FAISAL FAHMI Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi ABSTRACT

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "FAISAL FAHMI Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi ABSTRACT"

Transkripsi

1 PENGARUH DUKUNGAN PIMPINAN DAN INDEPENDENSI AUDITOR INTERNAL TERHADAP KUALITAS LAPORAN AUDIT INTERNAL (Survei pada Kantor Cabang Bank Umum di Kota Tasikmalaya) FAISAL FAHMI Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi ABSTRACT The purpose of this research to know : (1) support the leadership, independence of internal auditors, and the quality of the internal audit report; (2) relationships leadership support and the independence of the internal auditor; (3) the effect of partially support the leadership and independence of the internal auditor of the quality of the internal audit report at commercial banks in Tasikmalaya; (4) the effect of simultaneous support of the leadership and independence of the internal auditor of the quality of internal audit reports at commercial banks in Tasikmalaya. The method used in this research is descriptive analytical survey approach. The analytical tool used is path analysis (path analysis) with a scale of measurement intervals. Testing the hypothesis partially to make use of the t test and simultaneously using F test with a significance level (α) used The results showed that: (1) support the leadership, independence of internal auditors, and the quality of internal audit reports at commercial banks in Tasikmalaya, have been carried out properly; (2) there is a relationship of support and the leadership of the independence of the internal auditor; (3) support the leadership of partially no significant effect on the quality of the internal audit report, the independence of the internal auditor is partially significant effect on the quality of the internal audit reports; (4) support the leadership and independence of the internal auditor simultaneously significant effect on the quality of internal audit reports at commercial banks in Tasikmalaya. Keywords: leadership support, the independence of the internal auditor, the quality of internal audit reports ABSTRAK Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) dukungan pimpinan, independensi auditor internal, dan kualitas laporan audit internal (2) hubungan dukungan pimpinan dan independensi auditor internal (3) pengaruh secara parsial dukungan pimpinan dan independensi auditor internal terhadap kualitas laporan audit internal pada bank umum di Kota Tasikmalaya (4) pengaruh secara simultan dukungan pimpinan dan independensi auditor internal terhadap kualitas laporan audit internal pada bank umum di Kota Tasikmalaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis dengan pendekatan survei. Alat analisis yang digunakan adalah analisis jalur (path analysis) dengan skala pengukuran interval. Pengujian hipotesis secara parsial dengan menggunaka uji t dan secara simultan dengan menggunakan uji F dengan tingkat signifikansi (α) yang digunakan sebesar 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) dukungan pimpinan, independensi auditor internal, dan kualitas laporan audit internal pada bank umum di Kota Tasikmalaya telah dilaksanakan dengan baik; (2) terdapat hubungan dukungan pimpinan dan independensi auditor internal; (3) dukungan pimpinan secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap 1

2 kualitas laporan audit internal, independensi auditor internal secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan audit internal; (4) dukungan pimpinan dan independensi auditor internal secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan audit internal pada bank umum di Kota Tasikmalaya. Kata kunci: dukungan pimpinan, independensi auditor internal, kualitas laporan audit internal 1. Pendahuluan Pembentukan fungsi audit internal merupakan keharusan bagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Bank dan Lembaga Pemerintah. Perusahaan Publik (Tbk) wajib membentuk komite audit, dan agar dapat menjalankan tugasnya secara efektif, komite audit itu memerlukan fungsi audit internal. Pemeriksaan internal (audit internal) merupakan suatu fungsi penilaian yang independen dalam suatu organisasi untuk menguji dan mengevaluasi kegiatan organisasi yang dilaksanakan. Laporan pemeriksaan internal dapat berupa berbagai temuan, kesimpulan, pendapat, dan rekomendasi. Laporan audit yang berkualitas sangat bermanfaat bagi manajemen puncak untuk meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan (Tugiman, 2006). Fungsi pemeriksaan internal dapat dilakukan oleh auditor intern, mengingat auditor intern lebih mengenal dan menguasai situasi dan kondisi dari perusahaan tersebut. Manajemen puncak mengandalkan pemeriksaan internal sebagai alat penyaji hasil analisis yang objektif, penilaianpenilaian, rekomendasi-rekomendasi, saran, dan informasi dalam pengendalian serta pelaksanaan kegiatan organisasi (Arens dan Loebbecke, 2003:438). Dalam laporan audit yang dihasilkan auditor internal, manajemen dapat melihat evaluasi aktivitas yang dilakukan organisasi, sehingga selanjutnya dapat memberikan keputusan terhadap penyimpangan yang terjadi dengan mengelola resiko, pengendalian intern yang memadai serta tata kelola perusahaan bagi kelangsungan dimasa mendatang. Maka dari itu laporan audit sangat berpengaruh terhadap hasil yang diperoleh dalam melakukan audit internal. Adapun laporan audit yang berkualitas tidak terlepas dari kemampuan, sikap, dan temuan auditor. Berbagai macam bentuk penyimpangan yang terjadi dalam perusahaan tentu tidak akan dikelola dengan baik apabila auditor internal tidak adanya dukungan pimpinan dan sikap independensi. Dengan dukungan pimpinan dapat membantu auditor menyelesaikan pekerjaannya secara bebas dari berbagai campu tangan pihak lain. Sedangkan, dengan independensi auditor mampu mengumpulkan potensi kecurangan dan resiko yaang terjadi yang mana sangat diperlukan pengelolaan lebih lanjut. Auditor internal haruslah memperoleh dukungan pimpinan dan dewan, sehingga mereka akan mendapatkan kerja sama dari pihak yang diperiksa dan dapat menyelesaikan pekerjaanya secara bebas dari berbagai campur tangan pihak lain. Dukungan yang dimiliki berupa wewenang dan tanggung jawab, mekanisme intruksi dan pelaporan langsung, pengukuhan, serta mengajukan persetujuan mengenai rangkuman. Selain dukungan pimpinan, sikap yang penting diperhatikan adalah independensi. Independensi merupakan sikap mental yang harus diperhatikan oleh auditor. Dalam melaksanakan tugasnya auditor internal harus memiliki sikap mental yang objektif, status organisasi yang tinggi tidak memihak dan menghindari situasi yang berpotensi menimbulkan konflik kepentingan. Audit internal dikatakan independen apabila dapat melaksanakan tugasnya secara bebas dan tidak dipengaruhi oleh pihak manapun. Dengan kebebasannya memungkinkan auditor internal untuk melaksanakan tugasnya dengan maksimal. Jadi dalam upaya peningkatkan kualitas laporan audit yang akan menyajikan analisis, penilaian, dan rekomendasi perbaikan kegiatan operasional perusahaan sehingga 2

3 dapat melahirkan pengawasan dan pengendalian yang baik perlu adanya dukungan pimpinan dan sikap independensi yang tinggi dalam diri auditor sehingga perusahaan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan terhindar dari kemungkinan terjadinya kecurangan dalam perusahaan. Pada perusahaan maupun perbankan yang lebih besar permasalahan yang dihadapi akan semakin kompleks. Hal ini mengakibatkan pihak manajemen tidak dapat lagi terlibat secara langsung didalam setiap aspek kegiatan organisai. Manajemen memerlukan penambahan sumber daya baik dalam segi kuantitas maupun dalam segi kualitas. Hal ini sangat beralasan karena semakin berkembangnya suatu organisasi ruang lingkupnya juga akan semakin luas dan kompleks. Sehingga pemimpin, dewan, dan karyawan telah terpisah menurut fungsinya masing-masing dan bekerjasama untuk mencapai tujuan organisasi. Untuk menjamin agar struktur pengawasan internal yang ada dilaksanakan dengan semestinya, diperlukan suatu bagian khusus dalam organisasi yang disebut auditor internal. Dalam lingkungan yang berubah, dimana dalam banyak ketentuan perundang-undangan dan regulasi serta kebutuhan yang ada telah mendorong suasana semakin kondusif bagi audit internal. Kasus yang terjadi pada dunia perbankan kota Tasikmalaya pada tahun 2009, bank swasta terkenal Bank Permata cabang Tasikmalaya mengalami kerugian akibat dari perbuatan karyawannya yang menggelapkan dana bank senilai satu milyar dalam bentuk 65 lembar bilyet giro. Kedua karyawan ini melakukan kejahatan dengan cara mencairkan dana bilyet giro milik salah seorang nasabah ke rekening teman kedua pelaku. Tentunya hal ini sangat merugikan nasabah yang memiliki bilyet giro dan berdampak pada kepercayaan nasabah lainnya, padahal kepercayaan merupakan salah satu aspek yang senantiasa menjadi andalan untuk menarik perhatian para stakeholder. Hal inilah yang harus menjadi perhatian betapa besarnya dampak yang ditimbulkan akibat kegagalan dalam pengelolaan terhadap seluruh aspek yang berkaitan dengan bank itu sendiri baik bagi pihak investor, nasabah, manajemen, shareholder dan tentunya bagi pemerintah. Penyebab terjadinya fraud tersebut adalah akibat lemahnya pengawasan internal. Maka dari itu harus adanya dukungan pimpinan dan sikap independensi auditor internal untuk mencapai tujuan perbankan secara efektif dan efisien. Seiring dengan perkembangan perusahaan maupun perbankan, pihak pemilik perusahaan biasanya tidak terjun langsung dalam aktivitas operasi perusahaan, melainkan didelegasikan kepada pihak profesional yang dalam hal ini disebut manajemen. Dalam kondisi seperti ini dengan dukungan pimpinan dan independensi auditor internal diperlukan sehingga dapat seksama mengawasi seluruh organisasi serta pasti bahwa perusahaan yang dipimpinnya berjalan sesuai dengan rencana yang telah digariskan. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka penulis dapat mengidentifikasi masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana Dukungan Pimpinan, Independensi Auditor Internal, dan Kualitas Laporan Audit Internal pada perbankan di Kota Tasikmalaya? 2. Bagaimana hubungan Dukungan Pimpinan dengan Independensi Auditor Internal? 3. Bagaimana pengaruh Dukungan Pimpinan dan Independensi Auditor Internal terhadap Kualitas Laporan Audit Internal baik secara parsial maupun simultan pada perbankan di Kota Tasikmalaya? 2. Kerangka Pemikiran Pergerakan kualitas perusahaan maupun perbankan dari tahun ke tahun tidak bisa dipastikan seiring dengan pergerakan jaman. Perusahaan terus berusaha mengembangkan organisasinya masing-masing dengan mengembangkan kualitasnya. Kinerja perusahaan dinilai sebagai fokus utama dalam menilai kualitas organisasi. Segala hal dilakukan organisasi dalam memajukan perusahaannya. Semakin luas ruang lingkup 3

