PENGEMBANGAN DESAIN PRODUK LAMPU SUDUT SESUAI KEINGINAN KONSUMEN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGEMBANGAN DESAIN PRODUK LAMPU SUDUT SESUAI KEINGINAN KONSUMEN"

Transkripsi

1 PENGEMBANGAN DESAIN PRODUK LAMPU SUDUT SESUAI KEINGINAN KONSUMEN Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Oleh : BELLA ARINTA DEWI D PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017 i

2 ii i

3 iii ii

4 iii iv

5 PENGEMBANGAN DESAIN PRODUK LAMPU SUDUT SESUAI KEINGINAN KONSUMEN Bella Arinta Dewi 1, Suranto 2 1 Mahasiswa Teknik Industri UMS, 2 Dosen Teknik Industri UMS Jalan Ahmad Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Telp (0271) arintadewi75@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah desain produk lampu sudut dengan metode Quality Function Deployment (QFD) dengan memanfaatkan limbah dari bonggol jagung di UD. Imam Mohadi Desa Botitan, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali dan diharapkan agar bermanfaat untuk mengurangi limbah lingkungan di UD. Imam Mohadi dan warga sekitar Desa Botitan. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian studi kasus yang dilakukan dengan cara pengambilan data melalui observasi langsung kelapangan, wawancara, dokumentasi, dan penyebaran kuesioner. Subjek dari penelitian ini adalah kepada responden yang ditunjuk dan dirasa mampu untuk memberikan informasi pendukung mengenai pengembangan produk lampu sudut sesuai dengan keinginan konsumen. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan penyebaran kuesionerdan wawancara kepada responden sebanyak 30 responden baik untuk kuesioner terbuka dan tertutup. Responden tersebut meliputi para pegawai, perumahan, rumah makan atau cafe, dan perhotelan. Data kuantitatif diolah secara deskriptif, dengan uji statistik yaitu uji validitas dan uji reabilitas. Hasil dari pembuatan matrik house of quality mendapatkan prioritas yang paling utama untuk pengembangan produk lampu sudut adalah dipergunakan untuk penerangan ruangan, harga terjangkau oleh konsumen, pembungkus menarik, mudah dipasang, promosi terjangkau semua kalangan, bahan tidak mudah patah/rusak, dan lampu LED. Matrik house of quality yang sudah diperoleh nantinya akan digunakan sebagai acuan dalam pengembangan produk lampu sudut berbahan dasar limbah bonggol jagung. Kata Kunci: validitas, reabilitas, responden ABSTRACT This research aims to develop a product design corner lights with Quality Function Deployment (QFD) by utilizing the waste from corn cobs at UD. Imam Mohadi Botitan Village, District Teras, Boyolali and expected by the study was able to reduce the environmental waste. This research is a case study done by collecting data through direct observation of spaciousness, interviews, documentation, and questionnaire. The subject of this study is to respondents who appointed and felt able to provide background information on the development of lighting products a corner. Collecting data in this study using questionnaires and interviews to respondents of 30 respondents to the questionnaire both open and closed. The respondents include employees, housing, restaurant or cafe, and hospitality. Quantitative data is processed descriptively, with a statistical test is the test of validity and reliability testing. Results from making matrix house of quality prioritized the most important for product development corner lights are used for lighting the room, the price is affordable for consumers, packaging attractive, easy to install, the promotion of affordable all people, the material is not v 1

6 easily broken / damaged, and LED lights. Matrix house of quality that has been obtained will be used as reference in the development of lighting products made from waste corner corncobs. Keywords: validity, reliability, respondents 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai daerah yang memiliki tanah yang subur, Kabupaten Boyolali hendaknya bisa menjadi daerah yang berkembang dengan meningkatkan taraf hidup penduduknya. Boyolali merupakan daerah yang memiliki hasil bumi yang melimpah. Hasil perkebunan yang tidak kalah hasilnya di Boyolali adalah jagung. Produksi jagung Boyolali terhitung cukup tinggi, bahkan rata-rata setiap tahunnya bisa surplus hingga ton. Luas panen area jagung tahun 2016 seluas 23,747 Ha dengan tingkat produksi jagung kurang lebih 123,136 Ton (Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah). Untuk mencapai hal tersebut perlu adanya gerakan pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya yang melimpah tersebut dengan baik. Dengan banyaknya jagung di daerah Boyolali, UD. Imam Mohadi memproduksi usaha pipil jagung tepatnya di Desa Botitan Kecamatan Teras yang dimiliki oleh Bapak Muhadi yang banyak menghasilkan pula limbah tongkol jagung. Dengan usaha yang sudah berjalan cukup lama dan setiap hari mampu menghasilkan satu kwintal pipilan jagung, menyebabkan limbah tongkol jagung tersebut menjadi menggunung dan apabila diperjual belikan limbah tongkol jagung tersebut hanya dihargai sekitar 3000 untuk tongkol jagung yang basah dan 4000 untuk tongkol jagung yang sudah kering. Identifikasi dalam penelitian ini adalah mengamati dan melakukan wawancara mengenai produksi jagung pipil dan limbah tongkol jagung yang menggunung di UD. Imam Mohadi agar nantinya dapat dimanfaatkan dengan tepat dan tentunya dapat mengurangi limbah lingkungan. Pengembangan lampu sudut ini didukung dengan metode penelitian yaitu Quality Function Deployment (QFD) dengan mengidentifikasi atribut-atribut yang diperlukan konsumen dengan melakukan penyebaran kuesioner terhadap 30 responden. Hasil identifikasi dari penelitian ini adalah mengembangkan limbah tongkol jagung menjadi sebuah lampu sudut sesuai keinginan konsumen. 1.2 Tujuan 1. Mengembangkan desain dari sebuah lampu sudut dengan memanfaatkan limbah bonggol jagung yang banyak tidak terpakai sebagai bahan baku utama yang diperoleh dari UD. Imam Mohadi. vi 2

7 2. Mendikripsikan atribut-atribut kebutuhan yang diinginkan konsumen meliputi atribut fungsi, keindahan dan harga. 3. Menghasilkan produk yang kreatif dari pemanfaatan limbah bonggol jagung. 4. Memperoleh produk yang sesuai kebutuhan konsumen dengan anggaran biaya yang terperinci agar harga produk yang dipasarkan sesuai dengan tingkat ekonomi konsumen. 2. METODE Data diambil dari data primer dengan melakukan pengamatan secara langsung ke lapangan agar mendapatkan data yang diinginkan dalam penelitian ini, dengan melakukan wawancara dengan pemilik UD. Imam Mohadi dan pegawai UD tersebut, diharapkan dengan melakukan wawancara ini mendapatkan deskripsi mengenai hasil produksi dari UD tersebut, hasil produksi pemipilan jagung limbah dari produksi tersebut. Data primer digunakan untuk memberikan gambaran secara kualitatif. Untuk pengolahan data sekunder, menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD) agar atribut yang diinginkan konsumen dapat terperinci dan jelas, kemudian dengan menggunakan rencana anggaran biaya agar terperinci, baik dalam biaya material, biaya produksi, sehingga diharapkan lebih efisien dalam membuat sebuah produk lampu sudut. 2.1 Metode Quality Function Deployment (QFD) Penelitian pengembangan lampu sudut sesuai keinginan konsumen dengan memanfaatkan limbah bonggol jagung ini menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD), merupakan sebuah metode perencanaan dan pengembangan yang terstruktur dimana mewakili suara konsumen terhadap sebuah produk yang akan dikembangkan atau diciptakan nantinya agar memenuhi kebutuhan dan sesuai dengan harapan konsumen. 2.2 Matrix House of Quality (HOQ) Pemanfaatan Quality Function Deployment (QFD) pada pengembangan produk lampu sudut dapat terlihat jelas pada perencanaan produk melalui penyusunan secara terstruktur atau terperinci pada sebuah rumah mutu, seperti gambar 1. 3 vii

