ABSTRAK. Kata Kunci : Persepsi Kualitas, Citra Merek, Kepuasan Pelanggan, Pembelian Ulang ABSTRACT

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ABSTRAK. Kata Kunci : Persepsi Kualitas, Citra Merek, Kepuasan Pelanggan, Pembelian Ulang ABSTRACT"

Transkripsi

1 ANALISIS PENGARUH PERSEPSI KUALITAS DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA PEMBELIAN ULANG (STUDI KASUS : PELANGGAN MAJALAH MIX DI JAKARTA SELATAN) Rr Anita Anggraeni Binus University, Jakarta, Indonesia, rr.anitaanggraeni@yahoo.com Hartiwi Prabowo Binus University, Jakarta, Indonesia, ABSTRAK Majalah Mix adalah majalah komunikasi pemasaran yang berdiri dibawah naungan PT. Swa Media Investindo. Berkaitan dengan persepsi kualitas dan citra merek yang memiliki peranan penting dalam sebuah produk, tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya pengaruh persepsi kualitas dan citra merek terhadap kepuasan pelanggan dan dampaknya pada pembelian ulang Majalah Mix. Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini dengan penyebaran kuesioner pada pelanggan Majalah Mix di Jakarta Selatan. Penelitian ini menggunakan metode path analysis. Dari hasil analisis data yang dilakukan, ditemukan bahwa persepsi kualitas berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan dengan pengaruh yang kuat. Sedangkan citra merek tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan tetapi citra merek berpengaruh signifikan terhadap pembelian ulang dengan pengaruh yang sedang. Temuan berikutnya yaitu persepsi kualitas berpengaruh signifikan terhadap pembelian ulang dengan pengaruh yang kuat. Penelitian ini juga menemukan bahwa kepuasan pelanggan berpengaruh signifikan terhadap pembelian ulang dengan pengaruh sedang. Dengan demikian, PT. Swa Media Investindo perlu meningkatkan agar persepsi kualitas dan citra merek Majalah Mix lebih tertanam di pelanggan sehingga terciptanya kepuasan pelanggan yang berujung pada pembelian ulang. Kata Kunci : Persepsi Kualitas, Citra Merek, Kepuasan Pelanggan, Pembelian Ulang ABSTRACT Mix magazine is a magazine that stands marketing communications under the auspices of PT. Swa Media Investindo. Related to perceived quality and brand image that has an important role in a product, the purpose of this study was to determine the magnitude of the influence of perceived quality and brand image on customer

2 satisfaction and its impact on repurchase of Mix Magazine. Data collection techniques are performed in this study with questionnaires in Mix magazine subscribers in South Jakarta. This study uses path analysis method. From the results of data analysis, it was found that the perceived quality significantly influence customer satisfaction with a strong influence. While the brand image has no significant effect on customer satisfaction but brand image significantly influence repurchase with a medium influence. This research also find that perceived quality significantly influence repurchase with a strong influence. The study also finds that customer satisfaction significantly influence repurchase with a medium influence. Thus, PT. Swa Media Investindo need to improve perceived quality and brand image is to be more embedded in Mix magazine s subscribers so that it will make customer satisfaction resulting in repurchase. Keywords : Perceived Quality, Brand Image, Customer Satisfaction, Repurchase PENDAHULUAN Konsumen merupakan pihak yang memiliki pengaruh besar dalam kelangsungan hidup perusahaan. Tuntutan konsumen saat ini terus meningkat dan semakin selektifnya konsumen dalam memilih produk, membuat perusahaan harus memiliki cara tersendiri agar produknya banyak dibeli konsumen. Tiap konsumen juga memiliki persepsinya masing-masing mengenai kualitas suatu produk secara keseluruhan yang diperoleh dari stimuli. Oleh sebab itu, perusahaan harus memperhatikan persepsi kualitas suatu produk di mata konsumen. Karena jika persepsi kualitas buruk, maka akan mempengaruhi kepuasannya terhadap produk. Di sisi lain, citra merek juga mempengaruhi kepuasan. Semua hal tersebut dapat berdampak pada pembelian ulang suatu produk. Agar dapat berkompetisi, dibutuhkan pembentukan citra merek yang baik dimata konsumen. Dengan adanya citra merek yang positif, tidak dipungkiri bahwa konsumen merasa puas terhadap produk. Kepuasan akan mempengaruhi pembelian ulang secara terus menerus terhadap produk yang sama. Hal ini pula yang terjadi pada majalah. Majalah saat ini mengalami penurunan jumlah pembaca, hal ini disebabkan karena perkembangan informasi dan teknologi yang membuat masyarakat harus mengikutinya. Untuk mengikuti perkembangan tersebut, diantara sumber informasi yang beragam, dibutuhkan sumber informasi yang tepat agar dapat memahami hal yang terjadi. Kemajuan teknologi saat ini membuat masyarakat dapat dengan mudah mengakses segala informasi yang ada. Berdasarkan pada riset Nielsen di 10 kota besar di Indonesia dengan total populasi mencapai 47 juta jiwa, mengindikasikan bahwa pertumbuhan pembaca media cetak semakin menurun sejak , koran dari 23% menjadi 14%, majalah dari 17% menjadi 6%, dan tabloid dari 17% menjadi 8%, sedangkan pertumbuhan pengguna internet dari 12% menjadi 28% dan mobile device dari 30% menjadi 60% (Ika:2011). Meskipun media baru belum sepenuhnya menggantikan media tradisional, namun sedikit demi sedikit dominasi media tradisional mulai terkikis. Perkembangan ini mengancam bisnis yang mapan. Surat kabar cetak dan majalah kini menghadapi krisis besar sebagai dampak dari perpindahan konsumen ke media digital (Aruman,2011:38). Ditengah gempuran media-media yang mengedepankan teknologi terbaru, majalah tetap eksis dengan jurus lamanya yaitu menjual pembahasan yang terfokus serta mengupayakan kemasan yang eye cathing, permainan warna, desain dan kualitas kertas sebagai selling point (Yusuf:2010). Majalah merupakan media informasi cetak yang terbit secara berkala, baik dwimingguan ataupun bulanan. Adanya informasi yang lengkap di majalah dapat memberikan sumbangsih bagi pembaca baik berupa wawasan maupun ide yang dapat dilakukan untuk menunjang kegiatan pembaca di kemudian hari. Eksistensi majalah muncul karena kebutuhan masyarakat akan informasi beragam yang sesuai dengan gaya hidup saat ini (Rahdinal:2011). Tetapi disisi lain, seiring dengan berkembangnya informasi dan teknologi, majalah saat ini mengalami penurunan jumlah pembaca. Majalah Mix membahas mengenai komunikasi pemasaran. Bentuk visual seperti warna merupakan salah satu sumber dari stimulus. Menurut Klimchuk dan Krasovec (2007:115) pemakaian satu warna yang konsisten dalam satu desain kemasan dapat menetapkan warna sebagai alat pengidentifikasi merek. Desain kemasan diidentifikasi dari warnanya, kepemilikan warna dapat membantu melindungi produk lewat sarana hukum. Warna logo yang sering berbeda dari waktu ke waktu dapat mencerminkan ketidakkonsistenan suatu produk. Dengan demikian konsumen dapat memiliki persepsi bahwa isi produk tidak konsisten dari waktu ke waktu. Selain itu, citra merek dimata pelanggan juga membuat pihak Majalah Mix harus dapat menyelaraskan

