BAB 4 HASIL DAN BAHASAN
|
|
- Leony Hadiman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 4 HASIL DAN BAHASAN 4.1 Mind Mapping 4.2 Konsep Perancangan Desain Konsep Desain Kata perpustakaan yang umumnya dikenal oleh orang-orang adalah koleksi buku. Dan kebanyakan pada zaman modern ini, generasi muda sudah jarang untuk mengunjungi perpustakaan dikarenakan meningkatnya sumber informasi dari berbagai teknologi. terutama generasi muda pada kalangan mahasiswa jarang mengunjungi perpustakaan jika tidak ada keperluan khusus. Hal ini dikarenakan pendengaran kata perpustakaan identik dengan buku dengan suasana yang kaku dan konsep yang tidak mendukung. Untuk itu, dalam perancangan interior perpustakaan dan gallery universitas menerapakan Tema Butterfly with Monochrome in Primary Colours. Butterfly atau dalam bahasa indonesia disebut dengan kupu-kupu. Kupu-kupu merupakan satu jenis serangga yang bermetamorfosis. Dalam hal bermetamorfosis, kupu-kupu melewati langkah yang cukup panjang dan lama namun sederhana. 99
2 100 Metamorfosis dimulai dari telur kemudian menjadi ulat kecil, ulat dewasa, hingga kepompong, dan menjadi kupu-kupu dewasa. Kupu-kupu merupakan jenis yang bisa tebang dengan sayapnya. Sayap pada kupu-kupu normal dan seimbang antara kiri dan kanan. Gambar 4.1 Sumber : google.com Gambar 4.2 Sumber : Dalam hal penerapan konsep butterfly yang berhubungan dengan perancangan interior perpustakaan dan gallery Universitas Bina Nusantara fakultas desain, dengan user mahasiswa dan dosen desain memiliki langkah yang sama. Kupu-kupu yang memiliki metamorfosis langkah yang cukup panjang memiliki langkah yang sama dengan proses desain yang dilakukan oleh mahasiswa desain. Dalam metamorfosis, kupu-kupu terus berkembang menjadi kupu-kupu yang sempurna. Sama halnya dengan mendesain, mahasiswa desain mengalami proses
3 101 desain dalam perancangan. Proses desain dilakukan dengan proses asistensi hingga mendapatkan hasil desain yang baik. Selain itu, kupu-kupu memiliki sayap yang seimbang yang juga diterapkan dalam layout desain yang balance. Begitu juga dengan konsep warna colourful yang terbentuk dari warna dari setiap kupu-kupu tidaklah sama dan memiliki banyak warna. Sedangkan untuk gallery menerapkan tema Needs and Functional yang disesuaikan dengan fungsi dan kebutuhan dan bersistem modular. Gambar 4.3 Sumber : Google images Gambar 4.4 Warna Butterfly Sumber : google images Konsep Citra/Ruang Konsep citra ruang dalam perancangan perpustakaan dan memberikan konsep berwarna. Selain rumah, perpustakaan menjadi tempat rumah kedua bagi pencinta koleksi buku. Untuk itu, konsep citra ruang dirancang seperti di rumah yang dapat memberikan suasana yang fun dan bersemangat. Dengn tujuan perancangan untuk pengguna mahasiswa dan dosen desain, maka bentuk daripada ruangan perpustakaan
4 102 dibuat sedemikian rupa dengan penerapan konsep untuk menghasilkan citra ruang yang berbeda dari perpustakaan umum lainnya. Gambar 4.5 Sumber : google images Konsep Bentuk Bentuk dapat terbentuk oleh suatu garis. Dalam seni/desain, garis sangatlah penting dan berkarakter. Adapun pengertian garis menurut Leksikon Grafika yaitu benda dua dimensi tipis memanjang. Sedangkan Lilian Gareth mendefinisikan garis sebagai sekumpulan titik yang bila disatukan maka dimensi panjangnya akan tampak menonjol. Hal ini membuktikan bahwa, garis terbentuk dari titik goresan dan pada akhirnya terbentuklah suatu bentuk ruang tiga dimensi. Terbentuknya garis merupakan gerakan dari suatu titik yang membekaskan jejaknya sehingga terbentuk suatu goresan. Dalam desain, garis memiliki fungsi yang fundamental, sehingga tidak dapat dipisahkan. Garis sebagai pembentuk dan elemen untuk mengungkapkan gerak dan bentuk, baik dalam bentuk dua dimensi maupun tiga dimensi. Suasana dalam garis sebagai elemen desain\ memiliki kemampuan untuk mengungkapkan suasana. Suasana yang tercipta dari sebuah garis terjadi karena proses stimulasi dari bentuk-bentuk sederhana yang sering kita lihat di sekitar kita, yang terwakili dari bentuk garis tersebut. Sebagai contoh adalah bila kita melihat garis berbentuk S, atau yang sering disebut line of beauty maka kita akan merasakan sesuatu yang lembut, halus dan gemulai. Perasaan ini terjadi karena ingatan kita mengasosiasikannya dengan bentuk-bentuk yang dominan dengan bentuk lengkung seperti penari atau gerak ombak di laut.
5 103 Adapun beberapa jenis/karakter dari garis dan suasana yang ditimbulkan sepeti garis lurus memiliki karakter kekuatan, arah, dan perlawanan. Sedangkan garis lengkung/dinamins memiliki karakter keanggunan, gerakan, pertumbuhan. Selain kedua garis di atas, adapun karakter dari garis yang lain seperti : Horizontal : Memberi sugesti ketenangan atau hal yang tak bergerak. Vertikal : Stabilitas, kekuatan atau kemegahan. Diagional : Tidak stabil, sesuatu yang bergerak atau dinamika. Lengkung S : Grace, keanggunan. Zig-zag : Bergairah, semangat, dinamika atau gerak cepat. Bending up right : Sedih, lesu atau kedukaan. Diminishing Perspective : Adanya jarak, kejauhan, kerinduan Concentric Arcs : Perluasan, gerakan mengembang, kegembiraan Pyramide : Stabil, megah, kuat atau kekuatan yang masif. Conflicting Diagonal : Peperangan, konflik, kebencian dan kebingungan. Spiral : Kelahiran atau generative forces. Rhytmic horizontals : Malas, ketenangan yang menyenangkan. Upward Swirls : Semangat menyala, berkobar-kobar, hasrat yang tumbuh. Upward Spray : Pertumbuhan, spontanitas, idealisme. Inverted Perspective : Keluasan tak terbatas, kebebasan mutlak, pelebaran tak terhalang. Water Fall : Air terjun, penurunan yang berirama, gaya berat. Rounded Archs : Lengkung bulat mengesankan kekokohan. Rhytmic Curves : Lemah gemulai, keriangan. Gothic Archs : Kepercayaan dan religius. Radiation Lines : Pemusatan, peletupan atau letusan Berdasarkan pernyataan diatas, bentuk terbentuk dengan adanya garis. Karakter garis membawa bentuk yang memiliki sifat. Dalam koleksi perpustakaa identik dengan bentuk yang kaku, maka dalam perancangan desain interior perpustakaan dan gallery menggunakan bentuk-bentuk dinamis. Karakter dari bentuk dinamis ini memberikan lengkungan yang tidak kaku sehingga memberikan kenyamanan serta keamanan untuk para pengguna ruangan. Dalam hal ini, garis dinamis memberikan bentuk yang sesuai dengan karakter desain sehingga aman untuk pengguna ruangan.
