PENDATAAN JENIS TANAMAN OBAT DI LINGKUNGAN KANTOR PROGRAM STUDI PENGELOLAAN HUTAN POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI SAMARINDA OLEH :

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENDATAAN JENIS TANAMAN OBAT DI LINGKUNGAN KANTOR PROGRAM STUDI PENGELOLAAN HUTAN POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI SAMARINDA OLEH :"

Transkripsi

1 PENDATAAN JENIS TANAMAN OBAT DI LINGKUNGAN KANTOR PROGRAM STUDI PENGELOLAAN HUTAN POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI SAMARINDA OLEH : ROSALINA MEBANG NIM PROGRAM STUDI PENGELOLAAN HUTAN JURUSAN MANAJEMEN PERTANIAN POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI SAMARINDA SAMARINDA 2015

2 PENDATAAN JENIS TANAMAN OBAT DI LINGKUNGAN KANTOR PROGRAM STUDI PENGELOLAAN HUTAN POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI SAMARINDA OLEH : ROSALINA MEBANG NIM Karya Ilmiah Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Sebutan Ahli Madya pada Program Diploma III Politeknik Pertanian Negeri Samarinda PROGRAM STUDI PENGELOLAAN HUTAN JURUSAN MANAJEMEN PERTANIAN POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI SAMARINDA SAMARINDA 2015

3 PENDATAAN JENIS TANAMAN OBAT DI LINGKUNGAN KANTOR PROGRAM STUDI PENGELOLAAN HUTAN POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI SAMARINDA OLEH : ROSALINA MEBANG NIM Karya Ilmiah Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Sebutan Ahli Madya pada Program Diploma III Politeknik Pertanian Negeri Samarinda PROGRAM STUDI PENGELOLAAN HUTAN JURUSAN MANAJEMEN PERTANIAN POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI SAMARINDA SAMARINDA 2015

4 HALAMAN PENGESAHAN Judul Karya Ilmiah : Pendataan Jenis Tanaman Obat di Lingkungan Kantor Program Studi Pengelolaan Hutan, Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Nama : ROSALINA MEBANG NIM : Program Studi Jurusan : Pengelolaan Hutan : Manajemen Pertanian Pembimbing Penguji I Penguji II Ir. Rita Yuliani NIP Ir. M. Fadjeri, MP NIP Ir. Gunanto NIP Menyetujui, Ketua Program Studi Pengelolaan Hutan Mengesahkan Ketua Jurusan Manajemen Pertanian Agustina Murniyati, S. Hut. MP Ir. M. Masrudy. MP NIP NIP

5 ABSTRAK Rosalina Mebang, Pendataan Jenis Tanaman Obat di Lingkungan Kantor Program Studi Pengelolaan Hutan Politeknik Pertanian Negeri Samarinda (di bawah bimbingan Rita Yuliani) Hutan sebagai sumber daya alam memiliki beragam kekayaan hayati maupun nonhayati yang bermanfaat bagi manusia. Salah satu bagian dari kekayaan hayati tersebut adalah tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai obat-obatan. Hal ini menunjukkan bahwa obat yang berasal dari sumber bahan alam khususnya tanaman telah memperlihatkan peranannya dalam penyelenggaraan upaya-upaya kesehatan masyarakat. Tanaman obat merupakan segala jenis tumbuh-tumbuhan yang mempunyai khasiat atau kegunaan sebagai obat, (WIDJAJANTI dan NURNAINI, 1988). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman jenis tanaman obat yang di temukan di Lingkungan Kantor Program Studi Pengelolaan Hutan Politeknik Pertanian Negeri Samarinda berdasarkan referensi HARIANA (2013). Penelitian ini dilaksanakan di Lingkungan Kantor Program Studi Pengelolaan Hutan Politeknik Pertanian Negeri Samarinda. Waktu penelitian selama 2 bulan (dari 27 Mei Juli 2015) meliputi kegiatan : Orientasi lapangan, persiapan alat dan bahan, pengambilan, pengumpulan dan pengolahan data, penyusunan laporan hasil penelitian. Adapun teknik pendataan tanaman obat yang dilakukan dengan mendata tanaman yang ditemukan di lapangan, yang diperkirakan jenisnya sama atau ada dalam referensi HARIANA (2013), menentukan jenisnya, dan dicatat atau didatakan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah ditemukan 30 jenis tanaman obat yang tergolong dalam 22 famili dan famili yang paling dominan yaitu famili Euphorbiaceae sebanyak 18,18 %. Adapun bagian tanaman yang banyak digunakan yaitu bagian daun sebanyak 33,33 %, selain itu batang, buah, bunga, akar, kulit, rimpang, dan ranting. Agar tumbuhan tersebut tetap ada maka perlu pemeliharaan terhadap tanaman tersebut agar tetap terpelihara dan dapat dilakukan penelitian selanjutnya tentang kandungan kimiawi dari tanaman tersebut. Kata kunci : Pendataan jenis, manfaat tanaman

6 RIWAYAT HIDUP Rosalina Mebang, lahir pada tanggal 26 April 1993 di Tering, Kutai Barat Kalimantan Timur. Merupakan anak ke dua dari 4 bersaudara, dari pasangan Bapak Christianus Awang dan Ibu Maria Imas. Memulai pendidikan di Sekolah Dasar Negeri 005 Mamahak Teboq (SDN) pada tahun 1999 hingga lulus pada tahun 2005, melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Pertama (SMP) Karyawan, Kecamatan Longhubung dan lulus pada tahun Pada tahun 2008 melanjutkan kembali pada Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Sendawar Barong Tongkok hingga lulus pada tahun Pada tahun melanjutkan ke jenjang Perguruan tinggi Colorado Samarinda tapi tidak selesai dan pada tahun 2012 melanjutkan ke Politeknik Pertanian Negeri Samarinda, dengan memilih Jurusan Manajemen Pertanian, Program Studi Pengelolaan Hutan. Pada tanggal 8 Maret sampai dengan 6 Mei 2015 mengikuti kegiatan Praktik Kerja Lapang (PKL) di PT.Inhutani Wilayah Tarakan.

7 KATA PENGANTAR Puji dan syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan berkahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan karya ilmiah ini tepat pada waktunya. Penulisan karya ilmiah ini dapat terselesaikan karena bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis menyampaikan terimakasih secara tulus kepada semua pihak yang telah memberikan masukan dan berbagai kemudahan dalam rangka menyelesaikan penulisan karya ilmiah ini, yaitu : 1. Ibu Ir. Rita Yuliani, selaku dosen pembimbing karya ilmiah yang mengarahkan penulis mulai dari persiapan sampai penyusunan karya ilmiah. 2. Ibu Agustina Murniyati, S.Hut, MP selaku Ketua Program Studi Pengelolaan Hutan. 3. Ir. M. Fadjeri, MP selaku dosen penguji I. 4. Ir. Gunanto selaku dosen penguji II. 5. Bapak Ir. M. Masrudy, MP selaku Ketua Jurusan Manajemen Pertanian. 6. Bapak Ibu dosen serta seluruh staf dan PLP Pengelolaan Hutan yang memberi masukan. 7. Ayahanda dan Ibunda tercinta yang telah memberi dukungan dan doa restu kepada penulis dalam menyelesaikan laporan karya ilmiah ini. 8. Serta teman teman tercinta yang banyak membantu dan memberi masukan. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa karya ilmiah ini masih banyak kekurangan. Untuk itu kritik dan saran sangat diperlukan. Penulis berharap apa yang tertulis dalam karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua orang yang memerlukannya. Kampus Sei Keledang, Agustus 2015 Penulis

8 DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR LAMPIRAN... viii BAB I. PENDAHULUAN... 1 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA... 4 A. Gambaran Tanaman Obat... 4 B. Pengertian Tanaman Obat... 4 C. Manfaat Tanaman Obat... 6 BAB III. METODE PENELITIAN... 9 A. Tempat dan Waktu Penelitian... 9 B. Alat dan Bahan... 9 C. Prosedur Penelitian D. Pengambilan dan Pengolahan Data BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil B. Pembahasan BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN... 63

9 DAFTAR LAMPIRAN Nomor Halaman 1 Bagian Tanaman yang Dimanfaatkan Sebagai Obat Persentase Famili dari Pendataan Tanaman Obat 66 3 Gambar 31. Denah Tempat/Lokasi Penelitian 68

10 DAFTAR TABEL Nomor lampiran Halaman 1 Bagian Tanaman yang Dimanfaatkan Sebagai Obat 64 2 Persentase Famili dari Pendataan Tanaman Obat 66

11 DAFTAR GAMBAR Nomor Tubuh Utama Halaman 1 Lidah Mertua (Sanseviera trifasciata Prain) Pagoda (Clerodendrum japanicum) Cincau Pohon (Melastoma polyanthum B) Puring (Codiacum variegatum sp ) Pacar Air (Impatiens balsamina Linn) Tebu (Sacharum officinarum Linn) 20 7 Pulai (Alstonia scholaris) Kunyit (Curcuma domestica Val) Kembang Sepatu (Hibicus rosa sinensis L) Murbei (Morus alba) Cabe Rawit (Capsicum frutescen L) Singkong (Manihot utilisiman Pohl) Takokak (Solanum torvum Swartz) Lengkuas (Alpinia galnga (L) Willd) Tomat (Solanum lycopersicum Linn) Nanas (Ananas comosus) Meniran (Phylantus niruri Linn) Jambu Biji (Psidium guajava) Sirsak (Annona muricata) Mahoni (Swietenia macrophylla) Beluntas (Pluchea indica) Kamboja (Plumeria sp) Pepaya (Carica papaya L). 45

12 24 Bandotan (Ageratum conyzoides L) Patah Tulang (Euphorbia tirucaili L) Bugenfil (Bougainvillea spectabilis Willd) Mahkota Dewa (Phaleria macucarpa) Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi) Pandan (Pandanus tectorius Park) Sirih (Piper betle L). 56

13 BAB I PENDAHULUAN Hutan sebagai sumber daya alam memiliki beragam kekayaan hayati maupun nonhayati yang bermanfaat bagi manusia. Salah satu bagian dari kekayaan hayati tersebut adalah tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai obat-obatan (WIDJAJANTI dan NURNAINI, 1988). Menurut (ANONIM 2012), sejak terciptanya manusia di permukaan bumi, telah diciptakan pula alam sekitarnya mulai dari sejak itu pula manusia mulai mencoba memanfaatkan alam sekitarnya untuk memenuhi keperluan alam bagi kehidupannya, termasuk keperluan obat-obatan untuk mengatasi masalahmasalah kesehatan. Kenyataan menunjukkan bahwa dengan bantuan obatobatan asal bahan alam tersebut, masyarakat dapat mengatasi masalahmasalah kesehatan yang dihadapinya. Hal ini menunjukkan bahwa obat yang berasal dari sumber bahan alam khususnya tanaman telah memperlihatkan peranannya dalam penyelenggaraan upaya-upaya kesehatan masyarakat. Tanaman obat merupakan segala jenis tumbuh-tumbuhan yang mempunyai khasiat atau kegunaan sebagai obat. Menurut SANTOSO dan H. BUDI (1998), tanaman obat sudah banyak sekali digunakan oleh manusia sejak zaman dahulu. Bahkan dipercaya mempunyai khasiat yang lebih ampuh daripada obat-obat dokter. Namun, karena perkembangan jaman dan semakin meningkatnya pengetahuan manusia tentang farmakologi dan ilmu kedokteran, banyak masyarakat yang beralih ke obatobatan dokter karena lebih mempercayai obat-obatan kimia yang telah teruji khasiatnya secara laboratorium, dibandingkan dengan obat tradisional yang banyak belum bisa dibuktikan secara laboratorium. Seiring berjalannya waktu,

14 2 kehidupan berubah. Dengan adanya krisis moneter, masyarakat terdorong kembali menggunakan obat-obat tradisional yang boleh dikatakan bebas dari komponen impor, terutama bebas dari bahan-bahan kimia yang kemungkinan dapat berakibat fatal bagi kesehatan tubuh. Karena dengan perkembangan teknologi pula, semakin banyak tanaman obat tradisional yang telah bisa dibuktikan khasiatnya secara laboratorium dan dijamin aman untuk dikonsumsi dan bisa menyembuhkan penyakit tanpa menimbulkan efek samping. Menurut SYAMSUHHIDAYAT, dkk (2000), masyarakat Indonesia sudah sejak lama memanfaatkan keanekaragaman jenis tumbuhan yang berkhasiat obat untuk penyembuhan berbagai jenis penyakit. Teknik pengobatan dengan menggunakan tumbuhan diwariskan secara turun-menurun dari generasi ke generasi berikutnya. Informasi tersebut dapat diketahui dari masa kuno, buku mengenai pengobatan masyarakat pedesaan dan informasi dari ahli pengobatan tradisional atau dukun. Walupun telah tersedia sarana dan prasarana kesehatan dengan menggunakan obat-obatan yang diproduksi oleh pabrik atau obat modern, namun minat masyarakat terhadap obat tradisional merupakan salah satu alternatif upaya pelayanan kesehatan dengan melibatkan peran aktif masyarakat. Kegiatan ini sekaligus membantu meringankan beban pemerintah dalam upaya pelayanan kesehatan pada masyarakat juga. Menurut HARIANA (2013), lebih dari jenis tumbuhan obat tumbuh dan berkembang di Indonesia. Namun, baru jenis saja yang sudah didata dan sekitar 3.00 jenis yang sudah dimanfaatkan untuk pengobatan tradisional. Penggunaan tumbuhan obat di Indonesia sebenarnya sudah dimulai dari zaman nenek moyang bangsa Indonesia. Akan tetapi, penggunaannya ditengah masyarakat baru dimulai saat zaman penjajahan Belanda.

