Journal of Control and Network Systems

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Journal of Control and Network Systems"

Transkripsi

1 JCONES Vol. 5, No. 1 (2016) Journal of Control and Network Systems Situs Jurnal: RANCANG BANGUN SISTEM DESTILASI LIMBAH THINNER MENGGUNAKAN METODE FUZZY Ikhlasul Rizqi Wijaya 1) Harianto 2) Madha Christian wibowo 3) S1/ Sistem Komputer Fakultas Teknologi dan Informatika Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya Jl. Raya Kedung Baruk 98 Surabaya, )ikhlasul@pbm.co.id, 2)hari@stikom.edu, 3)madha@stikom.edu Abstract: Thinner is material to dilute the finishing material that becomes liquid to be more easily applied. Thinner automatic distillation system is working to improve and maintain the quality of the resulting thinner to fit desired. This distillation system uses a temperature sensor as a temperature regulator to fit the desired heat. In this study, there are several processes through to control the temperature. This is a process of fuzzy system is the fuzzification, rule system and defuzzification. Through the process is able to control the temperature by adjusting the movement of the motor. In the temperature control process requires that the motor actuators and sensors thermocouple. Motor movement is the results of the fuzzy process from the sensor then calibrated in order to get the correct temperature. Data sensor will be displayed on the LCD (Liquid Crystal Display). Error generated in the process of calibration between the reference data and the temperature of the fuzzy calculation is o C. Calibration average of thirty-one sample data obtained from two trials of thermocouple using thermocontrol as a reference for temperature are o C and o C. In this process there is also a solenoid which has a function as a system emergency to shut-off the gas, thus preventing occurrence of large fires. Keywords: Fuzzy, thermocouple, microcontroller, LCD, thinner, solenoid. Banyak industri cat kesulitan dalam membuang limbahnya yang berupa campuran thinner dan cat. Tentu saja dengan adanya limbah industri seperti ini sangat berdampak buruk terhadap lingkungan serta merugikan masyarakat sekitar. Maka dari itu dibuatlah sebuah alat destilasi (penyulingan) limbah untuk mendaur ulang limbah tersebut agar mengurangi dampak pencemaran lingkungan. Destilasi atau penyulingan adalah metode pemisahan bahan kimia berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap (volatilitas) bahan. Dalam penyulingan, campuran zat dididihkan sehingga menguap, dan uap ini kemudian didinginkan kembali kedalam bentuk cairan. Zat yang memiliki titik didih yang lebih rendah akan menguap lebih dulu (Anonim, 2010). Proses yang terjadi pada destilasi adalah perubahan fase cair menjadi fase uap atau gas dengan pendidihan dan kondensasi pengembun, tetapi destilasi bukan merupakan dua urutan proses penguapan kondensasi. Tekanan uap selalu bertambah dengan kenaikan suhu (Khopkar, 2003). Banyak perusahaan kecil menengah menggunakan sistem tradisional untuk proses daur ulang limbah tersebut, dengan cara menggunakan pemanas manual yang berupa kompor dan menyesuaikan suhunya dengan perkiraan secara manual. Hampir semua bahan finishing dalam bidang industri kayu dan industri cat membutuhkan thinner (pengencer). Thinner adalah bahan untuk mengencerkan material finishing supaya menjadi encer dan lebih mudah diaplikasikan. Bahan finishing yang murni merupakan bahan padat atau pasta yang kental yang sangat sulit untuk dapat diaplikasikan. Oleh karena itu dalam bahan finishing tersebut ditambahkan thinner sehingga menghasilkan suatu campuran yang lebih encer supaya bahan finishing tersebut dapat diaplikasikan dengan mudah. Sistem destilasi (penyulingan) thinner otomatis ini berkerja untuk memperbaiki dan menjaga kualitas thinner yang dihasilkan agar sesuai dengan yang diinginkan. Sistem destilasi ini menggunakan sensor suhu sebagai pengatur suhu panas agar sesuai yang diinginkan. Berdasarkan penjelasan diatas maka proses destilasi bisa dilakukan dengan mudah dalam penentuan suhu dan menghasilkan thinner dengan kwalitas yang baik. JCONES Vol. 5, No. 1 (2016) Hal: 69

2 METODE PENELITIAN Jenis metode yang diambil dalam pengerjaan Tugas Akhir ini yaitu menggunakan metode fuzzy. Pembahasan mengenai masalah yang timbul dalam perencanaan dan pembuatan perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software). Dari kedua bagian tersebut akan dipadukan agar dapat bekerja sama untuk menjalankan sistem yang baik. Perancangan ini diperlukan sebelum proses pembuatan sistem tersebut, perancangan ini berguna agar pengerjaan tahapan selanjutnya berjalan dengan lancar. Tahapan-tahapan meliputi tahap pembuatan perangkat keras, perangkat lunak dan menggabungkan keduanya. Gambar 1 Diagram Proses Sistem destilasi Limbah Thinner Pada gambaran di atas dapat dikelompokkan dari setiap perangkat sebagai berikut: 1. Sensor bertugas sebagai: a. Pengukur suhu dalam tabung destilasi secara real time. b. Memberikan informasi yang terbaca dan mengirimkan ke mikrokontroler. 2. Mikrokontroller bertugas sebagai: a. Penerima data dari sensor thermocouple berupa besaran suhu. b. Memproses inputan dari sensor agar mencapai set poin yang diinginkan. c. System fuzzy yang ada di dalam mikrokontroller juga berfungsi sebagai pengontrol output (motor) apabila terjadi penurunan suhu di dalam tabung destilasi. 3. Motor DC bertugas sebagai: a. Output berupa motor dc 5V yang berfungsi sebagai pengontrol naik turunnya suhu yang terjadi inoutan agar output berupa thinner yang dihasilkan bisa maksimal. b. System fuzzy yang dijalankan oleh mikrokontroller untuk mengatur PWM motor agar suhu di dalam tabung destilasi tetap stabil selama proses berjalan. Gambar 2 Mikrokontroller ATmega32 Pada proyek akhir ini dibuat piranti pengendali menggunakan microkontroller keluaran AVR, yaitu Atmega32. Untuk mengaktifkan atau menjalankan microkontroller ini diperlukan rangkaian minimum sistem. Rangkaian minimum sisterm tersebut terdiri rangkaian reset dan rangkaian osilator. Untuk menjalankan microkontroller ini dibutuhkan sebuah rangkaian agar microkontroller tersebut dapat bekerja dengan baik. Rangkaian microkontroller terdiri dari rangkaian reset dan rangkaian osilator. Pada Pin VCC diberi masukan tegangan operasi berkisat antara 4.5 Volt sampai dengan 5,5 Volt. Pin RST mendapatkan input dari manual reset. Rangkaian minimum sistem dapat terlihat pada gambar 3. Gambar 3 Rangkaian Minimum sistem ATmega32 Prancangan Prangkat Keras Rangkaian elektronika mulai dari rangkaian microcontroller, rangkaian motor driver, rangkaian modul sensor thermocouple max6675, rangkaian relay pompa air dan rangkaian relay selenoid valve terletak dalam panel box. Sedangkan sensor thermocouple masuk dan terendam dalam tabung destilasi. Berikut ini adalah gambar keseluruhan: Perancangan Sistem Input Thermocouple (sensor suhu) berfungi sebagai pembaca suhu didalam tabung destilasi kemudian nilai suhu yang diperoleh oleh sensor akan proses oleh mikrokontroller. Gambar 3 Tampilan Alat Keseluruhan. JCONES Vol. 5, No. 1 (2016) Hal: 70