4 perusahan menjadi semakin kompleks pula perusahaan, dan mengakibatkan munculnya permasalahan awal dalam tata kelola perusahaan. Maka dari itu perlu dibutuhkan pengawas khusus perusahaan untuk mengawasi segala macam kegiatan/aktivitas organisasi atau disebut auditor intern. Masalah yang sering timbul dan berdampak besar sebenarnya bersumber atas internal perusahaan itu sendiri. Seperti tindak kecurangan yang terjadi, penggelapan atas aktiva, sehingga tindak korupsi yang terjadi akibat kurangnya pengendalian serta pengawasan dari manajemen menjadi satu hal yang memperkuat auditor intern untuk bertindak lebih fokus dan bebas bergerak dalam kinerja auditnya untuk membantu mencari solusi atas masalah yang ada dengan menggunakan pendekatan sistematis dan terarah. Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis oleh pihak yang independen, terhadap laporan keuangan yang telah disusun oleh manajemen, serta catatan-catatan pembukuan dan bukti-bukti pendukungnya. Tujuannya untuk dapat memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut (Sukrisno, 2004:3). Pemeriksaan internal pada dasarnya memberikan jasa keyakinan kepada manajemen untuk membantu mengatasi permasalahan yang terjadi dengan menggunakan disiplin ilmu yang tinggi dan bertanggung jawab bertujuan memberi saran perbaikan perusahaan di masa mendatang. Institute of Internal Auditor (IIA) mendefinisikan Audit Intern sebagai aktivitas pemberian keyakinan serta konsultasi yang independen dan objektif, yang dirancang untuk menambah nilai dan memperbaiki operasi organisasi. Auditing intern membantu organisasi mencapai tujuannya dengan memperkenalkan pendekatan yang sistematis dan berdisiplin untuk mengevaluasi serta meningkatkan efektivitas proses manajemen resiko, pengendalian, dan pengelolaan. Kedudukan internal audit dalam struktur organisasi perusahaan merupakan komitmen manajemen puncak terhadap fungsi internal audit yang independent. Kedudukan internal audit dalam struktur organisasi harus didukung dengan pernyataan mengenai kewenangannya. Oleh karena itu, komitmen manajemen puncak terhadap kedudukan internal audit dalam struktur organisasi perusahaan harus didukung dengan pernyataan tertulis mengenai wewenang dan independensi yang diberikan kepada internal auditor. Pernyataan ini disebut dengan Internal Audit Charter. Dengan demikian, langkah awal dalam membangun independensi internal audit adalah komitmen serta dukungan dari komisaris dan direksi sebagai manajemen puncak terhadap wewenang dan independensi internal audit yang tercermin dalam struktur organisasi dan Internal Audit Charter. Komitmen terhadap independensi juga harus diimplementasikan oleh internal auditor dalam menetapkan metode, cara, teknik, dan pendekatan audit yang dilaksanakan. Kebebasan dan sikap mental internal auditor ini akan tercermin dari laporan internal audit yang lengkap, obyektif, serta berdasarkan analisa yang cermat, dan tidak memihak. Untuk mendukung independensi dan sikap mental obyektif ini, 2 hal utama yang perlu dilaksanakan adalah rotasi secara berkala penugasan pekerjaan internal audit dan review secara cermat terhadap kualitas laporan audit internal serta prosesnya. Kedua variabel ini, dukungan pimpinan dan independensi auditor internal memiliki keterkaitan, keduanya sangat penting, dan berpengaruh. Karena kedudukan internal audit dalam struktur organisasi perusahaan merupakan komitmen manajemen puncak terhadap fungsi internal audit yang independent. Laporan audit merupakan satu-satunya dari produk unit audit internal yang secara teratur dilaporkan kepada manajemen senior, dewan direksi, dewan komisaris, dan komite audit. Sedangkan menurut Lawrence B. Sawyer, dkk. (2006:2662) yang diterjemahkan oleh Desi Adhariani menjelaskan bahwa: laporan 4

5 audit senaiknya akurat, objektif, jelas, singkat, konstruktif, lengkap dan tepat waktu. Laporan yang baik mencerminkan pekerjaan auditor yang sistematis dan efektif. Sebaliknya laporan dengan kualitas jelek sering dikonotasikan dengan proses audit dan pengelolaan audit internal yang tidak sistematis dan tidak terencana. Kemampuan profesional auditor internal menjadi salah satu faktor pendukung dalam penyusunan laporan audit yang berkualitas. Pada uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kualitas laporan audit internal dapat dilihat dari laporan tersebut tidak boleh memihak pada kepentingan pihak tertentu dan adanya komitmen serta dukungan pimpinan. Oleh karena itu diperlukan kemampuan profesional berupa dukungan pimpinan dan independensi auditor intern yang dijadikan sebagai alat kontrol untuk mengukur dan mengevaluasi sistem tersebut. Kerangka pemikiran dapat diuraikan seperti pada Gambar 1. Dukungan Pimpinan ` Kualitas Laporan Audit Internal Independensi Auditor Internal Gambar 1 Kerangka Pemikiran 3. Hipotesis Dari penjelasan kerangka pemikiran tersebut dan alur kerangkanya penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut: H 1 : Terdapat hubungan antara Dukungan Pimpinan dengan Independensi Auditor Internal. H 2 : Dukungan Pimpinan dan Independensi Auditor Internal secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Kualitas Laporan Audit Internal. H 3 : Dukungan Pimpinan dan Independensi Auditor Internal secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Kualitas Laporan Audit Internal. 4. Objek Penelitian Tempat penulis melakukan penelitian serta mendapatkan bahan-bahan yang dibutuhkan dalam penyusunan skripsi ini dijadikan sebagai unit analisis atau subjek penelitian. Penulis melakukan penelitian pada bank umum di wilayah Kota Tasikmalaya. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian yaitu terdiri dari : 1). Dukungan Pimpinan; 2). Independensi Auditor Internal; 3). Kualitas Laporan Audit Internal. 5. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis dengan pendekatan survey. Metode deskriptif adalah mengumpulkan data, menganalisis secara kritis atas data-data tersebut dan menyimpulkannya berdasarkan fakta-fakta pada masa penelitian berlangsung atau pada masa sekarang. Metode yang digunakan survey, menurut (Sugiono, 2009:11) menyatakan bahwa metode survey digunakan untuk mendapatkan data-data dari tempat tertentu yang alamiah, tetapi penelitian ini melakukan perlakuan dalam pengumpulan data, misalnya dengan 5

6 mengadakan kuesioner, test, wawancara terstruktur dan sebaagainya. Jenis investigasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi deskriptif dan kausal. Tujuan utama riset kausal ini adalah untuk mengungkapkan hubungan sebab akibat (cause-and-effect relationships) diantara variabel-variabel penelitian. Penelitian deskriptif biasanya lebih dahulu dilakukan sebelum penelitian kaausal (Sugiman, 2008:40). Berdasarkan perspektif dimensi/horizon waktu, penelitian ini menggunakan jenis penelitian Cross Sectional yaitu, tipe studi satu tahap yang datanya berupa beberapa subjek pada waktu tertentu. Cross sectional adalah salah satu tipe untuk mengumpulkan data/informaasi dari berbagai sampel yang ditarik dari suatu elemen-elemen populasi (Sarwono, 2010:22). Studi Cross sectional berbeda dengan studi time series yang menekankan pada data penelitian berupa data rentetan waktu. 6. Hasil Penelitian dan Pembahasan 6.1 Dukungan Pimpinan pada Perbankan Wilayah Kota Tasikmalaya Berdasarkan hasil penelitian penulis mengenai dukungan pimpinan pada perbankan wilayah Kota Tasikmalaya, maka pimpinan pada perbankan wilayah Kota Tasikmalaya mendukung baik terhadap apa yang dikerjakan audit internal. Hal ini dapat dilihat dari klasifikasi penilaian untuk setiap indikator dukungan pimpinan menunjukaan nilai yang sangat baik. Artinya secara keseluruhan dukungan pimpinan perbankan wilayah Kota Tasikmalaya memiliki tanggung jawab dan kewenangan, mekanisme dan pelaporan langsung, pengukuhan, dan mengajukan persetujuan mengenai rangkuman. 6.2 Independensi Auditor Internal pada Perbankan Wilayah Kota Tasikmalaya Berdasarkan hasil penelitian penulis mengenai independensi auditor internal pada perbankan wilayah Kota Tasikmalaya, maka auditor internal pada perbankan wilayah Kota Tasikmalaya sudah berjalan secara independen. Hal ini dapat terlihat dari klasifikasi penilaian untuk setiap indikator independensi auditor internal menunjukan nilai yang sangat baik. Artinya secara keseluruhan auditor intern perbankan wilayah Kota Tasikmalaya sudah berjalan secara independen, dengan memiliki status organisasi yang tinggi, sikap mental yang bebas dari pengaruh, tidak dikendalikan pihak lain dan melakukan pertimbangan secara objektif dalam melakukan penilaian. 6.3 Kualitas Laporan Audit Internal pada Perbankan Wilayah Kota Tasikmalaya Berdasarkan hasil penelitian penulis mengenai kualitas laporan audit internal pada perbankan wilayah Kota Tasikmalaya, maka auditor internal pada perbankan wilayah Kota Tasikmalaya dapat menghasilkan kualitas laporan audit internal yang sangat baik. Hal ini terlihat dari klasifikasi penilaian untuk setiap indikator kualitas laporan audit internal menunjukan nilai yang sangat baik. Artinya kualitas laporan audit internal pada perbankan wilayah Kota Tasikmalaya, telah melakukan laporannya sesuai dengan kriteria akurat, objektif, jelas, singkat, konstruktif, lengkap, dan tepat waktu. 6.4 Hubungan Dukungan Pimpinan dengan Independensi Auditor Internal pada Perbankan Wilayah Kota Tasikmalaya Untuk mengetahui hubungan dukungan pimpinan dengan independensi auditor intern pada perbankan wilayah Kota Tasikmalaya maka dilakukan uji statistik koefisien korelasi. Koefisien korelasi ini akan menentukan tingkat keeratan hubungan antara variabel dukungan pimpinan dengan independensi auditor intern. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 16.0 diperoleh seperti nampak pada Gambar 2. 6

