BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. serta data hasil belajar siswa yang berupa nilai pre-test dan pos-test. Hasil dari

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. serta data hasil belajar siswa yang berupa nilai pre-test dan pos-test. Hasil dari"

Transkripsi

1 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Hasil penelitian yang telah dilakukan dalam kegiatan pembelajaran menerapkan model pembelajaran Discovery, berupa data aktivitas belajar siswa serta data hasil belajar siswa yang berupa nilai pre-test dan pos-test. Hasil dari penelitian tersebut akan diuraikan satu persatu sebagai berikut Deskripsi Data Aktivitas Belajar Siswa Aktivitas belajar siswa yang diamati berupa aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran. Aktivitas belajar siswa tersebut meliputi: aktivitas mengamati objek biologi, mengidentifikasi, mengklasifikasi, dan mengkomunikasikan. Data hasil pengamatan menunjukan adanya perbedaan tingkat aktivitas belajar antara siswa kelas eksprimen dan kelas kontrol selama proses pembelajaran. Hasil aktivitas belajar pada kelas eksperimen dan kelas kontrol disajikan dalam Tabel 4.1 dan Gambar 4.1 Tabel 4.1 Persentase aktivitas belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol Aktivitas Presentase % Kelas Eksperimen Presentase % Kelas Kontrol SB B C K SB B C K Mengamati Mengidentifikasi Mengklasifikasi Mengkomunikasi

2 44 Berdasarkan tabel 4.1, dapat dikeahui bahwa semua kategori pencapaian aktivitas belajar siswa terwakili oleh kelas eksperimen dan control dengan tingkatan kategori yang bervariasi, penecapaian kelas eksperimen pada aktivitas belajar siswa menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan kelas kontrol. Perbedaan tersebut ditunjukkkan dengan histogram seperti berikut Aktivitas Mengamati eksperimen kontrol Aktivitas Mengidentifikasi eksperime n kontrol SB B C K 0 SB B C K Aktivitas Mengklasifikasikan eksperimen kontrol Aktivitas Mengkomunikasikan eksperime n kontrol SB B C K 0 SB B C K

3 Deskripsi Data Hasil Belajar Siswa Data hasil belajar siswa berupa nilai pre-test dan pos-test yang digunakan untuk mengetahui sebaran nilai pre-test dan pos-test. Data tersebut disajikan pada Tabel 4.2 dan Gambar 4.2. Tabel 4.2 Distribusi frekuensi nilai pre-testdan pos-test kelas eksperimen dan kelas kontrol INTERVAL KELAS NILAI PRETEST NILAI POSTEST EKSPERIMEN KONTROL EKSPERIMEN KONTROL NILAI PRETEST KELAS KONTROL DAN EKSPERIMEN 20 NILAI POSTEST KELAS KONTROL DAN EKSPERIMEN KONTROL 10 KONTROL EKSPERIME N EKSPERIME N Gambar 4.2 Grafik distribusi frekuensi nilai pre-test dan pos-test kelas eksperimen dan kelas kontrol

4 46 Berdasarkan perbandingan data distribusi frekuensi nilai pre-test dan pos-test diperoleh perbandingan rata-rata nilai pre-test dan pos-test antara kelas eksperimen dan kelas kontrol disajikan dalam Tabel 4.3 dan Gambar 4.3. Tabel 4.3 Perbandingan nilai rata-rata hasil pre-test dan pos-test antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. KELAS PRETEST POSTEST EKSPERIMEN 67,67 67,67 KONTROL 60,11 64,12 RATA - RATA NILAI PRETEST POSTTEST EKSPERIME N KET: 1 : PRETEST 2 : POSTTEST Gambar 4.3 Grafik perbandingan nilai rata rata pre-test dan postes antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.

5 47 Hasil perbandingan rata-rata nilai pre-test dan pos-test antara kelas eksperimen dan kelas kontrol menunjukkan bahwa rata rata hasil belajar pada siswa kelas eksperimen jauh lebih baik dibanding dengan siswa kelas kontrol Uji Prasyarat Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat terhadap nilai pre-test dan pos-test yang bertujuan untuk mengetahui data yang dianalisis terdistribusi secara normal dan homogen, yaitu melalui uji normalitas dan uji homogenitas. a) Uji Normalitas Hasil perhitungan uji normalitas data kelas eksperimen dan kelas kontrol menggunakan SPSS 16 dengan taraf kepercayaan 5% seperti yang tercantum pada Tabel 4.4 dan Gambar 4.4. Penentuan data signifikan atau tingkat normalitas menggunakan kriteria sebagai berikut (Riduwan, 2011): Jika sig 0.05, maka data signifikan atau bersifat normal. Jika sig 0.05, maka data tidak signifikan atau bersifat tidak normal.

6 48 Tabel 4.4 Distribusi hasil uji normalitas pada kelas eksperimen dan kontrol Nilai Kelas Probabilitas Signifikansi Pre test Post test Eksperimen 0,284 Tingkat Hubungan Normal Kontrol 0,203 Normal >0,050 Eksperimen 0,218 Normal Kontrol 0,125 Normal Gambar 4.4 Grafik distribusi hasil uji normalitas pada kelas eksperimen dan kontrol.

