Pengembangan Media Berbasis Flash untuk Mendukung Siswa Kelas VII dalam Menemukan Prinsip-Prinsip Pencerminan
|
|
- Sudomo Kusuma
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Prosiding Seminar Nasional Aljabar USD Pengembangan Media Berbasis Flash untuk Mendukung Siswa Kelas VII dalam Menemukan Prinsip-Prinsip Pencerminan Yosep Dwi Kristanto Universitas Sanata Dharma Abstrak Media berbasis flash dapat dipertimbangkan sebagai media pembelajaran yang efektif untuk mengembangkan pemahaman siswa dalam membangun konsepkonsep matematis. Akan tetapi, masih sedikit penelitian yang ditujukan untuk mengembangkan media semacam ini. Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan media berbasis flash sebagai alat bantu guru untuk mendemonstrasikan konsep-konsep pencerminan. Adapun proses pengembangan media berbasis flash ini menggunakan metode pengembangan Luther yang memuat enam tahap, yaitu konsep, rancangan, pengumpulan bahan, pembuatan, pengujian, dan distribusi. Selanjutnya media berbasis flash tersebut diuji cobakan dalam pembelajaran dan kemudian dianalisis kualitas media tersebut. Berdasarkan analisis tersebut diperoleh bahwa media berbasis flash yang dikembangkan telah memenuhi kriteria media yang baik, yaitu validator menyatakan bahwa media yang dikembangkan valid, siswa aktif dalam pembelajaran, dan respon siswa terhadap pembelajaran positif. Kata Kunci: media pembelajaran, media berbasis flash, pencerminan. 1. Pendahuluan Teknologi komputer memberikan peranan yang sangat besar dalam pendidikan. Center for Applied Research in Educational Technology (CARET), suatu proyek yang didanai oleh ISTE (International Society for Technology in Education), menjabarkan beberapa keuntungan penggunaan komputer dalam pendidikan. [10] Keuntungan-keuntungan penggunaan komputer tersebut antara lain dapat (1) meningkatkan hasil belajar siswa; (2) mengembangkan kemampuan memecahkan masalah dan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking) siswa; (3) meningkatkan minat, sikap, dan motivasi siswa dalam belajar; (4) membantu siswa mempersiapkan diri dalam bursa kerja; dan (5) membantu siswa yang memiliki kekurangan fisik ataupun mental. Keuntungan-keuntungan penggunaan komputer yang dijabarkan oleh ISTE tersebut diperkuat oleh Gross & Duhon. Gross & Duhon menyatakan bahwa Computer-Assisted Instruction (CAI) dapat meningkatkan hasil belajar siswa. [2] Selanjutnya, Brown, Lewis, & Harcleroad menambahkan bahwa CAI dapat meningkatkan kemampuan penyelesaian masalah siswa. [1] Sedangkan Hussain & Ali menyatakan bahwa penggunaan CAI dapat meningkatkan minat siswa terhadap pembelajaran. [6] Selain itu, CAI juga dapat meningkatkan daya ingat siswa terhadap materi pelajaran. Ditambahkan, CAI juga dapat mempersiapkan siswa dalam bursa kerja. Hal ini dikarenakan, ketika siswa belajar untuk menggunakan beberapa
2 Prosiding Seminar Nasional Aljabar USD perangkat lunak komputer, secara tidak langsung mereka telah mendapatkan keterampilan prasyarat untuk memasuki dunia kerja. CAI, yang memiliki banyak keuntungan tersebut, dapat digunakan sebagai alat untuk melakukan proses belajar mengajar matematika di sekolah menengah, khususnya dalam topik geometri. National Council of Teachers of Mathematics, mendefinisikan geometri sebagai suatu cabang matematika yang berhubungan dengan pengukuran, sifat-sifat, dan relasi titik, garis, sudut, bidang, dan bangun ruang; secara umum geometri merupakan studi mengenai sifat-sifat dari elemenelemen yang diberikan yang tetap invarian apabila dikenakan suatu transformasi tertentu. [8] Dalam Kurikulum 2013, terdapat dua puluh dua kompetensi dasar yang berhubungan dengan topik geometri dan tersebar dari kelas VII sampai kelas IX. Jumlah tersebut mendekati sepertiga dari jumlah keseluruhan kompetensi dasar SMP dalam Kurikulum Sehingga, dapat dikatakan bahwa kompetensi dalam bidang geometri merupakan kompetensi penting yang harus dimiliki siswa SMP. Dua kompetensi geometri yang harus dikuasai oleh siswa SMP adalah memahami konsep transformasi (dilatasi, translasi, pencerminan, rotasi) menggunakan objekobjek geometri dan menerapkan prinsip-prinsip transformasi (dilatasi, translasi, pencerminan, rotasi) dalam memecahkan permasalahan nyata. Berdasarkan dua kompetensi dasar tersebut, topik pencerminan atau refleksi merupakan salah satu topik yang harus dikuasai dan dipahami siswa. Topik pencerminan tersebut sangat penting bagi topik-topik transformasi geometri lainnya. Hal ini dikarenakan rotasi, salah satu topik transformasi lainnya, dapat dipandang sebagai komposisi beberapa pencerminan dengan syarat sumbu-sumbu pencerminannya berpotongan di satu titik. Demikian juga translasi atau pergeseran dapat dipandang sebagai komposisi pencerminan terhadap dua sumbu yang sejajar. 2. Permasalahan dalam Pembelajaran Geometri Seiring dengan banyaknya kompetensi-kompetensi geometri yang harus dikuasai oleh siswa, seperti yang telah dijabarkan sebelumnya, hasil penelitian-penelitian menunjukkan bahwa masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar geometri. Seperti yang diungkapkan Halat, Jakubowski, & Aydin, banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar geometri. [4] Hal ini mengakibatkan hasil belajar siswa dalam topik geometri yang sangat rendah. Selain itu, Ozerem mengungkapkan bahwa banyak siswa yang masih mengalami miskonsepsi terhadap geometri. [9] Hal ini disebabkan salah satunya karena guru masih mengutamakan teknik presentasi lisan dalam menjelaskan konsep-konsep geometri kepada siswa-siswanya. Akibatnya, siswa harus melihat, mendengarkan, menulis catatan, dan berpikir dalam proses pembelajarannya. Mereka harus memperhatikan banyak sekali elemen pembelajaran dan memasukkannya ke dalam memori mereka. Hal tersebut sering mengakibatkan proses berpikir mereka menjadi berlebihan dan menyebabkan efek negatif terhadap proses belajar yang dilakukan oleh siswa tersebut. Banyak peneliti telah melakukan eksperimen dengan berbagai macam metode pengajaran dalam pembelajaran geometri dan menemukan beberapa masalah yang dialami oleh siswa. Masalah-masalah tersebut diantaranya adalah adanya kesalahan pemodelan suatu masalah ke dalam simbol-simbol matematisnya, pembuktian yang hanya berdasarkan gambar geometris [5], tidak ada atau tidak disebutkannya proposisiproposisi yang mendasari dalam pembuktian suatu pernyataan matematis, dan sebagainya. Permasalahan-permasalahan tersebut bisa muncul karena pengajaran
