SUPPORT TO NETWORK ACTIVITIES AND MEETINGS AT COUNTRY LEVEL Activity
|
|
- Djaja Iskandar
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 SUPPORT TO NETWORK ACTIVITIES AND MEETINGS AT COUNTRY LEVEL Activity External Consultation Meeting to evaluate IHP GF R-10 Phase 1 Implementation and setting up the implementation of IHP GF R-10 Phase 2 Budget Code ID Date 25 th to 28 th February 2014 Venue Amarelo Hotel - Solo Implementing Unit GWL-INA Country Indonesia Purpose/Objective of the activity Tujuan umum dari kegiatan ini adalah menggalang dukungan dari OBK anggota Jaringan GWL-INA dalam pelaksanaan IHP GF R-10 Phase 2, sehingga dapat terlaksana sesuai dengan tujuan dan tepat sasaran berdasarkan hasil konsultasi dan evaluasi dari proses pelaksanaan phase sebelumnya. Adapun tujuan khusus yang diharapkan adalah: Melakukan proses evaluasi terhadap pelaksanaan IHP phase 1 (year 1 & 2) dari OBK anggota Jaringan GWL-INA. Melakukan sosialisasi rencana pelaksanaan IHP phase 2 Jaringan GWL-INA kepada OBK anggota Jaringan GWL-INA. Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah: Adanya hasil evaluasi pelaksanaan IHP phase 1 sebagai acuan dalam pelaksanaan phase 2. Adanya dukungan dari OBK anggota Jaringan GWL untuk pelaksanaan IHP phase 2. Summary activities have been conducted and actions to be taken Summary of activity Kegiatan pertemuan External Consultation Meeting to evaluate IHP GF R-10 Phase 1 Implementation and setting up the implementation of IHP GF R-10 Phase 2 yang dilaksanakan pada tanggal 25 sampai dengan Februari 2014 di Solo, melibatkan perwakilan OBK anggota Jaringan GWL-INA dengan kriteria OBK tersebut pernah terlibat dalam pelaksanaan IHP GF R-10 phase 1 dan OBK anggota potensial yang akan terlibat dalam pelaksanaan kegiatan di phase 2, berdasarkan kategori keanggotaan di level D dan E. Adapun OBK anggota Jaringan GWL-INA yang hadir sebagai peserta dalam kegiatan ini sebanyak 17 orang yang terdiri dari: Wilayah Koordinasi Sumatera & Kalimantan: 1. Maharani Kasih Peduli, Palembang 1 orang perwakilan 2. Gaya Lentera Muda (Gaylam), Lampung 1 orang perwakilan 3. Perwapon, Pontianak 1 orang perwakilan Wilayah Koordinasi Jawa 4. Sahabat, Banten 1 orang perwakilan 5. Yayasan Inter Medika, Jakarta 1 orang perwakilan 6. LPA KaryaBhakti, Jakarta 1 orang perwakilan 7. Gaya Patriot, Bekasi 1 orang perwakilan 8. Himpunan Abiasa, Bandung 1 orang perwakilan 9. Srikandi Pasundan, Bandung 1 orang perwakilan 10. Srikandi Perintis, Cimahi 1 orang perwakilan
2 11. Vesta, Yogyakarta 1 orang perwakilan 12. Ikatan Waria Yogyakarta (IWAYO), Yogyakarta 1 orang perwakilan 13. Yayasan Gessang, Solo 1 orang perwakilan 14. Gaya Lare Osing (Gaya Laros), Banyuwangi 1 orang perwakilan Wilayah Koordinasi Indonesia Timur 15. Yayasan Gaya Celebes, Makassar 1 orang perwakilan 16. Maleo, Palu 1 orang perwakilan 17. Sanubari, Manado 1 orang perwakilan Total peserta adalah sebanyak 17 orang. Hari Pertama 25 Februari 2014 Sebanyak 15 orang peserta yang merupakan perwakilan OBK telah hadir dan 2 orang peserta yang merupakan perwakilan dari Yayasan Srikandi Pasundan Bandung dan Maleo Palu baru bisa hadir dan bergabung dengan peserta lainnya di hari kedua. Sebagai agenda pertama kegiatan adalah pembukaan dan perkenalan. Training Coordinator mewakili Koordinator Nasional Jaringan membuka secara resmi pertemuan, dan dilanjutkan dengan sesi perkenalan. Peserta diminta untuk menyebutkan nama, asal organisasi dan jabatan peserta dalam struktur organisasinya. Setelah perkenalan, disampaikan tujuan dan output yang diharapkan akan dihasilkan dari pelaksanaan pertemuan. Dalam penjelasan tentang tujuan pelaksanaan kegiatan, disampaikan bahwa pertemuan ini bertujuan untuk mendapatkan hasil evaluasi dari proses pelaksanaan IHP GF R-10 phase 1 yang telah berakhir pada bulan September Hasil evaluasi dari perwakilan OBK anggota, diharapkan mampu sebagai acuan dalam pelaksanaan proses phase 2 yang pelaksanaannya secara resmi dimulai pada Februari 2014, dimana seharusnya phase 2 mulai dari Oktober 2013 sampai dengan September Sebagai penutup hari pertama adalah seluruh peserta menyepakati Tata Tertib Kelas yang akan berlaku selama proses kegiatan, dengan tujuan untuk memastikan output kegiatan akan tercapai di hari terakhir pelaksanaan kegiatan. Hari Kedua 26 Februari 2014 Hari kedua pertemuan diawali dengan perkenalan peserta dari Yayasan Srikandi Pasundan Bandung, dikarenakan baru bisa hadir di hari kedua. Dilanjutkan dengan sambutan dan paparan dari Koordinator Nasional Jaringan GWL-INA tentang capaian kegiatan dan program yang telah dilakasanakan oleh Sekretariat Nasional untuk IHP GF R-10 phase pertama. Disampaikan bahwa, program yang bertujuan sebagai upaya untuk memperkuat OBK GWL di Indonesia, khususnya bagi anggota Jaringan, selama pelaksanaan phase 1 berhasil melibatkan sekitar 40% organisasi dari 78 organisasi anggota Jaringan, dan diharapkan akan bertambah jumlah organisasi yang terlibat dalam phase 2 IHP GF R-10. Setelah paparan dari Koordinator Nasional, dilanjutkan dengan paparan M dari perwakilan OBK anggota sebagai salah satu organisasi penerima manfaat IHP GF R-10 phase 1 Gaylam, Lampung. Di dalam paparannya disampaikan tentang manfaat dan proses pembelajaran dan dukungan IHP GF R- 10 sebagai upaya memperkuat management dan keberlanjutan organisasinya di wilayah Lampung, dan manfaat dukungan yang diberikan khususnya bagi komunitas GWL di wilayahnya. Sesi ini harapannya mampu mendorong bagi organisasi lain untuk terlibat dan berperan aktif dalam