7 49 Hasil uji normalitas pada taraf signifikasi atau 5% menunjukkan adanya hubungan yang signifikan baik antara nilai pre-test kelas eksperimen dan kelas kontrol serta nilai pos-test baik kelas eksperimen dan kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa data terdistribusi secara normal. b) Uji Homogenitas Hasil perhitungan uji homogenitas menggunakan SPSS 16 dengan taraf kepercayaan 5% menunjukkan bahwa data pos-test kelas eksperimen dan kelas kontrol terdistribusi secara homogen seperti yang tercantum pada tabel Tabel 4.5. Penentuan data signifikan atau tingkat homogenitas menggunakan kriteria sebagai berikut (Riduwan, 2011): Jika sig 0.05, maka data signifikan atau bersifat homogen. Jika sig 0.05, maka data tidak signifikan atau bersifat tidak homogen. Tabel 4.5 Uji Homogenitas Nilai Kelas Probabilitas Signifikansi Pre test Post test Eksperimen 0,283 Tingkaat Hubungan Homogen Kontrol 0,210 Homogen >0,050 Eksperimen 0,066 Homogen Kontrol 0,120 Homogen Dari hasil Tabel 4.5 Hasil uji taraf signifikasi menunjukkan bahwa data pre-test serta pos-test kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah homogen.

8 50 Berdasarkan hasil uji normalitas dan homogenitas data nilai pretest dan pos-test kelas eksperimen dan kelas kontrol masing-masing terdistribusi secara normal dan homogen Uji Hipotesis Data nilai post-test yang terdistribusi secara normal dan homogen, kemudian dilakukan pengujian hipotesis menggunakan uji korelasi (r xy ) dan uji t sederhana dengan menggunakan program SPSS 16.0 (Riduwan, 2011). Pengujian hipotesis yang dilakukan antara lain: a. Uji Kolerasi Model Pembelajaran terhadap Akivitas Belajar Siswa Uji kolerasi yang dilakukan yaitu uji kolerasi model pembelajaran Discovery terhadap aktivitas belajar siswa pada kelas eksperimen dan model pembelajaran konvensional terhadap aktivitas belajar siswa pada kelas kontrol. Aktivitas belajar siswa tersebut meliputi aktivitas mengamati, mengidentifikasi, mengklasifikasi, dan mengkomunikasikan. Data hasil korelasi disajikan pada Tabel 4.6. Penentuan data signifikan atau tingkat korelasi menggunakan kriteria sebagai berikut (Riduwan, 2011): Jika Sig < 0.050, maka data signifikan. Jika Sig > 0.050, maka data tidak signifikan. Kriteria interpretasi korelasi data adalah sebagai berikut: (Riduwan, 2011) :

9 51 Interval koefisien Tingkat hubungan Sangat kuat Kuat Cukup Rendah Sangat rendah No Tabel 4.6 Hasil uji kolerasi model pembelajaran Discovery (kelas eksperimen) dan model pembelajaran konvensional (kelas kontrol) terhadap aktivitas belajar siswa. 1. Eksperimen Aktivitas yang diamati r xy Tingkat Hubungan Kelas Eksperimen Probabilitas Signifikansi 1 Mengamati 0,386 Rendah 0,035 Signifikan 2 Mengidentifikasi 0,374 Rendah 0,042 Signifikan 3 Mengklasifikasi 0,400 Cukup 0,029 Signifikan 5 Mengkomunikasikan 0,402 Cukup 0,028 Signifikan No 2. Kontrol Aktivitas yang diamati r xy Tingkat Hubungan Kelas Kontrol 1 Mengamati 0,294 Rendah 0,114 2 Mengidentifikasi 0,154 Sangat Rendah Probabilitas Signifikansi 0,415 3 Mengklasifikasi 0,341 Rendah 0,065 5 Mengkomunikasikan 0,293 Rendah 0,116 Tidak Signifikan Tidak Signifikan Tidak Signifikan Tidak Signifikan

10 52 Hasil uji korelasi (r xy ) menunjukkan adanya hubungan yang bersifat korelasi antara aktivitas belajar siswa dengan hasil atau nilai belajar yang signifikan untuk siswa kelas eksperimen dan tidak signifikan untuk siswa kelas kontrol. 1. Uji Komparasi Uji komparasi dilakukan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data yang digunakan pada uji komparasi yaitu data post-test kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kaidah kaidah dalam uji komparasi ( Ghozali, 2011) sebagai berikut: - Jika nilai α = 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai Sig.(2- sided), maka Ho diterima dan Ha ditolak atau menunjukkan ada perbedaan. - Jika nilai α = 0,05 lebih besar dengan nilai Sig.(2-sided), maka Ha diterima dan Ho ditolak atau menunjukkan tidak ada perbedaan. - Jika nilai Sig.(2-sided), maka Ho diterima dan Ha ditolak atau menunjukan ada perbedaan. Hasil uji komparasi tersebut disajikkan pada tabel 4.7.