6 104 Bentuk dinamis yang diterapkan desain sesuai dengan konsep butterfly yang memiliki bentuk garis dinamis yang cenderung melengkung dan tidak kaku. Berbeda dalam perancangan perpustakaan yang menciptakan suasana fun, perancangan galeri dirancang dengan bentuk yang lebih kaku sesuai dengan penggunaan yang fungsional. Galeri mini yang dirancang memperlihatkan karya mahasiswa sehingga pada panel dinding menggunakan sistem modul. Gambar 4.6 Sumber : google images Konsep Warna Warna adalah suatu proses yang terjadi dimana cahaya mengenai suatu benda. Setiap orang menyukai warna karena kehadiran warna mampu memberikan keindahan dan nilai estetika. Selain itu, warna juga berpengaruh terhadap psikologi seseorang. Panjang gelombang warna yang masih bisa ditangkap mata manusia berkisar antara nanometer. Gambar 4.7 Sumber : edupaint.com
7 105 Gambar 4.8 Sumber : Pada tahun 1858, Munsell menyelidiki warna dengan standar warna untuk aspek fisik dan psikis. Berbeda dengan Newton dan Brewster, Munsell mengatakan warna pokok terdiri dari merah, kuning, hijau, biru dan jingga. Sementara warna sekunder terdiri dari warna jingga, hijau muda, hijau tua, biru tua dan nila. Warna merupakan elemen penting dalam semua lingkup disiplin seni rupa, bahkan secara umum warna merupakan bagian penting dari segala aspek kehidupan manusia. Hal tersebut dapat kita lihat dari semua benda yang dipakai oleh manusia, semua peralatan, pakaian, bahkan alam disekeliling kita merupakan benda yang berwarna. Karena begitu penting peranan warna bagi manusia warna sering kali dipakai sebagai elemen estetis, sebagai representasi dari alam, warna sebagai komunikasi, dan warna sebagai ekspresi. Warna sebagi elemen estetika Warna memerankan dirinya sebagai warna yang mempunyai fungsi dalam membentuk sebuah keindahan. Namun keindahan disini bukan hanya sebagai keindahan semata. Melainkan sebagai unsus eksistensial benda-benda yang ada disekeliling kita. Karena dengan adanya warna kita dimudahkan dalam melihat dan mengenali suatu benda. Sebagai contoh apabila kita meletakkan sebuah benda di tempat yang sangat gelap, mata kita tidak mampu mendeteksi obyek tersebut dengan jelas. Di sini warna mempunyai fungsi ganda dimana bukan hanya aspek keindahan saja namun sebagai elemen yang membentuk diferensial/perbedaan antara obyek satu dengan obyek lain.
8 106 Warna sebagai representasi dari alam Warna merupakan penggambaran sifat obyek secara nyata, atau secara umum warna mampu menggambarkan sifat obyek secara nyata. Contoh warna hijau untuk menggambarkan daun, rumput; dan biru untuk laut, langit dan sebagainya. Warna dalam hal ini lebih mengacu pada sifat-sifat alami dari obyek tertentu misalnya padat, cair, jauh, dekat, Warna sebagai alat/sarana/media komunikasi (fungsi representasi) Warna menempatkan dirinya sebagai bagian dari simbol. Warna merupakan lambang atau sebagai perlambang sebuah tradisi atau pola tertentu. Warna sebagai alat komunikasi seringkali dapat kita lihat dari obyek-obyek seperti bendera, logo perusahaan, fashion, dan lainnya. Warna merupakan sebuah perwakilan atau bahkan sebuah obyek pengganti bahasa formal dalam mengkomunikasikan sesuatu misalnya: merah perlambang kemarahan, patriotisme, seksualitas; kemudian putih sebagai perlambang kesucian, kebersihan, kebaikan. (Sumber : read teori-warna-dan-ahlinya.html) Warna merupakan salah satu elemen desain yang tidak dapat dipisahkan. Warna dalam desain interior menentukan karakter ruangan yang dapat memberikan semangat saat berada dalam ruangan. Dengan konsep warna yang colouful, perancangan desain menggunakan kombinasi yang lebih berwarna sesuai dengan ciri khas desain sehingga memberikan suasana menyenangkan dengan dalam ruangan. Dengan warna yang colourful yang berwarna-warni dapat memberikan semangat bagi generasi muda. Warna colouful tergolong dalam semuar warna dengan warna yang cerah/hangat dan warna yang dingin. Warna panas memberikan rasa gembira dan menggugah. Warna panas membuat suatu obyek kelihatan lebih besar, lebih dekat dan memberikan rasa kehangatan. Warna dingin mempunyai sifat tenggelam sehingga tampak lebih kecil, jauh dan memberi kesantentram. Pembatasan pada warna colourful yang diterapkan dalam desain perpustakaan membatasi pada lingkaran warna. Menurut Teori Brewster adalah teori yang menyederhanakan warna yang ada di alam menjadi empat kelompok warna. Keempat kelompok warna tersebut, yaitu warna primer, sekunder, tersier, dan warna netral. Teori ini pertama kali dikemukakan pada tahun 1831.
9 107 Lingkaran warna terdiri dari dua belas warna, diantaranya warna primer, warna sekunder, dan warna tersier. Dalam lingkaran warna, terbentuknya dua belas warna didasarin oleh warna dasar yang disebut dengan warna primer. Warna primer/warna dasar dalam lingkaran warna tidak memiliki campuran warna lain atau murni satu warna. Menurut penelitian, warna primer terdiri dari warna merah yang dikatakan seperti darah, warna biru dikatakan seperti langit atau laut, dan warna kuning seperti kuning telur. (Sumber : Untuk itu, dalam perancangan perpustakaan, penulis penerapkan warna monochrome dari warna primer yang disesuaikan dengan konsep desain. Gambar 4.9 Monocrome Colours Sumber : google image Dalam perancangan galeri mini, penulis menggunakan warna netral dalam lingkaran warna. Perbedaan warna perpustakaan yang lebih colourful dengan warna netral ini bertujuan untuk mendapatkan konsep fungsional pada galeri yang memperlihatkan dan memamerkan karya mahasiswa desain Binus.
