BAB IV HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN 4.2 ANALISIS PENGUKURAN DENGAN PARAMETER GAIN
|
|
- Yohanes Budiaman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 24 BAB IV HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 PENDAHULUAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil percobaan berdasarkan perencanaan dari sistem yang telah dibuat dengan referensi yang ada. Dalam percobaan ini diharapkan dapat diketahui karakteristik dari sensor dan dapat mengolah data terbaik dari sensor tersebut. 4.2 ANALISIS PENGUKURAN DENGAN PARAMETER GAIN Sebelum melakukan percobaan langsung dengan mengukur tingkat kebisingan menggunakan arduino, terlebih dahulu dilakukan beberapa percobaan pengukuran dengan variasi parameter gain yang berbeda. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan sinyal terbaik yang bisa dihasilkan oleh sensor. Untuk percobaan ini, software PLX-DAQ digunakan untuk mengakuisisi data dari arduino menggunakan kabel usb serial. Data yang dibaca akan ditampilkan dalam Ms Excel. Kemudian dibuat diagram plot dari data tersebut. Berikut adalah gambar skema dari percobaan pengukuran dengan variasi gain. Gambar 4.1 Skema Percobaan Pengukuran
2 25 Dari skema di atas, dilakukan pengukuran tingkat tekanan suara menggunakan arduino dengan variasi gain. Aplikasi Decibel 10th digunakan sebagai pembanding hasil percobaan. Percobaan dilakukan di MCR Blower Plant dengan tingkat tekanan suara yang terukur pada saat itu sekitar db.. Percobaan pertama dilakukan dengan gain 27.96, dengan mengambil 50 data digital yang terukur oleh arduino pada rentang 1 detik. Kemudian dari data tersebut, dicari nilai rms-nya untuk dihitung menggunakan rumus konversi tegangan sehingga mendapatkan nilai tegangan level suara (Vrms). Nilai Vrms yang didapat kemudian dihitung kembali mengunakan rumus konversi tingkat tekanan suara. Gambar 4.2 adalah hasil pengukuran 69.2 db dengan gain Gambar 4.2 Hasil pengukuran db dengan gain Dari gambar plot diagram di atas, hasil keluaran sensor berupa rail to rail dengan nilai digital 512 sebagai titik nol. Sebelum data diolah, setiap data diubah menjadi nilai absolute dengan dikurangi 512 dan dicari nilai rms-nya. Setelah nilai dikonversi, dapat dilihat bahwa hasil perhitungan tingkat tekanan suara menggunakan arduino sebesar db, sedangkan hasil pengukuran menggunakan aplikasi decibel 10th sebesar 69.2 db. Dengan data tersebut, hasil percobaan memiliki selisih 0.13 db atau error sebesar 0.18%.
3 26 Kemudian dipercobaan selanjutnya digunakan gain sebesar Dengan melakukan langkah percobaan yang sama seperti sebelumnya, didapatkan hasil sebagai berikut pada gambar 4.3. Gambar 4.3 Hasil pengukuran db dengan gain Dari gambar di atas, dapat dilihat bahwa nilai rms dan fluktuasi sinyal menjadi lebih besar. Hal ini dikarenakan nilai gain yang digunakan juga lebih besar dari sebelumnya. Hasil perhitungan tingkat tekanan suara menggunakan arduino sebesar db, sedangkan hasil pengukuran menggunakan aplikasi decibel 10th sebesar 70.3 db. Dan hasil percobaan memiliki selisih 0.12 db atau error sebesar 0.17%. Setelah itu dilakukan beberapa percobaan lain dengan variasi gain yang lebih beragam dengan range gain Ini dilakukan untuk mengetahui respon keluaran data yang dihasilkan sensor terhadap perubahan nilai gain. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah tabel hasil pengukuran dan perhitungan. Tabel 4.1 Perbandingan hasil pengukuran dan perhitungan dengan variasi gain No 1 Gain Rata No Gain Rata 0.34
4 Dari tabel hasil percobaan di atas, dapat dilihat bahwa hasil pengukuran dan perhitungan memiliki rata-rata error sebesar 0.19%. Hal ini menunjukan bahwa keluaran sensor yang dihasilkan tidak berpengaruh terhadap perubahan nilai gain. Akan tetapi perubahan nilai gain berpengaruh terhadap sensitivitas sensor dalam menangkap suara. Dimana semakin besar nilai gain yang digunakan, maka semakin besar pula fluktuasi sinyal yang dihasilkan. 4.3 ANALISIS PENGUKURAN TINGKAT KEBISINGAN Setelah melakukan pengukuran dengan variasi gain, kemudian dilanjutkan percobaan pengukuran dengan variasi tingkat kebisingan. Adapun nilai gain sensor yang digunakan adalah 25, 50, 75, dan 100. Rentang nilai perubahan gain diperlebar dari sebelumnya, mengingat pada percobaan sebelumnya tidak terdapat perubahan berarti pada nilai SPL yang dihasilkan. Pengujian dilakukan di beberapa titik area Blower Plant yang mana area-area tersebut adalah area dimana para pekerja banyak menghabiskan waktu untuk bekerja dan beraktivitas, yaitu Main Control Room
5 28 (MCR), area Blower Plant, dan cover Blower. Gambar 4.4 berikut adalah denah Blower Plant. MCR BLOWER 2 BLOWER 1 LAPANGAN Gambar 4.4 Denah Blower Plant Percobaan pertama dilakukan di MCR yang mana ruangan ini diberi tambahan penyekat kedap suara untuk meredam kebisingan saat Blower sedang beroperasi. Di ruangan ini pekerja mengontrol dan memonitor kondisi Blower dan fasilitas lainnya sehingga area ini menjadi salah satu tempat bagi pekerja untuk beraktivitas dalam jangka waktu yang lama. Berikut adalah salah satu gambar hasil pengukuran tingkat tekanan suara di MCR. Gambar 4.5 Hasil Pengukuran di MCR
6 29 Dari salah satu hasil pengujian di atas, nilai gain yang digunakan adalah dan dapat dilihat bahwa hasil perhitungan tingkat tekanan suara sebesar db, sedangkan hasil pengukuran menggunakan aplikasi decibel 10th sebesar 66.0 db. Dan hasil percobaan tersebut memiliki selisih 0.05 db atau error sebesar 0.07%. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah tabel hasil pengukuran dan perhitungan tingkat tekanan suara di MCR.. Tabel 4.2 Perbandingan Hasil Pengukuran dan Perhitungan di MCR No Gain Rata Dari tabel di atas, nilai perhitungan dan pengukuran memiliki selisih rata-rata 0.13 db atau error rata-rata sebesar 0.20%. Tidak ada perubahan yang signifikan dengan percobaan sebelumnya. Hal ini karena nilai tingkat tekanan suara di MCR berada pada range db, dan range tersebut masih tercakup pada percobaan sebelumnya.