3 bahkan memenuhi harapan pelanggan agar mereka puas sehingga terciptanya pembelian ulang. Pada industri ini, perusahaan harus berupaya agar citra Majalah Mix menduduki peringkat atas dimata konsumen. Jika Majalah Mix dapat memberikan kekuatan emosinal dan rasional maka Majalah Mix dapat dikatakan memiliki citra yang efektif. Pihak majalah juga menyelenggarakan berbagai program, seperti seminar untuk meningkatkan citranya tersebut. Berbicara mengenai kepuasan, pelanggan yang puas pada Majalah Mix senantiasa merekomendasikan Majalah Mix ke pihak lain. Pelanggan yang melakukan pembelian ulang berarti telah melakukan evaluasi terhadap pembelian pertamanya / trial. Berdasarkan hal hal tersebut di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Analisis Pengaruh Persepsi Kualitas Dan Citra Merek Terhadap Kepuasan Pelanggan Dan Dampaknya Pada Pembelian Ulang (Studi Kasus : Pelanggan Majalah Mix Di Jakarta Selatan). Kajian Pustaka A. Persepsi Kualitas Persepsi kualitas yang merupakan Persepsi pelanggan terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan produk (Durianto, Sugiarto, dan Sitinjak,2004:104). Adapun dimensi persepsi kualitas seperti : kinerja (karakteristik operasional utama yang dipertimbangkan pelanggan dalam membeli barang), pelayanan (kemampuan memberikan pelayanan pada produk), ketahanan (umur ekonomis dari produk), kehandalan (konsistensi produk), karakteristik produk (fitur), dan kesesuaian dengan spesifikasi (tidak ada cacat produk). Menurut Aaker dalam Durianto, Sugiarto, dan Sitinjak (2004:104) terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membangun perceived quality, seperti : (1) Komitmen terhadap kualitas : perusahaan harus mempunyai komitmen terhadap kualitas serta memelihara kualitas secara terus menerus. Upaya memelihara kualitas bukan hanya basa-basi tetapi tercermin dalam tindakan (2) Budaya kualitas : komitmen kualitas harus terefleksi dalam budaya perusahaan, norma perilakunya, dan nilai-nilainya. Jika perusahaan dihadapkan kepada pilihan kualitas dan biaya maka kualitas yang harus dimenangkan (3) Informasi masukan dari pelanggan : pada akhirnya dalam membangun persepsi kualitas, pelangganlah yang mendefinisikan kualitas. Seringkali para pimpinan keliru dalam memperkirakan apa yang dianggap penting oleh pelanggannya. Untuk mesin cuci, misalnya para pimpinan memperkirakan bahwa proses pencucian dan tambahan aksesoris lainnya adalah hal yang dipedulikan pelanggan, padahal mereka lebih peduli pada aspek kemudahan membersihkan dan penampilan mesin. (4) Sasaran/standar yang jelas : sasaran kualitas harus jelas dan tidak terlalu umum karena sasaran kualitas yang terlalu umum cenderung menjadi tidak bermanfaat. Kualitas juga harus memiliki standar yang jelas, dapat dipahami, dan diprioritaskan. Terlalu banyak sasaran tanpa prioritas sama saja dengan tidak mempunyai sasaran yang fokus yang pada akhirnya akan membahayakan kelangsungan perusahaan itu sendiri (5) Kembangkan karyawan yang berinisiatif : karyawan harus dimotivasi dan diizinkan untuk berinisiatif serta dilibatkan dalam mencari solusi masalah yang dihadapi dengan pemikiran yang kreatif dan inovatif. B. Citra Merek Dobni dan Zinkhan dalam Ferrinadewi (2008:165) citra merek adalah konsep yang diciptakan konsumen karena alasan subyektif dan emosi pribadinya. Sebuah biro riset ( dalam Ferrinadewi (2008:167) berpendapat bahwa terdapat tiga komponen penting dalam konsep citra merek, yaitu : 1) Brand association, merupakan tindakan konsumen untuk membuat asosiasi berdasarkan pengetahuan dan pengalaman mereka akan merek, baik itu pengetahuan yang sifatnya faktual maupun yang bersumber dari pengalaman. 2) Brand values, adalah tindakan konsumen dalam memilih merek. Seringkali tindakan konsumen ini lebih karena dikaitkan dengan nilai-nilai yang mereka yakini. Menurut Aaker dalam Setiawan (2009) ada tiga nilai yang dijanjikan merek, yaitu nilai fungsional, nilai emosional, dan nilai ekspresi diri. 3) Brand positioning, yaitu tindakan yang dilakukan pemasar dalam membuat citra dan hal yang ingin ditawarkan kepada pasarnya agar berhasil memperoleh posisi yang jelas dan mengandung arti dalam benak sasaran.

4 C. Kepuasan Pelanggan Kepuasan pelanggan juga dapat dianggap sebagai evaluasi purna beli dimana alternatif yang dipilih sekurang-kurangnya memberi hasil (outcome) yang sama atau melampaui harapan pelanggan (Engel dalam Ardhani,2007:157). Menurut Johnson et. al. dalam Ardhani (2007:157) terdapat dua konsep kepuasan pelanggan, seperti : 1) Transaction specific. Konsep ini adalah konsep kepuasan yang dihasilkan dari proses penilaian setelah konsumen membeli produk tersebut. 2) Overall satisfaction. Konsep ini disebut juga dengan general overall merupakan konsep kepuasan yang dihasilkan dengan evaluasi keseluruhan yang didasarkan pada pengalaman konsumen. Menurut Kotler dalam Budiman (2008:146) ada empat metode yang digunakan perusahaan untuk mengukur kepuasan pelanggan, yaitu : 1) Sistem Keluhan dan Saran. Perusahaan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada pelanggan untuk menyampaikan saran, pendapat, dan keluhan mereka. 2) Survei Kepuasan Pelanggan. Dilakukan melalui pos, telepon, maupun wawancara pribadi sebagai bentuk perhatian yang diberikan perusahaan kepada pelanggan untuk mendapat tanggapannya dan umpan balik secara langsung. 3) Ghost Shopping (Pembeli Bayangan). Metode ini dilakukan beberapa orang untuk berperan sebagai pelanggan produk perusahaan atau pesaing sehingga didapat laporan mengenai kelebihan dan kelemahannya. 4) Lost Customer Analysis (Analisis Kehilangan Pelanggan). Perusahan berusaha menghubungi pelanggannya yang berhenti membeli produk perusahaan. Yang diharapkan adalah memperoleh informasi penyebab terjadinya hal tersebut. D. Pembelian Ulang Menurut Ndubisi dan Moi dalam Usman dan Arnando (2007:181) pembelian ulang dapat diartikan sebagai tindakan membeli lagi setelah pembelian pertama atau trial. Thomas dalam Usman dan Arnando (2007:183) mengatakan bahwa pembelian ulang hanya akan terjadi bila konsumen telah melakukan trial. Oleh karena itu penting bagi pengecer untuk meyakinkan konsumen bahwa trial yang telah dilakukan memberikan manfaat bagi dirinya sehingga konsumen tersebut merasa senang dan memiliki keinginan untuk melakukan pembelian ulang pada masa yang akan datang. Selain itu, konsumen melakukan trial karena tertarik dengan promosi penjualan yang ada (Kempf dan Smith dalam Usman dan Arnando,2007:182). Trial yang dimaksud disini adalah pembelian pertama yang dilakukan oleh konsumen, dan menjadi dasar evaluasi singkat untuk pengambilan keputusan selanjutnya. Rumusan Masalah (1) Seberapa besar pengaruh Persepsi Kualitas terhadap Kepuasan Pelanggan pada Majalah Mix? (2) Seberapa besar pengaruh Citra Merek terhadap Kepuasan Pelanggan pada Majalah Mix? (3) Seberapa besar pengaruh Persepsi Kualitas dan Citra Merek secara simultan terhadap Kepuasan Pelanggan pada Majalah Mix? (4) Seberapa besar pengaruh Kepuasan Pelanggan terhadap Pembelian Ulang pada Majalah Mix? (5) Seberapa besar pengaruh Persepsi Kualitas terhadap Pembelian Ulang pada Majalah Mix? (6) Seberapa besar pengaruh Citra Merek terhadap Pembelian Ulang pada Majalah Mix? (7) Seberapa besar pengaruh Persepsi Kualitas, Citra Merek, dan Kepuasan Pelanggan secara simultan terhadap Pembelian Ulang pada Majalah Mix? Tujuan Penelitian (1) Untuk mengetahui besarnya pengaruh Persepsi Kualitas terhadap Kepuasan Pelanggan pada Majalah Mix. (2) Untuk mengetahui besarnya pengaruh Citra Merek terhadap Kepuasan Pelanggan pada Majalah Mix. (3) Untuk mengetahui besarnya pengaruh Persepsi Kualitas dan Citra Merek secara simultan terhadap Kepuasan Pelanggan pada Majalah Mix. (4) Untuk mengetahui besarnya pengaruh Kepuasan Pelanggan terhadap Pembelian Ulang pada Majalah Mix. (5) Untuk mengetahui besarnya pengaruh Persepsi Kualitas terhadap Pembelian Ulang pada Majalah Mix. (6) Untuk mengetahui besarnya pengaruh Citra Merek terhadap Pembelian Ulang pada Majalah Mix. (7) Untuk mengetahui besarnya pengaruh Persepsi Kualitas, Citra Merek, dan Kepuasan Pelanggan secara simultan terhadap Pembelian Ulang pada Majalah Mix.