11 53 Tabel 4.7 Hasil uji komparasi terhadap aktivitas belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. No Aktivitas Belajar Siswa N Mean Sig(2- tailed) Hasil 1 Eksperimen 30 2,43 0,013 Signifikan 2 Kontrol 30 2,28 0,014 Signifikan Tabel 4.8 hasil uji komparasi diatas dapat dikatakan bahwa nilai posttest kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol dengan ditunjukkan hasil signifikansinya yaitu kurang dari 0, Pembahasan Hasil dari penelitian yang telah dilakukan menunjukkan adanya perbedaan data aktivitas antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol (Tabel 4.6). Perbedaan tersebut yaitu pada kelas eksperimen hasilnya signifikan, sedangkan pada kelas kontrol hasilnya tidak signifikan. Perbedaan tersebut terjadi karena pada kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran Discovery, dimana siswa berpartisipasi secara aktif di dalam kegiatan belajarnya, siswa diarahkan sehingga dapat memahami suatu konsep. Selain itu,siswa juga dipandu dengan materi ajar dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) yang berisi langkah-langkah dan permasalahan yang harus dipecahkan oleh siswa. LKS yang dapat melibatkan peran siswa secara aktif untuk melatih dan membiasakan diri dalam meningkatkan aktivitas belajar sehingga siswa memperoleh pemahaman terhadap materi dan hasil belajar yang meningkat.

12 54 Aktivitas belajar siswa yang pertama yaitu kemampuan mengamati objek biologi. Kemampuan mengamati dapat merangsang pikiran siswa dalam menganalisis materi. Kemampuan mengamati merupakan kemampuan utama siswa untuk mengumpulkan informasi. Siswa diharapkan memperhatikan objek dengan seksama sehingga mampu mendapatkan informasi (Djamarah, 2010). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan siswakelas eksperimen berada pada persentase yang lebih baik daripada siswa kelas kontrol (Tabel 4.1). Suastra (2013), berpendapat bahwa aktivitas mengamati menjadi keterampilan fundamental yang menjadi dasar utama dari pertumbuhan sains. selain itu, aktivitas mengamati merupakan dasar dari pengembangan aktivitas belajar siswa yang lain, sehingga informasi yang diperoleh dari hasil mengamati akan menuntun siswa ke jenjang aktivitas belajar siswa dasar yang lebih tinggi. Hal ini disebabkan karena siswa yang melakukan pengamatan akan menggunakan seluruh alat inderanya untuk mengumpulkan fakta-fakta yang relevan, sehingga dapat mencari persamaan dan perbedaan dari objek yang sedang diamati. Selain itu, model pembelajaran Discovery yang diterapkan di kelas eksperimen memberikan kesempatan siswa untuk melakukan pengamatan secara lebih detail dan rinci. Hal ini bertujuan agar siswa tidak hanya belajar dengan cara menghafal tetapi siswa lebih diarahkan untuk membangun dan memahami konsep itu sendiri. Didukung dengan LKS yang mengarah pada kegiatan mengamati objek biologi dapat membantu siswa untuk mengamati, menyebutkan, menjelaskan dan menyampaikan data yang diperoleh kepada

13 55 siswa lain. Berbeda dengan pembelajaran yang diterapkan pada siswa kelas kontrol, LKS yang diberikan hanya dikerjakan siswa hanya sebatas untuk mematuhi perintah guru sehingga aktivitas kemampuan mengamati objek biologi tidak dapat berkembang. Kemampuan yang kedua yaitu kemampuan siswa dalam mengidentifikasi hasil dari pengamatan. Kegiatan mengidentifikasi merupakan kegiatan menarik kesimpulan sementara dari data yang dicatatnya. Hasil-hasil pengamatan tidak akan berguna bila tidak di identifikasi. Oleh karena itu, setelah mengamati objek biologi secara langsung, kegiatan berikutnya yaitu mencatat setiap pengamatan secara terpisah, kemudian menghubung-hubungkan hasil-hasil pengamatan itu. Selanjutnya siswa mencoba menemukan pola dalam suatu seri pegamatan, dan akhirnya siswa membuat kesimpulan. Kemampuan mengidentifikasi hasil pengamatan pada kelas eksperimen berada pada persentase yang lebih baik daripada kelas kontrol (Tabel 4.1). Hal ini dikarenakan pemberian LKS dengan menggunakan model pembelajaran Discovery memberikan kesempatan kepada siswa terlibat aktif dalam pembelajaran, sedangkan pada kelas kontrol pembelajaran menggunakan pembelajaran searah yaitu metode ceramah, tanya jawab dan eksperimen. Siswa hanya cenderung mendengarkan dan memperhatikan penjelasan dari guru tanpa melibatkan siswa secara keseluruhan sehingga aktivitas belajar siswa secara keseluruhan belum berkembang. Pernyataan Ningsihdkk, (2012) yang menyatakan bahwa aktivitas mendeskripsikan yang diawali dengan mengamati suatu permasalahan yang telah disedikaan oleh guru dalam bentuk

