BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambar 1.1 Logo EFTE Event Creator

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambar 1.1 Logo EFTE Event Creator"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN. Gambaran Umum Objek Penelitian EFTE Event Creator merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa penanganan event dalam berbagai bentuk yang disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan dari instansi tersebut. EFTE Event Creator lebih memfokuskan penanganan event dalam bidang pengembangan individu, kekompakan tim, dan mempererat hubungan antara karyawan dan atasan (data internal EFTE Event Creator). EFTE Event Creator berlokasikan di Jl. Azela B No. Pasadena Residence, Bandung. Gambar. Logo EFTE Event Creator Sumber : data internal EFTE Event Creator EFTE Event Creator memiliki visi Menjadikan perusahaan yang unggul, terkemuka dan terpercaya dalam lingkup nasional dan internasional. Agar dapat mencapai visi yang diharapkan, EFTE Event Creator merumuskan misi a) Mengutamakan tujuan dan kepentingan klien sebagai mitra kerja secara detil b) Memberikan solusi dalam bentuk kegiatan yang mengandung nilai kreatif, inspiratif, edukatif, dan inovatif secara profesional dan bertanggung jawab

2 c) Mencetak, menjaga, dan mengembangkan kualitas perusahaan dalam setiap aspek. EFTE Event Creator mengutamakan sikap profesionalisme dalam bekerja dan bekerja sama dengan para ahli di dalam bidang terkait, dan memberikan pelayanan penuh dan menjadikan kepuasan klien sebagai prioritas utama dan selalu memberikan nilai pada setiap kegiatan. EFTE Event Creator menyediakan jasa konsultasi sebelum pelaksanaan kegiatan dan menggunakan keilmuan manajemen yang aplikatif. Berikut produk dari EFTE Event Creator, Gambar. Produk EFTE Event Creator Training Development : Outbount Training Indoor Training Spiritual Development Training Coorporate Event : Family Gathering City Orientaring Company Outing Group Chalanges Self Development : Tes Minat Bakat Self Development Training Training Of Trainer (T.O.T) Sumber : data internal EFTE Event Creator Struktur organisasi perusahaan merupakan suatu gambaran yang menunjukkan suatu pekerjaan yang harus dilakukan oleh setiap bagian atau anggota. Berikut gambar struktur organisasi dari EFTE Event Creator. Gambar.3 Struktur Organisasi EFTE Event Creator Chief Executive Office Head Dept. Marketing & Sales Head Dept. Program Development Head Dept. Assets Management Sumber : data internal EFTE Event Creator

3 EFTE Event Creator dipimpin oleh Muhammad Pringga F.T sebagai Chief Executive Office yang membawahi tiga kepala departemen, yaitu Head Dept. Marketing & Sales, Head Dept. Development, dan Head Dept. Assets Management.. Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha di Indonesia sekarang ini telah berkembang dengan pesat. Hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya berbagai bentuk badan usaha yang bergerak dibidang barang maupun jasa, baik skala kecil maupun besar. Bisnis jasa juga mengalami peningkatan sekarang ini, berikut data statistik klarifikasi bisnis jasa di Indonesia pada tahun 5 yang disimpulkan oleh Kominfo: Tabel. Klarifikasi Jasa yang digunakan di Indonesia Klasikikasi Jasa yang Digunakan Persentase Travel 35,3% Komunikasi, Periklanan, dan Media,4% Teknologi Informasi 4,9% Bank, Keuangan, dan Asuransi 9,4% Web Hosting dan Service 5,8% Konsltasi Bisnis 4,% Sewa Properti 3,5% Event Organizer 3,% Konstrkusi dan pekerjaan Umum,4% Teknik Permesinan,% Rumah SakitSwasta,% Sumber: Ditjen Aptika ( Berdasarkan gambar diatas bahwa bisnis jasa yang banyak digunakan saat ini adalah bisnis travel yaitu sebesar 35,3%, dan dibawahnya ada bisnis periklanan,4%, teknologi informasi 4,9%, dan seterusnya. Sedangkan pada bisnis event organizer presentasenya sebesar 3,%. Sedangkan pada lapangannya bisnis event organizer sedang sangat menjamur dan banyak di gunakan jasanya, seperti yang 3

4 disampaikan oleh Septiany (6) dalam artikelnya mengatakan bahwa event organizer berkembang pesat di Indonesia yang bergerak di berbagai bidang penangan event. Event organizer sangat membantu pihak-pihak yang berminat mengadakan event seperti launching product, company gathering, anniversary, exhibitions, seminar, promosi, talkshow, dan sebagainya. Kurniasari (4) event organizer merupakan suatu bisnis jasa professional penyelenggara acara, pada dasarnya event orginezer membantu kliennya untuk dapat menyelenggarakan dan mengorganisasikan seluruh rangkaian acara sesuai konsep acara yang diinginkan kliennya. EFTE Event Creator merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa penanganan event dalam berbagai bentuk yang disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan dari instansi tersebut. EFTE Event Creator lebih memfokuskan penanganan event dalam bidang pengembangan individu, kekompakan tim, dan mempererat hubungan antara karyawan dan atasan. Agar dapat bersaing dengan pesaingnya dan tetap dapat bertahan EFTE Event Creator harus melakukan pengembangan pada SDMnya. Dengan cara meningkatkan kinerja karyawannya. Hal ini diperkuat oleh penelitian Sulistyowati () yang menyatakan bahwa dalam pengembangan SDM salah satu program yang harus dilakukan adalah manajemen kinerja yang merupakan salah satu teknik untuk menilai kinerja SDM. Kinerja karyawan merupakan prestasi kerja yang mencerminkan perbandingan antara hasil kerja dengan standar yang telah ditetapkan. Seperti penelitian Krisnawati () yang menyatakan bahwa kinerja karyawan yang tinggi mencerminkan keadaan karyawan yang dapat bekerja dengan baik dan penuh konsentrasi untuk bekerja. Julastri (4) mengatakan bahwa kinerja karyawan bagi perusahaan sangat penting untuk meningkatkan pencapaian tujuan perusahaan, karena kinerja adalah hasil yang dicapai melalui serangkaian kegiatan dan tata cara tertentu dengan menggunakan sumber daya perusahaan untuk mencapai sasaran perusahaan yang ditetapkan. Kinerja karyawan EFTE Event Creator dinilai dengan pencapaian target kerja yang akan dievaluasi. Berikut data laporan pencapaian target EFTE Event Creator: 4