5 Hipotesis Sesuai dengan tujuan penelitian, hipotesis yang dikemukakan oleh peneliti adalah sebagai berikut : (1) Hipotesis pengujian pengaruh Persepsi Kualitas terhadap Kepuasan Pelanggan Ho : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara Persepsi Kualitas terhadap Kepuasan Pelanggan pada Majalah Mix. Ha : Ada pengaruh yang signifikan antara Persepsi Kualitas terhadap Kepuasan Pelanggan pada Majalah Mix. (2) Hipotesis pengujian pengaruh Citra Merek terhadap Kepuasan Pelanggan Ho : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara Citra Merek terhadap Kepuasan Pelanggan pada Majalah Mix. Ha : Ada pengaruh yang signifikan antara Citra Merek terhadap Kepuasan Pelanggan pada Majalah Mix. (3) Hipotesis pengujian secara simultan pengaruh Persepsi Kualitas dan Citra Merek terhadap Kepuasan Pelanggan Ho : Tidak ada pengaruh yang signifikan secara simultan antara Persepsi Kualitas dan Citra Merek terhadap Kepuasan Pelanggan pada Majalah Mix. Ha : Ada pengaruh yang signifikan secara simultan antara Persepsi Kualitas dan Citra Merek terhadap Kepuasan Pelanggan pada Majalah Mix. (4) Hipotesis pengujian pengaruh Kepuasan Pelanggan terhadap Pembelian Ulang Ho : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara Kepuasan Pelanggan terhadap Pembelian Ulang pada Majalah Mix. Ha : Ada pengaruh yang signifikan antara Kepuasan Pelanggan terhadap Pembelian Ulang pada Majalah Mix. (5) Hipotesis pengujian pengaruh Persepsi Kualitas terhadap Pembelian Ulang Ho : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara Persepsi Kualitas terhadap Pembelian Ulang pada Majalah Mix. Ha : Ada pengaruh yang signifikan antara Persepsi Kualitas terhadap Pembelian Ulang pada Majalah Mix. (6) Hipotesis pengujian pengaruh Citra Merek terhadap Pembelian Ulang Ho : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara Citra Merek terhadap Pembelian Ulang pada Majalah Mix. Ha : Ada pengaruh yang signifikan antara Citra Merek terhadap Pembelian Ulang pada Majalah Mix. (7) Hipotesis pengujian secara simultan pengaruh antara Persepsi Kualitas, Citra Merek dan Kepuasan Pelanggan terhadap PembelianUlang Ho : Tidak ada pengaruh yang signifikan secara simultan antara Persepsi Kualitas, Citra Merek dan Kepuasan Pelanggan terhadap PembelianUlang pada Majalah Mix. Ha : Ada pengaruh yang signifikan secara simultan antara Persepsi Kualitas, Citra Merek dan Kepuasan Pelanggan terhadap PembelianUlang pada Majalah Mix. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang dilakukan adalah survey dengan menyebarkan kuesioner dan wawancara. Jenis penelitian ini yaitu asosiatif karena untuk mengetahui hubungan kausal (sebab-akibat) antara dua variabel atau lebih (Sugiyono,2010:55). Unit analisis individu, dan time horizon yang digunakan adalah cross sectional. Jenis data yang digunakan adalah kualitatif dengan sumber data primer dan sekunder. Setelah semua data dikumpulkan, maka dilakukan transformasi data dari data ordinal menjadi interval, uji validitas, reliabilitas, uji normalitas, uji korelasi, dan yang terakhir data dianalisis dengan menggunakan Path Analysis. Teknik pengumpulan data yang digunakan dengan studi kepustakaan dan studi lapangan. Penelitian ini menggunakan penyebaran kuesioner dengan skala likert dimana (1) Sangat Tidak Setuju (STS), (2) Tidak Setuju (TS), (3) Netral (N), (4) Setuju (S), (5) Sangat Setuju (SS). Populasi yang digunakan yaitu pelanggan Majalah Mix di Jakarta Selatan sebanyak 1200 orang per bulan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah probability sampling dengan simple random sampling, yaitu cara pengambilan sampel dari anggota populasi dengan acak tanpa memperhatikan strata (tingkatan) dalam populasi tersebut (Riduwan dan Kuncoro,2008:41). Untuk menentukan banyaknya sampel yang diambil dalam penelitian ini, digunakan rumus Taro Yamane atau Slovin sebagai berikut (Riduwan dan Kuncoro,2008:49) :

6 n = N = 1200 = 92,3 ~ 100 orang responden N.d (0,1) 2 +1 Reponden merupakan pelanggan yang telah membeli Majalah Mix minimal dua kali. HASIL DAN BAHASAN A. Profil Responden, Validitas, Reliabilitas, dan Normalitas Jenis kelamin responden (44%) pria ; (56%) wanita Usia responden (20%) tahun ; (34%) tahun ; (21%) tahun ; (15%) tahun ; (10%) > 40 tahun Pekerjaan responden (14%) mahasiswa ; (57%) karyawan ; (22%) wiraswasta ; (7%) lain-lain Pendapatan per bulan responden (15%) < Rp ; (37%) Rp Rp ; (48%) > Rp Frekuensi membeli (18%) 2 kali ; (82%) 3 kali B. Korelasi Tabel 1 Korelasi Antar Variabel Hubungan Antara Korelasi Sifat Hubungan X 1 dan X 2 0,355 Rendah, searah, dan signifikan X 1 dan Y 0,652 Kuat, searah, dan signifikan X 1 dan Z 0,514 Cukup kuat, searah, dan signifikan X 2 dan Y 0,176 Sangat rendah, searah, dan signifikan X 2 dan Z 0,351 Sangat rendah, searah, dan signifikan Y dan Z 0,344 Rendah, searah, dan signifikan C. Uji Hipotesis Jika Sig α, maka Ho diterima Jika Sig < α, maka Ho ditolak 1) Sig = 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak. Persepsi Kualitas berpengaruh secara signifikan terhadap Kepuasan Pelanggan. 2) Sig = 0,436 0,05 maka Ho diterima. Citra Merek tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Kepuasan Pelanggan. 3) Sig = 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak. Persepsi Kualitas berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap Kepuasan Pelanggan. 4) Sig = 0,021 < 0,05 maka Ho ditolak. Kepuasan Pelanggan berpengaruh secara signifikan terhadap Pembelian Ulang. 5) Sig = 0,001 < 0,05 maka Ho ditolak. Persepsi Kualitas berpengaruh secara signifikan terhadap Pembelian Ulang. 6) Sig = 0,036 < 0,05 maka Ho ditolak. Citra Merek berpengaruh secara signifikan terhadap Pembelian Ulang. 7) Sig = 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak. Persepsi Kualitas, Citra Merek, dan Kepuasan Pelanggan berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap Pembelian Ulang.

