PENGARUH KOMPETENSI AUDITOR INTERN DAN INDEPENDENSI AUDITOR INTERN TERHADAP KUALITAS LAPORAN AUDIT INTERN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH KOMPETENSI AUDITOR INTERN DAN INDEPENDENSI AUDITOR INTERN TERHADAP KUALITAS LAPORAN AUDIT INTERN"

Transkripsi

1 PENGARUH KOMPETENSI AUDITOR INTERN DAN INDEPENDENSI AUDITOR INTERN TERHADAP KUALITAS LAPORAN AUDIT INTERN (Survey pada Perusahaan Skala Menengah Besar di Tasikmalaya) Dinda Ayu Wandira Program Studi Ekonomi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi ABSTRACT This research has done to know how the implementation and influence of competance and independence internal auditor to quality of internal audit reports at medium to large scale firm in Tasikmalaya. The research method used analysis descriptive method with survey approach. Instrument used in the form of questionnaires and data processing use is test validity, reliability and linear regression. Linear regression to determine the effect of independence and internal auditor competence either partially or simultaneously to internal auditor performance. The results showed that (1) competance of internal auditor at medium to large scale firm in The Tasikmalaya was good (2) independence of internal auditor at medium to large scale firm in The Tasikmalaya was good (3) copetance and internal auditor independence to partial influence and simultaneously quality of internal audit reports at medium to large scale firm in The Tasikmalaya. Keyword : Competence, Independence, Quality of Internal audit repots Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan dan pengaruh kompetensi, independensi auditor intern terhadap kualitas laporan audit intern pada Perusahaan skala menengah besar di Tasikmalaya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan survey. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner dan pengolahan data yang digunakan

2 adalah uji validitas, reliabilitas dan regresi linier. Regresi linier untuk mengetahui pengaruh kompetensi dan independensi auditor intern baik secara parsial maupun secara simultan terhadap kualitas laporan audit intern. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) kompetensi auditor intern pada Perusahaan skala menengah besar di Tasikmalaya baik (2) independensi auditor intern pada perusahaan skala menengah besar di Tasikmalaya baik (3) kompetensi dan independensi auditor intern berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap kualitas laporan audit pada perusahaan skala menengah besar di Tasikmalaya. Kata Kunci : Independensi, Kompetensi, Kualitas Laporan Audit Intern PENDAHULUAN Di zaman yang serba modern dan semakin canggih ini, perusahaan baik di sektor swasta ataupun sektor pemerintahan dituntut terus meningkatkan kualitasnya dengan cara memanfaat secara optimal berbagai sumber dana dan sumber daya yang ada untuk bisa menghadapi persaingan di dunia perusahaan, dalam menghadapi persaingan tersebut maka sebuah perusahaan selayaknya melakukan berbagai upaya penyempurnaan dengan meningkatkan tata kelola perusahaan melalui peningkatan produktivitas, efisiensi, dan efektivitas aktivitas, serta menyelaraskan kebijakan dan strategi usaha terhadap berbagai perubahaan lingkungan. Setiap perusahaan memiliki tujuan utama yang sudah ditetapkan tujuan itu yang berorientasi kepada pencapai keuntungan atau laba yang optimal, namun tidak sedikit perusahaan yang malah mengalami kebangkrutan dan tidak dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan, agar tidak mengalami kebangkrutan dan dapat bersaing dengan perusahaan lainnya, perusahaan dalam mencapai tujuan nya memerlukan kerjasama dari berbagai pihak di setiap fungsi yang ada pada perusahaan. Dan semua tujuan perusahaan dapat tercapai apabila permasalah seperti penurunan kinerja karyawan dan penyimpangan-penyimpangan dapat ditekan serendah mungkin, dan jika dapat dihapuskan. Dengan melihat Laporan hasil audit yang diperoleh, manajemen dapat melihat evaluasi aktivitas yang dilakukan perusahaan sehingga selanjutnya dapat

3 memberikan keputusan terhadap penyimpangan yang terjadi dengan mengelola resiko, pengendalian intern yang memadai serta tata kelola perusahaan bagi kelangsungan dimasa mendatang. Maka dari itu Laporan audit sangat berpengaruh terhadap hasil yang diperoleh dalam melakukan audit intern. Adapun laporan audit yang berkualitas tidak terlepas dari kemampuan, sikap, dan temuan auditor. berbagai macam bentuk penyimpangan yang terjaidi dalam perusahaan tentu tidak akan dikelola dengan baik apabila auditor intern tidak memiliki kompetensi dan sikap independensi. Dengan kompetensi yang dimiliki auditor dapat membantu perusahaan dalam mengelola potensi resiko dan penyimpangan yang terjadi, sedangkan dengan independensi auditor mampu mengumpulkan potensi kecurangan dan resiko yang terjadi yang mana sangat diperlukan pengelolaan lebih lanjut. Seorang auditor yang memadai dituntut memiliki kompetensi dan independensi yang tinggi yang memadai untuk melaksanakan fungsi dan tanggung jawab auditor intern secara efektif. Pemakai laporan keuangan dan manajemen penting memandang kompetensi auditor internal agar nilai audit dan kualitas laporan audit Internal pun semakin baik. Auditor Internal dituntut memiliki kompetensi yang memadai agar dapat menjalankan fungsinya secara efektif. Kompetensi yang dimilki berupa pengetahuan, keahlian dan kecakapan. Pengetahuan yang dimilki diperoleh melalui pendidikan formal di bidang auditing dan akuntansi, dan keahlian di bidang lainnya, auditor harus tetap melanjutkan pendidikannya melalui pendidikan profesi bekelanjutan. Selain kompetensi sikap auditor yang penting diperhatikan adalah Independensi. Independensi merupakan standar umur nomor dua dari tiga standar auditing yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) yang menyatakan bahwa dalam semua yang berhubungan dengan perikatan, independensi dan sikap mental harus dipertahankan oleh auditor. Dalam melaksanakan tugasnya auditor internal harus memiliki sikap mental yang objektif status organisasi yang tinggi tidak memihak dan menghindari situasi yang berpotensi menimbulkan konflik kepentingan. Audit internal dikatakan independen apabila dapat melaksanakan

