenis-jenis kerusakan yang dapat terjadi di monitor. Dari jenis-jenis kerusakan yang dipilih oleh user, akan lebih di-spesifikasikan menjadi permasalahan yang lebih rinci / lebih detail.
37 118 Form By Information Form Main Pilih tombol batal kembali ke form main Pilih tombol lihat detil Tampil form perumusan masalah Form Perumusan Masalah Pilih tombol selanjutnya Tampil form solusi Form Solusi Pilih tombol selanjutnya Tampil form rekomendasi Form Rekomendasi Gambar 3.14 STD Form By Information Gambar 3.15 menerangkan bahwa pada form solusi, terdapat 1 tombol, yaitu: tombol selanjutnya untuk menampilkan form rekomendasi. Pada form rekomendasi, terdapat tombol selesai yang digunakan untuk kembali ke form main.
38 119 Form Solusi Pilih tombol selanjutnya dilanjutkan ke form recommendation Form Recommendation Pilih tombol finish Kembali ke form main Form Main Gambar 3.15 STD Form Solusi dan Rekomendasi Gambar 3.16 menerangkan bahwa menu pilihan petunjuk terbagi menjadi 2 submenu, yaitu: topik petunjuk untuk menampilkan form petunjuk yang berisi informasi mengenai semua topik yang berhubungan dengan perangkat analisis sistem pakar dan about untuk menampilkan form about yang berisi nama-nama orang yang membuat perangkata analisis sistem pakar ini. Pilih menu petunjuk Tampil submenu Submenu Topik petunjuk About Form about Pilih submenu topik petunjuk Tampil form topik petunjuk Pilih submenu about Tampil form about Form Topik petunjuk Gambar 3.16 STD Menu Petunjuk
39 120 Gambar 3.17 menerangkan bahwa pada form topik petunjuk terdapat tombol selesai yang berfungsi untuk kembali ke form Main. Form Topik petunjuk Tekan tombol selesai Kembali ke form Main Form Main Gambar 3.17 STD Form Topik Petunjuk Gambar 3.18 menjelaskan bahwa pada form about juga terdapat sebuah tombol ok yang berfungsi untuk kembali ke form main. Form About Tekan tombol ok Kembali ke form Main Form Main Gambar 3.18 STD Form About Gambar 3.19 menjelaskan tentang perhitungan mesin inferensi bayesian secara sederhana.
40 121 Prior Ambil nilai prior yang akan digunakan Hitung probabilitas gejala Probabilitas Gejala Jika ada gejala lain Hitung probabilitas gejala dengan nilai probabilitas komponen yang sudah di-update Lakukan pengecekan apakah nilai gejala true atau false Hitung probabilitas komponen Probabilitas Komponen Lakukan pengecekan batas kerusakan setiap komponen Tampilkan komponen yang rusak Solusi dan Rekomendasi Gambar 3.19 STD Adaptasi Perancangan Layar Rancangan Form Main Form main yang terdapat pada gambar 3.20 merupakan tampilan yang pertama kali muncul saat user menjalankan aplikasi. Pada form main ini menampilkan 3 menu pilihan berupa file, update dan petunjuk. Selain itu, juga terdapat 2 tombol pilihan beserta komentar yang menjelaskan metode kegunaan kedua tombol tersebut. Jika user menekan tombol step ahead maka user akan masuk pada form step
41 122 ahead, dan tombol by information untuk memasuki form by information. Form Main <File> <Update> <OPetunjuk> Judul < Step ahead > Comment 1 <By information > Comment 2 Gambar 3.20 Rancangan Form Main Jika user menekan menu pilihan file, maka akan muncul submenu, seperti yang terlihat pada gambar Pada submenu expert system, terbagi lagi menjadi 2 submenu (gambar 3.22). Sedangkan tampilan submenu dari Petunjuk dapat dilihat pada gambar Form Main <File> <Update> <Petunjuk> Expert System Exit Judul < Step ahead > Comment 1 <By information > Comment 2 Gambar 3.21 Rancangan Tampilan Submenu File
42 123 Form Main <File> <Update> <Petunjuk> Expert System Exit Step Ahead Title By Information < Step ahead > Comment 1 <By information > Comment 2 Gambar 3.22 Rancangan Tampilan Submenu Expert System Jika user menekan tombol update maka program akan menjalankan fungsi update yang berguna apabila terdapat gejala baru yang tidak ada dalam gejala yang telah disediakan sebelumnya. Form Main <File> <Update> <Petunjuk> Update Judul < Step ahead > Comment 1 <By information > Comment 2 Gambar 3.23 Rancangan Tampilan Submenu Update
43 124 Form Main <File> <Update> <Petunjuk> Judul Topik petunjuk About < Step ahead > Comment 1 <By information > Comment 2 Gambar 3.24 Rancangan Tampilan Submenu Petunjuk Rancangan Form Step Ahead Form step ahead (gambar 3.25) merupakan tampilan yang muncul jika anda memilih tombol step ahead ataupun melalui submenu pilihan expert system yang terdapat pada form main. Pada tampilan ini terdapat sebuah kotak pilihan dimana user harus memilih salah satu item, sebuah kotak pertanyaan yang harus dibaca, pilihan jawaban (melalui tombol pilihan Ya atau Tidak ) dan sebuah tombol proses digunakan untuk menampilkan form yang baru. Tombol batal dapat digunakan jika user ingin kembali ke form main ataupun membatalkan penggunaan form step ahead.