15 3 Selanjutnya dijelaskan bahwa dengan keanekaragaman tanaman berkhasiat obat yang ada, terdapat beberapa tumbuhan yang mempunyai nama sama walaupun jenisnya berbeda. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa tumbuhan belum teridentifikasi secara lengkap dan belum banyak ragam yang diketahui masyarakat. Untuk itu, perlu dikenalkan jenis-jenis tumbuhan sebagai berikut cara pemakaiannya agar dapat digunakan sebagai bagian dari sistem pengobatan yang murah dan aman. Selain itu, tumbuhan obat merupakan potensi kekayaan yang perlu dilindungi karena dapat dimanfaatkan sebagai pendukung perekonomian rakyat Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman jenis tanaman obat yang berada di Lingkungan Kantor Program Studi Pengelolaan Hutan Politeknik Pertanian Negeri Samarinda berdasarkan referensi HARIANA (2013). Penelitian ini diharapkan memberi informasi mengenai keanekaragaman jenis tanaman obat-obatan yang terdapat di Lingkungan Kantor Perogram Studi Pengelolaan Hutan Politeknik Pertanian Negeri Samarinda.

16 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Gambaran Tanaman Obat Menurut FLORA (2008), obat tradisional adalah obat yang diolah secara tradisional dari tumbuh-tumbuhan dan dalam pengolahannya membutuhkan tenaga manusia yang sangat besar. Di Indonesia obat tradisioanl biasanya diwariskan secara turun-temurun, berdasarkan resep nenek moyang, adat-istiadat, kepercayaan, atau kebiasaan setempat, baik bersifat magic maupun pengetahuan tradisional. Menurut penelitian masa kini, obat-obatan tradisional memang bermanfaat bagi kesehatan dan kini digencarkan dalam penggunaannya karena lebih mudah dijangkau masyarakat, baik harga maupun ketersediaannya. Obat tradisional pada saat ini banyak digunakan karena menurut beberapa penelitian tidak menyebabkan efek samping, karena masih bisa dicerna oleh tubuh. (ANONIM, 2011). B. Pengertian Tanaman Obat Menurut WIDJAYAKUSUMA dan HEMBING (1995), tanaman obat adalah tanaman yang memiliki khasiat obat yang digunakan sebagai obat dalam penyembuhan dan maupun pencegahan penyakit yang diderita oleh banyak orang. Menurut TJITROSOEPOMO (1994), mendefenisikan tumbuhan obat sebagai spesies tumbuhan yang sebagian, seluruh tumbuhan dan atau eksudat (ekstrak/getah) tumbuhan tersebut digunakan sebagai ramuan obat-obatan. Selanjutnya mengelompokkan tumbuhan berkhasiat obat menjadi tiga kelompok yaitu :

17 5 1. Tumbuhan obat tradisional merupakn spesies tumbuhan yang diketahui atau dipercaya masyarakat memiliki khasiat obat dan telah digunakan sebagai bahan baku obat tradisional. 2. Tumbuhan obat modern merupakn spesies tumbuhan yang secara ilmiah telah dibuktikan mengandung senyawa atau bahan bioaktif yang berkhasiat obat dan penggunaannya dapat dipertanggung jawabkan secara medis. 3. Tumbuhan potensial merupakan spesies tumbuhan yang diduga mengandung atau memiliki senyawa atau bahan bioaktif berkhasiat obat tetapi belum dibuktikan penggunaannya secara ilmiah medis sebagai bahan obat. Menurut (ANONIM 2013), obat herbal adalah obat yang berasal dari tumbuhan yang diperoses/diekstrak sedemikian rupa sehingga menjadi serbuk, pil atau cairan yang dalam prosenya tidak menggunakan zaat kimia seperti kita ketahui obat herbal dapat menyembuhkan penyakit dengan efek samping yang minim karena yang dibuat dari bahan-bahan yang alami, tidak seperti obat-obat sintesis yang dapat memberikan efek samping baik secara langsung maupun setelah waktu yang lama. Obat modern adalah obat yang dibuat dengan menggunakan mesin. Dari segi bahan yang digunakan, bagi obat tradisional maupun obat modern cenderung sama. Namun dari cara pembuatan, obat modern memiliki sedikit keunggulan karena dibuat dengan mesin. Dengan demikian, sterilisasi atau faktor keberhasilan obat modern jauh lebih terjaga. Obat-obatan modern juga dibuat dengan menambahkan beberapa zat kimia sehingga bukan mustahil akan ada efek samping setelah mengkonsumsi obat jenis ini.

18 6 ANONIM (2011), ramuan tradisional adalah media pengobatan yang menggunakan tanaman dengan kandungan bahan-bahan alamiah sebagai bahan bakunya. Metode ini sangat erat kaitannya dengan tradisi nenek moyang manusia pada zaman dahulu, ketika proses pengobatan masih dilakukan secara primitif dengan menggunakan berbagai jenis tanaman yang diyakini mempunyai khasiat obat. Karena itu, ramuan ini disebut dengan ramuan tradisional atau obat tradisional (Herbal). Berbagai jenis tanaman yang berkhasiat abat sebenarnya banyak yang diperoleh di sekitar kita, seperti di halaman rumah, pinggir jalan, atau di dapur sebagai bahan atau bumbu makan. C. Manfaat Tanaman Obat Menurut ANONIM (2013), manfaat tanaman obat adalah tanaman yang memiliki khasiat obat dan digunakan sebagai obat dalam penyembuhan maupun pencegah penyakit, dan salah satu bahan utama masyarakat menggunakan produk-produk untuk pembuatan jamu. Ada dua cara sederhana pengelolaan obat yang disebut jamu-jamuan yaitu : 1. Tanaman atau bagian tanaman yang digunakan sebagai jamu-jamuan yang digunakan masyarakat untuk mengkonsumsi agar dapat memberikan kesegaran pada tubuh manusia. 2. Tanaman atau bagian tanaman yang digunakan sebagai bahan pemula pembuatan jamu-jamuan. Peningkatan jumlah penduduk di Indonesia diduga berpengaruh terhadap pemanfaatan tumbuhan obat di Indonesia akan terus meningkat. Peningkatan kualitas hidup manusia dengan upaya meningkatkan kemampuan hidup sehat bagi penduduk adalah syarat mutlak dalam mendukung kekuatan bangsa.

19 7 Pemerintah telah menyelanggarakan berbagai usaha dibidang kesehatan dengan melibatakan peran masyarakat dalam pemeliharaan kesehatan diri peribadi. Usaha pengobatan oleh pemerintah telah direncanakan untuk program yang dikenal dengan nama program tumbuhan obat untuk keluarga (TOGA) atau yang umum di sebut apotik hidup (GUNAWAN dan MULYANI, 2014). Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan yang menyangkut penemuan obat-obatan. Penemuan tersebut tidak terlepas dari pemanfaatan tumbuhan obat oleh masyarakat yang digunakan dalam pengobatan tradisional. Menyatakan bahwa pengetahuan dan pengelaman masyarakat mengenai pemanfaatan keanekaragaman tumbuhan obat, sangat berharga sekali bagi kegiatan pengembangan penelitian yang lebih lanjut, khususnya untuk pengembangan obat-obatan tradisional maupun obat yang telah teruji pemanfaatan dan khasiatnya. Memiliki berbagai macam hasil tanaman atau tumbuhan lainnya yang bisa dijadikan sebagai obat-obatan yang dimanfaatkan oleh masyarakat, jumlah tanaman obat yang tercatat di Indonesia cukup banyak, dari jumlah tersebut sebagian telah dimanfaatkan untuk pengobatan tradisional, namun sebagian tumbuhan obat yang ada belum sepenuhnya dimanfaatkan oleh masyarakat karena belum mengetahui manfaat tumbuhan yang ada disekeliling kita baru sebagian tanaman atau tumbuhan yang bisa dijadikan sebagai obat dari pengelaman yang ada sejak zaman dahulu orang-orang sudah mengkonsumsi tanaman obat yang ampuh untuk bisa digunakan sebagai obat. Tanaman atau bagian tanaman diketahui dan dapat digunakan sebagai tanaman obat. Tanaman yang digunakan masyarakat seperti daun, bunga, buah, akar, dan kulit. Sesuai dengan kegunaan pada tumbuhan atau tanaman

20 8 bagian-bagian tersebut dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk dikonsumsi sebagai obat tradisional. Ada beberapa manfaat tumbuhan obat seperti : 1. Memperbaiki status gizi komunitas banyak tumbuhan apotik hidup yang dapat dimanfaatkan untuk perbaikan dan peningkatan gizi, sperti kacang, sawo dan belimbing wuluh, sayur-sayuran, buah-buahan, sehingga kebutuhan vitamin akan diperbaiki. 2. Menghijaukan lingkungan. Meningkatkan penanaman apotik hidup adalah salah satu cara untuk menghijaukan lingkungan tempat tinggal. 3. Meningkatkan pendapatan komunitas. Penjualan hasil tumbuhan akan menghasilkan nilai ekonomi bagi masyarakat desa.

21 9 1. Tempat penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di Lingkungan Kantor Program Studi Pengelolaan Hutan Politeknik Pertanian Negeri Samarinda. Adapun denah penelitian dapat dilihat pada Lampiran 2, (gambar 31). 2. Waktu penelitian 1. Alat Waktu penelitian selama 2 bulan dari 27 Mei Juli 2015 meliputi kegiatan : Orientasi lapangan, persiapan alat dan bahan, pengambilan, pengumpulan dan pengolahan data, penyusunan laporan hasil penelitian. B. Alat Dan Bahan Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini : a. Parang untuk membersihkan sekitar tanaman yang sulit diamati b. Gunting digunakan untuk menggunting label c. Alat tulis menulis untuk mencatat hasil pengamatan di lapangan d. Kamera untuk mendokumentasi kegiatan penelitian 2. Bahan a. Benang putih digunakan untuk mengikat label pada tanaman obat b. Label digunakan untuk penomoran pada tanaman obat c. Tanaman di Lingkungan Kantor Program Studi Pengelolaan Hutan d. Buku referensi HARIANA (2013)

22 10 C. Prosedur Penelitian Adapuan prosedur kerja dalam penelitian identifikasi jenis tanaman obat tradisional (Herbal) adalah sebagai berikut : 1. Orientasi lapangan dilakukan dengan tujuan untuk melihat gambaran yang jelas tantang situasi dan kondisi areal penelitian. 2. Persiapan alat dan bahan yang akan digunakan dalam penelitian, baik untuk penelitian di lapangan maupun di laboratorium. 3. Adapun teknik pendataan tanaman obat yang dilakukan dengan mendata tanaman yang di temukan di lapangan, yang diperkirakan jenisnya sama atau ada dalam referensi HARIANA (2013), menentukan jenisnya, dan dicatat atau didatakan. 4. Memberi tanda dengan label berwarna merah dan bertulisan nomor pada label yang diikat pada tanaman obat. D. Pengambilan dan Pengolahan Data Adapun teknik pendataan yang dilakukan di Lingkungan Kantor Program Studi Pengelolaan Hutan Politeknik Pertanian Negeri Samarinda adalah mencari tanaman yang tumbuh di lokasi, yang ada pada referensi HARIANA (2013), mencocokan, dan mentabulasikan, serta memperjelaskan jenis berdasarkan referensi. Pengolahan data dilakukan dengan menghitung persentasi jenis dari famili dan persentasi tingkatan tanaman. Menurut ANONIM (2007), untuk mendapatkan nilai persentase jenis dari famili yang di tambahkan, digunakan Rumus Umum :

23

24 12 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan selama 2 bulan ditemukan sebanyak 30 jenis tanaman obat di Lingkungan Kantor Program Studi Pengelolaan Hutan, Politeknik Pertanian Negeri Samarinda. Adapun jenis dan manfaat dari masing-masing tanaman tersebut dapat dilihat pada gambar dan uraian di bawah ini : 1. Lidah Mertua (Sanseviera trifasciata Praint) Gambar 1. Lidah Mertua (Sanseviera trifasciata Praint) Bagian yang digunakan dan pemanfaatannya yaitu: akar, kulit pohon dan daun lidah mertua dalam keadaan segar maupun kering dapat digunakan untuk mengobati beberapa penyakit sebagai berikut : a. Diare, tekanan darah tinggi, edema, eksim dan gigitan ular berbisa b. Eksim dan radang kulit c. Influenza, batuk, sakit tenggorokan, haus, kekurangan vitamin C dan kencing manis, (diabetes millitus)