7 D. Sub Struktur 1 X 1 0,652 0,758 0,355 Y X 2 Gambar 1 Sub Struktur 1 Besarnya koefisien jalur Persepsi Kualitas terhadap Kepuasan Pelanggan sebesar 0,652 dengan nilai R 2 sebesar 0,425 = 42,5 %, dan besarnya pengaruh faktor lain yang mempengaruhi Kepuasan Pelanggan diluar penelitian adalah sebesar 100% - 42,5% = 57,5%. Sedangkan, besarnya koefisien jalur dari faktor lain diluar penelitian yang mempengaruhi dapat dihitung seperti berikut ini : R 2 Y.X2 = 0, 425 Ρ Y ε1 = (1 R 2 Y.X2 ) = (1-0,425) = 0,575 = 0,758 Persamaan struktural sub-struktur 1 sebagai berikut : Y = ρ yx1 x 1 + ρyε 1 Y = 0,652x 1 + 0,758ε 1 E. Sub Struktur 2 X 1 0,422 0,838 0,135 0,355 Y Z X 2 0,195 Gambar 2 Sub Struktur 2 Besarnya koefisien jalur Persepsi Kualitas terhadap Pembelian Ulang sebesar 0,422. Besarnya koefisien jalur Citra Merek terhadap Pembelian Ulang sebesar 0,195. Besarnya koefisien jalur Kepuasan Pelanggan terhadap Pembelian Ulang sebesar 0,135. Dengan R 2 sebesar 0,297 = 29,7 % dan besarnya pengaruh faktor lain yang

8 mempengaruhi Pembelian Ulang diluar penelitian ini adalah sebesar 100% - 29,7 % = 70,3 %. Sedangkan, besarnya koefisien jalur dari faktor lain diluar penelitian yang mempengaruhi dapat dihitung seperti berikut ini: R 2 Z.Y.X1.X2 = 0,297 Ρ Y ε2 = (1 R 2 Z.Y.X1.X2 ) = (1-0,297) = 0,703 = 0,838 Persamaan struktural sub-struktur 2 sebagai berikut : Z = ρ zx1 x 1 + ρ zx2 x 2 + ρ zy y + ρ z ε 2 Z = 0,422X 1 + 0,195X 2 + 0,135Y + 0,838ε 2 F. Struktur Lengkap Adapun struktur lengkap yang merupakan gabungan dari sub struktur 1 dan sub struktur 2 sebagai berikut ini : 0,422 X 1 0,758 0,838 0,355 0,652 0,135 Y Z X 2 0,195 Gambar 3 Struktur Lengkap Adapun persamaan dan gambar struktur lengkap berikut ini : Persamaan sub-struktur 1 : Y = 0,652x 1 + 0,758ε 1 Persamaan sub-struktur 2 : Z = 0,422X 1 + 0,195X 2 + 0,135Y + 0,838ε 2 Persepsi Kualitas (X 1 ) berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan pelanggan (Y) Majalah Mix. Dengan pengaruh yang kuat menunjukkan bahwa persepsi yang dimiliki pelanggan Majalah Mix dapat memberikan kepuasan kepadanya. Hal ini berarti perusahaan harus semakin cermat dalam mempengaruhi persepsi kualitas kepada pelanggan karena dengan persepsi tersebut dapat mencerminkan bagaimana kualitas Majalah Mix. Citra Merek (X 2 ) tidak berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Pelanggan (Y) Majalah Mix. Hal ini menunjukkan bahwa apa yang menjadi citra dari Majalah Mix tidak dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan. Meskipun citra merek tidak berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan, tetapi Citra Merek (X 2 ) berpengaruh signifikan terhadap Pembelian Ulang (Z) dengan pengaruh sedang. Kepuasan Pelanggan (Y) berpengaruh signifikan terhadap Pembelian Ulang (Z) Majalah Mix dengan pengaruh sedang. Tingkat kepuasan pelanggan Majalah Mix dapat meningkatkan kemungkinan Majalah Mix melekat pada ingatannya dan meningkatkan pilihan pada Majalah Mix untuk melakukan pembelian ulang. Persepsi Kualitas (X 1 ) berpengaruh signifikan terhadap Pembelian Ulang (Z) Majalah Mix dengan pengaruh kuat. Jika pelanggan memiliki persepsi yang baik mengenai kualitas dari Majalah Mix maka tidak menutup kemungkinan bahwa pelanggan tersebut akan melakukan pembelian ulang. Begitupun sebaliknya, jika persepsi kualitas Majalah Mix buruk, maka pelanggan akan berhenti melakukan pembelian Majalah Mix. SIMPULAN DAN SARAN SIMPULAN Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka hasilnya dapat disimpulkan sebagai berikut : (1) Persepsi Kualitas berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Pelanggan. Hal ini menunjukkan bahwa persepsi yang dimiliki pelanggan Majalah Mix dapat memberikan kepuasan kepadanya.

