Merindukan Masuk Daftar Top 100 Universitas Dunia

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Merindukan Masuk Daftar Top 100 Universitas Dunia"

Transkripsi

1 Merindukan Masuk Daftar Top 100 Universitas Dunia Seperti halnya ambisi para pelatih dan pemain sepakbola Indonesia dan juga para pengamat dan fan-nya untuk masuk piala dunia yang diselenggarakan FIFA, para dosen, guru besar, pengelola juga pengambil kebijakan dalam tata kelola perguruan tinggi sedang galau karena satu keinginan, masuk daftar ranking universitas dunia. Salah satunya adalah perankingan universitas yang dikeluarkan oleh Times Higher Education (THE) World University Ranking yang bermarkas di London. Dalam perankingan ini universitas-universitas dunia jumpalitan jatuh bangun saling menyusul. Untuk periode , Harvard terperosok cukup dalam ke posisi 6, terseok didahului oleh University of Oxford, California Institute of Technology, Stanford University, University of Cambridge, dan Massachusetts Institute of Technology atau MIT. Tentu saja urutan ini tidak begitu mencengangkan, mengingat reputasi keenam universitas ini yang memang tidak banyak bergeser. Tapi yang menarik, bahkan keseluruhan 100 universitas teratas juga tidak banyak bergeser sejak publikasi ranking berdasarkan reputasi oleh THE pertama kali diterbitkan pada tahun Amerika sampai sekarang masih terus memimpin dengan 41 universitas yang menduduki top 100, disusul Inggris dengan perwakilan 12 universitas, Jerman 9 universitas, Belanda 8 universitas, Australia 6 universitas, Canada 3 universitas, Swedia 3 universitas, Swiss 3 universitas, Hong Kong 3 universitas, Jepang 2 universitas, Cina 2 universitas, Korea 2 universitas, Singapore 2 universitas, Perancis 1 universitas, Finlandia 1 universitas. Dalam perankingan ini reputasi adalah kunci. John Rockefeller suatu waktu pernah berkata bahwa reputasi adalah segalagalanya. Mungkin Rockefeller berbicara dalam konteks umum, tapi bagi universitas, reputasi berpengaruh pada berbagai aspek seperti pendaftaran mahasiswa baru, besaran SPP, jenis pekerjaan yang menampung alumni dan tentu saja, jumlah uang yang masuk ke universitas sangat dipengaruhi reputasi. Yang tak kalah penting untuk diselidiki adalah fakta bahwa kenapa AS begitu banyak representasinya di top 100? Fakatanya adalah bahwa perankingan sendiri bukan hal baru bagi AS, sudah beberapa dekade U.S. News and World Report menyediakan informasi serupa. Tapi bukan karena itu universitas mereka berjaya. Adalah kultur akademik dan otonomi kampus yang membuat mereka begitu lentur untuk mengatur segala urusannya. Saking otonomnya universitas di AS, sudah jadi rahasia umum, bahwa di universitas-universitas di AS, olahraga adalah salah satu penghasilan kampus yang mengiurkan di mana para pelatih basket dan football digaji lebih tinggi dari guru besar. Selain itu, hubungan kampus dengan industry yang dahsyat yang membuat kampus-kampus bersentuhan secara langsung dengan penelitian-penelitian praktis yang diperlukan industry-industri raksasa, dan tentu saja kualitas penelitian mereka teruji baik secara keilmuan maupun bisnis.

2 Kontras dengan perankingan di AS yang sudah lama, perankingan dalam skala internasional baru berlangsung beberapa tahun saja. Dan meskipun dari sisi kualitas dan metodologi, kredibilitas mereka sering memperoleh kritik pedas, pengaruhnya tidak bisa dianggap sepele seiring dengan pergerakan mahasiswa yang semakin mobile dalam pencarian universitas yang ideal untuk karir pendidikan mereka. Dalam sebuah laporan yang disusun oleh European University Association, Andrejs Rauhvargers menyebutkan bahwa perankingan membuat para calon mahasiswa bisa memiliki landasan untuk memilih universitas yang berkualitas. Namun demikian, perankingan juga berpengaruh pada universitas-universitas secara keseluruhan berikut kebijakan negaranegara di mana universitas2 itu berada. Di beberapa negara, orang tua merekomendasikan anak-anaknya supaya mereka sekolah hanya di universitasuniversitas yang memiliki ranking yang baik. Lebih jauh dari itu, perusahaanperusahaan mulai menerapakan peraturan dalam rekrutmen pegawai mereka dengan mencantumkan preferensi bahwa vacancy hanya akan diberikan kepada para pelamar yang lulus dari universitas-universitas top dunia. Bahkan Belanda menjegal para immigran yang mau masuk ke Belanda dengan mengharuskan mereka lulus dari universitas top 150 dunia. Tak mau kalah dengan Holland, universitas-universitas di Singapore hanya membolehkan kerjasama dengan universitas-universitas top 100. Hal ini juga merupakan tekanan bagi universitas-universitas yang tidak terlalu bagus rankingnya. Mereka harus memutar otak lebih keras lagi bagaimana meningkatkan kinerja universitas mereka. Kalau menelusuri kitab kejadiannya, perankingan universitas secara global bisa kita mulai dari seorang guru besar, Nian Cai Liu, yang juga merupakan dekan fakultas pendidikan di universitas Shanghai Jiao Tong, Tiongkok. Dari tahun 1999 sampai dengan 2001 ditemani oleh Dr. Ying Cheng dan dua koleganya, Prof. Liu melakukan benchmarking terhadap universitas-universitas top di China dan beberapa kelompok universitas di AS dari yang paling top sampai ke universitas yang biasa-biasa saja. Dengan satu tujuan, bagaimana kualitas universitas di China bila dibandingkan secara global. Prediksi mereka menyimpulkan bahwa universitas top di China hanya akan mampu bertenger di top 200 sampai 300 secara global. Akhirnya pada tahun 2003, Prof. Liu berhasil membuktikan asumsinya dengan mempublikasikan perankingan akademik dari universitasuniversitas secara global dengan melihat jumlah hadiah nobel dan field medals pada bidang matematika yang diterima oleh universitas-universitas itu. Prof. Liu juga mengukur seberapa sering hasil penelitian universitas-universitas itu dikutip. Mereka tentu saja sadar bahwa metodologi ini akan membuat universitas-universitas yang hanya memiliki program studi ilmu sosial dengan sendirinya akan terpuruk. Mungkin Prof. Liu dan para koleganya tidak menyangka bahwa perankingan yang mereka buat, yang sejatinya hanya dibuat untuk kepentingan para pengambil kebijakan di Tiongkok, justru membangunkan para pengambil kebijakan di seluruh dunia. Para pengambil kebijakan pendidikan tinggi di Perancis dan Jerman dikabarkan shok mendapati kenyataan bahwa universitas mereka tidak muncul dalam top 20 universitas dunia dalam daftar prof. Liu. Jepang yang terkenal dengan riset-riset mereka yang canggih, hanya