7 30 Kemudian percobaan selanjutnya dilakukan di area lapangan Blower Plant. Di area ini pekerja melakukan inspeksi rutin tiap jam dan melakukan perbaikan langsung bila terdapat masalah. Dan berikut adalah salah satu gambar hasil pengukuran tingkat tekanan suara di area Blower Plant. Gambar 4.6 Hasil Pengukuran di Lapangan Dari salah satu pengujian di atas, nilai gain yang digunakan adalah dan dapat dilihat bahwa hasil perhitungan tingkat tekanan suara sebesar db, sedangkan hasil pengukuran menggunakan aplikasi decibel 10th sebesar db. Dan hasil percobaan tersebut memiliki selisih 0.02 db atau error sebesar 0.03%. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah tabel hasil pengukuran dan perhitungan tingkat tekanan suara di lapangan. Tabel 4.3 Perbandingan Hasil Pengukuran dan Perhitungan di Lapangan No 1 2 Gain Rata
8 Dari tabel di atas, nilai perhitungan dan pengukuran memiliki selisih rata-rata 0.09 db atau error rata-rata sebesar 0.11%. Range pengukuran tingkat tekanan suara di area lapangan berada pada db. Dengan tingkat tekanan suara tersebut, masih tidak ada perubahan yang signifikan dari hasil perhitungan dan pengukuran terhadap perubahan nilai gain. Kemudian percobaan terakhir dilakukan di fasilitas Blower itu sendiri. Pengukuran tingkat tekanan suara dilakukan sekitar 2 meter dari Blower itu sendiri. Dan berikut adalah salah satu gambar hasil percobaan pengukuran tingkat tekanan suara di fasilitas Blower. Gambar 4.7 Hasil pengukuran di Blower
9 32 Dari salah satu pengujian di atas, nilai gain yang digunakan adalah dan dapat dilihat bahwa hasil perhitungan tingkat tekanan suara sebesar db, sedangkan hasil pengukuran menggunakan aplikasi decibel 10th sebesar db. Dan hasil percobaan tersebut memiliki selisih 0.03 db atau error sebesar 0.03%. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah tabel hasil pengukuran dan perhitungan tingkat tekanan suara di fasiltas Blower. Tabel 4.4 Perbandingan Hasil Pengukuran dan Perhitungan di Blower No Gain Rata Dari tabel di atas, nilai perhitungan dan pengukuran memiliki selisih rata-rata total 4.66 db atau error rata-rata sebesar 4.56%. Pengukuran tingkat tekanan suara di fasilitas Blower adalah db. Dengan tingkat tekanan suara tersebut, terdapat perbedaan hasil pengukuran dan perhitungan pada gain 50, 75, dan 100. Sedangkan untuk nilai gain 25, tidak ada perubahan yang siginifikan dari hasil pengukuran dan perhitungan dengan selisih rata-rata db atau rata-rata error sebesar 0.16%.