44 125 <File> <Update> <Petunjuk> Judul Step By Step Permasalahan : Pertanyaan < Pertanyaan > < Jawaban Ya > < Jawaban Tidak > < Pertanyaan >... < Pertanyaan > < Jawaban Ya > < Jawaban Tidak > < Proses > < Batal > Gambar 3.25 Rancangan Form Step Ahead Rancangan Form By Information Form By Information (gambar 3.26) merupakan tampilan yang muncul jika memilih tombol by information ataupun melalui submenu pilihan expert system yang terdapat pada form main. Pada tampilan ini terdapat sebuah kotak pilihan dimana user harus memilih salah satu gejala utama. Setelah user memilih, maka yang akan ditampilkan adalah gejalagejala kerusakan yang dialami oleh monitor yang ada kaitannya dengan gejala utama yang telah dipilih oleh user tersebut. Setelah itu, user diharuskan memilih gejala-gejala kerusakan apa saja yang dialami oleh monitornya. Pada form
45 126 ini juga terdapat tombol batal dan lihat detil untuk melanjutkan ke form berikutnya. jllllllll< <File> <Update> specific term <Petunjuk> > Judul Permasalah Gejala-gejala : Checkbox Checkbox Checkbox Checkbox Checkbox Checkbox <Batal> <Lihat Detil> Gambar 3.26 Rancangan Form By Information Rancangan Form Perumusan Masalah Setelah user menekan tombol lihat detil pada form by information, maka form selanjutnya yang akan muncul adalah form perumusan masalah (gambar 3.27). Pada form ini user kembali memilih checkbox yang ada pada permasalahan yang lebih rinci. Pada form ini juga terdapat tab-tab yang berisi komponen monitor yang rusak dan gejala-gejala kerusakan yang lebih detil. Jika tombol kembali ditekan maka akan kembali ke form by information. Jika tombol lihat detil yang ditekan maka akan ke form solusi
46 127 jllllllll< <File> <Update> specific term <Petunjuk> > Judul Tab 1 Tab2 Tab 3 Gejala-gejala : Checkbox Checkbox Checkbox Checkbox Checkbox Checkbox <Kembali>> <Lihat Detil> Gambar 3.27 Rancangan Form Perumusan Masalah Rancangan Form Update Form update (gambar 3.28) berfungsi untuk memungkinkan user meng-input gejala baru yang belum terdapat pada program. Pada form ini hanya terdapat tombol simpan untuk menyimpan gejala baru yang telah di-input user sebelumnya. Setelah user selesai meng-update gejala baru, maka form tersebut akan kembali lagi ke form main
47 128 <File> <Update> <Petunjuk> Judul <input gejala baru> <Simpan Gambar 3.28 Rancangan Form Update Form yang akan ditampilkan selanjutnya adalah form solusi dan form rekomendasi. Kedua form ini ditampilkan di setiap bagian akhir dari form step ahead dan form by information. Rancangan Form Solusi Form Solusi (gambar 3.29) muncul setelah user menjawab seluruh pertanyaan yang diberikan. Pada form ini ditampilkan komponen-komponen apa saja yang rusak dan probabilitas kerusakannya. Pada tampilan ini, terdapat sebuah tombol Selanjutnya yang digunakan untuk kembali pada form utama.
48 129 Form Solusi Judul Solusi <Selanjutnya> Gambar 3.29 Rancangan Form Solusi Rancangan Form Rekomendasi Form Rekomendasi (gambar 3.30) merupakan tampilan yang muncul ketika user telah selesai melihat form solusi. Pada form ini terdapat sekumpulan istilah spesifik, langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan user untuk memperbaiki monitornya dan sebuah tombol selesai untuk kembali ke form utama
49 130 Form Rekomendasi Rekomendasi < specific term > <Selesai> Gambar 3.30 Rancangan Form Rekomendasi Rancangan Form Topik Petunjuk Form topik petunjuk (gambar 3.31) merupakan tampilan yang muncul ketika user memilih submenu topik petunjuk yang terdapat pada form main. Pada form topik petunjuk terdapat sebuah kotak yang berisi daftar indeks, sebuah kotak penjelasan dan sebuah tombol selesai untuk kembali ke form main.