8 Gambar 1. Rumah Mutu dan Bagian-bagiannya Rumah mutu digunakan sebagai sarana untuk mengumpulkan informasi, strategi dan tahapan kegiatan untuk mencapai mutu sebuah aktifitas. Merincikan secara jelas terkait dengan suara konsumen, kebutuhan konsumen, kepentingan konsumen, kriteria pengganti, optimasi kriteria dan matrik atap, matrik hubungan, daya saing dan target dengan cara menyebarkan kuesioner kepada sejumlah responden yang dirasa mampu untuk memberikan informasi yang baik terhadap pengembangan dari sebuah produk. 2.3 Uji Validitas dan Reabilitas Data informasi yang telah diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner dan telah ditabulasikan kedalam rumah mutu, langkah selanjutnya adalah melakukan uji statistik yaitu dengan melakukan uji validitas dan reabilitas. Sifat valid dan reliable diperlihatkan oleh tingginya akurasi dan kecermatan alat ukur. Intrumen ukur atau tes disebut sebagai tidak valid bila tidak mampu menghasilkan informasi yang akurat mengenai atribut atau variabel yang diukurnya, yaitu skornya tidak mencerminkan keadaan yang sebenarnya. Keputusan dan kesimpulan yang tepat hanya dapat dicapai bila datanya diperoleh dengan cara yang benar dan menggunakan instrument ukur yang memenuhi persyaratan. Disinilah pentingnya peranan validitas dan reliabilitas. Adapun rumus uji reabilitas yang digunakan seperti berikut. Keterangan: = koefisien Alfa Cronbach 1 k. r k 1 r r = koefisien rata-rata korelasi antar variabel k = jumlah variabel manifes yang membentuk variabel laten 4 viii

9 Rumus uji validitas yang digunakan seperti berikut. r n XY X Y n X X n Y Y Keterangan: r = koefisien korelasi Pearson antar item dengan variabel bersangkutan n = jumlah responden X = skor per item pertanyaan Y = skor total 2.4 Rencana Anggaran Biaya (RAB) Merupakan sebuah pemaparan secara terperinci mengenai biaya material, biaya produksi yang dilakukan selama melakukan pengembangan lampu sudut ini agar lebih efisien dalam segi waktu produksi dan segi biaya yang dikeluarkan. RAB dalam penelitian pengembangan lampu sudut dilakukan setelah melakukan pemilihan konsep, sehingga dapat ada gambaran perihal bentuk, material apa saja yang dibutuhkan dan lain-lain PENGOLAHAN DAN ANALISIS 3.1 Hasil Analisis Deskriptif Pembahasan mengenai deskripsi data pengembangan lampu sudut ini meliputi harga ratarata (x), modus (Mo), median (Me) dan simpangan baku (SD) dari masing-masing variabel yang diteliti. Hasil analisis deskriptif variabel tentang metode Quality Function Deployment diperoleh nilai rata-rata (x) = 51.77, modus (Mo) = 54, median (Me) / nilai tengah = dan standar deviasi (SD) = 6.836, selain itu analisis data diatas menunjukkan bahwa diperoleh nilai maksimum sebesar 58 dan nilai minimum sebesar Analisis Kuesioner Sebelum disajikan hasil analisis kuesioner yang sudah diolah, terlebih dahulu disajikan kuesioner penelitian yang disebarkan kepada responden seperti pada tabel 1 Kuesioner yang disebarkan terdiri dari 21 item pertanyaan dengan jumlah responden sebanyak 30 responden. ix 5

10 Tabel 1. Daftar Kuesioner Pertanyaan Aspek Nomor Indikator Fungsi Warna Estetika Harga Penampilan Kemudahan Promosi Bahan Lampu Dipergunakan untuk 1 penerangan ruang 2 Hiasan ruang 3 Tidak mencolok mata Menggunakan cat warna 4 yang tahan lama 5 a. Tinggi (ukuran 70x38 cm) b. Sedang (ukuran 60x20 6 cm) 7 Harga sesuai produk Harga terjangkau oleh 8 konsumen 9 Bentuk menarik 10 Pembungkus menarik 11 Mudah ditemui ditoko 12 Mudah dipasang 13 Promosi terjangkau semua kalangan 14 Promosi menarik konsumen 15 Promosi pemberian diskon 16 Bahan mudah didapat 17 Bahan rumah lingkungan 18 Bahan tidak mudah patah/rusak 19 Lampu Pijar/Bohlam Bening 20 Lampu LED 21 Lampu CFR 3.3 Uji Validitas dan Reabilitas Uji Statistik (validitas dan reabilitas) digunakan untuk menganalisis data hasil penyebaran kuesioner, agar informasi yang diharapkan mampu menjawab keinginan konsumen terhadap lampu sudut ini. Berdasarkan hasil uji validitas diketahui bahwa terdapat 4 (empat) item pertanyaan yang dinyatakan tidak valid, yaitu item nomor 2, 4, 5, dan 21. Keempat item pernyataan ini memperoleh hasil yang tidak valid karena memiliki nilai rxy lebih kecil dari r tabel, sedangkan yang lainnya dinyatakan valid karena memiliki nilai rxy lebih besar dari r tabel. Berdasarkan hasil uji reliabilitas, diketahui nilai cronbach s Alpha yaitu 0,824, sehingga dinyatakan lebih besar dari kriteria reliabel sebesar 0,6. Dengan hasil tersebut x 6

11 menunjukkan bahwa data yang didapat dinyatakan reliabel, setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas maka diperoleh item-item yang valid dan reliabel. Tabel 2 Kuesioner Penelitian Aspek Fungsi Warna Estetika Harga Penampilan Kemudahan Promosi Bahan Lampu Pernyataan Dipergunakan untuk penerangan ruang Tidak mencolok mata Sedang (ukuran 60x20 cm) Harga sesuai produk Harga terjangkau oleh konsumen Bentuk menarik Pembungkus menarik Mudah ditemui ditoko Mudah dipasang Promosi terjangkau semua kalangan Promosi menarik konsumen Promosi pemberian diskon Bahan mudah didapat Bahan rumah lingkungan Bahan tidak mudah patah/rusak Lampu Pijar/Bohlam Bening Lampu LED 3.4 Analisis Quality Function Deployment (QFD) Berdasarkan hasil data kuesioner dengan responden atau subjek penelitian didapatkan data dari responden yang akan digunakan sebagai penyusunan Matrik House of Quality. Matrik HOQ yang dinilai untuk mengetahui tingkat hubungan antara (Whats) dan (How), dimana penentuan hubungan ini dilalui dengan proses dan hasil akhirnya adalah matrik rumah kualitas atau House of Quality (HOQ). Penyusunan matrik tersebut adalah sebagai berikut: a. Identifikasi Kebutuhan konsumen Tahap awal adalah survei untuk memperoleh informasi berupa suara konsumen untuk mengetahui kebutuhan konsumen mengenai produk lampu dari bonggol jagung. Dalam hal ini peneliti menggunakan kuesioner terbuka sebagai langkah awal dan sebagai dasar untuk membuat VOC. b. Voice of The Customer (VOC) Merupakan suara konsumen yang didapat dari hasil pengumpulan data melalui hasil penyebaran kuesioner terhadap responden. Berdasarkan jawaban responden melalui kuesioner terbuka diperoleh kebutuhan responden seperti dibawah ini: (1) Bisa diletakkan di atas meja, (2) 7 xi

