Laboratorium MIKROKONTROLER 1 AVR ATmega8535

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Laboratorium MIKROKONTROLER 1 AVR ATmega8535"

Transkripsi

1 Laporan Praktikum Laboratorium MIKROKONTROLER 1 AVR ATmega8535 Proyek 05 Keypad Disusun oleh: Kelompok EK-2A / Bayu Triatmono - Hanfil Lutfia Anisa NIM NIM Dosen: Dr. Samuel BETA; Ing-Tech.,M.T. PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRONIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI SEMARANG Proyek - 05

2 1 Keypad 1. Tujuan Tujuan dari percobaan ini praktikan dapat : Memahami cara kerja sistem pengendali masukan luaran digital secara keseluruhan dan mampu membuat sistem untuk membaca masukan dan menghasilkan luaran digital Memahami cara kerja perangkat keras (rangkaian) pengendali masukan luaran digital dan mampu menghubungkan mikrokontroler AVR ATmega8535 dengan rangkaian penggerak masukan luaran Memahami cara kerja perangkat lunak (program) dan perintah bahasa rakitan mikrokontroler AVR ATmega8535 dan mampu membuat program untuk rangkaian penggerak masukan luaran Memahami cara kerja sistem tunda pada perangkat lunak dan mampu membuat program menu 2. Dasar Teori ATmega8535 yang menggunakan teknologi RISC (Reduce Instruction Set Computing) dimana program berjalan lebih cepat karena hanya membutuhkan satu siklus clock untuk mengeksekusi satu instruksi program. Secara umum, AVR dapat dikelompokkan menjadi 4 kelas, yaitu kelas ATtiny, keluarga AT90Sxx, keluarga ATmega, dan AT86RFxx. Pada dasarnya yang membedakan masing-masing kelas adalah memori, peripheral, dan fungsinya. Dari segi arsitektur dan instruksi yang digunakan, mereka bisa dikatakan hampir sama. Mikrokontroler ATmega8535 memiliki 3 jenis m emori, yaitu memori program, memori data dan memori EEPROM. Ketiganya memiliki ruang sendiri dan terpisah. a. Memori program ATmega8535 memiliki kapasitas memori progam sebesar 8 Kbyte yang terpetakan dari alam at 0000h 0FFFh dimana masing-masing alamat memiliki lebar data 16 bit. Memori program ini terbagi menjadi 2 bagian yaitu bagian program boot dan bagian program aplikasi. b. Memori data ATmega8535 memiliki kapasitas memori data s ebesar 608 byte yang terbagi menjadi 3 bagian yaitu register serba guna, register I/O dan SRAM. ATmega8535 memiliki 32 byte register serba guna, 64 byte register I/O yang dapat diakses sebagai bagian dari memori RAM (menggunakan instuksi LD atau ST) atau dapat juga diakses sebagai I/O

3 2 (menggunakan instruksi IN atau OUT), dan 512 byte digunakan untuk memori data SRAM. c. Memori EEPROM ATmega8535 memiliki memori EEPROM sebesar 512 byte yang terpisah dari memori program maupun memori data. Memori EEPROM ini hanya dapat diakses dengan menggunakan register-register I/O yaitu register EEPROM Address, register EEPROM Data, dan register EEPROM Control. Untuk mengakses memori EEPROM ini diperlakukan seperti mengakses data eksternal, sehingga waktu eksekusinya relatif lebih lama bila dibandingkan dengan mengakses data dari SRAM. Setiap port ATmega8535 terdiri dari 3 register I/O yaitu DDRx, PORTx, dan PINx DDRx (Data Direction Register) Register DDRx digunakan untuk memilih arah pin. Jika DDRx=1 maka pin x sebagai keluaran dan jika DDRx=0 makan pin x sebagai masukan PORTx (Port Data Register) Register Portx digunakan untuk 2 keperluan yaitu untuk jalur keluaran atau untuk mengaktifkan resistor pull up internal PINx (Port Input Pin Addres) Digunakan sebagai register masukan ATmega8535 memiliki 3 modul timer yang terdiri dari 2 buah tim er/counter 8 bit dan 1 buah timer/counter 16 bit. Ketiga modul timer/counter ini dapat diatur dalam mode yang berbeda secara individu dan tidak saling mempengaruhi satu sama lain. Selain itu, semua timer/counter juga dapat difungsikan sebagai sumber interupsi. Masing-masing timer/counter ini memiliki register tertentu yang digunakan untuk mengatur mode dan cara kerjanya. KEYPAD

4 3 Keypad adalah bagian penting dari suatu perangkat elektronika yang membutuhkan interaksi manusia. Keypad berfungsi sebagai interface antara perangkat (mesin) elektronik dengan manusia atau dikenal dengan istilah HMI (Human Machine Interface). Matrix keypad 4 4 pada artikel ini merupakan salah satu contoh keypad yang dapat digunakan untuk berkomunikasi antara manusia dengan mikrokontroler. Matrix keypad 4 4 memiliki konstruksi atau susunan yang simple dan hemat dalam penggunaan port mikrokontroler. Konfigurasi keypad dengan susunan bentuk matrix ini bertujuan untuk penghematan port mikrokontroler karena jumlah key (tombol) yang dibutuhkan banyak pada suatu sistem dengan mikrokontroler. Konstruksi matrix keypad 4 4 untuk mikrokontroler dapat dibuat seperti pada gambar berikut. Konstruksi Matrix Keypad 4 4 Untuk Mikrokontroler Konstruksi matrix keypad 4 4 diatas cukup sederhana, yaitu terdiri dari 4 baris dan 4 kolom dengan keypad berupas saklar push buton yang diletakan disetiap persilangan kolom dan barisnya. Rangkaian matrix keypad diatas terdiri dari 16 saklar push buton dengan konfigurasi 4 baris dan 4 kolom. 8 line yang terdiri dari 4 baris dan 4 kolom tersebut dihubungkan dengan port mikrokontroler 8 bit. Sisi baris dari matrix keypad ditandai dengan nama Row1, Row2, Row3 dan Row4 kemudian sisi kolom ditandai dengan nama Col1, Col2, Col3 dan Col4. Sisi input atau output dari matrix keypad 4 4 ini tidak mengikat, dapat

5 4 dikonfigurasikan kolom sebagi input dan baris sebagai output atau sebaliknya tergantung programernya. 3. Praktikum 3.1. Keypad Permasalahan Program untuk menampilkan tombol KEYPAD yang ditekan pada LED (hanya 1 kolom). Masukan : Pintu PA (Keypad) Proses : Peralihan data segera ke pintu PD Keluaran : Pintu PD (LED) Gambar rangkaian : Penyelesaian luaran LED menampilkan kode (hex) sesuai dengan masukan Keypad yang ditekan pada kolom ke Diagram Alir

6 Program Program untuk menampilkan tombol keypad yang ditekan pad LED (kolok ke 3) /* ========================================= Proyek 05-Papan Tombol Keypad P051a-Keypad LED program untuk menampilkan tombol KEYPAD yang ditekan pada LED (hanya 1 kolom) Materi baru: - KEYPAD 4x Komponen: - 1x modul KEYPAD 4 kolom x 4 baris - 1x Bargraf (8xLED) - 1x R Net 120 ohm ======================================== */ //=== Daftar Pustaka === #include <mega8535.h> #include <delay.h> //AVR ATmega 8535 //tunda //=== Deklarasi sub program === unsigned char bacakeypad(void); //membaca tombol Keypad yang ditekan //=== Deklarasi variabel === unsigned char keypad [4][4]= //tombol keypad 0x01, 0x02, 0x03, 0x0C}, 0x04, 0x05, 0x06, 0x0D}, 0x07, 0x08, 0x09, 0x0E}, 0x0A, 0x00, 0x0B, 0x0F} },//keypad kode, tombol; //tombol yang ditekan void main (void)

