Penanganan Bencana Serangan Teroris 11 September 2001 di World Trade Center Airport Authority mulai mengevakuasi Bandara Reagan, BWI dan Dulles
|
|
- Ridwan Sumadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1
2 Penanganan Bencana Serangan Teroris 11 September 2001 di World Trade Center Airport Authority mulai mengevakuasi Bandara Reagan, BWI dan Dulles Jalur dan jembatan yang menghubungkan New York dan New Jersey ditutup Mulai mengevakuasi Gedung Putih Pemerintah Arlington mengaktifkan Emergency Response Plan 8:46 9:00 9:03 9:17 9:21 9:43 9:45 9:50 10:05 10:28 American Airline Penerbangan 11 ditabrakkan pada WTC Menara Utara United Airlines ditabrakkan WTC Menara Selatan American Airline Penerbangan 77 ditabrakkan ke Pentagon WTC Menara Selatan rubuh 2 Federal Aviation Administration menutup New York City Airport WTC Menara Utara rubuh
3 Penanganan Paska Bencana Gempa Bumi di Sumatera Barat (1) Rabu, pukul WIB gempa bumi berkekuatan sebesar 7,9 SR. Lokasi 57 Km Barat Daya Pariaman-Sumatera barat 3
4 Penanganan Paska Bencana Gempa Bumi di Sumatera Barat (2) 1.Membentuk Posko bersama dengan nama: Posko penanggulangan Bencana Masyarakat sipil. 2.Membentuk tim untuk melakukan evakuasi yang dipusatkan pada 9 titik. 4
5 Penanganan Paska Bencana Gempa Bumi di Sumatera Barat (3) Pusat titik evakuasi : 1. Showroom Honda, Jalan Andalas 2. Kantor Adira 3. Gedung Bimbingan Belajar GAMA di Jl. Proklamasi. 4. Hotel Ambacang, Jalan Bundo Kandung. 5
6 Penanganan Paska Bencana Gempa Bumi di Sumatera Barat (4) Pusat titik evakuasi : 5. Hotel Dipo, Jalan Diponegoro 6. Sentral Pasar Raya, Jalan M. Yamin 7. Quantum di Jalan Olo Ladang 8. Ruko di Jalan Dobi, dan 9. Apotik di Jalan Agus Salim 6
7 Prosedur Penyelamatan Diri Sebagai Bagian dari Emergency Response (1) Segeralah menyela-matkan diri Jika sempat selamatkan orang di sekitar Anda Segeralah informasikan apa yang sedang terjadi 7
8 Prosedur Penyelamatan Diri Sebagai Bagian dari Emergency Response (2) Berilah pertolongan pertama pada korban Ajaklah orang sekitar berkumpul di tempat aman Memeriksa apa perlu melakukan penanganan lebih lanjut 8
9 Emergency Response Terhadap Natural Disaster (1): Kebakaran (1) 1 Jika mendengar alarm kebakaran, tetap tenang dan jangan panik 2 Matikan peralatan yang menggunakan sumber listrik, dan api 3 Jika memungkinkan, selamatkan barang berharga dan dokumen penting 9
10 Emergency Response Terhadap Natural Disaster (1): Kebakaran (2) Coba padamkan api dengan alat pemadam kebakaran portable Hubungi kepolisian atau petugas pemadam kebakaran Mulai prosedur evakuasi dan penyelamatan diri 10
11 Prosedur Evakuasi Jika Terjadi Kebakaran (1) Periksa pintu sebelum membuka. Dan jangan dibuka jika terasa panas Jangan gunakan elevator atau lift 11
12 Prosedur Evakuasi Jika Terjadi Kebakaran (2) Ketika bergerak, usahakan tetap jauh dari asap dan buangan yang beracun Jaga mulut dan hidung agar tidak banyak menghirup asap dengan menutupinya dengan menggunakan pakaian atau yang lain 12
13 Contoh : Poster Prosedur Evakuasi Saat Kebakaran Sumber : National Fire and Civil Emergency Preparedness Council, Singapore Government 13
14 Contoh: Prosedur Penggunaan Alat Pemadam Kebakaran Portable Sumber : National Fire and Civil Emergency Preparedness Council, Singapore Government 14
15 Emergency Response Terhadap Natural Disaster (2) : Banjir/Tsunami (1) Tekan tombol alarm terjadinya banjir Matikan semua daya listrik Tutupi semua peralatan elektrik dengan lembar plastik untuk menghindari kerusakan karena air 15
16 Emergency Response Terhadap Natural Disaster (2) : Banjir/Tsunami (2) Matikan unit HVAC di ruang utility untuk menghentikan yang berfungsi di gedung Pindahkan semua peralatan ke daerah yang lebih tinggi 16
17 Emergency Response Terhadap Natural Disaster (3): Petir & Badai Dalam Gedung (1) 1 Simpan dengan lengkap file yang ada di workstation 2 Matikan semua peralatan listrik dan lepas perkakas dari listrik di area istirahat 3 Cari radio baterai terdekat dan monitor perkembangan cuaca 17
18 Emergency Response Terhadap Natural Disaster (3): Petir & Badai Dalam Gedung (2) 4 Jangan duduk dekat jendela 5 Menghubungi manajer departemen terkait atau anggota Tim Pemulihan dan menginformasikan bahwa pemadaman catu daya sedang dalam masa pengerjaan 18
19 Emergency Response Terhadap Natural Disaster (3): Petir & Badai di Luar Gedung (1) Usahakan untuk menginap di gedung atau kendaraan 19
20 Emergency Response Terhadap Natural Disaster (3): Petir & Badai di Luar Gedung (2) Jika tidak memungkinkan, pergi ke tempat lebih rendah dan jauh dari pohon, benda besi, atau bahan besi. Pastikan tempat tersebut bukan jalur banjir 20
21 Emergency Response Terhadap Natural Disaster (3): Petir & Badai di Luar Gedung (3) Berjongkok di tanah dan letakkan tangan di lutut dengan kepala diantara tangan, jangan berebah di tanah 21
22 Emergency Response Terhadap Natural Disaster (4): Gempa Bumi Di Dalam Gedung (1) 1 Jangan lari 2 Berlindung dibawah meja atau kedalam posisi bertekuk lutut 3 Jauhi kaca atau barang-barang mudah pecah 22
23 Emergency Response Terhadap Natural Disaster (4): Gempa Bumi Di Dalam Gedung (2) 4 Tetap di tempat sampai goncangan berhenti 5 Jangan melakukan evakuasi sampai rute evakuasi dinyatakan aman 23
24 Emergency Response Terhadap Natural Disaster (4): Gempa Bumi Di Dalam Gedung (3) 6 Jangan gunakan elevator atau lift 7 Ikuti instruksi dari manajer atau anggota tim pemulihan 24
