FISTEK MINGGU KE-2 S-1 SBW

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "FISTEK MINGGU KE-2 S-1 SBW"

Yuliana Sudjarwadi
6 tahun lalu
Tontonan:

1 FISTEK MINGGU KE-2 S-1 SBW

2 FASE PERKEMBANGAN

3 RESPIRASI

4 Sebagai contoh: EFEK RESP. THD DAYA SIMPAN KOMODITI bawang putih yang disimpan pada suhu 30 o C dan menghasilkan 35 mg CO 2 /kg/jam ; maka kehilangan berat kering bawang putih per jam = 35 X 0,68/10,000 = 0,0024%, atau dalam 1 (satu) bulan % b.k. bawang putih yang hilang = 0,0024 X 24 X 30 = 1,78%.

5 TEHNIK PENGUKURAN RESPIRASI: ADA 2 SISTEM : SISTEM AKTIF DAN SISTEM PASIF SISTEM AKTIF: ADA ALIRAN UDARA DALAM PENGUKURAN RESP KOMODITI SISTEM PASIF TIDAK ADA ALIRAN UDARA CONTOH: SISTEM AKTIF

6 SISTEM AKTIF

7 PERALATAN YG DIPERLUKAN WADAH BUAH: volume 16 L SUMBER UDARA: COMPRESOR ALAT PENGUKUR KECEP. UDARA: FLOW METER MESIN PENGUKUR PRODUKSI CO2: GAS KROMATOGRAFI UTK GAS CO2, O2 DAN NITROGEN UTK MENGUKUR: PROD. ETILEN: MESIN GC UTK ETILEN

8 RUMUS PRODUKSI CO2 mg CO2/Kg/Jam = Luas area sampel X F.R X% C02 GAS STD Luas area STD PENGUKURAN CO2 & ETILEN DILAKUAN SETIAP 24 JAM SEKALI.

9 MESIN GC- UTK ETILEN

10 TEHNIK PENGUKURAN RESPIRASI MATERI DIAH

11 SISTEM PASIF: GAMBAR EXPERIMENT

12 KROMATOGRAM CO2

13 Perhitungan Laju Respirasi (Garajito, 2003) Cara perhitungan konsentrasi CO 2 : (μ x A) sampel % CO 2 = x % CO 2 standar (μ x A ) standar dalam mg CO 2 /kg/jam (hari)

14 (% CO 2 ) t 1 (% CO 2 ) t mg CO 2 Laju respirasi : x V t x --- x --- x t W 24 ml CO 2 Keterangan : (% CO 2 ) t 0 = % CO 2 pada saat awal (% CO 2 ) t 1 = % CO 2 pada saat pengukuran setelah 1 (24 jam) V t = Volume tabung (volume udara volume sampel) W = Berat sampel (kg) T jam/hr = Waktu (lama sampel ditutup dalam tabung) dalam

15 ETILEN gas hasil respirasi buah buahan dalam jumlah kecil. Produksi etilen untuk buah klimakterik pada saat ripening jauh lebih besar dibandingkan dengan buah non-klimakterik. Misalnya: produksi etilen pada apel sekitar ppm, sedang pada jeruk sekitar 0,13-0,32 ppm

16 EFEK ETILEN THD KECEP. RESP.

17 BIOSINTESA ETILEN

18 TERJADINYA BIOSINTESA ETILEN DLM JAR. SEL Faktor yang mengontrol SISTEM 1 (pertama) ini masih belum jelas. Namun yang pasti, melibatkan ensim ACC sintase dan ensim ACC oksidase untuk menghasilkan gas etilen selama fase ripening. SISTEM 2 (kedua), saat buah klimakterik mencapai fase perkembangan sel tertentu, yakni: fase transisi ke system 2, terjadi peningkatan produksi etilen dalam jumlah besar yang mendorong sel masuk kedalam fase ripening. Sistem 2 berlangsung secara autokatalitik

19 EFEK ETILEN THD KOMODITI F & V BUAH KLIMATERIK 1. buah cepat masak 2. buah non-klimakterik: penguningan kulit buah merata: jeruk, nenas, Buah klimakterik: mangga, pepaya. 3. sayur, bunga cepat layu 4. dll, CARI DI INTERNET EFEK ETILEN LAINNYA.

20 REKAYASA GENETIK UNTUK KONTROL RIPENING Ciri khas perubahan kimiawi pada buah klimakterik, seperti: pisang, tomat, apokat dan stone fruit, nampak sintesa protein dan asam nukleat di fase awal sebelum ripening, khususnya mrna. Demikian pula mrna meningkat selama ripening dan proses translasi secara in vitro dari mrna ini telah terbukti dapat menghasilkan senyawa protein baru. Penerapan tehnik biologi molekuler yang disebut teknik microarray dengan menggunakan real-time PCR sebagai alat bantu untuk menghitung kandungan mrna secara tepat dari berbagai macam gen-gen yang diteliti dan

21 pemakaian teknik Polymerase Chain Reaction (PCR) dengan memakai teknik untuk menghitung jumlah copy DNA secara akurat dan beberapa fungsi lain telah mendeteksi perubahan aktifitas gene saat buah berubah dari fase pre-klimakterik menuju ke fase klimakterik. Perubahan aktifitas gene yang sama diamati pada buah nonklimakterik, seperti: strawberry dan anggur. Walaupun perubahan gene ini hanya terjadi saat buah masih di pohonnya.

22 Mutant tomat dan tomat transgenik, yakni: tomat hasil cloning gene menunjukkan perilaku ripening yang tidak biasanya, yang ternyata sangat bermanfaat dalam mempelajari peran gene dalam mengatur proses ripening. Beberapa jenis buah mutant yang tergolong non-ripening atau slow-ripening mutant mempengaruhi proses sintesa etilen, terikatnya etilen pada etilen reseptor dan atau signal terhadap efek etilen sehingga menghasilkan perubahan warna buah saat masak yang abnormal, seperti: kuning atau merah pucat, buah tidak melunak dan produksi etilen yang rendah pasat buah tomat masak atau ripe.

23 CIRI-2 TOMAT MUTANT

dokumen-dokumen yang mirip

FISIOLOGI MINGGU 9 SBW

FISIOLOGI MINGGU 9 SBW PENGARUH KOMPOSISI GAS gas O 2, CO 2, Etilen, CO dan Nitrogen DALAM RUANG PENYIMPANAN BUAH/SAYUR BERPENGARUH THD FISIOLOGI KOMODITI KONTROL KOMPOSISI GAS DALAM RUANG DAPAT DICAPAI