HUBUNGAN SINISME ORGANISASI DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN PT. HASNUR CITRA TERPADU DI BANJARMASIN SKRIPSI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "HUBUNGAN SINISME ORGANISASI DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN PT. HASNUR CITRA TERPADU DI BANJARMASIN SKRIPSI"

Transkripsi

1 HUBUNGAN SINISME ORGANISASI DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN PT. HASNUR CITRA TERPADU DI BANJARMASIN SKRIPSI Oleh: Riski Yunida FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2016

2 HUBUNGAN SINISME ORGANISASI DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN PT. HASNUR CITRA TERPADU DI BANJARMASIN SKRIPSI Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang sebagai salah satu persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Oleh : Riski Yunida FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2016 ii

3 LEMBAR PENGESAHAN Judul Skripsi Nama Peneliti : Hubungan Sinisme Organisasi dengan Komitmen Organisasi pada Karyawan PT. Hasnur Citra Terpadu di Banjarmasin : Riski Yunida NIM : Fakultas Perguruan Tinggi : Psikologi : Universitas Muhammadiyah Malang Waktu Penelitian : 7 Desember Desember 2015 Skripsi ini telah diuji oleh dewan penguji pada tanggal 30 Januari 2016 Dewan Penguji Ketua Penguji : Dr. Iswinarti, M.Si ( ) Anggota Penguji : 1. Zakarija Achmat, S.Psi, M.Si ( ) 2. Yuni Nurhamida, S.Psi, M.Si ( ) 3. Diana Savitri Hidayati, S.Psi, M.Psi ( ) Pembimbing I Pembimbing II Dr. Iswinarti, M.Si Zakarija Achmat, S.Psi, M.Si Malang, 30 Januari 2016 Mengesahkan, Dekan Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang Dra. Tri Dayakisni., M.Si i

4 SURAT PERNYATAAN Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Riski Yunida NIM : Fakultas / jurusan : Psikologi Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Malang Menyatakan bahwa skripsi/ karya ilmiah yang berjudul : Hubungan Sinisme Organisasi dengan Komitmen Organisasi pada Karyawan PT. Hasnur Citra Terpadu di Banjarmasin 1. Adalah bukan karya orang lain baik sebagian maupun keseluruhan kecuali dalam bentuk kutipan yang digunakan dalam naskah ini dan telah disebutkan sumbernya 2. Hasil tulisan karya ilmiah/skripsi dari penelitian yang saya lakukan merupakan Hak bebas Royalti non eksklusif, apabila digunakan sebagai sumber pustaka. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia mendapat sanksi sesuai dengan undang undang yang berlaku. Malang,30 Januari 2016 Mengetahui Ketua Program Studi Yang menyatakan Yuni Nurhamida, S.Psi., M.Si Riski Yunida ii

5 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Puji Syukur yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Hubungan Sinisme Organisasi dengan Komitmen Organisasi pada Karyawan PT. Hasnur Citra Terpadu di Banjarmasin sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana psikologi di Universitas Muhammadiyah Malang. Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan dan petunjuk serta bantuan yang bermanfaat dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapak terima kasih yang sebesar besarnya kepada : 1. Ibu Dra. Tri Dayakisni, M.Si selaku dekan Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang. 2. Ibu Dr. Iswinarti, M.Si dan Bapak Zakarija Achmat, S.Psi, M.Si selaku pembimbing I dan pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu dan arahan yang sangat bermanfaat sehingga penulis dapat termotivasi untuk menyelesaikan skripsi ini dengan baik. 3. Ibu Diana Savitri Hidayati, M.Psi selaku dosen wali yang telah memberikan nasihat, dukungan, dan motivasi kepada penulis mulai dari awal perkuliahan hingga selesainya skripsi ini. 4. Seluruh dosen Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan ilmu dan pengetahuan dalam bentuk pencurahan wawasan akademik dan wawasan moral kepada penulis. 5. Staff Tata Usaha Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang terima kasih karena telah banyak membantu dalam hal administrasi. 6. Bapak Andhira Dharma dan seluruh karyawan PT. Hasnur Citra Terpadu yang telah mengizinkan dan meberikan kesempatan melakukan penelitian kepada penulis. 7. Ayahanda Sulimansyah, S.Pd, Ibunda Hamidah, SE, Nenek Hj. Rusitah, Kakak Rossalie Dahniar S. Kom, Adik M. Hisyam, serta seluruh keluarga yang telah mendukung dan mendo akan dengan penuh cinta dan kasih sayang kepada penulis. 8. DITINO S ( Dina, Titay, Novia, Sari) sahabat tersayang yang selalu mendukung dan mendo akan penulis. 9. A.N.A yang menjadi motivasi untuk penulis dari awal perkuliahan 10. Untuk semua teman-teman psikologi Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2012 yang telah mendukung dalam terselesaikannya skripsi ini khususnya Desi Wahyuni Sari, Asjarul Jannah, Risma Evie Kusrina, Elia Suci Kartika, Kurniati Primadiani Putri, Ade Ayu serta seluruh teman teman kelas Psikologi A. 11. Untuk anak anak ikadam Malang terutama Adji iqbal, Galuh, Majid yang telah memberikan dukungan untuk penulis. 12. Laboratorium Fakultas Psikologi beserta asisten terutama mas memet, untuk setiap dukungan dan bantuan selama ini. 13. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, yang telah banyak memberikan bantuan dalam bentuk apapun kepada penulis. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan dan mencurahkan rahmat dan hidayah- Nya atas segala yang telah mereka berikan kepada penulis dengan suatu harapan bahwa kesuksesan dan keberhasilan selalu ada dalam diri kita. Aamiin. iii

6 Penulis menyadari tiada satupun karya manusia yang sempurna, begitupun apa yang penulis tulis masih jauh dari kata sempurna, sehingga kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat penulis harapakan. Penulis berharap semoga ini dapat bermanfaat bagi peneliti dan kepada pembaca. Malang, Januari 2016 Penulis Riski Yunida iv

7 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... i SURAT PERNYATAAN... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vi DAFTAR LAMPIRAN... vii ABSTRAK... 1 PENDAHULUAN... 2 LANDASAN TEORI... 4 Komitmen Organisasi... 4 Sinisme Organisasi... 6 Hubungan Sinisme Organisasi dengan Komitmen Organisasi... 6 Hipotesa... 8 METODE PENELITIAN... 8 Rancangan Penelitian... 8 Subjek Penelitian... 8 Variabel dan Instrumen Penelitian... 8 Prosedur Penelitian dan Analisa Data Penelitian... 9 HASIL PENELITIAN... 9 DISKUSI SIMPULAN DAN IMPLIKASI DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN v

8 DAFTAR TABEL Tabel 1. Deskripsi Subjek Penelitian Tabel 2. Deskripsi Kategori Sinisme Organisasi Tabel 3. Deskripsi Kategori Komitmen Organisasi Tabel. 4 Hasil Analisa Data vi

9 DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Skala Tryout Sinisme Organisasi dan Komitmen Organisasi Skala Try Out Sinisme Organisasi Skala Try Out Komitmen Organisasi LAMPIRAN 2 Analisis Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian Validitas dan Realibitas Sinisme Organisasi Validitas dan Realibitas Komitmen Organisasi Indeks Validitas dan Reliabilitas Instrumen LAMPIRAN 3 Blue Print Skala Sinisme Organisasi dan Komitmen Organisasi Blue print skala sinisme organisasi Skala sinisme orgnisasi Blue print skala komitment organisasi Skala komitmen organisasi LAMPIRAN 4 Tabulasi Data Penelitian Tabulasi Data Penelitian Sinisme Orgaanisasi Tabulasi Data Penelitian Komitmen Orgaanisasi LAMPIRAN 5 Data Kasar Hasil Penelitian Data Kasar Data Penelitian Sinisme Organisasi dan Komitmen Organisasi LAMPIRAN 6 Uji Asumsi Normalitas Data Linieritas Analisa Data dari SPSS Deskripsi Subjek Uji Korelasi LAMPIRAN 7 Surat Izin Penelitian vii

10 HUBUNGAN SINISME ORGANISASI DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN PT. HASNUR CITRA TERPADU DI BANJARMASIN Riski Yunida Fakultas Psikologi, Universitas Muhammadiyah Malang Komitmen organisasi merupakan suatu hubungan antara individu dengan organisasi kerja, dimana karyawan mempunyai keyakinan dan kepercayaan terhadap nilai nilai dan tujuan organisasi, namun tidak semua karyawan memiliki sikap positif serta komitmen yang tinggi terhadap organisasi dan sinisme organisasi diduga terkait dengan komitmen organisasi pada karyawan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada hubungan sinisme organisasi dengan komitmen organisasi pada karyawan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 270 karyawan PT. Hasnur Citra Terpadu di Banjarmasin. Teknik pengambilan sampel menggunakan probability sampling. Instrumen yang digunakan adalah skala sinisme organisasi dan komitmen organisasi. Analisa data menggunakan korelasi person product moment. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara sinisme organisasi dengan komitmen organisasi pada karyawan, yang ditunjukkan denganr = -0,405 dan nilai p < 0,001. Kata kunci : Sinisme organisasi, Komitmen Organisasi. Organization commitment is the relation between employee with their work organization, where the employee has faith and believe on values and organization purpose, but not all of the employee has a positive attitude and high commitment to the organization and organization cynicism guessed in case with the organization commitment to the employee. The purpose of this research is to know and investigate is there any relation between organization cynicism and organization commitment to the employee. This research is a quantitative correlational research. The population sample of this research is as much as 270 employee ofpt. Hasnur Citra Terpadu in Banjarmasin. The technique of sample taking used Probability Sampling. The research instrument used is the scale of organization cynicism and organization commitment. Data were analyzed Pearson Product Moment correlation. The result of this research shows there is a negative correlation which is very significant between organization cynicism and organization commitment correlation to the employee, that shows with r = -0,405 and value of p < 0,001. Key words : Organization cynicism, Organization Commitment. 1

11 2 Salah satu kunci yang menentukan berhasil atau tidaknya suatu organisasi adalah komitmen karyawan. Karyawan yang memiliki komitmen terhadap organisasi akan memberikan kontibusi dan menunjukkan sikap kerja yang penuh terhadap tugasnya, dan akan memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan tugas tugas serta sangat loyalitas terhadap perusahaan. Komitmen berdampak pada sumber daya manusia, yang pada akhirnya akan berpengaruh pada kinerja dan perusahaan. Sumber daya manusia merupakan hal yang penting yang harus diperhatikan oleh setiap perusahaan karena merupakan salah satu aset yang berharga bagi sebuah perusahaan. Kualitas sumber daya manusia ditentukan oleh sejauh mana sistem dalam bidang sumber daya manusia sanggup untuk menunjang kinerja untuk mencapai tujuan perusahaan serta memuaskan keinginan karyawan dalam bekerja. Organisasi perlu mengelola sumber daya manusia untuk mencapai suatu tujuan secara efektif dan mempertahankan sumber daya manusia yang memiliki potensial agar tidak berdampak pada perpindahan karyawan (Anis, 2003). Dalam bekerja seseorang akan memberikan apa yang ada dalam dirinya, begitu pula sebaliknya dia akan menuntut agar organiasi memberikan apa yang menjadi keinginannya. Apa yang diberikan seperti tanggung jawab terhadap tugas, keterampilan, loyalitas serta kreativitas. Hal tersebut membuat organisasi memberikan imbalan kepada karyawan seperti gaji, fasilitas, dan sebagainya. Jika hal tersebut seimbang maka akan terjadinya stabilitas keinginan antara karyawan dan perusahaan dengan kata lain karyawan terpenuhi keinginannya dan perusahaan terpenuhi kebutuhannya. Sehingga akan terbentuk komitmen organisasi (Aktami, 2008). Dewasa ini, masih banyak ditemukan kurangnya loyalitas dari karyawan terhadap perusahaan, begitupun sebaliknya. Berdasarkan hasil dari wawancara singkat dengan pimpinan PT. Hasnur Citra Terpadu di Banjarmasin Kalimantan Selatan, ditemukan permasalahan yang ada pada PT. Hasnur Citra Terpadu di Banjarmasin masih banyak karyawan yang belum memberikan loyalitas, ketekunan, kejujuran, kedisiplinan serta kontribusi kepada organisasi sesuai dengan nilai atau aturan yang terdapat di organisasi. Selain itu masih banyak karyawan tidak menyelesaikan pekerjaan yang diberikan sampai dengan selesai. Di samping itu, tidak semua karyawan saling peduli terhadap rekan kerja dan organisasi misalnya saling memberikan motivasi dan disiplin terhadap tanggung jawab atau tugas yang diberikan. Dari permasalahan di PT. Hasnur Citra Terpadu terdapat sikap negatif karyawan terhadap organisasi dan hal tersebut merupakan bagian dari komitmen. Komitmen karyawan merupakan sifat hubungan antara suatu hal, dimana individu mempunyai keyakinan terhadap suatu tujuan dengan adanya tekat, serta sungguh - sungguh dan berusaha demi kepentingan dan keinginan yang kuat untuk mencapai suatu tujuan serta untuk mempertahankan keanggotaan dalam organisasi (Robbins, 2002). Komitmen organisasi paling sering didefinisikan sebagai keinginan kuat untuk tetap sebagai anggota organisasi tertentu, keinginan untuk berusaha keras sesuai keinginan organisasi, keyakinan tertentu dan penerimaan nilai dan tujuan organisasi. Hal ini merupakan sikap loyalitas karyawan pada organisasi dan proses berkelanjutan dimana anggota organisasi mengekspresikan perhatiannya terhadap organisasi dan keberhasilan serta kemajuan yang berkelanjutan serta untuk mengidentifikasi dirinya pada perusahaan dan untuk keinginannya melanjutkan partisipasi secara aktif dalam perusahaan tersebut Luthans (2006), Welsch dan La Van (dalam Davis dan Newstrom, 1985).