50 131 Form Topik Petunjuk < index list > Penjelasan < Information> < Selesai > Gambar 3.31 Rancangan Form Topik Petunjuk Rancangan Form About Form about (gambar 3.32) merupakan tampilan yang muncul ketika user memilih submenu about pada menu pilihan yang terdapat pada form main. Form ini berisi profil pihak-pihak yang membuat aplikasi perangkat analisis sistem pakar ini Form About < Profile > <Ok > Gambar 3.32 Rancangan Form About
51 Spesifikasi Proses Spesifikasi Modul Form Main Tampilkan Form Main Seleksi Menubar Jika Menubar File : Expert System Step Ahead Tampilkan Form Step Ahead By Information Tampilkan Form By Information Keluar Keluar Dari Aplikasi Jika Menubar Update Tampilkan Form Update Jika Menubar Petunjuk Topik Petunjuk Tampilkan Form Topik Petunjuk About Tampilkan Form About Akhir Jika Akhir Seleksi Menubar Seleksi Tombol Jika Tombol Step Ahead Tampilkan Form Step Ahead Jika Tombol By Information
52 133 Tampilkan Form By Information Akhir Jika Akhir Seleksi Tombol Akhir Modul Form Main Spesifikasi Modul Form Step Ahead Tampilkan Form Steap Ahead Seleksi Combobox Jika Gangguan Pada Layar Tampilkan Pertanyaan-pertanyaan Gangguan Pada Layar Jawab Pertanyaan Yang Diberikan Jika Bunyi Desing Tampilkan Pertanyaan-pertanyaan Bunyi Desing Jawab Pertanyaan Yang Diberikan Jika Warna Tidak Lengkap Tampilkan Pertanyaan-pertanyaan Warna Tidak Lengkap Jawab Pertanyaan Yang Diberikan Jika Brightness/Contrast Tampilkan Pertanyaan-pertanyaan Brightness/Contrast Jawab Pertanyaan Yang Diberikan Jika Blinking Tampilkan Pertanyaan-pertanyaan Blinking Jawab Pertanyaan Yang Diberikan Jika Mati Total Tampilkan Pertanyaan-pertanyaan Mati Total
53 134 Jawab Pertanyaan Yang Diberikan Akhir Jika Akhir Seleksi Combobox Jika Tombol Proses Ditekan Lakukan Perhitungan Modul Adaptasi Tampilkan Form Solusi Akhir Jika Akhir Modul Form Step Ahead Spesifikasi Modul Form By Information Tampilkan Form By Information Seleksi Combobox Jika Gangguan Pada Layar Tampilkan Gejala-gejala Gangguan Pada Layar Checkbox Gejala Yang Dialami Monitor Jika Bunyi Desing Tampilkan Gejala-gejala Bunyi Desing Checkbox Gejala Yang Dialami Monitor Jika Warna Tidak Lengkap Tampilkan Gejala-gejala Warna Tidak Lengkap Checkbox Gejala Yang Dialami Monitor Jika Brightness/Contrast Tampilkan Gejala-gejala Brightness/Contrast Checkbox Gejala Yang Dialami Monitor
54 135 Jika Blinking Tampilkan Gejala-gejala Blinking Checkbox Gejala Yang Dialami Monitor Jika Mati Total Tampilkan Gejala-gejala Mati Total Checkbox Gejala Yang Dialami Monitor Akhir Jika Akhir Seleksi Combobox Jika Tombol Selanjutnya Ditekan Tampilkan Form Perumusan Masalah Jika Tombol Batal Ditekan Kembali Ke Form Main Tampilkan Form Main Akhir Jika Akhir Modul Form By Information Modul Form Perumusan Masalah Tampilkan Form Perumusan Masalah Jika Pada Form Permasalahan Di temukan Ada Sejumlah Masalah, Maka Tab Yang Ada Pada Form Perumusan Masalah Sesuai Dengan Jumlah Masalah Tersebut. Pilih Salah Satu Tab Yang Tersedia Checkbox Gejala Yang Dialami Monitor Yang Lebih Detail Lengkapi Tab-tab Yang Tersedia Jika Tombol Selanjutnya Ditekan Lakukan Perhitungan Modul Adaptasi
55 136 Tampilkan Form Solusi Jika Tombol Kembali Ditekan Tampilkan Form Solusi Akhir Jika Akhir Modul Perumusan Masalah Modul Form Solusi Tampilkan Form Solusi Menampilkan Kerusakan Yang Mungkin Terjadi Pada Monitor Jika Tombol Selanjutnya Ditekan Tampilkan Form Rekomendasi Akhir Jika Akhir Modul Form Solusi Modul Form Rekomendasi Tampilkan Form Rekomendasi Menampilkan Cara Memperbaiki Kerusakan yang Terjadi Pada Monitor Jika Tombol Selesai Ditekan Kembali Ke Form Main Tampilkan Form Main Akhir Jika Akhir Modul Form Rekomendasi Modul Form Update Tampilkan Form Update Input Gejala Baru Yang Belum Ada Pada Perangkat Analisis Penulis Jika Tombol Sae Ditekan Tampilkan Form Konfirmasi
56 137 Jika Tombol Yes Ditekan Gejala Baru Disimpan Jika Tombol No Ditekan Kembali Ke Form Update Tampilkan Form Update Akhir Jika Akhir Jika Akhir Modul Form update Modul Form Topik Petunjuk Tampilkan Form Topik Petunjuk Memberikan Penjelasan Sesuai Dengan Salah Satu Index Yang Dipilih Jika Tombol Selesai Ditekan Kembali Ke Form Main Tampilkan Form Main Akhir Jika Akhir Modul Form Topik Petunjuk Modul Form About Tampilkan Form About Menampilkan Nama-nama dan NIM Penulis Akhir Modul Form About Modul Adaptasi Hitung nilai peluang gejala 1 (sebelum obserasi) Hitung nilai peluang komponen setelah gejala 1 di obserasi Jika ada gejala selanjutnya, hitung gejala berikutnya dengan nilai peluang komponen baru
57 138 Jika tidak ada, bandingkan nilai peluang komponen dengan nilai batas Jika nilai peluang komponen lebih besar dari nilai batas, maka komponen rusak dan nama komponen ditampilkan di form solusi Jika nilai peluang komponen lebih kecil dari nilai batas, maka komponen tidak rusak, nama komponen tidak ditampilkan di form solusi Akhir Modul Adaptasi
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2004/2005 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA KERUSAKAN MONITOR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tipe, yaitu CRT (Cathode Ray Tube) dan LCD (Liquid Crystal Display).