9 (2) Citra Merek tidak berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Pelanggan. Hal ini menunjukkan bahwa apa yang menjadi citra dari Majalah Mix tidak dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan. (3) Persepsi Kualitas secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Pelanggan. (4) Kepuasan Pelanggan berpengaruh signifikan terhadap Pembelian Ulang. Sebagian besar pelanggan melakukan Pembelian Ulang disebabkan Majalah Mix dapat memberikan manfaat kepadanya. (5) Persepsi Kualitas berpengaruh secara langsung dan signifikan terhadap Pembelian Ulang dan memiliki pengaruh secara tidak langsung melalui Kepuasan Pelanggan. Pengaruh Persepsi Kualitas terhadap Pembelian Ulang kuat. Ini memberikan arti bahwa semakin pelanggan memiliki persepsi yang baik mengenai kualitas dari Majalah Mix maka tidak menutup kemungkinan bahwa pelanggan tersebut akan melakukan pembelian ulang. (6) Citra Merek berpengaruh signifikan terhadap Pembelian Ulang Majalah Mix. Salah satu penyebabnya adalah positioning Majalah Mix sebagai satu-satunya majalah komunikasi pemasaran di Indonesia. (7) Persepsi Kualitas, Citra Merek, dan Kepuasan Pelanggan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Pembelian Ulang Majalah Mix. SARAN Berdasarkan hasil penelitian tersebut, ada beberapa saran yang dapat diusulkan kepada PT. Swa Media Investindo. Adapun saran-saran tersebut adalah sebagai berikut : (1) Sebaiknya perusahaan meningkatkan lagi Persepsi Kualitas pelanggan Majalah Mix karena memiliki pengaruh terhadap Kepuasan Pelanggan dan Pembelian Ulang. Sebaiknya data riset diperbanyak jumlahnya dan diberi keragaman. Hal ini karena pembaca Majalah Mix sangat membutuhkan data hasil riset tersebut sebagai bahan acuan mereka. (2) Penerapan Citra Merek perlu diperhatikan dan ditingkatkan lagi karena tidak memberi pengaruh terhadap Kepuasan Pelanggan Majalah Mix. Sebaiknya perusahaan memiliki perencanaan yang lebih matang lagi dalam menyelenggarakan seminar, baik itu penyelenggaraan yang secara periodik dan juga dalam aspek biaya maupun aspek lainnya agar merek Majalah Mix menjadi lebih kuat. Hal ini karena merek yang kuat dan dikenal luas merupakan investasi jangka panjang bagi perusahaan. (3) PT. Swa Media Investindo sebaiknya lebih gencar dalam melakukan promosi penjualan Majalah Mix agar dapat meningkatkan penjualan, menambah pelanggan baru, dan mempertahankan pelanggan yang sudah ada. Hal tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara berikut, seperti memberikan voucher discount yang diselipkan di dalam majalah untuk pembelian beberapa edisi ke depan, menawarkan paket langganan murah, memberikan diskon bagi pelanggan baru, serta terjun langsung ke universitas dan perkantoran dengan membuka booth. (4) PT. Swa Media Investindo sebaiknya secara berkala melakukan pengukuran Kepuasan Pelanggan Majalah Mix agar dapat mengetahui hal apa saja yang membuat pelanggan puas atau tidak. Selain itu, survei mengenai Pembelian Ulang Majalah Mix juga perlu dilakukan untuk mengetahui hal yang membuat pelanggan melakukan Pembelian Ulang Majalah Mix. REFERENSI Ardhani, A. P. (2007). Pengaruh Switching Cost Sebagai Pemoderasi Hubungan Antara Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen. Jurnal Riset Manajemen & Bisnis. 2 (2): Aruman, E. (2011). The Impact of New Media on Consumer Behavior. Majalah Mix : Marcomm Outlook, halaman Budiman, S. (2008). Analisa Kepuasan Pelanggan Pada Pelayanan Dan Tarif Kartu Seluler Mentari Punya Indosat. Optimal. 5 (2): Hartini, S. (2011). Kualitas Pelayanan Dan Kepuasan Konsumen Terhadap Intensitas Pembelian Ulang Suatu Barang. Kultura. 12 (1): Rahdinal. (2004). Definisi Majalah. Diakses 3 Mei 2012 dari Klimchuck, M. R, dan Krasovec, S. A. (2007). Desain Kemasan : Perencanaan Merek Produk Yang Berhasil mulai Dari Konsep Sampai Penjualan. Jakarta : Erlangga. Durianto, D., Sugiarto, dan Sitinjak, T. (2004). Strategi Menaklukkan Pasar Melalui Riset Ekuitas dan Perilaku Merek (cetakan ketiga). Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Ferrinadewi, E. (2008). Merek & Psikologi Konsumen Implikasi Pada Strategi Pemasaran. Yogyakarta : Penerbit Graha Ilmu.

10 Ika, A. (2011). Konsumsi Media Di Kelas Menengah Bergeser Ke Platform Online. Diakses 28 Desember 2011 dari Bergeser-ke-Platform-Online. Isyanto, P., Hersona, S., dan Darmawan, R. (2012). Analisis Citra Merek Produk Im3 : Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Singaperbangsa Karawang. BPFE Unsika. 1 (1): 1-9. Rahdinal. (2004). Definisi Majalah. Diakses 3 Mei 2012 dari Riduwan dan Kuncoro, E. A. (2008). Cara Menggunakan dan Memaknai Analisis Jalur. Cetakan Kedua. Bandung : Alfabeta. Setiawan, A. J. (2009). Nilai Merek. Diakses 31 Maret 2012 dari Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta. Usman, I., dan Arnando, R. A. (2007). Pengaruh Promosi Penjualan Terhadap Repurchase Melalui Trial Dengan Moderasi Fear Of Losing Face Pada Sogo Department Store Surabaya. Ekuitas. 11 (2): Yusuf, I. A. (2010). Memotret Industri Majalah Bersegmen Di Indonesia. Diakses 3 Desember 2011 dari RIWAYAT PENULIS Rr Anita Anggraeni lahir di Tangerang pada 17 Februari Penulis menamatkan pendidikan S1 di Binus University dalam bidang Manajemen pada 2012.

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup perusahaan. Tuntutan konsumen saat ini terus meningkat dan

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup perusahaan. Tuntutan konsumen saat ini terus meningkat dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Konsumen merupakan pihak yang memiliki pengaruh besar dalam kelangsungan hidup perusahaan. Tuntutan konsumen saat ini terus meningkat dan semakin selektifnya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian mengenai jenis penelitian, metode penelitian, unit

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian mengenai jenis penelitian, metode penelitian, unit BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian mengenai jenis penelitian, metode penelitian, unit analisis, time horizon berdasarkan tujuan penelitian secara ringkas dijelaskan pada

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 79 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan desain penelitian deskriptif, di mana tujuan penelitian adalah untuk menguraikan sifat

Lebih terperinci

Telly Lyonita, Dyah Budiastuti, Ir., MM Binus University, Jakarta, Indonesia, ABSTRAK

Telly Lyonita, Dyah Budiastuti, Ir., MM Binus University, Jakarta, Indonesia, ABSTRAK ANALISIS PENGARUH BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN YANG BERDAMPAK PADA LOYALITAS KONSUMEN PADA PT. TELKOM JAKARTA SELATAN (PRODUK : SPEEDY) Telly Lyonita, Dyah Budiastuti, Ir.,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif dan deskriptif. Dengan penelitian asosiatif ini dapat diketahui hubungan antara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif karena penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif karena penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif karena penelitian dilakukan untuk mendefinisikan pengaruh atau hubungan kausal antara variabel independen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Menurut Sekaran (2006, p.155-163), jenis penelitian dibagi menjadi 4 macam yaitu penelitian eksploratif, penelitian deskriptif, pengujian hipotesis,

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain penelitian Desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian asosiatif, dengan penelitian survei yang bersifat menjelaskan hubungan

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Objek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu penelitian yang mencoba mencari deskripsi

Lebih terperinci

PENGARUH IKLAN DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA LOYALITAS MEREK DI PT CIPTA SKYNINDO

PENGARUH IKLAN DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA LOYALITAS MEREK DI PT CIPTA SKYNINDO PENGARUH IKLAN DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA LOYALITAS MEREK DI PT CIPTA SKYNINDO Lucy Monika Binus University, Jakarta, Indonesia, 11480 Hartiwi Prabowo, S.E., MM

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif, yaitu penelitian yang bertujuan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif, yaitu penelitian yang bertujuan BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Unit analisis yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ialah penelitian deskriptif asosiatif. Melalui penelitian asosiatif, dapat diketahui

BAB III METODE PENELITIAN. ialah penelitian deskriptif asosiatif. Melalui penelitian asosiatif, dapat diketahui 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Disesuaikan dengan tujuan penelitiannya, jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian deskriptif asosiatif. Melalui penelitian asosiatif, dapat diketahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksplanatori (eksplanatory

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksplanatori (eksplanatory 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksplanatori (eksplanatory research). Penelitian eksplanatory bermaksud menjelaskan hubungan kausal antara

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian

BAB III. Metode Penelitian BAB III Metode Penelitian 3.1 Desain Penelitian Untuk mengetahui jenis penelitian yang dilakukan, digunakan desain penelitian yang disesuaikan dengan tujuan penelitian sehingga dapat melakukan analisis.