25 13 d. Penyubur rambut e. Radang saluran nafas, radang lambung dan randang usus Cara membuatnya, cuci bersih 27 gr akar lidah mertua kering, lalu rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Saring air rebusannya, lalu minum dua kali sehari masing-masing ½ gelas. Klasifikasi tanaman Sanseviera trifasciata Praint adalah sebagai berikut : Kingdom Divisi Sub devisi Class Ordo Family Genus Species : Plantae : Spermatophyta : Angiospermae : Monocotyledonae : Liliales : Agavaceae : Sanseviera : Sanseviera trifasciata Praint 2. Pagoda (Clerodondrum japanicum) Gambar 2. Pagoda (Clerodondrum japanicum)

26 14 Bagian yang digunakan dan pemanfaatnnya yaitu: bagian bunga, daun, batang dan akar yang dikeringkan dapat dimanfaatkan untuk mengobati beberapa penyakit sebagai berikut : a. Koreng berdarah b. Luka terpukul c. Susah tidur (insomnia) d. Sakit pinggang dan rematik terasa ngilu e. TBC paru yang disertai batuk dan batuk berdarah Cara membuatnya petik bunga pagoda kemudian cuci hingga bersih kemudian rebus hingga mendidh ke dalam ukuran 2 gelas air, dan diminum 2 hingga 3 kali sehari. Klasifikasi tanaman Clerodondrum japanicum adalah sebagai berikut : Kingdom Divisi Sub devisi Class Ordo Family Genus Species : Plantae : Spermatophyta : Angiospermae : Dicotyledonae : Tubifloraeles : Verbenaceae : Clerodondrum : Clerodondrum japanicum

27 15 3. Cincau Pohon (Melastoma polyanthum B) Gambar 3. Cincau Pohon (Melastoma polyanthum B) Bagian yang digunakan dan pemanfaatannya yaitu: daun cincau dapat dimanfaatkan untuk mengobati beberapa penyakit sebagai berikut : Cara pembuatannya, remes-remes daun cincau pohon secukupnya bersama air secukupnya sampai airnya berubah menjadi hijau. Tambahkan gula jawa secukupnya lalu biarkan sampai menjad agar-agar. Potong agar-agar cincau menjadi kecil-kecil lalu makan cincau tersebut seperti minum es buah lakukan 3 kali sehari. Klasifikasi tanaman Melastoma polyanthum B adalah sebagai berikut : Kingdom Divisi Sub devisi Class Ordo Family : Plantae : Spermatophyta : Angiospermae : Dicotyledonae : Renales : Menispermacae

28 16 Genus Species : Melastoma : Melastoma polyanthum B 4. Puring (Codiaeum variegatum sp) Gambar 4. Puring (Codiaeum variegatum sp) Bagian yang digunakan dan pemanfaatannya yaitu: daun, ranting muda, akar dan kulit batang puring dapat digunakan untuk mengobatai beberapa penyakit berikut : a. Cacingan, nafsu makan berkurang, sembelit, kejang lambung, dan penyakit saluran kencing pada anak b. Perut mulas c. Sakit perut pada anak d. Sifilis e. Sukar keringat dan eksim Cara membuatnya rebus 11 g ranting puring muda dengan 3 gelas air tersisa 1 gelas. Setelah dingin minum air rebusannya 2 kali sehari masingmasing ½ gelas

29 17 Klasifikasi tanaman Codiaeum variegatum sp adalah sebagai berikut : Kingdom: Plantae Divisi Sub devisi Class Ordo Family Genus Species : Spermatophyta : Angiospermae : Dicotyledonae : Geraniales : Euphorbiaceae : Codiaeum : Codiaeum variegatum sp 5. Pacar Air (Impatiens balsamina Linn) Gambar 5. Pacar Air (Impatiens balsamina Linn) Bagian yang digunakan dan pemanfaatnnya yaitu: akar, bunga, daun, dan biji pacar air dapat digunakan untuk mengobati beberapa penyakit sebagai berikut : a. Bisul b. Keputihan

30 18 c. Fraktor dan anti inflamasi d. Mempermudah persalinan dan mengobati kanker saluran pencernaan e. Mencegah dan megatasi kanker f. Nyeri haid g. Meluruhkan haid h. Radang usus buntu kronis i. Rematik sendi j. Sakit pinggang (tambago), leher kaku, dan ramatik k. Tekanan darah tinggi l. Terlambat haid dan pembekuan darah m. Tertusuk tulang / benda asing di kerongkongan Cara membuatnya cuci bersih 3-6 g bunga pacar air peras lalu rebus dengan 500 ml air sampai tersisa 200 ml. Setelah dingin saring air rebusannya lalu minum 2 kali sehari masing-masing 100 ml. Klasifikasi tanaman Impatiens balsamina Linn adalah sebagai berikut : Kingdom Divisi Sub devisi Class Ordo Family Genus Species : Plantae : Spermatophyta : Angiospermae : Dicotyledonae : Sapindales : Balsamiaceae : Impatiens : Impatiens balsamina Linn

31 19 6. Tebu (Sacharum officinarum Linn) Gambar 6. Tebu (Sacharum officinarum Linn) Bagian yang digunakan dan pemanfaatnannya yaitu: batang tebu mempunyai khasiat dan manfaat untuk pengobatan sebagai berikut : a. Meredakan jantung berdebar b. Sakit pana c. Batuk Cara membuatnya rebus batang tebu dengan 2 gelas air samapai tersisa setengahnya. Setelah dingin saring dan minum 2 kali sehari. Klasifikasi tanaman Sacharum officinarum Linn adalah sebagai berikut : Kingdom Divisi Sub devisi Class Ordo Family : Plantae : Spermatophyta : Angiospermae : Monocotyledonae : Glumiflorales : Gramincae

32 20 Genus Species : Saccharum : Sacharum officinarum Linn 7. Pulai (Alstonia scholaris) Gambar 7. Pulai (Alstonia scholaris) Bagian yang digunakan dan pemanfaatanya yaitu: kulit batang, daun dan getah pulai dapat digunakan untuk mengobati beberapa penyakit sebagai berikut a. Demam b. Hipertensi c. Koreng kotor, bisul, dan borok d. Nyeri (disisi dada atau karena tusukan) e. Sifilis, beri beri, sakit usus, cacingan, disentri, diabetes, malaria Cara membuatnya, cuci 10 g kulit batang pulai lalu rebus dengan 1 gelas air selama 15 menit. Minum air rebusan sekaligus 1 kali sehari. Klasifikasi tanaman Alstonia scholaris adalah sebagai berikut : Kingdom Divisi : Plantae : Spermatophyta

33 21 Sub devisi Class Ordo Family Genus Species : Angiospermae : Dicotyledonae : Gentianales : Apocynaccae : Alstonia : Alstonia scholaris 8. Kunyit (Curcuma domestica Val) Gambar 8. Kunyit (Curcuma domestica Val) Bagian yang digunakan dan pemanfaatanya rimpang kunyit dapat dimanfaatkan untuk mengobati beberapa penyakit sebagai berikut : a. Demam b. Diare c. Dispepsia (perut kembung, nyeri, mual, tidak nafsu makan) d. Eksim dan borok (obat ular) e. Keputihan

34 22 f. Radang amandel g. Radang rahim, radang usus buntu, hepatitis dan sakit kuning h. Radang gusi i. Teknan darah tinggi j. Terlambat haid Cara membuatnya, rebus 20 g rimpang kunyit segar yang telah dipotong tipsi-tipis dalam 600 ml air sampai tersisa 300 ml. Saring air rebusan, lalu minum sekaligus saat masih hangat. Klasifikasi tanaman Curcuma domestica Val adalah sebagai berikut : Kingdom Divisi Sub devisi Class Ordo Family Genus Species : Plantae : Spermatophyta : Angiospermae : Monocotyledonae : Glumiflorales : Poaceae / gramincae : Curcuma : Curcuma domestica Val 9. Kembang Sepatu (Hibicus rosa sinensis L) Gambar 9. Kembang Sepatu (Hibicus rosa sinensis L)

35 23 Bagian yang digunakan dan pemanfaatanya bunga dan daun segar maupun kering dapat digunakan untuk mengobati beberapa penyakit sebagai berikut : a. Air kemih bernanah b. Batuk lendir dan darah c. Batuk rejan (pertusis) radang saluran nafas (bronkhitis) d. Demam karena malaria e. Gondokan (protitis) f. Keputihan g. Melancarkan haid dan mengatasi haid tidak teratur h. Mimisan i. Radang selaput ikat mata j. Radang usus k. Sariawan l. Tuberkulosis Cara membuatnya yaitu, cuci bersih 6 kuntum bunga sepatu dan 15 g sambiloto lalu rebus dalam 600 ml air sampai tersisa 300 ml. Saring air rebusannya lalu tambahkan 1 sendok makan madu. Minum 3 kali sehari. Klasifikasi tanaman Hibicus rosa sinensis L adalah sebagai berikut : Kingdom Divisi Sub devisi Class Ordo Family : Plantae : Spermatophyta : Angiospermae : Dicotyledonae : Malvales : Malvaceae

36 24 Genus Species : Hibiscus : Hibicus rosa sinensis L 10. Murbei (Morus alba) Gambar 10. Murbei (Morus alba) Bagian yang digunakan dan pemanfaatanya yaitu: daun, kulit akar, buah dan ranting murbei dapat digunakan untuk mengobati beberapa penyakit sebagai berikut : a. Memperbanyak ASI (Aair Susu Ibu) b. Pembersih darah pada bisul dan radang kulit c. Luka dan borok d. Digigit ular e. Jantung lemah f. Hepatitis kronis, kurang darah, dan tekanan darah tinggi g. Rematik serta tangan dan kaki baal dan sakit Cara membuatnya, masak daun murbei muda sebagai sayur, lalu makan bersama nasi.

37 25 Klasifikasi tanaman Morus alba adalah sebagai berikut : Kingdom Divisi Sub devisi Class Ordo Family Genus Species : Plantae : Spermatophyta : Angiospermae : Dicotyledonae : Urticales : Moraccae : Morus : Morus alba 11. Cabe Rawit (Capsicum frutescen) Gambar 11. Cabe Rawit (Capsicum frutescen) Bagian yang digunakan dan pemanfaatanya yaitu: buah dan daun cabe dapat digunakan untuk mengobati beberapa penyakit sebagai berikut : a. Jerawat b. Bisul c. Sakit perut / masuk angin

38 26 d. Pereda demam tinggi e. Menyamarkan noda bekas jerawat, bekas gigitan nyamuk, bekas luka dikulit, atau bekas cacar air f. Mengatasi eksim g. Mengatasi gusi bengkak h. Perontok rambut yang tidak diinginkan, dan lain lain Cara membuatnya, cuci bersih 3 butir cabe jawa, 6 helai daun poko 1 helai kesumba yang berukuran sedang, dan 3 jari gula enau. Rebus semua bahan dengan 3 gelas air sampai tersisa 2 1 /4 gelas. Setelah dingin saring lalu bagi menjadi 3 bagaian yang sama banyak. Minum ramuan 3 kali sehari, masingmasing 1 bagian. Klasifikasi tanaman Capsicum frutcesen L adalah sebagai berikut : Kingdom Divisi Sub devisi Class Ordo Family Genus Species : Plantae : Spermatophyta : Angiospermae : Dicotyledonae : Tubifloraeles : Solanacae : Capsicum : Capsicum frutescent L

39 Singkong (Manihot utilissima Pohl) Gambar 12. Singkong (Manihot utilissima Pohl) Bagian yang digunakan dan pemanfaatanya yaitu: daun, batang dan umbi merupakan bagian tanaman yang dapat menyembuhkan penyakit berikut ini : a. Luka dan luka bernanah b. Penyakit karena kutu air c. Rematik d. Pengelihatan kurang jelas e. Beri beri Cara membuatnya, cucui bersih 100 g daun singkong, 13 g boroco, dan sedikit garam. Tambahkan air secukupnya kedalam ramuan, lalu rebus hingga mendidih. Minum air ramuan dan makan daun singkongnya. Klasifikasi tanaman Manihot utilissima Pohl adalah sebagai berikut : Kingdom Divisi Sub devisi : Plantae : Spermatophyta : Angiospermae

40 28 Class Ordo Family Genus Species : Dicotyledonae : Geraniales : Euphorbiacae : Manihot : Manihot utilissima Pohl 13. Takokak (Solanum torvum Swartz) Gambar 13. Takokak (Solanum torvum Swartz) Bagian yang digunakan dan pemanfaatanya yaitu: akar dan daun berkhasiat untuk mengatasi beragam penyakit sebagai berikut ini : a. Pinggang kaku dan bengkak terpukul b. Sakit lambung dan tidak datang bulan c. Bisul dan koreng d. Batuk kronis e. Jantung berdebar dan nyeri jantung