7 X 1 = 0,948 X 2 rx 1 X 2 Gambar 2 Struktur Hubungan Dukungan Pimpinan dengan Independensi Auditor Internal Hasil analisis (hasil perhitungan terlampir) menunjukan bahwa koefisian jalur hubungan variabel dukungan pimpinan dengan independensi auditor internal adalah sebesar 0,948 atau 94,8% Hal ini berarti bahwa antara variabel X 1 (Dukungan Pimpinan) dengan variabel X 2 (Independensi Auditor Internal) mempunyai hubungan yang positif yaitu sebesar 0,948 dan memiliki nilai signifikan sebesar 0,00. Karena 0,00 < 0,05 berarti tolak Ho dan terima Ha yang artinya bahwa terdapat hubungan antara dukungan pimpinan dengan independensi auditor internal. Hal ini menunjukkan bahwa dukungan pimpinan akan mempengaruhi independensi auditor internal begitu juga sebaliknya. Hasil pengujian hipotesis tersebut menyatakan bahwa kedudukan internal audit dalam struktur organisasi perusahaan/perbankan merupakan komitmen manajemen puncak terhadap fungsi internal audit yang independen. Kedudukan internal audit dalam struktur organisasi harus didukung dengan pernyataan mengenai kewenangannya. Oleh karena itu, komitmen manajemen puncak terhadap kedudukan internal audit dalam struktur organisasi perusahaan harus didukung dengan pernyataan tertulis mengenai wewenang dan independensi yang diberikan kepada internal auditor. Pernyataan ini disebut dengan Internal Audit Charter. Dengan demikian, langkah awal dalam membangun independensi internal audit adalah komitmen serta dukungan dari komisaris dan direksi sebagai manajemen puncak terhadap wewenang dan independensi internal audit yang tercermin dalam struktur organisasi dan Internal Audit Charter. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian terdahulu dari Yuki Kurniawan (2008) yang berjudul dukungan pimpinan dan audit operasional terhadap kinerja bagian pemasaran studi kasus pada perusahaan asuransi di Tasikmalaya dengan hasil penelitian dukungan pimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap audit operasional. 6.5 Pengaruh Dukungan Pimpinan Secara Parsial Terhadap Kualitas Laporan Audit Internal pada Perbankan Wilayah Kota Tasikmalaya Untuk mengetahui pengaruh dukungan pimpinan secara parsial terhadap kualitas laporan audit intern pada perbankan wilayah Kota Tasikmalaya, maka dilakukan uji atas hipotesis. Dimana hipotesis tersebut sebagai berikut: Dukungan Pimpinan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Kualitas Laporan Audit Intern, artinya apabila pimpinan mendukung apa yang dikerjakan audit intern maka akan menghasilkan kualitas laporan audit intern yang baik. Untuk menguji hipotesis diatas maka dilakukan pengolahan atas data, dimana berdasarkan hasil perhitungan (hasil perhitungan terlampir) didapat nilai koefisien jalur (ρ yx1 ) sebesar 0,282 dengan kategori rendah (Sugiyono, 2009:248). Berdasarkan hasil koefisien determinasi menunjukan bahwa pengaruh dukungan pimpinan terhadap kualitas laporan audit intern (0,282) 2 sebesar 0,080 atau sebesar 8,0%. Sedangkan pengaruh tidak langsung variabel variabel X 1 terhadap Y melalui X 2 adalah sebesar 0,192 atau sebesar 19,2% (hasil perhitungan terlampir). Ini artinya bahwa apabila pimpinan mendukung apa yang dikerjakan audit intern maka auditor intern akan berjalan secara independen yang pada akhirnya akan memberi pengaruh terhadap kualitas laporan audit intern. Untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh dukungan pimpinan secara parsial 7

8 terhadap kualitas laporan audit intern dilakukan uji t. Dari hasil analisis (hasil perhitungan terlampir) diperoleh t hitung sebesar dengan t tabel sebesar 2,228 dengan demikian t hitung < t tabel dan tingkat signifikan sebesar 0,82 yang berarti lebih dari tingkat α = 0,05. Dari hasil pengujian tersebut mengandung makna hipotesis nol (Ho) diterima dan hipotesis alternatif (Ha) ditolak. Hal tersebut menunjukan bahwa pada tingkat keyakinan 95% hipotesis nol ditolak berarti bahwa dukungan pimpinan secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan audit intern pada perbankan wilayah Kota Tasikmalaya. Salah satu peran dari pimpinan bertanggung jawab untuk melakukan fungsi pokoknya, yaitu untuk memotivasi dan mengarahkan bawahannya untuk mencapai tujuan organisasi yang diinginkan termasuk berkaitan dengan kualitas laporan audit internal. Akan tetapi dukungan pimpinan pada perbankan wilayah Kota Tasikmalaya tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan audit internal, hal ini kemungkinan karena kurangnya data penelitian yang menjadi satuan pengamatan penulis. Kemungkinan lainnya adalah terdapatnya pertanyaan yang tidak valid yang menyebabkan beberapa indikator penelitian hanya diwakili satu pertanyaan saja. 6.6 Pengaruh Independensi Auditor Internal Secara Parsial Terhadap Kualitas Laporan Audit Internal pada Perbankan Wilayah Kota Tasikmalaya Untuk mengetahui pengaruh independensi auditor intern secara parsial terhadap kualitas laporan audit intern pada perbankan wilayah Kota Tasikmalaya, maka dilakukan uji atas hipotesis. Dimana hipotesis tersebut sebagai berikut: Independensi Auditor Intern secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Kualitas Laporan Audit Intern, artinya apabila auditor intern berjalan secara independensi dengan memiliki status organisai yang tinggi maka akan menghasilkan kualitas laporan audit intern yang baik. Untuk menguji hipotesis diatas maka dilakukan pengolahan atas data, dimana berdasarkan hasil perhitungan (hasil perhitungan terlampir) didapat nilai koefisien jalur (ρ yx2 ) sebesar 0,719 dengan kategori tinggi (Sugiyono, 2009:248). Berdasarkan hasil koefisien determinasi menunjukan bahwa pengaruh independensi auditor intern terhadap kualitas laporan audit intern (0,719) 2 sebesar 0,517 atau sebesar 51,7%. Sedangkan pengaruh tidak langsung variabel variabel X 2 terhadap Y melalui X 1 adalah sebesar 0,192 atau sebesar 19,2% (hasil perhitungan terlampir). Ini artinya bahwa apabila auditor intern berjalan secara independen maka pimpinan akan mendukung apa yang dikerjakan audit intern yang pada akhirnya akan memberi pengaruh terhadap kualitas laporan audit intern. Untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh independensi audit intern secara parsial terhadap kualitas laporan audit intern dilakukan uji t. Dari hasil analisis (hasil perhitungan terlampir) diperoleh t hitung sebesar 4,997 dengan t tabel sebesar 2,228 dengan demikian t hitung > t tabel dan tingkat signifikan sebesar 0,01 yang berarti kurang dari tingkat α = 0,05. Dari hasil pengujian tersebut mengandung makna hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Hal tersebut menunjukan bahwa pada tingkat keyakinan 95% hipotesis nol diterima berarti bahwa independensi auditor intern secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan audit intern pada perbankan wilayah Kota Tasikmalaya. Dengan demikian hipotesis yang penulis ajukan telah teruji (dapat diterima) kebenarannya. Dengan demikian independensi yang dimiliki auditor intern merupakan salah satu faktor penting dalam meningkatkan kualitas laporan audit intern bahwa hasil yang diperoleh benar-benar dapat diandalkan. Hasil penelitian ini mendukung penelitian terdahulu yang dilakukan Ni Putu Eka Desyanti (2007) yang mengkaji bahwa independensi, keahlian, profesional, dan pengalaman kerja pengawasan intern 8