3 mengakses kegiatan yang akan dilaksanakan sekretariat nasional GWL-INA, sehingga semakin memperkuat organisasi anggota dalam upaya memaksimalkan pelaksanaan program dan kegiatan bagi komunitas GWL di daerah masing-masing. Sesi berikutnya, paparan dari M & E Coordinator tentang Kategorisasi Anggota Jaringan GWL. Disampaikan tujuan, metode, proses penilaian anggota sehingga dihasilkan kriteria keanggotaan level A, B, C, D dan E. Pengkategorian ini sebagai upaya sekretariat nasional untuk menentukan kebutuhan dari masing masing CBO berdasarkan level keanggotaan, menentukan prioritas organisasi dalam pelibatan yang lebih bermakna dalam program sehingga tepat sasaran dan mengukur efektifitas dan keberhasilan pelaksanaan program yang dilaksanakan oleh sekretariat berdasarkan proses penilaian dan evaluasi perkembangan setiap organisasi anggota. Bagi OBK yang hadir, bisa memanfaatkan waktu selama pertemuan untuk melakukan proses klarifikasi hasil penilaian organisasinya, jika menganggap hasil penilaian yang dilakukan ternyata kurang sesuai dengan situasi terakhir di masing-masing organisasinya. Sebagai proses terakhir di hari kedua pertemuan, peserta yang telah dibagi menjadi beberapa kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil evaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan selama phase 1, yang terdiri dari: 1. Training Leadership 2. Training Strategic Planning 3. Training Advocacy & Networking 4. Training M & E UNGASS 5. Training ICT 6. Public Campaign 7. SAN FUND/ Support lain Dari setiap isu tersebut, setiap kelompok diminta untuk mendiskusikan: - Dampak/manfaat setelah mengikuti kegiatan tersebut, - Kendala yang dihadapi, - Implementasi setelah kegiatan. (sebagai lampiran notulensi kegiatan hasil diskusi kelompok) Hari Ketiga 27 Februari 2014 Sesi pertama hari ketiga adalah, peserta diminta untuk melakukan review proses yang telah dilaksanakan di hari kedua. Dilanjutkan dengan, paparan dari M&E Coordinator kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan dalam pelaksanaan IHP GF R-10 phase 2 yang akan mulai dilaksanakan sampai dengan September Beberapa catatan hasil evaluasi peserta dipastikan akan menjadi acuan dalam pelaksanaan setiap kegiatan. Selanjutnya, Finance Manager menyampaikan paparan tentang Akuntabilitas Keuangan. Tujuan sesi ini adalah, menyampaikan beberapa rekomendasi berdasarkan pelaksanaan audit kegiatan yang melibatkan OBK anggota sebagai pelaksana dan penerima dana hibah dari IHP GF R-10 phase 1. Mengingat di phase 2 akan banyak pendanaan bagi CBO dengan sistem yang tentunya akan lebih ketat pelaksanaannya, baik dari proposal yang diajukan, kontrak kemitraan, anggaran, workplan dan mekanisme pelaporan. Selanjutnya adalah paparan dari Training Coordinator untuk pelaksanaan kegiatan Invitation for Proposal bagi OBK Level D dan E untuk mengakses pendanaan CBO Support Grant for Operations. Disampaikan tentang mekanisme pelaksanaan dan beberapa hal yang harus diperhatikan OBK yang
4 akan mengakses pendanaan tersebut. Tujuan dari pemberian dana hibah ini adalah sebagai proses pembelajaran bagi OBK anggota ketika akan mengakses bantuan pendanaan, termasuk bagaimana menyusun proposal yang baik, dimana penyusunan proposal dana hibah berdasarkan proses yang dilaksanakan di phase 1 menjadi kelemahan sebagian besar OBK anggota GWL-INA. Di hari ketiga diberikan kesempatan Technical Assisstance kepada OBK anggota dalam menyusun proposal yang akan diajukan dalam kegiatan Invitation for Proposal. Catatan: - Kegiatan SUPPORT TO NETWORK ACTIVITIES AND MEETINGS AT COUNTRY LEVEL External Consultation Meeting to evaluate IHP GF R-10 Phase 1 Implementation and setting up the implementation of IHP GF R-10 Phase 2 di hari ketiga pertemuan sempat dihentikan, dikarenakan mendapat ancaman dari organisasi agama fundamental yang ada di kota Solo. Untuk selanjutnya, setelah mempertimbangkan output kegiatan seluruhnya telah tercapai, pertemuan diseleseaikan sampai dengan hari ketiga. Proses wrapping kegiatan dilanjutkan di salah satu kamar panitia dengan alasan keamanan seluruh peserta yang hadir. Summary of actions to be taken 1. Dalam kegiatan ini, melalui proses yang dijamin kerahasiaan dan bersifat anonymous, diketahui keterwakilan ODHA GWL adalah sebesar 11,76% dari keseluruhan peserta yang hadir (2 orang merupakan ODHA). Keterlibatan perwakilan transgender adalah sebesar 35,29% (sebanyak 6 orang peserta merupakan transgender). 