4 tugasnya secara bebas dan tidak dipengaruhi oleh pihak manapun. Dengan kebebasannya memungknkan auditor intern untuk melaksanakan tugasnya dengan maksimal. Jadi dalam upaya peningkatan kualitas laporan auditor yang akan menyajikan analisis, penilaian dan rekomendasi perbaikan kegiatan operasional perusahaan sehingga dapat melahirkan pengawasan dan pengendalian yang baik perlu adanya kompetensi dan sikap independensi yang tinggi dalam diri auditoor sehingga perusahaan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan terhindar dari kemungkinan terjadinya kecurangan dalam perusahaan. METODE PENELITIAN Penulis melakukan penelitian pada perusahaan yang tergolong perusahaan menengah dan Besar yang berada di wilayah Tasikmalaya. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian yaitu terdiri dari : 1). Kompetensi Auditor Intern; 2). Independensi Auditor Internal; dan 3). Kualitas Laporan Audit Intern. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis dengan pendekatan survey. Prosedur Pengumpulan Data Prosedur pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Penelitian Lapangan (Field Research), teknik ini dilakukan untuk memperoleh data primer, yang dilakukan melalui : b) Observasi, yaitu penulis mengadakan pengamatan secara langsung terhadap objek yang diteliti. c) Kuesioner (questionnaires), kuesioner adalah daftar isian terstruktur yang diajukan oleh penulis kepada responden yang berhubungan erat dengan topik permasalahan, kuesioner yang penulis ajukan kepada responden mengacu kepada indikator dari variabel independen maupun variabel dependen. 2. Studi Kepustakaan (Library and Internet Study) Teknik ini dilaksanakan untuk memperoleh data-data sekunder guna mendukung data-data primer yang diperoleh selama penelitian. Data sekunder

5 ini diperoleh dari buku-buku serta referensi- referensi lainnya yang berkaitan dengan objek penelitian. Model/ paradigma di dalam penelitian ini adalah paradigma ganda dengan dua variabel independen yaitu, hubungan antara variabel X 1 (Kompetensi), Variabel X 2 (independensi) dan variabel Y (Kualitas Laporan Audit). Uji Kualitas Data Pengujian Validitas Alat Ukur (Test Of Validity) Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah alat ukur yang di gunakan mengukur apa yang perlu di ukur. Suatu alat ukur yang validitasnya tinggi akan mempunyai tingkat kesalahan yang kecil, sehingga data yang terkumpul merupakan data yang memadai. Jika dari hasil analisis tersebut diperoleh r hitung r tabel pada α = 0,05 maka data tersebut adalah signifikan (valid) berarti layak untuk digunakan dalam pengujian hipotesis. Sebaliknya bila r hitung < r tabel maka data tersebut tidak signifikan (tidak valid) dan tidak dapat diikutsertakan dalam pengujian hipotesis penelitian. Pengujian Reliabilitas Alat Ukur (Test Of Realibility) Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah alat pengumpul data yang digunakan konsisten dalam mengungkapkan fenomena tertentu dari sekelompok individu meskipun dilakukan dalam waktu yang berbeda. Koefisien reliabilitas skala haruslah diusahakan setinggi mungkin, yang besarnya mendekati satu. Dalam menggunakan korelasi Cronbach s Alpha, keputusan uji reliabelitas ditentukan dengan menggunakan ketentuan jika reliabilitas intern seluruh item (r 1 ) r tabel (taraf signifikan 5%) maka item instrumen dinyatakan reliabel. Tapi jika reliabilitas intern seluruh item (r 1 ) < r tabel maka instrumen dinyatakan tidak reliabel. Analisis Regresi Linier Ganda Dalam penelitian ini analisis regresi linier ganda dimaksudkan untuk memprediksi seberapa besar pengaruh variabel independen, dalam hal ini

6 kompetensi sebagai (X 1 ) dan independensi sebagai (X 2 ) terhadap peningkatan kinerja auditor internal (Y). Analisis Data dan Rancangan Pengujian Hipotesis Analisis Data Prinsip pengklasifikasian jawaban responden yaitu berdasarkan jumlah skor tanggapan responden yang diperoleh, kemudian disusun kriteria penilaian terhadap setiap item pertanyaan. Penentuan kriteria penilaian skor jawaban responden didasarkan pada persentase skor yang dicapai terhadap skor yang ditargetkan. Skor yang dicapai diperoleh dari tanggapan responden, sementara skor yang ditargetkan adalah skor maksimum yang mungkin diperoleh dari total keseluruhan responden yang dihitung berdasarkan jumlah kuesioner yang kembali (Sugiyono : 2007). Pengujian Hipotesis 1. Analisis Koefisien Korelasi Ganda Analisis korelasi merupakan alat analisis yang digunakan untuk menghitung atau mengukur keeratan hubungan antara variabel yang akan diteliti. Jenis korelasi yang digunakan adalah korelasi pearson. Untuk mengukur derajat hubungan antara variabel independensi (X 1 ) dan variabel kompetensi (X 2 ) terhadap variabel kualitas laporan audit internal (Y), maka dilakukan analisis koefisien korelasi pearson berganda. Korelasi berganda menurut Sugiyono (2009) yaitu angka yang menunjukan arah dan kuatnya hubungan antara dua variabel secara bersama-sama atau lebih dengan variabel lain. Adapun rumus korelasi pearson berganda adalah sebagai berikut: 2. Analisis Koefisien Determinasi Analsis koefesien determinasi merupakan pengkuadratan dari nilai korelasi (r 2 ). Analisis ini digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh independensi dan kompetensi auditor intern terhadap kinerja auditor intern 3. Uji t Uji t digunakan dalam pengujian terhadap korelasi dimana dua atau lebih variabel independen berhubungan secara parsial (tidak bersamaan).

7 4. Uji F Uji F digunakan dalam pengujian signifikansi terhadap korelasi ganda dimana dua atau lebih variabel independen berhubungan secara simultan (bersamaan) terhadap variabel dependen 5. Penetapan Tingkat Signifikasi Taraf signifikasi (α) ditetapkan 5% ini berarti kemungkinan kebenaran hasil penarikan kesimpulan mempunyai probabilitas 95% atau toleransi kekeliruan 5%. Taraf signifikasi ini adalah tingkat yang umum digunakan dalam penelitian sosial karena dianggap cukup lekat untuk mewakili hubungan antara variabelvariabel yang diteliti PEMBAHASAN Kompetensi audit intern adalah pengetahuan dan keahlian yang diperlukan untuk melaksanakan tugas dari auditor internal. Audit intern haruslah memiliki pengetahuan, kecakapan, dan berbagai disiplin ilmu yang dibutuhkan untuk melaksanakan auditnya. Kriteria keahlian dan pelatihan teknis yang diperlukan oleh seorang auditor intern harus terpenuhi untuk mendapatkan kualitas hasil audit yang diinginkan. Oleh karena itu auditor intern haruslah ditempatkan pada suatu situasi dan kondisi yang memungkinkan untuk melaksanakan tugasnya dengan baik. Konsorsium Organisasi Standar Profesi Audit Internal (2004:10) mengenai kompetensi menyatakan: Auditor Internal harus memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi yang dibutuhkan untuk melaksanakan tanggung jawab perorangan. Fungsi audit internal secara kolektif harus memilki atau memperoleh pengetahuan, keterampilan yang dibutuhkan untuk melaksanakan tanggung jawabnya. Dalam melaksanakan pemeriksaannya, auditor intern harus kompeten agar mengetahui tipe dan banyaknya bukti audit yang harus dikumpulkan untuk mencapai kesimpulan yang tepat setelah bukti-bukti audit tersebut selesai diuji (Arens et al : 2003).