9 berpengaruh besar terhadap efektivitas penerapan struktur pengendalian intern. 6.7 Pengaruh Dukungan Pimpinan dan Independensi Auditor Internal Secara Simultan Terhadap Kualitas Laporan Audit Internal pada Perbankan Wilayah Kota Tasikmalaya Untuk mengetahui pengaruh secara simultan antara dukungan pimpinan dan independensi auditor internal terhadap kualitas laporan audit internal, maka dilakukan uji atas hipotesis. Dimana hipotesis tersebut sebagai berikut Dukungan Pimpinan dan Independensi Auditor Internal secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Kualitas Laporan Audit internal, yang berarti dengan adanya dukungan pimpinan dan independensi auditor internal maka dapat meningkatkan kualitas laporan audit internal. Untuk menguji hipotesis di atas maka dilakukan pengolahan atas data, dimana berdasarkan hasil perhitungan pada (hasil perhitungan terlampir) didapat nilai koefisien jalur (ρ yx1.ρ yx2 ) sebesar 0,991 dan hasil perhitungan koefisien determinasi menunjukkan bahwa pengaruh dukungan pimpinan dan independensi auditor internal secara simultan terhadap kualitas laporan audit internal (0,991) 2 sebesar 0,982 atau sebesar 98,2%. Dengan demikian dapat diketahui bahwa dukungan pimpinan dan independensi auditor internal secara simultan terhadap kualitas laporan audit internal sebesar 98,2%. Untuk pengujian signifikansi pengaruh dukungan pimpinan dan independensi auditor internal secara simultan terhadap kualitas laporan audit internal dilakukan uji F. Dari hasil analisis (hasil perhitungan terlampir) diketahui F hitung adalah sebesar 234,9 dan F tabel sebesar 4,26 dengan demikian bahwa F hitung lebih besar dari F tabel (234,9 > 4,26) dengan tingkat signifikan sebesar 0,00 yang berarti kurang dari tingkat α = 0,05. Dari hasil pengujian tersebut mengandung makna hipotesis alternatif (Ha) diterima dan hipotesis nol (Ho) ditolak. Hal tersebut menunjukkan bahwa pada tingkat keyakinan 95% hipotesis alternatif diterima, artinya bahwa dukungan pimpinan dan independensi auditor internal secara simultan terhadap kualitas laporan audit internal. Maka apabila perbankan adanya dukungan pimpinan dan independensi auditor internal dengan baik serta dilakukan secara bersamaan, maka kualitas laporan audit internal yang dihasilkan perbankan akan semakin meningkat. Secara lengkap pengaruh antara variabel Dukungan Pimpinan (X 1 ) dan variabel Independensi Auditor Internal (X 2 ) terhadap variabel Kualitas Laporan Audit Internal (Y) dapat dilihat dalam gambar 2. Dari Gambar 3 dapat dilihat pengaruh langsung dan tidak langsung antara variabel, yang disajikan dalam Tabel 1. X 1 ρ YX1 = 0,282 ε = 0,216 = 0,019 r x1x2 = 0,948 Y ρ YX2 X 2 = 0,719 Gambar 3 Nilai Koefisien Jalur Antara Dukungan Pimpinan Dan Independensi Auditor Internal Dengan Kualitas Laporan Audit Internal 9

10 Tabel 1 Formula Untuk Mencari Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Antara Variabel Penelitian No Pengaruh Langsung Pengaruh Tidak Langsung Total Pengaruh 1 Y X1 Y= (ρ yx1 ) 2 (0,282) 2 0,080 (ρ yx1. r x1x2. ρ yx2 ) 0,192 (0,282) (0,948) (0,719) Total Pengaruh X 1 0,080+0,192 0,272 2 Y X2 Y= (ρ yx2 ) 2 (0,719) 2 0,517 (ρ yx2. r x1x2. ρ yx1 ) 0,192 (0,719) (0,948) (0,282) Total pengaruh X 2 0,517+0,192 0,709 3 Total pengaruh X 1 dan X 2 terhadap Y 0, ,709 0,981 4 Pengaruh Residu 1 0,981 0,019 5 Total pengaruh X1 X2 dan ε 1,000 terhadap Y Dari hasil analisis berdasarkan tabel 1 menunjukkan bahwa koefisien korelasi jalur variabel Dukungan Pimpinan (X 1 ) terhadap Kualitas Laporan Audit Internal (Y) adalah sebesar 0,282. Dengan demikian pengaruh langsung variabel X 1 terhadap Y adalah sebesar 0,080 yang artinya bahwa pengaruh langsung dukungan pimpinan terhadap peningkatan kualitas laporan audit internal perbankan wilayah Kota Tasikmalaya sebesar 8,0%. Koefisien jalur variabel Independensi Auditor Internal (X 2 ) terhadap Kualitas Laporan Audit Internal (Y) adalah sebesar 0,719. Dengan demikian pengaruh langsung variabel X 2 terhadap Y adalah sebesar 0,517 yang artinya bahwa pengaruh langsung independensi auditor internal terhadap kualitas laporan audit internal perbankan wilayah Kota Tasikmalaya sebesar 51,7%. Koefisien korelasi variabel X 1 (Dukungan Pimpinan) dengan X 2 (Independensi Auditor Internal) adalah sebesar 0,948 artinya hubungan antara dukungan pimpinan dan independensi auditor internal sangat kuat. Total pengaruh X 1 dan X 2 terhadap Y yang merupakan pengaruh secara simultan antara variabel X 1 dan X 2 terhadap Y adalah sebesar 0,981 atau sebesar 98,1%. Sedangkan faktor residu atau faktor lain 10 yang mempengaruhi kualitas laporan audit internal perbankan wilayah Kota Tasikmalaya yang tidak masuk dalam variabel penelitian adalah sebesar 0,019 atau sebesar 1,9%. Faktor lain tersebut kemungkinan adalah kemampuan manajemen, audit intern dan kualitas jasa audit eksternal perusahaan/perbankan. Berdasarkan hasil penelitian, kecilnya faktor lain (faktor residu) yang mempengaruhi kualitas laporan audit internal adalah dukungan pimpinan dan independensi auditor internal yang dilaksanakan oleh perbankan wilayah Kota Tasikmalaya merupakan faktor yang mempengaruhi peningkatan dan penurunan kualitas laporan audit internal pada perbankan wilayah Kota Tasikmalaya. Dengan adanya dukungan pimpinan dan independensi auditor internal akan menghasilkan hasil audit yang akurat, objektif, jelas, singkat, konstruktif, lengkap, dan tepat waktu. Sehingga laporan audit yang dihasilkan oleh auditor intern perbankan dapat diandalkan. Pengendalian intern berjalan sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan melalui perencanaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Peranan dukungan pimpinan dan independensi auditor internal selain dalam

11 melakukan kinerjanya juga memiliki peranan sangat penting dalam kelangsungan perusahaan/perbankan, hasil audit yang diperoleh dapat digunakan sebagai dasar mengevaluasi kinerja perusahaan/perbankan sehingga dapat dengan mudah bagi manajemen untuk mengeluarkan dan menerapkan kebijakan-kebijakan, prosedur, standar atau struktur pengendalian intern perusahaan /perbankan. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Ni Putu Eka Desyanti (2007) yang menyimpulkan bahwa independensi, keahlian, profesional dan pengalaman kerja pengawasan intern berpengaruh besar terhadap efektifitas penerapan struktur pengendalian intern. 7 Penutup 7.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan mengenai pengaruh dukungan pimpinan dan independensi auditor internal terhadap kualitas laporan audit internal, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut: 1.Dukungan pimpinan, independensi auditor internal, dan kualitas laporan audit internal pada perbankan wilayah Kota Tasikmalaya berdasarkan hasil penelitian telah berjalan dengan baik. Pimpinan pada perbankan wilayah Kota Tasikmalaya mendukung terhadap apa yang dikerjakan auditor internal untuk menghasilkan kualitas laporan audit intern yang baik. 2.Dukungan pimpinan dan independensi auditor internal pada perbankan wilayah Kota Tasikmalaya berdasarkan hasil analisis memiliki hubungan yang sangat kuat. Ini artinya bahwa jika dukungan pimpinan kuat maka independensi auditor internal akan semakin meningkay begitu sebaliknya. 3.Dari hasil uji hipotesis pada tingkat keyakinan 95% dapat ditarik kesimpulan bahwa, dukungan pimpinan secara parsial tidak berpengaruh terhadap kualitas laporan audit internal. Sedangkan hasil uji hipotesis pada tingkat keyakinan 95% dapat ditarik kesimpulan bahwa, independensi audit internal secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan audit internal. 4.Dukungan pimpinan dan independensi auditor internal secara simultan berpengaruh terhadap kualitas laporan audit internal. Hal ini berdasarkan hasil uji hipotesis pada tingkat keyakinan 95% dapat ditarik kesimpulan bahwa, dukungan pimpinan dan independensi audit internal secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan audit internal. 7.2 Saran Berdasarkan simpulan yang telah dikemukakan diatas, penulis mencoba memberikan saran-saran yang diharapkan dapat memberikan manfaat, yaitu sebagai berikut: 1. Bagi Pihak Perbankan Diharapkan dapat melaksanakan dukungan pimpinan dan independensi auditor internal dengan sebaik mungkin sesuai dengan peraturan dan prosedur yang ada. Termasuk dalam pencapaian kualitas laporan audit internal yang dihasilkan. Hal ini dapat dibentuk dengan meningkatkan teknik dan prosedur dalam melakukan audit, dukungan pimpinan terhadap auditor untuk melakukan pengawasan dengan leluasa dan independensi melalui status organisasi dan objektivitas. Sehingga kepercayaan terhadap kinerja dan tanggung jawab auditor internal dalam suatu organisasi tidak menurun. Serta dengan adanya dukungan pimpinan dan independensi auditor intern harap perusahaan /perbankan yang ada di Kota Tasikmalaya agar pelaksanaan audit dapat terlaksana dan membantu dari waktu ke waktu secara efektif dan efisien. 2. Bagi Peneliti Selanjutnya - Bagi pihak lain yang akan melakukan penelitian yang sama, disarankan memperluas ukuran sampel untuk memperoleh hasil penelitian dan dasar justifikasi yang optimal. - Perlunya dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap faktor-faktor lain yang mempengaruhi kualitas laporan audit internal karena dalam penelitian ini hanya variabel dukungan pimpinan dan independensi auditor internal yang masuk dalam model 11