25 Contoh : Poster Evakuasi Saat Gempa Sumber: 25
26 Emergency Response Terhadap Natural Disaster (4): Gempa Bumi Di Luar Gedung (1) 1 2 Cari tempat aman yang jauh dari gedung, pohon atau area yang bisa dijatuhi oleh kaca/lainnya, dan tengkurap di tanah Perhatikan tempat Anda berpijak hindari apabila terjadi rekahan tanah 26
27 Emergency Response Terhadap Natural Disaster (4): Gempa Bumi Di Luar Gedung (2) 3 4 Jika terancam kejatuhan, tutupi muka dengan lengan dan tutupi belakang kepala dengan tangan satunya. Tetap di lokasi aman sampai goncangan berhenti 27
28 Emergency Response Terhadap Natural Disaster (4): Gempa Bumi Di Dalam Kendaraan (1) Perlahankan mobil dan kemudikan menuju tempat yang jauh dari gedung, pohon, kaca dan lainnya. Jangan berhenti didekat kawat, struktur yang besar atau benda-benda yang mampu menimpa kendaraan 28
29 Emergency Response Terhadap Natural Disaster (4): Gempa Bumi Di Dalam Kendaraan (2) Tetap di dalam kendaraan sampai goncangan berhenti 29
30 Emergency Response Terhadap Natural Disaster (5): Asap dan Gunung Meletus (1) EXIT Dilarang mengambil tindakan yang Tekan tombol alarm tanda bahaya Matikan listrik dari pusatnya Jika sempat selamatkan dokumen berbahaya penting 30
31 Emergency Response Terhadap Natural Disaster (5): Asap dan Gunung Meletus (2) EXIT Evakuasi ke Nyalakan Hindari Gunakan tempat yang lampu darurat bangunan tangga untuk aman saat evakuasi yang mudah turun 31 di malam hari roboh
32 Emergency Response Terhadap Environment Hazard : Pemanasan Global (1) Melakukan penanaman seribu pohon di sekitar gedung kantor 32
33 Emergency Response Terhadap Environment Hazard : Pemanasan Global (2) Pengembangan etika hemat energy dan ramah lingkungan di sekitar kantor 33
34 Emergency Response Terhadap Biological Hazard (1) : Pandemik 34 Melakukan Memberikan pengecekan vaksinasi kepada terhadap semua staf semua staf Menggunakan alat pencegahan seperti masker
35 Emergency Response Terhadap Biological Hazard (2) : Kebocoran Bahan Kimia 3 Tutup mulut dan hidung dengan pakaian dan kurangi jumlah gas/asap yang dihirup 1 35 Hubungi kepolisian secepatnya. Gambarkan peristiwa yang terjadi 2 Bersihkan area dari karyawan 4 Hubungi Recovery Manager (Recovery Manager akan menentukan pertu/ tidaknya melakukan evakuasi)
36 Contoh : Poster Pencegahan Kebocoran Bahan Kimia 36
37 Emergency Response Terhadap Biological Hazard (3) : Terkena Bahan Kimia Jangan gunakan pakaian yang terkontaminasi bahan kimia sebelum dicuci bersih 4 1 Pindahkan pakaian atau perhiasan yang terkena kimia dari korban 37 Jika tidak tersedia air, sikat bahan kimia dengan pakaian kering atau hand 3 2 Siram area dengan air dingin yang mengalir. Jika bahan kimia mengenai mata, lepas lensa mata dan siram dengan air dari hidung keatas
38 Emergency Response Terhadap Biological Hazard (4): Keracunan Bahan Kimia Tenangkan orang yang telah terkontaminasi Panggil tim medis Jangan memberikan apapun melalui mulut hingga diinstruksikan demikian oleh ahli medis 38
39 Emergency Response Terhadap Infrastructure Failure : Kerusakan Infrastruktur (1) Kerusakan infrastruktur Konstruksi bangunan Transportasi Lingkungan sekitar 39
40 Emergency Response Terhadap Infrastructure Failure : Kerusakan Infrastruktur (2) Karyawan dilarang mengambil tindakan yang dapat membahayakan nyawa Tekan tombol alarm EXIT Segera melakukan evakuasi keluar gedung 40
41 Prosedur Evakuasi Saat Terjadi Bencana (1) Team evakuasi memastikan bahwa tak seorangpun tertinggal Mengarahkan seluruh pegawai menuju jalan keluar darurat Membawa tas ransel yang berisi : peta jalur evakuasi, daftar pebagai, daftar nomor 41 darurat, salinan BCP/DRP, senter, radio, P3K
42 Prosedur Evakuasi Saat Terjadi Bencana (2) Menjaga agar semua pegawai tenang Menjaga para pegawai tetap menuju jalur keluar di jalur yang aman Mencegah penggunaan elevator Mengarahkan pegawai ke jalur alternatif jika jalur evakuasi ditutup 42
43 Prosedur Evakuasi Saat Terjadi Bencana (3) Mengecek semua area untuk memastikan seluruh pegawai telah dievakuasi Menghitung jumlah pegawai dengan mengumpulkan mereka di tempat yang aman. Memberitahukan manajer terkait jika ada salah satu pegawai yang hilang 43
44 Prosedur Evakuasi Saat Terjadi Bencana (4) Memastikan bahwa tidak ada orang lagi yang masuk atau berada di dalam gedung Mengijinkan pegawai yang telah diauthentikasi untuk masuk kedalam gedung Tetap berkumpul di evacuation point sampai situasi aman 44
45 Pengobatan Darurat Kondisi Pegawai pada Keadaan Terluka (1) Segera memanggil anggota Tim Pemulihan Anggota Tim Pemulihan melaporkan kejadian secepatnya 45 Memastikan bantuan untuk mengobati korban
46 Pengobatan Darurat Kondisi Pegawai pada Keadaan Terluka (2) Memastikan korban menerima pengobatan yang sesuai Melaporkan semua informasi pada Recovery Manager 46
47 Pengobatan Darurat Kondisi Pegawai Karena Gangguan Kesehatan (1) Pasien dalam keadaan darurat 1 Hubungi Emergency Rumah Sakit terdekat untuk layanan pengobatan darurat 2 Hubungi nomor dari anggota tim medis perusahaan dan anggota Tim Pemulihan 3 47
48 Pengobatan Darurat Kondisi Pegawai Karena Gangguan Kesehatan (2) Pasien dalam situasi tidak mengancam/ tidak parah Pegawai terdekat sebaiknya menghubungi tim medis untuk meminta bantuan
49 Penyelamatan Aset H M L Tim leader memberitahukan kepada semua tim member Menentukan prioritas asset yang perlu diselamatkan Memotret semua kerusakan yang terjadi 49 Melaporkan status operasi penyelamatan Melakukan penyelamatan terhadap perabot dan peralatan Membersihkan lorong agar dapat dilewati