5 Tabel. Laporan Pencapaian Target Pendapatan EFTE Event Creator Tahun Laporan Pencapaian Target Pendapatan Periode 3-6 Training Development Coorporate Event Self Development Total Persentase Pencapaian 3 3% 48% 5% 66% 4 % 64% % 86% 5 7% % % 38% 6 % 6% % 6% Sumber : data internal EFTE Event Creator 6 Berdasarkan tabel. dapat dilihat pada tahun 3 persentase pencapaian target pendapatan mencapai 66% dan mengalami peningkatan pada tahun 4 yang mencapai 86%. Akan tetapi mengalami penurunan yang cukup drastic pada tahun 5 yang mencapai 38%. Dan pada tahun 6 hingga bulan September ini masih 6%. Dalam pencapaian targetnya EFTE Event Creator mengalami penurunan, hal ini dapat di pengaruhi oleh beberapa hal, salah satunya kinerja karyawan. Hal tersebut didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Sulistyowati () yang menyatakan seorang pegawai dinilai berhasil atau tidaknya berdasarkan penilaian hasil yang ditampilkan terhadap pencapaian sasaran organisasi, bila pekerjaan sesuai dengan atau melebihi target berarti pekerjaan itu berhasil dilaksanakan dengan baik, sebaliknya bila dibawah target berarti pelaksanaan pekerjaan tersebut kurang. Diperkuat dengan penelitian Kusjainah dan Listyorini (5) yang menyatakan peningkatan kinerja karyawan secara langsung akan berdampak pada kinerja perusahaan, sehingga dapat dikatakan apabila kinerja karyawan tinggi maka akan semakin baik, begitu sebaliknya. EFTE Event Creator dalam penilaian dan evaluasinya yang dilakukan setelah projek dan diakumulasikan pertahun. Metode ini dilakukan agar mengetahui kinerja karyawan mulai dari yang buruk hingga yang baik. Julastri (4) dalam penelitiannya mengatakan pengukuran kinerja pada suatu instansi merupakan suatu tindakan pengukuran terhadap berbagai aktifitas yang telah dilakukan perusahaan yang dapat digunakan sebagai umpan balik untuk dapat memberikan informasi 5

6 keberhasilan pelaksanaan perencanaan. Berikut skala penilaian yang digunakan EFTE Event Creator dalam mengukur kinerja karyawannya dengan rentang bobot, Tabel.3 Bobot Penilaian Kinerja EFTE Event Creator Rentang Bobot Kategori Keterangan 7 Baik Kinerja memuaskan 5 69 Cukup Kinerja cukup memuaskan 49 Buruk Kinerja tidak memuaskan Sumber : data EFTE Event Creator Berikut data kinerja karyawan EFTE Event Creator selama periode 3-6 : Tahun Tabel.4 Kinerja Karyawan EFTE Event Creator Jumlah Karyawan Kinerja Karyawan Baik Cukup Buruk 3 4 (45.8%) 8 (33.3%) 6 (.8%) (44.8%) (37.9%) 5 (7.%) (53.3%) (33.3%) 4 (3.3%) (53.3%) (4%) (6.7%) Sumber : data EFTE Event Creator 6 Berdasarkan pada tabel kinerja karyawan EFTE Event Creator selama periode 3-6 dapat diketahui bahwa kinerja karyawan mengalami peningkatan disetiap tahun. Untuk kategori baik dari tahun 3 hingga 6 mengalami peningkatan dari 45,8% menjadi 53,3%. Begitu juga pada kategori cukup dari tahun 3 hingga 6 mengalami peningkatan dari 33,3% menjadi 4%. Sedangkan kinerja pada kategori rendah setiap tahunnya mengalami penurunan. Hal ini dapat disimpulkan bahwa kinerja karyawan EFTE Event Creator sudah baik dikarenakan setiap tahunnya mengalami peningkatan. Akan tetapi pemimpin dari EFTE Event Creator merasa kurang puas akan kinerja karyawan dikarenakan jumlah karyawan dalam kategori baik hanya setengah dari jumlah karyawan yang ada di perusahaan. Menurut pemimpin EFTE Event Creator ada faktor yang menyebabkan kurang maksimalnya peningkatan kinerja karyawan yang ada pada 6

7 perusahaan. Menurut Sulistyowati () mengatakan dalam penelitiannya bahwa baik atau kurangnya hasil kerja atau kinerja seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya : kemampuan, keterampilan, presepsi, peran, sikap, kepribadian, motivasi kerja, kepuasan kerja, struktur organisasi, desain pekerjaan, pengembangan karir, kepemimpinan, kompensasi, serta sistem penghargaan. Berdasarkan penjelasan permasalahan yang terjadi di EFTE Event Creator maka dalam penelitian ini akan mengangkat faktor yang kemungkinan memiliki pengaruh terhadap kinerja yaitu gaya kepemimpinan dan remunenasi. Wijayanti () dalam suatu organisasi atau perusahaan kepemimpinan merupakan salah satu faktor penting. Musdalifah (6) yang menyatakan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap peningkatan kinerja karyawan. Pemimpin haruslah dapat mengelola perusahaan dengan baik dan menjadi panutan bagi bawahannya agar karyawan termotivasi. Sesuai dengan penelitian Wijayanti () yang menyatakan bahwa kepemimpinan merupakan faktor penting dalam memberikan pengarahan kepada karyawan dan dapat memperdayakan keryawannya. Diperkuat oleh penelitian Munawaroh () peran seorang pemimpin adalah sebagai penunjuk arah dan tujuan di masa depan, agen perubahan, negosiator, dan sebagai pembina. Pimpinan EFTE Event Creator memiliki gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh pemimpin itu sendiri. Berikut merupakan hasil wawancara yang dilakukan terhadap 6 karyawan sebagai perwakilan, yang terdiri dari orang di level manajer, orang di level supervisor, dan orang di level staf. Berdasarkan hasil wawancara tersebut didapatkan bahwa pemimpin EFTE Event Creator dapat menyampaikan visi dan misi perusahaan dengan cara yang mudah untuk dipahami oleh karyawan. Pemimpin EFTE Event Creator membaur dengan karyawannya dam selalu memberikan motivasi agar karyawan bersemangat dalam mengerjakan tugas. Tidak memberikan batasan dan menghargai ide-ide baru, hal ini menimbulkan kreatifitas karyawan dalam dalam berinovasi. Serta pemimpin EFTE Event Creator memberikan perhatian kepada karyawannya dan memberikan bonus apabila hasil pekerjaan memenuhi target. 7

8 Berdasarkan hasil wawancara yang dijelaskan diatas gaya kepemimpinan yang terapkan oleh pimpinan EFTE Event Creator mengacu pada ciri-ciri dari gaya kepemimpinan transformasional, dimana terdapat empat dimensi kepemimpinan transformasional, yaitu idealized influence, inspirational motivation, intellectual stimulation, dan individual consideration (Suwatno dan Priansa, :57) Berdasarkan hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa pimpinan memiliki sifat idealized influence yaitu kemampuan pemimpin untuk menyampaikan visi dan misi perusahaan dan menghasilkan rasa hormat dan rasa percaya diri dari orang-orang yang dipimpinnya. Pemimpin EFTE Event Creator juga memiliki sifat inspirational motivation yaitu dapat memberikan harapan yang tinggi dan memotivasi karyawannya agar semangat dalam mengerjakan pekerjaannya. Pemimpin EFTE Event Creator meliki sifat intellectual stimulation yaitu dapat merangsang kreatifitas dan inovasi karyawannya dan menghargai ide-ide baru yang disampaikan oleh karyawannya. Dan juga pemimpin EFTE Event Creator juga memiliki sifat individualized consideration yaitu dengan memberikan perhatian atas kebutuhan karyawannya. Berdasarkan hal tersebut disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan yang dimiliki oleh pemimpin dari EFTE Event Creator adalah gaya kepemimpinan transformasional. Berikut pilot study persepsi karyawan untuk gaya kepemimpinan transformasional yang dilakukan pada 5 karyawan EFTE Event Creator, Tabel.5 Hasil Pilot Study Persepsi Karyawan Terhadap Kepemimpinan Transformasional tahun 6 Komponen Gaya Kepemimpinan Transformasional No. Item Jumlah Responden STS TS S SS Skor Total Skor Ideal Keterangan (%) (%) 9 (45%) 6 (4%) 5 (85%) Sangat idealized influence (%) (%) 8 (39,9%) 7 (46,6%) 5 (86,5%) 6 Sangat (bersambung) 8