12 Bentuk persegi panjang, (3) Diberi fitur lain, (4) Unik untuk hiasan, (5) Lumayan tinggi, (6) Ramah lingkungan, (7) Tahan lama, (8) Murah terjangkau, (9) Hemat Energi, (10) Lampu LED, (11) Bentuknya menarik, (12) Warna tidak terlalu mencolok, (13) Model simpel. c. Kebutuhan Teknis (Technical Respon) Menyusun kebutuhan teknis yang sesuai dengan kebutuhan konsumen merupakan langkah berikutnya. Kebutuhan teknis dapat ditentukan nilai sasaran yang ingin dicapai untuk tiap-tiap kebutuhan teknis alat tersebut. Technical Respon dalam penelitian ini adalah: (1) Dipergunakan untuk penerangan ruang, (2) Tidak mencolok mata, (3) Sedang (ukuran 60x20 cm), (4) Harga sesuai produk, (5) Harga terjangkau oleh konsumen, (6) Bentuk menarik, (7) Pembungkus menarik, (8) Mudah ditemui ditoko, (9) Mudah dipasang, (10) Promosi terjangkau semua kalangan, (11) Promosi menarik konsumen, (12) Promosi pemberian diskon, (13) Bahan mudah didapat, (14) Bahan rumah lingkungan, (15) Bahan tidak mudah patah/rusak, (16) Lampu Pijar/Bohlam Bening, (17) Lampu LED. d. Penentuan Derajat Kepentingan Konsumen Hasil penyebaran kuesioner diberi nilai dan dihitung untuk memperoleh tingkat derajat kepentingan konsumen dengan cara melihat skala pengukuran yang memiliki nilai terbanyak dari responden yang diambil untuk tiap kebutuhan konsumen. Berdasarkan data yang didapat, tingkat kepentingan konsumen yang sesuai dengan aspeknya yaitu fungsi, warna, estetika, harga, penampilan, kemudahan, promosi, bahan, dan lampu, dengan menggunakan skala likert berupa angka 1 hingga 4. e. Penentuan Nilai Target (Goal) Penentuan goal skala penilaian mengacu pada nilai Importance to Customer. Skala penilaian goal ditentukan pada hasil nilai goal tertinggi. f. Penentuan Rasio Perbaikan Konsumen (Improvement Ratio) Penggunaan Improvement Ratio menunjukkan besarnya perubahan atau perbaikan yang harus dilakukan. Berdasarkan pada tabel hasil analisis, nilai tertingi dengan perolehan nilai >10, yaitu terdapat pada Lampu Pijar/Bohlam Bening dan lampu LED. g. Raw Weight dan Normalized Raw Weight Raw Weight berfungsi menunjukkan besarnya perbaikan suatu kriteria customer need. Raw Weight diantaranya yang tertinggi adalah Harga terjangkau oleh konsumen, Pembungkus menarik, Mudah dipasang, Promosi terjangkau semua kalangan, Promosi menarik konsumen, Promosi pemberian diskon, Bahan tidak mudah patah/rusak, Lampu LED. xii 8

13 h. Penentuan Hubungan Hows dan Whats Besarnya nilai hubungan kebutuhan konsumen dapat dilihat hubungan kuat, sedang maupun lemah yang dapat menjadi prioritas kebutuhan atau kepentingan yang sangat dibutuhkan konsumen. Hubungan yang terjadi proses terpilih dengan rencana produksi dapat merupakan hubungan yang kuat, sedang atau lemah. Selain itu, mungkin saja tidak ada hubungan antara proses terpilih dengan rencana produksi. Derajat hubungan antara proses terpilih dengan rencana produksi, digunakan simbol-simbol seperti dibawah ini: = Lingkaran penuh menunjukan sebuah hubungan yang kuat, bernilai 9. = Sebuah lingkaran kosong menunjukan sebuah hubungan medium, bernilai 3. = Sebuah segitiga menunjukan hubungan yang lemah, bernilai 1, Hubungan yang sangat kuat. i. Penentuan Prioritas Target Matrik perencanaan di buat dan ditentukan nilainya berdasarkan kebutuhan dan keinginan konsumen, selanjutnya dilakukan penentuan prioritas target untuk menentukan sasaran target utama pada kebutuhan konsumen untuk lampu sudut, selain itu strategi prioritas ini juga di tunjukkan konsumen memperoleh informasi yang dihasilkan, sehingga dapat memberikan gambaran tentang pemenuhan pada kebutuhan konsumen sudah cukup baik atau belum sesuai keinginan konsumen. Penentuan prioritas target berdasarkan hasil yang diperoleh, dapat diketahui hasil ranking 1 17 sesuai pernyataan kuesioner yang dipentingkan oleh konsumen. Penentuan prioritas target didasarkan pada ranking 1 6 terdapat pada item nomor 1, 5, 7, 9, 10, 15, dan 17 terjadi hubungan yang sangat kuat antara kepentingan konsumen dengan technical respon. Dari konsep tersebut disajikan prioritas item kebutuhan konsumen yaitu: (1) Dipergunakan untuk penerangan ruang, (2) Harga terjangkau oleh konsumen, (3) Pembungkus menarik, (4) Mudah dipasang, (5) Promosi terjangkau semua kalangan, (6) Bahan tidak mudah patah/rusak, (7) Lampu LED. j. Konsep Produk Terpilih Berdasarkan pada hasil prioritas item kebutuhan konsumen yang telah dipaparkan sebelumnya, maka dapat dibuat dan dikembangkan desain produk lampu sudut sesuai dengan desain produk terpilih berdasarkan kepentingan konsumen dan disajikan pada gambar 1 xiii 9

14 k. Spesifikasi Produk Gambar 1 Produk Terpilih Sesuai Kepenting Konsumen Produk lampu sudut ini sendiri, bahan baku utama yang digunakan adalah limbah tongkol jagung. Dimana tongkol jagung tersebut apabila permukaannya sudah dihaluskan dengan menggunakan gerinda duduk, maka tidak akan kalah kerasnya dengan sebuah kayu. Spesifikasi produk seperti pada tabel 3 No Spesifikasi Detail Tutup Lampu Utama Dudukan Tutup Lampu ke 2 Dudukan Tutup Lampu ke 3 Pilar Lampu atau Kaki-kaki Lampu Tabel 3 Spesifikasi Pengembangan Lampu Sudut Ukuran (cm) Bahan Keterangan Limbah 37x20 9x18 14x16 Total Semua 60x20 tongkol jagung Limbah tongkol jagung Limbah tongkol jagung Kayu Pelipit Permanen terpasang Permanen terpasang Permanen terpasang Terpasang atau Menempel xiv 10

15 4. PENUTUP 4.1 Kesimpulan Pengembangan desain produk lampu sudut sesuai dengan keinginan konsumen menggunakan metode Quality Function Deployment yang sudah dilakukan, penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut: 1. Hasil dari pembuatan matrik House of Quality adalah memprioritaskan kebutuhan konsumen. Atribut-atribut yang dianggap penting oleh konsumen terhadap kualitas desain produk lampu sudut dari bonggol jagung terdiri dari dipergunakan untuk penerangan ruang, harga terjangkau oleh konsumen, pembungkus menarik, mudah dipasang, promosi terjangkau semua kalangan, bahan tidak mudah patah/rusak, dan lampu LED. 2. Kebutuhan konsumen akan atribut-atribut peningkatan kualitas desain produk lampu sudut, yaitu: (1) Bentuknya menarik, (2) Warna tidak terlalu mencolok, (3) Bisa diletakkan di atas meja, (4) Bentuk persegi panjang, (5) Murah terjangkau, (6) Ramah lingkungan, (7) Lampu LED, (8) Hemat Energi, (9) Diberi fitur lain, (10) Tahan lama, (11) Lumayan tinggi, (12) Model simpel, (13) Unik untuk hiasan. 3. Pengembangan desain lampu sudut yang kreatif dengan memanfaatkan limbah dari bonggol jagung sudah tercipta dengan baik sesuai dengan keinginan konsumen, mulai dari bentuknya, ukurannya, dan atribut lainnya. 4. Produk lampu sudut tidak hanya tercipta begitu saja, namun didukung dengan rencana anggaran biaya yang terperinci dari segi biaya material, biaya produksi, agar lampu sudut yang tercipta dapat benar-benar mampu untuk dipasarkan.biaya pembuatan lampu sudut berbahan dasar limbah bonggol ini adalah Rp sesuai dengan rencana anggaran biaya yang sudah dibuat. 4.2 Saran Pengembangan desain produk lampu sudut sesuai dengan keinginan konsumen menggunakan metode Quality Function Deployment yang sudah dilakukan, saran yang dapat penulis berikan adalah: 1. Untuk UD. Imam Mohadi sebaiknya melakukan kerja sama dengan masyarakat untuk mengolah limbah bonggol jagung agar dapat bernilai ekonomis. 2. Perlu adanya penyuluhan dan pelatihan untuk masyarakat agar mampu mengolah limbah bonggol jagung menjadi sebuah produk yang lebih ekonomis dan mampu menciptakan sektor industri kreatif di daerah Boyolali. xv 11

16 DAFTAR PUSTAKA [1]Batan Londen, I Made Desain Produk. Institut Teknologi Sepuluh Nopember: Guna Widya. Hal [2]Faza Wahmuda dan Ratna Puspitasari Pengembangan Desain Produk Dari Tongkol Jagung Berbasis Industri Kreatif. Surabaya. Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan III ISBN [3]Harsoekoesoemo, H. Darmawan Pengantar Perancangan Teknik. Institut Teknologi Bandung. Hal [4]Pratama Dery Paksi Iqbal Penerapan Quality Function Deployment Untuk Peningkatan Kualitas Layanan Arena Futsal. Universitas Diponegoro. Hal 1-5. [5]Tutuhatunewa, Alfredo Aplikasi Metode Quality Function Deployment Dalam Pengembangan Produk Air Minum Kemasan. Arika. Volume 04, No. 1 Pebruari ISSN: xvi 12

LAPORAN TUGAS AKHIR PENGEMBANGAN DESAIN PRODUK LAMPU SUDUT SESUAI KEINGINAN KONSUMEN

LAPORAN TUGAS AKHIR PENGEMBANGAN DESAIN PRODUK LAMPU SUDUT SESUAI KEINGINAN KONSUMEN LAPORAN TUGAS AKHIR PENGEMBANGAN DESAIN PRODUK LAMPU SUDUT SESUAI KEINGINAN KONSUMEN Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

industri berbahan dasar olahan limbah yang dikenal khalayak umum. Perlu adanya tangan dan ide kreatif seseorang agar limbah yang tidak ternilai

industri berbahan dasar olahan limbah yang dikenal khalayak umum. Perlu adanya tangan dan ide kreatif seseorang agar limbah yang tidak ternilai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagai daerah yang memiliki tanah yang subur, Kabupaten Boyolali hendaknya bisa menjadi daerah yang berkembang dengan meningkatkan taraf hidup penduduknya.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian Agar penelitian yang dilakukan lebih terarah dan sistematis, maka perlu di buat alur penelitian adapun alur penelitian dapat dilihat dari flow chart berikut

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN FARMASI RSK. ST VINCENTIUS A PAULO SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN FARMASI RSK. ST VINCENTIUS A PAULO SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN FARMASI RSK. ST VINCENTIUS A PAULO SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD Hilda Harijono dan Bobby Oedy P. Soepangkat Program Studi Magister Manajemen Teknologi

Lebih terperinci

Product Design & Development Hubungan Kebutuhan Pekerja Terhadap Karakteristik Teknik Pada Perancangan Alat Pengepres Melinjo Dengan Metode QFD

Product Design & Development Hubungan Kebutuhan Pekerja Terhadap Karakteristik Teknik Pada Perancangan Alat Pengepres Melinjo Dengan Metode QFD Malikussaleh Industrial Engineering Journal Vol.3 No. (014) 8-33 ISSN 30 934X Product Design & Development Hubungan Kebutuhan Pekerja Terhadap Karakteristik Teknik Pada Perancangan Alat Pengepres Melinjo

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah Hotel Bintang Griyawisata Jakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah Hotel Bintang Griyawisata Jakarta. BAB III METODE PENELITIAN A.Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan selama 3 bulan yaitu dimulai pada bulan Maret sampai dengan bulan Mei tahun 2016. Adapun tempat yang dijadikan objek

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR INTEGRASI METODE KANO DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM ANALISIS KEPUASAN TERHADAP

TUGAS AKHIR INTEGRASI METODE KANO DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM ANALISIS KEPUASAN TERHADAP TUGAS AKHIR INTEGRASI METODE KANO DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM ANALISIS KEPUASAN TERHADAP KUALITAS PENDIDIKAN DI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI Ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan akademik

Lebih terperinci

SIDANG TESIS MANAJEMEN INDUSTRI MAGISTER MANAJEMEN TEKNOLOGI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011

SIDANG TESIS MANAJEMEN INDUSTRI MAGISTER MANAJEMEN TEKNOLOGI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011 SIDANG TESIS MANAJEMEN INDUSTRI MAGISTER MANAJEMEN TEKNOLOGI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011 PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT KATOLIK ST. VINCENTIUS A PAULO

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi Penelitian Metodologi penelitian merupakan gambaran penelitian secara keseluruhan sehingga diketahui proses, metode dan hasil yang diperoleh dalam penelitian. Terlihat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah produk shoulder bags untuk wanita usia 17 sampai