41 29 Cara membuatnya, cuci bersih 13 g akar kering takokak. Rebus akar 4 gelas air sampai mendidih dan airnya tersisa 2 gelas. Setelah dingin, saring ramuan. Minum air hasil rebusan 2 kali sehari, masing-masing 1 gelas. Klasifikasi tanaman Solanum torvum Swartz adalah sebagai berikut : Kingdom Divisi Sub devisi Class Ordo Family Genus Species : Plantae : Spermatophyta : Angiospermae : Dicotyledoncae : Tubiflorales : Solanaceae : Solanum : Solanum torvum Swartz 14. Lengkuas (Alpinia galanga (L) Willd) Gambar 14. Lengkuas (Alpinia galanga (L) Willd) Bagian yang digunakan dan pemanfaatanya yaitu: rimpang dan buah lengkuas, baik kering maupun segar dapat digunkan untuk mengobati beberapa penyakit sebagai berikut :

42 30 a. Demam diikuti pembesaran limpa b. Diare c. Disentri d. Gangguan pencernaan e. Influenza f. Jerawat g. Kencing kurang lancar h. Kolera i. Kurang nafsu makan j. Limpa sakit k. Lever atau sakit kuning l. Masuk angin m. Menurunkan panas n. Pembengkakan o. Radang saluran nafas p. Sakit tenggorokan Cara membuatnya, cuci laos secukupnya, lalu parut, peras, dan ambil airnya sebanyak 1 sendok teh. Tambahkan garam secukupnya, lalu minum pada pagi hari. Klasifikasi tanaman Alpinia galanga (L) Willd adalah sebagai berikut : Kingdom Divisi Sub devisi Class Ordo : Plantae : Spermatophyta : Angiospermae : Monoctyledonae : Zingiberales

43 31 Family Genus Species : Zingiberaceae : Alpinia : Alpinia galanga (L) Willd 15. Tomat (Solanum lycopersicum Linn) Gambar 15. Tomat (Solanum lycopersicum Linn) Bagian yang digunakan dan pemanfaatanya yaitu: buah dan daun tomat dapat digunakan untuk pengobatan penyakit sebagai berikut : a. Jerawat b. Demam c. Radang usus buntu dan usus kuning d. Lemas sakit gula darah rendah e. Hipertensi f. Kurap, borok kronis, dan kulit terbakar sinar matahari Cara membuatnya buat jus tomat secukupnya. Minum jus tomat sehari 3 kali, masing-masing 1 cangkir. Lakukan konsumsi ramuan secara rutin.

44 32 Klasifikasi tanaman Solanum lycopersicum Linn adalah sebagai berikut : Kingdom Divisi Sub devisi Class Ordo Family Genus Species : Plantae : Spermatophyta : Angiospermae : Dicotyledonae : Tubiflorales : Solanaceae : Solanum : Solanum lycopersicum Linn 16. Nanas (Ananas comosus) Gambar 16. Nanas (Ananas comosus) Bagian yang digunakan dan pemanfaatanya yaitu: buah dan daun nanas dapat digunakan untuk mengobati beberapa penyakit sebagai berikut : a. Luka bakar b. Bisul c. Gatal

45 33 Cara membuatnya yaitu dengan menumbuk buah nanas muda sampai halus, lalu tempelkan pada bagian tubuh yang sakit. Klasifikasi tanaman Ananas comosus adalah sebagai berikut : Kingdom Divisi Sub devisi Class Ordo Family Genus Species : Plantae : Spermatophyta : Angiospermae : Monocotyledonae : Commelinales : Bromeliaceae : Ananas : Ananas comosus 17. Meniran (Phylanthus niruri Linn) Gambar 17. Meniran (Phylanthus niruri Linn)

46 34 Bagian yang digunakan dan pemanfaatanya yaitu: daun, buah, batang dan akar meniran dapat digunakan untuk mengobati beberapa penyakit sebagai berikut : a. Nephritic b. Disentri c. Batu saluran kencing d. Hepatitis e. Digigit anjing gila f. Untuk obat ular g. Peluruh seni, kencing nanah, kencing batu, nyeri ginjal, demam dan mencret h. Rematik i. Bisul dikelopak mata j. Rabun senja Cara membuatnya rebus g herba meniran segar dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring air rebusannya, lalu minum sekaligus 1 kali sehari. Klasifikasi tanaman Phylanthus niruri Linn adalah sebagai berikut : Kingdom Divisi Sub devisi Class Ordo Family Genus Species : Plantae : Spermatophyta : Angiospermae : Dicotyledonae : Geraniales : Euphorbiaceae : Phylanthus : Phylanthus niruri Linn

47 Jambu Biji (Psidium guajava) Gambar 18. Jambu Biji (Psidium guajava) Bagian yang digunakan dan pemanfaatanya yaitu: bagian tanaman jambu biji yang bisa digunakan sebagai obat adalah akar, buah, daun dan ranting muda. Berikut beberapa pemanfaatannya tanaman jambu biji dalam pengobatan sebagai berikut : a. Diare b. Sariawan c. Luka berdarah atau borok di sekitar tulang d. Kencing manis e. Ambeien f. Kembung pada anak anak Cara membuatnya lumatkan daun jambu biji segar. Tempelkan lumatan ini ditempat yang sakit. Lakukan pengobatan beberapa kali sehari. Klasifikasi tanaman Psidium guajava adalah sebagai berikut : Kingdom Divisi : Plantae : Spermatophyta

48 36 Sub devisi Class Ordo Family Genus Species : Angiospermae : Dicotyledonae : Myrtales : Myrtaceae : Psidium : Psidium guajava 19. Sirsak (Annona muricata) Gambar 19. Sirsak (Annona muricata) Bagian yang digunakan dan pemanfaatanya yaitu: buah segar dan daun sirsak digunakan untuk mengatasi beragam penyakit sebagai berikut : a. Peluruh keringat b. Anti kejang c. Kekurangan vitamin C dan disentri d. Bisul e. Ambeien f. Sakit kandung urint dan anyang anyang

49 37 Cara membuatnya cuci bersih 7 lembar sirsak segar, lalu rebus dengan 3 gelas air sampai medidih dan tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring ramuan. Minum ramuan sehari sekali. Klasifikasi tanaman Annona muricata adalah sebagai berikut : Kingdom Divisi Sub devisi Class Ordo Family Genus Species : Plantae : Spermatophyta : Angiospermae : Dicotyledonae : Ranales : Annonaceae : Annona : Annona muricata 20. Mahoni (Swietenia macrophylla) Gambar 20. Mahoni (Swietenia macrophylla)

50 38 Bagian yang digunakan dan pemanfaatanya yaitu: daun dan batang mahoni dapat digunakan untuk mengobati beberapa penyakit sebagai berikut : a. Demam dan masuk angin b. Eksim dan rematik c. Hipertensi (tekanan darah tinggi) d. Kencing manis Cara membuatnya seduh ½ sendok teh serbuk biji mahoni dengan ½ gelas air panas. Tambahkan 1 sendok makan madu, lalu minum saat masing hangat lakukan 2-3 kali sehari. Klasifikasi tanaman Swietenia macrophylla adalah sebagai berikut : Kingdom Divisi Sub devisi Class Ordo Family Genus Species : Plantae : Spermatophyta : Angiospermae : Dicotyledonae : Graniales : Meliaceae : Swietenia : Swietenia macrophylla 21. Beluntas (Pluchea indica) Gambar 21. Beluntas (Pluchea indica)

51 39 Bagian yang digunakan dan pemanfaatanya yaitu: seluruh bagoan tumbuhan, baik segar maupun kering, dapat dimanfaatkan untuk mengobati beberapa penyakit sebagai berikut : a. Gangguan pencernaan pada anak b. Menghilangkan bau badan c. Penurun panas d. Rematik dan nyeri pada persendian Cara membuatanya, cuci bersih 3-5 helai daun beluntas, remas-remas, campur dengan bubur saring atau nasi tim, aduk, lalu makan. Lakukan setiap kali makan. Klasifikasi tanaman Pluchea indica adalah sebagai berikut : Kingdom Divisi Sub devisi Class Ordo Family Genus Species : Plantae : Spermatophyta : Angiospermae : Dicotyledonae : Campanulales : Compositae : Pluchea : Pluchea indica 22. Kamboja (Plumeria sp) Gambar 22. Kamboja (Plumeria sp)

52 40 Bagian yang digunakan dan pemanfaatanya yaitu: bunga kering, getah, daun, kulit batang dan akar, serta seluruh bagian tumbuhan kamboja dapat digunakan untuk mengobati beberapa penyakit sebagai berikut : a. Bisul b. Disentri (mencret karena panas dalam) c. Gigi berlubang d. Kencing nanah e. Telapak kaki bengkak dan pecah pecah f. Tumor Cara membuatnya, cuci bersih daun kamboja, lalu panaskan sampai lemas. Olesi dengan minyak kelapa, lalu tempelkan pada bisul. Klasifikasi tanaman Plumeria sp adalah sebagai berikut : Kingdom Divisi Sub devisi Class Ordo Family Genus Species : Plantae : Spermatophyta : Angiospermae : Dicotyledonae : Gentianales : Apocynaceae : Plumeria : Plumeria sp 23. Papaya (Carica papaya L) Gambar 23. Papaya (Carica papaya L)

53 41 Bagian yang digunakan dan pemanfaatanya yaitu: bagian dari tanaman papaya yang dpat digunakan sebagai obat adalah biji, akar, daun, dan buahnya. Berikut beberapa pemanfaatannya tanaman papaya untuk mengobati penyakit : a. Kulit melepuh karena panas b. Malaria dan demam c. Digigit ular berbisa d. Cacing gelang e. Jerawat Cara membuatnya toreh atau potong-potonglah kulit buah papaya. Tampung getahnya, lalu oleskan ke kulit yang melepuh. Diamkan selama sehari semalam. Jika bagian yang melepuh cukup luas, parut daging buah papaya, lalu tempelkan. Klasifikasi tanaman Carica papaya L adalah sebagai berikut : Kingdom Divisi Sub devisi Class Ordo Family Genus Species : Plantae : Spermatophyta : Angiospermae : Dicotyledoncae : Passiflorales : Caricaceae : Carica : Carica papaya L

54 Bandotan (Ageratum conyzoides L) Gambar 24. Bandotan (Ageratum conyzoides L) Bagian yang digunakan dan pemanfaatanya yaitu : batang dan daun bandotan dapat dimanfaatkan untuk menyembuhkan beberapa penyakit sebagai berikut : a. Bengkak, bisul dan barok b. Eksim dan luka berdarah c. Radang telinga d. Sakit tenggorokan dan radang selaput lender pada batang tenggorokan Cara membuatnya cuci bersih seluruh bagian tumbuhan bandotan segar secukupnya, tumbuk bersama nasi basi dan garam secukupnya. Tempelkan hasil tumbukan ditempat yang terkena bengkak, bisul dan borok. Klasifikasi tanaman Ageratum conyzoides Linn adalah sebagai berikut : Kingdom Divisi Sub devisi : Plantae : Spermatophyta : Angiospermae

55 43 Class Ordo Family Genus Species : Dicotyledonae : Campanulales : Compositae : Ageratum : Ageratum conyzoides L 25. Patah Tulang (Euphorbia tirucaili L) Gambar 25. Patah Tulang (Euphorbia tirucaili L) Bagian yang digunakan dan pemanfaatanya yaitu: akar, batang kayu dan ranting patah tulang dapat digunakan untuk mengobati beberapa penyakit sebagai berikut : a. Mencegah tahi lalat membesar b. Kepalan (klavus) dan kutil c. Kulit tertusuk duri atau terkena pecahan kaca d. Sakit gigi e. Tulang patah

56 44 Cara membuatnya, gosok tahi lalat dengan air jeruk nipis, lalu olesi dengan getah patah tulang. Lakukan beberapa kali sehari dan jangan sampai terkena mata. Klasifikasi tanaman Euphorbia tirucaili L adalah sebagai berikut : Kingdom Divisi Sub devisi Class Ordo Family Genus Species : Plantae : Spermatophyta : Angiospermae : Dicotyledonae : Geraniales : Euphorbiaceae : Euphorbia : Euphorbia tirucaili L 26. Bougenvile (Bougainvillea spectabilis Willd) Gambar 26. Bougenvile (Bougainvillea spectabilis Willd)