10 108 Gambar 4.10 Sumber : google images Konsep Furniture Furniture sebagai salah satu elemen interior yang dibutuhkan untuk menunjang aktivitas dan fasilitas dalam perpustakan. Furniture yang diterapkan dalam interior perpustakaan yaitu furniture non build in yang dapat dipindahpindahkan. Dengan ini, bentuk furniture juga dibuat sesuai dengan standar ergonomi dengan bentuk-bentuk dinamis demi keamanan pengguna. Selain itu, konsep butterfly juga memiliki bentuk yang dinamis sehingga mendukung dalam perancangan desain perpustakaan. Kemudian furniture yang digunakan dalam perancangan galeri mini menggunakan bentuk furniture yang lebih kaku disesuaikan dengan kebutuhan dan fungsional galeri pada umumnya. Penulis menggunakan furniture custom dan non custom seperti kursi yang digunakan pada perpustakaan menggunakan kursi karya Arne Jacobsen, yang bentuk kursi beliau memiliki bentuk khas melengkung dan mendukung dari konsep yang penulis terapkan, diantaranya ant, series, grand prix, swan, egg chair, dan oxford.
11 109 Gambar 4.11 Arne Jacobsen Chairs Sumber : Gambar 4.12 Sumber : google images Konsep Material Penerapan konsep material terdiri dari material lantai, dinding, dan plafon. Material pada lantai menggunakan karpet, parket, vinyl, dan homogeneous tile. Untuk dinding menggunakan kaca finishing sandblast, panel-panel multiplex, dan cat. Sedangkan untuk plafon menggunakan material multiplex, akrilik dan gypsum. Kemudian pada furniture, menggunakan material multiplex, cat, hpl, akrilik dan kain fabric. Penggunaan material pada perpustakaan dan gallery disesuaikan dengan konsep green design yang material-material yang digunakan memiliki label green design atau bersertifikat green.
12 110 Tabel 4.1 Kelebihan dan Kekurangan Lantai NO. KETERANGAN KELEBIHAN KEKURANGAN 1. LANTAI PARKET Sumber : google image Memiliki kesan alami Memberi kesan hangat dan natural pada ruangan Memiliki berbagai ragam pola yang sesuai kebutuhan Kedap suara Mudah keropos Mudah memuai atau menyusut jika ada perubahan suhu Sulit dibersihkan atau perawatan sulit 2. LANTAI VINYL Sumber : google image Pemasangan mudah Dapat meredam suara Bersifat lunak Stabil terhadap suhu, air, dan cahaya Rentan terhadap goresan Warna mudah pudar jika terkena sinar matahari Usia pemakaian lebih pendek dari parket 3. LANTAI HOMEGENEOUS TILE Sumber : google image Tidak mudah melenting Tidak mudah tergores Lebih kuat dan tahan lama Lebih mewah dengan berbagai motif dan warna Lebih mahal dibanding keramik Pengerajaan menggunakan pisau khusus karena keras dan tebal
13 4 LANTAI KARPET Sumber : google image Menyerap gelombang suara sehingga meredam kebisingan Dapat dipasang pada permukaan yang tidak rata Memiliki motif dan warna yang bervariasi sehingga dapat menyesuaikan tema dan konsep desain 111 Mudah terserang jamur Warna akan mudah memudar jika terkena sinar matahari Rentan terhadap debu dan kotoran Menyusut jika pengeringan lama Konsep Pencahayaan Dalam desain perpustakaan universitas, pencahayaan sangat penting untuk mendukung setiap aktivitas yang ada. Pencahayaan yang digunakan adalah pencahayaan alami dengan pemanfaatan sinar matahari dan pencahayaan buatan dari cahaya lampu. Pencahayaan dalam ruangan perustakaan tidak terlalu terang atau tidak teralalu redup sehingga pengguna merasa nyaman. Penerapan jenis lampu dalam interior ruang perpustakaan menggunakan lampu led, tl, dan lampu gantung. Gambar 4.13 Led Roll Sumber : google image
14 112 Gambar 4.14 T5 Sumber : google image Gambar 4.15 Lampu Gantung Sumber : google image Sedangkan untuk gallery menggunakan lampu track light. Lampu track light berada dalam satu rel dan dapat diatur jarak lampu, serta jarak sorot cahaya. Penempatan track light juga sangat fleksibel, dapat ditempatkan di plafon, dinding, maupun di kabinet sehingga cocok untuk ruang gallery yang menampilkan karyakarya desain mahasiswa.
15 113 Gambar 4.16 Track Light Sumber : google image Konsep Penghawaan Penghawaan yang digunakan dalam perancangan menggunakan penghawaan buatan yaitu ac central yang diletakkan pada plafon. Dengan penggunaan ac, suhu udara dapat diatur untuk memenuhi suhu ruangan yang tepat sehingga tidak terlalu panas/tidak terlalu dingin. Suhu normal ruangan pada umumnya adalah derajat celcius Konsep Akustik Dalam perpustakaan yang identik dengan berbagai koleksi dan pengunjung perpustakaan juga menggunakan fasilitas ruangan untuk membaca, diskusi, menggerjakan tugas, dan lainnya. Untuk itu, dalam padatnya aktivitas yang dilakukan sangat membutuhkan ketenangan. Dengan ini, akustik juga harus berperan penting untuk meminimalis suara-suara yang ditimbulkan. Dan dalam perancangan ini menggunakan bahan-bahan peredam suara agar pengguna merasa nyaman dan tidak terganggu Konsep Signage Signage dalam ruangan juga berperan penting. Signage yang dibutuhkan adalah untuk memberikan informasi yang jelas dan meminimalis pertanyaan informasi mengenai ruangan tersebut. Signage yang digunakan dalam perancangan bersifat informatif dan sebagai media komunikasi non verbal.