12 3 Penelitian dari Baron dan Greenbeg (1990), menyatakan bahwa komitmen memiliki arti penerimaan yang kuat dalam diri individu terhadap tujuan dan nilai nilai perusahaan, sehingga individu tersebut akan berusaha dan berkarya serta memiliki hasrat yang kuat untuk tetap bertahan diperusahaan tersebut (dalam Khaerul Umam, 2012).Komitmen karyawan sangat penting, karena akan berpengaruh kepada kontribusi terhadap organisasi atau perusahaan. Karyawan yang memiliki komitmen, akan berusaha atau akan memberikan yang terbaik kepada organisasinya dan sedangkan karyawan yang tidak memiliki komitmen maka tidak memiliki keinginan untuk berkontribusi dengan baik terhadap organisasi. Dan pada akhirnya karyawan akan cenderung tidak bertanggung jawab atas tugas yang diberikan oleh organisasi, dan hal tersebut akan memberikan dampak yang kurang baik terhadap organisasi atau perusahaan. Komitmen organisasi yang tinggi akan menjadikan seorang individu merasa memiliki organisasi dan ingin selalu memajukan organisasi sehingga kepuasan kerja akan lebih tinggi (Dian Indri Purnamasari, 2008). Namun sebaliknya apabila karyawan dengan komitmen yang rendah, maka karyawan akan cenderung tidak memberikan kontribusi dan kinerja yang baik terhadap organisasi. Dalam hal ini karyawan memiliki rasa kepuasan dalam bekerja, sehingga akan berkomitmen terhadap perusahaan. Kepuasan kerja yang tinggi akan mempengaruhi terjadinya komitmen kerja yang efektif (Cluston, 2000). Hasil studi Fuzi (2012) tentang Kepuasan kerja Terhadap Komitmen Organisasi Pada Karyawan Asuransi Jiwa BUMIPUTERA 1912 Cabang Trenggalek, dengan sampel 55 orang karyawan. Hasil dari studi menjelaskan kepuasan kerja berpengaruh positif yang signifikan terhadap komitmen organisasi karyawan.kepuasan kerja dan komitmen karyawan terbukti secara empiris memiliki korelasi yang kuat (Riggio, 2009).Selain itu juga komitmen kerja memberikan pengaruh terhadap loyalitas karyawan terhadap organisasi. Hal ini diperkuat oleh ( Porter dan Moyday, 1979) komitmen organisasi telah didefinisikan sebagai koneksi karyawan dan loyalitas untuk organisasi. Komitmen kerja memberikan pengaruh terhadap suatu perusahaan atau organisasi, hal tersebut merupakan peranan yang penting karena akan menunjang dan membantu perusahaan dalam hal produktivitas, kualitas serta pelayanan. Lalu bagaimana jika ada sinisme organiasi dalam tiap individu itu sendiri? apakah akan berpengaruh terhadap perusahaan? Dari permasalahan PT. Hasnur Citra Terpadu terdapat adanya sikap negatif karyawan terhadap organisasi. Dari permasalahan PT. Hasnur Citra Terpadu yang didukung oleh (Robinson dan Bennet, 1995) mengatakan bahwa perilaku pekerja yang melanggar norma organisasi dan perilaku yang negatif akan mengancam keberadaan sebuah organisasi. Hal ini menjadi penghubung adanya hubungan antara sinisme organisasi yang dianggap sebagai sikap negatif karyawan terhadap institusi tempat bekerja (Emre, Sisman, & Bektan, 2013). Dan hal tersebut berkaitan dengan komitmen organisasi itu sendiri. Sinisme organisasi adalah pandangan negatif terhadap organisasi, lebih khusus terkait harapan moralitas, keadailan, kejujuran, serta aturan yang dilanggar.sinisme juga digambarkan sebagai sikap negatif orang terdiri dari dimensi kognitif, afektif dan dimensi perilaku terhadap organisasinya (Dean, Brandes, Dharwadkar, 1998).Dari hasil studi (Nair & Kamalabhan, 2010), bahwa sinisme memberikan pengaruh terhadap intensi untuk melakukan tindakan yang tidak etis pada beberapa manajer organisasi di India.Dalam hal ini individu yang memiliki sinisme yang tinggi memiliki komitmen yang rendah terhadap organisasi.

13 4 Studi yang dilakukan oleh Pelit (2014) mengatakan terdapat hubungan signifikan antara persepsi mobbing karyawan dengan sikap sinisme organisasi.dalam penelitian ini juga menjelaskan mobbing dapat meningkatkan sinisme organiasi.lebih lanjut studi (Cemal, 2014) tentang keadilan organisasi, sinisme organisasi, dan komitmen organisasi pada lembaga pendidikan dasar di Provinsi Diyarbakir, Turkey.Hasil dari studi menjelaskan persepsi keadilan organisasi memiliki pengaruh signifikan terhadap sinisme organisasi, juga pengaruh sinisme organisasi dan komitmen organisasi secara signifikan. Kesimpulan penelitian ini ada hubungan antara sinisme organisasi dengan komitmen organisasi dan menunjukan hasil tingkat sinisme yang tinggi diantara karyawan akan memiliki penurunan efek dari keadilan organisasi. Berdasarkan penelitian Shahzad & Mahmood (2012), bahwa ada korelasi antara sinisme organisasi dengan perilaku menyimpang dalam dunia kerja, seperti absensi yang tinggi, semangat kerja yang rendah, menyalahkan teman teman atau rekan kerja, melanggar aturan aturan, serta melakukan sabotase atau mencuri. Hasil penelitian tersebut menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara sinisme organisasi dengan perilaku menyimpang dalam dunia kerja.ini menunjukkan bahwa sinisme menjadi hal yang penting yang dapat dijadikan penelitian.dari beberapa hal yang mempengaruhi komitmen organisasi pada karyawan, peneliti berasumsi bahwa sinisme organisasi memberikan pengaruh terhadap komitmen terhadap karyawan organisasi, menurut peneliti sinisme organisasi memberikan pengaruh dalam terbentuknya komitmen karyawan. Oleh karena itu dianggap perlu untuk meneliti hubungan sinisme organisasi dengan komitmen organisasi pada karyawan. Berdasarkan uraian diatas, peneliti ingin melakukan penelitian apakah ada hubungan sinisme organisasi dengan komitmen organisasi? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara sinisme organisasi dengan komitmen organisasi pada karyawan. Manfaat penelitian ini untuk menambah wawasan dalam bidang psikologi industri dan organisasi serta sebagai acuan untuk peneliti lain yang ingin meneliti terkait tentang komitmen organisasi dan sinisme orgasnisasi. Komitmen Organisasi Komitmen karyawan terhadap organisasi merupakan suatu hubungan antara individu dengan organisasi kerja, dimana karyawan mempunyai keyakinan dan kepercayaan terhadap nilai nilai dan tujuan organisasi. Dalam hal ini individu mengidentifikasi dirinya pada suatu organisasi tempat bekerja dan merealisasikan tujuan tujuan atau nilai nilai pada organisasi.steers & Porter (1987) mendefinisikan komitmen organisasi sebagai identification (kepercayaan terhadap nilai nilai organisasi), job involvement (kesediaan untuk berusaha sebaik mungkin demi kepentingan organisasi), dan loyalty (keinginan untuk tetap menjadi anggota organisasi bersangkutan) yang dinyatakan oleh seorang karyawan terhadap organisasinya. Meyer dan Allen (1991) merumuskan definisi komitmen organisasi sebagai suatu konstruk psikologis yang merupakan karakteristik hubungan anggota organisasi dengan organisasinya dan memiliki implikasi terhadap keputusan individu untuk melanjutkan keanggotaannya dalam berorganisasi. Berdasarkan definisi tersebut anggota yang memiliki komitmen terhadap organisasi akan tetap bertahan sebgai bagian dari organisasi.

14 5 Welsch dan La Van (dalam Davis dan Newstorm, 2000) mengatakan komitmen pada perusahaan adalah sebuah dimensi perilaku yang penting dan dapat digunakan untuk menilai keterkaitan karyawan pada perusahaan.hal ini didukung oleh (Davis dan Newstorm, 2000) yang menyatakan bahwa komitmen pada perusahaan adalah tingkat kemauan dari karyawan untuk tetap mengidentifiksi dirinya pada perusahaan dan keinginannya melanjutkan partisipasi secara aktif dalam perusahaan. Komitmen organisasi oleh Porter, Mowday dan Steers (dalam Darmawan, 2013) adalah kekuatan yang bersifat relatif dari individu dalam mengidentifikasi keterlibatan dirinya ke dalam bagian orgnisasi.sedangkan Bracker (dalam Darmawan, 2013) menyatakan komitmen sebagai kecenderungan untuk terikat dalam garis kegiatan yang konsisten karena menganggap adanya biaya pelaksanaan kegiatan yang lain. Dari pendapat pendapat di atas dapat disimpulkan komitmen karyawan terhadap organisasi adalah perilaku manusia untuk berorintasi pada tujuan, perilaku seseorang tersebut harus didasari oleh keinginan untuk mencapai beberapa tujuan. Individu individu yang memiliki komitmen terhadap organissi cenderung akan memberikan kontribusi dan kemungkinan lebih lama untuk tetap bertahan dibangdingkan individu individu yang tidak memiliki komitmen. Faktor Faktor yang Mempengaruhi Komitmen Organisasi Menurut Mowday, Porter, Steers (dalam Sopiah,2008) ada tiga yang mempengaruhi komitmen karyawan pada organisasi yaitu : 1. Ciri pribadi pekerjaan, termasuk masa jabatannya dalam organisasi, dan variasi kebutuhan dan keinginan yang berbeda dari tiap karyawan. 2. Ciri pekerjaan, seperti identitas tugas dan kesempatan berinteraksi dengan rekan kerja 3. Pengalaman kerja, seperti keterandalan organisasi di masa lampau dan cara pekerja pekerja lain mengitarakan dan membicarakan perasaannya. David (dalam Sopiah, 2008) mengemukakan empat faktor yang mempengaruhi komitmen karyawan pada organisasi, yaitu : 1. Faktor personal, yaitu usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pengalaman kerja, kepribadian. 2. Karakteristik pekerjaan, lingkup jabatan, tantangan dalam pekerjaan, konflik peran dalam pekerjaan, tingkat kesulitan dalam pekerjaan. 3. Karakteristik struktur, besar kecilnya organisasi, bentuk organisasi. 4. Pengalaman kerja, pengalaman kerja karyawan sanagt berpengaruh terhadap tingkat komitmen karyawan pada organisasi. Karyawan yang baru dan karyawan yang lama bekerja dalam organisasi tentu memiliki komitmen yang berlainan. Aspek Aspek Komitmen Organisasi Mowday, Porter, dan Steers (Luthans, 2006) menjelaskan bahwa konsep komitmen merupakan suatu pendekatan sikap, dimana dijelaskan bahwa komitmen organisasi terdiri dari beberapa aspek yaitu : 1. Keinginan yang kuat untuk tetap menjadi anggota dalam organisasi 2. Kesediaan untuk berusaha keras dan sungguh sungguh

15 6 3. Memiliki keyakinan yang kuat dan penerimaan nilai dan tujuan organisasi Sinisme Organisasi Sinisme digambarkan sebagai sikap negatif (Brandes, 1998). Sinisme sebagai kecurigaan yang buruk dari sifat manusia, maka sinisme merupakan perasaan yang menghayati tindakan atau motif orang lain dengan rasa kecurigaan. Selain itu sinisme dalam lingkungan kerja dengan tekanan yang tinggi dan dukungan manajemen yang kurang, sinisme menggambarkn ketidakpedulian atau perilaku yang menjauh.dalam hal tersebut apabila dalam suatu organisasi terjadi hal demikian maka dapat menyebabkan karyawan tidak peduli terhadap pekerjaan atau organisasinya. Sinisme sebagai sikap negatif dan pesimis tentang orang lain. Karyawan yang memiliki sikap sinis dapat mempengaruhi seluruh organisasi dan dapat menghampat organisasi mencapai tujuannya. Menurut Khan (2014) Sinisme organisasi adalah suatu keyakinan atau pandangan negatif tentang organisasi, khususnya terkait kekuasaan yang bersifat merusak, rendahnya kepercayaan terhadap otoritas dan institusi, dan memandang rendahnya kemungkinan dari orang untuk memperoleh tujuan dengan cara yang etis. Sinisme organisasi digambarkan sebagai sikap negatif yang terdiri dari dimensi kognitif, afektif dan perilaku terhadap organisasinya (Dean, Brandes, Dharwadkar, 1998). Sinisme organisasi adalah sikap negatif terhadap organisasi yang mempekerjakan seseorang. Sinisme organisasi terdiri dari tiga dimensi yaitu, dimensi kognitif sinisme organisasi adalah keyakinan bahwa kurangnya kejujuran dan transparansi organisasi, dimensi afektif sinisme organisasi mengacu pada reaksi emosional dan sentimental untuk organisasi, dan dimensi perilaku sinisme organisasi mengacu pada kecenderungan negatif, meremehkan dan kritis terhadap organisasi (Dean, Brandes, & Dharwadkar, 1998). Penelitian ini berdasarkan dimensi yang dikemukakan oleh Dean, Brandes, & Dharwadkar dalam (Pelit,2014) yaitu : 1. Belief, tidak adanya intergitas dan transparansi dalam organisasi 2. Affect, kecenderungan negatif terhadap organisasis 3. Behavior, kecenderungan untuk meremehkan dan perilaku kritis terhadap organisasi Hubungan Sinisme Organisasi dan Komitmen Organisasi Komitmen karyawan terhadap organisasi merupakan suatu hubungan antara individu dengan organisasi kerja, dimana karyawan mempunyai keyakinan dan kepercayaan terhadap nilai nilai dan tujuan organisasi. Dalam hal ini individu mengidentifikasi dirinya pada suatu organisasi tempat bekerja dan merealisasikan tujuan tujuan atau nilai nilai pada organisasi. Steers dan Porter (1987) mendefinisikan komitmen organisasi sebagai identification (kepercayaan terhadap nilai nilai organisasi), job involvement (kesediaan untuk berusaha sebaik mungkin demi kepentingan organisasi), dan loyalty (keinginan untuk tetap menjadi anggota organisasi bersangkutan) yang dinyatakan oleh seorang karyawan terhadap organisasinya. Apabila setiap individu memiliki komitmen yang kuat dengan tugas dan tanggung jawab pada organisasinya maka pencapaian tujuan akan tercapai sesuai dengan apa yang diharapkan oleh oranisasi tempat mereka bekerja. Karyawan yang memiliki komitmen organisasi, maka akan berusaha memberikan kontribusi yang terbaik terhadap organisasi atau perusahaan. Wright