50 Aktivasi DRC (1) 50
51 Aktivasi DRC (2) DRC diaktifkan sebagai langkah antisipasi apabila sistem utama terhenti oleh adanya disaster. Penggunaan DRC ini adalah sementara waktu sampai kondisi di Data Center normal kembali 51
52 Kajian Kerusakan Paska Bencana Lakukan inventarisasi terhadap asset perusahaan Menunjuk seseorang untuk membuat laporan sebagai upaya merencanakan pemulihan Periksa semua jaringan listrik, apakah masih dapat dipakai Lakukan pengambilan foto sebagai bukti untuk melakukan klaim asuransi 5 Menghubungi vendors, konsultan, suppliers, tempat penyimpanan data, agen asuransi untuk bersiap melakukan pemulihan 52
53 Pemulihan Paska Bencana RENCANA 1 RENCANA 2 RENCANA 3 Perbaikan < 72 jam Perbaikan 4-7 hari Perbaikan >8 hari Tim Manajemen mengkoordinasikan sistem pemulihan di perusahaan Senior Recovery Manager menentukan lokasi pemulihan Tim Manajemen memobilisasi Tim Pemulihan untuk membangun pusat data sementara 53
54 Implementasi Disaster Recovery Plan Melakukan pembenahan Data Center dalam waktu dekat Jika dibutuhkan mendesak, DRC bisa direalisasikan dengan strategi Leasing DRC Secara bertahap membangun DRC sendiri di salah satu lokasi Kantor Perwakilan yang sudah ada hingga fully functional 54
55 Strategi Setelah Bencana Terhadap Ancaman yang Berasal dari Manusia Melarang siapapun mendekati TKP Pegawai menghentikan produksi Mematikan semua sumber listrik & lampu 55 Memberitahu manajer/ anggota tim pemulihan Menghubungi pihak kepolisian Menutup semua jalan masuk Evakuasi seluruh pegawai ke lokasi yang aman
56 Strategi Setelah Bencana Terhadap Ancaman Electrical Power (1) Penyebab gangguan listrik Power supply yang jelek pada perangkat Fuse yang terbakar atau putus Kejadian alam Daya listrik mati Jalur listrik yang sedang diperbaiki oleh pegawai Kekurangan daya listrik Kondisi suhu yang secara otomatis mematikan jalur listrik 56
57 Strategi Setelah Bencana Terhadap Ancaman Electrical Power (2) 1 2 Jika ada waktu, matikan semua listrik menurut prosedur power down Memberitahu manajer departemen terkait dan anggota Tim Pemulihan bahwa terjadi kerusakan 3 Untuk mencegah terjadinya kerusakan, switch daya pada semua perangkat berada pada posisi OFF (mati) sebelum listrik dinyalakan 57
58 Strategi Setelah Bencana Terhadap Gangguan Komunikasi 1 System administrator akan mencari sumber kegagalan System administrator beserta tim Assessment Kerusakan dan Penyelamatan memperkirakan waktu pemulihan 58 System administrator menerima informasi bahwa telah terjadi kegagalan Jika perangkat rusak/mati, maka akan disediakan nomor alternatif sampai ada perangkat pengganti. Jika kesalahan terdapat pada jalur telepon, maka akan disediakan nomor telepon alternatif sampai perusahaan telepon menyelesaikan masalah tersebut 5 System administrator akan memberitahu manajer departemen terkait dan anggota tim pemulihan bahwa telah terjadi kegagalan
59 Penutup (1) Pembuatan strategi saat terjadi bencana dalam upaya penyelamatan diri untuk membatasi terjadinya korban, penyelamatan aset untuk membatasi kerusakan infrastruktur dan peralatan serta membatasi krugian terhadap fungsi bisnis yang penting. 59
60 Penutup (2) Setelah terjadi bencana dilakukan aktifitas untuk memulihkan operasi dimulai dari paling kritikal dan memperbaiki lokasi kejadian hingga digunakan kembali untuk operasi normal 60
61 Penutup (3) STRATEGI SEBELUM BENCANA STRATEGI SAAT BENCANA STRATEGI SETELAH BENCANA Emergency Response Evakuasi Kajian Kerusakan Paska Bencana Pengobatan Darurat Pemulihan Paska Bencana Back Up Recovery Box Penyelamatan Aset Aktivasi DRC Implementasi Disaster Recovery Plan Pemulihan Sumber Daya Komunikasi Pemulihan Processing System Pemulihan Data Pemilihan Lokasi Alternatif Pengadaan Barang dalam Keadaan Darurat Penggunaan Asuransi 61
62 Merci bien Matur Nuwun Hatur Nuhun Obrigado Dank Thanks Matur se Kelangkong Syukron Kheili Mamnun ευχαριστίες Danke Grazias Terima Kasih 62
PROSEDUR KEADAAN DARURAT KEBAKARAN B4T ( BALAI BESAR BAHAN & BARANG TEKNIK)
PROSEDUR KEADAAN DARURAT KEBAKARAN B4T ( BALAI BESAR BAHAN & BARANG TEKNIK) KEADAAN DARURAT Keadaan darutat adalah situasi atau kondisi atau kejadian yang tidak normal o Terjadi tiba tiba o Menggangu kegiatan
Lebih terperinciPROSEDUR KESIAPAN TANGGAP DARURAT
PROSEDUR KESIAPAN TANGGAP DARURAT 1. TUJUAN Untuk memastikan semua personil PT XXXXXXX bertindak dalam kapasitas masing-masing selama aspek-aspek kritis dari suatu keadaan darurat. 2. RUANG LINGKUP Prosedur
Lebih terperinci1) Panduan Keselamatan... i
1) Panduan Keselamatan... i 2.1. Keselamatan Lalu Lintas... i 2.2. Bahaya Kebakaran... i 2.3. Bahaya PohonTumbang... i 2.4. Puting Beliung... i 2.5. Gempa Bumi... i 2.6. Letusan Gunung Api... i 2.7. Bahaya
Lebih terperinciSTANDARD OPERATING PROCHEDURE (SOP) KEDARURATAN DI TEKNIK KELAUTAN ITB
STANDARD OPERATING PROCHEDURE (SOP) KEDARURATAN DI TEKNIK KELAUTAN ITB Berlandasakan pada Surat Keputusan Kepala UPT Keamanan, Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan Institut Teknologi Bandung Nomor
Lebih terperinciPROSEDUR KEADAAN DARURAT
PROSEDUR KEADAAN DARURAT Sustainability Engineering Design Biogas Power Compressed Renewable Methane Kenali Prosedur Keadaan Darurat Kita Marilah Kita pulang dari tempat kerja tanpa cedera atau sakit.