9 (sambungan tabel.5) Komponen Gaya Kepemimpinan Transformasional No. Item Jumlah Responden STS TS S SS Skor Total Skor Ideal Keterangan inspirational motivation 3 4 (%) (%) (3,3%) (%) (55%) 7 (35%) 4 (6,7%) 8 (53,3%) 5 (85%) 53 (88,3%) 6 Sangat Sangat intellectual stimulation 5 6 (%) (%) (%) (%) 5 (5%) 3 (65%) (66,6%) (3,3%) 55 (9,6%) 47 (78,3%) 6 Sangat individual consideration 7 8 (%) (%) (3,3%) (3,3%) (5%) (55%) 4 (6,7%) (3,3%) 48 (8%) 43 (7,6%) 6 Sumber :data yang telah diolah 6 Berdasarkan pilot study dapat disimpulkan bahwa penerapan gaya kepemimpinan transformasional yang dilakukan oleh pemimpin EFTE Event Creator sudah baik bahkan masuk dalam kategori sangat baik, dikarenakan dapat dilihat dari nilai setiap indikatornya yang menunjukkan nilai yang tinggi dan masuk dalam kategori tinggi dan sangat tinggi. Untuk pertanyaan idealized influence sebesar 85% dan 86,5% yang artinya termasuk dalam kategori sangat tinggi, inspirational motivation 85% dan 88,3% dalam kedua indicator termasuk dalam kategori sangat tinggi, pertanyaan pertama dari intellectual stimulation sebesar 9,6% masuk dalam kategori sangat tinggi dan untuk pertanyaan kedua sebesar 78,3% termasuk dalam kategori tinggi, dan untuk pertanyaan individual consideration sebesar 8% dan 7,6% dan termasuk dalam kategori tinggi. Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa penerapan gaya kepemimpinan transformasional yang dilakukan pemimpin EFTE Event Creator menurut persepsi karyawan sudah baik. Dimana pemimpin dapat menyampaikan tujuan dari perusahaan dengan jelas, dapat merangkul dan memotivasi bawahannya agar sejalan dengan tujuan dari perusahaan, memberikan perhatian kepada bawahannya agar merasa nyaman, dan memberikan perhatian khusus dan memberikan bonus. Dalam hal ini pemberian bonus karyawan merupakan salah satu komponen remunerasi yang dimiliki oleh EFTE Event 9

10 Creator. Hal ini dilakukan EFTE Event Creator agar karyawannya termotivasi dan dapat meningkatkan kinerjanya. Seperti yang dikatakan Sulistyowati () dalam penelitianya bahwa remunerasi atau penghargaan terhadap kinerja seorang pegawai merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai. Djoko Soedibyo, praktisi dan konsultan senior SDM dalam ( mengatakan remunerasi bukan semata-mata berbicara soal gaji, tetapi meliputi sistem yang mencerminkan kebijakan perusahaan terhadap SDMnya. Sistem remunerasi yang baik akan mendorong motivasi karyawan sehingga dapat mencapai performa yang baik. dengan adanya sistem remunarasi akan menciptakan suasana kerja yang nyaman, sehingga kinerja karyawan dapat meningkat. Seperti yang dikatakan oleh Suryani (6) dalam penelitiannya melalui remunerasi karyawan dapat meningkatkan prestasi kerja, motivasi dan kinerjanya menjali lebih baik. EFTE Event Creator memiliki sistem dan komponen dari remunerasi yang dijelaskan pada tabel.6 sebagai berikut : Tabel.6 Sistem dan Komponen Remunerasi EFTE Event Creator No. Komponen Keterangan Gaji Pokok Tunjangan Pemberian gaji dasar/pokok yang dilakukan setiap bulan berdasarkan jabatan dan posisi karyawan Tunjangan yang diberikan meliputi uang transportasi, uang konsumsi, dan uang tunjangan hari raya 3 Insentif Insentif berupa uang tambahan berdasarkan kinerja pada saat pelaksanaan event 4 Bonus Bonus berupa liburan tahunan apabila perusahaan memperoleh keuntungan 5 Benefit Benefit berupa jaminan keselamatan kerja Sumber : data yang telah diolah

11 EFTE Event Creator membuat sistem remunerasi agar karyawannya merasa dihargai atas pencapaian kinerjanya. Sistem ini dibuat EFTE Event Creator agar para karyawannya termotivasi dan terus meningkatkan kinerjanya. Dalam hal ini penulis melakukan pilot study dengan menyebarkan kuesioner terkait komponen remunerasi yang meliputi gaji dasar, tunjangan, insentif, bonus, dan benefit kepada karyawan EFTE Event Creator. Hasil keusionernya dapat dilihat pada tabel.5 dibawah ini: Tabel.7 Hasil Pilot Study Persepsi Karyawan Terhadap Remunerasi tahun 6 Komponen Remunerasi No. Item Jumlah Responden STS TS S SS Skor Total Skor Ideal Keterangan Gaji Dasar (.5%) (5%) 6 (3%) 5 (5%) 3 (.5%) 3 (.5%) (%) (%) (55%) (5.5%) 4 Rendah Rendah Insentif 3 (%) 4 (%) (%) (%) 7 (5.5%) (.5%) 8 (6%) (%) 6 (65%) 8 (7%) 4 Bonus 5 (.5%) 6 (%) (5%) (5%) 6 (45%) (%) 9 (67.5%) (%) 9 (7.5%) 9 (7,5%) 4 Tunjangan 7 (%) 8 (5%) (%) (%) 7 (5.5%) 4 (.5%) (.5%) (%) 6 (65%) 3 (57.5%) 4 Rendah Benefit 9 (%) (%) (%) (%) 6 (45%) (%) 8 (6%) (%) 3 (75%) 3 (8%) 4 Sumber : Data yang telah diolah 6 Hasil dari pilot study menunjukkan bahwa karyawan EFTE Event Creator masih kurang puas dengan remunerasi yang diberikan perusahaan. Terutama dalam pemberian gaji, dilihat dari hasil gaji dasar termasuk dalam kategori rendah sebesar

12 55% dan 5,5%, yang berarti karyawan merasa belum puas terhadap pemberian gaji yang di berikan oleh EFTE Event Creator dan gaji dasar yang diterima kurang sesuai dan tidak menutupi kebutuhan karyawan. Selain itu, jawaban karyawan terkait kompensasi yang membahas pemberian tunjangan yang adil masuk dalam kategori rendah sebesar 57,5%, hal ini menunjukkan bahwa karyawan merasa pemberian tunjangan masih belum adil. menunjukkan ketidakpuasan dengan insentif yang diberikan oleh EFTE Event Creator. Hal ini dapat dilihat terdapat lima orang yang menyatakan tidak puas dan dua orang yang menyatakan sangat tidak puas. Sedangkan pada indikator yang lain masuk dalam kategori tinggi, sehingga dapat diartikan sudah baik, seperti insentif dengan rata-rata 67,5%, bonus 7,%, benefit 77,5%. Berdasarkan pilot study yang dilakukan, remunerasi yang di terima karyawan dapat disimpulkan belum mendapatkan tanggapan yang baik dari karyawan. Khususnya pada gaji dasar dan tunjangan yang masih termasuk dalam kategori rendah. Hal ini dapat berdampak baik langsung maupun tidak langsung terhadap kinerja karyawan itu sendiri. Soetisna et. all (5) remunerasi atau kompensasi dapat mempegaruhi motivasi pegawai sekaligus meningkatkan kinerjanya, hal ini disebabkan oleh pemberian remunerasi yang baik dapat memberikan daya tarik pegawai untuk bekerja lebih baik. Berdasarkan latar belakang fenomena, penelitian terdahulu, dan data-data diatas, maka penulis tertarik untuk meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan yaitu gaya kepemimpinan transformasional dan sistem remunerasi. Oleh karena itu penulis bermaksud untuk melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional dan Sistem Remunerasi Terhadap Kinerja Karyawan EFTE Event Creator..3 Perumusan Masalah Salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilan suatu organisasi adalah kinerja karyawan. Selain itu, terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja yang telah banyak diteliti sebelumnya, diantaranya adalah gaya kepemimpinan transformasional dan sistem remunerasi.