3 Prosiding Seminar Nasional Aljabar USD geometri sering lebih kompleks daripada operasi numerik ataupun aljabar elementer. Sehingga dalam pembelajaran geometri tersebut haruslah digunakan suatu pendekatan pembelajaran yang teruji disertai dengan penggunaan media pembelajaran multimedia yang memadai. Secara lebih khusus, kesalahan juga sering dilakukan siswa dalam mengerjakan soal-soal transformasi geometri. Ozerem menyatakan bahwa siswa sering melakukan kesalahan dalam mendapatkan informasi dalam soal-soal yang bersifat deskriptif. [9] Sebagai contoh, ketika siswa diminta untuk mendeskripsikan suatu transformasi, mereka tidak menggunakan kata-kata yang spesifik, seperti translasi, refleksi, rotasi, atau dilatasi. Selain itu, siswa juga mengalami kesalahan ketika diminta untuk memperbesar ataupun memperkecil suatu objek geometris, serta mereka menggunakan bidang koordinat dengan cara yang salah. Selain itu, Ryan & Williams mengungkapkan bahwa siswa juga sering mengalami miskonsepsi dalam materi pencerminan. [11] Siswa sering mengalami kesalahan ketika mengidentifikasi sumbu pencerminan. Siswa sering menganggap bahwa sumbu pencerminan adalah salah satu dari garis vertikal, garis horizontal, garis yang melalui sisi suatu bangun, atau minimal garis yang sejajar dengan ruas garis pada suatu bangun. Oleh karena itu, Ozerem menyarankan agar digunakannya CAI yang berbasis latihan-latihan agar siswa dapat mendapatkan pemahaman yang lebih baik dalam topik transformasi geometri. [9] 3. Media Berbasis Flash Beberapa penelitian menunjukkan bahwa permasalahan-permasalahan dalam pembelajaran transformasi geometri dapat diatasi dengan menggunakan media pembelajaran komputer. Gulkilik menyebutkan bahwa salah satu jenis media pembelajaran komputer, yaitu virtual manipulative, dapat membantu siswa untuk menerapkan representasi transformasi geometri yang berbeda dan mengubah representasi yang satu dengan yang lainnya. [3] Menurut Moyer-Packenham dan Bolyard, virtual manipulative adalah representasi visual yang interaktif dari objek matematis dinamis, termasuk semua fitur terpogram yang dapat dimanipulasi, sehingga dapat digunakan untuk pembangunan pengetahuan matematis. [7] Terdapat lima jenis virtual manipulative yang sering dijumpai, yaitu representasi tunggal, representasi majemuk, tutorial, game, dan simulasi. Virtual manipulative representasi tunggal memuat sebuah representasi visual/gambar interaktif dari objek matematis dinamis yang tidak disertai dengan informasi yang berupa teks ataupun numerik. Virtual manipulative representasi majemuk memuat representasi visual interaktif dari objek matematis dinamis yang disertai dengan informasi numerik, dan kadang-kadang juga informasi teks. Virtual manipulative tutorial memuat representasi visual interaktif dari objek matematis dinamis dan disertai dengan informasi teks dan numerik dalam suatu format yang membimbing pengguna ke dalam suatu tutorial prosedur dan proses matematis yang disajikan. Gaming virtual manipulative memuat representasi visual interaktif dari objek matematis dinamis yang ditanam dalam suatu format yang mengizinkan pengguna untuk bermain dengan tujuan tertentu. Terakhir, virtual manipulative simulasi memuat representasi visual interaktif daris objek matematis dinamis bersama dengan representasi-representasi lainnya yang ditanam dalam suatu format yang mengizinkan pengguna untuk menjalankan suatu simulasi untuk merepresentasikan
4 Prosiding Seminar Nasional Aljabar USD konsep-konsep matematika. Virtual manipulative jenis simulasi inilah yang dikembangkan dan dielaborasi oleh penulis dalam artikel ini. Virtual manipulative simulasi yang dikembangkan berupa software yang berbasis flash. Selanjutnya, software tersebut dinamakan media berbasis flash karena software tersebut pada akhirnya digunakan sebagai media dalam menemukan prinsip-prinsip pencerminan oleh siswa Kelas VII. 4. Metode Untuk mengembangkan media berbasis flash, digunakan model pengembangan Luther. [12] Model pengembangan Luther tersebut terdiri dari enam tahap, yaitu konsep (concept), perancangan (design), pengumpulan bahan (material collecting), pembuatan (assembly), pengujian (testing), dan disribusi (distribution). Subjek pada penelitian adalah siswa kelas VII-D SMP Katolik Widyatama Batu. Siswa dalam kelas tersebut terdiri atas 9 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Peneliti memilih subjek dalam sekolah tersebut karena kurikulum yang digunakan dalam sekolah ini adalah Kurikulum 2013, yang merupakan landasan peneliti dalam mengembangkan media pembelajaran. Sebagian besar siswa yang menjadi subjek penelitian ini berasal dari keluarga dengan ekonomi rata-rata. Dalam penelitian ini, instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah lembar validasi dan angket. Lembar validasi digunakan untuk memperoleh data tentang hasil validasi ahli mengenai media pembelajaran yang dikembangkan. Lembar-lembar validasi tersebut diisi oleh validator untuk menilai perangkat pembelajaran yang dikembangkan. Penilaian terdiri dari 5 kategori, yaitu tidak baik (nilai 1), kurang baik (nilai 2), cukup baik (nilai 3), baik (nilai 4), dan sangat baik (nilai 5). Lembar pengamatan digunakan untuk memperoleh data tentang proses pembelajaran. Angket digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang respon siswa terhadap media pembelajaran dengan cara memberikan tanda cek pada kolom yang tersedia untuk setiap pertanyaan yang diajukan. Angket tersebut diberikan kepada siswa pada akhir kegiatan pembelajaran dengan menggunakan instrumen angket. Data yang diperoleh dari hasil penilaian para ahli untuk media pembelajaran dianalisis dengan mempertimbangkan skor, saran, masukan, dan komentar dari para validator. Hasil analisis tersebut dijadikan sebagai acuan untuk merevisi mediat pembelajaran. Perangkat pembelajaran yang telah divalidasi oleh validator dikatakan valid jika skor pada setiap aspek yang diberikan validator berkategori minimal baik, yaitu dengan skor paling kecil 3,50 dari skor maksimal 5,00. Data angket respon siswa yang diperoleh dianalisis dengan menghitung persentase banyaknya siswa yang memberikan respon positif pada setiap kategori yang dinyatakan dalam lembar angket terhadap banyaknya seluruh siswa yang menjadi subjek uji coba perangkat pembelajaran. Respon siswa dikategorikan positif apabila banyaknya siswa yang memilih pernyataan senang, berminat, atau ya untuk setiap aspek yang tertera pada angket minimal 75%. 5. Hasil dan Pembahasan Tabel 1 menunjukkan pencapaian kriteria media pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini. Aspek-aspek yang dilihat untuk menilai kualitas media pembelajaran tersebut adalah validasi ahli dan respon siswa.