Lebih terperinciProsedur Penanggulangan Darurat Kebakaran dan Bencana Alam
Kebakaran dan bencana alam yang terjadi setiap saat dapat menimbulkan terganggunya kelancaran produktifitas, kerusakan peralatan, lingkungan tempat kerja serta dampak negatif lainnya yang mungkin diderita
Lebih terperinciPemboman World Trade Center 1993; perusahaan kecil yang tidak dapat kembali online dan. mereka akhirnya tutup dalam waktu satu tahun
1 Pemboman World Trade Center 1993; perusahaan kecil yang tidak dapat kembali online dan memulihkan data dalam lima hari, 90% dari mereka akhirnya tutup dalam waktu satu tahun Sumber: Study of a group
Lebih terperinciEMERGENCY PLANING AND EVACUATION LANGKAH-LANGKAH DALAM MENGHADAPI BAHAYA KEBAKARAN
Materi 8 EMERGENCY PLANING AND EVACUATION LANGKAH-LANGKAH DALAM MENGHADAPI BAHAYA KEBAKARAN Oleh : Agus Triyono, M.Kes 1. Mengatur Rencana Evakuasi Penilaian tata letak ruang (lay out) dari bangunan. Mengatasi
Lebih terperinciKRONOLOGI DOKUMEN Penyesuaian dengan PP No 50 Tahun 2012 DAFTAR ISI
Halaman 1 dari 1 KRONOLOGI DOKUMEN Tanggal Revisi Ke Keterangan (Tuliskan sub-bab & perihal yang diubah serta alasan perubahan) 14-10-2011 0 Penentuan baru 25-11-2013 1 Penyesuaian dengan PP No 50 Tahun
Lebih terperinciSOP KEAMANAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
SOP KEAMANAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA TUJUAN Memelihara lingkungan kerja yang sehat. Mencegah, dan mengobati kecelakaan yang disebabkan akibat pekerjaan sewaktu bekerja. Mencegah dan mengobati
Lebih terperinciPENGELOLAAN OPERASI K3 PERTEMUAN #6 TKT TAUFIQUR RACHMAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INDUSTRI
PENGELOLAAN OPERASI K3 PERTEMUAN #6 TKT302 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INDUSTRI 6623 TAUFIQUR RACHMAN PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ESA UNGGUL KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
Lebih terperinciKEPUTUSAN KEPALA, UPT KEAMANAN, KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 145/K01.2.6/SK/2010
KEPUTUSAN KEPALA, UPT KEAMANAN, KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 145/K01.2.6/SK/2010 TENTANG STANDAR OPERATING PROCEDUR (SOP) KEDARURATAN DI ITB Tujuan : Memberikan
Lebih terperinciMEMAHAMI PERINGATAN DINI TSUNAMI
MEMAHAMI PERINGATAN DINI TSUNAMI TSUNAMI ADALAH... Ÿ Serangkaian gelombang laut yang sangat besar, akibat dari gempa bumi yang sangat kuat bersumber di laut. Ÿ Gempa bumi membuat perubahan mendadak pada
Lebih terperinci#7 PENGELOLAAN OPERASI K3
#7 PENGELOLAAN OPERASI K3 Dalam pengelolaan operasi manajemen K3, terdapat beberapa persyaratan yang dapat dijadikan suatu rujukan, yaitu: 1. OHSAS 18001 2. Permenaker 05/MEN/1996 Persyaratan OHSAS 18001
Lebih terperinciBagaimana menggunakan pemadam api. luruskan selangnya dan arahkan nosel pada api. evakuasi secepat mungkin. Biasakan mengecek tempat pintu darurat
Prosedur darurat bencana Yang harus dilakukan jika terjadi gempa Bagaimana menggunakan pemadam api 1 2 3 Tarik pin safety poin luruskan selangnya dan arahkan nosel pada api Tekan gagang dan pedalnya pencegahan
Lebih terperinci128 Universitas Indonesia
BAB 8 PENUTUP 8.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan terhadap audit keselamatan kebakaran di gedung PT. X Jakarta, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Bangunan gedung
Lebih terperinciPENGELOLAAN OPERASI K3
PENGELOLAAN OPERASI K3 Bahan Kuliah Fakultas : Teknik Program Studi : Teknik Industri Tahun Akademik : Genap 2012/2013 Kode Mata Kuliah : TIN 211 Nama Mata Kuliah : Keselamatan dan Kesehatan Kerja Industri
Lebih terperinciPenggunaan APAR dan Kedaruratan
Penggunaan APAR dan Kedaruratan II. 7 Kode Darurat per 2012 Code Blue (Kegawatdaruratan Medis) Code Red (Kebakaran) Code Grey (Gangguan Keamanan) Code Pink (Penculikan Bayi) Code Purple (Evakuasi) Code
Lebih terperinciPT. FORTUNA STARS DIAGRAM ALIR KEADAAN DARURAT BAHAYA KEBAKARAN DI KANTOR PUSAT
BAHAYA KEBAKARAN DI KANTOR PUSAT Lampiran 1 KEBAKARAN Besar Floor Warden/Safety Officer/ personil setempat segera memadamkan api dengan fire extinguisher Floor warden/personil setempat segera memberitahukan
Lebih terperinciBUKU PEDOMAN KESELAMATAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA
BUKU PEDOMAN KESELAMATAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA PROGRAM STUDI DIPLOMA III AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2016 KATA PENGANTAR Sesuai dengan Undang-Undang No. 1 tahun
Lebih terperinciTindakan Persiapan Menghadapi Badai Topan
Tindakan Persiapan Menghadapi Badai Topan Sebelum badai melanda Pastikan arah dan waktu tiba badai melalui siaran radio atai TV. Periksa saluran pembuangan air di rumah atau disekitarnya dan bersihkan
Lebih terperinciPT BENING TUNGGAL MANDIRI GAS, OIL AND INDUSTRIAL TECHNICAL SERVICE : PERSIAPAN DAN RESPON DARURAT
GAS, OIL AND INDUSTRIAL TECHNICAL SERVICE No. Dokumen Judul Dokumen : K3L-2 : PERSIAPAN DAN RESPON DARURAT Ini adalah dokumen yang dikontrol Distribusi rutin di batasi pada distribusi yang disetujui PT
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. PT. INKA (Persero) yang terbagi atas dua divisi produksi telah
BAB V PEMBAHASAN A. Identifikasi Potensi Bahaya PT. INKA (Persero) yang terbagi atas dua divisi produksi telah mengidentifikasi potensi bahaya yang dapat ditimbulkan dari seluruh kegiatan proses produksi.