8 Internal auditor dikatakan independen apabila dapat secara bebas melakukan pekerjaan pemeriksaannya. Dengan independensi, internal auditor dapat memberikan pertimbangan yang tidak bias dan tidak memihak sehingga pelaksanaan pekerjaannya menjadi layak. Internal auditor harus independen terhadap aktivitas bagian-bagian yang diperiksanya pada perusahaan. Hiro Tugiman (2006:20) menyatakan bahwa : Para auditor internal dianggap mandiri apabila dapat melaksanakan pekerjaannya secara bebas dan objektif. Kemandirian para pemeriksa internal dapat memberikan penilaian yang tidak memihak dan tanpa prasangka, hal mana sangat diperlukan atau penting bagi pemeriksaan sebagaimana mestinya. Hal ini dapat diperoleh melalui status organisasi dan sikap objektivitas para auditor internal. Tahap akhir dari aktivitas audit internal adalah membuat laporan audit yang diperoleh dari pelaksanaan penugasannya. Laporan tersebut merupakan alat tugas dan wewenang bagiannya. Sebagai profesi yang sudah mapan, auditor internal memiliki Standar Profesi Audit Internal sebagai suatu sistem untuk menjamin diterbitkannya laporan audit internal yang berkualitas. Pengertian kualitas menurut Akmal (2006:65) adalah : Kualitas adalah suatu hasil yang telah dicapai oleh subjek/objek untuk memperoleh tingkat kepuasan, sehingga akan menimbulkan hasrat subjek/objek untuk menilai suatu kegiatan tersebut. Adapun kriteria laporan audit yang berkualitas adalah akurat, objektif, jelas, singkat, konstruktif,lengkap, dan tepat waktu. Hasil Pengujian Data Penelitian Hasil pengujian data penelitian diperoleh dari hasil uji validitas dan uji reliabilitas instrument penelitian. Berdasarkan hasil perhitungan product moment pearson dengan menggunakan program aplikasi SPSS 18.0, untuk variabel X 1 (Kompetensi auditor intern) dan variabel X 2 (Independensi auditor intern) semua pertanyaan dinyatakan valid karena r hitung > r tabel, yaitu lebih besar dari 0,632, dan untuk variabel Y (kinerja auditor inten) terdapat satu pertanyaan yang tidak valid yaitu nomor 10, butir pertanyaan yang tidak valid tersebut nilai r hitung < r tabel, yaitu

9 lebih kecil dari 0,632. Dengan demikian, semua pertanyaan yang tidak valid tidak dapat diteruskan ke pengujian selanjutnya (uji reliabilitas) dikarenakan tidak memenuhi uji kriteria valid. Kompetensi Auditor Intern pada Perusahaan skala menengah besar di Tasikmalaya Dari hasil penelitian penulis mengenai kompetensi auditor intern pada Perusahaan skala menengah besar di Tasikmalaya, maka auditor intern pada Perusahaan skala menengah di Tasikmalaya sudah berjalan secara independen. Hal ini dapat terlihat dari klasifikasi penilaian untuk setiap indikator kompetensi auditor intern menunjukkan nilai yang sangat baik. Artinya secara keseluruhan auditor intern pada Perusahaan skala menengah besar di Tasikmalaya sudah memiliki kompetensi yang baik, dengan memiliki keahlian, ketelitian, pelatihan teknis yang cukup sebagai auditor dan menggunakan profesionalnya dengan cermat dan sekasama. Independensi Auditor Intern pada Perusahaan skala menengah besar di Tasikmalaya Dari hasil penelitian penulis mengenai independensi auditor intern pada Perusahaan skala menengah besar di Tasikmalaya, maka auditor intern pada Perusahaan skala menengah besar di Tasikmalaya sudah berjalan secara independen. Hal ini dapat terlihat dari klasifikasi penilaian untuk setiap indikator independensi auditor intern menunjukkan nilai yang sangat baik. Artinya secara keseluruhan auditor perusahaan skala menengah besar di Tasikmalaya, sudah berjalan secara independen, dengan memiliki status organisasi yang tinggi, sikap mental yang bebas dari pengaruh, tidak dikendalikan pihak lain dan melakukan pertimbangan secara objektif dalam melakukan penilaian. Kualitas Laporan Audit Intern pada Perusahaan skala menengah besar di Tasikmalaya Dari hasil penelitian penulis mengenai kualitas laporan audit pada skala menengah beasr di Tasikmalaya, maka auditor intern pada Perusahaan skala menengah besar di Tasikmalaya dapat menghasilkan kualitas lapora audit intern yang baik. Hal ini terlihat dari klasifikasi penilaian untuk setiap indikator kualitas

10 laporan audit intern menunjukkan nilai yang baik. Artinya kualitas laporan audit intern pada Perusahaan skala menengah beasar di Tasikmalaya, telah melakukan sesuai dengan kriteria akurat, objektif, jelas, singkat, konstruktif, lengkap, dan tepat waktu. Pengaruh Kompetensi Auditor Intern Secara Parsial Terhadap Kualitas Laporan Auditor Intern Untuk mengetahui pengaruh Kompetensi auditor intern secara parsial terhadap kualitas laporan audit intern pada Perusahaan di Tasikmalaya dapat diketahui dengan menggunakan analisis regresi linier sederhana. Skor jawaban responden variabel kompetensi auditor intern (variabel X 1 ) yang dihasilkan dikorelasikan menggunakan SPSS versi (hasil perhitungan terlampir). Berdasarkan hasil perhitungan koefisien korelasi (r) diperoleh nilai r sebesar 0,867 dan koefisien determinasi (r square) sebesar 0,752 (0,867)², berdasarkan tabel interpretasi nilai 0,867 berada diantara nilai interval 0,80 1,00 dengan kriteria sangat kuat, yang berarti kompetensi auditor intern berpengaruh sangat kuat sebesar 86,7% terhadap kualitas laporan auditor intern pada Perusahaan skala menengah besar di Tasikmalaya, yang berarti pula kompetensi auditor intern mempunyai kontribusi meningkatkan kualitas laporan audit pada Perusahaan skala menengah besar di Tasikmalaya. Untuk mengetahui tingkat signifikasi pengaruh kompetensi auditor intern terhadap kualitas laporan audit intern dapat dilihat dari nilai t yang memperoleh nilai sebesar 4,608 dengan nilai signifikan sebesar 0,002 yang lebih kecil dari α = 0,05 yang berarti kompetensi auditor intern secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan audit intern pada Perusahaan skala menengah besar di Tasikmalaya. Dengan demikian hipotesis yang penulis ajukan telah teruji (dapat diterima) kebenarannya. Dengan demikian kompetensi auditor intern dapat memberikan pengendalian intern yang baik dapat memberikan keyakinan kepada klien bahwa hasil audit yang diperoleh benar-benar dapat diandalkan.