2. Proses evaluasi pelaksanaan IHP phase 1 sebagai acuan dalam pelaksanaan phase 2 telah dilakukan, adanya beberapa hasil evaluasi dan rekomendasi pelaksanaan selanjutnya perwakilan OBK menyatakan kesediaannya untuk terlibat dan mendukung pelaksanaan kegiatan IHP GF R-10 phase 2 yang akan dilaksanakan oleh Sekretariat Nasional GWL-INA dengan menandatangani dokumen Agreement to Participate in ISEAN-Hivos Program Phase 2. Pipiet Laksmono (Training Coordinator) Date: 7 Maret 2014 Signature: Prepared by: Approved by: Ardhian Harimurti Prabowo (Program Manager) Date: 7 Maret 2014 Signature: Training/Meeting Report Summaries shall be prepared within 2 weeks after completion of the activity. Attach supporting documents(i.e. copy of attendance sheet has been signed, copy of training/meeting liquidation, pre-post-test result summary for training, copy of plan of action, and training/meeting evaluation summary)
5
NATIONAL/LOCAL CBO STAFF Training for Local CBO Staff on Institutional and Program
TRAINING AND ONGOING MENTORING OF PROGRAM DEVELOPMENT NATIONAL/LOCAL CBO STAFF Activity Training for Local CBO Staff on Institutional and Program Development and Strategic Planning in Java and Eastern
Lebih terperinciTRAINING AND ONGOING MENTORING OF PROGRAM DEVELOPMENT Activity
TRAINING AND ONGOING MENTORING OF PROGRAM DEVELOPMENT Activity NATIONAL/LOCAL CBO STAFF Training for Local CBO Staff on Institutional and Program Development and Strategic Planning in Sumatera & Kalimantan
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN PENGUMUMAN Call for Sub Sub Recipient (SSR) NEW FUNDING MODEL (NFM) GF-ATM
KERANGKA ACUAN PENGUMUMAN Call for Sub Sub Recipient (SSR) NEW FUNDING MODEL (NFM) GF-ATM Jakarta, 11 Februari 2016 Sebagai bagian dari upaya pengendalian HIV-AIDS di Indonesia, pemerintah melalui Country
Lebih terperinciKerangka Acuan Rekrutmen/Pemilihan Sub Sub-Recipient
Kerangka Acuan Rekrutmen/Pemilihan Sub Sub-Recipient Latar Belakang Sebagai bagian dari upaya pengendalian HIV-AIDS di Indonesia, pemerintah melalui Country Coordinating Mechanism Global Fund for AIDS,
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN PENGUMUMAN Call for Sub Sub Recipient (SSR) NEW FUNDING MODEL (NFM) GF-ATM
KERANGKA ACUAN PENGUMUMAN Call for Sub Sub Recipient (SSR) NEW FUNDING MODEL (NFM) GF-ATM Jakarta, 16 Januari 2016 Sebagai bagian dari upaya pengendalian HIV-AIDS di Indonesia, pemerintah melalui Country
Lebih terperinciKerangka Acuan Kegiatan PENGUATAN PERFORMA MANAJEMEN HUMAN RESOURCE DI PR TB GLOBAL FUND KEMENKES
Kerangka Acuan Kegiatan PENGUATAN PERFORMA MANAJEMEN HUMAN RESOURCE DI PR TB GLOBAL FUND KEMENKES A. Latar belakang The Global Fund adalah lembaga keuangan internasional yang berdedikasi mengumpulkan dan
Lebih terperinciPT. KORINDO HEAVY INDUSTRY BALARAJA PLANT Ulasan manajemen Management Review
1 of 5 2 of 5 1. TUJUAN Tujuan dari prosedur ini adalah untuk mendokumentasikan proses dan agenda utama masalah yang akan dimasukkan dalam pertemuan untuk mengevaluasi status organisasi HSES. Prosedur
Lebih terperinciLokakarya LSL dalam Pengembangan SRAN. Integrasi program LSL dalam SRAN
www.aidsindonesia.or.id APRIL 2014 K ebijakan penanggulangan HIV dan AIDS 2015-2019 harus memperhatikan Post 2015 Development Agenda yang merupakan kelanjutan dari MDGs yang berakhir pada 2015 Dr. Hadiat
Lebih terperinciSEKRETARIAT KPA NASIONAL
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN SEKRETARIAT KPA NASIONAL S E PTE MBE R 2010 KPA Nasional pada bulan September ini melakukan kegiatan-kegiatan sesuai dengan tupoksi yang tertuang dalam Perpres No.75 Tahun
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM KERJA SAMA LUAR NEGERI
PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM KERJA SAMA LUAR NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR Menimbang
Lebih terperinciNEW FUNDING MODEL (NFM) THE GLOBAL FUND ATM
KERANGKA ACUAN Letter Of Interest dan Concept Note Untuk Sub Sub Recipient (SSR) NEW FUNDING MODEL (NFM) THE GLOBAL FUND ATM Dibawah Sub Recipient (SR) Persaudaraan Korban Napza Indonesia (PKNI) Melalui
Lebih terperinciTerm of Reference LEMBAGA KESEHATAN PENGURUS BESAR NAHDLATUL ULAMA
Term of Reference Call for Letter of Interest (LoI) Untuk Sub Sub Recipient (SSR) NEW FUNDING MODEL (NFM) THE GLOBAL FUND ATM LEMBAGA KESEHATAN PENGURUS BESAR NAHDLATUL ULAMA Jakarta, 11 Februari 2016
Lebih terperinci2015 REKONSTRUKSI SOSIAL KEHIDUPAN KAUM WARIA DI KOTA CIMAHI
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Waria adalah suatu fenomena yang semakin menjamur di Indonesia. Fenomena waria adalah sebuah fenomena yang dapat ditemui di hampir semua kota besar di Indonesia.