3 sebagai pendingin uap hasil dari destilasi tidak panas dan bisa menjaga hasil dari destilasi tetap baik. Selenoid Valve digunakan untuk emergency pada pipa gas LPG sebagai pemutus aliran gas jika terjadi kesalahan pada sistem. Emergency di hubungkan pada tombol push button, yang jika user mendeteksi terjadinya kesalahan sistem user bisa langsung menghentikan proses kerja dari alat destilasi. Gambar 4 Motor DC dan Solenoid Motor DC diletakan tepat pada pemutar besar kecilnya pipa kompor gas, yang berfungsi sebagai pengatur besar kecilnya api utuk memanaskan tabung destilasi. Selenoid Valve diletakan antara legulator tabung LPG dan motor DC, yang berfungsi untuk emergency alat jika terjadi kesalahan sistem dan menghentikan aliran gas LPG sehingga api langsung mati. Rangkaian Motor Driver Motor DC memiliki dua kabel terhubung, kabel pertama untuk ground, kabel kedua untuk power supply dengan besar tegangan sampai 24 volt. Kecepatan putar motor dapat dikendalikan dengan mengatur besar kecilnya tegangan yang di masukkan, atau dapat juga dengan menggunakan teknik PWM (Pulse Width Modulation). Dengan menggunakan PWM kita dapat mengatur kecepatan yang diinginkan dengan mudah. Teknik PWM untuk pengaturan kecepatan motor adalah dengan cara merubah-rubah besarnya duty cycle pulsa. Pulsa yang yang berubah ubah duty cycle-nya inilah yang menentukan kecepatan motor. Microcontroller akan mengirimkan gelombang pulsa ke driver motor untuk mengatur kecepatan motor pada pemutar besar kecilnya gas LPG dari inputan tegangan mikrokontroler yang berfungsi sebagai penyeimbang suhu dari tabung destilasi agar menjaga panas dari tabung destilasi tetap setabil. Mikro 12 volt 12 volt Gambar 6 Rangkaian Relay Pompa Air dan Solenoid Valve Rangkaian Modul Thermocouple MAX6675 Thermocouple digunakan untuk mengetahui suhu yang ada dalam tabung destilasi. MAX6675 dibentuk dari kompensasi cold-junction yang outputnya didigitalisasi dari sinyal termokopel tipe-k. data output memiliki resolusi 12-bit dan mendukung komunikasi SPI mikrokontroller secara umum. Data dapat dibaca dengan mengkonversi hasil pembacaan 12-bit data. Fitur: Konversi digital langsung dari output termokopel tipe-k Kompensasi cold-junction Komunikasi kompatibel dengan protocol SPI Open thermocouple detection Gambar 7 Rangkaian Modul Thermocouple MAX6675 Gambar 5 Rangkaian motor driver Rangkaian Relay Pompa Air dan Solenoid Valve Pompa air memiliki dua kabel yang terhubung, kabel pertama untuk power supply dengan besaran 220 volt, kabel kedua digunkana untuk ground. Pompa air digunakan untuk mengatur sirkulasi air pada tabung pendingin yang tujuannya agar air yang berguna Perancangan Prangkat Lunak Perangkat lunak bertujuan untuk mengirim dan menerima input output dari sensor thermocouple. Minimum sistem memperoleh data dari thermocouple berupa ADC yang kemudian diolah menjadi celcius yang bertujuan agar dapat menggerakkan aktuator. Perancangan prangkat lunak terbagi menjadi beberapa program, antra lain: Program sensor thermocouple dan algoritma fuzzy. Diagram alir prangkat lunak secara umum dapat dilihat di gambar 8. JCONES Vol. 5, No. 1 (2016) Hal: 71

4 thermocouple. Jika data dari thermocouple berhasil dibaca maka data akan diproses oleh microkontroller dan dimasukkan kedalam algoritma fuzzy setelah itu ditampilkan ke LCD. Fuzzifikasi. Pada proses fuzzifikasi ini terjadi pengambilan keputusan dengan cara mengubah masukkan crisp (bentuk tegas) menjadi fuzzy (variabel linguistik). Pengubahan crisp menjadi fuzzy dapat dilihat pada gambar 10. Gambar 10 Pemetaan Keanggotaan Error Gambar 8 Diagram alir Program secara umum pada mikrokontroller. Gambar 11 Pemetaan Data Error. Rule Set Rule set adalah proses evaluasi derajat keanggotaan tiap-tiap fungsi himpunan fuzzy masukan kedalam basis aturan yang telah ditetapkan. Tujuan evaluasi ini adalah menentukan derajat keanggotaan dari nilai fuzzy. Sebelum melakukan evalusi aturan terlebih dahulu ditetap oleh basis aturan. Basis aturan merupakan keseluruhan aturan dari kombinasi dua masukkan yang mungkin secara lengkap jumlah kombinasi yang mungkin dari dua himpunan fuzzy masukkan terdiri lima himpunan fuzzy dan tiga himpunan fuzzy fungsi keanggotaan sehingga jumlah aturan adalah lima belas aturan. Lima belas aturan kendali fuzzy dapat dilihat pada gambar tabel dibawah. Tabel 1 Penentuan rule set Gambar 9 Diagram Alir Pembacaan Sensor Thermocouple Pada gambar 9, pembacaan sensor thermocouple dimulai dengan inisialisasi sensor JCONES Vol. 5, No. 1 (2016) Hal: 72