11 Pengaruh Independensi Auditor Intern Secara Parsial Terhadap Kualitas Laporan Audit Intern Untuk mengetahui pengaruh independensi auditor intern secara parsial terhadap kualitas laporan audit intern pada Perusahaan skala menengah besar di Tasikmalaya dapat diketahui dengan menggunakan analisis regresi linier sederhana. Skor jawaban responden variabel independensi auditor intern (variabel X 2 ) yang dihasilkan dikorelasikan menggunakan SPSS versi (hasil perhitungan terlampir). Berdasarkan hasil perhitungan koefisien korelasi (r) diperoleh nilai r sebesar 0,745 dan koefisien determinasi (r square) sebesar 0,555 (0,745)², berdasarkan tabel interpretasi nilai 0,555 berada diantara nilai interval 0,60 0,799 dengan kriteria kuat, yang berarti independensi auditor intern berpengaruh kuat sebesar 79,9% terhadap kualitas laporan audit intern pada Perusahaan skala menengah besar di Tasikmalaya, yang berarti pula independensi auditor intern mempunyai kontribusi meningkatkan kualitas laporan audit pada Perusahaan skala menengah besar di Tasikmalaya. Untuk mengetahui tingkat signifikasi pengaruh independensi auditor intern terhadap kualitas laporan audit intern dapat dilihat dari nilai t yang memperoleh nilai sebesar 2,956 dengan nilai signifikan sebesar 0,021 yang lebih kecil dari α = 0,05 yang berarti independensi auditor intern secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan audit intern pada Perusahaan skala menengah besar di Tasikmalaya. Dengan demikian hipotesis yang penulis ajukan telah teruji (dapat diterima) kebenarannya. Pengaruh kompetensi Auditor Intern dan Independensi Auditor Intern Secara Simultan Terhadap Kualitas Laporan Audit Intern Untuk mengetahui pengaruh kompetensi auditor intern dan independensi auditor intern secara simultan terhadap kualitas laporan audit intern pada Perusahaan skala menengah besar di Tasikmalaya dapat diketahui dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Skor jawaban responden variabel

12 kompetensi auditor intern (variabel X 1 ) yang dihasilkan dikorelasikan menggunakan SPSS versi (hasil perhitungan terlampir). Berdasarkan hasil perhitungan koefisien korelasi (r) diperoleh nilai r sebesar 0,971 dan koefisien determinasi (r square) sebesar 0,943, berdasarkan tabel interpretasi nilai 0,971 berada diantara nilai interval 0,80 1,00 dengan kriteria sangat kuat, yang berarti kompetensi auditor intern dan independensi auditor intern berpengaruh sangat kuat sebesar 97,1% terhadap kualitas laporan audit pada Perusahaan skala menengah besar di Tasikmalaya. Pengaruh variabel lainnya (faktor residu) terhadap kinerja auditor intern selain independensi dan kompetensi auditor intern adalah sebesar 2,9%. Untuk mengetahui tingkat signifikasi pengaruh kompetensi auditor intern dan independensi auditor intern secara simultan terhadap terhadap kualitas laporan audit intern pada Perusahaan skala menengah besar di Tasikmlaya dilakukan uji F. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai F sebesar 57,575 dengan nilai signifikan sebesar 0,000 yang lebih kecil dari α = 0,05 yang berarti kompetensi auditor intern dan independensi auditor intern secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan audit intern pada Perusahaan skala menengah besar di Tasikmalaya. Dengan demikian terima Ha dan tolak Ho yang berarti bahwa hipotesis yang penulis ajukan telah teruji (dapat diterima) kebenarannya. Berdasarkan hasil penelitian, kecilnya faktor lain (faktor residu) yang mempengaruhi kualitas lapor audit intern di Tasikmalaya dapat diartikan bahwa kompetensi dan independensi auditor intern yang dilaksanakan oleh Perusahaan skala menengah besar di Tasikmalaya merupakan faktor yang mempengaruhi pada peningkatan atau penurunan kualitas laporan audit intern pada Perusahaan skala menengah besar di Tasikmalaya. Dengan dimilikinya kompetensi dan independendi auditor intern akan menghasilkan hasil audit yang akurat, objekti, jelas, singkat, konstruktif, lengkap, dan tepat waktu, sehingga laporan audit yang dihasilkan oleh auditor intern perusahaan dapat diandalkan. Pengendalian intern berjalan sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan melalui perencanaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

13 PENUTUP Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan mengenai pengaruh kompetensi dan independensi auditor intern terhadap kualitas laporan audit intern, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut: 1. Auditor intern pada Perusahaan skala menengah besar di Tasikmalaya pada umumnya telah melaksanakan kompetensi auditor intern dengan sangat baik. Hal ini terlihat dari interpretasi nilai total jawaban responden mengenai kompetensi auditor intern menunjukkan kategori sangat baik. 2. Auditor intern pada Perusahaan skala menengah besar di Tasikmalaya pada umumnya telah melaksanakan independensi auditor intern dengan sangat baik. Hal ini terlihat dari interpretasi nilai total jawaban responden mengenai kompetensi auditor intern menunjukkan kategori sangat baik. 3. Kualitas Laporan Audit Intern pada Perusahaan skala menengah besar di Tasikmalaya pada umumnya masuk dalam klasifikasi baik yang ditunjang dengan kompetensi dan independensi auditor intern yang sangat baik. Hal ini terlihat dari interpretasi nilai total jawaban responden mengenai kualitas laporan audit menunjukan dalam kategori baik. 4. Kompetensi dan independensi auditor intern secara simultan berpengaruh terhadap kualitas laporan audit intern. Hal ini berdasarkan hasil pengolahan data yang bersumber dari jawaban responden. Pengujian secara simultan menunjukkan bahwa, kompetensi dan independensi auditor intern secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan audit intern. Artinya apabila kompetensi dan independensi auditor intern dilaksanakan secara bersamaan dengan baik oleh auditor intern perusahaan, maka kualitas laporan audit yang dihasilkan oleh auditor intern perusahaa skala menengah besar di Tasikmalaya akan lebih meningkat. Saran Berdasarkan simpulan yang telah dikemukakan diatas, penulis mencoba memberikan saran-saran yang diharapkan dapat memberikan manfaat, yaitu sebagai berikut:

14 1. Bagi Pihak Perusahaan Independensi dan kompetensi auditor intern pada Perusahaan skala menengah besar di Tasikmalaya perlu terus dijaga dan ditingkatkan agar pencapaian kualitas laporan audit intern dapat lebih baik lagi. Hal itu dapat dibentuk dengan menjaga dan meningkatkan teknik dan prosedur dalam melakukan audit, dukungan manajemen terhadap auditor untuk melakukan pengawasan dengan lebih leluasa dan independen. Sehingga kepercayaan terhadap kinerja auditor intern dalam suatu perusahaan/oganisasi tidak menurun. Serta keberadaan auditor diharapkan dapat dibentuk oleh semua Perusahaan yang ada di Tasikmalaya agar pelaksanaan audit dapat terlaksana dan membantu manajemen perusahaan dari waktu ke waktu secara efektif dan efisien. 2. Bagi Peneliti Selanjutnya Penelitian yang dilakukan penulis meliputi pengaruh kompetensi dan independensi auditor intern terhadap kualitas laporan audit intern, untuk peneliti selanjutnya disarankan untuk meneliti faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kualitas laporan audit intern, selain audit independensi dan kompetensi auditor intern sehingga hasil penelitian tersebut dapat diperbandingkan dengan hasil penelitian penulis. DAFTAR PUSTAKA Agoes, Sukrisno Auditing (Pemeriksaan Akuntan) Jilid Dua Edisi Tiga. Jakarta : FE UI Arens, Alvin A dan Elder, Randal J dan Beasley, Mark S Auditing dan Pelayanan Verifikasi Edisi Kesembilan. Jakarta: PT Indeks Kelompok Gramedia, Auditing dan Jasa Assurance. Jakarta : Erlangga Boynton, Johnson dan Kell Modern Edisi Tujuh. Jakarta: Erlangga, Modern Auditing Jilid Dua Edisi Tujuh. Jakarta: Erlangga Gima Sugiama Metode Penelitian Bisnis Dan Manajemen. Bandung: Guardaya Intimarta. Hiro, Tugiman Standar Profesi Audit Internal. Yogyakarta : Kanisius

15 Jaafar, Redwan dan Sumiyati Konsorsium, Kode Etik dan Standar Audit Edisi Kelima. Pusat Pengawasan dan Pelatihan Pengawasan BPKP. Mulyadi Auditing Buku Satu. Yogyakarta : YPKN Nazir, Moh Metode Penelitian Cetakan Keenam. Bogor : Gahlia Indonesia Razzaq, Kemal A.R Pengaruh Kompetensi Auditor Internal Terhadap Kepatuhan Sistem Manajemen ISO 9001:2000. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran Sarwono, Jonathan Riset Akuntansi Menggunakan SPSS. Yogyakarta : Garaha Ilmu Sawyers, Lawrence B Sawyers Internal Audit Buku Satu Edisi Lima. Jakarta : Salemba Empat Sekaran, Uma Metode Penelitian Untuk Bisnis Buku Satu. Jakarta : Salemba Empat Sugiyono Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta Metode Penelitian Bisnis. Jakarta : Alfabeta Tunggal, Amin W Audit Mutu (Quality Auditing). Jakarta: Rineka Cipta Akmal Sistem Pengendalian Intern. Percetakan Penebar Swadaya. Jakarta. Halim, Abdul Auditing 1( Dasar-Dasar Audit Laporan Keuangan ). Yogyakarta: AMP YPKN

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR INTERN TERHADAP KUALITAS HASIL PEMERIKSAANNYA ABSTRACT

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR INTERN TERHADAP KUALITAS HASIL PEMERIKSAANNYA ABSTRACT PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR INTERN TERHADAP KUALITAS HASIL PEMERIKSAANNYA (Survei pada BPR yang Ada di Kota Tasikmalaya Tahun 2009) ==================================================================

Lebih terperinci

FAISAL FAHMI Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi ABSTRACT

FAISAL FAHMI Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi ABSTRACT PENGARUH DUKUNGAN PIMPINAN DAN INDEPENDENSI AUDITOR INTERNAL TERHADAP KUALITAS LAPORAN AUDIT INTERNAL (Survei pada Kantor Cabang Bank Umum di Kota Tasikmalaya) FAISAL FAHMI 113403025 Program Studi Akuntansi

Lebih terperinci

Keywords: operational audit, internal control, effectivity of Selling.

Keywords: operational audit, internal control, effectivity of Selling. ABSTRACT The Influence of Operational Audit and internal Control Decisions effectivity selling (Survey at manufacturing companies in Tasikmalaya) Compiled : IRMA PRATIWI AGUSTINI 093403128 The Aims of

Lebih terperinci

Jurnal : Peran Audit Internal dalam Upaya Mewujudkan Good Corporate Governance. Vicky Dzaky C. P. (0109U189) Universitas Widyatama

Jurnal : Peran Audit Internal dalam Upaya Mewujudkan Good Corporate Governance. Vicky Dzaky C. P. (0109U189) Universitas Widyatama PERAN AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (Studi pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening Kota Bandung) Vicky Dzaky C. P. 0109U189 ABSTRAK Audit internal adalah suatu

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 28 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Moh. Nazir (2008;56), objek merupakan sesuatu yang dibicarakan dan yang dipikirkan sesuatu yang menjadi perhatian. Dalam penelitian ini

Lebih terperinci

PENGARUH JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR DAN KOMPETENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT INTERNAL

PENGARUH JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR DAN KOMPETENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT INTERNAL PENGARUH JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR DAN KOMPETENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT INTERNAL ( Survey pada Auditor di Inspektorat Kota Tasikmalaya dan Wilayah Kerjanya) Deanti Nurfitriani S 103403115 Program

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian dalam penulisan ini adalah Pengaruh Etika Profesi dan Pengalaman Auditor Terhadap Ketaatan Kualitas Audit. Unit Penelitian yang penulis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan struktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti akan dapat memperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah produk fashion pada online shop. Online shop atau Toko online

Lebih terperinci

ANNISA NURWIDANIA Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi ABSTRACT

ANNISA NURWIDANIA Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi ABSTRACT PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP INDEPENDENSI AUDITOR INTERNAL DAN DAMPAKNYA PADA KUALITAS LAPORAN AUDIT INTERNAL (Survei pada Inspektorat Kota Tasikmalaya) ANNISA NURWIDANIA 123403026 Program Studi

Lebih terperinci

Prosiding Akuntansi ISSN:

Prosiding Akuntansi ISSN: Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Pengaruh Peran Audit Internal dan Efektivitas Whistleblowing System terhadap Pencegahan Fraud (Survei pada Bank Umum Syariah di Kota Bandung, Jawa Barat) 1 Intan Tri

Lebih terperinci

Keywords : Independence, competence, professionalism, Time Limits Audit, Audit Quality.