10 33 berikut adalah plot diagram error hasil pengukuran dan perhitungan tingkat tekanan suara di fasilitas Blower Gambar 4.8 Plot Diagram Tingkat Tekanan Suara di Fasilitas Blower Pada gambar tersebut terlihat bahwa semakin besar nilai gain yang digunakan, maka semakin besar juga nilai error atau perbedaan hasil pengukuran menggunakan aplikasi Decibel10th dan perhitungan nilai keluaran sensor. Dan dapat dikatakan bahwa nilai gain 25, memiliki nilai error terbaik dari keseluruhan variasi tingkat kebisingan di Blower Plant. 4.4 PENGUJIAN SISTEM SECARA KESELURUHAN Pengujian terakhir adalah pengujian keseluruhan sistem bekerja. Nilai tingkat tekanan suara yang terukur oleh arduino akan ditampilkan di LCD. Dan nilai tersebut, nantinya akan dijadikan syarat bekerjanya aktuator-aktuator dalam sistem ini. Aktuator tersebut adalah LED dan buzzer. LED dan buzzer digunakan sebagai peringatan, dan akan bekerja saat nilai tingkat tekanan suara mencapai titik tertentu. Pada pengujian pertama, tingkat tekanan suara yang diukur adalah suara di ruang MCR. Dimana tingkat tekanan suara di area ini tergolong aman dengan nilai desibel yang terukur sebesar 64.9 db. sedangkan nilai yang terukur oleh arduino sebesar db. Dengan nilai tersebut, aktuator yang bekerja hanya LED hijau, yang
11 34 menandakan area tersebut aman bagi pekerja untuk beraktivitas dengan jangka waktu yang lama. Pada tampilan LCD, paparan kebisingan yang dianjurkan adalah 24 jam. Gambar 4.9 menunjukan keseluruhan sistem bekerja. Gambar 4.9 Pengukuran saat tingkat tekanan suara 64.9 db Kemudian pengujian kedua dilakukan di area Blower Plant. Di area ini pernah dilakukan pengukuran sebelumnya menggunakan alat pengukur SPL meter oleh tim safety. Hasil pengukuran tingkat tekanan suara menggunakan SPL meter di area tersebut adalah 92 db. Dengan tingkat tekanan suara sebesar itu, pekerja diharuskan menggunakan perlengkapan perlindungan diri berupa ear plug dan ear muff untuk memasuki area tersebut. Berikut adalah poster imbauan dan hasil pengukuran oleh tim safety.
12 35 Gambar 4.10 Poster Imbauan Keselamatan dan Hasil Pengukuran Sedangkan tingkat tekanan suara yang terukur oleh aplikasi adalah 93.5 db, dan yang terukur oleh arduino sebesar db. Dengan nilai tersebut, aktuator yang bekerja adalah LED kuning. Yang menandakan pekerja harus berhati-hati bila beraktivitas, dengan anjuran paparan kebisingan yang ditampilkan di LCD sebesar 2 jam. Gambar 4.11 Pengukuran saat tingkat tekanan suara 93.5 db
13 36 Dan pengujian terakhir dilakukan di bagian dalam cover Blower. Tingkat tekanan suara yang terukur adalah db, sedangkan yang terukur oleh arduino sebesar db. Dengan nilai tersebut, aktuator LED merah akan menyala dan buzzer akan berbunyi ang menandakan area tersebut berbahaya bagi pekerja untuk beraktivitas dalam jangka waktu yang lama. Pada LCD, lama paparan kebisingan yang dianjurkan adalah selama 15 menit. Berikut adalah gambar sistem saat bekerja. Gambar 4.12 Pengukuran saat tingkat tekanan suara db Dengan menggunakan data hasil percobaan sebelumnya di setiap titik area Blower Plant dan dengan menggunakan nilai gain 25, didapat data paparan kebisingan harian yang dianjurkan pada tabel berikut.
14 37 Tabel 4.5 Anjuran Paparan Kebisingan Harian di Area Blower Plant Percobaan Ke MCR Lapangan Blower Paparan Harian (jam) Paparan Harian (jam) Rata Paparan Harian (jam) 0.25 Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa area MCR sangat aman bagi pekerja untuk berkativitas dalam jangka waktu yang lama. Hal ini karena, MCR telah dilengkapi dinding peredam suara, sehingga pekerja dapat dengan nyaman bekerja tanpa terganggu suara bising dari Blower yang sedang beroperasi. Kemudian untuk area lapangan, pekerja dianjurkan untuk beraktivitas paling lama 8 jam di area tersebut. Akan tetapi lama paparan dapat berubah bila di sekitar area lapangan terdapat pekerjaan lain seperti proses pengelasan atau gerinda yang dapat menambah kebisingan di area tersebut. Untuk menambah kenyamanan saat bekerja, dianjurkan pula menggunakan earmuff dan earplug untuk meredam kebisingan pada telinga. Dan yang terakhir di area Blower, tingkat tekanan suara yang terukur lebih dari 100 db. Dengan nilai tingkat tekanan suara yang tinggi, pekerja disarankan untuk tidak berlama-lama di area tersebut atau paling lama 15 menit per harinya. Jika lebih dari itu, pekerja berpotensi mengalami gangguan pendengaran ringan dan lebih parahnya menyebabkan ketulian permanen.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 PENDAHULUAN Pada bab ini menjelaskan teori mengenai kebisingan di tempat kerja, Blower Plant, bagian-bagian dari alat yang digunakan dan beberapa parameter yang berkaitan
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN HASIL
BAB IV ANALISA DAN HASIL 4.1 Analisa Pengukuran Kepadatan Penumpang Analisa pengukuran kepadatan penumpang adalah menganalisa seberapa besar pengaruh kebisingan yang disebabkan kepadatan penumpang di suatu
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHSAN. blok rangkaian penyusun sistem, antara laian pengujian Power supply,
1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHSAN 1.1 Hasil dan Pembahasan Secara umum, hasil pengujian ini untuk mengetahui apakah alat yang dibuat dapat bekerja sesuai dengan perancangan yang telah ditentukan. Pengujian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akibat buatan manusia itu sendiri. Dalam abad modern ini, tanpa disadari manusia
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Sejalan dengan perkembangan peradaban manusia, tantangan dan potensi bahaya yang dihadapi semakin banyak dan beragam termasuk bahaya yang timbul akibat buatan manusia
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM Bab ini akan membahas tentang pengujian dan analisa system yang telah dirancang. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui respon kerja dan system secara keseluruhan.