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH SERVICE EXCELLENCE DAN STORE ATMOSPHERE DALAM TERCIPTANYA BRAND IMAGE BANK MEGA SYARIAH KCP. PETOJO

ANALISIS PENGARUH SERVICE EXCELLENCE DAN STORE ATMOSPHERE DALAM TERCIPTANYA BRAND IMAGE BANK MEGA SYARIAH KCP. PETOJO ANALISIS PENGARUH SERVICE EXCELLENCE DAN STORE ATMOSPHERE DALAM TERCIPTANYA BRAND IMAGE BANK MEGA SYARIAH KCP. PETOJO Adityo Pratama Binus University, Jakarta, Indonesia, 11480 adityopratama@gmail.com

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 42 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Dalam analisis ini, penulis menggunakan metode analisis deskriptif dan asosiatif. Dengan penelitian asosiatif ini dapat diketahui hubungan antara variabel

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Riset atau penelitian pada dasarnya merupakan suatu kegiatan untuk memperoleh

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Riset atau penelitian pada dasarnya merupakan suatu kegiatan untuk memperoleh BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Riset atau penelitian pada dasarnya merupakan suatu kegiatan untuk memperoleh data atau informasi yang sangat berguna untuk mengetahui sesuatu, untuk memecahkan

Lebih terperinci

horizon penelitian ini yaitu cross sectional, di mana informasi yang didapat hanya

horizon penelitian ini yaitu cross sectional, di mana informasi yang didapat hanya BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan penelitian asosiatif. Menurut Sugiyono (2007, p.11) mengatakan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH PERILAKU MAHASISWA DAN CITRA LEMBAGA TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI MAHASISWA DI UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG. Ajat Sudrajat ABSTRAK

PENGARUH PERILAKU MAHASISWA DAN CITRA LEMBAGA TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI MAHASISWA DI UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG. Ajat Sudrajat ABSTRAK PENGARUH PERILAKU MAHASISWA DAN CITRA LEMBAGA TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI MAHASISWA DI UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG Ajat Sudrajat ABSTRAK Tatanan kehidupan masyarakat Karawang mengalami pergeseran

Lebih terperinci

Andri Suryanto Binus University, Jakarta, Indonesia, Hartiwi Prabowo, SE., MM. Binus University, Jakarta, Indonesia,

Andri Suryanto Binus University, Jakarta, Indonesia, Hartiwi Prabowo, SE., MM. Binus University, Jakarta, Indonesia, PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN BAURAN PROMOSI TERHADAP CITRA MEREK SERTA DAMPAKNYA PADA LOYALITAS PELANGGAN (STUDI KASUS: PT. MATRASTAMA MAESTRO PERKASA) Andri Suryanto Binus University, Jakarta, Indonesia,

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian : Asosiatif Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah asosiatif. Menurut Sugiyono (2006 pg 11) penelitian asosiatif merupakan penelitian yang

Lebih terperinci

Pengaruh Harga, Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Toko Buku Gramedia Pandanaran Semarang

Pengaruh Harga, Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Toko Buku Gramedia Pandanaran Semarang Pengaruh Harga, Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Toko Buku Gramedia Pandanaran Semarang Deddy Setiawan Dra. Sri Suryoko, M.Si Sari Listyorini, M.Sos, M.AB Jurusan Administrasi

Lebih terperinci

Harry Christian Barus

Harry Christian Barus PENGARUH EKUITAS MEREK ( BRAND EQUITY ) TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE BLACKBERRY (Studi pada Mahasiswa Program S1 Jurusan Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik) Harry Christian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Berpikir Berdasarkan uraian latar belakang dan landasan teori pada bab sebelumnya, penelitian ini menggunakan kerangka berpikir sebagai berikut: BRAND AWARENESS

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan asosiatif. Penelitian deskriptif dimaksudkan untuk mendifinisikan berbagai kriteria serta mendefinisikan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 30 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2012:2), metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditentukan, dibuktikan, dan dikembangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam hidup, manusia tidak lepas dari berbagai macam kebutuhan,

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam hidup, manusia tidak lepas dari berbagai macam kebutuhan, Bab 1 Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di dalam hidup, manusia tidak lepas dari berbagai macam kebutuhan, mulai dari kebutuhan dasar yang harus dipenuhi secara rutin atau disebut

Lebih terperinci

ANALISIS KARAKTERISTIK PRIBADI DAN EVALUASI KONSUMEN TERHADAP PRODUK HANDPHONE MEREK BLACKBERRY

ANALISIS KARAKTERISTIK PRIBADI DAN EVALUASI KONSUMEN TERHADAP PRODUK HANDPHONE MEREK BLACKBERRY ANALISIS KARAKTERISTIK PRIBADI DAN EVALUASI KONSUMEN TERHADAP PRODUK HANDPHONE MEREK BLACKBERRY (Studi Kasus Pada Mahasiswa Kampus Sarolangun Universitas Jambi) DAHMIRI Staf Pengajar Jurusan Manajemen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskritif serta penelitian asosiatif. Penelitian deskriptif di sini dimaksudkan untuk mendefinisikan berbagai kriteria,

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan asosiatif. Penelitian deskriptif dimaksudkan untuk mendifinisikan berbagai kriteria serta mendefinisikan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri yang terlibat langsung di

III. METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri yang terlibat langsung di III. METODE PENELITIAN 3.1 Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri yang terlibat langsung di dalam penelitian. 2. Objek Penelitian Objek penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang disesuaikan dengan tujuan penelitian sehingga dapat melakukan analisis. Berikut. Jenis dan Metode. pelanggan.

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang disesuaikan dengan tujuan penelitian sehingga dapat melakukan analisis. Berikut. Jenis dan Metode. pelanggan. BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Untuk mengetahui jenis penelitian yang dilakukan, digunakan desain penelitian yang disesuaikan dengan tujuan penelitian sehingga dapat melakukan analisis.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan manusia sebagai makhluk sosial. Komunikasi yang baik bukanlah sekedar

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan manusia sebagai makhluk sosial. Komunikasi yang baik bukanlah sekedar 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkomunikasi merupakan salah satu kegiatan yang tidak dapat lepas dari kehidupan manusia sebagai makhluk sosial. Komunikasi yang baik bukanlah sekedar gagasan atau

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini adalah studi yang meneliti tentang pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas pelanggan di restoran Tairyo Indonesia yang terletak di

Lebih terperinci

Bab III. Metodologi penelitian

Bab III. Metodologi penelitian Bab III Metodologi penelitian 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Dengan penelitian asosiatif ini dapat diketahui hubungan antara variabel dan bagaimana

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. Sebagian besar produk konsumen dan industrial memiliki merek. Merek-merek

II. LANDASAN TEORI. Sebagian besar produk konsumen dan industrial memiliki merek. Merek-merek II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Merek (Brand) Sebagian besar produk konsumen dan industrial memiliki merek. Merek-merek dibubuhkan pada produk yang dijual untuk memberikan identifikasi khusus pada suatu

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dan BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dan asosiatif. Menurut Kuncoro (2003), penelitian deskriptif merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (2002) adalah Studi tentang unit pembelian (buying unit) dan proses

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (2002) adalah Studi tentang unit pembelian (buying unit) dan proses BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Perilaku Konsumen Pengertian perilaku konsumen seperti diungkapkan oleh Mowen (2002) adalah Studi tentang unit pembelian (buying unit) dan proses pertukaran yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pola konsumsi masyarakat sekarang ini telah banyak dipengaruhi oleh perubahan gaya hidup. Makanan-makanan cepat saji atau instan kian digemari sebagai substitusi

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 42 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, tipe desain penelitian yang digunakan bersifat penelitian deskriptif - asosiatif. Penelitian deskriptif (Descriptive design) adalah

Lebih terperinci

BAB III METODLOGI PENELITIAN. berupa fakta-fakta saat ini dari suatu populasi. Jenis penelitian yang

BAB III METODLOGI PENELITIAN. berupa fakta-fakta saat ini dari suatu populasi. Jenis penelitian yang BAB III METODLOGI PENELITIAN 3.1 Metodelogi Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah metodologi deskriptif (descriptive reaserch), yaitu merupakan penelitian terhadap masalahmasalah

Lebih terperinci

BAB 3. Metode Penelitian

BAB 3. Metode Penelitian 46 BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Desain Penelitian Tabel 3.1 Desain Penelitian Tujuan Jenis dan Metode Penelitian Unit Analisis Time Horizon T-1 Asosiatif Survey Individu Pengguna Online Ticketing T-2 Asosiatif

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG BERDAMPAK PADA LOYALITAS PELANGGAN PT.

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG BERDAMPAK PADA LOYALITAS PELANGGAN PT. ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG BERDAMPAK PADA LOYALITAS PELANGGAN PT. CAHAYA LESTARI Denny Siyo 1200980513 Binus University, Jakarta, Indonesia,

Lebih terperinci

ABSTRACT. Key words: consumer behavior, experiential marketing, customer loyalty. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Key words: consumer behavior, experiential marketing, customer loyalty. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Experiential marketing strategy try to create a positive experience for the consumer in consuming products or services that can be used as a reference for marketers to predict future consumer

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 26 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya bisnis ritel di masa ini menjadikan tingginya persaingan antar perusahaan ritel di Indonesia untuk mendapatkan rasa loyalitas dari konsumen.

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Disesuaikan dengan tujuan penelitian dan tingkat eksplenasinya, jenis

BAB 3 METODE PENELITIAN. Disesuaikan dengan tujuan penelitian dan tingkat eksplenasinya, jenis BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Disesuaikan dengan tujuan penelitian dan tingkat eksplenasinya, jenis penelitian yang digunakan adalah dengan penelitian deskriptif. Penelitian dekriptif merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini telah membuat masyarakat mempunyai gaya hidup yang lebih baik dan modern

BAB I PENDAHULUAN. ini telah membuat masyarakat mempunyai gaya hidup yang lebih baik dan modern BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi dan perekonomian masyarakat dewasa ini telah membuat masyarakat mempunyai gaya hidup yang lebih baik dan modern sesuai

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Berdasarkan pendapat Sugiono (2007, p6), jenis penelitian menurut tingkat ekplanasinya ada 3 yaitu penelitian deskriptif, komparatif, dan asosiatif. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia bisnis menghadapi era baru persaingan global yang makin ketat yang disebabkan oleh globalisasi. Globalisasi didorong oleh kemajuan pesat dalam bidang teknologi,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang digunakan untuk mengetahui nilai variabel X yakni keunggulan asosiasi merek,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, produk atau jasa yang bersaing dalam pasar semakin banyak

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, produk atau jasa yang bersaing dalam pasar semakin banyak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi, produk atau jasa yang bersaing dalam pasar semakin banyak dan beragam akibat adanya keterbukaan pasar, sehingga terjadilah persaingan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian... 1 1.2 Identifikasi Masalah... 11 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian... 12 1.4 Manfaat Penelitian...

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 41 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat deskriptif dan asosiatif. Menurut Masri S dalam buku Riduwan dan Kuncoro (2008,P.208) penelitian survei

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 18 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Dinamika yang terjadi pada industri telekomunikasi seluler di Indonesia ditunjukkan dengan suatu respon yaitu semakin banyak dan beragamnya

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Green Product Quality, Green Corporate Image, Green Customer Satisfaction, Green Customer Loyalty. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Green Product Quality, Green Corporate Image, Green Customer Satisfaction, Green Customer Loyalty. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT This study aimed to analyze the effect of quality green products, and green on green image coporate customer loyalty is mediated by green customer satisfaction. Collection method in this study

Lebih terperinci

PENGARUH DIMENSI EKUITAS MEREK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA MEREK AZWA PERFUME DI KOTA PADANG ABSTRACT

PENGARUH DIMENSI EKUITAS MEREK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA MEREK AZWA PERFUME DI KOTA PADANG ABSTRACT PENGARUH DIMENSI EKUITAS MEREK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA MEREK AZWA PERFUME DI KOTA PADANG Harpa Malia Yuna Septia 1, Syailendra Eka Saputra 2, Sumarni 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyak apabila dinilai dapat memberikan kepuasan bagi konsumen. Terciptanya

BAB I PENDAHULUAN. banyak apabila dinilai dapat memberikan kepuasan bagi konsumen. Terciptanya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan akan berhasil memperoleh konsumen dalam jumlah yang banyak apabila dinilai dapat memberikan kepuasan bagi konsumen. Terciptanya kepuasan konsumen dapat memberikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif yaitu 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan kesadaran merek, asosiasi

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tahap pertama dalam proses penelitian adalah menetapkan desain penelitian yang sesuai dengan permasalahannya. Seperti pendapat Malhotra yang dikutip oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pasar dari sellers market menjadi buyers market sehingga konsumen menjadi

BAB I PENDAHULUAN. pasar dari sellers market menjadi buyers market sehingga konsumen menjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi telah membawa dampak yang cukup besar bagi dunia usaha, di antaranya adalah perkembangan teknologi yang sangat pesat, perubahan sifat pasar dari sellers

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini bersifat asosiatif. Penelitian asosiatif / hubungan merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan asosiatif. Penelitian deskriptif dimaksudkan untuk mendifinisikan berbagai kriteria serta mendefinisikan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian asosiatif. Menurut Sugiyono (2007, p11), penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Perkembangan Pengguna Internet di Indonesia dan Penetrasinya

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Perkembangan Pengguna Internet di Indonesia dan Penetrasinya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Internet telah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia saat ini. Semakin canggihnya gadget dan teknologi nirkabel, semakin meningkatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini peneliti akan membahas metode penelitian, yang meliputi objek dan subjek penelitian, teknik pengambilan sampel, jenis data, teknik pengumpulan data, definisi operasional

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidup untuk berkembang dan mendapatkan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan kerangka kerja untuk merinci hubungan hubungan antar variabel dalam satu kajian. Untuk menetapkan metode penelitian dalam praktek

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian asosiatif,

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian asosiatif, BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian asosiatif, penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan penelitian survei yang bersifat menjelaskan hubungan kausal

Lebih terperinci

ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP PONSEL NOKIA DI KOTA JAMBI

ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP PONSEL NOKIA DI KOTA JAMBI ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP PONSEL NOKIA DI KOTA JAMBI (THE ANALYIS OF CONSUMER ATTITUDE ON CELLULER PHONE IN JAMBI CITY) 2) Oleh: Tri Rahayu Aguswindi 2) Lulus dari Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen,

Lebih terperinci

PENGARUH EKUITAS MEREK DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MATIC HONDA VARIO

PENGARUH EKUITAS MEREK DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MATIC HONDA VARIO PENGARUH EKUITAS MEREK DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MATIC HONDA VARIO Siti Muniah 1, Apriatni EP 2 & Sendhang Nurseto 3 muniahsiti@gmail.com Abstract CV. Cendana Motor Sukorejo

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN PERCEIVED QUALITY TERHADAP BRAND LOYALTY PRAMBORS RADIO. Kresna julio Eka Putra

ANALISIS PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN PERCEIVED QUALITY TERHADAP BRAND LOYALTY PRAMBORS RADIO. Kresna julio Eka Putra ANALISIS PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN PERCEIVED QUALITY TERHADAP BRAND LOYALTY PRAMBORS RADIO Kresna julio Eka Putra Jurusan Internasional Marketing, Fakultas Ekonomi Manajemen, Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan kebutuhan hidup yang semakin kompleks pula. Hal ini menuntut

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan kebutuhan hidup yang semakin kompleks pula. Hal ini menuntut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi dan perekonomian masyarakat dewasa ini telah membuat masyarakat mempunyai gaya hidup yang lebih baik dan modern sesuai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3. 1 Tabel Desain Penelitian. T-1 Asosiatif Individual-Pelanggan. T-2 Asosiatif Individual-Pelanggan

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3. 1 Tabel Desain Penelitian. T-1 Asosiatif Individual-Pelanggan. T-2 Asosiatif Individual-Pelanggan BAB III METODE PENELITIAN III.1 Metode Penelitian Tabel 3. 1 Tabel Desain Penelitian Tujuan Penelitian Desain Penelitian Jenis Penelitian Unit Analisis Time Horizon T-1 Asosiatif Individual-Pelanggan Cross

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan PT. Inhutani I Kantor Direksi Jakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Dengan penelitian asosiatif

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. dalam buku Riduwan dan Kuncoro (2008:208) penelitian survei dapat digunakan

BAB 3 METODE PENELITIAN. dalam buku Riduwan dan Kuncoro (2008:208) penelitian survei dapat digunakan BAB 3 METODE PENELITIAN III.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Menurut Masri S. dalam buku Riduwan dan Kuncoro (2008:208) penelitian survei dapat digunakan

Lebih terperinci

MAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi

MAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi PENGARUH KESADARAN MEREK DAN ASOSIASI MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR YAMAHA PADA PT. FORTUNA MOTOR MAJALENGKA Oleh : R. NENY KUSUMADEWI *) e-mail : kusumadewi.neny@gmail.com ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan-perusahaan yang ada, baik perusahaan domestik maupun perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan-perusahaan yang ada, baik perusahaan domestik maupun perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Era globalisasi dan AFTA menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis bagi perusahaan-perusahaan yang ada, baik perusahaan domestik maupun perusahaan asing.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhannya sehari-hari, baik itu kebutuhan yang bersifat primer

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhannya sehari-hari, baik itu kebutuhan yang bersifat primer BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Belanja merupakan aktivitas keseharian masyarakat, setiap orang perlu memenuhi kebutuhannya sehari-hari, baik itu kebutuhan yang bersifat primer (kebutuhan pokok atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pemasaran perusahaan bersaing semakin ketat terutama

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pemasaran perusahaan bersaing semakin ketat terutama BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan pemasaran perusahaan bersaing semakin ketat terutama memasuki abad 21 ini, menuntut perusahaan untuk selalu inovatif dalam mengembangkan usahanya.

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 41 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus yang menganalisis tanggapan konsumen

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tabel 3.1 Desain Penelitian Tujuan Penelitian Jenis Penelitian Desain Riset Metode Unit Analisis Penelitian Time Horizone T1 Deskriptif Survey T2 Asosiatif

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1. Strategi Pertumbuhan Pertumbuhan perusahaan tidak saja memiliki potensi pangsa pasar untuk meningkatkan profitabilitas perusahaan, tetapi juga mampu meningkatkan vitalitas perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif untuk menggambarkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif untuk menggambarkan 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lingkup Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif untuk menggambarkan keadaan realitas pada objek yang diteliti. Sumber data

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1 Desain Penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1 Desain Penelitian BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain riset merupakan rencana dasar yang membimbing pengumpulan data dan tahapan analisis dari proyek riset. Desain riset merupakan kerangka kerja yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yang rasional, empiris, dan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yang rasional, empiris, dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Menurut Sugiyono (2005;01), Metode Penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu, dan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan yang akan diteliti. Penelitian yang akan dilakukan yaitu jenis

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan yang akan diteliti. Penelitian yang akan dilakukan yaitu jenis BAB III METODE PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Paradigma sebuah penelitian menjelaskan bagaimana peneliti memahami suatu masalah, serta kriteria penulisan sebagai landasan untuk menjawab permasalahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Canggihnya teknologi saat ini banyak menyuguhkan beberapa saranasarana

BAB I PENDAHULUAN. Canggihnya teknologi saat ini banyak menyuguhkan beberapa saranasarana BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Canggihnya teknologi saat ini banyak menyuguhkan beberapa saranasarana dan fitur-fitur yang selalu berubah setiap waktunya. Ini disebabkan karena manusia tidak pernah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian komparatif dan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian komparatif dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian komparatif dan penelitian asosiatif. Penelitian komparatif adalah penelitian yang bersifat membandingkan,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terhadap niat pembelian Air Minum Dalam Kemasan (AMDK). a. Mohammad Reza Jalilvand, Neda Samiei, Seyed Hessamaldin Mahdavinia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terhadap niat pembelian Air Minum Dalam Kemasan (AMDK). a. Mohammad Reza Jalilvand, Neda Samiei, Seyed Hessamaldin Mahdavinia 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian yang dilakukan oleh para peneliti yang terdahulu sudah banyak dilakukan terkait masalah kesadaran merek, asosiasi merek, dan persepsi kualitas

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iii. ABSTRACT... iv. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR ISI...viii. DAFTAR TABEL...xiv. DAFTAR GAMBAR...xvii. DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iii. ABSTRACT... iv. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR ISI...viii. DAFTAR TABEL...xiv. DAFTAR GAMBAR...xvii. DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN PROGRAM SARJANA ABSTRAK... iii ABSTRACT... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI...viii DAFTAR TABEL...xiv DAFTAR GAMBAR...xvii DAFTAR LAMPIRAN...xix BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Desain penelitian yang dilakukan dalam menyusun skripsi ini adalah

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Desain penelitian yang dilakukan dalam menyusun skripsi ini adalah BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang dilakukan dalam menyusun skripsi ini adalah menggunakan penelitian deskriptif yaitu penelitian membandingkan citra merek keju

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bisnis di Indonesia menimbulkan banyak perubahan. Perubahan yang paling

BAB I PENDAHULUAN. bisnis di Indonesia menimbulkan banyak perubahan. Perubahan yang paling BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan kota Medan sebagai salah satu pusat perdagangan dan bisnis di Indonesia menimbulkan banyak perubahan. Perubahan yang paling jelas terlihat adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan yang pesat dan mempengaruhi kegiatan manusia. Salah satu bentuk dari

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan yang pesat dan mempengaruhi kegiatan manusia. Salah satu bentuk dari BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Memasuki era globalisasi ini, perkembangan teknologi mengalami kemajuan yang pesat dan mempengaruhi kegiatan manusia. Salah satu bentuk dari perkembangan teknologi

Lebih terperinci

PENGARUH ELEMEN-ELEMEN BRAND EQUITY TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN NOTEBOOK TOSHIBA. Gesit Sukma Arif Wibowo

PENGARUH ELEMEN-ELEMEN BRAND EQUITY TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN NOTEBOOK TOSHIBA. Gesit Sukma Arif Wibowo PENGARUH ELEMEN-ELEMEN BRAND EQUITY TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN NOTEBOOK TOSHIBA Gesit Sukma Arif Wibowo www.ubur2@gmail.com ABSTRAK Pengaruh Elemen-Elemen Brand Equity Terhadap Keputusan Pembelian Notebook

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus Berdasarkan jenis masalah yang

BAB III METODE PENELITIAN. Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus Berdasarkan jenis masalah yang 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Kudus. Penelitian ini dimulai dari bulan Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus 2013. Berdasarkan jenis masalah

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. satu wilayah pemasaran dari produk chewy candy rasa buah. Responden yang

METODE PENELITIAN. satu wilayah pemasaran dari produk chewy candy rasa buah. Responden yang IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah Kota Bogor, yang merupakan salah satu wilayah pemasaran dari produk chewy candy rasa buah. Responden yang digunakan

Lebih terperinci