Keywords : Independence, competence, professionalism, Time Limits Audit, Audit Quality. PENGARUH INDEPENDENSI, KOMPETENSI, PROFESIONALISME DAN BATASAN WAKTU AUDIT TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta) Oleh : Sriyati Rahma Al Husna, Kun Ismawati ABSTRACT

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 40 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data 3.1.1 Penelitian Kepustakaan 1. Study literatur atau studi kepustakaan, yaitu dengan mendapatkan berbagai literatur dan referensi tentang manajemen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu peneliti harus menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat penelitian. 1. Waktu Penelitian Penelitian ini berlangsung selama 3 bulan yang dimulai dari November 2014 sampai dengan Januari 2015. Data yang digunakan hanya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Secara umum metode penelian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Sugiyono (2012) menyatakan

Lebih terperinci

PENGARUH AUDIT INTERN DAN PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN (Survey Pada Bank Umum Konvensional di Wilayah Kota Tasikmalaya)

PENGARUH AUDIT INTERN DAN PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN (Survey Pada Bank Umum Konvensional di Wilayah Kota Tasikmalaya) PENGARUH AUDIT INTERN DAN PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN (Survey Pada Bank Umum Konvensional di Wilayah Kota Tasikmalaya) VERA MULYAWATI Emai : Qveyank@yahoo.com Program Studi Akuntansi

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN KODE ETIK TERHADAP PROFESIONALISME AUDITOR INTERNAL (Pada Tiga Perusahaan BUMN di Bidang jasa Bandung)

PENGARUH PENERAPAN KODE ETIK TERHADAP PROFESIONALISME AUDITOR INTERNAL (Pada Tiga Perusahaan BUMN di Bidang jasa Bandung) PENGARUH PENERAPAN KODE ETIK TERHADAP PROFESIONALISME AUDITOR INTERNAL (Pada Tiga Perusahaan BUMN di Bidang jasa Bandung) R. Ait Novatiani Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama - Bandung email : aitnovatiani@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah pelaksanaan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah pelaksanaan audit internal dan penerapan Good Corporate Governance (GCG). Studi empiris pada BUMN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Dalam penelitian ini dilaksanakan di Kantor Akuntan Publik yang berada di wilayah Jakarta Selatan. Penelitian ini menganalisis tentang pengaruh

Lebih terperinci

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Studi Kasus Pada PT. ANISAB MITRA UTAMA Jakarta)

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Studi Kasus Pada PT. ANISAB MITRA UTAMA Jakarta) PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Studi Kasus Pada PT. ANISAB MITRA UTAMA Jakarta) ANISA SHOFFIYANA NPM. 103403187 Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada PT. Winiharto,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada PT. Winiharto, BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada PT. Winiharto, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa: 1. Sistem pengendalian internal pada PT. Winiharto secara

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 51 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Ari Kunto (1998:15), variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian, sedangkan tempat di mana

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Menurut Sekaran (2011), penelitian bisnis didefinisikan sebagai penyelidikan

III. METODE PENELITIAN. Menurut Sekaran (2011), penelitian bisnis didefinisikan sebagai penyelidikan 46 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Menurut Sekaran (2011), penelitian bisnis didefinisikan sebagai penyelidikan atau investigasi yang terkelola, sistematis, berdasarkan data, kritis, objektif

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 1.1. Obyek Penelitian Obyek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian peneliti. Objek penelitian merupakan sesuatu yang kita ukur tetapi apa yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah kompetensi dan independensi

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah kompetensi dan independensi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan 3.1.1 Objek Penelitian Objek penelitian adalah objek yang diteliti dan dianalisis. Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah

Lebih terperinci

MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG. Reva Maria Valianti *) Abstrak

MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG. Reva Maria Valianti *) Abstrak MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG Reva Maria Valianti *) Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap efektivitas

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh aparat Inspektorat yang ikut dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh aparat Inspektorat yang ikut dalam 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh aparat Inspektorat yang ikut dalam tugas pemeriksaan pada Inspektorat di kabupaten/kota yang mendapatkan

Lebih terperinci

FAKTOR KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH KREDIT PADA PT. BANK PANIN TBK SURABAYA

FAKTOR KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH KREDIT PADA PT. BANK PANIN TBK SURABAYA FAKTOR KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH KREDIT PADA PT. BANK PANIN TBK SURABAYA Andi Setya Pratama, Nurul Qomari, Indah Noviandari Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sumber data yang dimaksud adalah menyangkut sumber-sumber informasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sumber data yang dimaksud adalah menyangkut sumber-sumber informasi BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Data dan Sumber Data Penelitian ini di lakukan di PT. Nyata Grafika Media Surakarta, Sumber data yang dimaksud adalah menyangkut sumber-sumber informasi yang dapat memperkaya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA 48 BAB IV ANALISIS DATA Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi skeptisisme profesional auditor pada KAP di Yogyakarta. Sesuai dengan permasalahan dan perumusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat deskriptif-asosiatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan dengan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. pengawasan yang dilakukan oleh atasannya. Pengawasan yang. dimaksudkan untuk mencegah atau untuk memperbaiki kesalahan,

III. METODE PENELITIAN. pengawasan yang dilakukan oleh atasannya. Pengawasan yang. dimaksudkan untuk mencegah atau untuk memperbaiki kesalahan, 51 III. METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 1. Variabel bebas yang diteliti meliputi: a. Pengawasan (X 1 ), yaitu persepsi karyawan pelaksana terhadap pengawasan yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Obyek pada penelitian ini adalah profesionalisme auditor internal dan

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Obyek pada penelitian ini adalah profesionalisme auditor internal dan 43 BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah profesionalisme auditor internal dan pencegahan kecurangan. Penelitian dilakukan di PT. Bank Jabar Banten. Pemilihan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Nasir (1999:64), menjelaskan bahwa metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 61 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1.Jenis atau Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif yang sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk menjelaskan sebab - akibat dari suatu variabel

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dan penelitian kualitatif (Sugiyono, 2003: 13-14).

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dan penelitian kualitatif (Sugiyono, 2003: 13-14). BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Terdapat beberapa jenis penelitian, antara lain yaitu penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif (Sugiyono, 2003: 13-14).