Lebih terperinci- BUNYI DAN KEBISINGAN -
ERGONOMI - BUNYI DAN KEBISINGAN - Universitas Mercu Buana 2011 Telinga http://id.wikipedia.org/wiki/telinga) TELINGA LUAR TELINGA TENGAH TELINGA DALAM http://v-class.gunadarma.ac.id/mod/resource/view.php?id=2458
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM. menggunakan sensor gas MQ-2 yang ditampilkan pada LCD 16x2 diperlukan
BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM 3.1 Pembuatan Alat Didalam merealisasikan suatu alat universal gas detector berbasis arduino menggunakan sensor gas MQ-2 yang ditampilkan pada LCD 16x2 diperlukan
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1 Tujuan Pengujian Pengujian yang akan dilakukan untuk mengetahui apakah sistem sudah berjalan sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat. Pengujian dilakukan pada beberapa
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. PENGUJIAN ADC Program BASCOM AVR pada mikrokontroler: W=get ADC V=W/1023 V=V*4.25 V=V*10 Lcd V Tujuan dari program ini adalah untuk menguji tampilan hasil konversi dari tegangan
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN. 3.1 Perencanaan Secara Blok Diagram
BAB III PERENCANAAN Pada bab ini penulis akan menjelaskan lebih rinci mengenai perencanaan dalam pembuatan alat. Penulis membuat rancangan secara blok diagram sebagai pembahasan awal. 3.1 Perencanaan Secara
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Proses alur penelitian Dalam penelitian ini ada beberapa tahap atau langkah-langkah yang peneliti lakukan mulai dari proses perancangan model hingga hasil akhir dalam
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 PERANCANGAN PEMBUATAN ALAT SENSOR SINYAL BUNYI POLISI TIDUR
39 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 PERANCANGAN PEMBUATAN ALAT SENSOR SINYAL BUNYI POLISI TIDUR Gambar 4.1 Perancangan Alat Sensor Sinyal Bunyi Pada rangkaian yang diatas membutuhkan tegangan 5 V dengan
Lebih terperinciMOUSETRAP BERBASIS ARDUINO UNO DENGAN SENSOR PIR
MOUSETRAP BERBASIS ARDUINO UNO DENGAN SENSOR PIR Nama : Dini Septia Herianti NPM : 42113584 Fakultas : D3-Teknologi Informasi Program Studi : Teknik Komputer Pembimbing : Dr. Raden Supriyanto, Ssi, S.Kom,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Kegiatan penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2011 sampai dengan bulan Juli 2012 yang dilaksanakan di laboratorium Elektronika dan Robotika
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Nama : Timbangan Bayi. 2. Jenis : Timbangan Bayi Digital. 4. Display : LCD Character 16x2. 5. Dimensi : 30cmx20cmx7cm
49 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Alat 1. Nama : Timbangan Bayi 2. Jenis : Timbangan Bayi Digital 3. Berat : 5 Kg 4. Display : LCD Character 16x2 5. Dimensi : 30cmx20cmx7cm 6. Sensor : Loadcell
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Blok Sistem Diagram blok cara kerja alat digambarkan sebagai berikut :
14 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Blok Sistem Diagram blok cara kerja alat digambarkan sebagai berikut : Infra merah LED merah Buzzer LCD Photodiode Program Arduino UNO Pengkondisi Sinyal Filter
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT
BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT Pada bab ini, akan dibahas mengenai langkah-langkah pengujian serta hasil yang didapatkan dari uji coba alat monitoring base transceiver station dengan identifikasi password
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini menggunakan mist blower merek Yanmar tipe MK 15-B. Sistem yang digunakan pada alat tersebut didasarkan oleh hembusan aliran udara berkecepatan tinggi. Oleh karena
Lebih terperinciBAB IV HASIL, PENGUJIAN DAN ANALISIS. Pengujian diperlukan untuk melihat dan menilai kualitas dari sistem. Hal ini
BAB IV HASIL, PENGUJIAN DAN ANALISIS Tindak lanjut dari perancangan pada bab sebelumnya adalah pengujian sistem. Pengujian diperlukan untuk melihat dan menilai kualitas dari sistem. Hal ini diperlukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. industri untuk senantiasa memperhatikan manusia sebagai human center dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proses industrialisasi di suatu negara merupakan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Kehidupan global telah mendorong dunia industri untuk senantiasa memperhatikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menimbulkan bisingan dalam proses produksi. Kebisingan dapat. memicu terjadinya Noise Induced Hearing Loss (NIHL).