14 56 LKS dapat meningkatkan siswa lebih aktif dalam menemukan konsep biologi tersebut. Kemampuan yang ketiga yaitu kemampuan siswa dalam mengklasifikasi. Aktivitas mengklasifikasi pada (Tabel 4.1) menunjukkan bahwa kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Dengan ditunjukkan sebaran kategori pencapaian aktivitas mengklasifikasi pada kelas eksperimen berkisaran pada SB, B, dan C, sedangkan kelas kontrol pencapaiannya pada kategori B, C, dan K. Aktivitas mengklasifikasi ini dapat melatih siswa dalam menemukan kosep biologi dan melatih siswa berpikir kritis dalam Ningsih dkk, (2012). Aktivitas ini juga dapat melatih siswa dalam mengklasifikasi suatu permasalahan yang ada didalam LKS dan dapat memecahkan permasalahan yang diberikan oleh guru. Kemampuan yang terakhir adalah mengkomunikasikan hasil pengamatan. Kemampuan mengkomunikasikan hasil pada kelas eksperimen berada pada presentase yang lebih baik daripada kelas kontrol (Tabel 4.1). Hal ini dikarenakan pada penggunaan model pembelajaran Discovery siswa dilatih untuk tidak ketergantungan pada guru melainkan dapat bertukar fikiran dengan sesama anggota kelompoknya untuk menggali atau menemukan konsep berdasarkan hasil pengamatan. Selain itu, dengan adanya komunikasi yang baik antara guru dan siswa pada kelas ekperimen akan menciptakan suasana yang kondusif dalam kegiatan pembelajaran. Pembelajaran menggunakan model Discovery memberikan siswa permasalahan yang disajikan dalam LKS. Permasalahan yang disajikan berupa permasalahan

15 57 kontekstual berkaitan dengan materi pembelajaran. Permasalahan yang telah dipecahkan tersebut kemudian dipresentasikan dengan siswa lain, sehingga terjadi komunikasi antar siswa menyebabkan kemampuan mengkomunikasikan pada siswa kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Pembelajaran yang dilakukan pada kelas kontrol hanya menggunakan pembelajaran searah melalui metode ceramah sehingga yang lebih aktif guru. Siswa hanya cenderung mendengarkan penjelasan guru tanpa didorong untuk mengemukakan pendapat. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran discovery selain berpengaruh terhadap aktivitas belajar siswa juga berpengaruh dalam hasil belajar siswa.hal ini ditunjukkan dengan adanya perbedaan ratarata hasil belajar yang tersaji dalam tabel 4.3 yang menunjukkan bahwa kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Hal tersebut terjadi karena pada kelas eksperimen yang menggunakkan model pembelajaran discovery yang menekankan siswa untuk aktif dalam memecahkan masalah sampai menemukan konsep dalam proses pembelajaran. Pembelajaran yang melibatkan siswa aktif dalam memecahkan masalah dapat menyebabkan siswa lebih paham dan berkesan dibandingkan materi yang diberikan secara langsung oleh guru. Kurangnya guru dalam melibatkan siswa dalam memecahkan masalah atau dalam meteri yang sedang dibahas dalam proses pembelajaran berdampak terhadap hasil belajar yang kurang optimal. Proses pembelajaran konvensional yang hanya guru memberi materi kesiswa mengakibatkan siswa sering tidak paham akan materi yang disampaiakan oleh guru dan pembelajaran

16 58 yang berlangsung kurang memebekas dan siswa mudah lupa, sehingga berdampak pada hasil belajar yang kurang optimal pada kelas kontrol. Data hasil uji normalitas dan homogentitas terhadap nilai pre-test dan post-test pada kelas eksperimen dan kelas kontrol menunjukkan bahwa data tersebut berdistribusi normal dan homogen yang tersaji pada tabel 4.5. Hal ini terlihat dari probabilitas pada kelas eskperimen dan kontrol yang menunjukkan >0,050 yang berarti data pre-test dan post-test normal. Dalam data uji normalitas data sebaran ditunjukkan dari bentuk kurva yang menyerupai bentuk seperti lonceng. Artinya sebaran tersebut merupakan sebaran yang berada disekitar rata-rata nilai kelas yang memiliki frekuensi tinggi. Uji homogenitas menunjukkan bahwa nilai pre-test dan post-test yang diperoleh siswa pada kelas eksperimen dan kontrol menunjukkan bahwa data tersebut homogen. Hal ini ditunjukkan oleh nilai yang diperoleh siswa memiliki sebaran yang merata dari interval nilai terendah sampai nilai tertinggi yang diperoleh siswa. Secara garis besar kelas eksperimen menunjukkan hasil belajar yang lebih baik daripada kelas kontrol sesuai dengan hasil perhitungan. Hasil belajar yang baik dipengaruhi oleh pemahaman konsep yang baik. Pada kegiatan pembelajaran, siswa secara aktif dilibatkan secara langsung sehingga siswa yang pasif di dalam kelas berusaha aktif sehingga mampu mengembangkan aktivitas belajar siswa. Dengan berkembangnya aktivitas belajar siswa, pembelajaran menjadi aktif dan terjadi interaksi antara guru dan siswa. Kurang berkembangnya aktivitas belajar siswa dikelas kontrol, salah

17 59 satunya diakibatkan karena kurangnya setting atau pengaturan dalam kegiatan pembelajaran yang mengarahkan siswa dalam mengasah berbagai macam aktivitas belajar siswa. Kondisi seperti inilah yang menyebabkan hasil belajar siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol berbeda. Hasil belajar ditunjukkan dengan perbedaan nilai rata-rata pos-test kelas eksperimen sebesar sedangkan pada kelas kontrol (Tabel 4.3). Berdasarkan analisis seluruh hasil penelitian yang diperoleh melalui beberapa metode yaitu observasi, angket, wawancara, dan tes menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran Discovery pada mata pelajaran IPA materi biologi berpengaruh terhadap aktivitas belajar siswa kelas VIII di SMP Muhammadiyah 1 Sumbang.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tahun ajaran 2015/2016 pada bulan Oktober tahun 2015.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tahun ajaran 2015/2016 pada bulan Oktober tahun 2015. 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Sumbang Kabupaten Banyumas. Waktu penelitian yaitu pada semester ganjil tahun ajaran 2015/2016