5 Prosiding Seminar Nasional Aljabar USD Tabel 1 Pencapaian Kriteria Perangkat Pembelajaran No. Aspek Kategori Pencapaian 1. Validasi ahli Valid 2. Respon siswa Positif Validasi media pembelajaran yang dilakukan menghasilkan rata-rata skor minimal 4,0 pada setiap aspek yang dinilai. Validator dalam validasi media ini terdiri dari enam orang, yaitu tiga orang ahli pembelajaran/materi dan tiga orang ahli media. Karena rata-rata skor yang diperoleh lebih dari 3,50, maka dapat dinyatakan bahwa media berbasis flash yang dikembangkan berkategori valid. Berdasarkan angket respon siswa, diperoleh bahwa respon siswa terhadap semua apek berada di antara 85% dan 100%. Sehingga, respon siswa dalam mengikuti pembelajaran yang menggunakan media berbasis flash yang dikembangkan dapat dikatakan positif Deskripsi Media Berbasis Flash Media pembelajaran berbasis komputer yang dikembangkan ditujukan sebagai alat bantu guru dalam mendemonstrasikan prosedur-prosedur dan konsep-konsep pencerminan kepada siswa. Sehingga dalam proses pembelajaran, siswa memperhatikan ilustrasi yang diberikan oleh media tersebut kemudian melakukannya bersama dengan anggota kelompoknya atau secara individual. Media pembelajaran ini merupakan multimedia yang dikembangkan dengan menggunakan perangkat lunak Adobe Flash Professional CS6 dan kompatibel dengan sistem operasi Windows. Media ini mencakup materi dan latihan-latihan soal pada materi pencerminan untuk Kelas VII. Materi-materi yang terdapat dalam media ini yaitu: pencerminan terhadap sumbu-x, garis y = k, sumbu-y, garis x = k, garis y = x, dan titik asal. Setiap materi pada media ini disusun berdasarkan pendekatan investigatif yang terdiri dari empat tahap, yaitu spesialisasi (specializing), pengajuan dugaan (conjecturing), pembenaran (justifying), dan generalisasi (generalizing). Gambar 1. Tahap Spesialisasi pada Media Pembelajaran Pada gambar di atas, peran media adalah untuk memandu dan mendemonstrasikan langkah-langkah dalam pengumpulan data. Setelah itu, media
6 Prosiding Seminar Nasional Aljabar USD memandu siswa untuk memberikan dugaan mengenai pola data yang diamati. Bagian ini dapat ditunjukkan oleh Gambar 2 berikut. Gambar 2. Tahap Pengajuan Dugaan dalam Media Pembelajaran Setelah siswa menemukan dugaan, maka guru meminta siswa untuk menguji dugaan siswa tersebut terhadap contoh yang diberikan media dan contoh kritis dari guru. Gambar 3. Tahap Pembenaran dalam Media Terakhir, jika dugaan siswa sudah teruji melalui tahap pembenaran, maka media dapat memberikan umpan balik mengenai kesimpulan yang telah ditemukan oleh siswa. Tahap ini disebut tahap generalisasi. Tahap generalisasi dalam media dapat ditunjukkan pada Gambar 4 berikut.
7 Prosiding Seminar Nasional Aljabar USD Gambar 4. Tahap Generalisasi pada Media 5.2. Respon Siswa terhadap Pembelajaran Respon siswa yang diamati dalam penelitian ini adalah respon mengenai presentasi guru, ilustrasi animasi yang digunakan guru dalam presentasi, aktivitas diskusi kelompok, dan bimbingan guru. Pada tahap uji coba pengembangan perangkat pembelajaran di kelas VII-D, diperoleh kesimpulan bahwa respon siswa terhadap pembelajaran berbantuan media berbasis flash persentasenya minimal 100%, artinya respon siswa terhadap pembelajaran berbantuan media tersebut adalah positif. 6. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian pengembangan media berbasis flash diperoleh kesimpulan sebagai berikut: Berdasarkan pengembangan perangkat pembelajaran dengan menggunakan model Luther, dihasilkan suatu media berbasis flash. Setelah melalui tahap validasi ahli dan uji coba lapangan, media berbasis flash yang dikembangkan dapat dikategorikan memiliki kualitas baik. Oleh karena itu, media yang dikembangkan tersebut dapat digunakan oleh siswa maupun guru dalam menemukan prinsip-prinsip pencerminan.
