Prasetiya Mulya Seminar Pendidikan Nasional Jakarta, 4 Juni Pembaruan Pendidikan Bisnis Indonesia

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Prasetiya Mulya Seminar Pendidikan Nasional Jakarta, 4 Juni Pembaruan Pendidikan Bisnis Indonesia"

Transkripsi

1 Prasetiya Mulya Seminar Pendidikan Nasional Jakarta, 4 Juni 2015 Pembaruan Pendidikan Bisnis Indonesia Djoko Wintoro Prasetiya Mulya Business School

2 Awal Pendidikan Bisnis - Tinjauan Pendiri 1. Pengusaha dan Pemimpin Bisnis Amerika Serikat : Wharton School 2. Pemikir Modernisasi Bisnis Japan : Keio Business School 3. Perusahaan Besar China : HSBC Business School Peking University 4. Pengusaha dan Pemikir Bisnis Indonesia : Prasetiya Mulya Business School

3 Cerita Sukses Sekolah Bisnis Peminat Komersialisasi Internasionalisasi Output : beragam dan meningkat : sangat sukses : dari Barat ke Timur, Model Koloni Model Kerjasama : Alumni ber - Dasi dan Jas

4 Perusahaan Dunia di Fortune 500 Perusahaan 10 Terbesar dari Revenue tahun 2013 dalam Fortune perusahaan terbesar dari 7 Negara: China - 3 perusahaan AS - 2 UK - 1 Jerman - 1 Perancis - 1 Belanda - 1 Jepang - 1

5 - Renaissance Pendidikan Bisnis Dunia Renaissance - perpindahan paradigma pendidikan bisnis dari intenship ke business education redefinisi tujuan pendidikan bisnis dari development ke transformation perpindahan metode pendidikan bisnis dari case teaching ke experential learning

6 Renaisance Pendidikan Bisnis Dunia 1 st Renaisance Pendidikan Bisnis Dunia dari Business Intenship ke Practical Training (akhir abad 19 atau awal abad 20) memberikan tools dan skills yang diperlukan untuk sukses di bisnis Kritik Pendidikan Bisnis (i) hasil pengulangan praktek bisnis (ii) sedikit riset dan teori bisnis

7 Renaisance Pendidikan Bisnis Dunia 2 nd Renaisance Pendidikan Bisnis Dunia dari Practical Training ke Theoretical Education (pertengahan abad 20) fokus pada fungsi bisnis pengajaran dengan metode kasus fokus pada riset pengembangan teori bisnis dampak riset meningkatkan reputasi sekolah bisnis publikasi menentukan ranking sekolah bisnis

8 Renaisance Pendidikan Bisnis Dunia 2 nd Renaissance Pendidikan Bisnis Dunia Kritik Pendidikan Bisnis Theoretical Education metode studi kasus menjauhkan dari konteks bisnis riset tidak relevan dengan praktek bisnis sedikit pengajaran bisnis etik pasif belajar

9 Renaisance Pendidikan Bisnis Dunia 3 rd Renaissance Pendidikan Bisnis Dunia dari Theoretical Education ke Business Frontier Education (awal abad 21) innovation business design sustainability innovation holistik pendidikan dalam kompleksitas bisnis kolaborasi perusahaan dan sekolah bisnis: Faculty in Residence

10 Kolaborasi Sekolah Bisnis dan Perusahaan Dunia Pendanaan perusahan di Sekolah Bisnis 2014 Korea Selatan USD 97,900 per researcher Singapore USD 84,500 China USD 50,500 India USD 36,900 Amerika USD 25,800 Japan USD 24,900 UK USD 13,300 Times higher Education - the World Academic Summit Innovation Index

11 Tuntutan ke Depan Pendidikan Bisnis Indonesia Keberagaman Sekolah Bisnis Memberi yang terbaik kepada mahasiswa Memberi Dampak pada kemajuan bisnis Melihat kedepan Faculty in Residence Transformatif pendidikan

12 Agenda ke Depan Sekolah Bisnis Indonesia redefinisi tujuan sekolah bisnis pembaruan portfolio sekolah bisnis pembaruan portfolio dosen inovasi disain bisnis kolaborasi perusahaan kolaborasi sekolah bisnis internasional

13 Tujuan Pendidikan Bisnis Indonesia Pendidikan Bisnis Membantu Kemajuan Bisnis dan Pendidikan Bisnis Membantu Kemajuan Inidvidu dan Society melalui Bisnis

14 Riset Riset Pembaruan Portfolio Sekolah Bisnis Indonesia Dampak Perusahaan Teaching Dampal Sosial Dampak Perusahaan Teaching Dampak Sosial

15 Trainer Trainer Pembaruan Portfolio Dosen Sekolah Bisnis Indonesia Scholar Practitioner Practitioner Scholar Scholar Practitioner Practitioner Scholar

16 Kolaborasi Sekolah Bisnis & Perusahan Indonesia Sekolah Bisnis B Sekolah Bisnis A Perusahaan Mahasiswa

17 Mari Bersama Memajukan Sekolah Bisnis Indonesia untuk Kemajuan Bisnis Indonesia Majulah Indonesia Terimakasih

Menuju Revolusi Ketiga Sains Teknologi:

Menuju Revolusi Ketiga Sains Teknologi: Menuju Revolusi Ketiga Sains Teknologi: Pengembangan Ekonomi Kreatif Prof. Dr. Bustanul Arifin barifin@uwalumni.com Guru Besar Ilmu Ekonomi Pertanian UNILA Dewan Pendiri/Ekonom Senior INDEF Anggota Komite

Lebih terperinci

Peran Strategis Sentra KI dalam Pembangunan Ekonomi Indonesia

Peran Strategis Sentra KI dalam Pembangunan Ekonomi Indonesia Peran Strategis Sentra KI dalam Pembangunan Ekonomi Indonesia oleh: Mhd Hendra Wibowo 1 Indonesia Kreatif dan Mandiri Teknologi melalui Pendayagunaan Kekayaan Intelektual (KI) adalah cita-cita yang wajar