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya zaman, pola hidup masyarakat juga terus berkembang. Ilmu pengetahuan dan teknologi yang maju telah mengantar masyarakat kepada kehidupan
Lebih terperinciJenis-jenis monitor. Monitor TFT LCD
Jenis-jenis monitor Monitor Catoda Ray Tube (CRT) Monitor ini merupakan monitor yang mempunyai tabung yang memproduksi elektron untuk menembak layar, sehingga tercipta gambar di layar seperti cara kerja
Lebih terperinciWaktu : 4 x 50 Topik : Pengenalan Monitor. Kode : 10/ELK-ELA166/2007 Judul : Blok Diagram Monitor
FT UNP PADANG Jurusan : PT. Elektronika Lembaran : Job Sheet Mata Kuliah : Teknologi Display&TV Waktu : 4 x 50 Topik : Pengenalan Monitor Kode : 10/ELK-ELA166/2007 Judul : A. TUJUAN Setelah melakukan praktikum
Lebih terperinciPertemuan 11. MONITOR dan MONITOR
Pertemuan 11 MONITOR dan TROUBLESHOOTING MONITOR Jenis-jenis monitor Monitor merupakan komponen output yang digunakan untuk menampilkan teks atau gambar kelayar sehingga dapat dinikmati Oleh pemakai, monitor
Lebih terperinciTabel Isi. Perhatian...2. Isi Paket...2. Petunjuk Pemasangan...3. Memasang Monitor...3. Melepas Monitor...3. Pengaturan Sudut Pandang...
Tabel Isi Perhatian...2 Isi Paket...2 Petunjuk Pemasangan...3 Memasang Monitor...3 Melepas Monitor...3 Pengaturan Sudut Pandang...3 Cara Menghubungkan Alat-alat...3 Cara Menyalakan...4 Pengaturan Layar...5
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Spesifikasi yang ada pada sistem ini terbagi menjadi dua tahapan, yaitu spesifikasi perangkat keras yang digunakan dan spesifikasi perangkat lunak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Sejak tahun 1970-an sampai dengan tahun 1980-an, pengembangan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang masalah Sejak tahun 1970-an sampai dengan tahun 1980-an, pengembangan kecerdasan buatan khususnya dibidang sistem pakar menjadi sesuatu yang masih sangat sulit untuk
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
69 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Pakar Spesifikasi sistem (hardware dan software) sangat perlu diperhatikan agar prototipe sistem pakar dapat berjalan dengan baik. Seiring dengan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab analisis dan perancangan sistem, akan dijelaskan proses analisis dan perancangan sistem yang hendak dibangun. Proses analisis sistem, tahapan yang harus
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL PENGUJIAN
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL PENGUJIAN Pada bab ini akan dijelaskan proses pengujian, hasil, dan analisis dari hasil pengujian. Ada tiga bagian yang diuji, yaitu perangkat keras, perangkat lunak,
Lebih terperinciDaftar Isi. Pencegahan...2 CATATAN KHUSUS UNTUK MONITOR LCD...2. Isi dalam kardus...3. Petunjuk Pemasangan...3. Merakit Monitor...3. Perhatikan...
Daftar Isi Pencegahan...2 CATATAN KHUSUS UNTUK MONITOR LCD...2 Isi dalam kardus...3 Petunjuk Pemasangan...3 Merakit Monitor...3 Perhatikan...4 Mengepak Kembali Monitor...4 Menyesuaikan Sudut Penglihatan...4
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan dan Implementasi Alat Pendeteksi Uang Palsu Beserta Nilainya Berbasis Mikrokontroler ini, terdapat beberapa masalah yang
Lebih terperinciJenis Jenis Kerusakan Monitor
Jenis Jenis Kerusakan Monitor Setelah kita memahami jenis-jenis monitor sekarang kita identifikasi jenis kerusakan yang sering terjadi pada monitor jenis CRT. Berdasarkan pengalaman penulis ada banyak
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENULISAN
BAB III METODOLOGI PENULISAN 3.1 Blok Diagram Gambar 3.1 Blok Diagram Fungsi dari masing-masing blok diatas adalah sebagai berikut : 1. Finger Sensor Finger sensor berfungsi mendeteksi aliran darah yang
Lebih terperinciMODUL VI PROYEK PERANCANGAN RANGKAIAN DIGITAL 2. STUDI PUSTAKA
MODUL VI PROYEK PERANCANGAN RANGKAIAN DIGITAL Primawan Dwi Nugroho (13211019) Dyah Rahmawati (13511012) Asisten: Nirmala Twinta Tanggal Percobaan: 04/12/2012 EL2195-Praktikum Sistem Digital Laboratorium
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA.
DAFTAR PUSTAKA Arief, M. Rudyanto. Pemrograman Web Dinamis menggunakan PHP dan MYSQL. Yogyakarta : Andi Offset. 2011. Dennis, Alan et al. System Analysis and Design UML Version 2.0 And Object Oriented
Lebih terperinciDaftar Isi. 1. Indikator padam layar mati Layar bergelombang Indikator hidup layar mati... 9
Daftar Isi 1. Indikator padam layar mati... 3 2. Layar bergelombang... 8 3. Indikator hidup layar mati... 9 4. Gambar terlalu melebar atau menyempit... 10 5. Raster satu garis vertikal... 11 6. Gambar
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Uraian Umum Dalam perancangan alat akses pintu keluar masuk menggunakan pin berbasis mikrokontroler AT89S52 ini, penulis mempunyai pemikiran untuk membantu mengatasi
Lebih terperinciGRAFIK KOMPUTER DAN PENGOLAHAN CITRA. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.