8 Prosiding Seminar Nasional Aljabar USD Daftar Pustaka [1] Brown, J. W., Lewis, R. B., Harcleroad, F. F., 1977, AV Instruction: Technology, Media, and Methods. New York: McGraw-Hill. [2] Gross, T. J. and Duhon, G., 2013, Evaluation of Computer-Assisted Instruction for Math Accuracy Intervention. Journal of Applied School Psychology. Vol. 29 No. 3, pp [3] Gulkilik, H., 2016, The Role of Virtual Manipulatives in High School Students Understanding of Geometric Transformations. International Perspectives on Teaching and Learning Mathematics with Virtual Manipulatives (pp ). Springer International Publishing. [4] Halat, E., Jakubowski, E., and Aydin, N., 2008, Reform-Based Curriculum and Motivation in Geometry. Eurasia Journal of Mathematics, Science & Technology Education. Vol. 4 No. 3, pp [5] Healy, L. and Hoyles, C., 2000, A Study of Proof Conceptions in Algebra. Journal for Research in Mathematics Education. Vol. 31 No. 4, pp [6] Hussain, L. and Ali, U., 2012, Role of CAI on The Interest and Retention of Students at Secondary School Level. Academic Research International. Vol. 3 No. 2 September 2012, pp [7] Moyer-Packenham, P. S, Bolyard, J. J., 2016, Revisiting the Definition of a Virtual Manipulative. International Perspectives on Teaching and Learning Mathematics with Virtual Manipulatives (pp ). Springer International Publishing. [8] National Council of Teachers of Mathematics, 2010, Geometry Standard. (online), ( standards/content.aspx?id=314, diakses 12 Desember 2014). [9] Ozerem, A., 2012, Misconceptions in Geometry and Suggested Solutions for Seventh Grade Students. International Journal of New Trends in Arts, Sports & Science Education. Vol. 1 No. 4, pp [10] Roblyer and Doering, A., 2009, Integrating Educational Technology into Teaching (5th Edition). Upper Saddle River, NJ: Pearson Education. [11] Ryan, J., Williams, J., 2007, Children s Mathematics 4 15: Learning from Errors and Misconceptions. New York: Open University Press. [12] Sutopo, Hadi, A., 2003, Multimedia Interaktif dan Flash. Yogyakarta: PT Graha Ilmu.
KRITERIA BERPIKIR GEOMETRIS SISWA SMP DALAM MENYELESAIKAN MASALAH GEOMETRI 5
ISSN 2442-3041 Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 1, No. 2, Mei - Agustus 2015 STKIP PGRI Banjarmasin KRITERIA BERPIKIR GEOMETRIS SISWA SMP DALAM MENYELESAIKAN MASALAH GEOMETRI 5 Noor Fajriah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang NCTM telah menentukan 5 standar isi dalam matematika, yaitu bilangan dan operasinya, pemecahan masalah, peluang dan analisis data, pengukuran, dan geometri. 1 Sedangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Seiring dengan perkembangan teknologi, maka media pembelajaran juga kini kian berkembang. Materi pelajaran yang biasanya ada dalam bentuk paket buku kini dapat dibuat
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INVESTIGATIF DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER UNTUK MATERI PENCERMINAN DI KELAS VII TESIS
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INVESTIGATIF DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER UNTUK MATERI PENCERMINAN DI KELAS VII TESIS Dosen Pembimbing Prof. Dr. Siti M. Amin, M.Pd. Dr. Siti
Lebih terperinciPengembangan Media Pembelajaran dengan GeoGebra untuk Visualisasi Penggunaan Integral pada Siswa SMA
SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2015 PM -41 Pengembangan Media Pembelajaran dengan GeoGebra untuk Visualisasi Penggunaan Integral pada Siswa SMA Chairun Nisa Zarkasyi Prodi Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini software berkembang sangat pesat. Dunia pendidikan juga telah memanfaatkan software untuk membuat metode aplikasi pembelajaran interaktif dengan konsep multimedia.
Lebih terperinciPemanfaatan Komputer di Bidang Pendidikan
Pemanfaatan Komputer di Bidang Pendidikan 1. Pemanfaatan Komputer Untuk Pembelajaran Kemajuan teknologi komputer membuat aktivitas menjadi serba cepat serta menjadikan dunia seperti tanpa batas. Berbagai
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH BERBANTU SOFTWARE CABRI 3D DENGAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH BERBANTU SOFTWARE CABRI 3D DENGAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR Try Yuni Palupi Prodi Pendidikan Matematika
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1-1
BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini berisi Latar Belakang, Identifikasi Masalah, Lingkup Tugas Akhir, Tujuan Tugas Akhir, Metodologi Tugas Akhir, dan Sistematika Penelitian. 1.1 Latar Belakang Computational Thinking
Lebih terperinciMANIPULATIF BERBANTUAN GEOGEBRA UNTUK MEMBANTU PEMAHAMAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN WORD PROBLEM DI KELAS 7 SMP
Jurnal Euclid, Vol.4, No.2, pp.780 MANIPULATIF BERBANTUAN GEOGEBRA UNTUK MEMBANTU PEMAHAMAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN WORD PROBLEM DI KELAS 7 SMP Saefudin Zuchri SMPN 1 Batujajar, Kabupaten Bandung Barat;
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
45454545 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek Penelitian Penelitian ini mengkaji courseware multimedia pembelajaran interaktif pada sub materi pengaruh suhu terhadap laju reaksi yang dikembangkan untuk
Lebih terperinciMembelajarkan Geometri dengan Program GeoGebra
Membelajarkan Geometri dengan Program GeoGebra Makalah Disampaikan Pada Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika Seminar diselenggarakan oleh Jurusan Matematika FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BAHAN AJAR PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT BERBASIS ICT
686 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT BERBASIS ICT Swaditya Rizki Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muhammadiyah Metro E-mail: swaditya.rizki@gmail.com ABSTRACT The objective of
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Budaya Indonesia adalah seluruh kebudayaan nasional, kebudayaan lokal yang telah ada di Indonesia. Sulitnya mendapatkan pengetahuan tentang budaya indonesia ini membuat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Matematika merupakan suatu mata pelajaran yang diajarkan pada setiap jenjang pendidikan di Indonesia mulai dari Sekolah Dasar (SD) sampai Sekolah Menengah Atas (SMA).