12 analisis penelitian. Sehingga hasil penelitian tersebut dapat diperbandingkan dengan hasil penelitian penulis. DAFTAR PUSTAKA Agoes, Sukrisno Auditing (Pemeriksaan Akuntan) Jilid Dua Edisi Tiga. Jakarta: FE UI. Akmal Sistem Pengendalian Intern. Jakarta: Percetakan Penebar Swadaya. Amirullah dan Haris Budiyono Pengantar Manajemen Cetakan Kedua. Yogyakarta: Graha Ilmu. Arens, Alvin A dan Elder, ranjal J dan Beasley, Mark S Auditing dan Pelayanan Verifikasi Edisi Kesembilan. Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia. Boynton, Johnson dan Kell Modern Auditing Edisi Tujuh. Jakarta: Erlangga Modern Auditing Jilid Dua Edisi Tujuh. Jakarta: Erlangga. Desyanti, Ni Putu Eka Pengaruh Independensi, Keahlian, Profesional dan Pengalaman Kerja Pengawasan Intern Terhadap Efektifitas Penerapan Struktur Pengendalian Intern, (Survei pada BPR Kab.Bandung). http//iejournal.unpas.ac.id Gima, Sugiama Metode Penelitian Bisnis dan Manajemen. Bandung: Guardaya Intimarta. Halim, Abdul Auditing 1 (Dasardasar Audit Laporan Keuangan). Yogyakarta: AMP YPKN. Hery Potret Profesi Audit Internal di Perusahaan Swasta dan BUMN. Bandung: Alfabeta. Tugiman, Hiro Standar Profesi Audit Internal. Yogyakarta: Kanisius. Konsorsium Organisasi Profesi Audit Internal Standar Profesi Audit Internal. Jakarta. Kurniawan, Yuki Pengaruh Dukungan Pimpinan dan Audit Operasional Terhadap Kinerja Bagian Pemasaran, (Studi Kasus pada Perusahaan Asuransi di Kota Tasikmalaya). Tasikmalaya: UNSIL. Mulyadi Auditing Buku Satu. Yogyakarta: YPKN. Nazir, Moh Metode Penelitian Cetakan Keenam. Bogor: Gahlia Indonesia. Nirwan Sitepu Path Analysis. Jakarta : Ghalia Indonesia Rofique. 15, Februari, Membangun Independensi Internal Audit. http//internalauditkarmacon.blogspot.in Saifuddin Anwar Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya. Edisi Kedua. Yogyakarta: Pusaka Pelajar. Sawyers, Lawrence B Sawyers Internal Audit Buku Satu Edisi Lima. Jakarta: Salemba Empat. Sugiyono Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta Metode Penelitian Bisnis. Jakarta: Alfabeta. Tunggal, Amin W Audit Mutu (Quality Auditing). Jakarta: Rineka Cipta. Willy Susilo Audit SDM. Jakarta: PT. Vorgistama Bina Mega. 12

PENGARUH KOMPETENSI AUDITOR INTERN DAN INDEPENDENSI AUDITOR INTERN TERHADAP KUALITAS LAPORAN AUDIT INTERN

PENGARUH KOMPETENSI AUDITOR INTERN DAN INDEPENDENSI AUDITOR INTERN TERHADAP KUALITAS LAPORAN AUDIT INTERN PENGARUH KOMPETENSI AUDITOR INTERN DAN INDEPENDENSI AUDITOR INTERN TERHADAP KUALITAS LAPORAN AUDIT INTERN (Survey pada Perusahaan Skala Menengah Besar di Tasikmalaya) Dinda Ayu Wandira 083403094 Program

Lebih terperinci

ANNISA NURWIDANIA Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi ABSTRACT

ANNISA NURWIDANIA Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi ABSTRACT PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP INDEPENDENSI AUDITOR INTERNAL DAN DAMPAKNYA PADA KUALITAS LAPORAN AUDIT INTERNAL (Survei pada Inspektorat Kota Tasikmalaya) ANNISA NURWIDANIA 123403026 Program Studi

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR INTERN TERHADAP KUALITAS HASIL PEMERIKSAANNYA ABSTRACT

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR INTERN TERHADAP KUALITAS HASIL PEMERIKSAANNYA ABSTRACT PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR INTERN TERHADAP KUALITAS HASIL PEMERIKSAANNYA (Survei pada BPR yang Ada di Kota Tasikmalaya Tahun 2009) ==================================================================

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan baik milik negara maupun swasta sebagai suatu pelaku

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan baik milik negara maupun swasta sebagai suatu pelaku 5 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan baik milik negara maupun swasta sebagai suatu pelaku ekonomi tidak bisa lepas dari kondisi globalisasi ekonomi dewasa ini. Era globalisasi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Definisi Audit Internal Perkembangan suatu perusahaan ditandai dengan semakin banyaknya unitunit operasi perusahaan, jenis usaha, meluasnya

Lebih terperinci

PENGARUH AUDIT INTERN DAN PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN (Survey Pada Bank Umum Konvensional di Wilayah Kota Tasikmalaya)

PENGARUH AUDIT INTERN DAN PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN (Survey Pada Bank Umum Konvensional di Wilayah Kota Tasikmalaya) PENGARUH AUDIT INTERN DAN PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN (Survey Pada Bank Umum Konvensional di Wilayah Kota Tasikmalaya) VERA MULYAWATI Emai : Qveyank@yahoo.com Program Studi Akuntansi

Lebih terperinci

Keywords: operational audit, internal control, effectivity of Selling.

Keywords: operational audit, internal control, effectivity of Selling. ABSTRACT The Influence of Operational Audit and internal Control Decisions effectivity selling (Survey at manufacturing companies in Tasikmalaya) Compiled : IRMA PRATIWI AGUSTINI 093403128 The Aims of

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Istilah auditing dikenal berasal dari bahasa latin yaitu : audire, yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Istilah auditing dikenal berasal dari bahasa latin yaitu : audire, yang 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Auditing dan Internal Auditing Istilah auditing dikenal berasal dari bahasa latin yaitu : audire, yang artinya mendengar. Orang yang melaksanakan fungsi auditing

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian Internal Auditor dan Ruang Lingkupnya. Kata internal auditor terdiri dari dua kata yaitu internal dan Auditor.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian Internal Auditor dan Ruang Lingkupnya. Kata internal auditor terdiri dari dua kata yaitu internal dan Auditor. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Internal Auditor dan Ruang Lingkupnya Kata internal auditor terdiri dari dua kata yaitu internal dan Auditor. Berdasarkan kamus besar Bahasa Indonesia, internal artinya

Lebih terperinci

Jeanne Asteria W. Martinus Sony Ersetiawan Universitas Katolik Darma Cendika

Jeanne Asteria W. Martinus Sony Ersetiawan Universitas Katolik Darma Cendika KAJIAN TEORITIS PERANAN INTERNAL AUDITOR Jeanne Asteria W. Martinus Sony Ersetiawan Universitas Katolik Darma Cendika ABSTRACT Internal auditor as internal examination which evaluating all the operation

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. persaingan usaha yang semakin kompetitif dan kompleks. Keadaan ini menuntut

BAB I PENDAHULUAN. persaingan usaha yang semakin kompetitif dan kompleks. Keadaan ini menuntut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sejalan dengan konsep era globalisasi, maka sebagai konsekuensinya semakin banyak masalah yang harus dihadapi oleh suatu perusahaan dalam persaingan usaha

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Orang yang melaksanakan fungsi auditing dinamakan pemeriksa atau auditor. Pada mulanya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Orang yang melaksanakan fungsi auditing dinamakan pemeriksa atau auditor. Pada mulanya BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis a. Pengertian Auditing dan Internal Auditing Istilah auditing dikenal berasal dari bahasa latin yaitu : audire, yang artinya mendengar. Orang yang melaksanakan

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA DANA BANK DAN PEMBERIAN KREDIT TERHADAP RENTABILITAS (Studi Kasus pada PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya)

PENGARUH BIAYA DANA BANK DAN PEMBERIAN KREDIT TERHADAP RENTABILITAS (Studi Kasus pada PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya) PENGARUH BIAYA DANA BANK DAN PEMBERIAN KREDIT TERHADAP RENTABILITAS (Studi Kasus pada PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya) Nunung Nuraqliah (083403018) Email : noeng_aqly27@yahoo.com Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan baik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun Badan Usaha

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan baik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun Badan Usaha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan baik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) atau Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) sebagai pelaku ekonomi tidak

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengevaluasi kegiatan-kegiatan organisasi yang dilaksanakan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengevaluasi kegiatan-kegiatan organisasi yang dilaksanakan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Audit Internal 2.1.1 Pengertian Audit Internal Audit internal menurut Hiro Tugiman (2001:11) adalah suatu fungsi penilaian yang independen yang ada dalam suatu organisasi dengan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Definisi internal audit menurut Sukrisno Agoes (2004: 221) adalah: Definisi Internal Audit menurut Sawyer (2005: 10) adalah:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Definisi internal audit menurut Sukrisno Agoes (2004: 221) adalah: Definisi Internal Audit menurut Sawyer (2005: 10) adalah: 2.1 Pengertian Internal Audit BAB II TINJAUAN PUSTAKA Definisi internal audit menurut Sukrisno Agoes (2004: 221) adalah: Internal audit (pemeriksaan intern) adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh bagian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Audit Internal 2.1.1 Pengertian Audit Internal Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, penulis mengemukakan beberapa pendapat mengenai pengertian Audit Internal. Menurut

Lebih terperinci

- 1 - LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 7 /SEOJK.03/2016 TENTANG STANDAR PELAKSANAAN FUNGSI AUDIT INTERN BANK PERKREDITAN RAKYAT

- 1 - LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 7 /SEOJK.03/2016 TENTANG STANDAR PELAKSANAAN FUNGSI AUDIT INTERN BANK PERKREDITAN RAKYAT - 1 - LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 7 /SEOJK.03/2016 TENTANG STANDAR PELAKSANAAN FUNGSI AUDIT INTERN BANK PERKREDITAN RAKYAT - 2 - PEDOMAN STANDAR PELAKSANAAN FUNGSI AUDIT INTERN BANK

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam setiap perusahaan tentu menginginkan adanya kemajuan dan berkembang menjadi besar, maka kebutuhan akan adanya suatu pengendalian intern dalam penyelenggaraan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Auditing merupakan kegiatan pemeriksaan dan pengujian suatu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Auditing merupakan kegiatan pemeriksaan dan pengujian suatu 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Audit Intern Auditing merupakan kegiatan pemeriksaan dan pengujian suatu pernyataan, pelaksanaan dari kegiatan yang dilakukan oleh pihak independen guna memberikan

Lebih terperinci

PIAGAM AUDIT INTERNAL

PIAGAM AUDIT INTERNAL PIAGAM AUDIT INTERNAL (INTERNAL AUDIT CHARTER) PT PERTAMINA INTERNASIONAL EKSPLORASI & PRODUKSI DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 3 1.1 Umum... 3 1.2 Visi, Misi, Dan Tujuan... 3 1.2.1 Visi Fungsi Audit Internal...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Profesi audit internal mengalami perkembangan cukup signifikan pada