GRAFIK KOMPUTER DAN PENGOLAHAN CITRA WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. PERTEMUAN 2 - GRAFKOM DAN PENGOLAHAN CITRA Peralatan Grafkom dan Pengolahan Citra Penjelasan mengenai Device Input. Penjelasan mengenai
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM
BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan secara umum perancangan sistem pengingat pada kartu antrian dengan memanfaatkan gelombang radio, yang terdiri dari beberapa bagian yaitu blok diagram
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM. ruangan yang menggunakan led matrix dan sensor PING))). Led matrix berfungsi
BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Pengertian Umum Perancangan Media Penyampaian Informasi Otomatis Dengan LED Matrix Berbasis Arduino adalah suatu sistem media penyampaian informasi di dalam ruangan yang menggunakan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN RANCANGAN PROGRAM
BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Masalah Tahapan analisis permasalahan terhadap suatu sistem dilakukan sebelum tahapan permasalahan dilakukan. Tujuan diterapkannya analisis terhadap
Lebih terperinciBAB 4. Evaluasi dan Implementasi. keras dari blind spot detection system berbasiskan ATMEGA 168 : Tabel 4.1. Daftar komponen
BAB 4 Evaluasi dan Implementasi 4.1 Implementasi Sistem 4.1.1 Daftar Komponen yang digunakan Berikut adalah daftar komponen yang digunakan pada perancangan perangkat keras dari blind spot detection system
Lebih terperinciBAB I PENGANTAR PERANGKAT KERAS KOMPUTER
BAB I PENGANTAR PERANGKAT KERAS KOMPUTER - 1 - Bab ini membahas tentang struktur dasar komputer yang meliputi unit dasar yang membentuk sistem komputer, dan jenis-jenis komputer yang ada. 1.1 STRUKTUR
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Program Aplikasi Pada bagian ini, Penulis akan menjelaskan kebutuhan spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak, serta menjelaskan bagaimana cara program
Lebih terperinciMENGOPERASIKAN SISTEM OPERASI
MENGOPERASIKAN SISTEM OPERASI software system operasi generasi terakhir yang dikeluarkan Microsoft adalah Windows 95 Windows 98 Windows XP dan Vista Windows 7 Windows Me Sofware yang dirancangan khusus
Lebih terperinciPerangkat Output Komputer
Computer Output Perangkat Output Komputer Grafik dan VGA Jenis grafik yang ditampilkan oleh komputer? Sebelum melihat peralatan yang digunakan untuk menampilkan, perlu dimengerti jenis image yang bisa
Lebih terperinciDaftar Isi. Pencegahan...2 CATATAN KHUSUS UNTUK MONITOR LCD...2. Isi dalam kardus...3. Petunjuk Pemasangan...3. Merakit Monitor...3. Perhatikan...
Daftar Isi Pencegahan...2 CATATAN KHUSUS UNTUK MONITOR LCD...2 Isi dalam kardus...3 Petunjuk Pemasangan...3 Merakit Monitor...3 Perhatikan...4 Mengepak Kembali Monitor...4 Menyesuaikan Sudut Penglihatan...4
Lebih terperinciAlat Pengukur Level Air
Alat Pengukur Level Air Deskripsi Sistem ini terdiri dari Bagian Controller, Bagian Sensor dan Bagian GSM Modem di mana Bagian controller berfungsi mendeteksi kondisi sensor dan mengirimkan kondisi tersebut
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Dalam bidang teknologi, orientasi produk teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan manusia adalah produk yang berkualitas, hemat energi, menarik, harga murah, bobot ringan,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
34 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini akan dibahas tentang analisis data dan pembahasan berdasarkan perencanaan dari sistem yang dibuat. Rancangan alat indikator alarm ini digunakan untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Sebuah embedded system berbasis mikrokontroller umumnya memiliki
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sebuah embedded system berbasis mikrokontroller umumnya memiliki pilihan tampilan keluaran yang terbatas. Jenis tampilan yang biasa digunakan adalah LCD dot-matrix
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. sistem yang telah dibuat. Agar dapat terlaksananya implementasi sistem dengan
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Kebutuhan Sistem Implementasi sistem merupakan wujud dari analisis dan perancangan sistem yang telah dibuat. Agar dapat terlaksananya implementasi sistem dengan
Lebih terperinciDEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI PADANG FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI PADANG FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA Jl. Prof. Hamka, Telp. (0751) 444614, Fax: (0751) 7055644 Padang, 25131 Email : elektronika@ft.unp.ac.id
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA Pada bab ini dilakukan pengujian alat dari seluruh rangkaian yang telah dibuat. Proses pengujian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja dari alat yang telah dibuat dan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA Pembahasan dalam Bab ini meliputi pengujian dari setiap bagian kemudian dilakukan pengujian secara keseluruhan. Ada beberapa tahapan pengujian untuk yang harus dilakukan untuk
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT
37 BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT 4.1 Tujuan Pengukuran dan Pengujian Pengukuran dan pengujian alat bertujuan agar dapat diketahui sifat dan karakteristik tiap blok rangkaian dan fungsi serta cara kerja
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Pengantar Perancangan Sistem Pengendalian Lampu Pada Lapangan Bulu
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Pengantar Perancangan Sistem Pengendalian Lampu Pada Lapangan Bulu Tangkis Indoor Pada lapangan bulu tangkis, penyewa yang menggunakan lapangan harus mendatangi operator
Lebih terperinciPERTEMUAN 5 PERANTI INTERAKTIF