Lebih terperinciMenuju Warsawa: Isu-isu Utama Negosiasi Pendanaan. Suzanty Sitorus Pokja Pendanaan Dewan Nasional Perubahan Iklim
Menuju Warsawa: Isu-isu Utama Negosiasi Pendanaan Suzanty Sitorus Pokja Pendanaan Dewan Nasional Perubahan Iklim Proses UNFCCC terkait pendanaan, 2013 ADP 2-1 Bonn 29 Apr-3 Mei Intersessional Bonn 3-14
Lebih terperinciPENGUMUMAN ULANG SELEKSI KONSULTAN INDIVIDUAL Nomor : 05/POKJA ULP/BLI/1/2018
PENGUMUMAN ULANG SELEKSI KONSULTAN INDIVIDUAL Nomor : 05/POKJA ULP/BLI/1/2018 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sedang melaksanakan proyek Forest Carbon Partnership Facility (FCPF) REDD+ Readiness
Lebih terperinciRingkasan Eksekutif Kamis 2 Mei 2013, jam 9.00 s/d Kantor Sekretariat Pokja, Grand Kebon Sirih, Jakarta Pusat
Ringkasan Eksekutif Kamis 2 Mei 2013, jam 9.00 s/d 13.30 Kantor Sekretariat Pokja, Grand Kebon Sirih, Jakarta Pusat Pimpinan pertemuan: Pak Sujana Royat, Deputi Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat
Lebih terperinciWWF Indonesia. Job Name : Formalities Staff Job Code : - Job Class : - Job Family : - Job Region : Superior : General Support Manager
Job Name : Formalities Staff Job Code : - Job Class : - Job Family : - Job Region : Superior : General Support Manager Subordinate(s) : - Master Doc. : [Enter Master Document Number] This document was
Lebih terperinciKESEPAKATAN BERSAMA ANTARA
KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN ACEH SINGKIL DAN TIM KOORDINASI PEMBANGUNAN PENDIDIKAN ACEH TENTANG DUKUNGAN PROGRAM SEDIA UNTUK PENGUATAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN ACEH SINGKIL
Lebih terperinciNATIONAL PRIORITY WORKSHOP (NPW) CTI CFF INDONESIA, TAHUN , HOTEL GOLDEN FLOWER, BANDUNG, SEPTEMBER 2013
LAPORAN PERJALANAN NATIONAL PRIORITY WORKSHOP (NPW) CTI CFF INDONESIA, TAHUN 2014 2016, HOTEL GOLDEN FLOWER, BANDUNG, 12-13 SEPTEMBER 2013 Oleh: MUHAMMAD ABRAR, S.Si, M.Si PUSAT PENELEITAIAN OSEANOGRAFI
Lebih terperinciUnited Nations Climate Change Conference (UNCCC Warsaw) COP19, CMP9, SBSTA39, SBI39, ADP2.3. Kantor UKP-PPI/DNPI
United Nations Climate Change Conference (UNCCC Warsaw) COP19, CMP9, SBSTA39, SBI39, ADP2.3 Kantor UKP-PPI/DNPI Alur Perundingan 19th session of the Conference of the Parties to the UNFCCC (COP19) 9th
Lebih terperinciPROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN KONSINYASI
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN KONSINYASI PENAJAMAN DAN FINALISASI KERANGKA KERJA PELAKSANAAN 2013 PNPM MANDIRI PERKOTAAN WILAYAH-2 PUNCAK, 15-16 Februari 2013 OUTLINE PAPARAN
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA REKRUTMEN/PEMILIHAN SUB-RECIPIENT Klinik Ramah LSL
KERANGKA ACUAN KERJA REKRUTMEN/PEMILIHAN SUB-RECIPIENT Klinik Ramah LSL 1. Dasar Pemikiran Sebagai bagian dari upaya pengendalian HIV-AIDS di Indonesia, pemerintah melalui Country Coordinating Mechanism
Lebih terperinciSTRATEGIC PLANNING ORGANISASI MAHASISWA HMJ APK
STRATEGIC PLANNING ORGANISASI MAHASISWA HMJ APK Khatib A. Latief kalatief@gmail.com UP-GRADING DAN RAKER HMJ S1-IP Fakultas Adab IAIN Ar-Raniry Darussalam, June 9, 2013 Topic Diskusi Mengapa HMJ APK Penting?
Lebih terperinciPENGUMUMAN SELEKSI JASA KONSULTANSI 03/R2C3/PSJK/07/2012
REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL PENGUMUMAN SELEKSI JASA KONSULTANSI 03/R2C3/PSJK/07/2012 Dalam rangka kegiatan di lingkungan
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN. Front Line Responder Training PENDIDIKAN DALAM SITUASI DARURAT
KERANGKA ACUAN Front Line Responder Training PENDIDIKAN DALAM SITUASI DARURAT 1. Format Pelatihan Hotel Splash Bengkulu (tgl. 15 dan 17 Oktober 2014) dan di Aula Kampus 3 Universitas Muhammadiyah Bengkulu
Lebih terperinciRAPAT DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
RAPAT DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI MEETINGS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS RAPAT DEWAN KOMISARIS Dewan Komisaris secara berkala melaksanakan rapat, baik rapat internal maupun rapat
Lebih terperinciTor Konsultan Untuk Mapping CSO
Latar belakang Estimasi insidensi TB di Indonesia pada tahun 2013 adalah 185/100,000 penduduk dengan perkiraan angka kematian adalah 27/100,000 penduduk, sedangkan estimasi prevalensi TB adalah 281/100,000
Lebih terperinciLatar belakang, Skema & Implementasi SUFA (Strategic Use of Antiretroviral) di Indonesia
Lecture Series Inisiasi Dini Terapi Antiretroviral untuk Pencegahan dan Pengobatan Oleh Pusat Penelitian HIV & AIDS Atma Jaya Jakarta, 25 Februari 2014 Pembicara: 1) Yudi (Kotex, perwakilan komunitas)
Lebih terperinciDEWAN PENDIDIKAN TINGGI DPT DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
DEWAN PENDIDIKAN TINGGI DPT DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI Kerangka Acuan Site Visit dalam Proses Seleksi Program Hibah Kompetisi berbasis Institusi proses seleksi 2009 (untuk pengusul) Latar belakang
Lebih terperinciManajemen Risiko Proyek. Dr. Ir. Erizal, MAgr. Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan
Manajemen Risiko Proyek Dr. Ir. Erizal, MAgr. Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan Risiko Proyek Peristiwa tidak pasti yang bila terjadi memiliki pengaruh positif atau negatif terhadap minimal satu tujuan
Lebih terperinciPanduan Wawancara Mendalam dengan CSO/CBO. I. Panduan untuk Peneliti
Panduan Wawancara Mendalam dengan CSO/CBO I. Panduan untuk Peneliti Persiapan: 1. Pastikan anda sudah mengkonfirmasi jadwal dan tempat diskusi dengan informan. 2. Pastikan anda sudah mempelajari CSO/CBO
Lebih terperinciSITUASI PENDANAAN PROGRAM HIV DAN AIDS DI DKI JAKARTA. Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi DKI Jakarta 2013
SITUASI PENDANAAN PROGRAM HIV DAN AIDS DI DKI JAKARTA Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi DKI Jakarta 2013 LATAR BELAKANG DKI Jakarta merupakan salah satu provinsi di Indonesia dengan angka HIVdanAIDS
Lebih terperinciKerangka Acuan Call for Proposals : Voice Indonesia
Kerangka Acuan Call for Proposals 2016-2017: Voice Indonesia Kita berjanji bahwa tidak akan ada yang ditinggalkan [dalam perjalanan kolektif untuk mengakhiri kemiskinan dan ketidaksetaraan]. Kita akan
Lebih terperinciberkas dosen di sistem informasi.