BAB I PENDAHULUAN. Profesi audit internal mengalami perkembangan cukup signifikan pada BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Profesi audit internal mengalami perkembangan cukup signifikan pada awal abad 21, sejak munculnya kasus Enron yang menghebohkan kalangan dunia usaha. Meskipun

Lebih terperinci

PERANAN AUDIT INTERN PIUTANG UNTUK MENINGKATKAN KELANCARAN PENYELESAIAN PROYEK DAN EFEKTIVITAS PENDAPATAN PADA PT. BUKAKA TEKNIK UTAMA, TBK

PERANAN AUDIT INTERN PIUTANG UNTUK MENINGKATKAN KELANCARAN PENYELESAIAN PROYEK DAN EFEKTIVITAS PENDAPATAN PADA PT. BUKAKA TEKNIK UTAMA, TBK PERANAN AUDIT INTERN PIUTANG UNTUK MENINGKATKAN KELANCARAN PENYELESAIAN PROYEK DAN EFEKTIVITAS PENDAPATAN PADA PT. BUKAKA TEKNIK UTAMA, TBK Retno Martanti Endah L Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

Piagam Unit Audit Internal ( Internal Audit Charter ) PT Catur Sentosa Adiprana, Tbk

Piagam Unit Audit Internal ( Internal Audit Charter ) PT Catur Sentosa Adiprana, Tbk Piagam Unit Audit Internal ( Internal Audit Charter ) PT Catur Sentosa Adiprana, Tbk Pendahuluan Piagam Audit Internal ( Internal Audit Charter ) adalah dokumen formal yang berisi pengakuan keberadaan

Lebih terperinci

Pengaruh Keahlian Auditor Intern dan Tingkat Kepatuhan Terhadap Kinerja Perusahaan (Survey pada Perusahaan skala Menengah dan Besar di Tasikmalaya)

Pengaruh Keahlian Auditor Intern dan Tingkat Kepatuhan Terhadap Kinerja Perusahaan (Survey pada Perusahaan skala Menengah dan Besar di Tasikmalaya) Pengaruh Keahlian Auditor Intern dan Tingkat Kepatuhan Terhadap Kinerja Perusahaan (Survey pada Perusahaan skala Menengah dan Besar di Tasikmalaya) Ratna Indrawatie 08340352 Jurusan Akuntansi Fakultas

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN KODE ETIK TERHADAP PROFESIONALISME AUDITOR INTERNAL (Pada Tiga Perusahaan BUMN di Bidang jasa Bandung)

PENGARUH PENERAPAN KODE ETIK TERHADAP PROFESIONALISME AUDITOR INTERNAL (Pada Tiga Perusahaan BUMN di Bidang jasa Bandung) PENGARUH PENERAPAN KODE ETIK TERHADAP PROFESIONALISME AUDITOR INTERNAL (Pada Tiga Perusahaan BUMN di Bidang jasa Bandung) R. Ait Novatiani Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama - Bandung email : aitnovatiani@gmail.com

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Indonesia 46 (Persero) cabang Asia-Afrika-Bandung). Fakultas Ekonomi

DAFTAR PUSTAKA. Indonesia 46 (Persero) cabang Asia-Afrika-Bandung). Fakultas Ekonomi Page 95 of 102 DAFTAR PUSTAKA Akbar Pribowo. 2007. Peranan Audit Internal dalam Menunjang Effektivitas Pengendalian Internal Kredit Investasi (Studi Kasus pada PT. Bank Nasional Indonesia 46 (Persero)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat memperoleh kesuksesan hanya dengan mengadopsi teknologi baru dengan

BAB I PENDAHULUAN. dapat memperoleh kesuksesan hanya dengan mengadopsi teknologi baru dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam era teknologi yang telah berkembang saat ini, suatu perusahaan tidak dapat memperoleh kesuksesan hanya dengan mengadopsi teknologi baru dengan cepat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Auditing Menurut Arens, Elder dan Beasley dalam buku berjudul Auditing dan Jasa Assurance (2011:4) audit adalah pengumpulan data dan evaluasi bukti tentang informasi

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN & SARAN 87 BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN & SARAN 87 BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN & SARAN 87 BAB V SIMPULAN DAN SARAN Dalam bab yang terakhir ini, yang merupakan kesimpulan dari bab-bab sebelumnya serta mencoba untuk memberikan saran-saran yang diharapkan dapat bermanfaat

Lebih terperinci

BAB IV. A. Analisis terhadap Pelaksanaan Audit Operasional dalam Kegiatan Operasional

BAB IV. A. Analisis terhadap Pelaksanaan Audit Operasional dalam Kegiatan Operasional BAB IV ANALISIS PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS KEGIATAN OPERASIONAL PERBANKAN SYARIAH (PT. Bank BRI Syariah Kantor Cabang Gubeng Surabaya) A. Analisis terhadap Pelaksanaan Audit

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 28 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Moh. Nazir (2008;56), objek merupakan sesuatu yang dibicarakan dan yang dipikirkan sesuatu yang menjadi perhatian. Dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan yang pesat pada dunia usaha sangat berpengaruh terhadap

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan yang pesat pada dunia usaha sangat berpengaruh terhadap 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan yang pesat pada dunia usaha sangat berpengaruh terhadap lingkup aktivitas perusahaan-perusahaan yang merupakan tulang punggung perekonomian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tidak bisa lepas dari kondisi globalisasi ekonomi dewasa ini. Era globalisasi akan

BAB I PENDAHULUAN. tidak bisa lepas dari kondisi globalisasi ekonomi dewasa ini. Era globalisasi akan BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Perusahaan, baik milik negara maupun swasta sebagai suatu pelaku ekonomi tidak bisa lepas dari kondisi globalisasi ekonomi dewasa ini. Era globalisasi akan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Era globalisasi dalam dunia perekonomian menyebabkan persaingan dunia

BAB 1 PENDAHULUAN. Era globalisasi dalam dunia perekonomian menyebabkan persaingan dunia 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi dalam dunia perekonomian menyebabkan persaingan dunia usaha semakin ketat. Untuk meningkatkan daya saingnya, perusahaan hendaknya menghasilkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia perbankan memiliki peranan penting dalam perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia perbankan memiliki peranan penting dalam perekonomian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di Indonesia perbankan memiliki peranan penting dalam perekonomian negara yaitu sebagai lembaga perantara keuangan. Secara garis besar perbankan didirikan

Lebih terperinci

PENGARUH AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Sensus pada Dinas Daerah Kota Tasikmalaya)

PENGARUH AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Sensus pada Dinas Daerah Kota Tasikmalaya) PENGARUH AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Sensus pada Dinas Daerah Kota Tasikmalaya) NIKEN NUR ANJANI Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

Keywords : Independence, competence, professionalism, Time Limits Audit, Audit Quality.

Keywords : Independence, competence, professionalism, Time Limits Audit, Audit Quality. PENGARUH INDEPENDENSI, KOMPETENSI, PROFESIONALISME DAN BATASAN WAKTU AUDIT TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta) Oleh : Sriyati Rahma Al Husna, Kun Ismawati ABSTRACT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi menuntut pertumbuhan perekonomian khususnya dunia usaha

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi menuntut pertumbuhan perekonomian khususnya dunia usaha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Globalisasi menuntut pertumbuhan perekonomian khususnya dunia usaha untuk semakin maju lebih efektif. Semakin maju dunia usaha dan semakin berhasilnya perusahaan,

Lebih terperinci

Jurnal : Peran Audit Internal dalam Upaya Mewujudkan Good Corporate Governance. Vicky Dzaky C. P. (0109U189) Universitas Widyatama

Jurnal : Peran Audit Internal dalam Upaya Mewujudkan Good Corporate Governance. Vicky Dzaky C. P. (0109U189) Universitas Widyatama PERAN AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (Studi pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening Kota Bandung) Vicky Dzaky C. P. 0109U189 ABSTRAK Audit internal adalah suatu

Lebih terperinci

ABSTRACT. INFLUENCE LEARDERSHIP STYLE AND APPLICATION GOOD CORPORATE GOVERNANCE ON COMPANY PERFORMANCE (Survey at The BUMN of The Tasikmalaya City)

ABSTRACT. INFLUENCE LEARDERSHIP STYLE AND APPLICATION GOOD CORPORATE GOVERNANCE ON COMPANY PERFORMANCE (Survey at The BUMN of The Tasikmalaya City) ABSTRACT INFLUENCE LEARDERSHIP STYLE AND APPLICATION GOOD CORPORATE GOVERNANCE ON COMPANY PERFORMANCE (Survey at The BUMN of The Tasikmalaya City) By: RENA APRILIANNEU 123403212 Guidance : H. Tedi Rustendi,

Lebih terperinci

PIAGAM UNIT AUDIT INTERNAL

PIAGAM UNIT AUDIT INTERNAL PIAGAM UNIT AUDIT INTERNAL PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk memandang pemeriksaan internal yang dilaksanakan oleh Unit Audit Internal sebagai fungsi penilai independen dalam memeriksa dan mengevaluasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Kualitas Pelaksanaan Audit Internal Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) menyatakan bahwa audit yang dilakukan auditor dikatakan berkualitas, jika memenuhi standar

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Al rasyid, Harun. Teknik Penarikan Sampel Dan Penyusunan Skala. Bandung : Program Pasca Sarjana, Universitas Padjadjaran, 1996.

DAFTAR PUSTAKA. Al rasyid, Harun. Teknik Penarikan Sampel Dan Penyusunan Skala. Bandung : Program Pasca Sarjana, Universitas Padjadjaran, 1996. DAFTAR PUSTAKA Al rasyid, Harun. Teknik Penarikan Sampel Dan Penyusunan Skala. Bandung : Program Pasca Sarjana, Universitas Padjadjaran, 1996. Agoes, Sukrisno. Auditing: Pemeriksaan Akuntansi oleh Kantor

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR INTERNAL TERHADAP RISIKO PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus Pada Perusahaan Transportasi Darat)

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR INTERNAL TERHADAP RISIKO PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus Pada Perusahaan Transportasi Darat) PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR INTERNAL TERHADAP RISIKO PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus Pada Perusahaan Transportasi Darat) Dini Wahyu Hapsari (dini.hapsari@widyatama.ac.id) Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mereka harus menjadikan perusahaannya menjadi lebih efektif dan efisien.