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah produk shoulder bags untuk wanita usia 17 sampai 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian adalah produk shoulder bags untuk wanita usia 17 sampai 45 tahun yang digunakan untuk aktivitas harian selain bekerja dan kuliah. Aktivitas

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN. Lukman Arhami. Perencanaan strategi..., FT UI., Universitas Indonesia

3. METODE PENELITIAN. Lukman Arhami. Perencanaan strategi..., FT UI., Universitas Indonesia 69 3. METODE PENELITIAN Untuk menyelesaikan permasalahan, maka perlu disusun langkah-langkah penyelesaian masalah sebagai berikut : Keterangan flowchart : 1. Survey Pendahuluan Studi litaratur dilakukan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

PENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) PENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Tri Juwita Nurcahyawening NRP 9113201301 Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Ir. Moses L. Singgih,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

PENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) PENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Tri Juwita N. 1) dan Moses L. Singgih 2) 1,2) Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Marantha

ABSTRAK. Universitas Kristen Marantha ABSTRAK Seiring dengan krisis ekonomi yang menimpa Indonesia saat ini, terjadi banyak sekali perkembangan di segala aspek di dalam negeri salah satunya adalah perkembangan di dunia bisnis terutama bisnis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Impian orang tua agar anak mereka dimasa depan dapat menjadi orang yang sukses dan unggul dalam persaingan, membuat orang tua berlomba-lomba menyekolahkan anak mereka

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian memaparkan prosedur atau dasar penelitian secara detil yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu masalah dalam penelitian. Metode penelitian

Lebih terperinci

GITA ASTETI GINTING DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

GITA ASTETI GINTING DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD); (Studi Kasus Japanese Mathematics Center Sakamoto Method Cabang Multatuli Medan) SKRIPSI GITA ASTETI GINTING 100823002

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. SURAT PERNYATAAN... ii. SURAT KETERANGAN PENELITIAN... iii. HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... iv

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. SURAT PERNYATAAN... ii. SURAT KETERANGAN PENELITIAN... iii. HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... iv DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i SURAT PERNYATAAN... ii SURAT KETERANGAN PENELITIAN... iii HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... iv HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI....... v HALAMAN PERSEMBAHAN... vi HALAMAN MOTTO...

Lebih terperinci

Peningkatan Kualitas Layanan General Affair Menggunakan Metode ServQual dan QFD pada PT. Meratus Line

Peningkatan Kualitas Layanan General Affair Menggunakan Metode ServQual dan QFD pada PT. Meratus Line Peningkatan Kualitas Layanan General Affair Menggunakan Metode ServQual dan QFD pada PT. Meratus Line TESIS Nugraha T. Hutapea 9108.201.311 Pembimbing : Prof. Dr. Ir. Udi Subakti Ciptomulyono, MEngSc MMT

Lebih terperinci

PERANCANGAN ALAT PENYARING TAHU DENGAN PENDEKATAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DAN ATHROPOMETRI

PERANCANGAN ALAT PENYARING TAHU DENGAN PENDEKATAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DAN ATHROPOMETRI PERANCANGAN ALAT PENYARING TAHU DENGAN PENDEKATAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DAN ATHROPOMETRI Rosleini Ria PZ 1), Erni Suparti 2) 1),2) Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

Seminar Tesis. Sri Hariani Eko Wulandari Dosen Pembimbing: Prof. Dr. M.Eng.Sc. Ir., Udisubakti

Seminar Tesis. Sri Hariani Eko Wulandari Dosen Pembimbing: Prof. Dr. M.Eng.Sc. Ir., Udisubakti STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE FUZZY SERVQUAL DAN QFD (STUDI KASUS : PROGRAM STUDI S1 SISTEM INFORMASI STIKOM SURABAYA) Seminar Tesis Sri Hariani Eko Wulandari

Lebih terperinci

Universitas Kristen Maranatha

Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Perpustakaan Terintegrasi (PTUKM) merupakan pengintegrasian dari perpustakaan terdistribusi yang sebelumnya dimiliki oleh fakultas-fakultas yang terdapat di (UKM). Pengintegrasian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA DAFTAR ISI Judul... i Pengajuan... ii Pengesahan... iii Persembahan... iv Kata Pengantar... v Daftar Isi... viii Daftar Gambar... xi Daftar Rumus... xii DaftarTabel... xiii Daftar Lampiran... xv Intisari...

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. informasi mengenai kebutuhan data penelitian. Adapun obyek yang. dijadikan penelitian adalah Kopma UNY core.

BAB III METODE PENELITIAN. informasi mengenai kebutuhan data penelitian. Adapun obyek yang. dijadikan penelitian adalah Kopma UNY core. BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek penelitian Obyek penelitian yang diamati adalah sasaran yang menjadi sumber informasi mengenai kebutuhan data penelitian. Adapun obyek

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI...

BAB 2 LANDASAN TEORI... iii ABSTRAK Saat ini lembaga pendidikan bukan hanya sekedar tempat untuk belajar dan memperoleh pendidikan. Hampir seluruh lembaga pendidikan berusaha untuk memperbaiki kualitas pendidikan dan pengajaran

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini akan dilakukan dengan melakukan perbandingan antara dua kelompok data mengenai pengaruh Design dalam memenuhi Consumer Satisfaction. Dengan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Profil Perusahaan Kantin SLU Madani adalah kantin milik Badan Layanan (BLU) UIN Suska Riau. Kantin ini didirikan pada tahun 20. Kantin SLU Madani ini adalah salah

Lebih terperinci

ANALISIS PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK TAS RANSEL KHAS ACEH MENGGUNAKAN METODE REKAYASA NILAI (STUDI KASUS DI UD. IKHSAN)

ANALISIS PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK TAS RANSEL KHAS ACEH MENGGUNAKAN METODE REKAYASA NILAI (STUDI KASUS DI UD. IKHSAN) ANALISIS PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK TAS RANSEL KHAS ACEH MENGGUNAKAN METODE REKAYASA NILAI (STUDI KASUS DI UD. IKHSAN) Ir. Syamsul Bahri, M.Si 1, Ir. Amri, MT 2 dan Elza Ayu Alviany 3 1,2,3 Jurusan

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PERANCANGAN PRODUK TAS FITNESS DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

TUGAS AKHIR PERANCANGAN PRODUK TAS FITNESS DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT TUGAS AKHIR PERANCANGAN PRODUK TAS FITNESS DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT Ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan akademik guna memperoleh gelar Sarjana Teknik Strata Satu Oleh

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK KOPI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMASARAN DENGAN BERORIENTASI PADA PELANGGAN

PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK KOPI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMASARAN DENGAN BERORIENTASI PADA PELANGGAN PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK KOPI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMASARAN DENGAN BERORIENTASI PADA PELANGGAN Ary Permatadeny. N 1), Johan Andi 2) 1),2) Teknik Industri, Universitas Nusantara PGRI

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014 ANALISIS KUALITAS LAYANAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY (SERVQUAL), MODEL KANO DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) (Studi Kasus: Restoran X Lokasi Surabaya) Soca Waskitha 1) dan Suparno 2)

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN IV. METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Penentuan Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Tegallega di Jalan Soekarno Hatta No 216,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Quality Function Deployment Bangsa Jepang mengembangkan suatu pendekatan yang disebut pemberdayaan fungsi kualitas (Quality Function Deployment-QFD) untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Penelitian Metode penelitian menunjukan bagaimana penelitian dilakukan dari identifikasi masalah sampai dengan analisis dan kesimpulan. Tahapan metode dari penelitian

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi responden Profil responden digambarkan dengan menganalisa karakteristik sosial dan demografi responden. Karakteristik demografi dilihat dari umur dan jenis kelamin, sedangkan

Lebih terperinci

REDESAIN GEROBAK MARTABAK MENGGUNAKAN ANTROPOMETRI DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

REDESAIN GEROBAK MARTABAK MENGGUNAKAN ANTROPOMETRI DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT REDESAIN GEROBAK MARTABAK MENGGUNAKAN ANTROPOMETRI DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Oleh:

Lebih terperinci

Gambar 1. 1 Empat Fase Model QFD

Gambar 1. 1 Empat Fase Model QFD Perancangan Alat Perajang Umbi-umbian dengan Metode Quality (Nuning Artati dkk.) PERANCANGAN ALAT PERAJANG UMBI-UMBIAN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEVELOPMENT (QFD) Nuning Artati*, Sutarno, Nugrah Rekto

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Usaha di bidang kuliner seperti warung tenda, food court, cafe maupun restoran merupakan salah satu usaha yang banyak berdiri di Bandung. Salah satu pelakunya adalah Atmosphere Resort Cafe, yang

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (purposive) yaitu di Gabungan Kelompok Tani Sugih

Lebih terperinci

ANALISIS PERENCANAAN STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KONSUMEN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

ANALISIS PERENCANAAN STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KONSUMEN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) ANALISIS PERENCANAAN STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KONSUMEN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) STRATEGIC PLANNING ANALYSIS OF SERVICE QUALITY IMPROVEMENT WITH QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian ini merupakan cara yang digunakan untuk memecahkan masalah dengan langkah-langkah yang akan ditempuh harus relevan dengan masalah

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR REDESAIN GEROBAK USAHA MARTABAK MENGGUNAKAN ANTROPOMETRI DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

LAPORAN TUGAS AKHIR REDESAIN GEROBAK USAHA MARTABAK MENGGUNAKAN ANTROPOMETRI DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT LAPORAN TUGAS AKHIR REDESAIN GEROBAK USAHA MARTABAK MENGGUNAKAN ANTROPOMETRI DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT Diajukan untuk memenuhi syarat gelar sarjana S-1 Pada Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN 37 IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Serpong Kabupaten Tangerang Selatan dan Kecamatan Gunung Sindur Kabupaten Bogor. Lokasi penelitian ditentukan

Lebih terperinci

PERANCANGAN ALAT CETAK ISI RESOLES DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

PERANCANGAN ALAT CETAK ISI RESOLES DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) PERANCANGAN ALAT CETAK ISI RESOLES DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS PADA HOME INDUSTRY ROTI Ary Permatadenyn dan Erica Nuryulianti Dosen Program

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan hubungan

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan hubungan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Desain riset yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kausal (sebab akibat) dan menggunakan wawancara langsung dengan alat bantu kuesioner kepada responden

Lebih terperinci

Pengembangan Desain Produk Tas Gadukan Guna Meningkatkan Daya Saing Ikm

Pengembangan Desain Produk Tas Gadukan Guna Meningkatkan Daya Saing Ikm Pengembangan Desain Produk Tas Gadukan Guna Meningkatkan Daya Saing Ikm M. Junaidi Hidayat *1), Lukmandono 2), Ni Luh Putu Hariastuti 3) 1) Jurusan Desain Produk, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Lebih terperinci

Kata Kunci : Penilaian Konsumen, Kualitas Produk, Metode QFD (Quality Function Deployment)

Kata Kunci : Penilaian Konsumen, Kualitas Produk, Metode QFD (Quality Function Deployment) PENERAPAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) PADA PRODUK TEMPE (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN SUMBER REJEKI ) Oleh: NANING RETNOWATI *) ABSTRAK Perusahaan tempe Sumber Rejeki sebagai pelaku bisnis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 48 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian akan dilakukan di Unit Operasi Hydrocracking Complex (HCC) di PT Pertamina (Persero) RU V Balikpapan, Jalan Yos Sudarso No 1 Balikpapan, Kalimantan

Lebih terperinci

PERANCANGAN TAS PUNGGUNG LAPTOP MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT PADA HOME INDUSTRI LANGON KOTA TEGAL

PERANCANGAN TAS PUNGGUNG LAPTOP MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT PADA HOME INDUSTRI LANGON KOTA TEGAL PERANCANGAN TAS PUNGGUNG LAPTOP MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT PADA HOME INDUSTRI LANGON KOTA TEGAL Saufik Luthfianto, Siswiyanti Teknik Industri Universitas Pancasakti Tegal Email : saufik34@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Penelitian ini mengambil obyek yaitu produk minuman susu sereal UHT produksi sebuah perusahaan makanan dan minuman yang berada di Cakung. Bahan baku yang

Lebih terperinci

ANALISA KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS LAYANAN BENGKEL DENGAN METODE SERVQUAL DAN QFD SKRIPSI

ANALISA KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS LAYANAN BENGKEL DENGAN METODE SERVQUAL DAN QFD SKRIPSI ANALISA KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS LAYANAN BENGKEL DENGAN METODE SERVQUAL DAN QFD (Studi kasus di Shop And Drive Astra Otoparts CV. Fastlube Mas ) SKRIPSI Diajukan Oleh : FRIDA SANDIA PUSPITA

Lebih terperinci

PERANCANGAN DESAIN PRODUK TABLE VASE DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

PERANCANGAN DESAIN PRODUK TABLE VASE DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT PERANCANGAN DESAIN PRODUK TABLE VASE DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT RosnaniGintingdanMeutiaFadilla Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara Jl. Almamater

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di laksanakan di MTs Negeri Model Limboto.

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di laksanakan di MTs Negeri Model Limboto. BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat Dan Waktu Penelitian a. Tempat Lokasi penelitian ini di laksanakan di MTs Negeri Model Limboto. b. Waktu Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek yang diteliti dalam penelitian ini adalah pencil case merek. dikarenakan wholesaler di Kota Surabaya menjanjikan.

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek yang diteliti dalam penelitian ini adalah pencil case merek. dikarenakan wholesaler di Kota Surabaya menjanjikan. BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek yang diteliti dalam penelitian ini adalah pencil case merek Shintoeng. Lokasi penelitian akan dilakukan di kota Surabaya. Hal ini dikarenakan

Lebih terperinci

PERBAIKAN KEMASAN KEJU GOUDA MUDA DENGAN MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

PERBAIKAN KEMASAN KEJU GOUDA MUDA DENGAN MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) PERBAIKAN KEMASAN KEJU GOUDA MUDA DENGAN MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Menyelesaikan Program

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. sebanyak 30 buah. Kemudian dilakukan uji valliditas dan reliabilitas.

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. sebanyak 30 buah. Kemudian dilakukan uji valliditas dan reliabilitas. 46 BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1.Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, data diperoleh dari pengguna jam weker. pengumpulan data dilakukan dengnan langkah awal penyebaran kuisioner terbuka

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Untuk mengetahui keinginan konsumen akan minuman kesehatan, kepuasan konsumen merupakan salah satu faktor terpenting yang harus diperhatikan oleh perusahaan.