Lebih terperinci

Pengembangan, Aplikasi Riset dan Alih Teknologi untuk Akselerasi Sektor Inovasi

Pengembangan, Aplikasi Riset dan Alih Teknologi untuk Akselerasi Sektor Inovasi Pengembangan, Aplikasi Riset dan Alih Teknologi untuk Akselerasi Sektor Inovasi Prof. Dr. Ir. Herry Suhardiyanto, M.Sc Rektor IPB Disampaikan pada: Seminar Nasional dan Kongres ISEI XIX Surabaya, 9 Oktober

Lebih terperinci

Rencana Pengembangan Pendidikan Tinggi

Rencana Pengembangan Pendidikan Tinggi Rencana Pengembangan Pendidikan Tinggi 2015-2019 Januari 2016 Direktorat Jenderal Kelembagaan dan Kerjasama Iptek dan Dikti Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Agenda A Background Pendidikan

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN TINGGI

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN TINGGI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN TINGGI April 2017 Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Kerangka Presentasi A. Kontribusi Utama Kemristekdikti yang Diharapkan Pemerintah B. Kondisi Pendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATA KULIAH KONSEP DASAR BILANGAN UNTUK MAHASISWA PGSD FKIP UNIVERSITAS BENGKULU

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATA KULIAH KONSEP DASAR BILANGAN UNTUK MAHASISWA PGSD FKIP UNIVERSITAS BENGKULU JPD: Jurnal Pendidikan Dasar P-ISSN 2086-7433 E-ISSN 2549-5801 DOI: doi.org/10.21009/jpd.091.09 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATA KULIAH KONSEP DASAR BILANGAN UNTUK MAHASISWA PGSD FKIP UNIVERSITAS BENGKULU

Lebih terperinci

ROADMAP PROGRAM INTERNASIONALISASI PROGRAM STUDI : TEKNIK ELEKTRO. UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA Februari 2016

ROADMAP PROGRAM INTERNASIONALISASI PROGRAM STUDI : TEKNIK ELEKTRO. UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA Februari 2016 ROADMAP PROGRAM INTERNASIONALISASI PROGRAM STUDI : TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS : TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA Februari 2016 ROADMAP INTERNASIONALISASI DAN PENELITIAN UNGGULAN PRODI TEKNIK ELEKTRO

Lebih terperinci

BIPA Pendukung Internasionalisasi Bahasa Indonesia

BIPA Pendukung Internasionalisasi Bahasa Indonesia BIPA Pendukung Internasionalisasi Bahasa Indonesia Liliana Muliastuti, Ketua Umum Afiliasi Pengajar dan Pegiat BIPA Pengantar Optimisme terhadap peluang bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional cenderung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian negara-negara. Agenda berskala internasional yang diadakan

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian negara-negara. Agenda berskala internasional yang diadakan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pengaruh globalisasi di berbagai negara semakin meluas dalam berbagai aspek dan dimensi. Globalisasi membuka peluang dan menjadi tantangan bagi perekonomian

Lebih terperinci

Oleh Dewa Ngurah Suprapta Lab. Biopestisida Fakultas Pertanian Universitas Udayana

Oleh Dewa Ngurah Suprapta Lab. Biopestisida Fakultas Pertanian Universitas Udayana Oleh Dewa Ngurah Suprapta Lab. Biopestisida Fakultas Pertanian Universitas Udayana Disampaikan sebagai Keynote Speech dalam SENASTEK II tahun 2015 di Denpasar Visi Kemenristek 2015-2019 Terwujudnya pendidikan

Lebih terperinci

KEBIJAKAN TERKINI KEMENTERIAN RISTEKDIKTI

KEBIJAKAN TERKINI KEMENTERIAN RISTEKDIKTI KEBIJAKAN TERKINI KEMENTERIAN RISTEKDIKTI Maret 2017 Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi OUTLINE A Latar Belakang B C E D Tugas Nasional Kemristekdikti Problem Pendidikan Tinggi Indonesia

Lebih terperinci

Internasionalisasi Bahasa Indonesia melalui Program Pembelajaran BIPA Berbasis Budaya

Internasionalisasi Bahasa Indonesia melalui Program Pembelajaran BIPA Berbasis Budaya Internasionalisasi Bahasa Indonesia melalui Program Pembelajaran BIPA Berbasis Budaya Jimat Susilo Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon jimatsusilo@fkip-unswagati.ac.id Abstrak Sampai saat ini, bahasa

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KAMPUS DALAM RANGKA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KAMPUS DALAM RANGKA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KAMPUS DALAM RANGKA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI Mei 2017 Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Kerangka Presentasi A. Kontribusi Utama Kemristekdikti yang Diharapkan

Lebih terperinci

Kebijakan Nasional Pendidikan Tinggi Indonesia Menghadapi Revolusi Industri 4.0 Prof. Mohamad Nasir

Kebijakan Nasional Pendidikan Tinggi Indonesia Menghadapi Revolusi Industri 4.0 Prof. Mohamad Nasir Kebijakan Nasional Pendidikan Tinggi Indonesia Menghadapi Revolusi Industri 4.0 Prof. Mohamad Nasir MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI Bali, 2 Februari 2018 1 Era Disrupsi Teknologi Revolusi

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 462 TAHUN 2012 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 462 TAHUN 2012 TENTANG MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRA REPUBLIK INDONEA KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRA REPUBLIK INDONEA NOMOR 462 TAHUN 2012 TENTANG JABATAN YANG DAPAT DIDUDUKI OLEH TENAGA KERJA ANG PADA KATEGORI

Lebih terperinci

Bauran Kebijakan Meningkatkan Daya Saing Manufakturing

Bauran Kebijakan Meningkatkan Daya Saing Manufakturing Seminar Nasional & Kongres XIX Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Surabaya 8 Oktober 2015 Bauran Kebijakan Meningkatkan Daya Saing Manufakturing Djoko Wintoro APINDO Kategori Daya Saing Biaya Manufakturing

Lebih terperinci

Global Small Business Confidence Monitor

Global Small Business Confidence Monitor Global Small Business Confidence Monitor HSBC Commercial Banking INDONESIA SMALL BUSINESS CONFIDENCE MONITOR Survey terbesar yang memotret pandangan UKM secara global. Memberikan gambaran mengenai pandangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang bermunculan khususnya pada bidang yang serupa. Hal tersebut