105 terkait yaitu Pasca Sarjana Coordinator, Head of Academic Operation, Head of Learning Support, dan Head of IT Support akan memeriksa hak dan kewajiban dosen yang belum diselesaikan dan mengkonfirmasikannya
Lebih terperinciCall for Proposal A. SR NASIONAL ADVOKASI & TA PROGRAM WPS LATAR BELAKANG
Call for Proposal A. SR NASIONAL ADVOKASI & TA PROGRAM WPS LATAR BELAKANG Kementerian Kesehatan (Kemenkes), berdasarkan hasil pemodelan matematika AIDS Epidemic Modeling (AEM), memperkirakan pada tahun
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: Post Implementation Review, audit, pengelolaan proyek, kontrol internal, prosedur dan kebijakan IT, E-Procurement
ABSTRAK PIR(Post Implementation Review) sebuah metode evaluasi audit terhadap aktivitas dan proses yang terjadi pada sebuah proyek yang sudah selesai untuk memastikan bahwa setiap aspek perilaku telah
Lebih terperinciMANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA DITJEN KERJA SAMA ASEAN. Meningkat adalah bertambah tingkatan/kuat dari kondisi sebelumnya.
MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA DITJEN KERJA SAMA ASEAN Sasaran Strategis: Kepemimpinan Indonesia di ASEAN yang meningkat Deskripsi Sasaran Strategis: Definisi: Kepemimpinan adalah kemampuan mempengaruhi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research), yaitu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan
Lebih terperinciSlide 0 dari 22. BRANCH MANAGER DEVELOPMENT PROGRAM Sesi 11 : Marketing and Sales Management : Operation
Slide 0 dari 22 BRANCH MANAGER DEVELOPMENT PROGRAM Sesi 11 : Marketing and Sales Management : Operation Slide 1 dari 22 Sales Management Mencapai target penjualan dan Market share TUJUAN PERANAN UTAMA
Lebih terperinciWWF Indonesia. Distinct Job Manual
Job Name : Communications and Awareness for Ujung Kulon Job Code : Job Class : Job Region : Ujung Kulon Superior : Project leader Ujung Kulon Subordinate(s) : Master Doc. : [Enter Master Document Number]
Lebih terperinciABSTRAK. vi Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK This report reveals the analysis process and information system audit done in PT Daya Adira Mustika. This company distributes Honda motorcycles whose work system uses framework COBIT 4.1. there
Lebih terperinciPELATIHAN PENYUSUNAN INSTRUMEN PENILAIAN AKTIVITAS BELAJAR BERORIENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BAGI GURU DI GUGUS 1 KECAMATAN MARGA
PELATIHAN PENYUSUNAN INSTRUMEN PENILAIAN AKTIVITAS BELAJAR BERORIENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BAGI GURU DI GUGUS 1 KECAMATAN MARGA Made Juniantari 1, Ni Putu Sri Ratna Dewi 2, Ni Luh Pande Latria Devi 3
Lebih terperinciAnalisis Determinan dalam Program Pemberdayaan Masyarakat Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone
Government: Jurnal Ilmu Pemerintahan Volume 8, Nomor 1, Januari 2015 (51-58) ISSN 1979-5645 Analisis Determinan dalam Program Pemberdayaan Masyarakat Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone Andi Abu Bakar
Lebih terperinciCall for Proposal SUB-RECIPIENT NASIONAL ADVOKASI & TECHNICAL ASISTANCE PROGRAM PADA WANITA PEKERJA SEKS (WPS)
Call for Proposal SUB-RECIPIENT NASIONAL ADVOKASI & TECHNICAL ASISTANCE PROGRAM PADA WANITA PEKERJA SEKS (WPS) A. LATAR BELAKANG Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memperkirakan pada tahun 2012 di Indonesia
Lebih terperinciBAB VI PENUTUP. dijalankan oleh BPBD DIY ini, memakai lima asumsi pokok sebagai landasan
BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai strategi komunikasi bencana yang dijalankan oleh BPBD DIY ini, memakai lima asumsi pokok sebagai landasan pengelolaan komunikasi bencana
Lebih terperinciRENCANA IMPLEMENTASI SISTEM ERP EPICOR ISCALA 2.3 SR3 MODUL SALES MANAGEMENT PADA PT. X
RENCANA IMPLEMENTASI SISTEM ERP EPICOR ISCALA 2.3 SR3 MODUL SALES MANAGEMENT PADA PT. X Tika Oktora Arifiani 1301058226 Jennie Sutanty 1301058926 Agustina Pertiwi 1301066322 Pembimbing : Johan S.Kom, MM
Lebih terperinciTujuan Review Kontrak. Dibagi menjadi 2, yaitu: Tujuan Review Draft Proposal Tujuan Review Draft Kontrak
Tujuan Review Kontrak Dibagi menjadi 2, yaitu: Tujuan Review Draft Proposal Tujuan Review Draft Kontrak Tujuan Review Draft Proposal Tujuan review draft proposal adalah untuk memastikan agar aktivitas-aktivitas