3 menempatkan satu saja universitas perwakilannya di top 20, yaitu the University of Tokyo yang pada Shanghai Ranking kala itu bertenger di posisi 19. Reaksi demi reaksi terus berkembang, berbagai negara terus berusaha punya imajinasi untuk masuk top university ranking. Bahkan di Indonesia, banyak universitas membubuhkan kata menuju universitas dunia dalam slogan atau bahkan visi misi mereka. Negara-negara yang sedang berkembang seperti Malaysia, Taiwan, Korea Selatan dan negara-negara lainnya berlomba untuk memiliki perwakilan universitasnya dalam top 100. Hal lain yang memikat perhatian, adalah bahwa publikasi Prof. Liu tahun 2003 itu justru memicu gelombang munculnya perankingan universitas yang sebelumnya mungkin tidak terbayangkan. Adalah Quacquarelli Symonds (atau yang sekarang lebih dikenal dengan QS ranking) yang merespon dengan cepat Shanghai Ranking dengan masuk bisnis perankingan pada tahun 2004 bekerjasama dengan Times Higher Education. QS yang bermarkas di London ini pertamanya hanya menyelenggarakan berbagai event pendidikan dan guideline tentang program-program postgraduate sebelum masuk pada bisnis ini. Dalam perjalananya, kedua perusahaan ini pecah kongsi pada tahun 2009 karena ketidaksepakatan mengenai pengukuran reputasi universitas. Dalam hal ini, baik QS ranking maupun Times Higher Education sama-sama menempatkan reputasi dalam metodologi mereka. Hanya saja prosentasenya berbeda. Pada awalnya, QS ranking memberikan porsi 50% untuk reputasi akademik, yang kemudian tinggal 40%. Sementara Times Higher Education mendudukan reputasi dengan porsi sekitar 35% dari seluruh bobot penilaian universitas., Sementara itu, system survey mereka juga berbeda. Times Higher Education hanya memberikan kesempatan untuk mengisi survey kepada orangorang tertentu atas undangan mereka, sedangkan QS ranking membuatnya lebih terbuka dengan memungkinkan setiap pengelola perguruan tinggi untuk mengisi survey dan memberikan jasa konsultasi di mana universitas membayar sekitar 300 juta untuk jasa itu. Tentu saja, metode ini memberikan peluang kecurangan yang lebih terbuka. Karena pengisi survey bisa siapa saja, akibatnya seorang pengelola universitas bisa meminta kepada beberapa pengelola universitas lainnya untuk mengisi survei QS ranking dan memberikan kredit positif ke universitasnya. Sebuah kongkalikong yang dimungkinkan oleh system QS. Sisi lain dari pengukuran menggunakan reputasi adalah kerumitannya. Reputasi adalah sebuah ungkapan kualitas tentang entitas yang umum dan cenderung simplistik. Kalau yang dianggap reputasi itu, misalnya, adalah jumlah penelitian yang dikutip secara international, maka aspek lain seperti pengajaran dan model-model pengabdian yang sangat umum di universitas-universitas di Indonesia menjadi tidak terhitung. Tentu saja penelitian dan publikasi ilmiah telah terkonsolidasi dalam berbagai jurnal yang semakin hari semakin banyak dan menjadi mudah untuk diukur. Lain halnya dengan pengajaran dan pengabdian masyarakat yang akan memerlukan instrument khusus untuk mengukurnya secara global dan itupun belum tentu ada wadah seperti halnya untuk riset. Celakanya, reputasi ini telah menjadi rujukan dalam mobilisasi mahasiswa internasional mengesampingkan pertimbangan-pertimbangan

4 lainnya seperti biaya kuliah, isi mata kuliah, dan juga merupakan prioritas utama yang melandasi mobilitas dosen secara internasional. Di samping faktor-faktor objektif dalam perankingan universitas dunia, apa yang sesungguhnya menjadi indikator kualitas universitas masih merupakah ranah perdebatan yang alot. Misalnya, beberapa pihak mempertanyakan prosentase jumlah dosen dan mahasiswa asing sebagai salah satu penentu ranking universitas. Bagi, misalnya, universitas-universitas Indonesia secara mayoritas, tentu kriteria ini bukan hal yang menguntungkan mengingat jumlah dosen dan mahasiswa asing di universitas kita tidak sebanyak mereka di universitasuniversitas, katakanlah, Malaysia atau di Singapura. Entah sudah berapa kali Times Higher merevisi metodologinya sejak pecah kongsi dengan Quacquarelli Symonds. Pernah terjadi pada tahun , sebuah universitas di Mesir, Alexandria University, mengunguli Harvard dan Stanford dalam kategori dampak penelitian yang membuat universitas ini memasuki top 200 universitas dunia. Pada kasus itu, seorang ahli matematik dari universitas tersebut terungkap mengutip dirinya sendiri dan meminta temantemannya untuk mengutip karyanya yang membuat karyanya terkesan punya dampak luas. Selang dua tahun berikutnya Times Higher kembali merevisi metodologinya. Tapi kemudian metodologi baru ini sempat menghebohkan juga karena menempatkan Moscow State Engineering Physics Institute sebagai yang pertama dalam kategori research impact, mengalahkan M.I.T, Harvard, Stanford dan lainnya. Yang terjadi adalah seseorang di kampus Moskow terdaftar sebagai copenulis sebuah jurnal dua tahunan untuk bidang fisika partikel, sebuah referensi ternama di bidang itu dan menjadi rujukan utama. Metodologi ini menilai sitasi dalam kurung 2 tahun ke belakang yang membuat universitas ini memiliki dampak yang lebih besar. Celakanya lagi, metodologi baru ini memberikan bobot yang berbeda-beda kepada setiap negara, dan Russia entah bagaimana memperoleh bobot yang lebih besar sehingga jurnal-jurnalnya otomatis memperolet bobot yang lebih besar pula. Jadi ada satu hal yang perlu ditanyakan dari sisi metodologi, yang memberikan kesan bahwa pembobotan diberikan di atas dasar-dasar yang kurang begitu jelas, atau kurang dapat disepakati secara umum oleh akademisi-akademisi dunia. Walaupun secara umum Moscow State Engineering Physics Institute tidak termasuk top 200, tapi metodologi ini membuat penelitian yang focus dan spesifik memperoleh bobot yang lebih tinggi, walaupun jumlah risetnya secara keseluruhan tidak begitu banyak. Kejanggalan dalam metodologi juga dialami oleh sempalannya, QS Ranking. Secara terbuka QS Ranking menawarkan universitas-universitas untuk menonjolkan kekuatan mereka dengan membayar sejumlah uang sehingga mereka bisa memperoleh bintang, dari mulai bintang satu sampai dengan bintang lima. Sebagai contoh, the University of Limerick di Irlandia sama sekali tidak muncul pada top 500 dalam perankingan Shanghai Jiao Tong, tidak pula muncul dalam daftar top 400 QS Ranking. Tapi pada tahun 2013, universitas ini membayar audit fee sebesar juta rupiah dan biaya tahunan sebesar juta rupiah. Pada tahun itu pula the University of Limerick

5 memperoleh bintang lima dari QS Ranking untuk kategori infrastruktur, pengajaran, dan internasionalisasi. Wow! Terlepas dari akurasi metodologi yang dikembangkan oleh lembaga-lembaga perankingan itu, pressure-nya bagi para pengelola pendidikan tinggi cukup dahsyat. Para rektor mudah baper kalau sudah bicara soal ranking universitas dunia, entah itu Times Higher, QS Ranking, bahkan Webometrics yang para praktisi IT tahu bahwa ada trik-trik IT yang disewa oleh pengelola perguruan tinggi untuk meningkatkan ranking webo-nya. Sementara itu aspek-aspek substantive yang berhubungan dengan nilai-nilai yang harus dimiliki oleh para dosen seperti dedikasi yang tinggi dan konsistensi dalam pekerjaannya, juga renumerasi atas hasil jerih payahnya cenderung terseok-seok. Namun demikian, katakanlah metodologi Times Higher Education World University Ranking masih yang paling reputable selama ini. Adakah kriteria menurut lembaga perankingan ini mengenai apa saja yang harus dilakukan oleh sebuah universitas bila ingin masuk top 100 atau top 200 dunia? Berikut ini beberapa tips yang harus dipenuhi universitas jiga ingin masuk 100 universitas dunia yang dikutip dari laman Times Higher World University Ranking: 1. Setiap dosen dan guru besar harus berpenghasilan US$ per tahun, atau sekitar: , sembilan milyar lebih, dgn kurs Sebanyak 20% dosen dan guru besar diambil dari pekerja asing. 3. Setiap dosen dan guru besar memperoleh dana riset sebesar US$ per tahun, atau sekitar , hampir 3 milyar per tahun, lagi2 dgn kurs , faktanya harga dolar sekarang sudah lebih dari Mampu mempublikasikan 43% dari seluruh tulisan berbasis riset, dengan sedikitnya memiliki satu tulisan yg ditulis bersama dgn peneliti asing. 5. Rasio dosen dan mahasiswa 1 : Sebanyak 19% dari mahasiswanya adalah mahasiswa asing. Dengan enam catatan ini saja, kalau kita berani introspeksi dan jujur pada kondisi bangsa sendiri, bahkan trio UI, UGM dan ITB akan tergopoh-gopoh untuk meraihnya. (dikutip dari beberapa sumber).

6 Jejen Jaenudin, PhD Head of Center for Audit and Quality Assurance Quality Assurance Office/Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta Phone: , ext

MIMPI MEMPUNYAI UNIVERSITAS KELAS DUNIA. Oleh Hendra Gunawan*

MIMPI MEMPUNYAI UNIVERSITAS KELAS DUNIA. Oleh Hendra Gunawan* MIMPI MEMPUNYAI UNIVERSITAS KELAS DUNIA Oleh Hendra Gunawan* Dalam banyak hal di republik ini, menurut Effendi Gazhali, kita hanya baru bisa mimpi. Masih lumayan, karena ini menunjukkan kita masih mempunyai

Lebih terperinci

Oleh Dewa Ngurah Suprapta Lab. Biopestisida Fakultas Pertanian Universitas Udayana

Oleh Dewa Ngurah Suprapta Lab. Biopestisida Fakultas Pertanian Universitas Udayana Oleh Dewa Ngurah Suprapta Lab. Biopestisida Fakultas Pertanian Universitas Udayana Disampaikan sebagai Keynote Speech dalam SENASTEK II tahun 2015 di Denpasar Visi Kemenristek 2015-2019 Terwujudnya pendidikan

Lebih terperinci

A. Tesis OP Rp ,00 B. Disertasi OP Rp ,00. No Negara Satuan Biaya Maksimal

A. Tesis OP Rp ,00 B. Disertasi OP Rp ,00. No Negara Satuan Biaya Maksimal DANA BANTUAN PENELITIAN TESIS/DISERTASI No Negara Satuan Biaya Maksimal A. Tesis OP Rp25.000.000,00 B. Disertasi OP Rp75.000.000,00 DANA BANTUAN SEMINAR INTERNASIONAL No Negara Satuan Biaya Maksimal A.

Lebih terperinci

TERM OF REFERENCE USULAN BANTUAN LINE EDITING ARTIKEL ILMIAH INTERNASIONAL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA 2017

TERM OF REFERENCE USULAN BANTUAN LINE EDITING ARTIKEL ILMIAH INTERNASIONAL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA 2017 LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR : 195 /D/SK/FTUI/II/2016 TANGGAL : 16 Februari 2017 TERM OF REFERENCE USULAN BANTUAN LINE EDITING ARTIKEL ILMIAH INTERNASIONAL

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SRIWIJAYA Jln. Raya Palembang - Prabumulih Km. 32 Indralaya, OI, Sumatera Selatan 30662 http://www.unsri.ac.id

UNIVERSITAS SRIWIJAYA Jln. Raya Palembang - Prabumulih Km. 32 Indralaya, OI, Sumatera Selatan 30662 http://www.unsri.ac.id K UNIVERSITAS SRIWIJAYA Jln. Raya Palembang - Prabumulih Km. 32 Indralaya, OI, Sumatera Selatan 30662 http://www.unsri.ac.id Senin, 15 Juni 2009 Universitas Sriwijaya Dipersiapkan Masuk 500 Besar Versi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan sosial dan lingkungan ekonomi masyarakat berdasar lingkup lokal dan

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan sosial dan lingkungan ekonomi masyarakat berdasar lingkup lokal dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang. Salah satu dasar penerapan pengembangan bahasa Mandarin dalam kurikulum pendidikan nasional adalah karena adanya keberagaman budaya dan bahasa yang ada di masyarakat

Lebih terperinci

Daya Saing Global Indonesia versi World Economic Forum (WEF) 1. Tulus Tambunan Kadin Indonesia

Daya Saing Global Indonesia versi World Economic Forum (WEF) 1. Tulus Tambunan Kadin Indonesia Daya Saing Global Indonesia 2008-2009 versi World Economic Forum (WEF) 1 Tulus Tambunan Kadin Indonesia Tanggal 8 Oktober 2008 World Economic Forum (WEF), berkantor pusat di Geneva (Swis), mempublikasikan

Lebih terperinci

Sambutan Rektor ITB pada Wisuda Lulusan ITB MEMANTAPKAN AKUNTABILITAS DAN MUTU ITB

Sambutan Rektor ITB pada Wisuda Lulusan ITB MEMANTAPKAN AKUNTABILITAS DAN MUTU ITB Sambutan Rektor ITB pada Wisuda Lulusan ITB MEMANTAPKAN AKUNTABILITAS DAN MUTU ITB Sasana Budaya Ganesha, Kampus ITB, 11 November 2006 Yang terhormat, Pimpinan dan Anggota Majelis Wali Amanat, Pimpinan

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Daya saing merupakan kemampuan organisasi untuk tumbuh dan berkembang diberbagai persaingan (KKBI 2002). Daya saing perguruan tinggi pada saat ini sangat diperlukan baik

Lebih terperinci

Prasetiya Mulya Seminar Pendidikan Nasional Jakarta, 4 Juni Pembaruan Pendidikan Bisnis Indonesia

Prasetiya Mulya Seminar Pendidikan Nasional Jakarta, 4 Juni Pembaruan Pendidikan Bisnis Indonesia Prasetiya Mulya Seminar Pendidikan Nasional Jakarta, 4 Juni 2015 Pembaruan Pendidikan Bisnis Indonesia Djoko Wintoro Prasetiya Mulya Business School Awal Pendidikan Bisnis - Tinjauan Pendiri 1. Pengusaha

Lebih terperinci

Surat Kabar Harian BERITA NASIONAL, terbit di Yogyakarta, Edisi 14 Juni RANKING KOMPETISI INDONESIA Oleh : Ki Supriyoko

Surat Kabar Harian BERITA NASIONAL, terbit di Yogyakarta, Edisi 14 Juni RANKING KOMPETISI INDONESIA Oleh : Ki Supriyoko Surat Kabar Harian BERITA NASIONAL, terbit di Yogyakarta, Edisi 14 Juni 1996 RANKING KOMPETISI INDONESIA Oleh : Ki Supriyoko Barangkali kita masih teringat akan pengalaman sekitar dua atau tiga tahun lalu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. proses globalisasi. Begitu pula halnya dengan pasar modal Indonesia, melalui

BAB I PENDAHULUAN. proses globalisasi. Begitu pula halnya dengan pasar modal Indonesia, melalui BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pasar modal memegang peranan penting dalam perekonomian suatu negara dimana nilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dapat menjadi kunci indikator ekonomi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Perubahan di bidang teknologi dan sistem informasi, terutama. internet dengan jangkauan publik yang mencakup seluruh dunia berdampak

I. PENDAHULUAN. Perubahan di bidang teknologi dan sistem informasi, terutama. internet dengan jangkauan publik yang mencakup seluruh dunia berdampak I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perubahan di bidang teknologi dan sistem informasi, terutama internet dengan jangkauan publik yang mencakup seluruh dunia berdampak pada citra lembaga pendidikan tinggi.

Lebih terperinci

Global Investor Study 2017

Global Investor Study 2017 Global Investor Study 2017 Pelajaran dari para pendahulu kita Global Investor Study 2017 1 Daftar Isi 3 10 16 Ikhtisar 4 Bagi banyak orang, mereka berpendapat bahwa pensiun dengan nyaman, kemungkinan besar

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BIDANG AKADEMIK FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNTUK MENUNJANG UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA MENUJU UNIVERSITAS KELAS DUNIA 1

PENGEMBANGAN BIDANG AKADEMIK FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNTUK MENUNJANG UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA MENUJU UNIVERSITAS KELAS DUNIA 1 PENGEMBANGAN BIDANG AKADEMIK FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNTUK MENUNJANG UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA MENUJU UNIVERSITAS KELAS DUNIA 1 Abstrak Oleh: Anik Ghufron 2 Pada saat ini, Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

LAPORAN INDIVIDU PERJALANAN DINAS

LAPORAN INDIVIDU PERJALANAN DINAS LAPORAN INDIVIDU PERJALANAN DINAS WORKSHOP SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) PTKI PALEMBANG 07-09 JUNI 2017 Disusun Oleh: A. SILVAN ERUSANI, ST., M.Sc Kordinator Pusat Pengembangan Standar Mutu LEMBAGA

Lebih terperinci

LAPORAN AKADEMIK QUALITY ASSURANCE (AIUA-QA) COUNCIL WORKSHOP SYAHIDA INN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 10 S/D 11 Juli 2017

LAPORAN AKADEMIK QUALITY ASSURANCE (AIUA-QA) COUNCIL WORKSHOP SYAHIDA INN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 10 S/D 11 Juli 2017 LAPORAN AKADEMIK QUALITY ASSURANCE (AIUA-QA) COUNCIL WORKSHOP SYAHIDA INN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 10 S/D 11 Juli 2017 1. PENGANTAR Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, acara Quality

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. perekonomian Amerika Serikat yaitu subprime mortgage yang mengakibatkan

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. perekonomian Amerika Serikat yaitu subprime mortgage yang mengakibatkan Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perekonomian dunia di lima tahun terakhir ini dihadapkan pada satu babak baru yaitu runtuhnya stabilitas ekonomi global, krisis keuangan

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Paradigma baru dalam sistem pendidikan tinggi yang tertuang dalam Higher Education Long Term Strategy (HELTS) 2003-2010 dan kemudian diamanahkan dalam beberapa peraturan

Lebih terperinci

MEMULAI KARIR BERBASIS KEJUJURAN DARI PENDIDIKAN DI ITB

MEMULAI KARIR BERBASIS KEJUJURAN DARI PENDIDIKAN DI ITB SAMBUTAN REKTOR ITB pada PERESMIAN PENERIMAAN MAHASISWA BARU ITB TAHUN AKADEMIK 2009/2010 MEMULAI KARIR BERBASIS KEJUJURAN DARI PENDIDIKAN DI ITB Sasana Budaya Ganesa, Kampus ITB, 12 Agustus 2009 Yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Krisis finansial yang menimpa kawasan Asia Timur pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. Krisis finansial yang menimpa kawasan Asia Timur pada tahun BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Krisis finansial yang menimpa kawasan Asia Timur pada tahun 1997 1998 bermula di Thailand, menyebar ke hampir seluruh ASEAN dan turut dirasakan juga oleh Korea Selatan,

Lebih terperinci

Internasionalisasi dan Harmonisasi Pendidikan Tinggi (Catatan dari Sebuah Pertemuan Alumni)

Internasionalisasi dan Harmonisasi Pendidikan Tinggi (Catatan dari Sebuah Pertemuan Alumni) Internasionalisasi dan Harmonisasi Pendidikan Tinggi (Catatan dari Sebuah Pertemuan Alumni) http://analisadaily.com/opini/news/internasionalisasi-dan-harmonisasi-pendidikan-tinggicatatan-dari-sebuah-pertemuan-alumni/134672/2015/05/20

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jenis jasa profesi akuntan publik di Indonesia yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jenis jasa profesi akuntan publik di Indonesia yang sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan jenis jasa profesi akuntan publik di Indonesia yang sangat pesat menyebabkan meningkatnya minat dan keinginan sumber daya manusia khususnya

Lebih terperinci

Mapping Your Post Graduate Life

Mapping Your Post Graduate Life Mapping Your Post Graduate Life Mokhamad Mahdum Jakarta, 14 September 2016 DATA TENAGA KERJA INDONESIA 2010-2015 30,00% 28,30% 25,00% Tenaga kerja Indonesia didominasi oleh lulusan SD, 20,00% 15,00% 15,36%

Lebih terperinci

Webometrics. Irwan Ary Dharmawan Apa? Siapa? Bagaimana? phys.unpad.ac.id/jurusan/staff/dharmawan

Webometrics. Irwan Ary Dharmawan  Apa? Siapa? Bagaimana? phys.unpad.ac.id/jurusan/staff/dharmawan Webometrics Apa? Siapa? Bagaimana? Irwan Ary Dharmawan http://phys.unpad.ac.id/jurusan/staff/dharmawan phys.unpad.ac.id/jurusan/staff/dharmawan Outline Apa itu Webometrics? Webometrics Unpad Apa yang harus

Lebih terperinci

Dunia bersatu, belajar bersama

Dunia bersatu, belajar bersama Dunia bersatu, belajar bersama Dalam situasi ekonomi yang selalu berubah, tak akan ada orang yang memiliki pekerjaan seumur hidup. Tetapi community colleges merupakan sarana untuk bisa bekerja seumur hidup.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Mada juga berperan sebagai pengemban Pancasila dan universitas pembina di