5 Keterangan: SL : Sangat Lambat L : Lambat S : Sedang C : Cepat SC : Sangat Cepat Dari tabel diatas dapat di artikan sebagai berikut: IF sangat sedikit AND sangat sedikit THEN sangat lambat, IF sangat sedikit AND lambat THEN sangat lambat, IF sangat sedikit AND sedang THEN sedang, IF sangat sedikit AND banyak THEN cepat, IF sangat sedikit AND sangat cepat THEN cepat, IF sedikit AND sangat sedikit THEN sangat lambat, IF sedikit AND sedikit THEN sangat lambat, IF sedikit AND sedang THEN sedang, IF sedikit AND banyak THEN cepat, IF sedikit AND sangat banyak THEN cepat, IF sedang AND sangat sedikit THEN cepat, IF sedang AND sedikit THEN cepat, IF sedang AND sedang THEN sedang, IF sedang AND banyak THEN cepat, IF sedang AND sangat banyak THEN sedang, IF banyak AND sangat sedikit THEN sedang, IF banyak AND sedikit THEN sedang, IF banyak AND sedang THEN cepat, IF banyak AND banyak THEN sangat cepat, IF banyak AND sangat cepat THEN sangat cepat, IF sangat banyak AND sangat sedikit THEN cepat, IF sangat banyak AND sedikit THEN lambat, IF sangat banyak AND sedang THEN cepat, IF sangat banyak AND banyak THEN sangat cepat, IF sangat banyak AND sangat cepat THEN sangat cepat, Defuzzifikasi Defuzzifikasi adalah mengubah himpunan fuzzy keluaran menjadi keluaran tegas (crisp). Pengubahan ini diperlkan karena konstata kendali fuzzy hanya menal nilai tegas sebagai variabel kontrol. Gambar 12 Fungsi keanggotaan output. HASIL PENGUJIAN Sensor Thermocouple Pengujian sensor Thermocouple ini dilakukan untuk mengetahui suhu dalam tabung destilasi utama. Data yang diterima oleh Thermocouple dikirim ke microcontroller berupa bilangan tegangan dan nantinya di-mikrocontroller data tersebut diubah menjadi suhu. Kemudian microcontroller menampilkan suhu yang telah diubah menjadi suhu ke LCD agar mempermudah user mengetahui kondisi suhu sekarang pada tabung destilasi utama. Dari hasil pengujian sensor suhu menggunakan LM35 data yang dihasilkan sebagai berikut : Tabel 2 Hasil kalibrasi suhu thermocouple Selenoid Pengujian Selenoid dilakukan sebagai emergency pemutus aliran gas LPG pada saat terjadi hal yang tidak sesuai dengan sistem yang diinginkan. Peletakan emergency berada sebelum pemutar besar kecilnya gas LPG. Pengujian Sistem Keseluruhan Pengujian keseluruhan ini bertujuan apakah fuzzy mampu menyesuaikan suhu pada tabung destilasi agar suhu bisa mencapai set poin yang diinginkan. Dari hasil pengujian keseluruhan pertama dari sistem ini kondisi awal suhu menyesuaikan dengan suhu normal yaitu drajat, untuk mencapai hasil terbaik membutukan panas 130 drajat dan waktu proses sekitar 45 menit dengan banyak limbah 3liter. Hasil thinner yang diperoleh mencapai 80% atau 2 setengah liter dan sisa limbah yang berupa cat masih dalam tabung destilasi. Suhu panas yang dikeluarkan akan disesuaikan oleh putran motor yg ada di panel gas LPG. Pengujian kedua membutuhkan waktu 30 menit untuk memperoleh hasil thinner dengan menambah suhu pembakaran menjadi drajat. Hasil yang didapat JCONES Vol. 5, No. 1 (2016) Hal: 73

6 sama seperti percobaan pertama dengan 3 liter limbah thinner. Sedangkan untuk pengujian emergency dengan penekanan tombol untuk memutus aliran gas LPG mengurangi bahaya akan terjadinya kebakaran jika terjadi kebocoran tabung destilasi. Hasil dari percobaan sistem keseluruhan dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 4 Hasil pengujian kedua Tabel 3 Hasil pengujian pertama Keterangan: SL : Sangat Lambat C : Cepat L : Lambat SC : Sangat cepat S : Sedang Keterangan: SL : Sangat Lambat C : Cepat L : Lambat SC : Sangat cepat S : Sedang Pada tabel pengujian dilakukan pada dua hari yang berbeda agar dapat mengetahui apakah sistem fuzzy yang digunakan mampu mengontrol putaran motor yang ada di panel kompor LPG agar bisa menyesuaikan suhu yang diinginkan. Dari data pengujian diatas ternyata sistem fuzzy yang digunakan pada rancang bangun tugas akhir ini bisa mengontrol putaran panel gas LPG dan mengkondisikan suhu stabil sesuai set poin. Waktu yang digunakan untuk mengetahui seberapa lama proses destilasi limbah pertama dibutuhkan kurang lebih 30 menit agar suhu panas mencapai set poin dan tabung pendingin mengeluarkan hasil thinner dengan sempurna. Di percobaan pertama hasil keluar dari tabung pendingin ketika suhu mencapai 130 drajat. Di percobaan pertama limbah yang di proses sebanyak 3 liter dan hasil thinner yang dihasilkan kurang lebih 2,75 liter. Jadi prosentase kurang lebih dari 100% limbah hasil yang didapatkan sebanyak 75% hasil yang di dapat. Thinner mempunyai tiga karakteristik, yaitu: extra slow, slow dan normal. Dari percobaan pertama thinner yang di hasilkan mempunyai karakteristik extra slow, thinner dengan JCONES Vol. 5, No. 1 (2016) Hal: 74

7 jenis ini masih belum bisa digunakan sebagai campuran bahan cat karena kandungan reducer pada thinner ini kurang. Gambar 13 Thinner hasil destilasi Percobaan kedua dengan jumlah limbah sama seperti percobaan pertama yaitu 3 liter, tetapi proses destilasi lebih lama dari jenis limbah pertama yaitu 45 menit untuk menghasilkan thinner yang sempurna dikarenakan limbah pada percobaan kedua lebih banyak kandungan cat-nya oleh karena itu mempengarui lama dari proses destilasi, dan percobaan kedua ini untuk mencapai hasil yang sempurna dan tabung pendingin mengeluarkan hasil memerlukan suhu 150 drajat. Dari 3 liter limbah didapat kurang lebih 2 sampai 2,5 liter. Jenis Thinner yang di hasilkan mempunyai karakteristik slow. Berbeda dengan hasil dari percobaan pertama, di percobaan kedua ini karakteristik thinner berjenis slow suda bisa digunakan untuk reducer cat. Saran 1. Sebagai pengembangan dari penelitian ini yang telah dilakukan, penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut : 2. Penambahan beberapa sensor untuk suhu dibagian tabung pendingin agar bisa mendeteksi panas air tabung pendingin dan lebih menghemat listrik karena bisa membuat otomatis kerja dari pompa air. 3. Untuk pengembangan rancang bangun ini bisa ditambah untuk pemberian macam-macam inputan suhu yang diinginkan oleh pengguna agar lebih banyak jenis thinner yang bisa di proses oleh fuzzy. 4. Penambahan sensor untuk mendeteksi volume limbah saat proses destilasi. DAFTAR PUSTAKA Khopkar, S. (2003). Konsep Dasar Kimia Analitik. Jakarta: Universitas Indonesia Khoiri, I. (2008). Intisari Kimia (Cetakan Keempat ed.). Jakarta: Kawan Pustaka. Kusumadewi, S., & Purnomo, H. (2010). Aplikasi Logika Fuzzy Untuk Pendukung Keputusan (Edisi 2 ed.). Yogyakarta: Graha Ilmu. Utomo, A. T. (2011). Jurusan Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Impementasi Microcontroller Sebagai pengukur Suhu Delapan Ruangan. Winoto, A. (2008). Mikrokontroler AVR ATMEGA8/16/32/8535 dan Pemprogramannya dengan Bahasa C pada WinAVR. Bandung: Informatika. PENUTUP Berdasarkan pengujian maka dapat mengambil beberapa kesimpulan dan saran dari hasil yang diperoleh. Kesimpulan Setelah melakukan penelitian, penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Program fuzzy yang digunakan dapat mengatur aktuator untuk menyesuaikan besar kecilnya api sesuai dengan inputan dari sensor thermocouple. 2. Rata-rata error dari pengkalibrasian tiga puluh dua sample data thermocouple dengan thermocontrol sebagai suhu acuan adalah 1, Rata-rata dari pengkalibrasian tiga puluh satu sample data dalam dua kali percobaan thermocouple dengan thermocontrol sebagai acuan untuk kelembaban adalah sebesar 0,738 untuk percobaan pertama dan 2,303 untuk percobaan kedua JCONES Vol. 5, No. 1 (2016) Hal: 75