16 7 (1992) menyataan bahwa semakin tinggi komitmen seseorang terhadap tugasnya maka akan semakin tinggi yang akan dihasilkan, yang menuju pada tingkat pencapaian yang semakin tinggi. Baron dan Greenbeg (1990), menyatakan bahwa komitmen memiliki arti penerimaan yang kuat dalam diri individu terhadap tujuan dan nilai nilai perusahaan atau organisasi, sehingga individu tersebut akan berusaha dan berkayra serta memiliki hasrat yang kuat untuk tetap bertahan di perusahaan tersebut. Sebaliknya apabila karyawan tidak memiliki komitmen, individu tersebut tidak akan berkontribusi dengan baik dan cenderung tidak mengikuti nilai nilai yang ada dalam organisasi. Hal tersebut merupakan bagian dari dimensi sinesme organisasi.sinisme organisasi adalah sikap negatif seseorang kepada organisasinya dan dalam sinisme organisasi memiliki 3 dimensi, yaitu dimensi kognitif sinisme organisasi adalah keyakinan bahwa kurangnya kejujuran dan transparansi organisasi, dimensi afektif sinisme organisasi mengacu pada reaksi emosional dan sentimental untuk organisasi, dan dimensi perilaku sinisme organisasi mengacu pada kecenderungan negatif (Dean, Brandes, & Dharwadkar, 1998). Berdasarkan uraian di atas, hubungan antara sinisme organisasi dengan komitmen organisasi pada karyawan yaitu apabila organisasi memberikan harapan atau keinginan karyawan sebagai tujuan organiasi, maka karyawan akan merasa memiliki tanggung jawab dan memberikan yang terbaik kepada organisasi. Hal ini dapat menurunkan tingkat sinisme dan meningkatkan komitmen. Adapun kerangka berpikir yang digambarkan ialah sebagai berikut : Kerangka Berpikir Karyawan Organisasi Sinisme Organisasi Sinisme Organisasi Rendah 1. Bertanggung jawab dengan tugas 2. Bertkontribusi terhadap perusahaan 3. Bersikap jujur dan bersungguh sungguh dalam bekerja 4. Loyalitas dan percaya terhadap perusahaan Sinisme Organisasi Tinggi 1. Kurangnya tanggung jawab dengan tugas 2. Kurangnya kontribusi terhadap perusahaan 3. Kurang jujur dan tidak bersungguh sungguh dalam bekerjaa terhadap perusahaan Sikap Kerja Positif, kepercayaan terhadap organisasi, bersungguh sungguh dalam bekerja, serta menerima nilai nilai dan tujuan tuiuan dari organisasi Sikap Kerja Negatif, kurangya kepercyaan terhadap organisasi, tidak bersungguh sungguh dalam bekerja, serta mengeluh dengan kondisi lingkungan pekerjaan. Komitmen Tinggi Komitmen Rendah

17 8 Hipotesa Terdapat hubungan negatif antara sinisme organisasi dengan komitmen organisasi pada karyawan. Semakin tinggi sinisme organisasi yang dimiliki karyawan maka komitmen organisasi semakin rendah. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah sinisme organisasi yang dimiliki karyawan maka komitmen organisasi semakin tinggi. Rancangan Penelitian METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian kuantitatif korelasional. Dengan mengunakan pendekatan kuantitatif peneliti dapat mengetahui hubungan variabel antara sinisme organisasi dengan komitmen oraganisasi pada karyawan. Subjek Penelitian Adapun subjek penelitian adalah karyawan perusahaan pada PT. Hasnur Citra Terpadu di Kota Banjarmasin sebanyak 270 karyawan yang didasari pada Tabel Isaac dan Michael (Sugiyono, 2014) dengan taraf kesalahan 5%. Hal ini dikarenakan jumlah seluruh kryawan pada PT. Hasnur Citra Terpadu sejumlah 1221 karyawan.dalam penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu probability sampling. Probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Dalam teknik ini menggunakan jenis simple random sampling yaitu pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu (Sugiyono, 2014). Variabel Dan Instrumen Penelitian Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu, variabel independen (bebas) dan variabel dependen (terikat).adapun yang menjadi variabel independen (bebas) adalah sinisme organisasi dan dependen (terikat) adalah komitmen organisasi. Sinisme organisasi adalah sikap yang bertentangan dengan organisasi untuk mencapai suatu tujuan perusahaan yang berupa sikap negatif terhadap organisasi, khususnya terkait kekuasaan untuk merusak, rendahnya kepercayaan terhadap otoritas dan memandang rendah orang lain. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data dari variabel sinisme organisasi yaitu dengan menggunakan skala sinisme organisasi yang di kembangkan oleh ( Saputra, 2015). Skala sinisme organisasi mengacu pada dimensi dari (Dean, Brandes, Dharwadker, 1998) yaitu, sinisme organisasi kurangnya transparasi organisasi, sinisme organisasi mengacu pada reaksi emosional dan sentimental untuk organisasi, dan sinisme organisasi mengacu pada perilaku kecenderungan negatif. Variabel sinisme organisasi terdiri dari 12 item dan skala tersebut berbentuk skala likert dimana terdiri dari 5 skor, yaitu (SS = Sangat Setuju, S = Setuju, N= Netral, TS= Tidak Setuju dan STS = Sangat Tidak Setuju). Variabel sinisme organisasi terdiri dari 12 item, skala sinisme organisasi ini terdiri dari 5 item unfavourable dan 7 item favourable. Dari hasil uji validitas skala sinisme organisasi yang diujikan, mendapatkan 10 item yang valid dari 12 item. Indeks validitas yang diujikan antara ,619 dan indeks reliabilitas sebesar

18 9 0,8444. Dari hasil tersebut membuktikan bahwa instrumen yang digunakan oleh peneliti juga dapat digunakan oleh peneliti lain. Komitmen Organisasi adalah tinggi rendahnya hubungan individu dengan organisasi yang ditandai dengan adanya keinginan, keyakinan dan penerimaan nilai nilai organisasi untuk tetap bertahan menjadi anggota dalam organisasi. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data dari variabel komitmen organisasi yang dikembangkan oleh Ingarianti, (2014).Skala komitmen organisasi mengacupadatiga aspek oleh Mowday, Porter, dan Steers (Luthans, 2006) yaitu kepercayaan yang kuat dan penerimaan dari tujuan dan nilai nilai organisasi, kesediaan yang sungguh sungguh untuk organisasi, dan keinginan yang kuat untuk mempertahankan keanggotaan dalam organisasi. Variabel komitmen organisasi terdiri dari 40 item dan skala tersebut berbentuk skala likert dimana terdiri dari 5 skor, yaitu (SS = Sangat Setuju, S = Setuju, N= Netral, TS= Tidak Setuju dan STS = Sangat Tidak Setuju). Variabel komitmen organisasi terdiri dari 40 item, skala komitmen organisasi ini terdiri dari 19 item unfavourable dan 21 item favourable. Dari hasil uji validitas skala komitmen organisasi yang diujikan mendapatkan 38 item yang valid dari 40 item. Indeks validitas yang diujikan antara 0,248 0,665 dan indeks reliabilitas sebesar 0,934. Dari hasil tersebut membuktikan bahwa instrumen yang digunakan oleh peneliti juga dapat digunakan oleh peneliti lain. Prosedur dan Analisis Data Pada penelitian ini pertama tama melihat fenomena yang ada pada perusahaan atau organisasi dan menentukan tempat penelitian dan melakukan survei untuk penelitian di PT. Hasnur Citra Terpadu di Banjarmasin. Setelah menemukan fenomena apa yang sedang terjadi serta mendapatkan izin penelitian oleh pihak perusahaan, peneliti menentukan variabel penelitian, selanjutnya menentukan dan menyusun alat ukur yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu skala sinisme organisasi dan skala komitmen Organisasi. Setelah itu peneliti mengurus surat izin penelitian dari Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang yang kemudian diserahkan kepada PT. Hasnur Citra Terpadu. Selanjutnya peneliti melakukan uji instrumen, yaitu skala sinisme organisasi dan komitmen organisasi.lalu mendapatkan data uji coba dan menentukan item item yang valid dan reliabel untuk dijadikan alat ukur penelitian. Penelitian ini dilakukan pada karyawan PT. Hasnur Citra Terpadu dengan jumlah 270 karyawan. Penelitian dilakukan pada tanggal 7 desember 2015 sampai dengan tanggal 18 desember Dan yang terakhir adalah penyusunan laporan yang merupakan bagian akhir dari keseluruhan penelitian yang telah dilakukan. Penelitian ini di analisis dengan menggunakanstatistical packages for social science (SPSS) versi Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik korelasi Product Pearson pada IBM Statistic, untuk menguji seberapa besar hubungan antara sinisme organisasi dengan komitmen organisasi. HASIL PENELITIAN Setelah penelitian ini dilakukan, diperoleh beberapa hasil yang akan dipaparkan dengan tabel tabel berikut. Pada tabel pertama pada bab hasil penelitian ini merupakan deskripsi subjek

19 10 penelitian, pada tabel kedua merupakan deskripsi kategori sinisme organisasi, pada tabel ketiga merupakan deskripsi kategori komitmen organisasi, dan tabel keempat merupakan deskripsi hasil analisis data. Hasil uji asumsi normalitas data dihasilkan bahwa data skala komitmen nilai skewness dan standar error of skeweness hasil dari / = 0,021 data komitmen organisasi berdistribusi normal karena berada diantara ± Sedangkan data skala sinisme organisasi nilai kurtosis dan standar error of kurtosis hasil dari / = data sinisme organisasi normal karena berada diantara ± Selain hal tersebut data bersifat linier karena nilai linearity sebesar karena nilai sig kurang dari 0.05, maka dapat disimpulkan sinisme organisasi dan komitmen organisasi terdapat hubungan yang linier. Tabel 1. Deskripsi Subjek Penelitian Jenis Kelamin Kategori Frekuensi Persentase Laki-Laki ,9% Perempuan 38 14,0% % Dari hasil penelitian mengenai hubungan sinisme organisasi dengan komitmen organisasi pada karyawan PT. Hasnur Citra Terpadu di Banjarmasin.Pada tabel 1 dapat dikemukakan bahwa subjek laki-laki lebih banyak dibandingkan subjek perempuan. Laki-laki berjumlah 232 (85,9%) sedangkan perempuan berjumlah 38 (14,0%), maka jumlah dari keseluruhan sebanyak 270 (100%). Tabel 2. Deskripsi Kategori Sinisme Organisasi Jenis Kelamin Kategori Interval L P Frekuensi Persentase Sangat tinggi 68,4-78, ,77% Tinggi 58,1-68, ,9% Sedang 47,8-58, ,1% Rendah 37,5-47, ,6% Sangat Rendah 27,2-37, ,51% Total % Dari tabel 2 subjek yang memiliki kategori sinisme organisasi sangat rendah dengan presentase (8,51%), kategori sinisme organisasi rendah dengan presentase (39,6%), kategori sinisme organisasi sedang dengan presentase (31,1%), kategori dengan sinisme organisasi tinggi dengan presentase (12,9%), kategori dengan sinisme sangat tinggi dengan presentase (7,77%). Sinisme organisasi dengan kategori sangat rendah sebanyak 23 karyawan, kategori sinisme organisasi rendah sebanyak 107 karyawan, kategori dengan sinisme sedang sebanyak 84 karyawan, sinisme organisasi dengan kategori tinggi sebanyak 35 karyawan, dan sinisme organisasi dengan kategori sangat tinggi sebanyak 21 karyawan. Laki laki dengan kategori sangat rendah sebanyak 23 karyawan, kategori rendah sebanyak 85 karyawan, kategori sedang sebanyak 70 karyawan, kategori tinggi sebanyak 34 karyawan, dan kategori sangat tinggi sebanyak 20 karyawan dengan total 232 karyawan. Sedangkan perempuan dengan kategori

20 11 sangat rendah sebanyak 0 karyawan, kategori rendah sebanyak 22 karyawan, kategori sedang sebanyak 14 karyawan, kategori tinggi sebanyak 1 karyawan, dan kategori sangat tinggi sebanyak 1 karyawan dengan total 38 karyawan, maka diperoleh jumlah keseluruhan sebanyak 270 (100%). Artinya karyawan PT. Hasnur Citra Terpadu di Banjarmasin memiliki tingkat sinisme yang rendah terhadap organisasi. Tabel 3.Deskripsi Kategori Komitmen Organisasi Jenis Kelamin Kategori Interval L P Frekuensi Persentase Sangat tinggi 66,9-76, ,29% Tinggi 57,1-66, % Sedang 47,3-57, ,4% Rendah 37,5-47, ,9% Sangat Rendah 27,7-37, ,2% Total % Dari tabel 2 subjek yang memiliki kategori komitmen organisasi sangat rendah dengan presentase (12,2%), kategori komitmen organisasi rendah dengan presentase (22,9%), kategori komitmen organisasi sedang dengan presentase (41,4%), kategori dengan komitmen organisasi tinggi dengan presentase (17,0%), kategori dengan komitmen sangat tinggi dengan presentase (6,29%). Komitmen organisasi dengan kategori sangat rendah sebanyak 33 karyawan, kategori komitmen organisasi rendah sebanyak 62 karyawan, kategori dengan komitmen sedang sebanyak 112 karyawan, komitmen organisasi dengan kategori tinggi sebanyak 46 karyawan, dan komitmen organisasi dengan kategori sangat tinggi sebanyak 17 karyawan. Laki laki dengan kategori sangat rendah sebanyak 30 karyawan, kategori rendah sebanyak 51 karyawan, kategori sedang sebanyak 93 karyawan, kategori tinggi sebanyak 43 karyawan, dan kategori sangat tinggi sebanyak 15 karyawan dengan total 232 karyawan. Sedangkan perempuan dengan kategori sangat rendah sebanyak 3 karyawan, kategori rendah sebanyak 11 karyawan, kategori sedang sebanyak 19 karyawan, kategori tinggi sebanyak 3karyawan. Maka diperoleh jumlah keseluruhan sebanyak 270 (100%). Maka dapat ditarik kesimpulkan bahwa masih lebih banyak karyawan yang cenderung ingin keluar dari perusahaan dengan kata lain memiliki komitmen yang rendah terhadap perusahaan. Tabel 4. Hasil Analisa Data Komitmen Organisasi Kategori r Sig. Sinisme Organisasi ** 0, Berdasarkan hasil uji korelasi pearson product moment yang dihasilkan dari perhitungan SPSS, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan negatif yang signifikan antara sinisme organisasi dengan komitmen organisasi pada karyawan. Hubungan sinisme organisasi dan komitmen organisasi sangat signifikan hal ini dapat dilihat dari nilai (p = 0,000 < 0,001). Kemudian arah korelasi kedua variabel adalah negatif, dapat dilihat pada nilai koefisien korelasi ( r ) = -0,405. Hasil ini menunjukkan bahwa semakin tinggi sinisme organisasi maka