Lebih terperinciSMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 7. MENGANALISIS MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMLATIHAN SOAL BAB 7
SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 7. MENGANALISIS MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMLATIHAN SOAL BAB 7 1. Usaha mengurangi resiko bencana, baik pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan
Lebih terperinciPROCEDURE PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT
PROCEDURE PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT PROCEDURE PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT 1. TUJUAN Sebagai pedoman untuk menghadapi keadaan darurat. Untuk menyelamatkan jiwa manusia, lingkungan dan asset perusahaan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pemerintah telah menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemerintah telah menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan untuk masyarakat yang didasari pada tuntutan program Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Rumah Sakit (K3RS).
Lebih terperinciPROCEDURE PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT
PROCEDURE PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT 1. TUJUAN Sebagai pedoman untuk menghadapi keadaan darurat. Untuk menyelamatkan jiwa manusia, lingkungan dan asset perusahaan. 2. RUANG LINGKUP Yang termasuk keadaan
Lebih terperinciCRITICAL CARE UNIT. Berfikir kritis bagaimana tanda-tanda shock yang selalu kita hadapi dalam kegawatdaruratan medis di Unit Gawat Darurat
CRITICAL CARE UNIT Berfikir kritis bagaimana tanda-tanda shock yang selalu kita hadapi dalam kegawatdaruratan medis di Unit Gawat Darurat Rabu, 16 Februari 2011 PROSEDUR TETAP MENGOPERASIKAN AMBULANS GAWAT
Lebih terperinciPEDOMAN INDUK PENANGGULANGAN DARURAT KEBAKARAN DAN BENCANA ALAM DI LINGKUNGAN BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
PEDOMAN INDUK PENANGGULANGAN DARURAT KEBAKARAN DAN BENCANA ALAM DI LINGKUNGAN BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN DAFTAR ISI O PROSEDUR PENANGGULANGAN KEBAKARAN DI DALAM JAM KERJA O PROSEDUR EVAKUASI
Lebih terperinciINSTRUKSI GUBERNUR JAWA TENGAH
INSTRUKSI GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR : 360 / 009205 TENTANG PENANGANAN DARURAT BENCANA DI PROVINSI JAWA TENGAH Diperbanyak Oleh : BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH JALAN IMAM BONJOL
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teknologi sederhana atau tradisional menjadi teknologi maju dan sangat maju. dari segi modal maupun sumber daya manusia.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam perkembangan dunia industri saat ini mendorong berbagai teknologi sederhana atau tradisional menjadi teknologi maju dan sangat maju. Semakin tinggi teknologi yang
Lebih terperinciIDENTIFIKASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN EVALUASI PEMENUHAN PERSYARATAN HUKUM YANG BERLAKU
IDENTIFIKASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN EVALUASI PEMENUHAN PERSYARATAN HUKUM YANG BERLAKU Dibuat Oleh, Direview oleh, Disahkan oleh Riwayat Perubahan Dokumen Revisi Tanggal Revisi Uraian Oleh Daftar
Lebih terperinciSUBDIT PEMBINAAN LINGKUNGAN KAMPUS (PLK)
SUBDIT PEMBINAAN LINGKUNGAN KAMPUS (PLK) Keamanan & Ketertiban Keselamatan & Green Campus Kesehatan Kerja SUBDIT PEMBINAAN LINGKUNGAN KAMPUS Subdit Pembinaan Lingkungan Kampus (PLK) Dipresentasikan dalam
Lebih terperinciPhysical Security and Biometrics. Abdul Aziz
and Biometrics Abdul Aziz Email : abdulazizprakasa@ymail.com Definisi: Tindakan atau cara yang dilakukan untuk mencegah atau menanggulangi dan menjaga hardware, program, jaringan dan data dari bahaya fisik
Lebih terperinciSTANDARD OPERATING PROCEDURS (SOP) PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN SERTA PENYELAMATAN DIRI
STANDARD OPERATING PROCEDURS (SOP) PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN SERTA PENYELAMATAN DIRI A. UMUM Pencegahan dan penanggulangan serta penyelamatan diri dari bencana kebakaran adalah peristiwa
Lebih terperinciSAFETY INDUCTION PT. ADHIMIX PRECAST INDONESIA DIV. OPS. III SURABAYA
SAFETY INDUCTION DIV. OPS. III SURABAYA SEJARAH Plant Precast Surabaya berdiri pada awal 1996. awalnya merupakan anak perusahaan PT. Adhi Karya. Dalam perjalanannya sejak 1996 hingga 2000-an, plant precast
Lebih terperinciMateri Inti 4: FASILITAS RUMAH SAKIT DALAM PENANGGULANGAN BENCANA
Materi Inti 4: FASILITAS RUMAH SAKIT DALAM PENANGGULANGAN BENCANA Tujuan pembelajaran umum: Peserta mampu memahami fasilitas dan sarana prasana rumah sakit yang diperlukan dalam penanganan bencana Tujuan
Lebih terperinci1. Prosedur Penanggulangan Keadaan Darurat SUBSTANSI MATERI
1. Prosedur Penanggulangan Keadaan Darurat Modul Diklat Basic PKP-PK 1.1 1.2 Pengertian tentang gawat darurat bandar udara 1.1.1 Kondisi bandar udara dibawah batas normal Gawat darurat adalah kondisi dimana
Lebih terperinci74% Perusahaan Pernah
1 74% Perusahaan Pernah Mengalami Bencana yang Berakibat Gangguan pada Operasi Bisnis 2 Apakah perusahaan pernah mengalami disaster (gangguan/bencana) yang mengganggu beroperasinya bisnis perusahaan? Tidak
Lebih terperinciBUKU SISWA ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
BUKU SISWA ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS VI SEMESTER 2 CARA- CARA PENANGGULANGAN BENCANA ALAM A. CARA- CARA MENGHADAPI BENCANA ALAM 1. Menghadapi Peristiwa Gempa Bumi Berikut adalah upaya yang dapat dilakukan
Lebih terperinciSubdit Pembinaan Lingkungan Kampus (PLK)
Keamanan & Ketertiban Keselamatan & Kesehatan Kerja Green Campus Subdit Pembinaan Lingkungan Kampus (PLK) SUBDIT PEMBINAAN LINGKUNGAN KAMPUS Dipresentasikan dalam PSAU bagi Mahasiswa Baru Agustus 2013
Lebih terperinciKEMENTERIAN AGAMA RI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
KEMENTERIAN AGAMA RI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA Nomor LPM/SOP/ /2016 Tgl. Pembuatan September 2016 Tgl. Pemberlakuan September 2016 Tgl. Pemberlakuan STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK,
BUPATI TRENGGALEK SALINAN PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 64 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN MANAJEMEN LOGISTIK, PERALATAN DAN KEMUDAHAN AKSES PENANGGULANGAN BENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciTabel 5.14 Distribusi Frekuensi Tentang Perberdaan pengetahuan Responden Mengenai Emergency Preparedness Berdasarkan Masa Kerja...