7 6 //=== Pengesetan Awal ==== DDRD = 0b ; //semua pin pada pintu Py sebagai luaran DDRA = 0b ; //Px 7-4:luaran (kolom) 3-0:masukan (baris) //=== Program Utama === while(1) kode = bacakeypad(); PORTD= kode; }//while }//main //baca tombol Leypad yang ditekan //tampilkan kode di 7 ruas(pintu Py) //=== Sub program === //-bacakeypad: untuk membaca tombol Keypad yang ditekan unsigned char bacakeypad(void) PORTA = 0b ; //kolom 3 diaktifkan delay_ms(5); if (PINA.0 == 0) //cek baris 0 tombol = keypad[0][3]; if (PINA.1 == 0) //cek baris 1 tombol = keypad[1][3]; if (PINA.2 == 0) //cek baris 2 tombol = keypad[2][3]; if (PINA.3 == 0) //cek baris 3 tombol = keypad[3][3]; return(tombol); //kembalikan nilai tombol } /* ========================================= Hasil Percobaan

8 7 Untuk mendapatkan hasil percobaan ini, langkah percobaan yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Membuka aplikasi CodeVisionAVR, klik file New Project pilih target ATmega pada CodeWizardAVR pilih ATmega8535 lalu klik Generate Program Simpan dengan nama P05-Keypad.prj. 2. Memasukkan program, mengkompilasi [.c] amati apakah ada peringatan kesalah error. 3. Selanjutnya, buka software simulasi Proteus > ISIS 8.1 Profesional. 4. Program yang sudah jadi disimulasikan ke Proteus, masukkan file P05-Keypad.hex ke Mikrokontroler ATmega8535. Lalu klik tombol play untuk menjalankan simulasinya. Dan amati hasilnya. 5. Menghubungkan bootloader ke pintu USB komputer dan ke konektor [PROGRAMER]. Menyalakan modul pelatihan. 6. Membuka program isp. Jika USB sudah terhubung maka progamstate bertuliskan PROGSIP akan menyala hijau. 7. Membuka program progisp, pilih ATmega8535 pada SelectChip, klik load Flash, unggah file P05-Keypad.hex ke kit, klik erase, kemudian klik auto. 8. Lihat hasil nya pada layar LED di modul pelatihan Pembahasan Program dengan menggunakan keypad sebagai input pada pintu PA dan LED sebagai output pada pintu PD. Tampilan pada Led yaitu data yang telah dibuat sebelumnya yang ditampung pada Array dua dimensi //=== Deklarasi variabel === unsigned char keypad [4][4]= //tombol keypad 0x01, 0x02, 0x03, 0x0C}, 0x04, 0x05, 0x06, 0x0D}, 0x07, 0x08, 0x09, 0x0E}, 0x0A, 0x00, 0x0B, 0x0F} },// Pada program diatas menunjukan data yang akan ditampilkan pada led yaitu data yang akan ditampilkan dengan susunan yang diibaratkan sebuah tombol keypad sebagai contoh: Kolom ke empat baris ke dua (keypad[1][3]) berisi data hex 0x0D bila tombol pada keypad pada kolom dan baris tersebut ditekan maka Led menampilan data hex 0D Program pada keypad adalah:

9 //-bacakeypad: untuk membaca tombol Keypad yang ditekan unsigned char bacakeypad(void) PORTA = 0b ; //kolom 3 diaktifkan delay_ms(5); if (PINA.0 == 0) //cek baris 0 tombol = keypad[0][3]; if (PINA.1 == 0) //cek baris 1 tombol = keypad[1][3]; if (PINA.2 == 0) //cek baris 2 tombol = keypad[2][3]; if (PINA.3 == 0) //cek baris 3 tombol = keypad[3][3]; return(tombol); //kembalikan nilai tombol } 8 Penyambungan keypad ke mikrokontroler seperti ditunjukan pada gambar rangkaian yaitu pada PORTA bit 0 3 sebagai masukan dan bit 4 7 sebagai luaran, pengaktifan setiap kolom pada keypad secara bergantian, seperti pada program di atas bit ke 7 bernilai Low (0) maka hanya kolom ke 4 yang dicek keadaannya dan bila PinA 0 = 0 maka akan menjalankan perintah tombol sama dengan data pada array keypad [0] [3] = 0x0C begitu pula pada pengaktifan baris lainnya Keypad Permasalahan Program untuk menampilkan tombol KEYPAD yang ditekan pada LED (hanya 1 kolom). Masukan : Pintu PA (Keypad) Proses : Peralihan data segera ke Pintu PD Keluaran : Pintu PD (LED) Gambar rangkaian :

10 Penyelesaian Luaran LED menampilkan kode (hex) sesuai dengan masukan Keypad yang ditekan Diagram Alir Program Program untuk menampilkan tombol keypad yang ditekan pad LED. /* ========================================= Proyek 05-Papan Tombol Keypad P051a-Keypad LED program untuk menampilkan tombol KEYPAD yang ditekan pada LED (hanya 1 kolom) Materi baru: - KEYPAD 4x Komponen: - 1x modul KEYPAD 4 kolom x 4 baris - 1x Bargraf (8xLED) - 1x R Net 120 ohm ======================================== */ //=== Daftar Pustaka === #include <mega8535.h> #include <delay.h> //AVR ATmega 8535 //tunda //=== Deklarasi sub program === unsigned char bacakeypad(void); ditekan //membaca tombol Keypad yang //=== Deklarasi variabel === unsigned char keypad [4][4]= //tombol keypad 0x01, 0x02, 0x03, 0x0C}, 0x04, 0x05, 0x06, 0x0D},

11 0x07, 0x08, 0x09, 0x0E}, 0x0A, 0x00, 0x0B, 0x0F} },//keypad b,k, kode, tombol; 10 //tombol yang ditekan void main (void) //=== Pengesetan Awal ==== DDRD = 0b ; //semua pin pada pintu Py sebagai luaran DDRA = 0b ; //Px 7-4:luaran (kolom) 3-0:masukan (baris) //=== Program Utama === while(1) kode = bacakeypad(); PORTD= kode; }//while }//main //baca tombol Leypad yang ditekan //tampilkan kode di 7 ruas(pintu Py) //=== Sub program === //-bacakeypad: untuk membaca tombol Keypad yang ditekan unsigned char bacakeypad(void) for(k=0;k<4;k++) PORTA=~(0b <<k); delay_ms(5); for(b=0;b<4;b++) if((pina & (0b <<b)) == 0) tombol=keypad[b][k]; }; };//baris }//kolom return(tombol); //kembalikan nilai tombol } /* ========================================= Hasil Percobaan

12 11 Untuk mendapatkan hasil percobaan ini, langkah percobaan yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Membuka aplikasi CodeVisionAVR, klik file New Project pilih target ATmega pada CodeWizardAVR pilih ATmega8535 lalu klik Generate Program Simpan dengan nama P05-Keypad.prj. 2. Memasukkan program, mengkompilasi [.c] amati apakah ada peringatan kesalah error. 3. Selanjutnya, buka software simulasi Proteus > ISIS 8.1 Profesional. 4. Program yang sudah jadi disimulasikan ke Proteus, masukkan file P05-Keypad.hex ke Mikrokontroler ATmega8535. Lalu click tombol play untuk menjalankan simulasinya. Dan amati hasilnya. 5. Menghubungkan bootloader ke pintu USB komputer dan ke konektor [PROGRAMER]. Menyalakan modul pelatihan. 6. Membuka program isp. Jika USB sudah terhubung maka progamstate bertuliskan PROGSIP akan menyala hijau. 7. Membuka program progisp, pilih ATmega8535 pada SelectChip, klik load Flash, unggah file P05-Keypad.hex ke kit, klik erase, kemudian klik auto. 8. Lihat hasil nya pada layar LED di modul pelatihan Pembahasan

13 12 Program dengan menggunakan keypad sebagai input pada pintu PA dan LED sebagai output pada pintu PD. Tampilan pada Led yaitu data yang telah dibuat sebelumnya yang ditampung pada Array dua dimensi //=== Deklarasi variabel === unsigned char keypad [4][4]= //tombol keypad 0x01, 0x02, 0x03, 0x0C}, 0x04, 0x05, 0x06, 0x0D}, 0x07, 0x08, 0x09, 0x0E}, 0x0A, 0x00, 0x0B, 0x0F} },// Pada program diatas menunjukan data yang akan ditampilkan pada led yaitu data yang akan ditampilkan dengan susunan yang diibaratkan sebuah tombol keypad sebagai contoh: Kolom ke empat baris ke dua (keypad[1][3]) berisi data hex 0x0D bila tombol pada keypad pada kolom dan baris tersebut ditekan maka Led menampilan data hex 0D //-bacakeypad: untuk membaca tombol Keypad yang ditekan unsigned char bacakeypad(void) for(k=0;k<4;k++) PORTA=~(0b <<k); delay_ms(5); for(b=0;b<4;b++) if((pina & (0b <<b)) == 0) tombol=keypad[b][k]; }; };//baris }//kolom return(tombol); //kembalikan nilai tombol } Penyambungan keypad ke mikrokontroler seperti ditunjukan pada gambar rangkaian yaitu pada PORTA bit 0 3 sebagai masukan dan bit 4 7 sebagai luaran, pengaktifan setiap kolom pada keypad secara bergantian. Program di atas pembacaan keypad dengan metode looping Keypad Permasalahan Program untuk menampilkan tombol KEYPAD yang ditekan pada 7 ruas. Masukan : Pintu PA (Keypad) Proses : Peralihan data segera ke Pintu PD Keluaran : Pintu PD (7 Ruas) Gambar rangkaian :

14 Penyelesaian Program untuk menampilkan tombol keypad yang ditekan pada 7 ruas Diagram Alir Program Program untuk menampilkan tombol keypad yang ditekan pada 7 ruas. /* ========================================= Proyek 05-Papan Tombol Keypad P051a-Keypad LED program untuk menampilkan tombol KEYPAD yang ditekan pada LED (hanya 1 kolom) Materi baru: - KEYPAD 4x

15 Komponen: - 1x modul KEYPAD 4 kolom x 4 baris - 1x Bargraf (8xLED) - 1x R Net 120 ohm ======================================== */ //=== Daftar Pustaka === #include <mega8535.h> #include <delay.h> 14 //AVR ATmega 8535 //tunda //=== Deklarasi sub program === unsigned char bacakeypad(void); ditekan //membaca tombol Keypad yang //=== Deklarasi variabel === unsigned char keypad [4][4]= //tombol keypad 0x01, 0x02, 0x03, 0x0C}, 0x04, 0x05, 0x06, 0x0D}, 0x07, 0x08, 0x09, 0x0E}, 0x0A, 0x00, 0x0B, 0x0F} },//keypad b, k, kode, tombol; //tombol yang ditekan void main (void) //=== Pengesetan Awal ==== DDRD = 0b ; //semua pin pada pintu Py sebagai luaran DDRA = 0b ; //Px 7-4:luaran (kolom) 3-0:masukan (baris) //=== Program Utama === while(1) kode = bacakeypad(); PORTD= 0x70 kode; }//while }//main //baca tombol Leypad yang ditekan //tampilkan kode di 7 ruas(pintu Py) //=== Sub program === //-bacakeypad: untuk membaca tombol Keypad yang ditekan unsigned char bacakeypad(void) for(k=0;k<4;k++) PORTA=~(0b <<k); delay_ms(5); for(b=0;b<4;b++) if((pina & (0b <<b)) == 0) tombol=keypad[b][k]; }; };//baris }//kolom } return(tombol); //kembalikan nilai tombol /* ========================================= Hasil Percobaan

16 15 Untuk mendapatkan hasil percobaan ini, langkah percobaan yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Membuka aplikasi CodeVisionAVR, klik file New Project pilih target ATmega pada CodeWizardAVR pilih ATmega8535 lalu klik Generate Program Simpan dengan nama P05-Keypad.prj. 2. Memasukkan program, mengkompilasi [.c] amati apakah ada peringatan kesalah error. 3. Selanjutnya, buka software simulasi Proteus > ISIS 8.1 Profesional. 4. Program yang sudah jadi disimulasikan ke Proteus, masukkan file P05-Keypad.hex ke Mikrokontroler ATmega8535. Lalu click tombol play untuk menjalankan simulasinya. Dan amati hasilnya. 5. Menghubungkan bootloader ke pintu USB komputer dan ke konektor [PROGRAMER]. Menyalakan modul pelatihan. 6. Membuka program isp. Jika USB sudah terhubung maka progamstate bertuliskan PROGSIP akan menyala hijau. 7. Membuka program progisp, pilih ATmega8535 pada SelectChip, klik load Flash, unggah file P05-Keypad.hex ke kit, klik erase, kemudian klik auto. 8. Lihat hasil nya pada layar LED di modul pelatihan Pembahasan

17 16 Program dengan menggunakan keypad sebagai input pada pintu PA dan 7 ruas sebagai output pada pintu PD dengan tambahan komponen inversi decoder BCD 7 ruas. 7 ruas akan menampilkan angka 0 9 yaitu data yang telah dibuat sebelumnya yang ditampung pada Array dua dimensi 7 ruas tidak dapat menampilkan data hex A F (10-15), sehingga tampilan pada 7 ruas akan manampilkan kode bentuk aneh. //=== Deklarasi variabel === unsigned char keypad [4][4]= //tombol keypad 0x01, 0x02, 0x03, 0x0C}, 0x04, 0x05, 0x06, 0x0D}, 0x07, 0x08, 0x09, 0x0E}, 0x0A, 0x00, 0x0B, 0x0F} },// Pada program diatas menunjukan data yang akan ditampilkan pada led yaitu data yang akan ditampilkan dengan susunan yang diibaratkan sebuah tombol keypad sebagai contoh: Kolom ke dua baris ke satu (keypad[0][2]) berisi data hex 0x02 bila tombol pada keypad pada kolom dan baris tersebut ditekan maka 7 ruas menampilan angka Keypad Permasalahan Program untuk menampilkan tombol KEYPAD yang ditekan pada 7 ruas. Masukan : Pintu PA (Keypad) Proses : Peralihan data segera ke Pintu PD Keluaran : Pintu PD (LCD) Gambar rangkaian : Penyelesaian Program untuk menampilkan tombol keypad yang ditekan pada LCD.

18 Diagram Alir Program Program untuk menampilkan tombol keypad yang ditekan pada LCD. /* ========================================= Proyek 05-Papan Tombol Keypad P051a-Keypad LED program untuk menampilkan tombol KEYPAD yang ditekan pada LED (hanya 1 kolom) Materi baru: - KEYPAD 4x Komponen: - 1x modul KEYPAD 4 kolom x 4 baris - 1x Bargraf (8xLED) - 1x R Net 120 ohm ======================================== */ //=== Daftar Pustaka ===

19 #include <mega8535.h> #include <delay.h> #include <stdlib.h> #include <stdio.h> 18 //AVR ATmega 8535 //tunda //=== Deklarasi sub program === unsigned char bacakeypad(void); ditekan //membaca tombol Keypad yang #include <alcd.h> //=== Deklarasi variabel === unsigned char keypad [4][4]= //tombol keypad '1', '2', '3', 'C'}, '4', '5', '6', 'D'}, '7', '8', '9', 'E'}, 'A', '0', 'B', 'F'} },//keypad b, k, kode, tombol; //tombol yang ditekan void main (void) //=== Pengesetan Awal ==== DDRC = 0b ; //semua pin pada pintu Py sebagai luaran DDRA = 0b ; //Px 7-4:luaran (kolom) 3-0:masukan (baris) lcd_init(16); lcd_clear(); lcd_gotoxy(0,0); lcd_puts("tombol yang ditekan: "); //=== Program Utama === while(1) kode = bacakeypad(); lcd_gotoxy(5,1); lcd_putchar(kode); //baca tombol Leypad yang ditekan }//while }//main //=== Sub program === //-bacakeypad: untuk membaca tombol Keypad yang ditekan unsigned char bacakeypad(void) for(k=0;k<4;k++) PORTA=~(0b <<k); delay_ms(5); for(b=0;b<4;b++) if((pina & (0b <<b)) == 0) tombol=keypad[b][k]; }; };//baris }//kolom return(tombol); //kembalikan nilai tombol }

20 19 /* ========================================= Hasil Percobaan Untuk mendapatkan hasil percobaan ini, langkah percobaan yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Membuka aplikasi CodeVisionAVR, klik file New Project pilih target ATmega pada CodeWizardAVR pilih ATmega8535 lalu klik Generate Program Simpan dengan nama P05-Keypad.prj. 2. Memasukkan program, mengkompilasi [.c] amati apakah ada peringatan kesalah error. 3. Selanjutnya, buka software simulasi Proteus > ISIS 8.1 Profesional. 4. Program yang sudah jadi disimulasikan ke Proteus, masukkan file P05-Keypad.hex ke Mikrokontroler ATmega8535. Lalu click tombol play untuk menjalankan simulasinya. Dan amati hasilnya. 5. Menghubungkan bootloader ke pintu USB komputer dan ke konektor [PROGRAMER]. Menyalakan modul pelatihan. 6. Membuka program isp. Jika USB sudah terhubung maka progamstate bertuliskan PROGSIP akan menyala hijau.

21 20 7. Membuka program progisp, pilih ATmega8535 pada SelectChip, klik load Flash, unggah file P05-Keypad.hex ke kit, klik erase, kemudian klik auto. 8. Lihat hasil nya pada layar LED di modul pelatihan Pembahasan Program dengan menggunakan keypad sebagai input pada pintu PA dan LCD sebagai output pada pintu PD. Tampilan pada Lcd yaitu data yang telah dibuat sebelumnya yang ditampung pada Array dua dimensi //=== Deklarasi variabel === unsigned char keypad [4][4]= //tombol keypad '1', '2', '3', 'C'}, '4', '5', '6', 'D'}, '7', '8', '9', 'E'}, 'A', '0', 'B', 'F'} },//keypad Pada program diatas menunjukan data yang akan ditampilkan pada led yaitu data yang akan ditampilkan dengan susunan yang diibaratkan sebuah tombol keypad sebagai contoh: Kolom ke dua baris ke satu (keypad[0][2]) berisi data hex 0x02 bila tombol pada keypad pada kolom dan baris tersebut ditekan maka LCD menampilan angka 2 atau Tombol yang ditekan 2 //-bacakeypad: untuk membaca tombol Keypad yang ditekan unsigned char bacakeypad(void) for(k=0;k<4;k++) PORTA=~(0b <<k); delay_ms(5); for(b=0;b<4;b++) if((pina & (0b <<b)) == 0) tombol=keypad[b][k]; }; };//baris }//kolom } return(tombol); //kembalikan nilai tombol Penyambungan keypad ke mikrokontroler seperti ditunjukan pada gambar rangkaian yaitu pada PORTA bit 0 3 sebagai masukan dan bit 4 7 sebagai luaran, pengaktifan setiap kolom pada keypad secara bergantian. Program di atas pembacaan keypad dengan metode looping 4. Simpulan Dari hasil praktik yang telah dilakukan oleh kelompok A6 dapat disimpulkan bahwa:

22 21 1. Percobaan pertama LED menyala sesuai dengan kode yang telah ditulis, akan menyala bila tombol ditekan. 2. Kotak penyimpanan data dua dimensi berupa array, int matrix[3][4] = 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11 }; Bila kita menuliskan alamat matrix[0][2] = 2 3. Cara kerja keypad adalah pengecekan secara bergantian, pengaktifan setiap kolom pada keypad secara bergantian, seperti pada program di atas bit ke 7 bernilai Low (0) maka hanya kolom ke 4 yang dicek keadaannya dan bila PinA 0 = 0 maka akan menjalankan perintah yang dituliskan 4. Percobaan IV LED pembalikan kode berada di sub program namun sub program berada di file yang berbeda, sehingga pada penulisan library brogram ditambahkan dengan nama file yang dimaksud (byarpet.c). ketika dituliskan program nama yang tidak terdeklarasikan di file utama program tidak terjadi kesalahan data karena nama tersebut sudah dideklarasikan pada file luar yang tertulis di library =====================

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROKONTROLER. Paralel Input Output

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROKONTROLER. Paralel Input Output LAPORAN PRAKTIKUM MIKROKONTROLER Paralel Input Output Disusun Oleh Nama : Yudi Irwanto NIM : 021500456 Prodi Jurusan : Elektronika Instrumentasi : Teknofisika Nuklir SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR BADAN

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN MIKROKONTROLLER UNTUK PEMULA DI SMK N I BANTUL OLEH: TIM PENGABDIAN MASYARAKAT JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

MODUL PELATIHAN MIKROKONTROLLER UNTUK PEMULA DI SMK N I BANTUL OLEH: TIM PENGABDIAN MASYARAKAT JURUSAN TEKNIK ELEKTRO MODUL PELATIHAN MIKROKONTROLLER UNTUK PEMULA DI SMK N I BANTUL OLEH: TIM PENGABDIAN MASYARAKAT JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2016 MIKROKONTROLER UNTUK PEMULA

Lebih terperinci

Pengenalan CodeVisionAVR

Pengenalan CodeVisionAVR Pengenalan CodeVisionAVR Hendawan Soebhakti Oktober 2009 Sub Pokok Bahasan Pengenalan CodeVision Menampilkan Data Ke Port Output Membaca Data Dari Port Input 2 CodeVisionAVR C Compiler CodeVisionAVR C

Lebih terperinci

JOBSHEET II ANTARMUKA MIKROKONTROLER DENGAN TOGGLE SWITCH

JOBSHEET II ANTARMUKA MIKROKONTROLER DENGAN TOGGLE SWITCH JOBSHEET II ANTARMUKA MIKROKONTROLER DENGAN TOGGLE SWITCH 1 TUJUAN Mengetahui dan memahami cara mengantarmukakan mikrokontroler dengan rangkaian input saklar toggle. Mengetahui dan memahami bagaimana memrogram

Lebih terperinci

JOBSHEET I ANTARMUKA MIKROKONTROLER DENGAN LED

JOBSHEET I ANTARMUKA MIKROKONTROLER DENGAN LED JOBSHEET I ANTARMUKA MIKROKONTROLER DENGAN LED 1 TUJUAN LED Menjelaskan rangkaian antarmuka mikrokontroler dengan LED. Mempraktekkan pemrograman mikrokontroler untuk menyalakan LED. Sebuah LED (Light Emitting

Lebih terperinci

Interfacing. Materi 2: AVR Architecture. Disusun Oleh: I Nyoman Kusuma Wardana

Interfacing. Materi 2: AVR Architecture. Disusun Oleh: I Nyoman Kusuma Wardana Interfacing Materi 2: AVR Architecture Disusun Oleh: I Nyoman Kusuma Wardana Outline Keluarga Mikrokontroler AVR Arsitektur internal AVR RISC Von Neumann dan Harvard Architecture Atmega16 Workshop Kusuma

Lebih terperinci

PRAKTIKUM III Robot Line Follower Sederhana

PRAKTIKUM III Robot Line Follower Sederhana PRAKTIKUM III Robot Line Follower Sederhana A. Tujuan 1. Mahasiswa dapat mengkombinasikan antara pengontrolan motor dengan PWM, dengan sensor proximity dengan ADC. 2. Mahasiswa dapat membuat program robot

Lebih terperinci

Gambar 4.2 Rangkaian keypad dan LED

Gambar 4.2 Rangkaian keypad dan LED JOBSHEET IV ANTARMUKA MIKROKONTROLER DENGAN KEYPAD TUJUAN Mengetahui dan memahami cara mengantarmukakan mikrokontroler dengan keypad. Mengetahui dan memahami bagaimana memrogram mikrokontroler untuk membaca

Lebih terperinci

Pengenalan Bahasa C. 1. Struktur penulisan program. #include < [library2.h] > #define [nama2] [nilai] ;

Pengenalan Bahasa C. 1. Struktur penulisan program. #include < [library2.h] > #define [nama2] [nilai] ; Pengenalan Bahasa C 1. Struktur penulisan program #include < [library1.h] > #include < [library2.h] > #define [nama1] [nilai] ; #define [nama2] [nilai] ; [global variables] [functions] void main(void)

Lebih terperinci

Sistem Mikrokontroler FE UDINUS

Sistem Mikrokontroler FE UDINUS Minggu ke 2 8 Maret 2013 Sistem Mikrokontroler FE UDINUS 2 Jenis jenis mikrokontroler Jenis-jenis Mikrokontroller Secara teknis, hanya ada 2 macam mikrokontroller. Pembagian ini didasarkan pada kompleksitas

Lebih terperinci

Mikrokontroler AVR. Hendawan Soebhakti 2009

Mikrokontroler AVR. Hendawan Soebhakti 2009 Mikrokontroler AVR Hendawan Soebhakti 2009 Tujuan Mampu menjelaskan arsitektur mikrokontroler ATMega 8535 Mampu membuat rangkaian minimum sistem ATMega 8535 Mampu membuat rangkaian downloader ATMega 8535

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras maupun perangkat lunak dari setiap modul yang dipakai pada skripsi ini. 3.1. Perancangan dan

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 3.1 Gambaran Umum Perangkat keras dari proyek ini secara umum dibagi menjadi dua bagian, yaitu perangkat elektronik dan mekanik alat pendeteksi gempa.perancangan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Daftar Pustaka P a g e

DAFTAR ISI. Daftar Pustaka P a g e DAFTAR ISI Halaman I. DASAR TEORI Mikrokontroler ATmega16 1. Pengertian Mikrokontroler... 2 2. Arsitektur ATmega16... 2 3. Konfigurasi Pena (PIN) ATmega16... 4 4. Deskripsi PIN Mikrokontroler ATmega16...

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN ALAT. Rangkaian Catu daya (Power Supply Adaptor) ini terdiri dari satu keluaran, yaitu 5

BAB 3 PERANCANGAN ALAT. Rangkaian Catu daya (Power Supply Adaptor) ini terdiri dari satu keluaran, yaitu 5 BAB 3 PERANCANGAN ALAT 3.1. Perancangan Rangkaian Catu Daya Rangkaian ini berfungsi untuk mensupplay tegangan ke seluruh rangkaian yang ada. Rangkaian Catu daya (Power Supply Adaptor) ini terdiri dari

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Rancangan Perangkat Keras 3.1.1 Blok Diagram Sistem Blok diagram dari sistem AVR standalone programmer adalah sebagai berikut : Tombol Memori Eksternal Input I2C PC SPI AVR

Lebih terperinci

Membuat Project dengan CodeVisionAVR.

Membuat Project dengan CodeVisionAVR. Membuat Project dengan CodeVisionAVR. Pada penjelasan berikutnya, sebagai contoh digunakan modul AVR yang mempunyai hubungan sebagai berikut: PortA terhubung dengan 8 buah LED dengan operasi aktif high

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. oleh karenanya akan dibuat seperti pada Gambar 3.1.

BAB III METODE PENELITIAN. oleh karenanya akan dibuat seperti pada Gambar 3.1. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Penelitian Agar mendapatkan hasil yang diinginkan maka diperlukan suatu rancangan agar dapat mempermudah dalam memahami sistem yang akan dibuat, oleh karenanya akan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA 37 BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA 4.1. Tujuan Setelah tahap perancangan hingga terciptanya sebuah alat maka tahap selanjutnya adalah pengukuran dan pengujian. Langkah ini ditempuh agar dapat diketahui

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Mikrokontroler AVR (Alf and Vegard s RISC Processor) dari Atmel ini

BAB 2 LANDASAN TEORI. Mikrokontroler AVR (Alf and Vegard s RISC Processor) dari Atmel ini BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Mikrokontroller ATMega 8535 Mikrokontroler AVR (Alf and Vegard s RISC Processor) dari Atmel ini menggunakan arsitektur RISC (Reduced Instruction Set Computing) yang artinya proses

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar Mikrokontroller ATMega8535 Perkembangan teknologi telah maju dengan pesat dalam perkembangan dunia elektronika, khususnya dunia mikroelektronika. Penemuan silicon

Lebih terperinci

BAB II KONSEP DASAR SISTEM MONITORING TEKANAN BAN

BAB II KONSEP DASAR SISTEM MONITORING TEKANAN BAN BAB II KONSEP DASAR SISTEM MONITORING TEKANAN BAN Konsep dasar sistem monitoring tekanan ban pada sepeda motor secara nirkabel ini terdiri dari modul sensor yang terpasang pada tutup pentil ban sepeda

Lebih terperinci

Dasar Pemrograman Mikrokontroler dengan Bahasa C

Dasar Pemrograman Mikrokontroler dengan Bahasa C Dasar Pemrograman Mikrokontroler dengan Bahasa C Pokok Bahasan: 1. Penggunaan Fungsi (Using Functions) 2. Penanaman bahasa rakitan di dalam Program 'C' Tujuan Belajar: Setelah mempelajari dalam bab ini,

Lebih terperinci

Jurnal Rancang Bangun Prototype Palang Parkir Menggunakan Mikrokontroler ATmega 8535

Jurnal Rancang Bangun Prototype Palang Parkir Menggunakan Mikrokontroler ATmega 8535 RANCANG BANGUN PROTOTYPE PALANG PARKIR MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMEGA 8535 Sakti Raharja, Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Pasir Pengaraian E-mail : ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem alarm kebakaran menggunakan Arduino Uno dengan mikrokontroller ATmega 328. yang meliputi perancangan perangkat keras (hardware)

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Uraian Umum Dalam perancangan alat akses pintu keluar masuk menggunakan pin berbasis mikrokontroler AT89S52 ini, penulis mempunyai pemikiran untuk membantu mengatasi

Lebih terperinci

PERCOBAAN I PENGENALAN CODEVISION AVR

PERCOBAAN I PENGENALAN CODEVISION AVR PERCOBAAN I PENGENALAN CODEVISION AVR TUJUAN Memahami cara membuat file project dengan aplikasi CodeVision AVR Memahami cara menggunakan CodeWizzard Memahami cara menampilkan data ke port output Memahami

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. dirancang sebelumnya akan dibahas pada bab ini. Tahap implementasi merupakan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. dirancang sebelumnya akan dibahas pada bab ini. Tahap implementasi merupakan BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pembahasan mengenai proses implementasi dan pengujian alat yang telah dirancang sebelumnya akan dibahas pada bab ini. Tahap implementasi merupakan penerapan perancangan

Lebih terperinci

PELATIHAN: Pemrograman Mikrokontroler Tipe AVR bagi Guru-guru SMK

PELATIHAN: Pemrograman Mikrokontroler Tipe AVR bagi Guru-guru SMK PELATIHAN: Pemrograman Mikrokontroler Tipe AVR bagi Guru-guru SMK Disusun oleh: Bekti Wulandari, M.Pd Fakultas Teknik UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 Mikrokontroler AVR ATmega MATERI 1 PENGENALAN MIKROKONTROLER

Lebih terperinci

Sistem Minimum Mikrokontroler. TTH2D3 Mikroprosesor

Sistem Minimum Mikrokontroler. TTH2D3 Mikroprosesor Sistem Minimum Mikrokontroler TTH2D3 Mikroprosesor MIKROKONTROLER AVR Mikrokontroler AVR merupakan salah satu jenis arsitektur mikrokontroler yang menjadi andalan Atmel. Arsitektur ini dirancang memiliki

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Juli 2009

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Juli 2009 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Juli 2009 dilakukan di Laboratorium Konversi Energi Elektrik dan Laboratorium

Lebih terperinci

PEMBANGKIT DAN PENGHITUNG FREKUENSI

PEMBANGKIT DAN PENGHITUNG FREKUENSI MAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR APLIKASI MIKROKONTROLER ATMEL ATmega8515 SEBAGAI PEMBANGKIT DAN PENGHITUNG FREKUENSI Mustafa Idi Nugroho 1, Sumardi 2, Trias Andromeda 2 Abstrak Pada tugas akhir ini digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berikut alat dan bahan yang digunakan. Bahan yang digunakan pada pembuatan dan penelitian ini adalah:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berikut alat dan bahan yang digunakan. Bahan yang digunakan pada pembuatan dan penelitian ini adalah: 25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Perancangan Perangkat Keras 3.1.1. Alat dan Bahan Dalam pembuatan modul termometer digital dengan output suara berbasis ATmega 16 ini dalam pengerjaanya membutuhkan

Lebih terperinci

I. Pendahuluan. II. Tujuan. III. Gambaran Disain. MODUL 7 Monitoring Suhu dan Cahaya ke PC

I. Pendahuluan. II. Tujuan. III. Gambaran Disain. MODUL 7 Monitoring Suhu dan Cahaya ke PC MODUL 7 Monitoring Suhu dan Cahaya ke PC I. Pendahuluan Pada praktikum ini, anda akan mencoba memanfaatkan fasilitas komunikasi serial pada mikrokontroler AVR ATmega8535. Modul praktikum sebelumnya adalah

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan disajikan dalam mekanisme perancangan alat, baik perangkat keras (hardware) ataupun perangkat lunak (software). Tahapan perancangan dimulai dari perancangan blok

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai BAB II DASAR TEORI 2.1 Arduino Uno R3 Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat dewasa ini,

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat dewasa ini, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat dewasa ini, Perkembangan teknologi berbasis mikrokontroler terjadi dengan sangat pesat dan cepat. Kemajuan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN Rancangan Mesin Panjang Terpal PUSH BUTTON. ATMega 128 (Kendali Kecepatan Motor Dua Arah)

BAB IV PEMBAHASAN Rancangan Mesin Panjang Terpal PUSH BUTTON. ATMega 128 (Kendali Kecepatan Motor Dua Arah) BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Identifikasi Masalah Dalam proses produksi hal yang paling menonjol untuk menghasilkan suatu barang produksi yang memiliki kualitas yang bagus adalah bahan dan mesin yang digunakan.

Lebih terperinci

BAB II KONSEP DASAR SISTEM PENGONTROL PARTITUR OTOMATIS

BAB II KONSEP DASAR SISTEM PENGONTROL PARTITUR OTOMATIS BAB II KONSEP DASAR SISTEM PENGONTROL PARTITUR OTOMATIS Pada BAB II ini akan dibahas gambaran cara kerja sistem dari alat yang dibuat serta komponen-komponen yang digunakan untuk pembentuk sistem. Pada

Lebih terperinci

Tabel 3.1 Kode heksadesimal untuk angka 0-9

Tabel 3.1 Kode heksadesimal untuk angka 0-9 JOBSHEET III ANTARMUKA MIKROKONTROLER DENGAN SEVEN SEGMEN 1 TUJUAN Mengetahui dan memahami cara mengantarmukakan mikrokontroler dengan rangkaian seven Mengetahui dan memahami bagaimana memrogram mikrokontroler

Lebih terperinci

TEKNIK MIKROKONTROLER (Mikrokontroler AVR dengan Bahasa C Code Vision )

TEKNIK MIKROKONTROLER (Mikrokontroler AVR dengan Bahasa C Code Vision ) TEKNIK MIKROKONTROLER (Mikrokontroler AVR dengan Bahasa C Code Vision ) Oleh : IGAP. Raka Agung, ST, MT. (Digunakan di lingkungan sendiri, sebagai buku ajar mata kuliah Teknik Mikrokontroler) Jurusan Teknik

Lebih terperinci

JOBSHEET VII MENGGUNAKAN INTERRUPT DALAM MIKROKONTROLLER ATMEGA8535

JOBSHEET VII MENGGUNAKAN INTERRUPT DALAM MIKROKONTROLLER ATMEGA8535 JOBSHEET VII MENGGUNAKAN INTERRUPT DALAM MIKROKONTROLLER ATMEGA8535 1 TUJUAN Menjelaskan fitur interrupt dalam mikrokontroler. Mengetahui dan memahami bagaimana memrogram mikrokontroler untuk menjalankan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Software Instalasi merupakan hal yang sangat penting karena merupakan proses penginputan data dari komputer ke dalam mikrokontroler. Sebelum melakukan instalasi, hubungkan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK

BAB IV PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK BAB IV PERACAGA DA PEMBUATA PERAGKAT LUAK 4.1. Perangkat Lunak Code Vision AVR Program untuk mendeteksi posisi sudut dari suatu poros, menentukan arah putaran enkoder, dan menentukan harga kecepatan putar

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi dari modifikasi kelistrikan pada kendaraan bermotor, perangkat keras maupun perangkat lunak dari setiap modul yang

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. ruangan yang menggunakan led matrix dan sensor PING))). Led matrix berfungsi

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. ruangan yang menggunakan led matrix dan sensor PING))). Led matrix berfungsi BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Pengertian Umum Perancangan Media Penyampaian Informasi Otomatis Dengan LED Matrix Berbasis Arduino adalah suatu sistem media penyampaian informasi di dalam ruangan yang menggunakan

Lebih terperinci

PELATIHAN: Pemrograman Mikrokontroler Tipe AVR bagi Guru-guru SMK

PELATIHAN: Pemrograman Mikrokontroler Tipe AVR bagi Guru-guru SMK PELATIHAN: Pemrograman Mikrokontroler Tipe AVR bagi Guru-guru SMK Disusun oleh: Pipit Utami. M.Pd Fakultas Teknik UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 Page1 Praktik Mikrokontroler TOPIK: AKSES LCD KAJIAN

Lebih terperinci

SELF-STABILIZING 2-AXIS MENGGUNAKAN ACCELEROMETER ADXL345 BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8

SELF-STABILIZING 2-AXIS MENGGUNAKAN ACCELEROMETER ADXL345 BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8 SELF-STABILIZING 2-AXIS MENGGUNAKAN ACCELEROMETER ADXL345 BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8 I Nyoman Benny Rismawan 1, Cok Gede Indra Partha 2, Yoga Divayana 3 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

AKSES KEYPAD 4X3 OLEH DST-51 DENGAN BAHASA C

AKSES KEYPAD 4X3 OLEH DST-51 DENGAN BAHASA C AKSES KEYPAD 4X OLEH DST-51 DENGAN BAHASA C Sebuah keypad pada dasarnya adalah saklar-saklar push button yang disusun secara matriks. Saklar-saklar push button yang menyusun keypad yang digunakan kali

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGANALAT

BAB III PERANCANGANALAT BAB III PERANCANGANALAT 3.1. Tujuan Perancangan Berdasarkan kajian ladasan teori pada bab sebelumnya, maka pada bab ini akan dilakukan pembahasan berkenaan dengan perancangan alat, perancangan ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Atmel AVR adalah jenis mikrokontroler yang paling sering dipakai dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Atmel AVR adalah jenis mikrokontroler yang paling sering dipakai dalam BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Mikrokontroler ATMega 8535 Atmel AVR adalah jenis mikrokontroler yang paling sering dipakai dalam bidang elektronika dan instrumentasi. Mikrokontroler AVR ini memiliki arsitektur

Lebih terperinci

MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535

MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535 MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535 Dwisnanto Putro, S.T., M.Eng. MIKROKONTROLER AVR Jenis Mikrokontroler AVR dan spesifikasinya Flash adalah suatu jenis Read Only Memory yang biasanya diisi dengan program

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. menjadi sumber tegangan arus searah yang bersifat variable. Pengubah daya DC-

II. TINJAUAN PUSTAKA. menjadi sumber tegangan arus searah yang bersifat variable. Pengubah daya DC- II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengenalan DC Chopper Chopper adalah suatu alat yang mengubah sumber tegangan arus searah tetap menjadi sumber tegangan arus searah yang bersifat variable. Pengubah daya DC- DC

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN ALAT. Sensor Utrasonik. Relay. Relay

BAB 3 PERANCANGAN ALAT. Sensor Utrasonik. Relay. Relay BAB 3 PERANCANGAN ALAT 3.1 Diagram Blok Berikut ini adalah diagram blok sistem rancang bangun alat pengontrol volume air dan aerator pada kolam budidaya udang menggunakan mikrokontroler. Sensor Utrasonik

Lebih terperinci

Contact: ARTRONICS, https://mikrobandung.wordpress.com/, Telp:

Contact: ARTRONICS, https://mikrobandung.wordpress.com/, Telp: Cara Penggunaan Kit MCS51 File-file yang diperlukan: 1. usbasp-windriver.2011-05-28 2. ProgISP ver 1.72 3. MIKROC 8051 ver 2.2 : untuk anda yang menggunakan bahasa C 4. ASM51: untuk anda yang menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gambar blok diagram dari sistem kerja alat dapat dilihat pada Gambar 3.1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gambar blok diagram dari sistem kerja alat dapat dilihat pada Gambar 3.1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Blok Gambar blok diagram dari sistem kerja alat dapat dilihat pada Gambar 3.1 sebagai berikut. Sampel Air Sensor TDS Modul Sensor Program Mikrokontroller ATMega16

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PEANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1. Pendahuluan Dalam Bab ini akan dibahas pembuatan seluruh sistem perangkat yang ada pada Perancangan Dan Pembuatan Alat Aplikasi pengendalian motor DC menggunakan

Lebih terperinci

TATA TERTIB Tata Tertib Laboratorium: Hal yang perlu diperhatikan oleh praktikan sebelum meninggalkan ruangan laboratorium:

TATA TERTIB Tata Tertib Laboratorium: Hal yang perlu diperhatikan oleh praktikan sebelum meninggalkan ruangan laboratorium: vi TATA TERTIB Tata Tertib Laboratorium: 1. Berlaku sopan, santun dan menjunjung etika akademik dalam laboratorium. 2. Menjunjung tinggi dan menghargai staf laboratorium dan sesama pengguna laboratorium.

Lebih terperinci

Interfacing. Materi 5: LCD and Keyboard Interfacing. Disusun Oleh: I Nyoman Kusuma Wardana

Interfacing. Materi 5: LCD and Keyboard Interfacing. Disusun Oleh: I Nyoman Kusuma Wardana Interfacing Materi 5: LCD and Keyboard Interfacing Disusun Oleh: I Nyoman Kusuma Wardana Outline LCD Interfacing Keyboard Interfacing Workshop Kusuma Wardana - Interfacing 2013 2 LCD Interfacing Kusuma

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM MIKROKONTROLER. program pada software Code Vision AVR dan penanaman listing program pada

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM MIKROKONTROLER. program pada software Code Vision AVR dan penanaman listing program pada BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM MIKROKONTROLER Pada tahap perancangan ini dibagi menjadi 2 tahap perancangan. Tahap pertama adalah perancangan perangkat keras (hardware), yang meliputi rangkaian rangkaian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. baik pada perangkat keras maupun pada komputer. Buffer. Latch

BAB III METODE PENELITIAN. baik pada perangkat keras maupun pada komputer. Buffer. Latch BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam perancangan perangkat keras adalah studi kepustakaan berupa data-data literatur dari masing-masing komponen, informasi dari internet dan

Lebih terperinci

DT-AVR Application Note

DT-AVR Application Note DT-AVR Application Note AN74 Econo Digital Thermometer Oleh: Tim IE DS1822 merupakan termometer digital buatan Dallas Semiconductor dengan antarmuka 1-Wire, divais ini hanya memerlukan 1 pin port I/O mikrokontroler.

Lebih terperinci

MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535

MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535 MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535 Dwisnanto Putro, S.T., M.Eng. MIKROKONTROLER AVR Mikrokontroler AVR merupakan salah satu jenis arsitektur mikrokontroler yang menjadi andalan Atmel. Arsitektur ini dirancang

Lebih terperinci

Petunjuk Dasar Pemrograman Mikrokontroller dengan Module. IW-16 USB Mikrokontroller AVR ATmega 16

Petunjuk Dasar Pemrograman Mikrokontroller dengan Module. IW-16 USB Mikrokontroller AVR ATmega 16 Petunjuk Dasar Pemrograman Mikrokontroller dengan Module IW-16 USB Mikrokontroller AVR ATmega 16 Sebelum masuk ke pemrograman diperlukan pemahaman tentang modul yang digunakan. Pertama akan dijelaskan

Lebih terperinci

Pencipta bahasa C adalah Brian W. Kernighan dan Dennis M. Ritchie pada. sekitar tahun C adalah bahasa pemrograman terstruktur, yang membagi

Pencipta bahasa C adalah Brian W. Kernighan dan Dennis M. Ritchie pada. sekitar tahun C adalah bahasa pemrograman terstruktur, yang membagi 2.. PerangkatLunak 2.1.1. Pemrograman Bahasa C Pencipta bahasa C adalah Brian W. Kernighan dan Dennis M. Ritchie pada sekitar tahun 1972. C adalah bahasa pemrograman terstruktur, yang membagi program dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Software Instalasi merupakan hal yang sangat penting karena merupakan proses penginputan data dari komputer ke dalam mikrokontroler. Sebelum melakukan instalasi, hubungkan

Lebih terperinci

How2Use DT-AVR ATMEGA128L BMS. Oleh: Tim IE. Gambar 1 Tata Letak DT-AVR ATMEGA128L BMS

How2Use DT-AVR ATMEGA128L BMS. Oleh: Tim IE. Gambar 1 Tata Letak DT-AVR ATMEGA128L BMS DT-AVR ATMEGA128L BMS Application Note Oleh: Tim IE Application Note (AN) ini disusun untuk memberikan penjelasan tentang cara penggunaan DT-AVR ATMEGA128L Bootloader Micro System beserta software pendukungnya.

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem yang digunakan dari alat

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem yang digunakan dari alat BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem yang digunakan dari alat pengukur tinggi bensin pada reservoir SPBU. Dalam membuat suatu sistem harus dilakukan analisa mengenai

Lebih terperinci

3.2. Tempat Penelitian Penelitian dan pengujian alat dilakukan di lokasi permainan game PT. EMI (Elektronik Megaindo) Plaza Medan Fair.

3.2. Tempat Penelitian Penelitian dan pengujian alat dilakukan di lokasi permainan game PT. EMI (Elektronik Megaindo) Plaza Medan Fair. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Dalam penulisan tugas akhir ini metode yang digunakan dalam penelitian adalah : 1. Metode Perancangan Metode yang digunakan untuk membuat rancangan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN DAN PENGUJIAN ALAT. Perancangan perangkat keras otomasi alat pengering kerupuk berbasis

BAB IV PERANCANGAN DAN PENGUJIAN ALAT. Perancangan perangkat keras otomasi alat pengering kerupuk berbasis BAB IV PERANCANGAN DAN PENGUJIAN ALAT A. Perancangan Perangkat Keras Perancangan perangkat keras otomasi alat pengering kerupuk berbasis mikrokontroler AT-Mega 16. Terdiri dari dua tahap perancangan, antara

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini membahas tentang perancangan sistem yang mencakup perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perangkat keras ini meliputi sensor

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI MASALAH

BAB III DESKRIPSI MASALAH BAB III DESKRIPSI MASALAH 3.1 Perancangan Hardware Perancangan hardware ini meliputi keseluruhan perancangan, artinya dari masukan sampai keluaran dengan menghasilkan energi panas. Dibawah ini adalah diagram

Lebih terperinci

MENGENAL MIKROKONTROLER ATMEGA-16

MENGENAL MIKROKONTROLER ATMEGA-16 MENGENAL MIKROKONTROLER ATMEGA-16 AVR merupakan seri mikrokontroler CMOS 8-bit buatan Atmel, berbasis arsitektur RISC (Reduced Instruction Set Computer). Hampir semua instruksi dieksekusi dalam satu siklus

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras maupun perangkat lunak dari setiap modul yang dipakai pada skripsi ini. 3.1. Perancangan dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini akan dibahas tentang analisis data dan pembahasan berdasarkan perencanaan dari sistem yang dibuat. Rancangan alat indikator alarm ini digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN

BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN Pada bab ini akan dijelaskan konsep dasar sistem keamanan rumah nirkabel berbasis mikrokontroler menggunakan modul Xbee Pro. Konsep dasar sistem ini terdiri dari gambaran

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Penelitian Terdahulu Sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian ini akan dicantumkan beberapa hasil penelitian terdahulu : Penelitian yang dilakukan oleh Universitas Islam

Lebih terperinci

MODUL 1 Pengenalan C untuk 8051 (Compile dan Download)

MODUL 1 Pengenalan C untuk 8051 (Compile dan Download) MODUL 1 Pengenalan C untuk 8051 (Compile dan Download) Bahasa pemrograman C adalah sebuah bahasa 'mid-level', namun memiliki fitur 'high-level' (seperti support pada fungsi dan modul) dan juga memiliki

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 18 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Mikrokontroler Mikrokontroler adalah suatu mikroposesor plus. Mikrokontroler adalah otak dari suatu sistem elektronika seperti halnya mikroprosesor sebagai otak komputer.