PERTEMUAN 5 PERANTI INTERAKTIF 1. Piranti Masukan Keyboard Pertemuan 5 PERANTI INTERAKTIF Jenis-jenis tata letak papan ketik (keyboard) yaitu : Tombol pada papan ketik (keyboard) dikelompokkan menjadi
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. ANALISIS 3.1.1 Analisis Masalah Berdasarkan permasalahan yang dijelaskan oleh penulis sebelumnya, bahwa dengan perkembangan kemajuan kehidupan manusia di tuntut untuk
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah studi
BAB 3 METODOLOGI 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah studi kepustakaan dan studi laboratorium dimana penulis mempelajari teori-teori teknik pencarian
Lebih terperinciPanduan Sistem Mesin Antrian Pelanggan Sederhana Wireless Dengan Ticket Printer Dan Suara Panggilan
Panduan Sistem Mesin Antrian Pelanggan Sederhana Wireless Dengan Ticket Printer Dan Suara Panggilan KATA PENGANTAR Sistem mesin antrian pelanggan sederhana wireless dengan ticket printer dan suara panggilan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Blok Diagram LED indikator, Buzzer Driver 1 220 VAC Pembangkit Frekuensi 40 KHz 220 VAC Power Supply ATMEGA 8 Tranduser Ultrasounik Chamber air Setting Timer Driver 2 Driver
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM
BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras Modul Sensor Warna (TCS 3200) Driver H Bridge Motor DC Conveyor Mikrokont roller LCD ATMega 8535 Gambar 3.1 Blok Diagram Perangkat Keras 29 30 Keterangan
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai implementasi dan evaluasi pada saat melakukan perancangan Standalone AVR Programmer. Berikut ini adalah beberapa cara implementasi
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Dalam bab ini akan dibahas masalah-masalah yang muncul dalam perancangan alat dan aplikasi program, serta pemecahan-pemecahan dari masalah yang
Lebih terperinciPROSEDUR MENJALANKAN APLIKASI. Petunjuk instalasi aplikasi adalah sebagai berikut: 1. Copy file SeeYou.apk ke dalam memory card.
PROSEDUR MENJALANKAN APLIKASI A. Petunjuk Instalasi Petunjuk instalasi aplikasi adalah sebagai berikut: 1. Copy file SeeYou.apk ke dalam memory card. 2. Buka file manager, kemudian pilih file SeeYou.apk.
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan pada tugas akhir ini yaitu berupa hardware dan software. Table 3.1. merupakan alat dan bahan yang digunakan. Tabel 3.1. Alat dan
Lebih terperinciPERTEMUAN KE 3 PERANGKAT KERAS KOMPUTER
PERTEMUAN KE 3 PERANGKAT KERAS KOMPUTER A. PENGANTAR Perangkat keras komputer atau lebih dikenal dengan Hardware merupakan perangkat komputer yang dapat bekerja berdasarkan perintah yang telah ditentukan
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK
21 BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 3.1 Gambaran umum Perancangan sistem pada Odometer digital terbagi dua yaitu perancangan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perancangan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Aplikasi penyelesaian permainan Hashi dalam mencari solusi pada bahasan ini menggunakan teknik penyelesaian Hashi yang digunakan dalam menyelesaikan permainan
Lebih terperinciCara kerja sistem aplikasi Sistem Pakar Troubleshooting Kerusakan Monitor untuk menemukan kerusakan terhadap permasalahan yang terjadi.
aplikasi(manual), page 1 Cara kerja sistem aplikasi Sistem Pakar Troubleshooting Kerusakan Monitor untuk menemukan kerusakan terhadap permasalahan yang terjadi. 1) Langkah pertama yang harus dilakukan
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
91 4.1 Spesifikasi Perangkat Ajar 4.1.1 Perangkat Keras (Hardware) BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Agar perangkat ajar ini dapat diimplementasikan dengan baik, diperlukan konfigurasi perangkat keras sebagai
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK
BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK 4.1 Pengukuran Alat Pengukuran dilakukan untuk melihat apakah rangkaian dalam sistem yang diukur sesuai dengan spesifikasi
Lebih terperinciDasar-Dasar Channels
Bab 1 Dasar-Dasar Channels Sebelum kita masuk dalam latihan menggunakan Channels, mungkin satu hal yang perlu Anda ketahui terlebih dulu. Apa itu Channels? Ini merupakan pertanyaan mendasar karena tanpa
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
36 BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1. Perancangan Sistem Pada perancangan kali ini penulis akan memulai dari penempatan komponen-komponen Elektro pada sebuah papan project / bread board (LCD,LED,BUZZER dan
Lebih terperinciSISTEM PAKAR Anggota kelompok : Farhan islami khaeruddin ( ) Muhamad faizal triansyah ( ) Kelas : 6i (pilihan A)
SISTEM PAKAR Anggota kelompok : Farhan islami khaeruddin (1441177004127) Muhamad faizal triansyah (1441177004129) Kelas : 6i (pilihan A) RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK KERUSAKAN KOMPUTER DENGAN
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar
28 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar dan Laboratorium Pemodelan Jurusan Fisika Universitas Lampung. Penelitian
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem Analisis sistem adalah tahapan yang memiliki tujuan untuk mempelajari prosedur yang sedang berjalan saat ini dan kebutuhan pengguna dari aplikasi
Lebih terperinciDiode) Blastica PAR LED. Par. tetapi bisa. hingga 3W per. jalan, tataa. High. dan White. Jauh lebih. kuat. Red. White. Blue. Yellow. Green.
Par LED W PAR LED (Parabolic Light Emitting Diode) Tidak bisa dielakkan bahwa teknologi lampu LED (Light Emitting Diode) akan menggantikan lampu pijar halogen, TL (tube lamp) dan yang lain. Hal ini karena
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. spesifikasi tertentu untuk computer yang digunakan yaitu: Pentium IV 2.0 Ghz. Memory 512 MB.
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Perangkat Program aplikasi pengaturan lampu lalu lintas dirancang untuk dapat berjalan pada jaringan computer berbasis Windows XP, oleh karena itu diperlukan
Lebih terperinci3. Layar monitor bergaris-garis penuh biasanya disebabkan oleh kerusakan pada bagian :
1. Kabel data harddisk tipe SATA memiliki lebar.. 1 cm 2. Salah satu prosessor produksi AMD adalah : athlon 3. Layar monitor bergaris-garis penuh biasanya disebabkan oleh kerusakan pada bagian : horizontal
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai implementasi dan evaluasi pada saat melakukan perancangan prototipe aplikasi mikrokontroller dengan smart card pada Stasiun Kereta
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat.
BAB III PERANCANGAN Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat. Perancangan tersebut mulai dari: blok diagram sampai dengan perancangan rangkaian elektronik, sebagai penunjang
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Mendiagnosa Sistem Pakar Menggunakan Metode
Lebih terperinciBAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM
BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisa Masalah Dalam perancangan sistem otomatisasi pemakaian listrik pada ruang belajar berbasis mikrokontroler terdapat beberapa masalah yang harus
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
77 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Penulis merancang program sistem pakar untuk menentukan klasifikasi kendaraan bermotor menggunakan metode forward chaining dengan menggunakan bahasa pemogram
Lebih terperinciInteraksi Manusia dan Komputer (Pengantar User Interface) Dosen : Agus Aan Jiwa Permana, S.Kom, M.Cs
Interaksi Manusia dan Komputer (Pengantar User Interface) Dosen : Agus Aan Jiwa Permana, S.Kom, M.Cs Gambar Ilustrasi CONTENTS: 1 2 3 PENGANTAR ANTARMUKA INPUT-OUTPUT PC JENIS PERANGKAT INPUT-OUTPUT PC
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI & EVALUASI
BAB 4 IMPLEMENTASI & EVALUASI 1.1. Spesifikasi Sistem 1.1.1. ECG1 Memiliki 3 Channel lead Monitor Output untuk display output di oscilloscope Menggunakan baterai 9V sebagai power Pengaturan gain dalam
Lebih terperinciBelajar Komputer dari Nol
Belajar Komputer dari Nol Bagian 1. BAGIAN-BAGIAN KOMPUTER DAN PENGOPERASIAN DASAR KOMPUTER Pada bagian ini akan dibahas tentang bagian-bagian komputer yang perlu diketahui oleh pengguna computer. Juga
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN ALAT
BAB 3 PERANCANGAN ALAT 3.1 Deskripsi Alat Pada bab ini penulis akan menjelaskan spesifikasi alat pemodelan sterilisasi ruangan yang akan dibuat dan menjelaskan beberapa blok diagram dan rangkaian yang
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
38 BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan dijelaskan tentang perancangan Alat pendeteksi dini kerusakan pada sistem pengkondisian udara secara umum alat ini terdiri dari 2 bagian. Bagian pertama yaitu
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. akan dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan aplikasi. Untuk itulah,
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Program Aplikasi Dengan aplikasi perangkat lunak yang dibuat dalam skripsi ini, implementasi akan dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan aplikasi.
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Setelah melakukan perancangan dan telah dijelaskan pada bab 3, maka selanjutnya adalah implementasi perancangan yang dibuat ke dalam bentuk nyata (hardware) yang akan dievaluasi
Lebih terperinciBAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. dapat berjalan sesuai perancangan pada bab sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan
BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan diuraikan tentang proses pengujian sistem yang meliputi pengukuran terhadap parameter-parameter dari setiap komponen per blok maupun secara keseluruhan, dan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. Analisa Sistem Dalam merancang suatu game pembelajaran hijaiyah dasar, akan dilakukan analisa terhadap kebutuhan dasar sistem untuk mengetahui data-data yang merepresentasikan
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1 Tujuan Pengujian Prototype Setelah kita melakukan perancangan alat, kita memasuki tahap yang selanjutnya yaitu pengujian dan analisa. Tahap pengujian alat merupakan bagian
Lebih terperinciBab 4. Implementasi dan Evaluasi. Seperti yang sudah dibahas pada bagian sebelumnya, aplikasi yang dibuat
152 Bab 4 Implementasi dan Evaluasi 4 Implementasi dan evaluasi 4.1 Implementasi Seperti yang sudah dibahas pada bagian sebelumnya, aplikasi yang dibuat diharapkan dapat menjadi solusi pada perancangan
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI SISTEM
BAB V IMPLEMENTASI SISTEM 5.1 Implementasi Pada bab ini akan diuraikan cara dan langkah-langkah untuk mengimplementasikan rancangan perangkat lunak, kebutuhan perangkat lunak maupun perangkat keras yang
Lebih terperinciCARA MENGGUNAKAN APLIKASI
CARA MENGGUNAKAN APLIKASI Untuk menjalankan aplikasi sistem pakar untuk melakukan diagnosis penyakit jantung dengan teorema bayes, yaitu : Jalankan aplikasi sistem pakar dengan memilih toolbar start pada
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Pera ngkat Lunak. program aplikasi dengan baik adalah sebagai berikut:
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Pera ngkat Lunak 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi minimum hardware yang digunakan untuk menjalankan program aplikasi dengan
Lebih terperinciSISTEM PAKAR. Anggota Kelompok Kiseki No Edan : Farhan Islami Khaeruddin ( ) Muhamad Faizal Triansyah ( )
SISTEM PAKAR Anggota Kelompok Kiseki No Edan : Farhan Islami Khaeruddin (1441177004127) Muhamad Faizal Triansyah (1441177004129) Universitas Singaperbanga Karawang Fakultas Ilmu Komputer Prodi Teknik Informatika
Lebih terperinciBAB III ANALISIS SISTEM
BAB III ANALISIS SISTEM 3.1 Analisis Masalah Analisis masalah adalah penguraian dari suatu masalah yang utuh ke dalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan
Lebih terperinciDaftar Isi I. PENDAHULUAN II. MEMBUKA APLIKASI P2KB IDI III. INFORMASI / LINK P2KB IDI A. Program 1 B. Program 2 C. Program 3 IV.
Daftar Isi I. PENDAHULUAN II. MEMBUKA APLIKASI P2KB IDI III. INFORMASI / LINK P2KB IDI A. Program 1 B. Program 2 C. Program 3 IV. REGISTRASI ATAU MENDAFTAR A. Tahap 1 B. Tahap 2 C. Tahap 3 D. Tahap 4 V.
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam perancangan alat pendeteksi pelanggaran garis putih pada Traffict Light ini, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahanpermasalahan
Lebih terperinciPerangkat Keras (Hardware) Komputer dan Fungsinya. Didiek Prasetya M.sn
Perangkat Keras (Hardware) Komputer dan Fungsinya Didiek Prasetya M.sn Perangkat keras (hardware) komputer dan fungsinya- Secara umum perangkat komputer terbagi menjadi 3 bagian yaitu Hardware,software
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM
42 BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM Pada bab ini dijelaskan pembuatan alat yang dibuat dalam proyek tugas akhir dengan judul rancang bangun sistem kontrol suhu dan kelembaban berbasis mirkrokontroler
Lebih terperinciCOMPUTER TROUBLESHOOTING VOSCO PEREIRA. Prepared by Vosco
COMPUTER TROUBLESHOOTING BY VOSCO PEREIRA Prepared by Vosco Input Device Adalah bagian PC yang bertugas memberikan masukan perintah untuk diolah oleh bagian CPU. Ada beberapa komponen Input yang umum pada
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1 Tujuan Pengujian Pengujian yang akan dilakukan untuk mengetahui apakah sistem sudah berjalan sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat. Pengujian dilakukan pada beberapa
Lebih terperinciKelompok 13. Materi : Monitor (LCD + Touch Screen) Okik Surikno ( ) Yuhda Arufiyanto ( ) Daryono ( ) Pengertian Monitor
Kelompok 13 Materi : Monitor (LCD + Touch Screen) Nama Anggota : Okik Surikno (1311022041) Yuhda Arufiyanto (1315022060) Daryono (1300022011) Pengertian Monitor Monitor adalah output device / alat keluaran
Lebih terperinciGambar 3.1 Diagram Blok Alat
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen (uji coba). Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah membuat suatu alat yang dapat menghitung biaya pemakaian
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Aplikasi sistem pakar pendeteksian tanaman karet yang memiliki fungsi sebagai berikut : 1. Memberikan kemudahan dalam mendapatkan informasi tentang yang terjadi
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN PROGRAM. dari OOP (Object Oriented Programming) di mana dalam prosesnya, hal-hal
BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Spesifikasi Rumusan Rancangan Program Algoritma Genetika dirancang dengan mengikuti prinsip-prinsip dan sifatsifat dari OOP (Object Oriented Programming) di mana dalam prosesnya,
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Teknik Elektro Jurusan. Teknik Elektro Universitas Lampung
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu : November 2011 Maret 2013 Tempat : Laboratorium Teknik Kendali Teknik Elektro Jurusan Teknik Elektro Universitas Lampung B. Alat dan Bahan
Lebih terperinciIV. RANCANG BANGUN SISTEM. Perangkat lunak bantu yang dibuat adalah perangkat lunak yang digunakan untuk
IV. RANCANG BANGUN SISTEM 4.1 Analisis dan Spesifikasi Sistem Perangkat lunak bantu yang dibuat adalah perangkat lunak yang digunakan untuk menyisipkan label digital, mengekstraksi label digital, dan dapat
Lebih terperinciRANCANG BANGUN KONTROL PERALATAN LISTRIK OTOMATIS BERBASIS AT89S51
RANCANG BANGUN KONTROL PERALATAN LISTRIK OTOMATIS BERBASIS AT89S51 Isa Hamdan 1), Slamet Winardi 2) 1) Teknik Elektro, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya 2) Sistem Komputer, Universitas Narotama Surabaya
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Pengertian Umum Sistem yang dirancang adalah sistem yang berbasiskan mikrokontroller dengan menggunakan smart card yang diaplikasikan pada Stasiun Kereta Api sebagai tanda
Lebih terperinciBAB 4. Implementasi dan Evaluasi Sistem
74 BAB 4 Implementasi dan Evaluasi Sistem 4.1 Spesifikasi Sistem Spesifikasi sistem yang dibutuhkan untuk aplikasi ini terbagi menjadi dua yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).
Lebih terperinciTipe dan Jenis Layar Komputer Grafik. By Ocvita Ardhiani.
Tipe dan Jenis Layar Komputer Grafik By Ocvita Ardhiani. PENGERTIAN GRAFIKA KOMPUTER Grafika komputer adalah bidang dari komputasi visual dimana penggunaan komputer akan menghasilkan gambar visual secara
Lebih terperinci