13 Melihat dari latar belakang masalah yang telah dipaparkan, bahwa kinerja karyawan yang dilihat dari rekapitulasi evaluasi kinerja karyawan di EFTE Event Creator periode tahun 3 hingga 6 terjadi kenaikan pada kategori baik sebesar 53,3%, dapat diartikan hanya setengah dari seluruh karyawan dengan kinerja yang baik, selebihnya masih dalam kategori cukup dan bahkan masih ada yang termasuk dalam kategori buruk. Maka peneliti tertarik untuk mengetahui pengaruh faktor gaya kepemimpinan transformasional yang diterapkan oleh pemimpin EFTE Event Creator dan faktor pemberian remunerasi yang masih ada komponen yang termasuk dalam kategori rendah yaitu, gaji pokok dan tunjangan. Dengan demikian pernyataan masalah pada penelitian ini adalah Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional dan Sistem Remunerasi Terhadap Kinerja Karyawan EFTE Event Creator..4 Pertanyaan Penelitian Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan pada latar belakang masalah, maka penelitian ini dapat dirumuskan menjadi beberapa pertanyaan berikut : a) Bagaimana gaya kepemimpinan transformasional di EFTE Event Creator? b) Bagaimana sistem remunerasi di EFTE Event Creator? c) Bagaimana kinerja karyawan di EFTE Event Creator? d) Apakah terdapat pengaruh signifikan antara gaya kepemimpinan transformasional terhadap kinerja karyawan EFTE Event Creator? e) Apakah terdapat pengaruh signifikan antara sistem remunerasi terhadap kinerja karyawan EFTE Event Creator? f) Apakah terdapat pengaruh signifikan antara gaya kepemimpinan transformasional dan remunerasi terhadap kinerja karyawan EFTE Event Creator?.5 Tujuan Penelitian Penelitian dilakukan dengan maksud mengetahui hasil dan guna menjawab perumusan masalah dari penelitian ini. Adapun tujuan penelitian adlah sebagai berikut: 3

14 a) Untuk mengetahui bagaimana gaya kepemimpinan transformasional di EFTE Event Creator. b) Untuk mengetahui bagaimana sistem remunerasi di EFTE Event Creator. c) Untuk mengetahui bagaimana kinerja karyawan di EFTE Event Creator. d) Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh signifikan antara gaya kepemimpinan transformasional terhadap kinerja karyawan EFTE Event Creator. e) Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh secara signifikan antara remunerasi terhadap kinerja karyawan EFTE Event Creator. f) Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh signifikan antara gaya kepemimpinan transformasional dan remunerasi terhadap kinerja karyawan EFTE Event Creator..6 Manfaat Penelitian.6. Kegunaan Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan mengenai bidang keilmuan Manajemen Sumber Daya Manusia dan memberikan gambaran mengenai tipe gaya kepemimpinan, sistem remunerasi, dan penilaian kinerja, serta dapat menjadi panduan ataupun acuan bagi penelitian sejenis di masa yang akan datang..6. Kegunaan Praktis a. Bagi Penulis Penelitian ini dapat mengembangkan wawasan mengenai pengetahuan Manajemen Sumber Daya Manusia khususnya tentang gaya kepemimpinan, remunerasi, dan kinerja. b. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini memberikan informasi kepada perusahaan mengenai gaya kepemimpinan yang dimiliki oleh pemimpin, sistem remunerasi yang dijalankan perusahaan, dan kinerja keryawan saat ini yang dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan dan remunerasi..7 Ruang Lingkup Penelitian.7. Ruang Lingkup Penelitian Agar penelitian ini tidak melenceng dari tujuan awal, maka diberi batasanbatasan sebagai berikut: 4

15 a. Variabel X : X adalah gaya kepemimpinan tranformasional yang dikemukakan oleh Bass dalam Yukl (5:36). Dan X adalah remunerasi yang dikemukakan oleh Pora (:). b. Variabel Y dari penelitian ini adalah kinerja karyawan yang menggunakan indicator yang dikemukakan oleh Sudarmanto (9:)..7. Lokasi dan Objek Penelitian. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah EFTE Event Creator, meliputi seluruh atasan dan bawahan yang terdapat di EFTE Event Creator.. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian berada di kantor EFTE Event Creator tepatnya beralamat di Jl. Azela B no. Pasadena Residence Bandung..7.3 Waktu dan Periode Penelitian Penelitian ini berlangsung mulai dari bulan september 6 hingga januari 7. Dengan jangka waktu penelitian tersebut diharapkan dapat menghasilkan suatu kesimpulan yang menjawab pertanyaan dari masalah dari penelitian ini..8 Sistematika Penulisan Tugas Akhir Penelitian ini disajikan dalam lima bab, dimana setiap bab memiliki penjelasan secara sistematis dan saling terkait. Sistematika penulisan penelitian ini diuraikan sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Pada bagian pendahuluan memuat tentang gambaran umum objek penelitian, latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan ditutup oleh sistematika penulisan tugas akhir. BAB II TINJAUAN PENELITIAN DAN LINGKUP PENELITIAN Pada bagian ini menyajikan kajian pustaka yang terkait dengan penelitian, baik itu berupa teori teori yang umum maupun berupa penelitian penelitian terdahulu yang relevan, yang kemudian digambarkan dalam kerangka pemikiran yang akan mendasari bagaimana penelitian ini dilakukan. 5

16 BAB III METODE PENELITIAN Bagian ini mencakup penjelasan mengenai jenis penelitian yang dipergunakan, variabel operasional, tahapan penelitian, populasi dan sampel, pengumpulan data, dan teknik analisis data. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bagian ini memberikan penjelasan mengenai karakteristik narasumber, hasil penelitian berikut pembahasan hasil penelitian. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bagian ini akan menjelaskan mengenai kesimpulan penelitian yang didapat, beserta saran yang ditujukan kepada perusahaan maupun pengguna hasil penelitian, pembuat kebijakan (pemerintah), dan kepada para peneliti selanjutnya. 6

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN SISTEM REMUNERASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN EFTE EVENT CREATOR

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN SISTEM REMUNERASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN EFTE EVENT CREATOR ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 1204 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN SISTEM REMUNERASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN EFTE EVENT CREATOR EFFECT OF

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Profil Perusahaan PT. Bravo Satria Perkasa

BAB I PENDAHULUAN Profil Perusahaan PT. Bravo Satria Perkasa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Perusahaan PT. Bravo Satria Perkasa PT. Bravo Satria Perkasa adalah perusahaan jasa penyedia tenaga kerja di bidang pengamanan yang bertugas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepemimpinannya. Pembahasan tentang kepuasan kerja karyawan tidak bisa