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pabrik speaker (pengeras suara) menggunakan mesin yang menimbulkan bisingan dalam proses produksi. Kebisingan dapat membuat pekerja disekitar mesin produksi
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Tes pengujian penguatan tegangan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengukuran Tes Poin 4.1.1 Tes pengujian penguatan tegangan Tes pengujian penguatan yang diantaranyamerupakan pengukuran acak dari range 40-70dB pada tes poin penguat
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diulang-ulang dengan delay 100 ms. kemudian keluaran tegangan dari Pin.4 akan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengujian Arduino Uno R3 Pengujian sistem arduino uno r3 dilakukan dengan memprogram sistem arduino uno r3 untuk membuat Pin.4 menjadi nilai positif negative 0 dan 1 yang
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENGENDALI PERALATAN LISTRIK RUMAH TANGGA MELALUI PERINTAH SUARA DENGAN ARDUINO DAN BLUETOOTH BERBASIS ANDROID
PERANCANGAN SISTEM PENGENDALI PERALATAN LISTRIK RUMAH TANGGA MELALUI PERINTAH SUARA DENGAN ARDUINO DAN BLUETOOTH BERBASIS ANDROID LAPORAN TUGAS AKHIR Diselesaikan sebagai syarat untuk mendapatkan gelar
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Proses alur penelitian Dalam penelitian ini ada beberapa tahap atau langkah-langkah yang peneliti lakukan mulai dari proses perancangan model hingga hasil akhir dalam
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM
BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM 1.1 Hasil Pengujian Sistem Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah perancangan yang dilakukan telah sesuai dengan yang diharapkan dan didapatkan data yang
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Perancangan sistem ini memerlukan sensor penerima radiasi sinar infra merah yang dapat mendeteksi adanya kehadiran manusia. Sensor tersebut merupakan sensor buka-tutup yang selanjutnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendengaran terganggu, aktivitas manusia akan terhambat pula. Accident
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Produktivitas manusia sangat ditunjang oleh fungsi pendengaran. Apabila pendengaran terganggu, aktivitas manusia akan terhambat pula. Accident Compensation
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan dijelaskan mengenai bagaimana perancangan fire alarm sistem yang dapat ditampilkan di web server dengan koneksi Wifi melalui IP Address. Perancangan alat ini
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA 4.1 Pendahuluan Dalam bab ini akan membahas mengenai pengujian dari alat yang telah dirancang pada bab sebelumnya. Pengujian alat dilakukan untuk mengetahui kinerja sistem
Lebih terperinciBAB IV HASIL PERANCANGAN DAN PENGUJIAN ALAT
BAB IV HASIL PERANCANGAN DAN PENGUJIAN ALAT 4.1 Hasil Perancangan Setelah melewati tahap perancangan yang meliputi perancangan mekanik, elektrik dan pemprograman. Maka terbentuklah alat perancangan buka
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT
34 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT Setelah proses perancangan selesai, maka dalam bab ini akan diungkapkan dan diuraikan mengenai persiapan komponen dan peralatan yang dipergunakan, kemudian menyiapkan
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN ALAT DAN HASIL PENGUKURAN
BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN HASIL PENGUKURAN 4.1 Hasil Pengukuran Konstanta Waktu Dari sistem ketinggian air pada tugas akhir ini, didapatkan hasil pengukuran konstanta waktu atau waktu pengisian sensor
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS 4.1 Pendahuluan Setelah pembuatan alat serta mendownlaod program ke arduino, maka langkah selanjutnya adalah pengujian alat tersebut. Pengujian dimaksudkan untuk: Mengetahui
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN. pengujian perangkat lunak (software) dan kinerja keseluruhan sistem, serta analisa
BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN Dalam bab ini penulis akan menguraikan dan menjelaskan beberapa hasil pengujian dari hasil penelitian tugas akhir ini. Pengujian yang dilakukan meliputi pengujian
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
36 BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1. Perancangan Sistem Pada perancangan kali ini penulis akan memulai dari penempatan komponen-komponen Elektro pada sebuah papan project / bread board (LCD,LED,BUZZER dan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN. pengujian perangkat lunak (software) dan kinerja keseluruhan sistem, serta analisa
BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN Dalam bab ini penulis akan menguraikan dan menjelaskan beberapa hasil pengujian dari hasil penelitian tugas akhir ini. Pengujian yang dilakukan meliputi pengujian
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Pada bab ini, penulis akan menampilkan tampilan hasil perancangan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya dari perancangan sistem keamanan pada kendaraan roda dua
Lebih terperinciBAB IV HASIL PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Hasil dari tugas akhir ini adalah seperangkat sistem proteksi pompa air dalam wujud prototipe, yang bekerja secara otomatis yaitu memberikan indikasi
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras Pada bab ini menjelaskan perangkat keras yang digunakan dalam membuat tugas akhir ini. Perangkat keras yang digunakan terdiri dari modul Arduino
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ketepatan masing-masing bagian komponen dari rangkaian modul tugas akhir
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengujian Dan Pengukuran Setelah pembuatan modul tugas akhir maka perlu diadakan pengujian dan pengukuran. Tujuan dari pengujian dan pengukuran adalah untuk mengetahui ketepatan
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN EVALUASI SISTEM
BAB IV PENGUJIAN DAN EVALUASI SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang pengujian berdasarkan perencanaan dari sistem yang dibuat. Pengujian sistem ini terdiri dari beberapa tahapan, dimulai dari pengujian
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560
RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560 Oleh : Andreas Hamonangan S NPM : 10411790 Pembimbing 1 : Dr. Erma Triawati Ch, ST., MT. Pembimbing 2 : Desy Kristyawati,
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1 Tujuan Pengujian Prototype Setelah kita melakukan perancangan alat, kita memasuki tahap yang selanjutnya yaitu pengujian dan analisa. Tahap pengujian alat merupakan bagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengukuran ph makin dibutuhkan, bukan hanya oleh perusahaan berskala besar tetapi juga perusahaan berskala kecil misalnya tambak ikan dan udang milik warga perseorangan.