BAB I PENDAHULUAN. Mada juga berperan sebagai pengemban Pancasila dan universitas pembina di BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Universitas Gadjah Mada resmi didirikan pada tanggal 19 Desember 1949 dan merupakan universitas yang bersifat nasional. Selain itu, Universitas Gadjah Mada juga berperan

Lebih terperinci

NEWS UPDATE 7 September ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

NEWS UPDATE 7 September ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- NEWS UPDATE 7 September ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- KERJA SAMA PRUDENTIAL INDONESIA DAN UNIVERSITAS INDONESIA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Karir sebagai seorang akuntan publik sangat menantang dan dihargai

BAB I PENDAHULUAN. Karir sebagai seorang akuntan publik sangat menantang dan dihargai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Karir sebagai seorang akuntan publik sangat menantang dan dihargai secara finansial. Profesi sebagai seorang akuntan dari sebuah perusahaan akuntan publik sangat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari kemampuan manajemen dalam meningkatkan kinerja dan perbaikan. demi keberhasilan perusahaan (Riyanto, 2001: ).

BAB I PENDAHULUAN. dari kemampuan manajemen dalam meningkatkan kinerja dan perbaikan. demi keberhasilan perusahaan (Riyanto, 2001: ). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kegiatan ekonomi dalam suatu perusahaan salah satunya adalah bertujuan untuk memperoleh laba atau keuntungan yang optimal, agar tujuan tersebut dapat tercapai

Lebih terperinci

PIMNAS ke-29, UNAIR Unggul Bidang Presentasi

PIMNAS ke-29, UNAIR Unggul Bidang Presentasi PIMNAS ke-29, UNAIR Unggul Bidang Presentasi UNAIR NEWS Prestasi Universitas Airlangga pada ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) tahun ini terbilang unggul dibanding tahun-tahun sebelumnya. Dengan

Lebih terperinci

PANDUAN PROGRAM TRANSFER KREDIT BELMAWA

PANDUAN PROGRAM TRANSFER KREDIT BELMAWA PANDUAN PROGRAM TRANSFER KREDIT BELMAWA DIREKTORAT PEMBELAJARAN DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2016 1 BAB

Lebih terperinci

Handbook ini hanya untuk siswa SchoolingMe.com HANDBOOK ESAI LPDP ESAI: RENCANA STUDI

Handbook ini hanya untuk siswa SchoolingMe.com HANDBOOK ESAI LPDP ESAI: RENCANA STUDI 1 HANDBOOK ESAI LPDP ESAI: RENCANA STUDI 2 Pada tulisan kali ini, saya akan mencoba memberikan panduan bagaimana menulis satu esai lainnya yang juga menjadi salah satu persyaratan mendaftar beasiswa LPDP,

Lebih terperinci

e-learning Universitas Padjadjaran a a glance Irwan Ary Dharmawan

e-learning Universitas Padjadjaran a a glance Irwan Ary Dharmawan e-learning Universitas Padjadjaran a a glance Irwan Ary Dharmawan http://phys.unpad.ac.id/jurusan/staff/dharmawan phys.unpad.ac.id/jurusan/staff/dharmawan Outline Sekilas tentang e-learning Unpad (history,

Lebih terperinci

BAB I DESKRIPSI SWOT TIAP KOMPONEN

BAB I DESKRIPSI SWOT TIAP KOMPONEN BAB I DESKRIPSI SWOT TIAP KOMPONEN Laporan Evaluasi Diri Prodi Manajemen FE UNY 2016 1 KOMPONEN A VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN Program Studi (Prodi) Manajemen merupakan salah

Lebih terperinci

PELUNCURAN BEASISWA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA (BPRI) The President of the Republic of Indonesia Scholarship

PELUNCURAN BEASISWA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA (BPRI) The President of the Republic of Indonesia Scholarship Konferensi Pers PELUNCURAN BEASISWA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA (BPRI) The President of the Republic of Indonesia Scholarship 2 April 2014 di Istana Negara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta,

Lebih terperinci

PEDOMAN Peninjauan dan Penyusunan Visi Misi di Lingkungan UIB FOR/SPMI-UIB/PED.01-00

PEDOMAN Peninjauan dan Penyusunan Visi Misi di Lingkungan UIB FOR/SPMI-UIB/PED.01-00 PEDOMAN Peninjauan dan Penyusunan Visi Misi di Lingkungan UIB FOR/SPMI-UIB/PED.01-00 SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM NOMOR: 030/REK/KEP-UIB/VII/I2016 TENTANG PENETAPAN PEDOMAN PENYUSUNAN

Lebih terperinci

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Aktifitas internasional dilakukan oleh berbagai masyarakat sekarang ini, seperti pembayaran transaksi yang dilakukan dengan pihak luar negeri, biaya pendidikan anak

Lebih terperinci

PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI. Didin Saripudin Universitas Pendidikan Indonesia

PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI. Didin Saripudin Universitas Pendidikan Indonesia PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI Didin Saripudin Universitas Pendidikan Indonesia GLOBALISASI GLOBALISASI MENYANGKUT KESADARAN BARU BAHWA DUNIA ADALAH SATU TERMPAT TINGGAL. GLOBALISASI DISEBUTKAN PULA SEBAGAI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji mekanisme corporate governance

BAB I PENDAHULUAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji mekanisme corporate governance BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian ini bertujuan untuk menguji mekanisme corporate governance (kepemilikan saham institusional, kepemilikan saham manajerial, ukuran dewan komisari dan efektifitas

Lebih terperinci

Vision. Nurturing Leaders for God, Country and Community. Mission

Vision. Nurturing Leaders for God, Country and Community. Mission Vision Nurturing Leaders for God, Country and Community Mission We aim to provide holistic education in an environment which seeks to bring out the potential in every student to the fullest; developing

Lebih terperinci

j-pal policy briefcase [ januari 2013 ] Menyajikan evaluasi oleh Vivi Alatas, Abhijit V. Banerjee, Rema Hanna, Benjamin A. Olken, dan Julia Tobias

j-pal policy briefcase [ januari 2013 ] Menyajikan evaluasi oleh Vivi Alatas, Abhijit V. Banerjee, Rema Hanna, Benjamin A. Olken, dan Julia Tobias briefcase j-pal policy briefcase [ januari 2013 ] MENERJEMAHKAN PENELITIAN KE DALAM AKSI NYATA melibatkan masyarakat dalam mengidentifikasi orang miskin Metode-metode berbasis masyarakat dalam menyeleksi

Lebih terperinci

K69 SERTIFIKASI BAGI JURU MASAK DI KAPAL

K69 SERTIFIKASI BAGI JURU MASAK DI KAPAL K69 SERTIFIKASI BAGI JURU MASAK DI KAPAL 1 K-69 Sertifikasi Bagi Juru Masak Di Kapal 2 Pengantar Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) merupakan merupakan badan PBB yang bertugas memajukan kesempatan

Lebih terperinci

PIDATO REKTOR PADAA WISUDA GELOMBANG I TAHUN AKADEMIK 2008/2009 Bandung, 23 April 2009

PIDATO REKTOR PADAA WISUDA GELOMBANG I TAHUN AKADEMIK 2008/2009 Bandung, 23 April 2009 PIDATO REKTOR PADAA WISUDA GELOMBANG I TAHUN AKADEMIK 2008/2009 Bandung, 23 April 2009 UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2009 PIDATO REKTOR PADA WISUDA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA Kamis, 23 April 2009

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perubahan tersebut pihak perusahaan dituntut untuk lebih dinamis lagi dalam

BAB I PENDAHULUAN. perubahan tersebut pihak perusahaan dituntut untuk lebih dinamis lagi dalam 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan teknologi yang sangat pesat seperti sekarang ini dimana dinamika perusahaan menjadi sangat cepat berubah. Dalam menghadapi perubahan tersebut pihak perusahaan

Lebih terperinci

Pengembangan Kerjasama Perguruan Tinggi Menuju Internasionalisasi Pendidikan Tinggi

Pengembangan Kerjasama Perguruan Tinggi Menuju Internasionalisasi Pendidikan Tinggi Pengembangan Kerjasama Perguruan Tinggi Menuju Internasionalisasi Pendidikan Tinggi Direktorat Pembinaan Kelembagaan Perguruan Tinggi Direktorat Jenderal Kelembagaan Iptek Dikti Global Competitiveness

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SWOT DAN ASUMSI-ASUMSI

BAB III ANALISIS SWOT DAN ASUMSI-ASUMSI BAB III ANALISIS SWOT DAN ASUMSI-ASUMSI 3.1. Kekuatan 1. STMIK AMIKOM YOGYAKARTA saat ini telah meraih 6 penghargaan dalam bidang penelitian bertaraf internasional, yang dapat meningkatkan reputasi STMIK

Lebih terperinci

Pedoman Budaya Mutu Universitas FOR/SPMI-UIB/PED

Pedoman Budaya Mutu Universitas FOR/SPMI-UIB/PED Pedoman Budaya Mutu Universitas FOR/SPMI-UIB/PED.02-001 SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM NOMOR: 033/REK/KEP-UIB/VII/I2016 Tentang PENGESAHAN PEDOMAN BUDAYA MUTU UNIVERSITAS INTERNASIONAL

Lebih terperinci

Mengapa Harus Belajar ke China

Mengapa Harus Belajar ke China Mengapa Harus Belajar ke China Ada hampir 15 ribu mahasiswa Indonesia di China. Menempati urutan ketujuh terbesar. Ilustrasi: Edi Wahyono Selasa, 8 Mei 2018 https://x.detik.com/detail/intermeso/20180507/mengapa-harus-belajar-ke-china/index.php?from=groupmessage

Lebih terperinci

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA TOWARDS RESEARCH UNIVERSITY

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA TOWARDS RESEARCH UNIVERSITY UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA TOWARDS RESEARCH UNIVERSITY VISI, MISI DAN TUJUAN UIN JAKARTA 2012 2016 VISI MISI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA MENJADI UNIVERSITAS KELAS DUNIA DENGAN KEUNGGULAN INTEGRASI

Lebih terperinci

Global Small Business Confidence Monitor HSBC Commercial Banking JULY 2010

Global Small Business Confidence Monitor HSBC Commercial Banking JULY 2010 Global Small Business Confidence Monitor HSBC Commercial Banking JULY 20 SMALL BUSINESS CONFIDENCE MONITOR Survey terbesar yang memotret pandangan UKM (Usaha Kecil dan Menengah) secara global Memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pergerakan globalisasi perekonomian yang dewasa ini bergerak begitu

BAB I PENDAHULUAN. Pergerakan globalisasi perekonomian yang dewasa ini bergerak begitu 1 BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Pergerakan globalisasi perekonomian yang dewasa ini bergerak begitu cepat diiringi dengan derasnya arus globalisasi yang semakin berkembang maka hal ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk perusahaan dan negara. Pemikiran Michael Porter banyak

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk perusahaan dan negara. Pemikiran Michael Porter banyak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konsep daya saing daerah berkembang dari konsep daya saing yang digunakan untuk perusahaan dan negara. Pemikiran Michael Porter banyak mewarnai pengembangan dan aplikasi

Lebih terperinci

Persiapan Implementasi Hibah Perencanaan dan Pengembangan Inovasi Akademik di tingkat fakultas dan sekolah. PIKA, Jumat, 26 Juni 2015

Persiapan Implementasi Hibah Perencanaan dan Pengembangan Inovasi Akademik di tingkat fakultas dan sekolah. PIKA, Jumat, 26 Juni 2015 Persiapan Implementasi Hibah Perencanaan dan Pengembangan Inovasi Akademik di tingkat fakultas dan sekolah PIKA, Jumat, 26 Juni 2015 Latar belakang UGM didirikan dengan mandat untuk mengembangkan diri

Lebih terperinci

KERJA SAMA DAERAH DAN INDUSTRI

KERJA SAMA DAERAH DAN INDUSTRI KERJA SAMA DAERAH DAN INDUSTRI 2008 bv KERJA SAMA DAERAH DAN INDUSTRI DENGAN UNIVERSITAS INDONESIA Dalam program ini, ditawarkan 54 program studi jenjang pendidikan sarjana yang secara integratif berada

Lebih terperinci

ID No EQUIS Input Proses Output Predecessors. Membuat Visi. 3 N/A Membuat Misi 2

ID No EQUIS Input Proses Output Predecessors. Membuat Visi. 3 N/A Membuat Misi 2 ID No EQUIS Input Proses Output Predecessors 1 N/A Perencanaan Visi, Misi, Nilai 2 1.d.2 Daftar pemegang kepentingan, deskripsi organisasi induk, situasi industri tenaga kerja, dokumen hasil evaluasi visi

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM Alamat: Karangmalang, Yogyakarta 55281 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER Fakultas : MIPA Program

Lebih terperinci

Perkembangan Pariwisata Sulawesi Utara Bulan September 2017

Perkembangan Pariwisata Sulawesi Utara Bulan September 2017 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI UTARA Perkembangan Pariwisata Sulawesi Utara Bulan Jumlah Wisatawan Mancanegara (Wisman) di Sulawesi Utara Bulan September 2017 sebanyak 6.306 Orang Jumlah Wisatawan

Lebih terperinci

Lingkungan Pemasaran Global Ekonomi dan Sosial-Budaya

Lingkungan Pemasaran Global Ekonomi dan Sosial-Budaya Lingkungan Pemasaran Global Ekonomi dan Sosial-Budaya Pengenalan Secara Objektif Memahami perbedaan utama diantara beberapa sistem ekonomi didunia. Cara belajar bagaimana mengelompokan negaranegara dengan

Lebih terperinci

Kebijakan Nasional Pendidikan Tinggi Indonesia Menghadapi Revolusi Industri 4.0 Prof. Mohamad Nasir

Kebijakan Nasional Pendidikan Tinggi Indonesia Menghadapi Revolusi Industri 4.0 Prof. Mohamad Nasir Kebijakan Nasional Pendidikan Tinggi Indonesia Menghadapi Revolusi Industri 4.0 Prof. Mohamad Nasir MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI Bali, 2 Februari 2018 1 Era Disrupsi Teknologi Revolusi

Lebih terperinci

Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)

Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) KUESIONER TRACER STUDI PROGRAM STUDI SARJAN KEDOKTERAN FKUB 1. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Isi indeks IPK anda dulu 212 215 12-16 Cumlaude, IPK >= 3,51 56 125 54 235 Sangat memuaskan, IPK 3,-3,5 52

Lebih terperinci

Peran Perpustakaan Dalam Mendukung Universitas Menuju Peringkat Dunia Oleh : Sugeng Priyanto, SS

Peran Perpustakaan Dalam Mendukung Universitas Menuju Peringkat Dunia Oleh : Sugeng Priyanto, SS Peran Perpustakaan Dalam Mendukung Universitas Menuju Peringkat Dunia Oleh : Sugeng Priyanto, SS BEBERAPA waktu lalu, daftar Webometrics Ranking of World Universities edisi Januari 2010 telah diumumkan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tentunya untuk mendapatkan pekerjaan yang layak dengan penghasilan yang sesuai nantinya, hal

BAB I PENDAHULUAN. tentunya untuk mendapatkan pekerjaan yang layak dengan penghasilan yang sesuai nantinya, hal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setelah lulus SMA, ada banyak pilihan bagi siswa untuk melanjutkan hidupnya. Salah satunya adalah melanjutkan studi ke universitas. Orang memilih melanjutkan

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Universitas Bina Nusantara Universitas Bina Nusantara awalnya didirikan sebagai institusi pelatihan komputer, kursus komputer modern, pada tanggal 21 Oktober 1974. Kini telah

Lebih terperinci

The Importance of Education

The Importance of Education VOL. 2/2017 The Importance of Education Pendidikan merupakan hal terpenting dalam kehidupan. Memasuki edisi kedua majalah digital (E-Magazine) Premier Wealth, sengaja kami pilih sejumlah rubrik menarik

Lebih terperinci

1.1 Sejarah Perusahaan ITB School of Business and Management (SBM-ITB)

1.1 Sejarah Perusahaan ITB School of Business and Management (SBM-ITB) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Perusahaan 1.1.1 ITB School of Business and Management (SBM-ITB) ITB mulai merencanakan membuka program bisnis dan manajemen sejak tahun 1970. Pada akhir tahun 1980, Departemen

Lebih terperinci

Investor Indonesia Sangat Mendukung Dinaikkannya Usia Pensiun Resmi dari 55 Tahun Survei Manulife

Investor Indonesia Sangat Mendukung Dinaikkannya Usia Pensiun Resmi dari 55 Tahun Survei Manulife TSX/NYSE/PSE: MFC SEHK:945 Untuk disiarkan segera Investor Indonesia Sangat Mendukung Dinaikkannya Usia Pensiun Resmi dari 55 Tahun Survei Manulife Hampir tiga perempat investor mendukung dinaikkannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas. Menurut laporan Education for all (EFA ) Global

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas. Menurut laporan Education for all (EFA ) Global BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan indikator kemajuan suatu bangsa yang sangat penting dalam membentuk fondasi kompetensi bangsa tersebut. Berbicara tentang pendidikan tidak

Lebih terperinci

PANDUAN PROGRAM TRANSFER KREDIT LUAR NEGERI BELMAWA

PANDUAN PROGRAM TRANSFER KREDIT LUAR NEGERI BELMAWA PANDUAN PROGRAM TRANSFER KREDIT LUAR NEGERI BELMAWA DIREKTORAT PEMBELAJARAN DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA TAHUN

Lebih terperinci

REALISASI PENANAMAN MODAL PMDN PMA TRIWULAN I TAHUN 2014

REALISASI PENANAMAN MODAL PMDN PMA TRIWULAN I TAHUN 2014 Invest in remarkable indonesia indonesia Invest in remarkable indonesia Invest in remarkable indonesia Invest in remarkable indonesia indonesia remarkable indonesia invest in Invest in indonesia Invest

Lebih terperinci

Profil Lulusan / Kualifikasi

Profil Lulusan / Kualifikasi Fakultas Website Lokasi Program Pendidikan Program Studi Profil Lulusan / Kualifikasi TEKNIK http://www.eng.ui.ac.id Fakultas Teknik UI Kampus UI Depok 16424 Telepon: 727-0011, 786-3503-05, 78888430, 7863311,

Lebih terperinci

PROFIL. Prof. Dr. Ir. Riri Fitri Sari MM MSc

PROFIL. Prof. Dr. Ir. Riri Fitri Sari MM MSc PROFIL Prof. Dr. Ir. Riri Fitri Sari MM MSc Saya, Riri Fitri Sari, dilahirkan di Bukit Tinggi 7 Juli 1970, dalam budaya minang perantauan yang menyebabkan saya terbiasa beradaptasi dengan lingkungan. Masa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dipungkiri bahwa pemahaman masyakarat kian terbuka akan pentingnya

BAB I PENDAHULUAN. dipungkiri bahwa pemahaman masyakarat kian terbuka akan pentingnya 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan investasi penting bagi setiap orang. Tidak dapat dipungkiri bahwa pemahaman masyakarat kian terbuka akan pentingnya melanjutkan sekolah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi bukanlah merupakan hal yang baru bagi kita. Globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi bukanlah merupakan hal yang baru bagi kita. Globalisasi digilib.uns.ac.id 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Globalisasi bukanlah merupakan hal yang baru bagi kita. Globalisasi merupakan keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pentingnya pendidikan tinggi bagi masyarakat mengakibatkan jumlah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pentingnya pendidikan tinggi bagi masyarakat mengakibatkan jumlah 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pentingnya pendidikan tinggi bagi masyarakat mengakibatkan jumlah kebutuhan akan jasa pendidikan sangat tinggi. Situasi ini membuat perguruan tinggi negeri

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN No. 31/06/73/Th. X, 1 Juni PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN PERKEMBANGAN PARIWISATA Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang melalui pintu

Lebih terperinci

AGAR SI JENIUS PULANG KAMPUNG

AGAR SI JENIUS PULANG KAMPUNG AGAR SI JENIUS PULANG KAMPUNG Sabtu 23 Juni 2018 https://x.detik.com/detail/intermeso/20180622/agar-para-jenius-mau-pulang-kampung/index.php Orang-orang bertanya, mengapa aku pulang kampung. Jawabannya

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA UNRAM YANG MAJU, RELEVAN DAN BERDAYA SAING

PROGRAM KERJA UNRAM YANG MAJU, RELEVAN DAN BERDAYA SAING PROGRAM KERJA 2017 2021 UNRAM YANG MAJU, RELEVAN DAN BERDAYA SAING 1 landasan pikir ProgramProfYusufAkhyarS2013 2 PRIORITAS NASIONAL RPJP (2005-2025) RPJM 1 (2005-2009) Menata Kembali NKRI, membangun Indonesia

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN No. 40/07/73/Th. IX, 1 Juli PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN PERKEMBANGAN PARIWISATA Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang melalui pintu

Lebih terperinci

Program Sarjana/S1 selama 4 tahun dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang di salah satu "Top Global Universities di Jepang mulai bulan Oktober 2017.