BAB I PENDAHULUAN. kepemimpinannya. Pembahasan tentang kepuasan kerja karyawan tidak bisa BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kepuasan kerja pegawai banyak dipengaruhi sikap pimpinan dalam kepemimpinannya. Pembahasan tentang kepuasan kerja karyawan tidak bisa dilepaskan dari kenyataan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. : Gaya Kepemimpinan Transformasional. B. Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. : Gaya Kepemimpinan Transformasional. B. Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel Bebas : Gaya Kepemimpinan Transformasional Variabel Tergantung : Kepuasan Kerja B. Definisi Operasional 1. Kepuasan Kerja a. Secara

Lebih terperinci

KUESIONER. Responden. ( Mohon dibubuhi dengan stempel Perusahaan)

KUESIONER. Responden. ( Mohon dibubuhi dengan stempel Perusahaan) KUESIONER Kuesioner ini disusun untuk memperoleh data-data yang diperlukan untuk penelitian mengenai Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional dan Penghargaan Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Gender

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akan terjadi di hari esok, segalanya serba tak menentu, akan tetapi kondisi ini

BAB I PENDAHULUAN. akan terjadi di hari esok, segalanya serba tak menentu, akan tetapi kondisi ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Belakangan ini, lingkunagn bisnis mengalami perubahan yang sangat cepat. Globalisasi, libealisasi perdagangan, dan kemajuan teknologi informasi menciptakan realitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan bisnis di dunia semakin terbuka. Setiap perusahaan harus bersaing

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan bisnis di dunia semakin terbuka. Setiap perusahaan harus bersaing 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini kita hidup di era globalisasi, suatu era yang membuat persaingan bisnis di dunia semakin terbuka. Setiap perusahaan harus bersaing secara terbuka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya tidak dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya tidak dapat dilepaskan dari peran pemimpinnya. Dalam suatu perusahaan, seorang pemimpin bukan semata-mata sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai peran utama dalam menentukan dinamika dari semua sumber yang

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai peran utama dalam menentukan dinamika dari semua sumber yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kepemimpinan sebagai sebuah konsep manajemen di dalam kehidupan organisasi mempunyai kedudukan yang strategis dan merupakan gejala sosial yanga selalu diperlukan dalam

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. regresi linier berganda yang dilaksanakan mengenai pengaruh pelaksanaan gaya

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. regresi linier berganda yang dilaksanakan mengenai pengaruh pelaksanaan gaya 5.1 Kesimpulan BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Berdasarkan uraian-uraian teori, hasil penelitian, dan pengujian analisis regresi linier berganda yang dilaksanakan mengenai pengaruh pelaksanaan gaya kepemimpinan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. transformasional dan iklim psikologis pada kinerja karyawan, maka berdasarkan pada

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. transformasional dan iklim psikologis pada kinerja karyawan, maka berdasarkan pada BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Sesuai dengan tujuannya yaitu untuk menguji pengaruh perilaku kepemimpinan transformasional dan iklim psikologis pada kinerja karyawan, maka berdasarkan pada hasil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Umum PT. Pos Indonesia (Persero)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Umum PT. Pos Indonesia (Persero) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Umum PT. Pos Indonesia (Persero) PT. Pos Indonesia (Persero) telah beberapa kali mengalami perubahan status mulai dari jawatan PTT (Post,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 94 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut: 1. Lingkungan kerja (X 1 ) memiliki pengaruh yang positif dan signifikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menjalankan kegiatan usaha, suatu perusahaan tentunya membutuhkan berbagai sumber daya, seperti tenaga kerja (karyawan), modal, material dan mesin. Karyawan merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam melaksanakan pekerjaannya. Manusia sebagai tenaga kerja haruslah

BAB I PENDAHULUAN. dalam melaksanakan pekerjaannya. Manusia sebagai tenaga kerja haruslah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Manajemen sumber daya manusia mempunyai peranan yang sangat penting dalam perusahaan untuk mencapai tujuannya. Sumber daya manusia terdiri dari orang-orang yang ada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (mobil, komputer, handycraft), sampai wedding pun tersedia. Event Organizer

BAB I PENDAHULUAN. (mobil, komputer, handycraft), sampai wedding pun tersedia. Event Organizer BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Event Organizer yang diartikan sebagai penyedia jasa profesional penyelenggara acara merupakan salah satu bagian dari gaya hidup masyarakat modern. Event Organizer

Lebih terperinci

Kuesioner berdasarkan kepemimpinan periode yang lalu. No. Pernyataan Setuju Tidak Setuju

Kuesioner berdasarkan kepemimpinan periode yang lalu. No. Pernyataan Setuju Tidak Setuju 68 Lampiran 1 : Kuesioner Pra Survei Analisis Perbedaaan Kepuasan Kerja Karyawan Ditinjau Dari Gaya Kepemimpinan Transformasional dan Transaksional Pada PT. Fantasi Utama Nusantara Hillpark Sibolangit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karyawan untuk mendapatkan kinerja terbaik. memikirkan bagaimana cara perusahaan beradaptasi dengan lingkungan yang

BAB I PENDAHULUAN. karyawan untuk mendapatkan kinerja terbaik. memikirkan bagaimana cara perusahaan beradaptasi dengan lingkungan yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap organisasi berkepentingan terhadap kinerja terbaik yang mampu dihasilkan oleh rangkaian sistem yang berlaku dalam organisasi tersebut. Manajemen Sumber Daya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 17 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap organisasi baik organisasi nirlaba atau yang berorientasi laba, berkepentingan untuk memajukan organisasi terutama dalam era globalisasi saat ini dimana persaingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan adalah suatu lembaga yang bertujuan memenuhi kebutuhankebutuhan konsumen melalui barang dan jasa disamping mencari laba sebanyakbanyaknya. Perusahaan agar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemimpin agar tujuan yang akan dicapai dapat terlaksana dengan baik.

BAB I PENDAHULUAN. pemimpin agar tujuan yang akan dicapai dapat terlaksana dengan baik. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap bentuk usaha baik profit maupun nonprofit memerlukan seorang pemimpin agar tujuan yang akan dicapai dapat terlaksana dengan baik. Kebijaksanaan dan keputusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan bentuk penelitian korelasional dengan. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan bentuk penelitian korelasional dengan. B. Variabel Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan bentuk penelitian korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi sederhana. Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dan 11 karyawan perempuan. Masa kerja karyawan adalah minimal 6 bulan Gambaran subjek berdasarkan jenis kelamin

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dan 11 karyawan perempuan. Masa kerja karyawan adalah minimal 6 bulan Gambaran subjek berdasarkan jenis kelamin BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Subjek Responden adalah karyawan tetap di PT. Bahtera Wiraniaga Internusa yang berpusat di Jakarta TImur yang berjumlah 55 orang. Terdiri dari 44 karyawan lakilaki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meneliti masalah kreativitas dalam organisasi. Jika seluruh individu dalam. berada pada lingkungan usaha yang bersifat kompetitif.