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di 2 SD yaitu: SD N Secang 2 Magelang, Jln. Sukarman No. 3 Secang, kabupaten Magelang. Siswa kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Variabel Dan Data Penelitian 1. Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah Strategi Pembelajaran berbasis masalah (PBM) adalah strategi pembelajaran yang berpusat pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Data Pretest, Posttest dan Indeks Gain Penguasaan Konsep

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Data Pretest, Posttest dan Indeks Gain Penguasaan Konsep BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Data Pretest, Posttest dan Indeks Gain Penguasaan Konsep Penilaian penguasaan konsep siswa dilakukan dengan menggunakan tes tertulis dengan bentuk tes pilihan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bergas Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang yang berlokasi di Desa Karangjati. Kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Lokasi Penelitian SMP N 2 Kalasan merupakan sekolah yang beralamat di Kledokan, Selomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Visi SMP

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Kondisi Awal Penelitian Siswa SMP NU 01 Muallimin Weleri dalam kegiatan pembelajaran PAI, sebelum penelitian masih menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. antara kelas yang menggunakan LKS paperless dan kelas yang menggunakan LKS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. antara kelas yang menggunakan LKS paperless dan kelas yang menggunakan LKS BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Hasil Penelitian Skor hasil belajar siswa diperoleh dengan menggunakan tes hasil belajar siswa. Data hasil penelitian didapatkan dengan membandingkan hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penguasaan konsep siswa terhadap materi fluida statis diukur dengan tes

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penguasaan konsep siswa terhadap materi fluida statis diukur dengan tes BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Data Penguasaan Konsep Fluida statis Penguasaan konsep siswa terhadap materi fluida statis diukur dengan tes pilihan ganda sebanyak 15 soal.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Pada penelitian ini dikembangkan bahan ajar dalam bentuk komik. Komik ini divalidasi oleh dua dosen ahli materi dan dua orang guru seni rupa sebagai

Lebih terperinci

BAB IV. A. Deskripsi dan Analisis Data 1. Deskripsi Data

BAB IV. A. Deskripsi dan Analisis Data 1. Deskripsi Data BAB IV A. Deskripsi dan Analisis Data 1. Deskripsi Data Pada analisis uji coba instrumen terdiri dari 15 butir soal setelah di analisis diperoleh 10 butir soal yang valid dan 5 butir soal yang tidak valid.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tiga variabel, yaitu model pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tiga variabel, yaitu model pembelajaran BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Penelitian ini menggunakan tiga variabel, yaitu model pembelajaran cooperative script, model pembelajaran cooperative Numbered Head Together (NHT) dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas (SMA)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas (SMA) 17 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Rawalo Kabupaten Banyumas pada siswa kelas XI IPA semester genap tahun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 45 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Data Hasil Penelitian Penelitian menggunakan dua kelompok sampel yaitu kelompok eksperimen pada kelas X.ATPH dengan jumlah peserta didik 30 orang dan kelompok kontrol pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melakukan penelitian sebanyak enam kali pertemuan yaitu satu kali diisi dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melakukan penelitian sebanyak enam kali pertemuan yaitu satu kali diisi dengan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Muhammadiyah 1 Palangka Raya. Peneliti melakukan penelitian sebanyak enam kali pertemuan yaitu satu kali diisi dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini termasuk ke dalam quasy experimental. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling karena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dari tanggal November 2012 di SMA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dari tanggal November 2012 di SMA 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan dari tanggal 16-19 November 2012 di SMA Negeri 2 Sumedang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karakter penguasaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan, dari bulan Februari sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Lokasi, Populasi, dan Waktu Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Lokasi, Populasi, dan Waktu Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Lokasi, Populasi, dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan selama 16 kali pertemuan setiap hari selasa, kamis, dan sabtu, mulai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian 4.1.1 Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Mangunsari 04 dan 07 yang terletak di Jalan Tentara Pelajar No. 7,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Hasil penelitian dan pembahasan pada bab ini adalah hasil studi lapangan untuk memperoleh data dengan teknik tes setelah dilakukan suatu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. hanya pada ranah kognitif. Tes hasil belajar sebelum diperlakukan diberi

BAB IV HASIL PENELITIAN. hanya pada ranah kognitif. Tes hasil belajar sebelum diperlakukan diberi 63 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Data hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol diukur dengan instrumen berupa tes soal pilihan ganda, untuk mengetahui seberapa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini diuraikan tentang hasil penelitian yang telah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini diuraikan tentang hasil penelitian yang telah 51 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini diuraikan tentang hasil penelitian yang telah dilakukan di SMAN 5 Padang tentang perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilaksanakan di dua Sekolah Dasar Negeri Gendongan Kecamatan Tingkir. Subyek penelitian ini meliputi siswa kelas IV SD

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia ISSN : 2541-0849 e-issn : 2548-1398 Vol. 1, no 3 November 2016 PENGARUH PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Abdul Wakhid