BAB I PENDAHULUAN. yang bermunculan khususnya pada bidang yang serupa. Hal tersebut BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tantangan yang nyata dalam dunia bisnis adalah banyaknya pesaing yang bermunculan khususnya pada bidang yang serupa. Hal tersebut menyebabkan semakin tingginya tingkat

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Gambar 1 Komponen siklus inovasi (Khalil, 2000)

I. PENDAHULUAN. Gambar 1 Komponen siklus inovasi (Khalil, 2000) 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penemuan ilmiah tidak selalu memiliki nilai komersial. Produk akhir temuan ilmiah dapat berupa jurnal, buku atau invensi. Penemuan ilmiah yang disebut invensi biasanya

Lebih terperinci

MIMPI MEMPUNYAI UNIVERSITAS KELAS DUNIA. Oleh Hendra Gunawan*

MIMPI MEMPUNYAI UNIVERSITAS KELAS DUNIA. Oleh Hendra Gunawan* MIMPI MEMPUNYAI UNIVERSITAS KELAS DUNIA Oleh Hendra Gunawan* Dalam banyak hal di republik ini, menurut Effendi Gazhali, kita hanya baru bisa mimpi. Masih lumayan, karena ini menunjukkan kita masih mempunyai

Lebih terperinci

PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI. Didin Saripudin Universitas Pendidikan Indonesia

PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI. Didin Saripudin Universitas Pendidikan Indonesia PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI Didin Saripudin Universitas Pendidikan Indonesia GLOBALISASI GLOBALISASI MENYANGKUT KESADARAN BARU BAHWA DUNIA ADALAH SATU TERMPAT TINGGAL. GLOBALISASI DISEBUTKAN PULA SEBAGAI

Lebih terperinci

Oleh: Prof. Dr. H. Sofyan Sauri, M.Pd

Oleh: Prof. Dr. H. Sofyan Sauri, M.Pd Oleh: Prof. Dr. H. Sofyan Sauri, M.Pd Pendidikan bermutu dalam pembangunan sebuah bangsa (termasuk di dalamnya pembangunan pada lingkup kabupaten/kota) adalah suatu keniscayaan, melalui pendidikan bermutu

Lebih terperinci

SMART ASN UNTUK MEWUJUDKAN WORLD CLASS GOVERNMENT

SMART ASN UNTUK MEWUJUDKAN WORLD CLASS GOVERNMENT SMART ASN UNTUK MEWUJUDKAN WORLD CLASS GOVERNMENT Dr Muhammad Taufiq DEA 1. WORLD CLASS GOVERNMENT DAN TUNTUTAN SMART ASN 1 Globalisasi dan Tuntutan World Class Government RPJP 2005 2025 : Visi : INDONESIA

Lebih terperinci

Pembelajaran Berbasis Riset: Strategi Mengaitkan Pengajaran dan Riset Secara Sukses*)

Pembelajaran Berbasis Riset: Strategi Mengaitkan Pengajaran dan Riset Secara Sukses*) Pembelajaran Berbasis Riset: Strategi Mengaitkan Pengajaran dan Riset Secara Sukses*) Oleh Dr. Leonardus Banilodu, MS. Program Studi Biologi FMIPA UNWIRA Jln. Jend. A. Yani 50-52 Kupang 85225, Timor NTT

Lebih terperinci

NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG

NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG Salah satu ciri dari negara berkembang adalah sebagian besar masyarakatnya bekerja sebagai petani. Kegiatan pertanian yang dilakukan masih menggunakan peralatan tradisional,

Lebih terperinci

Global Small Business Confidence Monitor HSBC Commercial Banking JULY 2010

Global Small Business Confidence Monitor HSBC Commercial Banking JULY 2010 Global Small Business Confidence Monitor HSBC Commercial Banking JULY 20 SMALL BUSINESS CONFIDENCE MONITOR Survey terbesar yang memotret pandangan UKM (Usaha Kecil dan Menengah) secara global Memberikan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Sastra, Fakultas MIPA, dan Program Pascasarjana.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Sastra, Fakultas MIPA, dan Program Pascasarjana. BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan Pada tanggal 8 Agustus 1996, Binus University berdiri dan secara sah diakui oleh pemerintah. STMIK Bina Nusantara kemudian melebur ke dalam

Lebih terperinci

Program Sarjana/S1 selama 4 tahun dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang di salah satu "Top Global Universities di Jepang mulai bulan Oktober 2017.

Program Sarjana/S1 selama 4 tahun dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang di salah satu Top Global Universities di Jepang mulai bulan Oktober 2017. Program Sarjana/S1 selama 4 tahun dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang di salah satu "Top Global Universities di Jepang mulai bulan Oktober 2017. Membuka kesempatan Untuk meraih masa depan dan karir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. nasional adalah melalui perdagangan internasional. Menurut Mankiw. (2003), pendapatan nasional yang dikategorikan dalam PDB (Produk

BAB I PENDAHULUAN. nasional adalah melalui perdagangan internasional. Menurut Mankiw. (2003), pendapatan nasional yang dikategorikan dalam PDB (Produk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan pendapatan nasional adalah melalui perdagangan internasional. Menurut Mankiw (2003), pendapatan nasional yang

Lebih terperinci

DR.IR. BAMBANG SETIADI, IPU KETUA DEWAN RISET NASIONAL ANGGOTA DEWAN PERGURUAN TINGGI

DR.IR. BAMBANG SETIADI, IPU KETUA DEWAN RISET NASIONAL ANGGOTA DEWAN PERGURUAN TINGGI DR.IR. BAMBANG SETIADI, IPU KETUA DEWAN RISET NASIONAL ANGGOTA DEWAN PERGURUAN TINGGI VISI KEMENRISTEKDIKTI Terwujudnya Pendidikan Tinggi Yang Bermutu Serta Kemampuan Iptek Dan Inovasi Untuk Mendukung

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN. : Gambar 4.1 Logo Prudential Life Assurance

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN. :  Gambar 4.1 Logo Prudential Life Assurance A. Identitas Perusahaan BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN Nama Perusahaan Anak perusahaan di Asia Anak perusahaan di Indonesia Website : Prudential plc : Prudential Corporation Asia (PCA) : PT Prudential

Lebih terperinci

LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR : 3032 /D/SK/FTUI/IX/2016 TANGGAL : 22 September 2016 I.

LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR : 3032 /D/SK/FTUI/IX/2016 TANGGAL : 22 September 2016 I. LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR : 3032 /D/SK/FTUI/IX/2016 TANGGAL : 22 September 2016 Pemberian Insentif Pembuatan dan Pengisian Data Penelitian pada Akun Researchgate

Lebih terperinci

KESEMPATAN KERJA PERDAGANGAN. Rahma Iryanti Direktur Tenaga Kerja dan Pengembangan Kesempatan Kerja. Jakarta, 5 Juli 2013

KESEMPATAN KERJA PERDAGANGAN. Rahma Iryanti Direktur Tenaga Kerja dan Pengembangan Kesempatan Kerja. Jakarta, 5 Juli 2013 KESEMPATAN KERJA MENGHADAPI LIBERALISASI PERDAGANGAN Rahma Iryanti Direktur Tenaga Kerja dan Pengembangan Kesempatan Kerja Jakarta, 5 Juli 2013 1 MATERI PEMAPARAN Sekilas mengenai Liberalisasi Perdagangan

Lebih terperinci

Strategi Peningkatan Peran dan Kontribusi Iptek dalam Kerangka SINas untuk Mendukung Keberhasilan MP3EI

Strategi Peningkatan Peran dan Kontribusi Iptek dalam Kerangka SINas untuk Mendukung Keberhasilan MP3EI Strategi Peningkatan Peran dan Kontribusi Iptek dalam Kerangka SINas untuk Mendukung Keberhasilan MP3EI Benyamin Lakitan Dewan Riset Nasional, 10 Mei 2012 Amanah Konstitusi Pemerintah memajukan iptek dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. agar mampu mengatasi berbagai tantangan yang timbul (Surya, 2007). moral dan membentuk masyarakat madani yang demokratis (Satryo).

BAB I PENDAHULUAN. agar mampu mengatasi berbagai tantangan yang timbul (Surya, 2007). moral dan membentuk masyarakat madani yang demokratis (Satryo). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pesatnya perkembangan teknologi informasi merupakan salah satu ciri utama perkembangan global di abad 21. Hal ini merupakan satu realitas yang harus dihadapi

Lebih terperinci

1.1 Sejarah Perusahaan ITB School of Business and Management (SBM-ITB)

1.1 Sejarah Perusahaan ITB School of Business and Management (SBM-ITB) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Perusahaan 1.1.1 ITB School of Business and Management (SBM-ITB) ITB mulai merencanakan membuka program bisnis dan manajemen sejak tahun 1970. Pada akhir tahun 1980, Departemen

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA TANJUNGPINANG JULI 2017 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Kota Tanjungpinang pada bulan Juli 2017 mencapai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Implementasi Production Based Education Sebagai Upaya Meningkatkan Mutu Lulusan Pendidikan Vokasi Di Akademi Teknik Soroako

BAB I PENDAHULUAN. Implementasi Production Based Education Sebagai Upaya Meningkatkan Mutu Lulusan Pendidikan Vokasi Di Akademi Teknik Soroako BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertumbuhan perekonomian Indonesia pada tahun ini diperkirakan akan mencapai 6,4% dan terus meningkat menjadi 6,6% pada tahun 2014, hal ini berdasarkan publikasi Asia

Lebih terperinci

Keynote Speech Ketua IAI KAPd. Seminar Publikasi Internasional dan Metode Penelitian Kontemporer

Keynote Speech Ketua IAI KAPd. Seminar Publikasi Internasional dan Metode Penelitian Kontemporer Keynote Speech Ketua IAI KAPd Seminar Publikasi Internasional dan Metode Penelitian Kontemporer Tri Dharma Perguruan Tinggi Pendidikan dan Pengajaran. Penelitian dan Pengembangan. Pengabdian kepada Masyarakat.

Lebih terperinci

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian 1.1.1 Jelaskan mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program

Lebih terperinci

KEBIJAKAN KEMRISTEKDIKTI TERKAIT PROGRAM STUDI KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN

KEBIJAKAN KEMRISTEKDIKTI TERKAIT PROGRAM STUDI KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN KEBIJAKAN KEMRISTEKDIKTI TERKAIT PROGRAM STUDI KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Maret 2017 Direktorat Jenderal Kelembagaan Iptek dan Dikti Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Outline A Globalisasi

Lebih terperinci

INDUSTRI. Oleh: Djoko Santoso

INDUSTRI. Oleh: Djoko Santoso UNIVERSITAS DALAM INDUSTRI Oleh: Djoko Santoso (Rektor Institut Teknologi Bandung) Makalah disampaikan pada Rapat Kerja Perindustrian Jawa Timur, Surabaya, 12 Maret 2008 Pendahuluan MENGAPA PERLU SISTEM

Lebih terperinci

Internasionalisasi dan Harmonisasi Pendidikan Tinggi (Catatan dari Sebuah Pertemuan Alumni)

Internasionalisasi dan Harmonisasi Pendidikan Tinggi (Catatan dari Sebuah Pertemuan Alumni) Internasionalisasi dan Harmonisasi Pendidikan Tinggi (Catatan dari Sebuah Pertemuan Alumni) http://analisadaily.com/opini/news/internasionalisasi-dan-harmonisasi-pendidikan-tinggicatatan-dari-sebuah-pertemuan-alumni/134672/2015/05/20

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN No. 35/06/73/Th. VIII, 1 Juli PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN PERKEMBANGAN PARIWISATA Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang melalui pintu

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN No. 31/06/73/Th. VIII, 2 Juni PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN PERKEMBANGAN PARIWISATA Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang melalui pintu

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pd Pembukaan Peresmian INACRAFT ke 17, di JCC, Jakarta, tgl 8 Apr 2015 Rabu, 08 April 2015