57 45 Bagian yang digunakan dan pemanfaatanya yaitu: bunga dan batang bugenfil dapat dimanfaatkan untuk mengobati beberapa penyakit sebagai berikut a. Bisul b. Biang keringat dan gatal gatal (pruritis) c. Hepatitis d. Haid tidak teratur e. Keputihan dan nyeri haid f. Sakit waktu haid dan haid menggumpal g. Terlambat haid Cara membuatnya yaitu cuci bersih bunga bugenfil, daun sirih, dan daun lidah buaya yang sudah dikupas, masing-masing secukupnya. Rebus semua bahan tersebut sampai mengental lalu dinginkan. Oles bagian kental ini pada bagian biang keringat dan bagian yang gatal. Lakukan secara teratur dan sesuai dengan kebutuhan sampai biang keringat dan gatal-gatal hilang. Ramuan ini hanya di gunakan sebagai obat luar. Klasifikasi tanaman Bougainvillea spectabilis Willd adalah sebagai berikut Kingdom Divisi Sub devisi Class Ordo Family Genus Species : Plantae : Spermatophyta : Angiospermae : Dicotyledonae : Caryophyllales : Myctaginaceae : Bougainvillea : Bougainvillea spectabilis Willd

58 Mahkota Dewa (Phaleria macrucarpa) Gambar 27. Mahkota Dewa (Phaleria macrucarpa) Bagian yang digunakan dan pemanfaatanya yaitu: daun dan kulit buah segar atau kering dapat digunakan untuk mengobati beberapa penyakit sebagai berikut : a. Disentri amuba b. Eksim c. Tumor Cara membuatnya kulit buah mahkota dewa kering 5 gr dan air bersih 2 gelas, rebus sampai medidih selama 15 menit, dinginkan, saring dan minum airnya sekaligus. Minum 2-3 kali sehari. Klasifikasi tanaman Phaleria macrucarpa adalah sebagai berikut : Kingdom Divisi Sub devisi Class : Plantae : Spermatophyta : Angiospermae : Dicotyledonae

59 47 Ordo Family Genus Species : Myrtales : Thymelaeaceae : Phaleria : Phaleria macrucarpa 28. Belimbing Wuluh (Averrhos bilimbi) Gambar 28. Belimbing Wuluh (Averrhos bilimbi) Bagian yang digunakan dan pemanfaatanya yaitu: bagian tumbuhan yang digunakan untuk mengobati penyakit adalah daun, buah, dan bunga. Beberapa penyakit yang dapat disembuhkan dengan belimbing wuluh diantaranya sebagai berikut : a. Batuk kepada anak b. Darah tinggi c. Jerawat d. Pegal linu e. Rematik f. Sakit gigi Cara membuatnya cuci bersih 3 butir buah belimbing wuluh lalu potong menjadi beberapa bagian. Rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setalah dingin, saring hasil rebusan, lalu minum sekaligus setelah sarapan. Untuk pencegahan, minum 3 hari sekali ngan jumlah yang sama.

60 48 Klasifikasi tanaman Averrhoa bilimbi adalah sebagai berikut : Kingdom Divisi Sub devisi Class Ordo Family Genus Species : Plantae : Spermatophyta : Angiospermae : Dicotyledonae : Geraniales : Oxalidaceae : Averrhoa : Averrhoa bilimbi 29. Pandan (Pandanus tectorius Park) Gambar 29. Pandan (Pandanus tectorius Park) Bagian yang digunakan dan pemanfaatanya yaitu: bagian tumbuhan yang digunakan untuk mengobati penyakit adalah daun dan akar. Beberapa penyakit yang dapat disembuhkan dengan tanaman pandan diantaranya sebagai berikut : a. Rematik, pegal linu, dan perut kembung b. Gelisah c. Rambut rontok

61 49 d. Menghitamkan rambut e. Darah tinggi f. Ketombe g. Menambah nafsu makan h. Menambah stamina i. Lemah syawat bagi lelaki j. Memudahkan tidur k. Panu l. Mempercepat tumbuhnya rambut dan memperlambat munculnya uban m. Meringankan tubuh n. Bau badan Cara membuatnya cuci bersih 5 lembar daun pandan wangi segar, lalu potong kecil-kecil. Rebus dengan 600 ml air sampai tersisa 400 ml. Setelah dingin, saring air rebusannya lalu minum dua kali sehari (pagi dan sore) masingmasing 200 ml. Klasifikasi tanaman Pandanus tectorius Park adalah sebagai berikut : Kingdom Divisi Sub devisi Class Ordo Family Genus Species : Plantae : Spermatophyta : Angiospermae : Monocotyledonae : Pandanales : Pandanaceae : Pandanus : Pandanus tectorius Park

62 Sirih (Piper betle L) Gambar 30. Sirih (Piper betle L) Bagian yang digunakan dan pemanfaatanya yaitu: daun sirih yang segar untuk mengatasi beragam penyakit sebagai berikut : a. Batuk b. Bronkhitis c. Bisul d. Menghilangkan bau badan dan keringat berlebihan e. Luka bakar f. Mimisan g. Mata gatal dan mata merah Cara membuatnya cuci bersih daun sirih sebanyak 7 lembar. Tambahkan 2 gelas air dan 1 potong gula batu. Rebus bahan hingga mendidih dan airnya tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring ramuan minum ramuan 3 kali sehari, masing-masing 1/3 gelas, bersama 1 sendok makan madu. Klasifikasi tanaman Piper betle L adalah sebagai berikut : Kingdom Divisi : Plantae : Spermatophyta

63 51 Sub devisi Class Ordo Family Genus Species : Angiospermae : Dicotyledonae : Piperales : Piperaceae : Piper : Piper betle L B. Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Lingkungan Kantor Program Studi Pengelolaan Hutan Politeknik Petanian Negeri Samarinda, ditemukan 30 jenis tanaman obat dari 262 jenis yang ada pada referensi HARIANA (2013). Jenis dari famili Euphorbiaceae adalah yang paling banyak, yaitu sebesar 18,18 %. Bagian tanaman yang banyak digunakan sebagai obat adalah bagian daun sebesar 33,33 %. Dari 30 spesies tanaman tersebut, termasuk dalam 22 family seperti yang tertuang pada Tabel 2 (Lampran 1) yaitu : Agavacae, Verbenaceae, Menispermaceae, Euphorbiaceae, Balsaminaceae, Graminacae, Apocynaceae, Malvaceae, Moraceae, Solanaceae, Zingiberaceae, Bromeliaceae, Myrtaceae, Annonaceae, Meliaceae, Compositae, Caricaceae, Nyctaginaceae, Thymelacaceae, Oxalidaceae, Pandanaceae dan Piperaceae. Dari bagian tanaman yang banyak digunakan yaitu bagian daun sebanyak 33,33 %, seperti yang tertuang pada Tabel (1 Lampiran 1) yaitu : Lidah Mertua (Sanseviera trifasciata Prain), Pagoda (Clerodendrum japanicum Thunb sweet), Cincau Pohon (Melastoma polyanthum B), Puring (Codiacum variegatum sp), Pacar Air (Impatiens balsamina Linn), Pulai (Alstonia scholaris), Kembang Sepatu (Hibicus rosa sinensis L), Murbei (Morus alba), Cabe Rawit (Capsicum frutescen L), Singkong (Manihot utilisiman Pohl), Takokak (Solanum torvum

64 52 Zwartz), Nanas (Ananas comosus), Jambu Biji (Psidium guajava), Sirsak (Annona muricata), Mahoni (Swietenia macrophylla), Beluntas (Pluchea indica), Kamboja (Plumeria sp), Pepaya (Carica papaya L), Bandotan (Ageratum conyzoides L), Patah Tulang (Euphorbia tirucaili L), Mahkota Dewa (Phaleria macucarpa), Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi), dan Pandan (Pandanus tectorius Park). Daun pada umumnya berkhasiat lunak karena mempunyai kandungan air yang tinggi (70-80 %) dan merupakan unsur atau zat organik yang memiliki khasiat menyembuhkan berbagai penyakit. Keuntungan dari daun adalah memiliki serat yang lunak sehingga mudah mengekstrak (zat-zat) yang akan digunakan sebagai obat. (A. FAHN, 1992). Menurut MANITTO (1992) dalam Mitrawati, dkk (2013), tumbuhan dari famili Euphorbiaceae merupakan salah satu tumbuhan yang sudah banyak dimanfaatkan dalam pengobatan. Misalnya dalam melancarkan darah, sariawan, batuk, influenza, malaria, disentri, lepra, penyakit hati, ginjal, batuk, infeksi usus, kanker, hepatitis B, dan lain-lain. Efek farmokologi yang diberikan oleh tumbuhan, kemungkinan disebabkan oleh kandungan metabolit sekunder yang terdapat pada tumbuhan tersebut. Sumber dari metabolit sekunder pada tumbuhan, hampir di semua jaringannya,baik pada akar, batang, daun maupun buahnya. Hasil penelitian di Lingkungan Kantor Program Studi Pengelolaan Hutan Politeknik Pertanian Negeri Samarinda telah ditemukan berbagai macam jenis tanaman obat, maka dari hasil pendataan tersebut memberikan informasi bahwa terdapat tanaman yang tumbuh tidak hanya tanaman hias melainkan juga tanaman tersebut mempunyai manfaat sebagai obat.

Tanaman Obat Keluarga TOGA

Tanaman Obat Keluarga TOGA Surabaya Januari 10, 2015 Tanaman Obat Keluarga TOGA Djoko Agus Purwanto FAKULTAS FARMASI Universitas Airlangga Apa itu TOGA? TOGA atau Tanaman Obat Keluarga adalah tanaman hasil budidaya yang dikenal

Lebih terperinci

ANEKA RESEP OBAT TRADISIONAL ASLI INDONESIA

ANEKA RESEP OBAT TRADISIONAL ASLI INDONESIA ANEKA RESEP OBAT TRADISIONAL ASLI INDONESIA UNTUK PENYAKIT SEHARI-HARI * Penurun panas, batuk, dan pilek Parut bawang merah, tambahkan minyak telon, lalu balurkan pada punggung sampai bagian pantat sambil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 10 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian dilaksanakan di tiga kecamatan di Kabupaten Subang, yaitu Kecamatan Jalancagak, Kecamatan Dawuan dan Kecamatan Tambakdahan. Pada masing-masing

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari Februari 2017.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari Februari 2017. BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari Februari 2017. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Andongrejo, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten

Lebih terperinci

Tabel 1. Pemanfaatan Tumbuhan Obat Oleh Masyarakat No Nama Tumbuhan. Bagian yang Dimanfaatkan

Tabel 1. Pemanfaatan Tumbuhan Obat Oleh Masyarakat No Nama Tumbuhan. Bagian yang Dimanfaatkan 78 Lampiran 1. Lembar Wawancara I. IDENTITAS ANGGOTA RUMAH TANGGA 1. Nama Responden : 2. Umur : thn 3. Jenis Kelamin : 4. Tempat Lahir : di desa ini / di luar desa ini 5. Status : belum kawin/kawin/cerai

Lebih terperinci

INVENTARISASI PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT SECARA TRADISIONAL OLEH SUKU OSING BANYUWANGI

INVENTARISASI PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT SECARA TRADISIONAL OLEH SUKU OSING BANYUWANGI INVENTARISASI PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT SECARA TRADISIONAL OLEH SUKU OSING BANYUWANGI SKRIPSI Oleh ZAILINA MIRZA NIM 060210193148 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tumbuhan merupakan organisme yang terkandung dalam alam Plantae. Biasanya, organisme yang menjalankan proses fotosintesis diklasifikasikan sebagai tumbuhan. Tumbuhan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengobatan Tradisional Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1076/MENKES/SK/VII/2003 tentang Penyelenggaraan Pengobatan Tradisional, pengobatan tradisional

Lebih terperinci

ANEKA RESEP JUS SEHAT. Mastoso Slow Juicer MT-67. Bagian 1

ANEKA RESEP JUS SEHAT. Mastoso Slow Juicer MT-67. Bagian 1 ANEKA RESEP JUS SEHAT Slow Juicer MT-67 Bagian 1 Apa itu Slow Juicer? Berbeda dengan juicer yang menggunakan metode kecepatan tinggi dengan pisau yang tajam, Slow Juicer menggunakan Low Speed Technology

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tumbuhan Obat Tanaman obat adalah tanaman yang mengandung bahan yang dapat digunakan untuk pengobatan suatu penyakit. Di indonesia Tumbuhan obat merupakan spesies tumbuhan yang

Lebih terperinci

BEBERAPA CONTOH PENYAKIT YANG DAPAT DITERAPI DENGAN BRITISH PROPOLIS

BEBERAPA CONTOH PENYAKIT YANG DAPAT DITERAPI DENGAN BRITISH PROPOLIS BEBERAPA CONTOH PENYAKIT YANG DAPAT DITERAPI DENGAN BRITISH PROPOLIS KEPALA :Sakit kepala, migrain, rambut rontok, insomnia, stress akibat tekanan kerja, rambut beruban, ketombe, mata merah, infeksi mata,

Lebih terperinci

Jurnal Abdimas Mahakam https://journal.uwgm.ac.id/index.php/abdimasmahakam Online ISSN : Januari 2017, Vol.1 No. 1