21 12 semakin rendah komimen organisasi dan sebaliknya semakin rendah sinisme organisasi maka semakin tinggi komitmen organisasi pada karyawan PT. Hasnur Citra Terpadu di Banjarmasin. Berdasarkan hasil analisa data di atas koefisien determinasi ( ) variabel komitmen organisasi sebesar yang berarti sumbangan efektif dari sinisme organisasi terhadap komitmen organisasi pada karywan sebesar 16,4 %, sedangkan pengaruh faktor lain terhadap komitmen organisasi sebesar 83,6 %. DISKUSI Berdasarkan hasil penelitian terdapat hubungan negatif yang signifikan antara sinisme organisasi dengan komitmen organisasi, yang artinya semakin tinggi sinisme organisasi maka semakin rendah komitmen organisasi dan sebaliknya semakin rendah sinisme organisasi maka semakin tinggi komitmen organisasi.sinisme organisasi mempunyai kontribusi terhadap komitmen organisasi sebesar 16,4 % hal ini dapat dilihat pada nilai sebesar Dan adapun 83,6 % komitmen organisasi di pengaruhi oleh faktor lain. Hasil penelitian di atas sesuai dengan pendapat Dean, Brandes, & Dharwadkar (1998) bahwa karyawan yang memiliki sikap negatif dengan kurangnya rasa kepercayaan karyawan yang rendah terhadap organisasi maka akan merasa kurang nyaman dan percaya terhadap organisasi yang akhirnya akan menimbulkan komitmen rendah dalam bekerja. Sikap negatif yang mengacu pada reaksi emosional atau sentimental terhadap organisasi menunjukkan rasa ketidakpuasan terhadap pekerjaan ataupun terhadap rekan kerja serta menujukkan sikap yang kurang baik terhadap organisasi misalnya penolakkan terhadap nilai atau aturan yang ada di organisasi sehingga dalam hal ini membuat karyawan tidak berkomitmen terhadap organisasi. Sikap negatif pada kecenderungan perilaku akan mengakibatkan penurunan kinerja karyawan, cenderung mencari pekerjaan diluar yang lebih baik yang pada akhirnya akan menyebabkan keluarnya karyawan dari organisasi ( turnover), hal tersebut dikarenakan karyawan memiliki sikap komitmen yang rendah terhadap organisasi. Penelitian yang sama pernah dilakukan oleh Chiaburu (2013) dan Saputra (2015) menujukkan bahwa sinisme organisasi memiliki pengaruh negatif terhadap komitmen organisasi. Menurut Dean, Brandes, & Dharwadkar (1998) sinisme organisasi memberikan dampak yang dapat mengakibatkan penurunan tingkat kinerja, kepuasan kerja, komitmen terhadap organisasi, dan peningkatan niat unutk berhenti. Hal tersebut juga merupakan bahwa sinisme organisasi dan komitmen organisasi merupakan perilaku dari organisasi.komitmen merupakan sikap yang mencerminkan sejauh mana seorang individu mengenal dan terikat pada organisasinya.masing masing individu memiliki sikap yang bermacam macam, sikap yang dimiliki individu baik berupa positif maupun negatif dan ada individu yang bersikap loyalitas dan tidak loyalitas terhadap organisasi. Dapat diartikan komitmen organisasi merupakan sikap loyalitas karyawan pada organisasi dan proses berkelanjutan dimana anggota organisasi mengekspresikan perhatiannya terhadap organisasi tempat dimana mereka bekerja. Menurut Pelit (2014) sikap sinisme organisasi yang dimiliki oleh karyawan dapat menimbulkan komitmen rendah pada karyawan.menghilangkan atau mengurangi sikap sinisme organisasi pada karyawan merupakan hal yang sangat penting untuk menunjang suatu organisasi agar dapat berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan yang ada pada organisasi. Hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi sinisme organisasi dengan cara memberikan gaji atau

22 13 kompensasi dengan tepat waktu, pelatihan serta meningkatkan kesempatan promosi, memberikan kepercayaan kepada karyawan, memberikan tugas sesuai dengan gaji atau kompensasi, selain itu iklim dapat mempengaruhi timbulnya sinisme organisasi pada karyawan misalnya tempat bekerja yang jauh dari perkotaan, tempat tinggal yang kurang nyaman, serta harus menetap di tempat bekerja dengan suasana yang kurang nyaman. Agar sikap sinisme tersebut dapat dikurangi maka seharusnya organisasi memberikan bonus kepada karyawan yang mematuhi aturan serta memberikan penghargaan kepada karyawan. Mathis dan Jackson (2006) berpendapat komitmen organisasiyaitu karyawan yakin dan menerima tujuan organisasi serta berkeinginan untuk tetap tinggal bersama organisasi. Meningkatkan komitmen organisasi merupakan hal yang sangat penting karena akan mempengaruhi terhadap orgnanisasi. Agar hal tersebut dapat terwujud organisasi perlu memperhatikan karyawan misalnya dengan memberikan gaji dengan tepat waktu, memberikan kepercayaan kepada karyawan, memberikan kesempatan kepada karyawan untuk berpendapat, memberikan tempat bekerja yang layak dan nyaman, memberikan tempat tinggal yang nyaman, menjalin atau memperkuat komunikasi yang baik antara atasan dan karyawan yang terlibat di dalam organisai. Dengan hal demikian maka karyawan akan merasa diberikan perhatian dan penghargaan, sehingga karyawan memiliki keyakinan yang sesuai dengan apa yang diinginkan oleh organisasi sesuai tujuan atau nilai dari organisasi. Maka dari itu karyawan akan memiliki komitmen yang tinggi terhadap organisasi, sehingga penting untuk organisasi memberikan penghargaan atau apresiasi yang sesuai agar karyawan merasa dirinya diperlukan oleh organisasi. Menurut Dean, Brandes, & Dharwadkar (1998) sinisme organisasi memiliki tiga dimensi yaitu dimensi kognitif sinisme organisasi adalah keyakinan bahwa kurangnya kejujuran dan transparasi organisasi (belief), dimensi afektif sinisme organisasi adalah mengacu pada reaksi emosional dan sentimental unutk organisasi (affect), dan dimensi perilaku sinisme organisasi adalah mengacu pada kecenderungan negatif, meremehkan, dan kritis terhadap organisasi (behavior). Lebih lanjut Eaton (2000), Tesluk, Vance & Mathieu (1999) sinisme organisasi dapat menurunkan komitmen organisasi, menimbulkan sikap curiga dan dampak negatif terhadap organisasi. Sinisme organisai yang terjadi pada karyawan PT. Hasnur Citra Terpadu di Banjarmasin akan menimbulkan komitmen organisasi yang rendah dan sinisme organisasi meningkat. Apabila kominten pada karyawan rendah dan sinisme tinggi hal tersebut akan membuat organisasi mengalami kerugian karena dapat menimbulkan karyawan malas dalam bekerja cenderung mencari pekerjaan baru serta dapat meningkatkan keluarnya karyawan dari organisasi. Hubungan antara sinisme organisasi dengan komitmen organisasi pada karyawan adalah apabila organisasi memberikan fasilitas dan peduli terhadap minat ataupun harapan karyawan maka karyawan akan tetap bertahan pada organisasi, sehingga karyawan merasa dirinya dilibatkan untuk mencapai tujuan organisasi. Sehingga karyawan akan lebih bertanggung jawab atas tugas yang diberikan oleh organisasi dan mengikuti nilai yang ada di organisasi. Berdasarkan penelitian sumbangan efektif sinisme organisai sebesar 16,4 % sedangkan sisanya yaitu 83,6 % komitmen organisasi dipengaruhi oleh faktor lain. Pada karyawan PT. Hasnur Citra Terpadu di Banjramasin tidak semua karyawan memiliki sikap positif, kejujuran, ketekunan, kedisiplinan, bertanggung jawab terhadap tugas, dan loyaliotas yang merupakan bagian dari komitmen organisasi.selain itu, tidak semua karyawan memiliki perhatian sesama rekan kerja, rasa kepedulian terhhadap organisasi, kurangnya motivasi terhadap sesama rekan

23 14 kerja, kerendahan hati menggantikan tugas rekan kerja yang berhalangan kerja, serta kurangnya kepercayaan terhadap rekan kerja dan organisasi. Faktor lain yang mempengaruhi komitmen organisasi menurut Porter (1982) komitmen dipengaruhi oleh lingkup pekerjaan, faktor tersebut akan membentuk sikap bertanggung jawab terhadap tugas, komitmen organisasi dipengaruhi oleh alternatif kesempatan kerja yang dimiliki pekerja, semakin besar peluang untuk berpindah kerja dan semakin besar hasratnya untuk bekerja di tempat lain, dan dipengaruhi oleh faktor karakteristik diri pekerja,yaitu komitmen awal yang timbul pada saat mulai masuk sebagai anggota organisasi. Karyawan yang mempunyai komitmen tinggi, pada saat mulai bekerja mempunyai kecenderungan untuk tidak berpindah pekerjaan untuk jangka waktu relatif lama. Termasuk dalam faktor ini adalah kepuasan kerja, usia senioritas, dan lama bekerja. SIMPULAN DAN IMPLIKASI Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan terdapat hubungan negatif yang signifikan antara sinisme organisasi dengan komitmen organisasi. Semakin tinggi sinisme organisasi maka akan semakin rendah komitmen organisasi pada karyawan, begitupula sebaliknya semakin rendah sinisme organisasi maka akan semakin tinggi komitmen organisasi pada karyawan. Adapun sumbangan efektif dari sinisme organisasi sebesar 16.4 % sedangkan sisanya yaitu 83,6 % komitmen organisasi yang dipengaruhi oleh faktor lain. Memiliki sikap sinisme organisasi berpengaruh dalam menurunkan komitmen organisasi.dengan demikaian, kepada direktur atau manager agar segera tanggap dalam memberdayakan karyawan agar dapat meningkatkan kinerja, guna memberikan suatu kinerja yang maksimal untuk organisasi agar komitmen karyawan tidak menurun. Selain itu, apa yang diharapkan organisasi akan terwujud, yang dapat teroptimalkan melalui kinerja karyawan dengan suatu komitmen organisasi dimana karyawan bekerja. Bagi peneliti selanjutnya dapat meneliti dengan variabel yang sama atau dapat menambahkan variabel lain yang diprediksi memiliki kaitan dengan komitmen organisasi. Selain itu juga peneliti selanjutnya juga dapat menggunakan subjek yang berbeda, misalnya pada pegawai negri sipil.

24 15 Daftar Pustaka Anis. (2003) Pengaruh Kepuasan kerja dan komitmen organisasional terhadap keinginan berpindah kerja, Study Kasus pada KAP, Jurnal Ekonomi dan Bisnis4 (2), Juli, PP , Semarang. Aktami, B. (2008). Kontribusi kepuasan kerja dan iklim organisasi terhadap komitmen karyawan. Mahasiswa Program Magister Psikologi. Universitas Gunadarma. Boski, B& Wieçkowska.(2009). Cynicism in love and politics. DalamLeung, (Ed); Bond, (Ed), (2009).Psychological aspects of socialaxioms: Understanding global belief systems, International and cultural psychology series New York : Springer. Dikutip dari Jurnal. Chiaburu, S. Peng, A., In-Sue, Banks, George C, Lomeli, & Laura C. (2013). Antecedents and cocnsequences of employee organizational cynicism: a meta-analysis. Juornal of vocational behavior, Amsterdam (u.a.): Elsevier, ISSN , ZDB-ID ,2, Cinar, O.(2014). The relationships among organizational cynicism, job insecurity and turnover intention : A Survey Study in Erzurum/Turkey. Ataturk University, Erzurum, Turkey Clugston, M. (2000). The mediating effects of multi dimensional commitment on job satisfaction and intent to leave.journal of Organizational Behavior, 21, Darmawan, D (2013).Prinsip prinsip perilaku organissasi.surabaya: Pena Semesta. Davis, K & Newstrom.(2000). Perilaku dalam organisasi (Edisi ketujuh). Jakarta: Erlangga Dean, J., Brandes, P., & Dharwadkar, R. (1998).Organizational cynicism.the Academy of Management Review,23(2), Dian, W. K. (2013). Pengaruh komitmen organisasi dan ketidakpastianlingkungan terhadap kinerja pegawai pemerintah kota medan: Fakultas EkonomiUniversitas Negeri Medan. Dayakisni, T. (2015).Hubungan sinisme sosial dengan sikap remaja terhadap korupsi, seminar psikologi & kemanusiaan.psychology Forum UMM. Delken, M. (2004). Organizational cynicism: A study among call centers; A thesis submitted in partial fulfillment of the requirements for the degree of Master of Economics University of Maastricht. Edy, S. (2008). Budaya organisasi. Jakarta : Kencana Emre, S. F., & Gulfer, B. (2013). A research on the relationship between personnel empowerment and organizational cynicism. Management, 3(5),

25 16 Fauzi, S. (2010). Pengaruh kepuasaan kerja terhadap komitmen organisasi studi pada karyawan asuransi jiwa Bumiputera 1912 cabang Trenggalek.: Universitas Negri Malang Ingarianti, T.M. (2014). Penyusunan alat ukur komitmen organisasi. Laporan Penelitian, Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang. Jhon, M.,(2005). Perilaku dan manajemen organisasi jilid 1. (Terj. Gina. G). Jakarta : Erlangga Kamasanthi, T.(2008). Hubungan locus of control dengan komitmen organisasi Pada karyawati yang berumah tangga di PT.X Tangerang:Jurnal Psikologi,6 (2), Fakultas Psikologi Universitas Esa Unggul, Jakarta Khan. M. A., (2014). Organizational cynicism and employee turnover intention: Evidence from banking sector in Pakistan. Pakistan Journal of Commerce and Social Sciences. 8. (1). Lok, P. & Crawford, J. (2004).The effect of organizational culture and leadershipstyle on job satisfaction and organizational commitment.the Journal of Management Development,23, Luthans, F. (1996).Organization behavior. New York: McGraw Hill International Mathis, R. L. & Jackson, J. H. (2006).Human resource management: Alih bahasa. Salemba Empat: Jakarta Mowday, R.T., Porter, L.W., & Steers, R.M. (1982).Employee-organization linkages: The psychology of commitment, absenteeism, and turnover. New York: Academic Press. Pelit, E., (2014). The effects of mobbing on organizational cynicism: A Study on Hotels in Turkey. International Journal of Human Resource Studies, 4. (1). Riggio, R.E. (2009). Introduction to industrial organization psychology (FifthEdition). New Jersey: Prentice Hall, Inc. Robbins, S. P. (2002). Prinsip- prinsip perilaku organisasi. (Terj. Halida). Edisi kelima. Jakarta. Erlangga Rush, M. & Althoff, P.(2003).Pengantar sosiologi politik. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Saputra, R. (2015).Hubungan sinisme organisasi dengan komitmen organisasi pada pegawai negeri sipil.universitas Muhammadiyah Malang Sopia. (2008). Perilaku organisasional. Yogyakarta : Andi Sugiyono.(2014). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D: CV.AlvaBeta, Bandung.