Sambutan Presiden RI pd Pembukaan Peresmian INACRAFT ke 17, di JCC, Jakarta, tgl 8 Apr 2015 Rabu, 08 April 2015 Sambutan Presiden RI pd Pembukaan Peresmian INACRAFT ke 17, di JCC, Jakarta, tgl 8 Apr 2015 Rabu, 08 April 2015 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PEMBUKAAN PERESMIAN INTERNATIONAL HANDICRAFT TRADE

Lebih terperinci

SAMBUTAN KETUA SENAT AKADEMIK ITB Dies Natalis ke-56 Aula Barat Institut Teknologi Bandung, Senin 2 Maret 2015

SAMBUTAN KETUA SENAT AKADEMIK ITB Dies Natalis ke-56 Aula Barat Institut Teknologi Bandung, Senin 2 Maret 2015 1 SAMBUTAN KETUA SENAT AKADEMIK ITB Dies Natalis ke-56 Aula Barat Institut Teknologi Bandung, Senin 2 Maret 2015 Pertama tama marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT atas rakhmat dan hidayah-nya,

Lebih terperinci

Daya Saing Global Indonesia versi World Economic Forum (WEF) 1. Tulus Tambunan Kadin Indonesia

Daya Saing Global Indonesia versi World Economic Forum (WEF) 1. Tulus Tambunan Kadin Indonesia Daya Saing Global Indonesia 2008-2009 versi World Economic Forum (WEF) 1 Tulus Tambunan Kadin Indonesia Tanggal 8 Oktober 2008 World Economic Forum (WEF), berkantor pusat di Geneva (Swis), mempublikasikan

Lebih terperinci

Kata Kunci : Aplikasi E-Learning, ISO , Model Kualitas

Kata Kunci : Aplikasi E-Learning, ISO , Model Kualitas Penilaian Kualitas Sistem Elearning Dengan Menggunakan ISO 19796-1 Andharini Dwi Cahyani, Daniel Oranova Siahaan, Sarwosri Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN No. 18/03/73/Th. IX, 2 Maret PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN PERKEMBANGAN PARIWISATA Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang melalui pintu

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR LINGKUNGAN BINAAN

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR LINGKUNGAN BINAAN PROGRAM MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR LINGKUNGAN BINAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR LINGKUNGAN BINAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2012-2017 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang, 23 Agustus 2016 Prof. Candra Fajri Ananda Visi dan Misi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Visi Menjadi Lembaga Pendidikan Bertaraf

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berisi masalah yang diangkat dalam penelitian ini. Tujuan penelitian berisi tentang

BAB I PENDAHULUAN. berisi masalah yang diangkat dalam penelitian ini. Tujuan penelitian berisi tentang BAB I PENDAHULUAN Bab I berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, metodologi penelitian, hipotesis, dan sistematika penulisan. Latar belakang berisi tentang alasan dibalik pemilihan tema

Lebih terperinci

Handbook ini hanya untuk siswa SchoolingMe.com HANDBOOK ESAI LPDP ESAI: RENCANA STUDI

Handbook ini hanya untuk siswa SchoolingMe.com HANDBOOK ESAI LPDP ESAI: RENCANA STUDI 1 HANDBOOK ESAI LPDP ESAI: RENCANA STUDI 2 Pada tulisan kali ini, saya akan mencoba memberikan panduan bagaimana menulis satu esai lainnya yang juga menjadi salah satu persyaratan mendaftar beasiswa LPDP,

Lebih terperinci

Kebijakan Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi

Kebijakan Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Kebijakan Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi 24 April 2015 Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi 1 Jenis-jenis Pendidikan Tinggi 1) Academic 3) Professional 2) Vocational 9 S3 Sub-spesialis

Lebih terperinci

Komite Pengelola Kolaborasi Riset SMART CITY UNIVERSITAS INDONESIA

Komite Pengelola Kolaborasi Riset SMART CITY UNIVERSITAS INDONESIA Komite Pengelola Kolaborasi Riset SMART CITY UNIVERSITAS INDONESIA KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) LOKAKARYA (WORKSHOP) PENULISAN AKADEMIS BAGI DOSEN PEMULA DAN MAHASISWA PASCASARJANA SCIENTIFIC MODELING, APPLICATION,

Lebih terperinci

PEGURUAN TINGGI SEBAGAI PUSAT INOVASI DAN UNGGULAN RISET DALAM MENDUKUNG PUSAT PUSAT PERTUMBUHAN EKONOMI REGIONAL MAUPUN NASIONAL

PEGURUAN TINGGI SEBAGAI PUSAT INOVASI DAN UNGGULAN RISET DALAM MENDUKUNG PUSAT PUSAT PERTUMBUHAN EKONOMI REGIONAL MAUPUN NASIONAL PEGURUAN TINGGI SEBAGAI PUSAT INOVASI DAN UNGGULAN RISET DALAM MENDUKUNG PUSAT PUSAT PERTUMBUHAN EKONOMI REGIONAL MAUPUN NASIONAL GUSTI MUHAMMAD HATTA KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI DISAMPAIKAN PADA SEMINAR

Lebih terperinci

Pengembangan Kerjasama Perguruan Tinggi Menuju Internasionalisasi Pendidikan Tinggi

Pengembangan Kerjasama Perguruan Tinggi Menuju Internasionalisasi Pendidikan Tinggi Pengembangan Kerjasama Perguruan Tinggi Menuju Internasionalisasi Pendidikan Tinggi Direktorat Pembinaan Kelembagaan Perguruan Tinggi Direktorat Jenderal Kelembagaan Iptek Dikti Global Competitiveness

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berikut ini beberapa kesimpulan dari hasil proyek di Binus Business School (BBS) berdasarkan hasil pengolahan data, antara lain: SWOT a. Kekuatan (Strength) BBS

Lebih terperinci

Campus Hiring Sampoerna School of Education Maret 2013

Campus Hiring Sampoerna School of Education Maret 2013 Quality JobSeekers, Quality Employers } Connecting { businesses with talent Campus Hiring Sampoerna School of Education 13 15 Maret 2013 MALAYSIA SINGAPORE PHILIPPINES INDONESIA INDIA THAILAND JAPAN VIETNAM