BAB I PENDAHULUAN. meneliti masalah kreativitas dalam organisasi. Jika seluruh individu dalam. berada pada lingkungan usaha yang bersifat kompetitif. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu hal yang nyaris luput dari perhatian para peneliti saat ini yaitu mengenai kreativitas dalam organisasi, untuk itu peneliti tertarik untuk meneliti masalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan merupakan suatu organisasi yang mempunyai berbagai macam tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan pengelolaan

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN 56 KUESIONER PENELITIAN Daftar pertanyaan berikut ini terdiri dari tipe isian dan pilihan. Pada tipe isian, isilah pada tempat yang telah disediakan dengan singkat dan jelas. Sedangkan pada tipe pilihan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Media Wave Interaktif adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang jasa. Didirikan pada tanggal 15 Juni 2010. Perusahaan ini merupakan perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semua tingkatan manajemen di perusahaan. Bagaimanapun majunya. berhasil atau tidaknya suatu organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. semua tingkatan manajemen di perusahaan. Bagaimanapun majunya. berhasil atau tidaknya suatu organisasi. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan aset penting untuk menunjang keberhasilan suatu organisasi. Sumber daya manusia adalah pelaksana seluruh kebijakan organisasi sehingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peluang baru bagi proses pembangunan daerah di Indonesia. Di dalam melakukan

BAB I PENDAHULUAN. peluang baru bagi proses pembangunan daerah di Indonesia. Di dalam melakukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan era globalisasi membawa dampak sekaligus tantangan dan peluang baru bagi proses pembangunan daerah di Indonesia. Di dalam melakukan pembangunan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan merupakan suatu organisasi yang mempunyai berbagai macam tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan pengelolaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sehingga pendidikan saat ini sudah sangat jauh berbeda dengan pendidikan di

BAB 1 PENDAHULUAN. sehingga pendidikan saat ini sudah sangat jauh berbeda dengan pendidikan di BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan saat ini berkembang begitu pesat dari waktu ke waktu, sehingga pendidikan saat ini sudah sangat jauh berbeda dengan pendidikan di masa lalu.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan merupakan suatu organisasi yang mempunyai berbagai macam tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan pengelolaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif korelasional.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif korelasional. BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian dan Metodologi Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif korelasional. Menurut Nazir (2003:54) metode deskriptif yaitu suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif ini dapat diperoleh dengan memiliki sumber daya manusia. Perusahaan harus menyadari bahwa manusia pada dasarnya memiliki

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif ini dapat diperoleh dengan memiliki sumber daya manusia. Perusahaan harus menyadari bahwa manusia pada dasarnya memiliki BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan perusahaan jasa yang semakin pesat membawa dampak timbulnya persaingan usaha yang semakin ketat dalam bidang pelayanan terhadap pelanggan. Kondisi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berorientasi pada tujuan jangka panjang yaitu berkembangnya organisasi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. berorientasi pada tujuan jangka panjang yaitu berkembangnya organisasi yang BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap organisasi baik itu swasta maupun pemerintah akan berupaya dan berorientasi pada tujuan jangka panjang yaitu berkembangnya organisasi yang diindikasikan dengan

Lebih terperinci

Instrumen Kepemimpinan Transformasional. (Multifactor Leadership Questionnaire-MLQ)

Instrumen Kepemimpinan Transformasional. (Multifactor Leadership Questionnaire-MLQ) Lampiran 1 Instrumen Kepemimpinan Transformasional (Multifactor Leadership Questionnaire-MLQ) Pernyataan-pernyataan dalam kuisioner merupaan pernyataan deskriptif yang memberikan gamabaran seorang pemimpin.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengendalikan biaya ketenagakerjaan. Demikian juga yang dikemukakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. mengendalikan biaya ketenagakerjaan. Demikian juga yang dikemukakan oleh BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu aset organisasi yang dapat menggerakkan sumber daya lainnya. Sumber daya manusia dapat mempengaruhi efisiensi dan efektivitas

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. bahwa gambaran kepemimpinan transformasional kepala bidang di

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. bahwa gambaran kepemimpinan transformasional kepala bidang di BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. KESIMPULAN 1. Kepemimpinan Transformasional Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil kesimpulan bahwa gambaran kepemimpinan transformasional kepala bidang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahannya berbentuk Republik dengan kehadiran berbagai lembaga

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahannya berbentuk Republik dengan kehadiran berbagai lembaga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak awal Indonesia menyatakan dirinya sebagai negara demokrasi sebagaimana terlihat dalam pembukaan Undang Undang Dasar 1945, dimana pemerintahannya berbentuk Republik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor PLN Limboto Gorontalo, Jln. jendral sudirman kelurahan kayu

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor PLN Limboto Gorontalo, Jln. jendral sudirman kelurahan kayu 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Kantor PLN Limboto Gorontalo, Jln. jendral sudirman kelurahan kayu bulan, peneliti mengadakan penelitian kurang lebih selama 2 bulan di Kantor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan suatu organisasi, khususnya di bidang bisnis. Sumber Daya

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan suatu organisasi, khususnya di bidang bisnis. Sumber Daya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manajemen Sumber Daya Manusia bukanlah sesuatu yang baru di lingkungan suatu organisasi, khususnya di bidang bisnis. Sumber Daya Manusia adalah potensi yang

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dengan penyebaran angket, serta pengujian analisis jalur (path analysis) yang dilakukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dengan penyebaran angket, serta pengujian analisis jalur (path analysis) yang dilakukan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan kajian pustaka yang berupa uraian-uraian teori, hasil penelitian dengan penyebaran angket, serta pengujian analisis jalur (path analysis) yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang penelitian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian Persaingan antara satu perusahaan dengan perusahaan lain semakin ketat, maka dari itu setiap perusahaan harus melakukan evaluasi terhadap tenaga kerja

Lebih terperinci

Bisma, Vol 1, No. 4, Agustus 2016 KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT SIME INDO AGRO DI SANGGAU

Bisma, Vol 1, No. 4, Agustus 2016 KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT SIME INDO AGRO DI SANGGAU KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT SIME INDO AGRO DI SANGGAU Robertus Robet Robertus_robet@yahoo.com Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAK Untuk upaya mendapatkan sumber daya manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penggerak dan penentu jalannya suatu organisasi. Dari sudut pandang manajemen

BAB I PENDAHULUAN. penggerak dan penentu jalannya suatu organisasi. Dari sudut pandang manajemen BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan merupakan suatu organisasi yang mempunyai berbagai macam tujuan. Di dalam organisasi manusia merupakan unsur yang terpenting dalam suatu organisasi.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pemimpin merupakan jabatan yang sangat penting dalam organisasi

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pemimpin merupakan jabatan yang sangat penting dalam organisasi 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pemimpin merupakan jabatan yang sangat penting dalam organisasi atau perusahaan, karena segala kebijakan dan keputusan yang dibuatnya akan sangat mempengaruhi

Lebih terperinci

Penulisan Ilmiah Jurusan Psikologi 2016

Penulisan Ilmiah Jurusan Psikologi 2016 Hubungan antara Persepsi terhadap Gaya Kepemimpinan Transformasional dan Komitmen Organisasi pada Pegawai Kementerian Dalam Negeri RI Penulisan Ilmiah Nama : Pradina Utami NPM : 16513879 Pembimbing : Desi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Indonesia. Perkembangan suatu bangsa dapat dipengaruhi oleh mutu pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Indonesia. Perkembangan suatu bangsa dapat dipengaruhi oleh mutu pendidikan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Setiap bangsa memiliki kebutuhan untuk berkembang, termasuk bangsa Indonesia. Perkembangan suatu bangsa dapat dipengaruhi oleh mutu pendidikan. Pendidikan

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. sumbernya. Dalam hal ini diperoleh dari responden yang menjawab pertanyaan