16 114 Contoh Signage : Gambar 4.17 Sumber : google images Konsep Keamanan Dalam perpustakaan universitas, pengunjung tidak terbatas hanya mahasiswa dan dosen tertentu. Perpustakaan dan gallery merupakan public space yang terbuka untuk umum mahasiswa maupun non mahasiswa. Untuk itu, perpustakaan memiliki pengunjung/pengguna yang sangat padat dan tidak terkontrol secara manual. Dalam hal ini, konsep perancangan sistem keamanan dibuat dengan sistem elektronik seperti security system, dan cctv. Kemudian dalam fire system, dalam ruangan terdapat smoke detector, springkler, dan hydrant. 4.3 Penerapan Green Design Dalam penerapan green design pada perancangan interior perpustakaan dan gallery universitas Bina Nusantara fakultas desain disesuaikan dengan kondisi lingkungan gedung Bridging Campus yang berada di wilayah Alam Sutera. Kondisi lingkungan sekitar yang sejuk dengan penghijauan sehingga diterapkan konsep green design. Banyaknya teori-teori green design yang tidak terbatas dalam ruang arsitektur maupun interior, penulis membatasi pada penggunaan material yang ramah lingkungan pada interior maupun furniture. Berkembangnya zaman hingga saat ini, konsep green design banyak diterapkan dalam arsitektur maupun interior. Green design memiliki makna yang jenis yang sangat luas. Untuk itu, dalam perancangan ini, penulis menggunakan bahan green design yang ramah terhadap lingkungan sekitar.
17 115 Dalam konsep green design yang ramah lingkungan, artinya dalam penerapan desain mengurangi penggunaan sumber daya alam dengan menghemat segala bahan material, maupun sumber energi. Penerapan ramah lingkungan dalam desain dengan memanfaatkan pencahayaan alami dan bukaan, dan meminimaliskan pencahayaan buatan atau menggunakan lampu dengan watt yang kecil untuk memperhemat sumber daya listrik. alam hal ini, penulis menerapkannya di dalam perancangan desain. Konsep interior ramah lingkungan banyak diterapkan karena kondisi pemanasan global hingga saat ini. Untuk mengatasi hal ini, digunakan cara untuk dengan menciptakan interior yang hijau dan ramah lingkungan.
BAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1. Konsep/Citra Ruang Citra atau image yang digunakan dalam mendukung karakter desain adalah modern natural with batavian etnic, dengan menggunakan bentuk bentuk yang geometris
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN. Bagan 4.1 Kerangka Berpikir Konsep
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Kerangka Berpikir Konsep Bagan 4.1 Kerangka Berpikir Konsep 105 106 Dari kerangka berpikir diatas dapat penulis memilih konsep Batik Pekalongan : The Diversity of Culture
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Konsep Perancangan Didalam sebuah perancangan interior, fasilitas sangat menunjang dalam aktifitas yang dilakukan di dalamnya. Fasilitas merupakan hal penting dalam mendesain
Lebih terperinciBab IV. Konsep Perancangan
Bab IV Konsep Perancangan 4.1 Konsep Perancangan Konsep perancangan pada proyek ini didasari oleh tinjauan data mengenai sifat dan karakteristik pasien, dimana beberapa dari pasien dewasa maupun anak-anak
Lebih terperinciGambar 5. 1 Citra ruang 1 Gambar 5. 2 Citra ruang 2 2. Lounge Lounge merupakan salah satu area dimana pengunjung dapat bersantai dan bersosialisasi de
BAB V KONSEP PERENCANAAN INTERIOR 5.1 Konsep Citra Ruang Konsep citra ruang yang ingin dicapai adalah ruangan yang memberikan suasana kondusif kepada pengguna perpustakaan. citra ruang dimana pengguna
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN RUMAH SAKIT ANAK DI BANDUNG
BAB III PERANCANGAN RUMAH SAKIT ANAK DI BANDUNG 3.1 Tema Perancangan Tema Dalam Perancangan Interior Rumah Sakit Anak di Bandung ini adalah Wonderland (Tanah Impian). Konsep tema ini didasari oleh tinjauan
Lebih terperinciBAB IV KONSEP DESAIN. Konsep utama dari pool dan lounge yang akan dibuat adalah FUN atau menyenangkan
73 BAB IV KONSEP DESAIN IV.1 Konsep Ruang (Citra Ruang) Konsep utama dari pool dan lounge yang akan dibuat adalah FUN atau menyenangkan dengan bergaya futurisctic. Konsep fun ini diartikan sebagai sesuatu
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1. Konsep Sebuah konsep desain tempat pendidikan yang ramah lingkungan dengan membawa suasana yang asri membawa kehangatan keluarga dalam sebuah wadah pendidikan. Anak anak
Lebih terperinciBAB III Elemen-Elemen Desain Grafis
BAB III Elemen-Elemen Desain Grafis A. Garis / Line Garis atau line adalah suatu goresan, batas limit dari suatu benda, massa, ruang, warna, dan sebagainya. Dari pengertian diatas, garis dapat digolongkan
Lebih terperinciBAB 4. Analisis dan Bahasan
BAB 4 Analisis dan Bahasan 4.1 Konsep Perancangan Makanan kini tak lagi hanya menjadi sekedar pengisi perut. Masyarakat kini menyadari makanan dengan segi kultural yang varian telah menjadi lifestyle yang
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERENCANAAN DESAIN
BAB IV KONSEP PERENCANAAN DESAIN 4.1 Konsep Desain 4.1.1 Kerangka Konsep Desain Gambar 4.1 Kerangka Konsep (Sumber : Qoni ah Azrina,2015) 101 102 4.1.2 Tema Tema yang digunakan dalam perancangan ini adalah
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa Zoning dan Grouping 4.1.1 Analisa Zoning Zoning 1 Gambar 4.1. Zoning 1 Zona private memiliki view langsung melihat keluar. Tetapi terletak jauh dari zona public,
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Gambar 4.1 Alternatif Zoning 1 ANALISA : Letak zona publik berada di dekat pintu masuk karena zona tersebut diperunttukan bagi pengunjung yang baru datang. Pada alternative zona
Lebih terperinciBab 4 KONSEP PERENCANAAN DESAIN
Bab 4 KONSEP PERENCANAAN DESAIN 4.1. Konsep Desain 4.1.1 Kerangka Konsep Desain Gambar 4.1 Kerangka Konsep Sumber : Analisa Pribadi 4.1.2 Tema Tema yang di gunakan dalam perancangan ini adalah bee (lebah).