Tabel 5.14 Distribusi Frekuensi Tentang Perberdaan pengetahuan Responden Mengenai Emergency Preparedness Berdasarkan Masa Kerja... BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kecepatan perubahan skala dan perkembangan
Lebih terperinciMITIGASI BENCANA ALAM I. Tujuan Pembelajaran
K-13 Kelas X Geografi MITIGASI BENCANA ALAM I Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami pengertian mitigasi. 2. Memahami adaptasi
Lebih terperinciJUDUL : Managemen Tanggap Darurat
JUDUL : Managemen Tanggap Darurat DESKRIPSI : Bagian ini menjelaskan identifikasi kompetensi yang dibutuhkan dalam mengelola operasional tanggap darurat, memeriksa peralatan dan fasilitas tanggap darurat,
Lebih terperinciPEDOMAN INDUK PENANGGULANGAN DARURAT KEBAKARAN DAN BENCANA ALAM DI LINGKUNGAN KANTOR PUSAT KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
PEDOMAN INDUK PENANGGULANGAN DARURAT KEBAKARAN DAN BENCANA ALAM DI LINGKUNGAN KANTOR PUSAT KEMENTERIAN PERHUBUNGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN JL. MERDEKA BARAT NO.8 JAKARTA PEDOMAN INDUK PENANGGULANGAN DARURAT
Lebih terperincikondisi jalur di pusat perbelanjaan di jantung kota Yogyakarta ini kurang BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
kondisi jalur di pusat perbelanjaan di jantung kota Yogyakarta ini kurang memadai. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Penelitian ini telah melakukan evaluasi terhadap kondisi jalur evakuasi darurat
Lebih terperinciTujuan penggunaan ambulance
pengertian Ambulance adalah kendaraan yang dirancang khusus untuk mengevakuasi/mengangkut orang sakit atau terluka untuk mendapatkan fasilitas medis. Biasanya ambulance adalah kendaraan bermotor. Tujuan
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA
BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data dan Literatur 2.1.1 Data tentang Gempa Bumi 2.1.1.1 Gempa Bumi Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi. Gempa bumi biasa disebabkan oleh
Lebih terperinciGEMPA BUMI! CERITA TENTANG PERAN MASYARAKAT DESA SAAT MENGHADAPI BENCANA GEMPA
BUMI! CERITA TENTANG PERAN MASYARAKAT DESA SAAT MENGHADAPI BENCANA Dibuat oleh Yayasan IDEP dengan dukungan dari BAKORNAS PBP, CRS, MPBI, UNESCO, USAID & Masyarakat Indonesia Buku cerita ini adalah bagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis. Bencana
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bencana merupakan suatu peristiwa yang tidak dapat diprediksi kapan terjadinya dan dapat menimbulkan korban luka maupun jiwa, serta mengakibatkan kerusakan dan
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gempa bumi sebagai suatu kekuatan alam terbukti telah menimbulkan bencana yang sangat besar dan merugikan. Gempa bumi pada skala kekuatan yang sangat kuat dapat menyebabkan
Lebih terperinciDAFTAR PERTANYAAN AUDIT KESELAMATAN KEBAKARAN GEDUNG PT. X JAKARTA
Lampiran 1. Daftar Pertanyaan Audit Keselamatan Kebakaran Gedung PT. X Jakarta Tahun 2009 DAFTAR PERTANYAAN AUDIT KESELAMATAN KEBAKARAN GEDUNG PT. X JAKARTA Data Umum Gedung a. Nama bangunan : b. Alamat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyebabkan Indonesia menjadi negara yang rawan bencana. maupun buatan manusia bahkan terorisme pernah dialami Indonesia.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kondisi geografis Indonesia yang berada di atas sabuk vulkanis yang memanjang dari Sumatra hingga Maluku disertai pengaruh global warming menyebabkan Indonesia
Lebih terperinciPenyebab Banjir. Ada beberapa jenis banjir:
Banjir merupakan bencana paling alami yang sering dikaitkan dengan penderitaan manusia dan kerugian ekonomi. Sebanyak 90 persen dari kerusakan yang berhubungan dengan semua bencana alam adalah disebabkan
Lebih terperinciKata Sambutan Peluncuran situs grahaniaga.co.id Latihan Kebakaran Sosialisasi Panduan Darurat Gempa Bumi K3 Listrik Smoking Room
Kata Sambutan Peluncuran situs grahaniaga.co.id Latihan Kebakaran Sosialisasi Panduan Darurat Gempa Bumi K3 Listrik Smoking Room e-bulletin edisi V 2010 Kata Sambutan Salam Hangat, Dalam kesempatan ini
Lebih terperinciCHECKLIST KEGAWATDARURATAN RUMAH SAKIT. Belum Terlaksana
126 Lampiran 1 CHECKLIST KEGAWATDARURATAN RUMAH SAKIT A. Komando dan Kontrol 1. Mengaktifkan kelompok komando insiden rumah sakit. 2. Menentukan pusat komando rumah sakit. 3. Menunjuk penanggungjawab manajemen
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. mencapai 50 derajat celcius yang menewaskan orang akibat dehidrasi. (3) Badai
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bencana merupakan rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik faktor alam dan/ atau faktor non alam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. imbas dari kesalahan teknologi yang memicu respon dari masyarakat, komunitas,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Parker (1992), bencana ialah sebuah kejadian yang tidak biasa terjadi disebabkan oleh alam maupun ulah manusia, termasuk pula di dalamnya merupakan imbas dari
Lebih terperinciPT. BINA KARYA KUSUMA
PT. BINA KARYA KUSUMA www.bkk.id Informasi Teknis NEUTRALIZER 25 05 Januari 2015 1. Pengantar NEUTRALIZER 25 adalah produk yang berbentuk bubuk (powder), produk ini secara khusus diformulasikan sebagai
Lebih terperinciW A L I K O T A B A N J A R M A S I N
W A L I K O T A B A N J A R M A S I N PERATURAN DAERAH KOTA BANJARMASIN NOMOR 09 TAHUN 2012 TENTANG PENGAMANAN OBJEK VITAL DAN FASILITAS PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANJARMASIN, Menimbang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Repository.Unimus.ac.id