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, penelitian melakukan penelitian terhadap pegawai inspektorat provinsi Nusa Tenggara Barat. Penelitian akan dilakukan pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif yang bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Butik Kharisma Indonesia yang berlokasi di Jalan Gajahmada No. 134, Semarang. Obyek penelitian ini adalah karyawan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN O. Populasi dan Sampel Menurut Sugiyono (008:115) Populasi adalah wilayah generalisasi terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu. ditetapkan

Lebih terperinci

ABSTRAK Influence of The Professionalism of Internal Auditors to The Quality of Internal Auditing Implementation (Case Study at PT MEPROFARM)

ABSTRAK Influence of The Professionalism of Internal Auditors to The Quality of Internal Auditing Implementation (Case Study at PT MEPROFARM) ABSTRAK Influence of The Professionalism of Internal Auditors to The Quality of Internal Auditing Implementation (Case Study at PT MEPROFARM) This study aimed to determine whether there was influence of

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai data-data deskriptif yang diperoleh dari responden. Data deskriptif yang menggambarkan

Lebih terperinci

PERANAN AUDIT INTERN PIUTANG UNTUK MENINGKATKAN KELANCARAN PENYELESAIAN PROYEK DAN EFEKTIVITAS PENDAPATAN PADA PT. BUKAKA TEKNIK UTAMA, TBK

PERANAN AUDIT INTERN PIUTANG UNTUK MENINGKATKAN KELANCARAN PENYELESAIAN PROYEK DAN EFEKTIVITAS PENDAPATAN PADA PT. BUKAKA TEKNIK UTAMA, TBK PERANAN AUDIT INTERN PIUTANG UNTUK MENINGKATKAN KELANCARAN PENYELESAIAN PROYEK DAN EFEKTIVITAS PENDAPATAN PADA PT. BUKAKA TEKNIK UTAMA, TBK Retno Martanti Endah L Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Gorontalo. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2012

BAB III METODE PENELITIAN. Gorontalo. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2012 BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan pada Inpspektorat Propinsi Gorontalo. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2012 sampai dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif Karakteristik Responden Pada bab ini akan membahas semua data yang dikumpulkan dari responden dalam penelitian, sehingga dapat diketahui bagaimana

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian peneliti

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian peneliti BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian peneliti (PPS 008:0). Obyek yang diteliti dalam penelitian ini adalah audit

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. suatu model penelitian yang mengharuskan akan adanya perhitungan

BAB III METODE PENELITIAN. suatu model penelitian yang mengharuskan akan adanya perhitungan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berhubungan dengan judul yang dikemukakan, maka jenis penelitian yang digunakan oleh penulis adalah penelitian kuantitatif yaitu suatu model penelitian yang

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR INTERNAL TERHADAP RISIKO PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus Pada Perusahaan Transportasi Darat)

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR INTERNAL TERHADAP RISIKO PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus Pada Perusahaan Transportasi Darat) PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR INTERNAL TERHADAP RISIKO PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus Pada Perusahaan Transportasi Darat) Dini Wahyu Hapsari (dini.hapsari@widyatama.ac.id) Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dalam penelitian. Objek penelitian dalam skripsi ini adalah pengaruh

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dalam penelitian. Objek penelitian dalam skripsi ini adalah pengaruh 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan hal yang mendasari pemilihan, pengolahan dan penafsiran semua data dan keterangan yang berkaitan dengan apa yang menjadi tujuan

Lebih terperinci

PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH TERHADAP EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH PADA DPPKAD KABUPATEN GORONTALO

PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH TERHADAP EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH PADA DPPKAD KABUPATEN GORONTALO PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH TERHADAP EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH PADA DPPKAD KABUPATEN GORONTALO OLEH LUSIANA LAMUSU NIM 921409123 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah dengan menggunakan pendekatan deskritif analisis pada tempat yang diteliti yaitu Bank BNI Syariah Kantor Kas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan menjelaskan mengenai paradigma penelitian, objek/subjek penelitian, teknik pengambilan sampel, jenis data, metode pengumpulan data, identifikasi variabel, definisi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning. akan diteliti adalah peserta BPJS Kesehatan.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning. akan diteliti adalah peserta BPJS Kesehatan. 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek penelitian ini adalah BPJS Kesehatan. Subjek penelitian ini adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning Yogyakarta. B. Jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 3.2 Teknik Pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/ subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada para pemimpin dan karyawan PT Wahana Persada

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada para pemimpin dan karyawan PT Wahana Persada III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian dilakukan pada para pemimpin dan karyawan PT Wahana Persada Lampung di Bandarlampung. 3. 2 Jenis Penelitian Menurut Oei (2010: 2) ada 3 jenis riset

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Subyek penelitian menerangkan target populasi penelitian dan atau sampel penelitian yang relevan denga tujuan penelitian. Sedangkan obyek penelitian

Lebih terperinci

Keywords: Independence, Audit Structure, Organizational Commitment, Professional Commitment,

Keywords: Independence, Audit Structure, Organizational Commitment, Professional Commitment, ANALISIS PENGARUH INDEPENDENSI, STRUKTUR AUDIT, KOMITMEN ORGANISASI, KOMITMEN PROFESIONAL DAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KINERJA AUDITOR (Survey Pada Kantor Akuntan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah pengguna sepatu Converse, dan lokasi dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. 3.2 Populasi dan Sampel

Lebih terperinci

Pengaruh Kompetensi, Independensi, Dan Profesionalisme Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di Semarang)

Pengaruh Kompetensi, Independensi, Dan Profesionalisme Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di Semarang) Pengaruh Kompetensi, Independensi, Dan Profesionalisme Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di Semarang) Ponny Harsanti, Aprilia Whetyningtyas 1 Diterima : 6 Sepember

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Tax compliance cost, tax service quality, tindakan tax evasion. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci : Tax compliance cost, tax service quality, tindakan tax evasion. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh tax compliance cost wajib pajak badan dan tax service quality terhadap tindakan tax evasion pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama

Lebih terperinci

BAB III OBJEK & METODE PENELITIAN. tujuan dalam penelitian. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh

BAB III OBJEK & METODE PENELITIAN. tujuan dalam penelitian. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh 45 BAB III OBJEK & METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan hal yang mendasari pemilihan, pengolahan, dan penafsiran suatu data dan keterangan yang berkaitan dengan apa yang menjadi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data Responden yang menjadi objek penelitian Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Kuesioner yang di sebar berjumlah

Lebih terperinci

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks Perkantoran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan PT. Inhutani I Kantor Direksi Jakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Dengan penelitian asosiatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian Lokasi yang menjadi tempat penelitian ini adalah Inspektorat Kota Gorontalo. Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan dari bulan Desember

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Professionalism, Forensic Accountant, Competency Evidence, Corruption. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Professionalism, Forensic Accountant, Competency Evidence, Corruption. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT This research aimed to determine whether there is influence between professionalism forensic accountant's competency evidence of corruption. Indicators used to measure professionalism forensic

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh kompensasi dan pengembangan karir terhadap kepuasan kerja karyawan di PT. Bata Purwakarta. Dalam penelitian ini

Lebih terperinci

Oleh: Nama : Reni Rulistiani Azkiya Tanggal Sidang : 04 Sept 2013 NPM : Jurusan : Akuntansi : Supiningtyas Purwaningrum, SE.