Lebih terperinci

PENGARUH DIMENSI KUALITAS TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DUNIA FANTASI PT. PJA

PENGARUH DIMENSI KUALITAS TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DUNIA FANTASI PT. PJA Jurnal Ilmiah Teknik Industri (2015), Vol. 3 No. 1, 25 32 PENGARUH DIMENSI KUALITAS TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DUNIA FANTASI PT. PJA Program Studi Teknik Industri Universitas Tarumanagara e-mail: laricha_salomon@yahoo.com

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : Periklanan Televisi, Citra Merek. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci : Periklanan Televisi, Citra Merek. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Periklanan televisi diakui sebagai media iklan paling berpengaruh dan menjangkau spektrum konsumen. Dari perspektif pembangunan merek, iklan televisi mempunyai dua kekuatan yang sangat penting

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dari penelitian yang akan dilakukan adalah sistem pelayanan informasi yang dimiliki oleh bus Trans Jogja sebagai elemen pendukung dari moda transportasi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. repository.unisba.ac.id. BAB I Pendahuluan Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan Penelitian...

DAFTAR ISI. repository.unisba.ac.id. BAB I Pendahuluan Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan Penelitian... DAFTAR ISI BAB I Pendahuluan... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah... 3 1.3 Tujuan Penelitian... 4 1.4 Pembatasan Masalah... 4 1.5 Sistematika Penulisan... 4 BAB II Tinjauan Pustaka... 6 2.1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dalam penelitian ini subjeknya adalah nasabah yang menerima fasilitas

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dalam penelitian ini subjeknya adalah nasabah yang menerima fasilitas BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah responden yang terlibat langsung di dalam penelitian. Dalam penelitian ini subjeknya adalah nasabah

Lebih terperinci

Bab 3 Metodologi Penelitian

Bab 3 Metodologi Penelitian Bab 3 Metodologi Penelitian 3.1. Flow Chart Metodologi Penelitian Penelitian merupakan kegiatan sistematis dengan serangkaian proses yang dilakukan secara terstruktur. Setiap tahapan proses tersebut akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersifat Mix Method (Qualitatif dan Quantitatif), Metode

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersifat Mix Method (Qualitatif dan Quantitatif), Metode 41 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Lokasi Penelitian Penelitian ini bersifat Mix Method (Qualitatif dan Quantitatif), Metode kualitatif pada tiga tahap penelitian awal dan menggunakan metode kuantitatif

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Product Bundling Product bundling adalah strategi penjualan yang diterapkan di pemasaran. Product bundling mempunyai tujuan untuk memaksimalkan keuntungan dalam berbagai macam

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Diagram Alir Tahapan Proses Penelitian.

Gambar 3.1 Diagram Alir Tahapan Proses Penelitian. Bab III Metodologi Penelitian Penelitian merupakan serangkaian proses yang berurutan dan saling terkait secara sistematis. Agar langkah-langkah penelitian lebih terarah dan sistematis maka disusun metodologi

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP HARGA ( PRICE ) SUSIN DI KABUPATEN SINJAI (Studi Kasus di Desa Gunung Perak) ABSTRACT

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP HARGA ( PRICE ) SUSIN DI KABUPATEN SINJAI (Studi Kasus di Desa Gunung Perak) ABSTRACT Jurnal Ilmu dan Industri Peternakan 1(1):56-62,2013 ISSN. 2355-0732 ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP HARGA ( PRICE ) SUSIN DI KABUPATEN SINJAI (Studi Kasus di Desa Gunung Perak) Wahyudir Kadir

Lebih terperinci

ABSTRAK. vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh tingkat engagement behavior pada karyawan bagian engineering di PT. X Bandung. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

Lebih terperinci

ANALISA KEPUASAN PENGHUNI DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT DI PERUMAHAN PURI SAFIRA REGENCY SURABAYA

ANALISA KEPUASAN PENGHUNI DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT DI PERUMAHAN PURI SAFIRA REGENCY SURABAYA ANALISA KEPUASAN PENGHUNI DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT DI PERUMAHAN PURI SAFIRA REGENCY SURABAYA RATIH PRADIAN PUSPITASARI JURUSAN TEKNIK SIPIL Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut

Lebih terperinci

ABSTRACT. vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. vi Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT On the organizations or institution, especially formal organization, as Travel agency, improving service quality have major impact. Degree of service quality in Baraya Travel become a parametric

Lebih terperinci

PENINGKATAN KUALITAS TRAINING UNTUK PELANGGAN PT INKA DENGAN PENDEKATAN METODE AHP DAN QFD

PENINGKATAN KUALITAS TRAINING UNTUK PELANGGAN PT INKA DENGAN PENDEKATAN METODE AHP DAN QFD PENINGKATAN KUALITAS TRAINING UNTUK PELANGGAN PT INKA DENGAN PENDEKATAN METODE AHP DAN QFD Didik Hendriatna*), Suparno Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Email:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada Bulan November 2015 di MI Walisongo Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada Bulan November 2015 di MI Walisongo Semarang. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1 Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif adalah jenis penelitian dimana data penelitiannya berupa

Lebih terperinci

ANALISIS PENINGKATAN MUTU PELAYANAN SMU ISLAM YMI DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

ANALISIS PENINGKATAN MUTU PELAYANAN SMU ISLAM YMI DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) ANALISIS PENINGKATAN MUTU PELAYANAN SMU ISLAM YMI DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Hafidh Munawir Jurusan Teknik Industri, Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. Ahmad Yani Tromol Pos 1

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. I ii Iii iv V vi vii viii x xi xvi xvii

DAFTAR ISI. I ii Iii iv V vi vii viii x xi xvi xvii DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... SURAT PERNYATAAN.... SURAT KETERANGAN PENELITIAN.... LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING.. LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... HALAMAN PERSEMBAHAN..... HALAMAN MOTTO...... KATA PENGANTAR.

Lebih terperinci

Peningkatkan Kualitas Layanan 4G LTE Telkomsel Berdasarkan Servqual dan Quality Function Deployment yang Terintegrasi

Peningkatkan Kualitas Layanan 4G LTE Telkomsel Berdasarkan Servqual dan Quality Function Deployment yang Terintegrasi Petunjuk Sitasi: Suhartini, & Prayogo, S. B. (2017). Peningkatkan Kualitas Layanan 4G LTE Telkomsel Berdasarkan Servqual dan Quality Function Deployment yang Terintegrasi. Prosiding SNTI dan SATELIT 2017

Lebih terperinci

APLIKASI QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM PERANCANGAN INTERIOR MOBIL LISTRIK NASIONAL (MOLINA) UNS

APLIKASI QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM PERANCANGAN INTERIOR MOBIL LISTRIK NASIONAL (MOLINA) UNS APLIKASI QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM PERANCANGAN INTERIOR MOBIL LISTRIK NASIONAL (MOLINA) UNS SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik Oleh : FAUZAN

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metodologi Penelitian Penulisan tugas akhir ini melalui beberapa tahapan yang dilakukan. Tahapantahapan tersebut, antara lain: a. Menentukan Tempat Penelitian Tahap awal