III. METODELOGI PENELITIAN. sumbernya. Dalam hal ini diperoleh dari responden yang menjawab pertanyaan 43 III. METODELOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data 3.1.1 Data Primer Data yang dikelompokan melalui penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumbernya. Dalam hal ini diperoleh dari responden

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan bidang strategi dari organisasi. Manajemen sumber daya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Sumber Daya Manusia adalah unsur utama dalam mengelola organisasi maupun perusahaan yang merupakan penggerak untuk mencapai tujuan dari suatu organisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia merupakan faktor sentral serta memiliki peranan yang sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. manusia merupakan faktor sentral serta memiliki peranan yang sangat penting BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada berbagai bidang khususnya kehidupan berorganisasi, sumber daya manusia merupakan faktor sentral serta memiliki peranan yang sangat penting untuk membantu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Perilaku Inovatif Kerja 1. Definisi Perilaku Inovatif Kerja West dan Farr (dalam West, 2006) mengatakan inovasi bisa diartikan sebagai pengenalan dan pengaplikasian ide, proses,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya suatu instansi maka akan semakin sulit pula perencanaan dan

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya suatu instansi maka akan semakin sulit pula perencanaan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam suatu instansi pengelolaan pegawai secara profesional harus dimulai dengan rekruitment yang terdiri dari aktifitas perencanaan, penarikan, seleksi,

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BARVO SATRIA PERKASA AREA SEMARANG

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BARVO SATRIA PERKASA AREA SEMARANG PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BARVO SATRIA PERKASA AREA SEMARANG Satrio Utomo Mulaputra 1) dan Djoko Wahjuadi, Drs., MM. 2) Prodi S1 Manajemen

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan era globalisasi dimana pertumbuhan perusahaan semakin cepat dan semakin maju dalam persaingan bisnis, sehingga perusahaan harus bersikap lebih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan adalah suatu tantangan yang harus dihadapi dan mendapat

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan adalah suatu tantangan yang harus dihadapi dan mendapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan adalah suatu tantangan yang harus dihadapi dan mendapat perhatian serius bagi setiap perusahaan agar dapat tetap terus berkarya dan berkembang. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan, tanpa aspek manusia sulit kiranya instansi untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan, tanpa aspek manusia sulit kiranya instansi untuk mengembangkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Manusia merupakan sumber daya terpenting dalam suatu instansi pemerintahan, tanpa aspek manusia sulit kiranya instansi untuk mengembangkan misi dan tujuan

Lebih terperinci

BAB V KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN DAN KARYAWAN DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN

BAB V KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN DAN KARYAWAN DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN BAB V KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN DAN KARYAWAN DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN 5.1 Karakteristik Kepemimpinan Pemimpin di Showa Indonesia Manufacturing yang ada menggunakan prinsip keterbukaan terhadap karyawan

Lebih terperinci

BABV SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Berdasarkan basil analisis data dan pengujian hipotesis, maka ditarik

BABV SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Berdasarkan basil analisis data dan pengujian hipotesis, maka ditarik BABV SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan basil analisis data dan pengujian hipotesis, maka ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Komitmen guru IPA SMP Negeri Kabupaten Batu Bara cenderung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya yang ada di setiap kegiatan organisasi. Organisasi atau perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya yang ada di setiap kegiatan organisasi. Organisasi atau perusahaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada berbagai aspek dalam organisasi, manusia merupakan salah satu sumber daya yang ada di setiap kegiatan organisasi. Organisasi atau perusahaan harus mampu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berusaha untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang sudah berdiri

BAB I PENDAHULUAN. berusaha untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang sudah berdiri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Suatu organisasi atau perusahaan, baik swasta nasional maupun swasta asing berusaha untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang sudah berdiri sebelumnya.

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. responden yang menjadi sampel yaitu seluruh Agen penjualan asuransi pada AJB

BAB V PENUTUP. responden yang menjadi sampel yaitu seluruh Agen penjualan asuransi pada AJB BAB V PENUTUP 5.1. Simpulan Setelah dilakukan penelitian dengan menyebarkan kuesioner kepada responden yang menjadi sampel yaitu seluruh Agen penjualan asuransi pada AJB Bumiputera 1912 Kantor Cabang Purwodadi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. muka bumi, manusia juga merupakan makhluk yang penuh dengan rencana,

BAB 1 PENDAHULUAN. muka bumi, manusia juga merupakan makhluk yang penuh dengan rencana, BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia adalah khalifah yang menjadi penguasa dan pengelola di muka bumi, manusia juga merupakan makhluk yang penuh dengan rencana, namun sebagai seorang manusia tentu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. operasional dari suatu organisasi. Keberhasilan dari tercapainya tujuan organisasi

BAB I PENDAHULUAN. operasional dari suatu organisasi. Keberhasilan dari tercapainya tujuan organisasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu aset yang dimiliki oleh perusahaan atau organisasi dengan berperan sebagai pelaksana kebijakankebijakan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan perusahaan, oleh karena itu perusahaan perlu mengelola Sumber. perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan perusahaan, oleh karena itu perusahaan perlu mengelola Sumber. perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam sebuah perusahaan potensi Sumber Daya Manusia pada dasarnya merupakan salah satu modal dan memegang peran yang paling penting dalam mencapai tujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan berkembangnya dunia usaha, organisasi atau perusahaan berusaha untuk lebih

BAB I PENDAHULUAN. dan berkembangnya dunia usaha, organisasi atau perusahaan berusaha untuk lebih BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Suatu organisasi baik instansi pemerintah maupun swasta dalam kegiatannya membutuhkan tenaga kerja yang ahli pada bidangnya. Semakin maju dan berkembangnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemimpin seakan-akan dapat mengelola tanpa susah payah, pada dasarnya

BAB I PENDAHULUAN. pemimpin seakan-akan dapat mengelola tanpa susah payah, pada dasarnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kepemimpinan bukan sesuatu yang mudah. Meskipun beberapa pemimpin seakan-akan dapat mengelola tanpa susah payah, pada dasarnya jalan seorang pemimpin senantiasa penuh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisikan pertanyaan penelitian, hipotesis penelitian, variable penelitian, responden penelitian, alat ukur penelitian, prosedur penelitian, dan metode analisi data. 3.1.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada jaman sekarang ini, banyak perusahaan berlomba-lomba mencari

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada jaman sekarang ini, banyak perusahaan berlomba-lomba mencari BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada jaman sekarang ini, banyak perusahaan berlomba-lomba mencari karyawan yang berkualitas untuk mencapai tujuan perusahaan. Di dalam sebuah perusahaan motivasi merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. NV Nederlandsch Indische Portland Cement Maatschappij (NV NIPCM) yang

BAB I PENDAHULUAN. NV Nederlandsch Indische Portland Cement Maatschappij (NV NIPCM) yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1. Sejarah Perusahaan PT. Semen Padang didirikan pada tanggal 18 Maret 1910 dengan nama NV Nederlandsch Indische Portland Cement Maatschappij (NV

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Industri farmasi di Indonesia merupakan usaha yang memiliki potensi yang

BAB I PENDAHULUAN. Industri farmasi di Indonesia merupakan usaha yang memiliki potensi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Industri farmasi di Indonesia merupakan usaha yang memiliki potensi yang cukup besar mengingat bangsa Indonesia memiliki jumlah penduduk yang cukup banyak.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. orang yang terbagi menjadi karyawan direktorat, non- direktorat, proyek dan