Oleh: Nama : Reni Rulistiani Azkiya Tanggal Sidang : 04 Sept 2013 NPM : Jurusan : Akuntansi : Supiningtyas Purwaningrum, SE. PENGARUH KEAHLIAN AUDITOR, KUALITAS HASIL PEMERIKSAAN, HUBUNGAN PRIBADI TERHADAP INDEPENDENSI AUDITOR Oleh: Nama : Reni Rulistiani Azkiya Tanggal Sidang : 04 Sept 2013 NPM : 25210750 Jurusan : Akuntansi

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 118), Obyek penelitian adalah fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep atau

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang digunakan untuk mengetahui nilai variabel X yakni keunggulan asosiasi merek,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... viii. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GAMBAR... xiv. DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... viii. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GAMBAR... xiv. DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL.... xii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Identifikasi

Lebih terperinci

PENGARUH AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Sensus pada Dinas Daerah Kota Tasikmalaya)

PENGARUH AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Sensus pada Dinas Daerah Kota Tasikmalaya) PENGARUH AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Sensus pada Dinas Daerah Kota Tasikmalaya) NIKEN NUR ANJANI Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada karyawan KPRI Ragom Gawi Kota Bandar Lampung.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada karyawan KPRI Ragom Gawi Kota Bandar Lampung. III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian dilakukan pada karyawan KPRI Ragom Gawi Kota Bandar Lampung. 3.2 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif untuk

Lebih terperinci

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. nilai. Adapun yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. nilai. Adapun yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek penelitian disebut juga variabel penelitian. Menurut Moh. Nazir (2003:123) variabel penelitian adalah konsep yang mempunyai bermacammacam nilai.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kedoya Plaza Blok C No.6 Jl. Raya Pejuangan, Kebon Jeruk - Jakarta Barat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kedoya Plaza Blok C No.6 Jl. Raya Pejuangan, Kebon Jeruk - Jakarta Barat BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Winiharto yang beralamat di Prisma Kedoya Plaza Blok C No.6 Jl. Raya Pejuangan, Kebon Jeruk - Jakarta Barat 11530.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data sekunder yang digunakan untuk keperluan menyusun suatu karya ilmiah dan

BAB III METODE PENELITIAN. data sekunder yang digunakan untuk keperluan menyusun suatu karya ilmiah dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang digunakan 3.1.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu teknik atau cara untuk mencari, memperoleh, menyimpulkan atau mencatat data, baik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti pada suatu kebenaran yang dapat dibuktikan. Menurut Sugiyono (2013:3)

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti pada suatu kebenaran yang dapat dibuktikan. Menurut Sugiyono (2013:3) BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian dibutuhkan dalam penelitian agar dapat mengarahkan peneliti pada suatu kebenaran yang dapat dibuktikan. Menurut Sugiyono

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian aaaaaaapenelitian ini dilakukan pada Wajib Pajak kendaraan bermotor di kantor SAMSAT Kota Magelang. Populasi menurut Sugiyono (2013) merupakan obyek/subyek

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Era globalisasi dalam dunia perekonomian menyebabkan persaingan dunia

BAB 1 PENDAHULUAN. Era globalisasi dalam dunia perekonomian menyebabkan persaingan dunia 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi dalam dunia perekonomian menyebabkan persaingan dunia usaha semakin ketat. Untuk meningkatkan daya saingnya, perusahaan hendaknya menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah level of explanation yaitu penelitian deskriptif dan asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Siregar (2013, p.15)

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif,

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif, BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data. Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu: Sasaran ilmiah

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR INTERN TERHADAP KUALITAS AUDIT (Sensus Pada PDAM se-priangan Timur) Oleh :

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR INTERN TERHADAP KUALITAS AUDIT (Sensus Pada PDAM se-priangan Timur) Oleh : PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR INTERN TERHADAP KUALITAS AUDIT (Sensus Pada PDAM se-priangan Timur) Oleh : FAZRI NOOR RIZKIANA NPM. 103403126 Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

Berikut ini akan dijelaskan batasan variabel penelitian dan indikatornya, seperti dalam Tabel. 1, berikut ini:

Berikut ini akan dijelaskan batasan variabel penelitian dan indikatornya, seperti dalam Tabel. 1, berikut ini: METODA PENELITIAN Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada auditor internal IGE Timor Leste, alasannya bahwa IGE merupakan satu-satunya internal auditor pemerintah di Timor Leste. Desain Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yang rasional, empiris, dan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yang rasional, empiris, dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Menurut Sugiyono (2005;01), Metode Penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu, dan penelitian

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam Penelitian ini adalah karyawan PT. Telkom Indonesia.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam Penelitian ini adalah karyawan PT. Telkom Indonesia. BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 1.1 Karakteristik Responden Penelitian Responden dalam Penelitian ini adalah karyawan PT. Telkom Indonesia. Tbk Divisi Acess Makassar sebanyak 50 orang terpilih berdasarkan populasinya.

Lebih terperinci

BAB 3 METODA PENELITIAN

BAB 3 METODA PENELITIAN BAB 3 METODA PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian yaitu data primer. Data primer merupakan data asli yang diperoleh langsung dari para responden dengan menyebarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian merupakan salah satu dari tindakan yang dapat dikatakan sebagai tindakan dalam mencari kebenaran dengan menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keyword : auditor, independency, objectivity, integrity, quality of audit.

ABSTRACT. Keyword : auditor, independency, objectivity, integrity, quality of audit. ABSTRACT User of audit report expect the financial reporting that has been audited free from material misstatement, trusted to be the base for taking a decision and appropriate with generally accepted

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan dengan menggunakan kuisioner. Kuisioner berisi tentang persepsi

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan dengan menggunakan kuisioner. Kuisioner berisi tentang persepsi BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini tergolong sebagai penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk menguji suatu teori dan menunjukan hubungan antar variabel. Data yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan suatu penelitian sangat perlu dilakukan perencanaan dan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan suatu penelitian sangat perlu dilakukan perencanaan dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam melakukan suatu penelitian sangat perlu dilakukan perencanaan dan pelaksanaan penelitian, agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik

Lebih terperinci

3. Keterangan : 4. r = koefisien korelasi X= skor pertanyaan 5. N= jumlah observasi/responden Y= skor total b). Uji Reliabilitas

3. Keterangan : 4. r = koefisien korelasi X= skor pertanyaan 5. N= jumlah observasi/responden Y= skor total b). Uji Reliabilitas Pembangunan dalam sektor pertanian merupakan manifestasi akuntabilitas pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sebagaimana Margono (2003:14) mengemukakan bahwa pertanian memiliki posisi

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Sistem pengendalian mutu memberikan panduan bagi Kantor Akuntan Publik dalam melaksanakan pengendalian kualitas jasa yang dihasilkan oleh kantornya. Dalam perikatan jasa profesional, Kantor Akuntan

Lebih terperinci