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan kajian, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Proses pengembangan modul pembelajaran geometri berdasarkan teori Van Hiele dilaksanakan
Lebih terperinciPENERAPAN PENDEKATAN MODEL ELICITING ACTIVITIES (MEAS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA SMP
PENERAPAN PENDEKATAN MODEL ELICITING ACTIVITIES (MEAS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA SMP Oleh: Dwi Endah Pratiwi (1) Karso (2) Siti Fatimah ABSTRAK (2) Penelitian ini dilatarbelakangi
Lebih terperinciMEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER I Gde Wawan Sudatha, S.Pd., S.T., M.Pd. * Pendahuluan Masalah pendidikan tidak dapat lepas dari masalah pembelajaran, karena pembelajaran merupakan inti dari proses
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA SD KELAS 3 (Studi Kasus: MI Muhammadiyah Bekangan)
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA SD KELAS 3 (Studi Kasus: MI Muhammadiyah Bekangan) Anisatul Farida STMIK Duta Bangsa Surakarta ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mengembangkan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TRANSFORMASI BERBASIS GEOGEBRA
Jurnal Wahana Matematika dan Sains, Volume 10, Nomor 2, Oktober 2016 25 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TRANSFORMASI BERBASIS GEOGEBRA N. W. Karmila Putri, I M. Candiasa, G. Suweken Jurusan Pendidikan
Lebih terperinci1.6 Sistematika Penulisan Dalam penulisan tugas akhir ini digunakan susunan bab sebagai berikut:
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Untuk mempelajari suatu hal dalam IT banyak cara yang dapat dilakukan, salah satunya belajar dari sebuah aplikasi simulasi. Model pembelajaran simulasi dapat digunakan
Lebih terperinciPEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL REACT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIK MATERI DIMENSI TIGA KELAS X
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL REACT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIK MATERI DIMENSI TIGA KELAS X Dwi Sulistyaningsih 1, Martyana Prihaswati 2 1 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan,
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL INQUIRY BERBANTUAN SOFTWARE AUTOGRAPH
(1 UPAYA MENINGKATKAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL INQUIRY BERBANTUAN SOFTWARE AUTOGRAPH Anim* 1, Elfira Rahmadani 2, Yogo Dwi Prasetyo 3 123 Pendidikan Matematika, Universitas Asahan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya pembelajaran merupakan proses komunikasi antara guru dan peserta didik. Proses komunikasi yang terjadi tidak selamanya berjalan dengan lancar, bahkan
Lebih terperinciRespon Mahasiswa terhadap Desain Perkuliahan Geometri yang Mengembangkan Kemampuan Komunikasi Matematika
Respon Mahasiswa terhadap Desain Perkuliahan Geometri yang Mengembangkan Kemampuan Komunikasi Matematika M-59 Kurnia Noviartati 1, Agustin Ernawati 2 STKIP Al Hikmah Surabaya 1,2 kurnia.noviartati@gmail.com
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUKMENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIK DAN SELF EFFICACY
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUKMENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIK DAN SELF EFFICACY SISWA Nursahara Dosen Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Objek tiga dimensi merupakan salah satu komponen multimedia yang memegang peranan sangat penting sebagai bentuk informasi visual. Objek tiga dimensi dibentuk oleh sekumpulan
Lebih terperinciKEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL ANALISIS MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERDASARKAN MASALAH
KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL ANALISIS MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERDASARKAN MASALAH Fransiskus Gatot Iman Santoso Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Katolik
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI BERBASIS ICT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS MAHASISWA
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI BERBASIS ICT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS MAHASISWA Kuswari Hernawati 1, Ali Mahmudi 2, Himmawati Puji Lestari 3 1,2,3) Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN PENDEKATAN PROBLEM POSING DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN PENDEKATAN PROBLEM POSING DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF Emilda Mustapa. 1, Sri Hastuti Noer 2, Rini Asnawati 2 emildamustapa@gmail.com 1 Mahasiswa Program
Lebih terperinciIka Santia 1, Jatmiko 2 Pendidikan matematika, Universitas Nusantara PGRI Kediri 1 2.
Santia dan Jatmiko, Pengembangan Modul Pembelajaran Matematika... 11 Pengembangan Modul Pembelajaran Matematika Berdasarkan Proses Berpikir Relasional Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menyelesaikan Masalah
Lebih terperinciANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS MAHASISWA PADA MATERI KULIAH GEOMETRI ANALITIK DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA IKIP PGRI PONTIANAK
Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains, Vol.4, No. 2, Desember 2015 ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS MAHASISWA PADA MATERI KULIAH GEOMETRI ANALITIK DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA IKIP PGRI
Lebih terperinciAPLIKASI PEMBELAJARAN VOLUME BANGUN RUANG GEOMETRI MATEMATIKA BERBASIS MULTIMEDIA 3 DIMENSI
APLIKASI PEMBELAJARAN VOLUME BANGUN RUANG GEOMETRI MATEMATIKA BERBASIS MULTIMEDIA 3 DIMENSI Imran Aldin, Sri Setyaningsih, Iyan Mulyana Email : imran.aldin@yahoo.com Program Studi Ilmu Komputer, Fakultas
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK PEMBELAJARAN KONSEP OPTIK BAGI CALON GURU
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK PEMBELAJARAN KONSEP OPTIK BAGI CALON GURU Gunawan, Ahmad Harjono, Haerunnisyah Sahidu, Sutrio Program Studi Pendidikan Fisika, FKIP Universitas Mataram, NTB Email:
Lebih terperinciPEMAHAMAN KONSEPTUAL SISWA DITINJAU DARI TINGKAT KEMAMPUAN MATEMATIKA MATERI ALJABAR DI SMP
PEMAHAMAN KONSEPTUAL SISWA DITINJAU DARI TINGKAT KEMAMPUAN MATEMATIKA MATERI ALJABAR DI SMP Nyemas Plisa, Bambang Hudiono, Dwi Astuti Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Untan, Pontianak Email: nyemasplisapradanita@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ilmu pengetahuan di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi saat ini berkembang sangat cepat, bukan hanya satu bidang saja tetapi sudah memasuki ke segala bidang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