Lebih terperinci

SEARCH ENGINE OPTIMIZION (SEO) & ENTRI DATA REPUTASI INTERNASIONAL IPB

SEARCH ENGINE OPTIMIZION (SEO) & ENTRI DATA REPUTASI INTERNASIONAL IPB Hotel Papyrus, 18-19 Desember 2015 SEARCH ENGINE OPTIMIZION (SEO) & ENTRI DATA REPUTASI INTERNASIONAL IPB Direktorat Integrasi Data dan Sistem Informasi Institut Pertanian Bogor www.ipb.ac.id ISU UTAMA

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BIDANG AKADEMIK FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNTUK MENUNJANG UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA MENUJU UNIVERSITAS KELAS DUNIA 1

PENGEMBANGAN BIDANG AKADEMIK FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNTUK MENUNJANG UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA MENUJU UNIVERSITAS KELAS DUNIA 1 PENGEMBANGAN BIDANG AKADEMIK FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNTUK MENUNJANG UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA MENUJU UNIVERSITAS KELAS DUNIA 1 Abstrak Oleh: Anik Ghufron 2 Pada saat ini, Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Integrasi ekonomi merupakan kebijakan perdagangan internasional yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. Integrasi ekonomi merupakan kebijakan perdagangan internasional yang dilakukan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Integrasi ekonomi merupakan kebijakan perdagangan internasional yang dilakukan dengan mengurangi atau menghapuskan hambatan perdagangan secara diskriminatif bagi negara-negara

Lebih terperinci

MENGURAI PROBLEMATIKA PENDIDIKAN INDONESIA ( Upaya menjawab Tantangan Zaman) Feiby Ismail

MENGURAI PROBLEMATIKA PENDIDIKAN INDONESIA ( Upaya menjawab Tantangan Zaman) Feiby Ismail 1 MENGURAI PROBLEMATIKA PENDIDIKAN INDONESIA ( Upaya menjawab Tantangan Zaman) Feiby Ismail Abstrak Pendidikan di Indonesia masih berkutat pada berbagai permasalahan intern yang perlu untuk diuraikan dalam

Lebih terperinci

Dunia bersatu, belajar bersama

Dunia bersatu, belajar bersama Dunia bersatu, belajar bersama Dalam situasi ekonomi yang selalu berubah, tak akan ada orang yang memiliki pekerjaan seumur hidup. Tetapi community colleges merupakan sarana untuk bisa bekerja seumur hidup.

Lebih terperinci

Inovasi Program Pelatihan PBL Internasional

Inovasi Program Pelatihan PBL Internasional Inovasi Program Pelatihan PBL Internasional Tahun 2013, dalam rangka World Global Developing and Strengthen Project yang diadakan oleh Departemen Pendidikan Jepang untuk tingkat universitas, maka Inovasi

Lebih terperinci

Mendorong Industri Manufaktur, Memacu Pertumbuhan

Mendorong Industri Manufaktur, Memacu Pertumbuhan Mendorong Industri Manufaktur, Memacu Pertumbuhan Muliaman D. Hadad, PhD. Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Surabaya, 8 Oktober 2015 Indonesia: bergerak ke sektor tersier? 2 Pangsa sektor industri

Lebih terperinci

LANSKAP BARU MANAJEMEN JURNAL ILMIAH: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS

LANSKAP BARU MANAJEMEN JURNAL ILMIAH: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS LANSKAP BARU MANAJEMEN JURNAL ILMIAH: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS Sammy Kristamuljana Tidak banyak yang menyadari bahwa manajemen jurnal ilmiah perguruan tinggi di Indonesia sedang mengalami perubahan

Lebih terperinci

Pengembangan Model Manajemen Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Berbasis Pendidikan Karakter di Kelas Tinggi SDN Rejosari 1 Karangtengah Demak

Pengembangan Model Manajemen Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Berbasis Pendidikan Karakter di Kelas Tinggi SDN Rejosari 1 Karangtengah Demak Pengembangan Model Manajemen Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Berbasis Pendidikan Karakter di Kelas Tinggi SDN Rejosari 1 Karangtengah Demak Tesis Diajukan kepada Program Pascasarjana Magister Manajemen

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR JAWA TENGAH NOPEMBER 2008

PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR JAWA TENGAH NOPEMBER 2008 BPS PROVINSI JAWA TENGAH No.02/03/33/Th.III, 02 Maret 2009 PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR JAWA TENGAH NOPEMBER 2008 Nilai ekspor Jawa Tengah bulan Nopember 2008 mencapai 231,78 juta USD, naik sebesar 8,88 persen

Lebih terperinci

Prof. Dr. Iskandar Zulkarnain Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Prof. Dr. Iskandar Zulkarnain Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Prof. Dr. Iskandar Zulkarnain Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Dr. Siti Nuramaliati Prijono Sekretaris Utama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Empat Jurusan: 1. Ilmu Mendidik 1956 Kursus B1 Pendidikan

Lebih terperinci

MEMULAI KARIR BERBASIS KEJUJURAN DARI PENDIDIKAN DI ITB

MEMULAI KARIR BERBASIS KEJUJURAN DARI PENDIDIKAN DI ITB SAMBUTAN REKTOR ITB pada PERESMIAN PENERIMAAN MAHASISWA BARU ITB TAHUN AKADEMIK 2009/2010 MEMULAI KARIR BERBASIS KEJUJURAN DARI PENDIDIKAN DI ITB Sasana Budaya Ganesa, Kampus ITB, 12 Agustus 2009 Yang

Lebih terperinci

Se minar Internasional de ngan te ma Innovation of scie nce and Te chnology for Food, Energy, and health Sovere ignty.