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester genap

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester genap 19 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester genap SMA Perintis Bandar Lampung pada tahun Pelajaran 2012-2013 yang berjumlah 104

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. DESKRIPSI DATA Deskripsi data yang akan disajikan dari hasil penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran umum mengenai penyebaran data yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. minimum sebesar 14,14 dan skor maksimum sebesar 58,58. Sedangkan pada kelas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. minimum sebesar 14,14 dan skor maksimum sebesar 58,58. Sedangkan pada kelas BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian untuk kelas eksperimen didapatkan skor pre-test minimum sebesar 14,14 dan skor maksimum sebesar 58,58. Sedangkan

Lebih terperinci

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN DAN GAMBAR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI TERHADAP HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SAMBI BOYOLALI TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Disusun Untuk

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar 22 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 sebanyak 8 kelas dengan jumlah 192 siswa. B.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di kelas VIII SMP Negeri 1

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di kelas VIII SMP Negeri 1 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di kelas VIII SMP Negeri 1 Ajibarang kabupaten Banyumas pada semester genap bulan April tahun ajaran 2011/2012.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil dan Temuan Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan pemahaman matematis siswa dan data hasil skala sikap.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sedangkan skor data post-test adalah skor yang diambil setelah melakukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sedangkan skor data post-test adalah skor yang diambil setelah melakukan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Skor data pre-test dalam penelitian ini adalah skor data yang diambil sebelum pelaksanaan adanya tindakan pada siswa yang menjadi sampel. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakkan seluruh subjek dalam kelompok belajar untuk diberi perlakuan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakkan seluruh subjek dalam kelompok belajar untuk diberi perlakuan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Kuasi Eksperimen atau eksperimen semu. Pada penelititian kuasi eksperimen (eksperimen semu) menggunakkan

Lebih terperinci

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING PERBANDINGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING DAN BERMAIN JAWABAN PADA SISWA KELAS VII SMP N 1 TERAS TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Oleh: DHETA LUSIANINGRUM

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi experimen (experimen

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi experimen (experimen BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi experimen (experimen semu) dengan pretest-posttest control group design. Dalam penelitian ini diberikan suatu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini di adakan Di Yayasan Kanisius Sekolah Dasar Kanisius Cungkup Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga Alamat: Jalan Raden

Lebih terperinci

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas mengenai temuan dari hasil penelitian dan pembahasan melalui proses tahapan-tahapan yang telah peneliti lakukan. Data yang dihasilkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keterampilan membaca nyaring dengan pemahaman bacaan siswa kelas II SD

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keterampilan membaca nyaring dengan pemahaman bacaan siswa kelas II SD BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan yang signifikan antara keterampilan membaca nyaring dengan pemahaman

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. data dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Metode yang akan

III. METODE PENELITIAN. data dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Metode yang akan 32 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk memperoleh data dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Metode yang akan digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Sugiyono (2011, hlm. 3) menyatakan bahwa metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret 2013 di SMP Negeri 2

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret 2013 di SMP Negeri 2 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret 2013 di SMP Negeri 2 Tanjung Bintang Lampung Selatan. B. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN

PENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN PENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN Oleh : Yeyen Suryani & Dewi Natalia S Abstrak Masalah dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Kristen 01 dan SD Kristen 03 Kabupaten Woosobo. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini diuraikan tentang hasil penelitian yang telah dilakukan di

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini diuraikan tentang hasil penelitian yang telah dilakukan di 65 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini diuraikan tentang hasil penelitian yang telah dilakukan di MTsS Pondok Pesantren Thawalib Padang tentang perbedaan hasil belajar

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN PEMBELAHAN SEL DENGAN MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 RAMBAH

EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN PEMBELAHAN SEL DENGAN MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 RAMBAH Novi Tri Lestari. Analisis Kemampuan Kognitif, Menalar dan Sikap Siswa SMP pada Materi Ekosistem Dikaitkan dengan Gender EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN PEMBELAHAN SEL DENGAN MENGGUNAKAN MACROMEDIA

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen semu (Quasi Experimental

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen semu (Quasi Experimental 73 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain eksperimen semu (Quasi Experimental Design) dengan disain matching pretest-posttest control group design yaitu menggunakan

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Oleh : SRI MARYANI. Oleh : SURYATI A

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Oleh : SRI MARYANI. Oleh : SURYATI A ANALISIS PRESTASI BELAJAR PADA PEMBELAJARAN PAIR CHECK DENGAN THE POWER OF TWO MENGGUNAKAN MEDIA RELIA SERTA PENATAAN KELAS BERBENTUK MEJA KONFERENSI PADA SISWA KELAS VII SMP N1 KARANGPANDAN KARANGANYAR

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Awal. Kondisi Awal Penelitian Dari hasil observasi, siswa MTs Darul Huda Mlagen Rembang dalam kegiatan pembelajaran Al-Qur an Hadits,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experiment). Sugiyono (2010:114) mengemukakan