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Perancangan perangkat keras dilakukan dengan metode penelitian yang didasarkan pada studi kepustakaan berupa data-data literatur dari masing-masing komponen, informasi dari internet,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT III.1. Analisa Permasalahan Masalah yang dihadapi adalah bagaimana untuk menetaskan telur ayam dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang bersamaan. Karena kemampuan

Lebih terperinci

Ahmadi *1), Richa Watiasih a), Ferry Wimbanu A a)

Ahmadi *1), Richa Watiasih a), Ferry Wimbanu A a) Prosiding Seminar Nasional Teknologi Elektro Terapan 2017 Vol.01 No.01, ISSN: 2581-0049 Ahmadi *1), Richa Watiasih a), Ferry Wimbanu A a) Abstrak: Pada penelitian ini metode Fuzzy Logic diterapkan untuk

Lebih terperinci

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan BAB III PEMBUATAN ALAT 3.. Pembuatan Dalam pembuatan suatu alat atau produk perlu adanya sebuah rancangan yang menjadi acuan dalam proses pembuatanya, sehingga kesalahan yang mungkin timbul dapat ditekan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas perencanaan dan pembuatan dari alat yang akan dibuat yaitu Perencanaan dan Pembuatan Pengendali Suhu Ruangan Berdasarkan Jumlah Orang ini memiliki 4 tahapan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium

III. METODE PENELITIAN. Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung (khususnya Laboratorium

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas dasar teori yang berhubungan dengan perancangan skripsi antara lain motor servo, LCD Keypad Shield, rangkaian pemantik, mikrokontroler arduino uno dan kompor

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro 22 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro Fakultas Tekik, Universitas Lampung, yang dilaksanakan mulai bulan Oktober

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Februari Instrumen dan komponen elektronika yang terdiri atas:

METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Februari Instrumen dan komponen elektronika yang terdiri atas: III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian dan perancangan tugas akhir dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Februari 2013 sampai dengan

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM KONTROL KESTABILAN SUDUT AYUNAN BOX BAYI BERBASIS MIKROKONTROLER MENGGUNAKAN FUZZY LOGIC CONTROL

PERANCANGAN SISTEM KONTROL KESTABILAN SUDUT AYUNAN BOX BAYI BERBASIS MIKROKONTROLER MENGGUNAKAN FUZZY LOGIC CONTROL PERANCANGAN SISTEM KONTROL KESTABILAN SUDUT AYUNAN BOX BAYI BERBASIS MIKROKONTROLER MENGGUNAKAN FUZZY LOGIC CONTROL Wiwit Fitria 1*, Anton Hidayat, Ratna Aisuwarya 2 Jurusan Sistem Komputer, Universitas

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISEM 3.1. Perancangan Perangkat Keras Blok diagram yang dibuat pada perancangan tugas akhir ini secara keseluruhan dapat dilihat pada gambar 3.1. Keypad Sensor 1 Sensor 2 Sensor 3

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. HALAMAN PENGESAHAN... i. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. HALAMAN PENGESAHAN... i. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI Halaman HALAMAN PENGESAHAN... i ABSTRAKSI... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xiv DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN... xv BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB III. Perencanaan Alat

BAB III. Perencanaan Alat BAB III Perencanaan Alat Pada bab ini penulis merencanakan alat ini dengan beberapa blok rangkaian yang ingin dijelaskan mengenai prinsip kerja dari masing-masing rangkaian, untuk mempermudah dalam memahami

Lebih terperinci

PERANCANGAN ALAT PENGATUR TEMPERATUR AIR PADA SHOWER MENGGUNAKAN KONTROL SUKSESSIVE BERBASIS MIKROKONTROLER

PERANCANGAN ALAT PENGATUR TEMPERATUR AIR PADA SHOWER MENGGUNAKAN KONTROL SUKSESSIVE BERBASIS MIKROKONTROLER PERANCANGAN ALAT PENGATUR TEMPERATUR AIR PADA SHOWER MENGGUNAKAN KONTROL SUKSESSIVE BERBASIS MIKROKONTROLER Bagus Idhar Junaidi 2209039004 Yasinta Fajar Saputri 2209039014 Dosen Pembimbing Ir. Rusdhianto

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metodologi penelitian yang digunakan dalam perancangan sistem ini antara lain studi kepustakaan, meninjau tempat pembuatan tahu untuk mendapatkan dan mengumpulkan sumber informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Termoelektrik merupakan material yang terbuat dari semikonduktor yang salah satu kegunaannya untuk keperluan pembangkit tenaga listrik. Material semikonduktor dapat

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1. Perangkat Keras Sistem Perangkat Keras Sistem terdiri dari 5 modul, yaitu Modul Sumber, Modul Mikrokontroler, Modul Pemanas, Modul Sensor Suhu, dan Modul Pilihan Menu. 3.1.1.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produktif, susu membantu pertumbuhan, sedangkan bagi yang lanjut usia, susu

BAB I PENDAHULUAN. produktif, susu membantu pertumbuhan, sedangkan bagi yang lanjut usia, susu BAB I 1.1. Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN Dewasa ini, susu memiliki banyak fungsi dan manfaat. Untuk umur produktif, susu membantu pertumbuhan, sedangkan bagi yang lanjut usia, susu membantu menopang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan dan Implementasi Penyaji Minuman Otomatis Berbasis Mikrokontroler ini, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan-permasalahan

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI MASALAH

BAB III DESKRIPSI MASALAH BAB III DESKRIPSI MASALAH 3.1 Perancangan Hardware Perancangan hardware ini meliputi keseluruhan perancangan, artinya dari masukan sampai keluaran dengan menghasilkan energi panas. Dibawah ini adalah diagram

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN SISTEM

BAB IV PENGUJIAN SISTEM BAB IV PENGUJIAN SISTEM Pengujian sistem yang dilakukan penulis ini merupakan pungujian terhadap perangkat keras dan perangkat lunak dari sistem secara keseluruhan yang telah selesai dibuat untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan hasil dan analisis terhadap sistem yang telah dibuat secara keseluruhan. Pengujian tersebut berupa pengujian terhadap perangkat keras serta pengujian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. kelembaban di dalam rumah kaca (greenhouse), dengan memonitor perubahan suhu

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. kelembaban di dalam rumah kaca (greenhouse), dengan memonitor perubahan suhu BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah cara mengatur suhu dan kelembaban di dalam rumah kaca (greenhouse), dengan memonitor

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung, dari bulan Februari 2014 Oktober 2014. 3.2. Alat dan Bahan Alat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian dan perancangan tugas akhir dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011 sampai dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan dari tugas akhir ini yaitu akan membuat sebuah alat yang mampu

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan dari tugas akhir ini yaitu akan membuat sebuah alat yang mampu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan Tujuan dari tugas akhir ini yaitu akan membuat sebuah alat yang mampu membantu manusia dalam memilih tingkat kematangan buah durian sesuai dengan keinginan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem alarm kebakaran menggunakan Arduino Uno dengan mikrokontroller ATmega 328. yang meliputi perancangan perangkat keras (hardware)

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisa Masalah Dalam perancangan sistem otomatisasi pemakaian listrik pada ruang belajar berbasis mikrokontroler terdapat beberapa masalah yang harus