35 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek pada penelitian yang dilakukan adalah bahan ajar kimia berbasis web pada materi karbohidrat. B. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di Departemen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kearah yang lebih baik. Salah satunya adalah teknologi informasi dan komputer khususnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi informasi berkembang sangat pesat saat ini dan menghasilkan inovasiinovasi baru seiring dengan perkembangan pola pikir manusia yang senantiasa terus
Lebih terperinciMeningkatkan Kemampuan Operasi Dasar Aljabar Kelas X Melalui PBL Berpendekatan Algebraic Reasoning
PRISMA 1 (2018) https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/prisma/ Meningkatkan Kemampuan Operasi Dasar Aljabar Kelas X Melalui PBL Berpendekatan Algebraic Reasoning Sakti Aditya 1), Mulyono 2), Isnaeni
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada dasarnya menggunakan prinsip-prinsip matematika. Oleh karena itu,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi modern dewasa ini, tidak terlepas dari peran matematika sebagai ilmu universal. Aplikasi konsep matematika dari yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia pendidikan, tercapainya suatu tujuan dari pendidikan kepada siswa sangat ditentukan oleh seorang guru sebagai pusat pembelajarannya. Dalam proses pembelajaran
Lebih terperinciPerancangan Multimedia Pembelajaran IPA Biologi Materi Sistem Ekskresi untuk Siswa SMP dengan Computer Assisted Instruction (CAI)
1 Perancangan Multimedia Pembelajaran IPA Biologi Materi Sistem Ekskresi untuk Siswa SMP dengan Computer Assisted Instruction (CAI) Nurmala Novitasari 1, Hengky Anra 2, Anggi Srimurdianti Sukamto 3 1,
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. yaitu analysis, design, development, implementation, dan evaluation. Berikut
BAB IV PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Sesuai dengan model pengembangan ADDIE, prosedur yang dilakukan dalam penelitian pengembangan multimedia interaktif ini meliputi lima tahap, yaitu analysis, design,
Lebih terperinciMuhammad Amil Busthon Universitas Negeri Malang Kata kunci: simulasi, sketchup, fisika zat padat, model tiga dimensi
PENGEMBANGAN SIMULASI MODEL TIGA DIMENSI STRUKTUR KRISTAL DAN SIMETRI KRISTAL BERBASIS SKETCHUP UNTUK MENUNJANG PERKULIAHAN FISIKA ZAT PADAT DI JURUSAN FISIKA UNIVERSITAS NEGERI MALANG Muhammad Amil Busthon
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejalan dengan dimulainya era teknologi saat ini, kita memasuki era perubahan dengan penerapan teknologi diberbagai bidang yang telah menciptakan berbagai macam perubahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap individu harus mampu menjadi pribadi yang handal dalam menghadapi persaingan di era globalisasi saat ini. Untuk dapat menghadapi persaingan setiap individu harus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pada zaman yang semakin modern seperti saat ini, komputer semakin banyak dibutuhkan oleh kalangan muda maupun tua bahkan anak-anak di zaman saat sekarang ini pun dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi komputer saat ini mendorong semua aktivitas
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komputer saat ini mendorong semua aktivitas menjadi lebih efektif dan efisien, dimana penyajian dan pengolahan informasi tertentu diharapkan
Lebih terperincimemilih apa yang akan dikerjakan selanjutnya, bertanya dan memberikan jawaban
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Multimedia Multimedia dapat diartikan sebagai pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafis, suara dan gambar bergerak (video dan animasi) dengan menggabungkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Mempelajari Al-quran merupakan kewajiban bagi seluruh umat islam didunia. Salah satu cara pembelajaran Al-Quran adalah dengan mengetahui huruf hijaiyah terlebih dahulu
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengembangan LKS berbasis masalah yang berorientasi pada kemampuan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pengembangan LKS berbasis masalah yang berorientasi pada kemampuan penalaran matematis siswa SMP kelas VII pada materi himpunan dilakukan dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan produk tertentu dan menguji kualitas produk tersebut. Produk
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Ini merupakan penelitian pengembangan yaitu suatu penelitian yang bertujuan menghasilkan produk tertentu dan menguji kualitas produk tersebut. Produk tersebut
Lebih terperinciPENINGKATAN MINAT BELAJAR DAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN RUANG MELALUI MEDIA WINGEOM
PENINGKATAN MINAT BELAJAR DAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN RUANG MELALUI MEDIA WINGEOM Tika Listiana, Bambang Priyo Darminto, Nila Kurniasih Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo
Lebih terperinciSugiyarti Pendidikan Matematika-Universitas Negeri Malang Jl. Semarang 5 Malang.
Sugiyarti, Pengembangan Buku Siswa dengan Mengacu Lima Fase... 79 Pengembangan Buku Siswa dengan Mengacu Lima Fase Belajar Model Van Hiele pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar Kelas VIII SMP Laboratorium
Lebih terperinciKeywords : The Level of Student's Performance, Critical Thinking, and Performance Task
PELEVELAN KINERJA SISWA BERDASARKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS VII MTS NEGERI JEMBER DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA YANG TEKAIT TEMA KOPI Dahlan Irawan 1, Susanto 2, Dian Kurniati 3 Abstract.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tertentu kepada penerima informasi. Berdasarkan hal tersebut, salah satu faktor
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Proses belajar mengajar adalah proses pembelajaran dari tidak tahu menjadi tahu atau proses penyampaian informasi dari sumber informasi melalui media tertentu kepada
Lebih terperinciPERANCANGAN GAME BENAR ATAU SALAH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KOMPUTER BERBASIS ANDROID (Studi Kasus : SMK Miftahul Huda Rawalo)
PERANCANGAN GAME BENAR ATAU SALAH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KOMPUTER BERBASIS ANDROID (Studi Kasus : SMK Miftahul Huda Rawalo) Oleh: Ade Setiawan Mahasiswa Teknik Informatika, STMIK Amikom Purwokerto
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi banyak