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT
BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT 4.1 Konstruksi Alat Gambar 4.1 Prototipe Sistem Notifikasi SMS Alat Pengaman Beban Tidak Seimbang Rangkaian keseluruhan gambar terdiri dari Alat pengaman beban tidak seimbang
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKKASI ALAT PENGUKUR GETARAN BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 16 MENGGUNAKAN SENSOR MICROPHONE
NASKAH PUBLIKKASI ALAT PENGUKUR GETARAN BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 16 MENGGUNAKAN SENSOR MICROPHONE KARYA ILMIAH Diajukan sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi S-1 Jurusan Teknik Elektro
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT DAN PEMBUATAN SISTEM. kadar karbon monoksida yang di deteksi oleh sensor MQ-7 kemudian arduino
BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PEMBUATAN SISTEM 3.1 Perancangan Sistem Dalam bab ini akan dibahas mengenai pembuatan rangkaian dan program. Seperti pengambilan data pada pengujian emisi gas buang dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat mengganggu kesehatan dan keselamatan. Dalam jangka panjang bunyibunyian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Kebisingan adalah semua bunyi atau suara yang tidak dikehendaki yang dapat mengganggu kesehatan dan keselamatan. Dalam jangka panjang bunyibunyian tersebut
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Dalam bidang teknologi, orientasi produk teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan manusia adalah produk yang berkualitas, hemat energi, menarik, harga murah, bobot ringan,
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM Dalam bab ini penulis akan mengungkapkan dan menguraikan mengenai persiapan komponen komponen dan peralatan yang digunakan serta langkahlangkah praktek, kemudian menyiapkan
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT. Bab ini membahas hasil dari sistem yang telah dirancang sebelumnya
BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT Bab ini membahas hasil dari sistem yang telah dirancang sebelumnya melalui percobaan dan pengujian. Bertujuan agar diperoleh data-data untuk mengetahui alat yang dirancang
Lebih terperinci1.1 DEFINISI PROSES KONTROL
BAB I PENDAHULUAN TUJUAN PEMBELAJARAN Bab ini akan membahas loop kontrol proses secara keseluruhan yang didalamnya mengandung komponen-komponen yang mendukung pada proses kontrol. Setelah membacanya diharapkan
Lebih terperinciBAB IV. PERANCANGAN. Blok diagram menggambarkan cara kerja semua sistem E-dump secara keseluruhan yang terdiri dari beberapa komponen:
BAB IV. PERANCANGAN 4.1 Blok Diagram Alat Blok diagram menggambarkan cara kerja semua sistem E-dump secara keseluruhan yang terdiri dari beberapa komponen: Sensor IR Sharp (Buka Tutup) Motor Servo Sensor
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dengan adanya kemajuan teknologi yang sangat pesat pada saat ini, hampir
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan adanya kemajuan teknologi yang sangat pesat pada saat ini, hampir semua alat-alat keperluan sehari-hari tidak terlepas dari catuan listrik, dari mulai
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENULISAN
BAB III METODOLOGI PENULISAN 3.1 Blok Diagram Gambar 3.1 Blok Diagram Fungsi dari masing-masing blok diatas adalah sebagai berikut : 1. Finger Sensor Finger sensor berfungsi mendeteksi aliran darah yang
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1. Pengujian Alat Dengan menggunakan berbagai metoda pengujian secara lebih akurat akan memudahkan dalam mengambil sebuah analisa yang berkaitan dengan percobaan yang dilakukan,
Lebih terperinciPengaruh Kebisingan Konstruksi Gedung Terhadap Kenyamanan Pekerja Dan Masyarakat
Pengaruh Kebisingan Konstruksi Gedung Terhadap Kenyamanan Pekerja Dan Masyarakat Sekarang ini pembangunan di kota Solo sangat pesat antara lain banyak hotel, mall dan gedung bertingkat yang didirikan di
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Dalam bab ini akan dijelaskan dan ditampilkan hasil dari pengujian rancangan alat yang dibuat beserta pembahasan tentang sistem dan cara kerja perancangan
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource,
BAB II DASAR TEORI 2.1 ARDUINO Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang.
Lebih terperincix TAKARIR Breadboard Papan rangkaian Queue Antre Flowchart Diagran alur Ground Kutub negatif Traffic Lalu lintas
x TAKARIR Breadboard Queue Flowchart Ground Traffic Papan rangkaian Antre Diagran alur Kutub negatif Lalu lintas xi DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING... ii HALAMAN PENGESAHAN
Lebih terperinciANALISIS KEBISINGAN RUANG WEAVING UNIT WEAVING B DI PT. DELTA MERLIN DUNIA TEXTILE IV
ANALISIS KEBISINGAN RUANG WEAVING UNIT WEAVING B DI PT. DELTA MERLIN DUNIA TEXTILE IV Nidya Yutie Pramesti *, Retno Wulan Damayanti Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret Jl.
Lebih terperinciKEMAMPUAN PEREDAMAN SUARA DALAM RUANG GENSET DINDING BATA DILAPISI DENGAN VARIASI PEREDAM YUMEN
KEMAMPUAN PEREDAMAN SUARA DALAM RUANG GENSET DINDING BATA DILAPISI DENGAN VARIASI PEREDAM YUMEN Raissa Caecilia 1, Monica Papricilia 2, Prasetio Sudjarwo 3, Januar Buntoro 4 ABSTRAK : Penelitian ini dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. kelembaban di dalam rumah kaca (greenhouse), dengan memonitor perubahan suhu
BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah cara mengatur suhu dan kelembaban di dalam rumah kaca (greenhouse), dengan memonitor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kondisi lingkungan kerja yang nyaman, aman dan kondusif dapat meningkatkan produktivitas pekerja. Salah satu diantaranya adalah lingkungan kerja yang bebas dari kebisingan.