Lebih terperinci

Perancangan Graphical User Interface untuk Pengendalian Suhu pada Stirred Tank Heater Berbasis Microsoft Visual Basic 6.0

Perancangan Graphical User Interface untuk Pengendalian Suhu pada Stirred Tank Heater Berbasis Microsoft Visual Basic 6.0 JURNAL ILMIAH ELITE ELEKTRO, VOL. 3, NO. 2, SEPTEMBER 2012: 89-95 89 Perancangan Graphical User Interface untuk Pengendalian Suhu pada Stirred Tank Heater Berbasis Microsoft Visual Basic 6.0 Muhammad Rozali

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Blok Diagram Blok diagram ini dimaksudkan untuk dapat memudahkan penulis dalam melakukan perancangan dari karya ilmiah yang dibuat. Secara umum blok diagram dari

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM 42 BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM Pada bab ini dijelaskan pembuatan alat yang dibuat dalam proyek tugas akhir dengan judul rancang bangun sistem kontrol suhu dan kelembaban berbasis mirkrokontroler

Lebih terperinci

PENGENDALIAN KETINGGIAN AIR PADA DISTILASI AIR LAUT MENGGUNAKAN KONTROLER ON-OFF PROPOSAL SKRIPSI

PENGENDALIAN KETINGGIAN AIR PADA DISTILASI AIR LAUT MENGGUNAKAN KONTROLER ON-OFF PROPOSAL SKRIPSI PENGENDALIAN KETINGGIAN AIR PADA DISTILASI AIR LAUT MENGGUNAKAN KONTROLER ON-OFF PROPOSAL SKRIPSI KONSENTRASI SISTEM KONTROL Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Teknik

Lebih terperinci

PENGATUR KADAR ALKOHOL DALAM LARUTAN

PENGATUR KADAR ALKOHOL DALAM LARUTAN Jurnal Teknik Komputer Unikom Komputika Volume 2, No.1-2013 PENGATUR KADAR ALKOHOL DALAM LARUTAN Syahrul 1), Sri Nurhayati 2), Giri Rakasiwi 3) 1,2,3) Jurusan Teknik Komputer, Fakultas Teknik dan Ilmu

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil dari perancangan perangkat keras sistem penyiraman tanaman secara

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil dari perancangan perangkat keras sistem penyiraman tanaman secara IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Realisasi Perangkat Keras Hasil dari perancangan perangkat keras sistem penyiraman tanaman secara otomatis menggunakan sensor suhu LM35 ditunjukkan pada gambar berikut : 8 6

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PENGATUR LEVEL KECEPATAN MOTOR DC PADA ALAT PELAPISAN (DIP COATING) BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 TUGAS AKHIR

RANCANG BANGUN PENGATUR LEVEL KECEPATAN MOTOR DC PADA ALAT PELAPISAN (DIP COATING) BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN PENGATUR LEVEL KECEPATAN MOTOR DC PADA ALAT PELAPISAN (DIP COATING) BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 TUGAS AKHIR Disusun Oleh : Phutrie Dewi Pertiwi J0D007059 PROGRAM STUDI DIII INSTRUMENTASI

Lebih terperinci

Oleh : Abi Nawang Gustica Pembimbing : 1. Dr. Muhammad Rivai, ST., MT. 2. Ir. Tasripan, MT.

Oleh : Abi Nawang Gustica Pembimbing : 1. Dr. Muhammad Rivai, ST., MT. 2. Ir. Tasripan, MT. Implementasi Sensor Gas pada Kontrol Lengan Robot untuk Mencari Sumber Gas (The Implementation of Gas Sensors on the Robotic Arm Control to Locate Gas Source ) Oleh : Abi Nawang Gustica Pembimbing : 1.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Model Penelitian Pada perancangan tugas akhir ini menggunakan metode pemilihan locker secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI KARYA ILMIAH PEMASANGAN MOTOR DC PADA SEKUTER DENGAN PENGENDALI PULSE WIDTH MODULATION

NASKAH PUBLIKASI KARYA ILMIAH PEMASANGAN MOTOR DC PADA SEKUTER DENGAN PENGENDALI PULSE WIDTH MODULATION NASKAH PUBLIKASI KARYA ILMIAH PEMASANGAN MOTOR DC PADA SEKUTER DENGAN PENGENDALI PULSE WIDTH MODULATION Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi S-1 Jurusan Teknik Elektro Fakultas

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan dan Implementasi Pemotong Rumput Lapangan Sepakbola Otomatis dengan Sensor Garis dan Dinding ini, terdapat beberapa masalah

Lebih terperinci

BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM. Gambar 4.1 Blok Diagram Sistem. bau gas yang akan mempengaruhi nilai hambatan internal pada sensor gas

BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM. Gambar 4.1 Blok Diagram Sistem. bau gas yang akan mempengaruhi nilai hambatan internal pada sensor gas BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Blok Diagram Sistem Sensor Gas Komparator Osilator Penyangga/ Buffer Buzzer Multivibrator Bistabil Multivibrator Astabil Motor Servo Gambar 4.1 Blok Diagram

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar 28 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar dan Laboratorium Pemodelan Jurusan Fisika Universitas Lampung. Penelitian

Lebih terperinci

Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Jalan MT. Haryono 167, Malang 65145, Indonesia

Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Jalan MT. Haryono 167, Malang 65145, Indonesia APLIKASI PENGENDALI SUHU RUANGAN DENGAN KONTROLER LOGIKA FUZZY BERBASIS MIKROKONTROLER AVR-ATMEGA 328 Diyan Agung W. 1, Ir. Purwanto MT. 2, Ir.Bambang Siswojo MT. 2 1 Mahasiswa Teknik Elektro Univ. Brawijaya,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA Pada bab ini, akan dibahas pengujian alat mulai dari pengujian alat permodul sampai pengujian alat secara keseluruhan serta pengujian aplikasi monitoring alat tersebut. Pengujian

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Diagram Blok Sistem Secara Umum Perancangan sistem yang dilakukan dengan membuat diagram blok yang menjelaskan alur dari sistem yang dibuat pada perancangan dan pembuatan

Lebih terperinci

Journal of Control and Network Systems

Journal of Control and Network Systems JCONES Vol. 5, No. 1 (2016) 10-16 Journal of Control and Network Systems Situs Jurnal : http://jurnal.stikom.edu/index.php/jcone PENGENDALIAN SALINITAS PADA AIR MENGGUNAKAN METODE FUZZY LOGIC Fahmi Mubarok

Lebih terperinci

SEBAGAI SENSOR CAHAYA DAN SENSOR SUHU PADA MODEL SISTEM PENGERING OTOMATIS PRODUK PERTANIAN BERBASIS ATMEGA8535

SEBAGAI SENSOR CAHAYA DAN SENSOR SUHU PADA MODEL SISTEM PENGERING OTOMATIS PRODUK PERTANIAN BERBASIS ATMEGA8535 3 PENERAPAN FILM Ba 0,55 Sr 0,45 TiO 3 (BST) SEBAGAI SENSOR CAHAYA DAN SENSOR SUHU PADA MODEL SISTEM PENGERING OTOMATIS PRODUK PERTANIAN BERBASIS ATMEGA8535 23 Pendahuluan Indonesia sebagai negara agraris

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO Jalan MT Haryono 167 Telp & Fax. 0341 554166 Malang 65145 KODE PJ-01 PENGESAHAN PUBLIKASI HASIL PENELITIAN

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN WHIRLPOOL DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER

RANCANG BANGUN WHIRLPOOL DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER RANCANG BANGUN WHIRLPOOL DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER Cahya Firman AP 1, Endro Wahjono 2, Era Purwanto 3. 1. Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Industri 2. Dosen Jurusan Teknik Elektro Industri 3.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. DIAGRAM ALUR PENELITIAN Metode penelitian merupakan sebuah langkah yang tersusun secara sistematis dan menjadi pedoman untuk menyelesaikan masalah. Metode penelitian merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN Penyusunan naskah tugas akhir ini berdasarkan pada masalah yang bersifat aplikatif, yaitu perencanaan dan realisasi alat agar dapat bekerja sesuai dengan perancangan dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Perancangan Perangkat Keras Hasil perancangan alat penetas telur berbasis Mikrokontroler ATMega8535 ini terbagi atas pabrikasi box rangkaian dan pabrikasi rangkaian

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT SIMULASI PEGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN SECARA OTOMATIS

BAB III PERANCANGAN ALAT SIMULASI PEGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN SECARA OTOMATIS BAB III PERANCANGAN ALAT SIMULASI PEGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN SECARA OTOMATIS Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan dan pembuatan alat simulasi Sistem pengendali lampu jarak

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI...vi. KATA PENGANTAR...vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xiv. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI...vi. KATA PENGANTAR...vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xiv. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI ABSTRAKSI...vi KATA PENGANTAR...vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR GAMBAR.... xv DAFTAR LAMPIRAN... xvii BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Perumusan Masalah... 2 1.3.

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O, BAB II DASAR TEORI 2.1 Arduino Uno R3 Arduino Uno R3 adalah papan pengembangan mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras, serta perangkat lunak dari alat peraga sistem pengendalian ketinggian air. 3.1. Gambaran Alat

Lebih terperinci

PENGATUR KECEPATAN MOTOR DC DENGAN SENSOR SUHU BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16

PENGATUR KECEPATAN MOTOR DC DENGAN SENSOR SUHU BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16 PENGATUR KECEPATAN MOTOR DC DENGAN SENSOR SUHU BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16 Kiki Prawiroredjo, Kuat Rahardjo TS & Stevanus* Dosen-Dosen Jurusan Teknik Elektro-FTI, Universitas Trisakti Abstract A telecommunication

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT. Pada Gambar 3.1 menunjukan blok diagram sistem dari keseluruhan alat yang dibuat. Mikrokontroler. Pemantik Kompor.

BAB III PERANCANGAN ALAT. Pada Gambar 3.1 menunjukan blok diagram sistem dari keseluruhan alat yang dibuat. Mikrokontroler. Pemantik Kompor. BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab tiga ini akan dijelaskan mengenai perancangan dari perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan pada alat ini. Dimulai dari uraian perangkat keras lalu uraian perancangan

Lebih terperinci

Journal of Control and Network Systems

Journal of Control and Network Systems JCONES Vol. 4, No. 2 (2015) 60-68 Journal of Control and Network Systems Situs Jurnal : http://jurnal.stikom.edu/index.php/jcone RANCANG BANGUN ALAT PENGATUR SUHU DAN KELEMBABAN PADA MEDIA CACING LUMBRICUS

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat.

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat. BAB III PERANCANGAN Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat. Perancangan tersebut mulai dari: blok diagram sampai dengan perancangan rangkaian elektronik, sebagai penunjang

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Dengan memahami konsep dasar dari sistem meteran air digital yang telah diuraikan pada bab sebelumnya yang mencakup gambaran sistem, prinsip kerja sistem dan komponen komponen

Lebih terperinci

APLIKASI PEMBANGKIT PWM UNTUK MENGENDALIKAN KIPAS PADA DESKTOP KOMPUTER BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535

APLIKASI PEMBANGKIT PWM UNTUK MENGENDALIKAN KIPAS PADA DESKTOP KOMPUTER BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535 APLIKASI PEMBANGKIT PWM UNTUK MENGENDALIKAN KIPAS PADA DESKTOP KOMPUTER BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535 Esrawati Siregar 1 Bisman Perangin-angin 2, Mester Sitepu 2 1 Mahasiswa FISIKA FMIPA USU Email

Lebih terperinci

MODIFIKASI STERILISATOR BASAH. BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATMega8535

MODIFIKASI STERILISATOR BASAH. BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATMega8535 MODIFIKASI STERILISATOR BASAH BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATMega8535 TUGAS AKHIR DISUSUN OLEH : PRAYUDINI PUTRA NIM. 20113010005 PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTROMEDIK POLITEKNIK MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2015

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. penyaring air yang mampu menyaring air dan memisahkan kotoran penyebab

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. penyaring air yang mampu menyaring air dan memisahkan kotoran penyebab BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM Metode penelitian merupakan penjelasan dari metode-metode yang digunakan pada penelitian ini. 3.1 Metode Pengembangan Tujuan dari pengerjaan tugas akhir

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN OTOMASI SISTEM PENGISIAN DAN PENGONTROLAN SUHU AIR HANGAT PADA BATHTUB MENGGUNAKAN DETEKTOR FASA. Tugas Akhir

RANCANG BANGUN OTOMASI SISTEM PENGISIAN DAN PENGONTROLAN SUHU AIR HANGAT PADA BATHTUB MENGGUNAKAN DETEKTOR FASA. Tugas Akhir RANCANG BANGUN OTOMASI SISTEM PENGISIAN DAN PENGONTROLAN SUHU AIR HANGAT PADA BATHTUB MENGGUNAKAN DETEKTOR FASA Tugas Akhir Disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Ahli Madya pada program Studi

Lebih terperinci

PERANCANGAN PROTOTYPE ROBOT SOUND TRACKER BERBASIS MIKROKONTROLER DENGAN METODE FUZZY LOGIC

PERANCANGAN PROTOTYPE ROBOT SOUND TRACKER BERBASIS MIKROKONTROLER DENGAN METODE FUZZY LOGIC PERANCANGAN PROTOTYPE ROBOT SOUND TRACKER BERBASIS MIKROKONTROLER DENGAN METODE FUZZY LOGIC SKRIPSI Oleh MUHAMMAD RENDRA TRIASMARA NIM 071910201015 PROGRAM STUDI STRATA-1 TEKNIK ELEKTRO JURUSAN TEKNIK

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN KONTROL PERALATAN LISTRIK OTOMATIS BERBASIS AT89S51

RANCANG BANGUN KONTROL PERALATAN LISTRIK OTOMATIS BERBASIS AT89S51 RANCANG BANGUN KONTROL PERALATAN LISTRIK OTOMATIS BERBASIS AT89S51 Isa Hamdan 1), Slamet Winardi 2) 1) Teknik Elektro, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya 2) Sistem Komputer, Universitas Narotama Surabaya

Lebih terperinci

Alat Pengolah Kecambah Kacang Hijau Berbasis Mikrokontroler Diterapkan Pada Petani Di Desa Singosari Malang

Alat Pengolah Kecambah Kacang Hijau Berbasis Mikrokontroler Diterapkan Pada Petani Di Desa Singosari Malang Alat Pengolah Kecambah Kacang Hijau Berbasis Mikrokontroler Diterapkan Pada Petani Di Desa Singosari Malang Eko Nurcahyo 1,*, Ni Putu Agustini 1, Bambang Prio Hartono 1,Teguh Herbasuki 1 1 Program Studi

Lebih terperinci

Journal of Control and Network Systems

Journal of Control and Network Systems JCONES Vol. 4, No. 1 (2015) 07-12 Journal of Control and Network Systems Situs Jurnal : http://jurnal.stikom.edu/index.php/jcone RANCANG BANGUN PEMECAH KULIT PADI DENGAN PENGATURAN KECEPATAN MOTOR DENGAN

Lebih terperinci

Bab IV PERANCANGAN SISTEM KONTROL NUTRISI HIDROPONIK NFT TUMBUHAN TOMAT

Bab IV PERANCANGAN SISTEM KONTROL NUTRISI HIDROPONIK NFT TUMBUHAN TOMAT Bab IV PERANCANGAN SISTEM KONTROL NUTRISI HIDROPONIK NFT TUMBUHAN TOMAT IV. Desain Sistem Disain sistem yang dibangun dibagi menjadi tiga proses yaitu pencampuran larutan di tabung pencampur, pemberian

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM KENDALI GERAKAN ROBOT BERODA TIGA UNTUK PEMBERSIH LANTAI

PERANCANGAN SISTEM KENDALI GERAKAN ROBOT BERODA TIGA UNTUK PEMBERSIH LANTAI PERANCANGAN SISTEM KENDALI GERAKAN ROBOT BERODA TIGA UNTUK PEMBERSIH LANTAI Muhammad Firman S. NRP 2210 030 005 Muchamad Rizqy NRP 2210 030 047 Dosen Pembimbing Ir. Rusdhianto Effendie AK, M.T NIP. 19570424

Lebih terperinci

Jurnal Elektro ELTEK Vol. 3, No. 1, April 2012 ISSN:

Jurnal Elektro ELTEK Vol. 3, No. 1, April 2012 ISSN: Perancangan dan Pembuatan Sistem Proteksi Kebocoran Air Pada Pelanggan PDAM Dengan Menggunakan Selenoid Valve dan Water Pressure Switch Berbasis ATMEGA 8535 Zanuar Rakhman dan M. Ibrahim Ashari Jurusan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI PERANGKAT KERAS

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI PERANGKAT KERAS BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI PERANGKAT KERAS 3.1. Spesifikasi Perancangan Perangkat Keras Secara sederhana, perangkat keras pada tugas akhir ini berhubungan dengan rancang bangun robot tangan. Sumbu

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... Error! Bookmark not defined. LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN... iii. LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI...

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... Error! Bookmark not defined. LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN... iii. LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... DAFTAR ISI COVER...i LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... Error! Bookmark not defined. LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN... iii LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... iv HALAMAN PERSEMBAHAN... v HALAMAN MOTTO... vi KATA PENGANTAR...

Lebih terperinci

PROTOTIPE AUTOMATIS DESTILASI CAIRAN TEBU MENJADI ETANOL. Skripsi

PROTOTIPE AUTOMATIS DESTILASI CAIRAN TEBU MENJADI ETANOL. Skripsi PROTOTIPE AUTOMATIS DESTILASI CAIRAN TEBU MENJADI ETANOL Skripsi Oleh: YONATHAN OKTAVIANO 5103005001 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA 2009 SKRIPSI PROTOTIPE

Lebih terperinci

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU Adhe Ninu Indriawan, Hendi Handian Rachmat Subjurusan

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN 13 BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN 3.1 Perancangan Sistem Aplikasi ini membahas tentang penggunaan IC AT89S51 untuk kontrol suhu pada peralatan bantal terapi listrik. Untuk mendeteksi suhu bantal terapi

Lebih terperinci

SELF-STABILIZING 2-AXIS MENGGUNAKAN ACCELEROMETER ADXL345 BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8

SELF-STABILIZING 2-AXIS MENGGUNAKAN ACCELEROMETER ADXL345 BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8 SELF-STABILIZING 2-AXIS MENGGUNAKAN ACCELEROMETER ADXL345 BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8 I Nyoman Benny Rismawan 1, Cok Gede Indra Partha 2, Yoga Divayana 3 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Dalam bidang teknologi, orientasi produk teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan manusia adalah produk yang berkualitas, hemat energi, menarik, harga murah, bobot ringan,

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Blok Diagram Sistem

Gambar 3.1 Blok Diagram Sistem BAB III SISTEM PERANCANGAN DAN PEMBUATAN Untuk mempermudah perancangan alat digunakan diagram blok sebagai langkah awal pembuatan alat. Diagram blok menggambarkan secara umum cara kerja rangkaian secara

Lebih terperinci

Implementasi Fuzzy Logic Untuk Mengatur Banyak Air Pada Tanaman Mawar Berdasarkan Suhu Dan Kelembaban

Implementasi Fuzzy Logic Untuk Mengatur Banyak Air Pada Tanaman Mawar Berdasarkan Suhu Dan Kelembaban Implementasi Fuzzy Logic Untuk Mengatur Banyak Air Pada Tanaman Mawar Berdasarkan Suhu Dan Kelembaban Lingga Dwi Putra 1, Joke Pratilastiarso 2, Endro Wahjono 3 1. Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Industri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. suhu dalam ruang pengering nantinya mempengaruhi kelembaban pada gabah.

BAB III METODE PENELITIAN. suhu dalam ruang pengering nantinya mempengaruhi kelembaban pada gabah. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Penelitian Penelitian yang dilakukan ini menitik beratkan pada pengukuran suhu dan kelembaban pada ruang pengering menggunakan sensor DHT21. Kelembaban dan suhu dalam

Lebih terperinci

Sistem Pengaturan Kecepatan Motor DC pada Alat Ektraksi Madu Menggunakan Kontrol Logika Fuzzy

Sistem Pengaturan Kecepatan Motor DC pada Alat Ektraksi Madu Menggunakan Kontrol Logika Fuzzy 1 Sistem Pengaturan Kecepatan Motor DC pada Alat Ektraksi Madu Menggunakan Kontrol Logika Fuzzy, Pembimbing 1: Erni Yudaningtyas, Pembimbing 2: Goegoes Dwi N. Abstrak Alat ekstraksi madu yang diputar secara

Lebih terperinci

PROTOTYPE SISTEM KONTROL PINTU GARASI MENGGUNAKAN SMS

PROTOTYPE SISTEM KONTROL PINTU GARASI MENGGUNAKAN SMS E-Jurnal Prodi Teknik Elektronika Edisi Proyek Akhir D3 PROTOTYPE SISTEM KONTROL PINTU GARASI MENGGUNAKAN SMS Oleh : Fauzia Hulqiarin Al Chusni (13507134014), Universitas Negeri Yogyakarta smartfauzia@gmail.com

Lebih terperinci

ROBOT OMNI DIRECTIONAL STEERING BERBASIS MIKROKONTROLER. Muchamad Nur Hudi. Dyah Lestari

ROBOT OMNI DIRECTIONAL STEERING BERBASIS MIKROKONTROLER. Muchamad Nur Hudi. Dyah Lestari Nur Hudi, Lestari; Robot Omni Directional Steering Berbasis Mikrokontroler ROBOT OMNI DIRECTIONAL STEERING BERBASIS MIKROKONTROLER Muchamad Nur Hudi. Dyah Lestari Abstrak: Robot Omni merupakan seperangkat

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. HALAMAN PENGESAHAN... v. ABSTRAKSI...vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI...ix. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI. HALAMAN PENGESAHAN... v. ABSTRAKSI...vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI...ix. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... DAFTAR ISI Halaman HALAMAN PENGESAHAN... v ABSTRAKSI...vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI...ix DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xvi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah...

Lebih terperinci

SISTEM GERAK ROBOT LINE FOLLOWER MENGGUNAKAN MOTOR DC BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8535 DENGAN SENSOR PHOTODIODA

SISTEM GERAK ROBOT LINE FOLLOWER MENGGUNAKAN MOTOR DC BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8535 DENGAN SENSOR PHOTODIODA SISTEM GERAK ROBOT LINE FOLLOWER MENGGUNAKAN MOTOR DC BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8535 DENGAN SENSOR PHOTODIODA TUGAS AKHIR Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Pendidikan Diploma III (DIII) Disusun Oleh

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI KONTROL PID PADA PENDULUM TERBALIK MENGGUNAKAN PENGONTROL MIKRO AVR ATMEGA 16 ABSTRAK

IMPLEMENTASI KONTROL PID PADA PENDULUM TERBALIK MENGGUNAKAN PENGONTROL MIKRO AVR ATMEGA 16 ABSTRAK IMPLEMENTASI KONTROL PID PADA PENDULUM TERBALIK MENGGUNAKAN PENGONTROL MIKRO AVR ATMEGA 16 Disusun Oleh: Nama : Earline Ignacia Sutanto NRP : 0622012 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Dasar Perancangan Sistem Perangkat keras yang akan dibangun adalah suatu aplikasi mikrokontroler untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN. tabung V maka penulis membuat diagram dan mekanis system sebagai

BAB III METODE PERANCANGAN. tabung V maka penulis membuat diagram dan mekanis system sebagai BAB III METODE PERANCANGAN 3.1 Diagram Mekanis Sistem Untuk memudahkan dalam pembuatan alat Mixer menggunakan tabung V maka penulis membuat diagram dan mekanis system sebagai gambaran ketika melakukan

Lebih terperinci

ALAT PENDETEKSI OTOMATIS KEBOCORAN GAS LPG BERBASISKAN ATMEGA 8535

ALAT PENDETEKSI OTOMATIS KEBOCORAN GAS LPG BERBASISKAN ATMEGA 8535 ALAT PENDETEKSI OTOMATIS KEBOCORAN GAS LPG BERBASISKAN ATMEGA 8535 Fauziah 1, Muhammad Subali 2 1 Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi,Universitas Gunadarma Jl. Margonda

Lebih terperinci

SIMULASI DATA ACQUISITION ALAT UJI FLIGHT CONTROL ACTUATOR PESAWAT MENGGUNAKAN SOFTWARE LABVIEW

SIMULASI DATA ACQUISITION ALAT UJI FLIGHT CONTROL ACTUATOR PESAWAT MENGGUNAKAN SOFTWARE LABVIEW SIMULASI DATA ACQUISITION ALAT UJI FLIGHT CONTROL ACTUATOR PESAWAT DATA ACQUISITION SIMULATION OF TEST EQUIPMENT AIRCRAFT FLIGHT CONTROL ACTUATOR USING LABVIEW SOFTWARE Decy Nataliana 1, Usep Ali Albayumi

Lebih terperinci

Perancangan Remote Control Terpadu untuk Pengaturan Fasilitas Kamar Hotel

Perancangan Remote Control Terpadu untuk Pengaturan Fasilitas Kamar Hotel Perancangan Remote Control Terpadu untuk Pengaturan Nama Fasilitas Kamar Hotel Disusun oleh: : Indra Ardian NRP : 1022037 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha, Jl. Prof.Drg.Suria

Lebih terperinci

Pemasangan CO 2 dan Suhu dalam Live Cell Chamber

Pemasangan CO 2 dan Suhu dalam Live Cell Chamber 1 Pemasangan CO 2 dan Suhu dalam Live Cell Chamber Septian Ade Himawan., Ir. Nurussa adah, MT., Ir. M. Julius St., MS. Abstrak Abstrak Sel merupakan kumpulan materi paling sederhana dan unit penyusun semua

Lebih terperinci

PENGENDALIAN KECEPATAN MOTOR DC MENGGUNAKAN SENSOR ENCODER DENGAN KENDALI PI

PENGENDALIAN KECEPATAN MOTOR DC MENGGUNAKAN SENSOR ENCODER DENGAN KENDALI PI PENGENDALIAN KECEPATAN MOTOR DC MENGGUNAKAN SENSOR ENCODER DENGAN KENDALI PI Jumiyatun Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Tadolako E-mail: jum@untad.ac.id ABSTRACT Digital control system

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 RANCANGAN PERANGKAT KERAS 3.1.1. DIAGRAM BLOK SISTEM Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem Thermal Chamber Mikrokontroler AT16 berfungsi sebagai penerima input analog dari sensor

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan dijelaskan mengenai bagaimana perancangan fire alarm sistem yang dapat ditampilkan di web server dengan koneksi Wifi melalui IP Address. Perancangan alat ini

Lebih terperinci

Rancang Bangun Prototype Alat Sistem Pengontrol Kemudi Kapal Berbasis Mikrokontroler

Rancang Bangun Prototype Alat Sistem Pengontrol Kemudi Kapal Berbasis Mikrokontroler Rancang Bangun Prototype Alat Sistem Pengontrol Kemudi Kapal Berbasis Mikrokontroler Muhammad Taufiqurrohman Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik dan Ilmu Kelautan Universitas Hang Tuah Jl. Arif Rahman

Lebih terperinci

SISTEM PENDETEKSI KADAR ALKOHOL BERBASIS MIKROKONTROLLER PADA MINUMAN BERALKOHOL DENGAN TAMPILAN LCD

SISTEM PENDETEKSI KADAR ALKOHOL BERBASIS MIKROKONTROLLER PADA MINUMAN BERALKOHOL DENGAN TAMPILAN LCD Fibusi (JoF) Vol. 2. 1, April 2014 1 SISTEM PENDETEKSI KADAR ALKOHOL BERBASIS MIKROKONTROLLER PADA MINUMAN BERALKOHOL DENGAN TAMPILAN LCD A. F. Mustapa 1, Waslaluddin 2*, A. Aminudin 3* 1,2,3 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan dari tugas akhir ini yaitu akan membuat sebuah mobile Robot

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan dari tugas akhir ini yaitu akan membuat sebuah mobile Robot BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Model Pengembangan Tujuan dari tugas akhir ini yaitu akan membuat sebuah mobile Robot yang mampu membantu manusia dalam mendeteksi kebocoran gas. Robot ini berperan sebagai

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA 4.1 Tujuan Tujuan dari pengujian alat pada tugas akhir ini adalah untuk mengetahui sejauh mana kinerja sistem yang telah dibuat dan untuk mengetahui penyebabpenyebab ketidaksempurnaan

Lebih terperinci