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi banyak membawa perubahan dalam kehidupan, salah satu contohnya adalah tingkat penggunaan komputer di kalangan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS ICT PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN UNTUK SISWA KELAS VIII SMP/MTS
1 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS ICT PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN UNTUK SISWA KELAS VIII SMP/MTS Yoshe Larissa Ulfa 1, Putri Yuanita 2, Yenita Roza 3 yoshelarissa@gmail.com, put_yuanita@yahoo.co.id,
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MENGGUNAKAN STRATEGI WRITING TO LEARN PADA SISWA SMP 4
ISSN 2442-3041 Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 1, No. 2, Mei - Agustus 2015 STKIP PGRI Banjarmasin MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MENGGUNAKAN STRATEGI WRITING TO LEARN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai latar belakang tugas akhir, identifikasi masalah, tujuan tugas akhir, lingkup tugas akhir, metodologi tugas akhir dan sistematika penulisan tugas akhir. 1.1
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dedi Abdurozak, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika sebagai bagian dari kurikulum di sekolah, memegang peranan yang sangat penting dalam upaya meningkatkan kualitas lulusan yang mampu bertindak atas
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. depan yang lebih baik. Melalui pendidikan seseorang dapat dipandang terhormat,
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam menunjang kehidupan masa depan yang lebih baik. Melalui pendidikan seseorang dapat dipandang terhormat, memiliki
Lebih terperinciresearch and development untuk mengembangkan perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS)
BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau research and development untuk mengembangkan perangkat pembelajaran
Lebih terperinciAPLIKASI PEMBELAJARAN INTERAKTIF TEKNIK ANIMASI 3D BERBASIS MULTIMEDIA
APLIKASI PEMBELAJARAN INTERAKTIF TEKNIK ANIMASI 3D BERBASIS MULTIMEDIA Triyanna Widiyaningtyas 1, I Made Wirawan 2, Ega Gefrie Febriawan 3 1,2 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Matematika merupakan ilmu yang bersifat universal yang mendasari perkembangan teknologi modern. Matematika mempunyai peranan yang sangat penting dalam berbagai disiplin
Lebih terperinciUpaya Meningkatkan Minat Belajar Matematika Siswa Melalui Model Problem Based Learning
SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016 PM - 32 Upaya Meningkatkan Minat Belajar Matematika Siswa Melalui Model Problem Based Learning Melda Ariyanti Dosen Teknik Perminyakan Universitas
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. analisis deskriptif. Berikut pembahasan hasil tes tulis tentang Kemampuan. VII B MTs Sultan Agung Berdasarkan Kemampuan Matematika:
BAB V PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan pada BAB IV, maka pada bab ini akan dikemukakan pembahasan hasil penelitian berdasarkan hasil analisis deskriptif. Berikut pembahasan
Lebih terperinciIII.A.1.b.3).(4) ARTIKEL JKPM Vol 2 No 2 September 2015
Report generated on Monday, Aug 21, 2017, 3:09 PM Page 1 of 16 DOCUMENT III.A.1.b.3).(4) ARTIKEL JKPM Vol 2 No 2 September 2015 SCORE 100 ISSUES FOUND IN THIS TEXT 0 PLAGIARISM 15% of 100 Contextual Spelling
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONSEP LUAS BIDANG DATAR BERBASIS PERANGKAT LUNAK GEOGEBRA
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONSEP LUAS BIDANG DATAR BERBASIS PERANGKAT LUNAK GEOGEBRA Sendi Ramdhani FKIP Universitas Suryakancana Cianjur sendiramdhani@yahoo.com, sendi@unsur.ac.id Abstract This
Lebih terperinciP - 92 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI BERBASIS ICT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS MAHASISWA
P - 92 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI BERBASIS ICT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS MAHASISWA Kuswari Hernawati 1, Ali Mahmudi 2, Himmawati Puji Lestari 3 1,2,3) Jurusan
Lebih terperinciANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT AJAR BAHASA MANDARIN BERBASIS MULTIMEDIA PADA KELAS X SMAK SANG TIMUR
1 ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT AJAR BAHASA MANDARIN BERBASIS MULTIMEDIA PADA KELAS X SMAK SANG TIMUR Eni Susanti Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Herry Binus University, Jakarta,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. berbagai sudut pandang yang tidak bisa dipisahkan. Jika dilihat dari sudut
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Berdasarkan Van den Akker (1999:3-5) tujuan penelitian pengembangan bisa dilihat dari berbagai sudut
Lebih terperinciSTRATEGI GENERALISASI POLA GEOMETRIS CALON MAHASISWA BARU PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA STKIP PGRI PASURUAN TAHUN AJARAN 2017/2018
134 Jurnal Ilmiah Edukasi & Sosial, Volume 8, Nomor 2, September 2017, hlm. 134 138 STRATEGI GENERALISASI POLA GEOMETRIS CALON MAHASISWA BARU PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA STKIP PGRI PASURUAN TAHUN
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK MATEMATIKA INTERAKTIF UNTUK SISWA KELAS VIII SMP. Rahmanda Saputra 1, Niniwati 1, Edrizon 1
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK MATEMATIKA INTERAKTIF UNTUK SISWA KELAS VIII SMP Rahmanda Saputra 1, Niniwati 1, Edrizon 1 1 Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DENGAN SERIOUS GAME MATA PELAJARAN KIMIA. Agung Panji Sasmito, Heru Wahyu Herwanto
Panji Sasmito, Wahyu Herwanto; Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif Dengan Serious Game Mata Pelajaran Kimia PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DENGAN SERIOUS GAME MATA PELAJARAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian pengembangan (Research & Development). Metode penelitian ini digunakan untuk menghasilkan produk
Lebih terperinciANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT AJAR MATEMATIKA UNTUK KELAS 5 SEMESTER 2 BERBASIS MULTIMEDIA PADA SD TARAKANITA 4
ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT AJAR MATEMATIKA UNTUK KELAS 5 SEMESTER 2 BERBASIS MULTIMEDIA PADA SD TARAKANITA 4 Ferdian Kasmi Binus University, Jakarta, 085265610228, vrdie_vm@yahoo.com Juleo Barakutama
Lebih terperinciMedia Pembelajaran REACT Berbasis Geogebra
Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2017 STMIK STIKOM Bali, 10 Agustus 2017 Media Pembelajaran REACT Berbasis Geogebra Ni Made Dwijayani 1), Ni Putu Meina Ayuningsih 2) STIKOM BALI Jl. Raya Puputan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pendidikan dapat diartikan sebagai suatu proses, dimana pendidikan merupakan usaha sadar dan penuh tanggung jawab dari orang dewasa dalam membimbing, memimpin, dan
Lebih terperinciPenalaran Aljabar melalui Pengamatan Pola untuk Siswa Kelas VII
Bidang Kajian Jenis Artikel : Pendidikan Matematika : Hasil Penelitian Penalaran Aljabar melalui Pengamatan Pola untuk Siswa Kelas VII Maria Dhalmasia Chrispina Ratu 1), Fransiska Atrik Halim 2) 1) Program
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. seiring perkembangan hardware dan software komputer. Saat ini, multimedia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dalam hal multimedia berkembang dengan pesat seiring perkembangan hardware dan software komputer. Saat ini, multimedia banyak digunakan sebagai
Lebih terperinciProses Metakognitif Siswa SMA dalam Pengajuan Masalah Geometri YULI SUHANDONO
Proses Metakognitif Siswa SMA dalam Pengajuan Masalah Geometri YULI SUHANDONO Email : mas.yulfi@gmail.com Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses metakognitif siswa dalam pengajuan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1-1
BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini berisi Latar Belakang Masalah, Identifikasi Masalah, Lingkup Tugas Akhir, Tujuan Tugas Akhir, Metodologi Tugas Akhir, dan Sistematika Penelitian. 1.1 Latar Belakang Masalah Computer
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bermacam-macam metode yang diberikan oleh pendidik. Pendidik berperan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan selalu berupaya mendewasakan manusia melalui bermacam-macam metode yang diberikan oleh pendidik. Pendidik berperan sentral dalam dunia pendidikan,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi dewasa ini, sebagian besar sekolah-sekolah yang ada di Indonesia khususnya di daerah perkotaan telah banyak yang memanfaatkan
Lebih terperinciInfinityJurnal Ilmiah Program Studi Matematika STKIP Siliwangi Bandung, Vol 4, No.2, September 2015
PEMBELAJARAN ICARE (INRODUCTION, CONNECT, APPLY, REFLECT, EXTEND) DALAM TUTORIAL ONLINE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS MAHASISWA UT Oleh: 1) Yumiati, 2) Endang Wahyuningrum 1,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dengan memasuki Dunia Teknologi yang serba komputerisasi, sangat pentinganya pembelajaran di mulai saat sekolah dasar,dan biasanya komputerisasi sudah di terapkan Sekolah
Lebih terperinciGEOMETRI TRANSFORMASI DALAM MOTIF BATIK KAWUNG YOGYAKARTA. Paskalia Pradanti Universitas Sanata Dharma
Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Terapannya 2016 p-issn : 2550-0384; e-issn : 2550-0392 GEOMETRI TRANSFORMASI DALAM MOTIF BATIK KAWUNG YOGYAKARTA Paskalia Pradanti Universitas Sanata Dharma paskaliapradanti@gmail.com
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SOAL NON RUTIN BERBASIS KOMPUTER UNTUK MELATIH PENGGUNAAN KEMAMPUAN MATEMATIKA SISWA
PENGEMBANGAN SOAL NON RUTIN BERBASIS KOMPUTER UNTUK MELATIH PENGGUNAAN KEMAMPUAN MATEMATIKA SISWA Oleh: Hendra Lesmana, Ratu Ilma Indra Putri, Somakim Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Sriwijaya
Lebih terperinciMETODE PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK BERBASIS MULTIMEDIA. Oleh: Eka Wahyu Hidayat 1
Jurnal Sitrotika, Volume 7, Nomor 1, Januari 2011 ISSN : 1693-9670, halaman 97 s.d 102 METODE PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK BERBASIS MULTIMEDIA Oleh: Eka Wahyu Hidayat 1 1 Jurusan Teknik Informatika, Fakultas
Lebih terperinciRancang Bangun Computer Assisted Instruction (CAI) Sebagai Media Pembelajaran Matematika
SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2015 Rancang Bangun Computer Assisted Instruction (CAI) Sebagai Media Pembelajaran Matematika Nugroho Nurcahyono 1, Ridi Ferdiana 2 1 SMK N 2 Wonosari
Lebih terperinciMISKONSEPSI PADA PENYELESAIAN SOAL ALJABAR SISWA KELAS VIII BERDASARKAN PROSES BERPIKIR MASON
Tersedia secara online EISSN: 2502-471X Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Volume: 1 Nomor: 10 Bulan Oktober Tahun 2016 Halaman: 1917 1925 MISKONSEPSI PADA PENYELESAIAN SOAL ALJABAR
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan menggunakan jenis penelitian studi kasus dengan melakukan observasi, tes tertulis (tes diagnostik dan tes kemampuan spasial), angket
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LKS DENGAN PENDEKATAN PMRI PADA SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL UNTUK SMP KELAS VIII
Vol.4, No.1, April 2016 PENGEMBANGAN LKS DENGAN PENDEKATAN PMRI PADA SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL UNTUK SMP KELAS VIII (THE DEVELOPMENT OF STUDENS WORKSHEET USING PMRI APPROACH ON TWO VARIABLE
Lebih terperinciPemanfaatan GeoGebra dalam Pembelajaran Matematika
Pemanfaatan GeoGebra dalam Pembelajaran Matematika Oleh: Ali Mahmudi Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta Email: ali_uny73@yahoo.com ABSTRAK Saat ini pemanfaatan program komputer
Lebih terperinciPENERAPAN METODE COMPUTER BASED INSTRUCTION PADA PEMBELAJARAN PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI
PENERAPAN METODE COMPUTER BASED INSTRUCTION PADA PEMBELAJARAN PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI Basyit Mubarroq Rambe (0911233) Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, Stmik Budidarma Medan Jl. Sisimangaraja
Lebih terperinciKESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN PERMASALAHAN PERBANDINGAN SENILAI DAN BERBALIK NILAI
KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN PERMASALAHAN PERBANDINGAN SENILAI DAN BERBALIK NILAI Meliyana Raharjanti, Toto Nusantara, Sri Mulyati Universitas Negeri Malang meliyana2007@gmail.com, toto.nusantara.fmipa@um.ac.id,
Lebih terperinciProgram Studi Pendidikan Fisika UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN 2016
Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pembelajaran Fisika Drs. Ishafit, M.Si. ishafit@pfis.uad.ac.id ; hafit_uad@yahoo.com http://ishafit.pfis.uad.ac.id Laboratorium Teknologi Pembelajaran Sains Program
Lebih terperinciKEMAMPUAN ABSTRAKSI MATEMATIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) KLS VIII
KEMAMPUAN ABSTRAKSI MATEMATIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) KLS VIII Beni Yusepa, G.P. Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Pasundan pyusepa.fkip.pmat@unpas.ac.id Abstrak: Kemampuan
Lebih terperinci