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. sesuai dengan tujuan penelitian. Konsep dasar dan batasan operasional dalam

III. METODE PENELITIAN. sesuai dengan tujuan penelitian. Konsep dasar dan batasan operasional dalam 33 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional mencakup semua pengertian dan pengukuran yang dipergunakan untuk mendapatkan data yang akan dianalisis

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords : Television Advertising and Purchasing Decision. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords : Television Advertising and Purchasing Decision. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT This study discusses the general idea of how the influence of television advertising on purchasing decision (case study advertising Pocari Sweat "Youth Sweat and Beautiful"). The sample in this

Lebih terperinci

PENDEKATAN METODE KANO QFD UNTUK MENGUKUR PELAYANAN LABORATORIUM UJI

PENDEKATAN METODE KANO QFD UNTUK MENGUKUR PELAYANAN LABORATORIUM UJI PENDEKATAN METODE KANO QFD UNTUK MENGUKUR PELAYANAN LABORATORIUM UJI 1) Titiek Koesdijati, 2) Tri Yusufi Rahmadhani 1,2 Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas PGRI Adi Buana

Lebih terperinci

AKHMAD MUSTOLIH NIM : X

AKHMAD MUSTOLIH NIM : X PENGGUNAAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS LULUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN KONSENTRASI OTOMOTIF UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA BERDASARKAN PREFERENSI SEKOLAH MENENGAH

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian yang akan dilakukan kali ini termasuk dalam penelitian terapan yang akan dikerjakan menggunakan suatu metodologi atau langkah-langkah penelitian. Secara skematis,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tibawa Kabupaten Gorontalo Provinsi Gorontalo. Waktu penelitian, sejak

BAB III METODE PENELITIAN. Tibawa Kabupaten Gorontalo Provinsi Gorontalo. Waktu penelitian, sejak BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Tibawa Kabupaten Gorontalo Provinsi Gorontalo. Waktu penelitian, sejak kegiatan

Lebih terperinci

Karakteristik Teknis Prioritas Proses Produksi Karung Goni Plastik dengan QFD

Karakteristik Teknis Prioritas Proses Produksi Karung Goni Plastik dengan QFD MediaTeknika Jurnal Teknologi Vol.11, No.1, Juni 2016 10 Karakteristik Teknis Prioritas Proses Produksi Karung Goni Plastik dengan QFD Rahmi M. Sari 1 1 Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

ABSTRACT. Key words: Perception of compensation systems, employee motivation

ABSTRACT. Key words: Perception of compensation systems, employee motivation ABSTRACT Development in technology and information era has impact on changing the way companies in doing business and change behavior, consumer preferences and demands. The key to success for the company

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini, maka permasalahan yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini, maka permasalahan yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Desain penelitian menggunakan metode kuantitatif yang dibuat ke dalam pendekatan penelitian korelasional, melalui pendekatan yang dilakukan dalam penelitian

Lebih terperinci

HUBUNGAN DISIPLIN KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA PADA PEGAWAI POLITEKNIK KESEHATAN BHAKTI MULIA SUKOHARJO

HUBUNGAN DISIPLIN KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA PADA PEGAWAI POLITEKNIK KESEHATAN BHAKTI MULIA SUKOHARJO HUBUNGAN DISIPLIN KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA PADA PEGAWAI POLITEKNIK KESEHATAN BHAKTI MULIA SUKOHARJO TESIS Diajukan Kepada Program Studi Magister Manajemen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kendari. Penelitian mulai dilaksanakan pada bulan Agustus sampai November. mengetahui pengaruh antar variabel yang ada.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kendari. Penelitian mulai dilaksanakan pada bulan Agustus sampai November. mengetahui pengaruh antar variabel yang ada. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari. Penelitian mulai dilaksanakan pada bulan Agustus sampai November

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Langkah langkah (flow chart) pemecahan masalah. Mulai. Observasi Pendahuluan. Penetapan Tujuan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Langkah langkah (flow chart) pemecahan masalah. Mulai. Observasi Pendahuluan. Penetapan Tujuan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Langkah langkah (flow chart) pemecahan masalah Mulai Observasi Pendahuluan Studi Pustaka Identifikasi Masalah Penetapan Tujuan Identifikasi atribut penelitian Pembuatan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Persaingan perguruan tinggi dewasa ini dapat kita rasakan semakin ketat, hal ini dikarenakan adanya tuntutan dunia usaha akan sumber daya manusia yang berkualitas untuk memenuhi berbagai sektor,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu Dan Tempat Penelitian Penelitian adalah penyaluran rasa ingin tahu manusia atas sesuatu (permasalahan) dengan perlakuan tertentu (memeriksa, mengusut, menelaah, dan

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN KEPADA PELANGGAN DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE SERVQUAL

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN KEPADA PELANGGAN DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE SERVQUAL UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN KEPADA PELANGGAN DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE SERVQUAL DENGAN QFD (Studi Kasus: PT PLN (Persero) APJ Surabaya Utara Unit Pelayanan Kenjeran) Rian Sahib, Haryono

Lebih terperinci

Pengembangan Desain Produk Teh Gelas Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment Untuk Meningkatkan Penjualan Di CV.

Pengembangan Desain Produk Teh Gelas Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment Untuk Meningkatkan Penjualan Di CV. Pengembangan Desain Produk Teh Gelas Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment Untuk Meningkatkan Penjualan Di CV.Tirta Indo Megah Putu Verdika 1, *, Ellysa Nursanti 2, Thomas Priyasmanu 3

Lebih terperinci

Analisa Kompetensi Sumber Daya Manusia Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) (Studi Kasus di Biro Personalia PT. XYZ)

Analisa Kompetensi Sumber Daya Manusia Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) (Studi Kasus di Biro Personalia PT. XYZ) Analisa Kompetensi Sumber Daya Manusia Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) (Studi Kasus di Biro Personalia PT. XYZ) Mariza Kertaningtyas 1, Sutriyono 2, Fourry Handoko 3 1) Program Studi Teknik

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian bertujuan mengetahui kontribusi determinan-determinan terhadap intention untuk menggunakan TransJakarta ke tempat kerja. Partisipan penelitian ini sebanyak 103 pekerja di DKI Jakarta

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif karena penelitian ini mendeskripsikan variabel tunjangan kinerja

Lebih terperinci

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PASIEN UNIT INSTALASI RAWAT JALAN (IRJ) RUMKITAL

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PASIEN UNIT INSTALASI RAWAT JALAN (IRJ) RUMKITAL PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PASIEN UNIT INSTALASI RAWAT JALAN (IRJ) RUMKITAL Dr. RAMELAN SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD Oleh: Hot Pangihutan Sianturi NRP: 9108.201.416

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 56 BAB 3 METODE PENELITIAN Bab ini akan menyajikan metode yang dipergunakan dalam penelitian ini, dengan cakupan uraian meliputi pendekatan penelitian, jenis penelitian, teknik pengumpulan data, populasi

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Effect, Internal Audit, Financial Management. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Effect, Internal Audit, Financial Management. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Internal audit is one of the roles in assisting the operations and financial management. Internal audit is expected to give effect to determine how effective the financial management when running

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena- fenomena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena- fenomena BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Menurut Sukmadinata (008: 7) pengertian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang paling dasar, ditujukan

Lebih terperinci