Lebih terperinciBAB 4 HASIL & PEMBAHASAN
1 BAB 4 HASIL & PEMBAHASAN Pengaplikasian wall treatment menggunakan bata exposed, lantai bermaterial concrete tanpa finishing Penerapan modul atau bentuk abstrak dan geometris pada furnitur dan partisi
Lebih terperinciMAKNA GARIS Suasana dalam garis
MAKNA GARIS Arti dan Makna Garis Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah deretan titik-titik yg saling berhubungan: ia menarik -- dr titik A ke titik B; sedangkan pengertian garis menurut Leksikon
Lebih terperinciBAB.IV. KONSEP DESAIN. IV.1 Tema Perancangan Tema Perancangan Proyek medical spa ini adalah, Refreshing, Relaxing and Theurapetic,
BAB.IV. KONSEP DESAIN IV.1 Tema Perancangan Tema Perancangan Proyek medical spa ini adalah, Refreshing, Relaxing and Theurapetic, Refreshing, berarti tidak kaku, mampu memotivasi pengguna Relaxing, mampu
Lebih terperinciPENGARUH WARNA RUANG KELAS TERHADAP MINAT BELAJAR ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK SANTA ANGELA BANDUNG
ISSN : 2355-9349 e-proceeding of Art & Design : Vol.3, No.3 December 2016 Page 1233 PENGARUH WARNA RUANG KELAS TERHADAP MINAT BELAJAR ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK SANTA ANGELA BANDUNG Yessi Dwipertiwi Sastradipura
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Kerangka Konsep Aktif Fashionable Berjiwa Muda Semangat Produktif Mapan Dewasa Merah Muda Organis Biru & Hijau Karakteristik Warna Bentuk Warna Wanita Urban Refresh TEA SPA
Lebih terperinciESTETIKA BENTUK SEBAGAI PENDEKATAN SEMIOTIKA PADA PENELITIAN ARSITEKTUR
ESTETIKA BENTUK SEBAGAI PENDEKATAN SEMIOTIKA PADA PENELITIAN ARSITEKTUR Jolanda Srisusana Atmadjaja Jurusan Arsitektur FTSP Universitas Gunadarma ABSTRAK Penelitian karya arsitektur dapat dilakukan melalui
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Konsep Perancangan Interior Gambar 4.1 Mind Map Sumber: Penulis Konsep perancangan interior pada museum ini ingin mengubah sebuah museum yang memiliki pencitraan yang sedikit
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Konsep perancangan 4.1.1 Konsep Gaya Konsep gaya pada perancangan Showroom Mabua Harley Davidson ini di desain dengan unik dan memberi kesan tempo dulu, berdasarkan analisa
Lebih terperinciKONSEP PERANCANGAN RUMAH SAKIT KHUSUS PARU
BAB IV KONSEP PERANCANGAN RUMAH SAKIT KHUSUS PARU 4.1. Tema Desain Penderita TB maupun penderita penyakit paru lainnya akan memiliki perasaan dan pikiran negatif, bahkan setelah sembuh penderita penyakit
Lebih terperinciOleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013
NIRMANA WARNA Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013 WARNA Merupakan kesan yang timbul oleh pantulan cahaya yang ditangkap oleh
Lebih terperinciPERANCANGAN INTERIOR PERPUSTAKAAN DAN GALLERY UNIVERSITAS BINA NUSANTARA FAKULTAS DESAIN
PERANCANGAN INTERIOR PERPUSTAKAAN DAN GALLERY UNIVERSITAS BINA NUSANTARA FAKULTAS DESAIN Dian Mulyana Arsita Jurusan Desain Interior Universitas Bina Nusantara, Daan Mogot Km 11 Perumahan Casa Jardin B5/21,
Lebih terperinciBAB IV KONSEP DESAIN
BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1Teori Branding Branding adalah "personifikasi" dari suatu produk, layanan, atau bahkan perusahaan. Seperti setiap orang, merek, memiliki "tubuh" fisik: dalam
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. kehidupan modern dengan tuntutan kebutuhan yang lebih tinggi. Seiring
151 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Konsep Perancangan Perkembangan jaman yang melaju dengan pesat, membuat sebuah kehidupan modern dengan tuntutan kebutuhan yang lebih tinggi. Seiring dengan itu, sebuah
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN
BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN 5.1. Gaya dan Tema dalam Perancangan Konsep pada Fitness Center, interior desain yang ditampilkan oleh Fitness Center ini bergaya Modern Retro. Tema perancangan
Lebih terperinciBab 4 KONSEP PERANCANGAN INTERIOR
Bab 4 KONSEP PERANCANGAN INTERIOR 4.1 Konsep Perancangan 4.1.1 Konsep Gaya Konsep desain pada perancangan Petlove Pet Center ini menggunakan pendekatan terhadap konsep fungsi dan citra. Perancangan Petlove
Lebih terperinciPenjelasan Skema : Konsep Citra yang diangkat merupakan representasi dari filosofi kehidupan suku Asmat yang berpusat pada 3 hal yaitu : Asmat sebagai
BAB V KONSEP DESAIN 5.1 Konsep Citra Konsep merupakan solusi dari permasalahan desain yang ada. Oleh karena itu, dalam pembuatan konsep harus mempertimbangkan mengenai simbolisasi, kebutuhan pengguna,
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN. Gaya dari perancangan interior Museum permainan tradisional Jakarta ini mengarah pada gaya
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Gaya dan Tema Perancangan Gaya dari perancangan interior Museum permainan tradisional Jakarta ini mengarah pada gaya modern etnik. Pemilihan gaya modern etnik berdasarkan
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Penerapan Tema Pada Perancangan Untuk bioskop mini ini prioritas utama adalah ruang menonton dan area menunggu, baik dari segi ukuran maupun bentuk. Ruangan yang selapang
Lebih terperinciBAB III ELABORASI TEMA
BAB III ELABORASI TEMA 3.1. Ruang aktif. 3.1.1. Pengertian ruang aktif. Ruang aktif adalah ruang yang memilki berbagai macam kegiatan, didalam ruangan tersebut adanya perubahan interior atau eksterior
Lebih terperinciBAB III KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB III KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 1.1 Konsep Perencanaan Dan Perancangan Proyek perencanaan dan perancangan untuk interior SCOOTER OWNERS GROUP INDONESIA Club di Bandung ini mengangkat tema umum
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP PERENCANAAN INTERIOR 4.1 Konsep Perancangan Konsep yang didesain perancang dengan mengandalkan imajinasi tentang ruangan yang akan digunakan di masa depan, biasanya material menggunakan bahan
Lebih terperinciELEMEN PEMBENTUK RUANG INTERIOR
ELEMEN PEMBENTUK RUANG INTERIOR Ruangan interior dibentuk oleh beberapa bidang dua dimensi, yaitu lantai, dinding, plafon serta bukaan pintu dan jendela. Menurut Wicaksono dan Tisnawati (2014), apabila
Lebih terperinciSeminar Nasional BOSARIS III Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya
PENERAPAN DESAIN DALAM RANGKAIAN BUNGA SEBAGAI PELENGKAP DEKORASI RUANG Arita Puspitorini PKK Abstrak, Bunga sejak dulu hingga kini memiliki peran penting dalam kehidupan manusia, karena bunga dirangkai
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN. Taman
V.1. Konsep Gaya dan Tema BAB V KONSEP PERANCANGAN Kebutuhan : Natural Gaya yang dapat membuat nyaman pengunjung Gaya yang dapat menarik masyarakat umum Gaya yang dapat menampilkan kebudayaan Informatif
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP PERANCANGAN
BAB 4 KONSEP PERANCANGAN 4.1 Tema Interior Konsep desain pada perancangan fasilitas Pusat Pengembangan Kreativitas Anak ini menggunakan pendekatan terhadap konsep fungsi dan citra. Fasilitas ini mengambil
Lebih terperinciKonsep BAB V KONSEP. 5.1 Kerangka Konsep. 5.2 Konsep Young Dynamic
BAB V KONSEP 5.1 Kerangka Konsep Konsep Sekolah Fotografi Darwis Triadi adalah sebuah sekolah fotografi yang didirikan oleh seorang fotografer profesional bernama Andreas Darwis Triadi pada tahun 2003.
