BETON DI BAWAH PONDASI DANGKAL AKIBAT PEMBEBANAN STATIS DAN DINAMIS

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BETON DI BAWAH PONDASI DANGKAL AKIBAT PEMBEBANAN STATIS DAN DINAMIS"

Suparman Gunawan
6 tahun lalu
Tontonan:

PENGARUH PEMBESARAN DIAMETER UJUNG TIANGPADA PERKUATAN BUIS BETON DI BAWAH PONDASI DANGKAL AKIBAT PEMBEBANAN STATIS DAN DINAMIS (PEMODELAN DILABORATORIUM) DISUSUN OLEH: KUMARA BAGUS RADITYA W 3109

1 PENGARUH PEMBESARAN DIAMETER UJUNG TIANGPADA PERKUATAN BUIS BETON DI BAWAH PONDASI DANGKAL AKIBAT PEMBEBANAN STATIS DAN DINAMIS (PEMODELAN DILABORATORIUM) DISUSUN OLEH: KUMARA BAGUS RADITYA W MUH. FERDI DARWIS MARLINI DOSEN PEMBIMBING: Dr.Ir.RIA ASIH ARYANI SOEMITRO, M.Eng. Ir.MOESDARJONO SOETOJO, M.Sc. TRIHANYNDIO RENDY, ST.MT JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2012

2 LATAR BELAKANG Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi yang tidak dkdapat dh dihindarid dan tidak dkdapat diprediksi berapa besar kekuatannya. Pada tanggal 27 Mei 2006 terjadi gempa bumi dengan magnitudo momen 6,3 menghantam daerah Yogyakarta dan sekitarnya. Lokasi pusat gempa ini letaknya di sebelah tenggara desa Imogiri di sepanjang sungai Oyo di Kabupaten Bantul. Peristiwa gempa bumi tersebut mengakibatkan kerusakan yang besar dan keruntuhan pada bangunan. Salah satu penyebab keruntuhan bangunan adalah timbulnya momen tambahan yang harus diterima struktur utama karena terjadi perbedaan penurunan (differential settlement). Salahsatualternatifdesainpondasi untuk struktur tahan gempa pada bangunan rendah (kurang dari 3 lantai) adalah penggunaan buis beton sebagai perkuatan pada pondasi dangkal.

3 LATAR BELAKANG (Lanjutan) Penggunaan buis beton diharapkan mampu menahan gaya aksial serta gaya geser yang cukup besar dan juga dapat mengurangi penurunan tanah saat terjadi gempa (Wong, 2004). Pada bagian ujung buis beton juga dilakukan pembesaran agar dapat meningkatkan daya dukung ultimate. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan pertimbangan sebagai perkuatan pada pondasi dangkal untuk bangunan rumah sederhana. U t k it liti i i ti t k dil k k lbih Untuk itu penelitian ini penting untuk dilakukan guna lebih mengetahui pengaruh perkuatan buis beton dengan pembesaran diameter ujung tiang pada pondasi dangkal dalam hal meningkatkan angka keamanan (daya dukung) dan mengurangi penurunan tanah (settlement).

4 PERUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana pengaruh bentuk variasi pondasi dangkal terhadap penurunan tanah dengan variasi L/B = 1 (bujur sangkar) dan bentuk segitiga dengan dan tanpa perkuatan buis beton yang diberi pembesaran diameter ujung tiang serta beban dinamis yang menggunakan peta gempa 2010, (dengan uji model di laboratorium dan analisa numerik sebagai pembanding)? 2 Bagaimana penurunan yang terjadi akibat beban statis vertikal 2. Bagaimana penurunan yang terjadi akibat beban statis vertikal dan beban dinamis pada pondasi dangkal dengan variasi L/B = 1 (bujur sangkar) dan bentuk segitiga dengan dan tanpa menggunakan perkuatan buis beton serta pembesaran diameter ujung tiang, bila jarak pemasangan buis beton 3D dan 3,5D serta kedalaman buis beton 10 dan 20 cm dan pembesaran diameter ujung tiang 1,5D dan 2D?

5 PERUMUSAN MASALAH (Lanjutan) 3. Bagaimana pengaruh variasi pembebanan statis dan dinamis terhadap hd penurunan tanah pada pondasi dengan variasi L/B = 1 (bujur sangkar) dan bentuk segitiga dengan dan tanpa menggunakan perkuatan buis beton serta pembesaran diameter ujung tiang dengan beban dinamis yang menggunakan peta gempa 2010, (dengan uji model di laboratorium dan analisa numerik sebagai pembanding)? 4. Bagaimana angka keamanan pondasi dengan variasi L/B = 1 (bujur sangkar) dan bentuk segitiga dengan dan tanpa menggunakan perkuatan buis beton serta pembesaran diameter ujung tiang dengan menggunakan peta gempa 2010 akibat kombinasi beban statis vertikal dan beban dinamis pada tanah pasir berlempung LL = 32%? 5. Bagaimana parameter fisik tanah dasar dan kuat geser sebelum dan setelah pembebanan?

6 PERUMUSAN MASALAH (Lanjutan) 6. Bagaimana hasil perbandingan penurunan akibat pembebanan kombinasi pada pondasi dengan variasi L/B =1(bujur sangkar) dan bentuk segitiga dengan dan tanpa menggunakan perkuatan buis beton serta pembesaran diameter ujung tiang dengan menggunakan program bantu Plaxis sesuai skala pemodelan laboratorium dan skala di lapangan? 7. Bagaimana pondasi yang efisien untuk masing masing pembebanan?

7 BATASAN MASALAH 1. Tanah yang digunakan adalah tanah pasir berlempung pemodelan dari tanah daerah Bantul dengan campuran antara bentonit, pasir dan air dengan nilai batas cair yaitu LL = 32 %. 2. Pondasi dangkal dengan perkuatan buis beton dimodelkan dengan perbandingan 1:1010 dengan menggunakan pembesaran ujung. 3. Variasi jarak pemasangan buis beton S = 3D dan S = 3,5D dengan kdl kedalaman 10 dan 20 cm dan pembesaran ujung tiang 1,5D dan 2D. 4. Tidak membahas likuifaksi. 5. Beban dinamis yang diberikan pada pemodelan pondasi dangkal berdasarkan peta gempa 2010 dengan percepatan 0,25g dan 0,3g serta pemberian beban menggunakan boks getar yang digerakan oleh motor penggerak. 6. Pemberian beban statis vertikal sebesar 5 kg, 10 kg, 20 kg dan 25 kg.

8 BATASAN MASALAH (Lanjutan) 7. Pengukuran penurunan tanah menggunakan sensor penurunan pada boks getardl dilakukan k pada tanah di bawah pondasi. 8. Tidak membahas kenaikan tanah disekitar pondasi akibat penurunan tanah di bawahnya. 9. Menggunakan program bantu Plaxis 2D untuk pemodelan anlisa numerik. 10. Percobaan menggunakan boks getardengan ukuran 110 x50 x 95 cm dilakukan di Laboratorium Mekanika Tanah, Jurusan Teknik Sipil, ITS, Surabaya.

9 TUJUAN 1. Mengetahui pengaruh bentuk variasi L/B = 1 (bujur sangkar) dan bentuk segitiga dengan dan tanpa perkuatan buis beton yang diberi pembesaran diameter ujung tiang serta beban dinamis yang menggunakan peta gempa 2010, (dengan uji model di laboratorium dan analisa numerik sebagai pembanding)?. 2. Mengetahui penurunan yang terjadi akibat beban statis vertikal dan beban dinamis pada pondasi dangkal dengan variasi L/B = 1 (bujur sangkar) dan bentuk segitiga dengan dan tanpa menggunakan perkuatan buis beton serta pembesaran diameter ujung tiang, bila jarak pemasangan buis beton 3D dan 3,5D serta kedalaman buis beton 10 dan 20 cm dan pembesaran diameter ujung tiang 1,5D dan 2D.

10 TUJUAN (Lanjutan) 3. Mengetahui pengaruh variasi pembebanan statis dan dinamis terhadap hd penurunan tanah pada pondasi dengan variasi L/B = 1 (bujur sangkar) dan bentuk segitiga dengan dan tanpa menggunakan perkuatan buis beton serta pembesaran diameter ujung tiang dengan beban dinamis yang menggunakan peta gempa 2010, (dengan uji model di laboratorium dan analisa numerik sebagai pembanding). 4. Mengetahui Bagaimana angka keamanan pondasi dengan variasi L/B = 1 (bujur sangkar) dan bentuk segitiga dengan dan tanpa menggunakan perkuatan buis beton serta pembesaran diameter ujung tiang dengan menggunakan peta gempa 2010 akibat kombinasi beban statis vertikal dan beban dinamis pada tanah pasir berlempung LL = 32%.

11 TUJUAN (Lanjutan) 5. Mengetahui parameter fisik tanah dasar dan kuat geser sebelum dan setelah lhpembebanan. bb 6. Mengetahui hasil perbandingan penurunan akibat pembebanan kombinasi pada pondasi dengan variasi L/B =1(bujur sangkar) dan bentuk segitiga dengan dan tanpa menggunakan perkuatan buis beton serta pembesaran diameter ujung tiang dengan menggunakan program bantu Plaxis sesuai skala pemodelan laboratorium dan skala di lapangan. 7. Mengetahui pondasi yang efisien untuk masing masing pembebanan. bb

12 MANFAAT Hasil penelitian ini diharapkan dapat mengetahui seberapa besar penurunan dan angka keamanan pada pondasi dangkal dengan dan tanpa perkuatan buis beton serta pembesaran diameter ujung tiang pada tanah pasir berlempung teruatama pada daerah Bantul dengan menggunakan peta gempa Dengan analisa yang diperoleh, diharapkan dapat menjadi wacana sebagai bahan pertimbangan mengenai metode perkuatan mana yang lebih efektif digunakan untuk pondasi dangkal akibat beban statis dan dinamis pada tanah pasir berlanau dengan karakteristik seperti tanah di Kabupaten Bantul serta untuk mengurangi kerusakan bangunan rumah sederhana (kurang dari 3 lantai) akibat gempa pada daerah Bantul dan daerah rawan gempa li lainnya dan sebagai bh bahan pembanding terhadap hd penelitian i kl kelompokk peneliti lainnya.

13 TERIMA KASIH

dokumen-dokumen yang mirip

DOSEN KONSULTASI : Dr.Ir. RIA ASIH ARYANI SOEMITRO, M.Eng. TRIHANYNDYO RENDY, ST.MT

Disusun oleh : JAKA PROPIKA 3110 105 006 IFNUL MANAF 3110 105 013 AGUSTINA DWI ATMAJI 3110 105 021 DOSEN KONSULTASI : Dr.Ir. RIA ASIH ARYANI SOEMITRO, M.Eng. TRIHANYNDYO RENDY, ST.MT JURUSAN TEKNIK SIPIL