Lebih terperinci

DIKTAT PRAKTIKUM MIKROPROSESOR DAN MIKROPENGENDALI

DIKTAT PRAKTIKUM MIKROPROSESOR DAN MIKROPENGENDALI DIKTAT PRAKTIKUM MIKROPROSESOR DAN MIKROPENGENDALI Disusun oleh: Arief Hendra Saptadi, S.T., M.Eng. PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA LABORATORIUM PEMROGRAMAN SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. HALAMAN PENGESAHAN... i. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. HALAMAN PENGESAHAN... i. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI Halaman HALAMAN PENGESAHAN... i ABSTRAKSI... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xiv DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN... xv BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

Teknik-Teknik Penyesuaian Sensor

Teknik-Teknik Penyesuaian Sensor Teknik-Teknik Penyesuaian Sensor Workshop Teknologi Sensor & Aktuator Untuk Kontes Robot Indonesia Nopember 2007 riyanto@eepis-its.edu Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Materi 1. Teknik-Teknik Penyesuaian

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 21 BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 3.1 Gambaran umum Perancangan sistem pada Odometer digital terbagi dua yaitu perancangan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perancangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Software Instalasi merupakan hal yang sangat penting karena merupakan proses penginputan data dari komputer ke dalam mikrokontroler. Sebelum melakukan instalasi, hubungkan

Lebih terperinci

JAM DIGITAL 2.2 REGISTER TCNT, TIMSK, OCR, DAN TIFR 1. PENDAHULUAN 2. STUDI PUSTAKA 2.1 CLOCK DAN PRESCALER 3. METODOLOGI 3.

JAM DIGITAL 2.2 REGISTER TCNT, TIMSK, OCR, DAN TIFR 1. PENDAHULUAN 2. STUDI PUSTAKA 2.1 CLOCK DAN PRESCALER 3. METODOLOGI 3. JAM DIGITAL Freddy Isman (13213501) Fuad Ismail (13214121) EL3014- Sistem Mikroprosesor Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB Abstrak Kali ini, kami membuat sebuah sistem jam digital menggunakan mikrokontroler

Lebih terperinci

DASAR PEMROGRAMAN C UNTUK MIKROKONTROLER

DASAR PEMROGRAMAN C UNTUK MIKROKONTROLER DASAR PEMROGRAMAN C UNTUK MIKROKONTROLER Naskan, Jurusan Teknik Informatika, STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl. Ring Road Utara Condong Catur Depok Sleman Yogyakarta Bahasa pemrograman yang dapat digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB IV HASIL DAN UJICOBA BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1. Instalasi Interface Instalasi rangkaian seluruhnya merupakan hal yang sangat penting karena merupakan proses penginputan data dari komputer ke mikrokontroller. Sebelum melakukan

Lebih terperinci

Belajar mikrokontroler Arduino untuk tingkat Pemula.

Belajar mikrokontroler Arduino untuk tingkat Pemula. Belajar mikrokontroler Arduino untuk tingkat Pemula. Arduino sudah menjadi salah satu modul mikrokontroler yang cukup populer sejak beberapa tahun ini. Sifatnya yang open source dan semakin banyak dukungan

Lebih terperinci

MODUL 5 APLIKASI DISPLAY LCD

MODUL 5 APLIKASI DISPLAY LCD MODUL 5 APLIKASI DISPLAY LCD Komponen Yang Dibutuhkan LCD (LM016L) Tabel 1. Penjelasan Pin pada LCD Pin Simbol I/O Keterangan 1 Vss -- Ground 2 Vcc -- Catu daya +5 Volts 3 Vee -- Pengatur Kontras Layar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV. Hasil Dalam Bab ini akan dibahas tentang pengujian berdasarkan perencanaan dari sistem yang dibuat. Program pengujian disimulasikan di suatu sistem yang sesuai. Pengujian

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN SIMULASI PENGENDALIAN SUHU RUANG PENETAS TELUR

BAB IV PENGUJIAN DAN SIMULASI PENGENDALIAN SUHU RUANG PENETAS TELUR 1 BAB IV PENGUJIAN DAN SIMULASI PENGENDALIAN SUHU RUANG PENETAS TELUR Dalam bab ini akan dibahas tentang pengujian berdasarkan perencanaan dari sistem yang dibuat. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT BAB III PERANCANGAN PERANGKAT 3.1 Proses Kerja Sistem Pada tahap perancangan, akan dirancang sebuah sistem berbasis mikrokontroler yang digunakan untuk menghitung jumlah orang yang masuk dan keluar suatu

Lebih terperinci

Jawaban Ujian Tengah Semester EL3096 Sistem Mikroprosesor & Lab

Jawaban Ujian Tengah Semester EL3096 Sistem Mikroprosesor & Lab Jawaban Ujian Tengah Semester EL3096 Sistem Mikroprosesor & Lab Selasa 18 Oktober 2011; 09:00 WIB ; Dosen: Waskita Adijarto, Pranoto Hidaya Rusmin 1 Sistem Mikroprosesor Diketahui sebuah sistem mikroprosesor

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA Dalam Bab ini akan dibahas tentang pengujian berdasarkan perencanaan dari sistem yang dibuat. Program pengujian disimulasikan di suatu sistem yang sesuai. Pengujian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada Bab III ini akan diuraikan mengenai perancangan perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk membangun sistem keamanan rumah nirkabel berbasis mikrokontroler

Lebih terperinci

Petunjuk Dasar Pemrograman Mikrokontroller dengan Module IW-32A USB Miktokontroller AVR ATmega32A

Petunjuk Dasar Pemrograman Mikrokontroller dengan Module IW-32A USB Miktokontroller AVR ATmega32A Petunjuk Dasar Pemrograman Mikrokontroller dengan Module IW-32A USB Miktokontroller AVR ATmega32A Sebelum masuk ke pemrograman diperlukan pemahaman tentang modul yang digunakan. Pertama akan dijelaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metodologi penelitian yang digunakan dalam perancangan sistem ini antara lain studi kepustakaan, meninjau tempat pembuatan tahu untuk mendapatkan dan mengumpulkan sumber informasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA Dalam Bab ini akan dibahas tentang pengujian berdasarkan perencanaan dari sistem yang dibuat. Program pengujian disimulasikan di suatu sistem yang sesuai. Pengujian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK. Perangkat keras dari alat ini secara umum terdiri dari rangkaian dibagi

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK. Perangkat keras dari alat ini secara umum terdiri dari rangkaian dibagi 68 BAB III PERANCANGAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 3.1. Gambaran Umum Perangkat keras dari alat ini secara umum terdiri dari rangkaian dibagi perangkat elektronik. Perancangan rangkaian elektronika terdiri

Lebih terperinci

INSTRUKSI. TTH2D3 Mikroprosesor

INSTRUKSI. TTH2D3 Mikroprosesor INSTRUKSI TTH2D3 Mikroprosesor AT Mega 32 pin diagram Port B Port A Port D Port C ATMega32 Pin out & Descriptions Mega32/Mega16 (XCK/T0) PB0 PA0 (ADC0) (T1) PB1 PA1 (ADC1) (INT2/AIN0) PB2 PA2 (ADC2) (OC0/AIN1)

Lebih terperinci