Jurnal Abdimas Mahakam https://journal.uwgm.ac.id/index.php/abdimasmahakam Online ISSN : Januari 2017, Vol.1 No. 1 Budidaya Tanaman Sirsak Dan Manfaatnya Untuk Kesehatan Yetti Elidar Universitas Mulawarman Samarinda yettiirsal@gmail.com Abstrak Pohon Sirsak memiliki banyak manfaat dalam kesehatan, mulai dari sebagai

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN METODOLOGI PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian kajian potensi tumbuhan obat untuk pengayaan materi pembelajaran di sekolah dilakukan di wilayah Kabupaten Cianjur. Waktu penelitian selama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Jeruk Manis, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Desa ini berbatasan langsung dengan

Lebih terperinci

BAYAM (Amaranthus spp)

BAYAM (Amaranthus spp) BAYAM (Amaranthus spp) Bayam memiliki kandungan gizi yang sangat tinggi, sehingga bayam di kenal dengan Raja Sayuran. Apa manfaat bayam? Di bidang kesehatan Bayam sangat bermanfaat, diantaranya: Kandungan

Lebih terperinci

Hidup sehat dimulai dari kebiasaan sehari-hari. Nenek moyang kita. Bugar Berkat Secangkir Herbal. 1 Obat Tradisional

Hidup sehat dimulai dari kebiasaan sehari-hari. Nenek moyang kita. Bugar Berkat Secangkir Herbal. 1 Obat Tradisional 1 Obat Tradisional Bugar Berkat Secangkir Herbal Hidup sehat dimulai dari kebiasaan sehari-hari. Nenek moyang kita mengajarkan pola hidup sehat antara lain lewat minuman tradisional yang diolah dari aneka

Lebih terperinci

Manfa'at Buah-buahan

Manfa'at Buah-buahan Manfa'at Buah-buahan Mengapa Harus Jus? FUNGSI JUS - Meningkatkan daya tahan tubuh - Menurunkan kadar kolesterol - Melancarkan proses pencernaan - Sebagai Anti Oksidan dan Anti Kanker - Mempercepat Proses

Lebih terperinci

Lampiran 1: Jenis Tumbuhan Obat untuk Kesehatan Reproduksi oleh Masyarakat Samin Kecamatan Margomulyo Kabupaten Bojonegoro

Lampiran 1: Jenis Tumbuhan Obat untuk Kesehatan Reproduksi oleh Masyarakat Samin Kecamatan Margomulyo Kabupaten Bojonegoro 68 Lampiran 1: Jenis Tumbuhan Obat untuk Kesehatan Reproduksi oleh Masyarakat Samin Kecamatan Margomulyo Kabupaten Bojonegoro Beluntas Asam Brotowali Pisang Pepaya Jahe Sirih Bunga sepatu Sambiloto Kunyit

Lebih terperinci

: Plantae (Tumbuhan) Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

: Plantae (Tumbuhan) Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji) I ndonesia merupakan salah satu negara produsen pisang yang penting di dunia, dengan beberapa daerah sentra produksi terdapat di pulau Sumatera, Jawa, Bali, dan N TB. Daerah-daerah ini beriklim hangat

Lebih terperinci

Tips kesehatan, berikut ini 7 makanan yang menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh anda :

Tips kesehatan, berikut ini 7 makanan yang menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh anda : Tips Alami Turunkan Kolestrol Dengan Cepat Sahabat, tips kesehatan. Dalam keadaan normal atau stabil, kolesterol memang memiliki beberapa fungsi penting dalam tubuh manusia. Beberapa fungsi kolesterol

Lebih terperinci

Makalah. Gardenia augusta. Khansa Surya Fadhilah Islamic Boarding School Mutiara Qur an. Khansa IBS Mutiara Qur an 1

Makalah. Gardenia augusta. Khansa Surya Fadhilah Islamic Boarding School Mutiara Qur an. Khansa IBS Mutiara Qur an 1 Makalah Gardenia augusta Khansa Surya Fadhilah Islamic Boarding School Mutiara Qur an Khansa IBS Mutiara Qur an 1 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... i ii

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tumbuhan Obat Sandra dan Kemala (1994) mengartikan tumbuhan obat sebagai semua tumbuhan, baik yang sudah dibudidayakan maupun yang belum dibudidayakan yang dapat digunakan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Lampiran 1. Pemanfaatan Spesies Tumbuhan dalam Perawatan Bayi sampai UsiaBalita di Kecamatan Mandiraja Kabupaten Banjarnegara.

Lampiran 1. Lampiran 1. Pemanfaatan Spesies Tumbuhan dalam Perawatan Bayi sampai UsiaBalita di Kecamatan Mandiraja Kabupaten Banjarnegara. 62 Lampiran 1 Lampiran 1. Pemanfaatan Spesies dalam Perawatan Bayi sampai UsiaBalita di Kecamatan Mandiraja Kabupaten Banjarnegara 1 Aleurites moluccana (L). Willd., (Kemiri) Menyuburkan rambut Pasar,

Lebih terperinci

Peluang Bisnis Tentang Buah Sirsak. Nama :Nungki Indah Pratiwi Nim : Kelas :11-S1SI-12 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Peluang Bisnis Tentang Buah Sirsak. Nama :Nungki Indah Pratiwi Nim : Kelas :11-S1SI-12 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Peluang Bisnis Tentang Buah Sirsak Nama :Nungki Indah Pratiwi Nim :11.12.6188 Kelas :11-S1SI-12 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Abstrak Sirsak ( Annona muricata L), jenis tanaman ini ditanam secara komersial untuk

Lebih terperinci

Obat Diabetes Herbal Ampuh Yang Berasal Dari Daun-Daunan

Obat Diabetes Herbal Ampuh Yang Berasal Dari Daun-Daunan Obat Diabetes Herbal Ampuh Yang Berasal Dari Daun-Daunan Obat Diabetes Herbal Dari Daun- Daunan Saat ini telah banyak beredar obat diabetes baik dalam bentuk bahan kimia atau berupa obat herbal tradisional.

Lebih terperinci

1. BINAHONG. (Anredera cordifolia) Gambar 1. Tanaman Binahong

1. BINAHONG. (Anredera cordifolia) Gambar 1. Tanaman Binahong 1. BINAHONG (Anredera cordifolia) Gambar 1. Tanaman Binahong Sumber: http://www.google.com/#hl=en&tbo=d&sclient=psy-ab&q=foto+bina hong&oq=foto+binahong Klasifikasi Kingdom : Plantae (tumbuhan) Subkingdom

Lebih terperinci

Zat yang secara normal dihasilkan tubuh yang merupakan sisa pembakaran protein atau penghancuran sel-sel tubuh yang sudah tua.

Zat yang secara normal dihasilkan tubuh yang merupakan sisa pembakaran protein atau penghancuran sel-sel tubuh yang sudah tua. PENDIDIKAN KESEHATAN PERAWATAN LANSIA Apa Itu ASAM URAT...?? Nilai normal asam urat : Pria 3,4 7 mg/dl Wanita 2,4 5,7 mg/dl Zat yang secara normal dihasilkan tubuh yang merupakan sisa pembakaran protein

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara untuk mengumpulkan data atau informasi secara sistematis yang diperlukan dalam mencapai tujuan atau memecahkan masalah dalam

Lebih terperinci

Beluntas Ciri-Ciri Tanaman, Serta Khasiat dan Manfaatnya

Beluntas Ciri-Ciri Tanaman, Serta Khasiat dan Manfaatnya 1 dari 9 02/03/2016 19.19 tanobat.com Beluntas Ciri-Ciri Tanaman, Serta Khasiat dan Manfaatnya By Ahli Pengobatan A. CIRI-CIRI TANAMAN BELUNTAS Ciri-Ciri Daun beluntas Tanaman beluntas memiliki daun yang

Lebih terperinci

KEMBANG SEPATU(HIBISCUS ROSA SINENSIS L)

KEMBANG SEPATU(HIBISCUS ROSA SINENSIS L) KEMBANG SEPATU(HIBISCUS ROSA SINENSIS L) Oleh: Hilmi Ufairah Hilwannisa ISLAMIC BOARDING SCHOOL MUTIARA QUR AN KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur atas kehadiran Allah SWT yang telah memberikan karunia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini peneliti akan menguraikan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan pada tujuh partisipasi selama kurang lebih tiga bulan. Penyajian data hasil penelitian

Lebih terperinci

SIMPLISIA dari SELURUH TANAMAN MENIRAN (II)

SIMPLISIA dari SELURUH TANAMAN MENIRAN (II) SIMPLISIA dari SELURUH TANAMAN MENIRAN (II) Meniran 2. Uji klinis di Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Jakarta, pada pasien infeksi saluran nafas akut oleh berbagai etiologi

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN BAWAH YANG BERKHASIAT OBAT DI KAWASAN ARBORETUM SYLVA UNIVERSITAS TANJUNGPURA

IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN BAWAH YANG BERKHASIAT OBAT DI KAWASAN ARBORETUM SYLVA UNIVERSITAS TANJUNGPURA IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN BAWAH YANG BERKHASIAT OBAT DI KAWASAN ARBORETUM SYLVA UNIVERSITAS TANJUNGPURA (Identification of Medicinal Plants from Understorey Plants at Arboretum Sylva Universitas Tanjungpura)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai spesies flora. Dari jenis flora yang tumbuh di dunia diantaranya tumbuh

BAB I PENDAHULUAN. berbagai spesies flora. Dari jenis flora yang tumbuh di dunia diantaranya tumbuh BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perkembangan obat tradisional di Indonesia sekarang ini memiliki prospek yang baik, oleh karena besarnya potensi kekayaan sumber daya alam Indonesia. Indonesia sangat

Lebih terperinci

JENIS DAN PEMANFAATAN TANAMAN OBAT DI DESA TINADING DAN PENGEMBANGANNYA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN

JENIS DAN PEMANFAATAN TANAMAN OBAT DI DESA TINADING DAN PENGEMBANGANNYA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN JENIS DAN PEMANFAATAN TANAMAN OBAT DI DESA TINADING DAN PENGEMBANGANNYA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN Komang Abdi Susila 1, Andi Tanra Tellu 2, Lilies Tangge 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. Sejak tahun 2006 saat harga minyak dunia bergerak naik, jarak pagar

BAB I. PENDAHULUAN. Sejak tahun 2006 saat harga minyak dunia bergerak naik, jarak pagar BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak tahun 2006 saat harga minyak dunia bergerak naik, jarak pagar (Jatropha curcas) mulai mendapat perhatian khusus pemerintah yang dikembangkan untuk menghasilkan

Lebih terperinci

Minuman tradisional yang menyehatkan

Minuman tradisional yang menyehatkan Minuman tradisional yang menyehatkan Jaman sekarang kita lebih mengenal minuman modern seperti soda, juice, bahkan alkohol. Padahal kalau kita lebih mendalami khasiat minuman. Masih banyak minuman dari

Lebih terperinci

tumbuhan, hewan dan mineral. Floranya dapat dimanfaatkan sebagai tanaman hias, untuk rumah tangga, industri bahkan sebagai tanaman obat.

tumbuhan, hewan dan mineral. Floranya dapat dimanfaatkan sebagai tanaman hias, untuk rumah tangga, industri bahkan sebagai tanaman obat. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia sebagai negara kepulauan kaya akan tumbuhan, hewan dan mineral. Floranya dapat dimanfaatkan sebagai tanaman hias, untuk keperluan rumah tangga, industri

Lebih terperinci

Oleh : Wardani,S.Sos Disampaikan dalam Pelatihan Pemanfaatan Lahan Pekarangan bagi Pokja IIITim Penggerak PKK Kecamatan dan Pokja III TP.

Oleh : Wardani,S.Sos Disampaikan dalam Pelatihan Pemanfaatan Lahan Pekarangan bagi Pokja IIITim Penggerak PKK Kecamatan dan Pokja III TP. Oleh : Wardani,S.Sos Disampaikan dalam Pelatihan Pemanfaatan Lahan Pekarangan bagi Pokja IIITim Penggerak PKK Kecamatan dan Pokja III TP.PKK Desa / Kel Binaan di Aula PKK Kab. Karanganyar Kol banda/hali/buring/kendu/kayu

Lebih terperinci

WtÜ TÄÅtwç. TÄÅtwçËá _ áàm. Kasiat Daun-Daun, Buah-Buahan dan Akar-Akaran oleh HM. Agus Ibnu Ibad.