26 17 Umam, K. (2012).Perilaku organisasi.bandung: Cv. Pustaka Setia. Yildiz, S. & Saylikay, M.(2014).The effect of organisation cynicism on alienation. Journal Procedia-social and Behavioral sciences, 109,

27 LAMPIRAN 18

28 19 LAMPIRAN 1 SKALA TRY OUT KOMITMEN ORGANISASI DAN SINISME ORGANISASI

29 20 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS PSIKOLOGI Jl. Raya Tlogomas No. 246 Tlp psw.253, 233,168. Malang Dengan hormat, Dalam rangka penyelesaian tugas akhir, saya adalah mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang akan mengadakan penelitian untuk memenuhi salah satu persyaratan wajib dalam menyelesaikan program sarjana. Oleh karena itu, saya mengharapkan bantuan dari Saudara/i untuk membantu memberikan informasi sebagai data penelitian dalam bentuk mengisi skala. Perlu diketahui bahwa dalam pengisian skala ini hanya digunakan untuk kepentingan penelitian ilmiah dan tidak digunakan untuk maksud tertentu. Oleh karena itu, Saudara/i tidak perlu ragu-ragu untuk memberikan informasi melalui jawaban atas pernyataan yang disediakan. Jawablah dengan jujur dan sesuai yang sebenarnya. Sebagai peneliti saya memegang etika penelitian guna menjamin kerahasiaan jawaban yang Saudara/i berikan. Atas partisipasi dan bantuannya saya ucapkan terima kasih. Nama : Riski Yunida Nim : Petunjuk Mengerjakan 1. Isilah identitas Saudara/i terlebih dahulu. 2. Pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan keadaan Anda, dengan memberika tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang tersedia dengan ketentuan dibawah ini : SS S N TS STS : Bila Anda SANGAT SETUJU dengan pernyataan : Bila Anda SETUJU dengan pernyataan : Bila Anda NETRAL dengan pernyataan : Bila Anda TIDAK SETUJU dengan pernyataan : Bila Anda SANGAT TIDAK SETUJU dengan pernyataan 3. Apabila anda ingin mengganti jawaban, maka berilah tanda (=) pada jawaban yang pertama dan berilah tanda centang (X) pada jawaban yang baru.

30 21 Isilah identitas Anda di bawah ini : Nama atau Inisial : Jenis Kelamin : L aki laki / Perempuan SKALA 1 (Sinisme Organisasi) NO PERNYATAAN 1. Saya melihat kurang adanya kepedulian terhadap sesama rekan kerja dalam perusahaan tempat saya bekerja. 2. Saya merasa jengkel bila perusahaan tidak memperhatikan pendapat saya 3. Saya melakukan pekerjaan yang diberikan kepada saya dengan terpaksa. 4. Saya senang melihat rekan-rekan dalam perusahaan saya giat bekerja. 5. Saya tersinggung apabila dalam suatu pekerjaan saya tidak dilibatkan 6. Saya melakukan suatu pekerjaan yang diperintahkan kepada saya dengan tulus. 7. Saya tidak akan marah ketika upah yang diberikan tidak sesuai dengan pekerjaan yang saya lakukan 8. Saya mengkritik atas praktik, kebijakan perusahaan saya kepada orang-orang di luar perusahaan 9. Penghargaan yang diberikan perusahaan saya tidak sesuai dengan apa yang saya kerjakan. 10. Jika perusahaan merencanakan suatu pekerjaan yang akan dilakukan, maka saya pun tidak perduli apakah itu akan dikerjakan atau tidak 11. Saya menyelesaikan pekerjaan yang diberikan kepada saya dengan tepat waktu 12. Peran saya sangat dibutuhkan oleh perusahaan tempat saya bekerja SKALA 2 (Komitmen Organisasi) NO PERNYATAAN 1. Saya menaati semua peraturan perusahaan ini meskipun ada peraturan yang kurang sesuai dengan hati saya 2. Meskipun nilai pribadi saya tidak sejalan dengan visi dan misi perusahaan, saya tetap menjalankan tugas dengan baik 3. Nilai nilai yang diterapkan di perusahaan ini sesuai dengan nilai nilai yang saya miliki 4. Saya percaya bahwa segala peraturan yang berlaku di perusahaan ini adalah demi kebaikan karyawan semua 5. Tujuan yang dimiliki perusahaan menjadi tujuan PILIHAN SS S N TS STS PILIHAN SS S N TS STS

31 saya 6. Saya mendukung dan melaksanakan apa yang menjadi keputusan perusahaan 7. Menurut saya kebijakan perusahaan sesuai dengan saya 8. Saya tidak bersedia melakukan tugas tambahan ketika jam kerja saya telah selesai 9. Saya tidak mau membantu mengerjakan tugas bagian lain jika tidak diberi imbalan 10. Saya bisa meninggalkan pekerjaan untuk menyelesaikan keperluan lain diluar tugas perusahaan 11. Percuma saja saya melakukan usaha yang besar untuk perusahaan bila imbalannya tidak sesuai 12. Saya merasa tidak bertanggung jawab bila perusahaan mengalami kerugian 13. Saya tidak ingin melibatkan diri sepenuhnya untuk perusahaan 14. Saya berusaha untuk tetap menjadi karyawan di perusahaan ini sampai pension 15. Selama bekerja di perusahaan ini saya merasa nyaman sehingga tidak ada alasan untuk pindah ke perusahaan lain 16. Meskipun ada kesempatan, saya tidak berpikir untuk pindah ke perusahaan lain 17. Saya berencana untuk bekerja di perusahaan ini dalam jangka waktu yang panjang 18. Dengan bekerja diperusahaan ini, saya yakin masa depan saya terjamin 19. Saya merasa nyaman bekerja di perusahaan ini dan tidak memiliki keinginan untuk keluar dari perusahaan 20. Bagi saya perusahaan ini adalah tempat bekerja paling baik 21. Tidak masalah jika sesekali saya melanggar peraturan yang ada dalam perusahaan tempat saya bekerja 22. Menurut saya, tidak semua peraturan perusahaan harus dipatuhi dan ditaati 23. Saya tidak sepenuhnya mendukung apa yang menjadi keputusan perusahaan 24. Saya tidak peduli dengan tujuan yang dimiliki perusahaan karena tidak sesuai dengan tujuan saya 25. Saya tidak peduli dengan peraturan perusahaan karena peraturan itu menghambat pekerjaan saya 26. Saya tidak memperhatikan nilai nilai yang ada di perusahaan karena bertentangan dengan pandangan hidup saya 27. Saya tidak menerima semua kebijakan perusahaan karena saya tidak sepaham dengan kebijakan tersebut 28. Saya bersedia menambah jam kerja untuk menyelesaikan pekerjaan 22

32 29. Saya bekerja seoptimal mungkin demi tercapainya keberhasilan di perusahaan 30. Saya merasa ikut bertanggung jawab atas keberhasilan dan kegagalan perusahaan 31. Bagi saya tercapainya tujuan perusahaan lebih penting daripada kenaikan pangkat atau gaji 32. Saya senang melibatkan diri untuk menyelesaikan masalah yang seharusnya 33. Saya bersedia mengerjakan tugas, yang seharusnya bukan tugas saya 34. Saya berencana mengundurkan diri dari perusahaan ini dan mencari kesempatan yang lebih baik diperusahaan lain 35. Saya sedang memikirkan alternatif untuk pindah bekerja ke perusahaan lain 36. Tidak ada kewajiban bagi saya untuk tetap bekerja diperusahaan ini sehingga saya bisa kapan saja meninggalkan perusahaan ini 37. Saya ingin beralih kerja di perusahaan lain yang lebih menguntungkan 38. Jika ada lowongan pekerjaan yang lebih baik di surat kabar, saya akan mencoba melamar pekerjaan tersebut 39. Saya selalu mencari cari lowongan pekerjaan yang ada di surat kabar 40. Saya merasa tidak perlu banyak pertimbangan untuk meninggalkan perusahaan ini 23

33 24 LAMPIRAN 2 Analisis Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian

34 25 Hasil Analisis Tryout Skala Sinisme Organisasi dan Skala Komitmen Organiasi Validitas dan Realibitas Sinisme Organisasi Proses 1 Reliability Statistics HASIL ANALISA SPSS Cronbach's Alpha N of Items Item-Total Statistics Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's Alpha Item Deleted Item Deleted Total Correlation if Item Deleted item item item item item item item item item item item item Proses 2 Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items Item-Total Statistics Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's Alpha Item Deleted Item Deleted Total Correlation if Item Deleted item item item item item item item

35 26 item item item Validitas dan Realibitas Komitmen Organisasi Proses 1 Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items Item-Total Statistics Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's Alpha Item Deleted Item Deleted Total Correlation if Item Deleted Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item item item item Item Item Item Item Item Item

36 27 Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Proses 2 Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items Item-Total Statistics Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's Alpha Item Deleted Item Deleted Total Correlation if Item Deleted Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item item item item

37 28 Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Indeks Validitas dan Reliabilitas Instrumen Skala Jumlah Item Jumlah Item Indeks Reliabilitas yang diujikan yang Valid Validitas Sinisme Organiosasi ,619 0,844 Komitmen Organisasi ,248 0,665 0,934

38 29 LAMPIRAN 3 Blue Print Skala Sinisme Organisasi dan Komitmen Organisasi

39 30 Blue Print Skala Sinisme Organisasi SebelumAnalisis Validitas dan Reliabilitas NO Dimensi F UF Jumlah 1 (Belief), keyakinan sinisme organisasi adalah keyakinan bahwa kurangnya kejujuran dan transparansi organisasi 1, 8, 9, (Affect), afektif sinisme organisasi mengacu pada reaksi emosional dan sentimental untuk organisasi. 2, 5 4, (Behavior), perilaku sinisme 3 6, 11, 12 4 organisasi mengacu pada perilaku kecenderungan negatif, meremehkan dan kritis terhadap organisasi. Jumlah Sesudah Analisis Validitas dan Reliabilitas No Aspek F Uf Jumlah 1 (Belief), keyakinan sinisme organisasi adalah keyakinan bahwa kurangnya kejujuran dan transparansi organisasi 1, 7, 8, (Affect), afektif sinisme organisasi mengacu pada reaksi emosional dan sentimental untuk organisasi. 2, 5 4, 3 3 (Behavior), perilaku sinisme 3 6, 10 3 organisasi mengacu pada perilaku kecenderungan negatif, meremehkan dan kritis terhadap organisasi. Jumlah 7 3 1`0 NO PERNYATAAN Skala Sinisme Organisasi 1. Saya melihat kurang adanya kepedulian terhadap sesama rekan kerja dalam perusahaan tempat saya bekerja. 2. Saya merasa jengkel bila perusahaan tidak memperhatikan pendapat saya 3. Saya melakukan pekerjaan yang diberikan kepada saya dengan terpaksa. 4. Saya senang melihat rekan-rekan dalam perusahaan saya giat bekerja. 5. Saya tersinggung apabila dalam suatu pekerjaan saya tidak dilibatkan PILIHAN SS S N TS STS

40 31 6. Saya melakukan suatu pekerjaan yang diperintahkan kepada saya dengan tulus. 7. Saya mengkritik atas praktik, kebijakan perusahaan saya kepada orang-orang di luar perusahaan 8. Penghargaan yang diberikan perusahaan saya tidak sesuai dengan apa yang saya kerjakan. 9. Jika perusahaan merencanakan suatu pekerjaan yang akan dilakukan, maka saya pun tidak perduli apakah itu akan dikerjakan atau tidak 10. Peran saya sangat dibutuhkan oleh perusahaan tempat saya bekerja Blue Print Skala Komitmen Organisasi Sebelum Analisis Validitas dan Reliabilitas No Aspek F Uf Jumlah 1 Keinginan yang kuat untuk tetap 1,2,3,4,5,6, 21, 22, 23, 24, 13 menjadi anggota organisasi 7 25, 26 2 Kesediaan untuk berusaha keras dan 27, 28, 29, 8, 9, 10, 11, 13 sungguh sungguh 30, 31, 32, 33 12, 13, 3 Memiliki keyakinan yang kuat dan 14, 15, 16, 34, 35, 36, 37, `14 penerimaan nilai dan tujuan organisasi 17, 18, 19, 20 38, 39, 40 Jumlah Sesudah Analisis Validitas dan Reliabilitas No Aspek F Uf Jumlah 1 Keinginan yang kuat untuk tetap menjadi anggota organisasi 2 Kesediaan untuk berusaha keras dan sungguh sungguh 1, 2, 3,4,5,6 20, 21, 22, 23, 24, 25 26, 27, 28, 29, 30, 31 7, 8,9,10,11, Memiliki keyakinan yang kuat dan penerimaan nilai dan tujuan organisasi 13,14,15,16,17,18,19 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38 Jumlah NO PERNYATAAN Skala Komitmen Organisasi 1. Saya menaati semua peraturan perusahaan ini meskipun ada peraturan yang kurang sesuai dengan hati saya 2. Nilai nilai yang diterapkan di perusahaan ini PILIHAN SS S N TS STS

41 32 sesuai dengan nilai nilai yang saya miliki 3. Saya percaya bahwa segala peraturan yang berlaku di perusahaan ini adalah demi kebaikan karyawan semua 4. Tujuan yang dimiliki perusahaan menjadi tujuan saya 5. Saya mendukung dan melaksanakan apa yang menjadi keputusan perusahaan 6. Menurut saya kebijakan perusahaan sesuai dengan saya 7. Saya tidak bersedia melakukan tugas tambahan ketika jam kerja saya telah selesai 8. Saya tidak mau membantu mengerjakan tugas bagian lain jika tidak diberi imbalan 9. Saya bisa meninggalkan pekerjaan untuk menyelesaikan keperluan lain diluar tugas perusahaan 10. Percuma saja saya melakukan usaha yang besar untuk perusahaan bila imbalannya tidak sesuai 11. Saya merasa tidak bertanggung jawab bila perusahaan mengalami kerugian 12. Saya tidak ingin melibatkan diri sepenuhnya untuk perusahaan 13. Saya berusaha untuk tetap menjadi karyawan di perusahaan ini sampai pension 14. Selama bekerja di perusahaan ini saya merasa nyaman sehingga tidak ada alasan untuk pindah ke perusahaan lain 15. Meskipun ada kesempatan, saya tidak berpikir untuk pindah ke perusahaan lain 16. Saya berencana untuk bekerja di perusahaan ini dalam jangka waktu yang panjang 17. Dengan bekerja diperusahaan ini, saya yakin masa depan saya terjamin 18. Saya merasa nyaman bekerja di perusahaan ini dan tidak memiliki keinginan untuk keluar dari perusahaan 19. Bagi saya perusahaan ini adalah tempat bekerja paling baik 20 Tidak masalah jika sesekali saya melanggar peraturan yang ada dalam perusahaan tempat saya bekerja 21. Menurut saya, tidak semua peraturan perusahaan harus dipatuhi dan ditaati 22. Saya tidak sepenuhnya mendukung apa yang menjadi keputusan perusahaan 23. Saya tidak peduli dengan tujuan yang dimiliki