Se minar Internasional de ngan te ma Innovation of scie nce and Te chnology for Food, Energy, and health Sovere ignty. Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia (MITI) bekerjasama dengan Gama Cendekia UGM dan Himpunan Mahasiswa Pascasarjana (HMP) UGM menyelenggarakan Gebyar Inovasi Pemuda Indonesia 2 (GIPI 2) di Graha

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING ( PBL) TERHADAP KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 14 SURAKARTA SKRIPSI Oleh: SISWANTO K4308054 FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

SEMINAR PENDIDIKAN NASIONAL Pembelajaran Holistik, Inklusif dan Berkelanjutan memasuki Renaissance Baru

SEMINAR PENDIDIKAN NASIONAL Pembelajaran Holistik, Inklusif dan Berkelanjutan memasuki Renaissance Baru SEMINAR PENDIDIKAN NASIONAL Pembelajaran Holistik, Inklusif dan Berkelanjutan memasuki Renaissance Baru Sesi 1: Warisan dan Kondisi Awal Pendidikan Indonesia Sesi 2: Pendidikan Bisnis dalam Konteks Renaissance

Lebih terperinci

Company Profile CV. MESTAKUNG INDONESIA CENTER TRAINING AND DEVELOPMENT & EVENT PROJECT MANAGEMENT

Company Profile CV. MESTAKUNG INDONESIA CENTER TRAINING AND DEVELOPMENT & EVENT PROJECT MANAGEMENT Company Profile CV. MESTAKUNG INDONESIA CENTER TRAINING AND DEVELOPMENT & EVENT PROJECT MANAGEMENT Kp. Malaka RT 002 / 006 Desa Cibarusah, Bekasi, Jawa Barat, 17340 Training Center Seminar Motivation Character

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konsumen, dimana mereka semakin sadar biaya (cost conscious) dan sadar nilai

BAB I PENDAHULUAN. konsumen, dimana mereka semakin sadar biaya (cost conscious) dan sadar nilai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan global sekarang ini memberikan banyak pilihan kepada konsumen, dimana mereka semakin sadar biaya (cost conscious) dan sadar nilai (value conscious) dalam

Lebih terperinci

LIMAPULUH TAHUN ITB MEMBANGUN DAN MEMAJUKAN BANGSA

LIMAPULUH TAHUN ITB MEMBANGUN DAN MEMAJUKAN BANGSA Pidato Rektor ITB LIMAPULUH TAHUN ITB MEMBANGUN DAN MEMAJUKAN BANGSA Yang kami muliakan Wakil Presiden Republik Indonesia, Bapak DR. Yusuf Kalla beserta ibu Mufidah Yusuf Kalla, Para Menteri Kabinet Indonesia

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK BERITA RESMI STATISTIK BPS PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT jmn No. 56/08/52/Th. VI, 15 Agustus 2016 PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR JULI 2016 Data ekspor impor yang disajikan adalah data yang diolah dari dokumen

Lebih terperinci

Pengembangan dan Arah Kebijakan Penelitian di Institut Teknologi Bandung (ITB)

Pengembangan dan Arah Kebijakan Penelitian di Institut Teknologi Bandung (ITB) Pengembangan dan Arah Kebijakan Penelitian di Institut Teknologi Bandung (ITB) Di presentasikan oleh Dr. Irwan Meilano mewakili Ketua LPPM-ITB : Prof.Dr.Eng. Khairurrijal, pada workshop Penyusunan Roadmap

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi yang berkembang pesat membuat perubahan di segala aspek kehidupan manusia. Hal ini menyebabkan adanya perubahan era yang baru,

Lebih terperinci

Meningkatnya Impor Barang Modal Dukung Industri dan Adanya Peningkatan Ekspor ke Pasar Nontradisional

Meningkatnya Impor Barang Modal Dukung Industri dan Adanya Peningkatan Ekspor ke Pasar Nontradisional SIARAN PERS Pusat Hubungan Masyarakat Gd. I Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta 10110 Telp: 021-3860371/Fax: 021-3508711 www.kemendag.go.id Meningkatnya Impor Modal Dukung Industri dan Adanya Peningkatan

Lebih terperinci

Laporan ini terdiri dari Pendahuluan, Pelaksanaan Kegiatan, Penutup disertai Lampiran.

Laporan ini terdiri dari Pendahuluan, Pelaksanaan Kegiatan, Penutup disertai Lampiran. LAPORAN KEIKUTSERTAAN UNIVERSITAS INDONESIA DALAM THE 7 th CONFERENCE OF ASIA UNIVERSITY PRESIDENTS DAN NATIONAL TAIWAN UNIVERSITY 80 th ANNIVERSARY TAIPEI, 12 16 NOVEMBER 2008 I. PENDAHULUAN Memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan sosial dan lingkungan ekonomi masyarakat berdasar lingkup lokal dan

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan sosial dan lingkungan ekonomi masyarakat berdasar lingkup lokal dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang. Salah satu dasar penerapan pengembangan bahasa Mandarin dalam kurikulum pendidikan nasional adalah karena adanya keberagaman budaya dan bahasa yang ada di masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN telah memunculkan ide untuk reformasi tata kelola perusahaan (corporate governance) di

BAB I PENDAHULUAN telah memunculkan ide untuk reformasi tata kelola perusahaan (corporate governance) di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Krisis keuangan yang menimpa beberapa Negara Asia termasuk Indonesia pada tahun1997-1998 telah memunculkan ide untuk reformasi tata kelola perusahaan (corporate governance)

Lebih terperinci

ISSN: X 1 PENGEMBANGAN MODUL TRIGONOMETRI BERCIRIKAN OPEN-ENDED PROBLEM

ISSN: X 1 PENGEMBANGAN MODUL TRIGONOMETRI BERCIRIKAN OPEN-ENDED PROBLEM ISSN: 2088-687X 1 PENGEMBANGAN MODUL TRIGONOMETRI BERCIRIKAN OPEN-ENDED PROBLEM Agung Deddiliawan Ismail a, Anis Farida Jamil b, Octavina Rizky Utami Putri c Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas

Lebih terperinci

TELKOM EDUCATION PARK Jl. Telekomunikasi No 1 Bandung Technoplex Indonesia. The Most Comprehensive Education Park in Indonesia

TELKOM EDUCATION PARK Jl. Telekomunikasi No 1 Bandung Technoplex Indonesia. The Most Comprehensive Education Park in Indonesia TELKOM EDUCATION PARK Jl. Telekomunikasi No 1 Bandung Technoplex Indonesia The Most Comprehensive Education Park in Indonesia Dean of Telkom Creative Industry School Nama : Agus Achmad Suhendra Education