WtÜ TÄÅtwç. TÄÅtwçËá _ áàm. Kasiat Daun-Daun, Buah-Buahan dan Akar-Akaran oleh HM. Agus Ibnu Ibad. WtÜ TÄÅtwç TÄÅtwçËá _ áàm Kasiat Daun-Daun, Buah-Buahan dan Akar-Akaran oleh HM. Agus Ibnu Ibad. 1. Kasiat Daun Pandan (Untuk menghilangkan bauk busuk) Daun pandan yang berbentuk panjang-panjang kurang

Lebih terperinci

HeHeader

HeHeader SOTO PEKALONGAN 750 gram daging sandung lamur 3 cm jahe, memarkan 3 batang serai, memarkan 3 lembar daun jeruk 3 sdm taoco manis 2 sdm kecap manis 1,5 liter air 6 cabai merah besar 8 bawang merah 6 siung

Lebih terperinci

Cara Paling Ampuh Merawat Wajah Secara Alami, Sehat dan Agar Awet Muda. Cara Paling Ampuh Merawat Wajah Secara Alami, Sehat dan Agar Awet Muda

Cara Paling Ampuh Merawat Wajah Secara Alami, Sehat dan Agar Awet Muda. Cara Paling Ampuh Merawat Wajah Secara Alami, Sehat dan Agar Awet Muda Cara Paling Ampuh Merawat Wajah Secara Alami, Sehat dan Agar Awet Muda Cara Paling Ampuh Merawat Wajah Secara Alami, Sehat dan Agar Awet Muda Bagaimana cara merawat wajah secara alami? Hal ini pertanyaan

Lebih terperinci

CREATED BY: WINDA DARPIANUR, SKep

CREATED BY: WINDA DARPIANUR, SKep CREATED BY: WINDA DARPIANUR, SKep Program Profesi Ners PSIK FK USU 2009 Gout (asam urat) merupakan kelompok keadaan heterogenous yang Penyakit asam urat adalah penyakit yang menyerang sendi dan tendon

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 14 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Dusun Margadalom, Desa Gebang, Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung dan Taman Hutan Raya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai uji klinis dan di pergunakan untuk pengobatan yang berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai uji klinis dan di pergunakan untuk pengobatan yang berdasarkan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam yang dapat di manfaatkan sebagai obat tradisional. Obat tradisional merupakan obat yang berasal dari tumbuhan,

Lebih terperinci

ANEKA RESEP JUS SEHAT. Mastoso Slow Juicer MT-67. Bagian 2

ANEKA RESEP JUS SEHAT. Mastoso Slow Juicer MT-67. Bagian 2 ANEKA RESEP JUS SEHAT Slow Juicer MT-67 Bagian 2 Apa itu Slow Juicer? Berbeda dengan juicer yang menggunakan metode kecepatan tinggi dengan pisau yang tajam, Slow Juicer menggunakan Low Speed Technology

Lebih terperinci

Di bawah ini kita dapat melihat kandungan, khasiat dan manfaat sehat dari beberapa jenis buah yang ada di bumi :

Di bawah ini kita dapat melihat kandungan, khasiat dan manfaat sehat dari beberapa jenis buah yang ada di bumi : Buah adalah salah satu jenis makanan yang memiliki kandungan gizi, vitamin dan mineral yang pada umumnya sangat baik untuk dikonsumsi setiap hari. Dibandingkan dengan suplemen obat-obatan kimia yang dijual

Lebih terperinci

Tanaman Obat Keluarga (TOGA)

Tanaman Obat Keluarga (TOGA) ISBN : 978-979-3595-49-8 BUKU SAKU Tanaman Obat Keluarga (TOGA) Penyusun: Susi Mindarti Bebet Nurbaeti Editor: Bebet Nurbaeti Disain Layout: Nadimin BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN (BPTP) JAWA BARAT

Lebih terperinci

Kanker - Makanan Utama yang melawan Kanker

Kanker - Makanan Utama yang melawan Kanker Kanker - Makanan Utama yang melawan Kanker Melawan Kanker dengan kombinasi makanan Tidak ada makanan tunggal dapat mengurangi resiko kanker, tetapi kombinasi makanan yang tepat dapat membantu membuat perbedaan.

Lebih terperinci

ANEKA RUJAK DAN ASINAN NAN SEGAR

ANEKA RUJAK DAN ASINAN NAN SEGAR ANEKA RUJAK DAN ASINAN NAN SEGAR Rujak dan asinan sangat cocok disajikan saat cuaca panas seperti sekarang ini. Jenisnya pun dapat Anda pilih sesuai selera. Dari rujak buah, asinan betawi, sampai asinan

Lebih terperinci

Cara Pemanfaatan. Bagian yang digunakan 1. Allium cepa L. Umbi Penyedap rasa dan aroma Pewarna 2. A. fistulosum Daun Penyedap. Tumbuhan.

Cara Pemanfaatan. Bagian yang digunakan 1. Allium cepa L. Umbi Penyedap rasa dan aroma Pewarna 2. A. fistulosum Daun Penyedap. Tumbuhan. Lampiran 1. Pemanfaatan Jenis-Jenis Yang Dimanfaatkan Sebagai Bahan Tambahan Pangan Secara Tradisional Oleh Masyarakat Di Kecamatan Pekuncen Kabupaten Banyumas. No 1. Allium cepa Umbi 2. A. fistulosum

Lebih terperinci

CEGAH STROKE DENGAN HERBA ALAMI

CEGAH STROKE DENGAN HERBA ALAMI CEGAH STROKE DENGAN HERBA ALAMI Oleh : dr. Titien Rostini K.,M.M.Kes, Herbalis HIPERTENSI PEMICU UTAMA STROKE Serangan stroke paling banyak terjadi akibat pecahnya pembuluh darah otak karena tekanan darah

Lebih terperinci

Bagaimana Memberikan Makan Bayi Setelah Usia 6 Bulan

Bagaimana Memberikan Makan Bayi Setelah Usia 6 Bulan Berikan Makan Lebih Banyak Selagi Bayi Tumbuh HalHal Yang Perlu Diingat Mulai beri makan di usia Usia antara 6 bulan sampai 2 tahun, seorang anak perlu terus disusui. Bila Anda tidak menyusui, beri makan

Lebih terperinci

Jamu biasanya terasa pahit sehingga perlu ditambah madu sebagai pemanis agar rasanya lebih dapat ditoleransi peminumnya.

Jamu biasanya terasa pahit sehingga perlu ditambah madu sebagai pemanis agar rasanya lebih dapat ditoleransi peminumnya. Jamu Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Jamu adalah sebutan untuk obat tradisional dari Indonesia. Belakangan populer dengan sebutan herba atau herbal. Jamu dibuat dari bahan-bahan alami,

Lebih terperinci

Masakan Pedas Penambah Nafsu Makan

Masakan Pedas Penambah Nafsu Makan Tuesday, 22 September 2009 21:29 Masakan Pedas Penambah Nafsu Makan Ingin nafsu makan Anda bertambah? Coba menjajal menu masakan dengan rasa yang pedas, karena rasa pedas dipercayai bisa menambah nafsu

Lebih terperinci

DAFTAR PENYAKIT YANG MAMPU DISEMBUHKAN SIRUP HERBAL FIDES

DAFTAR PENYAKIT YANG MAMPU DISEMBUHKAN SIRUP HERBAL FIDES DAFTAR PENYAKIT YANG MAMPU DISEMBUHKAN SIRUP HERBAL FIDES No. DAFTAR PENYAKIT CATATAN 1. Diabetes Langsung menyasar peremajaan dan penyembuhan pankreas penghasil insulin. 2. Stroke berat Memperlancar aliran

Lebih terperinci

Berbagi Kehangatan Masakan Kambing Bango

Berbagi Kehangatan Masakan Kambing Bango Berbagi Kehangatan Masakan Kambing Bango Jelang Perayaan Idul Adha Daging Kambing Daging g kambing cukup menjadi favorit dan disukai oleh para penggemar kuliner Beberapa kendala yang ada berkaitan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI 3.1 Lokasi dan Waktu 3.2 Alat dan Bahan 3.3 Metode Penelitian Jenis Data yang Dikumpulkan

BAB III METODOLOGI 3.1 Lokasi dan Waktu 3.2 Alat dan Bahan 3.3 Metode Penelitian Jenis Data yang Dikumpulkan 19 BAB III METODOLOGI 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Bagian Konservasi Keanekaragaman Tumbuhan, Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Fakultas Kehutanan Institut Pertanian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. daya alam di antaranya sumber daya alam hayati. Kondisi alamindonesia yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. daya alam di antaranya sumber daya alam hayati. Kondisi alamindonesia yang cukup BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang mempunyai cukup sumber daya alam di antaranya sumber daya alam hayati. Kondisi alamindonesia yang cukup suburdisebabkan

Lebih terperinci

TAPAK DARA (Catharanthus roseus)

TAPAK DARA (Catharanthus roseus) TAPAK DARA (Catharanthus roseus) 1. Nama umum Nama umum tanaman tapak dara, yaitu (Plantamor, 2008): Indonesia : Tapak dara, rutu-rutu, kembang serdadu Inggris : Madagascar periwinkle, rose periwinkle

Lebih terperinci

VI. PEMBUATAN PESTISIDA NABATI. Yos. F. da Lopes, SP, M.Sc & Ir. Abdul Kadir Djaelani, MP

VI. PEMBUATAN PESTISIDA NABATI. Yos. F. da Lopes, SP, M.Sc & Ir. Abdul Kadir Djaelani, MP PEMBUATAN PESTISIDA NABATI VI. PEMBUATAN PESTISIDA NABATI Yos. F. da Lopes, SP, M.Sc & Ir. Abdul Kadir Djaelani, MP MODUL-06 Department of Dryland Agriculture Management, Kupang State Agriculture Polytechnic

Lebih terperinci

Beberapa Penyakit Organ Kewanitaan Dan Cara Mengatasinya

Beberapa Penyakit Organ Kewanitaan Dan Cara Mengatasinya Beberapa Penyakit Organ Kewanitaan Dan Cara Mengatasinya Organ seksual pada wanita, seperti rahim, vagina, dan payudara, masing-masing mempunyai fungsi tersendiri. Kadangkala fungsi organ-organ tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengobatan tradisional yang berbeda-beda. Di Indonesia masih banyak jenis

BAB I PENDAHULUAN. pengobatan tradisional yang berbeda-beda. Di Indonesia masih banyak jenis BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu Negara pengguna tumbuhan obat terbesar di dunia bersama Negara lain di Asia seperti Cina dan India. Hal ini sangat erat kaitannya dengan

Lebih terperinci

tips: Menyimpan Tahu Segar

tips: Menyimpan Tahu Segar Tip's Memasak Tip's Memasak tips: Kaldu Udang Mendapatkan kaldu udang yang gurih, sangrai atau panggang kulit, dan kepala udang hingga kering dan harum. Angkat lalu rebus dengan air secukupnya di atas

Lebih terperinci

tips: Menyimpan Tahu Segar

tips: Menyimpan Tahu Segar Tip's Memasak Tip's Memasak tips: Kaldu Udang Mendapatkan kaldu udang yang gurih, sangrai atau panggang kulit, dan kepala udang hingga kering dan harum. Angkat lalu rebus dengan air secukupnya di atas

Lebih terperinci

Serba Pepes dan Botok

Serba Pepes dan Botok Serba Pepes dan Botok Resep Botok Ares Botok Ares adalah jenis masakan kukus dibungkus daun berbentuk tum dengan bahan utamanya ares, yakni bagian dalam dari batang pohon pisang. Untuk rasanya, silakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bertambahnya umur, fungsi fisiologis mengalami. penurunan akibat proses degeneratif (penuaan) sehingga

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bertambahnya umur, fungsi fisiologis mengalami. penurunan akibat proses degeneratif (penuaan) sehingga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bertambahnya umur, fungsi fisiologis mengalami penurunan akibat proses degeneratif (penuaan) sehingga penyakit banyak muncul pada lansia. Selain itu masalah degeneratif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG digilib.uns.ac.id 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Indonesia merupakan salah satu Negara dengan kekayaan hayati terbesar di dunia yang memiliki lebih dari 30.000 spesies tanaman tingkat tinggi, hingga

Lebih terperinci

TUMBUHAN BERKHASIAT OBAT DI KEMUKIMAN SIMPANG TANJONG KECAMATAN PEUSANGAN SELATAN KABUPATEN BIREUEN PROVINSI ACEH

TUMBUHAN BERKHASIAT OBAT DI KEMUKIMAN SIMPANG TANJONG KECAMATAN PEUSANGAN SELATAN KABUPATEN BIREUEN PROVINSI ACEH Jurnal EduBio Tropika, Volume 4, Nomor 1, April 2016, hlm. 10-14 Djufri Dosen S1 dan S2 Prodi Pendidkan Biologi FKIP Unsyiah, Banda Aceh Hasanuddin Dosen S1 dan S2 Prodi Pendidkan Biologi FKIP Unsyiah,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tubuh lain sehingga menimbulkan efek yang traumatis (Ismail 2009 cit Kozier

BAB I PENDAHULUAN. tubuh lain sehingga menimbulkan efek yang traumatis (Ismail 2009 cit Kozier BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Salah satu keadaan yang paling sering dialami oleh manusia adalah luka yang terjadi pada kulit dan menimbulkan trauma bagi penderitanya. Luka adalah kerusakan kontinuitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepala, kecuali pada bibir, telapak tangan dan telapak kaki. Batang-batang

BAB I PENDAHULUAN. kepala, kecuali pada bibir, telapak tangan dan telapak kaki. Batang-batang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rambut adalah sesuatu yang keluar dari dalam kulit, tumbuh sebagai batang-batang tanduk, dan tersebar hampir di seluruh kulit tubuh, wajah, dan kepala, kecuali pada

Lebih terperinci

TUMIS DAGING sayuran. Kembang Tahu CAH SAYURAN

TUMIS DAGING sayuran. Kembang Tahu CAH SAYURAN TUMIS DAGING sayuran Bahan: 250 gr daging sapi has dalam, iris melintang tipis 4 buah sosis sapi, iris 1 cm 200 gr bak coy, lepaskan dari bonggolnya 100 gr wortel, kupas, iris tipis 100 gr kapri, siangi

Lebih terperinci

14 Cara Menghilangkan Komedo Secara Alami dan Terbukti Ampuh

14 Cara Menghilangkan Komedo Secara Alami dan Terbukti Ampuh 14 Cara Menghilangkan Komedo Secara Alami dan Terbukti Ampuh Written by Rosalia in Beauty Tips Sebelum membahas lebih lanjut mengenai berbagai cara menghilangkan komedo, terlebih dahulu kita harus tahu

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Waktu dan Tempat Penelitian.