Lebih terperinci2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1609, 2016 KEMENPAN-RB. Pelayanan Publik. Inovasi. Kompetisi. Tahun 2017. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN PELAKSANAAN EVALUASI AKHIR PROGRAM MITRA TFCA- SUMATERA PADA SIKLUS HIBAH 1
KERANGKA ACUAN PELAKSANAAN EVALUASI AKHIR PROGRAM MITRA TFCA- SUMATERA PADA SIKLUS HIBAH 1 1. PENDAHULUAN Program TFCA- Sumatera merupakan program hibah bagi khususnya LSM dan Perguruan Tinggi di Indonesia
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN GEDUNG RADIUS PRAWIRO LANTAI 7, JALAN DR. WAHIDIN NOMOR 1, JAKARTA - 10710 TELEPON/FAKSIMILE (021) 3506218, SITUS www.djpk.depkeu.go.id
Lebih terperinciSlide 0 dari 15. BRANCH MANAGER DEVELOPMENT PROGRAM SESI 4 : Time Management
Slide 0 dari 15 BRANCH MANAGER DEVELOPMENT PROGRAM SESI 4 : Time Management Kenapa Time Management PENTING! WAKTU TETAP 24 JAM/HARI Mengatur diri sebagai Branch Manager, dalam menggunakan waktu yang 5-6
Lebih terperinciDistinct Job Manual. WWF Indonesia
Job Name : Palm Oil Senior Program Officer for Smallholders Engagement. Job Code : - Job Class : - Job Family : - Job Region : National Superior : Deputy Director MTI Subordinates : 1 This document was
Lebih terperinciTENTANG TATA KELOLA KEPENGURUSAN PERHIMPUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA DI INDIA,
SURAT KEPUTUSAN PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA (PPI) DI INDIA NOMOR : 02/SK/PPI/IX/2014 TENTANG TATA KELOLA KEPENGURUSAN PERHIMPUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA
Lebih terperinciRequest for Proposal (RFP)
Request for Proposal (RFP) Request for proposal (RFP) untuk Program Peningkatan Kapasitas Team Pelaksana program Phase-VI GEF SGP Indonesia I. Latar Belakang GEF SGP Indonesia telah memasuki Fase Operasional
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Universitas Bina Nusantara pada awalnya adalah sebuah lembaga pendidikan komputer jangka pendek yang berdiri pada tanggal 21 Oktober 1974
Lebih terperinciJakarta, 16 April 2015
Jakarta, 16 April 2015 Agenda Landasan Hukum Dasar Hukum Penunjukkan Sucofindo Sebagai Pelaksana Verifikasi TKDN Peran Sucofindo Sebagai Surveyor Independen Tantangan dan Kesiapan dalam Mendukung Kegiatan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. TEORI DASAR 2.1.1. Peranan COBIT dalam tata kelola TI COBIT adalah seperangkat pedoman umum (best practice) untuk manajemen teknologi informasi yang dibuat oleh sebuah lembaga
Lebih terperinciPERTEMUAN AWAL (KICK OFF MEETING) PENYUSUNAN DOKUMEN MEMORANDUM PROGRAM SANITASI KOTA TERNATE TAHUN 2015
PERTEMUAN AWAL (KICK OFF MEETING) PENYUSUNAN DOKUMEN MEMORANDUM PROGRAM SANITASI KOTA TERNATE TAHUN 2015 Tempat : Ruang Pertemuan Kantor BAPPEDA Kota Ternate Hari/Tanggal : Kamis, 14 Mei 2015 Waktu : 08.00
Lebih terperinciIT Project Management
Laporan Hasil Pelatihan IT Project Management Project Management Training Peserta Pelatihan : PT. MERATUS LINE Jumlah Peserta : 6 orang Tempat Pelatihan : sona Topas Bld, Jakarta Tanggal Pelatihan : 18
Lebih terperinciAUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL (AMAI)
AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL (AMAI) Titiek Widyastuti Bidang Penjaminan Mutu Internal Badan Penjaminan Mutu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta AMAI-PRODI Apa itu AMAI? Untuk apa dilakukan AMAI? Siapa
Lebih terperinciMEKANISME PENYELENGGARAAN DIKLAT NON-GELAR PROJECT ASSESSMENT
MEKANISME PENYELENGGARAAN DIKLAT NON-GELAR PROJECT ASSESSMENT 1. Latar Belakang Sejak tahun 2011 Bappenas bekerja sama dengan Asian Development Bank (ADB) merancang kegiatan Technical Assistance ( TA )
Lebih terperinciPENJELASAN TEKNIS SUBSTANTIF RAKORTEK K/L DENGAN PEMDA DALAM PENYUSUNAN RKP 2018 DAN TATA KELOLA PEMBAHASAN
REPUBLIK INDONESIA PENJELASAN TEKNIS SUBSTANTIF RAKORTEK K/L DENGAN PEMDA DALAM PENYUSUNAN RKP 2018 DAN TATA KELOLA PEMBAHASAN Direktur Pengembangan Wilayah dan Kawasan Kementerian Perencanaan Pembangunan
Lebih terperinciMENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA
SALINAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG
Lebih terperinciKata kunci : (1) Pengembangan masyarakat, (2) Fungsi Badan Keswadayaan Masyarakat.
RINGKASAN SUDARMAN. Fungsi Badan Keswadayaan masyarakat (BKM) dalam Penanggulangan Kemiskinan ( Studi Kasus Kelurahan Pakembaran Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal Provinsi Jawa Tengah ) dibimbing oleh NURAINI
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada.
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Rencana Strategis Bisnis Rencana strategis bisnis berisi sekumpulan arahan strategi yang akan dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada. Adapun arahan strategi yang diperoleh
Lebih terperinciPENGUMUMAN SELEKSI JASA KONSULTANSI 02/R2C3/PSJK/07/2012
REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL PENGUMUMAN SELEKSI JASA KONSULTANSI 02/R2C3/PSJK/07/2012 Dalam rangka kegiatan di lingkungan
Lebih terperinciTOR ASISTENSI TEKNIS TASY#06 CAPACITY BUILDING SUB RECIPIENT (SR) DIBAWAH PRINCIPAL RECIPIENT (PR) TB AISYIYAH
TOR ASISTENSI TEKNIS TASY#06 CAPACITY BUILDING SUB RECIPIENT (SR) DIBAWAH PRINCIPAL RECIPIENT (PR) TB AISYIYAH Oktober-Desember 2015 1. Latar Belakang 'Aisyiyah adalah organisasi otonom khusus Muhammadiyah
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN PELATIHAN KONVENSI HAK ANAK (KHA) PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015
KERANGKA ACUAN PELATIHAN KONVENSI HAK ANAK (KHA) PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 A. Pendahuluan Indonesia telah meratifikasi Konvensi Hak Anak (KHA) sejak 25 Agustus 1990 melalui Keputusan Presiden Nomor
Lebih terperinciMODUL 11: PRAKTIK TERBAIK UNTUK DESAIN PROYEK. USAID Adapt Asia-Pacific
MODUL 11: PRAKTIK TERBAIK UNTUK DESAIN PROYEK University of Hawaii at Manoa Institut Teknologi Bandung Siklus Proyek Policy & Strategy Pre-project discussion & activities Project Identification Pre-feasibility
Lebih terperinciSEKRETARIAT KPA NASIONAL
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN SEKRETARIAT KPA NASIONAL AGUSTUS 2010 Diskusi Peserta dalam Pertemuan antara KPA Nasional dan Masyarakat Sipil Bulan Agustus merupakan bulan bersejarah bagi bangsa Indonesia
Lebih terperinciFINALISASI LAPORAN EITI INDONESIA
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN SEKRETARIAT EITI INDONESIA FINALISASI LAPORAN EITI INDONESIA 2012-2013 3 November Jakarta Click to edit Master title style Agenda 1. Pengantar 2. Road Map Laporan
Lebih terperinciProject Integration Management. Binsar Parulian Nababan Sutrisno Diphda Antaresada Adrian Kosasih
Project Integration Management Binsar Parulian Nababan 201381156 Sutrisno 201381129 Diphda Antaresada 201581294 Adrian Kosasih 201581301 Kunci Sukses Proyek Keseluruhan: Manajemen Integrasi Proyek yang
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
69 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa data, observasi dan wawancara maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Persyaratan telah tertulis dalam kebijakan perusahaan (baik pada
Lebih terperinciSEKRETARIAT KPA NASIONAL
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN SEKRETARIAT KPA NASIONAL JANUARI 2010 J anuari 2010 merupakan langkah awal tahun pelaksanaan program-program KPA Nasional. Sebagaimana tertuang dalam Perpres No.75 Tahun 2006,
Lebih terperinciPEDOMAN PENGENDALIAN INFORMASI PELAKSANA SEKRETARIAT TETAP BAPERTARUM-PNS
PEDOMAN PENGENDALIAN INFORMASI PELAKSANA SEKRETARIAT TETAP BAPERTARUM-PNS DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 2 A. Latar Belakang... 2 B. Maksud Dan Tujuan... 2 C. Acuan Pedoman... 3 D. Ruang Lingkup... 3
Lebih terperinciExecutive Summary PENELITIAN ANALISIS KEBUTUHAN PENGGUNA DALAM PEMBANGUNAN TEKNOLOGI INFORMASI KOMUNIKASI (TIK)
Executive Summary PENELITIAN ANALISIS KEBUTUHAN PENGGUNA DALAM PEMBANGUNAN TEKNOLOGI INFORMASI KOMUNIKASI (TIK) DALAM RANGKA PELAYANAN PUBLIK DAN KEAMANAN NASIONAL DI DAERAH Ketua Wakil Ketua Anggota :
Lebih terperinciSEDS PROJECT ON BENCHMARKING: SHARING, LEARNING AND NETWORKING
SEDS PROJECT ON BENCHMARKING: SHARING, LEARNING AND NETWORKING Sulawesi Economic Development Strategy (SEDS) Project atau Proyek Strategi Pengembangan Ekonomi Sulawesi adalah sebuah proyek 5 tahun yang
Lebih terperinciPROGRESS PELAKSANAAN PILOT BDC PER 31 DESEMBER 2016
PROGRESS PELAKSANAAN PILOT BDC PER 31 DESEMBER 2016 A. Gambaran Umum Program ICDD Phase 3 telah memfasilitasi penguatan peran Pemerintah Daerah dalam rangka menjalin kemitraan, yang akan mensinergikan
Lebih terperinciKerangka Acuan Kerja/KAK
Proyek MCA-Indonesia: Konsorsium IIEE-RMI-ProWater-LKM Wonorejo Kerangka Acuan Kerja/KAK Environmental and Social Management System (ESMS) Specialist untuk Proyek Peningkatan Ekonomi dengan Pemberdayaan
Lebih terperinciPETUNJUK DISKUSI RAPAT KERJA KESEHATAN NASIONAL (RAKERKESNAS) TAHUN 2017
PETUNJUK DISKUSI RAPAT KERJA KESEHATAN NASIONAL (RAKERKESNAS) TAHUN 2017 JAKARTA, 27 FEBRUARI 2017 A. Setiap ruang diskusi Binwil terdiri atas: a. Koordinator Binwil: Eselon I b. Staf ahli/skm akan masuk
Lebih terperinciPROPOSAL. Olimpiade Pasar Modal Nasional 2013 Tingkat SMA/MA
PROPOSAL Olimpiade Pasar Modal Nasional 2013 Tingkat SMA/MA 0 Month Day Year PROPOSAL OLIMPIADE PASAR MODAL NASIONAL (OPMN) 2013 Tingkat SMA/MA Latar Belakang Kegiatan sosialisasi, edukasi, dan kompetisi
Lebih terperinciDukungan IMACS Terhadap Pengembangan Desa Pesisir Tangguh (PDPT) Diskusi Regional Forum KTI September 2011 MATARAM - NTB
e image cannot be displayed. Your computer may not have enough memory to open the image, or the image may have been corrupted. Restart your computer, and then open the file again. If the red x still appears,
Lebih terperinciE-PLANNING SYSTEM PROJECT MANAGEMENT PLAN
E-PLANNING SYSTEM PROJECT MANAGEMENT PLAN Version 26/10/2015 VERSION HISTORY Dokumen Project Management Plan (PMP) ini adalah dokumen versi pertama dan dibuat pada tanggal 1 November 2015 oleh Divisi
Lebih terperinciNEW FUNDING MODEL (NFM) THE GLOBAL FUND ATM
KERANGKA ACUAN PENGUMUMAN Call for Sub Sub Recipient (SSR) NEW FUNDING MODEL (NFM) THE GLOBAL FUND ATM Dibawah Sub Recipient (SR) Persaudaraan Korban Napza Indonesia (PKNI) Melalui Principle Recipient
Lebih terperinciDENGAN GLOBAL GREEN GROWTH
KERJASAMA PEMERINTAH INDONESIA DENGAN GLOBAL GREEN GROWTH INSTITUTE (GGGI) KEDEPUTIAN KEMARITIMAN DAN SDA 6 OKTOBER 205 Kerja Sama Pem.RI-GGGI. GGGI semula adalah NGO yang dibentuk Pemerintah Korea dengan
Lebih terperinci2017, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan
No.21, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Bendahara Umum Negara. Kinerja. Monitoring. Evaluasi. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 245/PMK.02/2016 TENTANG MONITORING KINERJA
Lebih terperinciDaftar Tanya Jawab Permintaan Pengajuan Konsep Proyek TFCA Kalimantan Siklus I 2013
Daftar Tanya Jawab Permintaan Pengajuan Konsep Proyek TFCA Kalimantan Siklus I 2013 1. Apakah TFCA Kalimantan? Tropical Forest Conservation Act (TFCA) merupakan program kerjasama antara Pemerintah Republik
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI ANTROPOLOGI INDONESIA
ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI ANTROPOLOGI INDONESIA BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Nama Organisasi Asosiasi Antropologi Indonesia disingkat AAI selanjutnya disebut AAI. Pasal 2 Makna AAI adalah wadah tunggal
Lebih terperinciTHE VISIONING PHASE. Titien S. Sukamto
THE VISIONING PHASE Titien S. Sukamto KOMPONEN PADA VISIONING PHASE 1. INISIASI DAN PENGELOLAAN PROYEK Penting untuk mengelola proyek perencanaan strategis sama seperti halnya proyek bisnis dan SI lainnya.
Lebih terperinciUPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN
International Labour Organization UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN PEKERJA RUMAH TANGGA ANAK PEDOMAN UNTUK PENDIDIK Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Bekerja sama dengan Proyek
Lebih terperinciLEMBAR FAKTA HARI AIDS SEDUNIA 2014 KEMENTERIAN KESEHATAN 1 DESEMBER 2014
LEMBAR FAKTA HARI AIDS SEDUNIA 2014 KEMENTERIAN KESEHATAN 1 DESEMBER 2014 1. Hari AIDS Sedunia diperingati setiap tahun, dengan puncak peringatan pada tanggal 1 Desember. 2. Panitia peringatan Hari AIDS
Lebih terperinciPENYUSUNAN WORKPLAN & PMP. Bogor / Medan Juni 2014
PENYUSUNAN WORKPLAN & PMP Bogor / Medan Juni 2014 1 WORKPLAN AND PMP DESIGNING Hari 1 Diskusi Umum Ulasan Logframe Hari 2 Ulasan Workplan & PMP Timeline, Deliverables, Pelaksana Budget Hari 3 Menyusun
Lebih terperinciRANCANGAN PEMBELAJARAN PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI PASCASARJANA
Judul Mata Kuliah : Pengauditan Lanjutan Semester : 1 Sks : 3 Dosen/Team Teaching : Dr. Yudhi Herliansyah,SE.,Ak.,M.Si.,CA Deskripsi Mata Kuliah Kompetensi : Mata kuliah ini merupakan subbagian dan pendalaman
Lebih terperinciAdditional Financing (Pendanaan Tambahan) Anggaran Pendapatan & Belanja Daerah Anggaran Pendapatan & Belanja Nasional Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Badan Kerjasama Antar Desa Bantuan Langsung
Lebih terperinciPROSES AUDIT. Titien S. Sukamto
PROSES AUDIT Titien S. Sukamto TAHAPAN AUDIT Proses audit terdiri dari tahapan berikut : 1. Planning (Perencanaan) 2. Fieldwork and documentation (Kunjungan langsung ke lapangan dan Dokumentasi) 3. Issue
Lebih terperinciIKATAN PEREMPUAN POSITIF INDONESIA - IPPI Jaringan Nasional Perempuan yang hidup dengan HIV dan AIDS
LAPORAN PELATIHAN PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN MENGENAI KERENTANAN PEREMPUAN TERHADAP KEKERASAN DAN PENULARAN HIV BAGI KONSELOR I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Program pencegahan dan penanggulangan
Lebih terperinciPENGUMUMAN SELEKSI JASA KONSULTANSI 04/R2C3/PSJK/08/2012
REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL PENGUMUMAN SELEKSI JASA KONSULTANSI 04/R2C3/PSJK/08/2012 Dalam rangka kegiatan di lingkungan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Rencana Strategis Organisasi di Politeknik Sawunggalih Aji Perencanaan strategis teknologi informasi di Politeknik Sawunggalih Aji ini dimulai dengan melakukan
Lebih terperinciAUDIT INTERNAL SNI ISO 9001:2015. Oleh: Ade Khaerudin Taufiq & Sik Sumaedi
AUDIT INTERNAL SNI ISO 9001:2015 Oleh: Ade Khaerudin Taufiq & Sik Sumaedi Topik Konsep dasar Audit Mutu Internal Perencanaan dan Persiapan Audit Mutu Internal Pelaksanaan Audit Mutu Internal Pelaporan
Lebih terperinciBAHAN KULIAH HUKUM PERNIAGAAN/PERDAGANGAN INTERNASIONAL MATCH DAY 10
BAHAN KULIAH HUKUM PERNIAGAAN/PERDAGANGAN INTERNASIONAL MATCH DAY 10 PENANAMAN MODAL TERKAIT PERDAGANGAN INTERNASIONAL DALAM KERANGKA WTO (THE TRADE RELATED INVESTMENT MEASURES-TRIMs) A. Agreement on Trade
Lebih terperinci