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experiment). Sugiyono (2010:114) mengemukakan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan eksperimen semu (quasi experiment). Sugiyono (2010:114) mengemukakan penelitian eksperimen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Kondisi Awal Penelitian Siswa Madrasah Tsanawiyah Raudlatul Ma arif Juwana Pati dalam kegiatan pembelajaran Al-Qur an Hadits,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data Deskripsi data ini akan membahas gambaran data hasil belajar siswa sebelum perlakuan dan setelah perlakuan pada kelas kontrol dan kelas eksperimen.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Analisis deskripsi dalam penelitian ini membahas mengenai deskripsi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Analisis deskripsi dalam penelitian ini membahas mengenai deskripsi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Analisis deskripsi dalam penelitian ini membahas mengenai deskripsi pembelajaran dan deskripsi data. 1. Deskripsi Pembelajaran SMK N 1 Pleret berlokasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian 4.1.1 Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Kanisius Cungkup jalan Raden Patah Kecamatan Sidorejo Kota salatiga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN O X O

BAB III METODE PENELITIAN O X O BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMP. Pembelajaran yang dilakukan menggunakan model reciprocal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen untuk menerapkan suatu model

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen untuk menerapkan suatu model 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan studi eksperimen untuk menerapkan suatu model pembelajaran pada mata pelajaran matematika. Desain yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Hasil penelitian dan pembahasan pada bab ini adalah hasil studi lapangan untuk memperoleh data dengan teknik observasi dan tes setelah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 46 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Penelitian 4.1.1. Gambaran Subjek Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri Sidorejo Lor 02 dan SD Negeri Sidorejo Lor 06 yang berada di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di SD N Salaman 1 yang terletak di dusun Kauman desa Salaman, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang. SD N

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen dengan menempatkan subjek penelitian ke dalam dua kelompok (kelas) yang dibedakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data Sugiyono (2011:207), Statistik deskriptif adalah statistik yang di gunakan untuk menganalisis data dengan cara mendiskripsikan atau menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Eksperimen ini menggunakan desain True Experimental tipe Randomized. Pretest-Posttest Conttrol Group Design.

BAB III METODE PENELITIAN. Eksperimen ini menggunakan desain True Experimental tipe Randomized. Pretest-Posttest Conttrol Group Design. BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian ini merupakan proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian sesuai metode penelitianan Eksperimen ini menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N I BERGAS yang beralamat di Karangjati, Kec. Bergas, Kab. Semarang. Populasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Penelitian Tahap Awal Penelitian tahap awal di SD Negeri Srikayangan dan SD Negeri Pergiwatu diawali dengan kegiatan observasi pelaksanaan pembelajaran di dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian eksperimen ini dilakukan di SMP Muhammadiyah 10 Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan dari tanggal 15 April 2016 sampai dengan 2 Mei

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini akan menguraikan hasil penelitian pembelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini akan menguraikan hasil penelitian pembelajaran BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bagian ini akan menguraikan hasil penelitian pembelajaran menggunakan metode problem solving dan metode problem posing. Adapun hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kritis matematika siswa yang terbagi dalam dua kelompok yaitu data kelompok

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kritis matematika siswa yang terbagi dalam dua kelompok yaitu data kelompok 40 4.1 Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.1 Deskripsi Data Penelitian Data yang dideskripsikan dalam penelitian ini yaitu data kemampuan berpikir kritis matematika siswa yang terbagi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA Pada bab ini, peneliti akan mengkaji beberapa pokok bahasan diantaranya deskripsi data, analisis data, pembahasan hasil penelitian dan keterbatasan penelitian. A. Deskripsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini dibahas hasil penelitian dengan analisis data yang diperoleh, perbedaan kemampuan berpikir kreatif siswa pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini digolongkan ke dalam jenis penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Menurut Sugiyono (2013: 11) penelitian eksperimen adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian, deskripsi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian, deskripsi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian, deskripsi pembelajaran dan pembahasannya. Dalam penelitian ini digunakan dua kelas yaitu kelas eksperimen 1 sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mengetahui tujuan penelitian tercapai atau tidak, maka dipergunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mengetahui tujuan penelitian tercapai atau tidak, maka dipergunakan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Untuk mengetahui tujuan penelitian tercapai atau tidak, maka dipergunakan suatu metode yang diharapkan mengungkapkan ketercapaian penelitian. Adapun metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw terhadap Hasil Belajar Siswa (Studi

BAB III METODE PENELITIAN. Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw terhadap Hasil Belajar Siswa (Studi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini membahas mengenai Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw terhadap Hasil Belajar Siswa (Studi Eksperimen Pada Standar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan adalah metode kuasi eksperimen karena pengambilan sampel

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan adalah metode kuasi eksperimen karena pengambilan sampel BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian ini, metode penelitian yang digunakan adalah metode kuasi eksperimen karena pengambilan sampel

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XI MAN 1 Bandar

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XI MAN 1 Bandar 22 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XI MAN 1 Bandar Lampung pada semester genap Tahun Pelajaran 2012/2013 yang terdiri dari 11 kelas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan termasuk ke dalam penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan termasuk ke dalam penelitian kuantitatif adalah 0 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan termasuk ke dalam penelitian kuantitatif adalah jenis quasi eksperimental design. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data hasil penelitian meliputi data nilai pretest, posttest, dan n-gain untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data hasil penelitian meliputi data nilai pretest, posttest, dan n-gain untuk 42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN Data hasil penelitian meliputi data nilai pretest, posttest, dan n-gain untuk penguasaan konsep. Data tersebut kemudian diolah dan dianalisis

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif eksperimen dengan desain penelitian post test only control design. Subjek penelitian yang dipilih