BAB I PENDAHULUAN. mereka harus menjadikan perusahaannya menjadi lebih efektif dan efisien. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan perkonomian dunia di era globalisasi seperti saat ini telah memicu para pelaku bisnis dan ekonomi untuk melakukan berbagai tindakan agar bisnisnya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dinamakan pemeriksa (auditor). Seorang auditor pada mulanya bertindak sebagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dinamakan pemeriksa (auditor). Seorang auditor pada mulanya bertindak sebagai BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Ruang Lingkup Pengawasan Internal Pengertian Auditing pertama kali dikenal dari bahasa latin, yaitu: audire, yang artinya mendengar. Sedangkan orang yang melaksanakan fungsi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian Audit Internal Perkembangan disektor perekonomian dewasa ini membawa dampak bagi perkembangan dunia usaha. Seiring dengan perkembangan dunia usaha

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada PT. Winiharto,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada PT. Winiharto, BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada PT. Winiharto, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa: 1. Sistem pengendalian internal pada PT. Winiharto secara

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Auditing Auditing merupakan ilmu yang digunakan untuk melakukan penilaian terhadap pengendalian intern dimana bertujuan untuk memberikan perlindungan dan pengamanan

Lebih terperinci

Pedoman Audit Internal (Internal Audit Charter) Lampiran, Surat Keputusan, No:06/FMI-CS/III/2017 Tentang Penetapan Kepala Unit Audit Internal

Pedoman Audit Internal (Internal Audit Charter) Lampiran, Surat Keputusan, No:06/FMI-CS/III/2017 Tentang Penetapan Kepala Unit Audit Internal 1. Definisi a) Audit Internal adalah suatu kegiatan pemberian keyakinan dan konsultasi yang bersifat independen dan objektif, dengan tujuan untuk meningkatkan nilai dan memperbaiki operasional perusahaan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Permasalahan yang dihadapi perusahaan yang semakin kompleks,

BAB I PENDAHULUAN. Permasalahan yang dihadapi perusahaan yang semakin kompleks, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan yang dihadapi perusahaan yang semakin kompleks, khususnya perusahaan besar yang sudah go public, menyebabkan dibutuhkannya pemisahan antara pemilik dengan

Lebih terperinci

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Audit Internal

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Audit Internal PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Audit Internal PIAGAM AUDIT INTERNAL PT LIPPO KARAWACI TBK I. LANDASAN HUKUM Landasan pembentukan Internal Audit berdasarkan kepada Peraturan Nomor IX.I.7, Lampiran Keputusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Secara umum metode penelian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Sugiyono (2012) menyatakan

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA DESAIN PRODUK DAN BIAYA KUALITAS PRODUK TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada Perusahaan Sandal Sepvia Tasikmalaya)

PENGARUH BIAYA DESAIN PRODUK DAN BIAYA KUALITAS PRODUK TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada Perusahaan Sandal Sepvia Tasikmalaya) PENGARUH BIAYA DESAIN PRODUK DAN BIAYA KUALITAS PRODUK TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada Perusahaan Sandal Sepvia Tasikmalaya) Syara Permata Mutmainnah Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN AUDIT INTERNAL. (Variabel Independen)

DAFTAR PERTANYAAN AUDIT INTERNAL. (Variabel Independen) DAFTAR PERTANYAAN AUDIT INTERNAL (Variabel Independen) No Pertanyaan Jawaban Kuesioner I. 1. 2. 3. 4. 5. II. 6. 7. 8. 9. Independensi Auditor internal mengemukakan pendapatnya dengan bebas tanpa mendapat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Audit internal muncul pertama kali dalam dunia usaha sesudah adanya audit

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Audit internal muncul pertama kali dalam dunia usaha sesudah adanya audit BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Audit Internal Audit internal muncul pertama kali dalam dunia usaha sesudah adanya audit eksternal. Faktor utama diperlukannya audit internal adalah meluasnya rentang kendali

Lebih terperinci

PIAGAM AUDIT INTERNAL

PIAGAM AUDIT INTERNAL PIAGAM AUDIT INTERNAL MUKADIMAH Dalam melaksanakan fungsi audit internal yang efektif, Audit Internal berpedoman pada persyaratan dan tata cara sebagaimana diatur dalam Standar Pelaksanaan Fungsi Audit

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Ajeng Wind, Forensic Accounting untuk Pemula dan Awam, Dunia Cerdas, Yogyakarta, 2015.

DAFTAR PUSTAKA. Ajeng Wind, Forensic Accounting untuk Pemula dan Awam, Dunia Cerdas, Yogyakarta, 2015. 77 DAFTAR PUSTAKA Ajeng Wind, Forensic Accounting untuk Pemula dan Awam, Dunia Cerdas, Yogyakarta, 2015. Alison, Artikel Fraud Auditing, 2006. Arens, Elder Beasly, Auditing & Pelayanan Verifikasi, Indeks,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Faisal

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Faisal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Krisis ekonomi pada tahun 1998 yang ditandai dengan jatuhnya nilai mata uang menyebabkan banyak perusahaan yang dalam tiga dekade terakhir ini berhasil keluar

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha i ABSTRAK Memasuki era globalisasi sekarang ini, kebiasaan untuk melakukan audit operasional mulai cukup populer di kalangan bisnis baik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun swasta. Audit operasional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesalahan seperti watch dog yang selama ini ada di benak kita sebelumnya.

BAB I PENDAHULUAN. kesalahan seperti watch dog yang selama ini ada di benak kita sebelumnya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di jaman modern ini, peran auditor internal sudah berubah menjadi bagian dalam organisasi itu sendiri yang sifatnya membantu organisasi dalam usaha mencapai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang penelitian Krisis ekonomi pada tahun 1998 yang ditandai dengan jatuhnya nilai mata uang menyebabkan banyak perusahaan yang dalam tiga dekade terakhir ini berhasil keluar

Lebih terperinci

DAFTAR ISI v. ABSTRAK i KATA PENGANTAR. ii. DAFTAR TABEL viii DAFTAR LAMPIRAN xiv

DAFTAR ISI v. ABSTRAK i KATA PENGANTAR. ii. DAFTAR TABEL viii DAFTAR LAMPIRAN xiv DAFTAR ISI ABSTRAK i KATA PENGANTAR. ii DAFTAR ISI v DAFTAR TABEL viii DAFTAR LAMPIRAN xiv BAB I PENDAHULUAN 1 Latar Belakang Penelitian. 1 2 Identifikasi Masalah.. 3 3 Maksud dan Tujuan Penelitian.. 4

Lebih terperinci

Pengaruh Keahlian Dan Kecermatan Profesional Auditor Internal Terhadap Efektifitas Penerapan Struktur Pengendalian Intern

Pengaruh Keahlian Dan Kecermatan Profesional Auditor Internal Terhadap Efektifitas Penerapan Struktur Pengendalian Intern Repositori STIE Ekuitas STIE Ekuitas Repository Thesis of Accounting http://repository.ekuitas.ac.id Auditing 2015-12-17 Pengaruh Keahlian Dan Kecermatan Profesional Auditor Internal Terhadap Efektifitas

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Agoes, Sukrisno Auditing (Pemeriksaan Akuntan) oleh Kantor Akuntan Publik. Edisi Ketiga. Jakarta: Lembaga Penerbit FEUI.

DAFTAR PUSTAKA. Agoes, Sukrisno Auditing (Pemeriksaan Akuntan) oleh Kantor Akuntan Publik. Edisi Ketiga. Jakarta: Lembaga Penerbit FEUI. DAFTAR PUSTAKA Agoes, Sukrisno. 2008. Auditing (Pemeriksaan Akuntan) oleh Kantor Akuntan Publik. Edisi Ketiga. Jakarta: Lembaga Penerbit FEUI.. 2012. Auditing, edisi 4, buku 1. Jakarta: Salemba Empat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Lingkungan usaha modern telah menyebabkan berkembangnya konsep pengawasan atas jalannya operasi suatu perusahaan. Konsep ini telah berkembang seiring dengan

Lebih terperinci

Prosiding Akuntansi ISSN:

Prosiding Akuntansi ISSN: Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Pengaruh Peran Audit Internal dan Efektivitas Whistleblowing System terhadap Pencegahan Fraud (Survei pada Bank Umum Syariah di Kota Bandung, Jawa Barat) 1 Intan Tri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengawasan terhadap kinerja perusahaan (Wardhini, 2011:1).