Lebih terperinciLobes Herdiman 1, Ade Herman Setiawan 2 Laboratorium Perencanaan & Perancangan Produk (P3) Jurusan Teknik Industri-UNS 1
PENGUKURAN INTENSITAS TINGKAT KEBISINGAN BERDASARKAN STANDAR OSHA (Occupational Safety & Health Administration) PADA AREA MESIN RING FRAME (Studi Kasus Departemen Spinning PT. Kusumaputra Santosa-Solo)
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT
BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT 4.1 Umum Robot merupakan kesatuan kerja dari semua kerja perangkat penyusunnya. Perancangan robot dimulai dengan menggali informasi dari berbagai referensi, temukan ide,
Lebih terperinciNokia Bluetooth Headset BH-904. Copyright 2009 Nokia. Semua hak dilindungi undang-undang.
Nokia Bluetooth Headset BH-904 1 9 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 PERNYATAAN KESESUAIAN Dengan ini, NOKIA CORPORATION menyatakan bahwa produk HS-101W ini telah memenuhi persyaratan utama dan ketentuan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem alarm kebakaran menggunakan Arduino Uno dengan mikrokontroller ATmega 328. yang meliputi perancangan perangkat keras (hardware)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi instrumentasi elektronika sekarang mengalami perkembangan yang sangat pesat, memasyarakat dan bukan sesuatu hal yang asing lagi. Aktivitas sehari-hari
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMODELAN
BAB III PERANCANGAN DAN PEMODELAN Pada bab ini akan membahas mengenai perancangan dan pemodelan serta realisasi dari perangkat keras dan perangkat lunak untuk alat pengukur kecepatan dengan sensor infra
Lebih terperinciBAB 4 HASIL UJI DAN ANALISA
BAB 4 HASIL UJI DAN ANALISA Serangkaian uji dan analisa dilakukan pada alat, setelah semua perangkat keras (hardware) dan program dikerjakan. Pengujian alat dimaksudkan untuk mengetahui apakah alat dapat
Lebih terperinciPada saat pertama kali penggunaan atau ketika alat pemutus daya siaga digunakan pada perangkat elektronik yang berbeda maka dibutuhkan kalibrasi
48 BAB 4 HASIL PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Prinsip Kerja Alat Hasil yang diperoleh dari perancangan ini yaitu sebuah prototip alat Pemutus Daya Siaga Otomatis. Alat ini berfungsi untuk memutus peralatan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN. pengujian perangkat lunak (software) dan kinerja keseluruhan sistem, serta analisa
BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN Dalam bab ini penulis akan menguraikan dan menjelaskan beberapa hasil pengujian dari hasil penelitian tugas akhir ini. Pengujian yang dilakukan meliputi pengujian
Lebih terperinciSISTEM PENGAMAN BRANKAS UANG MESIN ATM BANK OTOMATIS BERBASIS ATMega 8535
SISTEM PENGAMAN BRANKAS UANG MESIN ATM BANK OTOMATIS BERBASIS ATMega 8535 Nama : Freddy Artadima Silaban NPM : 25109410 Jurusan : Sistem Komputer Pembimbing : H. Imam Purwanto, SKom., MMSi Outline Latar
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium
III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung (khususnya Laboratorium
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kemajuan di bidang industri dari industri tradisioal menjadi industri
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi menciptakan persaingan dan kompetisi dalam sebuah pekerjaan. Indonesia sebagai negara berkembang dalam menghadapi globalisasi telah meningkatkan kemajuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masalah kesehatan dan keselamatan kerja (Novianto, 2010). kondusif bagi keselamatan dan kesehatan kerja (Kurniawidjaja, 2012).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri di Indonesia sekarang ini berlangsung sangat pesat seiring kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Proses industrialisasi masyarakat Indonesia
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT Setelah perancangan alat selesai, selanjutnya yang perlu dilakukan adalah pengujian dan analisa alat yang bertujuan untuk melihat tingkat keberhasilan dalam perancangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan Prototype Landing Gear System Dan Monitoring Pergerakan Landing Gear System
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesawat merupakan salah satu modal transportasi yang sangat sering digunakan oleh sebagian besar masyarakat untuk berpergian jarak jauh. Tentunya faktor keamanan sangat
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN Deskripsi Model Sistem Monitoring Beban Energi Listrik Berbasis
BAB III PERANCANGAN 3.1. Deskripsi Model Sistem Monitoring Beban Energi Listrik Berbasis Mikrokontroler Arduino 3.1.1 Spesifikasi Detektor Tegangan Detektor tegangan ini berperan sebagai pendeteksi besaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikehendaki yang bersumber dari alat-alat proses produksi dan/atau alat-alat. (Permenakertrans RI Nomor PER.13/MEN/X/2011).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bunyi atau suara didengar sebagai rangsangan pada sel saraf pendengar di dalam telinga. Namun bunyi tersebut dapat menimbulkan kebisingan di telinga manusia.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PERANCANGAN
BAB III METODOLOGI PERANCANGAN 3.1 Prosedur Perancangan Prosedur perancangan merupakan langkah langkah dalam pembuatan tugas akhir ini. Dan prosedur perancangan ini digambarkan pada diagram alir berikut:
Lebih terperinciRANCANG BANGUN DATA AKUISISI TEMPERATUR 10 KANAL BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA16
Enis F., dkk : Rancang Bangun Data.. RANCANG BANGUN DATA AKUISISI TEMPERATUR 10 KANAL BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA16 Enis Fitriani, Didik Tristianto, Slamet Winardi Program Studi Sistem Komputer,
Lebih terperinciBAB III PERFORMANSI PUBLIC ADDRESS SYSTEM
BAB III PERFORMANSI PUBLIC ADDRESS SYSTEM 3.1 Identifikasi Penelitian Kebutuhan manusia terhadap transportasi semakin lama semakin meningkat, terutama kebutuhan akan transportasi udara, yaitu pesawat terbang.