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian ini adalah kuasi eksperimen karena terdapat unsur manipulasi yaitu mengubah keadaan biasa secara sistematis kekeadaan tertentu serta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. tentang penerapan model pembelajaran inquiry training pada materi gerak lurus,

BAB IV HASIL PENELITIAN. tentang penerapan model pembelajaran inquiry training pada materi gerak lurus, 83 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan hasil-hasil penelitian beserta pembahasannya tentang penerapan model pembelajaran inquiry training pada materi gerak lurus, yang meliputi data (1) hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 29 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Dukuh 01 Salatiga yang merupakan salah satu SD di Gugus Sidomukti dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen dan analisis korelasional. Russeffendi (2010, hlm. 35) menyatakan bahwa Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian jenis quasi eksperimental. Quasi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian jenis quasi eksperimental. Quasi BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian jenis quasi eksperimental. Quasi eksperimental adalah desain penelitian yang mempunyai kelompok kontrol tetapi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Hasil penelitian yang diperoleh yaitu berupa skor hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol yang diperoleh melalui

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional Untuk menghindari salah penafsiran variabel yang digunakan dalam penelitian ini, berikut ini adalah penjelasan operasionalnya: 1. Model Pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan pada tanggal 15 Maret 2012 sampai selesai dengan lokasi penelitiannya: di SD Negeri Secang 2, Magelang pada semester

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum SMP Negeri 1 Godean. berwawasan global, cinta bangsa dan negara.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum SMP Negeri 1 Godean. berwawasan global, cinta bangsa dan negara. A. Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Gambaran Umum SMP Negeri 1 Godean Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Godean yang terletak di Jl. Jae Sumantoro Sidoluhur Godean Sleman, merupakan

Lebih terperinci

PERBANDINGAN PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE

PERBANDINGAN PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE PERBANDINGAN PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE DENGAN PERMAINAN ULAR TANGGA MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 COLOMADU TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sungguhan (true experimental research) dan semu (quasi experimental research).

BAB III METODE PENELITIAN. sungguhan (true experimental research) dan semu (quasi experimental research). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penelitian eksperimental dibagi menjadi dua, yakni penelitian eksperimental

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dikemukakan mengenai metode penelitian yang digunakan meliputi lokasi dan subjek penelitian, desain penelitian, instrumen penelitian, proses pengembangan instrumen,

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING BERBASIS LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING BERBASIS LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING BERBASIS LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI Syifa Saputra 1 1 Dosen Program Studi Pendidikan Biologi Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan membahas mengenai analisis data dari hasil pengolahan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan membahas mengenai analisis data dari hasil pengolahan 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan membahas mengenai analisis data dari hasil pengolahan data-data yang diperoleh dari hasil penelitian. Hasil analisis data yang diperoleh merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Materi pokok biologi Ciri-Ciri Makhluk Hidup. model Discovery ini dilaksanakan sebanyak 4 kali pertemuan, yaitu 2 kali

BAB IV HASIL PENELITIAN. Materi pokok biologi Ciri-Ciri Makhluk Hidup. model Discovery ini dilaksanakan sebanyak 4 kali pertemuan, yaitu 2 kali BAB IV HASIL PENELITIAN Materi pokok biologi Ciri-Ciri Makhluk Hidup dengan menggunakan model Discovery ini dilaksanakan sebanyak 4 kali pertemuan, yaitu 2 kali pertemuan untuk pelaksanaan belajar mengajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Kutowinangun 07, SDN Ledok 06 dan SDN Randuacir 01 Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2011/2012.

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Data Hasil Penelitian Kegiatan penelitian dilaksanakan selama 25 hari, mulai dari tanggal 21 Maret 2012 sampai 14 April 2012 di MA Manbaul Ulum Demak. Populasi dalam

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY DAN DISCOVERY DALAM MATA PELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VIII DI SMP PENDA TAWANGMANGU TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian diadakan di SDN Tuntang 02 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Sekolah ini dipilih berdasarkan

Lebih terperinci

PERBANDINGAN PEMBELAJARAN TGT (Teams Games Tournament) DAN NHT (Numbered Heads Together) DENGAN MEDIA GAMBAR

PERBANDINGAN PEMBELAJARAN TGT (Teams Games Tournament) DAN NHT (Numbered Heads Together) DENGAN MEDIA GAMBAR PERBANDINGAN PEMBELAJARAN TGT (Teams Games Tournament) DAN NHT (Numbered Heads Together) DENGAN MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 COLOMADU TAHUN AJARAN 2012/2013

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penulis memberikan batasan tentang: tingkat penguasaan siswa dalam menguasai topik bahasan tentang

BAB III METODE PENELITIAN. penulis memberikan batasan tentang: tingkat penguasaan siswa dalam menguasai topik bahasan tentang 18 BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi operasonal Untuk memperjelas variabel yang digunakan dalam penelitian ini, penulis memberikan batasan tentang: 1. Hasil Belajar Hasil belajar yang dimaksud dalam

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi ANALISIS HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA PEMBELAJARAN QUIZ TEAM DENGAN INFORMATION SEARCH MENGGUNAKAN MEDIA VISUAL SERTA PENATAAN KELAS BERBENTUK U PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 SAWIT BOYOLALI TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci