BAB IV KONSEP DESAIN

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV KONSEP DESAIN"

Devi Hermawan
6 tahun lalu
Tontonan:

1 BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Landasan teori ini dibutuhkan sebagai acuan dan landasan pola pikir dalam menciptakan strategi kreatif kampanye, sekaligus berfungsi sebagai pengarah dan batasan dalam konsep berpikir kreatif sehingga proses kreatif maupun pelaksanaan kampanye berada dalam ruang lingkup yang sangat jelas dan terarah tetap sasaran Teori Komunikasi Komunikasi merupakan suatu tindakan yang dilakukan oleh satu orang atau lebih, yang saling mengirim dam menerima pesan; hal tersebut terjadi dalam suatu konteks tertentu, yang punya pengaruh tertentu, serta menciptakan kesempatan untuk melakukan umpan balik. Komunikasi dengan model DAGMAR ini melalui tahap-tahap sebagai berikut : a. Unawareness (Penumbuhan Kebutuhan), menumbuhkan reaksi yang mengarah kepada apa yang merangsang alat indra, diproses dengan latar belakang persepsi masing-masing target audience. b. Awareness (Penumbuhan Motivasi), Ada 2 motif yang menumbuhkan motivasi yaitu motif biologis dan psikis. Motivasi remaja laki-laki akan kebutuhan memelihara penampilan dengan menghindari kerusakan tubuh dan kematian dari penyalahgunaan narkoba. Dari 18

2 19 segi motif psikis yaitu motif ingin diakui membuat remaja laki-laki menjauhi narkoba. c. Comprehension (Proses Pembelajaran), Mencari informasi yang disimpan dalam ingatan (Internal) dan mendapatkan informasi relevan dari lingkungan (Eksternal) disini remaja laki-laki membandingkan pengalamannya sendiri dengan pengalaman lingkungannya. Tujuannya membentuk sikap nantinya d. Conviction (Keyakinan), untuk membina persepsi tertentu atau memperbaiki persepsi yang keliru mengenai Narkoba. e. Tindakan (Action), untuk membangkitkan respon dan mendorong pengambilan keputusan untuk mencoba. Teori Psikologi Konigtive meliputi : a. Understanding Interpreting/menafsirkan b. Evaluating baik/buruk, etis/tidak etis, positif/negatif. c. Planning merencanakan sesuatu untuk memecahkan masalah atau mencapai tujuan. d. Deciding membandingkan alternatif pemecahan masalah, seleksi alternatif dan memilih alternatif baik. e. Thinking aktifitas kognitif yang terjadi di seluruh proses (understanding, evaluating, planning dan deciding).

3 Logo Logo memiliki arti yang mendalam, karena logo merupakan citra dari apa yang ingin disampaikan kepada audience. Dengan adanya logo, merupakan sebuah identitas dari sebuah instansi. Logo yang baik harus memenuhi criteria sebagai berikut : a. Orisinil : Unik, Kreatif, berbeda dengan logo lainnya. b. Memorable : Mudah diingat. c. Legiable : Mudah diartikan dan dikenali. d. Simple : Sederhana. e. Sesuai dengan kriteria yang ingin di citrakan. f. Dapat diaplikasikan dengan mudah pada semua media grafis, baik dua dimensi maupun tiga dimensi dan dalam berbagai ukuran Teori Ilustrasi Merupakan unsur penting yang sering digunakan dalam komunikasi sebuah pesan visual karena sering dianggap sebagai bahasa universal yang dapat menembus rintangan yang ditimbulkan oleh perbedaan bahasa dan kata-kata. Ilustrasi dapat mengungkapkan suatu hal dengan lebih cepat dan efektif dari pada teks. Fungsi Ilustrasi adalah sebagai berikut : a. Menarik perhatian b. Menonjolkan salah satu keistimewaan pesan visual. c. Memenangkan persaingan dalam menarik perhatian audience. d. Mendramatisasi pesan.

4 21 e. Merangsang minat membaca keseluruhan pesan. f. Menjelaskan suatu pernyataan. g. Menciptakan suatu suasana yang khas. h. Menonjolkan suatu merek atau menunjang slogan yang ingin ditampilkan Teori Warna Manusia dapat melihat dan menangkap warna lebih cepat dari pada melihat bentuk. Menurut Bride M. Whelan dalam buku color harmony 2, elemen-elemen warna dapat diasosiasikan sesuai dengan sifatnya. Dalam kampanye ini warna yang akan dominan dipakai adalah : Warna Putih, diasosiasikan terhadap sesuatu yang bersih, natural dan sehat. Warna Kuning, adalah warna yang melambangkan terang, menyala memberi kesan perhatian. Warna Hitam, dari sisi positif adalah warna yang melambangkan ketegasan, sedangkan dari sisi negatif adalah warna yang melambangkan ketidakgairahan, kelemahan dan kematian. Warna Merah, adalah warna yang melambangkan keberanian, semangat, dan antusias.

5 Strategi Kreatif Memperlihatkan kesempatan yang dapat mereka raih jika mereka menjauhi narkoba dikemas melalui gaya bahasa dan visual urban & retro yang sesuai dengan mood remaja laki-laki Strategi Komunikasi Fakta Kunci a. Jumlah dari tahun ke tahun korban penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja semakin meningkat. b. Pedoman hidup remaja laki-laki yang masih labil. c. Penyuluhan bahaya penyalahgunaan narkoba terlalu luas sehingga tidak efektif. d. Promosi menggiurkan dari tempat-tempat hiburan yang berpotensi menjadi tempat penyebaran narkoba untuk para remaja laki-laki Masalah Yang Akan Dikomunikasikan Tidak menyalahgunakan narkoba adalah langkah awal seorang anak remaja laki-laki menjadi seorang bintang Tujuan Komunikasi Mengajak anak remaja laki-laki (pelajar SLTA) menjauhi narkoba dan meraih pengakuan/identitas diri.

6 Profil Target Komunikasi a. Demografi Gender : Laki-laki Usia : tahun Golongan social : A dan B b. Geografis Ibukota Jakarta c. Psikografis Kurang motivasi di sekolah & lebih mementingkan kesenangan/hobi. Menjunjung kebebasan bergaul. Sikap berontak/melawan aturan. Toleran terhadap suatu penyimpangan. Tidak peduli soal agama. Cenderung ingin tahu & mencoba-coba obat berbahaya. Tertutup terhadap orang tua Positioning/Unigue Selling Product (USP) Sebuah pesan penghargaan dan motivasi positif yang menjadi pedoman remaja laki-laki mengolah potensi diri mereka untuk menjadi bintang dengan menjauhi penyalahgunaan narkoba. Perancangan visual yang menarik (eyecatchy) dan memiliki stopping power akan mampu menyadarkan remaja untuk

7 24 mengambil sikap tolak narkoba dan mejalani hidup sehat meraih pengakuan diri Tag Line Boys + DrugFree = Stars Pendekatan Rasional Memberitahukan kepada setiap remaja laki-laki bahwa potensi mereka untuk menjadi bintang dengan menjauhi narkoba. Emosional Memberikan tantangan kepada para remaja laki-laki Strategi Desain Toner & Manner/Mood Maskulin, Fun, Retro & Urban Style Strategi Verbal kampanye ini. Memberikan kata-kata yang mampu mengingatkan Strategi Visual Memberikan ilustrasi yang mampu memperlihatkan seorang bintang.

8 Pemilihan Item a. Logo sebagai identitas kampanye. b. Billboard, ukuran 4 x 5 m, berisi pesan kampanye yang dipasang di jalan-jalan protokol dan stragetis seperti dekat mall, tempat olahraga & tempat hiburan. c. Poster berisi pesan yang hendak disampaikan dalam kampanye dan dipasang di sekolah. d. Iklan majalah, berisi pesan yang hendak disampaikan dalam kampanye dan penempatan iklan di majalah yang merupakan bacaan remaja laki-laki, seperti majalah Provoke!, Hai, Rolling Stone, SLAM, Bola Vaganza dan Trax. e. Iklan Banner Internet, di situs-situs yang sering diakses oleh remaja laki-laki, seperti : Friendster, Yahoo & Google. f. Mading-Ad, berisi pesan kampanye dan merupakan tempat strategis di dalam sekolah. g. Botol Minum Logo kampanye, sebagai tempat minum remaja laki-laki saat olahraga (Reminder). h. Pick Gitar, untuk menemani hobi memetik gitar remaja lakilaki (Reminder). i. Pin logo kampanye, untuk dipasang di tas. j. Stiker, untuk ditempel di smoking area & kendaraan bermotor. (Reminder). k. Pemantik, Korek api yang selalu dipakai remaja laki-laki untuk merokok (Reminder).

9 26 l. T-shirt, kaos kasual yang cocok dan suka dipakai remaja lakilaki serta menjadi penyebar pesan kampanye yang efektif. m. Gantungan kunci untuk gantungan seleting tas, kunci motor, kamar atau lemari. n. Topi logo kampanye, sebagai asesoris kepala yang remaja laki-laki sukai. o. Mousepad untuk alas mouse menemani remaja laki-laki bermain komputer (Reminder).

dokumen-dokumen yang mirip

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 1.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan sangat di butuhkan termasuk dalam mempromosikan dan menyebarkan informasi, begitu pula dengan sebuah komunitas agar dapat