Lebih terperinciWarna Perancangan Ruang Dalam 2015/2016
Warna Perancangan Ruang Dalam 2015/2016 Pengertian Warna Warna adalah suatu aspek yang dapat menghidupkan ruang dan membentuk/menciptakan kesan pada ruang. Merupakan sifat dasar visual yang dimiliki oleh
Lebih terperinciBAB V PENUTUP A. Kesimpulan
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Pusat es krim merupakan fasilitas yang dirancang untuk penikmat es krim. Pusat es krim menyediakan berbagai jenis es krim dan kebutuhan mengenai es krim bagi masyarakat terutama
Lebih terperinciBAB IV Konsep Perancangan Museum Mobil Klasik. ini adalah Vintage Industrial. Tema ini terdiri dari kata Vintage dan
BAB IV Konsep Perancangan Museum Mobil Klasik 4.1 Tema Tema yang diambil dalam perancangan Museum Mobil Klasik ini adalah Vintage Industrial. Tema ini terdiri dari kata Vintage dan Industrial. Vintage
Lebih terperinciKONSEP MAKRO & KONSEP MIKRO
KONSEP MAKRO & KONSEP MAKRO Pemilihan langgam Post-modern di rasa lebih sesuai pengaplikasian nya pada konsep desain interior clubhouse eastcoast residence ini, ditambah dengan nuansa natural. Konsep ini
Lebih terperinciNIRMANA DUA DIMENSI. Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013
NIRMANA DUA DIMENSI Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013 PENGERTIAN NIRMANA Berasal dari dua akar kata, yakni nir yang artinya
Lebih terperinciA. IDE GAGASAN PERANCANGAN
BAB V KONSEP DESAIN A. IDE GAGASAN PERANCANGAN Perencanaan dan perancangan Music Center ini merupakan proyek perancangan fasilitas komersial yang dapat menunjang kegemaran masyarakat terhadap band The
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERENCANAAN INTERIOR
BAB IV KONSEP PERENCANAAN INTERIOR 4.1 Konsep Perancangan Konsep dan Tema perancangan interior Terminal 1 area Check-in dan area Komersial Bandar Udara Soekarno-Hatta mempunyai Tema Beautiful of Indonesia,
Lebih terperinciBAB IV TINJAUAN KHUSUS
BAB IV TINJAUAN KHUSUS 4.1. Perencanaan Bahan 4.1.1. Perencanaan Lantai Lantai dasar difungsikan untuk area parkir mobil, area service, pantry, ruang tamu, ruang makan, ruang keluarga, kamar mandi tamu.
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN INTERIOR IV.1. Konsep Perancangan Konsep Perancangan hotel resort merupakan kesimpulan dari analisis Perancangan hotel resort. Konsep Perancangan hotel resort di pantai Jakarta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. I.1.1 Latar belakang proyek
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang I.1.1 Latar belakang proyek Dalam dekade terakhir pelayanan SPA telah berkembang pesat baik di luar maupun dalam negeri sebagai upaya pelayanan kesehatan. Perkembangan
Lebih terperinciBAB IV SINTESA PEMBAHASAN. yang diusung dalam sebuah konsep desain Hotel Mulia adalah luxurious
BAB IV SINTESA PEMBAHASAN 4.1 Gaya Dan Tema Perancangan Menentukan jenis tema merupakan langkah awal dalam membangun suatu ruangan. Untuk dapat memberikan rekomendasi kepada klien akan interior Hotel Mulia
Lebih terperinciGambar 5.2 Mind Mapping Perawat dan Pengunjung Gambar 5.3 Mind Mapping Site dan Bangunan 1
BAB V KONSEP PERANCANGAN INTERIOR 5. 1. Dasar dan Tujuan Setelah melewati proses analisis, penulis mengambil tema refreshment atau penyegaran sebagai konsep desain yang akan diterapkan pada perancangan
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN INTERIOR DAN PENERAPAN DESAIN
BAB V KONSEP PERENCANAAN INTERIOR DAN PENERAPAN DESAIN V.1 Konsep Perancangan Interior V.1..1 Konsep Desain Perancangan interior untuk Interior Design Department of Binus University ini memiliki tema Dynamic
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Konsep Perancangan Panti Sosial Tresna Werdha Kasih Setia 5.1.1. Gaya Perancangan Gaya arsitektur yang dipakai pada bangunan Panti Sosial Tresna Werdha Kasih Setia ini direncanakan
Lebih terperinciKONSEP DESAIN Konsep Organisasi Ruang Organisasi Ruang BAB III
BAB III KONSEP DESAIN Sebagaimana fungsinya sebagai Museum Budaya Propinsi Jawa Barat, museum ini mewakili kebudayaan Jawa Barat, sehingga tema yang diangkat adalah Kesederhanaan Jawa Barat dengan mengadaptasi
Lebih terperinciKONSEP PERANCANGAN INTERIOR RUANG TIDUR UTAMA
2011 KONSEP PERANCANGAN INTERIOR RUANG TIDUR UTAMA RUMAH TINGGAL BAPAK Ir. Budiman, M.A. Jl. Merdeka Barat 12 Jakarta Designed by: Karina Larasati NIM. 00987654333 JURUSAN PENDIDIKAN SENI RUPA FBS UNY
Lebih terperinciBAB IV KONSEP STYLE DESAIN INTERIOR
BAB IV KONSEP STYLE DESAIN INTERIOR 4.1 Latar Belakang Pemilihan Tema Tema yang diangkat untuk mendukung bangunan perpustakaan umum ini adalah Dinamis dan Ceria. Adapun yang melatar belakangi pemilihan
Lebih terperinci3 PRINSIP-PRINSIP DAN UNSUR DESAIN
3 PRINSIP-PRINSIP DAN UNSUR DESAIN KRIYA TEKSTIL Kompetensi yang akan diperoleh setelah mempelajari bab ini adalah pemahaman tentang prinsip-prinsip dan unsur-unsur yang harus diperhatikan dalam desain
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 1.1 Zoning dan Grouping 1.1.1 Zoning Alternatif 1 (Gambar 4.1 Lantai 1 Alternatif Zoning 1) Publik Semi Privat Semi Privat Privat (Gambar 4.2 Lantai 2 Alternatif Zoning 1) Publik
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN
BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN 5.1. Gaya dan Tema dalam Perancangan Perancangan interior Sing a Song Family Karaoke ini mengambil gaya modern dan tema Pop Art, karena ingin menciptakan suasana
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
189 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Konsep Perancangan Penentuan konsep perancangan interior didasarkan atas analisa dan pertimbangan beberapa faktor yang telah dibahas pada bab 2 yaitu tinjauan museum
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERENCANAAN INTERIOR 4.1 Konsep Perancangan HEPOL BUILDING HANNINE RESTO Suasana khas Korea Budaya Korea Hanok Nyaman Tenang Gedung Perkantoran Bangunan dengan konsep modern Restoran Korea
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Erwinsyah Hasibuan (1996) dalam penelitian Tugas Akhirnya : kualitas
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. KAJIAN PUSTAKA Penerangan dalam ruang kelas Erwinsyah Hasibuan (1996) dalam penelitian Tugas Akhirnya : kualitas penerangan yang harus dan layak disediakan didalam suatu ruangan
Lebih terperinciUnsur dasar senirupa. Pertemuan ke 1
Unsur dasar senirupa Pertemuan ke 1 Titik Titik adalah unsur seni rupa dua dimensi yang paling dasar. Titik dapat dikembangkan menjadi garis dan bidang. Titik merupakan unsur penting dalam seni rupa. Sebagai
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
49 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Konsep Perencanaan Gambar 4.1 Mind Mapping Konsep Terminal 3 (Sumber : Dokumentasi Penulis) Konsep perencanaan pada interior Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta salah satunya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas merupakan tempat pendidikan tinggi pada perguruan tinggi setelah masa sekolah menengah atas telah diselesaikan. Pendidikan menjadi kebutuhan pokok dalam
Lebih terperinciKonsep Lantai. Studio Balet. Area Lobby. Perpustakaan. Tugas Akhir. Perancangan Interior Sekolah Balet di Surabaya dengan Nuansa Fairy
Konsep Lantai Studio Balet Lantai dengan konsep Fairy biasanya berkesan mewah. Mewah karena berdasarkan pada kehidupan putri dan pangeran di dalam kastil yang megah dan indah Aplikasi konsep fairy tale
Lebih terperinciBAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN FUNGSI PRODUK RANCANGAN
BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN FUNGSI PRODUK RANCANGAN Fungsi produk yang menjelaskan tentang data yang didapat dari berbagai sumber yang digunakan sebagai acuan
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Konsep Perancangan Berdasarkan analisa yang telah dibahas pada BAB III, maka citra ruang yang akan diangkat pada Japan Foundation ini adalah citra yang dapat / mampu menopang
Lebih terperinciPUSAT PAMERAN DAN KONVENSI DI SURAKARTA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR FUTURISTIK
PUSAT PAMERAN DAN KONVENSI DI SURAKARTA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR FUTURISTIK Tegar Adhityatma 1, Musyawaroh 2, Amin Sumadyo 3 Prodi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta 1,2,3
Lebih terperinciBAB III PERMASALAHAN & DATA SURVEY PEMBANDING
BAB III PERMASALAHAN & DATA SURVEY PEMBANDING A. Permasalahan Umum Permasalahan umum ini berisi tentang pertanyaan-pertanyaan mengenai apa saja yang berkaitan dengan desain interior sebuah showroom mobil.
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN V.1 KONSEP DASAR PERANCANGAN Konsep dasar perancangan pada Tempat Informasi HIV AIDS serta Komunitas ODHA dan OHIDHA ini terlahir dari pendekatan Arsitektur Perilaku. Dengan menganalisa
Lebih terperinciELEMEN ESTETIS. Topeng Cepot pada Dinding. Ukiran pada partisi
AUDITORIUM BENTUK WARNA MATERIAL Menggunakan sistem dinding panel berporiyang terdiri dari dua konfigurasi : 1. Konfigurasi penyerap (pori terbuka) 2. Konfigurasi pemantul (pori tertutup) Dan dapat di
Lebih terperinciBAB III KONSEP PERANCANGAN PUSAT ILMU PENGETAHUAN DAN KEBUDAYAAN RUSIA
BAB III KONSEP PERANCANGAN PUSAT ILMU PENGETAHUAN DAN KEBUDAYAAN RUSIA 3.1 Tema dan Penggayaan Pusat Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Rusia merupakan sebuah sarana yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan
Lebih terperinciBAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN
BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK PERANCANGAN 1. Furniture Fleksibel Fleksibilitas merupakan sifat kelenturan yang dapat menyesuaikan diri
Lebih terperinci8 Macam Nuansa Warna Interior Minimalis
8 Macam Nuansa Warna Interior Minimalis Apa yang harus anda ketahui mengenai trend interior di tahun 205 Kata Pengantar Hi, terima kasih sudah mendownload free ebook ini. Di ebook ini saya yakin anda akan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. untuk melakukan pekerjaan antara lain, yaitu: terutama gambar logo dua dimensi.
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Corel draw Corel draw adalah editor grafik vector yang dibuat oleh corel, Corel sendiri adalah sebuah perusahaan perangkat lunak yang bermarkas di Ottawa, Kanada. Versi
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebagai denah khusus dengan tujuan pendalaman lebih pada kedua bidang
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dalam perancangan interior Hotel Mulia ini, penulis membatasi ruang lingkup perancangan dengan mengambil lobby dan kamar tamu pada hotel ini sebagai denah khusus
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dan juga tarian Swan Lake, maka tahap berikutnya adalah menerapkan
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Setelah mendapatkan data yang mencukupi tentang sekolah ballet dan juga tarian, maka tahap berikutnya adalah menerapkan konsep guna menjawab permasalahan desain
Lebih terperinci1. Tingkat pendengaran (listening level), biasanya besaran ini dinyatakan dengan besaran dba.
ika penerimanya adalah manusia atau orang, bukan mikrophone untuk perekaman misalnya, maka karakteristik medan suara yang diterima itu dapat dinyatakan dengan 4 parameter utama yaitu : KONSEP DASAR AKUSTIK
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Masjid merupakan tempat peribadatan umat muslim yang dapat kita temukan di mana-mana di seluruh dunia. Masjid selain sebgai tempat peribadatan juga telah menjadi
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Konsep Perancangan Creative Process
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Konsep Perancangan Creative Process 107 108 Gambar 4.1 Minangkabau (Source : Nesia Dyma Putri, 2013) Eksotisme daerah dan gaya hidup elegan merupakan cerminann dari falsafah
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Konsep Gaya dan Tema Perancangan Gaya dan tema dari perancangan interior Sekolah Lukis Ohayo ini mengarah pada gaya modern pop art. Pemilihan gaya modern pop art karena gaya
Lebih terperinciBAB 1 : PERSIAPAN MENGGAMBAR
BAB 1 : PERSIAPAN MENGGAMBAR 1.1 ALAT DASAR MENGGAMBAR Alat dasar dalam menggambar adalah pensil gambar, selanjutnya ada beberapa alat gambar lainnya seperti pensil warna, tinta, kuas, spidol, crayon,
Lebih terperinciKONSEP DESAIN. WARNA Warna yang digunakan adalah warna khas budaya Toraja yang terdapat pada elemen arsitektural dan motif ornamen.
BENTUK Bentuk yang digunakan dapat berupa transformasi dari bentuk Tongkonan, ragam hias tradisional Makassar dan Toraja, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan budaya Makassar dan Toraja. Untuk menciptakan
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1. Letak Geografis Site Site yang akan dibangun berlokasi di sebelah timur Jalan Taman Siswa dengan koordinat 07 o 48 41.8 LS 110 o 22 36.8 LB. Bentuk site adalah persegi panjang
Lebih terperinciBAB III KONSEP PERANCANGAN MUSEUM SENJATA API RUSIA
BAB III KONSEP PERANCANGAN MUSEUM SENJATA API RUSIA III.1. Konsep dan Tema Perancangan Konsep perancangan pada proyek ini adalah Solid & Sturdy yang diterapkan untuk mendeskripsikan sesuatu yang solid
Lebih terperinciMENGAPRESIASI KARYA SENI LUKIS
SENI BUDAYA MENGAPRESIASI KARYA SENI LUKIS Nama : Alfina Nurpiana Kelas : XII MIPA 3 SMAN 84 JAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017 Karya 1 1. Bentuk, yang merupakan wujud yang terdapat di alam dan terlihat nyata.
Lebih terperinciStudi aktifitas dan kebutuhan ruang
Studi aktifitas dan kebutuhan ruang No Pemakai Aktifitas Kebutuhan Ruang Fasilitas Dimensi Perawatan rambut 1.Mencuci rambut sebeum meakukan perawatan untuk rambut 2.Perawatan rambut (cutting/creambath/hairspal/
Lebih terperinciBAB IV KONSEP DAN PENERAPAN PADA PRODUK TEKSTIL
BAB IV KONSEP DAN PENERAPAN PADA PRODUK TEKSTIL 4.1 Tema Karya Tema dari karya tugas akhir ini adalah Geometrical Forest, sesuai dengan image board yang digunakan sebagai sumber inspirasi selain ragam
Lebih terperinciBAB V. PENGOLAHAN INTERIOR DENAH KHUSUS
BAB V. PENGOLAHAN INTERIOR DENAH KHUSUS Pengolahan interior medical spa ini berdasarkan inspirasi dari kebudayaan Sunda dan unsur spa itu sendiri yaitu air. Penggabungan unsur natural dari budaya setempat
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN. 5.1 Konsep Desain
BAB V KONSEP PERENCANAAN 5.1 Konsep Desain Jakarta sebagai ibu kota negara merupakan kota tersibuk di Indonesia, banyak sekali kejadian-kejadian yang dapat membuat orang menjadi stress seperti, kemacetan,
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN. aktivitas dan kegiatan yang bergerak di bidang fashion muslimah dan. optimalitas dalam mendukung perkembangan dunia
BAB IV KONSEP PERANCANGAN IV.I. Fungsi Perancangan Muslimah Fashion center ini bertujuan untuk menghimpun aktivitas dan kegiatan yang bergerak di bidang fashion muslimah dan kebutuhan wanita. Untuk menciptakan
Lebih terperinciBAB IV TAHAPAN PRODUKSI MEDIA
BAB IV TAHAPAN PRODUKSI MEDIA A. Tahap Produksi Media Pada tahap produksi media promosi ini penulis melakukan beberapa tahapan mulai dari sebelum produksi hingga proses produksi media. Adapun ltahapan
Lebih terperinciBAB 5 KONSEP PERANCANGAN DESAIN
BAB 5 KONSEP PERANCANGAN DESAIN 5.1 KONSEP 5.1.1 Ide Dasar Perancangan Konsep Desain merupakan salah satu proses dalam tahapan mendesain. Pada Gaya yang di angkat untuk penerapan desain playgroup ini adalah
Lebih terperinciElemen Elemen Desain Grafis
Elemen Elemen Desain Grafis Desain grafis sebagai seni dekat dengan apa yang kita sebut sebagai keindahan (estetika). Keindahan sebagai kebutuhan setiap orang, mengandung nilai nilai subyektivisme. Oleh
Lebih terperinciPutih Abu Hitam Coklat
KONSEP PERANCANGAN RUANG DALAM Tema yang saya terapkan pada tugas Perancangan Ruang Dalam ini adalah konsep Kontemporer. Karakteristik dari konsep kontemporer adalah konsep ruang yang terkesan terbuka
Lebih terperinciBAB III KONSEP PERANCANGAN
BAB III KONSEP PERANCANGAN Dalam perancangan pusat Informasi dan kegiatan Muslim Tionghoa Lau Tze ini, banyak hal hal yang telah di jelaskan pada bab bab sebelumnya yang akan diterapkan pada perancangan.
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Desain Komunikasi Visual Esensi dari desain komunikasi visual adalah bagaimana desainer memecahkan masalah dalam mengorganisir elemen dan mengisi desain
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP PERANCANGAN
BAB 4 KONSEP PERANCANGAN 4.1 Mind Mapping Concept Diagram 4.1 Mind Mapping Concept Penggunaan konsep My Tootsie Bear berasal dari brand dengan tujuan dapat menyampaikan visi & misi melalui perancangan
Lebih terperinci