Program Sarjana/S1 selama 4 tahun dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang di salah satu Top Global Universities di Jepang mulai bulan Oktober 2017. Program Sarjana/S1 selama 4 tahun dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang di salah satu "Top Global Universities di Jepang mulai bulan Oktober 2017. Membuka kesempatan Untuk meraih masa depan dan karir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pendidikan akuntansi di Indonesia dewasa ini kian meningkat.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pendidikan akuntansi di Indonesia dewasa ini kian meningkat. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan pendidikan akuntansi di Indonesia dewasa ini kian meningkat. Hal ini terbukti dengan makin bertambahnya lembaga-lembaga pendidikan baik lembaga

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN No. 19/04/73/Th. X, 1 April PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN PERKEMBANGAN PARIWISATA Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang melalui pintu

Lebih terperinci

Cara Mendaftar Sebagai Mahasiswa Ph.D di UK

Cara Mendaftar Sebagai Mahasiswa Ph.D di UK Cara Mendaftar Sebagai Mahasiswa Ph.D di UK Berbeda dengan level undergraduate (S1) atau master (S2), mendaftar menjadi mahasiswa S3 (Ph.D atau research student) di UK membutuhkan strategi tersendiri.

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK PROPINSI KEPRI

BADAN PUSAT STATISTIK PROPINSI KEPRI BADAN PUSAT STATISTIK PROPINSI KEPRI No.100/03/21/Th. IV, 2 Maret 2009 PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROPINSI KEPULAUAN RIAU JANUARI 2009 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Propinsi

Lebih terperinci

MEMORANDUM AKHIR JABATAN DEKAN FPOK-UPI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

MEMORANDUM AKHIR JABATAN DEKAN FPOK-UPI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA MEMORANDUM AKHIR JABATAN DEKAN FPOK-UPI 2000-2008 UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 1 2 KATA PENGANTAR Tak ada ungkapan yang sangat patut, selain memanjatkan puji dan syukur kehadlirat Alloh subhanahuwata

Lebih terperinci

Tabel 1. Perkembangan Jumlah Wisatawan Mancanegara (Wisman) melalui Pintu Masuk Makassar menurut Kebangsaan

Tabel 1. Perkembangan Jumlah Wisatawan Mancanegara (Wisman) melalui Pintu Masuk Makassar menurut Kebangsaan BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN No. 23/05/73/Th. X, 2 Mei PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN PERKEMBANGAN PARIWISATA Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang melalui pintu

Lebih terperinci

PROSEDUR PENGEMBANGAN SDM SPMI - UBD

PROSEDUR PENGEMBANGAN SDM SPMI - UBD PROSEDUR PENGEMBANGAN SDM SPMI - UBD SPMI UBD Universitas Buddhi Dharma Jl. Imam Bonjol No. 41 Karawaci, Tangerang Telp. (021) 5517853, Fax. (021) 5586820 Home page : http://buddhidharma.ac.id Disetujui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. oleh apapun seperti yang di temui pada kehidupan sehari-harinya. besarnya investas dan rutinitas sumber daya manusia yang ada.

BAB I PENDAHULUAN. oleh apapun seperti yang di temui pada kehidupan sehari-harinya. besarnya investas dan rutinitas sumber daya manusia yang ada. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Game animasi yang di tayangkan di internet banyak di senangi oleh banyak pemirsa, tidak hanya oleh anak-anak, tetapi juga orang dewasa. ini di karenakan game animasi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis terhadap hasil kuesioner market survey yang ada, maka dari persepsi-persepsi yang ingin dibentuk oleh BINUS UNIVERSITY di pasar

Lebih terperinci

KERANGKA STRATEGIS Jejaring Asia-Pasifik untuk Kepemimpinan Global

KERANGKA STRATEGIS Jejaring Asia-Pasifik untuk Kepemimpinan Global KERANGKA STRATEGIS 2012-2015 Jejaring Asia-Pasifik untuk Kepemimpinan Global Pertemuan Tahunan Para Presiden APRU ke 16 Universitas Oregon 27-29 Juni 2012 Draf per 24 Mei 2012 APRU: Sekilas Pandang 42

Lebih terperinci

Global Small Business Confidence Monitor

Global Small Business Confidence Monitor Global Small Business Confidence Monitor HSBC Commercial Banking INDONESIA SMALL BUSINESS CONFIDENCE MONITOR Survey terbesar yang memotret pandangan UKM secara global. Memberikan gambaran mengenai pandangan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN No. 42/08/73/Th. X, 1 Agustus PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN PERKEMBANGAN PARIWISATA Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang melalui pintu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Karir sebagai seorang akuntan publik sangat menantang dan dihargai secara

BAB I PENDAHULUAN. Karir sebagai seorang akuntan publik sangat menantang dan dihargai secara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Karir sebagai seorang akuntan publik sangat menantang dan dihargai secara finansial. Profesi sebagai seorang akuntan dari sebuah perusahaan akuntan publik sangat

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA BATAM NOPEMBER 2016

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA BATAM NOPEMBER 2016 No. 02/01/2171/Th.V, 3 Januari 2017 PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA BATAM NOPEMBER 2016 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Kota Batam pada bulan 2016 mencapai 106.953 orang,

Lebih terperinci

Berita Awal Tahun 2018 Peringkat* Universitas Dunia 2017: ISI Yogyakarta Posisi ke-24, Terbaik se- Asia Kalahkan ITB, UI, UGM

Berita Awal Tahun 2018 Peringkat* Universitas Dunia 2017: ISI Yogyakarta Posisi ke-24, Terbaik se- Asia Kalahkan ITB, UI, UGM Transformasi dan Tantangan Pendidikan Tinggi Seni Agus Suwignyo Departemen Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada 15 Mei 2018 Berita Awal Tahun 2018 Peringkat* Universitas Dunia 2017: ISI

Lebih terperinci

BAB I KEBIJAKAN MUTU INTERNAL FAKULTAS A. Kebijakan Umum 1. Fakultas sebagai bagian dari Universitas Andalas berpartisipasi aktif dalam gerakan menjag

BAB I KEBIJAKAN MUTU INTERNAL FAKULTAS A. Kebijakan Umum 1. Fakultas sebagai bagian dari Universitas Andalas berpartisipasi aktif dalam gerakan menjag MANUAL MUTU INTERNAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK TAHUN 2015-2019 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas 2015 Manual Mutu FISIP Tahun 2015-2019 1 BAB I KEBIJAKAN MUTU INTERNAL

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah World Wide Web (WWW) merupakan fenomena global yang memampukan setiap orang menjelajahi berbagai situs dengan koneksi internet. Akan tetapi sebagian besar situs

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU DESEMBER 2011

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU DESEMBER 2011 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU No. 10/02/21/Th. VII, 1 Februari 2012 PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU DESEMBER Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung

Lebih terperinci

ESSAY PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SEMANGAT KEBANGSAAN DEMI MASA DEPAN CEMERLANG

ESSAY PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SEMANGAT KEBANGSAAN DEMI MASA DEPAN CEMERLANG ESSAY PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SEMANGAT KEBANGSAAN DEMI MASA DEPAN CEMERLANG DISUSUN OLEH : AMALIA GHASSANI W. ( 071211531031 ) ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan produk furnitur semakin meningkat dengan dikeluarkannya berbagai desain produk baru oleh perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang furnitur. Pangsa

Lebih terperinci