42 perusahaan karena tidak sesuai dengan tujuan saya 24. Saya tidak peduli dengan peraturan perusahaan karena peraturan itu menghambat pekerjaan saya 25. Saya tidak memperhatikan nilai nilai yang ada di perusahaan karena bertentangan dengan pandangan hidup saya 26. Saya bersedia menambah jam kerja untuk menyelesaikan pekerjaan 27. Saya bekerja seoptimal mungkin demi tercapainya keberhasilan di perusahaan 28. Saya merasa ikut bertanggung jawab atas keberhasilan dan kegagalan perusahaan 29. Bagi saya tercapainya tujuan perusahaan lebih penting daripada kenaikan pangkat atau gaji 30. Saya senang melibatkan diri untuk menyelesaikan masalah yang seharusnya 31. Saya bersedia mengerjakan tugas, yang seharusnya bukan tugas saya 32. Saya berencana mengundurkan diri dari perusahaan ini dan mencari kesempatan yang lebih baik diperusahaan lain 33. Saya sedang memikirkan alternatif untuk pindah bekerja ke perusahaan lain 34. Tidak ada kewajiban bagi saya untuk tetap bekerja diperusahaan ini sehingga saya bisa kapan saja meninggalkan perusahaan ini 35. Saya ingin beralih kerja di perusahaan lain yang lebih menguntungkan 36. Jika ada lowongan pekerjaan yang lebih baik di surat kabar, saya akan mencoba melamar pekerjaan tersebut 37. Saya selalu mencari cari lowongan pekerjaan yang ada di surat kabar 38. Saya merasa tidak perlu banyak pertimbangan untuk meninggalkan perusahaan ini 33

43 LAMPIRAN 4 Tabulasi Data Penelitian 34

44 35 Tabulasi Data Penelitian Sinisme Organisasi Jenis Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Total Subjek Nama atau Inisial Kelamin Sinisme S_1 Jainuddin Laki-Laki S_2 Lulut. S Laki-Laki S_3 Iskandar Julkarnain Laki-Laki S_4 M.Rizakli Laki-Laki S_5 GT. Fitri.R Laki-Laki S_6 Maria Safitri Perempuan S_7 Rico Laki-Laki S_8 Dwi Rifti. H Laki-Laki S_9 Jaharan Laki-Laki S_10 Sono Laki-Laki S_11 Jalalludin Laki-Laki S_12 M. Azi Musthafa Laki-Laki S_13 Subarno Laki-Laki S_14 Baihaki Laki-Laki S_15 Tarbiansyah Laki-Laki S_16 Jahruddin Laki-Laki S_17 Majerianor Laki-Laki S_18 Sarbi'in Laki-Laki S_19 Fitriadi Laki-Laki S_20 Kamarudin Laki-Laki S_21 Mufti Wibawa Laki-Laki S_22 Zulfikar Laki-Laki S_23 Dani Valepi Laki-Laki S_24 Margaret Perempuan S_25 Robby Laki-Laki S_26 Misna Perempuan

45 S_27 Sania Perempuan S_28 Fathul Janah Perempuan S_29 Noor Khalisa Perempuan S_30 Nurul. AF Perempuan S_31 Marhat Laki-Laki S_32 Bahrul Laki-Laki S_33 Husni Arifin Laki-Laki S_34 Juhdi Laki-Laki S_35 Manuel Loresko Laki-Laki S_36 M. Kariadi Laki-Laki S_37 M. Yamin Laki-Laki S_38 Nur Kholis Laki-Laki S_39 Nurhamdi Laki-Laki S_40 Saleh Laki-Laki S_41 Sarbaini Laki-Laki S_42 Andi Riswandi Laki-Laki S_43 Dzurrokhim Laki-Laki S_44 Endi Laki-Laki S_45 Hasanuddin Laki-Laki S_46 Husin Abdullah Laki-Laki S_47 Jaya Laki-Laki S_48 Makmur Laki-Laki S_49 Masrani Laki-Laki S_50 Pahrin Laki-Laki S_51 Diansyah laki-laki S_52 Sarkani laki-laki S_53 Surni laki-laki S_54 Tambir laki-laki

46 S_55 Undul laki-laki S_56 Zainudin-masran laki-laki S_57 Hamdani laki-laki S_58 M.rifani laki-laki S_59 Masrani laki-laki S_60 Zurait laki-laki S_61 Pato laki-laki S_62 Herfani laki-laki S_63 Agusto Dacosta laki-laki S_64 Andreas Klao laki-laki S_65 Marwedi Massi laki-laki S_66 Kardinandus Tiga laki-laki S_67 Abdullah laki-laki S_68 Amir bin abdul hamid laki-laki S_69 Tarjudin laki-laki S_70 Jambran laki-laki S_71 Mahdiansyah laki-laki S_72 Maharani laki-laki S_73 M.nor efendi laki-laki S_74 Wahyudi laki-laki S_75 Sulaiman laki-laki S_76 Taufik Rahman laki-laki S_77 Agus Makmur laki-laki S_78 kamarudin laki-laki S_79 Sage laki-laki S_80 Sukirman laki-laki S_81 Bahar laki-laki S_82 Utuh laki-laki

47 S_83 Hamzah laki-laki S_84 Misrudinor laki-laki S_85 Abdul khalik laki-laki S_86 Rahmat laki-laki S_87 R Perempuan S_88 A Perempuan S_89 Yi Perempuan S_90 PS Perempuan S_91 P Perempuan S_92 Darto Perempuan S_93 Ijum Perempuan S_94 Siti Perempuan S_95 Inur Perempuan S_96 YZ Perempuan S_97 B Perempuan S_98 M Perempuan S_99 ST Perempuan S_100 T Perempuan S_101 Rendra Dian Anggara Laki-Laki S_102 Syukeri Laki-Laki S_103 Passi/Panen Laki-Laki S_104 Dwi Daryanto/Mandor Laki-Laki S_105 Tame/Kayawan Panen Laki-Laki S_106 Muslimin Laki-Laki S_107 Andi Nafarin Laki-Laki S_108 Aras. J Laki-Laki S_109 Ashar Laki-Laki S_110 Saharuddin Laki-Laki

48 S_111 Suryadi Laki-Laki S_112 Zanwadi Laki-Laki S_113 M. Alfurqan Laki-Laki S_114 ABD. Razak Laki-Laki S_115 Joko Laki-Laki S_116 Supiyan Laki-Laki S_117 Sahrullah Laki-Laki S_118 Biyamin Laki-Laki S_119 Ibrahim Laki-Laki S_120 Syarifudin. A Laki-Laki S_121 Sunardin Laki-Laki S_122 Saharrudin Laki-Laki S_123 Samsu Laki-Laki S_124 Syamsuddin Laki-Laki S_125 Syarifuddin Laki-Laki S_126 Darmansyah Laki-Laki S_127 Hairani Laki-Laki S_128 Mulkan Laki-Laki S_129 Markus Yensen Laki-Laki S_130 Hasanuddin Laki-Laki S_131 Rahmad Kartolo Laki-Laki S_132 Lukas Supriyanto Laki-Laki S_133 Misran Laki-Laki S_134 Seri Laki-Laki S_135 Alias Laki-Laki S_136 Nawi Laki-Laki S_137 Ical. H Laki-Laki S_138 Matahari Laki-Laki

49 S_139 Saiful Bahri Laki-Laki S_140 Sariperli Laki-Laki S_141 Musniati Perempuan S_142 Keng Perempuan S_143 M. Noval Laki-Laki S_144 Sanritro Laki-Laki S_145 Rusli Laki-Laki S_146 Rusli. S Laki-Laki S_147 Manaping Laki-Laki S_148 Alwi Laki-Laki S_149 Elyas. B Laki-Laki S_150 Akhmad Jumari Laki-Laki S_151 Taufik Laki-Laki S_152 Saberi Laki-Laki S_153 Umar Laki-Laki S_154 Z. Gani Laki-Laki S_155 Hamim Laki-Laki S_156 Jupri Laki-Laki S_157 Saini Laki-Laki S_158 Wirta Laki-Laki S_159 Rinto Laki-Laki S_160 Manuel Laki-Laki S_161 Arjun Laki-Laki S_162 Irwansyah Laki-Laki S_163 Hamdani Laki-Laki S_164 Jailani Laki-Laki S_165 Emanuil Laki-Laki S_166 Sahibar Laki-Laki

50 41 S_167 Jailani Laki-Laki S_168 Normansyah Laki-Laki S_169 Rudi Salam Laki-Laki S_170 Muzanni Laki-Laki S_171 Motah Perempuan S_172 S.H Laki-Laki S_173 Ajuny Syahliannor Laki-Laki S_174 Agus Khairani Laki-Laki S_175 Syaripudin Laki-Laki S_176 Yohanes Jainal Efendi Laki-Laki S_177 Kohar. H.M Laki-Laki S_178 Bahrani Perempuan S_179 Jainudin Laki-Laki S_180 Gritinius Aji Bowo Laki-Laki S_181 D. Laki-Laki S_182 Abdullah Laki-Laki S_183 Hamdi Laki-Laki S_184 Arsah Laki-Laki S_185 Normansyah Laki-Laki S_186 Zulkarnaen Laki-Laki S_187 Samideri Laki-Laki S_188 Agussalim Laki-Laki S_189 RS Laki-Laki S_190 Hamdani Laki-Laki S_191 Ahmad Abu Yasin Laki-Laki S_192 Safrudin Laki-Laki S_193 Paulus Andiyadi Luyang Laki-Laki S_194 Dominggus Selan Laki-Laki

51 S_195 Sugianor Laki-Laki S_196 Robet. A. Aca Laki-Laki S_197 A. Syahruddin Noor Laki-Laki S_198 BC Laki-Laki S_199 Syaipudin Laki-Laki S_200 Syahrir syarat Laki-Laki S_201 Rama Laki-Laki S_202 Saino Laki-Laki S_203 Khairuddin Laki-Laki S_204 Muttalib Laki-Laki S_205 Irzat Laki-Laki S_206 Sukino Laki-Laki S_207 Rahman Laki-Laki S_208 Supian Sari Laki-Laki S_209 Alpian Laki-Laki S_210 Fengky. R Laki-Laki S_211 Dominggus Laki-Laki S_212 A. Yusuf Laki-Laki S_213 Hendrikus. H Laki-Laki S_214 Martinho Laki-Laki S_215 Muhamad Ali Laki-Laki S_216 Salim Laki-Laki S_217 Irwan Laki-Laki S_218 Masran Laki-Laki S_219 Hairul Laki-Laki S_220 Rasyid Ayani Laki-Laki S_221 AR Laki-Laki S_222 Nor Aini Laki-Laki

52 S_223 Sahli Laki-Laki S_224 Asliansyah Laki-Laki S_225 Asnawi Laki-Laki S_226 Isra Mairi Laki-Laki S_227 Maharani Laki-Laki S_228 Abdan Laki-Laki S_229 Syarifani Laki-Laki S_230 Murni Perempuan S_231 Saenel Laki-Laki S_232 Saju Laki-Laki S_233 Asbullah Laki-Laki S_234 Noviya Hidayanti Perempuan S_235 Muhammad Zaini Laki-Laki S_236 Wawan Laki-Laki S_237 Rahiman Laki-Laki S_238 Muniffahnoor Laki-Laki S_239 Iskandar Laki-Laki S_240 Aivons Laki-Laki S_241 Darham Sari Laki-Laki S_242 Jamadi Laki-Laki S_243 Eka Damayanti Perempuan S_244 Noer Fajar Laki-Laki S_245 Dewi Noni Perempuan S_246 Yurianti Siti. P Laki-Laki S_247 Chalik Perempuan S_248 Ana Hayati Perempuan S_249 Ayu Ramadhianti Perempuan S_250 Azis Laki-Laki

53 S_251 Tatang Suryana Laki-Laki S_252 Kamming Laki-Laki S_253 Nona Perempuan S_254 Tita Perempuan S_255 Putri Perempuan S_256 Ani Perempuan S_257 M. Noor Laki-Laki S_258 Ahmad Laki-Laki S_259 Dri Perempuan S_260 Muklis Laki-Laki S_261 Faiz Laki-Laki S_262 Stii Perempuan S_263 Sudirman Laki-Laki S_264 Musliadi Laki-Laki S_265 M. Ahda Laki-Laki S_266 M. Gapuri Laki-Laki S_267 S.R Laki-Laki S_268 Zaenal Arifin Laki-Laki S_269 M. Misnan Laki-Laki S_270 Sayipurrahman Laki-Laki

54 Tabulasi Data Penelitian Komitmen Organisasi 45

55 46

56 47

57 48

58 49

59 50

ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR KARYAWAN DITINJAU DARI GENDER SKRIPSI

ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR KARYAWAN DITINJAU DARI GENDER SKRIPSI ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR KARYAWAN DITINJAU DARI GENDER SKRIPSI Oleh: Baiq Anggun Laksmi Lestari 08810304 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2012 ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA JOB INSECURITY DENGAN STRES KERJA PADA PERAWAT RUMAH SAKIT SKRIPSI. Diajukan kepada Universitas Muhammadiyah Malang sebagai salah

HUBUNGAN ANTARA JOB INSECURITY DENGAN STRES KERJA PADA PERAWAT RUMAH SAKIT SKRIPSI. Diajukan kepada Universitas Muhammadiyah Malang sebagai salah HUBUNGAN ANTARA JOB INSECURITY DENGAN STRES KERJA PADA PERAWAT RUMAH SAKIT SKRIPSI Diajukan kepada Universitas Muhammadiyah Malang sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR DENGAN BURNOUT PADA KARYAWAN SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR DENGAN BURNOUT PADA KARYAWAN SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR DENGAN BURNOUT PADA KARYAWAN SKRIPSI Oleh : Zasyatin Rizka 09810105 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2013 HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP

Lebih terperinci

ADAPTASI JOB INSECURITY SCALE

ADAPTASI JOB INSECURITY SCALE ADAPTASI JOB INSECURITY SCALE SKRIPSI Oleh: Mariam Yahya 09810246 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2013 1 ADAPTASI JOB INSECURITY SCALE SKRIPSI Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

PERBEDAAN RESILIENSI PADA REMAJA AWAL DITINJAU DARI POLA ASUH ORANG TUA SKRIPSI

PERBEDAAN RESILIENSI PADA REMAJA AWAL DITINJAU DARI POLA ASUH ORANG TUA SKRIPSI PERBEDAAN RESILIENSI PADA REMAJA AWAL DITINJAU DARI POLA ASUH ORANG TUA SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang Sebagai Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEPUASAN KERJA DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN HOTEL X

HUBUNGAN KEPUASAN KERJA DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN HOTEL X HUBUNGAN KEPUASAN KERJA DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN HOTEL X SKRIPSI Oleh: Dwi Septiyaningsih 201210515068 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA 2016

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PADA KARYAWAN SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi persyaratan. Ujian Sarjana Psikologi

HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PADA KARYAWAN SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi persyaratan. Ujian Sarjana Psikologi HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PADA KARYAWAN SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi persyaratan Ujian Sarjana Psikologi OLEH FITRI DIAN ADLINA 101301091 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel gaya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel gaya BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel gaya kepemimpinan partisipatif dan Work

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. inferensial atau dalam rangka pengujian hipotesis sehingga diperlukan. kuantitatif maupun kualitatif (Azwar, 2004).