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM
40 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM Pengujian dan analisis sistem ini ditujukan untuk mengetahui cara kerja dari perancangan alat yang telah dibuat. Sebelum melakukan pengujian, perlu diketahui fitur-fitur
Lebih terperinciPEMETAAN TINGKAT KEBISINGAN YANG DITIMBULKAN OLEH MESIN PENGOLAH KELAPA SAWIT DI PT. TASMA PUJA, KABUPATEN KAMPAR-RIAU
PEMETAAN TINGKAT KEBISINGAN YANG DITIMBULKAN OLEH MESIN PENGOLAH KELAPA SAWIT DI PT. TASMA PUJA, KABUPATEN KAMPAR-RIAU Ade saputra *, Defrianto, Tengku Emrinaldi Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan
Lebih terperinciAlat Pengukur Level Air
Alat Pengukur Level Air Deskripsi Sistem ini terdiri dari Bagian Controller, Bagian Sensor dan Bagian GSM Modem di mana Bagian controller berfungsi mendeteksi kondisi sensor dan mengirimkan kondisi tersebut
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. a. Nama Alat : Alat Kalibrasi Cenrtifuge non Contact Berbasis. c. Ukuran : panjang 14,5 cm X tinggi 6 cm X lebar 9 cm
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Spesifikasi Alat a. Nama Alat : Alat Kalibrasi Cenrtifuge non Contact Berbasis Microcontroler ATMega8 b. Tegangan : 5 V (DC) c. Ukuran : panjang 14,5 cm X tinggi 6 cm X
Lebih terperinciJOBSHEET 5. Motor Servo dan Mikrokontroller
JOBSHEET 5 Motor Servo dan Mikrokontroller A. Tujuan Mahasiswa mampu merangkai motor servo dengan mikrokontroller Mahasiswa mampu menggerakkan motor servo dengan mikrokontroller B. Dasar Teori MOTOR SERVO
Lebih terperinciPENGARUH PROSES PEMESINAN TERHADAP TINGKAT KEBISINGAN PADA INDUSTRI OTOMOTIF
PENGARUH PROSES PEMESINAN TERHADAP TINGKAT KEBISINGAN PADA INDUSTRI OTOMOTIF Nama : Muhammad Budiman NPM : 22409589 Jurusan : Teknik Mesin Pembimbing : Dr. Ir. Tri Mulyanto, MT. LATAR BELAKANG MASALAH
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015.
44 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015. Perancangan, pembuatan dan pengambilan data dilaksanakan di Laboratorium
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. (secara hardware).hasil implementasi akan dievaluasi untuk mengetahui apakah
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pelaksanaan dari perancangan telah dibuat dan dijelaskan pada Bab 3, kemudian perancangan tersebut diimplementasi ke dalam bentuk yang nyata (secara hardware).hasil implementasi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014.
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014. Perancangan alat penelitian akan dilaksanakan di Laboratorium Elektronika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terjadi dengan cepat pada akhir akhir ini menyebabkan semakin dibutuhkannya sumber daya energi, Manusia sangat banyak
Lebih terperinciKendali Perancangan Kontroler PID dengan Metode Root Locus Mencari PD Kontroler Mencari PI dan PID kontroler...
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING... i LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PENGUJI... ii HALAMAN PERSEMBAHAN... iii HALAMAN MOTTO... iv KATA PENGANTAR... v ABSTRAK... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL...
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem 4.1.1 Impelementasi Mikrokontroler Arduino Mikrokontroller berbasis Arduino merupakan bagian utama dan terpusat dari keseluruah alat yang didalamnya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kepada security atau pihak yang berwenang melalui komunikasi wireless dengan output
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pada penelitian ini sensor gas MQ 2 dan TGS 2600 digunakan untuk mendeteksi asap rokok, sehingga apabila asap rokok terdeteksi maka data akan dikirim kepada
Lebih terperinciImplementasi Modul Kontrol Temperatur Nano-Material ThSrO Menggunakan Mikrokontroler Digital PIC18F452
Implementasi Modul Kontrol Temperatur Nano-Material ThSrO Menggunakan Mikrokontroler Digital PIC18F452 Moh. Hardiyanto 1,2 1 Program Studi Teknik Industri, Institut Teknologi Indonesia 2 Laboratory of
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun untuk gambar dan penjelasan dari blok diagram dari alat dapat dilihat pada. Modul sensor.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Blok Adapun untuk gambar dan penjelasan dari blok diagram dari alat dapat dilihat pada Gambar 3. 1 di bawah ini: Elektroda gelas Modul sensor Arduino UNO R3 LCD
Lebih terperinci