BAB I PENDAHULUAN. orang yang terbagi menjadi karyawan direktorat, non- direktorat, proyek dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung adalah salah satu Badan Usaha Milik Nergara (BUMN) yang bergerak di bidang pos yang memberikan pelayanan jasa dengan

Lebih terperinci

Tabel.1.1 Jumlah Karyawan PT Bank Himpunan Saudara 1906 TBK, KC Palembang

Tabel.1.1 Jumlah Karyawan PT Bank Himpunan Saudara 1906 TBK, KC Palembang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul Seiring dengan perkembangan perekonomian, berimbas pada banyaknya perusahaan baru bermunculan, baik perusahaan yang menawarkan barang maupun perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi yang melanda dunia dengan terus diiringi oleh perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi yang melanda dunia dengan terus diiringi oleh perkembangan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Globalisasi yang melanda dunia dengan terus diiringi oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat menjadi suatu tantangan sekaligus

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. kajian berbagai aspek, baik secara teoritis maupun empiris yang mendasari

BAB II KAJIAN PUSTAKA. kajian berbagai aspek, baik secara teoritis maupun empiris yang mendasari 10 BAB II KAJIAN PUSTAKA Kajian pustaka merupakan kerangka acuan yang disusun berdasarkan kajian berbagai aspek, baik secara teoritis maupun empiris yang mendasari penelitian ini. Kajian pustaka memberikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 2. Variabel Terikat (Dependent Variabel Y) : Kinerja. maka dikemukakan definisi operasional sebagai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN. 2. Variabel Terikat (Dependent Variabel Y) : Kinerja. maka dikemukakan definisi operasional sebagai berikut : 59 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Berdasarkan hipotesis pada bagian sebelumnya, variabel penelitian dapat dikelompokkan sebagai berikut : 1. Variabel Bebas (Independent Variabel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam mencapat tujuan tersebut diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam mencapat tujuan tersebut diperlukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan merupakan suatu organisasi yang mempunyai berbagai macam tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam mencapat tujuan tersebut diperlukan pengelolaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dari waktu ke waktu terus berkembang dengan pesat. Hal ini dapat dilihat dengan semakin banyaknya pelaksanaan bentuk-bentuk

Lebih terperinci

PENGARUH KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT DAN LIRIS DI SUKOHARJO

PENGARUH KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT DAN LIRIS DI SUKOHARJO PENGARUH KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT DAN LIRIS DI SUKOHARJO SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Satu hal yang penting yaitu

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Satu hal yang penting yaitu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Suatu perusahaan dalam melaksanakan kegiatannya, baik perusahaan yang bergerak dibidang industri, perdagangan maupun jasa akan berusaha untuk mencapai tujuan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER

LAMPIRAN 1 KUESIONER LAMPIRAN 1 KUESIONER Kuisioner Penelitian PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING Responden yang terhormat, Saya memohon

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis hasil pengolahan data yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Kepemimpinan transformasional memiliki pengaruh yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini globalisasi sedang terjadi di berbagai bidang, hal ini sudah pasti

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini globalisasi sedang terjadi di berbagai bidang, hal ini sudah pasti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini globalisasi sedang terjadi di berbagai bidang, hal ini sudah pasti mempengaruhi kinerja perusahaan dalam berbagai sektor yang terutama dalam sektor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan, tanpa aspek manusia sulit kiranya instansi untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan, tanpa aspek manusia sulit kiranya instansi untuk mengembangkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Manusia merupakan sumber daya terpenting dalam suatu instansi pemerintahan, tanpa aspek manusia sulit kiranya instansi untuk mengembangkan misi dan tujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin modern, jaringan fisik serta pelayanan sarana dan prasarana nasional

BAB I PENDAHULUAN. semakin modern, jaringan fisik serta pelayanan sarana dan prasarana nasional BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini negara kita dihadapkan pada kemajuan zaman yang begitu pesat. Pembangunan disegala bidang mengakibatkan kehidupan masyarakat semakin modern, jaringan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 PENELITIAN SEBELUMNYA. No Peneliti Fokus Penelitian Hasil

LAMPIRAN 1 PENELITIAN SEBELUMNYA. No Peneliti Fokus Penelitian Hasil 107 LAMPIRAN 1 PENELITIAN SEBELUMNYA No Peneliti Fokus Penelitian Hasil 1 Baird et al. 2 Tung et al.(2011) Tingkat efektifitas sistem pengelolaan pada ukuran pemda yang berbeda Pengaruh ukuran multidimensi,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK...

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv vi vii x

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Lamba dan Choudary (2013) menyebutkan bahwa komitmen adalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Lamba dan Choudary (2013) menyebutkan bahwa komitmen adalah BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Komitmen organisasional Lamba dan Choudary (2013) menyebutkan bahwa komitmen adalah semacam ikatan antara karyawan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karyawan, adanya pengembangan karir sampai faktor kepemimpinan.

BAB I PENDAHULUAN. karyawan, adanya pengembangan karir sampai faktor kepemimpinan. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia bisnis sekarang dituntut untuk menciptakan kinerja karyawan yang tinggi. Perusahaan harus mampu membangun dan meningkatkan kinerja di dalam organisasinya. Kinerja

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN

BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Sugiyono (2013:2) metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. B. Subyek dan Obyek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berjalansecara berkesinambungan, maka sangat dibutuhkan karyawan yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. berjalansecara berkesinambungan, maka sangat dibutuhkan karyawan yang dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Manajemen sumber daya manusia merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam berjalannya suatu perusahaan untuk mencapai visi, misi, strategi serta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. inovasi. Perusahaan yang ingin tetap bertahan dalam lingkungan bisnis harus

BAB I PENDAHULUAN. inovasi. Perusahaan yang ingin tetap bertahan dalam lingkungan bisnis harus BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manajemen sumber daya manusia sangat penting bagi perusahaan dalam mengelola, mengatur, dan memanfaatkan sumber daya manusia yang dimiliki sehingga dapat meningkatkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor jasa memiliki peran yang sangat signifikan dalam perekonomian dunia. Di negara maju seperti Amerika Serikat, sektor jasa berkontribusi terhadap sekitar 80% Produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan jasa asuransi kini makin dirasakan, baik oleh perorangan maupun dunia usaha di Indonesia. Asuransi merupakan sarana finansial dalam kehidupan rumah tangga

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimaksud adalah orang-orang yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimaksud adalah orang-orang yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada dasarnya setiap perusahaan yang didirikan mempunyai harapan bahwa di kemudian hari akan mengalami perkembangan yang pesat di dalam lingkup usaha dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan yang siap untuk berkompetisi harus memiliki manajemen yang efektif dalam meningkatkan kinerja karyawan. Dalam hal ini diperlukan dukungan karyawan yang cakap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan yang siap untuk berkompetisi harus memiliki manajemen yang efektif dalam meningkatkan kinerja karyawan. Dalam hal ini diperlukan dukungan karyawan yang cakap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Daya Manusia yang baik merupakan kunci sukses tercapainya tujuan instansi.

BAB I PENDAHULUAN. Daya Manusia yang baik merupakan kunci sukses tercapainya tujuan instansi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber Daya Manusia pada hakekatnya merupakan salah satu modal dan memegang peranan penting dalam keberhasilan instansi. Pengelolaan Sumber Daya Manusia yang baik merupakan

Lebih terperinci