BAB III METODE PENELITIAN. inferensial atau dalam rangka pengujian hipotesis sehingga diperlukan. kuantitatif maupun kualitatif (Azwar, 2004). BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. analisis (Hadi, 2000). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. analisis (Hadi, 2000). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian sangat penting karena menyangkut cara yang benar dalam pengumpulan data, analisa data dan pengambilan keputusan hasil penelitian. Pembahasan dalam metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 57 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Variabel adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi

Lebih terperinci

PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DI CV.BARUTAMA SAMARINDA

PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DI CV.BARUTAMA SAMARINDA PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DI CV.BARUTAMA SAMARINDA DIDIK PRASETYO UTOMO Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, 75234. Indonesia E-mail : didik_utomo12@yahoo.com

Lebih terperinci

PERBEDAAN PERILAKU PROSOSIAL DITINJAU DARI TEMPAT TINGGAL (Studi pada Remaja yang Tinggal di Pondok Pesantren dan yang Tinggal bersama Orang Tua)

PERBEDAAN PERILAKU PROSOSIAL DITINJAU DARI TEMPAT TINGGAL (Studi pada Remaja yang Tinggal di Pondok Pesantren dan yang Tinggal bersama Orang Tua) PERBEDAAN PERILAKU PROSOSIAL DITINJAU DARI TEMPAT TINGGAL (Studi pada Remaja yang Tinggal di Pondok Pesantren dan yang Tinggal bersama Orang Tua) SKRIPSI Oleh: Delvi Irma Listya Perdani 08810139 FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Dan Definisi Operasional 1. Variabel Menurut Sugiyono (2011), variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENGANTAR. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENGANTAR A. Latar Belakang Masalah Organisasi merupakan perangkat sosial yang terdiri dari faktor-faktor manusia dan fisik. Sumber daya manusia merupakan faktor sentral dalam pengelolaan suatu organisasi.

Lebih terperinci

HUBUNGAN PERSEPSI LINGKUNGAN KERJA DENGAN KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN PERUSAHAAN X

HUBUNGAN PERSEPSI LINGKUNGAN KERJA DENGAN KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN PERUSAHAAN X HUBUNGAN PERSEPSI LINGKUNGAN KERJA DENGAN KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN PERUSAHAAN X SKRIPSI Oleh: May Herawati 201210515027 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif menekankan pada data- data numerical atau

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, penelitian dilaksanakan melalui

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, penelitian dilaksanakan melalui BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan khususnya PT. Utama Jaya Perkasa Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, penelitian dilaksanakan melalui pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki peritiwa yang telah terjadi dan kemudian merunut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang

Lebih terperinci

Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Ujian Sarjana Psikologi

Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Ujian Sarjana Psikologi PENGARUH BULLYING DI TEMPAT KERJA TERHADAP BURNOUT PADA KARYAWAN SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Ujian Sarjana Psikologi Oleh: CITRA WAHYUNI 111301109 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SUMATERA

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN KOMITMEN GURU DALAM MELAKSANAKAN TUGAS DI SMK N 2 PARIAMAN ARTIKEL ILMIAH. Oleh : FITRI NELDA NIM.

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN KOMITMEN GURU DALAM MELAKSANAKAN TUGAS DI SMK N 2 PARIAMAN ARTIKEL ILMIAH. Oleh : FITRI NELDA NIM. HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN KOMITMEN GURU DALAM MELAKSANAKAN TUGAS DI SMK N 2 PARIAMAN ARTIKEL ILMIAH Oleh : FITRI NELDA NIM.1100215 JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodologi ialah suatu

BAB III METODE PENELITIAN. mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodologi ialah suatu BAB III METODE PENELITIAN Metode ialah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu yang mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodologi ialah suatu pengkajian dalam memperlajari peraturan-peraturan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Keberadaan manajemen sumber daya manusia sangat penting bagi perusahaan dan lembaga dalam mengelola, mengatur, mengurus, dan menggunakan sumber daya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif yang bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

Lebih terperinci

PROFILE VALUE PADA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) SKRIPSI

PROFILE VALUE PADA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) SKRIPSI PROFILE VALUE PADA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) SKRIPSI Oleh : Ferry Chandra Kusuma 09810121 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2013 PROFILE VALUE PADA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) SKRIPSI

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA GRATITUDE DENGAN KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN SKRIPSI. Oleh : Dewi Irawati

HUBUNGAN ANTARA GRATITUDE DENGAN KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN SKRIPSI. Oleh : Dewi Irawati HUBUNGAN ANTARA GRATITUDE DENGAN KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN SKRIPSI Oleh : Dewi Irawati 09810120 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2013 Hubungan antara Gratitude dengan Kepuasan Kerja

Lebih terperinci

PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI PNS PADA TAHUN PERTAMA PENSIUN DITINJAU DARI USIA PENSIUN SKRIPSI

PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI PNS PADA TAHUN PERTAMA PENSIUN DITINJAU DARI USIA PENSIUN SKRIPSI PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI PNS PADA TAHUN PERTAMA PENSIUN DITINJAU DARI USIA PENSIUN SKRIPSI Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang Sebagai salah satu persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

HUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP INTENSI KELUAR KARYAWAN PADA PT. PURNA GRAHA ABADI TASIKMALAYA. Oleh: Reza Rizky Aditya

HUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP INTENSI KELUAR KARYAWAN PADA PT. PURNA GRAHA ABADI TASIKMALAYA. Oleh: Reza Rizky Aditya HUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP INTENSI KELUAR KARYAWAN PADA PT. PURNA GRAHA ABADI TASIKMALAYA Oleh: Reza Rizky Aditya Abstrak Sumber daya manusia salah satu sumber daya perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Brand Image sedangkan variabel dependen (terikat) adalah Keputusan

BAB III METODE PENELITIAN. Brand Image sedangkan variabel dependen (terikat) adalah Keputusan 36 BAB III METODE PENELITIAN A. VARIABEL DAN DEFENISI OPERASIONAL 1. Identifikasi Variabel Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel independen (bebas) adalah Brand Image sedangkan variabel dependen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. datanya berwujud bilangan (skor atau nilai, peringkat atau frekuensi). Di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. datanya berwujud bilangan (skor atau nilai, peringkat atau frekuensi). Di BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yaitu metode penelitian yang bekerja dengan angka, datanya berwujud bilangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode korelasional. Metode penelitian korelasional digunakan

Lebih terperinci

HUBUNGAN JOB DEMAND DENGAN CYBERLOAFING PADA GURU DI PUCCA LEARNING CENTER SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi persyaratan. Ujian Sarjana Psikologi.

HUBUNGAN JOB DEMAND DENGAN CYBERLOAFING PADA GURU DI PUCCA LEARNING CENTER SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi persyaratan. Ujian Sarjana Psikologi. HUBUNGAN JOB DEMAND DENGAN CYBERLOAFING PADA GURU DI PUCCA LEARNING CENTER SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi persyaratan Ujian Sarjana Psikologi Oleh JULIANA EKA PUTRI 121301055 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisikan pernyataan penelitian, hipotesis penelitian, variabel penelitian, responden penelitian, alat ukur penelitian, prosedur penelitian, dan metode analisis data.

Lebih terperinci

TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN. PADA PDAM (Tirta Taman Sari) KOTA MADIUN

TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN. PADA PDAM (Tirta Taman Sari) KOTA MADIUN PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PDAM (Tirta Taman Sari) KOTA MADIUN SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi sebagai syarat-syarat guna

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel independent (X) : Iklim Organisasi

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel independent (X) : Iklim Organisasi 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini menguji hubungan variabel x dan y, kedua variabel tersebut adalah sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian diartikan sebuah cara untuk menyelesaikan

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian diartikan sebuah cara untuk menyelesaikan BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian diartikan sebuah cara untuk menyelesaikan penelitian sesuai dengan latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan yang hendak dicapai.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. organisasi tersebut (Mathis & Jackson, 2006). Menurut Velnampy (2013)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. organisasi tersebut (Mathis & Jackson, 2006). Menurut Velnampy (2013) 7 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Komitmen Organisasional 2.1.1. Pengertian Komitmen Organisasional Komitmen organisasional adalah tingkat sampai dimana karyawan yakin dan menerima tujuan organisasional, serta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu organisasi atau perusahaan, karena sumber daya manusia itu sendiri

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu organisasi atau perusahaan, karena sumber daya manusia itu sendiri BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan salah satu aset dan elemen yang penting dalam suatu organisasi atau perusahaan, karena sumber daya manusia itu sendiri ikut menentukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan suatu desain penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan suatu desain penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan suatu desain penelitian yang memiliki kejelasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ilmiah atau untuk pengujian hipotesis suatu penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. ilmiah atau untuk pengujian hipotesis suatu penelitian. 39 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian berhubungan erat dengan prosedur, alat maupun bentuk penelitian yang akan dijalankan untuk mencapai tujuan penelitian, yaitu menemukan, mengembangkan, mengkaji

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DAN

HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DAN digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DAN PERSEPSI PENGGUNAAN METODE DISKUSI DENGAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH FKIP UNS TAHUN 2013 SKRIPSI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. yaitu dukungan sosial teman sebaya sebagai variabel bebas (X) dan kebahagiaan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. yaitu dukungan sosial teman sebaya sebagai variabel bebas (X) dan kebahagiaan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Pada penelitian ini penulis menggunakan metode korelasional, yang bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel, yaitu dukungan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. berbeda. Cara pertama diajukan oleh Mowday, Porter, dan Steers, 1982;

BAB II LANDASAN TEORI. berbeda. Cara pertama diajukan oleh Mowday, Porter, dan Steers, 1982; BAB II LANDASAN TEORI A. Komitmen Organisasi 1. Pengertian Komitmen Organisasi Komitmen organisasi dapat didefenisikan dengan dua cara yang amat berbeda. Cara pertama diajukan oleh Mowday, Porter, dan

Lebih terperinci

PENGARUH LOCUS OF CONTROL (LOC) TERHADAPORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) PADA KARYAWAN PTPN IV UNIT AJAMU KHAIRUNNISWAH

PENGARUH LOCUS OF CONTROL (LOC) TERHADAPORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) PADA KARYAWAN PTPN IV UNIT AJAMU KHAIRUNNISWAH PENGARUH LOCUS OF CONTROL (LOC) TERHADAPORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) PADA KARYAWAN PTPN IV UNIT AJAMU SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Persyratan Ujian Sarjana Psikologi Oleh: KHAIRUNNISWAH

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Komitmen organisasi 1. Pengertian Komitmen merupakan perilaku seseorang terhadap organisasi atau perusahaan dimana individu tersebut bisa bersikap tegas dan berpegang teguh pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian non-eksperimental tidak ada treatment/ perlakuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. variabel-variabel yang diambil dalam penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. variabel-variabel yang diambil dalam penelitian ini. BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Untuk menguji hipotesis penelitian, sebelumnya akan dilakukan

Lebih terperinci

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP TURNOVER INTENTION KARYAWAN HIGH POINT SERVICED APARTMENT SURABAYA

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP TURNOVER INTENTION KARYAWAN HIGH POINT SERVICED APARTMENT SURABAYA AGORA Vol. 4, No. 2, (2016) 389 PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP TURNOVER INTENTION KARYAWAN HIGH POINT SERVICED APARTMENT SURABAYA Rossalia Mahadewi Tanuwijaya dan Dhyah Harjanti

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA SIKAP DAN PERILAKU MENABUNG PADA NASABAH

HUBUNGAN ANTARA SIKAP DAN PERILAKU MENABUNG PADA NASABAH HUBUNGAN ANTARA SIKAP DAN PERILAKU MENABUNG PADA NASABAH SKRIPSI Oleh: Riszky Adhini Rachmi 08810086 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2012 HUBUNGAN ANTARA SIKAP DAN PERILAKU MENABUNG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pusat Koperasi Syariah (Puskopsyah) Alkamil Jawa Timur sebagai salah satu lembaga keuangan syariah nonbank yang berbadan hukum koperasi, memiliki kegiatan menyimpan

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI MINAT SISWA RETARDASI MENTAL RINGAN DENGAN MENGGUNAKAN KONSEP MULTIPLE INTELLIGENCE

IDENTIFIKASI MINAT SISWA RETARDASI MENTAL RINGAN DENGAN MENGGUNAKAN KONSEP MULTIPLE INTELLIGENCE IDENTIFIKASI MINAT SISWA RETARDASI MENTAL RINGAN DENGAN MENGGUNAKAN KONSEP MULTIPLE INTELLIGENCE SKRIPSI Oleh : Ferry Indra Wicaksono 07810181 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2013 IDENTIFIKASI

Lebih terperinci

PERSEPSI TERHADAP BAHAYA PADA KARYAWAN PT. X DI BALIKPAPAN

PERSEPSI TERHADAP BAHAYA PADA KARYAWAN PT. X DI BALIKPAPAN PERSEPSI TERHADAP BAHAYA PADA KARYAWAN PT. X DI BALIKPAPAN SKRIPSI Oleh : Anis Sa diyah 04810023 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2011 i PERSEPSI TERHADAP BAHAYA PADA KARYAWAN PT. X DI

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DAN DUKUNGAN SOSIAL TEMAN DENGAN KONSEP DIRI PADA SISWA MADRASAH MUALIMIN MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DAN DUKUNGAN SOSIAL TEMAN DENGAN KONSEP DIRI PADA SISWA MADRASAH MUALIMIN MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DAN DUKUNGAN SOSIAL TEMAN DENGAN KONSEP DIRI PADA SISWA MADRASAH MUALIMIN MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA TESIS ADIN SURYADIN S 300 110 022 PROGRAM MAGISTER PSIKOLOGI SEKOLAH PASCASARJANA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini variabel variabel yang diteliti yaitu kompensasi dan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini variabel variabel yang diteliti yaitu kompensasi dan BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini variabel variabel yang diteliti yaitu kompensasi dan kepuasan kerja. Untuk kepentingan penelitian ini, maka pelaksanaanya dilakukan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Untuk menguji hipotesis penelitian, sebelumnya akan

Lebih terperinci

INTENSI TURNOVER DITINJAU DARI KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN RUMAH SAKIT QOLBU INSAN MULIA (QIM) BATANG

INTENSI TURNOVER DITINJAU DARI KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN RUMAH SAKIT QOLBU INSAN MULIA (QIM) BATANG INTENSI TURNOVER DITINJAU DARI KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN RUMAH SAKIT QOLBU INSAN MULIA (QIM) BATANG NASKAH PUBLIKASI Diajukan kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal atau angka yang diolah

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN KONSELING DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN KONSELING DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN KONSELING DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR SKRIPSI Diajukan Oleh : AFIFAH NUR AINI F 100 070 127 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SANTRI PADA MATA PELAJARAN AGAMA ISLAM DI PONDOK PESANTREN SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SANTRI PADA MATA PELAJARAN AGAMA ISLAM DI PONDOK PESANTREN SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SANTRI PADA MATA PELAJARAN AGAMA ISLAM DI PONDOK PESANTREN SKRIPSI Oleh : Agus Marsudi Aribowo 07810075 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Variabel adalah sesuatu yang dapat berubah-ubah dan mempunyai nilai yang berbeda-beda ( Turmudi, 2008).

Lebih terperinci

STRATEGI COPING PADA KARYAWAN YANG MEMILIKI ADVERSITY QUOTIENT TINGGI SKRIPSI

STRATEGI COPING PADA KARYAWAN YANG MEMILIKI ADVERSITY QUOTIENT TINGGI SKRIPSI STRATEGI COPING PADA KARYAWAN YANG MEMILIKI ADVERSITY QUOTIENT TINGGI SKRIPSI Oleh : Anisa Mariana Basuki 07810132 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2012 STRATEGI COPING PADA KARYAWAN

Lebih terperinci

PERBEDAAN CIRI KEPRIBADIAN OBSESSIVE COMPULSIVE DITINJAU DARI JENIS KELAMIN

PERBEDAAN CIRI KEPRIBADIAN OBSESSIVE COMPULSIVE DITINJAU DARI JENIS KELAMIN PERBEDAAN CIRI KEPRIBADIAN OBSESSIVE COMPULSIVE DITINJAU DARI JENIS KELAMIN SKRIPSI Oleh : Ayu Woro Septi 09810220 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2013 PERBEDAAN CIRI KEPRIBADIAN OBSESSIVE

Lebih terperinci

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN REGULASI EMOSI KARYAWAN PT INAX INTERNATIONAL. Erick Wibowo

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN REGULASI EMOSI KARYAWAN PT INAX INTERNATIONAL. Erick Wibowo HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN REGULASI EMOSI KARYAWAN PT INAX INTERNATIONAL Erick Wibowo Fakultas Psikologi Universitas Semarang ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA PETUGAS PEMASYARAKATAN KELAS I SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA PETUGAS PEMASYARAKATAN KELAS I SEMARANG HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA PETUGAS PEMASYARAKATAN KELAS I SEMARANG Nuari Rahmawati, Anggun Resdasari Prasetyo Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro Jl. Prof.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian dilakukan pada PT. Mahameru Centratama Spinning Mills yang beralamat di jln. Cisirung Km. 2 (Cangkuang Wetan) Moh. Toha Km 6.5

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan dan menguji antar variabel yang dihipotesiskan (Supriyanto dan

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan dan menguji antar variabel yang dihipotesiskan (Supriyanto dan 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Jenis penelitian dapat digunakan sebagai pedoman untuk memilih metode yang paling tepat untuk memecahkan permasalahan yang ada. Jenis penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia tidak lagi dipandang sebagai faktor produksi, namun telah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia tidak lagi dipandang sebagai faktor produksi, namun telah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia tidak lagi dipandang sebagai faktor produksi, namun telah dipandang sebagai sumber daya yang penting bagi kemajuan suatu perusahaan. Manusia sebagai kunci keberhasilan

Lebih terperinci

HUBUNGAN KONFLIK KERJA DENGAN ETOS KERJA PEGAWAI KEPOLISIAN DI WILAYAH BUMIAYU

HUBUNGAN KONFLIK KERJA DENGAN ETOS KERJA PEGAWAI KEPOLISIAN DI WILAYAH BUMIAYU HUBUNGAN KONFLIK KERJA DENGAN ETOS KERJA PEGAWAI KEPOLISIAN DI WILAYAH BUMIAYU SKRIPSI Untuk memenuhi persyaratan dalam mencapai derajat Sarjana Strata I Bidang Psikologi NAMA : SUKHIDIN NIM : 0607010042

Lebih terperinci

BAB III. dapat dipercaya (dapat diandalkan, reliabilitas) antara iklim organisasi. kepuasan kerja pada karyawan PT Cipta Niaga Semesta.

BAB III. dapat dipercaya (dapat diandalkan, reliabilitas) antara iklim organisasi. kepuasan kerja pada karyawan PT Cipta Niaga Semesta. BAB III A. Tujuan Penelitian Berdasarkan masalah-masalah yang telah dirumuskan, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data yang tepat (sahih, benar, valid) dan dapat dipercaya (dapat

Lebih terperinci

HUBUNGAN PERSEPSI KEADILAN KOMPENSASI DENGAN KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN PT. AGUS JAYA MOJOKERTO

HUBUNGAN PERSEPSI KEADILAN KOMPENSASI DENGAN KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN PT. AGUS JAYA MOJOKERTO HUBUNGAN PERSEPSI KEADILAN KOMPENSASI DENGAN KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN PT. AGUS JAYA MOJOKERTO ARTIKEL OLEH PRADNYA DAHNIAR ARDINI NIM 409112420738 UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS PENDIDIKAN PSIKOLOGI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memperluas jaringannya. Setiap perusahaan bersaing untuk memperoleh tingkat

BAB I PENDAHULUAN. memperluas jaringannya. Setiap perusahaan bersaing untuk memperoleh tingkat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini banyak perusahaan-perusahaan yang berdiri dan semakin memperluas jaringannya. Setiap perusahaan bersaing untuk memperoleh tingkat penjualan produk dan jasanya

Lebih terperinci

HUBUNGAN KOMPONEN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP CYBERLOAFING PADA KARYAWAN KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI SUMATERA UTARA.

HUBUNGAN KOMPONEN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP CYBERLOAFING PADA KARYAWAN KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI SUMATERA UTARA. i HUBUNGAN KOMPONEN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP CYBERLOAFING PADA KARYAWAN KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI SUMATERA UTARA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Ujian Sarjana Psikologi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Penelitian ini menggunakan tiga variabel yang terdiri dari satu variabel

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Penelitian ini menggunakan tiga variabel yang terdiri dari satu variabel 51 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian ini menggunakan tiga variabel yang terdiri dari satu variabel tergantung dan dua variabel bebas. Variabel-variabel tersebut adalah: 1. Variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan pada penelitian deskriptif atau dalam rangka pengujian hipotesis

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan pada penelitian deskriptif atau dalam rangka pengujian hipotesis 41 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan pada data-data numerical atau

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. Suatu desain penelitian menyatakan struktur masalah penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. Suatu desain penelitian menyatakan struktur masalah penelitian 66 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian Persiapan penelitian merupakan persiapan menyeluruh dari penelitian mencakup hal-hal yang akan dilakukan peneliti

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA CITRA MEREK DENGAN RASA AMAN PADA NASABAH BANK SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA CITRA MEREK DENGAN RASA AMAN PADA NASABAH BANK SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA CITRA MEREK DENGAN RASA AMAN PADA NASABAH BANK SKRIPSI Oleh : Trisnar Budi Myatiningrum 07810151 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2011 HUBUNGAN ANTARA CITRA MEREK DENGAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2).

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilimiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2). Tujuan adanya metode

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 39 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Dalam penelitian kuantitatif, yang diilandasi pada suatu asumsi bahwa suatu gejala dapat diklasifikasikan dan hubungan gejala bersifat kausal (sebab

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. Penelitian ini meneliti tentang pengaruh yang signifikan antara variabel

BAB III PENYAJIAN DATA. Penelitian ini meneliti tentang pengaruh yang signifikan antara variabel BAB III PENYAJIAN DATA A. Pengenalan Penelitian ini meneliti tentang pengaruh yang signifikan antara variabel iklim komunikasi organisasi terhadap kinerja karyawan. Lokasi penelitian ini di Kisel berada

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk

Lebih terperinci

PENGARUH KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN TINGKAT DESENTRALISASI SEBAGAI VARIABEL MODERASI

PENGARUH KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN TINGKAT DESENTRALISASI SEBAGAI VARIABEL MODERASI PENGARUH KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN TINGKAT DESENTRALISASI SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi Empiris Pada PT. Bank Central Asia, Tbk Kanwil II)

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh : Daisy Oktavia Tegarawan

SKRIPSI. Oleh : Daisy Oktavia Tegarawan HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KEADILAN KOMPENSASI DENGAN KEPUASAN KERJA GURU HONORER SEKOLAH DASAR NEGERI DI KELURAHAN BABELAN KOTA DAN KEBALEN WILAYAH UPTD PENDIDIKAN KECAMATAN BABELAN SKRIPSI Oleh : Daisy

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode yang akan digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode yang akan digunakan dalam 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode yang akan digunakan dalam penelitian ini, yang meliputi: desain penelitian, variabel penelitian, definisi konseptual dan operasional

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ada, penulis menggunkan desain penelitian kausal karena penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. ada, penulis menggunkan desain penelitian kausal karena penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan masaah yanga ada, penulis menggunkan desain penelitian kausal karena penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Intention to quit adalah kecenderungan atau niat karyawan untuk berhenti

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Intention to quit adalah kecenderungan atau niat karyawan untuk berhenti 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Intention To Quit 2.1.1. Pengertian Intention To Quit Intention to quit adalah kecenderungan atau niat karyawan untuk berhenti dari pekerjaannya secara sukarela menurut pilihannya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN Bab III membahas mengenai lokasi, populasi, sampel, desain penelitian, metode penelitian, variabel penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Pendidikan Indonesia, yang beralamat di Jalan Setiabudhi No. 229 Bandung, Jawa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Dalam penelitian penulis menggunakan pendekatan kuantitatif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Dalam penelitian penulis menggunakan pendekatan kuantitatif dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam penelitian penulis menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik korelasional. yang bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara

Lebih terperinci

Peran Personal Meaning pada Perubahan Organisasi di SMK Cendika Bangsa Kepanjen

Peran Personal Meaning pada Perubahan Organisasi di SMK Cendika Bangsa Kepanjen Peran Personal Meaning pada Perubahan Organisasi di SMK Cendika Bangsa Kepanjen Hilda Ari Andani Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Abstract. This study aims to determine

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian. suatu penelitian (Arikunto,2006: 118). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian. suatu penelitian (Arikunto,2006: 118). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian (Arikunto,006: 118). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan dua

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI NAMA : QOIMATUL LAILI NPM : 201110515035 FAK/PROGAM STUDI : PSIKOLOGI/S-1 JUDUL SKRIPSI : HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DENGAN PERILAKU KONSUMTIF PADA SISWI SMK FARMASI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang menggerakkan dinamika organisasi, semakin besar organisasi, masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang menggerakkan dinamika organisasi, semakin besar organisasi, masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sumberdaya manusia dalam organisasi perusahaan merupakan pusat kekuatan yang menggerakkan dinamika organisasi, semakin besar organisasi, masalah sumber daya manusia

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI DENGAN EFEKTIVITAS HUBUNGAN INTERPERSONAL PADA KARYAWAN SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI DENGAN EFEKTIVITAS HUBUNGAN INTERPERSONAL PADA KARYAWAN SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI DENGAN EFEKTIVITAS HUBUNGAN INTERPERSONAL PADA KARYAWAN SKRIPSI Oleh : Dini Yunita Ayunda Sari 08810205 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2012 HUBUNGAN ANTARA

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menekankan analisis pada data-data numerikal (angka) yang diolah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menekankan analisis pada data-data numerikal (angka) yang diolah BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif yang menekankan analisis pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metoda statistika.

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGARUH BUDAYA KAIZEN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. ASURANSI RAMAYANA CABANG MEDAN OLEH HAFSAH NUR

SKRIPSI PENGARUH BUDAYA KAIZEN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. ASURANSI RAMAYANA CABANG MEDAN OLEH HAFSAH NUR SKRIPSI PENGARUH BUDAYA KAIZEN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. ASURANSI RAMAYANA CABANG MEDAN OLEH HAFSAH NUR 080521172 PROGRAM STUDI STRATA I MANAJEMEN EKSTENSI DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Komitmen karyawan terhadap organisasi merupakan suatu hubungan antara

BAB II LANDASAN TEORI. Komitmen karyawan terhadap organisasi merupakan suatu hubungan antara BAB II LANDASAN TEORI A. KOMITMEN KARYAWAN TERHADAP ORGANISASI 1. Defenisi Komitmen Karyawan terhadap Organisasi Komitmen karyawan terhadap organisasi merupakan suatu hubungan antara individu karyawan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian yang telah ditetapkan dan berperan sebagai pedoman atau penuntun pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian yang telah ditetapkan dan berperan sebagai pedoman atau penuntun pada BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Rancangan penelitian merupakan suatu strategi untuk mencapai tujuan penelitian yang telah ditetapkan dan berperan sebagai pedoman atau penuntun pada

Lebih terperinci