BAB I PENDAHULUAN. pengawasan terhadap kinerja perusahaan (Wardhini, 2011:1). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perubahan lingkungan bisnis yang dinamis, maka kebutuhan akan informasi akuntansi yang dapat dipercaya, akurat dan tepat semakin dirasakan. Untuk memberikan

Lebih terperinci

PIAGAM AUDIT (AUDIT CHARTER) DIVISI INTERNAL AUDIT PT BUANA FINANCE, TBK

PIAGAM AUDIT (AUDIT CHARTER) DIVISI INTERNAL AUDIT PT BUANA FINANCE, TBK PIAGAM AUDIT (AUDIT CHARTER) DIVISI INTERNAL AUDIT PT BUANA FINANCE, TBK 1 AUDIT CHARTER DIVISI INTERNAL AUDIT PT BUANA FINANCE, TBK DAFTAR ISI A. Pengantar 3 B. Audit Charter Divisi Inernal Audit 4 Visi,

Lebih terperinci

Jurnal Akuntansi FE Unsil, Vol. 3, No. 1, 2008 ISSN :

Jurnal Akuntansi FE Unsil, Vol. 3, No. 1, 2008 ISSN : Jurnal Akuntansi FE Unsil, Vol. 3, No. 1, 2008 ISSN : 1907-9958 PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERDASARKAN PSAK NO. 45 TENTANG PELAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA DAN PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. unit operasi perusahaan, jenis usaha, melebarnya jaringan distribusi, dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. unit operasi perusahaan, jenis usaha, melebarnya jaringan distribusi, dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Dan Fungsi Internal Auditor 1. Pengertian Internal Audit Perkembangan suatu perusahaan ditandai dengan semakin banyaknya unit unit operasi perusahaan, jenis usaha,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. makin banyak masalah yang harus dihadapi oleh suatu perusahaan dalam

BAB I PENDAHULUAN. makin banyak masalah yang harus dihadapi oleh suatu perusahaan dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sejalan dengan konsep era globalisasi, maka dengan konsekuensinya makin banyak masalah yang harus dihadapi oleh suatu perusahaan dalam persaingan usaha yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai salah satu pelaku ekonomi tidak bisa lepas dari kondisi

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai salah satu pelaku ekonomi tidak bisa lepas dari kondisi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perusahaan sebagai salah satu pelaku ekonomi tidak bisa lepas dari kondisi persaingan dan globalisasi ekonomi dewasa ini. Era globalisasi akan mempertajam persaingan-persaingan

Lebih terperinci

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Audit Internal

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Audit Internal PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Audit Internal PIAGAM AUDIT INTERNAL PT LIPPO KARAWACI TBK I. LANDASAN HUKUM Landasan pembentukan Internal Audit berdasarkan kepada Peraturan Nomor IX.I.7, Lampiran Keputusan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Auditing merupakan kegiatan pemeriksaan dan pengujian suatu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Auditing merupakan kegiatan pemeriksaan dan pengujian suatu A. Pengertian Audit Intern BAB II TINJAUAN PUSTAKA Auditing merupakan kegiatan pemeriksaan dan pengujian suatu pernyataan, pelaksanaan dari kegiatan yang dilakukan oleh pihak independen guna memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian. Era globalisasi terutama globalisasi ekonomi telah menimbulkan persaingan ekonomi yang ketat. Persaingan ini mengharuskan perusahaan untuk berpikir lebih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. efektivitas pencapaian tujuan perusahaan. Seiring dengan berkembangnya. mendorong kesinambungan dan kelangsungan hidup perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. efektivitas pencapaian tujuan perusahaan. Seiring dengan berkembangnya. mendorong kesinambungan dan kelangsungan hidup perusahaan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Dunia usaha yang semakin berkembang dengan pesatnya pada setiap perusahaan baik yang bergerak dibidang jasa, perdagangan, maupun manufaktur selalu berhadapan dengan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Internal Audit 2.1.1 Pengertian internal audit Internal Auditing adalah penilaian yang dilakukan oleh pegawai perusahaan yang terlatih, mengenai keakuratan, dapat dipercaya,

Lebih terperinci

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Obyek pada penelitian ini adalah profesionalisme auditor internal dan

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Obyek pada penelitian ini adalah profesionalisme auditor internal dan 43 BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah profesionalisme auditor internal dan pencegahan kecurangan. Penelitian dilakukan di PT. Bank Jabar Banten. Pemilihan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dipertanggungjawabkan kepada pihak luar, dimana pihak luarpun memerlukan

BAB I PENDAHULUAN. dipertanggungjawabkan kepada pihak luar, dimana pihak luarpun memerlukan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan pasar modal di Indonesia dapat diukur dengan adanya peningkatan jumlah perusahaan yang menjual sahamnya di pasar modal. Perkembangan pasar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Kualitas Pelaksanaan Audit Internal Audit secara umum memiliki unsur penting yang diuraikan Mulyadi (2009:9) yaitu antara lain sebagai berikut: 1. Suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Krisis ekonomi pada tahun 1998 yang ditandai dengan jatuhnya nilai mata uang menyebabkan banyak perusahaan yang dalam tiga dekade terakhir ini berhasil keluar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia saat ini sudah banyak perusahaan-perusahaan yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia saat ini sudah banyak perusahaan-perusahaan yang semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di Indonesia saat ini sudah banyak perusahaan-perusahaan yang semakin berkembang, dan dengan berkembangnya perusahaan-perusahaan tersebut membuat permintaan

Lebih terperinci

ABSTRACT THE INFLUENCE OF OPERATIONAL AUDIT AND INTERNAL CONTROL ON CORPORATE PERFORMANCE. (Survey At Manufacturing Companies In Banjar Town) By :

ABSTRACT THE INFLUENCE OF OPERATIONAL AUDIT AND INTERNAL CONTROL ON CORPORATE PERFORMANCE. (Survey At Manufacturing Companies In Banjar Town) By : ABSTRACT THE INFLUENCE OF OPERATIONAL AUDIT AND INTERNAL CONTROL ON CORPORATE PERFORMANCE (Survey At Manufacturing Companies In Banjar Town) By : RENI PARLIANI 103403084 Guidance Dr. Wawan Sukmana, SE.,

Lebih terperinci

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Studi Kasus Pada PT. ANISAB MITRA UTAMA Jakarta)

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Studi Kasus Pada PT. ANISAB MITRA UTAMA Jakarta) PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Studi Kasus Pada PT. ANISAB MITRA UTAMA Jakarta) ANISA SHOFFIYANA NPM. 103403187 Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

yang bertugas melakukan kegiatan pemeriksaaan yang meliputi perencanaan pemeriksaaan, pengujian dan pengevaluasian informasi, pemberitahuan

yang bertugas melakukan kegiatan pemeriksaaan yang meliputi perencanaan pemeriksaaan, pengujian dan pengevaluasian informasi, pemberitahuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perekonomian Indonesia pada saat ini sedang mengalami keadaan yang tidak menentu, hal ini dikarenakan ketidakpastian keadaan politik dan perekonomian dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Audit Internal 2.1.1 Pengertian Audit berikut : Menurut Sukrisno Agoes (2012) pengertian dari audit adalah sebagai Suatu pemeriksaan dilakukan secara kritis dan sistematis oleh

Lebih terperinci

JURNAL AKUNTANSI ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN PENYALURAN KREDIT TERHADAP RETURN ON ASSETS

JURNAL AKUNTANSI ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN PENYALURAN KREDIT TERHADAP RETURN ON ASSETS 1 JURNAL AKUNTANSI ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN PENYALURAN KREDIT TERHADAP RETURN ON ASSETS (ROA) (Survei pada PT. BPR Pola Dana Tasikmalaya) Oleh : RIZAL KURNIAWAN NPM. 083403044 Dr. Dedi Kusmayadi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perekonomian Indonesia pada saat ini sedang mengalami keadaan yang tidak menentu, hal ini dikarenakan ketidakpastian keadaan politik dan perekonomian dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan untuk menjadi lebih baik dalam memperoleh laba. Untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan untuk menjadi lebih baik dalam memperoleh laba. Untuk memperoleh Bab 1 Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam setiap perusahaan tentu menginginkan adanya peningkatan dan perkembangan untuk menjadi lebih baik dalam memperoleh laba. Untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi yang pesat dan semakin berkembangnya Sumber Daya Manusia mengakibatkan persaingan di bidang ekonomi yang semakin ketat, begitu juga

Lebih terperinci

PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk. PIAGAM UNIT INTERNAL AUDIT

PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk. PIAGAM UNIT INTERNAL AUDIT PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk. PIAGAM UNIT INTERNAL AUDIT A. PENDAHULUAN A.1 TUJUAN PENYUSUNAN PIAGAM UNIT INTERNAL AUDIT a. Memenuhi Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP-496/BL/2008 tanggal 28

Lebih terperinci

PIAGAM AUDIT INTERNAL PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK.

PIAGAM AUDIT INTERNAL PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK. PIAGAM AUDIT INTERNAL PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK. I. Landasan Hukum Landasan pembentukan Internal Audit berdasarkan kepada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 56/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Audit Internal a. Pengertian Audit Internal Audit Internal merupakan pengawasan manajerial yang fungsinya mengukur dan mengeavaluasi sistem pengendalian

Lebih terperinci

B A B II TINJAUAN PUSTAKA. Perkembangan suatu perusahaan ditandai dengan semakin banyaknya unitunit

B A B II TINJAUAN PUSTAKA. Perkembangan suatu perusahaan ditandai dengan semakin banyaknya unitunit 8 B A B II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Internal Auditing Perkembangan suatu perusahaan ditandai dengan semakin banyaknya unitunit operasi perusahaan, jenis usaha, meluasnya jaringan distribusi dan meningkatnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi yang berkembang dengan pesat telah menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi yang berkembang dengan pesat telah menimbulkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi yang berkembang dengan pesat telah menimbulkan persaingan ekonomi yang ketat. Persaingan mengharuskan perusahaan untuk memanfaatkan dan mengalokasikan

Lebih terperinci

PT INDO KORDSA Tbk. PIAGAM AUDIT INTERNAL

PT INDO KORDSA Tbk. PIAGAM AUDIT INTERNAL PT INDO KORDSA Tbk. PIAGAM AUDIT INTERNAL Halaman 1 dari 5 1. TUJUAN Tujuan utama dari Piagam Audit Internal ( Piagam ) ini adalah untuk menguraikan kewenangan dan cakupan dari fungsi Audit Internal di

Lebih terperinci

V. SIMPULAN DAN IMPLIKASI PENELITIAN. c. Independensi auditor secara parsial berpengaruh positif dan signifikan

V. SIMPULAN DAN IMPLIKASI PENELITIAN. c. Independensi auditor secara parsial berpengaruh positif dan signifikan V. SIMPULAN DAN IMPLIKASI PENELITIAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis terhadap variabel dan indikator, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : a. Independensi auditor secara parsial berpengaruh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikendalikan oleh pihak lain, tidak tergantung pada orang lain, serta adanya kejujuran

BAB I PENDAHULUAN. dikendalikan oleh pihak lain, tidak tergantung pada orang lain, serta adanya kejujuran BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Independensi adalah standar umum yang mengatur sikap mental independen auditor dalam menjalankan tugasnya, sikap mental bebas dari pengaruh, tidak dikendalikan oleh

Lebih terperinci