I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Waktu dan Tempat Penelitian. I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang Masalah, (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sudah dimanfaatkn untuk pengobatan tradisional (Arief Hariana, 2013).

BAB I PENDAHULUAN. sudah dimanfaatkn untuk pengobatan tradisional (Arief Hariana, 2013). BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar belakang Lebih dari 2000 jenis tumbuhan obat tumbuh dan berkembang di Indonesia. Namun, 1000 jenis saja yang sudah didata dan sekitar 300 jenis yang sudah dimanfaatkn untuk

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN METODOLOGI PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Tapin, Propinsi Kalimantan Selatan selama selama 6 (enam) bulan, yaitu pada Bulan Juli Desember 2005. Adapun identifikasi jenis

Lebih terperinci

Pengobatan Herbal untuk Penyakit Ringan, oleh Priyoto, S.Kep., Ns; Tri Widyastuti, S.K.M Hak Cipta 2014 pada penulis

Pengobatan Herbal untuk Penyakit Ringan, oleh Priyoto, S.Kep., Ns; Tri Widyastuti, S.K.M Hak Cipta 2014 pada penulis Pengobatan Herbal untuk Penyakit Ringan, oleh Priyoto, S.Kep., Ns; Tri Widyastuti, S.K.M Hak Cipta 2014 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283 Telp: 0274-882262; 0274-889398; Fax: 0274-889057;

Lebih terperinci

Kecap Asin/Manis CARA MEMBUAT:

Kecap Asin/Manis CARA MEMBUAT: Kecap Asin/Manis BAHAN: 1 kg kedelai putih atau hitam 3 gr ragi tempe 3 lbr daun salam 2 btg serai 3 Daun jeruk 1 lembar 4 cm lengkuas 1 sdt pokak 6 kg gula merah 1 ½ lt air untuk melarutkan gula merah

Lebih terperinci

PELUANG BISNIS MELALUI NATA DE CASSAVA. Bab I Pendahuluan. Abstrak

PELUANG BISNIS MELALUI NATA DE CASSAVA. Bab I Pendahuluan. Abstrak Nama :Rhizky Eva Marisda NIM :10.11.4462 Kelas : S1TI-2L PELUANG BISNIS MELALUI NATA DE CASSAVA Bab I Pendahuluan Abstrak Peluang bisnis yang ditampilkan pada bisnis ini adalah inovasi limbah tapioka baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara dengan kekayaan hayati terbesar di

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara dengan kekayaan hayati terbesar di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara dengan kekayaan hayati terbesar di dunia yang memiliki lebih dari 30.000 spesies tanaman tingkat tinggi dan tercatat 7.000 spesies

Lebih terperinci

Buahnya digunakan orang sebagai sayuran, bumbu masak, acar, dan asinan. Daun mudanya biasa dikukus untuk dijadikan lalap.

Buahnya digunakan orang sebagai sayuran, bumbu masak, acar, dan asinan. Daun mudanya biasa dikukus untuk dijadikan lalap. Selera Pedas Aneka Khasiat Cabai Rawit Cabai rawit memang pedas. Namun, pendamping tempe goreng ini memiliki banyak khasiat pengobatan. Bukan cuma rematik, radang beku atau frostbite yang sering terjadi

Lebih terperinci

Pencernaan mekanik terjadi di rongga mulut, yaitu penghancuran makanan oleh gigi yang dibantu lidah.

Pencernaan mekanik terjadi di rongga mulut, yaitu penghancuran makanan oleh gigi yang dibantu lidah. Kata pengantar Saat akan makan, pertama-tama yang kamu lakukan melihat makananmu. Setelah itu, kamu akan mencium aromanya kemudian mencicipinya. Setelah makanan berada di mulut, kamu akan mengunyah makanan

Lebih terperinci

BISNIS MAKANAN LEZAT BEBAS KOLESTEROL

BISNIS MAKANAN LEZAT BEBAS KOLESTEROL TUGAS KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS BISNIS MAKANAN LEZAT BEBAS KOLESTEROL Oleh : Ito Ariyamto (10.01.2678) D3TI - 2A SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2010 ABSTRAK Karya

Lebih terperinci

Aneka Resep Masakan Sayur

Aneka Resep Masakan Sayur Aneka Resep Masakan Sayur Sayur mayur sangat penting bagi tubuh kita, karenanya kita mesti menyeimbangkan asupan gizi dari makanan yang mama masak. Aneka resep masakan sayur kami sajikan kali ini. Ada

Lebih terperinci

BUDIDAYA PINANG DAN MANFAATNYA

BUDIDAYA PINANG DAN MANFAATNYA BUDIDAYA PINANG DAN MANFAATNYA ( Arreca catechu ) Oleh Murhawi ( Pengawas Benih Tanaman Ahli Madya ) Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Surabaya A. Pendahuluan Tanaman pinang dapat

Lebih terperinci

UJI ANTIBAKTERI EKSTRAK TANAMAN PUTRI MALU (Mimosa pudica) TERHADAP PERTUMBUHAN Shigella dysentriae

UJI ANTIBAKTERI EKSTRAK TANAMAN PUTRI MALU (Mimosa pudica) TERHADAP PERTUMBUHAN Shigella dysentriae UJI ANTIBAKTERI EKSTRAK TANAMAN PUTRI MALU (Mimosa pudica) TERHADAP PERTUMBUHAN Shigella dysentriae SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Prodi Pendidikan Biologi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Identifikasi adalah proses untuk mencari dan mengenal ciri-ciri taksonomik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Identifikasi adalah proses untuk mencari dan mengenal ciri-ciri taksonomik 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Identifikasi Identifikasi adalah proses untuk mencari dan mengenal ciri-ciri taksonomik individu yang beraneka ragam dan memasukkannya ke dalam suatu takson. Menurut Kusuma

Lebih terperinci

PROPOSAL PENAWARAN KEAGENAN NANOPRO

PROPOSAL PENAWARAN KEAGENAN NANOPRO PROPOSAL PENAWARAN KEAGENAN NANOPRO I. PENDAHULUAN Saat ini masyarakat setiap harinya harus bergulat dengan polusi, pencemaran dan radikal bebas yang berbahaya bagi kesehatan. Masyarakat menjadi rentan

Lebih terperinci

TEKNIK KONVENSIONAL PENGGUNAAN TUMBUHAN OBAT DI KAWASAN ESTUARIA TAKISUNG

TEKNIK KONVENSIONAL PENGGUNAAN TUMBUHAN OBAT DI KAWASAN ESTUARIA TAKISUNG JURNAL HUMANIORA TEKNOLOGI Vol. II No.I; Oktober 2016 TEKNIK KONVENSIONAL PENGGUNAAN TUMBUHAN OBAT DI KAWASAN ESTUARIA TAKISUNG EMA LESTARI Staff Pengajar Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Politeknik

Lebih terperinci

Pengetahuan Dasar Gizi Cica Yulia, S.Pd, M.Si

Pengetahuan Dasar Gizi Cica Yulia, S.Pd, M.Si Pengetahuan Dasar Gizi Cica Yulia, S.Pd, M.Si Pelatihan dan Pendidikan Baby Sitter Rabu 4 November 2009 Pengertian Gizi Kata gizi berasal dari bahasa Arab Ghidza yang berarti makanan Ilmu gizi adalah ilmu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. daunnya digunakan untuk membuat teh yang sebelumnya mengalami

BAB I PENDAHULUAN. daunnya digunakan untuk membuat teh yang sebelumnya mengalami BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tanaman Teh adalah spesies tanaman yang daun dan pucuk daunnya digunakan untuk membuat teh yang sebelumnya mengalami proses pemanasan untuk menonaktifkan enzim- enzim

Lebih terperinci

2016 PROFIL FISIKOKIMIA BUAH CABE JAWA

2016 PROFIL FISIKOKIMIA BUAH CABE JAWA BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan salah satu negara dengan kekayaan hayati yang beraneka ragam. Diperkirakan terdapat 30.000 spesies tumbuhan ditemukan di dalamnya dan

Lebih terperinci

PEMBERIAN MP ASI SETELAH ANAK USIA 6 BULAN Jumiyati, SKM., M.Gizi

PEMBERIAN MP ASI SETELAH ANAK USIA 6 BULAN Jumiyati, SKM., M.Gizi Tanggal 16 Oktober 2014 PEMBERIAN MP ASI SETELAH ANAK USIA 6 BULAN Jumiyati, SKM., M.Gizi PENDAHULUAN Usia 6 bulan hingga 24 bulan merupakan masa yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengkonsumsi buah ini dalam keadaan segar. Harga jual buah belimbing

BAB I PENDAHULUAN. mengkonsumsi buah ini dalam keadaan segar. Harga jual buah belimbing BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) tumbuh baik di daerah tropis. Belimbing wuluh sering ditanam di pekarangan rumah dan biasanya dibiarkan tumbuh liar di

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM BAHAN ALAM PEMBUATAN SIMPLISIA DAN SERBUK KERING HERBA MENIRAN

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM BAHAN ALAM PEMBUATAN SIMPLISIA DAN SERBUK KERING HERBA MENIRAN LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM BAHAN ALAM PEMBUATAN SIMPLISIA DAN SERBUK KERING HERBA MENIRAN Dosen Pembimbing: Wilda Wildaniah, S.Si Disusun Oleh : Dessi Anggraeni (138913) Ginanti Saputri (138925) Rifqi Nusirwan

Lebih terperinci

Manfaat Minum Air Putih

Manfaat Minum Air Putih Manfaat Minum Air Putih "Teman-teman, mungkin banyak dari kita yang malas minum air putih...padahal manfaatnya banyak banget...yuks kita kupas manfaatnya!" Sekitar 80% tubuh manusia terdiri dari air. Otak

Lebih terperinci

Disajikan di Simposium Nasional Herbal Medik, Bandung, 12 Mei 2012

Disajikan di Simposium Nasional Herbal Medik, Bandung, 12 Mei 2012 Disajikan di Simposium Nasional Herbal Medik, Bandung, 12 Mei 2012 STUDI KUALITATIF MENGENAI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA PENGGUNAAN TANAMAN OBAT KELUARGA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIPEUYEUM

Lebih terperinci

CARA MEMBUAT: -Potong ayam menjadi 2 bagian atau belah membujur dadanya dan tekan hingga terbuka lebar. -Lumuri bumbu halus hingga rata

CARA MEMBUAT: -Potong ayam menjadi 2 bagian atau belah membujur dadanya dan tekan hingga terbuka lebar. -Lumuri bumbu halus hingga rata (Resep 1).. Serba Ayam Ayam Tulang Lunak 1 ekor ayam 50 g gula Jawa, sisir halus 1 sdm air asam Jawa kental 2,5 liter air kelapa 5 lembar daun salam 4 cm lengkuas, memarkan minyak goreng Bumbu, haluskan:

Lebih terperinci

bio.unsoed.ac.id MANFAAT BUAH.BUAHAN SEBAGAI OBAT KELUARGA efektif menjaga kesehatan dan berfungsi sebagai 'obat' mencegah penyakit.

bio.unsoed.ac.id MANFAAT BUAH.BUAHAN SEBAGAI OBAT KELUARGA efektif menjaga kesehatan dan berfungsi sebagai 'obat' mencegah penyakit. i PENDAHULUAN MANFAAT BUAH.BUAHAN SEBAGAI OBAT KELUARGA Oleh. Drs. Sukarsa, MSi Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman Purwokrto Gaya hidup dan pola makan sehari-hari sangat berpengaruh terhadap

Lebih terperinci

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM) DOSEN

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM) DOSEN LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM) DOSEN PEMBERDAYAAN IBU RUMAH TANGGA DI DESA PURWOBINANGUN KECAMATAN PAKEM KABUPATEN SLEMAN DALAM PENANAMAN DAN PEMANFAATAN TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA)

Lebih terperinci