Lebih terperinci

Merindukan Masuk Daftar Top 100 Universitas Dunia

Merindukan Masuk Daftar Top 100 Universitas Dunia Merindukan Masuk Daftar Top 100 Universitas Dunia Seperti halnya ambisi para pelatih dan pemain sepakbola Indonesia dan juga para pengamat dan fan-nya untuk masuk piala dunia yang diselenggarakan FIFA,

Lebih terperinci

PROGRAM AYO KULIAH BINUS. Aula Gereja Stella Maris Pluit 27 Februari 2016

PROGRAM AYO KULIAH BINUS. Aula Gereja Stella Maris Pluit 27 Februari 2016 PROGRAM AYO KULIAH BINUS Aula Gereja Stella Maris Pluit 27 Februari 2016 UNIVERSITAS BINTANG 5 DUNIA DALAM KATEGORI PERGURUAN TINGGI UNGGULAN MULAI DARI TAHUN 2012-2015 SATU-SATUNYA PERGURUAN TINGGI

Lebih terperinci

TERMS OF REFERENCE PENYEDIAAN GUEST LECTURER (VISITING SCHOLAR) UNTUK FAKULTAS/JURUSAN/PROGRAM STUDI TAHUN 2014

TERMS OF REFERENCE PENYEDIAAN GUEST LECTURER (VISITING SCHOLAR) UNTUK FAKULTAS/JURUSAN/PROGRAM STUDI TAHUN 2014 TERMS OF REFERENCE PENYEDIAAN GUEST LECTURER (VISITING SCHOLAR) UNTUK FAKULTAS/JURUSAN/PROGRAM STUDI TAHUN 2014 disusun oleh Bidang Pengembangan Internasionalisasi Lembaga Kantor Urusan Internasional dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dahulunya daya saing lebih sering berada pada tingkatan perspektif perusahaan, industri, dan negara. Belakangan ini daya saing mulai mengalami pergeseran dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan era komunikasi interaktif (interactive communication), media massa

BAB I PENDAHULUAN. dengan era komunikasi interaktif (interactive communication), media massa 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era informasi saat ini, atau yang sering disebut oleh Everett Rogers dengan era komunikasi interaktif (interactive communication), media massa mempunyai peranan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. belakang penelitian yang ada dimana akan terlihat apa yang menjadi latar

BAB 1 PENDAHULUAN. belakang penelitian yang ada dimana akan terlihat apa yang menjadi latar BAB 1 PENDAHULUAN Pada pendahuluan ini pada awalnya akan menjelaskan mengenai latar belakang penelitian yang ada dimana akan terlihat apa yang menjadi latar belakang masalah yang ada. Selain itu ada rumusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara produsen kopi keempat terbesar dunia setelah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara produsen kopi keempat terbesar dunia setelah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara produsen kopi keempat terbesar dunia setelah Brazil, Vietnam dan Kolombia. Dari total produksi, sekitar 67 persen kopinya diekspor sedangkan

Lebih terperinci

Pengembangan Ekosistem Inovasi dan Kurikulum Edukasi untuk mendukung revolusi teknologi manufaktur 4.0

Pengembangan Ekosistem Inovasi dan Kurikulum Edukasi untuk mendukung revolusi teknologi manufaktur 4.0 Pengembangan Ekosistem Inovasi dan Kurikulum Edukasi untuk mendukung revolusi teknologi manufaktur 4.0 Industrial Summit Implementasi Industri 4.0 dalam rangka Transformasi Lanskap Industri Nasional Menuju

Lebih terperinci

Oleh: Prof. Dr. Suryanto Calon Dekan Fakultas Psikologi Universitas Airlangga

Oleh: Prof. Dr. Suryanto Calon Dekan Fakultas Psikologi Universitas Airlangga Oleh: Prof. Dr. Suryanto Calon Dekan 2010-2015 Fakultas Psikologi Universitas Airlangga Peminat program studi ini masih tinggi yang tercermin pada angka keketatan seleksi masuk mahasiswa baru sehingga

Lebih terperinci

2 pengaruhnya. Pola baru ini melahirkan penyelenggaraan perguruan tinggi yang mengandalkan pengambilan keputusan berbasis kebijakan strategis, standar

2 pengaruhnya. Pola baru ini melahirkan penyelenggaraan perguruan tinggi yang mengandalkan pengambilan keputusan berbasis kebijakan strategis, standar TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI PENDIDIKAN. Pendidikan Tinggi. Institut Teknologi Sepuluh November. Statuta. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 172). PENJELASAN ATAS PERATURAN

Lebih terperinci

PANDUAN PROGRAM TRANSFER KREDIT BELMAWA

PANDUAN PROGRAM TRANSFER KREDIT BELMAWA PANDUAN PROGRAM TRANSFER KREDIT BELMAWA DIREKTORAT PEMBELAJARAN DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2016 1 BAB

Lebih terperinci

MENTERI RISET DAN PERGURUAN TINGGI SAMBUTAN MENTERI RISET DAN PERGURUAN TINGGI PADA ACARA PERINGATAN HARI PENDIDIKAN NASIONAL TAHUN 2016

MENTERI RISET DAN PERGURUAN TINGGI SAMBUTAN MENTERI RISET DAN PERGURUAN TINGGI PADA ACARA PERINGATAN HARI PENDIDIKAN NASIONAL TAHUN 2016 1 MENTERI RISET DAN PERGURUAN TINGGI SAMBUTAN MENTERI RISET DAN PERGURUAN TINGGI PADA ACARA PERINGATAN HARI PENDIDIKAN NASIONAL TAHUN 2016 TANGGAL 2 MEI 2016 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN SEMARANG

Lebih terperinci

Anggota Klaster yang terbentuk adalah sebagai berikut :

Anggota Klaster yang terbentuk adalah sebagai berikut : Anggota Klaster yang terbentuk adalah sebagai berikut : Anggota Klaster Pertama No. Negara 1 Republik Rakyat China Anggota Klaster Kedua No. Negara 1 Malaysia 2 Singapura Anggota Klaster Ketiga No Negara

Lebih terperinci