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebakaran merupakan suatu bencana/musibah yang akibatkan oleh api dan dapat terja mana saja dan kapan saja. Kebakaran yang akibatkan oleh ledakan atau ledakan yang akibatkan
Lebih terperinciBAB IV INSTALASI SISTEM DETEKSI KEBAKARAN
BAB IV INSTALASI SISTEM DETEKSI KEBAKARAN 4.1 Uraian Sistem Lokasi sumber kebakaran (alarm zone) ditunjukkan berdasarkan titik lokasinya (letak detector) untuk detektor analog, sedangkan detektor jenis
Lebih terperinciPROSEDUR PERLENGKAPAN PEMADAM KEBAKARAN. A. Perlengkapan Pemadam Kebakaran 1. Sifat api Bahan bakar, panas dan oksigen harus ada untuk menyalakan api.
A. Perlengkapan Pemadam Kebakaran 1. Sifat api Bahan bakar, panas dan oksigen harus ada untuk menyalakan api. Gambar 1. Bahan bakar adalah bahan yang dapat terbakar, baik padat, cair maupun gas. Bahan
Lebih terperinciPERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT JANTUNG HASNA MEDIKA NOMOR TENTANG PENANGGULANGAN KEBAKARAN DAN KEWASPADAAN BENCANA
PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT JANTUNG HASNA MEDIKA NOMOR TENTANG PENANGGULANGAN KEBAKARAN DAN KEWASPADAAN BENCANA Menimbang : DIREKTUR RUMAH SAKIT JANTUNG HASNA MEDIKA 1. Bahwa penanggulangan kebakaran
Lebih terperinciPT. BINA KARYA KUSUMA
PT. BINA KARYA KUSUMA www.bkk.id Informasi Teknis RUST PREVENTIVE OIL 05 Januari 2015 1. Pengantar RUST PREVENTIVE OIL adalah bahan kimia yang diformulasikan khusus sebagai anti karat yang bersifat mudah
Lebih terperinciBADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN KANTOR PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI UTARA PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN SERTA PENYELAMATAN DIRI
BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN KANTOR PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI UTARA PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN SERTA PENYELAMATAN DIRI Dibuat oleh Direviu oleh Disetujui oleh Kasubbag Umum
Lebih terperinciPANDUAN MENGHADAPI BENCANA
PANDUAN MENGHADAPI BENCANA Tujuan manajemen bencana pada dasarnya adalah berupaya untuk menghindarkan masyarakat dari bencana baik dengan cara mengurangi kemungkinan munculnya hazard maupun mengatasi kerentanan.
Lebih terperinciPenataan Kota dan Permukiman
Penataan Kota dan Permukiman untuk Mengurangi Resiko Bencana Pembelajaran dari Transformasi Pasca Bencana Oleh: Wiwik D Pratiwi dan M Donny Koerniawan Staf Pengajar Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyatu dengan tempat kedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bangunan gedung adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan tempat kedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada di atas dan/atau di dalam tanah
Lebih terperinciADLN- PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I PENDAHULUAN. Indonesia mengacu pada regulasi penerbangan yang terdiri atas Annex dan Dokumen
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sesuai dengan UU No 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan, Penerbangan adalah satu kesatuan sistem yang terdiri atas pemanfaatan wilayah udara, pesawat udara, bandar
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2017 TENTANG OPERASI PENCARIAN DAN PERTOLONGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2017 TENTANG OPERASI PENCARIAN DAN PERTOLONGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciBUPATI MALANG BUPATI MALANG,
BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BAHAYA KEBAKARAN (PPBK) PADA DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG BUPATI MALANG,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. monoksida, atau produk dan efek lainnya (Badan Standar Nasional, 2000).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebakaran merupakan kejadian timbulnya api yang tidak diinginkan atau api yang tidak pada tempatnya, di mana kejadian tersebut terbentuk oleh tiga unsur yaitu unsur
Lebih terperinciSMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 7. MENGANALISIS MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMLATIHAN SOAL 7.4
1. Pernyataan : SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 7. MENGANALISIS MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMLATIHAN SOAL 7.4 1. lindungi kepala dan badan serta tempat berpijak 2. belajar menggunakan alat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. penting seperti derasnya arus mobilisasi penduduk dari desa ke kota maupun
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan suatu wilayah perkotaan telah membawa sejumlah persoalan penting seperti derasnya arus mobilisasi penduduk dari desa ke kota maupun berkembangnya berbagai
Lebih terperinciPEDOMAN WAWANCARA ANALISIS PENGELOLAAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN DI RSUP H ADAM MALIK MEDAN. (Kepala keselamatan dan kesehatan kerja di rumah sakit)
Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS PENGELOLAAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN DI RSUP H ADAM MALIK MEDAN (Kepala keselamatan dan kesehatan kerja di rumah sakit) Pertanyaan : 1. Apakah RSUP H Adam Malik mempunyai
Lebih terperinciASHFALL VULKANIK: VERSI BAHASA INDONESIA ABSTRACT. Terjamahn dari dokumen di bawah:
ABSTRACT Terjamahn dari dokumen di bawah: ASHFALL VULKANIK: VERSI BAHASA INDONESIA Dokumen ini telah disiapkan oleh Komisi Jaringan Bahaya Kesehatan Vulkanik Internasional (IVHHN), Kota dan Gunung Berapi,
Lebih terperinciIDENTIFIKASI FASILITAS SAFETY BUILDING SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN KEBAKARAN DI GEDUNG INSTITUSI PERGURUAN TINGGI
IDENTIFIKASI FASILITAS SAFETY BUILDING SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN KEBAKARAN DI GEDUNG INSTITUSI PERGURUAN TINGGI Azham Umar Abidin 1, Fahmi R. Putranto 2 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Departemen
Lebih terperinciKPS DIR Instruksi Kerja Lab Teknik Elektro: Kesehatan dan Keselamatan Kerja di TFME
1/7 1. Tujuan a. Agar tercapai keadaan yang aman dan nyaman bagi karyawan/mahasiswa, serta tidak berbahaya bagi lingkungan. b. Karyawan / mahasiswa dapat memahami tentang tindakan pencegahan & penanggulangan
Lebih terperinciManual Prosedur Safety Health
Manual Prosedur Safety Health Unit Jaminan Mutu Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Malang 2016 Manual Prosedur Safety Health Unit Jaminan Mutu Jurusan
Lebih terperinciPANDUAN KEAMANAN, KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN (K3L) Safety Manual
PANDUAN KEAMANAN, KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN (K3L) Safety Manual PUSAT PENELITIAN NANOSAINS DAN NANOTEKNOLOGI (PPNN) RESEARCH CENTER FOR NANOSCIENCES AND NANOTECHNOLOGY (RCNN) INSTITUT
Lebih terperinciFORMULIR PEMANTAUAN SELAMA RENOVASI / KONSTRUKSI BANGUNAN
FORMULIR PEMANTAUAN SELAMA RENOVASI / KONSTRUKSI BANGUNAN Area Renovasi : Tanggal pemantauan : KELAS III N O KEGIATAN YA TIDAK NA KETERANGAN 1 Mengisolasi sistem HVAC di area kerja untuk mencegah kontaminasi
Lebih terperinciMedical Emergency Response Plan (MERP) / Tanggap Darurat Medis (TDM)
Medical Emergency Response Plan (MERP) / Tanggap Darurat Medis (TDM) Medical Emergency Response Plan merupakan bagian integral dari tanggap darurat keseluruhan, bertujuan mengurangi dampak penyakit mendadak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Sumber: Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam jaman globalisasi saat ini, dampak urbanisasi dan pemukiman manusia terhadap alam dan kemungkinan bencana alam buatan manusia semakin besar. Bencana sering disebabkan
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2017 TENTANG OPERASI PENCARIAN DAN PERTOLONGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
www.bpkp.go.id PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2017 TENTANG OPERASI PENCARIAN DAN PERTOLONGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Keselamatan pada dasarnya adalah kebutuhan setiap manusia dan menjadi naluri dari setiap makhluk hidup. Sejak manusia bermukim di muka bumi,
Lebih terperinciADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB VI PEMBAHASAN. perawatan kesehatan, termasuk bagian dari bangunan gedung tersebut.
BAB VI PEMBAHASAN 6.1. Klasifikasi Gedung dan Risiko Kebakaran Proyek pembangunan gedung Rumah Sakit Pendidikan Universitas Brawijaya Malang merupakan bangunan yang diperuntukkan untuk gedung rumah sakit.
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PERKANTORAN
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PERKANTORAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Bangunan gedung menurut UU RI No. 28 Tahun 2002 adalah wujud fisik hasil
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Bangunan gedung menurut UU RI No. 28 Tahun 2002 adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan tempat kedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada
Lebih terperinciMari Bersiapsiap. www.getreadysydney.com.au. Bagaimana bersiap-siap untuk situasi darurat di. Kota Sydney. Informasi penting bagi penduduk,
Mari Bersiapsiap Sydney Bagaimana bersiap-siap untuk situasi darurat di Kota Sydney. Informasi penting bagi penduduk, karyawan dan pengunjung. Panduan ini memberikan garis besar beberapa langkah mudah
Lebih terperinciAspek Kemanusiaan Aspek Pencegahan Kerugian: Aspek Komersial:
1. Sebuah perusahaan yang tidak memikirkan safety dapat membahayakan karyawan. Selain itu, karyawan di dalam perusahaan merupakan salah satu aset perusahaan. Jika tidak memikirkan tentang safety bisa jadi
Lebih terperinciPELATIHAN TEKNIK MITIGASI BENCANA GEMPABUMI BAGI KOMUNITAS SMPN 2 BANTUL
PELATIHAN TEKNIK MITIGASI BENCANA GEMPABUMI BAGI KOMUNITAS SMPN 2 BANTUL Oleh: Rahayu Dwisiwi SR, M.Pd, Yusman Wiyatmo, M.Si, Joko Sudomo, M.A, Surachman, M.S ABSTRAK Pengabdian Pada Masyarakat ini bertujuan
Lebih terperinci1. SIAGA GEMPA BUMI A. Tanda-tanda terjadinya gempa: B. Saat terjadi gempa, bila berada di dalam bangunan : C. Bila berada di luar bangunan
1. SIAGA GEMPA BUMI Gempa Bumi adalah getaran di tanah yang disebabkan oleh pergerakan permukaan bumi. Episentrum adalah titik di permukaan bumi, tepat ditas pusat gempa. Hiposentrum berada jauh dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keadaan darurat (Emergency) menurut Federal Emergency. Management Agency (FEMA) dalam Emergency Management
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Keadaan darurat (Emergency) menurut Federal Emergency Management Agency (FEMA) dalam Emergency Management Guide for Business and Industry (1993) merupakan
Lebih terperinciKoordinator:Dr. Ardiyan Harimawan
Kuliah Awal Semester Lab Instruksional Teknik Kimia Keselamatan Kerja, Kesehatan & Perlindungan Lingkungan (K3L) Lab Koordinator:Dr. Ardiyan Harimawan Sadari! Area Labtek X (termasuk Lab Pilot & Bengkel2
Lebih terperinciMenurut data National Fire Protection Association (NFPA) di U.S Tahun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Besarnya arus pertumbuhan penduduk mengindikasikan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi. Hal ini mengakibatkan pemerintah dituntut untuk berusaha menyeimbangkan kepadatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Gunung Merapi merupakan gunung api tipe strato, dengan ketinggian 2.980 meter dari permukaan laut. Secara geografis terletak pada posisi 7 32 31 Lintang Selatan dan
Lebih terperinci